2. ASOSIASI TEKNOLOGI
PENDIDIKAN
1. Awalnya dengan nama:
Departement of Audiovisual
Instruction
2. Sekarang menjadi: Association for
Educational Communication and
Technology (AECT)
3. Asosiasi Komunikasi
TEP
1. Disajikan dalam bentuk
journal, majalah
kemajuan dan hasil
penelitian
2. Dari hasil pertemuan
konvensi yang
disebarkan dalam
4. 1. Faktor kunci dalam persatuan atau
organisasi profesi
2. Prosedur review dari perbuatan
dari pada anggota-anggotanya.
3. Kode etik ini sebagai bukti resmi
dari pertanggung jawaban secara
ETIKA
5. 1. Program-program media di
sekolah dan perguruan tinggi
2. Standar sumber belajar
3. Standar Pengembangan Media,
Rancangan (Desain)
4. Standar Pengelolaan
STANDAR
6. 1. Standar pengadaan buku sebagai
tanggung jawab kepemimpinan
masing-masing guru
2. Kepemimpinan merupakan salah
satu tujuan untuk membentuk
kepribadiannya yang sesuai
KEPEMIMPINAN
7. 1. Pengembangan dilakukan dengan
melakukan konvensi-rapat-
program latihan secara intensif
2. Pengembangan program
pendidikan berkelanjutan
(kualifikasi profesi-sertifikasi)
LATIHAN
8. 1. Keterikatan sebagai sistem dalam
pendidikan dan pembelajaran
harus dilakukan, untuk
kesinambungan program
berkelajutan, agar terjadi
kesepakan kerja dan tidak sendiri-
KERJASAMA DENGAN
ASOSIASI LAIN
9. 1. Teknologi pendidikan telah
membuktikan bahwa dirinya
merupakan suatu profesi lewat
asosiasi profesi
2. Semua kegiatannya dan diakui
oleh semua orang baik profesi
PENGAKUAN
PROFESI
10. KODE ETIK AECT
1. Membantu para anggotanya baik secara
perorangan maupun kolektif dalam
mempertahankan sikap profesionalitas yang
tinggi
2. Dalam komisi etika profesioanal akan menyusun
dan didokumentasi tentang pendapat atau
pandangan yang berbeda secara spesifik akan
disebutkan
11. Keterkaitan Terhadap Perorangan
1. Mendukung kebebasan bertindak perorangan
untuk belajar dan harus memberikan kesempatan
untuk didapatkannya berbagai sudut pandangan.
2. Melindungi hal-hal perorangan untuk
mendapatkan bahan-bahan dari berbagai sudut
pandang.
3. Menjamin setiap perorantgan memperoleh
kesempatan untuk berperan serta dalam semua
program yang sesuai.
12. Keterkaitan Terhadap Perorangan
4. Melaksanakan kegiatan professional dengan
menjaga keserasian serta menjaga integritas
pribadi dari setiap perorangan.
5. Mengikuti prosedur-prosedur profesionhal yang
mantap dalam menilai dan menyeleksi bahan-
bahan dan peralatan.
6. Melakukan tindakan-tindakan yang masuk akal
dalam melindungi perorangan dari kondisi-
kondisi yang menganggu kesehatan dan
keselamatannya.
13. Keterkaitan Terhadap Perorangan
4. Mempromosikan praktek-praktek yang mutakhir dan
professional dalam pemanfaatan teknologi dalam
pendidikan.
5. Dalam perencanaan dan pemilihan setiap program atau
media pendidikan berusaha menghindari isi (program)
yang memperkuat atau mempromosikan stereotip-
stereotip sex, kesukaan, etnis, dan keagamaan. Harus
berusaha menggalakkan pengembangan program-
program dan media yang menekankan keaneragaman
masyarakat kita sebagai suatu masyarakat yang
multicultural.
14. Keterkaitan Pada Masyarakat
1. Secara jujur mewakili organisasi atau institusi tempat5nya
bergabung dan bersikap waspada secara bijak untuk
membedakan antara pendapat atau pandangan yang
bersifat pribadi dan pendapat atau pandangan yang
bersifat kelembagaan.
2. Secara teliti dan terpercaya menyajikan fakta-fakta yang
berkaitan dengan masalah-masalah pendidikan baik dalam
pembicaraan-pembicaraan umum yang langsung maupun
yang tidak langsung.
3. Tidak menggunakan hak-hak istimewa yang diperolehnya
dari organisasi untuk kepentingan-kepentingan probadi.
15. Keterkaitan Pada Masyarakat
4. Tidak menerima pernyataan-pernyataan terima
kasih, hadiah atau bingkisan-bingkisan yang
mungkin mempengaruhi putusan-putusan
profesionalnya, atau memberikan bantuan,
layanan atauhal-hal yang mendatangkan
imbalanimbalan keuntngan tertentu.
5. Mengusahakan tindakan-tindakan yang jujur dan
adil dengan mereka yang memberikan jasa balik
kepada profesi.
16. Keterkaitan Kepada Profesi
1.Memberikanperlakuan yang adil kepada
setiapanggota profesi dalam hal-hal dan
tanggungjawab professional.
2.Tidak menggunakan cara paksaan atau menjanjikan
perlakuan khusu untuk mempengaruhi keputusan-
keputusan professional teman sekerja.
3.Menghindari pemerasan komersial terhadap
keanggotaan seseorang dalam organisasi.
17. Keterkaitan Kepada Profesi
4.Berusaha terus menerus untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan professional dan
menyediakan kemampuan profesionalnya tersebut
untuk dimanfaatkan oleh lebaga ataupun teman
sekerja.
5.Menyajikan secara jujur kualifikasi dan penilaian p-
rofesional dari teman-teman sekerja.
6.Melakukan kegiatan-kegiatan professional melalui
saluran-saluran semestinya.
18. Keterkaitan Kepada Profesi
7. Hanya mendelegasikan tugas-tugas yang diberikan kepada personil-
personil yang berkualifikasi. Personiil yang berkualifikasi adalah orang-
orang yang telah memperoleh pelatihan atau surat-surat kepercayaan
yang sesuai dan atau meraka yang dpat membuktikan kemampuannya
dalam melaksanakan tgas-tugas tertentu.
8. Memberikan penjelasan-penjelasan kepada pemakai tentang syarat-
syarat dan penafsiran-penafsiran dari hokum hal cipta dan hokum-hukum
yang lain yang mempengaruhi profesi serta mendukung keterlibatan.
9. Memperhatikan semua peraturan yang berhubungan atau mempengaruhi
profeso, harus melaporkan tanpa ragu-ragu tindakan-tindakan yang tidak
etis atau tidak legal dari sesame anggota profesi ke Komiso Etika
Profesional AECT, harus berperan serta dalam pencaritahuan
professional bia diminta oleh organisasi.