Dokumen tersebut membahas tentang kesejahteraan pegawai, termasuk tujuan kesejahteraan bagi perusahaan dan pegawai, serta jenis pemeliharaan kesehatan yang diberikan kepada pegawai seperti rawat jalan, rawat inap, dan fasilitas asuransi kesehatan dan jaminan sosial lainnya. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang dokumen pengelolaan kesejahteraan pegawai.
3. KOPETENSI DASAR
3.15 Memahami Kesejahteraan Pegawai
4.15 Melakukan Klarifikasi Kesejahteraan Pegawai
4. Kesejahteraan
adalah usaha dari pemimpin perusahaan untuk merangsang dan
meningkatkan semangat kerja atau gairah kerja pegawainya agar
tujuan suatu perusahaan dapat tercapai karena kesejahteraan
berhubungan langsung dengan gaji, tunjangan, insentif, dan
sejenisnya, baik bagi pegawai negeri maupun swasta.
5. Untuk membiayai usaha dalam bidang kesejahteraan,
setiap Pegawai Negeri Sipil dipungut iuran 10% dari
penghasilannya dengan perincian sebagai berikut:
1. 43% untuk iuran dana pensiun.
2. 2% untuk iuran pemeliharaan kesehatan.
3. 3% untuk iuran tabungan hari tua dan perumahan.
6. Menurut Moekijat (1989:174), tujuan kesejahteraan ditinjau dari dua segi, yaitu
sebagai berikut.
1. Bagi perusahaan
• Meningkatkan hasil.
• Mengurangi pergantian pegawai.
• Meningkatkan semangat pegawai.
• Menambah kesetiaan pegawai terhadap perusahaan.
• Menambah peran serta pegawai dalam masalah-masalah organisasi.
• Mengurangi keluhan-keluhan.
• Mengurangi pengaruh serikat kerja.
• Meningkatkan kesejahteraan pegawai dalam hubungannya dengan
kebutuhan,baik kebutuhan pribadi maupun kebutuhan sosial.
• Memperbaiki hubungan masyarakat.
• Mempermudah usaha penarikan pegawai dan mempertahankannya.
• Memperbaiki kondisi kerja.
• Menambah perasaan aman pegawai.
• Memelihara sikap pegawai yang menggantungkan hidupnya terhadap
pekerjaan dan lingkungannya.
•
7. Menurut Moekijat (1989:174), tujuan kesejahteraan
ditinjau dari dua segi, yaitu sebagai berikut.
1. Bagi pegawai
Tujuan kesejahteraan bagi pegawai, antara lain
sebagai berikut.
Memberikan bantuan dalam memecahkan
masalah perseorangan Menambah kepuasan
kerja.
Membantu kemajuan perseorangan.
Mengurangi perasaan tidak aman.
Memberikan kesempatan tambahan untuk
memperoleh status pegawai.
Memberikan kompensasi tambahan.
8. Jaminan kesehatan adalah perlindungan
kesehatan agar peserta memperoleh manfaat
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
yang diberikan kepada setiap orang yang telah
membayar iuran jaminan kesehatan kepada
pemerintah pusat atau pemerintah daerah.
9. Pemeliharaan kesehatan adalah upaya kesehatan yang meliputi
peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan.
Fasilitas kesehatan untuk pemeliharaan kesehatan PNS
menurut peraturan pemerintah, yaitu penerapan asuransi dari
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
10. Dalam rangka pemeliharaan kesehatan pegawai swasta, pihak perusahaan
akan memberikan fasilitas jaminan kesehatan, yaitu sebagai berikut :
1. BPJS Kesehatan yang meliputi jaminan terhadap kesehatan, seperti rawat
jalan dan rawat inap.
2. BPJS Ketenagakerjaan yang meliputi empat hal yang sifatnya insidental,
yaitu sebagai berikut.
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
Jaminan Kematian (JKm).
Jaminan Hari Tua (JHT).
Jaminan Pensiun (JP).
11. Pihak yang berhak dalam pemeliharaan kesehatan bagi pegawai negeri untuk
fasilitas BPJS, yaitu:
Pegawai;
Anggota keluarga yang terdaftar (istri/suami, dua orang anak).
12. Jenis-Jenis pelayanan pemeliharaan kesehatan pegawai dapat berbentuk, yaitu
sebagai berikut.
Rawat jalan dan rawat inap
Pemeriksaan kehamilan
Pertolongan persalinan sampai dengan anak kedua
Pemeriksaan penunjang/khusus untuk mendiagnosis kesehatan
Pembelian kacamata yang digunakan demi kesehatan dan menurut resep
dokter.
Pengobatan dan perawatan gigi.
13. Tujuan dari pemeliharaan kesehatan, yaitu sebagai berikut.
Untuk menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan pegawai.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai.
Meningkatkan kesejahteraan pegawai dan keluarganya.
Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan pegawai.
Meningkatkan disiplin pegawai.
Meningkatkan loyalitas pegawai.
14. Dokumen pengelolaan kesejahteraan pegawai adalah dokumen yang dapat
dijadikan sumber informasi berupa keterangan kesejahteraan pegawai.
Contoh :
Asli dan Salinan SIUP
Asli dan Salinan NPWP
Asli dan Salinan Akta Perdagangan
Asli dan Salinan KTP
Asli dan Salinan KK
Pas Foto