SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
KEKERASAN
Pengertian
Pasal 89 KUHP, Kekerasan adalah
mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani
tidak kecil secara yang tidak sah misalnya
memukul dengan tangan atau dengan segala
macam senjata, menepak, menendang, dsb.
Bentuk-bentuk kekerasan
 Kekerasan Psiskis (menghina, memaki,
mengancam, dsb)
 Kekerasan Fisik ( memukul, menendang,
melempar, dsb)
 Kekerasan Ekonomi (tidak memberikan nafkah,
memaksa pasangan untuk prostitusi, memaksa
anak untuk mengemis, dsb)
 Kekerasan Seksual (perkosaan, pencabulan, dsb)
Penyebab terjadinya kekerasan adalah
 Perselisihan tentang ekonomi
 Cemburu pada pasangan
 Pasangan mempunyai selingkuhan
 Adanya problema seksual (impotensi, hiperseks)
 Pengaruh kebiasaan minum alkohol, drugs abuse
 Permasalahn dengan anak
 Kehilangan pekerjaan atau PHK atau menganggur atau
belum mempunyai pekerjaan
 Istri ingin melanjutkan studi atau ingin bekerja
 KTD atau infertilitas
Akibat tindakan kekerasan..
 Kurang bersemangat atau kurang percaya diri
 Gangguan Psikologis
 Cidera ringan sampai berat
 Masalah seksual, ketakutan berhubungan
seksual, nyeri saat hubungan seksual, tidak
ada hasrat seksual.
 Bila korban kekerasan sedang hamil dapat
terjadi abortus.
PERKOSAAN
Pengertian
Perkosaan adalah setiap tindakan laki-laki
memasukan penis, jari atau alat lain ke dalam
vagina atau alat tubuh seorang perempuan
tanpa persetujuannya.
Motivasi perkosaan...
 Pria ingin menunjukan kekuasaan
 Sebagai cara meluapkan rasa marah,
penginaan, balas dendam.
 Luapan perilaku sadis, perilaku merasa puas
telah membuat penderitaan bagi orang lain.
Jenis-jenis perkosaan
 Perkosaan oleh orang yang dikenal
(perkosaan oleh suami/mantan suami,
pacar/dating rape, teman kerta atau atasan,
dan pelecehan seksual pada anak)
 Perkosaan oleh orang yang tidak dikenal
PELECEHAN
SEKSUAL
Pengertian
 Pelecehan seksual adalah segala bentuk
perilaku maupun perkataan bermakna
seksual yang berefek merendahkan martabat
orang yang menjadi sasaran.
Bentuk-bentuk pelecehan
seksual
 Mengucapkan kata-kata jorok terhadap
perempuan
 Main mata, siulan nakal, isyarat jorok,
sentuhan, rabaan, remasan, usapan, elusan,
colekan, pelukan, ciuman pada bagian tubuh
wanita
 Menggoda ke arah hubungan seksual
 Laki-laki memeprlihtkan alat kelaminnya atau
onani depan perempuan
Akibat pelecehan seksual
 Gangguan psikologis : marah, tersinggung
dipermalukan, terhina, trauma sehingga takut
keluar rumah
 Kehilangan gairah kerja atau belajar, malas
Pasal yang berkaitan dengan
pelecehan seksual
 Pasal 281-283 KUHP ttg Kejahatan terhadap
kesopanan
 Pasal 289-298 KUHP ttg Pencabulan
 Pasal 506 KUHP ttg Mucikari
 UU Perlindungan Anak No 23 th 2003
 UU No 23 Th 2004 ttg penghapusan KDRT.
SINGLE
PARENT
Pengertian
 Single Parent adalah keluarga yang mana
hanya ada satu orang tua tunggal, hanya
ayah atau ibu saja.
 Keluarga yang terbentuk bisa terjadi pada
keluarga sah secara hukum maupun keluarga
yang belum sah secara hukum, baik hukum
agama maupun hukum pemerintah.
Sebab-sebab terjadinya single
parent :
 Pada kerwanian yang sah (perceraian,
orang tua meninggal, orang tua masuk
penjara, study ke pulau lain atau ke negara
lain, kerja di luar daerah atau luar negeri.
 Pada perkawinan yang tidak sah (dapat
terjadi pada kasus kehamilan di luar nikah
dan pria yang menghamili tidak bertanggung
jawab, korban perkosaan)
Dampak Single Parent
Negatif
 Perubahan perilaku
anak
 Perempuan merasa
terkucil
 Psikologi anak
terganggu
Positif
 Anak terhindar dari
komunikasi kontradiktfif
dari orang tua
 Ibu berperan penuh
dalam pengambilan
keputusan dan tegar
 Anak lebih mandiri dan
berkepribadian kuat
Penanganan
 Memberikan
kegiatan positif untuk
anak
 Memberi peluang
anak untuk
berperilaku baik.
 Dukungan komunitas
Pencegahan
 Pencegahan terjadinya
Kehamilan di luar
nikah
 Pencegahan
perceraian
 Menjaga komunikasi
 Menciptakan
kebersamaan
 Peningkatan spiritual
dalam keluarga
PERKAWINAN
USIA MUDA
DAN TUA
 Perkawinan adalah ikatan batin antara pria
dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan
membentuk keluarga atau rumah tangga yang
bahagia dak kekal berdasar Ketuhanan YME
(UU Perkawinan N0 1 Th 1974)
 Perkawinan Usia Muda adalah Perkawinan
yang dilakukan bila pria kurang dari 21 tahun
dan wanita kurang dari 19 tahun.
 Perkawinan usia tua adalah perkawinan
yang dilakukan bila perempuan berumur lebih
dari 35 tahun
Kelebihan dan kekurangan perkawinan usia muda
Kelebihan : terhindar dari perilaku seks bebas, dan menginjak
usia tua tidak lagi mempunyai anak yang masih kecil.
Kekurangan :
1. Meningkatkan angka kelahiran sehingga pertumbuhan
penduduk meningkat.
