3. Bullying berasal dari kata bully yang
artinya mengganggu orang lemah
Bullying bisa berupa tindakan
penghinaan dari mulut (ejekan)
sampai tindakan fisik berupa
penganiayaan.
Bullying sering terjadi terutama di
lingkungan sekolah
STOP BULLYING!!!
4. Dari banyak survey di sekolah-sekolah, bully
terbanyak perempuan. Hal ini disebabkan oleh
beberapa hal :
•GANK
Bully terjadi karena adanya permusuhan antar
gank,karena menganggap ganknya lebih unggul dari
gank lain.
•CINTA
Permasalahan cinta yang muncul pada kalangan
remaja, dan semakin muncul karena ego yang
menggebu-gebu pula.
STOP BULLYING!!!
5. •PELAJARAN
Permasalahan dalam pelajaran yang sering
menimbulkan adanya bullying adalah murid pintar
yang pelit bagi ilmu sampai yang senang mengadu
pada guru akan menjadi sasaran bully.
•ISENG
Sifat bawaan para bullyers (sebutan bagi pelaku yang
suka mem-bully) yang melakukan tindakan bully
karena untuk kesenangan semata.
STOP BULLYING!!!
6. 80%
39%
38%
29%
27%
24%
20%
16%
16%
14%
13%
11% 9% 6%4%
Tipe-tipe Bullying
Nama panggilan
Saling dorong / Memukul
Ancaman / Intimidasi
Menyebarkan desas-desus
Teror
Melibatkan teman-teman
Komentar phobia
Perkelahian
Komentar Seksual
Mengucilkan
Mengirim pesan
Komentar Rasis
Merusak properti
Pencurian
Menggunakan senjata
STOP BULLYING!!!
7. Durasi Persentase
Hanya sekali 12 %
Beberapa hari 18 %
Seminggu 18 %
Satu bulan 41 %
Bertahun-tahun 11 %
STOP BULLYING!!!
8. Alasan mengapa orang-orang senang
melakukan bullying :
oKEPUASAN
Si pelaku akan mendapatkan rasa kepuasan tersendiri bila dapat
mem-bully orang lain. Semakin korban tersiksa, semakin puas pula si
pelaku. Ia merasa lebih kuat, lebih berkuasa, karena ada orang yang
takut pada dirinya
oPERSAMAAN TUJUAN
Adanya persamaan tujuan antar pelaku bisa menyebabkan adanya
bully. Dari persamaan tujuan itulah muncul koloni-koloni berupa gank.
oIRI DAN DENDAM
Adanya rasa iri dan juga dendam pribadi yang berlebihan, sehingga
mereka ingin menjatuhkan orang yang tidak mereka sukai.
STOP BULLYING!!!
9. Bagi Korban :
Korban merasa benci terhadap dirinya sendiri
Korban merasakan ketakutan menghadapi dunia luar sehingga
mereka mengurung diri dirumah
Korban juga akan merasa depresi,dan stress yang mempengaruhi
kesehatan mereka
Korban memutuskan untuk bunuh diri karena tidak tahan lagi.
Bagi Pelaku :
Penyiksa dimasa sekolah akan melakukan tindakan kriminal saat
dewasa
Penyiksa akan akan kesulitan menjalin hubungan pertemanan
dengan teman sekolahnya
Saat dewasa nanti penyiksa juga akan sulit beradaptasi dengan
teman-teman kerjanya karena ia terbiasa mengontrol orang lainSTOP BULLYING!!!
11. Pertama, bantulah anak kecil dan remaja
menumbuhkan Self-esteem (harga diri) yang baik.
Anak ber-Self esteem baik akan bersikap dan berpikir
positif, menghargai dirinya sendiri, menghargai orang
lain, percaya diri, optimis, dan berani mengatakan
haknya.
Kedua, mempunyai banyak teman. Bergabung
dengan group berkegiatan positif atau berteman
dengan siswa yang sendirian.
Ketiga, kembangkan ketrampilan sosial untuk
menghadapi bullying, baik sebagai sasaran atau
sebagai bystander (saksi), dan bagaimana mencari
bantuan jika mendapat perlakuan bullying.
STOP BULLYING!!!
12. Strategi Menghadapi
Bullying
Periksalah bagaimana cara bersikap. Jalan menunduk dan gelisah menunjukkan
tidak percaya diri. Berjalanlah secara tegak dan percaya diri. Pelaku bullying memilih
orang yang mereka pikir tidak percaya diri dan takut terhadap mereka.
Bergabunglah dengan group atau bertemanlah dengan siswa yang sendirian.
Jangan membawa barang mahal atau banyak uang ke sekolah. Pelaku bullying
memilih anak yang membawa sesuatu yang bisa mereka ambil.
Hindari pelaku bullying. Jika tahu siapa yang tidak menyukai kamu, jauhi mereka,
Pergilah ke sekolah lebih dulu atau ambil jalan lain ke sekolah dan jangan sendirian.
Jangan melawan atau marah sehingga membuat situasi menjadi semakin lebih
buruk. Cobalah menarik diri dari situasi secara tenang. Pelaku bullying senang
reaksi, jadi jangan memberikan reaksi, tetaplah tenang.
Jangan memberi pelaku bullying kekuasaan untuk mengatur kamu. Bullying dapat
membuat korbannya merasa sebagai kesalahan korban sendiri, padahal samasekali
tidak demikian.
Jika pelaku tidak mau pergi/mengikuti, abaikan saja dan pergilah menyingkir.
Jangan berdiam diri jika menyaksikan orang lain mendapat perlakuan bullying.
Dokumentasikanlah apa yang terjadi secara spesifik (kapan waktunya, kejadian, dan
bukti fisik) dalam buku harian.
STOP BULLYING!!!