SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA
MIMBAR ILMIAH
OPTIMALISASI EFEKTIVITAS DAN DAYA TARIK
PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MODEL
PEMBELAJARAN HYBRID COURCE DENGAN
MENGGUNAKAN APLIKASI
SMARTPHONE
(Di Sampaikan Dalam Mimbar Ilmiah UNIPA Surabaya)
Kamis, 11 Juni 2015
ACHMAD NOOR FATIRUL
Undang-undang Peraturan Pemerintah ditetapkan tentang Standar Proses yaitu:
PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 yaitu: Proses Pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis pebelajar
Latar Belakang
PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1
yaitu:
Proses Pembelajaran diselenggarakan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan,
MENANTANG, memotivasi pebelajar untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang
yang cukup bagi prakarsa, KREATIVITAS,
sesuai dengan bakat, MINAT dan
perkembangan fisik serta psikologis pebelajar
Undang-undang Peraturan Pemerintah ditetapkan tentang Standar Proses yaitu:
PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 yaitu: Proses Pembelajaran pada satuan
pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis pebelajar
Latar Belakang
Krisis Paradigma, yaitu:
Kesenjangan antara tujuan
yang ingin dicapai dengan
pola pikir dan pola kerja
ILUSTRASI
Apa kita akan
mengajarkan pada
anak kita sekarang
“kompetisi dan
persaingan”?.
Apa bila masa depan
menuntut kemampuan
untuk dapat
bekerjasama
?
ILUSTRASI
Apakah kita akan
menanamkan
pola perilaku
yang
“konfirmistis
dan seragam”?.
Bila masa depan
menuntut pola
perilaku yang unik
dan divergen
ILUSTRASI
Apakah kita akan menanamkan
pola perilaku yang
“konfirmistis dan seragam”?.
Bila masa depan
menuntut pola perilaku
yang unik dan divergen
Renstra
Kem
endiknas
2010-2014
1.Lebih banyak
mendengarkan pebelajar
saling berinteraksi,
berargumen, berdebat, dan
rkolaborasi (pembelajar
PR
OSES
PEM
B
ELAJAR
AN
Renstra
Kem
endiknas
2010-2014
2. Menggunakan berbagai
pendekatan interaksi
3. Pebelajar dapat menimba
ilmu dari siapa dan dari
mana saja yang dapat
PR
OSES
PEM
B
ELAJAR
AN
Renstra
Kem
endiknas
2010-2014
4.Pembelajar harus dapat
memberikan contoh-contoh
yang sesuai dengan konteks
kehidupan sehari-hari dan
PR
OSES
PEM
B
ELAJAR
AN
Renstra
Kem
endiknas
2010-2014
PR
OSES
PEM
B
ELAJAR
AN
5. Model pembelajaran
mengedepankan kerjasama
6. Materi relevan bagi kehidupan
sehari- hari pebelajar,
7. Pembelajar menggunakan
beranekaragam peralatan dan
teknologi pendidikan yang ADA
Renstra
Kem
endiknas
2010-2014
PR
OSES
PEM
B
ELAJAR
AN
8. Pembelajar – Pebelajar
berdialog untuk mencapai
kesepakatan bersama,
9. Pebelajar berhak untuk
mendapatkan konten sesuai
dengan ketertarikan atau
otensi yang
Renstra
Kem
endiknas
2010-2014
PR
OSES
PEM
B
ELAJAR
AN
9.Konteks pemahaman akan jauh
lebih baik dimengerti melalui
pendekatan pengetahuan multi
disiplin,
10.Pebelajar diberi kepercayaan
untuk bertanggung jawab atas
n dan aktivitasnya,
Paradigm
a
pendidikan
dem
okratis
1. Bernuansa permainan,
2. Penuh keterbukaan,
3. Menantang,
4. Melatih rasa tanggung
jawab,
AKAN MERANGSANG
PEBELAJAR UNTUK
DATANG KE
KAMPUSKARENA SENANG
Blended Learning
Hybrid Learning
Hybrid Cource
1.Memberikan cara- untuk menyusun pengetahuan bukan
untuk membagi-bagi fakta (Smaldino, Lowther, & Russell,
2008).
2.Pebelajar mendapatkan pengalaman mereka sendiri, dan
bukan untuk mengajarkan informasi tetapi menciptakan
situasi sehingga pebelajar dapat menafsirkan informasi
dengan pemahamannya sendiri.
3.Belajar akan berlangsung efektif, apabila pebelajar terlibat
langsung dalam tugas-tugas autentik yang mengaitkan kontek
bermakna yaitu “belajar dengan melakukan” (learning by
doing).
