SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
KOMUNIKASIKOMUNIKASI
KOMUNIKASI
YANG
BERHASIL
Ponijan liawPonijan liaw
Komunikasi VerbalKomunikasi Verbal
Untuk menajamkan komunikasi yang efektif maka
untuk belajar membuat setiap artikulasi menjadi
jelas dan bermakna tunggal sehingga
kesalahpahaman tidak terjadi.
Tips:
Sampaikan pesan atau perintah dengan makna tunggal.
Artinya, apabila ada lebih dari satu pesan yang ingin
disampaikan, lakukanlah dengan memberi urut-urutan
agar uraian menjadi lebih jelas.
Komunikasi yang EfektifKomunikasi yang Efektif
Kesalahpahaman dan pertikaian hanya dapat diselesaikan
dengan komunikasi. Bila ada orang yang complain terhadap jasa
dan produk kita misalnya. Jika ditangani dgn komunikasi yang
baik. Tutur kata yang sopan dan lemah lembut. Semarah apapun
orang tersebut sebelumnya, komunikasi yang baik akan dapat
mengatasi semuanya. Seorang public speaker harus menempatkan
komunikasi yang seimbang dan adil saat menangani
sebuah persoalan.
Tips:
Komunikasi yang didasari dengan pengertian yang baik dan
bijaksana akan menghapus segala persoalan hidup. Oleh karena
itu, tingkatkan cara kita berkomunikasi secara moderat.
Komunikasi yang BaikKomunikasi yang Baik
Mengurangi MasalahMengurangi Masalah
Banyak orang yang lupa menyederhanakan kosa kata yang
digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Tidak
menyadari latar belakang gaya bahasa, istilah dan kebiasaan
berbahasa orang yang diajak berkomunikasi. Agar konflik
sosial tersebut tidak mengkristal menjadi permanen sehingga
sulit diatasi, harus ada solusi yang komprehensif
untuk mengatasinya.
Sedapat mungkin menggunakan pendekatan win-win
solution.
Tips:
Sederhanakan bahasa dan segala istilah teknis sedemikian rupa
agar siapa saja yang sedang melakukan percakapan dengan kita
dapat menangkap esensi kalimat yang disampaikan.
Kalimat yang SederhanaKalimat yang Sederhana
Penggunaan kata-kata harus disesuaikan dengan tempat
dimana komunikasi itu berlangsung. Tidak semua kata dapat
diterapkan di semua tempat. Ucapan / istilah dalam
pergaulan sehari-hari tentu tidak dapat dipakai ketika
memandu seorang nara sumber dalam sebuah talk show
formal, misalnya. Jadi, tempat sangat mempengaruhi
bagaimana kita harus memilih kata yang tepat.
Tips:
Memilih kata-kata yang pas untuk tempat yang sesuai akan
melancarkan komunikasi. Yang perlu diingat disini adalah bahwa
tidak semua kata dapat digunakan di segala tempat. Karena
setiap lokasi memiliki nuansa yang berbeda pula.
Kalimat yang TepatKalimat yang Tepat
di Waktu yang Tepatdi Waktu yang Tepat
Telepati jarak dekat dapat berlangsung dalam sebuah ruangan
dimana suatu public speaking tengah berlangsung. Untuk
mengatasi hal ini, pertama, terminologi manusia biasa harus
digunakan dalam setiap percakapan. Oleh karena bukan tingginya
terminologi yang penting melainkan makna yang dikandung di
balik kata itu sendiri. Kedua, kerangka berfikir sederhana namun
sistematis harus dikedepankan sehingga setiap penjelasan kita
akan mudah difahami dan diikuti secara mendalam.
Tips:
Gunakan cara berbicara yang membumi dengan pilihan materi
yang dapat dimengerti oleh orang-orang di sekitar kita.
Perkataan yang Mudah DimengertiPerkataan yang Mudah Dimengerti
Adalah lebih baik jika kita dapat meringkas apa yang ingin
disampaikan dalam kalimat-kalimat singkat, padat, tepat dan
memikat. Kalimat-kalimat yang terlalu panjang, bukan hanya
melelahkan penuturnya, melainkan juga pendengarnya.
Pendengar akan kehilangan daya tangkapnya karena panjangnya
kalimat yang harus diserap. Yang penting disini adalah esensi
percakapan yang dapat ditangkap oleh pendengar. Esensi yang
dapat disampaikan dengan kalimat-kalimat singkat akan
menghemat waktu dan energi. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan feedback dari suatu percakapan.
Tips:
Rumuskan kelimat Anda dalam bentuk pesan singkat, tepat,
padat dan memikat. Yang terpenting pesan inti ada di dalamnya.
Pesan sederhana dan SingkatPesan sederhana dan Singkat
Penilaian sebaiknya tidak diberikan apabila kita dihadapkan
pada pernyataan yang tidak berhubungan dengan apa yang
sedang dibicarakan. Di sini komunikator diajarkan untuk fokus
terhadap apa yang tengah dibicarakan. Hendaknya
pembicaraan tidak ngalor ngidul (kemana-mana tak karuan)
sehingga komunikan tidak menjadi bingung. Lebih baik selalu
berpedoman kepada apa yang sedang dibahas.
Tips:
Tetaplah fokus dengan apa yang tengah dibahas. Hal-hal yang tidak
berhubungan dengan topik pembicaraan harus disensor dan
dibuang untuk tidak mengaburkan konsentrasi.
Fokus Pada Inti PembicaraanFokus Pada Inti Pembicaraan
Tanpa disadari komunikasi dilakukan dengan siapa saja,
dimana saja dan kapan saja.sesungguhnya pada saat itu
orang sedang “menjual” diri mereka kepada orang yang
berhadapan dengan mereka. Baik buruknya image diri
sangat ditentukan oleh apa yang keluar dari mulut mereka.
Jika semuanya dilakukan dengan baik, sudah pasti
kesan orang terhadap komunikator juga baik.
Tips:
Susunlah kalimat-kalimat kreatif dengan cara memilih kata-kata
positif, dinamis dan berkekuatan, karena inilah “iklan” diri kita.
Kalimat yang Mencerminkan SikapKalimat yang Mencerminkan Sikap
Ketika memulai presentasi / penyampaian gagasan, jangan lupa
jelaskan alasan mengapa hal ini perlu disampaikan pada
kesempatan tersebut. Melalui alasan yang disampaikan,
orang akan memahami latar belakang tersebut dan selanjutnya
akan dapat mengikuti penyampaian yang diberikan
dengan lebih efektif dan positif. Hal ini dilakukan pada
awal presentasi dan tidak perlu diulang-ulang.
Tips:
Berikan alasan mengapa permasalahan itu disampaikan kepada
semua orang. Sampaikan secara jujur dan terbuka.
Hal ini bermanfaat menjadi entry point bagi orang lain untuk dapat
mengikuti presentasi Anda dengan
lebih efektif dan positif.
Alasan PembicaraanAlasan Pembicaraan
Komunikasi yang dibatasi (topik & tempat), akan menjadi sebuah
hambatan dari komunikasi itu sendiri. Sehingga komunikasi tidak
akan dapat berjalan dengan wajar dan apa adanya. Karena ada
hal-hal yang tidak disampaikan dan menghambat komunikasi
serta merugikan semua pihak, komunikator & komunikan. Hasil
yang maksimal tidak akan dicapai, justru menimbulkan dugaan
negatif dan destruktif terhadap tujuan komunikasi.
Tips:
Bicaralah dengan bebas tanpa ada tekanan dan ketakutan. Jika ada
hal yang membebani, sebaiknya percakapan tidak dilakukan, sebab
tidak akan memberikan hasil yang maksimal, yang pada batas
tertentu “memalukan” karena kehilangan
inti pembicaraan yang berarti.
Perkataan yang BebasPerkataan yang Bebas
Dalam berkomunikasi, hal penting yang harus diingat bahwa
orang yang kita ajak bicara harus kita tempatkan di posisi
terhormat. Sikap saling menghargai dan menghormati harus
dijunjung tinggi. Orang yang merasa dihargai dan dihormati
biasanya akan sungkan untuk tidak membalas dengan
mendengarkan secara tekun dan cermat. Ini adalah keuntungan
yang dapat dipetik dari perlakuan kita terhadap mereka.
Tips:
Pertimbangkan nilai-nilai yang hidup di masyarakat dimana kita
sedang memberikan pembahasan terhadap suatu hal.
Kesalahan dengan menerobos nilai-nilai ini secara negatif
akan berdampak antipati terhadap diri kita.
Mempertimbangkan NormaMempertimbangkan Norma
Jika ada hal baru yang ingin disampaikan kepada orang
lainnamun masih terasa rumit, sebaiknya hal itu ditunda
dulu. Sebab, jika dijelaskan maka hal itu akan memusingkan
kedua belah pihak. Gagasan tsb haruslah disederhanakan
sehingga mudah untuk dimengerti kebanyakan orang.
Tips:
Persoalan rumit yang belum cukup matang dipahami sebaiknya
ditunda saja perbincangannya. Ini tidak akan mengurangi rasa
hormat orang lain terhadap kita. Justru sebaliknya akan memberikan
kesempatan kepada orang lain untuk tidak membebani fikiran
mereka dengan hal-hal rumit yang belum saatnya untuk dipahami
secara sederhana.
Hindari Hal-hal yang KompleksHindari Hal-hal yang Kompleks
Untuk memudahkan dalam menyampaikan sesuatu, kita perlu
mengutip pendapat, pandangan, opini, atau apa saja yang relevan
dengan apa yang tengah kita sampaikan. Ada hal yang kita
