SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
GROUND WATER FLOW
(ALIRAN AIRTANAH)
Oleh : Muhammad Riyadi
1113015000051
Sumber Air Tanah
ī‚´ Vados water/meteoric water : air tanah yang berasal dari curah hujan
ī‚´ Connate water/fosil water/air tanah turbir : air tanah memang sudah
ada sejak lama dan tersimpan dalam batuan sedimen
ī‚´ Juvenile water : air tanah yang berasal dari aktivitas magma
HUBUNGAN AIR TANAH DENGAN
GEOLOGI, HIDROLOGI, DAN MEKANIKA
FLUIDA
(3)(1)
(2)(2)
AIR TANAH
GEOLOGI HIDROLOGI MEKANIKA
FLUIDA
1: Mempengaruhi distribusi air tanah
2: Menentukan supply air ke dalam tanah
3: Menjelaskan mengenai gerakan air tanah
Media peresapan air
ī‚´ Pori-pori tanah. Tanah yang gembur atau
berstruktur remah akan meresapkan air lebih
banyak daripada tanah yang pejal
ī‚´ Retakan-retakan lapisan tanah akibat
kekeringan yang pada musim hujan sangat
basah dan becek, seperti tanah liat dan
lumpur
ī‚´ Rongga-rongga yang dibuat cacing dan
rayap
ī‚´ Rongga-rongga akibat pencairan berbagai
kristal yang membeku
PROSES TERJADINYA ALIRAN AIRTANAH
Air tanah merupakan bagian dari daur hidrologi,
dimana air hujan yang turun ke bumi/lahan sebgaian
mengalir kepermukaan tanah dan sebagian lainnya
masuk ke dalam tanah yang nantinya mengalir sebagai
air
Pembagian Air Tanah Berdasarkan
kedalamannya
ī‚´ Air Tanah freatik/dangkal
ī‚´ Air Tanah artesis/ dalam
Lapisan tanah kaitannya dengan kemampuan
menyimpan dan meloloskan air dibedakan atas empat
lapisan yaitu :
1 Aquifer, adalah lapisan yag dapat menyipan dan mengalirkan air dalam jumlah besar. Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti
kerikil, pasir dll.
2 Aquiclude, adalah lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah besar, seperti lempung, tuff
halus dan silt.
3 Aquifuge, adalah lapisan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air, contohnya batuan granit dan batuan yang kompak.
4 Aquifard, adalah lapisan atau formasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi hanya dapat melooskan air dalam jumlah yang
terbatas.
SIFAT BATUAN YANG DAPAT SEBAGAI AKUIFER
Untuk mengetahui keadaan dan kedudukan
airtanah, maka harus diketahui daerah
geologinya yang berkaitan dengan kemampuan
menahan, menampung dan mengalirkan air
serta besar kapasitasnya.
Lapisan tanah yang memiliki susunan sedemikian
rupa sehingga mampu melepaskan air dalam
jumlah yang cukup besar disebut AKUIFER
Todd (1980), Berdasarkan pengamatan lapangan,
akifer dijumpai pada bentuk lahan sebagai berikut:
ī‚´ Lintasan air (water course), materialnya terdiri dari aluvium yang mengendap di sepanjang alur sungai sebagai
bentuk lahan dataran banjir serta tanggul alam. Bahan aluvium itu biasanya berupa pasir dan karikil.
ī‚´ Lembah yang terkubur (burried valley) atau lembah yang ditinggalkan (abandoned valley), tersusun oleh materi
lepas-lepas yang berupa pasir halus sampai kasar. 
ī‚´ Dataran (plain), ialah bentuk lahan berstruktur datar dan tersusun atas bahan aluvium yang berasal dari berbagai
bahan induk sehingga merupakan akifer yang baik. 
ī‚´ Lembah antar pegunungan (intermontane valley), yaitu lembah yang berada diantara dua pegunungan,