Pesan pengajaran
Hybrid Cource
1. Butir kesepakatan Konferensi WSIS (World
Summit of Information Society) tahun 2004 di
Jenewa, telah disepakati bahwa paling lambat
tahun 2015
2. Seluruh sekolah-sekolah hingga kampus-
kampus di seluruh dunia telah terhubung ke
internet.
3. Agar terjadi proses tukar menukar
pengetahuan dan kolaborasi antar pebelajar-
pebelajar dan pembelajar-pembelajar di
seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas
kehidupan manusia
Hybrid Cource
4. Hybrid cource merupakan kesamaan dengan
hybrid learning atau blended learning
5. Rooney, (2003), Blended learning is a hybrid
learning concept integrating traditional
inclass sessions and e-learning elements
6. Metode ini menggabungkan antara
pembelajaran face to face dan pembelajaran
online
1. Sang "telepon pintar".
2. Yang mendukung sepenuhnya
fasilitas surel (surat elektronik)
dengan fungsi pengatur personal
yang lengkap.
3. Aplikasi yang memberi
kemudahan bagi para pemakai
seperti SMS, Telepon, WhatsApp,
KakaoTalk, Skype, LINE, Twitter,
WeChat, Youtube, dll.
SMARTPHONE
KARAKTERISTIK PEBELAJAR
Prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran
dalam penentuan metode pembelajaran
hendaknya selalu mempehatikan
keterlibatan pebelajar dari segi karakteristik
pebelajar :
1.Kemampuan awal,
2.Minat, dan
3.Gaya Belajar.
Sehingga dalam proses pembelajaran
penyajian pembelajar dapat
Simpulan
1.Model pembelajaran hybrid
cource dengan menggunakan
aplikasi smartphone
mengutamakan keterlibatan
pebelajar secara penuh untuk
dapat meningkatkan efektifitas
dan daya tarik pada proses
pembelajaran yang berlangsung.
Simpulan
2. Proses pembelajaran hybrid cource
menggabungkan metode konvensional dengan
metode online, dalam kegiatan pembelajaran
pada metode konvensional dilakukan tutorial
tatap muka sedangkan metode online dilakukan
proses kolaborasi/komunikasi setelah tatap muka
dilakuan. Artinya tatap muka online untuk
memfasilitasi pebelajar apabila pebelajar
membutuhkan bantuan dalam penyelesaian
tugas-tugas belajarnya.
Simpulan
Dalam totorial online dilakukan dengan
menggunakan Aplikasi smartphone
yang telah dikuasai dan disenangi atau
biasa dilakukan pebelajar dalam
kegiatan komunikasi dalam
kesehariannya yaitu seperti SMS,
Telepon, WhatsApp, KakaoTalk, Skype,
LINE, Twitter, WeChat, Youtube, dll.
Saran-saran
Untuk menjadikan dan
meningkatkan Perguruan Tinggi
Unggulan, UNIPA
mempertimbangkan dan memiliki ciri
khas dalam proses pembelajaran
Saran-saran
Rencana perkuliahan diberikan pada
pebelajar dengan tercetak sebagai kontrol
bagi kolaborasi antara lembaga, fakultas,
prodi, pembelajar, pebelajar, dan juga orang
tua pebelajar tentang apa yang dilakukan
dalam proses pembelajaran (workshop tiap
fakultas/prodi)
Saran-saran
Lembaga menambah bandwide internet
untuk dapat memudahkan pembelajar dan
pebelajar belajar dalam mengakses materi
yang dibutuhkan maupun
berkomunikasi/berkolaborasi, sehingga
mudah diakses baik dalam kelas maupun
diluar kelas.
Saran-saran
Untuk menjadi peningkatan proses belajar
bagi pebelajar, lembaga dapat memfasilitasi
lingkungan belajar di luar kelas (pebelajar
selesai kuliah dapat belajar di luar
kelas/online), dengan mensetting
pembelajaran diluar kelas dengan kondisi
menyamankan dan didalam kelas dengan
mengatur tempat duduk yang tidak
konvensional (dapat melingkar dll).
Saran-saran
Untuk mendukung luaran pebelajar
yang diharapkan Asean Framework
Qualification, lembaga melakukan
bentuk tes komorehensif sebagai upaya
untuk mengetahui kemampuan
pebelajar secara autentik dalam
mengahadapi permasalahan sesuai
spesialisasinya.
SEMANGAT PAGI
MIMBAR ILMIAH: STRATEGI PEMBELAJARAN

More Related Content

What's hot

Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)FaridAffandi2
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaranAbidatussolihah
 
Makalah pembelajaran jarak jauh pdf
Makalah pembelajaran jarak jauh pdfMakalah pembelajaran jarak jauh pdf
Makalah pembelajaran jarak jauh pdflia_ashura
 
Kemahiran belajar
Kemahiran belajarKemahiran belajar
Kemahiran belajarnurhazwanic
 
Materi ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMateri ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMasriqon Masriqon
 
Modul 4 ppk-berbasis-budaya-sekolah
Modul 4 ppk-berbasis-budaya-sekolahModul 4 ppk-berbasis-budaya-sekolah
Modul 4 ppk-berbasis-budaya-sekolahAmsori Saari
 
Modul 3 ppk-berbasis-kelas
Modul 3 ppk-berbasis-kelasModul 3 ppk-berbasis-kelas
Modul 3 ppk-berbasis-kelasAmsori Saari
 
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran BermutuStrategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutunajihmustofa
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...alvinnoor
 

What's hot (14)

BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)Modul pemebelajaran (7)
Modul pemebelajaran (7)
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
 
Panduan lomba
Panduan lombaPanduan lomba
Panduan lomba
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Makalah pembelajaran jarak jauh pdf
Makalah pembelajaran jarak jauh pdfMakalah pembelajaran jarak jauh pdf
Makalah pembelajaran jarak jauh pdf
 
Kemahiran belajar
Kemahiran belajarKemahiran belajar
Kemahiran belajar
 
Materi ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikanMateri ajar profesi kependidikan
Materi ajar profesi kependidikan
 
Modul 4 ppk-berbasis-budaya-sekolah
Modul 4 ppk-berbasis-budaya-sekolahModul 4 ppk-berbasis-budaya-sekolah
Modul 4 ppk-berbasis-budaya-sekolah
 
Pedoman pel mas
Pedoman pel masPedoman pel mas
Pedoman pel mas
 
Modul 3 ppk-berbasis-kelas
Modul 3 ppk-berbasis-kelasModul 3 ppk-berbasis-kelas
Modul 3 ppk-berbasis-kelas
 
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran BermutuStrategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
Strategi Guru PAI Dalam Pengembangan ICT Untuk Pembelajaran Bermutu
 
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
Lampiran Permendikbud Nomor 68 tahun 2013 tentang KD dan Struktur Kurikulum S...
 

