SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
MAKALAH
MANAJEMEN KURIKULUM
Dosen Pengampu : M. Fuad Badruddin, M.Pd
Disusun Oleh:
Muhammad Subairi
Mu’tasim Billah
Siti Rohmah
MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
UNIVERSITAS ILMU KEISLAMAN ZAINUL HASAN
GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik serta
hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah MANAJEMEN
KURIKULUM yang berjudul "Macam-macam Model konsep Kurikulum". Terima kasih
kami sampaikan kepada ibu M.Fuad Badruddin, M.Pd yang selalu memberikan arahan dan
membimbing kami.
Terima kasih juga kepada teman-teman satu kelompok yang membantu mencari materi
dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terima kasih juga kepada teman-teman audien
yang telah memberikan waktu dalam memberikan argumentasi yang nantinya akan
didiskusikan. Kemungkinan makalah ini masih ada kesalahan yang perlu kami perbaiki
nantinya, kami minta kritikan dan sarannya.
Probolinggo, 26 Desember 2021
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Rumusan Masalah...................................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kurikulum Subjek Akademik…………………………………………………….
B. Kurikulum Humanistik…………………………………………………………...
C. Kurikulum Rekonstruksi Sosial…………………………………………………..
D. Teknologi dan Kurikulum………………………………………………………...
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan................................................................................................................
B.Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.
Model konsep muncul sebagai implikasi dari adanya berbagai aliran
dalam pendidikan. Model konsep kurikulum sangat berkaitan dengan aliran pendidikanyang
dianut. Aliran pendidikan dapat dibedakan menjadi empat,yaitu:
1.Pendidikan klasik, yang menggunakan model konsep kurikulum subjekakademis,
2.Pendidikan pribadi, yang menggunakan model konsep kurikulumhumanistik,
3.Teknologi pendidikan, yang menggunakan kurukulum teknologi, dan
4.Pendidikan interaksionis, yang menggunakan model konsep kurikulum rekonstruksi sosial.
Setiap aliran pendidikan bertitik tolak dari asumsi yang berbeda, seperti tujuan, isi, proses, dan
evaluasi. Perbedaan aliran pendidikan ini juga berdampak terhadap kedudukan pendidik (guru),
peran peserta didik, dan proses pendidikan.Model konsep kurikulum tidak terlepas dari apa
yang dikemukakan HildaTaba dalam bukunya Curriculum Developmen: Theory and
Practice bahwa terdapat tiga fungsi kurikulum, yaitu (1) sebagai transmisi, yaitu mewariskan
nilai-nilai kebudayaan, (2) sebagai transformasi, yaitu melakukan perubahan atau rekonstruksi
sosial, dan (3) sebagai pengembangan individu.
B.Rumusan Masalah
1.Bagaimana model kurikulum subjek akademis ?
2.Apa itu model kurikulum humanistik ?
3.Apa yang dimaksud dengan model kurikulum rekonstruksi sosial ?
4.Bagaimana model kurikulum teknologis ?
C.Tujuan
1.Untuk mengetahui model kurikulum akademis.
2.Mengetahui maksud model kurikulum humanistik.
3.Untuk memahami model kurikulum rekonstruksi social.
4.Memahami dan mengetahui model kurikulum teknologis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.KurikulumSubjekAkademis(Rasionalisasi)
Kurikulum subjek akademis merupakan salah satu model kurikulum
yang paling tua sejak sekolah yang pertama berdiri, kurikulumnya mirip dengan tipe ini.Samp
ai sekarang, walaupun telah berkembang tipe-tipe lain, umumnya sekolah tidakdapat
melepaskan tipe ini. Mengapa demikian ? karena kurikulum ini sangat praktis,mudah disusun,
mudah digabungkan dengan tipe lainnya.
Kurikulum subjek akademis berisi tentang pengetahuan. Pengetahuan merupakan
