Dokumen tersebut memberikan tips dan panduan untuk berkomunikasi dengan efektif. Beberapa poin pentingnya adalah memilih kata-kata yang mudah dimengerti, menghindari argumentasi, dan fokus pada inti pembicaraan.
4. Untuk menajamkan komunikasi yang efektif maka
untuk belajar membuat setiap artikulasi menjadi
jelas dan bermakna tunggal sehingga
kesalahpahaman tidak terjadi.
Tips:
Sampaikan pesan atau perintah dengan makna tunggal.
Artinya, apabila ada lebih dari satu pesan yang ingin
disampaikan, lakukanlah dengan memberi urut-urutan
agar uraian menjadi lebih jelas.
Komunikasi yang EfektifKomunikasi yang Efektif
5. Kesalahpahaman dan pertikaian hanya dapat diselesaikan
dengan komunikasi. Bila ada orang yang complain terhadap jasa
dan produk kita misalnya. Jika ditangani dgn komunikasi yang
baik. Tutur kata yang sopan dan lemah lembut. Semarah apapun
orang tersebut sebelumnya, komunikasi yang baik akan dapat
mengatasi semuanya. Seorang public speaker harus menempatkan
komunikasi yang seimbang dan adil saat menangani
sebuah persoalan.
Tips:
Komunikasi yang didasari dengan pengertian yang baik dan
bijaksana akan menghapus segala persoalan hidup. Oleh karena
itu, tingkatkan cara kita berkomunikasi secara moderat.
Komunikasi yang BaikKomunikasi yang Baik
Mengurangi MasalahMengurangi Masalah
6. Banyak orang yang lupa menyederhanakan kosa kata yang
digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Tidak
menyadari latar belakang gaya bahasa, istilah dan kebiasaan
berbahasa orang yang diajak berkomunikasi. Agar konflik
sosial tersebut tidak mengkristal menjadi permanen sehingga
sulit diatasi, harus ada solusi yang komprehensif
untuk mengatasinya.
Sedapat mungkin menggunakan pendekatan win-win
solution.
Tips:
Sederhanakan bahasa dan segala istilah teknis sedemikian rupa
agar siapa saja yang sedang melakukan percakapan dengan kita
dapat menangkap esensi kalimat yang disampaikan.
Kalimat yang SederhanaKalimat yang Sederhana
7. Penggunaan kata-kata harus disesuaikan dengan tempat
dimana komunikasi itu berlangsung. Tidak semua kata dapat
diterapkan di semua tempat. Ucapan / istilah dalam
pergaulan sehari-hari tentu tidak dapat dipakai ketika
memandu seorang nara sumber dalam sebuah talk show
formal, misalnya. Jadi, tempat sangat mempengaruhi
bagaimana kita harus memilih kata yang tepat.
Tips:
Memilih kata-kata yang pas untuk tempat yang sesuai akan
melancarkan komunikasi. Yang perlu diingat disini adalah bahwa
tidak semua kata dapat digunakan di segala tempat. Karena
setiap lokasi memiliki nuansa yang berbeda pula.
Kalimat yang TepatKalimat yang Tepat
di Waktu yang Tepatdi Waktu yang Tepat
8. Telepati jarak dekat dapat berlangsung dalam sebuah ruangan
dimana suatu public speaking tengah berlangsung. Untuk
mengatasi hal ini, pertama, terminologi manusia biasa harus
digunakan dalam setiap percakapan. Oleh karena bukan tingginya
terminologi yang penting melainkan makna yang dikandung di
balik kata itu sendiri. Kedua, kerangka berfikir sederhana namun
sistematis harus dikedepankan sehingga setiap penjelasan kita
akan mudah difahami dan diikuti secara mendalam.
Tips:
Gunakan cara berbicara yang membumi dengan pilihan materi
yang dapat dimengerti oleh orang-orang di sekitar kita.
Perkataan yang Mudah DimengertiPerkataan yang Mudah Dimengerti
9. Adalah lebih baik jika kita dapat meringkas apa yang ingin
disampaikan dalam kalimat-kalimat singkat, padat, tepat dan
memikat. Kalimat-kalimat yang terlalu panjang, bukan hanya
melelahkan penuturnya, melainkan juga pendengarnya.
