SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
KELOMPOK 2
Pengujian Bahan Farmasi 2
POTENSI ANTIIMPLAMASI SECARA IN VIVO EKSTRAK ETANOL
BATANG ANTAWALI (Tinospora sinensis) PADA TIKUS WISTAR
YANG DIINDUKSI KARAGENAN
Brilian Dwisaputra Bandu / 1813015077
Friya Narva Diranthi S. / 1813015132
Aprillia Ningsih / 1813015220
Afira Rahmadania / 1813015275
Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.
LEARN MORE
PERCOBAAN
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu batang tumbuhan, Tinospora sinensis, etanol
96%, Merkuri, H2SO4, HCl, FeCl3, Mg, pereaksi LB (Liebermann Burchard), pereaksi Meyer dan
Wagner, kloroform, lambda karagenan 1% sebagai induktor inflamasi, suspensi CMC Na 1% (b/v),
natrium diklorofenak, natrium klorida pro injeksi (infusa) 0,9%, dan akuades.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik, neraca hewan,
peralatan gelas, blender, rotary vacuum evaporator, pipet volume 1mL dan 10 mL, pipet tetes,
kertas saring, spatula, mortar, spuite injeksi, sonde, blender, plestismometer manual, pengukur
waktu, inkubator.
Bahan dan Peralatan
1.
PERCOBAAN
One-way ANOVA merupakan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan analisis variansi
satu arah untuk variabel dependen dengan tipe data kuantitatif, dengan sebuah variabel
independen sebagai variabel faktor.
Data hasil penelitian ini dianalisis secara statistik dengan uji One Way ANOVA menggunakan
program SPSS dengan hipotesis statistik sebagai berikut, nilai p<0,05 sehingga H0 ditolak dan H1
diterima. H0: tidak ada perbedaan bermakna antara nilai persentase hambatan inflamasi
minimum 1 pasang kelompok uji per satuan waktu. H1: ada perbedaan bermakna antara nilai
persentase hambatan inflamasi minimum 1 pasang kelompok uji per satuan waktu.
2. Metode yang digunakan
Metode Yang Digunakan
Ekstraksi batang Tinospora sinensis
1.
Sebanyak 178, 91 g serbuk batang Tinospora sinensis mula-mula dimaserasi dengan etanol
96% sebanyak 3 Liter selama 3x24 jam sehingga diperoleh ekstrak etanol. Selanjutnya
dipekatkan dengan rotary vacuum evaporator hingga pelarutnya habis menguap sehingga
diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh selanjutnya diuji aktivitas
antiinflamasinya serta ditentukan golongan senyawa metabolit sekundernya dengan uji
fitokimia.
Metode Yang Digunakan
2. Uji AktifitasAntiinflamasi
Mula-mula dilakukan optimasi lambda karagenan untuk menentukan volume karagenan
mana yang mampu memberikan inflamasi secara optimal.
Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan 25 ekor tikus yang
kemudian dibagi kedalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (P0), kelompok kontrol
positif (P1), dan kelompok hewan uji (P2, P3, dan P4). Masing-masing kelompok terdiri dari 5
ekor tikus. Sebelum diberi perlakuan, semua tikus dipuasakan selama 10-12 jam. Masing-
masing hewan ditimbang dan diberi tanda pada kaki kirinya, kemudian kaki kiri tikus
dimasukkan kedalam alat pengukur volume udema dan dicatat volume awal (V0) kaki tikus.
Selanjutnya hewan uji diberikan larutan uji dengan volume 1-2 mL. Satu jam kemudian,
masing-masing telapak kaki tikus disuntik secara subkutan dengan larutan lamda karagenan
1% (b/v). Setelah 30 menit, volume cairan yang terjadi dicatat sebagai volume telapak kaki
tikus (Vt). Pengukuran dilakukan setiap 60 menit selama 360 menit.
Metode Yang Digunakan
3. Uji Way ANOVA
Data hasil penelitian ini dianalisis secara statistik dengan uji One Way ANOVA
menggunakan program SPSS dengan hipotesis statistik sebagai berikut, nilai p<0,05 sehingga
H0 ditolak dan H1diterima. H0: tidak ada perbedaan bermakna antara nilai persentase