butuhkan dari orang lain yang sudah terlebih dahulu menemukan
formula ungkapan yang baik dan bijak untuk menunjang uraian
kita. Kutipan ini bahkan menjadi titik sentral perhatian orang
terhadap apa yang kita sajikan.
Tips:
Kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengalami sendiri semua
peristiwa yang pernah terjadi di muka bumi ini. Untuk itu, catatan
sejarah tentang apa yang pernah terjadi dapat kita kutip. Kutipan ini
tidak hanya mempermudah pembicaraan kita, tetapi juga
memperindahnya.
Mengutip Perkataan Orang LainMengutip Perkataan Orang Lain
Salah satu penghambat kelancaran komunikasi adalah memotong
pembicaraan orang lain. Tindakan ini bukan hanya menyebabkan
ketidak-lancaran komunikasi, melainkan pula dapat menyebabkan
kesalahpahaman, ketersinggungan, dan kemarahan pihak yang
merasa dipotong. Tidak ada lagi feedback yang menunjukkan
interest orang lain terhadap apa yang akan disampaikan.
Tips:
Setiap orang memiliki dua telinga dan satu mulut. Artinya, lebih
banyaklah mendengar daripada bicara. Justru dari mendengar kita
belajar bukan dari berbicara.
Hindari Memotong Pembicaraan Orang LainHindari Memotong Pembicaraan Orang Lain
Suatu kondisi dimana orang tidak meyimak apa
yang kita sampaikan, dapat terjadi karena dirinya hanya
berkonsentrasi untuk menyusun apa yang akan disampaikan
ketika giliran bicaranya tiba. Hal ini jelas akan menghambat
komunikasi dengan orang lain. Selain itu juga membuat
orang akan kehilangan arah pembicaraan.
Tips:
Jangan melakukan self mind chatting ketika mendengarkan orang
lain sedang berbicara dengan kita. Berbicara dengan pikiran sendiri
dan menyusun rencana selanjutnya untuk disampaikan akan
menghambat kelancaran komunikasi.
Pendengar yang BaikPendengar yang Baik
Pantangan bagi public speaker adalah berkata dusta dan
buruk hati. Semua data yang disampaikan haruslah yang
dapat dipertanggungjawabkan. Perlu diingat bahwa jika ada
satu orang saja dari jutaan yang menemukan fakta bahwa
apa yang kita sampaikan tidak benar, maka orang tidak akan
mendengarkan lagi apa yang kita ucapkan. Karenanya,
setiap kata yang kita sampaikan harus berdasarkan fakta
dan hati nurani yang bersih.
Tips :
Selalulah berbicara jujur dan baik dengan cara membicarakan
sesuatu yang mengandung kebenaran semata melalui data-data
akurat yang dimiliki dan tetaplah berpegang teguh pada karakter
yang baik dan terpuji ketika menyampaikan pesan tersebut.
Perkataan yang Jujur dan SopanPerkataan yang Jujur dan Sopan
Menyampaikan pendapat jangan tanggung-tanggung.
Pembicaraan yang tidak tuntas akan membuat setiap orang
akan terganggu secara psikologis. Cara mengatasinya, kita
haruslah belajar menyusun kerangka konsep yang akan
dibicarakan dengan memperhatikan waktu yang tersedia
untuk menyajikan hal tersebut, sehingga apa yang kita tuju
benar-benar akan dapat kita selesaikan dengan baik.
Tips:
Sampaikanlah pandangan Anda secara sempurna, jangan setengah-
setengah. Hal ini selain menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan
muncul, juga akan memberikan kepuasan batin. Jika pembicaraan Anda
“gantung”, maka emosi psikologi pendengar akan terganggu
Menyampaikan PendapatMenyampaikan Pendapat
Ketika melakukan konservasi, sedapat mungkin hindari
argumentasi. Argumentasi akan merusak komunikasi,
karena akan ada pihak yang merasa terkalahkan dan
tersinggung. Untuk itu, ketika berbicara hindari perdebatan
yang rasanya tidak terlalu signifikan dan tidak akan
memberikan efek besar. Dengan demikian kelancaran
komunikasi akan terjaga.
Tips:
Argumentasi terkadang hanya akan membuat pihak lain tidak
senang. Untuk itu, demi kelancaran komunikasi, jangan terlalu
banyak berargumentasi kecuali memang bertujuan untuk
meluruskan suatu pandangan keliru.
Mengurangi ArgumentasiMengurangi Argumentasi
Seringkali terlihat orang berbicara di depan umum seolah-
olah sedang berbicara kepada dirinya sendiri. Tatapan
matanya tidak tertuju kepada hadirin atau orang yang diajak
berbicara. Kata-katanya terlalu pelan untuk ditangkap orang
lain. Orang lain mau tidak mengikuti atau mendengar, tidak
menjadi hal yang penting bagi tipe pembicara seperti ini.
Namun, dalam public speaking, hal ini tidak dapat
dibenarkan. Hal ini adalah kelemahan dalam komunikasi.
Tips:
Jangan berbicara kepada diri sendiri ketika tampil di depan umum.
Tataplah seluruh hadirin. Senyumlah kepada setiap orang.
Jangan Berbicara Kepada Diri SendiriJangan Berbicara Kepada Diri Sendiri
Seseorang yang memiliki sesuatu untuk dikatakan tetapi
tidak mampu, belajarlah bahwa hal ini jauh lebih baik
dibandingkan orang yang tidak mempunyai sesuatu untuk
disampaikan tapi terus berbicara. Dalam public speaking,
jika kita membicarakan sesuatu yang kita sendiri sebenarnya
tidak tahu mengapa harus dikatakan, pada akhirnya akan
memberikan stigma negatif kepada kita.
Tips:
Jagalah diri untuk tidak terlibat dalam perbincangan dengan materi
yang tidak diketahui atau dikuasai. Oleh karena kebanyakan bicara
akan semakin menunjukkan kelemahan diri sendiri.
Perlunya Menguasai PembicaraanPerlunya Menguasai Pembicaraan
Terkadang ada saatnya kita harus berbicara secukupnya,
jika tidak, mungkin dapat menyebabkan isi pembicaraan
menjadi tidak berharga. Misalnya ketika kita sedang
menawarkan produk kepada orang yang tidak mempunyai
banyak waktu dan bersifat pendiam. Penjelasan inti akan
cukup memberikan gambaran tentang produk yang
dimaksud. Selebihnya biarkan orang tsb yang mencernanya.
Tips:
Kebiasaan berbicara terlalu banyak harus dapat dikendalikan, una menjaga
perbincangan tetap elegan dan berwibawa. Oleh karena itu akan
memberikan kesan kurang baik terhadap diri kita bahkan tidak tertutup
kemungkinan akan menghapus segala kebenaran yang kita sampaikan.
Jangan Berbicara Terlalu BanyakJangan Berbicara Terlalu Banyak
Ketika berbicara sadarilah kemampuan kita dan jadilah
diri kita sendiri. Banyak orang terinspirasi oleh pembicara-
pembicara top dalam hal cara mereka menguraikan sesuatu.
Namun, tidak berarti kita harus meniru habis apapun yang
melekat pada pembicara tersebut. Ada hal-hal yang memang
pasti berbeda dalam setiap orang. Oleh karena itu kita harus
berani menjadi diri kita sendiri dengan segala
kelebihan dan kekurangan yang ada.
Tips:
Sadarilah kemampuan diri sendiri karena hal ini
merupakan kunci utama saat kita berkomunikasi dengan orang lain
sesuai dengan apa yang kita kuasai.
Menyadari KemampuanMenyadari Kemampuan
Kemampuan berkomunikasi menjadi begitu penting peranannya
untuk mencapai kesuksesan.keterampilan berkomunikasi yang
baikuntuk menciptakan hubungan positif akan terbentuk jika
dilatih secara intens. Penilaian pertama yang dialamatkan
kepada setiap orang adalah pada saat orang tersebut
melakukan komunikasi. Apa yang keluar dari mulut orang tsb
akan menjadi cerminan dirinya. Positif atau negatif sangat
tergantung pada cara orang tsb mengekspresikan pikirannya.
Tips:
Gunakan stretegi yang bertujuan mencapai sesuatu ketika melakukan
komunikasi. Pikirkan dan tuangkan dalam kerangka yang jelas sebelum
menyampaikannya secara terbuka.
Stretegi dan Terget KomunikasiStretegi dan Terget Komunikasi
Sebelum melakukan komunikasi tentang suatu hal, pastikan kita
sudah dapat membaca apa yang diinginkan oleh pendengar.
Penelitian kecil tentang hal tsb harus dilakukan. Hal ini
bertujuan agar komunikasi yang dibangun benar-benar
mengenai sasaran yang ingin kita tuju. Dengan demikian,
efektivitas komunikasi pastilah sangat tinggi dan sasaran yang
ingin dicapai dapat segera terlaksana.
Tips:
Ketahuilah apa yang diinginkan oleh orang lain. Dengan menggali dan
mengetahui hal ini, komunikasi pasti akan berjalan lebih kondusif.
Memahami Hal - hal yang TersiratMemahami Hal - hal yang Tersirat
Dalam public speaking, ada hal-hal yang tidak seharusnya
disampaikan. Jika hal ini disampaikan, seluruh sasaran dan
tujuan akan terbaca dan akhirnya menuai kegagalan. Dengan
kata lain ada poin – poin yang memang tidak perlu diketahui
orang banyak demi tercapainya tujuan. Kita harus bijak
memilah dan memilih data mana yang harus disampaikan dan
disimpan demi kepentingan yang lebih besar.