2. Meningkatkan AKI dan AKB
3. Kematangan psikologis belum tercapai
4. Dari segi sosial, dengan perkawinan mengurangi kebebasan
pengembangan diri, mengurangi kesempatan melanjutkan
pendidikan jenjang tinggi
5. Tingkat perceraian tinggi
6. Adanya konflik dalam keluarga membuka peluang untuk
mencari pelarian pergaulan di luar rumah (minum alkohol,
narkoba dan seks bebas)
Kelebihan dan kekurangan perkawinan usia Tua
Kelebihan : Kematangan fisik, psikologis, sosial, finansial
sehingga harapan membentuk keluarga sejahtera berkualitas
terbentang.
Kekurangan :
Meningkatkan angka kesakitan dn kematian ibu dan bayi.
Penanganan Perkawinan
Usia Muda
 Penggunaan
kontrasepsi
 Bimbingan
Psikologis
 Dukungan Keluarga
 Peningkatan
pengetahuan
kesehatan
Usia Tua
 Pengawasan
kesehatan : ANC
Rutin pada Tenkes
 Peningkatan
pengetahuan
kesehatan.
Pencegahan
 Penyuluhan kesehatan untuk menikah pada
usia reproduksi sehat
 Merubah cara pandang budaya atau cara
pandang diri yang tidak mendukung.
 Meningkatkan kegiatan sosialisasi
INCEST
Pengertian
 Incest adalah hubungan seksual yang terjadi
antar anggota keluarga.
 Anggota keluarga yang dimaksud adalah
anggota yang mempunyai hubungan pertalian
darah.
 Batas pertalian darang paling atas adalah
kakek, paling bawah adalah cucu, batas
kesamping adalah keponakan
Gambaran Incest di Luar
Pernikahan
 Pelaku kebanyakan orang kerap berinteraksi
dengan korban, tinggal dalam satu rumah.
 Korban mayoritas anak-anak sehingga tidak
kuasa melakukan perlawanan diri.
 Sering berakibat trauma fisik dan psikis.
Upaya mengatasi
 Waspada dalam mengasuh anak. Tidak
membiasakan anak dirumah sendirian dengan
anggota keluarga yang berlainan jenis.
 Tidak mengabaikan kata hati tiap ada gelagat yang
menjurus pada tindakan pelecehan dalam keluarga.
 Memisahkan tempat tidur anak mulai umur 3 tahun
dari ayah atau saudara baik sesama jenis kelamin
maupun beda JK.
 Lapor pada petugas penegak hukukm walaupun di
bawah ancaman pelaku.
Pekerja Seks
Komersial
Pengertian
 Pekerjaan seks komersial adalah suatu
pekerjaan dimana seorang perempuan
menggunakan atau mengeksploitasi tubuhnya
untuk mendapatkan uang.
Faktor penyebab
 Tidak ada UU yang melarang pelacuran, juga tidak
adanya larangan terhadap orang yg melakukan
pelacuran
 Dorongan menyalurkan kebutuhan seks
 Memberontak terhadap otoritas orang tua
 Suami impoten
 Merosotnya norma2 susila dan keagamaan
 Masuknya kebudayaan asing
 Kesulitan hidup atau tekanan ekonomi atau
kemiskinan’
 Nafsu seks yang abnormal
 Akibat dari pergaulan bebas dan gaya hidup
yang permisif
 Bujuk rayu laki-laki atau calo, penipuan.
 Stimulasi seksual melalui film, gambar dan
bacaan.
 Ambsi besar mendapatkan status sosial
ekonomi tinggi.
 Korban trafficking.
 Pecandu narkoba.
 Traumatis cinta, sakit hati ditinggal pacar
dalam kondisi tidak perawan.
 Kekerasan seksual
Persoalan-persoalan
psikologis
 Akibat gaya hidup modern
 Broken home
 Kenangan masa kecil yang buruk.
Dampak
 Keluarga dan masyarakat tidak dapat lagi
memandang nilainya sebagai seorang
perempuan.
 Stabilitas pada dirinya akan terlambat, karena
masyarakat hanya akan selalu mencemooh
dirinya.
 Memberikan citra buruk untuk keluarga.
 Mempermudah penyebaran PMS.
Penanganan Masalah PSK
Keluarga
1. Meningkatkan pendidikan anak terutama mengenalkan
pendidikan seks
2. Meningkatkan bimbingan agama.
Masyarakat
1. Meningkatkan kepedulian dan melakukan pendekatan
kehidupan PSK
Pemerintah
1. Memperbanyak tempat atau panti rehabilitasi
2. Meregulasi UU Khusus PSK
3. Meningkatkan keamanan dengan lebih menggiatkan razia
lokalisasi PSK untuk dijaring dan mendapaytkan rehabilitasi
KAWIN
KONTRAK
Pengertian Kawin Kontrak
 Kawin kontrak adalah suatu bentuk
perkawinan yang dibatasi oleh waktu tertentu
sesuai yang diperjanjikan kedua pihak dan
merupakan suatu bentuk perkawinan yang
tidak sah menurut UU No.1 Thn. 1974 tentang
perkawinan.
 Kawin kontrak telah melanggar ketentuan pasal 2 ayat (2) UU No.1
Thn. 1974 karena dalam perkawinan ini tidak dilakukan pencatatan
pada pejabat yang berwenang(KUA atau Catatan Sipil) dalam
rangka memperoleh kepastian hukumnya melalui surat nikah.
 Pada dasamya Kawin Kontrak itu sendiri telah melanggar arti dan
tujuan suci dari sebuah perkawinan sesuai dengan UU No. 1 Thn.
1974 dan Kompilasi Hukum Islam, jadi tidak ada alasan untuk
membenarkan dan mengesahkan keberadaannya.
 Menurut Hukum Islam, kawin kontrak ini adalah haram hukumnya,
yaitu dengan mendasarkan pada dalil-dalil baik berasal dan Al
Qur'an maupun Hadist. Jadi tidak ada alasan untuk membenarkan
bahkan mengesahkan keberadaan kawin kontrak atau kawin
mut'ah ini.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt

seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas-
 
PERGAULAN BEBAS.pptx
PERGAULAN BEBAS.pptxPERGAULAN BEBAS.pptx
PERGAULAN BEBAS.pptxRegiAnastasya
 
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Mustofa Hidayat
 
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.pptIntructuresTIK
 
dr. Jans Goldman Wattimena_Absen 12_Nosis 1995 11 022 060_Tugas Binmas_Penyul...
dr. Jans Goldman Wattimena_Absen 12_Nosis 1995 11 022 060_Tugas Binmas_Penyul...dr. Jans Goldman Wattimena_Absen 12_Nosis 1995 11 022 060_Tugas Binmas_Penyul...
dr. Jans Goldman Wattimena_Absen 12_Nosis 1995 11 022 060_Tugas Binmas_Penyul...BobyWattimena
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...ibnuabdullah23
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptx
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptxKEKERASAN TERHADAP ANAK.pptx
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptxanan689160
 
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.pptPengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.pptDinaZakiyyaF
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagiAncaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagidinajenawawi
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitassiakadurban
 
Materi Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxMateri Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxadeafitoni54
 
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksualcute anna
 
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidulPencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidulProdiAPUGK
 
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidulPencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidulUGK
 

Similar to PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt (20)

seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
PERGAULAN BEBAS.pptx
PERGAULAN BEBAS.pptxPERGAULAN BEBAS.pptx
PERGAULAN BEBAS.pptx
 