hambatan inflamasi minimum 1 pasang kelompok uji per satuan waktu. H1: ada perbedaan
bermakna antara nilai persentase hambatan inflamasi minimum 1 pasang kelompok uji per
satuan waktu.
Hasil Percobaan
Berdasarkan penjabaran tersebut, terlihat bahwa semakin tinggi dosis yang diberikan,
maka persentase hambatan antiinflamasinya semakin menurun. Diantara ketiga variasi
dosis, terlihat bahwa persentase hambatan inflamasi pada dosis 125 mg/kg BB hampir sama
dengan P1 (kontrol positif). Hal ini kemungkinan disebabkan terdapat beberapa jenis obat
dalam dosis tinggi justru menyebabkan pelepasan histamin secara langsung dari sel mast
sehingga mengakibatkan pembuluh darah menjadi permeabel terhadap cairan plasma dan
menimbulkan peradangan [13]. Kemungkinan yang lain yaitu dosis di atas 125 mg/kgBB telah
melebihi dosis efektif sehingga dosis yang semakin tinggi akan menghasilkan efek yang
semakin rendah. Diduga efek antiinflamasi ekstrak etanol batang antawali memiliki dosis
efektif pada dosis 125 mg/kg BB atau dibawah dosis tersebut sehingga perlu penelitian lebih
lanjut untuk mengetahui efeknya terhadap dosis dibawah dosis 125 mg/kg BB.
Hasil Percobaan
Dapat dilihat dari uji probit bahwa ED50 ekstrak etanol batang antawali (Tinospora sinensis
L.) yaitu sebesar 51,521 mg/kg BB. ED50 merupakan dosis ekstrak etanol batang antawali
yang dapat memberikan efek antiinflamasi terhadap hewan uji sebesar 50% setelah
diinduksi dengan 0,15 mL lambda karagenan 1% (b/v).
Hasil analisis dengan uji One Way ANOVA menunjukkan nilai p<0,05 sehingga H0 ditolak
dan H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna pada persentase
hambatan inflamasi kelompok kontrol negatif (P0) dengan kelompok perlakuan (P1, P2, P3,
dan P4).
Hewan Uji
Hewan uji dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan Galur
Wistar yang berumur 8-12 minggu dengan BB berkisar antara 200-
250 g. Hewan uji diberi pakan standar dan air mineral.
Uji aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan 25 ekor tikus
yang kemudian dibagi kedalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol
negatif (P0), kelompok kontrol positif (P1), dan kelompok hewan uji
(P2, P3, dan P4). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus.
Sebelum diberi perlakuan, semua tikus dipuasakan selama 10-12
jam. Masing-masing hewan ditimbang dan diberi tanda pada kaki
kirinya.
Kesimpulan
Tinospora sinensis memiliki aktivitas
antiinflamasi pada dosis 125 mg/kg BB
dengan nilai ED50 sebesar 51,521
mg/kg BB. Kandungan senyawa yang
terkandung pada ekstrak etanol batang
Tinospora sinensis adalah senyawa
golongan alkaloid, fenolik, dan steroid.
Daftar Pustaka
Denko, C.W., 1992, A Role of Neuropeptide in Inflammation. Dalam: Whicher, J. T. and Evan S. W, Biochemistry of
Inflammation, PP. 177-181, Kluwer Pub, 1992.
Heyne, K., Tumbuhan Berguna Indonesia, Jil. 3, a.b. Badan Litbang Kehutanan Jakarta, Yayasan Sarana Warna Jaya, 1502,
1950.
Sudarsono, A. Pudjoarinto, D. Gunawan, S. Wahyono, I.A. Donatus, M. Dradjad, S. Wibowo & Ngatidjan, Tumbuhan Obat 1,
Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada, 2006.
Rakesh Maurya, Prasoon Gupta, Kailash Chand, Manmeet Kumar, Preety Dixit, Nasib Singh & Anuradha Dube, Constituents
of Tinospora sinensis and Their Antileishmanial Activity Against Leishmania donovani, J. Natural Product Research, 2008, 23
(12) : 1134-1143.
Linnet, A., P. G. Latha, M. M. Gincy, G. I. Anuja, S. R. Suja, S. Shymal, Anti-inflammatory, Analgesic and Anti-lipid
Peroxidative Effects of Rhaphidophora pertusa (Roxb.) and Epipremnum pinnatum (Linn.) Engl. Aerial Parts. Indian Journal of
Natural Products and Resources, 2010, 1(1) : 5-10.
Thank You
Any questions ?

