3. APA ITU BULLYING?
Seseorang dikatakan telah di bully
jika ia merasa takut, terintimidasi
dan teraniaya oleh tindakan
seseorang baik secara fisik
maupun mental.
4. DEFINISI BULLYING
• bullying adalah situasi dimana
seseorang yang kuat (bisa
secara fisik maupun mental)
menekan, memojokkan,
melecehkan, menyakiti
seseorang yang lemah dengan
sengaja dan berulang-ulang,
untuk menunjukkan
kekuasaannya. Dalam hal ini
sang korban tidak mampu
membela atau mempertahankan
dirinya sendiri karena lemah
secara fisik atau mental.
5. Seorang korban Bully juga merasa marah dan kesal dengan
kejadian yang menimpa mereka. Ada juga perasaan marah, malu
dan kecewa pada diri sendiri karena “membiarkan” kejadian
tersebut mereka alami. Namun mereka tak kuasa
“menyelesaikan” hal tersebut, termasuk tidak berani untuk
melaporkan pelaku pada orang dewasa karena takut dicap
penakut, tukang ngadu, atau bahkan disalahkan.
6. JENIS BULLYING
Bullying fisik adalah bullying yang bisa
terlihat jelas. Bullying fisik ini
dapat berbentuk seperti pukulan,
tendangan, dibenturkan ke
tembok, tamparan, dorongan, serta
serangan fisik lainnya.
7. • Bullying non fisik adalah bentuk bullying yang tidak terlihat
langsung dan berdampak
serius, dapat dilakukan secara verbal dan non verbal.
Ejekan, panggilan dengan sebutan
tertentu, ancaman, penyebaran gosip, perkataan yang
mempermalukan, tergolong aksi verbal.
8. • bahasa tubuh yang mengancam,eksopresi yang tidak menyenangkan
merupakan aksi nonverbal yang dilakukan secara langsung.
• Sedangkan pengabaian, penyingkiran dari
kelompok, serta pengiriman pesan tertulis yang bernada
mengganggu, masuk aksi nonverbal secara tidak langsung.
Bullying dapat pula berbentuk pengrusakan atau perampasan barang
milik korban dan pencurian.
• Para pelaku laki-laki cenderung lebih banyak melakukan aksi fisik
dibandingkan pelaku perempuan yang lebih memilih melancarkan aksi
nonfisik.
9. CARA ALTERNATIF MENGHENTIKAN BULLYING
• Rangkulah orang yang sedang terkena bullying
• Jauhkan dari orang-orang yang suka memBullynya
• Beri masukan agar tidak terbawa suasana
• Memberikan hukuman untuk orang yang suka melakukkan bullying agar tidak
melakukan Bullying lagi
• Kita harus menghormati orang lain
• Perlu adanya sosialisasi mengenai konsepsi HAM kepada masyarakat
• Harus adanya tindakan preventif agar kasus ini tidak terjadi lagi
• Butuh peran dari semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini
10. KESIMPULAN
• Bullying memang bukan contoh pelanggaran HAM berat,
namun mengingat dampaknya yang sangat besar.
• HAM bukan hanya sekedar hak yang dimiliki manusia sebagai
makhluk Tuhan, melainkan juga hal yang berkaitan erat dengan
hakikat manusia itu sendiri sehingga harus diperjuangkan.
sudah saatnya kita berteriak,
“STOP BULLYING DALAM BENTUK APA PUN!”