"Mengelola Hubungan Kerja Industrial"
Tugas Mata Kuliah Semester 3
Magister Manajemen (S2) Universitas Trisakti
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
[FEB Tugas S2 Kel 5 2019]
Regular, Angkatan 51, 2019, Jakarta
"Mengelola Hubungan Kerja Industrial"
Tugas Mata Kuliah Semester 3
Magister Manajemen (S2) Universitas Trisakti
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
[FEB Tugas S2 Kel 5 2019]
Regular, Angkatan 51, 2019, Jakarta
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
3. KOPETENSI DASAR
3.17 Menerapkan dokumen pensiunan pegawai
4.17 Menyiapkan dokumen pensiunan pegawai
4. PENGERTIAN
Pensiun adalah penghasilan yang diterima
oleh seorang pegawai yang telah selesai
bekerja karena masa tugasnya sudah
selesai.
5. PENGERTIAN MENURUT
berdasarkan KBBI adalah tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai atau uang
tunjangan yang diterima tiap-tiap bulan oleh karyawan sesudah ia berhenti bekerja, atau oleh
istri (suami) dan anak-anaknya yang belum dewasa apabila ia meninggal dunia. Sementara itu,
berikut pengertian pensiun menurut beberapa ahli.
Dr. Wirawan, pensiun adalah suatu program yang mengharuskan pegawai menyisihkan sebagian
gaji atau upah yang diterimanya dalam waktu tertentu (dana pensiun) yang akan digunakan oleh
perusahaan/oganisasi untuk membayar benefit pensiunnya setelah bekerja dalam waktu tertentu
(usia pensiun) yang ditentukan oleh peraturan perusahaan/organisasi.
Kasmir, pensiun adalah hal seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian
tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian
yang telah ditetapkan.
6. PENGERTIAN MENURUT
Arifianto, pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh penerima pensiun pada setiap bulan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Sastra Djatmika dan Marsono, pensiun adalah suatu penghasilan yang diterima setiap bulan oleh
seorang bekas pegawai yang tidak dapat bekerja lagi untuk membiayai penghidupan selanjutnya
agar dirinya tidak terlantar apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan lain
Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 Pasal 10, pensiun adalah jaminan hari tua dan sebagai
bentuk balas jasa terhadap pegawai negeri yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya pada
negara. Dari beberapa pengertian yang telah diuraikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh seorang pegawai yang telah selesai bekerja
karena masa tugasnya sudah selesai.
7. Tujuan dari adanya pensiun, yaitu:
Meningkatkan loyalitas dan motivasi eksternal
pegawai
Sebagai bagian dari sistem kompensasi
Sebagai kewajiban moral
Memberikan rasa aman pada kehidupan
pegawai mengembangkan kesejahteraan
masyarakat
Sebagai penghargaan atas jasa dan pegabdian
pegawai.
8. Saat ini, program yang populer di masyarakat yang berkaitan
dengan pembiayaan atau dana pensiun adalah program BPJS
Ketenagakerjaan dan TASPEN.
BPJS Ketenakerjaan mengelola dana pensiun pegawai swasta,
sedangkan TASPEN mengelola dana pensiun PNS.
9. Tiga jenis dana pensiun, yaitu:
Dana pensiun pemberi kerja
Dana pensiun berdasarkan keuntungan
Dana pensiun lembaga keuangan.
10. Ada beberapa cara pembiayaan pensiun yang digunakan oleh perusahaan-
perusahaan penyelenggara program pensiun, yaitu sebagai berikut.
Pembiayaan pensiun dengan sistem menabung.
Pembiayaan pensiun dengan cara memotong sebagian keuntungan
perusahaan untuk disetorkan pada dana pensiun.
Pembiayaan pensiun dengan cara dibebankan pada pegawai beberapa
persen pada pegawai dan beberapa persen pada perusahaan.
Pembiayaan pensiun dilakukan oleh pegawai, perusahaan, dan
pemerintah.
11. Pasal 2 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor PER 02/MEN/1995 tentang Usia Pensiun
Normal dan Batas Usia Pensiun Maksimum Bagi Peserta Dana Pensiun, yaitu sebagai berikut.
Pembiayaan pensiun dengan cara dibebankan kepada pegawai beberapa persen dan dibebankan pada
perusahaan beberapa persen.
Usia pensiun normal bagi peserta ditetapkan 55 tahun.
Dalam hal pekerja tetap dipekerjakan oleh pengusaha setelah mencapai usia 55 tahun, batas usia pensiun
maksimal ditetapkan 60 tahun. Penerima pensiun, yaitu sebagai berikut. Pensiun pegawai adalah pensiun
yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan dengan hormat.
Pensiun janda/duda, yaitu janda adalah istri sah menurut hukum dari pegawai negeri pria atau penerima
pensiun-pegawai pria yang meninggal dunia, sedangkan duda adalah suami yang sah menurut hukum dari
pegawai negeri wanita atau penerima pensiun-pegawai wanita yang meninggal dunia dan tidak mempunyai
istri lain.
12. Pensiun anak adalah anak kandung yang sah atau anak kandung/anak yang disahkan menurut Undang-
undang Negara dari pegawai negeri, penerima pensiun, atau penerima pensiun janda/duda. Pensiun anak
adalah pensiun janda/duda yang diturunkan kepada anak-anaknya.
Pensiun orang tua adalah dana pensiun yang diberikan kepada ayah kandung dan/atau ibu kandung dari
Pegawai Negeri Sipil.
Pensiun dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Pensiun normal
2. Pensiun dipercepat
3. Pensiun ditunda
4. Pensiun cacat.
13. Pensiun anak adalah anak kandung yang sah atau anak kandung/anak yang disahkan menurut Undang-
undang Negara dari pegawai negeri, penerima pensiun, atau penerima pensiun janda/duda. Pensiun anak
adalah pensiun janda/duda yang diturunkan kepada anak-anaknya.
Pensiun orang tua adalah dana pensiun yang diberikan kepada ayah kandung dan/atau ibu kandung dari
Pegawai Negeri Sipil.
Pensiun dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu:
1. Pensiun normal
2. Pensiun dipercepat
3. Pensiun ditunda
4. Pensiun cacat.
14. Akhir pemberian pensiun, yaitu sebagai berikut.
Pensiun pegawai berakhir pada penghabisan bulan penerima pensiun-
pegawai yang bersangkutan meninggal dunia.
Pensiun janda/duda atau bagian pensiun janda berakhir pada akhir
bulan, yaitu apabila
terjadi hal sebagai berikut.
1. Janda/duda yang bersangkutan meninggal dunia.
2. Tidak lagi terdapat anak yang memenuhi syarat-syarat untuk
menerimanya.