SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
OTOMATISASI TATA KELOLA
SARANA DAN PRASARANA
• MUHAMMAD ROFI’I, S.AP
2
Pengadaan
Sarpras
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menerapkan pengadaan sarana dan
prasarana
4.2 Melaksanakan pengadaan sarana dan
prasarana
2
Pengadaan
Kebutuhan
Sarpras
2. PENGADAAN SARANA PRASARANA
Pengertian dan Tujuan Pengadaan
Asas-asas/Prinsip Pengadaan
Metode dan Sistem Pengadaan
Kerjasama, Analisis dan Persepsi Pemasok
Ketentuan Pengadaan
Etika Pengadaan
Dokumen Pengadaan
A. PENGERTIAN PENGADAAN
• Pengadaan merupakan upaya
pihak pengguna untuk
mendapatkan barang dan jasa
yang diinginkannya dengan
metode/proses tertentu agar
tercapai kesepakatan bersama
yang meliputi harga, waktu, dan
kesepakatan lainnya.
• (Adrian Sutedi)
• Perpres RI Nomor 54 Tahun 2010
Bab I pasal 1 ayat 1, menyebutkan
“Pengadaan Barang/Jasa adalah
kegiatan untuk memperoleh
Barang/Jasa oleh Kementerian/
Lembaga/Satuan Kerja. Pengadaan
adalah suatu kegiatan untuk menambah
dan memenuhi kebutuhan barang/jasa
dengan menciptakan sesuatu yang
semula kurang atau belum ada menjadi
cukup/tersedia, termasuk di dalamnya
suatu usaha untuk mempertahankan
barang yang masih ada dalam batas-
batas yang efisien”.
B. TUJUAN PENGADAAN
Tepat
Waktu
Tepat
Peraturan
Tepat
Harga
Tepat
Jumlah
Tepat
Mutu
Tepat
Sumber
Tepat
Lokasi
Keppres 18 Tahun 2002 Bag 2 Pasal 2
Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah untuk memperoleh
barang/jasa yang dibutuhkan instansi dalam jumlah yang cukup
dengan kualitas dan harga yang dapat dipertanggungjawabkan
dalam waktu dan tempat tertentu.
C. ASAS-ASAS PENGADAAN
• Asas yang
berhubungan
dengan waktu
atau jadwal
kegiatan. • Asas terkait masalah
kualitas atau
kuantitas/volume
dari ketentuan teknis
yang telah
dicantumkan dalam
program
perencanaan
• Asas yang
ditinjau dari
kebenaran/
kesesuaian
hukum/
peraturan yang
berlaku.
• Asas ini terkait
dengan
keutuhan
barang dari
pengirim
sampai di
gudang
pengguna
D. PRINSIP-PRINSIP PENGADAAN
Akuntabel
Efisien
si
Efektif
Terbuka
Bersaing
Adil
Transparan
E. METODE PENGADAAN
METODE PENGADAAN
• 1. Pembelian
• 2. Pembuatan sendiri
• Pembelian dapat dilakukan dengan Pelelangan Umum, Pelelangan
Terbatas, Pelelangan Sederhana, Penunjukan Langsung, Pengadaan
Langsung, atau Kontes (Perpres No. 70 Tahun 2012).
• Dapat dilakukan dengan memerintahkan atau memesan
kepada ahli atau bagian pembantu umum untuk membuatnya.
• 3. Penerimaan hibah atau bantuan
• Pemberian secara cuma-cuma dari pihak lain
yang dibuatkan berita acara penerimaan.
METODE PENGADAAN
• 4. Penyewaan
• 5. Pinjaman
• Cara Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan jalan
pemanfaatan sementara barang milik pihak lain untuk kepentingan
organisasi, dengan pembayaran berdasarkan perjanjian sewa
menyewa.
• Penggunaan barang secara cuma-cuma untuk
sementara waktu dari pihak lain berdasarkan perjanjian
pinjam meminjam.
• 6. Daur Ulang
• Pengadaan sarana dan prasarana dengan cara
memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai
menjadi barang yang berguna.
METODE PENGADAAN
• 7. Penukaran
• 8. Perbaikan atau rekondisi
• Cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
dengan jalan menukarkan sarana prasarana yang dimiliki
dengan yang dibutuhkan dari organisasi/instansi lain.
• Memperbaiki sarana prasarana yang telah
mengalami kerusakan atau mengganti komponen
unit yang rusak dengan yang baru.
F. SISTEM PENGADAAN
• 1. Sistem Sentralisasi
• 2. Sistem Desentralisasi
• Cara pengadaan perbekalan dimana kewenangan dalam pengadaan perbekalan bagi seluruh
unit kerja dalam organisasi diberikan pada satu unit kerja tertentu sehingga segala macam
