SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Penelitian dan Penulisan
Sejarah
( Historiografi ) Indonesia
1
PENELITIAN SEJARAH
Penelitian Sejarah
Memiliki lima Tahapan
BAB IV
Historiografi
Interpretasi
Kritik/Verifikasi
Heuristik
Pemilihan Topik
Metode Penelitian Sejarah
Dalam pemilihan topik didasarkan atas 3 hal :
a. Kedekatan Emosional : Keterkaitan peneliti dengan tema yang menjadi objek
penelitian. Kedekatan emosional membantu peneliti untuk mencari jawaban terhadap
pertanyaan 5W 1H
b. Kedekatan Intelektual : Memungkinkan bagi seorang peneliti sejarah untuk dapat
memetakan berbagai permasalahan yang terkait dengtan tema atau objek penelitian
yang dipilih
c. Rencana Penelitian : Permasalahan, penulisan sejarah,sumber sejarah, dan
garis besar penelitian
3
1. Pemilihan Topik
2. Heuristik : Berasal dari bahasa Yunani,yaitu Heuriskein yang berarti menemukan.
Dalam kegiatan penelitian sejarah, heuristik berarti mencari dan mengumpulkan sumber-
sumber sejarah.
3. Kritik atau Verifikasi Sumber Sejarah : Kritik sumber dilakukan untuk mencari
kebenaran melalui kesahihan sumber tersebut. Ada dua hal dalam melakukan kritik
sumber :
a. Kritik ekstern : Kritik ekstern mempersoalkan sumber itu asli atau palsu
berdasarkan tampilan fisiknya, seperti : Sumber dokumen (jenis kertas, warna
kertas, umur kertas, tulisan, huruf, tinta, gaya tulisannya, bahasanya,dan lainnya)
b. Kritik Intern : Lebih menekankan kepada aspek isi dari sumber, apakah
bisa dipercaya atau tidak.
4
Metode Penelitian Sejarah
Lanjutan Metode Penelitian Sejarah
4. Interpretasi : Upaya menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut
menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Ada dua hal dalam
interpretasi
a. Analisis : Menguraikan Menjawab pertanyaan – pertanyaan penelitian
b. Sintesis : Menyatukan
5. Historiografi (Penulisan Sejarah) : Setelah melalui beberapa tahapan dalam
penelitian, langkah akhir yang harus dilakukan adalah historiografi atau penulisan
sejarah. Pada tahap ini penulis menyusun hasil interpretasi fakta-fakta sejarah untuk
kemudian ditulis menjadi sebuah kisah yang selaras dan dapat
dipertanggungjawabkan dan dituangkan dalam buku
5
Lanjutan Metode Penelitian Sejarah
Historiografi (Penulisan Sejarah)
Hal yang menjadi perhatian penting peneliti dalam penulisan sejarah adalah aspek kronologi (urutan
– urutan waktunya) dan prinsip kausalitas (hubungan sebab akibat). Dan peneliti sejarah harus sadar
bahwa tulisan itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dibaca pula oleh orang lain.
Penyajian penelitian sejarah dalam bentuk tulisan mempunyai tiga bagian , yaitu pendahuluan,
pembahasan, dan penutup.
6
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Metode dan Sumber
Sistematika Penulisan
Tinjauan Pustaka
PEMBAHASAN
Hasil Penelitian yang
telah dilakukan
PENUTUP
Kesimpulan hasil
penelitian
Buku – Buku Sejarah
7
PENULISAN SEJARAH
(HISTORIOGRAFI) INDONESIA
Historiografi
8
Historiografi Tradisional
Historiografi Kolonial
Historiografi Nasional
Historiografi Modern
Pengertian Historiografi
Historiografi menurut Prof. A. Daliman, M.Pd ialah Penulisan sejarah
(historiografi) menjadi sarana mengkomunikasikan hasil – hasil penelitian yang
diungkapkan, diuji (verifikasi), dan diinterpretasi
Historiografi menurut Louis Gottschalk (seorang sejarawan Amerika Serikat)
merupakan suatu bentuk publikasi, baik itu dalam bentuk lisan maupun juga
tulisan mengenai peristiwa kejadian atau kombinasi peristiwa – peristiwa di masa
lampau.
Karya Prof. A. Daliman, M. Pd. Karya Louis Gottschalk
9
HISTORIOGRAFI TRADISIONAL
