SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
STRATEGI
KESANTUNAN
LISAN & PENULISAN
STRATEGI KESANTUNAN
Dalam percakapan seseorang perlu bersikap
santun dengan menggunakan kata-kata yang
sesuai dengan situasi.
Tujuan: Menjaga air muka seseorang.
Bahasa atau tindakan yang mengancam
kehormatan orang lain haruslah dihindari.
CONTOH
Anda ingin menggunakan satu daripada
beberapa pen di atas meja guru anda. Apakah
yang akan anda tuturkan?
A. Saya nak guna pen.
B. Boleh tak saya guna pen tu?
C. Minta maaf kerana mengganggu, boleh tak
saya gunakan pen tersebut?
Pastinya anda akan memilih ungkapan
yang sesuai dengan mempertimbangkan
identiti orang yang bertutur dengan anda
dan bagaimana anda boleh menjaga
kehormatannya. Maka, strategi
kesantunan diaplikasikan.
STRATEGI KESANTUNAN
BROWN & LEVINSON
Membuat andaian bahawa setiap individu :
1. mempunyai air muka
2. menyedari bahawa individu yang lain juga
mempunyai air muka.
air muka terbahagi kepada dua:
1. air muka positif : keinginan individu untuk
merasakan bahawa dirinya atau air mukanya
dihargai
2. air muka negatif : keinginan individu untuk
merasakan hak, kebebasan dan kuasa
autonomi terhadap tindakannya.
4 STRATEGI
KESANTUNAN
(LISAN & PENULISAN)
BROWN & LEVINSON
1. Strategi Langsung
 Melakukan FTA (perilaku bahasa yang
mengancam air muka) untuk menyatakan
sesuatu dengan jelas.
 Biasanya dalam bentuk perintah dan
digunakan antara pihak yang saling mengenal
dan rapat, seperti teman / anggota keluarga.
CONTOH 1: “Ambilkan benda tu.”
CONTOH 2: “Berikan satu pada saya.”
 Penutur ingin menyampaikan sesuatu dengan
cepat dan efektif.
 Biasanya digunakan antara teman akrab atau
anggota keluarga.
CONTOH 3: “Siapkan kertas kerja hari ni.”
 Sebab : Penutur memiliki kuasa yang lebih
tinggi daripada pendengar. Penutur tidak
mempedulikan apabila tidak mendapat
kerjasama daripada pendengar.
 Biasanya digunakan oleh penutur yang lebih
berkuasa daripada pendengar.

