Dokumen tersebut membahas tentang tiga kompetensi dasar manusia yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik beserta tujuan pendidikan menurut UNESCO yaitu belajar untuk mengetahui, belajar untuk melakukan, belajar untuk menjadi, dan belajar untuk hidup bersama. Dokumen ini juga menjelaskan empat kompetensi dasar yang dimiliki guru dan tiga ranah hasil belajar yaitu kognitif,
2. 2
Undang-undang No. 20 Tahun 2003
Sistem Pendidikan Indonesia
TIGA JALUR PENDIDIKAN
JALUR PENDIDIKAN
FORMAL
TK
SD
SMP
SMA/K
PT
JALUR PENDIDIKAN
INFORMAL
Pendidikan Luar Sekolah
(PLS)
Pendidikan kesetaraan:
Paket A-SD
Paket B-SMP
Paket C-SMA
JALUR PENDIDIKAN
NONFORMAL
Pendidikan
keluarga
Pendidikan oleh
tokoh masyarakat
Home scholing
3. 3
Berdasarkan Benyamin S Bloom dalam “The Taxonomy of
Educational Objectives”
TIGA KOMPETENSI DASAR MANUSIA
KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTOR
Dari tidak tahu
menjadi tahu
OTAK -- ASAH
Dari tidak baik
menjadi baik
HATI -- ASIH
Dari tidak bisa
menjadi bisa
FISIK -- ASUH
4. 4
EMPAT KOMPETENSI DASARYANG DIMILIKI GURU
Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
PROFESIONAL
• Mengajar sesuai dengan kualifikasi
• Pembinaan dan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
• Pembinaan dan pengembangan profesi guru
• Penilaian, penelitian dan pengembangan pendidikan
PROFESIONAL
PEDAGOGIK
PERSONAL
SOSIAL
5. EMPAT KOMPETENSI DASARYANG DIMILIKI GURU
PEDAGOGIK
• Guru mampu menyampaikan materi
• Memahami tupoksi guru
• Menguasai prosedur dan teknik KBM
• Mampu menganalisis metodologi pendidikan
• Mampu memperhitungkan implikasi jangka pendek dan panjang
• Mampu menciptakan dan mengembangkan pendekatan/metode/cara-cara baru dalam
KBM
PERSONAL
• Kepribadian seorang guru; baik lisan maupun tulisan
• Memiliki kesadaran akan tugas dan tanggungjawab sebagai seorang guru keimanan
dan ketakwaan terhadp Tuhan yang maha Esa
• Memiliki kesadaran motivasi kerja yang tinggi
• Memiliki kebebasan dalam berfikir
• Terbuka dan memiliki rasa ingin tahu
• Memiliki kualitas imaginasi yang tinggi tentang prospek perbaikan mutu pendidikan
6. EMPAT KOMPETENSI DASARYANG DIMILIKI GURU
SOSIAL
• Guru mempunyai kepedulian terhadap lingkungan sosial
• Memiliki kemampuan antisipatif terhadap kehidupan masyarakat
• Mampu mengendalikan situasi sosial yang kurang menguntungkan bagi
pendidikan
• Mampu bekerjasama
• Mampu mengelola konflik
• Berprakarsa dalam kegiatan ilmiah
• Aktif dalam kegiatan masyarakatan dan organisasi profesi
7. Learning
to live
together
7
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
Berdasarkan: UNESCO
(United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization)
PBB
Learning
to be
Learning to
know
Learning
to do
8. LEARNING TO
KNOW
Belajar sepanjang
hayat (life long of
education)
Belajar bagaimana
caranya untuk belajar
(learning how to
learn)
• Hard Skills keterampilan yang menuntut
fisik
• Soft Skills keterampilan yang menuntut
intelektual
• Pendidikan menjadi terampil berbuat atau
mengerjakan sesuatu menghasilkan
sesuatu yang bermakna bagi kehidupan
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
9. LEARNING TO DO
Keterampilan
Bakat
Minat
• PP no 19 tahun 2005 tenaga pendidik sebagai:
Fasilitator
Pemacu
Motivator
Inspirator
• Tenaga pendidik dituntut sebagai teman sejawat
dalam berdialog dengan peserta didik
mengembangkan penguasaan pengetahuan
• Peserta didik aktif dalam menyelesaikan tugas-
tugas sekolah
• Tujuannya peserta didik dapat bertanggung jawab
sehingga terlatih untuk memecahkan masalah
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
10. LEARNING TO BE
Berhubungan dengan
bakat dan minat,
perkembangan fisik dan
kejiwaan, tipologi pribadi
anak dan lingkungannya
• Anak yang aktif proses pengembangan diri berjalan
bila diberi kesempatan luas untuk berkreasi
• Anak yang pasif dibutuhkan peran tenaga pendidik
pengembangan diri peserta didik secara maksimal
• Belajar untuk mandiri bertanggung jawab untuk
mewujudkan tujuan bersama
• Penguasaan pengetahuan dan keterampilan bagian
dari proses menjadi diri sendiri
• Belajar berperilaku sesuai norma dan kaidah
• Belajar menjadi orang yang berhasil proses
pencapaian aktualisasi diri
• Bagaimana peserta didik menjadi lebih manusiawi
manusia yang berperi kemanusiaan
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
11. LEARNING TO LIVE
TOGETHER
Hidup bersama
Menghargai
Terbuka
Memberi dan
menerima
• Belajar memahami dan menghargai orang
lain sejarah dan nilai-nilai agama
• Mampu berperan dalam lingkungan dan
mampu menempatkan diri sesuai dengan
perannya
• Mampu hidup bersama dengan orang lain
mampu bekerja sama dengan orang lain
• Terlatih untuk peka akan suka-duka orang
lain
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
12. • Penerapan keempat pilar sangat penting menghadapi era
globalisasi dan era industri 4.0
• Pemupukkan sikap saling pengertian antar ras, suku, dan agama
tidak timbul berbagai pertentangan
• Pendidikan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat atau kebutuhan dari daerah tempat unsur
muatan lokal yang dikembangkan harus sesuai dengan
kebutuhan daerah setempat
EMPAT PILAR PENDIDIKAN
14. • Segala upaya yang menyangkut aktifitas otak
• Enam jenjang proses berfikir dari jenjang terendah sampai
jenjang tertinggi
1. Pengetahuan/ hafalan/ ingatan ( knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan/ aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Penilaian/ penghargaan/ evaluasi (evaluation)
HASIL BELAJAR
RANAH KOGNITIF
15. • Segala upaya yang menyangkut aktifitas otak
• Enam jenjang proses berfikir dari jenjang terendah sampai
jenjang tertinggi
1. Pengetahuan/ hafalan/ ingatan ( knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan/ aplikasi (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (synthesis)
6. Penilaian/ penghargaan/ evaluasi (evaluation)
HASIL BELAJAR
RANAH KOGNITIF
16. Mengingat
(C1)
Memahami
(C2)
Menerapkan
(C3)
Menganalisis
(C4)
Mengevaluasi
(C5)
Menciptakan
(C6)
1 2 3 4 5 6
Mengenali
Mengingat
kembali
Membaca
Menyebutkan
Melafalkan/
melafazkan
Menuliskan
Menghafal
Menjelaskan
Mengartikan
Menginterpretasikan
Menceritakan
Menampilkan
Memberi contoh
Merangkum
Menyimpulkan
Membandingkan
Mengklasifikasikan
Menunjukkan
Menguraikan
Membedakan
Mengidentifikasikan
Melaksanakan
Mengimplementasi
kan
Menggunakan
Mengonsepkan
Menentukan
Memproseskan
Mendiferensiasikan
Mengorganisasikan
Mengatribusikan
Mendiagnosis
Memerinci
Menelaah
Mendeteksi
Mengaitkan
Memecahkan
Menguraikan
Mengcek
Mengkritik
Membuktikan
Mempertahankan
Memvalidasi
Mendukung
Memproyeksikan
Membangun
Merencanakan
Memproduksi
Mengkombinasikan
Merangcang
Merekonstruksi
Membuat
Menciptakan
HASIL BELAJAR
RANAH KOGNITIF
Berikan contoh yang terkait ranah kognitif!
17. • Oleh David R. Krathwohl dan kawan-kawan (1974)
• Ranah afektif berkaitan dengan sikap dan nilai
• Jenjang ranah afektif, yaitu:
1. Receiving (menerima atau mempertahankan)
2. Responding (menanggapi)
3. Valuting (menilai = menghargai)
4. Organization (mengatur atau mengorganisasikan)
5. Karakterisasi
HASIL BELAJAR
RANAH AFEKTIF
19. • Berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak
setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu
• Simpson (1956) hasil belajar psikomotor tampak dalam bentuk
keterampilan dan kemampuan bertindak individu
• Dave (1970) klasifikasi domain psikomotor:
1. Peniruan/inisiasi
2. Manipulasi
3. Ketetapan/presisi
4. Artikulasi
5. Pengalamiahan/naturalisasi
HASIL BELAJAR
RANAH PSIKOMOTORIK