SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
 M.Irvan Maulana 12320294
 Lutfi Sambas Muhaemin 12320142
 Andry Santosa 12320226
 Erzal Fernando Busley 12320215
Dinamika Kelompok
Muhammad Bachtiar Drs.M.M.
Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya
Universitas Islam Indonesia.
Penyimpangan seksual didefinisikan sebagai
aktifitas seks tidak wajar yang dilakukan
untuk mendapatkan kenikmatan seksual.
Pada umumnya pelaku penyimpangan seks
menggunakan alat atau objek yang tidak
biasa untuk menyalurkan hasratnya.
Penyimpangan seksual disebut dengan istilah
Parafilia.
“Sexual deviation is defined as unnatural sexual
activity undertaken to obtain sexual pleasure . In
general, using a sex offender deviation or unusual
object to channel his passion”.
“Someone called paraphilias suffer if have experienced
it for 6 months in a row , and has caused a
disturbance”.
“The cause of paraphilias largely due to psychological
factors , sexual violence in the past and genetic
factors”.
Seseorang disebut menderita parafilia jika
telah mengalaminya selama 6 bulan berturut-
turut, dan telah menyebabkan timbulnya
stres.
Penyebab Parafilia sebagian besar akibat
faktor psikologis, kekerasan seksual di masa
lalu dan faktor genetik.
Berikut ini beberapa jenis penyimpangan seks
yang paling sering terjadi di era modern saat
ini:
1.Homoseksual dan Lesbian
Homoseksual adalah aktifitas seks yang
terjadi akibat perubahan orientasi pasangan
sex, hal ini terjadi karena adanya
ketertarikan sesama jenis.
2.Sadomasokis
Aktifitas ini salah satu jenis penyimpangan
seks yang berbahaya sebab jika dilakukan
secara ekstrim dapat menyebabkan kematian.
Kepuasan seks diperoleh dengan cara
menyiksa parner seks terlebih dahulu
sebelum melakukan hubungan intim.
Semakin keras rasa sakit yang ditimbulkan
maka pelaku akan semakin terangsang.
3.Ekshibisionisme
Adalah perilaku seks menyimpang dimana
pelaku akan memperoleh kenikmatan dengan
cara memperlihatkan organ seksnya kepada
orang lain. Objek yang kaget, malu, takut,
dan menjerit akan semakin membuat pelaku
terangsang.
pada era modern ini banyak juga wanita yang
senang mempertontonkan anggota tubuh
vitalnya kepada orang lain di depan publik
atau melalui media sosial seperti facebook
dan twitter.
4.Voyeurisme
Adalah perilaku seks menyimpang dimana
pelaku akan memperoleh kepuasan seks
dengan cara mengintip orang lain yang
sedang telanjang atau mandi atau bahkan
saat berhubungan seks.
Pelaku umumnya tidak akan melakukan
kekerasan fisik kepada korban, pelaku hanya
mengintip dan melakukan masturbasi setelah
atau selama mengintip.
5.Fetishisme
Aktifitas fetishisme disebut aneh karena
pelaku hanya bisa menyalurkan hasrat
seksnya terhadap benda-benda tertentu
seperti celana dalam, kaos kaki atau benda
lain.
Pelaku akan melakukan masturbasi dengan
memegang objek tersebut sambil
membayangkan bersetubuh dengan pemilik
objek tersebut.
6.Pedophilia
Pedophilia bukan hanya penyimpangan seks
tetapi juga pelanggaran hukum yang sangat
fatal.
Pedophilia adalah ketertarikan melakukan
aktifitas seks terhadap anak kecil dibawah
umur. Pelaku sebagian besar adalah orang
dekat korban seperti tetangga atau keluarga