“Get out,” she said to me. “I want to talk with
Mother.” (“Keluar”, katanya padaku. “Aku ingin
bercakap dengan Ibu.”) ~~Memoirs of a Geisha
 „get out‟ menunjukkan bahawa penutur tidak
mengurangkan FTA.
 Tuturan ini dapat mengancam muka negatif lawan
tutur.
2. Strategi Kesantunan Negatif / Formal:
 Penutur menjaga air muka negatif lawan tutur
untuk mempertahankan kebebasan tindakannya.
 Biasa berlaku dalam kalangan orang yang belum
dikenali, antara atasan dengan bawahan dan
antara orang muda dengan orang yang lebih tua.
CONTOH: “Bolehkah kamu bukakan pintu tu?”
 Penutur menyatakan permintaan dengan orang
yang tidak begitu rapat.
“Kamu tidak mau mencuci piring-piring itu?”
“ Anda ambilkan garam itu untuk saya, ya?”
“Saya rasa meja ni harus dicat.”
Penuturan sebegitu seolah-olah tidak memberi
peluang kepada lawan tutur untuk menjawab
“tidak” dan jelas menunjukkan bahawa penutur
telah mengancam kebebasan lawan tutur untuk
membuat keputusan.
“As a favor to me, do try to calm down” (Demi
aku, cubalah tenang dulu) ~~Memoirs of a
Geisha
 Penutur melakukan FTA dengan meminta
kesediaan lawan tutur untuk bertenang.
 Tetapi, penutur juga berusaha agar tidak
memberikan ancaman terhadap air muka lawan
tutur melalui penawaran yang dilakukan.
3. Strategi Kesantunan Positif /
Keakraban :
 Penutur melakukan FTA dengan cara menjaga
muka positif pendengar.
 Biasa digunakan antara dua orang
teman, kenalan atau pihak-pihak yang
berhubungan akrab.
CONTOH 1: “Buka pintu ye.”
 Dengan bertutur sebegitu, seolah-olah penutur
juga mengambil bahagian dalam penyelesaian
pekerjaan “membuka pintu”
CONTOH 2: ”Padamkan tulisan tu, sayang.”
 menggunakan panggilan untuk menunjukkan
keakraban
“Just one moment, Doctor, if you please” (Silakan
tunggu sebentar, Doktor) ~~Memoirs of a Geisha
 Penutur berusaha menciptakan interaksi yang baik
antara penutur dan lawan tutur
 Penggunaan „Doctor, if you please‟ membuatkan
lawan tutur lebih terlibat pada interaksi dan
mengurangkan ancaman muka positif terhadap
lawan tutur.
4. Strategi tidak Langsung
 Penutur melakukan FTA secara tidak
langsung dengan membiarkan lawan
tutur mentafsir tuturannya.
 Digunakan terutama apabila ada
ancaman yang lebih serius terhadap air
muka lawan tutur.
CONTOH : “Saya tidak suka sangat bercakap
dengan kau.”
 Pertuturan sebegini terus terang
menyampaikan pandangan penutur dan telah
mengancam air muka pendengar.
“Can’t you see this room is too hot?” (Tak tahukah
ruangan ini panas?) ~~~ Memoirs Of A Geisha
 Tuturan ini sebenarnya bermaksud “sila buka
kipas”. Petunjuk dilakukan dengan menyebutkan
sesuatu yang berkaitan dengan tindakan yang
diminta.
 Tujuan: Penutur ingin mengurangkan FTA
SEKIAN , TERIM
A KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (14)

Kata Nama
Kata NamaKata Nama
Kata Nama
 
Ekspresi diri
Ekspresi diriEkspresi diri
Ekspresi diri
 
Jenis ayat
Jenis ayatJenis ayat
Jenis ayat
 
Pantomin
PantominPantomin
Pantomin
 
Novi
NoviNovi
Novi
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Pembelajaran bi
Pembelajaran biPembelajaran bi
Pembelajaran bi
 
Jenis ayat
Jenis ayatJenis ayat
Jenis ayat
 
Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
 
Tips dalam melakukan Presentasi dimuka Umum
Tips dalam melakukan Presentasi dimuka UmumTips dalam melakukan Presentasi dimuka Umum
Tips dalam melakukan Presentasi dimuka Umum
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Imperative sentence
Imperative sentenceImperative sentence
Imperative sentence
 
Jenis jenis ayat
Jenis jenis ayatJenis jenis ayat
Jenis jenis ayat
 
Conversational Messages Management - Slide for Teaching
Conversational Messages Management - Slide for TeachingConversational Messages Management - Slide for Teaching
Conversational Messages Management - Slide for Teaching
 

Similar to P strategi kesantunan

P strategi kesantunan
P strategi kesantunanP strategi kesantunan
P strategi kesantunanKissanraj Raj
 
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)Maria Sofea
 
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )Khansha Hanak
 
Charakter building & soft skill#tata cara berkomunikasi yang baik dan benar
Charakter building & soft skill#tata cara berkomunikasi yang baik dan benarCharakter building & soft skill#tata cara berkomunikasi yang baik dan benar
Charakter building & soft skill#tata cara berkomunikasi yang baik dan benareneng ratna nurfadillah
 
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilakuMakalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilakuveni zaki
 
