SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Disusun oleh :
BAHASA INDONESIA
“EJAAN BAHASA INDONESIA”
1. RIZKA ZULISTIA (1613451041)
2. NI MADE YULIARTI (1613451042)
3. BA’DATUL PANCA PUTRI (1613451056)
4. BRAM AGUS LEONARDO (1613451061)
PENULISAN KATA
Penulisan Kata Dasar
kata yang belum diberi imbuhan atau belum
mengalami proses morfologi lainnya
Penulisan Kata
Berimbuhan
Imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) ditulis
serangkai dengan kata dasarnya sebagai satu kesatuan
Kalau bentuk dasarnya adalah gabungan kata, maka
awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata
yang langsung mengikutinya atau mendahuluinya.
Penulisan Kata Gabung
Kata gabung atau gabungan kata adalah bentuk yang terdiri dari dua buah kata atau lebih. Aturan penulisannya
adalah sebagai berikut:
Kalau salah satu unsur dari gabungan kata itu (biasanya
unsur pertama) tidak dapat berdiri sendiri serangkai
sebagai sebuah kata.
Contoh: antarkota
Jika sebuah gabungan kata sekaligus diberi awalah
dan akhiran maka harus ditulis serangkai sebagai
sebuah kata.
Contoh: Melipatgandakan, perkeretaapian
Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai sebuah
kata ditulis serangkai menjadi satu.
Contoh: Hulubalang, apabila, barangkali
Kata-kata yang membentuk gabungan kata ditulis
terpisah satu dengan lainnya.
Contoh: kantor pos, buku pelajaran bahasa Indonesia
Tetapi bentuk-bentuk (kata) yang hanya muncul dalam pertuturan dengan satu-satunya kata lain yang menjadi
pasangannya, tetap ditulis terpisah dari kata pasangannya itu. Misalnya kata-kata pora, renta, kerontong, bugar,
dan belia pada gabungan kata.
Untuk menghindarkan salah baca dan salah pengertian, maka di antara unsur-unsur gabungan kata itu boleh
diberi garis penghubung.
Contoh: buku sejarah-baru
KATA SERAPAN
Kata Serapan dalam bahasa indonesia
Dalam perkembangannya bahasa Indonesia mengambil unsur atau kata dari Bahasa lain, seperti
bahasa daerah atau bahasa asing. Sudah banyak kosa kata dari bahasa asing dan daerah yang
digunakan dalam bahasa Indonesia. Terlebih dahulu kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah
yang berlaku dalam bahasa Indonesia, baik itu dalam hal pengucapan maupun penulisannya.
Kata-kata seperti itulah yang dinamakan dengan Kata-Kata Serapan.
Masyarakat lebih bangga menggunakan kata-kata serapan karena dinilai lebih modern.
Para remaja juga senang memakai kata-kata atau istilah-istilah asing agar dikatakan
lebih gaul, dan sebagainya. Selain itu, dampak positif lain adalah pengucapan kata-kata
serapan terkenal lebih singkat dari pada pengucapan kata-kata Bahasa
Indonesia.Seperti, kata “discon” yang dalam Bahasa Indonesianya berarti “potongan
harga”.
Dampak dari penggunaan kata – kata serapan.
Dampak Positif Penggunaan Kata – Kata
Serapan
Dampak Negatif Penggunaan Kata – Kata
Serapan
1. Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang rendah dimata masyarakat.
2. Kecintaan masyarakat terhadap Bahasa Indonesia, bahkan Bangsa Indonesia
berkurang.
KaidahPenyesuaian Ejaan UnsurBahasaAsing
-al, eel, -aal (Belanda) menjadi -al, contoh :
· national menjadi nasional
· rationeel, rational menjadi rasional
· normaal, normal menjadi normal
oo (Inggris) menjadi u contoh :
· cartoon menjadi kartun
· proof menjadi pruf
kh- (Arab) tetap kh- contoh :
· khusus tetap menjadi khusus
· akhir tetap menjadi akhir
(Sansekerta) menjadi s- contoh :
· cabda menjadi sabda
· castra menjadi sastra
oe- ( Yunani) menjadi e- contoh :
· oestrogen menjadi estrogen
· oenology menjadi enology
Pengertian Huruf Kapital danhuruf miring
Huruf Kapital (huruf besar) adalah huruf yang
berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar
daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai
huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat,
huruf pertama nama diri dan sebagainya, seperti A,
B, H. (KBBI)
1. Huruf kapital digunakan di awal