Pendengar akan kehilangan daya tangkapnya karena panjangnya
kalimat yang harus diserap. Yang penting disini adalah esensi
percakapan yang dapat ditangkap oleh pendengar. Esensi yang
dapat disampaikan dengan kalimat-kalimat singkat akan
menghemat waktu dan energi. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan feedback dari suatu percakapan.
Tips:
Rumuskan kelimat Anda dalam bentuk pesan singkat, tepat,
padat dan memikat. Yang terpenting pesan inti ada di dalamnya.
Pesan sederhana dan SingkatPesan sederhana dan Singkat
10. Penilaian sebaiknya tidak diberikan apabila kita dihadapkan
pada pernyataan yang tidak berhubungan dengan apa yang
sedang dibicarakan. Di sini komunikator diajarkan untuk fokus
terhadap apa yang tengah dibicarakan. Hendaknya
pembicaraan tidak ngalor ngidul (kemana-mana tak karuan)
sehingga komunikan tidak menjadi bingung. Lebih baik selalu
berpedoman kepada apa yang sedang dibahas.
Tips:
Tetaplah fokus dengan apa yang tengah dibahas. Hal-hal yang tidak
berhubungan dengan topik pembicaraan harus disensor dan
dibuang untuk tidak mengaburkan konsentrasi.
Fokus Pada Inti PembicaraanFokus Pada Inti Pembicaraan
11. Tanpa disadari komunikasi dilakukan dengan siapa saja,
dimana saja dan kapan saja.sesungguhnya pada saat itu
orang sedang “menjual” diri mereka kepada orang yang
berhadapan dengan mereka. Baik buruknya image diri
sangat ditentukan oleh apa yang keluar dari mulut mereka.
Jika semuanya dilakukan dengan baik, sudah pasti
kesan orang terhadap komunikator juga baik.
Tips:
Susunlah kalimat-kalimat kreatif dengan cara memilih kata-kata
positif, dinamis dan berkekuatan, karena inilah “iklan” diri kita.
Kalimat yang Mencerminkan SikapKalimat yang Mencerminkan Sikap
12. Ketika memulai presentasi / penyampaian gagasan, jangan lupa
jelaskan alasan mengapa hal ini perlu disampaikan pada
kesempatan tersebut. Melalui alasan yang disampaikan,
orang akan memahami latar belakang tersebut dan selanjutnya
akan dapat mengikuti penyampaian yang diberikan
dengan lebih efektif dan positif. Hal ini dilakukan pada
awal presentasi dan tidak perlu diulang-ulang.
Tips:
Berikan alasan mengapa permasalahan itu disampaikan kepada
semua orang. Sampaikan secara jujur dan terbuka.
Hal ini bermanfaat menjadi entry point bagi orang lain untuk dapat
mengikuti presentasi Anda dengan
lebih efektif dan positif.
Alasan PembicaraanAlasan Pembicaraan
13. Komunikasi yang dibatasi (topik & tempat), akan menjadi sebuah
hambatan dari komunikasi itu sendiri. Sehingga komunikasi tidak
akan dapat berjalan dengan wajar dan apa adanya. Karena ada
hal-hal yang tidak disampaikan dan menghambat komunikasi
serta merugikan semua pihak, komunikator & komunikan. Hasil
yang maksimal tidak akan dicapai, justru menimbulkan dugaan
negatif dan destruktif terhadap tujuan komunikasi.
Tips:
Bicaralah dengan bebas tanpa ada tekanan dan ketakutan. Jika ada
hal yang membebani, sebaiknya percakapan tidak dilakukan, sebab
tidak akan memberikan hasil yang maksimal, yang pada batas
tertentu “memalukan” karena kehilangan
inti pembicaraan yang berarti.
Perkataan yang BebasPerkataan yang Bebas
14. Dalam berkomunikasi, hal penting yang harus diingat bahwa
orang yang kita ajak bicara harus kita tempatkan di posisi
terhormat. Sikap saling menghargai dan menghormati harus
dijunjung tinggi. Orang yang merasa dihargai dan dihormati
biasanya akan sungkan untuk tidak membalas dengan
mendengarkan secara tekun dan cermat. Ini adalah keuntungan
yang dapat dipetik dari perlakuan kita terhadap mereka.
