Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Pamflet bullying kelompok 1
1. ANGGOTA KELOMPOK
1. AZ-Zahra Mahita V.D. (07)
2. Jelita Adistimewa (15)
3. Panji Triana Ayuni (23)
4. Salma Zafira (25)
5. Tasya Nuura Pradipta (29)
6. Tata Avrillia Regina (30)
Pengertian Bullying
Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan
dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau
emosional/psikologis oleh seseorang atau kelompok yang
merasa lebih kuat kepada korban yang lebih lemah fisik
ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan
dengan tujuan membuat korban menderita.
Istilah bullying berasal dari bahasa Inggris, yaitu "bull"
yang berarti banteng. Secara etimologi kata "bully" berarti
penggertak, orang yang mengganggu yang lemah. Bullying
dalam bahasa Indonesia disebut "menyakat" yang artinya
mengganggu, mengusik, dan merintangi orang lain(Wiyani,
2012).
Unsur-unsur Bullying
Menurut Coloroso (2006), terdapat empat unsur dalam
perilaku bullying kepada seseorang, yaitu sebagai berikut:
1. Ketidakseimbangan kekuatan. P. Sejumlah besar
kelompok anak yang melakukan bullying dapat
menciptakan ketidakseimbangan.
2. Niat untuk mencederai. Bullying berarti
menyebabkan kepedihan emosional dan/atau luka
fisik, memerlukan tindakan untuk dapat melukai, dan
menimbulkan rasa senang di hati sang pelaku saat
menyaksikan luka tersebut.
3. Ancaman agresi lebih lanjut. Baik pihak pelaku
maupun pihak korban mengetahui bahwa bullying
dapat dan kemungkinan akan terjadi kembali.
4. Teror. Bullying adalah kekerasan sistematik doyang
digunakan untuk mengintimidasi dan memelihara
dominasi.
BULLYING
Macam-macam Bentuk Bullying
Menurut Coloroso (2006), perilaku bullying dapat
dikelompokkan menjadi empat bentuk, yaitu:
a. Bullying secara verbal
Bullying dalam bentuk verbal adalah bullying yang paling sering
dan mudah dilakukan.
b. Bullying secara fisik
Contoh bullying secara fisik adalah: memukuli, menendang,
menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan
merusak serta menghancurkan barang-barang milik anak yang
tertindas, dan lain-lain.
c. Bullying secara relasional
Bullying secara relasional dilakukan dengan memutuskan
relasi-hubungan sosial seseorang dengan tujuan pelemahan
harga diri korban secara sistematis melalui pengabaian,
pengucilan atau penghindaran. Contoh bullying secara
relasional adalah perilaku atau sikap-sikap yang tersembunyi
seperti pandangan yang agresif, lirikan mata, helaan nafas,
cibiran, tawa mengejek dan bahasa tubuh yang mengejek.
d. Bullying elektronik
Bullying elektronik merupakan bentuk perilaku bullying yang
dilakukan pelakunya melalui sarana elektronik.
Ciri-ciri Pelaku Bullying
1. Selalu ingin berkuasa
2. Bersikap egois
3. Mudah marah
4. Tidak merasa bersalah
5. Tidak memiliki empati dan rasa iba
Ciri-ciri Korban Bullying
1. Munculnya perubahan perilaku ke arah negatif
2. Mudah takut
3. Menarik diri dari lingkungan sosial
4. Penurunan minat melakukan hobi
5. Menolak pergi ke sekolah
6. Kesulitan tidur
Permasalah Bullying
Anak yang sering dibully biasanya anak yang kurang percaya
diri,pendiam,jarang berinteraksi antar teman,atau bahkan sering
diebut kuper. Seperti di televisi anak perempuan dibully hanya
karena masalah tato hello kitty yang terjadi di Yogyakarta. Dia
dibully oleh teman sekelasnya di kosan,rambutnya dipotong
pendek,dan dia disiksa di dalam kamar kosnya sendiri . Hal seperti
itu tidak mencerminkan jiwa seorang perempuan dan itu tidak
sangat manusiawi. Contoh lainnya misal pada teman sekelas yang
dianggap aneh dikucilkan dan tidak ada yang mau berteman
dengannya.