dekat.
7.Bestially
Bestially adalah perilaku seks menyimpang
dimana penderita memiliki ketertarikan
melakukan hubungan seks dengan binatang
seperti kuda, anjing, sapi, ayam, dan lain-
lain.
8.Incest
Adalah hubungan intim yang dilakukan
terhadap sesama anggota keluarga, seperti
antara anak dengan ayah atau ibu, paman
dengan keponakan, antara sepupu atau
antara saudara dengan saudara. Hubungan
rahasia ini biasanya tersembunyi sangat rapat
dan sangat jarang diketahui atau terbongkar.
9.Necrophilia/Necrofil
Adalah jenis penyimpangan seks dimana
pelaku melakukan hubungan seks dengan
mayat. Umumnya pelaku adalah pria yang
mengalami gangguan perilaku dan
keterhambatan sosial dan menjadikan mayat
yang tidak berdaya sebagai objek seks.
10.Frotteurisme/Frotteuris
Adalah suatu keadaan dimana penderita
mendapatkan kepuasan seks dengan cara
menggosok-gosokkan alat kelaminnya ke
tubuh wanita di tempat umum seperti di
kereta, bis atau tempat keramaian lainnya.
Kasus ini sering ditemukan di dalam bus
trans jakarta, dengan kondisi yang penuh dan
berdesak-desakan, seringkali pelaku
mengambil kesempatan dengan cara
mendekati korban dan melakukan pelecehan
seksual.
Mengapa demikian?
Hal ini dikarenakan hidup dalam bermasyarakat
merupakan kehidupan sosial yang diharuskan untuk
berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang
disekitarnya. Dalam berinteraksi tersebutlah harus
terciptanya keadaan yang aman dan nyaman agar
terjalin hubungan yang baik, maka jika perilaku seks
menyimpang ini semakin marak
dilakukan/ditunjukkan didepan umum tentunya akan
menjadi ketidaknyamanan orang disekitarnya. Maka
dari itulah menjadi tantangan dalam masyarakat.
Berawal dari maraknya fenomena
penyimpangan seksualitas yang terjadi
di negeri ini, seperti kasus pemerkosaan,
pedofilia, inses, homoseksual, dan
pelacuran, dimana fenomena seperti ini
sungguh sangat ironis sekali, seakan-akan
kasus penyimpangan ini tidak ada hentinya,
dan pemberitaanya sering terdengar.
Bahkan kasus ini banyak melibatkan para
remaja dan anak-nak sebagai korban
maupun pelakunya.
Baru-baru ini kita dikejutkan dengan dua
peristiwa yang memilukan dan sekaligus
memprihatinkan, yakni kasus pelecehan seksual
yang menimpa para pelajar di sejumlah sekolah
(JIS, Playgroup Saint Monica), dan kasus
pelecehan seksual di Sukabumi dengan korban
mencapai ratusan (Kasus Emon). Meski belum
ditemukan adanya kaitan langsung di antara
kedua kasus tersebut, namun tampaknya ada
kesamaan dalam hal objek korban yaitu anak-
anak usia pelajar di bawah umur, dan subjek
pelaku orang dewasa dengan penyimpangan
orientasi seksual.
Kasus penyimpangan seksual lainnya yang terjadi
di masyarakat :
 Pertama seorang siswi berinisial NR (15) Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Jakarta
Timur mengalami kekerasan seksual yang
dilakukan oleh belasan pemuda di sebuah lahan
kosong di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
 Peristiwa kedua, kasus pelecehan seksual
terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di
wilayah Jakarta Timur. Seorang bocah berinisial
MAS usia tiga tahun menjadi korban sodomi oleh
seorang pemuda berinisial AG (17) di daerah
