SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
BEGUM FAUZIYAH, S.Si., M.Farm
Ilmu kimia
Kimia Analitik
Biokimia
Kimia anorganik
Kimia organik
Kimia Fisik
 Salah satu cabang dari ilmu kimia yang
mempelajari tentang teori dan praktek
atau aplikasi dari metode-metode yang
digunakan untuk melakukan analisis
terhadap suatu bahan atau zat kimia.
a. Mengidentifikasi suatu zat/senyawa dalam suatu
sampel.
b. Menentukan kadar suatu zat/senyawa dalam
suatu sampel.
c. Menentukan struktur suatu zat/senyawa dalam
suatu sampel.
 Secara umum, langkah metode ilmiah secara berurutan
adalah :
1. Melakukan Observasi/Pengamatan
2. Menetapkan masalah berdasar data observasi
3. Melakukan kajian teoretis
4. Merumuskan Hipotesis
5. Melakukan eksperimen/Percobaan
6. Mengolah data hasil eksperimen
7. Menarik kesimpulan
8. Melaporkan hasil secara ilmiah
9. Mempublikasikan laporan ilmiah
Aplikasi ilmu
kimia analitik
Kimia lingkungan
Kedokteran
Pertanian
Industri, Dll….
Kimia klinik
Farmasi
 Semakin banyak produk berbahan kimia yang dipergunakan,
diperkenalkan, ditawarkan atau dipromosikan untuk dikonsumsi.
Dalam rangka menjamin kualitas dan keamanan penggunaan
produk-produk tersebut analisis kimia mutlak dilakukan
 Kimia analitik menawarkan banyak sekali
pemakaian atau penggunaan dalam
berbagai disiplin ilmu kimia yang lain seperti
di kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik
maupun biokimia
 Kimia analitik berguna dan terpakai di
cabang ilmu pengetahuan lainnya
 Peranan kimia analisis adalah sebagai instrumen yang diperlukan
untuk menarik suatu kesimpulan, maka pemilihan metode yang
tepat dalam melakukan analisis merupakan hal wajib yang harus
dila kukan seorang analis agar dapat menarik kesimpulan dengan
benar
a. Kimia Analisis kualitatif : analisis yang dilakukan untuk
melakukan identifikasi elemen, species dan atau senyawa
dalam sampel.
Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan ada
atau tidak zat x dalam sampel
Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan apa
zat x dalam sampel.
Analisis ini juga digunakan untuk menjawab pertanyaan
bagaimana struktur suatu zat x dalam sampel
 b. kimia Analisis kuantitatif : analisis yang
dilakukan untuk menentukan atau mendeterminasi
jumlah dari suatu elemen/spesies yang ada dalam
sampel.
 Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan
berapa banyak kadar zat x dalam sampel.
 Sebuah langkah analisis telah dilakukan oleh
X, hasilnya pada kapur ditemukan unsur
Ca2+ dan CO32-
 Telah dilakukan sebuah langkah analisis
yang kesimpulannya adalah konsentrasi
NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi HCl
adalah 1 M
 Uji reaksi kering
 Uji reaksi basah
a. Metode klasik (konvensional)
Yang termasuk dalam analisis kuantitatif metode klasik
antara lain Analisis gravimetri dan Analisis volumetri
b. Metode modern
Metode ini menawarkan sensitivitas yang lebih
tinggi, limit deteksi kecil, jumlah sampel yang sedikit,
waktu pengerjaan relatif lebih cepat dibanding metode
klasik dengan menggunakan alat atau instrumen yang
canggih.
Ex. Metode spektrofotometri
a. Mengetahui tujuan analisis
b. Mengetahui jumlah sampel yang tersedia
c. Mengetahui sifat fisika-kimia analit yang diteliti
d. Mengetahui kemungkinan gangguan dari komponen lain
yang terdapat dalam cuplikan
e. Daerah konsentrasi yang diperlukan dalam
penyelidikan
f. Ketepatan yang diperlukan
g. Waktu yang dibutuhkan
h. Fasilitas laboratorium yang tersedia
 Berdasarkan jumlah sampel, metode analisis dapat
dibagi menjadi :
 makro;berat sampel lebih dari 0,1 gram,
 semimikro;berat sampel 0,01-0,1 gram,
 mikro;berat sampel 0,001-0,01 gram dan
 ultramikro;berat sampel kurang dari 1 mikrogram.
 Jumlah sampel yang akan ditentukan merupakan faktor
penting dalam analisis kuantitatif.
 Analisis proksimat : penetapan banyaknya tiap
unsur tanpa memperhatikan senyawa yang
sebenarnya ada dalam sampel tersebut
 Analisis parsial : Penetapan konstituen –
konstituen terpilih dalam sampel tersebut
 Analisis konstituen runutan : penetapan
komponen- komponen yang jumlahnya sangat
kecil
 Analisis lengkap : Proporsi tiap komponen
dalam sampel yang ditetapkan
 Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang
diambil harus mewakili populasi yang diteliti
 Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat
diidentifikasi
 Proses identifikasi analit yang dikehendaki
 analisis data identifikasi yang diperoleh
 Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang
diambil harus mewakili populasi yang diteliti
 Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat
diidentifikasi dan diukur
 Proses pengukuran analit yang dikehendaki
 Perhitungan
 analisis data yang diperoleh
 Sampel : bagian dari obyek populasi yang
memiliki karakteristik sama dengan
karakteristik populasinya yang ingin
diketahui besaran karakteristiknya
 Analit : zat yang teramati/ zat yang
teridentifikasi / zat yang terukur
a. Penentuan kadar asam salisilat dengan
mengendapkannya sebagai endapan kuning
tetraiodofenilenakuinon yang dapat dipisahkan dan
ditimbang
b. Identifikasi alkaloid morfin (memberikan warna violet),
kodein (cokelat) dan apomorfin biru melalui reaksi warna
dengan pereaksi amonium molibdat-asam perklorat.
1. Jelaskan definisi dari ilmu kimia analisis !
2. Mengapa kimia analisis urgen untuk dipelajari !
3. Jelaskan perbedaan antara analisis kualitatif dan analisis
kuantitatif !
4. Berikan contoh kegiatan analisis kualitatif dan kuantitatif
yang dapat dilakukan di lingkungan universitas kita
(masing-masing 3 contoh !
5. Bagaimana peran analisis kimia dalam perspektif islam
yang anda pahami !
- Prof. Dr. Ibnu Ghalib Gandjar, DEA., Apt dan Abdul Rahman, M. Si., Apt. Kimia Farmasi
Analisis.Pustaka Pelajar.
- Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M. Sc., Apt. Peran analisis kimia bagi kehidupan manusia.
Muhammadiyah University Press.
- S.M. Khopkar. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press
- Underwood and Day. Analisa Kimia Kuantitatif. Erlangga
- Vogel. Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro. PT. Kalman Media
Pusaka.
Thank’s
for
your
kind
attention…….

