2. Penampilan secara umum .
Yang dinilai pada penampilan secara umum adalah
bagaimana bayi tampak dan bersuara dapat memberikan
banyak informasi tentang kesehatan nya. Perhatikan
segala sesuatu apapun si bayi kecil atau besar ? gemuk
atau kurus ? apakah lengan, tungkai, kaki, tangan tubuh
dan kepalanya tampak pas ukurannya ? apakah si bayi
tegang dan tenang? atau aktif dan diam?. Dengarkan
tangisan bayi memang agak berbeda, tetapi tangisan
yang aneh, tinggi dan menusuk suaranya dapat
merupakan tanda penyakit.
3. Kriteria
Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2
Appearance
(warna kulit)
seluruhnya biru
atau pucat
warna kulit tubuh
normal merah muda ,
tetapi kepala dan
ekstermitas kebiruan
(akrosianosis)
warna kulit tubuh ,
tangan , dan kaki
normal merah muda ,
tidak ada sianosis
Pulse
(denyut
jantung)
tidak teraba <100 kali/menit >100 kali/menit
Grimace
(respons
refleks)
tidak ada respons
terhadap
stimulasi
meringis/menangis
lemah ketika di
stimulasi
meringis/bersin/batuk
saat stimulasi saluran
napas
Activity
(tonus otot)
lemah/tidak ada sedikit gerakan bergerak aktif
Respiration
(pernapasan
)
tidak ada Lemah, tidak teratur menangis kuat,
pernapasan baik dan
teratur
APGAR SCORE
4. Tanda-Tanda fisik
Sangat penting mengamati tanda-tanda
fisik bayi, karena kita tidak tahu apa yang
bayi rasakan.
Periksalah tanda-tanda ini selama 2 jam sampai
6 jam setelah kelahiran. Yaitu :
a. Hitung frekuensi pernapasan
Bayi yang baru lahir normalnya bernafas antara 30-60
kali permenit, dihitung selama satu menit penuh dengan
mengamati naik turun perutnya, bayi dalam keadaan
tenang.
5. b. Detak jantung
Jantung bayi baru lahir normalnya berdetak antara
100-160 kali permenit. Masih dalam keadaan normal
apabila di atas 60 kali per menit dalam jangka waktu
yang relatif pendek. Pemeriksaannya dengan
menggunakan stetoskop dapat di dengar dengan jelas,
dihitung selama satu menit penuh.
c. Ukur Suhu Aksila
Lakukan pemeriksaan suhu melalui aksila untuk
menentukan apakah bayi dalam keadaan hipo atau
hipertemi. Dalam kondisi normal suhu bayi antara 36,5 –
37,5 derajat celcius. Pemeriksaannya dengan menggunakan
termometer.
6. d. Berat badan
Berat badan bayi baru lahir yang normal yaitu
berkisar antara 2500-3500 gram. Diukur dengan
keadaan tidak terbungkus, tetapi dalam
melakukan pemeriksaan berat badan pada bayi
baru lahir tetap harus dibungkus dan hasilnya
dikurangkan dari berat bungkus bayi.
e. Panjang Badan
Rentangkan bayi dengan lembut, dengan pita
pengukur, ukurlah dari ujung kepala sampai
ujung tumit nya, normal panjang bayi baru
lahir berkisar antara 45-50 cm.
7. f. Tengkorak
Dengan menggunakan pita ukur kita dapat
mengukur kepala bayi baru lahir yaitu normal
adalah 33-35 cm .Diukur dari brigma ke frontal
melalui oksiput dan kembali kesemula, juga
perlu dinilai ubun – ubun, sutura, molase,
pembengkakan atau daerah yang cekung.
g. Telinga
Untuk memeriksa telinga bayi,dengan cara
bunyikan bel atau suara. Apabila terjadi refleks
terkejut, maka pendengarannya baik.
8.
9. h. Mata
Lihat kedua mata bayi, perhatikan apakah
kedua mata nya tampak normal dan apakah
bergerak bersama ,lakukan pemeriksaan dengan
melakukan penyinaran pada pupil bayi jika
disinari dia akan mengecil berarti dalam keadaan
normal .juga tanda – tanda infeksi seperti misal
nya ada pus.
10. i. Hidung dan Mulut
Pertama yang kita lihat apakah bayi dapat
bernafas dengan mudah melalui hidung atau ada
hambatan ,kemudian lakukan pemeriksaan pada
bibir dan langi-langit, reflek hisap, dinilai dengan
mengamati pada saat bayi menyusui atau dengan
cara menekan sedikt pipi bayi untuk membuka
mulut bayi kemudian masukan jari tangan anda
untuk merasakan hisapan dari bayi.
11. JENIS DAN FUNGSI ALAT UNTUK
PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR
1. Stetoskop
=> Untuk mendengar detak jantung,bunyi nafas dll.
12. 2. Termometer
A. Termometer digital
=> merupakan jenis termometer digital yang mempunyai
kecepatan cukup baik dalam memberikan nilai suhu
tubuh termometer ini lebih cepat memberikan respon
hasil suhu tubuh. Alat ini bisa digunakan di ketiak.
13. B. Termometer rectal
=> merupakan jenis termometer air raksa yang
digunakan untuk mengukur suhu, termometer ini
merupakan jenis termometer yang digunakan pada
bagian rectal (anus).
14. C. Termometer oral
=> Thermometer Oral adalah merupakan jenis termometer
air raksa yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh
melalui mulut (oral), pengukuran suhu tubuh dapat di
lakukan pada beberapa bagian tubuh misal rectal (Anus), oral
(mulut)
16. 4. Meteran gulung atau metlin
=> Untuk mengukur panjang bayi dan tengkorak bayi
17. 5. Sarung tangan / Handscoon
=> untuk melindungi petugas kesehatan saat bekerja
18. 7. Bedong,gurita, popok bayi
=> Membantu bayi untuk tetap hangat, terutama pada
hari-hari pertama dalam kelahirannya, Membantu
menenangkan bayi.
bedong