Cipinang Muara Jakarta Timur.
 Kejahatan seksual lainnya, RH (43) tega
mencabuli anak kandungnya, DR (16).
Kelakuan bejat warga Jalan Rambutan,
Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu telah
berlangsung selama 10 tahun. Akibatnya, DR
kini hamil lima bulan
Hal ini tentunya menjadi hal yang
menakutkan, sehingga membuat masyarakat
menjadi khawatir dan berhati-hati ketika
melakukan aktifitas diluar ruangan.
Upaya-upaya Mengantisipasi Penyimpangan
Sosial
Antisipasi adalah usaha sadar yang berupa sikap,
perilaku atau tindakan yang dilakukan seseorang
melalui langkah-langkah tertentu untuk
menghadapi peristiwa yang kemungkinan terjadi.
Beberapa upaya untuk mengantisipasi
penyimpangan sosial adalah :
 Penanaman nilai dan norma yang kuat
 Berkepribadian Kuat dan Teguh
 Sanksi yang tegas
 Giatkan penyuluhan-penyuluhan
 Rehabilitasi sosial
Maksud dari penanaman nilai dan norma yang
kuat adalah dengan memberikan pengetahuan
berupa nilai dan norma-norma susila yang ada
didalam masyarakat. Hal ini bertujuan agar sejak
kecil orang tua mampu memberikan pelajaran
edukatif tentang seks dan norma susila yang
berlaku didalam masyarakat. Sehingga bertujuan
ketika seorang anak memasuki usia remaja,
mereka mampu mengerti nilai dan norma yang
berlaku didalam masyarakat dan menghindari
kekerasan dan penyimpangan seksual yang
terjadi.
Seseorang yang memiliki kepribadian yang kuat
dan teguh tentunya akan sangat sulit
terpengaruh oleh pengaruh negatif yang terjadi
didalam masyarakat. Dengan demikian peran
orang tua diperlukan untuk membangun mental
seorang anak yang berkepribadian kuat dan
teguh agar terhindar dari pengaruh negatif
lingkungan sekitarnya yang dapat membawanya
menuju penyimpangan seksual, karena salah satu
faktor penyebab penyimpangan seksual adalah
adanya pengaruh negatif dari lingkungan.
Dengan memberikan sanksi yang tegas
berupa hukuman yang seberat-beratnya
terhadap pelaku penyimpangan seksual
diharapkan mampu untuk mengurangi jumlah
kejahatan atau pelecehan seksual yang terjadi
didalam masyarakat. Jika pemerintah mampu
memberikan sanksi yang sangat tegas dan
seberat-beratnya makan tidak mungkin
penyimpangan seksual dapat dihentikan dan
dimusnahkan keberadaannya.
Dengan melakukan penyuluhan tentang
bahaya seks dan pencegahan perilaku
penyimpangan seksual terhadap masyarakat
terutama remaja, diharapkan mampu
menimbulkan kesadaran bahwa
penyimpangan seksual adalah perilaku yang
salah. Dengan demikian masyarakat mampu
waspada dan bisa mengatasi perilaku
menyimpang yang terjadi didalam
masyarakat.
Dengan adanya rehabilitasi sosial terhadap
perilaku penyimpangan seksual diharapkan
mampu membuka wawasan dan kesadaran akan
bahaya penyimpangan seksual, dengan demikian
pelaku dapat tersadar dan menghentikan
tindakan yang telah dilakukannya. Dengan
adanya rehabilitasi sosial diharapkan pelaku
dapat memiliki perilaku yang lebih positif karena
saat rehabilitasi pelaku diberikan pelatihan untuk
memiliki kemampuan yang positif sehingga
dapat menyembuhkan atau mengurangi
gangguan penyimpangan seksual yang
dideritanya.
TERIMAKASIH 
www.uii.ac.id
823110201@uii.ac.id
dinamika320@gmail.com
lutfisambas@yahoo.co.id