Viewers also liked (16)

PENGANTAR PENDIDIKAN
PENGANTAR PENDIDIKANPENGANTAR PENDIDIKAN
PENGANTAR PENDIDIKAN
 
INOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARANINOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA PENDIDIKAN
PARADIGMA PENDIDIKANPARADIGMA PENDIDIKAN
PARADIGMA PENDIDIKAN
 
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARANPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
 
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARANPENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
 
4 PILAR PENDIDIKAN
4 PILAR PENDIDIKAN  4 PILAR PENDIDIKAN
4 PILAR PENDIDIKAN
 
PENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILMPENULISAN NASKAH FILM
PENULISAN NASKAH FILM
 
ORGANISASI PUSAT SUMBER BELAJAR
ORGANISASI PUSAT SUMBER BELAJARORGANISASI PUSAT SUMBER BELAJAR
ORGANISASI PUSAT SUMBER BELAJAR
 
STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN STRATEGI PEMBELAJARAN
STRATEGI PEMBELAJARAN
 
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYATPENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT
 
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARANPENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
 
INOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARANINOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
 
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARANPENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN
 
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKANKONSEP DASAR PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PENDIDIKAN
 
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKANTUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN
 
MIMBAR ILMIAH: IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
MIMBAR ILMIAH: IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSIMIMBAR ILMIAH: IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
MIMBAR ILMIAH: IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
 

Similar to MIMBAR ILMIAH: STRATEGI PEMBELAJARAN

2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daringSyaiful Ahdan
 
Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran FaridAffandi2
 
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2NurMisda
 
Kelompok 2_Tugas manajemen pendidikan.pptx
Kelompok 2_Tugas manajemen pendidikan.pptxKelompok 2_Tugas manajemen pendidikan.pptx
Kelompok 2_Tugas manajemen pendidikan.pptxIlhamFebriyanto3
 
Modul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauhModul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauhFIANAPAI
 
Gallery Walk PPI SMK Kepala Batas
Gallery Walk PPI SMK Kepala BatasGallery Walk PPI SMK Kepala Batas
Gallery Walk PPI SMK Kepala BatasFadzilahDesa
 
Hbae1203 perkembangan seni kanak2
Hbae1203 perkembangan seni kanak2Hbae1203 perkembangan seni kanak2
Hbae1203 perkembangan seni kanak2winartisunarto
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)DesriSinurat1
 
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSALaporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSAapriliaelokaena
 
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)Wak Sekawi
 
PMBELAJARAN DAN ASESMEN REVISI.pptx
PMBELAJARAN DAN ASESMEN REVISI.pptxPMBELAJARAN DAN ASESMEN REVISI.pptx
PMBELAJARAN DAN ASESMEN REVISI.pptxQomarudinSpd
 
SLIDE_BP_JEFRI 2023.pptx
SLIDE_BP_JEFRI 2023.pptxSLIDE_BP_JEFRI 2023.pptx
SLIDE_BP_JEFRI 2023.pptxJistekJistek
 

Similar to MIMBAR ILMIAH: STRATEGI PEMBELAJARAN (20)

2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
2.panduan penjaminan mutu proses pembelajaran daring
 
Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran Modul pemebelajaran
Modul pemebelajaran
 
ppt Mdip kel 5.pptx
ppt Mdip kel 5.pptxppt Mdip kel 5.pptx
ppt Mdip kel 5.pptx
 
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
Modul media pembelajaran jarak jauh converted 2
 
Kelompok 2_Tugas manajemen pendidikan.pptx
Kelompok 2_Tugas manajemen pendidikan.pptxKelompok 2_Tugas manajemen pendidikan.pptx
Kelompok 2_Tugas manajemen pendidikan.pptx
 
PPT Proposal.pptx
PPT Proposal.pptxPPT Proposal.pptx
PPT Proposal.pptx
 
Kajian tinjauan frog vle
Kajian   tinjauan   frog vleKajian   tinjauan   frog vle
Kajian tinjauan frog vle
 
Resemu tik
Resemu tikResemu tik
Resemu tik
 
Modul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauhModul media pembelajaran jarak jauh
Modul media pembelajaran jarak jauh
 
Gallery Walk PPI SMK Kepala Batas
Gallery Walk PPI SMK Kepala BatasGallery Walk PPI SMK Kepala Batas
Gallery Walk PPI SMK Kepala Batas
 