pengadaan perbekalan dalam organisasi hanya dilayani oleh satu unit kerja/bagian tertentu
tersebut.
• Cara pengadaan perbekalan, di mana kewenangan pengadaan
perbekalan diserahkan pada masing-masing unit kerja.
• 3. Sistem Campuran
• Cara pengadaan perbekalan dengan mengkombinasikan antara sistem sentralisasi
dan desentralisasi. Sistem ini menjamin ketepatan dalam pemenuhan kebutuhan
perbekalan dari setiap unit kerja yang sifatnya spesifik dan mendukung program
standardisasi dan normalisasi organisasi.
G. KERJASAMA DENGAN PEMASOK
• Setiap organisasi harus mampu membina hubungan dengan
pihak lain (stakeholder/eksternal) seperti pemasok, pembeli,
lembaga permodalan, lembaga pusat teknologi dan lembaga
pemasaran.
• Dalam melakukan kerja sama diperlukan komunikasi yang baik
agar tercapainya tujuan/kesepakatan.
Communication
H. ANALISIS PEMASOK
Lembaga Pemerintahan
Lembaga Pendidikan Formal
Lembaga Sosial Non Pemerintah Perusahaan
Pihak donatur
Perorangan/Wiraswasta
I. PERSEPSI PEMASOK
1. Kinerja
2. Pelayanan
3. Ketahanan
4. Keandalan
5. Karakteristik produk
6. Kesesuaian dengan spesifikasi
7. Hasil
J. KETENTUAN PENGADAAN
Syarat Umum
Persyaratan administratif bagi calon rekanan/penyedia
barang/ jasa yang perlu ditetapkan dalam Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat (RKS), adalah:
1) Surat penawaran
2) Harga penawaran
3) Surat jaminan bank
4) Jadwal kegiatan pelelangan
5) Penentuan pemenang
J. KETENTUAN PENGADAAN
Syarat Khusus
1) Surat perintah kerja (SPK), diterbitkan setelah masa sanggah dilampaui.
2) Surat perjanjian kerja atau kontrak, ditetapkan pula ketentuan-ketentuan di dalam
RKS
3) Jangka waktu penyelesaian proyek/pekerjaan, harus dicantumkan berapa hari
kalender dihitung sejak ditetapkan SPK
4) Jaminan penawaran harus jelas kedudukanya, artinya jika pekerjaan tidak selesai
dapat dicairkan menjadi milik negara
5) Jaminan pelaksanaan, biasanya sesuai dengan masa kontrak
6) Pengawasan dan pemeriksaan pekerjaan
7) Penyerahan pekerjaan, khusus untuk pekerjaan bangunan penyerahan dilakukan
dalam dua tahap; tahap pertama jika pekerjaan selesai 100%, dan tahap kedua
penyerahan setelah masa perawatan selesai (biasanya 3 bulan)
J. KETENTUAN PENGADAAN
Syarat Khusus
8) Keterlambatan penyerahan pekerjaan, keterlambatan penyerahan dalam keadaan
normal maka rekanan akan dikenakan denda 1 permil perhari.
9) Risiko kenaikan harga, jika terjadi perubahan nilai harga barang atau harga
borongan dapat saja terjadi karena adanya perubahan kondisi ekonomi. Tetapi untuk
penyiapan RKS hal itu harus sudah diantisipasi sehingga jika terjadi kenaikan harga
selama pelaksanaan proyek tidak bolehmerugikan negara. Hal ini sudah menjadi
tanggung jawab pemborong.
10) Force Majeure adalah suatu keadaan sebagai akibat dari kejadian di luar kekuasaan
kontraktor baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya terjadi gempa bumi,
banjir, angin topan, kebakaran, kekeringan, akibat kebijakan pemerintah bidang
moneter (sanering, devaluasi.
1
2
3
4
5
6
• Melaksanakan tugas secara
tertib, penuh tanggung jawab,
demi kelancaran dan ketepatan
tercapainya tujuan pengadaan
barang/jasa.
• Bekerja secara profesional
dengan menjunjung tinggi
kejujuran, kemandirian,
dan menjaga informasi
yang bersifat rahasia.
• Tidak saling mempengaruhi
baik langsung maupun tidak
langsung yang mengakibatkan
persaingan tidak sehat,
penurunan kualitas proses
dan hasil pekerjaan.
• Bertanggung jawab terhadap
segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kewenangannya.
• Mencegah terjadinya
pertentangan kepentingan
(conflict of interest) pihak-pihak
yang terlibat langsung maupun
tidak langsung di dalam proses
pengadaan.
K. ETIKA PENGADAAN
L. DOKUMEN SERAH TERIMA PENGADAAN