2. Penyebab Bullying dari Sisi Korban
1. Penampilan fisik
2. Ras
3. Orientasi seksual
4. Terlihat lemah
5. Terlihat tidak mudah bergaul
Penyebab Bullying dari Sisi Pelaku
1. Memiliki masalah pribadi
2. Pernah menjadi korban bullying
3. Rasa iri pada korban
4. Kurangnya pemahaman
5. Mencari perhatian
6. Kesulitan mengendalikan emosi
7. Berasal dari keluarga yang disfungsional
8. Merasa bahwa bullying menguntungkan
9. Kurangnya empati
Alasan Orang Melakukan Bullying
1. Pelaku anak orang kaya atau memiliki kekuasaan;
2. Pelaku ingin diperhatikan secar lebih;
3. Pelaku pernah mendapat kekeran fisik;
4. Pelaku kurang mendapat bimbingan orang tua.
Pengaruh Bullying
1. Kasus bullying ini jangan pernah di anggap remeh
karena bullying yang berkepanjangan dapat
mempengaruhi psikologi anak, yaitu:
2. Anak yang mendapat bullying menjadi depresi;
3. Anak yang mendapat bullying mengalami gangguan
kecemasan;
4. Anak yang mendapat bullying mendapat gangguan
pada fisik;
5. Anak yang mendapat bullying selalu menyendiri
atau mengucilkan dirinya sendiri;
Dampak Bullying
Dampak Negatif
Adapun masalah yang diderita anak-anak yang menjadi korban
bullying antara lain:
a. Munculnya berbagai masalah mental seperti
depresi, kegelisahan dan masalah tidur,
masalah ini mungkin akan terbawa hingga
dewasa.
b. Keluhan kesehatan fisik, seperti sakit kepala,
sakit perut dan ketegangan otot.
c. Rasa tidak aman saat berada di lingkungan
sekolah.
d. Penurunan semangat belajar dan prestasi
akademis.
e. Dalam kasus yang cukup langka, anak-anak
korban bullying mungkin akan menunjukkan
sifat kekerasan.
Dampak Positif
Bullying juga dapat mendorong munculnya berbagai
perkembangan positif bagi anak-anak yang menjadi korban
bullying. Anak-anak korban bullying cenderung akan:
a. Lebih kuat dan tegar dalam menghadapi suatu
masalah.
b. Termotivasi untuk menunjukkan potensi
mereka agar tidak lagi direndahkan.
c. Terdorong untuk berintrospeksi diri.
Cara Mengatasi Bullying
Ceritakan pada orang dewasa yang dapat dipercaya
Abaikan penindas dan jauhi.
Tingkatkan keberanian dan rasa percaya diri.
Bicara pada pelaku
Bantu teman yang menjadi korban.
Cara Mencegah Anak Jadi Pelaku Bullying
Apa yang dilakukan oleh orang tua?
1. Terapkan disiplin positif di rumah
2. Lebih banyak luangkan waktu Bersama
3. Awasi pergaulan sosial mereka
4. Kenali dan bantu mereka mengembangkan minat an bakat
5. Beri penghargaan terhadap apa yang mereka lakukan,
sekecil apa pun langkahnya
6. Kurangi paparan kekerasan dari televisi atau game
7. Beri contoh bagaimana mengatasi rasa marah
8. Ajari mereka cara meminta maaf
Cara Mencegah Anak Jadi Korban Bullying
Apa yang dilakukan oleh orang tua?
1. Membangun konsep diri yang baik
2. Dukung minat dan bakat anak
3. Ajar anak mengatakan tidak
4. Beri dukungan penuh
5. Bangun rasa empati