Blended learning
Blended learningBlended learning
Blended learning
 
Hbae1203 perkembangan seni kanak2
Hbae1203 perkembangan seni kanak2Hbae1203 perkembangan seni kanak2
Hbae1203 perkembangan seni kanak2
 
Kajian tinjauan frog vle
Kajian   tinjauan   frog vleKajian   tinjauan   frog vle
Kajian tinjauan frog vle
 
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
Topik 2- Aksi Nyata. (Peembelajaran berdierensiasi)
 
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSALaporan PPL PGMI FTK UINSA
Laporan PPL PGMI FTK UINSA
 
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
KAJIAN TINJAUAN PENGGUNAAN PORTAL MYGURU2 (UPSI) KPT 6044 (14DIS2013)
 
Laporan akhir daniele tegar
Laporan akhir daniele tegarLaporan akhir daniele tegar
Laporan akhir daniele tegar
 
RPS Microteaching_2023.docx
RPS Microteaching_2023.docxRPS Microteaching_2023.docx
RPS Microteaching_2023.docx
 
PMBELAJARAN DAN ASESMEN REVISI.pptx
PMBELAJARAN DAN ASESMEN REVISI.pptxPMBELAJARAN DAN ASESMEN REVISI.pptx
PMBELAJARAN DAN ASESMEN REVISI.pptx
 
SLIDE_BP_JEFRI 2023.pptx
SLIDE_BP_JEFRI 2023.pptxSLIDE_BP_JEFRI 2023.pptx
SLIDE_BP_JEFRI 2023.pptx
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKUNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA
 

More from UNIVERSITY OF ADI BUANA SURABAYA (20)

PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIKPROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
PROFESIONALILME GURU DALAM MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK
 
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.pptMANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
MANUSIA DAN PENDIDIKAN.ppt
 
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptxBAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
BAGAIMANA SEGARUSNYA PEMBELAJARAN.pptx
 
Pemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptxPemahaman CP.pptx
Pemahaman CP.pptx
 
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptxParadigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
Paradigma Baru Alur Pengembangan Kurikulum Merdeka.pptx
 
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptxPenyusunan Kurikulum Operasional.pptx
Penyusunan Kurikulum Operasional.pptx
 
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARANKAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptxKOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
KOMPETENSI GURU ABAD 21.pptx
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.pptTREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
TREND PEMBELAJARAN ABAD 21.ppt
 
MOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptxMOTIVASI BELAJAR.pptx
MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
KOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptxKOMPETENSI Abad 21.pptx
KOMPETENSI Abad 21.pptx
 
CAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARANCAPAIAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN PEMBELAJARAN
 
PARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUMPARADIGMA BARU KURIKULUM
PARADIGMA BARU KURIKULUM
 
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARANPERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.pptPERUBAHAN EVALUASI.ppt
PERUBAHAN EVALUASI.ppt
 
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.pptMENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
MENGEMBANGKAN PENDEKATAN BELAJAR.ppt
 
ETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPTETIKA-MORAL GURU.PPT
ETIKA-MORAL GURU.PPT
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