More Related Content

Similar to Resume Jurnal Antiinflamasi.pdf

Identifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIdentifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIshakZw
 
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignanMechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignanratiharum
 
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptxPPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptxWawaSAT
 
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....Repository Ipb
 
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...Repository Ipb
 
Efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih (melaleuca leucadendron l) pad...
Efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih (melaleuca leucadendron l) pad...Efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih (melaleuca leucadendron l) pad...
Efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih (melaleuca leucadendron l) pad...Menjadi yang terbaik di Jalan ALLAH SWT
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...Repository Ipb
 
Pengaruh pemberian daun kamboja terhadap penyembuhan luka bakar
Pengaruh pemberian daun kamboja terhadap penyembuhan luka bakarPengaruh pemberian daun kamboja terhadap penyembuhan luka bakar
Pengaruh pemberian daun kamboja terhadap penyembuhan luka bakarYabniel Lit Jingga
 
Praktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasiPraktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasiSiska Hermawati
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...Repository Ipb
 
Antihistamin FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSAR
Antihistamin  FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSARAntihistamin  FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSAR
Antihistamin FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSARirmalawai
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Rista Siti Mawarni
 
theresia sorta b1 j008065 ache
theresia sorta  b1 j008065  achetheresia sorta  b1 j008065  ache
theresia sorta b1 j008065 achetheresia sorta
 

Similar to Resume Jurnal Antiinflamasi.pdf (20)

Identifikasi Antioksidan
Identifikasi AntioksidanIdentifikasi Antioksidan
Identifikasi Antioksidan
 
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignanMechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
Mechanisms of antihyperuricemic effect of phyllanthus niruri and its lignan
 
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptxPPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
PPT OUTLINE PROPOSAL FITOKIMIA 1.pptx
 
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
DAYA INHIBISI EKSTRAK DAGING BUAH MAHKOTA DEWA (Phaleria marcrocarpa (Scheff....
 
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
PROSPEK BUAH MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT MOTIL...
 
9. ririn.pdf
9. ririn.pdf9. ririn.pdf
9. ririn.pdf
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Intern Tertum
Intern TertumIntern Tertum
Intern Tertum
 
Efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih (melaleuca leucadendron l) pad...
Efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih (melaleuca leucadendron l) pad...Efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih (melaleuca leucadendron l) pad...
Efek analgetika ekstrak etanol daun kayu putih (melaleuca leucadendron l) pad...
 
221 301-1-pb
221 301-1-pb221 301-1-pb
221 301-1-pb
 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP LOBSTER CAPIT MERAH Cherax quadricarinatus...
 
Pengaruh pemberian daun kamboja terhadap penyembuhan luka bakar
Pengaruh pemberian daun kamboja terhadap penyembuhan luka bakarPengaruh pemberian daun kamboja terhadap penyembuhan luka bakar
Pengaruh pemberian daun kamboja terhadap penyembuhan luka bakar
 
Praktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasiPraktikum farmakologi antiinflamasi
Praktikum farmakologi antiinflamasi
 
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
STUDI IN VIVO KHASIAT ANTIINFLAMASI EKSTRAK HERBA SURUHAN (PEPEROMIA PELLUCID...
 
Pf
PfPf
Pf
 
Daun kemuning
Daun kemuningDaun kemuning
Daun kemuning
 
Antihistamin FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSAR
Antihistamin  FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSARAntihistamin  FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSAR
Antihistamin FARMAKOLOGI 2 AKADEMI FARMASI SANDI KARSA MAKASSAR
 
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
Kimia Organik Bahan Alam (Alkaloid)
 
theresia sorta b1 j008065 ache
theresia sorta  b1 j008065  achetheresia sorta  b1 j008065  ache
theresia sorta b1 j008065 ache
 

Recently uploaded

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatulAliyah
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananantrialamsyah
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfArfan Syam
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...rofinaputri
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 

Recently uploaded (15)

MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptxZulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
Zulfatul Aliyah_Sistem Rangka Biologi SMA Kelas XI.pptx
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 