More Related Content

Similar to I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt

1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
Jumariyah
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlitITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
Fransiska Puteri
 
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mrBerapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Mastudiar Daryus
 

Similar to I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt (20)

Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx
Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptxPelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx
Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx
 
Pengantar Kimia Analitik untuk kesehatan
Pengantar Kimia Analitik untuk kesehatanPengantar Kimia Analitik untuk kesehatan
Pengantar Kimia Analitik untuk kesehatan
 
Metode sampling
Metode samplingMetode sampling
Metode sampling
 
Ki5223 kapita selekta kimia analitik
Ki5223 kapita selekta kimia analitikKi5223 kapita selekta kimia analitik
Ki5223 kapita selekta kimia analitik
 
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutarPercb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
Percb 2 l1 b021034 darma julianti sipahutar
 
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
1. Materi 1 Pendahuluan.pdf
 
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlitITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
ITP UNS Semester 3, Rancangan Percobaan: Rancob dan menlit
 
Analisa sampel dan quality control di laboratorium
Analisa sampel dan quality control di laboratoriumAnalisa sampel dan quality control di laboratorium
Analisa sampel dan quality control di laboratorium
 
Hakikat ilmu kimia
Hakikat ilmu kimiaHakikat ilmu kimia
Hakikat ilmu kimia
 
Analisis Bahan Pangan
Analisis Bahan PanganAnalisis Bahan Pangan
Analisis Bahan Pangan
 
Analisis Bahan Pangan
Analisis Bahan PanganAnalisis Bahan Pangan
Analisis Bahan Pangan
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)
RPP KIMIA KELAS X Pertemuan 1-3 (Hakikat Ilmu Kimia)
 
Hakikat Ilmu Kimia
Hakikat Ilmu KimiaHakikat Ilmu Kimia
Hakikat Ilmu Kimia
 
Rpp x
Rpp xRpp x
Rpp x
 
RPP KIMIA KELAS X
RPP KIMIA KELAS XRPP KIMIA KELAS X
RPP KIMIA KELAS X
 
Rpp kimia kelas x
Rpp kimia kelas xRpp kimia kelas x
Rpp kimia kelas x
 
Bab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologiBab 1 ruang lingkup biologi
Bab 1 ruang lingkup biologi
 