• Historiografi Tradisional : Karya tulis sejarah yang dibuat pada masa Hindu-Buddha dan Islam.
Tulisan sejarah ini dibuat oleh para pujangga kerajaan. Dalam historiografi tradisional, tercipta
unsur – unsur sastra sebagai karya mitologi dan imajinatif. Karya sejarah yang termasuk
Historiografi Tradisional : babad, hikayat, dan tambo
Ciri – ciri Historiografi Tradisional :
1. Istanasentris, kisah dalam karya historiografi tradisional ini terpusat pada kehidupan raja atau
keluarga raja (keluarga istana), sementara rakyat hampir bisa dikatakan tidak memiliki tempat di
dalamnya.
2. Religio-magis, dihubungkan dengan unsur kepercayaan dan hal – hal yang gaib.
3. Etnosentrisme, penulisan menonjolkan sifat kedaerahan dan terpaut pada suku bangsa dan
budaya dalam negeri kerajaan.
4. Bersifat Psikopolitis-sentrisme, historiografi tradisional ditulis oleh para pujangga kerajaan
dengan muatan psikologis seorang raja, dijadikan sebagai alat politik dalam mempertahankan
kekuasaannya
10
HISTORIOGRAFI TRADISIONAL
Perbedaan Babad, Hikayat, dan Tambo dalam Historiografi Tradisional
Babad : Karya sastra yang berkaitan atau yang menceritakan hal-hal berhubungan dengan
penguasa, pendiri, pemindahan pusat kerajaan atau pemerintahan, dan lainnya. Dan biasanya
Babad ditulis dalam bahasa Jawa. Contoh : Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Mataram,
dan lainnya.
Hikayat : Karya sastra dengan tulisan berupa prosa atau karangan bebas dan bahasa yang
digunakan ialah bahasa Melayu. Biasanya berisi kehebatan ataupun kepahlawanan seseorang
lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh yang diceritakan (biasanya seorang raja
masa kerajaan Islam) . Contoh : Hikayat Aceh.
Tambo : Karya sastra sejarah yang berisi mengenai asal – usul sesuatu dan peristiwa di masa lalu
yang berhubungan dengan suatu daerah. Contoh : Tambo Minangkabau
11
HISTORIOGRAFI TRADISIONAL
Tujuan Historiografi Tradisional : Untuk menghormati dan meninggikan kedudukan raja,
nama raja, serta wibawa raja supaya tetap dihormati, tetapi dipatuhi, tetap dijunjung oleh
masyarakat.
Karya Historiografi Tradisional Terjemahan Tambo
Kitab Negarakertagama
Babad Hikayat Aceh Mpu Prapanca
12
HISTORIOGRAFI KOLONIAL
Historiografi Kolonial adalah karya tulis sejarah yang ditulis pada masa pemerintahan kolonial
berkuasa di Indonesia, yaitu sejak zaman VOC (1600) sampai masa pemerintahan Hindia Belanda
berakhir ketika tentara pendudukan Jepang datang ke Indonesia (1942). Historiografi Kolonial
ditulis untuk kepentingan dan dengan cara pandang kolonial Belanda atau lebih bersifat
Nearlandosentris dan melupakan peranan kaum bumiputera (orang-orang Indonesia). Contoh :
Pangeran Diponegoro dalam historiografi kolonial disebut sebagai “pemberontak” karena
menentang kebijakan pemerintah kolonial .
Ciri – Ciri Historiografi Kolonial :
1. Belandasentris atau Nearlandosentris , berisi mengutamakan kepentingan mereka (Belanda)
dan untuk memperkokoh kekuasaan mereka (Belanda) di Indonesia.
2. Berisi kisah atau petualangan untuk menemukan daerah- daerah baru untuk dijadikan
koloninya dan mengangap bahwa mereka (Belanda) membawa peradaban yang lebih maju.
13
HISTORIOGRAFI KOLONIAL
Sumber – sumber yang digunakan dalam penulisan : laporan perdagangan pra VOC, laporan perdagangan
zaman VOC, arsip-arsip, dan laporan pemerintah Hindia Belanda.
Karya Historiografi Kolonial
14
HISTORIOGRAFI MODERN
Historiografi Modern : Penulisan sejarah yang mengubah pandangan religio-magis menjadi
pandangan yang bersifat ilmiah dan menggunakan penulisan sejarah kritis atau dengan kata lain,