Tips:
Pilah dan pilihlah hal-hal yang perlu disampaikan dan yang seharusnya
disimpan dengan pertimbangan matang tentang efek dan akibat
yang akan ditimbulkan oleh hal-hal tersebut.
Pandangan jauh ke depan perlu dijadikan pedoman
Memilih TopikMemilih Topik
Mr. Yes-man tidak akan memberikan kontribusi apa-apa.
Mereka akan membuat percakapan menjadi tidak hidup.
Mereka hanya setuju, setuju dan setuju.
Dalam public speaking, hal ini akan mengaburkan apa
yang ingin disampaikan. Untuk mencapai hasil maksimal
prinsip ini harus diubah.
Tips:
Biasakan untuk memberikan opini konstruktif terhadap suatu
permasalahan yang tengah dibincangkan. Karena hanya dengan
menganggukkan kepala dan setuju, pembicaraan tidak akan
berkembang sama sekali.
Memberikan OpiniMemberikan Opini
Keluwesan dan keberanian berbicara, tanpa disadari akan
memberikan inspirasi kepada orang lain. Orang-orang
dalam komunitas di sekitar akan berani pula melakukan hal
yang sama. Menyadari hal ini, setiap komunikator harus
dapat memberikan inspirasi yang baik dengan diksi yang
baik pula agar dapat menjadi pendorong bagi orang-orang
yang mendengarkannya untuk melakukan hal yang sama.
Tips:
Gaya berbicara akan memberi dorongan kepada orang lain untuk
melakukan hal yang sama. Artinya, bila ada orang yang pada awalnya
tidak berani akhirnya akan tergerak untuk berani tampil. Dengan
demikian dikatakan kita berhasil menjadi inspirator yang baik buat
orang lain.
Menginspirasi Orang LainMenginspirasi Orang Lain
Komunikasi Non VerbalKomunikasi Non Verbal
Dale Carnegie : Setiap orang akan dinilai dari empat
interaksinya dengan orang lain. Yaitu Apa yang dilakukan
dihadapan pendengar, Penampilan ketika menyampaikan,
Apa yang dikatakan dan Cara menyampaikan kepada
pendengar. Jika pelaksanaan keempat faktor itu negatif,
sudah pasti hasilnya akan negatif pula.
Tips:
Berikan perhatian khusus kepada penampilan, sikap, isi percakapan
dan cara penyampaiannya. Keempat faktor tersebut akan memberikan
kesan mendalam kepada pendengar apabila dilakukan dengan
baik dan simultan.
Perhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada Sikap
Melalui cara berkomunikasi yang baik (berkomunikasi
dengan tingkat emosi yang baik : sabar, tenang, bijak,
santun dan teratur), secara tidak langsung telah dibangun
sebuah kredibilitas yang baik dalam lingkungan yang kita
inginkan. Kredibilitas ini adalah sesuatu yang akan
membuahkan kepercayaan.
Tips:
Jagalah selalu cara berpenampilan, bersikap dan bertutur kata
pada saat sedang melakukan percakapan dengan siapa saja,
agar kesan positif akan terbangun.
Menjaga SikapMenjaga Sikap
Dalam komunikasi, komunikan dengan beragam latar
belakang yang ada, harus menjadi pertimbangan utama.
Artinya, seorang komunikator harus memiliki pengertian
tentang komunikannya yang beragam dalam hal pengalaman
dan pengetahuannya. Jika pengertian terhadap
pengetahuan orang yang diajak berbicara (perceived
knowladge) tidak diutamakan, komunikasi tidak mungkin
dapat berjalan dengan lancar. Ada penghambat disana.
Tips:
Kepada siapa percakapan itu dilakukan haruslah disesuaikan
melalui pemahaman latar belakang mereka agar percakapan
dapat berlangsung dengan baik.
Pemahaman Latar BelakangPemahaman Latar Belakang
Yang BerbedaYang Berbeda
Komunikasi dua arah menjadi sebuah keharusan.
Hendaknya tidak mendominasi percakapan seolah-olah
orang lain tidak perlu bicara karena apa yang akan
disampaikan tidaklah penting. Keberhasilan komunikasi
dengan siapa saja dan untuk tujuan apa saja akan dapat
tercapai apabila orang mau meluangkan sedikit saja
waktunya untuk bersabar mendengarkan orang lain.
Tips:
Berikan kesempatan kepada orang lain untuk mengekspresikan
pandangannya dengan mendengarkan secara tulus dan serius.
Tindakan ini akan membuat pihak lain terapresiasi dan akibatnya,
komunikasi akan berjalan dengan lancar.
Komunikasi Dua ArahKomunikasi Dua Arah
Pemilihan tempat komunikasi juga sangat penting
dilakukan. Jika ingin melakukan suatu komunikasi dengan
tujuan penting, jangan lakukan sambil lalu ditempat
seadanya. Sehingga pemilihan tempat ini pantas
dipertimbangkan agar komunikasi dapat berhasil guna.
Tips:
Untuk urusan penting, pilihlah tempat yang lebih serius dan
representatif. Tempat santai perlu dipertimbangkan apabila memang
keseriusan dan tingkat kepentingan negosiasi tetap dapat terjaga
dengan baik.
Memilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang Tepat
Body language merupakan hal penting lainnya dalam
komunikasi. Eye contact, misalnya, harus tetap
dipertahankan saat komunikasi sedang berlangsung. Dalam
komunikasi, ternyata tatapan mata ini jauh lebih dapat
dipercaya daripada segala ujaran yang disampaikanoleh
seorang komunikator. Tatapan mata yang tulus, jujur dan
bersahabat akan meluruskan jalannya peluncuran
kata-kata dari seorang komunikator.
Tips:
Belajarlah untuk menatap dengan jujur, tulus dan lurus, karena
mata akan dapat berbicara banyak tentang apa yang tengah terjadi
pada pasien bersangkutan. Kebohongan, kejujuran dan
ketulusan akan terlihat di mata.
Kesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan Mata
Percakapan yang dilakukan dengan pendekatan emosional
dan psikologis cenderung akan dapat mengakrabkan
suasana. Pemahaman terhadap suasana hati dan
permasalahan yang tengah dihadapi oleh lawan bicara akan
memberikan penghiburan bagi mereka. Dalam kondisi
demikian ada perasaan dekat yang berarti bagi lawan
bicara karena merasa ada orang yang memberikan
perhatian khusus.
Dengan memahami apa yang mereka rasakan, mereka
cenderung merasa beban telah dibagi.
Dengan demikian kita telah membangun sebuah rapport
(hubungan baik) melalui komunikasi yang dilakukan dengan
pendekatan emosional dan psikologis ini.
Menggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan
Emosional dan PsikologisEmosional dan Psikologis
Tips:
Percakapan harus melibatkan emosi dan psikologi orang
yang diajak berkomunikasi. Kedua faktor ini akan
memberikan efek yang jauh lebih lama dan mendalam.
Jangan hanya menggunakan pendekatan yang sangat kaku
dan berdasarkan data empiris semata karena hal ini akan
lebih mudah menimbulkan kebosanan.
Menggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan
Emosional dan PsikologisEmosional dan Psikologis
Komunikasi dengan laki-laki dan perempuan ternyata
memerlukan cara, gaya dan pendekatan yang berbeda.
Makhluk Mars (laki-laki) : pendekatan tegas, tepat,
singkat dan padat harus diutamakan. Sementara
Makhluk Venus (perempuan) harus dihadapi dengan
pendekatan emosional daripada rasional. Mereka lebih
suka mendengarkan penjelasan rinci mengenai segala
sesuatu. Dengan menyadari hal ini, maka strategi dalam
berkomunikasi dengan keduanya harus diperbaiki.
Pendekatan yang BerbedaPendekatan yang Berbeda
Tips:
Gunakan pendekatan berbeda ketika berbicara dengan laki-
laki dan perempuan. Pendekatan tegas, rasional, singkat dan
padat lebih ditujukan kepada kaum laki-laki. Sementara
kepada kaum perempuan, gunakanlah pendekatan emosional
karena memang mereka lebih suka hal-hal yang rinci
sebelum memutuskan tindakan apa yang akan diambil
setelah mendengar penjelasan itu.
Pendekatan yang BerbedaPendekatan yang Berbeda
Ada sebuah ungkapan menarik, “ If you fail to prepare,
you prepare to fail ” Jika Anda gagal melakukan
persiapan, Anda bersiap untuk gagal. Waktu yang
diberikan kepada kita harus menjadikan kita lebih
waspada dalam menyusun persiapan. Semakin sedikit
waktu yang dialokasikan, semakin ekstra waktu yang kita
butuhkan untuk memadatkan core points yang akan
disampaikan. Oleh karena itu, menyadari waktu yang
telah diberikan akan membuat kita lebih tahu
mempersiapkan apa yang akan kita sampaikan.
Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan
Tips:
Jangan coba-coba memberikan sebuah presentasi atau
percakapan publik tanpa sebuah persiapan yang memadai.
Oleh karena jika hal itu terjadi, kita telah mengubur karir
dan citra diri sendiri. Persiapan merupakan senjata paling
ampuh yang harus dilakukan sebelum berdiri di podium.
Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan

More Related Content

What's hot (20)

Makalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan AsertifMakalah Kepemimpinan Asertif
Makalah Kepemimpinan Asertif
 
Beat your boss for slide share
Beat your boss for slide shareBeat your boss for slide share
Beat your boss for slide share
 
Mengenal 16 tipe personalitas mbti
Mengenal 16 tipe personalitas mbtiMengenal 16 tipe personalitas mbti
Mengenal 16 tipe personalitas mbti
 
Perilaku asertif dalam manajemen
Perilaku asertif dalam manajemenPerilaku asertif dalam manajemen
Perilaku asertif dalam manajemen
 
Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang LainMemahami Diri Sendiri dan Orang Lain
Memahami Diri Sendiri dan Orang Lain
 
4 tipe kepribadian
4 tipe kepribadian4 tipe kepribadian
4 tipe kepribadian
 
Corak personaliti
Corak personalitiCorak personaliti
Corak personaliti
 
Corak personaliti anda
Corak personaliti andaCorak personaliti anda
Corak personaliti anda
 
LKMM pra TD UISI 2k18
LKMM pra TD UISI 2k18LKMM pra TD UISI 2k18
LKMM pra TD UISI 2k18
 
Mbti 4 hrd
Mbti 4 hrdMbti 4 hrd
Mbti 4 hrd
 
MBTI 4 Study
MBTI 4 StudyMBTI 4 Study
MBTI 4 Study
 
Berperilaku Asertif
Berperilaku AsertifBerperilaku Asertif
Berperilaku Asertif
 
Kemahiran asertif
Kemahiran asertifKemahiran asertif
Kemahiran asertif
 
Mbti
MbtiMbti
Mbti
 
The art of dealing with people
The art of dealing with peopleThe art of dealing with people
The art of dealing with people
 
Class Project
Class ProjectClass Project
Class Project
 
Pemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaPemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswa
 
Iman kepribadian
Iman kepribadianIman kepribadian
Iman kepribadian
 
jenis jenis kepribadian
jenis jenis kepribadianjenis jenis kepribadian
jenis jenis kepribadian
 
Dokumen mbti
Dokumen mbtiDokumen mbti
Dokumen mbti
 

Similar to 2.komunikasi verbal....

Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifmohamadzuhri5
 
Presentation5 listening.edit
Presentation5 listening.editPresentation5 listening.edit
Presentation5 listening.editHAZELARYA
 
The Amazing Costumer Service.pptx
The Amazing Costumer Service.pptxThe Amazing Costumer Service.pptx
The Amazing Costumer Service.pptxCCDANAInfomedia
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiUniversity of Andalas
 
Komunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanKomunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanrabiatulnazari
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Judhie Setiawan
 
UAS Interpersonal Skill
UAS Interpersonal SkillUAS Interpersonal Skill
UAS Interpersonal Skillanzllaa
 
Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratama
Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratamaUas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratama
Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratamaDimasUnknown
 
1ilham summary teknik komunikasi publik
1ilham  summary teknik komunikasi publik1ilham  summary teknik komunikasi publik
1ilham summary teknik komunikasi publiktemanna #LABEDDU
 
Review buku – dwi purnamasari
Review buku – dwi purnamasariReview buku – dwi purnamasari
Review buku – dwi purnamasariDwi Purnamasari
 

Similar to 2.komunikasi verbal.... (20)

Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektifCara berkomunikasi dengan baik yang efektif
Cara berkomunikasi dengan baik yang efektif
 
Ujian akhir semester
Ujian akhir semesterUjian akhir semester
Ujian akhir semester
 
Presentasi kel1kombis c1
Presentasi kel1kombis c1Presentasi kel1kombis c1
Presentasi kel1kombis c1
 
Presentation5 listening.edit
Presentation5 listening.editPresentation5 listening.edit
Presentation5 listening.edit
 
8.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 20148.0 komunikasi berkesan 2014
8.0 komunikasi berkesan 2014
 
Tugas10
Tugas10Tugas10
Tugas10
 
Makalah kap
Makalah kapMakalah kap
Makalah kap
 
The Amazing Costumer Service.pptx
The Amazing Costumer Service.pptxThe Amazing Costumer Service.pptx
The Amazing Costumer Service.pptx
 
Komunikasi 2
Komunikasi   2Komunikasi   2
Komunikasi 2
 
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobiKomunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
Komunikasi non verbal dan pentingnya mendengarkan dalam lobi
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
Komunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusanKomunikasi dalam pengurusan
Komunikasi dalam pengurusan
 
Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2Interpersonal Skill sesi 2
Interpersonal Skill sesi 2
 
UAS Interpersonal Skill
UAS Interpersonal SkillUAS Interpersonal Skill
UAS Interpersonal Skill
 
Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratama
Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratamaUas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratama
Uas interpersonall skils b 452010087_dimas candra pratama
 
1ilham summary teknik komunikasi publik
1ilham  summary teknik komunikasi publik1ilham  summary teknik komunikasi publik
1ilham summary teknik komunikasi publik
 
Ekspresi diri
Ekspresi diriEkspresi diri
Ekspresi diri
 
Kombis1
Kombis1Kombis1
Kombis1
 
12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf12. KIP(K).pdf
12. KIP(K).pdf
 
Review buku – dwi purnamasari
Review buku – dwi purnamasariReview buku – dwi purnamasari
Review buku – dwi purnamasari
 

2.komunikasi verbal....