kalimat. Contoh : Masyarakat
kini mencari makanan yang
serba praktis.
2. Huruf kapital digunakan pada
huruf pertama petikan langsung.
Contoh : “Selain rasanya enak,
persiapannya juga cukup praktis,
chicken nugget bisa di beli
supermarket, kita tinggal goreng
saja” ucap Ny. Lina Karlina.
3. Huruf kapital digunakan dala
ungkapan atau kata yang
berhubungan dengan kitab suci
atau Tuhan. Contoh : Tuhan
Yang Maha Penyayang
Huruf Miring adalah huruf yang letaknya miring,
tetapi tidak menyerupai tulisan tangan seperti pada
kursif. (KBBI)
Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai
untuk menuliskan nama buku, majalah, dan
surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Contoh : Buku Kiat Sukses Memasak dipinjam
oleh Ima
Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk
menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali
yang telah disesuaikan ejaannya.
Contoh : Makanan sejenis ini disebut fastfood atau
makanan siap saji. Chicken Nugget adalah salah satu jenis
makanan siap saji yang banyak digemari anak-anak
PEMAKAIAN TANDA BACA
• Tanda Titik (.)
o Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misal: Ayahku tinggal di Solo.
o Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Misal: III.
Departemen Pendidikan Nasional.
o Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, detik yang menunjukkan waktu. Misal: Pukul
1.35.20 (Pukul satu lewat tiga puluh lima menit dua puluh detik)
o Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka diantara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan
tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit. Misal: Anton Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara.
Weltevreden: Balai Poestaka.
o Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
Misal: Desa itu berpenduduk 24.200 orang
• Tanda Koma (,)
o Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
Misal: Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara
berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan
kecuali. Misal: Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kau yang memilihnya.
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak
kaimat itu mendahului induk kalimatnya. Misal: Kalau ada undangan, saya akan
datang.
o Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang
terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan
dengan itu, dan meskipun begitu. Misal: Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia
memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti oh, ya, wah, aduh, dan
kasihan. Misal: Oh, begitu? , Wah, bukan main!
o Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam
kalimat. Misal: Kata ibu, “Saya gembira sekali.”
 Tanda Titik Koma (;)
• Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat
yang setara di dalam kalimat majemuk setara. Misalnya: Hari sudah malam; anak anak masih
membaca buku buku yang baru dibeli ayahnya.
• Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang
berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak
perlu digunakan kata dan. Misalnya:
Syarat syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini:
o berkewarganegaraan Indonesia;
o berijazah sarjana S1 sekurang-kurangnya;
o berbadan sehat;
o bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
• Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-
unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata hubung.Misalnya: Ibu membeli
buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk.
 Tanda Titik Dua (:)
 Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian
atau pemerian. Misalnya: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja,
dan lemari.
 Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) bab dan ayat
dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan
penerbit buku acuan dalam karangan. Misalnya: Horison, XLIII, No. 8/2008:8
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJenny Givany
 
Pembinaan dan pengembangan bahasa indonesia
Pembinaan dan pengembangan bahasa indonesiaPembinaan dan pengembangan bahasa indonesia
Pembinaan dan pengembangan bahasa indonesiaAwanda Siti Hajar
 
Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifFani Nurlaila
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Danumuhammadrizki
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaSeptiana Farikha
 
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)Ibnu Saefullah
 
Kelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordataKelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordataf' yagami
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaWaQhyoe Arryee
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaPengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaSusriInarti1
 

What's hot (20)

Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa ProkemJargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
Jargon, Slang, Kata Percakapan, dan Bahasa Prokem
 
Pembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan biPembinaan dan pengembangan bi
Pembinaan dan pengembangan bi
 
Pembinaan dan pengembangan bahasa indonesia
Pembinaan dan pengembangan bahasa indonesiaPembinaan dan pengembangan bahasa indonesia
Pembinaan dan pengembangan bahasa indonesia
 
PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)
 
Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektif
 
Jaringan ikat
Jaringan ikatJaringan ikat
Jaringan ikat
 
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eeaEjaan yang disempurnakan(eyd)eea
Ejaan yang disempurnakan(eyd)eea
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
 
PUEBI
PUEBIPUEBI
PUEBI
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Jaringan Otot
Jaringan OtotJaringan Otot
Jaringan Otot
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Slide Powerpoint Resensi
Slide Powerpoint ResensiSlide Powerpoint Resensi
Slide Powerpoint Resensi
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
 
Kelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordataKelompok 1 phylum chordata
Kelompok 1 phylum chordata
 
Powerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesiaPowerpoint ragam bahasa indonesia
Powerpoint ragam bahasa indonesia
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa IndonesiaPengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Pengantar Mata Kuliah Bahasa Indonesia
 
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras BahasaPPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
PPT Ragam Bahasa & Laras Bahasa
 

Viewers also liked

Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01Lalu Zhoulma'än
 
Aula filo platyhelminthes
Aula filo platyhelminthesAula filo platyhelminthes
Aula filo platyhelminthesTamyris Ramos
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik ModerenMuhamad Yogi
 
Fisika Modern (10) statistical physics
Fisika Modern (10) statistical physicsFisika Modern (10) statistical physics
Fisika Modern (10) statistical physicsjayamartha
 
Materi IPA kelas 4 Semester 2 Gaya " Karya ZAFRAN "
Materi IPA kelas 4  Semester 2 Gaya " Karya ZAFRAN "Materi IPA kelas 4  Semester 2 Gaya " Karya ZAFRAN "
Materi IPA kelas 4 Semester 2 Gaya " Karya ZAFRAN "Rachmah Safitri
 
Soal digital ipa kelas 4 sd ulangan akhir semester 2
Soal digital ipa  kelas 4 sd ulangan akhir semester 2Soal digital ipa  kelas 4 sd ulangan akhir semester 2
Soal digital ipa kelas 4 sd ulangan akhir semester 2Rachmah Safitri
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Fera Widyawati
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosisMil Samawati
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)Chatrin Evelin
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumNia_rakhmayanti
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganLae Simbolon
 
Kisi kisi soal matematika kelas 4 smtr 2 (2)
Kisi kisi soal matematika   kelas 4 smtr 2 (2)Kisi kisi soal matematika   kelas 4 smtr 2 (2)
Kisi kisi soal matematika kelas 4 smtr 2 (2)Annisa Rizki
 
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )Khansha Hanak
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XIISyifa Sahaliya
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)nisaa malik
 

Viewers also liked (20)

Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
Platyhelminthes 090528141649-phpapp01
 
Aula filo platyhelminthes
Aula filo platyhelminthesAula filo platyhelminthes
Aula filo platyhelminthes
 
Teori Politik Moderen
Teori Politik ModerenTeori Politik Moderen
Teori Politik Moderen
 
Budidaya ayam kalkun
Budidaya ayam kalkunBudidaya ayam kalkun
Budidaya ayam kalkun
 
Fisika Modern (10) statistical physics
Fisika Modern (10) statistical physicsFisika Modern (10) statistical physics
Fisika Modern (10) statistical physics
 
Materi IPA kelas 4 Semester 2 Gaya " Karya ZAFRAN "
Materi IPA kelas 4  Semester 2 Gaya " Karya ZAFRAN "Materi IPA kelas 4  Semester 2 Gaya " Karya ZAFRAN "
Materi IPA kelas 4 Semester 2 Gaya " Karya ZAFRAN "
 
Soal digital ipa kelas 4 sd ulangan akhir semester 2
Soal digital ipa  kelas 4 sd ulangan akhir semester 2Soal digital ipa  kelas 4 sd ulangan akhir semester 2
Soal digital ipa kelas 4 sd ulangan akhir semester 2
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 
Pembelahan mitosis
Pembelahan mitosisPembelahan mitosis
Pembelahan mitosis
 
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
ISBD ( “Manusia, keragaman dan kesetaraan”)
 