MIMBAR ILMIAH: STRATEGI PEMBELAJARAN

  • 1. UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA MIMBAR ILMIAH OPTIMALISASI EFEKTIVITAS DAN DAYA TARIK PROSES PEMBELAJARAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN HYBRID COURCE DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI SMARTPHONE (Di Sampaikan Dalam Mimbar Ilmiah UNIPA Surabaya) Kamis, 11 Juni 2015 ACHMAD NOOR FATIRUL
  • 2. Undang-undang Peraturan Pemerintah ditetapkan tentang Standar Proses yaitu: PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 yaitu: Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis pebelajar Latar Belakang PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 yaitu: Proses Pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, MENANTANG, memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, KREATIVITAS, sesuai dengan bakat, MINAT dan perkembangan fisik serta psikologis pebelajar
  • 3. Undang-undang Peraturan Pemerintah ditetapkan tentang Standar Proses yaitu: PP.No. 19 Tahun 2005, Pasal 19, ayat 1 yaitu: Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi pebelajar untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis pebelajar Latar Belakang Krisis Paradigma, yaitu: Kesenjangan antara tujuan yang ingin dicapai dengan pola pikir dan pola kerja
  • 4. ILUSTRASI Apa kita akan mengajarkan pada anak kita sekarang “kompetisi dan persaingan”?. Apa bila masa depan menuntut kemampuan untuk dapat bekerjasama ?
  • 5. ILUSTRASI Apakah kita akan menanamkan pola perilaku yang “konfirmistis dan seragam”?. Bila masa depan menuntut pola perilaku yang unik dan divergen
  • 6. ILUSTRASI Apakah kita akan menanamkan pola perilaku yang “konfirmistis dan seragam”?. Bila masa depan menuntut pola perilaku yang unik dan divergen
  • 7. Renstra Kem endiknas 2010-2014 1.Lebih banyak mendengarkan pebelajar saling berinteraksi, berargumen, berdebat, dan rkolaborasi (pembelajar PR OSES PEM B ELAJAR AN
  • 8. Renstra Kem endiknas 2010-2014 2. Menggunakan berbagai pendekatan interaksi 3. Pebelajar dapat menimba ilmu dari siapa dan dari mana saja yang dapat PR OSES PEM B ELAJAR AN
  • 9. Renstra Kem endiknas 2010-2014 4.Pembelajar harus dapat memberikan contoh-contoh yang sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari dan PR OSES PEM B ELAJAR AN
  • 10. Renstra Kem endiknas 2010-2014 PR OSES PEM B ELAJAR AN 5. Model pembelajaran mengedepankan kerjasama 6. Materi relevan bagi kehidupan sehari- hari pebelajar, 7. Pembelajar menggunakan beranekaragam peralatan dan teknologi pendidikan yang ADA
  • 11. Renstra Kem endiknas 2010-2014 PR OSES PEM B ELAJAR AN 8. Pembelajar – Pebelajar berdialog untuk mencapai kesepakatan bersama, 9. Pebelajar berhak untuk mendapatkan konten sesuai dengan ketertarikan atau otensi yang
  • 12. Renstra Kem endiknas 2010-2014 PR OSES PEM B ELAJAR AN 9.Konteks pemahaman akan jauh lebih baik dimengerti melalui pendekatan pengetahuan multi disiplin, 10.Pebelajar diberi kepercayaan untuk bertanggung jawab atas n dan aktivitasnya,
  • 13.
  • 14. Paradigm a pendidikan dem okratis 1. Bernuansa permainan, 2. Penuh keterbukaan, 3. Menantang, 4. Melatih rasa tanggung jawab, AKAN MERANGSANG PEBELAJAR UNTUK DATANG KE KAMPUSKARENA SENANG
  • 15.
  • 17. 1.Memberikan cara- untuk menyusun pengetahuan bukan untuk membagi-bagi fakta (Smaldino, Lowther, & Russell, 2008). 2.Pebelajar mendapatkan pengalaman mereka sendiri, dan bukan untuk mengajarkan informasi tetapi menciptakan situasi sehingga pebelajar dapat menafsirkan informasi dengan pemahamannya sendiri. 3.Belajar akan berlangsung efektif, apabila pebelajar terlibat langsung dalam tugas-tugas autentik yang mengaitkan kontek bermakna yaitu “belajar dengan melakukan” (learning by doing). Pesan pengajaran