materialnya berasal dari hasil erosi dan gerak massa batuan dari pegunungan di sekitarnya. 
ī‚´ Batu gamping (limestone), air tanah terperangkap dalam retakan-retakan atau diaklas-diaklas. Porositas batu
gamping ini bersifat sekunder. 
Litologi atau penyusun batuan dari lapisan akuifer di
Indonesia yang penting adalah:
ī‚´ Endapan aluvial : merupakan endapan hasil rombakan dari
batuan yang telah ada. Endapan ini terdiri dari bahan-bahan
lepas seperti pasir dan kerikil. Airtanah pada endapan ini mengisi
ruang antar butir. Endapan ini tersebar di daerah dataran
ī‚´ Endapan volkanik muda : merupakan endapan hasil kegiatan
gunungapi, yang terdiri dari bahan-bahan lepas maupun padu.
Airtanah pada endapan ini menempati baik ruang antar butir
pada material lepas maupun mengisi rekah-rekah/rongga
batuan padu. Endapan ini tersebar di sekitar wilayah gunungapi.
ī‚´ Batugamping : merupakan endapan laut yang mengandung
karbonat, yang karena proses geologis diangkat ke permukaan.
Airtanah di sini mengisi terbatas pada rekahan, rongga, maupun
saluran hasil pelarutan (Gb. 4). Endapan ini tersebar di tempat-
tempat yang dahulu berwujud lautan. Karena proses geologis,
fisik, dan kimia, di beberapa daerah sebaran endapan batuan ini
membentuk suatu morfologi khas, yang disebut karst
KLASIFIKASI AIR TANAH YANG BERSANGKU-
TAN DENGAN PENGEMBANGAN AIR
ī‚´Air Tanah Dataran Alluvial :
- Air susupan (influent water)
- Air tanah di lapisan yang dalam
- Air tanah sepanjang pantai
ī‚´Air Tanah di dalam Kipas aluvial
ī‚´Air Tanah di dalam Terras aluvial
ī‚´Air Tanah di kaki Gunung Berapi
ī‚´Air Tanah di Zona Retakan
11
Kerikil dan Pasir
Batu Kapur
Batuan Gunung berapi
Batu Pasir
Tanah liat yg bercampur dgn bahan yg lebih
kasar
Konglomerat
Batuan Kristalin
Susunan geologi yg dapat berfungsi
sebagai akuifer :
JENIS-JENIS AKUIFER :
1. Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer)
Suatu akuifer dimana muka airtanah
merupakan batas atas dari daerah jenuh air
dan disebut juga Phreatic Aquifer.
2. Akuifer Terkekang (Confined Aquifer)
Suatu akuifer yang terletak diantara dua
lapisan kedap air (impermiable) dan
mempunyai tekanan yang lebih besar dari
tekanan atmosfer dan disebut juga Pressure
Aquifer.
3. Akuifer Setengah Terkekang (Leakage/Leaky-artesian
Aquifer atau Semiconfined Aquifer)
Suatu akuifer yang sepenuhnya jenuh air dan lapisan
atas dibatasi oleh lapisan setengah kedap air.
4. Akuifer menggantung (Perched Aquifer)
Suatu akuifer diman massa airtanahnya terpisah dari
airtanah induk oleh lapisan yang relatif kedap air yang begitu luas
& terletak di atas daerah jenuh air.
Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer)
Lap. Kedap Air (K = 0)
Muka airtanah
Permukaan tanah
H
o
Akuifer Bebas
Akuifer Terkekang (Confined Aquifer)
Lap. Kedap Air (K = 0)
Lap. Kedap Air (K = 0)
Permukaan tanah
D Akuifer Terkekang
Akuifer Setengah Terkekang (Semiconfined
Aquifer)
Lap. Kedap Air (K = 0)
Permukaan tanah
D
Akuifer Setengah
Terkekang
Lap. Setengah kedap air (K > 0)
Akuifer menggantung (Perched Aquifer)
Lap. Kedap Air (K = 0)
Permukaan tanah
D
Akuifer Bebas
Lap. kedap air (K = 0)
