Berbahasa dengan santun penting dalam bernegosiasi dan berinteraksi dengan orang lain. Santun berbahasa mencakup menghindari menghina, menyombongkan diri, atau menunjukkan ketidaksetujuan secara langsung, serta menggunakan bahasa yang sopan dan menghargai orang lain. Hal ini penting untuk menciptakan suasana yang harmonis dan menghindari kesalahpahaman.
3. Berbahasa indonesia yang santun
adalah menggunakan bahasa
Indonesia dengan budi bahasa yang
halus, nilai rasa yang baik, dan
penuh kesopanan serta menghindari
konflik dengan lawan bicara
4. Contohkalimattidaksantundalamnegosiasi
✖“orang itu bodoh, mau dinasihati
bagaimana pun juga tidak akan mengerti.”
✖“jika terus begini, lama-lama bisa
membuat karyawan mampus.”
✖“jangan sampai bermasalah dengan
polisi, apalagi sampai dibui.”
✖“karena dia sedang bunting, tidak apa-
apa lah saya berikan keringanan.”
✖“bagaimana dengan karyawan yang lain?
Tidak minggat kan?”
6. • Banyaknya ditemukan kasus terjadinya ketidakharmonisan
dan kesalahpahaman antara remaja dengan orang di
sekitarnya (terutama orang yang lebih tua), seharusnya
membuat kita sadar bahwa berbahasa dengan santun itu
penting.
• Sebagai makhluk sosial, remaja tidak hanya akan
bersosialisasi dengan teman sebayanya tetapi juga dengan
orang yang lebih tua, maka dari itu sebagai remaja juga
harus belajar berbahasa yang santun.
• Jika remaja bisa menggunakan bahasa yang santun maka
akan tercipta saling pengertian antarindividu.
• Maka kesalahpahaman dan ketidakharmonisan dalam
bersosialisasi bisa dihindari.
7. Contoh Bahasa yang Tidak Santun
dalam Kalangan Remaja
• menggunakan intonasi yang keras kepada lawan
bicaranya terutama yang lebih tua
• menggunakan kata yang tidak tepat (seperti
menggunakan kata “kamu” kepada orang yang
usia atau kedudukannya lebih tinggi)
• menggunakan kata-kata slank.
• menggunakan bahasa alay. Bahasa alay ini
melanggar semua aturan penggunaan huruf besar
dan kecil, mencampuradukan penggunaan huruf
dan kata dalam penulisan kata, dan menyingkat-
nyingkat kata tanpa memperhatikan kelaziman.
9. a. Kritik secara langsung dengan kata-kata kasar
✖Kritik langsung dengan kata-kata kasar menyebabkan sebuah
penuturan jauh dari skala peringkat kesantunan. Seperti pada kata
“payah” sebaiknya diganti dengan “belum bekerja maksimal.
b. Dorongan rasa emosi penutur
✖Pada sebuah penuturan hendaknya penutur menjauhkan dari rasa
emosi sehingga berkesan bahwa penutur marah kepada lawan
tuturnya.
c. Protektif terhadap pendapat
✖Protektif terhadap pendapat sendiri dilakukan agar tuturan lawan
tutur tidak dipercaya oleh pihak lain.
d. Sengaja menuduh lawan tutur
✖Tuduhan yang dilayangkan kepada lawan tutur hanya berdasarkan
kecurigaanya belaka tanpa disertai bukti yang nyata, maka akan
membut tuturan menadi tidak santun.
e. Sengaja memojokan mitra tutur
✖Penutur biasanya melakukan ini agar lawan tutur menjadi tidak
berdaya atas apa yang dikatakan penutur.
11. Penghormatan kepada orang lain
✖Dengan menggunakan bahasa yang santun, berarti seseorang
telah menunjukkan sikap penghargaannya kepada orang lain serta
memperlakukan manusia sebagaimana seharusnya manusia.
Harmonis
✖Kehidupan yang harmonis antarindividu dalam masyarakat akan
sulit tercapai jika anggota-anggota masyarakat tersebut tidak
memiliki etika dan sopan santun berbahasa. Saling ejek, saling
melontarkan kata-kata kasar, menghina, dan merendahkan lawan
bicara dapat memancing emosi yang berujung pada perkelahian.
Saling pengertian
✖Santun berbahasa juga dapat menghindarkan terjadinya
kesalahpahaman antara orang-orang yang melakukan kegiatan
komunikasi tersebut.