warisan budaya pada masa lampau dan akan tetap diwariskan kepda generasi yang akan
datang.Pengetahuan itu telah disusun oleh para ahli secara sistematis, logis,dan solid dalam
bentuk mata pelajaran. Mata pelajaran tersebut diberikan di setiap sekolah. Peserta didik yang
berada di sekolah harus mempelajari semua mata pelajaran. Tujuannya adalah agar peserta
didik menguasai pengetahuan.Dengan demikian, pendidikan lebih bersifat pengembangan
intelektual.
Menurut S. Nasution (1991), konsep kurikulum subjek akademis bertujuan
untuk “menghasilkan ilmuan yang bermutu tinggi dengan mengajarkan pemahaman yang
mendalam tentang prinsip-prinsip fundamental disiplin ilmu,
menganjukan proses penelitian dan penemuan, dan memberikan kurikulum yang didasarkan a
tas disiplin ilmu yang tersendiri karena tiap disiplin mempunyai metode penelitian yang
khusus”
B.KurikulumHumanistik(AktualisasiDiri).
Kurikulum humanistik lebih mengedepankan sifat humanisme
dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai reaksi terhadap kurikulun yang terlalumenged
epankan intelektualitas. Kurikulum model humanistik dikembangkan oleh paraahli pendidikan
humanistik, diantaranya adalah Neil. Menurut Mc Neil “The newhumanists are self actualizers
who see curriculum as a liberating process that can meetthe need for growth and personal
integrity(John D. Mc Neil, 1977, hlm 1). Tugas guru adalah menciptakan situasi yang permisif
dan mendorong siswa untuk mencari danmengembangkan pemecahan sendiri.
Kurikulum humanistik didasarkan pada aliran pendidikan humanisme
atau pribadi. Aliran
pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa peserta didik adalah yang pertama dan utama
dalam pendidikan. Peserta didik adalah subjek yang menjadi pusatkegiatan pendidikan, yang
mempunyai potensi, kemampuan, dan kekuatan untuk berkembang.
Tugas individu yang berkaitan dengan konsep ini adalah membantu individudalam
upaya mencapai perwujudan diri, melalui pengembangan potensi yang dimiliki.Dalam hal ini,
pendidikan bukan hanya sekedar memberi, tetapi menumbuhkankeberanian kepada siswa
untuk berbuat atau melakukan sesuatu.
Dengan demikian, prioritas pendekatan ini adalah pengalaman belajar yangdiarahkan
terhadap tanggapan minat, kebutuhan, dan kemampuan siswa. Pendekatan ini berpusat pada
siswa dan mengutamakan perkembangan unsur efeksi. Pendidikan ini diarahkan kepada
pembina manusia yang utuh, bukan saja segi fisik dan intelektual,tetapi juga segi sosial dan
afeksi (emosi, sikap, perasaan, nilai, dan lain-lain).
Kurikulum humanistik merupakan kurikulum yang lebih mementingkan
prosesdaripada hasil. Sasaran utama kurikulum jenis ini adalah bagaimana
memaksimalkan perkembangan anak supaya menjadi manusia yang yang mandiri. Proses
belajar yang baik adalah aktivitas yang mampu memberikan pengalaman yang bisa
membantu siswa untuk menembangkan potensinya.
C.KurikulumRekontruksiSosial
Konsep kurikulum ini menekankan pentingya kurikulum sebagai alat untuk melakukan
rekonstruksi atau penyusunan kembali corak kehidupan dan kebudayaanmasyarakat. Di dalam
kurikulum disusun rencana yang berkaitan dengan bagaimana menata kembali kehidupan
masyarakat menuju tatanan yang dipandang lebih baik.Tatanan ini meliputi segi-segi sosial,
politik, ekonomi, mental, dan spiritual.
Melalui pendidikan di sekolah yang merupakan implementasi kurikulum siswa diajak
untukmengenali berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat, sesuai dengan tingkat
kemampuan berfikirnya, kemudian berupaya mencari alternatif pemecahannya.
Kurikulum rekonstruksi sosial sudah dimulai pada tahun 1920-an. Ketika ituHarold
Rug menegaskan bahwa selama ini terdapat kesenjangan antara kutikulum dan kebutuhan
masyarakat. Dia juga sangat berharap agar siswa dapat