historiografi ini muncul menggantikan historiografi tradisional. Pada historiografi modern,
penulisan sejarah menggunakan metode ilmiah, masuk akal, dan menghilangkan hal – hal yang
berbau religio-magis atau hal – hal ghaib.
Ciri – ciri Historiografi Modern :
1. Bersifat Metodologis, artinya penulisan sejarah menggunakan pendekatan ilmiah berdasarkan
teknik penulisan ilmiah
2. Bersifat Kritis Historis , yang berarti substansi penulisan sejarah secara ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan
15
HISTORIOGRAFI MODERN
Penulisan Sejarah Modern Pada Masa Kemerdekaan
Pada masa historiografi modern terdapat suatu terobosan baru yaitu munculnya peranan – peranan rakyat
kecil (wong cilik) sebagai pelaku sejarah. Hal ini dipelopori oleh sejarawan Indonesia, Prof. Sartono Kartodirjo
dengan bukunya yang berjudul “Pemberontakan Petani Banten 1888”.
Dalam buku tersebut, menunjukkan beberapa hal penting :
1. Peran aktif bumiputra, baik para pembesarnya maupun rakyat
kebanyakan (petani, guru ngaji, dan santri tarekat). Karena selama ini
penulisan sejarah didominasi oleh tokoh – tokoh besar seperti pahlawan
kemerdekaan maupun tokoh politik yang berpengaruh.
2. Memperkenalkan pendekatan baru dalam penelitian sejarah, yakni pendekatan
multidimensional atau dengan menggunakan pendekatan ilmu – ilmu sosial.
3. Dengan menggunakan pendekatan multidimensional, sejarah bukan hanya
bersifat deskriptif-naratif, tetapi lebih bersifat deskriptif-analitis yaitu menganalisis
16
HISTORIOGRAFI NASIONAL
Historiografi Nasional ialah penulisan sejarah yang bertujuan untuk kepentingan nasional.
Munculnya historiografi nasional karena adanya kesadaran untuk menentukan nasib bangsanya
sendiri tanpa campur tangan dari negara lain.
Ciri – ciri Historiografi Nasional ialah membangkitkan rasa nasionalisme. Setiap negara memiliki
historiografi nasional, begitupun Indonesia. Setiap historiografi nasional disusun berdasarkan
perspektifnya masing-masing negara yang berkaitan langsung dengan kepentingan
mempertahankan bangsa dan negara. Pemerintah Indonesia menyusun historiografi Nasional
berdasarkan perspektif Indonesiasentris. Artinya historiografi yang disusun berdasarkan
perspektif bangsa Indonesia sebagai pusat sejarahnya.
 Selain itu, dasar penyusunan historiografi nasional berpusat pada cita-cita suatu bangsa
dalam arti yang luas.
 Historiografi nasional menekankan peran kaum intelektual dalam mengubah perspektif
pandangan suatu negara.
17
HISTORIOGRAFI NASIONAL
Perjalanan panjang menuju Historiografi Nasional
1. Tonggak historiografi nasional dimulai pada tahun 1957 dengan diadakannya Seminar Sejarah Nasional
I di Yogyakarta yang berlangsung pada tanggal 14 – 18 Desember 1957. Hasil dari seminar tersebut ialah
membuat sejarah yang bersifat Indonesiasentris.
2. Seminar Sejarah Nasional II di Yogyakarta pada tahun 1970, panitia berhasil menyusun buku teks
Sejarah Nasional sebanyak enam Jilid.
3. Seminar Sejarah Nasional III di Jakarta pada tanggal 10 – 15 November 1981, Seminar Sejarah Nasional
IV di Yogyakarta pada tanggal 16 – 19 Desember 1985 dan Kongres Nasional Sejarah di Jakarta pada
tanggal 14-17 November 2006 yang kesemua itu bertujuan untuk menemukan kembali penulisan –
penulisan sejarah Indonesia, baik dari aspek sumber maupun metodologi.
18
HISTORIOGRAFI NASIONAL
Karya Historiografi Nasional
19
SEJARAH KELAS X
“ Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya. Kenyataannya
bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan sepanjang waktu,
sebenarnya cukup menjadikan bukti bahwa sejarah itu perlu “ (Kuntowijoyo).
20