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
Materi tentang Pacaran oleh PIK R SMANSAKA 2018
 
Isu gender dan kdrt
Isu gender dan kdrtIsu gender dan kdrt
Isu gender dan kdrt
 
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.pptMenginteraksikan   gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
Menginteraksikan gender dan kesehatan reproduksi di.ppt
 
dr. Jans Goldman Wattimena_Absen 12_Nosis 1995 11 022 060_Tugas Binmas_Penyul...
dr. Jans Goldman Wattimena_Absen 12_Nosis 1995 11 022 060_Tugas Binmas_Penyul...dr. Jans Goldman Wattimena_Absen 12_Nosis 1995 11 022 060_Tugas Binmas_Penyul...
dr. Jans Goldman Wattimena_Absen 12_Nosis 1995 11 022 060_Tugas Binmas_Penyul...
 
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
c359ba6e-c75c-43b6-9553-7adece755271_pencegahan dan penanganan kekerasan terh...
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptx
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptxKEKERASAN TERHADAP ANAK.pptx
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptx
 
Kdrt
KdrtKdrt
Kdrt
 
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.pptPengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
Pengkajian Kekerasan Pada Anak.ppt
 
Pergaulan Bebas
Pergaulan BebasPergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagiAncaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
 
powerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitaspowerpoint Konsep sexsualitas
powerpoint Konsep sexsualitas
 
Materi Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptxMateri Bullying SMPN 151.pptx
Materi Bullying SMPN 151.pptx
 
Kdrt uu. 23 tahun 2004
Kdrt uu. 23 tahun 2004Kdrt uu. 23 tahun 2004
Kdrt uu. 23 tahun 2004
 
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksual
 
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidulPencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GunungKidul
 
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidulPencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
Pencegahan dan Penanggulangan KDRT JerukWudel Girisubo GKidul
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