More Related Content

Similar to MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx

Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipDhiimas Dhim
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalRohana Hamid
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)ieffaa
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahanajengseptiana
 
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxdiahamalia15
 
Perilaku seksual di Luar Nikah, materi Sosiologi
Perilaku seksual di Luar Nikah, materi SosiologiPerilaku seksual di Luar Nikah, materi Sosiologi
Perilaku seksual di Luar Nikah, materi SosiologiMaulina.jh
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualSulistia Rini
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasWarung Bidan
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasWaskita Karya
 
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.pptPERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.pptLilaArlina
 
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxmercyrambalangi
 
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptxIPAMTK
 
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebasKehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebasFathur Marah
 
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.pptIntructuresTIK
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas-
 

Similar to MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx (20)

Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorship
 
contoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnalcontoh Kritikan jurnal
contoh Kritikan jurnal
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
 
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar PernikahanPermasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
Permasalahan Pada Remaja: Perilaku Seks di Luar Pernikahan
 
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
 
Perilaku seksual di Luar Nikah, materi Sosiologi
Perilaku seksual di Luar Nikah, materi SosiologiPerilaku seksual di Luar Nikah, materi Sosiologi
Perilaku seksual di Luar Nikah, materi Sosiologi
 
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksualJenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
Jenis penyimpangan & bentuk abnormalitas seksual
 
Satuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebasSatuan acara penyuluhan seks bebas
Satuan acara penyuluhan seks bebas
 
Pengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebasPengertian seks-bebas
Pengertian seks-bebas
 
Aisy makalah
Aisy makalahAisy makalah
Aisy makalah
 
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.pptPERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt
 
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptxPPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
PPT_SEKS_BEBAS_EDIT_pptx.pptx
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
586004418-Bahaya-dan-solusi-mengatasi-LGBT-dari-segi-kesehatan.pptx
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebasKehidupan percintaan pergaulan bebas
Kehidupan percintaan pergaulan bebas
 
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
 
Seks bebas
Seks bebasSeks bebas
Seks bebas
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 

Recently uploaded

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Recently uploaded (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