memperoleh pengetahuan dan pemhaman yang luas, serta memiliki ide atau gagasan yang
cemerlang tentang masyarakat, termasuk upaya memecahkan masalah-masalah sosial.
Kurikulum model ini pada dasarnya menghendaki adanya proses belajar
yangmenghasilkan perubahan secara relatif tetap dalam prilaku, yaitu dalam berfikir,merasa
dan melakukan.lingkungan yang sehat, keluarga yang sejahtera, dan mempunyai wawasan
masa depan
D.KurikulumTeknologidanKurikulum
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini cukup pesat.Perkembangan
tersebut telah mempengaruhi sistem pendidikan nasional di Indonesia.Tidak heran jika sampai
dengan tahun 1970-an, sekolah di Indonesia masih menggunakan teknologi atau alat-alat
pendidikan yang tradisional, seperti papan tulis,kapur, dan sabak. Sekitar tahun 1980-an,
komputer mulai banyak digunakan di
lingkungan pendidikan formal, terutama perguruan tinggi. Pada awalnya komputer hanya
digunakan untuk mengetik tulisan dan berhitung, tetapi sekarang berkat kemajuan teknologi
orang sudah menggunakan komputer untuk berbagai keperluan. Dalam kurikulum lama,
komputer masih merupakan muatan lokal, tetapi sejak tahun 2004 komputer sudah menjadi
mata pelajaran tersendiri yang disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Model kurikulum teknologis dikembangkan berdasarkan pemikiran
teknologi pendidikan. Model ini sangat mengutamakan pembentukan dan penguasaan
kompetensi, dan bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya dan ilmu seperti
pada pendidikan klasik. Model kurikulum teknolgi berorientasi pada masa sekarang dan yang
akan datang, sedangkan pendidikan klasik berorientasi pada masa lalu.Kurikulum ini juga
menekankan pada isi kurikulum. Suatu kompetensi yang besar diuraikan menjadi kompetensi
yang lebih kecil sehingga akhirnya menjadi perilaku- perilaku yang dapat diamati atau diukur.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Kurikulum subjek akademis merupakan salah satu model kurikulum
yang paling tua sejak sekolah yang pertama berdiri, kurikulumnya mirip dengan tipe ini.Samp
ai sekarang, walaupun telah berkembang tipe-tipe lain, umumnya sekolah tidakdapat
melepaskan tipe ini. Mengapa demikian ? karena kurikulum ini sangat praktis,mudah disusun,
mudah digabungkan dengan tipe lainnya.
Kurikulum subjek akademis berisi tentang pengetahuan. Pengetahuan merupakan warisan
budaya pada masa lampau dan akan tetap diwariskan kepda generasi yang akan
datang.Pengetahuan itu telah disusun oleh para ahli secara sistematis, logis,dan solid dalam
bentuk mata pelajaran.
Kurikulum humanistik lebih mengedepankan sifat humanisme
dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai reaksi terhadap kurikulun yang terlalumenged
epankan intelektualitas.
B.Saran
Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun samangat sangat penulis harapkan untuk memperbaiki
makalah ini.
Untuk pembaca agar lebih meningkatkan kreatifitas dan sering berlatih agar bisa
menciptakan suatu karya tulis ilmiah yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Serta jangan pernah menanamkan kata-kata sulit pada sesuatu yang belum pernah dicoba.
Semua akan terasa lebih mudah jika kita mau mencoba, sering belajar, sabar dan terus semangat
dalam memperbaiki makalah ni agar lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Darajat, Zakiah,Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016
Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum
KTSP. Jakarta: Kencana Media Group, 2010.
Sukmadinata, Nana Syaodi, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2012.
Uyoh Sadulloh.1994. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: P.T. Media Iptek