Tips:
Pertimbangkan nilai-nilai yang hidup di masyarakat dimana kita
sedang memberikan pembahasan terhadap suatu hal.
Kesalahan dengan menerobos nilai-nilai ini secara negatif
akan berdampak antipati terhadap diri kita.
Mempertimbangkan NormaMempertimbangkan Norma
15. Jika ada hal baru yang ingin disampaikan kepada orang
lainnamun masih terasa rumit, sebaiknya hal itu ditunda
dulu. Sebab, jika dijelaskan maka hal itu akan memusingkan
kedua belah pihak. Gagasan tsb haruslah disederhanakan
sehingga mudah untuk dimengerti kebanyakan orang.
Tips:
Persoalan rumit yang belum cukup matang dipahami sebaiknya
ditunda saja perbincangannya. Ini tidak akan mengurangi rasa
hormat orang lain terhadap kita. Justru sebaliknya akan memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk tidak membebani fikiran
mereka dengan hal-hal rumit yang belum saatnya untuk dipahami
secara sederhana.
Hindari Hal-hal yang KompleksHindari Hal-hal yang Kompleks
16. Untuk memudahkan dalam menyampaikan sesuatu, kita perlu
mengutip pendapat, pandangan, opini, atau apa saja yang relevan
dengan apa yang tengah kita sampaikan. Ada hal yang kita
butuhkan dari orang lain yang sudah terlebih dahulu menemukan
formula ungkapan yang baik dan bijak untuk menunjang uraian
kita. Kutipan ini bahkan menjadi titik sentral perhatian orang
terhadap apa yang kita sajikan.
Tips:
Kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengalami sendiri semua
peristiwa yang pernah terjadi di muka bumi ini. Untuk itu, catatan
sejarah tentang apa yang pernah terjadi dapat kita kutip. Kutipan ini
tidak hanya mempermudah pembicaraan kita, tetapi juga
memperindahnya.
Mengutip Perkataan Orang LainMengutip Perkataan Orang Lain
17. Salah satu penghambat kelancaran komunikasi adalah memotong
pembicaraan orang lain. Tindakan ini bukan hanya menyebabkan
ketidak-lancaran komunikasi, melainkan pula dapat menyebabkan
kesalahpahaman, ketersinggungan, dan kemarahan pihak yang
merasa dipotong. Tidak ada lagi feedback yang menunjukkan
interest orang lain terhadap apa yang akan disampaikan.
Tips:
Setiap orang memiliki dua telinga dan satu mulut. Artinya, lebih
banyaklah mendengar daripada bicara. Justru dari mendengar kita
belajar bukan dari berbicara.
Hindari Memotong Pembicaraan Orang LainHindari Memotong Pembicaraan Orang Lain
18. Suatu kondisi dimana orang tidak meyimak apa
yang kita sampaikan, dapat terjadi karena dirinya hanya
berkonsentrasi untuk menyusun apa yang akan disampaikan
ketika giliran bicaranya tiba. Hal ini jelas akan menghambat
komunikasi dengan orang lain. Selain itu juga membuat
orang akan kehilangan arah pembicaraan.
Tips:
Jangan melakukan self mind chatting ketika mendengarkan orang
lain sedang berbicara dengan kita. Berbicara dengan pikiran sendiri
dan menyusun rencana selanjutnya untuk disampaikan akan
menghambat kelancaran komunikasi.
Pendengar yang BaikPendengar yang Baik
19. Pantangan bagi public speaker adalah berkata dusta dan
buruk hati. Semua data yang disampaikan haruslah yang
dapat dipertanggungjawabkan. Perlu diingat bahwa jika ada
satu orang saja dari jutaan yang menemukan fakta bahwa
apa yang kita sampaikan tidak benar, maka orang tidak akan
mendengarkan lagi apa yang kita ucapkan. Karenanya,
setiap kata yang kita sampaikan harus berdasarkan fakta
dan hati nurani yang bersih.