Pragmantik STPM
Pragmantik STPMPragmantik STPM
Pragmantik STPMyenchuxx
 
Etiket pergaulan
Etiket pergaulanEtiket pergaulan
Etiket pergaulanQueen Lea
 
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfPB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfLarasSirlySafitri
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....Ilham Rasyid
 
Kemahiran Spesifik
Kemahiran SpesifikKemahiran Spesifik
Kemahiran Spesifikshamansensei
 
Kemahiran Spesifik
Kemahiran SpesifikKemahiran Spesifik
Kemahiran Spesifikkmn1
 
Kemahiran Spesifik
Kemahiran SpesifikKemahiran Spesifik
Kemahiran Spesifikkmn1
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)deywoon
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022ChandraPrasetiyo
 
Bahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfBahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfSoniaRahayu
 
SASTERA DAN BUDAYA
SASTERA DAN BUDAYASASTERA DAN BUDAYA
SASTERA DAN BUDAYAMomee Rain
 

Similar to P strategi kesantunan (20)

P strategi kesantunan
P strategi kesantunanP strategi kesantunan
P strategi kesantunan
 
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
Ciri komunikasi yg berkesan (kumpulan 4)
 
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
 
Charakter building & soft skill#tata cara berkomunikasi yang baik dan benar
Charakter building & soft skill#tata cara berkomunikasi yang baik dan benarCharakter building & soft skill#tata cara berkomunikasi yang baik dan benar
Charakter building & soft skill#tata cara berkomunikasi yang baik dan benar
 
Charakter building & soft skill
Charakter building & soft skillCharakter building & soft skill
Charakter building & soft skill
 
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilakuMakalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
Makalah kesantunan #kebiasaan sebagai pembentuk perilaku
 
PRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNANPRINSIP KESANTUNAN
PRINSIP KESANTUNAN
 
Pragmantik STPM
Pragmantik STPMPragmantik STPM
Pragmantik STPM
 
Etiket pergaulan
Etiket pergaulanEtiket pergaulan
Etiket pergaulan
 
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdfPB 15-16 - Public Speaking.pdf
PB 15-16 - Public Speaking.pdf
 
2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....2.komunikasi verbal....
2.komunikasi verbal....
 
Kemahiran Spesifik
Kemahiran SpesifikKemahiran Spesifik
Kemahiran Spesifik
 
Kemahiran Spesifik
Kemahiran SpesifikKemahiran Spesifik
Kemahiran Spesifik
 
Kemahiran Spesifik
Kemahiran SpesifikKemahiran Spesifik
Kemahiran Spesifik
 
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
Presentasi kata baku dan non baku (AKADEMI KEPERAWATAN dr.soedono Madiun)
 
Tugas komunikasi bisnis 11
Tugas komunikasi bisnis 11Tugas komunikasi bisnis 11
Tugas komunikasi bisnis 11
 
Etiket
EtiketEtiket
Etiket
 
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
Uts keterampilan berbicara 2020 chandra adi prs-20020074022
 
Bahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdfBahasa_Tubuh.pdf
Bahasa_Tubuh.pdf
 
SASTERA DAN BUDAYA
SASTERA DAN BUDAYASASTERA DAN BUDAYA
SASTERA DAN BUDAYA
 

More from Ranjene Ramaya

Strategi kesantunan verbal
Strategi kesantunan verbalStrategi kesantunan verbal
Strategi kesantunan verbalRanjene Ramaya
 
Komunikasi bukan lisan
Komunikasi bukan lisanKomunikasi bukan lisan
Komunikasi bukan lisanRanjene Ramaya
 
Kepentingandankebaikanmendengar 090328105056-phpapp02
Kepentingandankebaikanmendengar 090328105056-phpapp02Kepentingandankebaikanmendengar 090328105056-phpapp02
Kepentingandankebaikanmendengar 090328105056-phpapp02Ranjene Ramaya
 