More Related Content

Similar to KURIKULUM MODEL

Beberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumBeberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumId Id Sabiq
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Suedi Ahmad
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxhasrinafebriani06
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Viki Dita
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Maruttha Puspita
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Curriculum Development
Curriculum DevelopmentCurriculum Development
Curriculum DevelopmentEs Be
 
Kurikulum 2013 sebagai Paradigma Baru Pendidikan
Kurikulum 2013 sebagai Paradigma Baru PendidikanKurikulum 2013 sebagai Paradigma Baru Pendidikan
Kurikulum 2013 sebagai Paradigma Baru Pendidikansabilurrosyad4
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikanFreddy Indra
 
kurikulum pembelajaran vokasional
kurikulum pembelajaran  vokasionalkurikulum pembelajaran  vokasional
kurikulum pembelajaran vokasionalKhalifahIsnaini
 
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013kurtilas789
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Syaidah Ahnur
 
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Yang Dibuang
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanendha96
 
1. lampiran permen kur smk mak--(a)krdstr prasada.8-10 mei garuda
1. lampiran permen kur smk mak--(a)krdstr prasada.8-10 mei garuda1. lampiran permen kur smk mak--(a)krdstr prasada.8-10 mei garuda
1. lampiran permen kur smk mak--(a)krdstr prasada.8-10 mei garudaEKO SUPRIYADI
 

Similar to KURIKULUM MODEL (20)

Beberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulumBeberapa definisi kurikulum
Beberapa definisi kurikulum
 
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013Perubahan Mindset Kurikulum 2013
Perubahan Mindset Kurikulum 2013
 
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docxPENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
PENGEMBANGAN KONTEN KURIKULUM PENDIDIKAN KLPK.8.docx
 
Andi alfina ulandari dpkb
Andi alfina ulandari dpkbAndi alfina ulandari dpkb
Andi alfina ulandari dpkb
 
Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4Tugas teknologi pendidikan kel 4
Tugas teknologi pendidikan kel 4
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics EducationPendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
Pendekatan Contextual Teaching and Learning dan Realistic Mathematics Education
 
Curriculum Development
Curriculum DevelopmentCurriculum Development
Curriculum Development
 
Kurikulum 2013 sebagai Paradigma Baru Pendidikan
Kurikulum 2013 sebagai Paradigma Baru PendidikanKurikulum 2013 sebagai Paradigma Baru Pendidikan
Kurikulum 2013 sebagai Paradigma Baru Pendidikan
 
Makalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakterMakalah pendidikan berkarakter
Makalah pendidikan berkarakter
 
Teknologi pendidikan
Teknologi pendidikanTeknologi pendidikan
Teknologi pendidikan
 
kurikulum pembelajaran vokasional
kurikulum pembelajaran  vokasionalkurikulum pembelajaran  vokasional
kurikulum pembelajaran vokasional
 
Hakikat-Pendidikan.pptx
Hakikat-Pendidikan.pptxHakikat-Pendidikan.pptx
Hakikat-Pendidikan.pptx
 
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
Perubahan mindset dalam Kurikulum 2013
 
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
Latar belakang perubahan kurikulum dari kurkulum cbsa sampai kurikulum 2013
 
Hakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi KurikulumHakikat dan Substansi Kurikulum
Hakikat dan Substansi Kurikulum
 
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
Rasional pengembangan kurikulum 2013 pengembangan kurikulum perlu dilakukan k...
 
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahanPendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
Pendidik atau guru pada dasarnya adalah agen pembelajaran atau perubahan
 
1. lampiran permen kur smk mak--(a)krdstr prasada.8-10 mei garuda
1. lampiran permen kur smk mak--(a)krdstr prasada.8-10 mei garuda1. lampiran permen kur smk mak--(a)krdstr prasada.8-10 mei garuda
1. lampiran permen kur smk mak--(a)krdstr prasada.8-10 mei garuda
 
Jurnal tugas m2 kb1
Jurnal tugas m2 kb1Jurnal tugas m2 kb1
Jurnal tugas m2 kb1
 

More from Zukét Printing

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfZukét Printing
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfZukét Printing
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfZukét Printing
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfZukét Printing
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxZukét Printing
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfZukét Printing
 

More from Zukét Printing (20)

ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptxASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
ASURANSI SYARIAH. ppt.pptx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdfPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.pdf
 
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docxPengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
Pengertian Huruf Muqathaah, Macam-Macam Huruf Muqathaah.docx
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdfMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.pdf
 
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docxMenyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
Menyusun Penilaian Media Pembelajaran.docx
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdfManajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
Manajemen Perpustakaan Sekolah.pdf
 
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docxManajemen Perpustakaan Sekolah.docx
Manajemen Perpustakaan Sekolah.docx
 
Fiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdfFiqih Muamalah.pdf
Fiqih Muamalah.pdf
 
Fiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docxFiqih Muamalah.docx
Fiqih Muamalah.docx
 
Fiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdfFiqih Janaiz.pdf
Fiqih Janaiz.pdf
 
Fiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.docFiqih Janaiz.doc
Fiqih Janaiz.doc
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdfHukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
Hukum Korporasi Dana Pensiun.pdf
 
