Dokumen tersebut membahas tentang return dan risiko investasi. Return adalah imbalan atas keberanian investor menanggung risiko dan terdiri dari yield dan capital gain. Risiko merefleksikan kemungkinan perbedaan antara return aktual dengan yang diharapkan. Ada dua jenis risiko yaitu sistematis yang tidak dapat dihindari dan tidak sistematis yang dapat dikurangi dengan diversifikasi. Pengukuran risiko meliputi varian dan deviasi standar.
2. Page 2
RETURN
Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang
dilakukannya
Return investasi terdiri dari 2 komponen utama, yaitu:
1. yield, komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang
diperoleh secara periodik
2. capital gain (loss), komponen return yang merupakan kenaikan (penurunan) harga
suatu surat berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka panjang), yang
bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.
Return Total sering disebut “Return” saja merupakan keseluruhan dari suatu investasi
dalam suatu periode tertentu yang terdiri dari capital gain/loss dan yield.
Return total investasi dapat dihitung sebagai berikut:
Return = yield + capital gain (loss)
3. Page 3
1. Return Realisasi (Realized Return)
Return yang telah terjadi (return aktual) yang dihitung berdasarkan data historis (ex post
data).
Return historis ini berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi (excpected return)
dan risiko di masa datang (conditioning expected return)
2. Return yang diharapkan (Expected Return)
Return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang. Berbeda
dengan return realisasi yang bersifat sudah terjadi, return yang diharapkan merupakan
hasil estimasi sehingga sifatnya belum terjadi (ex ante data)
3. Return yang dipersyaratkan (Required Return)
Return yang diperoleh secara historis yang merupakan tingkat return minimal yang
dikehendaki oleh investor atas preferensi subyektif investor terhadap risiko.
JENIS-JENIS RETURN
4. Page 4
KONSEP DASAR
Investor menyukai Return namun tidak menyukai risiko
Karakter Risiko Investor :
• Takut pada risiko ( RISK AVOIDER )
• Hati-hati pada risiko ( RISK INDIFFERENCE )
• Suka pada risiko ( RISK SEEKER atau RISK LOVER )
5. Page 5
PENGERTIAN RISIKO MENURUT PARA AHLI
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
KBBI mendefinisikan risiko adalah segala kemungkinan
terjadinya peristiwa yang dapat merugikan perusahaan.
The Committee of Sponsoring Organizations (COSO, 2004)
COSO mendefinisikan risiko adalah kemungkinan terjadinya
sebuah peristiwa yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasi.
Prof Dr.Ir. Soemarno, M.S
Prof Dr.Ir. Soemarno, M.S mengatakan bahwa risiko sebagai
suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian dengan seluruh
konsekuensi tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.
Subekti
Subekti mengatakan bahwa risiko adalah kewajiban memikul
kerugian yang disebabkan karena suatu kejadian diluar
kesalahan salah satu pihak.
Hanafi (2006: 1)
Hanafi berpendapat bahwa pengertian resiko adalah bahaya,
akibat atau konsekuensi yang dapat terjadi akibat sebuah
proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan
datang.
6. Page 6
HUBUNGAN ANTARA RISIKO DENGAN TINGKAT PENGEMBALIAN
1. Bersifat linear atau searah
2. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula
resiko
3. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan
investasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari
investasi tersebut
4. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat
normal
7. Page 7
Risiko merefleksikan kemungkinan terjadinya perbedaan antara hasil investasi
aktual (actual return on an investment) dengan hasil yang diinginkan (expected
return). Semakin besar kemungkinan perbedaannya, berarti semakin besar risiko
investasi tersebut.
Tipe Risiko:
Risiko sistematis (risiko pasar) : disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi
semua perusahaan dan tidak bisa dihindari (kondisi ekonomi, inflasi, perpajakan,
dll)
Risiko tidak sistematis : disebabkan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi
unik perusahaan ybs (persaingan, pendapatan usaha/keuangan, dll)
RISIKO
8. Page 8
1. Risiko sistematis atau risiko pasar, yaitu risiko yang berkaitan dengan
perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Beberapa penulis
menyebut sebagai risiko general (general risk), sebagai risiko yang tidak
dapat didiversifikasi.
2. Risiko tidak sistematis atau risiko spesifik (risiko perusahaan), adalah
risiko yang tidak berkaitan dengan perubahan pasar secara keseluruhan.
Risiko perusahaan lebih terkait pada perubahan kondisi mikro perusahaan
penerbit sekuritas. Risiko perusahaan bisa diminimalkan dengan melakukan
diversifikasi aset.
RISIKO SISTEMATIS & TIDAK SISTIMATIS
10. Page 10
Risiko Total meliputi risiko sistimatis dan risiko non sistimatis atau risiko
general dan risiko spesifik atau risiko pasar dan risiko perusahaan.
Salah satu cara untuk menghitung besaran risiko adalah dengan mengukur
varian (variance) dan standar deviasi (standard deviation) dari pola
distribusi return tersebut
Standar deviasi merupakan akar kuadrat dari varian, yang menunjukkan
seberapa besar penyebaran variabel random di antara rata-ratanya; sebagian
besar penyebarannya semakin besar varian atau standar deviasi investasi
tersebut.
MEASURES OF RISK
11. Page 11
EXPECTED RETURN
Expected return: keuntungan yang diharapkan dimasa akan datang dalam suatu
investasi.
Kondisi masa mendatang adalah tidak pasti (uncertain).
Investor akan sulit menentukan, apakah kondisi ekonomi akan mengalami pertumbuhan
(growing) atau sebaliknya resesi (recession).
Investor juga akan sulit menentukan dengan pasti berapa keuntungan (rate of return)
yang akan dihasilkan.
Untuk itu, investor akan mendasarkan keputusan investasi mereka berdasarkan
ekspektasi/harapan (expectations) yang akan terjadi di masa mendatang.
Contoh: expected rate of return dari suatu saham menjelaskan rata-rata dari distribusi
probabilitas dari keuntungan saham tersebut di masa mendatang.
12. Page 12
CONTOH PENGUKURAN RISIKO TUNGGAL DENGAN RETURN YG
DIHARAPKAN
KONDISI PROBABILITAS
Rate of Return on Stock
PT A PT B
Booming 0,3 100% 20%
Normal 0,4 15% 15%
Resesi 0,3 -70% 10%
Penghitungan return yang diharapkan dari sekuritas PT A DAN PT B tersebut
bisa dihitung seperti berikut ini :
PT A R = (100%x0.3) + (15%x0.4) + (-70%x0.3)
= 15%
PT B R = (20%x0.3) + (15%x0.4) + (10%x0.3)
= 15%
13. Page 13
KOEFISIEN VARIASI
0,33 > 0,25 berarti proyek B lebih berisiko dibandingkan dengan proyek A
A B
Return yang
diharapkan
60% 6%
Deviasi Standar 15% 2%
Koefisien Variasi 15/60 = 0,25 2/6 = 0,33