More Related Content

What's hot

Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraWinie Dwicahyandari
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTVinkaAngelica81
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5Stefanus Raditya
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaAmira A
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAFirdika Arini
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959University Of Tarbiyah
 
Materi sejarah bab 2 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 2  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 2  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 2 sma kelas x peminataneli priyatna laidan
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAntarBudiarto1
 
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XII SEMESTER GENAP
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XII SEMESTER GENAPRPP SEJARAH INDONESIA KELAS XII SEMESTER GENAP
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XII SEMESTER GENAPKusmiati
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 
LKS demokrasi terpimpin
LKS demokrasi terpimpinLKS demokrasi terpimpin
LKS demokrasi terpimpinKusmiati
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.dinailmikamila
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908YABES HULU
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraAna Fitrotunnisa
 
LKS peristiwa sekitar prokalamsi
LKS peristiwa sekitar prokalamsiLKS peristiwa sekitar prokalamsi
LKS peristiwa sekitar prokalamsiKusmiati
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia IIamirapp
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaDian Mardiana
 

What's hot (20)

Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantaraPresentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
Presentasi Kedatangan Bangsa Barat ke nusantara
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
Sistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi ParlementerSistem Demokrasi Parlementer
Sistem Demokrasi Parlementer
 
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5 strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
strategi pergerakan nasional di indonesia pada masa awal kelompok 5
 
Biografi pahlawan
Biografi pahlawanBiografi pahlawan
Biografi pahlawan
 
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi BangsaMateri Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
Materi Sejarah Kelas XII - Disintegrasi Bangsa
 
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidupPendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
 
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIAPOWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
POWER POIN USAHA PERJUANGAN MEMEPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA
 
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
Ppt sistem pemerintahan pada masa demokrasi parlementer 1950 1959
 
Materi sejarah bab 2 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 2  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 2  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 2 sma kelas x peminatan
 
Akar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesiaAkar akar nasionalisme di indonesia
Akar akar nasionalisme di indonesia
 
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XII SEMESTER GENAP
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XII SEMESTER GENAPRPP SEJARAH INDONESIA KELAS XII SEMESTER GENAP
RPP SEJARAH INDONESIA KELAS XII SEMESTER GENAP
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
LKS demokrasi terpimpin
LKS demokrasi terpimpinLKS demokrasi terpimpin
LKS demokrasi terpimpin
 
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
Kondisi Masyarakat Indonesia pada Masa Penjajahan.
 
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
Penggalian nilai nilai pancasila di masa sebelum 1908
 
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negaraProses perumusan pancasila sbg dasar negara
Proses perumusan pancasila sbg dasar negara
 
LKS peristiwa sekitar prokalamsi
LKS peristiwa sekitar prokalamsiLKS peristiwa sekitar prokalamsi
LKS peristiwa sekitar prokalamsi
 
Perang Dunia II
Perang Dunia IIPerang Dunia II
Perang Dunia II
 
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesiaSistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia pada masa awal kemerdekaan indonesia
 

Similar to PENELITIAN SEJARAH.pptx

Sejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxSejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxPutriSoniaAyu
 
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptxhistoriografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptxMuhammadIswin3
 
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnyaPPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnyadelavivi
 
1. 6 PENELITIAN SEJARAH.ppt
1. 6 PENELITIAN SEJARAH.ppt1. 6 PENELITIAN SEJARAH.ppt
1. 6 PENELITIAN SEJARAH.pptHendiSuhendi30
 
PENGERTIAN SEJARAH DAN HISTORIOGRAFI.pptx
PENGERTIAN SEJARAH DAN HISTORIOGRAFI.pptxPENGERTIAN SEJARAH DAN HISTORIOGRAFI.pptx
PENGERTIAN SEJARAH DAN HISTORIOGRAFI.pptxAgitsJNashifah
 
Perkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi IndonesiaPerkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi Indonesiaaswansetiawan
 
Hubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarahHubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarahMuhamad Arifin
 
Tutorial 4
Tutorial 4Tutorial 4
Tutorial 4firo HAR
 
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahBab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahMutiara N
 
Historiografi Nasional (Modern) Kelompok 5.pptx
Historiografi Nasional (Modern) Kelompok 5.pptxHistoriografi Nasional (Modern) Kelompok 5.pptx
Historiografi Nasional (Modern) Kelompok 5.pptxhabiburrahmanelkamil
 
Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Rahman Klu
 
sejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahsejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahLu'lu Almaknuna
 

Similar to PENELITIAN SEJARAH.pptx (20)

Sejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptxSejarah Peminatan.pptx
Sejarah Peminatan.pptx
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptxhistoriografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
historiografi-151126045138-lva1-app6891.pptx
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnyaPPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
PPT Sejarah. macam macam kolonial dan jenis jenisnya
 
historiografi.ppt
historiografi.ppthistoriografi.ppt
historiografi.ppt
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
1. 6 PENELITIAN SEJARAH.ppt
1. 6 PENELITIAN SEJARAH.ppt1. 6 PENELITIAN SEJARAH.ppt
1. 6 PENELITIAN SEJARAH.ppt
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
PENGERTIAN SEJARAH DAN HISTORIOGRAFI.pptx
PENGERTIAN SEJARAH DAN HISTORIOGRAFI.pptxPENGERTIAN SEJARAH DAN HISTORIOGRAFI.pptx
PENGERTIAN SEJARAH DAN HISTORIOGRAFI.pptx
 
Perkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi IndonesiaPerkembangan Historiografi Indonesia
Perkembangan Historiografi Indonesia
 
Kelompok 7
Kelompok 7Kelompok 7
Kelompok 7
 
Hubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarahHubungan antropologi dengan sejarah
Hubungan antropologi dengan sejarah
 
Tutorial 4
Tutorial 4Tutorial 4
Tutorial 4
 
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarahBab 1 hakikat ilmu sejarah
Bab 1 hakikat ilmu sejarah
 
Historiografi Nasional (Modern) Kelompok 5.pptx
Historiografi Nasional (Modern) Kelompok 5.pptxHistoriografi Nasional (Modern) Kelompok 5.pptx
Historiografi Nasional (Modern) Kelompok 5.pptx
 
Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5Pengertian sejarah a5
Pengertian sejarah a5
 
sejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarahsejarah perkembangan ilmu sejarah
sejarah perkembangan ilmu sejarah
 
Historiografi
HistoriografiHistoriografi
Historiografi
 
Hakekat Sejarah
Hakekat SejarahHakekat Sejarah
Hakekat Sejarah
 

More from rnoviandani

SEJARAH DALAM KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU.pptx
SEJARAH DALAM KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU.pptxSEJARAH DALAM KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU.pptx
SEJARAH DALAM KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU.pptxrnoviandani
 
hakikat-bangsa-dan-negara-revisi.ppt
hakikat-bangsa-dan-negara-revisi.ppthakikat-bangsa-dan-negara-revisi.ppt
hakikat-bangsa-dan-negara-revisi.pptrnoviandani
 
RAW MATERIAL PP.pptx
RAW MATERIAL PP.pptxRAW MATERIAL PP.pptx
RAW MATERIAL PP.pptxrnoviandani
 
kerajaan goa dan talo.pptx
kerajaan goa dan talo.pptxkerajaan goa dan talo.pptx
kerajaan goa dan talo.pptxrnoviandani
 
pptx_20221124_192933_0000.pptx
pptx_20221124_192933_0000.pptxpptx_20221124_192933_0000.pptx
pptx_20221124_192933_0000.pptxrnoviandani
 
KERAJAAN DEMAK.ppt
KERAJAAN DEMAK.pptKERAJAAN DEMAK.ppt
KERAJAAN DEMAK.pptrnoviandani
 
Mengidentifikas-WPS Office.pptx
Mengidentifikas-WPS Office.pptxMengidentifikas-WPS Office.pptx
Mengidentifikas-WPS Office.pptxrnoviandani
 
Masuknya_Kebudayaan_Hindu_Budha_di_Indon.pptx
Masuknya_Kebudayaan_Hindu_Budha_di_Indon.pptxMasuknya_Kebudayaan_Hindu_Budha_di_Indon.pptx
Masuknya_Kebudayaan_Hindu_Budha_di_Indon.pptxrnoviandani
 

More from rnoviandani (8)

SEJARAH DALAM KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU.pptx
SEJARAH DALAM KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU.pptxSEJARAH DALAM KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU.pptx
SEJARAH DALAM KONSEP MANUSIA, RUANG DAN WAKTU.pptx
 
hakikat-bangsa-dan-negara-revisi.ppt
hakikat-bangsa-dan-negara-revisi.ppthakikat-bangsa-dan-negara-revisi.ppt
hakikat-bangsa-dan-negara-revisi.ppt
 
RAW MATERIAL PP.pptx
RAW MATERIAL PP.pptxRAW MATERIAL PP.pptx
RAW MATERIAL PP.pptx
 
kerajaan goa dan talo.pptx
kerajaan goa dan talo.pptxkerajaan goa dan talo.pptx
kerajaan goa dan talo.pptx
 
pptx_20221124_192933_0000.pptx
pptx_20221124_192933_0000.pptxpptx_20221124_192933_0000.pptx
pptx_20221124_192933_0000.pptx
 
KERAJAAN DEMAK.ppt
KERAJAAN DEMAK.pptKERAJAAN DEMAK.ppt
KERAJAAN DEMAK.ppt
 
Mengidentifikas-WPS Office.pptx
Mengidentifikas-WPS Office.pptxMengidentifikas-WPS Office.pptx
Mengidentifikas-WPS Office.pptx
 