Tips :
Selalulah berbicara jujur dan baik dengan cara membicarakan
sesuatu yang mengandung kebenaran semata melalui data-data
akurat yang dimiliki dan tetaplah berpegang teguh pada karakter
yang baik dan terpuji ketika menyampaikan pesan tersebut.
Perkataan yang Jujur dan SopanPerkataan yang Jujur dan Sopan
20. Menyampaikan pendapat jangan tanggung-tanggung.
Pembicaraan yang tidak tuntas akan membuat setiap orang
akan terganggu secara psikologis. Cara mengatasinya, kita
haruslah belajar menyusun kerangka konsep yang akan
dibicarakan dengan memperhatikan waktu yang tersedia
untuk menyajikan hal tersebut, sehingga apa yang kita tuju
benar-benar akan dapat kita selesaikan dengan baik.
Tips:
Sampaikanlah pandangan Anda secara sempurna, jangan setengah-
setengah. Hal ini selain menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan
muncul, juga akan memberikan kepuasan batin. Jika pembicaraan Anda
“gantung”, maka emosi psikologi pendengar akan terganggu
Menyampaikan PendapatMenyampaikan Pendapat
21. Ketika melakukan konservasi, sedapat mungkin hindari
argumentasi. Argumentasi akan merusak komunikasi,
karena akan ada pihak yang merasa terkalahkan dan
tersinggung. Untuk itu, ketika berbicara hindari perdebatan
yang rasanya tidak terlalu signifikan dan tidak akan
memberikan efek besar. Dengan demikian kelancaran
komunikasi akan terjaga.
Tips:
Argumentasi terkadang hanya akan membuat pihak lain tidak
senang. Untuk itu, demi kelancaran komunikasi, jangan terlalu
banyak berargumentasi kecuali memang bertujuan untuk
meluruskan suatu pandangan keliru.
Mengurangi ArgumentasiMengurangi Argumentasi
22. Seringkali terlihat orang berbicara di depan umum seolah-
olah sedang berbicara kepada dirinya sendiri. Tatapan
matanya tidak tertuju kepada hadirin atau orang yang diajak
berbicara. Kata-katanya terlalu pelan untuk ditangkap orang
lain. Orang lain mau tidak mengikuti atau mendengar, tidak
menjadi hal yang penting bagi tipe pembicara seperti ini.
Namun, dalam public speaking, hal ini tidak dapat
dibenarkan. Hal ini adalah kelemahan dalam komunikasi.
Tips:
Jangan berbicara kepada diri sendiri ketika tampil di depan umum.
Tataplah seluruh hadirin. Senyumlah kepada setiap orang.
Jangan Berbicara Kepada Diri SendiriJangan Berbicara Kepada Diri Sendiri
23. Seseorang yang memiliki sesuatu untuk dikatakan tetapi
tidak mampu, belajarlah bahwa hal ini jauh lebih baik
dibandingkan orang yang tidak mempunyai sesuatu untuk
disampaikan tapi terus berbicara. Dalam public speaking,
jika kita membicarakan sesuatu yang kita sendiri sebenarnya
tidak tahu mengapa harus dikatakan, pada akhirnya akan
memberikan stigma negatif kepada kita.
Tips:
Jagalah diri untuk tidak terlibat dalam perbincangan dengan materi
yang tidak diketahui atau dikuasai. Oleh karena kebanyakan bicara
akan semakin menunjukkan kelemahan diri sendiri.
Perlunya Menguasai PembicaraanPerlunya Menguasai Pembicaraan
24. Terkadang ada saatnya kita harus berbicara secukupnya,
jika tidak, mungkin dapat menyebabkan isi pembicaraan
menjadi tidak berharga. Misalnya ketika kita sedang
menawarkan produk kepada orang yang tidak mempunyai
banyak waktu dan bersifat pendiam. Penjelasan inti akan
cukup memberikan gambaran tentang produk yang
dimaksud. Selebihnya biarkan orang tsb yang mencernanya.
Tips:
Kebiasaan berbicara terlalu banyak harus dapat dikendalikan, una menjaga
perbincangan tetap elegan dan berwibawa. Oleh karena itu akan
memberikan kesan kurang baik terhadap diri kita bahkan tidak tertutup
kemungkinan akan menghapus segala kebenaran yang kita sampaikan.