MENGATASI_Perilaku_Sex_Menyimpang_Sebaga.pptx

  • 1.
  • 2.  M.Irvan Maulana 12320294  Lutfi Sambas Muhaemin 12320142  Andry Santosa 12320226  Erzal Fernando Busley 12320215 Dinamika Kelompok Muhammad Bachtiar Drs.M.M. Fakultas Psikologi & Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia.
  • 3. Penyimpangan seksual didefinisikan sebagai aktifitas seks tidak wajar yang dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan seksual. Pada umumnya pelaku penyimpangan seks menggunakan alat atau objek yang tidak biasa untuk menyalurkan hasratnya. Penyimpangan seksual disebut dengan istilah Parafilia.
  • 4. “Sexual deviation is defined as unnatural sexual activity undertaken to obtain sexual pleasure . In general, using a sex offender deviation or unusual object to channel his passion”. “Someone called paraphilias suffer if have experienced it for 6 months in a row , and has caused a disturbance”. “The cause of paraphilias largely due to psychological factors , sexual violence in the past and genetic factors”.
  • 5. Seseorang disebut menderita parafilia jika telah mengalaminya selama 6 bulan berturut- turut, dan telah menyebabkan timbulnya stres. Penyebab Parafilia sebagian besar akibat faktor psikologis, kekerasan seksual di masa lalu dan faktor genetik.
  • 6. Berikut ini beberapa jenis penyimpangan seks yang paling sering terjadi di era modern saat ini: 1.Homoseksual dan Lesbian Homoseksual adalah aktifitas seks yang terjadi akibat perubahan orientasi pasangan sex, hal ini terjadi karena adanya ketertarikan sesama jenis.
  • 7. 2.Sadomasokis Aktifitas ini salah satu jenis penyimpangan seks yang berbahaya sebab jika dilakukan secara ekstrim dapat menyebabkan kematian. Kepuasan seks diperoleh dengan cara menyiksa parner seks terlebih dahulu sebelum melakukan hubungan intim. Semakin keras rasa sakit yang ditimbulkan maka pelaku akan semakin terangsang.
  • 8. 3.Ekshibisionisme Adalah perilaku seks menyimpang dimana pelaku akan memperoleh kenikmatan dengan cara memperlihatkan organ seksnya kepada orang lain. Objek yang kaget, malu, takut, dan menjerit akan semakin membuat pelaku terangsang. pada era modern ini banyak juga wanita yang senang mempertontonkan anggota tubuh vitalnya kepada orang lain di depan publik atau melalui media sosial seperti facebook dan twitter.
  • 9. 4.Voyeurisme Adalah perilaku seks menyimpang dimana pelaku akan memperoleh kepuasan seks dengan cara mengintip orang lain yang sedang telanjang atau mandi atau bahkan saat berhubungan seks. Pelaku umumnya tidak akan melakukan kekerasan fisik kepada korban, pelaku hanya mengintip dan melakukan masturbasi setelah atau selama mengintip.
  • 10. 5.Fetishisme Aktifitas fetishisme disebut aneh karena pelaku hanya bisa menyalurkan hasrat seksnya terhadap benda-benda tertentu seperti celana dalam, kaos kaki atau benda lain. Pelaku akan melakukan masturbasi dengan memegang objek tersebut sambil membayangkan bersetubuh dengan pemilik objek tersebut.
  • 11. 6.Pedophilia Pedophilia bukan hanya penyimpangan seks tetapi juga pelanggaran hukum yang sangat fatal. Pedophilia adalah ketertarikan melakukan aktifitas seks terhadap anak kecil dibawah umur. Pelaku sebagian besar adalah orang dekat korban seperti tetangga atau keluarga dekat.
  • 12. 7.Bestially Bestially adalah perilaku seks menyimpang dimana penderita memiliki ketertarikan melakukan hubungan seks dengan binatang seperti kuda, anjing, sapi, ayam, dan lain- lain.
  • 13. 8.Incest Adalah hubungan intim yang dilakukan terhadap sesama anggota keluarga, seperti antara anak dengan ayah atau ibu, paman dengan keponakan, antara sepupu atau antara saudara dengan saudara. Hubungan rahasia ini biasanya tersembunyi sangat rapat dan sangat jarang diketahui atau terbongkar.
  • 14. 9.Necrophilia/Necrofil Adalah jenis penyimpangan seks dimana pelaku melakukan hubungan seks dengan mayat. Umumnya pelaku adalah pria yang mengalami gangguan perilaku dan keterhambatan sosial dan menjadikan mayat yang tidak berdaya sebagai objek seks.
  • 15. 10.Frotteurisme/Frotteuris Adalah suatu keadaan dimana penderita mendapatkan kepuasan seks dengan cara menggosok-gosokkan alat kelaminnya ke tubuh wanita di tempat umum seperti di kereta, bis atau tempat keramaian lainnya. Kasus ini sering ditemukan di dalam bus trans jakarta, dengan kondisi yang penuh dan berdesak-desakan, seringkali pelaku mengambil kesempatan dengan cara mendekati korban dan melakukan pelecehan seksual.
  • 16. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan hidup dalam bermasyarakat merupakan kehidupan sosial yang diharuskan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan orang-orang disekitarnya. Dalam berinteraksi tersebutlah harus terciptanya keadaan yang aman dan nyaman agar terjalin hubungan yang baik, maka jika perilaku seks menyimpang ini semakin marak dilakukan/ditunjukkan didepan umum tentunya akan menjadi ketidaknyamanan orang disekitarnya. Maka dari itulah menjadi tantangan dalam masyarakat.