Akuifer menggantung
A
BC
A
BC
SZe St S
Zr
A
St
Îą
WWW
A
S
Îŗ
U
:Lapisanpermeable
:Batuandasar(lapisantidak
permeable
:Permukaanairbebas
:Sumur
:zoneaerasi
:permukaanairtanahdari
airtumpang
:Akuiferairterkekang
S
Ba
f
W
a
Ze
:Lapisanimpermeable
:Permukaantanah
:Permukaanairterkekang
:Saringan
:Zonepenuhdenganair
:Akuiferairbebas
A
c
c
St
Zf
A:Permukaanairdalamtanki
B:Pipapenyalur
C:Pembuangan
Permukaanairterkekang
Îŗ
Îą
Karakteristik airtanah bebas dan terkekang
Mutu Air Tanah
ī‚´ Jenis litologi penyusun akuifer
ī‚´ Jenis tanah/batuan yang dilalui air tanah
ī‚´ Serta jenis air asal air tanah.
Sifat Fisika dan komposisi kimia airtanah
Layak atau tidaknya airtanah untuk
dikonsumsi
PENDUGAAN AIRTANAH :
Penyelidikan permukaan (Surface Investigation)
1. Metode Geologi.
Didasarkan pada pengumpulan, analisis dan interpretasi
data dari peta topografi, peta geologi dan peta
geohidrologi serta informasi dari daerah setempat.
2. Metode Gravitasi
Didasarkan pada sifat medan garavitasi yang
disebabkan oleh perbedaan kontras rapat massa batuan
dengan daerah sekelilingnya. Namun metode ini jarang
digunakan karena biayanya cukup mahal.
3. Metode Magnit
Bertujuan untuk mendeteksi variasi medan magnit yang
disebabkan oleh batuan yang mempunyai kerentanan
(suspectibilitas) yang berbeda-beda atau disebabkan
oleh perubahan susunan geologi.
4. Metode Seismik
Didasarkan pada sifat perjalanan gelombang elastik
yang merambat dalam batu-batuan.
5. Metode Listrik
Didasrkan pada sifat-sifat listrik dari batuan penyusun
kerak bumi. Berdasarkan sumbernya, metode ini dapat
dibagi dua yaitu :
a. Bergantung pada kandungan arus atau medan listrik
alami yang terdapat pada kerak bumi. Salah satu
contohnya adalah Metode Potensial Diri (Self Potential)
b. Menggunakan arus/medan listrik buatan, bisa
menggunakan arus serah atau bolak-balik. Contohnya
untuk arus searah (DC) dengan metode tahanan jenis,
sedangkan untuk arus bolak-balik (AC) dengan metode
listrik magnit.
Penyelidikan Bawah Permukaan
(Sub-surface Investigation)
- Pemboran Uji (Test Drilling) :
Memberikan kelengkapan data dari lapisan batuan/ tanah
secara vertikal dari permukaan tanah sampai kedalaman yg
diinginkan.
Disamping melakukan pemboran uji juga dilakukan
pengukuran logging dengan maksud untuk membantu
mendapatkan data yang paling mendekati kondisi yang
sebenarnya.
Salah satu metode yang cukup baik yaitu : Metode Geologic
Log, yaitu dengan cara mengumpulkan contoh tanah setiap
kedalaman selama dilakukan pemboran uji.
Contoh Hasil Logging :
Kedalaman
(m)
0 - 2 Lapisan penutup, coklat tua
2 - 35 Lempung, biru kecoklatan
35 - 38 Lempung Gampingan, coklat kekuningan
38 - 52 Gamping Pasiran, abu-abu, cutting berbutir
52 - 63 Gamping, abu-abu putih, cutting berbutir 2 - 5 cm.
63 - 66 Gamping, abu-abu, cutting berbongkah 3 - 8 cm.
66 - 71 Gamping, abu-abu, kecoklatan, cutting 3 - 5 cm.
71 - 74 Gamping, abu-abu, cutting berbongkah, berongga.
74 - 78 Gamping, abu-abu, cutting 3 - 15 cm.
78 - 100 Gamping, putih keabu-abuan, cutting bongkah 3 - 10 cm,
jasad-jasad fosil moluska, gamping terumbu.
Diskripsi Geologi
TERIMA KASIH
ī‚§ Bahan
Kuliah
Airtanah
ī‚§

More Related Content

What's hot

Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiEstrela Bellia Muaja
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial'Oke Aflatun'
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanMario Yuven
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Lampung University
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikInri Pata'dungan
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geserJaka Jaka
 
5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)Rafli Riandi Kusnadi
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial'Oke Aflatun'
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiekaandinirwana
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangNoveriady
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasYOHANIS SAHABAT
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen Wahidin Zuhri
 
Presentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasiPresentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasiIqrimha Lairung
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraFerry Abdurrahman
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengAyu Kuleh Putri
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahReski Aprilia
 

What's hot (20)

1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas BumiSifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
Sifat Batuan dan Fluida Panas Bumi
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Kekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatanKekar dan sesar dan lipatan
Kekar dan sesar dan lipatan
 
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
Ilmu Ukur Tanah Pertemuan 2 dan 3
 
Mekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisikMekanika tanah dan sifat fisik
Mekanika tanah dan sifat fisik
 
Kuat geser
Kuat geserKuat geser
Kuat geser
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)
 
Bentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvialBentuk asal fluvial
Bentuk asal fluvial
 
Tahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasiTahapan eksplorasi
Tahapan eksplorasi
 
Metode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambangMetode penyaliran tambang
Metode penyaliran tambang
 
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM AkamigasMATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
MATERI 2 LANJUTAN HIDROGEOLOGI (Manajemen Pertambangan & Energi) STEM Akamigas
 
deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen deskripsi batuan sedimen
deskripsi batuan sedimen
 
Pemadatan tanah
Pemadatan tanahPemadatan tanah
Pemadatan tanah
 
Presentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasiPresentasi infiltrasi
Presentasi infiltrasi
 
Baku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udaraBaku mutu air, tanah, udara
Baku mutu air, tanah, udara
 
GeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan LerengGeoTek Kestabilan Lereng
GeoTek Kestabilan Lereng
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis TanahLaboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
Laboratorium Uji Tanah - Berat Jenis Tanah
 

Viewers also liked

Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Ppt hidrosfer (hoerul umam x 3)
Ppt hidrosfer (hoerul umam x 3)Ppt hidrosfer (hoerul umam x 3)
Ppt hidrosfer (hoerul umam x 3)Javier Ramdhinov
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganheny novi
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresiRijalul Fikri
 
Makalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilemMakalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilemRatih Sulistyo
 
Groundwater modeling
Groundwater modelingGroundwater modeling
Groundwater modelingAchmad Darul
 
PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI Yahya M Aji
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran 'Oke Aflatun'
 
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : SungaiMata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : SungaiReni Aryanti
 
Bab ix perencanaan-bangunan-air
Bab ix perencanaan-bangunan-airBab ix perencanaan-bangunan-air
Bab ix perencanaan-bangunan-airRazali Effendi
 
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)Hanifah Nurhayati
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung KaretYahya M Aji
 
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Laporan hidrologi-2003
Laporan hidrologi-2003Laporan hidrologi-2003
Laporan hidrologi-2003Agus Supriyanto
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahReza Bae
 

Viewers also liked (20)

Mekanika tanah
Mekanika tanahMekanika tanah
Mekanika tanah
 
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Siklus Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
 
1701 chapter ii
1701 chapter ii1701 chapter ii
1701 chapter ii
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Ppt hidrosfer (hoerul umam x 3)
Ppt hidrosfer (hoerul umam x 3)Ppt hidrosfer (hoerul umam x 3)
Ppt hidrosfer (hoerul umam x 3)
 
Paper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowonganPaper penyanggga kayu terowongan
Paper penyanggga kayu terowongan
 
Sistem ekskresi
Sistem ekskresiSistem ekskresi
Sistem ekskresi
 
Makalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilemMakalah ikhtiologi ikan nilem
Makalah ikhtiologi ikan nilem
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Groundwater modeling
Groundwater modelingGroundwater modeling
Groundwater modeling
 
PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI PERTEMUAN SUNGAI
PERTEMUAN SUNGAI
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : SungaiMata Kuliah Hidrologi : Sungai
Mata Kuliah Hidrologi : Sungai
 
Bab ix perencanaan-bangunan-air
Bab ix perencanaan-bangunan-airBab ix perencanaan-bangunan-air
Bab ix perencanaan-bangunan-air
 
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
Praktikum 6 anhid (METODE PEMISAHAN ALIRAN PERMUKAAN (RUNOFF) 2)
 
Bendung Karet
Bendung KaretBendung Karet
Bendung Karet
 
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah HidrologiMateri Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
Materi Jaringan Hidrologi Mata Kuliah Hidrologi
 
Laporan hidrologi-2003
Laporan hidrologi-2003Laporan hidrologi-2003
Laporan hidrologi-2003
 
bendungan
bendunganbendungan
bendungan
 
Laporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika TanahLaporan resmi Mekanika Tanah
Laporan resmi Mekanika Tanah
 

Similar to Aliran Air Tanah

Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
GeohidrologiFNfadly
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluantikatikoong
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosferoktorrinda
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanahBedy Chenk
 
Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6kancuttt
 
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAnnita Wardhani
 
Zonasi dan Pemanfaatan Ekosistem Perairan Darat.pdf
Zonasi dan Pemanfaatan Ekosistem Perairan Darat.pdfZonasi dan Pemanfaatan Ekosistem Perairan Darat.pdf
Zonasi dan Pemanfaatan Ekosistem Perairan Darat.pdfYantoTell
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanahkemanten
 
Kelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografiKelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografinisaaulia11
 
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1AllikaFadia
 
DAS danpengenalan apa itu Daerah Aliran Sungai.pptxl
DAS danpengenalan apa itu Daerah Aliran Sungai.pptxlDAS danpengenalan apa itu Daerah Aliran Sungai.pptxl
DAS danpengenalan apa itu Daerah Aliran Sungai.pptxlfartamhd
 
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDwi Anita
 

Similar to Aliran Air Tanah (20)

Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
Geohidrologi
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Novi
NoviNovi
Novi
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6Ppt kelompok 6
Ppt kelompok 6
 
akuiferi_pptx.pptx
akuiferi_pptx.pptxakuiferi_pptx.pptx
akuiferi_pptx.pptx
 
Asal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 bAsal usul airtanah kel 1 b
Asal usul airtanah kel 1 b
 
Air Tanah
Air TanahAir Tanah
Air Tanah
 
Zonasi dan Pemanfaatan Ekosistem Perairan Darat.pdf
Zonasi dan Pemanfaatan Ekosistem Perairan Darat.pdfZonasi dan Pemanfaatan Ekosistem Perairan Darat.pdf
Zonasi dan Pemanfaatan Ekosistem Perairan Darat.pdf
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Kelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografiKelompok 4 geografi
Kelompok 4 geografi
 
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1
 
DAS danpengenalan apa itu Daerah Aliran Sungai.pptxl
DAS danpengenalan apa itu Daerah Aliran Sungai.pptxlDAS danpengenalan apa itu Daerah Aliran Sungai.pptxl
DAS danpengenalan apa itu Daerah Aliran Sungai.pptxl
 
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan Hidrosfer
 
Hidrosefer
HidroseferHidrosefer
Hidrosefer
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptParulianGultom2
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 

Recently uploaded (20)

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 

Aliran Air Tanah

  • 1. GROUND WATER FLOW (ALIRAN AIRTANAH) Oleh : Muhammad Riyadi 1113015000051
  • 2. Sumber Air Tanah ī‚´ Vados water/meteoric water : air tanah yang berasal dari curah hujan ī‚´ Connate water/fosil water/air tanah turbir : air tanah memang sudah ada sejak lama dan tersimpan dalam batuan sedimen ī‚´ Juvenile water : air tanah yang berasal dari aktivitas magma
  • 3. HUBUNGAN AIR TANAH DENGAN GEOLOGI, HIDROLOGI, DAN MEKANIKA FLUIDA (3)(1) (2)(2) AIR TANAH GEOLOGI HIDROLOGI MEKANIKA FLUIDA 1: Mempengaruhi distribusi air tanah 2: Menentukan supply air ke dalam tanah 3: Menjelaskan mengenai gerakan air tanah
  • 4. Media peresapan air ī‚´ Pori-pori tanah. Tanah yang gembur atau berstruktur remah akan meresapkan air lebih banyak daripada tanah yang pejal ī‚´ Retakan-retakan lapisan tanah akibat kekeringan yang pada musim hujan sangat basah dan becek, seperti tanah liat dan lumpur ī‚´ Rongga-rongga yang dibuat cacing dan rayap ī‚´ Rongga-rongga akibat pencairan berbagai kristal yang membeku
  • 5. PROSES TERJADINYA ALIRAN AIRTANAH Air tanah merupakan bagian dari daur hidrologi, dimana air hujan yang turun ke bumi/lahan sebgaian mengalir kepermukaan tanah dan sebagian lainnya masuk ke dalam tanah yang nantinya mengalir sebagai air
  • 6. Pembagian Air Tanah Berdasarkan kedalamannya ī‚´ Air Tanah freatik/dangkal ī‚´ Air Tanah artesis/ dalam
  • 7. Lapisan tanah kaitannya dengan kemampuan menyimpan dan meloloskan air dibedakan atas empat lapisan yaitu : 1 Aquifer, adalah lapisan yag dapat menyipan dan mengalirkan air dalam jumlah besar. Lapisan batuan ini bersifat permeable seperti kerikil, pasir dll. 2 Aquiclude, adalah lapisan yang dapat menyimpan air tetapi tidak dapat mengalirkan air dalam jumlah besar, seperti lempung, tuff halus dan silt. 3 Aquifuge, adalah lapisan yang tidak dapat menyimpan dan mengalirkan air, contohnya batuan granit dan batuan yang kompak. 4 Aquifard, adalah lapisan atau formasi batuan yang dapat menyimpan air tetapi hanya dapat melooskan air dalam jumlah yang terbatas.
  • 8. SIFAT BATUAN YANG DAPAT SEBAGAI AKUIFER Untuk mengetahui keadaan dan kedudukan airtanah, maka harus diketahui daerah geologinya yang berkaitan dengan kemampuan menahan, menampung dan mengalirkan air serta besar kapasitasnya. Lapisan tanah yang memiliki susunan sedemikian rupa sehingga mampu melepaskan air dalam jumlah yang cukup besar disebut AKUIFER
  • 9. Todd (1980), Berdasarkan pengamatan lapangan, akifer dijumpai pada bentuk lahan sebagai berikut: ī‚´ Lintasan air (water course), materialnya terdiri dari aluvium yang mengendap di sepanjang alur sungai sebagai bentuk lahan dataran banjir serta tanggul alam. Bahan aluvium itu biasanya berupa pasir dan karikil. ī‚´ Lembah yang terkubur (burried valley) atau lembah yang ditinggalkan (abandoned valley), tersusun oleh materi lepas-lepas yang berupa pasir halus sampai kasar.  ī‚´ Dataran (plain), ialah bentuk lahan berstruktur datar dan tersusun atas bahan aluvium yang berasal dari berbagai bahan induk sehingga merupakan akifer yang baik.  ī‚´ Lembah antar pegunungan (intermontane valley), yaitu lembah yang berada diantara dua pegunungan, materialnya berasal dari hasil erosi dan gerak massa batuan dari pegunungan di sekitarnya.  ī‚´ Batu gamping (limestone), air tanah terperangkap dalam retakan-retakan atau diaklas-diaklas. Porositas batu gamping ini bersifat sekunder. 
  • 10. Litologi atau penyusun batuan dari lapisan akuifer di Indonesia yang penting adalah: ī‚´ Endapan aluvial : merupakan endapan hasil rombakan dari batuan yang telah ada. Endapan ini terdiri dari bahan-bahan lepas seperti pasir dan kerikil. Airtanah pada endapan ini mengisi ruang antar butir. Endapan ini tersebar di daerah dataran ī‚´ Endapan volkanik muda : merupakan endapan hasil kegiatan gunungapi, yang terdiri dari bahan-bahan lepas maupun padu. Airtanah pada endapan ini menempati baik ruang antar butir pada material lepas maupun mengisi rekah-rekah/rongga batuan padu. Endapan ini tersebar di sekitar wilayah gunungapi. ī‚´ Batugamping : merupakan endapan laut yang mengandung karbonat, yang karena proses geologis diangkat ke permukaan. Airtanah di sini mengisi terbatas pada rekahan, rongga, maupun saluran hasil pelarutan (Gb. 4). Endapan ini tersebar di tempat- tempat yang dahulu berwujud lautan. Karena proses geologis, fisik, dan kimia, di beberapa daerah sebaran endapan batuan ini membentuk suatu morfologi khas, yang disebut karst
  • 11. KLASIFIKASI AIR TANAH YANG BERSANGKU- TAN DENGAN PENGEMBANGAN AIR ī‚´Air Tanah Dataran Alluvial : - Air susupan (influent water) - Air tanah di lapisan yang dalam - Air tanah sepanjang pantai ī‚´Air Tanah di dalam Kipas aluvial ī‚´Air Tanah di dalam Terras aluvial ī‚´Air Tanah di kaki Gunung Berapi ī‚´Air Tanah di Zona Retakan 11
  • 12. Kerikil dan Pasir Batu Kapur Batuan Gunung berapi Batu Pasir Tanah liat yg bercampur dgn bahan yg lebih kasar Konglomerat Batuan Kristalin Susunan geologi yg dapat berfungsi sebagai akuifer :
  • 13. JENIS-JENIS AKUIFER : 1. Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer) Suatu akuifer dimana muka airtanah merupakan batas atas dari daerah jenuh air dan disebut juga Phreatic Aquifer. 2. Akuifer Terkekang (Confined Aquifer) Suatu akuifer yang terletak diantara dua lapisan kedap air (impermiable) dan mempunyai tekanan yang lebih besar dari tekanan atmosfer dan disebut juga Pressure Aquifer.
  • 14. 3. Akuifer Setengah Terkekang (Leakage/Leaky-artesian Aquifer atau Semiconfined Aquifer) Suatu akuifer yang sepenuhnya jenuh air dan lapisan atas dibatasi oleh lapisan setengah kedap air. 4. Akuifer menggantung (Perched Aquifer) Suatu akuifer diman massa airtanahnya terpisah dari airtanah induk oleh lapisan yang relatif kedap air yang begitu luas & terletak di atas daerah jenuh air.
  • 15. Akuifer Bebas (Unconfined Aquifer) Lap. Kedap Air (K = 0) Muka airtanah Permukaan tanah H o Akuifer Bebas
  • 16. Akuifer Terkekang (Confined Aquifer) Lap. Kedap Air (K = 0) Lap. Kedap Air (K = 0) Permukaan tanah D Akuifer Terkekang
  • 17. Akuifer Setengah Terkekang (Semiconfined Aquifer) Lap. Kedap Air (K = 0) Permukaan tanah D Akuifer Setengah Terkekang Lap. Setengah kedap air (K > 0)
  • 18. Akuifer menggantung (Perched Aquifer) Lap. Kedap Air (K = 0) Permukaan tanah D Akuifer Bebas Lap. kedap air (K = 0) Akuifer menggantung
  • 21.
  • 22. Mutu Air Tanah ī‚´ Jenis litologi penyusun akuifer ī‚´ Jenis tanah/batuan yang dilalui air tanah ī‚´ Serta jenis air asal air tanah. Sifat Fisika dan komposisi kimia airtanah Layak atau tidaknya airtanah untuk dikonsumsi
  • 23. PENDUGAAN AIRTANAH : Penyelidikan permukaan (Surface Investigation) 1. Metode Geologi. Didasarkan pada pengumpulan, analisis dan interpretasi data dari peta topografi, peta geologi dan peta geohidrologi serta informasi dari daerah setempat. 2. Metode Gravitasi Didasarkan pada sifat medan garavitasi yang disebabkan oleh perbedaan kontras rapat massa batuan dengan daerah sekelilingnya. Namun metode ini jarang digunakan karena biayanya cukup mahal.
  • 24. 3. Metode Magnit Bertujuan untuk mendeteksi variasi medan magnit yang disebabkan oleh batuan yang mempunyai kerentanan (suspectibilitas) yang berbeda-beda atau disebabkan oleh perubahan susunan geologi. 4. Metode Seismik Didasarkan pada sifat perjalanan gelombang elastik yang merambat dalam batu-batuan.
  • 25. 5. Metode Listrik Didasrkan pada sifat-sifat listrik dari batuan penyusun kerak bumi. Berdasarkan sumbernya, metode ini dapat dibagi dua yaitu : a. Bergantung pada kandungan arus atau medan listrik alami yang terdapat pada kerak bumi. Salah satu contohnya adalah Metode Potensial Diri (Self Potential) b. Menggunakan arus/medan listrik buatan, bisa menggunakan arus serah atau bolak-balik. Contohnya untuk arus searah (DC) dengan metode tahanan jenis, sedangkan untuk arus bolak-balik (AC) dengan metode listrik magnit.
  • 26. Penyelidikan Bawah Permukaan (Sub-surface Investigation) - Pemboran Uji (Test Drilling) : Memberikan kelengkapan data dari lapisan batuan/ tanah secara vertikal dari permukaan tanah sampai kedalaman yg diinginkan. Disamping melakukan pemboran uji juga dilakukan pengukuran logging dengan maksud untuk membantu mendapatkan data yang paling mendekati kondisi yang sebenarnya. Salah satu metode yang cukup baik yaitu : Metode Geologic Log, yaitu dengan cara mengumpulkan contoh tanah setiap kedalaman selama dilakukan pemboran uji.
  • 27. Contoh Hasil Logging : Kedalaman (m) 0 - 2 Lapisan penutup, coklat tua 2 - 35 Lempung, biru kecoklatan 35 - 38 Lempung Gampingan, coklat kekuningan 38 - 52 Gamping Pasiran, abu-abu, cutting berbutir 52 - 63 Gamping, abu-abu putih, cutting berbutir 2 - 5 cm. 63 - 66 Gamping, abu-abu, cutting berbongkah 3 - 8 cm. 66 - 71 Gamping, abu-abu, kecoklatan, cutting 3 - 5 cm. 71 - 74 Gamping, abu-abu, cutting berbongkah, berongga. 74 - 78 Gamping, abu-abu, cutting 3 - 15 cm. 78 - 100 Gamping, putih keabu-abuan, cutting bongkah 3 - 10 cm, jasad-jasad fosil moluska, gamping terumbu. Diskripsi Geologi