Jangan Berbicara Terlalu BanyakJangan Berbicara Terlalu Banyak
25. Ketika berbicara sadarilah kemampuan kita dan jadilah
diri kita sendiri. Banyak orang terinspirasi oleh pembicara-
pembicara top dalam hal cara mereka menguraikan sesuatu.
Namun, tidak berarti kita harus meniru habis apapun yang
melekat pada pembicara tersebut. Ada hal-hal yang memang
pasti berbeda dalam setiap orang. Oleh karena itu kita harus
berani menjadi diri kita sendiri dengan segala
kelebihan dan kekurangan yang ada.
Tips:
Sadarilah kemampuan diri sendiri karena hal ini
merupakan kunci utama saat kita berkomunikasi dengan orang lain
sesuai dengan apa yang kita kuasai.
Menyadari KemampuanMenyadari Kemampuan
26. Kemampuan berkomunikasi menjadi begitu penting peranannya
untuk mencapai kesuksesan.keterampilan berkomunikasi yang
baikuntuk menciptakan hubungan positif akan terbentuk jika
dilatih secara intens. Penilaian pertama yang dialamatkan
kepada setiap orang adalah pada saat orang tersebut
melakukan komunikasi. Apa yang keluar dari mulut orang tsb
akan menjadi cerminan dirinya. Positif atau negatif sangat
tergantung pada cara orang tsb mengekspresikan pikirannya.
Tips:
Gunakan stretegi yang bertujuan mencapai sesuatu ketika melakukan
komunikasi. Pikirkan dan tuangkan dalam kerangka yang jelas sebelum
menyampaikannya secara terbuka.
Stretegi dan Terget KomunikasiStretegi dan Terget Komunikasi
27. Sebelum melakukan komunikasi tentang suatu hal, pastikan kita
sudah dapat membaca apa yang diinginkan oleh pendengar.
Penelitian kecil tentang hal tsb harus dilakukan. Hal ini
bertujuan agar komunikasi yang dibangun benar-benar
mengenai sasaran yang ingin kita tuju. Dengan demikian,
efektivitas komunikasi pastilah sangat tinggi dan sasaran yang
ingin dicapai dapat segera terlaksana.
Tips:
Ketahuilah apa yang diinginkan oleh orang lain. Dengan menggali dan
mengetahui hal ini, komunikasi pasti akan berjalan lebih kondusif.
Memahami Hal - hal yang TersiratMemahami Hal - hal yang Tersirat
28. Dalam public speaking, ada hal-hal yang tidak seharusnya
disampaikan. Jika hal ini disampaikan, seluruh sasaran dan
tujuan akan terbaca dan akhirnya menuai kegagalan. Dengan
kata lain ada poin – poin yang memang tidak perlu diketahui
orang banyak demi tercapainya tujuan. Kita harus bijak
memilah dan memilih data mana yang harus disampaikan dan
disimpan demi kepentingan yang lebih besar.
Tips:
Pilah dan pilihlah hal-hal yang perlu disampaikan dan yang seharusnya
disimpan dengan pertimbangan matang tentang efek dan akibat
yang akan ditimbulkan oleh hal-hal tersebut.
Pandangan jauh ke depan perlu dijadikan pedoman
Memilih TopikMemilih Topik
29. Mr. Yes-man tidak akan memberikan kontribusi apa-apa.
Mereka akan membuat percakapan menjadi tidak hidup.
Mereka hanya setuju, setuju dan setuju.
Dalam public speaking, hal ini akan mengaburkan apa
yang ingin disampaikan. Untuk mencapai hasil maksimal
prinsip ini harus diubah.
Tips:
Biasakan untuk memberikan opini konstruktif terhadap suatu
permasalahan yang tengah dibincangkan. Karena hanya dengan
menganggukkan kepala dan setuju, pembicaraan tidak akan
berkembang sama sekali.