  • 4. Untuk menajamkan komunikasi yang efektif maka untuk belajar membuat setiap artikulasi menjadi jelas dan bermakna tunggal sehingga kesalahpahaman tidak terjadi. Tips: Sampaikan pesan atau perintah dengan makna tunggal. Artinya, apabila ada lebih dari satu pesan yang ingin disampaikan, lakukanlah dengan memberi urut-urutan agar uraian menjadi lebih jelas. Komunikasi yang EfektifKomunikasi yang Efektif
  • 5. Kesalahpahaman dan pertikaian hanya dapat diselesaikan dengan komunikasi. Bila ada orang yang complain terhadap jasa dan produk kita misalnya. Jika ditangani dgn komunikasi yang baik. Tutur kata yang sopan dan lemah lembut. Semarah apapun orang tersebut sebelumnya, komunikasi yang baik akan dapat mengatasi semuanya. Seorang public speaker harus menempatkan komunikasi yang seimbang dan adil saat menangani sebuah persoalan. Tips: Komunikasi yang didasari dengan pengertian yang baik dan bijaksana akan menghapus segala persoalan hidup. Oleh karena itu, tingkatkan cara kita berkomunikasi secara moderat. Komunikasi yang BaikKomunikasi yang Baik Mengurangi MasalahMengurangi Masalah
  • 6. Banyak orang yang lupa menyederhanakan kosa kata yang digunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain. Tidak menyadari latar belakang gaya bahasa, istilah dan kebiasaan berbahasa orang yang diajak berkomunikasi. Agar konflik sosial tersebut tidak mengkristal menjadi permanen sehingga sulit diatasi, harus ada solusi yang komprehensif untuk mengatasinya. Sedapat mungkin menggunakan pendekatan win-win solution. Tips: Sederhanakan bahasa dan segala istilah teknis sedemikian rupa agar siapa saja yang sedang melakukan percakapan dengan kita dapat menangkap esensi kalimat yang disampaikan. Kalimat yang SederhanaKalimat yang Sederhana
  • 7. Penggunaan kata-kata harus disesuaikan dengan tempat dimana komunikasi itu berlangsung. Tidak semua kata dapat diterapkan di semua tempat. Ucapan / istilah dalam pergaulan sehari-hari tentu tidak dapat dipakai ketika memandu seorang nara sumber dalam sebuah talk show formal, misalnya. Jadi, tempat sangat mempengaruhi bagaimana kita harus memilih kata yang tepat. Tips: Memilih kata-kata yang pas untuk tempat yang sesuai akan melancarkan komunikasi. Yang perlu diingat disini adalah bahwa tidak semua kata dapat digunakan di segala tempat. Karena setiap lokasi memiliki nuansa yang berbeda pula. Kalimat yang TepatKalimat yang Tepat di Waktu yang Tepatdi Waktu yang Tepat
  • 8. Telepati jarak dekat dapat berlangsung dalam sebuah ruangan dimana suatu public speaking tengah berlangsung. Untuk mengatasi hal ini, pertama, terminologi manusia biasa harus digunakan dalam setiap percakapan. Oleh karena bukan tingginya terminologi yang penting melainkan makna yang dikandung di balik kata itu sendiri. Kedua, kerangka berfikir sederhana namun sistematis harus dikedepankan sehingga setiap penjelasan kita akan mudah difahami dan diikuti secara mendalam. Tips: Gunakan cara berbicara yang membumi dengan pilihan materi yang dapat dimengerti oleh orang-orang di sekitar kita. Perkataan yang Mudah DimengertiPerkataan yang Mudah Dimengerti
  • 9. Adalah lebih baik jika kita dapat meringkas apa yang ingin disampaikan dalam kalimat-kalimat singkat, padat, tepat dan memikat. Kalimat-kalimat yang terlalu panjang, bukan hanya melelahkan penuturnya, melainkan juga pendengarnya. Pendengar akan kehilangan daya tangkapnya karena panjangnya kalimat yang harus diserap. Yang penting disini adalah esensi percakapan yang dapat ditangkap oleh pendengar. Esensi yang dapat disampaikan dengan kalimat-kalimat singkat akan menghemat waktu dan energi. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan feedback dari suatu percakapan. Tips: Rumuskan kelimat Anda dalam bentuk pesan singkat, tepat, padat dan memikat. Yang terpenting pesan inti ada di dalamnya. Pesan sederhana dan SingkatPesan sederhana dan Singkat
  • 10. Penilaian sebaiknya tidak diberikan apabila kita dihadapkan pada pernyataan yang tidak berhubungan dengan apa yang sedang dibicarakan. Di sini komunikator diajarkan untuk fokus terhadap apa yang tengah dibicarakan. Hendaknya pembicaraan tidak ngalor ngidul (kemana-mana tak karuan) sehingga komunikan tidak menjadi bingung. Lebih baik selalu berpedoman kepada apa yang sedang dibahas. Tips: Tetaplah fokus dengan apa yang tengah dibahas. Hal-hal yang tidak berhubungan dengan topik pembicaraan harus disensor dan dibuang untuk tidak mengaburkan konsentrasi. Fokus Pada Inti PembicaraanFokus Pada Inti Pembicaraan
  • 11. Tanpa disadari komunikasi dilakukan dengan siapa saja, dimana saja dan kapan saja.sesungguhnya pada saat itu orang sedang “menjual” diri mereka kepada orang yang berhadapan dengan mereka. Baik buruknya image diri sangat ditentukan oleh apa yang keluar dari mulut mereka. Jika semuanya dilakukan dengan baik, sudah pasti kesan orang terhadap komunikator juga baik. Tips: Susunlah kalimat-kalimat kreatif dengan cara memilih kata-kata positif, dinamis dan berkekuatan, karena inilah “iklan” diri kita. Kalimat yang Mencerminkan SikapKalimat yang Mencerminkan Sikap
  • 12. Ketika memulai presentasi / penyampaian gagasan, jangan lupa jelaskan alasan mengapa hal ini perlu disampaikan pada kesempatan tersebut. Melalui alasan yang disampaikan, orang akan memahami latar belakang tersebut dan selanjutnya akan dapat mengikuti penyampaian yang diberikan dengan lebih efektif dan positif. Hal ini dilakukan pada awal presentasi dan tidak perlu diulang-ulang. Tips: Berikan alasan mengapa permasalahan itu disampaikan kepada semua orang. Sampaikan secara jujur dan terbuka. Hal ini bermanfaat menjadi entry point bagi orang lain untuk dapat mengikuti presentasi Anda dengan lebih efektif dan positif. Alasan PembicaraanAlasan Pembicaraan
  • 13. Komunikasi yang dibatasi (topik & tempat), akan menjadi sebuah hambatan dari komunikasi itu sendiri. Sehingga komunikasi tidak akan dapat berjalan dengan wajar dan apa adanya. Karena ada hal-hal yang tidak disampaikan dan menghambat komunikasi serta merugikan semua pihak, komunikator & komunikan. Hasil yang maksimal tidak akan dicapai, justru menimbulkan dugaan negatif dan destruktif terhadap tujuan komunikasi. Tips: Bicaralah dengan bebas tanpa ada tekanan dan ketakutan. Jika ada hal yang membebani, sebaiknya percakapan tidak dilakukan, sebab tidak akan memberikan hasil yang maksimal, yang pada batas tertentu “memalukan” karena kehilangan inti pembicaraan yang berarti. Perkataan yang BebasPerkataan yang Bebas
  • 14. Dalam berkomunikasi, hal penting yang harus diingat bahwa orang yang kita ajak bicara harus kita tempatkan di posisi terhormat. Sikap saling menghargai dan menghormati harus dijunjung tinggi. Orang yang merasa dihargai dan dihormati biasanya akan sungkan untuk tidak membalas dengan mendengarkan secara tekun dan cermat. Ini adalah keuntungan yang dapat dipetik dari perlakuan kita terhadap mereka. Tips: Pertimbangkan nilai-nilai yang hidup di masyarakat dimana kita sedang memberikan pembahasan terhadap suatu hal. Kesalahan dengan menerobos nilai-nilai ini secara negatif akan berdampak antipati terhadap diri kita. Mempertimbangkan NormaMempertimbangkan Norma
  • 15. Jika ada hal baru yang ingin disampaikan kepada orang lainnamun masih terasa rumit, sebaiknya hal itu ditunda dulu. Sebab, jika dijelaskan maka hal itu akan memusingkan kedua belah pihak. Gagasan tsb haruslah disederhanakan sehingga mudah untuk dimengerti kebanyakan orang. Tips: Persoalan rumit yang belum cukup matang dipahami sebaiknya ditunda saja perbincangannya. Ini tidak akan mengurangi rasa hormat orang lain terhadap kita. Justru sebaliknya akan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk tidak membebani fikiran mereka dengan hal-hal rumit yang belum saatnya untuk dipahami secara sederhana. Hindari Hal-hal yang KompleksHindari Hal-hal yang Kompleks