  • 18. Hybrid Cource 1. Butir kesepakatan Konferensi WSIS (World Summit of Information Society) tahun 2004 di Jenewa, telah disepakati bahwa paling lambat tahun 2015 2. Seluruh sekolah-sekolah hingga kampus- kampus di seluruh dunia telah terhubung ke internet. 3. Agar terjadi proses tukar menukar pengetahuan dan kolaborasi antar pebelajar- pebelajar dan pembelajar-pembelajar di seluruh dunia untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia
  • 19. Hybrid Cource 4. Hybrid cource merupakan kesamaan dengan hybrid learning atau blended learning 5. Rooney, (2003), Blended learning is a hybrid learning concept integrating traditional inclass sessions and e-learning elements 6. Metode ini menggabungkan antara pembelajaran face to face dan pembelajaran online
  • 20. 1. Sang "telepon pintar". 2. Yang mendukung sepenuhnya fasilitas surel (surat elektronik) dengan fungsi pengatur personal yang lengkap. 3. Aplikasi yang memberi kemudahan bagi para pemakai seperti SMS, Telepon, WhatsApp, KakaoTalk, Skype, LINE, Twitter, WeChat, Youtube, dll. SMARTPHONE
  • 21. KARAKTERISTIK PEBELAJAR Prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dalam penentuan metode pembelajaran hendaknya selalu mempehatikan keterlibatan pebelajar dari segi karakteristik pebelajar : 1.Kemampuan awal, 2.Minat, dan 3.Gaya Belajar. Sehingga dalam proses pembelajaran penyajian pembelajar dapat
  • 22.
  • 23.
  • 24. Simpulan 1.Model pembelajaran hybrid cource dengan menggunakan aplikasi smartphone mengutamakan keterlibatan pebelajar secara penuh untuk dapat meningkatkan efektifitas dan daya tarik pada proses pembelajaran yang berlangsung.
  • 25. Simpulan 2. Proses pembelajaran hybrid cource menggabungkan metode konvensional dengan metode online, dalam kegiatan pembelajaran pada metode konvensional dilakukan tutorial tatap muka sedangkan metode online dilakukan proses kolaborasi/komunikasi setelah tatap muka dilakuan. Artinya tatap muka online untuk memfasilitasi pebelajar apabila pebelajar membutuhkan bantuan dalam penyelesaian tugas-tugas belajarnya.
  • 26. Simpulan Dalam totorial online dilakukan dengan menggunakan Aplikasi smartphone yang telah dikuasai dan disenangi atau biasa dilakukan pebelajar dalam kegiatan komunikasi dalam kesehariannya yaitu seperti SMS, Telepon, WhatsApp, KakaoTalk, Skype, LINE, Twitter, WeChat, Youtube, dll.
  • 27. Saran-saran Untuk menjadikan dan meningkatkan Perguruan Tinggi Unggulan, UNIPA mempertimbangkan dan memiliki ciri khas dalam proses pembelajaran
  • 28. Saran-saran Rencana perkuliahan diberikan pada pebelajar dengan tercetak sebagai kontrol bagi kolaborasi antara lembaga, fakultas, prodi, pembelajar, pebelajar, dan juga orang tua pebelajar tentang apa yang dilakukan dalam proses pembelajaran (workshop tiap fakultas/prodi)
  • 29. Saran-saran Lembaga menambah bandwide internet untuk dapat memudahkan pembelajar dan pebelajar belajar dalam mengakses materi yang dibutuhkan maupun berkomunikasi/berkolaborasi, sehingga mudah diakses baik dalam kelas maupun diluar kelas.
  • 30. Saran-saran Untuk menjadi peningkatan proses belajar bagi pebelajar, lembaga dapat memfasilitasi lingkungan belajar di luar kelas (pebelajar selesai kuliah dapat belajar di luar kelas/online), dengan mensetting pembelajaran diluar kelas dengan kondisi menyamankan dan didalam kelas dengan mengatur tempat duduk yang tidak konvensional (dapat melingkar dll).
  • 31. Saran-saran Untuk mendukung luaran pebelajar yang diharapkan Asean Framework Qualification, lembaga melakukan bentuk tes komorehensif sebagai upaya untuk mengetahui kemampuan pebelajar secara autentik dalam mengahadapi permasalahan sesuai spesialisasinya.