Resume Jurnal Antiinflamasi.pdf

  • 1. KELOMPOK 2 Pengujian Bahan Farmasi 2 POTENSI ANTIIMPLAMASI SECARA IN VIVO EKSTRAK ETANOL BATANG ANTAWALI (Tinospora sinensis) PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI KARAGENAN Brilian Dwisaputra Bandu / 1813015077 Friya Narva Diranthi S. / 1813015132 Aprillia Ningsih / 1813015220 Afira Rahmadania / 1813015275 Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4.
  • 3. PERCOBAAN Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu batang tumbuhan, Tinospora sinensis, etanol 96%, Merkuri, H2SO4, HCl, FeCl3, Mg, pereaksi LB (Liebermann Burchard), pereaksi Meyer dan Wagner, kloroform, lambda karagenan 1% sebagai induktor inflamasi, suspensi CMC Na 1% (b/v), natrium diklorofenak, natrium klorida pro injeksi (infusa) 0,9%, dan akuades. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik, neraca hewan, peralatan gelas, blender, rotary vacuum evaporator, pipet volume 1mL dan 10 mL, pipet tetes, kertas saring, spatula, mortar, spuite injeksi, sonde, blender, plestismometer manual, pengukur waktu, inkubator. Bahan dan Peralatan 1.
  • 4. PERCOBAAN One-way ANOVA merupakan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan analisis variansi satu arah untuk variabel dependen dengan tipe data kuantitatif, dengan sebuah variabel independen sebagai variabel faktor. Data hasil penelitian ini dianalisis secara statistik dengan uji One Way ANOVA menggunakan program SPSS dengan hipotesis statistik sebagai berikut, nilai p<0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. H0: tidak ada perbedaan bermakna antara nilai persentase hambatan inflamasi minimum 1 pasang kelompok uji per satuan waktu. H1: ada perbedaan bermakna antara nilai persentase hambatan inflamasi minimum 1 pasang kelompok uji per satuan waktu. 2. Metode yang digunakan
  • 5. Metode Yang Digunakan Ekstraksi batang Tinospora sinensis 1. Sebanyak 178, 91 g serbuk batang Tinospora sinensis mula-mula dimaserasi dengan etanol 96% sebanyak 3 Liter selama 3x24 jam sehingga diperoleh ekstrak etanol. Selanjutnya dipekatkan dengan rotary vacuum evaporator hingga pelarutnya habis menguap sehingga diperoleh ekstrak kental. Ekstrak kental yang diperoleh selanjutnya diuji aktivitas antiinflamasinya serta ditentukan golongan senyawa metabolit sekundernya dengan uji fitokimia.
  • 6. Metode Yang Digunakan 2. Uji AktifitasAntiinflamasi Mula-mula dilakukan optimasi lambda karagenan untuk menentukan volume karagenan mana yang mampu memberikan inflamasi secara optimal. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan 25 ekor tikus yang kemudian dibagi kedalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (P0), kelompok kontrol positif (P1), dan kelompok hewan uji (P2, P3, dan P4). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Sebelum diberi perlakuan, semua tikus dipuasakan selama 10-12 jam. Masing- masing hewan ditimbang dan diberi tanda pada kaki kirinya, kemudian kaki kiri tikus dimasukkan kedalam alat pengukur volume udema dan dicatat volume awal (V0) kaki tikus. Selanjutnya hewan uji diberikan larutan uji dengan volume 1-2 mL. Satu jam kemudian, masing-masing telapak kaki tikus disuntik secara subkutan dengan larutan lamda karagenan 1% (b/v). Setelah 30 menit, volume cairan yang terjadi dicatat sebagai volume telapak kaki tikus (Vt). Pengukuran dilakukan setiap 60 menit selama 360 menit.
  • 7. Metode Yang Digunakan 3. Uji Way ANOVA Data hasil penelitian ini dianalisis secara statistik dengan uji One Way ANOVA menggunakan program SPSS dengan hipotesis statistik sebagai berikut, nilai p<0,05 sehingga H0 ditolak dan H1diterima. H0: tidak ada perbedaan bermakna antara nilai persentase hambatan inflamasi minimum 1 pasang kelompok uji per satuan waktu. H1: ada perbedaan bermakna antara nilai persentase hambatan inflamasi minimum 1 pasang kelompok uji per satuan waktu.