Kelas kemahiran insaniah 1 bab komunikasi
Kelas kemahiran insaniah 1  bab komunikasiKelas kemahiran insaniah 1  bab komunikasi
Kelas kemahiran insaniah 1 bab komunikasiRanjene Ramaya
 
P m6 kesantunan merentas budaya
P  m6 kesantunan merentas budayaP  m6 kesantunan merentas budaya
P m6 kesantunan merentas budayaRanjene Ramaya
 
Kesantunan berbahasa (3)
Kesantunan berbahasa (3)Kesantunan berbahasa (3)
Kesantunan berbahasa (3)Ranjene Ramaya
 

More from Ranjene Ramaya (7)

Strategi kesantunan verbal
Strategi kesantunan verbalStrategi kesantunan verbal
Strategi kesantunan verbal
 
Komunikasi bukan lisan
Komunikasi bukan lisanKomunikasi bukan lisan
Komunikasi bukan lisan
 
Kepentingandankebaikanmendengar 090328105056-phpapp02
Kepentingandankebaikanmendengar 090328105056-phpapp02Kepentingandankebaikanmendengar 090328105056-phpapp02
Kepentingandankebaikanmendengar 090328105056-phpapp02
 
Kelas kemahiran insaniah 1 bab komunikasi
Kelas kemahiran insaniah 1  bab komunikasiKelas kemahiran insaniah 1  bab komunikasi
Kelas kemahiran insaniah 1 bab komunikasi
 
Kesantunan
KesantunanKesantunan
Kesantunan
 
P m6 kesantunan merentas budaya
P  m6 kesantunan merentas budayaP  m6 kesantunan merentas budaya
P m6 kesantunan merentas budaya
 
Kesantunan berbahasa (3)
Kesantunan berbahasa (3)Kesantunan berbahasa (3)
Kesantunan berbahasa (3)
 