More Related Content

Similar to XII BAB 2.pptx

Similar to XII BAB 2.pptx (20)

Prentasi pkl
Prentasi pklPrentasi pkl
Prentasi pkl
 
Tahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi ProyekTahap Administrasi Proyek
Tahap Administrasi Proyek
 
Audit pengadaan barang.pptx
Audit pengadaan barang.pptxAudit pengadaan barang.pptx
Audit pengadaan barang.pptx
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
 
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01
 
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJMitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
Mitigasi Risiko dan Pengendalian Kontrak PBJ
 
Kelompok 2 Barang dan Jasa Publik.pptx
Kelompok 2 Barang dan Jasa Publik.pptxKelompok 2 Barang dan Jasa Publik.pptx
Kelompok 2 Barang dan Jasa Publik.pptx
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
TATA CARA PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU (PMPM) PEKERJAAN KONSTRUKSI
TATA CARA PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU (PMPM)  PEKERJAAN KONSTRUKSI TATA CARA PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU (PMPM)  PEKERJAAN KONSTRUKSI
TATA CARA PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU (PMPM) PEKERJAAN KONSTRUKSI
 
PPT PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT DISTRIBUSI SPAM
PPT PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT  DISTRIBUSI SPAMPPT PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT  DISTRIBUSI SPAM
PPT PELAKSANA KONSTRUKSI BANGUNAN UNIT DISTRIBUSI SPAM
 
Kontrak e proc-2014_cipta_karya
Kontrak e proc-2014_cipta_karyaKontrak e proc-2014_cipta_karya
Kontrak e proc-2014_cipta_karya
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
 
Matrix perbedaan
Matrix perbedaanMatrix perbedaan
Matrix perbedaan
 
Metode jbt. gantung
Metode jbt. gantungMetode jbt. gantung
Metode jbt. gantung
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
SRI SUWANTI - PROBITY AUDIT
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
 
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdf
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdfPAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdf
PAPARAN BIMTEK NARSUM 1 DJKN.pdf
 
PENGENDALIAN KONTRAK_Sleman.pdf
PENGENDALIAN KONTRAK_Sleman.pdfPENGENDALIAN KONTRAK_Sleman.pdf
PENGENDALIAN KONTRAK_Sleman.pdf
 
overview perpres 1618
overview perpres 1618overview perpres 1618
overview perpres 1618
 

More from Muhammad Rofi'i

More from Muhammad Rofi'i (20)

BAB 3 Sistem Administrasi.pptx
BAB 3 Sistem Administrasi.pptxBAB 3 Sistem Administrasi.pptx
BAB 3 Sistem Administrasi.pptx
 