PERMASALAHAN_KESEHATAN_WANITA_DALAM_DIME-58187801.ppt

  • 2. Pengertian Pasal 89 KUHP, Kekerasan adalah mempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani tidak kecil secara yang tidak sah misalnya memukul dengan tangan atau dengan segala macam senjata, menepak, menendang, dsb.
  • 3. Bentuk-bentuk kekerasan  Kekerasan Psiskis (menghina, memaki, mengancam, dsb)  Kekerasan Fisik ( memukul, menendang, melempar, dsb)  Kekerasan Ekonomi (tidak memberikan nafkah, memaksa pasangan untuk prostitusi, memaksa anak untuk mengemis, dsb)  Kekerasan Seksual (perkosaan, pencabulan, dsb)
  • 4. Penyebab terjadinya kekerasan adalah  Perselisihan tentang ekonomi  Cemburu pada pasangan  Pasangan mempunyai selingkuhan  Adanya problema seksual (impotensi, hiperseks)  Pengaruh kebiasaan minum alkohol, drugs abuse  Permasalahn dengan anak  Kehilangan pekerjaan atau PHK atau menganggur atau belum mempunyai pekerjaan  Istri ingin melanjutkan studi atau ingin bekerja  KTD atau infertilitas
  • 5. Akibat tindakan kekerasan..  Kurang bersemangat atau kurang percaya diri  Gangguan Psikologis  Cidera ringan sampai berat  Masalah seksual, ketakutan berhubungan seksual, nyeri saat hubungan seksual, tidak ada hasrat seksual.  Bila korban kekerasan sedang hamil dapat terjadi abortus.
  • 7. Pengertian Perkosaan adalah setiap tindakan laki-laki memasukan penis, jari atau alat lain ke dalam vagina atau alat tubuh seorang perempuan tanpa persetujuannya.
  • 8. Motivasi perkosaan...  Pria ingin menunjukan kekuasaan  Sebagai cara meluapkan rasa marah, penginaan, balas dendam.  Luapan perilaku sadis, perilaku merasa puas telah membuat penderitaan bagi orang lain.
  • 9. Jenis-jenis perkosaan  Perkosaan oleh orang yang dikenal (perkosaan oleh suami/mantan suami, pacar/dating rape, teman kerta atau atasan, dan pelecehan seksual pada anak)  Perkosaan oleh orang yang tidak dikenal
  • 11. Pengertian  Pelecehan seksual adalah segala bentuk perilaku maupun perkataan bermakna seksual yang berefek merendahkan martabat orang yang menjadi sasaran.
  • 12. Bentuk-bentuk pelecehan seksual  Mengucapkan kata-kata jorok terhadap perempuan  Main mata, siulan nakal, isyarat jorok, sentuhan, rabaan, remasan, usapan, elusan, colekan, pelukan, ciuman pada bagian tubuh wanita  Menggoda ke arah hubungan seksual  Laki-laki memeprlihtkan alat kelaminnya atau onani depan perempuan
  • 13. Akibat pelecehan seksual  Gangguan psikologis : marah, tersinggung dipermalukan, terhina, trauma sehingga takut keluar rumah  Kehilangan gairah kerja atau belajar, malas
  • 14. Pasal yang berkaitan dengan pelecehan seksual  Pasal 281-283 KUHP ttg Kejahatan terhadap kesopanan  Pasal 289-298 KUHP ttg Pencabulan  Pasal 506 KUHP ttg Mucikari  UU Perlindungan Anak No 23 th 2003  UU No 23 Th 2004 ttg penghapusan KDRT.
  • 16. Pengertian  Single Parent adalah keluarga yang mana hanya ada satu orang tua tunggal, hanya ayah atau ibu saja.  Keluarga yang terbentuk bisa terjadi pada keluarga sah secara hukum maupun keluarga yang belum sah secara hukum, baik hukum agama maupun hukum pemerintah.
  • 17. Sebab-sebab terjadinya single parent :  Pada kerwanian yang sah (perceraian, orang tua meninggal, orang tua masuk penjara, study ke pulau lain atau ke negara lain, kerja di luar daerah atau luar negeri.  Pada perkawinan yang tidak sah (dapat terjadi pada kasus kehamilan di luar nikah dan pria yang menghamili tidak bertanggung jawab, korban perkosaan)
  • 18. Dampak Single Parent Negatif  Perubahan perilaku anak  Perempuan merasa terkucil  Psikologi anak terganggu Positif  Anak terhindar dari komunikasi kontradiktfif dari orang tua  Ibu berperan penuh dalam pengambilan keputusan dan tegar  Anak lebih mandiri dan berkepribadian kuat
  • 19. Penanganan  Memberikan kegiatan positif untuk anak  Memberi peluang anak untuk berperilaku baik.  Dukungan komunitas Pencegahan  Pencegahan terjadinya Kehamilan di luar nikah  Pencegahan perceraian  Menjaga komunikasi  Menciptakan kebersamaan  Peningkatan spiritual dalam keluarga
  • 21.  Perkawinan adalah ikatan batin antara pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dak kekal berdasar Ketuhanan YME (UU Perkawinan N0 1 Th 1974)  Perkawinan Usia Muda adalah Perkawinan yang dilakukan bila pria kurang dari 21 tahun dan wanita kurang dari 19 tahun.  Perkawinan usia tua adalah perkawinan yang dilakukan bila perempuan berumur lebih dari 35 tahun