P strategi kesantunan

  • 2. STRATEGI KESANTUNAN Dalam percakapan seseorang perlu bersikap santun dengan menggunakan kata-kata yang sesuai dengan situasi. Tujuan: Menjaga air muka seseorang. Bahasa atau tindakan yang mengancam kehormatan orang lain haruslah dihindari.
  • 3. CONTOH Anda ingin menggunakan satu daripada beberapa pen di atas meja guru anda. Apakah yang akan anda tuturkan? A. Saya nak guna pen. B. Boleh tak saya guna pen tu? C. Minta maaf kerana mengganggu, boleh tak saya gunakan pen tersebut?
  • 4. Pastinya anda akan memilih ungkapan yang sesuai dengan mempertimbangkan identiti orang yang bertutur dengan anda dan bagaimana anda boleh menjaga kehormatannya. Maka, strategi kesantunan diaplikasikan.
  • 5. STRATEGI KESANTUNAN BROWN & LEVINSON Membuat andaian bahawa setiap individu : 1. mempunyai air muka 2. menyedari bahawa individu yang lain juga mempunyai air muka.
  • 6. air muka terbahagi kepada dua: 1. air muka positif : keinginan individu untuk merasakan bahawa dirinya atau air mukanya dihargai 2. air muka negatif : keinginan individu untuk merasakan hak, kebebasan dan kuasa autonomi terhadap tindakannya.
  • 7. 4 STRATEGI KESANTUNAN (LISAN & PENULISAN) BROWN & LEVINSON
  • 8. 1. Strategi Langsung  Melakukan FTA (perilaku bahasa yang mengancam air muka) untuk menyatakan sesuatu dengan jelas.  Biasanya dalam bentuk perintah dan digunakan antara pihak yang saling mengenal dan rapat, seperti teman / anggota keluarga.
  • 9. CONTOH 1: “Ambilkan benda tu.” CONTOH 2: “Berikan satu pada saya.”  Penutur ingin menyampaikan sesuatu dengan cepat dan efektif.  Biasanya digunakan antara teman akrab atau anggota keluarga.
  • 10. CONTOH 3: “Siapkan kertas kerja hari ni.”  Sebab : Penutur memiliki kuasa yang lebih tinggi daripada pendengar. Penutur tidak mempedulikan apabila tidak mendapat kerjasama daripada pendengar.  Biasanya digunakan oleh penutur yang lebih berkuasa daripada pendengar. 
  • 11. “Get out,” she said to me. “I want to talk with Mother.” (“Keluar”, katanya padaku. “Aku ingin bercakap dengan Ibu.”) ~~Memoirs of a Geisha  „get out‟ menunjukkan bahawa penutur tidak mengurangkan FTA.  Tuturan ini dapat mengancam muka negatif lawan tutur.
  • 12. 2. Strategi Kesantunan Negatif / Formal:  Penutur menjaga air muka negatif lawan tutur untuk mempertahankan kebebasan tindakannya.  Biasa berlaku dalam kalangan orang yang belum dikenali, antara atasan dengan bawahan dan antara orang muda dengan orang yang lebih tua.
  • 13. CONTOH: “Bolehkah kamu bukakan pintu tu?”  Penutur menyatakan permintaan dengan orang yang tidak begitu rapat.
  • 14. “Kamu tidak mau mencuci piring-piring itu?” “ Anda ambilkan garam itu untuk saya, ya?” “Saya rasa meja ni harus dicat.” Penuturan sebegitu seolah-olah tidak memberi peluang kepada lawan tutur untuk menjawab “tidak” dan jelas menunjukkan bahawa penutur telah mengancam kebebasan lawan tutur untuk membuat keputusan.
  • 15. “As a favor to me, do try to calm down” (Demi aku, cubalah tenang dulu) ~~Memoirs of a Geisha  Penutur melakukan FTA dengan meminta kesediaan lawan tutur untuk bertenang.  Tetapi, penutur juga berusaha agar tidak memberikan ancaman terhadap air muka lawan tutur melalui penawaran yang dilakukan.
  • 16. 3. Strategi Kesantunan Positif / Keakraban :  Penutur melakukan FTA dengan cara menjaga muka positif pendengar.  Biasa digunakan antara dua orang teman, kenalan atau pihak-pihak yang berhubungan akrab.
  • 17. CONTOH 1: “Buka pintu ye.”  Dengan bertutur sebegitu, seolah-olah penutur juga mengambil bahagian dalam penyelesaian pekerjaan “membuka pintu” CONTOH 2: ”Padamkan tulisan tu, sayang.”  menggunakan panggilan untuk menunjukkan keakraban
  • 18. “Just one moment, Doctor, if you please” (Silakan tunggu sebentar, Doktor) ~~Memoirs of a Geisha  Penutur berusaha menciptakan interaksi yang baik antara penutur dan lawan tutur  Penggunaan „Doctor, if you please‟ membuatkan lawan tutur lebih terlibat pada interaksi dan mengurangkan ancaman muka positif terhadap lawan tutur.
  • 19. 4. Strategi tidak Langsung  Penutur melakukan FTA secara tidak langsung dengan membiarkan lawan tutur mentafsir tuturannya.  Digunakan terutama apabila ada ancaman yang lebih serius terhadap air muka lawan tutur.
  • 20. CONTOH : “Saya tidak suka sangat bercakap dengan kau.”  Pertuturan sebegini terus terang menyampaikan pandangan penutur dan telah mengancam air muka pendengar.
  • 21. “Can’t you see this room is too hot?” (Tak tahukah ruangan ini panas?) ~~~ Memoirs Of A Geisha  Tuturan ini sebenarnya bermaksud “sila buka kipas”. Petunjuk dilakukan dengan menyebutkan sesuatu yang berkaitan dengan tindakan yang diminta.  Tujuan: Penutur ingin mengurangkan FTA