  • 17. Berawal dari maraknya fenomena penyimpangan seksualitas yang terjadi di negeri ini, seperti kasus pemerkosaan, pedofilia, inses, homoseksual, dan pelacuran, dimana fenomena seperti ini sungguh sangat ironis sekali, seakan-akan kasus penyimpangan ini tidak ada hentinya, dan pemberitaanya sering terdengar. Bahkan kasus ini banyak melibatkan para remaja dan anak-nak sebagai korban maupun pelakunya.
  • 18. Baru-baru ini kita dikejutkan dengan dua peristiwa yang memilukan dan sekaligus memprihatinkan, yakni kasus pelecehan seksual yang menimpa para pelajar di sejumlah sekolah (JIS, Playgroup Saint Monica), dan kasus pelecehan seksual di Sukabumi dengan korban mencapai ratusan (Kasus Emon). Meski belum ditemukan adanya kaitan langsung di antara kedua kasus tersebut, namun tampaknya ada kesamaan dalam hal objek korban yaitu anak- anak usia pelajar di bawah umur, dan subjek pelaku orang dewasa dengan penyimpangan orientasi seksual.
  • 19. Kasus penyimpangan seksual lainnya yang terjadi di masyarakat :  Pertama seorang siswi berinisial NR (15) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Jakarta Timur mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh belasan pemuda di sebuah lahan kosong di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.  Peristiwa kedua, kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah Jakarta Timur. Seorang bocah berinisial MAS usia tiga tahun menjadi korban sodomi oleh seorang pemuda berinisial AG (17) di daerah Cipinang Muara Jakarta Timur.
  • 20.  Kejahatan seksual lainnya, RH (43) tega mencabuli anak kandungnya, DR (16). Kelakuan bejat warga Jalan Rambutan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, itu telah berlangsung selama 10 tahun. Akibatnya, DR kini hamil lima bulan Hal ini tentunya menjadi hal yang menakutkan, sehingga membuat masyarakat menjadi khawatir dan berhati-hati ketika melakukan aktifitas diluar ruangan.
  • 21. Upaya-upaya Mengantisipasi Penyimpangan Sosial Antisipasi adalah usaha sadar yang berupa sikap, perilaku atau tindakan yang dilakukan seseorang melalui langkah-langkah tertentu untuk menghadapi peristiwa yang kemungkinan terjadi. Beberapa upaya untuk mengantisipasi penyimpangan sosial adalah :  Penanaman nilai dan norma yang kuat  Berkepribadian Kuat dan Teguh  Sanksi yang tegas  Giatkan penyuluhan-penyuluhan  Rehabilitasi sosial
  • 22. Maksud dari penanaman nilai dan norma yang kuat adalah dengan memberikan pengetahuan berupa nilai dan norma-norma susila yang ada didalam masyarakat. Hal ini bertujuan agar sejak kecil orang tua mampu memberikan pelajaran edukatif tentang seks dan norma susila yang berlaku didalam masyarakat. Sehingga bertujuan ketika seorang anak memasuki usia remaja, mereka mampu mengerti nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat dan menghindari kekerasan dan penyimpangan seksual yang terjadi.
  • 23. Seseorang yang memiliki kepribadian yang kuat dan teguh tentunya akan sangat sulit terpengaruh oleh pengaruh negatif yang terjadi didalam masyarakat. Dengan demikian peran orang tua diperlukan untuk membangun mental seorang anak yang berkepribadian kuat dan teguh agar terhindar dari pengaruh negatif lingkungan sekitarnya yang dapat membawanya menuju penyimpangan seksual, karena salah satu faktor penyebab penyimpangan seksual adalah adanya pengaruh negatif dari lingkungan.
  • 24. Dengan memberikan sanksi yang tegas berupa hukuman yang seberat-beratnya terhadap pelaku penyimpangan seksual diharapkan mampu untuk mengurangi jumlah kejahatan atau pelecehan seksual yang terjadi didalam masyarakat. Jika pemerintah mampu memberikan sanksi yang sangat tegas dan seberat-beratnya makan tidak mungkin penyimpangan seksual dapat dihentikan dan dimusnahkan keberadaannya.
  • 25. Dengan melakukan penyuluhan tentang bahaya seks dan pencegahan perilaku penyimpangan seksual terhadap masyarakat terutama remaja, diharapkan mampu menimbulkan kesadaran bahwa penyimpangan seksual adalah perilaku yang salah. Dengan demikian masyarakat mampu waspada dan bisa mengatasi perilaku menyimpang yang terjadi didalam masyarakat.
  • 26. Dengan adanya rehabilitasi sosial terhadap perilaku penyimpangan seksual diharapkan mampu membuka wawasan dan kesadaran akan bahaya penyimpangan seksual, dengan demikian pelaku dapat tersadar dan menghentikan tindakan yang telah dilakukannya. Dengan adanya rehabilitasi sosial diharapkan pelaku dapat memiliki perilaku yang lebih positif karena saat rehabilitasi pelaku diberikan pelatihan untuk memiliki kemampuan yang positif sehingga dapat menyembuhkan atau mengurangi gangguan penyimpangan seksual yang dideritanya.