2. Pelecehan Seksual adalah : perilaku atau tindakan
yang mengganggu, menjengkelkan dan tidak
diundang yang dilakukan seseorang atau
sekelompok orang terhadap pihak lain, yang
berkaitan langsung dengan jenis kelamin pihak yang
diganggunya dan dirasakan menurunkan harkat dan
martabat diri orang yang diganggunya.
3. Mencium (paksa)
memegang tangan (sengaja ke arah seksual)
Memegang atau mendorong penis dan dada
Memegang atau menepuk bagian tubuh
tertentu
Gerakan tubuh yang sok akrab dan menjurus
terhadap hubungan seksual
Menatap bagian tubuh tertentu
SMS atau tulisan jorok yang menjurus terhadap
hubungan seksual
Lelucon yang menjurus dan merendahkan jenis
kelamin
5. 1. Blitz rape yaitu pelecehan seksual yang terjadi sangat cepat,
sedangkan pelaku tidak saling kenal.
2. Confidence rape yaitu pelecehan seksual dengan penipuan, hal ini
jarang dilaporkan karena malu.
3. Power rape yaitu pelecehan seksual yang saling tidak mengenal,
pelaku bertindak cepat dan menguasai korban, dilakukan oleh orang
yang berpengalaman dan yakin korban akan menikmati.
4. Anger rape, yaitu pelecehan seksual dimana korban menjadi marah
dan balas dendam.
5. Sadistie rape yaitu pelecehan seksual dengan ciri kekejaman atau
sampai pembunuhan
6. 1. Pelecehan seksual dengan orang yang kita
kenal
2. Pelecehan seksual dengan orang yang tidak
dikenal
3. Pelecehan seksual dengan ketakutan, dimana
akan terjadi kekerasan jika korban
menolak
4. Pelecehan dengan iming-iming atau paksa,
dimana pelaku memiliki otoritas pada korban
5. Pelecehan seksual mental, dengan menyerang
harga diri korban melalui kata-kata kasar,
mempermalukan dengan memperlihatkan
pornografi
7. 1. Faktor Fisik
2. Faktor Hubungan
3. Faktor Gaya Hidup
4. Faktor Harga Diri
8. a. Faktor Internal
1. Tingkat perkembangan seksual
(fisik/psikologis)
2. Pengetahuan mengenai kesehatan
reproduksi
3. Motivasi
b. Faktor Eksternal : (Keluarga, pergaulan dan
media massa)
9. 1. Katakan TIDAK dengan tegas tanpa senyum dan minta maaf
2. buat jurnal kejadian
3. Cari informasi tentang si peleceh dan orang-orang sekitarnya
4. Buat pernyataan tertulis kepada si peleceh bahwa anda tidak
suka dengan perilakunya
5. Hubungi atasan atau pihak berwenang atau yang mempunyai
kedudukan seperti polisi/bos/orang tua/tokoh agama/tokoh
masyrakat dan jelaskan apa yang terjadi.
10. 1. Ajarkan kepada anak mengenai perbedaan antara sentuhan yang baik
dengan sentuhan yang buruk dari orang dewasa.
2. Beritahu anak mengenai bagian tubuh tertentu yang tak boleh
disentuh oleh orang dewasa kecuali saat mandi atau pemeriksaan fisik
oleh dokter.
3. Ajarkan kepada anak untuk mengatakan ”tidak” jika merasa tidak
nyaman dengan perlakuan orang dewasa dan menceritakan kejadian
itu kepada orang dewasa yang meraka percaya.
4. Ajarkan bahwa orang dewasa tidak selalu ”benar”, dan semua orang
mempunyai kontrol terhadap tubuh mereka, sehingga ia dapat
memutuskan siapa yang boleh atau tidak boleh untuk memeluknya.
11. 1. Ciptakan kondisi nyaman pada anak,
sehingga anak merasa leluasa dalam
menceritakan tentang bagian tubuhnya dan
menggambarkan kejadian dengan akurat.
2. Yakinkan anak bahwa orang dewasa yang
melakukannya adalah salah, sedangkan
anaknya sendiri adalah benar.Orang tua
harus bisa mengkontrol ekspresi emosional
didepan anak.