BAB 9 Penilaian Kinerja Pegawai.pptx
BAB 9 Penilaian Kinerja Pegawai.pptxBAB 9 Penilaian Kinerja Pegawai.pptx
BAB 9 Penilaian Kinerja Pegawai.pptx
 
BAB 2 Regulasi Kepegawaian.pptx
BAB 2 Regulasi Kepegawaian.pptxBAB 2 Regulasi Kepegawaian.pptx
BAB 2 Regulasi Kepegawaian.pptx
 
BAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptx
BAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptxBAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptx
BAB 4 Kebutuhan Pegawai.pptx
 
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan 2.pptx
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan 2.pptxBAB 1 Administrasi Kepegawaiaan 2.pptx
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan 2.pptx
 
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan.pptx
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan.pptxBAB 1 Administrasi Kepegawaiaan.pptx
BAB 1 Administrasi Kepegawaiaan.pptx
 
XII BAB 8.pptx
XII BAB 8.pptxXII BAB 8.pptx
XII BAB 8.pptx
 
XII BAB 1.pptx
XII BAB 1.pptxXII BAB 1.pptx
XII BAB 1.pptx
 
XII BAB 6.pptx
XII BAB 6.pptxXII BAB 6.pptx
XII BAB 6.pptx
 
XII BAB 5.pptx
XII BAB 5.pptxXII BAB 5.pptx
XII BAB 5.pptx
 
XII BAB 9.pptx
XII BAB 9.pptxXII BAB 9.pptx
XII BAB 9.pptx
 
XII BAB 3.pptx
XII BAB 3.pptxXII BAB 3.pptx
XII BAB 3.pptx
 
XII BAB 7.pptx
XII BAB 7.pptxXII BAB 7.pptx
XII BAB 7.pptx
 
XII BAB 4.pptx
XII BAB 4.pptxXII BAB 4.pptx
XII BAB 4.pptx
 
BAB 7 CUTI PEGAWAI.pptx
BAB 7 CUTI PEGAWAI.pptxBAB 7 CUTI PEGAWAI.pptx
BAB 7 CUTI PEGAWAI.pptx
 
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptxBAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
BAB 4 PERATURAN PERKAWINAN PEGAWAI.pptx
 
BAB 8 PENSIUNAN PEGAWAI.pptx
BAB 8 PENSIUNAN PEGAWAI.pptxBAB 8 PENSIUNAN PEGAWAI.pptx
BAB 8 PENSIUNAN PEGAWAI.pptx
 
BAB 5 PEMBERHENTIAAN PEGAWAI.pptx
BAB 5 PEMBERHENTIAAN PEGAWAI.pptxBAB 5 PEMBERHENTIAAN PEGAWAI.pptx
BAB 5 PEMBERHENTIAAN PEGAWAI.pptx
 
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptxBAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
BAB 6 KESEJAHTERAAN PEGAWAI.pptx
 
BAB 9 PENYIMPANAN DOKUMEN PEGAWAI.pptx
BAB 9 PENYIMPANAN DOKUMEN PEGAWAI.pptxBAB 9 PENYIMPANAN DOKUMEN PEGAWAI.pptx
BAB 9 PENYIMPANAN DOKUMEN PEGAWAI.pptx
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 

Recently uploaded (20)

