1. Data dan Pendekatan (Matherials and
Method)
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilakukan selama satu
hari dengan parameter waktu pemaran 24
jam yaitu Rabu, tanggal 15 Oktober 2014 di
Laboratorium MSP Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam
praktikum ini adalah botol vial 20 mL
sebagai wadah untuk pengujian, micropippet
sebagai alat untuk mengambil bahan toksik
uji dalam konsentrasi yang telah ditentukan,
pipet tetes digunakan untuk mengambil
hewan uji, gelas ukur 5 mL untuk
menghitung volume air medium yang
digunakan, Beaker Glass 250 mL untuk
menampung hewan uji sebelum dimasukkan
ke dalam wadah pengujian, dan kaca
pembesar serta Hand Counter untuk
membantu proses pengamatan.
Bahan praktikum yang digunakan
adalah Artemia sp, dan Daphnia sp sebagai
hewan yang akan diujikan. Timbal (Pb),
Merkuri (Hg), Tembaga (Cu), Besi (Fe), dan
Krom (Cr) sebagai bahan toksik uji.
Metode dan Prosedur Percobaan
Metode yang digunakan dalam
praktikum ini adalah menggunakan metode
uji toksisitas Metode Uji Toksisitas Akut
terhadap larva Artemia dan Daphnia
dimodifikasi dari prosedur yang dilakukan
oleh Meyer et.al. (1982) dan juga
menggunakan metode hubbert. Praktikum
dengan uji toksisitas ini data yang diperoleh
dalam percobaan dianalisis berdasarkan Epa
Probit Analysis Program Used for
Calculating LC/EC Value 1.5
1. Metode Uji Toksisitas
Uji toksisitas bertujuan untuk
mendapatkan toksisitas yang mematikan
(letal toxicity) yang bersifat akut. Dalam
percobaan uji toksisitas ini dilakukan 6 botol
wadah vial yang berukuran 20 ml. Tingkat
pengenceran pada Krom (Cr) dalam
percobaan pendahuluan adalah sebesar 0
mg/l (kontrol). Kedalaman masing-masing
wadah uji sebanyak 10 ml air laut dan pada
botol vial dimasukkan larva artemia dengan
3 kali pengulangan masing-masing sebanyak
10 ekor, begitupun sebaliknya masing-masing
wadah uji sebanyak 10 ml air tawar
dan pada botol vial dimasukkan larva
daphnia dengan 3 kali pengulangan masing-masing
sebanyak 10 ekor, selanjutnya botol
vial diberi label untuk memudahkan dalam
pengamatan. Pengamatan dilakukan selama
24 jam dengan selang pengamatan 15 menit,
2. 30 menit, 1 jam, 2 jam, 4 jam, 8 jam, 16 jam
dan 24 jam. Mortalitas diamati dengan cara
menghitung jumlah larva yang diamati
dalam waktu yang bersamaan.
2. Metode Hubbert
Data Analisis data yang digunakan
untuk menentukan nilai LC50-24 jam adalah
Analisis Probit yang mengacu pada Hubert
(1979) yaitu sebagai berikut : Hubungan
nilai logaritma konsentrasi bahan toksik uji
dan nilai Probit dari persentase mortalitas
hewan uji merupakan fungsi linear Y = a +
bx. Nilai LC50-24 diperoleh dari 10 ekor
larva Artemia/ Dhapnia Larutan Stock
Bahan Uji anti log m, dimana m merupakan
logaritma konsentrasi bahan toksik pada
Y = 5, yaitu nilai Probit 50% hewan uji,
sehingga persamaan regresi menjadi :
m = 5 – a
b
Dengan nilai a dan b diperoleh berdasarkan
persamaan sebagai berikut :
b = Σ XY – 1/ n (Σ X ΣY)
Σ X2 – 1/ n (Σ X)2
………………………………….. (1)
a = 1/ n (ΣY – b Σ X)
………………………………….(2)
Persamaan regresi = Y = a + bx
LC50-24 jam = anti log m, dimana :
m = 5 – a
b …………..
……….(3)
Keterangan :
Y : Nilai Probit Mortalitas
X : Logaritma konsentrasi bahan uji
n : banyaknya perlakuan
a : konstanta
b : slope/ kemiringan
m : nilai X pada Y = 5
LC50-24 jam : anti log m