  • 22. Kelebihan dan kekurangan perkawinan usia muda Kelebihan : terhindar dari perilaku seks bebas, dan menginjak usia tua tidak lagi mempunyai anak yang masih kecil. Kekurangan : 1. Meningkatkan angka kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk meningkat. 2. Meningkatkan AKI dan AKB 3. Kematangan psikologis belum tercapai 4. Dari segi sosial, dengan perkawinan mengurangi kebebasan pengembangan diri, mengurangi kesempatan melanjutkan pendidikan jenjang tinggi 5. Tingkat perceraian tinggi 6. Adanya konflik dalam keluarga membuka peluang untuk mencari pelarian pergaulan di luar rumah (minum alkohol, narkoba dan seks bebas)
  • 23. Kelebihan dan kekurangan perkawinan usia Tua Kelebihan : Kematangan fisik, psikologis, sosial, finansial sehingga harapan membentuk keluarga sejahtera berkualitas terbentang. Kekurangan : Meningkatkan angka kesakitan dn kematian ibu dan bayi.
  • 24. Penanganan Perkawinan Usia Muda  Penggunaan kontrasepsi  Bimbingan Psikologis  Dukungan Keluarga  Peningkatan pengetahuan kesehatan Usia Tua  Pengawasan kesehatan : ANC Rutin pada Tenkes  Peningkatan pengetahuan kesehatan.
  • 25. Pencegahan  Penyuluhan kesehatan untuk menikah pada usia reproduksi sehat  Merubah cara pandang budaya atau cara pandang diri yang tidak mendukung.  Meningkatkan kegiatan sosialisasi
  • 27. Pengertian  Incest adalah hubungan seksual yang terjadi antar anggota keluarga.  Anggota keluarga yang dimaksud adalah anggota yang mempunyai hubungan pertalian darah.  Batas pertalian darang paling atas adalah kakek, paling bawah adalah cucu, batas kesamping adalah keponakan
  • 28. Gambaran Incest di Luar Pernikahan  Pelaku kebanyakan orang kerap berinteraksi dengan korban, tinggal dalam satu rumah.  Korban mayoritas anak-anak sehingga tidak kuasa melakukan perlawanan diri.  Sering berakibat trauma fisik dan psikis.
  • 29. Upaya mengatasi  Waspada dalam mengasuh anak. Tidak membiasakan anak dirumah sendirian dengan anggota keluarga yang berlainan jenis.  Tidak mengabaikan kata hati tiap ada gelagat yang menjurus pada tindakan pelecehan dalam keluarga.  Memisahkan tempat tidur anak mulai umur 3 tahun dari ayah atau saudara baik sesama jenis kelamin maupun beda JK.  Lapor pada petugas penegak hukukm walaupun di bawah ancaman pelaku.
  • 31. Pengertian  Pekerjaan seks komersial adalah suatu pekerjaan dimana seorang perempuan menggunakan atau mengeksploitasi tubuhnya untuk mendapatkan uang.
  • 32. Faktor penyebab  Tidak ada UU yang melarang pelacuran, juga tidak adanya larangan terhadap orang yg melakukan pelacuran  Dorongan menyalurkan kebutuhan seks  Memberontak terhadap otoritas orang tua  Suami impoten  Merosotnya norma2 susila dan keagamaan  Masuknya kebudayaan asing  Kesulitan hidup atau tekanan ekonomi atau kemiskinan’  Nafsu seks yang abnormal
  • 33.  Akibat dari pergaulan bebas dan gaya hidup yang permisif  Bujuk rayu laki-laki atau calo, penipuan.  Stimulasi seksual melalui film, gambar dan bacaan.  Ambsi besar mendapatkan status sosial ekonomi tinggi.  Korban trafficking.  Pecandu narkoba.  Traumatis cinta, sakit hati ditinggal pacar dalam kondisi tidak perawan.  Kekerasan seksual
  • 34. Persoalan-persoalan psikologis  Akibat gaya hidup modern  Broken home  Kenangan masa kecil yang buruk.
  • 35. Dampak  Keluarga dan masyarakat tidak dapat lagi memandang nilainya sebagai seorang perempuan.  Stabilitas pada dirinya akan terlambat, karena masyarakat hanya akan selalu mencemooh dirinya.  Memberikan citra buruk untuk keluarga.  Mempermudah penyebaran PMS.
  • 36. Penanganan Masalah PSK Keluarga 1. Meningkatkan pendidikan anak terutama mengenalkan pendidikan seks 2. Meningkatkan bimbingan agama. Masyarakat 1. Meningkatkan kepedulian dan melakukan pendekatan kehidupan PSK Pemerintah 1. Memperbanyak tempat atau panti rehabilitasi 2. Meregulasi UU Khusus PSK 3. Meningkatkan keamanan dengan lebih menggiatkan razia lokalisasi PSK untuk dijaring dan mendapaytkan rehabilitasi
  • 38. Pengertian Kawin Kontrak  Kawin kontrak adalah suatu bentuk perkawinan yang dibatasi oleh waktu tertentu sesuai yang diperjanjikan kedua pihak dan merupakan suatu bentuk perkawinan yang tidak sah menurut UU No.1 Thn. 1974 tentang perkawinan.
  • 39.  Kawin kontrak telah melanggar ketentuan pasal 2 ayat (2) UU No.1 Thn. 1974 karena dalam perkawinan ini tidak dilakukan pencatatan pada pejabat yang berwenang(KUA atau Catatan Sipil) dalam rangka memperoleh kepastian hukumnya melalui surat nikah.  Pada dasamya Kawin Kontrak itu sendiri telah melanggar arti dan tujuan suci dari sebuah perkawinan sesuai dengan UU No. 1 Thn. 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, jadi tidak ada alasan untuk membenarkan dan mengesahkan keberadaannya.  Menurut Hukum Islam, kawin kontrak ini adalah haram hukumnya, yaitu dengan mendasarkan pada dalil-dalil baik berasal dan Al Qur'an maupun Hadist. Jadi tidak ada alasan untuk membenarkan bahkan mengesahkan keberadaan kawin kontrak atau kawin mut'ah ini.