  • 8. Hasil Percobaan Berdasarkan penjabaran tersebut, terlihat bahwa semakin tinggi dosis yang diberikan, maka persentase hambatan antiinflamasinya semakin menurun. Diantara ketiga variasi dosis, terlihat bahwa persentase hambatan inflamasi pada dosis 125 mg/kg BB hampir sama dengan P1 (kontrol positif). Hal ini kemungkinan disebabkan terdapat beberapa jenis obat dalam dosis tinggi justru menyebabkan pelepasan histamin secara langsung dari sel mast sehingga mengakibatkan pembuluh darah menjadi permeabel terhadap cairan plasma dan menimbulkan peradangan [13]. Kemungkinan yang lain yaitu dosis di atas 125 mg/kgBB telah melebihi dosis efektif sehingga dosis yang semakin tinggi akan menghasilkan efek yang semakin rendah. Diduga efek antiinflamasi ekstrak etanol batang antawali memiliki dosis efektif pada dosis 125 mg/kg BB atau dibawah dosis tersebut sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efeknya terhadap dosis dibawah dosis 125 mg/kg BB.
  • 9. Hasil Percobaan Dapat dilihat dari uji probit bahwa ED50 ekstrak etanol batang antawali (Tinospora sinensis L.) yaitu sebesar 51,521 mg/kg BB. ED50 merupakan dosis ekstrak etanol batang antawali yang dapat memberikan efek antiinflamasi terhadap hewan uji sebesar 50% setelah diinduksi dengan 0,15 mL lambda karagenan 1% (b/v). Hasil analisis dengan uji One Way ANOVA menunjukkan nilai p<0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna pada persentase hambatan inflamasi kelompok kontrol negatif (P0) dengan kelompok perlakuan (P1, P2, P3, dan P4).
  • 10. Hewan Uji Hewan uji dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan Galur Wistar yang berumur 8-12 minggu dengan BB berkisar antara 200- 250 g. Hewan uji diberi pakan standar dan air mineral. Uji aktivitas antiinflamasi dengan menggunakan 25 ekor tikus yang kemudian dibagi kedalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (P0), kelompok kontrol positif (P1), dan kelompok hewan uji (P2, P3, dan P4). Masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Sebelum diberi perlakuan, semua tikus dipuasakan selama 10-12 jam. Masing-masing hewan ditimbang dan diberi tanda pada kaki kirinya.
  • 11. Kesimpulan Tinospora sinensis memiliki aktivitas antiinflamasi pada dosis 125 mg/kg BB dengan nilai ED50 sebesar 51,521 mg/kg BB. Kandungan senyawa yang terkandung pada ekstrak etanol batang Tinospora sinensis adalah senyawa golongan alkaloid, fenolik, dan steroid.
  • 12. Daftar Pustaka Denko, C.W., 1992, A Role of Neuropeptide in Inflammation. Dalam: Whicher, J. T. and Evan S. W, Biochemistry of Inflammation, PP. 177-181, Kluwer Pub, 1992. Heyne, K., Tumbuhan Berguna Indonesia, Jil. 3, a.b. Badan Litbang Kehutanan Jakarta, Yayasan Sarana Warna Jaya, 1502, 1950. Sudarsono, A. Pudjoarinto, D. Gunawan, S. Wahyono, I.A. Donatus, M. Dradjad, S. Wibowo & Ngatidjan, Tumbuhan Obat 1, Pusat Penelitian Obat Tradisional Universitas Gadjah Mada, 2006. Rakesh Maurya, Prasoon Gupta, Kailash Chand, Manmeet Kumar, Preety Dixit, Nasib Singh & Anuradha Dube, Constituents of Tinospora sinensis and Their Antileishmanial Activity Against Leishmania donovani, J. Natural Product Research, 2008, 23 (12) : 1134-1143. Linnet, A., P. G. Latha, M. M. Gincy, G. I. Anuja, S. R. Suja, S. Shymal, Anti-inflammatory, Analgesic and Anti-lipid Peroxidative Effects of Rhaphidophora pertusa (Roxb.) and Epipremnum pinnatum (Linn.) Engl. Aerial Parts. Indian Journal of Natural Products and Resources, 2010, 1(1) : 5-10.