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mrBerapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
Berapa jumlah mol dari 2 gram na oh dengan mr
 
PERT-1_STANDARISASI_EKSTRAK.pptx
PERT-1_STANDARISASI_EKSTRAK.pptxPERT-1_STANDARISASI_EKSTRAK.pptx
PERT-1_STANDARISASI_EKSTRAK.pptx
 

More from AhmadHafiz61

Analisis Farmasi-2 Pertemuan I.pptx
Analisis Farmasi-2 Pertemuan I.pptxAnalisis Farmasi-2 Pertemuan I.pptx
Analisis Farmasi-2 Pertemuan I.pptx
AhmadHafiz61
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
AhmadHafiz61
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
AhmadHafiz61
 
Pendahuluan Kimia Anlaitik-1.pptx
Pendahuluan Kimia Anlaitik-1.pptxPendahuluan Kimia Anlaitik-1.pptx
Pendahuluan Kimia Anlaitik-1.pptx
AhmadHafiz61
 
aldehid-keton farmasi.ppt
aldehid-keton farmasi.pptaldehid-keton farmasi.ppt
aldehid-keton farmasi.ppt
AhmadHafiz61
 

More from AhmadHafiz61 (7)

Analisis Farmasi-2 Pertemuan I.pptx
Analisis Farmasi-2 Pertemuan I.pptxAnalisis Farmasi-2 Pertemuan I.pptx
Analisis Farmasi-2 Pertemuan I.pptx
 
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.pptAnalisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
Analisis Titrimetri Pertemuan 2.ppt
 
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).pptdokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
dokumen.tips_pertemuan-4-analisis-volumetri (1).ppt
 
Pendahuluan Kimia Anlaitik-1.pptx
Pendahuluan Kimia Anlaitik-1.pptxPendahuluan Kimia Anlaitik-1.pptx
Pendahuluan Kimia Anlaitik-1.pptx
 
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.pptI_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt
 
aldehid-keton farmasi.ppt
aldehid-keton farmasi.pptaldehid-keton farmasi.ppt
aldehid-keton farmasi.ppt
 
ASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptxASAM DAN BASA.pptx
ASAM DAN BASA.pptx
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
sd1patukangan
 

Recently uploaded (13)

Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 

I_PENGANTAR_ANALISIS_KIMIA.ppt

  • 2. Ilmu kimia Kimia Analitik Biokimia Kimia anorganik Kimia organik Kimia Fisik
  • 3.  Salah satu cabang dari ilmu kimia yang mempelajari tentang teori dan praktek atau aplikasi dari metode-metode yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap suatu bahan atau zat kimia.
  • 4. a. Mengidentifikasi suatu zat/senyawa dalam suatu sampel. b. Menentukan kadar suatu zat/senyawa dalam suatu sampel. c. Menentukan struktur suatu zat/senyawa dalam suatu sampel.
  • 5.  Secara umum, langkah metode ilmiah secara berurutan adalah : 1. Melakukan Observasi/Pengamatan 2. Menetapkan masalah berdasar data observasi 3. Melakukan kajian teoretis 4. Merumuskan Hipotesis 5. Melakukan eksperimen/Percobaan 6. Mengolah data hasil eksperimen 7. Menarik kesimpulan 8. Melaporkan hasil secara ilmiah 9. Mempublikasikan laporan ilmiah
  • 6. Aplikasi ilmu kimia analitik Kimia lingkungan Kedokteran Pertanian Industri, Dll…. Kimia klinik Farmasi
  • 7.  Semakin banyak produk berbahan kimia yang dipergunakan, diperkenalkan, ditawarkan atau dipromosikan untuk dikonsumsi. Dalam rangka menjamin kualitas dan keamanan penggunaan produk-produk tersebut analisis kimia mutlak dilakukan
  • 8.  Kimia analitik menawarkan banyak sekali pemakaian atau penggunaan dalam berbagai disiplin ilmu kimia yang lain seperti di kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik maupun biokimia  Kimia analitik berguna dan terpakai di cabang ilmu pengetahuan lainnya
  • 9.  Peranan kimia analisis adalah sebagai instrumen yang diperlukan untuk menarik suatu kesimpulan, maka pemilihan metode yang tepat dalam melakukan analisis merupakan hal wajib yang harus dila kukan seorang analis agar dapat menarik kesimpulan dengan benar
  • 10. a. Kimia Analisis kualitatif : analisis yang dilakukan untuk melakukan identifikasi elemen, species dan atau senyawa dalam sampel. Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan ada atau tidak zat x dalam sampel Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan apa zat x dalam sampel. Analisis ini juga digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana struktur suatu zat x dalam sampel
  • 11.  b. kimia Analisis kuantitatif : analisis yang dilakukan untuk menentukan atau mendeterminasi jumlah dari suatu elemen/spesies yang ada dalam sampel.  Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan berapa banyak kadar zat x dalam sampel.
  • 12.  Sebuah langkah analisis telah dilakukan oleh X, hasilnya pada kapur ditemukan unsur Ca2+ dan CO32-
  • 13.  Telah dilakukan sebuah langkah analisis yang kesimpulannya adalah konsentrasi NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi HCl adalah 1 M
  • 14.  Uji reaksi kering  Uji reaksi basah
  • 15. a. Metode klasik (konvensional) Yang termasuk dalam analisis kuantitatif metode klasik antara lain Analisis gravimetri dan Analisis volumetri
  • 16. b. Metode modern Metode ini menawarkan sensitivitas yang lebih tinggi, limit deteksi kecil, jumlah sampel yang sedikit, waktu pengerjaan relatif lebih cepat dibanding metode klasik dengan menggunakan alat atau instrumen yang canggih. Ex. Metode spektrofotometri
  • 17.
  • 18. a. Mengetahui tujuan analisis b. Mengetahui jumlah sampel yang tersedia c. Mengetahui sifat fisika-kimia analit yang diteliti d. Mengetahui kemungkinan gangguan dari komponen lain yang terdapat dalam cuplikan e. Daerah konsentrasi yang diperlukan dalam penyelidikan f. Ketepatan yang diperlukan g. Waktu yang dibutuhkan h. Fasilitas laboratorium yang tersedia
  • 19.  Berdasarkan jumlah sampel, metode analisis dapat dibagi menjadi :  makro;berat sampel lebih dari 0,1 gram,  semimikro;berat sampel 0,01-0,1 gram,  mikro;berat sampel 0,001-0,01 gram dan  ultramikro;berat sampel kurang dari 1 mikrogram.  Jumlah sampel yang akan ditentukan merupakan faktor penting dalam analisis kuantitatif.
  • 20.  Analisis proksimat : penetapan banyaknya tiap unsur tanpa memperhatikan senyawa yang sebenarnya ada dalam sampel tersebut  Analisis parsial : Penetapan konstituen – konstituen terpilih dalam sampel tersebut  Analisis konstituen runutan : penetapan komponen- komponen yang jumlahnya sangat kecil  Analisis lengkap : Proporsi tiap komponen dalam sampel yang ditetapkan
  • 21.
  • 22.  Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang diambil harus mewakili populasi yang diteliti  Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat diidentifikasi  Proses identifikasi analit yang dikehendaki  analisis data identifikasi yang diperoleh
  • 23.  Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang diambil harus mewakili populasi yang diteliti  Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat diidentifikasi dan diukur  Proses pengukuran analit yang dikehendaki  Perhitungan  analisis data yang diperoleh
  • 24.  Sampel : bagian dari obyek populasi yang memiliki karakteristik sama dengan karakteristik populasinya yang ingin diketahui besaran karakteristiknya  Analit : zat yang teramati/ zat yang teridentifikasi / zat yang terukur
  • 25. a. Penentuan kadar asam salisilat dengan mengendapkannya sebagai endapan kuning tetraiodofenilenakuinon yang dapat dipisahkan dan ditimbang b. Identifikasi alkaloid morfin (memberikan warna violet), kodein (cokelat) dan apomorfin biru melalui reaksi warna dengan pereaksi amonium molibdat-asam perklorat.
  • 26. 1. Jelaskan definisi dari ilmu kimia analisis ! 2. Mengapa kimia analisis urgen untuk dipelajari ! 3. Jelaskan perbedaan antara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif ! 4. Berikan contoh kegiatan analisis kualitatif dan kuantitatif yang dapat dilakukan di lingkungan universitas kita (masing-masing 3 contoh ! 5. Bagaimana peran analisis kimia dalam perspektif islam yang anda pahami !
  • 27. - Prof. Dr. Ibnu Ghalib Gandjar, DEA., Apt dan Abdul Rahman, M. Si., Apt. Kimia Farmasi Analisis.Pustaka Pelajar. - Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M. Sc., Apt. Peran analisis kimia bagi kehidupan manusia. Muhammadiyah University Press. - S.M. Khopkar. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press - Underwood and Day. Analisa Kimia Kuantitatif. Erlangga - Vogel. Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro. PT. Kalman Media Pusaka.