Masuknya_Kebudayaan_Hindu_Budha_di_Indon.pptx
Masuknya_Kebudayaan_Hindu_Budha_di_Indon.pptxMasuknya_Kebudayaan_Hindu_Budha_di_Indon.pptx
Masuknya_Kebudayaan_Hindu_Budha_di_Indon.pptx
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 

PENELITIAN SEJARAH.pptx

  • 1. Penelitian dan Penulisan Sejarah ( Historiografi ) Indonesia 1
  • 2. PENELITIAN SEJARAH Penelitian Sejarah Memiliki lima Tahapan BAB IV Historiografi Interpretasi Kritik/Verifikasi Heuristik Pemilihan Topik
  • 3. Metode Penelitian Sejarah Dalam pemilihan topik didasarkan atas 3 hal : a. Kedekatan Emosional : Keterkaitan peneliti dengan tema yang menjadi objek penelitian. Kedekatan emosional membantu peneliti untuk mencari jawaban terhadap pertanyaan 5W 1H b. Kedekatan Intelektual : Memungkinkan bagi seorang peneliti sejarah untuk dapat memetakan berbagai permasalahan yang terkait dengtan tema atau objek penelitian yang dipilih c. Rencana Penelitian : Permasalahan, penulisan sejarah,sumber sejarah, dan garis besar penelitian 3 1. Pemilihan Topik
  • 4. 2. Heuristik : Berasal dari bahasa Yunani,yaitu Heuriskein yang berarti menemukan. Dalam kegiatan penelitian sejarah, heuristik berarti mencari dan mengumpulkan sumber- sumber sejarah. 3. Kritik atau Verifikasi Sumber Sejarah : Kritik sumber dilakukan untuk mencari kebenaran melalui kesahihan sumber tersebut. Ada dua hal dalam melakukan kritik sumber : a. Kritik ekstern : Kritik ekstern mempersoalkan sumber itu asli atau palsu berdasarkan tampilan fisiknya, seperti : Sumber dokumen (jenis kertas, warna kertas, umur kertas, tulisan, huruf, tinta, gaya tulisannya, bahasanya,dan lainnya) b. Kritik Intern : Lebih menekankan kepada aspek isi dari sumber, apakah bisa dipercaya atau tidak. 4 Metode Penelitian Sejarah
  • 5. Lanjutan Metode Penelitian Sejarah 4. Interpretasi : Upaya menafsirkan fakta sejarah dan merangkai fakta tersebut menjadi satu kesatuan yang harmonis dan masuk akal. Ada dua hal dalam interpretasi a. Analisis : Menguraikan Menjawab pertanyaan – pertanyaan penelitian b. Sintesis : Menyatukan 5. Historiografi (Penulisan Sejarah) : Setelah melalui beberapa tahapan dalam penelitian, langkah akhir yang harus dilakukan adalah historiografi atau penulisan sejarah. Pada tahap ini penulis menyusun hasil interpretasi fakta-fakta sejarah untuk kemudian ditulis menjadi sebuah kisah yang selaras dan dapat dipertanggungjawabkan dan dituangkan dalam buku 5
  • 6. Lanjutan Metode Penelitian Sejarah Historiografi (Penulisan Sejarah) Hal yang menjadi perhatian penting peneliti dalam penulisan sejarah adalah aspek kronologi (urutan – urutan waktunya) dan prinsip kausalitas (hubungan sebab akibat). Dan peneliti sejarah harus sadar bahwa tulisan itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dibaca pula oleh orang lain. Penyajian penelitian sejarah dalam bentuk tulisan mempunyai tiga bagian , yaitu pendahuluan, pembahasan, dan penutup. 6 PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Metode dan Sumber Sistematika Penulisan Tinjauan Pustaka PEMBAHASAN Hasil Penelitian yang telah dilakukan PENUTUP Kesimpulan hasil penelitian
  • 7. Buku – Buku Sejarah 7
  • 8. PENULISAN SEJARAH (HISTORIOGRAFI) INDONESIA Historiografi 8 Historiografi Tradisional Historiografi Kolonial Historiografi Nasional Historiografi Modern
  • 9. Pengertian Historiografi Historiografi menurut Prof. A. Daliman, M.Pd ialah Penulisan sejarah (historiografi) menjadi sarana mengkomunikasikan hasil – hasil penelitian yang diungkapkan, diuji (verifikasi), dan diinterpretasi Historiografi menurut Louis Gottschalk (seorang sejarawan Amerika Serikat) merupakan suatu bentuk publikasi, baik itu dalam bentuk lisan maupun juga tulisan mengenai peristiwa kejadian atau kombinasi peristiwa – peristiwa di masa lampau. Karya Prof. A. Daliman, M. Pd. Karya Louis Gottschalk 9
  • 10. HISTORIOGRAFI TRADISIONAL • Historiografi Tradisional : Karya tulis sejarah yang dibuat pada masa Hindu-Buddha dan Islam. Tulisan sejarah ini dibuat oleh para pujangga kerajaan. Dalam historiografi tradisional, tercipta unsur – unsur sastra sebagai karya mitologi dan imajinatif. Karya sejarah yang termasuk Historiografi Tradisional : babad, hikayat, dan tambo Ciri – ciri Historiografi Tradisional : 1. Istanasentris, kisah dalam karya historiografi tradisional ini terpusat pada kehidupan raja atau keluarga raja (keluarga istana), sementara rakyat hampir bisa dikatakan tidak memiliki tempat di dalamnya. 2. Religio-magis, dihubungkan dengan unsur kepercayaan dan hal – hal yang gaib. 3. Etnosentrisme, penulisan menonjolkan sifat kedaerahan dan terpaut pada suku bangsa dan budaya dalam negeri kerajaan. 4. Bersifat Psikopolitis-sentrisme, historiografi tradisional ditulis oleh para pujangga kerajaan dengan muatan psikologis seorang raja, dijadikan sebagai alat politik dalam mempertahankan kekuasaannya 10
  • 11. HISTORIOGRAFI TRADISIONAL Perbedaan Babad, Hikayat, dan Tambo dalam Historiografi Tradisional Babad : Karya sastra yang berkaitan atau yang menceritakan hal-hal berhubungan dengan penguasa, pendiri, pemindahan pusat kerajaan atau pemerintahan, dan lainnya. Dan biasanya Babad ditulis dalam bahasa Jawa. Contoh : Babad Tanah Jawi, Babad Cirebon, Babad Mataram, dan lainnya. Hikayat : Karya sastra dengan tulisan berupa prosa atau karangan bebas dan bahasa yang digunakan ialah bahasa Melayu. Biasanya berisi kehebatan ataupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta mukjizat tokoh yang diceritakan (biasanya seorang raja masa kerajaan Islam) . Contoh : Hikayat Aceh. Tambo : Karya sastra sejarah yang berisi mengenai asal – usul sesuatu dan peristiwa di masa lalu yang berhubungan dengan suatu daerah. Contoh : Tambo Minangkabau 11
  • 12. HISTORIOGRAFI TRADISIONAL Tujuan Historiografi Tradisional : Untuk menghormati dan meninggikan kedudukan raja, nama raja, serta wibawa raja supaya tetap dihormati, tetapi dipatuhi, tetap dijunjung oleh masyarakat. Karya Historiografi Tradisional Terjemahan Tambo Kitab Negarakertagama Babad Hikayat Aceh Mpu Prapanca 12
  • 13. HISTORIOGRAFI KOLONIAL Historiografi Kolonial adalah karya tulis sejarah yang ditulis pada masa pemerintahan kolonial berkuasa di Indonesia, yaitu sejak zaman VOC (1600) sampai masa pemerintahan Hindia Belanda berakhir ketika tentara pendudukan Jepang datang ke Indonesia (1942). Historiografi Kolonial ditulis untuk kepentingan dan dengan cara pandang kolonial Belanda atau lebih bersifat Nearlandosentris dan melupakan peranan kaum bumiputera (orang-orang Indonesia). Contoh : Pangeran Diponegoro dalam historiografi kolonial disebut sebagai “pemberontak” karena menentang kebijakan pemerintah kolonial . Ciri – Ciri Historiografi Kolonial : 1. Belandasentris atau Nearlandosentris , berisi mengutamakan kepentingan mereka (Belanda) dan untuk memperkokoh kekuasaan mereka (Belanda) di Indonesia. 2. Berisi kisah atau petualangan untuk menemukan daerah- daerah baru untuk dijadikan koloninya dan mengangap bahwa mereka (Belanda) membawa peradaban yang lebih maju. 13
  • 14. HISTORIOGRAFI KOLONIAL Sumber – sumber yang digunakan dalam penulisan : laporan perdagangan pra VOC, laporan perdagangan zaman VOC, arsip-arsip, dan laporan pemerintah Hindia Belanda. Karya Historiografi Kolonial 14
  • 15. HISTORIOGRAFI MODERN Historiografi Modern : Penulisan sejarah yang mengubah pandangan religio-magis menjadi pandangan yang bersifat ilmiah dan menggunakan penulisan sejarah kritis atau dengan kata lain, historiografi ini muncul menggantikan historiografi tradisional. Pada historiografi modern, penulisan sejarah menggunakan metode ilmiah, masuk akal, dan menghilangkan hal – hal yang berbau religio-magis atau hal – hal ghaib. Ciri – ciri Historiografi Modern : 1. Bersifat Metodologis, artinya penulisan sejarah menggunakan pendekatan ilmiah berdasarkan teknik penulisan ilmiah 2. Bersifat Kritis Historis , yang berarti substansi penulisan sejarah secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan 15
  • 16. HISTORIOGRAFI MODERN Penulisan Sejarah Modern Pada Masa Kemerdekaan Pada masa historiografi modern terdapat suatu terobosan baru yaitu munculnya peranan – peranan rakyat kecil (wong cilik) sebagai pelaku sejarah. Hal ini dipelopori oleh sejarawan Indonesia, Prof. Sartono Kartodirjo dengan bukunya yang berjudul “Pemberontakan Petani Banten 1888”. Dalam buku tersebut, menunjukkan beberapa hal penting : 1. Peran aktif bumiputra, baik para pembesarnya maupun rakyat kebanyakan (petani, guru ngaji, dan santri tarekat). Karena selama ini penulisan sejarah didominasi oleh tokoh – tokoh besar seperti pahlawan kemerdekaan maupun tokoh politik yang berpengaruh. 2. Memperkenalkan pendekatan baru dalam penelitian sejarah, yakni pendekatan multidimensional atau dengan menggunakan pendekatan ilmu – ilmu sosial. 3. Dengan menggunakan pendekatan multidimensional, sejarah bukan hanya bersifat deskriptif-naratif, tetapi lebih bersifat deskriptif-analitis yaitu menganalisis 16
  • 17. HISTORIOGRAFI NASIONAL Historiografi Nasional ialah penulisan sejarah yang bertujuan untuk kepentingan nasional. Munculnya historiografi nasional karena adanya kesadaran untuk menentukan nasib bangsanya sendiri tanpa campur tangan dari negara lain. Ciri – ciri Historiografi Nasional ialah membangkitkan rasa nasionalisme. Setiap negara memiliki historiografi nasional, begitupun Indonesia. Setiap historiografi nasional disusun berdasarkan perspektifnya masing-masing negara yang berkaitan langsung dengan kepentingan mempertahankan bangsa dan negara. Pemerintah Indonesia menyusun historiografi Nasional berdasarkan perspektif Indonesiasentris. Artinya historiografi yang disusun berdasarkan perspektif bangsa Indonesia sebagai pusat sejarahnya.  Selain itu, dasar penyusunan historiografi nasional berpusat pada cita-cita suatu bangsa dalam arti yang luas.  Historiografi nasional menekankan peran kaum intelektual dalam mengubah perspektif pandangan suatu negara. 17
  • 18. HISTORIOGRAFI NASIONAL Perjalanan panjang menuju Historiografi Nasional 1. Tonggak historiografi nasional dimulai pada tahun 1957 dengan diadakannya Seminar Sejarah Nasional I di Yogyakarta yang berlangsung pada tanggal 14 – 18 Desember 1957. Hasil dari seminar tersebut ialah membuat sejarah yang bersifat Indonesiasentris. 2. Seminar Sejarah Nasional II di Yogyakarta pada tahun 1970, panitia berhasil menyusun buku teks Sejarah Nasional sebanyak enam Jilid. 3. Seminar Sejarah Nasional III di Jakarta pada tanggal 10 – 15 November 1981, Seminar Sejarah Nasional IV di Yogyakarta pada tanggal 16 – 19 Desember 1985 dan Kongres Nasional Sejarah di Jakarta pada tanggal 14-17 November 2006 yang kesemua itu bertujuan untuk menemukan kembali penulisan – penulisan sejarah Indonesia, baik dari aspek sumber maupun metodologi. 18
  • 20. SEJARAH KELAS X “ Orang tidak akan belajar sejarah kalau tidak ada gunanya. Kenyataannya bahwa sejarah terus ditulis orang, di semua peradaban dan sepanjang waktu, sebenarnya cukup menjadikan bukti bahwa sejarah itu perlu “ (Kuntowijoyo). 20

Editor's Notes

  1. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library
  2. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint and Google Slides template library