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan HukumISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
ISBD - Manusia, Moral, Nilai dan Hukum
 
Penciptaan alam semesta
Penciptaan alam semestaPenciptaan alam semesta
Penciptaan alam semesta
 
Manusia dan lingkungan
Manusia dan lingkunganManusia dan lingkungan
Manusia dan lingkungan
 
Kisi kisi soal matematika kelas 4 smtr 2 (2)
Kisi kisi soal matematika   kelas 4 smtr 2 (2)Kisi kisi soal matematika   kelas 4 smtr 2 (2)
Kisi kisi soal matematika kelas 4 smtr 2 (2)
 
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
Pentingnya santun berbahasa ( Teks Negosiasi Bahasa Indonesia kelas x )
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
"Teks Editorial" Bahasa Indonesia kelas XII
 
Manusia dan Peradaban
Manusia dan PeradabanManusia dan Peradaban
Manusia dan Peradaban
 
Soal ukk matematika kelas 4
Soal ukk matematika kelas 4Soal ukk matematika kelas 4
Soal ukk matematika kelas 4
 
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
MAKALAH ISBD (Manusia dan peradabannya)
 

Similar to Ejaan bahasa indonesia

Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxDistaTri
 
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATAPENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATAsyoretta
 
Penggunaan Tanda Baca, KTI 2023-7.ppt
Penggunaan Tanda Baca, KTI 2023-7.pptPenggunaan Tanda Baca, KTI 2023-7.ppt
Penggunaan Tanda Baca, KTI 2023-7.pptQuirinusTarung1
 
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptxpert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptxmichaelsimanjuntak19
 
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdfppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdfnafisasyahrul
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaAmsori Saari
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATRiski Eka
 
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxTanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxMohammadRifai24
 
19630045_Ruli Alaudin D._Tugas 3 Tekpen.pptx
19630045_Ruli Alaudin D._Tugas 3 Tekpen.pptx19630045_Ruli Alaudin D._Tugas 3 Tekpen.pptx
19630045_Ruli Alaudin D._Tugas 3 Tekpen.pptxNandoHardono
 
Bahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titik
Bahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titikBahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titik
Bahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titikHana Hanifah
 

Similar to Ejaan bahasa indonesia (20)

Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptxTeknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
Teknik Penulisan Karya Ilmiah.pptx
 
Ejaan
EjaanEjaan
Ejaan
 
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATAPENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
PENULISAN HURUF MIRING DAN PENULISAN KATA
 
Materi twk bhs Indonesia.pdf
Materi twk bhs Indonesia.pdfMateri twk bhs Indonesia.pdf
Materi twk bhs Indonesia.pdf
 
Tanda Baca Koma
Tanda Baca KomaTanda Baca Koma
Tanda Baca Koma
 
Penggunaan Tanda Baca, KTI 2023-7.ppt
Penggunaan Tanda Baca, KTI 2023-7.pptPenggunaan Tanda Baca, KTI 2023-7.ppt
Penggunaan Tanda Baca, KTI 2023-7.ppt
 
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptxpert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
pert 3 Pemakaian EBI dalam Penulisawdddafasfawfawfan Efektif.pptx
 
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdfppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
ppt b indo_20231023_212323_0000.pdf
 
7. tanda baca
7. tanda baca7. tanda baca
7. tanda baca
 
Power poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesiaPower poin materi b indonesia
Power poin materi b indonesia
 
Ejaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakanEjaan yang disempurnakan
Ejaan yang disempurnakan
 
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATBahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMAT
 
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptxTanda Baca Jurnalistik.pptx
Tanda Baca Jurnalistik.pptx
 
2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx2-tanda-baca2.pptx
2-tanda-baca2.pptx
 
EYD
EYDEYD
EYD
 
bahasaa indonesia
bahasaa indonesiabahasaa indonesia
bahasaa indonesia
 
19630045_Ruli Alaudin D._Tugas 3 Tekpen.pptx
19630045_Ruli Alaudin D._Tugas 3 Tekpen.pptx19630045_Ruli Alaudin D._Tugas 3 Tekpen.pptx
19630045_Ruli Alaudin D._Tugas 3 Tekpen.pptx
 
ppt Bahasa kel 7.pptx
ppt Bahasa kel 7.pptxppt Bahasa kel 7.pptx
ppt Bahasa kel 7.pptx
 
Bahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titik
Bahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titikBahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titik
Bahasa Indonesia Kata baku, ibuhan asing, penggunaan koma dan titik
 
S yuliani
S yulianiS yuliani
S yuliani
 

Recently uploaded

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Ejaan bahasa indonesia

  • 1. Disusun oleh : BAHASA INDONESIA “EJAAN BAHASA INDONESIA” 1. RIZKA ZULISTIA (1613451041) 2. NI MADE YULIARTI (1613451042) 3. BA’DATUL PANCA PUTRI (1613451056) 4. BRAM AGUS LEONARDO (1613451061)
  • 2. PENULISAN KATA Penulisan Kata Dasar kata yang belum diberi imbuhan atau belum mengalami proses morfologi lainnya Penulisan Kata Berimbuhan Imbuhan (awalan, sisipan, dan akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya sebagai satu kesatuan Kalau bentuk dasarnya adalah gabungan kata, maka awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikutinya atau mendahuluinya.
  • 3. Penulisan Kata Gabung Kata gabung atau gabungan kata adalah bentuk yang terdiri dari dua buah kata atau lebih. Aturan penulisannya adalah sebagai berikut: Kalau salah satu unsur dari gabungan kata itu (biasanya unsur pertama) tidak dapat berdiri sendiri serangkai sebagai sebuah kata. Contoh: antarkota Jika sebuah gabungan kata sekaligus diberi awalah dan akhiran maka harus ditulis serangkai sebagai sebuah kata. Contoh: Melipatgandakan, perkeretaapian Gabungan kata yang sudah dianggap sebagai sebuah kata ditulis serangkai menjadi satu. Contoh: Hulubalang, apabila, barangkali Kata-kata yang membentuk gabungan kata ditulis terpisah satu dengan lainnya. Contoh: kantor pos, buku pelajaran bahasa Indonesia
  • 4. Tetapi bentuk-bentuk (kata) yang hanya muncul dalam pertuturan dengan satu-satunya kata lain yang menjadi pasangannya, tetap ditulis terpisah dari kata pasangannya itu. Misalnya kata-kata pora, renta, kerontong, bugar, dan belia pada gabungan kata. Untuk menghindarkan salah baca dan salah pengertian, maka di antara unsur-unsur gabungan kata itu boleh diberi garis penghubung. Contoh: buku sejarah-baru
  • 5. KATA SERAPAN Kata Serapan dalam bahasa indonesia Dalam perkembangannya bahasa Indonesia mengambil unsur atau kata dari Bahasa lain, seperti bahasa daerah atau bahasa asing. Sudah banyak kosa kata dari bahasa asing dan daerah yang digunakan dalam bahasa Indonesia. Terlebih dahulu kata-kata itu disesuaikan dengan kaidah yang berlaku dalam bahasa Indonesia, baik itu dalam hal pengucapan maupun penulisannya. Kata-kata seperti itulah yang dinamakan dengan Kata-Kata Serapan.
  • 6. Masyarakat lebih bangga menggunakan kata-kata serapan karena dinilai lebih modern. Para remaja juga senang memakai kata-kata atau istilah-istilah asing agar dikatakan lebih gaul, dan sebagainya. Selain itu, dampak positif lain adalah pengucapan kata-kata serapan terkenal lebih singkat dari pada pengucapan kata-kata Bahasa Indonesia.Seperti, kata “discon” yang dalam Bahasa Indonesianya berarti “potongan harga”. Dampak dari penggunaan kata – kata serapan. Dampak Positif Penggunaan Kata – Kata Serapan Dampak Negatif Penggunaan Kata – Kata Serapan 1. Menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang rendah dimata masyarakat. 2. Kecintaan masyarakat terhadap Bahasa Indonesia, bahkan Bangsa Indonesia berkurang.
  • 7. KaidahPenyesuaian Ejaan UnsurBahasaAsing -al, eel, -aal (Belanda) menjadi -al, contoh : · national menjadi nasional · rationeel, rational menjadi rasional · normaal, normal menjadi normal oo (Inggris) menjadi u contoh : · cartoon menjadi kartun · proof menjadi pruf kh- (Arab) tetap kh- contoh : · khusus tetap menjadi khusus · akhir tetap menjadi akhir (Sansekerta) menjadi s- contoh : · cabda menjadi sabda · castra menjadi sastra oe- ( Yunani) menjadi e- contoh : · oestrogen menjadi estrogen · oenology menjadi enology