  • 16. Untuk memudahkan dalam menyampaikan sesuatu, kita perlu mengutip pendapat, pandangan, opini, atau apa saja yang relevan dengan apa yang tengah kita sampaikan. Ada hal yang kita butuhkan dari orang lain yang sudah terlebih dahulu menemukan formula ungkapan yang baik dan bijak untuk menunjang uraian kita. Kutipan ini bahkan menjadi titik sentral perhatian orang terhadap apa yang kita sajikan. Tips: Kita tidak memiliki cukup waktu untuk mengalami sendiri semua peristiwa yang pernah terjadi di muka bumi ini. Untuk itu, catatan sejarah tentang apa yang pernah terjadi dapat kita kutip. Kutipan ini tidak hanya mempermudah pembicaraan kita, tetapi juga memperindahnya. Mengutip Perkataan Orang LainMengutip Perkataan Orang Lain
  • 17. Salah satu penghambat kelancaran komunikasi adalah memotong pembicaraan orang lain. Tindakan ini bukan hanya menyebabkan ketidak-lancaran komunikasi, melainkan pula dapat menyebabkan kesalahpahaman, ketersinggungan, dan kemarahan pihak yang merasa dipotong. Tidak ada lagi feedback yang menunjukkan interest orang lain terhadap apa yang akan disampaikan. Tips: Setiap orang memiliki dua telinga dan satu mulut. Artinya, lebih banyaklah mendengar daripada bicara. Justru dari mendengar kita belajar bukan dari berbicara. Hindari Memotong Pembicaraan Orang LainHindari Memotong Pembicaraan Orang Lain
  • 18. Suatu kondisi dimana orang tidak meyimak apa yang kita sampaikan, dapat terjadi karena dirinya hanya berkonsentrasi untuk menyusun apa yang akan disampaikan ketika giliran bicaranya tiba. Hal ini jelas akan menghambat komunikasi dengan orang lain. Selain itu juga membuat orang akan kehilangan arah pembicaraan. Tips: Jangan melakukan self mind chatting ketika mendengarkan orang lain sedang berbicara dengan kita. Berbicara dengan pikiran sendiri dan menyusun rencana selanjutnya untuk disampaikan akan menghambat kelancaran komunikasi. Pendengar yang BaikPendengar yang Baik
  • 19. Pantangan bagi public speaker adalah berkata dusta dan buruk hati. Semua data yang disampaikan haruslah yang dapat dipertanggungjawabkan. Perlu diingat bahwa jika ada satu orang saja dari jutaan yang menemukan fakta bahwa apa yang kita sampaikan tidak benar, maka orang tidak akan mendengarkan lagi apa yang kita ucapkan. Karenanya, setiap kata yang kita sampaikan harus berdasarkan fakta dan hati nurani yang bersih. Tips : Selalulah berbicara jujur dan baik dengan cara membicarakan sesuatu yang mengandung kebenaran semata melalui data-data akurat yang dimiliki dan tetaplah berpegang teguh pada karakter yang baik dan terpuji ketika menyampaikan pesan tersebut. Perkataan yang Jujur dan SopanPerkataan yang Jujur dan Sopan
  • 20. Menyampaikan pendapat jangan tanggung-tanggung. Pembicaraan yang tidak tuntas akan membuat setiap orang akan terganggu secara psikologis. Cara mengatasinya, kita haruslah belajar menyusun kerangka konsep yang akan dibicarakan dengan memperhatikan waktu yang tersedia untuk menyajikan hal tersebut, sehingga apa yang kita tuju benar-benar akan dapat kita selesaikan dengan baik. Tips: Sampaikanlah pandangan Anda secara sempurna, jangan setengah- setengah. Hal ini selain menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan muncul, juga akan memberikan kepuasan batin. Jika pembicaraan Anda “gantung”, maka emosi psikologi pendengar akan terganggu Menyampaikan PendapatMenyampaikan Pendapat
  • 21. Ketika melakukan konservasi, sedapat mungkin hindari argumentasi. Argumentasi akan merusak komunikasi, karena akan ada pihak yang merasa terkalahkan dan tersinggung. Untuk itu, ketika berbicara hindari perdebatan yang rasanya tidak terlalu signifikan dan tidak akan memberikan efek besar. Dengan demikian kelancaran komunikasi akan terjaga. Tips: Argumentasi terkadang hanya akan membuat pihak lain tidak senang. Untuk itu, demi kelancaran komunikasi, jangan terlalu banyak berargumentasi kecuali memang bertujuan untuk meluruskan suatu pandangan keliru. Mengurangi ArgumentasiMengurangi Argumentasi
  • 22. Seringkali terlihat orang berbicara di depan umum seolah- olah sedang berbicara kepada dirinya sendiri. Tatapan matanya tidak tertuju kepada hadirin atau orang yang diajak berbicara. Kata-katanya terlalu pelan untuk ditangkap orang lain. Orang lain mau tidak mengikuti atau mendengar, tidak menjadi hal yang penting bagi tipe pembicara seperti ini. Namun, dalam public speaking, hal ini tidak dapat dibenarkan. Hal ini adalah kelemahan dalam komunikasi. Tips: Jangan berbicara kepada diri sendiri ketika tampil di depan umum. Tataplah seluruh hadirin. Senyumlah kepada setiap orang. Jangan Berbicara Kepada Diri SendiriJangan Berbicara Kepada Diri Sendiri
  • 23. Seseorang yang memiliki sesuatu untuk dikatakan tetapi tidak mampu, belajarlah bahwa hal ini jauh lebih baik dibandingkan orang yang tidak mempunyai sesuatu untuk disampaikan tapi terus berbicara. Dalam public speaking, jika kita membicarakan sesuatu yang kita sendiri sebenarnya tidak tahu mengapa harus dikatakan, pada akhirnya akan memberikan stigma negatif kepada kita. Tips: Jagalah diri untuk tidak terlibat dalam perbincangan dengan materi yang tidak diketahui atau dikuasai. Oleh karena kebanyakan bicara akan semakin menunjukkan kelemahan diri sendiri. Perlunya Menguasai PembicaraanPerlunya Menguasai Pembicaraan
  • 24. Terkadang ada saatnya kita harus berbicara secukupnya, jika tidak, mungkin dapat menyebabkan isi pembicaraan menjadi tidak berharga. Misalnya ketika kita sedang menawarkan produk kepada orang yang tidak mempunyai banyak waktu dan bersifat pendiam. Penjelasan inti akan cukup memberikan gambaran tentang produk yang dimaksud. Selebihnya biarkan orang tsb yang mencernanya. Tips: Kebiasaan berbicara terlalu banyak harus dapat dikendalikan, una menjaga perbincangan tetap elegan dan berwibawa. Oleh karena itu akan memberikan kesan kurang baik terhadap diri kita bahkan tidak tertutup kemungkinan akan menghapus segala kebenaran yang kita sampaikan. Jangan Berbicara Terlalu BanyakJangan Berbicara Terlalu Banyak
  • 25. Ketika berbicara sadarilah kemampuan kita dan jadilah diri kita sendiri. Banyak orang terinspirasi oleh pembicara- pembicara top dalam hal cara mereka menguraikan sesuatu. Namun, tidak berarti kita harus meniru habis apapun yang melekat pada pembicara tersebut. Ada hal-hal yang memang pasti berbeda dalam setiap orang. Oleh karena itu kita harus berani menjadi diri kita sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Tips: Sadarilah kemampuan diri sendiri karena hal ini merupakan kunci utama saat kita berkomunikasi dengan orang lain sesuai dengan apa yang kita kuasai. Menyadari KemampuanMenyadari Kemampuan
  • 26. Kemampuan berkomunikasi menjadi begitu penting peranannya untuk mencapai kesuksesan.keterampilan berkomunikasi yang baikuntuk menciptakan hubungan positif akan terbentuk jika dilatih secara intens. Penilaian pertama yang dialamatkan kepada setiap orang adalah pada saat orang tersebut melakukan komunikasi. Apa yang keluar dari mulut orang tsb akan menjadi cerminan dirinya. Positif atau negatif sangat tergantung pada cara orang tsb mengekspresikan pikirannya. Tips: Gunakan stretegi yang bertujuan mencapai sesuatu ketika melakukan komunikasi. Pikirkan dan tuangkan dalam kerangka yang jelas sebelum menyampaikannya secara terbuka. Stretegi dan Terget KomunikasiStretegi dan Terget Komunikasi
  • 27. Sebelum melakukan komunikasi tentang suatu hal, pastikan kita sudah dapat membaca apa yang diinginkan oleh pendengar. Penelitian kecil tentang hal tsb harus dilakukan. Hal ini bertujuan agar komunikasi yang dibangun benar-benar mengenai sasaran yang ingin kita tuju. Dengan demikian, efektivitas komunikasi pastilah sangat tinggi dan sasaran yang ingin dicapai dapat segera terlaksana. Tips: Ketahuilah apa yang diinginkan oleh orang lain. Dengan menggali dan mengetahui hal ini, komunikasi pasti akan berjalan lebih kondusif. Memahami Hal - hal yang TersiratMemahami Hal - hal yang Tersirat
  • 28. Dalam public speaking, ada hal-hal yang tidak seharusnya disampaikan. Jika hal ini disampaikan, seluruh sasaran dan tujuan akan terbaca dan akhirnya menuai kegagalan. Dengan kata lain ada poin – poin yang memang tidak perlu diketahui orang banyak demi tercapainya tujuan. Kita harus bijak memilah dan memilih data mana yang harus disampaikan dan disimpan demi kepentingan yang lebih besar. Tips: Pilah dan pilihlah hal-hal yang perlu disampaikan dan yang seharusnya disimpan dengan pertimbangan matang tentang efek dan akibat yang akan ditimbulkan oleh hal-hal tersebut. Pandangan jauh ke depan perlu dijadikan pedoman Memilih TopikMemilih Topik
  • 29. Mr. Yes-man tidak akan memberikan kontribusi apa-apa. Mereka akan membuat percakapan menjadi tidak hidup. Mereka hanya setuju, setuju dan setuju. Dalam public speaking, hal ini akan mengaburkan apa yang ingin disampaikan. Untuk mencapai hasil maksimal prinsip ini harus diubah. Tips: Biasakan untuk memberikan opini konstruktif terhadap suatu permasalahan yang tengah dibincangkan. Karena hanya dengan menganggukkan kepala dan setuju, pembicaraan tidak akan berkembang sama sekali. Memberikan OpiniMemberikan Opini
  • 30. Keluwesan dan keberanian berbicara, tanpa disadari akan memberikan inspirasi kepada orang lain. Orang-orang dalam komunitas di sekitar akan berani pula melakukan hal yang sama. Menyadari hal ini, setiap komunikator harus dapat memberikan inspirasi yang baik dengan diksi yang baik pula agar dapat menjadi pendorong bagi orang-orang yang mendengarkannya untuk melakukan hal yang sama. Tips: Gaya berbicara akan memberi dorongan kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama. Artinya, bila ada orang yang pada awalnya tidak berani akhirnya akan tergerak untuk berani tampil. Dengan demikian dikatakan kita berhasil menjadi inspirator yang baik buat orang lain. Menginspirasi Orang LainMenginspirasi Orang Lain
  • 32. Dale Carnegie : Setiap orang akan dinilai dari empat interaksinya dengan orang lain. Yaitu Apa yang dilakukan dihadapan pendengar, Penampilan ketika menyampaikan, Apa yang dikatakan dan Cara menyampaikan kepada pendengar. Jika pelaksanaan keempat faktor itu negatif, sudah pasti hasilnya akan negatif pula. Tips: Berikan perhatian khusus kepada penampilan, sikap, isi percakapan dan cara penyampaiannya. Keempat faktor tersebut akan memberikan kesan mendalam kepada pendengar apabila dilakukan dengan baik dan simultan. Perhatian Khusus pada SikapPerhatian Khusus pada Sikap
  • 33. Melalui cara berkomunikasi yang baik (berkomunikasi dengan tingkat emosi yang baik : sabar, tenang, bijak, santun dan teratur), secara tidak langsung telah dibangun sebuah kredibilitas yang baik dalam lingkungan yang kita inginkan. Kredibilitas ini adalah sesuatu yang akan membuahkan kepercayaan. Tips: Jagalah selalu cara berpenampilan, bersikap dan bertutur kata pada saat sedang melakukan percakapan dengan siapa saja, agar kesan positif akan terbangun. Menjaga SikapMenjaga Sikap
  • 34. Dalam komunikasi, komunikan dengan beragam latar belakang yang ada, harus menjadi pertimbangan utama. Artinya, seorang komunikator harus memiliki pengertian tentang komunikannya yang beragam dalam hal pengalaman dan pengetahuannya. Jika pengertian terhadap pengetahuan orang yang diajak berbicara (perceived knowladge) tidak diutamakan, komunikasi tidak mungkin dapat berjalan dengan lancar. Ada penghambat disana. Tips: Kepada siapa percakapan itu dilakukan haruslah disesuaikan melalui pemahaman latar belakang mereka agar percakapan dapat berlangsung dengan baik. Pemahaman Latar BelakangPemahaman Latar Belakang Yang BerbedaYang Berbeda
  • 35. Komunikasi dua arah menjadi sebuah keharusan. Hendaknya tidak mendominasi percakapan seolah-olah orang lain tidak perlu bicara karena apa yang akan disampaikan tidaklah penting. Keberhasilan komunikasi dengan siapa saja dan untuk tujuan apa saja akan dapat tercapai apabila orang mau meluangkan sedikit saja waktunya untuk bersabar mendengarkan orang lain. Tips: Berikan kesempatan kepada orang lain untuk mengekspresikan pandangannya dengan mendengarkan secara tulus dan serius. Tindakan ini akan membuat pihak lain terapresiasi dan akibatnya, komunikasi akan berjalan dengan lancar. Komunikasi Dua ArahKomunikasi Dua Arah
  • 36. Pemilihan tempat komunikasi juga sangat penting dilakukan. Jika ingin melakukan suatu komunikasi dengan tujuan penting, jangan lakukan sambil lalu ditempat seadanya. Sehingga pemilihan tempat ini pantas dipertimbangkan agar komunikasi dapat berhasil guna. Tips: Untuk urusan penting, pilihlah tempat yang lebih serius dan representatif. Tempat santai perlu dipertimbangkan apabila memang keseriusan dan tingkat kepentingan negosiasi tetap dapat terjaga dengan baik. Memilih Tempat yang TepatMemilih Tempat yang Tepat
  • 37. Body language merupakan hal penting lainnya dalam komunikasi. Eye contact, misalnya, harus tetap dipertahankan saat komunikasi sedang berlangsung. Dalam komunikasi, ternyata tatapan mata ini jauh lebih dapat dipercaya daripada segala ujaran yang disampaikanoleh seorang komunikator. Tatapan mata yang tulus, jujur dan bersahabat akan meluruskan jalannya peluncuran kata-kata dari seorang komunikator. Tips: Belajarlah untuk menatap dengan jujur, tulus dan lurus, karena mata akan dapat berbicara banyak tentang apa yang tengah terjadi pada pasien bersangkutan. Kebohongan, kejujuran dan ketulusan akan terlihat di mata. Kesungguhan Ucapan MataKesungguhan Ucapan Mata
  • 38. Percakapan yang dilakukan dengan pendekatan emosional dan psikologis cenderung akan dapat mengakrabkan suasana. Pemahaman terhadap suasana hati dan permasalahan yang tengah dihadapi oleh lawan bicara akan memberikan penghiburan bagi mereka. Dalam kondisi demikian ada perasaan dekat yang berarti bagi lawan bicara karena merasa ada orang yang memberikan perhatian khusus. Dengan memahami apa yang mereka rasakan, mereka cenderung merasa beban telah dibagi. Dengan demikian kita telah membangun sebuah rapport (hubungan baik) melalui komunikasi yang dilakukan dengan pendekatan emosional dan psikologis ini. Menggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan Emosional dan PsikologisEmosional dan Psikologis
  • 39. Tips: Percakapan harus melibatkan emosi dan psikologi orang yang diajak berkomunikasi. Kedua faktor ini akan memberikan efek yang jauh lebih lama dan mendalam. Jangan hanya menggunakan pendekatan yang sangat kaku dan berdasarkan data empiris semata karena hal ini akan lebih mudah menimbulkan kebosanan. Menggunakan PendekatanMenggunakan Pendekatan Emosional dan PsikologisEmosional dan Psikologis
  • 40. Komunikasi dengan laki-laki dan perempuan ternyata memerlukan cara, gaya dan pendekatan yang berbeda. Makhluk Mars (laki-laki) : pendekatan tegas, tepat, singkat dan padat harus diutamakan. Sementara Makhluk Venus (perempuan) harus dihadapi dengan pendekatan emosional daripada rasional. Mereka lebih suka mendengarkan penjelasan rinci mengenai segala sesuatu. Dengan menyadari hal ini, maka strategi dalam berkomunikasi dengan keduanya harus diperbaiki. Pendekatan yang BerbedaPendekatan yang Berbeda
  • 41. Tips: Gunakan pendekatan berbeda ketika berbicara dengan laki- laki dan perempuan. Pendekatan tegas, rasional, singkat dan padat lebih ditujukan kepada kaum laki-laki. Sementara kepada kaum perempuan, gunakanlah pendekatan emosional karena memang mereka lebih suka hal-hal yang rinci sebelum memutuskan tindakan apa yang akan diambil setelah mendengar penjelasan itu. Pendekatan yang BerbedaPendekatan yang Berbeda
  • 42. Ada sebuah ungkapan menarik, “ If you fail to prepare, you prepare to fail ” Jika Anda gagal melakukan persiapan, Anda bersiap untuk gagal. Waktu yang diberikan kepada kita harus menjadikan kita lebih waspada dalam menyusun persiapan. Semakin sedikit waktu yang dialokasikan, semakin ekstra waktu yang kita butuhkan untuk memadatkan core points yang akan disampaikan. Oleh karena itu, menyadari waktu yang telah diberikan akan membuat kita lebih tahu mempersiapkan apa yang akan kita sampaikan. Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan
  • 43. Tips: Jangan coba-coba memberikan sebuah presentasi atau percakapan publik tanpa sebuah persiapan yang memadai. Oleh karena jika hal itu terjadi, kita telah mengubur karir dan citra diri sendiri. Persiapan merupakan senjata paling ampuh yang harus dilakukan sebelum berdiri di podium. Melakukan PersiapanMelakukan Persiapan