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 

XII BAB 2.pptx

  • 1. OTOMATISASI TATA KELOLA SARANA DAN PRASARANA • MUHAMMAD ROFI’I, S.AP
  • 3. KOMPETENSI DASAR 3.2 Menerapkan pengadaan sarana dan prasarana 4.2 Melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana 2 Pengadaan Kebutuhan Sarpras
  • 4. 2. PENGADAAN SARANA PRASARANA Pengertian dan Tujuan Pengadaan Asas-asas/Prinsip Pengadaan Metode dan Sistem Pengadaan Kerjasama, Analisis dan Persepsi Pemasok Ketentuan Pengadaan Etika Pengadaan Dokumen Pengadaan
  • 5. A. PENGERTIAN PENGADAAN • Pengadaan merupakan upaya pihak pengguna untuk mendapatkan barang dan jasa yang diinginkannya dengan metode/proses tertentu agar tercapai kesepakatan bersama yang meliputi harga, waktu, dan kesepakatan lainnya. • (Adrian Sutedi) • Perpres RI Nomor 54 Tahun 2010 Bab I pasal 1 ayat 1, menyebutkan “Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja. Pengadaan adalah suatu kegiatan untuk menambah dan memenuhi kebutuhan barang/jasa dengan menciptakan sesuatu yang semula kurang atau belum ada menjadi cukup/tersedia, termasuk di dalamnya suatu usaha untuk mempertahankan barang yang masih ada dalam batas- batas yang efisien”.
  • 6. B. TUJUAN PENGADAAN Tepat Waktu Tepat Peraturan Tepat Harga Tepat Jumlah Tepat Mutu Tepat Sumber Tepat Lokasi Keppres 18 Tahun 2002 Bag 2 Pasal 2 Tujuan pengadaan barang dan jasa adalah untuk memperoleh barang/jasa yang dibutuhkan instansi dalam jumlah yang cukup dengan kualitas dan harga yang dapat dipertanggungjawabkan dalam waktu dan tempat tertentu.
  • 7. C. ASAS-ASAS PENGADAAN • Asas yang berhubungan dengan waktu atau jadwal kegiatan. • Asas terkait masalah kualitas atau kuantitas/volume dari ketentuan teknis yang telah dicantumkan dalam program perencanaan • Asas yang ditinjau dari kebenaran/ kesesuaian hukum/ peraturan yang berlaku. • Asas ini terkait dengan keutuhan barang dari pengirim sampai di gudang pengguna
  • 10. METODE PENGADAAN • 1. Pembelian • 2. Pembuatan sendiri • Pembelian dapat dilakukan dengan Pelelangan Umum, Pelelangan Terbatas, Pelelangan Sederhana, Penunjukan Langsung, Pengadaan Langsung, atau Kontes (Perpres No. 70 Tahun 2012). • Dapat dilakukan dengan memerintahkan atau memesan kepada ahli atau bagian pembantu umum untuk membuatnya. • 3. Penerimaan hibah atau bantuan • Pemberian secara cuma-cuma dari pihak lain yang dibuatkan berita acara penerimaan.
  • 11. METODE PENGADAAN • 4. Penyewaan • 5. Pinjaman • Cara Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan jalan pemanfaatan sementara barang milik pihak lain untuk kepentingan organisasi, dengan pembayaran berdasarkan perjanjian sewa menyewa. • Penggunaan barang secara cuma-cuma untuk sementara waktu dari pihak lain berdasarkan perjanjian pinjam meminjam. • 6. Daur Ulang • Pengadaan sarana dan prasarana dengan cara memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai menjadi barang yang berguna.
  • 12. METODE PENGADAAN • 7. Penukaran • 8. Perbaikan atau rekondisi • Cara pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana dengan jalan menukarkan sarana prasarana yang dimiliki dengan yang dibutuhkan dari organisasi/instansi lain. • Memperbaiki sarana prasarana yang telah mengalami kerusakan atau mengganti komponen unit yang rusak dengan yang baru.