  • 8. Pengertian Huruf Kapital danhuruf miring Huruf Kapital (huruf besar) adalah huruf yang berukuran dan berbentuk khusus (lebih besar daripada huruf biasa), biasanya digunakan sebagai huruf pertama dari kata pertama dalam kalimat, huruf pertama nama diri dan sebagainya, seperti A, B, H. (KBBI) 1. Huruf kapital digunakan di awal kalimat. Contoh : Masyarakat kini mencari makanan yang serba praktis. 2. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama petikan langsung. Contoh : “Selain rasanya enak, persiapannya juga cukup praktis, chicken nugget bisa di beli supermarket, kita tinggal goreng saja” ucap Ny. Lina Karlina. 3. Huruf kapital digunakan dala ungkapan atau kata yang berhubungan dengan kitab suci atau Tuhan. Contoh : Tuhan Yang Maha Penyayang
  • 9. Huruf Miring adalah huruf yang letaknya miring, tetapi tidak menyerupai tulisan tangan seperti pada kursif. (KBBI) Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Contoh : Buku Kiat Sukses Memasak dipinjam oleh Ima Huruf miring dalam cetakan dapat dipakai untuk menuliskan nama ilmiah atau ungkapan asing kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. Contoh : Makanan sejenis ini disebut fastfood atau makanan siap saji. Chicken Nugget adalah salah satu jenis makanan siap saji yang banyak digemari anak-anak
  • 10. PEMAKAIAN TANDA BACA • Tanda Titik (.) o Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Misal: Ayahku tinggal di Solo. o Tanda titik dipakai dibelakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. Misal: III. Departemen Pendidikan Nasional. o Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka, jam, menit, detik yang menunjukkan waktu. Misal: Pukul 1.35.20 (Pukul satu lewat tiga puluh lima menit dua puluh detik) o Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka diantara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit. Misal: Anton Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka. o Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah. Misal: Desa itu berpenduduk 24.200 orang
  • 11. • Tanda Koma (,) o Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. Misal: Saya membeli kertas, pena, dan tinta. o Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali. Misal: Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kau yang memilihnya. o Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kaimat itu mendahului induk kalimatnya. Misal: Kalau ada undangan, saya akan datang. o Tanda koma dipakai dibelakang kata atau ungkapan penghubung antar kalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu. Misal: Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri. o Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti oh, ya, wah, aduh, dan kasihan. Misal: Oh, begitu? , Wah, bukan main! o Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. Misal: Kata ibu, “Saya gembira sekali.”
  • 12.  Tanda Titik Koma (;) • Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk setara. Misalnya: Hari sudah malam; anak anak masih membaca buku buku yang baru dibeli ayahnya. • Tanda titik koma digunakan untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak perlu digunakan kata dan. Misalnya: Syarat syarat penerimaan pegawai negeri sipil di lembaga ini: o berkewarganegaraan Indonesia; o berijazah sarjana S1 sekurang-kurangnya; o berbadan sehat; o bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. • Tanda titik koma digunakan untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur- unsur setiap bagian itu dipisah oleh tanda baca dan kata hubung.Misalnya: Ibu membeli buku, pensil, dan tinta; baju, celana, dan kaos; pisang, apel, dan jeruk.
  • 13.  Tanda Titik Dua (:)  Tanda titik dua dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau pemerian. Misalnya: Kita sekarang memerlukan perabot rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.  Tanda titik dua dipakai di antara (a) jilid atau nomor dan halaman, (b) bab dan ayat dalam kitab suci, (c) judul dan anak judul suatu karangan, serta (d) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Misalnya: Horison, XLIII, No. 8/2008:8