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docxHukum Korporasi Dana Pensiun.docx
Hukum Korporasi Dana Pensiun.docx
 
Integral.docx
Integral.docxIntegral.docx
Integral.docx
 
Integral.pdf
Integral.pdfIntegral.pdf
Integral.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdfGejala-Gejala Campuran.pdf
Gejala-Gejala Campuran.pdf
 
Gejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docxGejala-Gejala Campuran.docx
Gejala-Gejala Campuran.docx
 
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdfKaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
Kaidah - Kaidah Bahasa dalam Ushul Fiqih.pdf
 

Recently uploaded

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (11)

LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

KURIKULUM MODEL

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN KURIKULUM Dosen Pengampu : M. Fuad Badruddin, M.Pd Disusun Oleh: Muhammad Subairi Mu’tasim Billah Siti Rohmah MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ILMU KEISLAMAN ZAINUL HASAN GENGGONG KRAKSAAN PROBOLINGGO 2021
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah MANAJEMEN KURIKULUM yang berjudul "Macam-macam Model konsep Kurikulum". Terima kasih kami sampaikan kepada ibu M.Fuad Badruddin, M.Pd yang selalu memberikan arahan dan membimbing kami. Terima kasih juga kepada teman-teman satu kelompok yang membantu mencari materi dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik. Terima kasih juga kepada teman-teman audien yang telah memberikan waktu dalam memberikan argumentasi yang nantinya akan didiskusikan. Kemungkinan makalah ini masih ada kesalahan yang perlu kami perbaiki nantinya, kami minta kritikan dan sarannya. Probolinggo, 26 Desember 2021 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR......................................................................................................... DAFTAR ISI....................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... A. Latar Belakang........................................................................................................ B. Rumusan Masalah................................................................................................... C. Tujuan .................................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Kurikulum Subjek Akademik……………………………………………………. B. Kurikulum Humanistik…………………………………………………………... C. Kurikulum Rekonstruksi Sosial………………………………………………….. D. Teknologi dan Kurikulum………………………………………………………... BAB III PENUTUP A.Kesimpulan................................................................................................................ B.Saran.......................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB 1 PENDAHULUAN A.Latar Belakang. Model konsep muncul sebagai implikasi dari adanya berbagai aliran dalam pendidikan. Model konsep kurikulum sangat berkaitan dengan aliran pendidikanyang dianut. Aliran pendidikan dapat dibedakan menjadi empat,yaitu: 1.Pendidikan klasik, yang menggunakan model konsep kurikulum subjekakademis, 2.Pendidikan pribadi, yang menggunakan model konsep kurikulumhumanistik, 3.Teknologi pendidikan, yang menggunakan kurukulum teknologi, dan 4.Pendidikan interaksionis, yang menggunakan model konsep kurikulum rekonstruksi sosial. Setiap aliran pendidikan bertitik tolak dari asumsi yang berbeda, seperti tujuan, isi, proses, dan evaluasi. Perbedaan aliran pendidikan ini juga berdampak terhadap kedudukan pendidik (guru), peran peserta didik, dan proses pendidikan.Model konsep kurikulum tidak terlepas dari apa yang dikemukakan HildaTaba dalam bukunya Curriculum Developmen: Theory and Practice bahwa terdapat tiga fungsi kurikulum, yaitu (1) sebagai transmisi, yaitu mewariskan nilai-nilai kebudayaan, (2) sebagai transformasi, yaitu melakukan perubahan atau rekonstruksi sosial, dan (3) sebagai pengembangan individu. B.Rumusan Masalah 1.Bagaimana model kurikulum subjek akademis ? 2.Apa itu model kurikulum humanistik ? 3.Apa yang dimaksud dengan model kurikulum rekonstruksi sosial ? 4.Bagaimana model kurikulum teknologis ? C.Tujuan 1.Untuk mengetahui model kurikulum akademis. 2.Mengetahui maksud model kurikulum humanistik. 3.Untuk memahami model kurikulum rekonstruksi social. 4.Memahami dan mengetahui model kurikulum teknologis.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A.KurikulumSubjekAkademis(Rasionalisasi) Kurikulum subjek akademis merupakan salah satu model kurikulum yang paling tua sejak sekolah yang pertama berdiri, kurikulumnya mirip dengan tipe ini.Samp ai sekarang, walaupun telah berkembang tipe-tipe lain, umumnya sekolah tidakdapat melepaskan tipe ini. Mengapa demikian ? karena kurikulum ini sangat praktis,mudah disusun, mudah digabungkan dengan tipe lainnya. Kurikulum subjek akademis berisi tentang pengetahuan. Pengetahuan merupakan warisan budaya pada masa lampau dan akan tetap diwariskan kepda generasi yang akan datang.Pengetahuan itu telah disusun oleh para ahli secara sistematis, logis,dan solid dalam bentuk mata pelajaran. Mata pelajaran tersebut diberikan di setiap sekolah. Peserta didik yang berada di sekolah harus mempelajari semua mata pelajaran. Tujuannya adalah agar peserta didik menguasai pengetahuan.Dengan demikian, pendidikan lebih bersifat pengembangan intelektual. Menurut S. Nasution (1991), konsep kurikulum subjek akademis bertujuan untuk “menghasilkan ilmuan yang bermutu tinggi dengan mengajarkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip fundamental disiplin ilmu, menganjukan proses penelitian dan penemuan, dan memberikan kurikulum yang didasarkan a tas disiplin ilmu yang tersendiri karena tiap disiplin mempunyai metode penelitian yang khusus” B.KurikulumHumanistik(AktualisasiDiri). Kurikulum humanistik lebih mengedepankan sifat humanisme dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai reaksi terhadap kurikulun yang terlalumenged epankan intelektualitas. Kurikulum model humanistik dikembangkan oleh paraahli pendidikan humanistik, diantaranya adalah Neil. Menurut Mc Neil “The newhumanists are self actualizers who see curriculum as a liberating process that can meetthe need for growth and personal integrity(John D. Mc Neil, 1977, hlm 1). Tugas guru adalah menciptakan situasi yang permisif dan mendorong siswa untuk mencari danmengembangkan pemecahan sendiri. Kurikulum humanistik didasarkan pada aliran pendidikan humanisme atau pribadi. Aliran pendidikan ini bertolak dari asumsi bahwa peserta didik adalah yang pertama dan utama
  • 6. dalam pendidikan. Peserta didik adalah subjek yang menjadi pusatkegiatan pendidikan, yang mempunyai potensi, kemampuan, dan kekuatan untuk berkembang. Tugas individu yang berkaitan dengan konsep ini adalah membantu individudalam upaya mencapai perwujudan diri, melalui pengembangan potensi yang dimiliki.Dalam hal ini, pendidikan bukan hanya sekedar memberi, tetapi menumbuhkankeberanian kepada siswa untuk berbuat atau melakukan sesuatu. Dengan demikian, prioritas pendekatan ini adalah pengalaman belajar yangdiarahkan terhadap tanggapan minat, kebutuhan, dan kemampuan siswa. Pendekatan ini berpusat pada siswa dan mengutamakan perkembangan unsur efeksi. Pendidikan ini diarahkan kepada pembina manusia yang utuh, bukan saja segi fisik dan intelektual,tetapi juga segi sosial dan afeksi (emosi, sikap, perasaan, nilai, dan lain-lain). Kurikulum humanistik merupakan kurikulum yang lebih mementingkan prosesdaripada hasil. Sasaran utama kurikulum jenis ini adalah bagaimana memaksimalkan perkembangan anak supaya menjadi manusia yang yang mandiri. Proses belajar yang baik adalah aktivitas yang mampu memberikan pengalaman yang bisa membantu siswa untuk menembangkan potensinya. C.KurikulumRekontruksiSosial Konsep kurikulum ini menekankan pentingya kurikulum sebagai alat untuk melakukan rekonstruksi atau penyusunan kembali corak kehidupan dan kebudayaanmasyarakat. Di dalam kurikulum disusun rencana yang berkaitan dengan bagaimana menata kembali kehidupan masyarakat menuju tatanan yang dipandang lebih baik.Tatanan ini meliputi segi-segi sosial, politik, ekonomi, mental, dan spiritual. Melalui pendidikan di sekolah yang merupakan implementasi kurikulum siswa diajak untukmengenali berbagai permasalahan yang muncul di masyarakat, sesuai dengan tingkat kemampuan berfikirnya, kemudian berupaya mencari alternatif pemecahannya. Kurikulum rekonstruksi sosial sudah dimulai pada tahun 1920-an. Ketika ituHarold Rug menegaskan bahwa selama ini terdapat kesenjangan antara kutikulum dan kebutuhan masyarakat. Dia juga sangat berharap agar siswa dapat memperoleh pengetahuan dan pemhaman yang luas, serta memiliki ide atau gagasan yang cemerlang tentang masyarakat, termasuk upaya memecahkan masalah-masalah sosial. Kurikulum model ini pada dasarnya menghendaki adanya proses belajar yangmenghasilkan perubahan secara relatif tetap dalam prilaku, yaitu dalam berfikir,merasa dan melakukan.lingkungan yang sehat, keluarga yang sejahtera, dan mempunyai wawasan masa depan
  • 7. D.KurikulumTeknologidanKurikulum Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini cukup pesat.Perkembangan tersebut telah mempengaruhi sistem pendidikan nasional di Indonesia.Tidak heran jika sampai dengan tahun 1970-an, sekolah di Indonesia masih menggunakan teknologi atau alat-alat pendidikan yang tradisional, seperti papan tulis,kapur, dan sabak. Sekitar tahun 1980-an, komputer mulai banyak digunakan di lingkungan pendidikan formal, terutama perguruan tinggi. Pada awalnya komputer hanya digunakan untuk mengetik tulisan dan berhitung, tetapi sekarang berkat kemajuan teknologi orang sudah menggunakan komputer untuk berbagai keperluan. Dalam kurikulum lama, komputer masih merupakan muatan lokal, tetapi sejak tahun 2004 komputer sudah menjadi mata pelajaran tersendiri yang disebut dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Model kurikulum teknologis dikembangkan berdasarkan pemikiran teknologi pendidikan. Model ini sangat mengutamakan pembentukan dan penguasaan kompetensi, dan bukan pengawetan dan pemeliharaan budaya dan ilmu seperti pada pendidikan klasik. Model kurikulum teknolgi berorientasi pada masa sekarang dan yang akan datang, sedangkan pendidikan klasik berorientasi pada masa lalu.Kurikulum ini juga menekankan pada isi kurikulum. Suatu kompetensi yang besar diuraikan menjadi kompetensi yang lebih kecil sehingga akhirnya menjadi perilaku- perilaku yang dapat diamati atau diukur.
  • 8. BAB III PENUTUP A.Kesimpulan Kurikulum subjek akademis merupakan salah satu model kurikulum yang paling tua sejak sekolah yang pertama berdiri, kurikulumnya mirip dengan tipe ini.Samp ai sekarang, walaupun telah berkembang tipe-tipe lain, umumnya sekolah tidakdapat melepaskan tipe ini. Mengapa demikian ? karena kurikulum ini sangat praktis,mudah disusun, mudah digabungkan dengan tipe lainnya. Kurikulum subjek akademis berisi tentang pengetahuan. Pengetahuan merupakan warisan budaya pada masa lampau dan akan tetap diwariskan kepda generasi yang akan datang.Pengetahuan itu telah disusun oleh para ahli secara sistematis, logis,dan solid dalam bentuk mata pelajaran. Kurikulum humanistik lebih mengedepankan sifat humanisme dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai reaksi terhadap kurikulun yang terlalumenged epankan intelektualitas. B.Saran Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun samangat sangat penulis harapkan untuk memperbaiki makalah ini. Untuk pembaca agar lebih meningkatkan kreatifitas dan sering berlatih agar bisa menciptakan suatu karya tulis ilmiah yang bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Serta jangan pernah menanamkan kata-kata sulit pada sesuatu yang belum pernah dicoba. Semua akan terasa lebih mudah jika kita mau mencoba, sering belajar, sabar dan terus semangat dalam memperbaiki makalah ni agar lebih baik.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Darajat, Zakiah,Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016 Sanjaya, Wina, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktek Pengembangan Kurikulum KTSP. Jakarta: Kencana Media Group, 2010. Sukmadinata, Nana Syaodi, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012. Uyoh Sadulloh.1994. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: P.T. Media Iptek