13. 1. Jangan memalukan, menghina, dan
merendahkan lawan bicara
2. Jangan menyombongkan, membanggakan,
dan memuji diri sendiri
3. Jangan menunjukkan perasaan senang
terhadap penderitaan , kemalangan, dan
musibah orang lain
4. Janganlah menyatakan ketidaksetujuan /
ketidaksepakatan dengan lawan bicara
15. 1. Berusaha membuat lawan berbicara
senang
2. Berusaha memberi pujian kepada lawan
berbicara
3. Menunjukkan persetujuan kepada lawan
berbicara
4. Menggunakan kosakata yang secara sosial
budaya terasa lebih santun dan sopan
5. Menggunakan kata “mohon” atau “maaf”
untuk meminta bantuan, memerintah, atau
melarangnya
6. Menggunakan kalimat tidak langsung dalam
menyuruh
17. Realita di masyarakat menunjukkan fakta generasi
muda dan anak-anak ikut terkontaminasi pola tutur yang tidak
santun. Ketidaksantunan bahasa seseorang sangat
dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, ekonomi,
lingkungan sosial, teknologi dan juga keluarga.
Dalam bahasa lisan, seorang remaja bisa dinilai tidak
santun berbahasa jika menggunakan intonasi yang keras
pada lawan bicara yang lebih tua, menggunakan pilihan kata
yang tidak tepat atau menggunakan kata-kata yang kasar.
Dalam bahasa tulisan, remaja bisa dinilai tidak santun
berbahasa gara-gara menggunakan bahasa alay. Bahasa ini
melanggar semua aturan penggunaan huruf besar dan kecil,
mencampuradukkan penggunaan huruf dan angka dalam
penulisan kata, dan menyingkat-nyingkat kata tanpa
memperhatikan kelaziman
18. Pada zaman teknologi yang semakin maju,
mulailah bahasa lisan ataupun bahasa tulisan
menjadi semakin naik daun terutama dalam hal
gaya berbahasa di jejaring sosial. Untuk itu
bagaimana cara atau solusi mrengatasi lunturnya
kesopanan dikalangan remaja?
1. Menghindari salah pergaulan
2. Memperluas wawasan dan pengetahuan untuk
menyaring pengauh buruk dari lingkungan
3. Mengikuti pembinaan moral dan akhlak
4. Meningkatkan iman dan takwa
5. Melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat
positif
6. Peran orang tua sebagai pembentukan karakter
anak
19. PERTANYAAN
1. Jika dalam suatu negosiasi,pihak anda tidak memenangkan negosiasi, yang
tidak selayaknya anda lakukan adalah
a. Menerima dengan sikap positif
b. Memperjuangkannya lagi dilain kesempatan
c. menghargai keputusan yang telah disepakati
d. menyadari bahwa pihak anda memang masih banyak kekurangan
e. Mengusahakan jalan pintas yang licik
2. Berikut pernyataan yang tidak benar dalam bernegosiasi adalah
a. Sebelum bernegosiasi orang yang bernegosiasi harus melakukan
persiapan
b. Pakailah segala cara untuk memenangkan negosiasi
c. orang yang bernegosiasi harus saling menghormati
d. orang yang bernegosiasi harus mematuhi aturan
e. Usaha berdiskusi, tidak berdebat, dan menghindari konvrontasi
percekcokan dan perseteruan
20. 3. Dalam menyampaikan alasan negosiasa, diperlukan sikap-sikap berikut
kecuali.......
a. Arif
b. Sabar
c. tak mau kalah
d. semangat
e. Pengertian
4. Hal-hal yang di hindari dan sebaiknya jangan dilanggar ketika berbicara
santun kecuali......
a. Jangan memalukan, menghina, dan merendahkan lawan biacara
sehingga tersinggung dan sakit hati
b. Jangan menyombongkan, membanggakan, dan memuji diri sendiri di
hadapan lawan bicara
c. jangan menggunakan kalimat tidak langsung dalam menyuruh
d. jangan menunnjukkan kesaraan senang terhadap penderitaan,
kemalangan, dan musibah yang dialami orang lain
e. Jangan menyatakan ketidak setujuan atau ketidak sepakatan dengan
lawan bicar
21. 5. Pernyataan yang tidak tepat dalam penyampaian pendapat dalam
negosiasi adalah
a. Menyampaikan pendapat yang dapat meyakinkan mitra bicara
b. Meyampaikan pendapat dengan kalimat yang menarik
c. menyampaikan pendapat dengan kalimat yang santun
d. menyampaikan pendapat dengan ucapan ucapan licik
e. Menyampaikan pendapat dengan argumentasi yang benar