  • 13. F. SISTEM PENGADAAN • 1. Sistem Sentralisasi • 2. Sistem Desentralisasi • Cara pengadaan perbekalan dimana kewenangan dalam pengadaan perbekalan bagi seluruh unit kerja dalam organisasi diberikan pada satu unit kerja tertentu sehingga segala macam pengadaan perbekalan dalam organisasi hanya dilayani oleh satu unit kerja/bagian tertentu tersebut. • Cara pengadaan perbekalan, di mana kewenangan pengadaan perbekalan diserahkan pada masing-masing unit kerja. • 3. Sistem Campuran • Cara pengadaan perbekalan dengan mengkombinasikan antara sistem sentralisasi dan desentralisasi. Sistem ini menjamin ketepatan dalam pemenuhan kebutuhan perbekalan dari setiap unit kerja yang sifatnya spesifik dan mendukung program standardisasi dan normalisasi organisasi.
  • 14. G. KERJASAMA DENGAN PEMASOK • Setiap organisasi harus mampu membina hubungan dengan pihak lain (stakeholder/eksternal) seperti pemasok, pembeli, lembaga permodalan, lembaga pusat teknologi dan lembaga pemasaran. • Dalam melakukan kerja sama diperlukan komunikasi yang baik agar tercapainya tujuan/kesepakatan. Communication
  • 15. H. ANALISIS PEMASOK Lembaga Pemerintahan Lembaga Pendidikan Formal Lembaga Sosial Non Pemerintah Perusahaan Pihak donatur Perorangan/Wiraswasta
  • 16. I. PERSEPSI PEMASOK 1. Kinerja 2. Pelayanan 3. Ketahanan 4. Keandalan 5. Karakteristik produk 6. Kesesuaian dengan spesifikasi 7. Hasil
  • 17. J. KETENTUAN PENGADAAN Syarat Umum Persyaratan administratif bagi calon rekanan/penyedia barang/ jasa yang perlu ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS), adalah: 1) Surat penawaran 2) Harga penawaran 3) Surat jaminan bank 4) Jadwal kegiatan pelelangan 5) Penentuan pemenang
  • 18. J. KETENTUAN PENGADAAN Syarat Khusus 1) Surat perintah kerja (SPK), diterbitkan setelah masa sanggah dilampaui. 2) Surat perjanjian kerja atau kontrak, ditetapkan pula ketentuan-ketentuan di dalam RKS 3) Jangka waktu penyelesaian proyek/pekerjaan, harus dicantumkan berapa hari kalender dihitung sejak ditetapkan SPK 4) Jaminan penawaran harus jelas kedudukanya, artinya jika pekerjaan tidak selesai dapat dicairkan menjadi milik negara 5) Jaminan pelaksanaan, biasanya sesuai dengan masa kontrak 6) Pengawasan dan pemeriksaan pekerjaan 7) Penyerahan pekerjaan, khusus untuk pekerjaan bangunan penyerahan dilakukan dalam dua tahap; tahap pertama jika pekerjaan selesai 100%, dan tahap kedua penyerahan setelah masa perawatan selesai (biasanya 3 bulan)
  • 19. J. KETENTUAN PENGADAAN Syarat Khusus 8) Keterlambatan penyerahan pekerjaan, keterlambatan penyerahan dalam keadaan normal maka rekanan akan dikenakan denda 1 permil perhari. 9) Risiko kenaikan harga, jika terjadi perubahan nilai harga barang atau harga borongan dapat saja terjadi karena adanya perubahan kondisi ekonomi. Tetapi untuk penyiapan RKS hal itu harus sudah diantisipasi sehingga jika terjadi kenaikan harga selama pelaksanaan proyek tidak bolehmerugikan negara. Hal ini sudah menjadi tanggung jawab pemborong. 10) Force Majeure adalah suatu keadaan sebagai akibat dari kejadian di luar kekuasaan kontraktor baik langsung maupun tidak langsung. Misalnya terjadi gempa bumi, banjir, angin topan, kebakaran, kekeringan, akibat kebijakan pemerintah bidang moneter (sanering, devaluasi.
  • 20. 1 2 3 4 5 6 • Melaksanakan tugas secara tertib, penuh tanggung jawab, demi kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan pengadaan barang/jasa. • Bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi kejujuran, kemandirian, dan menjaga informasi yang bersifat rahasia. • Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang mengakibatkan persaingan tidak sehat, penurunan kualitas proses dan hasil pekerjaan. • Bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kewenangannya. • Mencegah terjadinya pertentangan kepentingan (conflict of interest) pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung di dalam proses pengadaan. K. ETIKA PENGADAAN
  • 21. L. DOKUMEN SERAH TERIMA PENGADAAN