Memberikan OpiniMemberikan Opini
30. Keluwesan dan keberanian berbicara, tanpa disadari akan
memberikan inspirasi kepada orang lain. Orang-orang
dalam komunitas di sekitar akan berani pula melakukan hal
yang sama. Menyadari hal ini, setiap komunikator harus
dapat memberikan inspirasi yang baik dengan diksi yang
baik pula agar dapat menjadi pendorong bagi orang-orang
yang mendengarkannya untuk melakukan hal yang sama.
Tips:
Gaya berbicara akan memberi dorongan kepada orang lain untuk
melakukan hal yang sama. Artinya, bila ada orang yang pada awalnya
tidak berani akhirnya akan tergerak untuk berani tampil. Dengan
demikian dikatakan kita berhasil menjadi inspirator yang baik buat
orang lain.
Menginspirasi Orang LainMenginspirasi Orang Lain
32. Dale Carnegie : Setiap orang akan dinilai dari empat
interaksinya dengan orang lain. Yaitu Apa yang dilakukan
dihadapan pendengar, Penampilan ketika menyampaikan,
Apa yang dikatakan dan Cara menyampaikan kepada
pendengar. Jika pelaksanaan keempat faktor itu negatif,
sudah pasti hasilnya akan negatif pula.
Tips:
Berikan perhatian khusus kepada penampilan, sikap, isi percakapan
dan cara penyampaiannya. Keempat faktor tersebut akan memberikan
kesan mendalam kepada pendengar apabila dilakukan dengan
baik dan simultan.
Perhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada Sikap
33. Melalui cara berkomunikasi yang baik (berkomunikasi
dengan tingkat emosi yang baik : sabar, tenang, bijak,
santun dan teratur), secara tidak langsung telah dibangun
sebuah kredibilitas yang baik dalam lingkungan yang kita
inginkan. Kredibilitas ini adalah sesuatu yang akan
membuahkan kepercayaan.
Tips:
Jagalah selalu cara berpenampilan, bersikap dan bertutur kata
pada saat sedang melakukan percakapan dengan siapa saja,
agar kesan positif akan terbangun.
Menjaga SikapMenjaga Sikap
34. Dalam komunikasi, komunikan dengan beragam latar
belakang yang ada, harus menjadi pertimbangan utama.
Artinya, seorang komunikator harus memiliki pengertian
tentang komunikannya yang beragam dalam hal pengalaman
dan pengetahuannya. Jika pengertian terhadap
pengetahuan orang yang diajak berbicara (perceived
knowladge) tidak diutamakan, komunikasi tidak mungkin
dapat berjalan dengan lancar. Ada penghambat disana.
Tips:
Kepada siapa percakapan itu dilakukan haruslah disesuaikan
melalui pemahaman latar belakang mereka agar percakapan
dapat berlangsung dengan baik.
Pemahaman Latar BelakangPemahaman Latar Belakang
Yang BerbedaYang Berbeda
35. Komunikasi dua arah menjadi sebuah keharusan.
Hendaknya tidak mendominasi percakapan seolah-olah
orang lain tidak perlu bicara karena apa yang akan
disampaikan tidaklah penting. Keberhasilan komunikasi
dengan siapa saja dan untuk tujuan apa saja akan dapat
tercapai apabila orang mau meluangkan sedikit saja
waktunya untuk bersabar mendengarkan orang lain.
Tips:
Berikan kesempatan kepada orang lain untuk mengekspresikan
pandangannya dengan mendengarkan secara tulus dan serius.
Tindakan ini akan membuat pihak lain terapresiasi dan akibatnya,
komunikasi akan berjalan dengan lancar.
Komunikasi Dua ArahKomunikasi Dua Arah
36. Pemilihan tempat komunikasi juga sangat penting
dilakukan. Jika ingin melakukan suatu komunikasi dengan
tujuan penting, jangan lakukan sambil lalu ditempat
seadanya. Sehingga pemilihan tempat ini pantas
dipertimbangkan agar komunikasi dapat berhasil guna.
Tips:
Untuk urusan penting, pilihlah tempat yang lebih serius dan
representatif. Tempat santai perlu dipertimbangkan apabila memang
keseriusan dan tingkat kepentingan negosiasi tetap dapat terjaga
dengan baik.
Memilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang Tepat
37. Body language merupakan hal penting lainnya dalam
komunikasi. Eye contact, misalnya, harus tetap
dipertahankan saat komunikasi sedang berlangsung. Dalam
komunikasi, ternyata tatapan mata ini jauh lebih dapat
dipercaya daripada segala ujaran yang disampaikanoleh
seorang komunikator. Tatapan mata yang tulus, jujur dan
bersahabat akan meluruskan jalannya peluncuran
kata-kata dari seorang komunikator.
Tips:
Belajarlah untuk menatap dengan jujur, tulus dan lurus, karena
mata akan dapat berbicara banyak tentang apa yang tengah terjadi
pada pasien bersangkutan. Kebohongan, kejujuran dan
ketulusan akan terlihat di mata.
Kesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan Mata
38. Percakapan yang dilakukan dengan pendekatan emosional
dan psikologis cenderung akan dapat mengakrabkan
suasana. Pemahaman terhadap suasana hati dan
permasalahan yang tengah dihadapi oleh lawan bicara akan
memberikan penghiburan bagi mereka. Dalam kondisi
demikian ada perasaan dekat yang berarti bagi lawan
bicara karena merasa ada orang yang memberikan
perhatian khusus.
Dengan memahami apa yang mereka rasakan, mereka
cenderung merasa beban telah dibagi.
Dengan demikian kita telah membangun sebuah rapport
(hubungan baik) melalui komunikasi yang dilakukan dengan
pendekatan emosional dan psikologis ini.
Menggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan
Emosional dan PsikologisEmosional dan Psikologis
39. Tips:
Percakapan harus melibatkan emosi dan psikologi orang
yang diajak berkomunikasi. Kedua faktor ini akan
memberikan efek yang jauh lebih lama dan mendalam.
Jangan hanya menggunakan pendekatan yang sangat kaku
dan berdasarkan data empiris semata karena hal ini akan
lebih mudah menimbulkan kebosanan.
Menggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan
Emosional dan PsikologisEmosional dan Psikologis
40. Komunikasi dengan laki-laki dan perempuan ternyata
memerlukan cara, gaya dan pendekatan yang berbeda.
Makhluk Mars (laki-laki) : pendekatan tegas, tepat,
singkat dan padat harus diutamakan. Sementara
Makhluk Venus (perempuan) harus dihadapi dengan
pendekatan emosional daripada rasional. Mereka lebih
suka mendengarkan penjelasan rinci mengenai segala
sesuatu. Dengan menyadari hal ini, maka strategi dalam
berkomunikasi dengan keduanya harus diperbaiki.
Pendekatan yang BerbedaPendekatan yang Berbeda
41. Tips:
Gunakan pendekatan berbeda ketika berbicara dengan laki-
laki dan perempuan. Pendekatan tegas, rasional, singkat dan
padat lebih ditujukan kepada kaum laki-laki. Sementara
kepada kaum perempuan, gunakanlah pendekatan emosional
karena memang mereka lebih suka hal-hal yang rinci
sebelum memutuskan tindakan apa yang akan diambil
setelah mendengar penjelasan itu.
Pendekatan yang BerbedaPendekatan yang Berbeda
42. Ada sebuah ungkapan menarik, “ If you fail to prepare,
you prepare to fail ” Jika Anda gagal melakukan
persiapan, Anda bersiap untuk gagal. Waktu yang
diberikan kepada kita harus menjadikan kita lebih
waspada dalam menyusun persiapan. Semakin sedikit
waktu yang dialokasikan, semakin ekstra waktu yang kita
butuhkan untuk memadatkan core points yang akan
disampaikan. Oleh karena itu, menyadari waktu yang
telah diberikan akan membuat kita lebih tahu
mempersiapkan apa yang akan kita sampaikan.
Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan
43. Tips:
Jangan coba-coba memberikan sebuah presentasi atau
percakapan publik tanpa sebuah persiapan yang memadai.
Oleh karena jika hal itu terjadi, kita telah mengubur karir
dan citra diri sendiri. Persiapan merupakan senjata paling
ampuh yang harus dilakukan sebelum berdiri di podium.
Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan