SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 1
MAKALAH
INVESTASI DAN PORTOFOLIO
“Portofolio Efisien”
Dosen Pengampuh Mata Kuliah
Abdul Salam, M.M
DISUSUN OLEH:
Maya Novianti (17.01.031.066)
Novita Indriyani (17.01.031.083)
Ria Angela Kasih (17.01.031.092)
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
TAHUN AKADEMIK
2020/2021
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunian-Nyalah
sehingga Penyusunan Makalah ini telah dapat diselesaikan. Selesainya
penyusunan ini berkaitan bantuan berbagai pihak oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis untuk
menyelesaikan makalah ini
2. Secara khusus kami memberikan terima kasih kepada rekan-rekan
kelompok.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dan selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Sumbawa,19 Maret 2020
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 3
DAFTAR ISI
LOGO…………………………………………………………………………...1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………..2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….4
i. Latar Belakang……………………………………………………….4
ii. Rumusan Masalah……………………………………………………6
iii. Tujuan……………………………………………………………………...6
BAB II KAJIAN TEORI………………………………………………………………..7
i. Teori – Teori………………………………………………………….7
konsep Portofolio Efisien…………………………………………….9
Pemilihan Portofolio Yang Optimal………………………………..11
Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor……………....11
Safety First Models…………………………………………………12
ii. Contoh Soal…………………………………………………………16
BAB III PENUTUP…………………………………………………………….17
i. Kesimpulan………………………………………………………….17
ii. Saran………………………………………………………………...17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..18
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 4
BAB I
PENDAHULUAN
i. Latar Belakang
Perkembangan dan pertumbuhan industri serta dunia usaha membutuhkan
dukungan di sektor perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank. Pasar modal
merupakan salah satulembaga keuangan bukan bank yang dapat memperlancar
pengelolaan aktiva financial. Pihak perusahaan memiliki kesempatan untuk
memperolah tambahan dana dengan membuatperusahaannya menjadi perusahaan
go public, sedangkan investor mempunyai kesempatanuntuk ikut memiliki
perusahaan dengan membeli saham-saham dari perusahaan yang sudahgo public
tersebut. Pasar modal merupakan salah satu wahana dan alternative
dalammelakukan investasi. Investor melakukan investasi di pasar modal dengan
harapan akan mendapatkankeuntungan, berupa capital gain dan deviden. Capital
gain terjadi bila harga jual saham lebihtinggi dibandingkan harga belinya.
Sedangkan deviden adalah pembagian keuntunganperusahaan kepada para
pemegang saham dan ditentukan pada saat Rapat Umum PemegangSaham
berlangsung. Investasi di pasar modal juga memiliki resiko, berupa kerugian yang
tidak diprediksisebelumnya. Ini adalah resiko didalam melakukan investasi.
Keuntungan dan kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor
dalam menganalisis harga sahamdilihat dari factor internal, yakni keadaan
perusahaan go public, dan factor eksternal, sepertitingkat inflasi, suku bunga, suhu
politik, serta tingkat pertumbuhan ekoniomi suatu negara. Setiap investor pada
dasarnya memiliki sikap dan sifat rasional, dimana adakecenderungan
menghindari resiko (risk averter). dan menyukai resiko (risk seeker). Hal
initerlihat para investor menginginkan tambahan keuntungan lebih besar untuk
setiap tingkatresiko yang dihadapi. Para investor tidak mengetahui secara pasti
hasil apa yang akandiperoleh dari kegiatan investasinya, bahkan mereka tidak
mengetahui dengan pasti jenissekuritas mana yang akan dipilih untuk
mengalokasikan dananya, dan berapa besar proporsidana yang dialokasikan untuk
mendapatkan tingkat keuntungan yang maksimal dengan resikokerugian yang
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 5
seminimal mungkin. Strategi yang dapat dilakukan oleh para investor dalam
melakukan investasi di pasarmodal adalah dengan membentuk portofolio. Dengan
strategi ini, maka kerugian dapat lebihtersebar karena kerugian pada salah satu
saham yang dibeli dapat ditutupi oleh keuntunganpada saham lainnya. Investasi
pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat inidengan
harapan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Agar harapan
tersebuttercapai, maka sebelum memasuki dunia investasi diperlukan pengetahuan
di bidanginvestasi. Pengetahuan ini penting sebagai pegangan ketika akan
memasuki dunia investasiyang penuh resiko dan ketidakpastian. Modal dan
pengetahuan belumlah cukup untuk membuat investasi berhasil sesuaidengan
yang diharapkan. Satu hal lain yang diperlukan adalah ketepatan dan strategi
dalampemilihan berbagai instrumentinvestasi yang ada.
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 6
ii. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep portofolio yang efisien?
2. Bagaimana pembentukan portofolio yang efisien?
3. Bagaimana karakteristik umum portofolio ?
4. Bagaimana pemilihan portofolio yang optimal ?
iii. Tujuan
1. Untuk mengetahui konsep portofolio yang efisien.
2. Untuk mengetahui cara pembentukan portofolio yang efisien.
3. Untuk mengetahui karakteristik umum portofolio.
4. Untuk mengetahui pemilihan portofolio yang optimal.
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 7
BAB II
KAJIAN TEORI
i. Teori- Teori
 Konsep Portofolio Efisien
Dalam pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan
return harapan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau
mencari portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return
tertentu. Jadi portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan return
tertinggi dan tingkat risiko tertentu. Sejumlah portofolio yang memenuhi dua
kondisi tersebut dinamakan efficient set / efficient frontier. Sedangkan yang
dimaksud portofolio yang optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari
sekian banyak pilihan yang terdapat pada portofolio yang efisien. Tentunya
portofolio yang dipilih investor adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi
investor bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang bersedia
ditanggungnya. Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor
terhadap return yang diharapkan dan risiko yang ditunjukkan oleh kurva indiferen.
Gambar berikut akan menunjukkan portofolio yang efisien dan yang optimal.
Garis vertical pada gambar diatas menunjukkan tingkat return yang diharapkan,
sedangkan garis horizontal menggambarkan tingkat risiko portofolio. Bidang
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 8
ABCDEGH dalam gambar diatas menunjukkan kumpulan portofolio yang
tersedia bagi investor. Bagian yang ditunjukkan oleh garis BCDE disebut sebagai
pertemuan efisien. Yaitu kombinasi asset-aset yang membentuk portofolio yang
efisien. Bagian itu merupakan bagian yang mendominasi dibandingkan dengan
titik-titik lainnya (A, G, H). Bagian yang ditunjukkan oleh titik BCDE,
merupakan pilihan-pilihan portofolio terbaik bagi investor disbanding bagian
AGH, karena BCDE mampu menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dengan
risiko yang sama disbanding bagian AGH. Salah satu titik kombinasi portofolio
yang dipilih investor dari garis BCDE disebut sebagai portofolio yang optimal.
Dalam gambar diatas terlihat bahwa kurva indeferen investor bertemu dengan
permukaan efisien pada titik D. artinya portofolio optimal bagi investor tersebut
adalah portofolio pada titik D, karena portofolio D tersebut menawarkan return
harapan dan risiko yang sesuai dengan preferensi investor tersebut. Kerangka
berfikir portofolio.
Kerangka berpikir untuk menilai kinerja portofolio antara lain adalah :
1. Tingkat Risiko, Didalam mengavaluasi kinerja portofolio harus diperhatikan
apakah return yang diperoleh sudah cukup memadai menutup risiko yang
ditanggung ( risk adjusted )
2. Periode Waktu. Beberapa portofolio yang sama tingkat return dan risikonya
akan dinilai berbeda apabaila waktu yang diperlukan juga berbeda.
3. Benchmark yang Sesuai, yaitu patokan (benchmark) yang digunakan untiuk
menilai kinerja portofolio adalah portofolio yang sebanding
4. Tujuan Invesatasi. Tujuan yang berbeda akan mengakibatkan penilaian
terhadap kinerja portofolio menjadi berbeda pula.
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 9
 Pemilihan Portofolio Yang Optimal
Memilih kelas aset yang optimal Pada dasarnya, manajemen portofolio terdiri
dari tiga aktivitas utama, yaitu :
1. Pembuatan keputusan alokasi aset
2. Penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing–masing kelas
aset
3. Pemilihan aset–aset dari setiap kelas aset yang telah dipilih.
Seperti yang dibahas sebelumnya, model portofolio Markowitz biasanya
digunakan dalam pemilihan portofolio yang terdiri dari aset–aset individual dan
bukan digunakan dalam pemilihan portofolio yang terdiri dari berbagai kelas aset.
Kelas aset adalah pengelompokkan aset–aset berdasarkan jenis–jenis aset seperti
saham, obligasi, sekuritas luar negeri dll. Keputusan alokasi aset tidak hanya
meliputi penentuan alokasi dana pada kelas aset di satu negara saja, tapi bisa
dilakukan pada beberapa negara. Manfaat yang bisa diperoleh dari diversifikasi
pada berbagai kelas aset di berbagai negara, pada dasarnya sama dengan manfaat
diversifikasi pada aset individual, yaitu manfaat pengurangan risiko pada tingkat
tertentu dari return yang diharapkan. Sama halnya dengan portofolio pada aset
individual, portofolio kelas aset yang optimal akan ditentukan oleh preferensi
investor terhadap return yang diharapkan dan risiko. Jika ada portofolio kelas aset
yang sesuai dengan preferensi investor, maka portofolio tersebut nantinya akan
menjadi portofolio optimal.
 Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor
Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada
preferensi terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung
investor. Artinya, investor akan memilih titik portofolio yang terletak pada
permukaan efisien yang menawarkan risiko yang sesuai dengan preferensinya
terhadap risiko. Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia
menanggung risiko. Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 10
menanggung risiko sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati
portofolio pada aset berisiko. Protofolio juga menggunakan teori kepuasan
sehingga titik maksimum dimana resiko tidak bisa dikurangi lagi.
Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor mengasumsikan hanya
didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang
menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama atau berada
pada titik persinggungan utiliti investor dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000:
193).
Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor yang
mempunyai tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan memilih portofolio
di titik B. Tapi, investor lainnya mungkin mempunyai tanggapan risiko berbeda,
sehingga mereka memilih portofolio yang lainnya selama portofolio tersebut
merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio mana
yang akan dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya masing-masing. Untuk
investor ke-1, portofolio optimal adalah berada di titik C1 yang memberikan
kepuasan kepada investor ini sebesar U2. jika investor ini rasional, dia tidak akan
memilih portofolio D1 karena walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih
yang berada di attainable set, tapi bukan portofolio yang efisien, sehingga akan
memberikan kepuasan sebesar U1 yang lebih rendah dibandingkan dengan
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 11
kepuasan sebesar U2. Investor akan memilih portofolio yang memberikan
kepuasan yang tertinggi.
 Safety First Models
Para pengambil keputusan tidak mampu , atau tidak mau, untuk menempuh
proses matematis yang diperlukan dalam proses penyusunan expected utility
model, atau tidak mampu memilih investasi yang indifference.Sebagai akibatnya,
mereka mengkonsentrasikan diri pada kemungkinan memperoleh hasil yang jelek.
Istilah “safety first” menunjukan penekanan kriteria untu membatasi risiko pada
hasil yang jelek.Terdapat 3 kriteria yang dipergunakan dalam safety first model.
Pertama adalah kriteria yang dikembangkan oleh Roy. Kriteria ini menyatakan
bahwa portofolio yang terbaik adalah yang mempunyai probabilitas terkecil untuk
menghasilkan tingkat keuntungan dibawah tingkat keuntngan tertentu (yang
diinginkan).Apabila Rp adaah tingkat keuntungan portofolio dan RL adalah tinkat
keuntungan minimal yang diinginkan oleh pemodal (pemodal tidak ingin
memperoleh tingkat keuntungan dibawah RL), maka kriteria Roy bias dituliskan ,
1. Minimumkan Prob(Rp RL)
Apabila distribusi tingkat keuntungan bersifat normal, maka portofolio
yang optimal adalah portofolio dimana jarak RL merupakan jumlah maksumum
deviasi standar terjauh dari mean (dengan asumsi mean tingkat keuntungan diatas
RL).
 Karakteristik Umum Portofolio
Sebelum pemodal melakukan investasi pada sekuritas, ia perlu merumuskan
terlebih dulu kebijakan investasinya. Beraa risiko yang bersedia ditanggung,
berapa jumlah dana yang akan diinvestasikan, merupakan pertanyaan yang harus
dijawab terlebih dahulu. Karena investasi yang dilakukan mempunyai unsur
ketidakpastian, pemodal hanya bisa mengharap tingkat keuntungan yang akan
diperoleh. ketidakpastian atau risiko investasi tersebut diukur dengan penyebaran
nilai tingkat keuntungan disekitar nilai tingkat keuntungan yang diharapkan.
Ukuran penyebaran ini adalah deviasi standar atau variance. Para pemodal
melakukan diversifikasi investasi karena mereka ingin mengurangi risiko yang
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 12
mereka tanggung. Sementara tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio
merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan yang diharapkan dari
masing-masing saham yang membentuk portofolio tersebut, deviasi standar
portofolio lebih kecil dari rata-rata tertimbang sejauh koefisien korelasi antar
saham yang membentuk portofolio tersebut lebih kecil dari satu. Semakin rendah
koefisien korelasi semakin efektif penurunan deviasi standar. Dengan
memperbesar jumlah saham pada portofolio, akhirnya deviasi standar portofolio
tersebut akan tergantung pda covariance saham-saham yang membentuk
portofolio tersebut. Hal inilah yang menyebabkan mengapa dengan menambah
jumlah saham dalam portofolio, deviasi standar portofolio akan semakin
berkurang tetapi tidak pernah bisa dihilangkan. Tingkat keuntungan yang
diharapkan dari suatu portofolio tidak lain merupakan rata-rata tertimbang dari
tingkat keuntungan yang diharapkan masing-masing saham yang membentuk
portofolio tersebut.Dinyatakan dalam rumus :
E(Rp) = iE(Ri)
Dalam hal ini E(Rp) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio,
Xi adalah proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i (i= 1,N),dan E(Ri)
adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i. Untuk variance
portofolio, rumus umumnya adalah:
P2 = i2 2 + iXj ij
Dalam hal ini P2= variance portofolio, P2= variance saham I (i = 1…N: dan i j), ij
= covariance saham I dengan saham j (dalam hal ini ij = ij i j) Kalau kita ingin
mengurangi deviasi standar tingkat keuntungan portofolio, maka berarti kita ingin
mengurangi fluktuasi tingkat keuntungan portofolio tersebut dari waktu ke waktu.
Untuk itu kita perlu memilih kombinasi investasi yang mempunyai koefisien
korelasi yang rendah (akan lebih baik kalau negatif). Semakin kecil koefisien
korelasi antar tingkat keuntungan, semakin efektif penurunan fluktuasi tingkat
keuntungan tersebut.
 Pembentukan Portofolio Yang Efisien
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 13
Aset berisiko adalah asset asset yang tingkat return aktualnya dimasa depan
masih mengandung ketidakpastian. Aset bebas risiko (risk free asset) adalah asset
yang tingkat returnnya dimasa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan
ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. Sebagai contoh asset bebas
risiko adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah, seperti
Sertifikat Bank Indonesia (SBI).Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang
mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return (risiko) yang sama
dengan nol, karena variannya sama dengan nol, maka kovarian antara bebas
resiko juga sama dengan nol. Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), karena variannya (deviasi standar ) = 0 kovarian antara bebas
aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama
dengan nol sebagai berikut; (jogiyanto, 2000: 195).
sBRi = rBRi . sBR . si
Dan untuk varian bebas resiko (sBR ) yang sama dengan nol, maka kovarian
antara aktiva bebas resiko dengan aktiva berisiko (sBRi ), adalah juga sama
dengan nol ( karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah sma dengan nol. Dari
pernyataan di atas, maka aset bebas risiko merupaka aset yang tingkat returnnya
di masa depan sudah dapat dipastikan pada saat ini karena ditunjukkan oleh
varians yang sama dengan nol. Beberapa kombinasi surat berharga dapat
dilakukan dengan cara short sales yaitu menjual saham yang tidak dimiliki.
Dengan short sales orang dapat melakukan investasi lebih besar dari modal yang
mereka miliki dengan melakukan pemnjaman saham terlebih dahulu. Jenis-jenis
kominasi beberapa surat berharga antara lain:
1. Kombinasi 2 sekuritas berisiko, Tanpa Short Sales
Maka dana maksimum pada suatu sekuritas adalah 100% dan minimum adalah
0% apabila short sales tidak diperkenankan pada portofolio dengan 2 sekuritas ,
dan pada dana yang diinvestasika A dan B akan sebesar 100%.
Untuk kondisi short sales tidak diperkenankan , maka :
XA + XB = 1
Dimana :
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 14
XA 0 dan XB 0
Persamaan diatas dapat pula dituliskan sebagai berikut :
XB = 1 - XA
Dimana :
XA 0 dan XB 0
Dari persamaan diatas, investor dapat memperkirakan bahwa untuk portofolio
yang terdiri dari 2 sekuritas misalnya sekuritas A dan B maka tingkat keuntungan
yang diharapkan dan deviasi standar (risiko) portofolio adalah sebagai berikut :
E(Rp) = XA E(RA) + (1- XA )E(RB)
P = [XA2 A2 +(1- XA)2 B2+2XA(1-XA) AB A B]-1/2
Dalam hal ini :
XA : Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham A
XB : Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham B
E(RA) : Tingkat keuntungan yang diharapakan dari sekuritas A
E(RB) : Tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas B
E(Rp) : Tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas portofolio P
P : Deviasi standar tingkat keuntungan portofolio tersebut
A2 : Deviasi standar tingkat keuntungan saham A
B2 : Deviasi standar tingkat keuntungan saham B
AB : Covariance tingkat keuntungan saham A dan B
2. Kombinasi 2 sekuritas berisiko, Diperbolehkan Short Sales
Investor dimungkin dapat menginvestasikan proporsi dananya secara
negative pada saham yang dilakukan short sales.Apabila investor diperbolehkan
melakukan short sales maka dimungkinkan investor dapat memiliki
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 15
menginvestasikan proporsi dananya secara negative pada saham yang dilakukan
short sales.
3. Kombinasi lebih dari 2 sekuritas berisiko, tanpa Short sales
Investor dalam melakukan pembentukan portofolio tentu tidak hanya
sebatas kombinasi 2 saham, namun bisa lebih dari 2 saham. Perhitungan nilai
return dan risiko portofolio lebih dari 2 saham dapat diselesaikan dengan
quadratic programming.
4. Kombinasi asset berisiko dan asset bebas risiko
Efficient frontier akan mengalami perubahan dengan memasukan risk free
maka efficient frontier akan membentuk garis lurus yang menghubungkan risk
free dengan portofolio asset berisiko yang dipilih investor.
Pilihan kombinasi asset berisiko dan bebas risiko dapat dilakukan dengan cara :
a. Menginvestasikan Dana Bebas Risiko
Dengan memasukkan return yang diharapkan dalam model Markowitz,
maka permukaan efisien akan berubah membentuk garis lurus yang
menghubungkan return yang diharapkan dan titik portofolio optimal yang dipilih
investor. Jika investor menginvestasikan dananya pada aset bebas risiko, maka
return yang diharapkan adalah sebesar Rf dengan risiko sebesar nol.
b. Investor Bisa Meminjam Dana Bebas Risiko
Jika analisis terhadap model Markowitz diperluas dengan menambah
asumsi bahwa investor bisa meminjam dana untuk meningkatkan kemampuannya
berinvestasi, maka akan ditemukan garis permukaan efisien yang baru. Dengan
mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman, investor bisa menambah dana
yang dimilkinya untuk diinvestasikan. Jika dana pinjaman tersebut digabungkan
dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan
mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi
yang lebih tinggi. Tentu saja sesuai dengan hubungan searah antara investasi
dengan risiko, kita harus mempertimbangkan risiko yang meningkat seiring
dengan peningkatan return yang diharapkan.
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 16
ii. Contoh Soal
1. Portofolio L menawarkan tk return yang diharapkan sebesar 30% dengan
standar deviasi 8%. Sedangkan aset bebas risiko menawarkan return 10%.
Investor ingin menginvestasikan dananya ke aset bebas risiko dengan
porporsi 50% dan sisanya pada portofolio L?
Jawab:
E (Rp) = 𝑊𝑟𝑓. Rf + (1-𝑊𝑟𝑓). E ( 𝑅𝑓)
= 0,5 (0,1) + 0,5 (0,3)
= 0,20
SDp = ( 1- 𝑊𝑟𝑓 𝑆𝐷 𝐿
= 0,04
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 17
BAB III
PENUTUP
i. Kesimpulan
Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat
return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya, atau
menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return
ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio optimal ini karena
merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua
dimensi, yaitu return ekspektasi atau risiko portofolio.Dalam memilih portofolio
yang optimal ada beberapa pendekatan yaitu:
1. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor
2. Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz
3. Portofolio optimal dengan adanya simpanan dan pinjaman bebas risiko
4. Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Tunggal.
ii. Saran
Dengan disusunnya makalah ini, kami berharaf pembaca atau mahasiswa
dapat mengerti dan memahami materi mengenai Portofolio Efisien. Semoga
makalah ini dapat diterima dan di mengerti serta berguna bagi pembaca atau
mahasiswa dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan kami atau bahasa
kami kurang berkesan, dengan demikian kami mengharafkan kritik dan saran atas
tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan
yang jauh lebih baik lagi.
[INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 18
DAFTAR PUSTAKA
Tandelilin, Eduardus, (2010), Portofolio Dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius.

More Related Content

What's hot

Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanPengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanTrisnadi Wijaya
 
8 siklus akuntansi perusahaan dagang
8   siklus akuntansi perusahaan dagang8   siklus akuntansi perusahaan dagang
8 siklus akuntansi perusahaan dagangMainatul Ilmi
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Puw Elroy
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Tobagus Makmun
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioAmrul Rizal
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatBeatrix Yunarti
 
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANPasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANFalanni Firyal Fawwaz
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Lia Ivvana
 

What's hot (20)

Pemilihan Portofolio
Pemilihan PortofolioPemilihan Portofolio
Pemilihan Portofolio
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai PerusahaanPengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan
 
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, SoalPengantar Akuntansi 1-3, Soal
Pengantar Akuntansi 1-3, Soal
 
struktur modal
struktur modalstruktur modal
struktur modal
 
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi ModalBab. 13 Keputusan Investasi Modal
Bab. 13 Keputusan Investasi Modal
 
Pengertian Investasi
Pengertian InvestasiPengertian Investasi
Pengertian Investasi
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
8 siklus akuntansi perusahaan dagang
8   siklus akuntansi perusahaan dagang8   siklus akuntansi perusahaan dagang
8 siklus akuntansi perusahaan dagang
 
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
Analisis perusahaan yang mengalami merger dan akuisisi di indonesia (studi ka...
 
Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111Contoh ngisi spt ppn 1111
Contoh ngisi spt ppn 1111
 
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko PortofolioReturn Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
Return Yang Diharapkan dan Risiko Portofolio
 
Blk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valasBlk12 pasar-uang-valas
Blk12 pasar-uang-valas
 
Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2Investasi-bagian 2
Investasi-bagian 2
 
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti ManehatPpt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
Ppt Akuntansi Keuangan Menengah 1,Beatrix Yunarti Manehat
 
Rasio Keuangan
Rasio KeuanganRasio Keuangan
Rasio Keuangan
 
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGANPasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
Pasar dan Institusi Keuangan - MANAJEMEN KEUANGAN
 
Pemilihan portofolio yang optimal
Pemilihan portofolio yang optimalPemilihan portofolio yang optimal
Pemilihan portofolio yang optimal
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03Manajemen keuangan bab 03
Manajemen keuangan bab 03
 

Similar to PORTFOLIOEFISIEN

Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasibudisetianto94
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ria Angela
 
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaBEBELLARIZKI
 
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi WinataENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winatalindawinata
 
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4Marya Fitria
 
Jenis Investasi & Tips Untuk Pemula
Jenis Investasi & Tips Untuk PemulaJenis Investasi & Tips Untuk Pemula
Jenis Investasi & Tips Untuk Pemulatripplerrr10
 

Similar to PORTFOLIOEFISIEN (20)

Tugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasiTugas portofolio manajemen investasi
Tugas portofolio manajemen investasi
 
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
Ppt. investasi dan_portofolio_ria.[1]
 
P 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio managementP 2 mean varian portoflio management
P 2 mean varian portoflio management
 
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptxAminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P9_Manj Inv Lanjutan_22 Mei 2021.pptx
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_22 mei 2021
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_ 22 mei 2021
 
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
Aminullah assagaf mil3 manj inv lanjutan_ 31 mrt 2021
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
 
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptxAminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
Aminullah Assagaf_P3_Manj Inv Lanjutan_ 31 Mrt 2021.pptx
 
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
Aminullah assagaf mil9 manj inv lanjutan_7 nov 2020
 
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk9 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
 
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk8  seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk8 seminar inv md port dan keu_30 jan 2021
 
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian IndonesiaAnalisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio dan Perekonomian Indonesia
 
INVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIOINVESTASI PORTOFOLIO
INVESTASI PORTOFOLIO
 
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi WinataENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
ENTREPREUNERSHIP AND INNOVATION_Linda Fitria Adi Winata
 
MILA RISKA
MILA RISKAMILA RISKA
MILA RISKA
 
Modul Reksa Dana
Modul Reksa DanaModul Reksa Dana
Modul Reksa Dana
 
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptxPKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
PKBN-15 Diversifikasi Internasional 2023.pptx
 
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya   bab 4
Manajemen investasi,reksadana dan perusahaan investasi lainnya bab 4
 
Jenis Investasi & Tips Untuk Pemula
Jenis Investasi & Tips Untuk PemulaJenis Investasi & Tips Untuk Pemula
Jenis Investasi & Tips Untuk Pemula
 

Recently uploaded

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 

Recently uploaded (20)

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 

PORTFOLIOEFISIEN

  • 1. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 1 MAKALAH INVESTASI DAN PORTOFOLIO “Portofolio Efisien” Dosen Pengampuh Mata Kuliah Abdul Salam, M.M DISUSUN OLEH: Maya Novianti (17.01.031.066) Novita Indriyani (17.01.031.083) Ria Angela Kasih (17.01.031.092) PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA TAHUN AKADEMIK 2020/2021
  • 2. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 2 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan karunian-Nyalah sehingga Penyusunan Makalah ini telah dapat diselesaikan. Selesainya penyusunan ini berkaitan bantuan berbagai pihak oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi penulis untuk menyelesaikan makalah ini 2. Secara khusus kami memberikan terima kasih kepada rekan-rekan kelompok. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun dan selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Sumbawa,19 Maret 2020
  • 3. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 3 DAFTAR ISI LOGO…………………………………………………………………………...1 KATA PENGANTAR…………………………………………………………..2 DAFTAR ISI…………………………………………………………………….3 BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….4 i. Latar Belakang……………………………………………………….4 ii. Rumusan Masalah……………………………………………………6 iii. Tujuan……………………………………………………………………...6 BAB II KAJIAN TEORI………………………………………………………………..7 i. Teori – Teori………………………………………………………….7 konsep Portofolio Efisien…………………………………………….9 Pemilihan Portofolio Yang Optimal………………………………..11 Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor……………....11 Safety First Models…………………………………………………12 ii. Contoh Soal…………………………………………………………16 BAB III PENUTUP…………………………………………………………….17 i. Kesimpulan………………………………………………………….17 ii. Saran………………………………………………………………...17 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..18
  • 4. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 4 BAB I PENDAHULUAN i. Latar Belakang Perkembangan dan pertumbuhan industri serta dunia usaha membutuhkan dukungan di sektor perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank. Pasar modal merupakan salah satulembaga keuangan bukan bank yang dapat memperlancar pengelolaan aktiva financial. Pihak perusahaan memiliki kesempatan untuk memperolah tambahan dana dengan membuatperusahaannya menjadi perusahaan go public, sedangkan investor mempunyai kesempatanuntuk ikut memiliki perusahaan dengan membeli saham-saham dari perusahaan yang sudahgo public tersebut. Pasar modal merupakan salah satu wahana dan alternative dalammelakukan investasi. Investor melakukan investasi di pasar modal dengan harapan akan mendapatkankeuntungan, berupa capital gain dan deviden. Capital gain terjadi bila harga jual saham lebihtinggi dibandingkan harga belinya. Sedangkan deviden adalah pembagian keuntunganperusahaan kepada para pemegang saham dan ditentukan pada saat Rapat Umum PemegangSaham berlangsung. Investasi di pasar modal juga memiliki resiko, berupa kerugian yang tidak diprediksisebelumnya. Ini adalah resiko didalam melakukan investasi. Keuntungan dan kerugian tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor dalam menganalisis harga sahamdilihat dari factor internal, yakni keadaan perusahaan go public, dan factor eksternal, sepertitingkat inflasi, suku bunga, suhu politik, serta tingkat pertumbuhan ekoniomi suatu negara. Setiap investor pada dasarnya memiliki sikap dan sifat rasional, dimana adakecenderungan menghindari resiko (risk averter). dan menyukai resiko (risk seeker). Hal initerlihat para investor menginginkan tambahan keuntungan lebih besar untuk setiap tingkatresiko yang dihadapi. Para investor tidak mengetahui secara pasti hasil apa yang akandiperoleh dari kegiatan investasinya, bahkan mereka tidak mengetahui dengan pasti jenissekuritas mana yang akan dipilih untuk mengalokasikan dananya, dan berapa besar proporsidana yang dialokasikan untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang maksimal dengan resikokerugian yang
  • 5. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 5 seminimal mungkin. Strategi yang dapat dilakukan oleh para investor dalam melakukan investasi di pasarmodal adalah dengan membentuk portofolio. Dengan strategi ini, maka kerugian dapat lebihtersebar karena kerugian pada salah satu saham yang dibeli dapat ditutupi oleh keuntunganpada saham lainnya. Investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat inidengan harapan dapat menghasilkan keuntungan di masa depan. Agar harapan tersebuttercapai, maka sebelum memasuki dunia investasi diperlukan pengetahuan di bidanginvestasi. Pengetahuan ini penting sebagai pegangan ketika akan memasuki dunia investasiyang penuh resiko dan ketidakpastian. Modal dan pengetahuan belumlah cukup untuk membuat investasi berhasil sesuaidengan yang diharapkan. Satu hal lain yang diperlukan adalah ketepatan dan strategi dalampemilihan berbagai instrumentinvestasi yang ada.
  • 6. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 6 ii. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan konsep portofolio yang efisien? 2. Bagaimana pembentukan portofolio yang efisien? 3. Bagaimana karakteristik umum portofolio ? 4. Bagaimana pemilihan portofolio yang optimal ? iii. Tujuan 1. Untuk mengetahui konsep portofolio yang efisien. 2. Untuk mengetahui cara pembentukan portofolio yang efisien. 3. Untuk mengetahui karakteristik umum portofolio. 4. Untuk mengetahui pemilihan portofolio yang optimal.
  • 7. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 7 BAB II KAJIAN TEORI i. Teori- Teori  Konsep Portofolio Efisien Dalam pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan return harapan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau mencari portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu. Jadi portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan return tertinggi dan tingkat risiko tertentu. Sejumlah portofolio yang memenuhi dua kondisi tersebut dinamakan efficient set / efficient frontier. Sedangkan yang dimaksud portofolio yang optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang terdapat pada portofolio yang efisien. Tentunya portofolio yang dipilih investor adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya. Pemilihan portofolio optimal didasarkan pada preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko yang ditunjukkan oleh kurva indiferen. Gambar berikut akan menunjukkan portofolio yang efisien dan yang optimal. Garis vertical pada gambar diatas menunjukkan tingkat return yang diharapkan, sedangkan garis horizontal menggambarkan tingkat risiko portofolio. Bidang
  • 8. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 8 ABCDEGH dalam gambar diatas menunjukkan kumpulan portofolio yang tersedia bagi investor. Bagian yang ditunjukkan oleh garis BCDE disebut sebagai pertemuan efisien. Yaitu kombinasi asset-aset yang membentuk portofolio yang efisien. Bagian itu merupakan bagian yang mendominasi dibandingkan dengan titik-titik lainnya (A, G, H). Bagian yang ditunjukkan oleh titik BCDE, merupakan pilihan-pilihan portofolio terbaik bagi investor disbanding bagian AGH, karena BCDE mampu menawarkan tingkat return yang lebih tinggi dengan risiko yang sama disbanding bagian AGH. Salah satu titik kombinasi portofolio yang dipilih investor dari garis BCDE disebut sebagai portofolio yang optimal. Dalam gambar diatas terlihat bahwa kurva indeferen investor bertemu dengan permukaan efisien pada titik D. artinya portofolio optimal bagi investor tersebut adalah portofolio pada titik D, karena portofolio D tersebut menawarkan return harapan dan risiko yang sesuai dengan preferensi investor tersebut. Kerangka berfikir portofolio. Kerangka berpikir untuk menilai kinerja portofolio antara lain adalah : 1. Tingkat Risiko, Didalam mengavaluasi kinerja portofolio harus diperhatikan apakah return yang diperoleh sudah cukup memadai menutup risiko yang ditanggung ( risk adjusted ) 2. Periode Waktu. Beberapa portofolio yang sama tingkat return dan risikonya akan dinilai berbeda apabaila waktu yang diperlukan juga berbeda. 3. Benchmark yang Sesuai, yaitu patokan (benchmark) yang digunakan untiuk menilai kinerja portofolio adalah portofolio yang sebanding 4. Tujuan Invesatasi. Tujuan yang berbeda akan mengakibatkan penilaian terhadap kinerja portofolio menjadi berbeda pula.
  • 9. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 9  Pemilihan Portofolio Yang Optimal Memilih kelas aset yang optimal Pada dasarnya, manajemen portofolio terdiri dari tiga aktivitas utama, yaitu : 1. Pembuatan keputusan alokasi aset 2. Penentuan porsi dana yang akan diinvestasikan pada masing–masing kelas aset 3. Pemilihan aset–aset dari setiap kelas aset yang telah dipilih. Seperti yang dibahas sebelumnya, model portofolio Markowitz biasanya digunakan dalam pemilihan portofolio yang terdiri dari aset–aset individual dan bukan digunakan dalam pemilihan portofolio yang terdiri dari berbagai kelas aset. Kelas aset adalah pengelompokkan aset–aset berdasarkan jenis–jenis aset seperti saham, obligasi, sekuritas luar negeri dll. Keputusan alokasi aset tidak hanya meliputi penentuan alokasi dana pada kelas aset di satu negara saja, tapi bisa dilakukan pada beberapa negara. Manfaat yang bisa diperoleh dari diversifikasi pada berbagai kelas aset di berbagai negara, pada dasarnya sama dengan manfaat diversifikasi pada aset individual, yaitu manfaat pengurangan risiko pada tingkat tertentu dari return yang diharapkan. Sama halnya dengan portofolio pada aset individual, portofolio kelas aset yang optimal akan ditentukan oleh preferensi investor terhadap return yang diharapkan dan risiko. Jika ada portofolio kelas aset yang sesuai dengan preferensi investor, maka portofolio tersebut nantinya akan menjadi portofolio optimal.  Memilih Portofolio Berdasarkan Preferensi Investor Dalam memilih portofolio, investor akan mendasarkan pemilihannya pada preferensi terhadap return yang diharapkan dan risiko yang bersedia ditanggung investor. Artinya, investor akan memilih titik portofolio yang terletak pada permukaan efisien yang menawarkan risiko yang sesuai dengan preferensinya terhadap risiko. Semakin konservatif seorang investor, semakin enggan dia menanggung risiko. Semakin agresif seorang investor, berarti semakin berani dia
  • 10. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 10 menanggung risiko sehingga pilihan portofolionya akan semakin mendekati portofolio pada aset berisiko. Protofolio juga menggunakan teori kepuasan sehingga titik maksimum dimana resiko tidak bisa dikurangi lagi. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor mengasumsikan hanya didasarkan pada return ekspektasi dan risiko dari portofolio secara implisist yang menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utility yang sama atau berada pada titik persinggungan utiliti investor dengan effiicient set. (Jogiyanto, 2000: 193). Tiap investor mempunyai tanggapan risiko yang berbeda-beda. Investor yang mempunyai tanggapan kurang menyukai risiko mungkin akan memilih portofolio di titik B. Tapi, investor lainnya mungkin mempunyai tanggapan risiko berbeda, sehingga mereka memilih portofolio yang lainnya selama portofolio tersebut merupakan portofolio efisien yang masih berada di efficient set. Portofolio mana yang akan dipilih investor tergantung dari fungsi utilitinya masing-masing. Untuk investor ke-1, portofolio optimal adalah berada di titik C1 yang memberikan kepuasan kepada investor ini sebesar U2. jika investor ini rasional, dia tidak akan memilih portofolio D1 karena walaupun portofolio ini tersedia dan dapat dipilih yang berada di attainable set, tapi bukan portofolio yang efisien, sehingga akan memberikan kepuasan sebesar U1 yang lebih rendah dibandingkan dengan
  • 11. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 11 kepuasan sebesar U2. Investor akan memilih portofolio yang memberikan kepuasan yang tertinggi.  Safety First Models Para pengambil keputusan tidak mampu , atau tidak mau, untuk menempuh proses matematis yang diperlukan dalam proses penyusunan expected utility model, atau tidak mampu memilih investasi yang indifference.Sebagai akibatnya, mereka mengkonsentrasikan diri pada kemungkinan memperoleh hasil yang jelek. Istilah “safety first” menunjukan penekanan kriteria untu membatasi risiko pada hasil yang jelek.Terdapat 3 kriteria yang dipergunakan dalam safety first model. Pertama adalah kriteria yang dikembangkan oleh Roy. Kriteria ini menyatakan bahwa portofolio yang terbaik adalah yang mempunyai probabilitas terkecil untuk menghasilkan tingkat keuntungan dibawah tingkat keuntngan tertentu (yang diinginkan).Apabila Rp adaah tingkat keuntungan portofolio dan RL adalah tinkat keuntungan minimal yang diinginkan oleh pemodal (pemodal tidak ingin memperoleh tingkat keuntungan dibawah RL), maka kriteria Roy bias dituliskan , 1. Minimumkan Prob(Rp RL) Apabila distribusi tingkat keuntungan bersifat normal, maka portofolio yang optimal adalah portofolio dimana jarak RL merupakan jumlah maksumum deviasi standar terjauh dari mean (dengan asumsi mean tingkat keuntungan diatas RL).  Karakteristik Umum Portofolio Sebelum pemodal melakukan investasi pada sekuritas, ia perlu merumuskan terlebih dulu kebijakan investasinya. Beraa risiko yang bersedia ditanggung, berapa jumlah dana yang akan diinvestasikan, merupakan pertanyaan yang harus dijawab terlebih dahulu. Karena investasi yang dilakukan mempunyai unsur ketidakpastian, pemodal hanya bisa mengharap tingkat keuntungan yang akan diperoleh. ketidakpastian atau risiko investasi tersebut diukur dengan penyebaran nilai tingkat keuntungan disekitar nilai tingkat keuntungan yang diharapkan. Ukuran penyebaran ini adalah deviasi standar atau variance. Para pemodal melakukan diversifikasi investasi karena mereka ingin mengurangi risiko yang
  • 12. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 12 mereka tanggung. Sementara tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan yang diharapkan dari masing-masing saham yang membentuk portofolio tersebut, deviasi standar portofolio lebih kecil dari rata-rata tertimbang sejauh koefisien korelasi antar saham yang membentuk portofolio tersebut lebih kecil dari satu. Semakin rendah koefisien korelasi semakin efektif penurunan deviasi standar. Dengan memperbesar jumlah saham pada portofolio, akhirnya deviasi standar portofolio tersebut akan tergantung pda covariance saham-saham yang membentuk portofolio tersebut. Hal inilah yang menyebabkan mengapa dengan menambah jumlah saham dalam portofolio, deviasi standar portofolio akan semakin berkurang tetapi tidak pernah bisa dihilangkan. Tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu portofolio tidak lain merupakan rata-rata tertimbang dari tingkat keuntungan yang diharapkan masing-masing saham yang membentuk portofolio tersebut.Dinyatakan dalam rumus : E(Rp) = iE(Ri) Dalam hal ini E(Rp) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari portofolio, Xi adalah proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i (i= 1,N),dan E(Ri) adalah tingkat keuntungan yang diharapkan dari saham i. Untuk variance portofolio, rumus umumnya adalah: P2 = i2 2 + iXj ij Dalam hal ini P2= variance portofolio, P2= variance saham I (i = 1…N: dan i j), ij = covariance saham I dengan saham j (dalam hal ini ij = ij i j) Kalau kita ingin mengurangi deviasi standar tingkat keuntungan portofolio, maka berarti kita ingin mengurangi fluktuasi tingkat keuntungan portofolio tersebut dari waktu ke waktu. Untuk itu kita perlu memilih kombinasi investasi yang mempunyai koefisien korelasi yang rendah (akan lebih baik kalau negatif). Semakin kecil koefisien korelasi antar tingkat keuntungan, semakin efektif penurunan fluktuasi tingkat keuntungan tersebut.  Pembentukan Portofolio Yang Efisien
  • 13. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 13 Aset berisiko adalah asset asset yang tingkat return aktualnya dimasa depan masih mengandung ketidakpastian. Aset bebas risiko (risk free asset) adalah asset yang tingkat returnnya dimasa depan sudah bisa dipastikan pada saat ini, dan ditunjukkan oleh varians return yang sama dengan nol. Sebagai contoh asset bebas risiko adalah obligasi jangka pendek yang diterbitkan pemerintah, seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI).Aktiva bebas risiko adalah aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return (risiko) yang sama dengan nol, karena variannya sama dengan nol, maka kovarian antara bebas resiko juga sama dengan nol. Aktiva bebas risiko misalnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), karena variannya (deviasi standar ) = 0 kovarian antara bebas aktiva bebas risiko dengan aktiva berisiko yang lainnya akan menjadi sama dengan nol sebagai berikut; (jogiyanto, 2000: 195). sBRi = rBRi . sBR . si Dan untuk varian bebas resiko (sBR ) yang sama dengan nol, maka kovarian antara aktiva bebas resiko dengan aktiva berisiko (sBRi ), adalah juga sama dengan nol ( karena sesuatu dikalikan dengan nol adalah sma dengan nol. Dari pernyataan di atas, maka aset bebas risiko merupaka aset yang tingkat returnnya di masa depan sudah dapat dipastikan pada saat ini karena ditunjukkan oleh varians yang sama dengan nol. Beberapa kombinasi surat berharga dapat dilakukan dengan cara short sales yaitu menjual saham yang tidak dimiliki. Dengan short sales orang dapat melakukan investasi lebih besar dari modal yang mereka miliki dengan melakukan pemnjaman saham terlebih dahulu. Jenis-jenis kominasi beberapa surat berharga antara lain: 1. Kombinasi 2 sekuritas berisiko, Tanpa Short Sales Maka dana maksimum pada suatu sekuritas adalah 100% dan minimum adalah 0% apabila short sales tidak diperkenankan pada portofolio dengan 2 sekuritas , dan pada dana yang diinvestasika A dan B akan sebesar 100%. Untuk kondisi short sales tidak diperkenankan , maka : XA + XB = 1 Dimana :
  • 14. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 14 XA 0 dan XB 0 Persamaan diatas dapat pula dituliskan sebagai berikut : XB = 1 - XA Dimana : XA 0 dan XB 0 Dari persamaan diatas, investor dapat memperkirakan bahwa untuk portofolio yang terdiri dari 2 sekuritas misalnya sekuritas A dan B maka tingkat keuntungan yang diharapkan dan deviasi standar (risiko) portofolio adalah sebagai berikut : E(Rp) = XA E(RA) + (1- XA )E(RB) P = [XA2 A2 +(1- XA)2 B2+2XA(1-XA) AB A B]-1/2 Dalam hal ini : XA : Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham A XB : Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham B E(RA) : Tingkat keuntungan yang diharapakan dari sekuritas A E(RB) : Tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas B E(Rp) : Tingkat keuntungan yang diharapkan dari sekuritas portofolio P P : Deviasi standar tingkat keuntungan portofolio tersebut A2 : Deviasi standar tingkat keuntungan saham A B2 : Deviasi standar tingkat keuntungan saham B AB : Covariance tingkat keuntungan saham A dan B 2. Kombinasi 2 sekuritas berisiko, Diperbolehkan Short Sales Investor dimungkin dapat menginvestasikan proporsi dananya secara negative pada saham yang dilakukan short sales.Apabila investor diperbolehkan melakukan short sales maka dimungkinkan investor dapat memiliki
  • 15. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 15 menginvestasikan proporsi dananya secara negative pada saham yang dilakukan short sales. 3. Kombinasi lebih dari 2 sekuritas berisiko, tanpa Short sales Investor dalam melakukan pembentukan portofolio tentu tidak hanya sebatas kombinasi 2 saham, namun bisa lebih dari 2 saham. Perhitungan nilai return dan risiko portofolio lebih dari 2 saham dapat diselesaikan dengan quadratic programming. 4. Kombinasi asset berisiko dan asset bebas risiko Efficient frontier akan mengalami perubahan dengan memasukan risk free maka efficient frontier akan membentuk garis lurus yang menghubungkan risk free dengan portofolio asset berisiko yang dipilih investor. Pilihan kombinasi asset berisiko dan bebas risiko dapat dilakukan dengan cara : a. Menginvestasikan Dana Bebas Risiko Dengan memasukkan return yang diharapkan dalam model Markowitz, maka permukaan efisien akan berubah membentuk garis lurus yang menghubungkan return yang diharapkan dan titik portofolio optimal yang dipilih investor. Jika investor menginvestasikan dananya pada aset bebas risiko, maka return yang diharapkan adalah sebesar Rf dengan risiko sebesar nol. b. Investor Bisa Meminjam Dana Bebas Risiko Jika analisis terhadap model Markowitz diperluas dengan menambah asumsi bahwa investor bisa meminjam dana untuk meningkatkan kemampuannya berinvestasi, maka akan ditemukan garis permukaan efisien yang baru. Dengan mencari tambahan dana yang berasal dari pinjaman, investor bisa menambah dana yang dimilkinya untuk diinvestasikan. Jika dana pinjaman tersebut digabungkan dengan dana yang dimiliki saat ini dan digunakan untuk investasi, investor akan mempunyai kemungkinan untuk mendapatkan return diharapkan dari investasi yang lebih tinggi. Tentu saja sesuai dengan hubungan searah antara investasi dengan risiko, kita harus mempertimbangkan risiko yang meningkat seiring dengan peningkatan return yang diharapkan.
  • 16. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 16 ii. Contoh Soal 1. Portofolio L menawarkan tk return yang diharapkan sebesar 30% dengan standar deviasi 8%. Sedangkan aset bebas risiko menawarkan return 10%. Investor ingin menginvestasikan dananya ke aset bebas risiko dengan porporsi 50% dan sisanya pada portofolio L? Jawab: E (Rp) = 𝑊𝑟𝑓. Rf + (1-𝑊𝑟𝑓). E ( 𝑅𝑓) = 0,5 (0,1) + 0,5 (0,3) = 0,20 SDp = ( 1- 𝑊𝑟𝑓 𝑆𝐷 𝐿 = 0,04
  • 17. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 17 BAB III PENUTUP i. Kesimpulan Portofolio yang optimal ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan risikonya, atau menentukan tingkat risiko yang tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio optimal ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau risiko portofolio.Dalam memilih portofolio yang optimal ada beberapa pendekatan yaitu: 1. Portofolio optimal berdasarkan preferensi investor 2. Portofolio optimal berdasarkan model Markowitz 3. Portofolio optimal dengan adanya simpanan dan pinjaman bebas risiko 4. Portofolio optimal berdasarkan model Indeks Tunggal. ii. Saran Dengan disusunnya makalah ini, kami berharaf pembaca atau mahasiswa dapat mengerti dan memahami materi mengenai Portofolio Efisien. Semoga makalah ini dapat diterima dan di mengerti serta berguna bagi pembaca atau mahasiswa dalam makalah ini kami mohon maaf jika ada tulisan kami atau bahasa kami kurang berkesan, dengan demikian kami mengharafkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi kami agar membuat tulisan yang jauh lebih baik lagi.
  • 18. [INVESTASIDAN PORTOFOLIO] “PORTOFOLIOEFISIEN” 18 DAFTAR PUSTAKA Tandelilin, Eduardus, (2010), Portofolio Dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius.