SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
Download to read offline
TELUK JAKARTA: REKLAMASI ATAU RESTORASI?
Alan. F. Koropitan1,2
1. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB
alan@apps.ipb.ac.id
2. Akademi Ilmuan Muda Indonesia (ALMI)
Sumber: NASA/GSFC/METI/ERSDAC/JAROS, and U.S./Japan ASTER Science Team
1976 1989 2004
Perkembangan Jakarta
Konversi vegetasi menjadi daerah perkotaan sebesar 80% dalam kurun 1976-2004
Pengurangan luas tutupan karang
Kepulauan Seribu pada periode
1999 – 2004 : 3.25%
(Koropitan, dkk., 2010)
Luas Tutupan Karang
Lokasi 1969–70 1985 1995
Pari Island 80% 22% 15%
Air Island 70% 25% 30%
Sumber: (UNESCO, 2006)
Sebaran sedimen tersuspensi (Landsat TM 2005) di sekitar Teluk Jakarta (ppm)
Sedimentasi meningkat sejak era 1970-an dan 1980-an akibat pengerukan
pelabuhan, eksplorasi pasir serta konversi mangrove untuk reklamasi lahan (area
pemukiman) dan tambak (UNESCO, 2006)
Dampak sedimentasi
terhadap terumbu
karang (mengganggu
pertumbuhan karang)
Laju sedimentasi:
< 1960: 0.17 cm/thn
> 1960: 0.58 cm/thn
Laju sedimentasi:
< 1960: 0.21 cm/thn
> 1960: 0.85 cm/thn
Sedimentasi dan pencemaran logam berat di sedimen dasar
Sumber: Lubis et al. (2006)
• Western and central sectors: optimisation of the reclamation configuration to
improve circulation to maintain existing mean current conditions is
recommended
• Small increase in mean current speed around the northeastern corner of the PT.
Dwi Marunda Makmur development: recommended to be streamlined in order
to mitigate the negative morphological consequences due to slight current
amplification
• Small increase in mean current speed offshore the Tangerang International City
development: recommended to be streamlined in order to mitigate the
negative morphological consequences due to slight current amplification
Mean Current Speed
Sumber: Tom Foster, DHI (2011)
• Eastern and central sectors changes in maximum current speed are negligible
(typically <5cm/s)
• No increase in maximum current speed in the anchorage area off Tanjung Priok
Port
• Western sector: increase by up to 15cm/s in the channel separating Tangerang
International City from the existing shoreline may lead to erosion of any existing
soft bottom in this area (recommended to be streamlined in order to mitigate
the negative morphological consequences due to slight current amplification)
• Overall the predicted changes in maximum current speed are not expected to
influence small vessel (e.g. fishing vessels) navigation in the area
Maximum Current Speed
Sumber: Tom Foster, DHI (2011)
• Flushing as indication for water quality in the context of present REA
• Present flushing regime already poor
– Centre of the bay retention times generally >7 days
– East and west side of the bay relatively well flushed with retention times in the order of 2 days
• Post development conditions deteriorate
– Central sector retention times in the order of 14 days,
– Eastern sector remains relatively well flushed
– Western sector retention time in the order of 4 days, with some > 7 days
• Optimisation required for the eastern island of the PT. Tangerang International City, PT. Kapuk Niaga Indah,
PT. Jakarta Propertindo and PT. Muara Wisesa Samudera developments
• Flushing study suggest likely moderate impacts on
– re-circulation at the existing power plants
– hygienic water quality (decline)
Flushing Impact
Sumber: Tom Foster, DHI (2011)
9
TSI 2000’s 2001-06-29 2002-10-22 2003-03-31 2007-08-17
TSI 1970’s 1972-10-01 1973-08-21 1976-06-21 1978-08-23
TSI 1980’s 1981-10-26 1982-08-28 1982-10-03 1989-05-03
TSI 1990’s 1990-07-09 1993-12-04 1997-06-26 1999-08-27
OLIGOTROPHIC MESOTROPHIC EUTROPHIC HYPERTROPHIC
(Wouthuyzen, P2O-LIPI, 2014)
10
❑ 4-7 May
2004, along
the Ancol
Beach,
Jakarta Bay.
❑ Kompas
Newsletter, 9
May 2004:
Massive fish
death
because of
pollution.
11
Eutrophication in Jakarta Bay & Its Social-Economy
impactsSinar Harapan Newslett., 13 May 2004 :
Warning: do not consuming fish from Jakarta bay
12
Date
Lowest tides
Highest
tide
Difference
s
(m) (m) (m)
4/1/200
7 0.7 1.0 0.3
4/2/200
7 0.8 1.1 0.3
4/3/200
7 0.8 1.1 0.3
4/4/200
7 0.7 1.2 0.5
4/5/200
7 0.6 1.3 0.7
Fish Death, in 5 April 2007
(Wouthuyzen, P2O-LIPI, 2014)
Tidak ada perbedaan signifikan antara With and no channel dredging (DHI, 2011)
Annual sedimentation after reclamation
Reklamasi pulau mengakibatkan sirkulasi arus di tengah
teluk melemah dan menurunkan waktu retensi teluk
dalam mencuci bahan pecemar yang masuk dari daratan.
Dampak: sedimentasi, eutrofikasi dan penumpukan logam
berat
Berdasarkan hasil pembahasan terbaru BAPPENAS, tgl 1-2 September 2012 dalam konsultasi
ahli di Pluit, secara ringkas pembangunan NCICD dibagi menjadi 3 fase, yaitu:
• Fase A: meliputi perlindungan banjir (penguatan dinding atau dike di pesisir dan sungai
serta pompa), perbaikan drainase perkotaan dan upaya memperlambat penurunan muka
tanah (land subsidence).
• Fase B: pembangunan dinding besar (Great Sea Wall atau GSW) di lepas pantai (proyek
Garuda), danau resapan air di sebelah dalam GSW.
• Fase C: pembangunan danau resapan air di sebelah timur Teluk Jakarta dan terhubung
dengan proyek garuda.
Dasar Pembangunan National Capital Integrated Coastal
Development (NCICD)
Tidal Current Simulation Before JGSW Built
Tidal Current Simulation After JGSW Built
Tidal Current Simulation After JGSW Built
Small islands
is potential
eroded &
dissapear
Accumulation of Waste,
Sediment,
& freshwater trapped in basin
van der Wulp et al. (2016)
Konsentrasi Total Nitrogen rata-rata tahunan untuk kondisi sebelum ada reklamasi (a), setelah
reklamasi 17 pulau (b), setelah proyek garuda dengan danau resapan air di badan teluk (c) dan
pembangunan danau resapan air di timur (d).
Penambahan GSW akan memperparah pencemaran
sedimentasi, eutrofikasi dan penumpukan logam berat di
dalam “waduk”.
SEA LEVEL RISE & LAND SUBSIDENCE
Facts on Sea Level Rise
• Sea Level Rise on the
western part of Java Sea
from 1992-2014: 7.3
mm/year
Ikhsani & Windupranata (2014)
Pengaruh ekspansi panas terhadap
paras laut dan konversi volume es yang
mencairr
IPCC (2007)
Rata-rata tahunan paras muka laut global
Merah: data rekonstruksi (Church and White, 2006)
Biru: data tide gauge di pantai
Hitam: Satelit altimetry
Facts on Land Subsidence
• spatial and temporal
variations with the rates
of about 1–15 cm/year
• a few locations can have
the subsidence rates up
to about 20–28 cm/year
Abidin et.al. (2011)
Facts on Land Subsidence
• Two obvious subsidence
bowls with a maximum
subsidence rate of 26
cm/year were identified
in northern Jakarta
Ng et.al. (2012)
Facts on Land Subsidence
Generating Factors:
• groundwater extraction
• load of constructions
(i.e., settlement of high
compressibility soil)
• natural consolidation of
alluvial soil
• tectonic subsidence
Sumber: Pranowo, dkk
Kenaikan muka laut global sangat rendah dibanding “land
subsidence”
Persoalan “land subsidence” harus diatasi, tapi bukan reklamasi.
Reklamasi ibaratnya menyumbat (pengerasan tanah di muara)
debit air dari hulu dan berpotensi banjir.
Analisis Lanjutan Reklamasi 17 Pulau dan NCICD
Pertanyaan selanjutnya adalah apakah dengan membangun reklamasi 17 pulau dan
NCICD persoalan pencemaran, banjir dan penurunan muka tanah dapat dihindari?
1. Pembangunan reklamasi 17 pulau justru menambah parah pencemaran teluk,
demikian juga laju sedimentasi di sekitar muara akan bertambah sehingga air limpasan
dari debit air sungai dapat menyebabkan banjir karena ada penyumbatan di muara.
Penelitan terbaru van der Wulp et al. (2016) yang dipublikasikan pada Marine Pollution
Bulletin memperlihatkan pembangunan GSW justru menjadi “comberan” besar jika tidak
ada infrastruktur pengolahan air limbah perkotaan.
2. Alasan KEMENPUPERA bahwa penyebab penurunan muka tanah di Jakarta disebabkan
oleh pengambilan air tanah, struktur geologi dan beban kawasan terbangun masih sangat
lemah. Hal ini tidak didukung oleh data ilmiah yang sahih (karena titik sampel yang sangat
terbatas) serta tidak ada publikasi ilmiah yang mendukung (di jurnal yang bereputasi
internasional).
Pengalaman beberapa kota seperti Bangkok, Houston, Mexico City, Osaka, San Jose,
Shanghai, Tokyo, and Venice, menyebutkan bahwa penyebab utama penurunan muka tanah
di wilayah mereka adalah akibat pengambilan air tanah saja sedangkan pengaruh lainnya
bersifat minor. Hal ini dipublikasikan oleh Holzer and Johnson (1985) di GeoJournal. Langkah
yang diambil oleh kota-kota tersebut adalah mengontrol dengan ketat pengambilan air
tanah serta membangun dike atau sea wall, perbaikan sistem pompa, dll. Untuk kasus Tokyo,
data menunjukkan bahwa setelah dihentikan pengambilan air tanah, maka penurunan muka
tanah mereka berhenti.
Rekomendasi
1. Reklamasi tidak layak dilanjutkan karena tidak menguntungkan secara lingkungan yaitu
tidak menjawab persoalan banjir serta mengganggu mata pencaharian nelayan. Secara
ekonomi juga diragukan, karena hanya menguntungkan kelompok tertentu.
2. Teluk Jakarta membutuhkan restorasi setelah pembangunan yang intens sejak 1970-an
sampai sekarang (sesuai mandat UU 27 Tahun 2007). Setelah restorasi, maka besar
kemungkinan akan muncul ekonomi baru yang tidak kalah dengan ekonomi “reklamasi”,
seperti penangkapan ikan, budidaya, wisata, nilai ekosistem, nilai sejarah, dll. Contoh hal
ini dapat dilihat pada kasus Teluk Chesapeake dan daerah perkotaan Baltimore,
Maryland, AS. Nilai ekonomi pasca restorasi lebih terjamin keberlanjutannya..
3. Persoalan penurunan muka tanah hendaknya diteliti dengan detail akar penyebabnya.
Sebaran penurunan muka tanah di DKI Jakarta tidak merata, hanya dua wilayah yang
ekstrim sebagaimana di Gambar 4, yang mencapai 26 cm/tahun, sementara lokasi
lainnya berkisar 3 cm/tahun. Jika memang penyebab utama adalah pengambilan air
tanah, maka solusinya fokus pada regulasi air tanah tersebut serta penguatan dike atau
seawall khusus di lokasi-lokasi yang ekstrim tersebut.
4. Pembangunan NCICD dapat dilanjutkan, khususnya fase A karena sejalan dengan
upaya restorasi sungai dan laut serta fokus pada perlambatan penurunan muka tanah.
Namun, fase B dan C tidak diperlukan lagi karena jika fase A dijalankan dengan baik,
maka persoalan utama sudah terjawab. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, dapat
diperoleh dari sungai-sungai yang sudah “bersih”.
Lampiran
Reklamasi yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia
merupakan ancaman keanekaragaman hayati laut di
seluruh perairan Indonesia, ancaman kedaulatan pangan
masa depan.
Reklamasi Teluk Jakarta akan menjadi contoh yang buruk
buat daerah lain untuk meniru hal yang sama.
Implikasi (Jika dilakukan) Reklamasi Teluk Jakarta

More Related Content

What's hot

Menganalisa Jenis Teks "Peristiwa-Peristiwa Alam" Bahasa Indonesia Kurikulum ...
Menganalisa Jenis Teks "Peristiwa-Peristiwa Alam" Bahasa Indonesia Kurikulum ...Menganalisa Jenis Teks "Peristiwa-Peristiwa Alam" Bahasa Indonesia Kurikulum ...
Menganalisa Jenis Teks "Peristiwa-Peristiwa Alam" Bahasa Indonesia Kurikulum ...Yohannes Nababan
 
Pertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofilPertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofilEko Efendi
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air TanahRiyadi Joe
 
HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFER
HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFERHUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFER
HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFERNesha Mutiara
 
Presentasi kaw.pantai
Presentasi kaw.pantaiPresentasi kaw.pantai
Presentasi kaw.pantaiNuril Azmi
 
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAnnita Wardhani
 
Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan1
Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan1Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan1
Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan1Oomz Omieh
 
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
manajemen lingkungan
manajemen lingkunganmanajemen lingkungan
manajemen lingkunganUtia Nur Dini
 
Ppt urban runoff daniel kasidi 1005724
Ppt urban runoff daniel kasidi 1005724Ppt urban runoff daniel kasidi 1005724
Ppt urban runoff daniel kasidi 1005724daniel kasidi
 
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Dasapta Erwin Irawan
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Universitas Maritim Raja Ali Haji
 
Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...
Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...
Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...Robby Cahyadi
 

What's hot (20)

Menganalisa Jenis Teks "Peristiwa-Peristiwa Alam" Bahasa Indonesia Kurikulum ...
Menganalisa Jenis Teks "Peristiwa-Peristiwa Alam" Bahasa Indonesia Kurikulum ...Menganalisa Jenis Teks "Peristiwa-Peristiwa Alam" Bahasa Indonesia Kurikulum ...
Menganalisa Jenis Teks "Peristiwa-Peristiwa Alam" Bahasa Indonesia Kurikulum ...
 
Pertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofilPertemuan 02 global klorofil
Pertemuan 02 global klorofil
 
Aliran Air Tanah
Aliran Air TanahAliran Air Tanah
Aliran Air Tanah
 
Tugasan 6
Tugasan 6Tugasan 6
Tugasan 6
 
HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFER
HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFERHUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFER
HUBUNGAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN AKIBAT DINAMIKA HIDROSFER
 
Presentasi kaw.pantai
Presentasi kaw.pantaiPresentasi kaw.pantai
Presentasi kaw.pantai
 
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 b
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Kelompok vi persentasi
Kelompok vi persentasiKelompok vi persentasi
Kelompok vi persentasi
 
Hidrologi dan earth sistem
Hidrologi dan earth sistemHidrologi dan earth sistem
Hidrologi dan earth sistem
 
Banjir
BanjirBanjir
Banjir
 
Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan1
Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan1Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan1
Hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan1
 
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
 
manajemen lingkungan
manajemen lingkunganmanajemen lingkungan
manajemen lingkungan
 
Ppt urban runoff daniel kasidi 1005724
Ppt urban runoff daniel kasidi 1005724Ppt urban runoff daniel kasidi 1005724
Ppt urban runoff daniel kasidi 1005724
 
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
 
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
Peran Geologi untuk DKI Jakarta (5 Nov 2008)
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
 
Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...
Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...
Studi Kasus : Potensi dan Permasalahan Pembangunan Tanggul Laut Raksasa - Gia...
 

Similar to TELJAKARTA:OPTIMALREKLAMASI

GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)afifsalim12
 
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...NurFajarApriliaSari
 
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.pptErikMunandar1
 
bahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfbahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfvrooghprime
 
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...robert peranginangin
 
Perencanaan bangunan pantai
Perencanaan bangunan pantaiPerencanaan bangunan pantai
Perencanaan bangunan pantaiAgus Subandrio
 
Diskusi Pantai Ketapang.pptx
Diskusi Pantai Ketapang.pptxDiskusi Pantai Ketapang.pptx
Diskusi Pantai Ketapang.pptxDidaPrahara
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfRiaPurnamasari5
 
Jakarta floods (faza)
Jakarta floods (faza)Jakarta floods (faza)
Jakarta floods (faza)fazas
 
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1AllikaFadia
 
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bwzulmaidah
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarAswar Amiruddin
 
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptxPOTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptxOppoA153
 

Similar to TELJAKARTA:OPTIMALREKLAMASI (20)

GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)GEOTUBE (alam sugeng p)
GEOTUBE (alam sugeng p)
 
Laporan Pengindraan Jauh
Laporan Pengindraan JauhLaporan Pengindraan Jauh
Laporan Pengindraan Jauh
 
Mita
MitaMita
Mita
 
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
Pendahuluan (Teori Pantai, Teori Gelombang, Definisi Pantai, Jenis Gelombang)...
 
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
51ff0_Pengenalan_kebijakan_pantai-Indonesia.ppt
 
bahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdfbahan webinar 8922-2.pdf
bahan webinar 8922-2.pdf
 
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
Model spasial temporal dampak kenaikan muka air laut terhadap permukiman pend...
 
Perencanaan bangunan pantai
Perencanaan bangunan pantaiPerencanaan bangunan pantai
Perencanaan bangunan pantai
 
Diskusi Pantai Ketapang.pptx
Diskusi Pantai Ketapang.pptxDiskusi Pantai Ketapang.pptx
Diskusi Pantai Ketapang.pptx
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
 
Jakarta floods (faza)
Jakarta floods (faza)Jakarta floods (faza)
Jakarta floods (faza)
 
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1
 
Rancang bangun-struktur-biorok
Rancang bangun-struktur-biorokRancang bangun-struktur-biorok
Rancang bangun-struktur-biorok
 
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
4251 wahyudi citros-oe-dr. wahyudi, et al. spektrum gelombang thd stabilitas bw
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
 
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswarPpt rekayasa pantai 1 aswar
Ppt rekayasa pantai 1 aswar
 
36 sebatik
36 sebatik36 sebatik
36 sebatik
 
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptxPOTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
POTRET – POTRET PEMBANGUNAN DI WILAYAH PESISIR DAN PULAU - PULAU KECIL.pptx
 
EKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdfEKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdf
 
Day 1 development scenarios bahasa final
Day 1 development scenarios   bahasa finalDay 1 development scenarios   bahasa final
Day 1 development scenarios bahasa final
 

More from Didi Sadili

Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Didi Sadili
 
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Didi Sadili
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaDidi Sadili
 
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilKebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilDidi Sadili
 
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Didi Sadili
 
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaMekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaDidi Sadili
 
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Didi Sadili
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiDidi Sadili
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Didi Sadili
 
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirMengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirDidi Sadili
 
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanDidi Sadili
 
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Didi Sadili
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariDidi Sadili
 
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalImplementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalDidi Sadili
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Didi Sadili
 
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanPengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanDidi Sadili
 
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...Didi Sadili
 
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaAncaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaDidi Sadili
 

More from Didi Sadili (20)

Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
 
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
Hasil Diskusi Reklamasi Nasional. Jakarta 16 September 2019
 
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk JakartaPaparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
Paparan Pelaksanaan Proyek Reklamasi Pulau C dan D di Teluk Jakarta
 
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau KecilKebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
Kebijakan Reklamasi di Wilayah Pesisir dan Pulau Pulau Kecil
 
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
Izin lokasi dan izin pengelolaan perairan di wilayah pesisir dan pulau pulau ...
 
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan EkspornyaMekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
Mekanismr Identifikasi Jenis Hiu dan Pari untuk Perdagangan Ekspornya
 
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
Prosedur Pengajuan dan Pembayaran Kegiatan Lanjutan APBN sesuai PMK no. 243 t...
 
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungiPeraturan terkait biota laut yang dilindungi
Peraturan terkait biota laut yang dilindungi
 
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP dari Pemanfaatan Kawasan Konse...
 
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat PesisirMengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
Mengakhiri Pelaksanaan Proyek CCDP - IFAD, Pembangunan Masyarakat Pesisir
 
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
Pengelompokan Pulau-Pulau Kecil Berdasarkan Letak Geografis dan Status Perunt...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi PerairanPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP di Kawasan Konservasi Perairan
 
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
Rencana Pengembangan Ekowisata Berbasis Pendidikan di Pulau Cemara Besar di K...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP dari Kegian Ekonomi di Kawasan Konservasi...
 
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata BahariPenerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
Penerimaan Negara Bukan Pajak, PNBP Dari Wisata Bahari
 
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalImplementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat Lokal
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
 
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanPengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
 
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
Medic conservation in indonesian dugongs. a physiologycal and pathological pe...
 
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesiaAncaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
Ancaman dan pemanfaatan dugong di indonesia
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

TELJAKARTA:OPTIMALREKLAMASI

  • 1. TELUK JAKARTA: REKLAMASI ATAU RESTORASI? Alan. F. Koropitan1,2 1. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB alan@apps.ipb.ac.id 2. Akademi Ilmuan Muda Indonesia (ALMI)
  • 2. Sumber: NASA/GSFC/METI/ERSDAC/JAROS, and U.S./Japan ASTER Science Team 1976 1989 2004 Perkembangan Jakarta Konversi vegetasi menjadi daerah perkotaan sebesar 80% dalam kurun 1976-2004
  • 3. Pengurangan luas tutupan karang Kepulauan Seribu pada periode 1999 – 2004 : 3.25% (Koropitan, dkk., 2010) Luas Tutupan Karang Lokasi 1969–70 1985 1995 Pari Island 80% 22% 15% Air Island 70% 25% 30% Sumber: (UNESCO, 2006)
  • 4. Sebaran sedimen tersuspensi (Landsat TM 2005) di sekitar Teluk Jakarta (ppm) Sedimentasi meningkat sejak era 1970-an dan 1980-an akibat pengerukan pelabuhan, eksplorasi pasir serta konversi mangrove untuk reklamasi lahan (area pemukiman) dan tambak (UNESCO, 2006) Dampak sedimentasi terhadap terumbu karang (mengganggu pertumbuhan karang)
  • 5. Laju sedimentasi: < 1960: 0.17 cm/thn > 1960: 0.58 cm/thn Laju sedimentasi: < 1960: 0.21 cm/thn > 1960: 0.85 cm/thn Sedimentasi dan pencemaran logam berat di sedimen dasar Sumber: Lubis et al. (2006)
  • 6. • Western and central sectors: optimisation of the reclamation configuration to improve circulation to maintain existing mean current conditions is recommended • Small increase in mean current speed around the northeastern corner of the PT. Dwi Marunda Makmur development: recommended to be streamlined in order to mitigate the negative morphological consequences due to slight current amplification • Small increase in mean current speed offshore the Tangerang International City development: recommended to be streamlined in order to mitigate the negative morphological consequences due to slight current amplification Mean Current Speed Sumber: Tom Foster, DHI (2011)
  • 7. • Eastern and central sectors changes in maximum current speed are negligible (typically <5cm/s) • No increase in maximum current speed in the anchorage area off Tanjung Priok Port • Western sector: increase by up to 15cm/s in the channel separating Tangerang International City from the existing shoreline may lead to erosion of any existing soft bottom in this area (recommended to be streamlined in order to mitigate the negative morphological consequences due to slight current amplification) • Overall the predicted changes in maximum current speed are not expected to influence small vessel (e.g. fishing vessels) navigation in the area Maximum Current Speed Sumber: Tom Foster, DHI (2011)
  • 8. • Flushing as indication for water quality in the context of present REA • Present flushing regime already poor – Centre of the bay retention times generally >7 days – East and west side of the bay relatively well flushed with retention times in the order of 2 days • Post development conditions deteriorate – Central sector retention times in the order of 14 days, – Eastern sector remains relatively well flushed – Western sector retention time in the order of 4 days, with some > 7 days • Optimisation required for the eastern island of the PT. Tangerang International City, PT. Kapuk Niaga Indah, PT. Jakarta Propertindo and PT. Muara Wisesa Samudera developments • Flushing study suggest likely moderate impacts on – re-circulation at the existing power plants – hygienic water quality (decline) Flushing Impact Sumber: Tom Foster, DHI (2011)
  • 9. 9 TSI 2000’s 2001-06-29 2002-10-22 2003-03-31 2007-08-17 TSI 1970’s 1972-10-01 1973-08-21 1976-06-21 1978-08-23 TSI 1980’s 1981-10-26 1982-08-28 1982-10-03 1989-05-03 TSI 1990’s 1990-07-09 1993-12-04 1997-06-26 1999-08-27 OLIGOTROPHIC MESOTROPHIC EUTROPHIC HYPERTROPHIC (Wouthuyzen, P2O-LIPI, 2014)
  • 10. 10 ❑ 4-7 May 2004, along the Ancol Beach, Jakarta Bay. ❑ Kompas Newsletter, 9 May 2004: Massive fish death because of pollution.
  • 11. 11 Eutrophication in Jakarta Bay & Its Social-Economy impactsSinar Harapan Newslett., 13 May 2004 : Warning: do not consuming fish from Jakarta bay
  • 12. 12 Date Lowest tides Highest tide Difference s (m) (m) (m) 4/1/200 7 0.7 1.0 0.3 4/2/200 7 0.8 1.1 0.3 4/3/200 7 0.8 1.1 0.3 4/4/200 7 0.7 1.2 0.5 4/5/200 7 0.6 1.3 0.7 Fish Death, in 5 April 2007 (Wouthuyzen, P2O-LIPI, 2014)
  • 13. Tidak ada perbedaan signifikan antara With and no channel dredging (DHI, 2011) Annual sedimentation after reclamation
  • 14. Reklamasi pulau mengakibatkan sirkulasi arus di tengah teluk melemah dan menurunkan waktu retensi teluk dalam mencuci bahan pecemar yang masuk dari daratan. Dampak: sedimentasi, eutrofikasi dan penumpukan logam berat
  • 15. Berdasarkan hasil pembahasan terbaru BAPPENAS, tgl 1-2 September 2012 dalam konsultasi ahli di Pluit, secara ringkas pembangunan NCICD dibagi menjadi 3 fase, yaitu: • Fase A: meliputi perlindungan banjir (penguatan dinding atau dike di pesisir dan sungai serta pompa), perbaikan drainase perkotaan dan upaya memperlambat penurunan muka tanah (land subsidence). • Fase B: pembangunan dinding besar (Great Sea Wall atau GSW) di lepas pantai (proyek Garuda), danau resapan air di sebelah dalam GSW. • Fase C: pembangunan danau resapan air di sebelah timur Teluk Jakarta dan terhubung dengan proyek garuda. Dasar Pembangunan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD)
  • 16. Tidal Current Simulation Before JGSW Built
  • 17. Tidal Current Simulation After JGSW Built
  • 18. Tidal Current Simulation After JGSW Built Small islands is potential eroded & dissapear Accumulation of Waste, Sediment, & freshwater trapped in basin
  • 19. van der Wulp et al. (2016) Konsentrasi Total Nitrogen rata-rata tahunan untuk kondisi sebelum ada reklamasi (a), setelah reklamasi 17 pulau (b), setelah proyek garuda dengan danau resapan air di badan teluk (c) dan pembangunan danau resapan air di timur (d).
  • 20. Penambahan GSW akan memperparah pencemaran sedimentasi, eutrofikasi dan penumpukan logam berat di dalam “waduk”.
  • 21. SEA LEVEL RISE & LAND SUBSIDENCE
  • 22. Facts on Sea Level Rise • Sea Level Rise on the western part of Java Sea from 1992-2014: 7.3 mm/year Ikhsani & Windupranata (2014)
  • 23. Pengaruh ekspansi panas terhadap paras laut dan konversi volume es yang mencairr IPCC (2007) Rata-rata tahunan paras muka laut global Merah: data rekonstruksi (Church and White, 2006) Biru: data tide gauge di pantai Hitam: Satelit altimetry
  • 24. Facts on Land Subsidence • spatial and temporal variations with the rates of about 1–15 cm/year • a few locations can have the subsidence rates up to about 20–28 cm/year Abidin et.al. (2011)
  • 25. Facts on Land Subsidence • Two obvious subsidence bowls with a maximum subsidence rate of 26 cm/year were identified in northern Jakarta Ng et.al. (2012)
  • 26.
  • 27. Facts on Land Subsidence Generating Factors: • groundwater extraction • load of constructions (i.e., settlement of high compressibility soil) • natural consolidation of alluvial soil • tectonic subsidence Sumber: Pranowo, dkk
  • 28. Kenaikan muka laut global sangat rendah dibanding “land subsidence” Persoalan “land subsidence” harus diatasi, tapi bukan reklamasi. Reklamasi ibaratnya menyumbat (pengerasan tanah di muara) debit air dari hulu dan berpotensi banjir.
  • 29. Analisis Lanjutan Reklamasi 17 Pulau dan NCICD Pertanyaan selanjutnya adalah apakah dengan membangun reklamasi 17 pulau dan NCICD persoalan pencemaran, banjir dan penurunan muka tanah dapat dihindari? 1. Pembangunan reklamasi 17 pulau justru menambah parah pencemaran teluk, demikian juga laju sedimentasi di sekitar muara akan bertambah sehingga air limpasan dari debit air sungai dapat menyebabkan banjir karena ada penyumbatan di muara. Penelitan terbaru van der Wulp et al. (2016) yang dipublikasikan pada Marine Pollution Bulletin memperlihatkan pembangunan GSW justru menjadi “comberan” besar jika tidak ada infrastruktur pengolahan air limbah perkotaan.
  • 30. 2. Alasan KEMENPUPERA bahwa penyebab penurunan muka tanah di Jakarta disebabkan oleh pengambilan air tanah, struktur geologi dan beban kawasan terbangun masih sangat lemah. Hal ini tidak didukung oleh data ilmiah yang sahih (karena titik sampel yang sangat terbatas) serta tidak ada publikasi ilmiah yang mendukung (di jurnal yang bereputasi internasional). Pengalaman beberapa kota seperti Bangkok, Houston, Mexico City, Osaka, San Jose, Shanghai, Tokyo, and Venice, menyebutkan bahwa penyebab utama penurunan muka tanah di wilayah mereka adalah akibat pengambilan air tanah saja sedangkan pengaruh lainnya bersifat minor. Hal ini dipublikasikan oleh Holzer and Johnson (1985) di GeoJournal. Langkah yang diambil oleh kota-kota tersebut adalah mengontrol dengan ketat pengambilan air tanah serta membangun dike atau sea wall, perbaikan sistem pompa, dll. Untuk kasus Tokyo, data menunjukkan bahwa setelah dihentikan pengambilan air tanah, maka penurunan muka tanah mereka berhenti.
  • 31. Rekomendasi 1. Reklamasi tidak layak dilanjutkan karena tidak menguntungkan secara lingkungan yaitu tidak menjawab persoalan banjir serta mengganggu mata pencaharian nelayan. Secara ekonomi juga diragukan, karena hanya menguntungkan kelompok tertentu. 2. Teluk Jakarta membutuhkan restorasi setelah pembangunan yang intens sejak 1970-an sampai sekarang (sesuai mandat UU 27 Tahun 2007). Setelah restorasi, maka besar kemungkinan akan muncul ekonomi baru yang tidak kalah dengan ekonomi “reklamasi”, seperti penangkapan ikan, budidaya, wisata, nilai ekosistem, nilai sejarah, dll. Contoh hal ini dapat dilihat pada kasus Teluk Chesapeake dan daerah perkotaan Baltimore, Maryland, AS. Nilai ekonomi pasca restorasi lebih terjamin keberlanjutannya.. 3. Persoalan penurunan muka tanah hendaknya diteliti dengan detail akar penyebabnya. Sebaran penurunan muka tanah di DKI Jakarta tidak merata, hanya dua wilayah yang ekstrim sebagaimana di Gambar 4, yang mencapai 26 cm/tahun, sementara lokasi lainnya berkisar 3 cm/tahun. Jika memang penyebab utama adalah pengambilan air tanah, maka solusinya fokus pada regulasi air tanah tersebut serta penguatan dike atau seawall khusus di lokasi-lokasi yang ekstrim tersebut.
  • 32. 4. Pembangunan NCICD dapat dilanjutkan, khususnya fase A karena sejalan dengan upaya restorasi sungai dan laut serta fokus pada perlambatan penurunan muka tanah. Namun, fase B dan C tidak diperlukan lagi karena jika fase A dijalankan dengan baik, maka persoalan utama sudah terjawab. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih, dapat diperoleh dari sungai-sungai yang sudah “bersih”.
  • 34.
  • 35. Reklamasi yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia merupakan ancaman keanekaragaman hayati laut di seluruh perairan Indonesia, ancaman kedaulatan pangan masa depan. Reklamasi Teluk Jakarta akan menjadi contoh yang buruk buat daerah lain untuk meniru hal yang sama. Implikasi (Jika dilakukan) Reklamasi Teluk Jakarta