SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Hubungan
Manusia &
Lingkungan
akibat dinamika
Hidrosfer
Geografi 3
Nama : Aprilia Dwui
Anggraini
Kelas : X – MIA 4
17/05/2015
Tugas Geografi
17/05/2015
Tugas Geografi
Apa itu Hidrosfer ?
17/05/2015
Tugas Geografi
Hidrosfer berasal dari kata Hidros = air dan
Sphere = daerah atau bulatan.
Hidrosfer dapat diartikan daerah perairan
yang mengikuti bentuk bumi yang bulat.
Daerah ini meliputi:
Perairan Darat
Sungai
Danau
Rawa
Air Tanah dll.
Perairan Laut
Pantai
Teluk
Punggung laut
Palung dll.
17/05/2015
Tugas Geografi
Siklus
Hidrologis
Siklus Hidrologis atau daur hidrologi
adalah air di Bumi yang memiliki jumlah yang
tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu
lingkaran peredaran.
17/05/2015
Tugas Geografi
17/05/2015
Tugas Geografi
 SUNGAI
Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan
menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar.
Besar kecilnya volume air yang mengalir(debit air) dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu:
1. Iklim
2. Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS)
Macam-macam sumber air sungai:
 Sungai Tadah Hujan
 Sungai Gletser
 Sungai Campuran
Macam –macam jenis sungai :
 Sungai Ephiemeral (Hanya mengalir ketika hujan)
 Sungai Intermitten (Hanya mengalir saat musim penghujan)
 Sungai Penerial (Sungai yang mengalir sepanjang tahun) :
1. Sungai Permanen 2.Sungai Periodik
17/05/2015
Tugas Geografi
Bentuk atau tipe-tipe Sungai:
Sungai Consequent Lateral (Sungai yang alirannya menuruni lereng asli)
Seperti : Dome, Blockmoutain
Sungai Consequent Longitudinal (Sungai yang alirannya sejajar dengan
Antiklinal/ bagian puncak gelombang pegunungan)
Sungai Subsequent (Sungai yang mengikuti arah patahan Sungai
Consequent Lateral yang terkena erosi )
Sungai Superimposed (Sungai yang menempuh jalan yang tidak sesuai
dengan struktur batuan)
Sungai Antecedent (Sungai yang arah aliranya tetap)
Sungai Resequent (Sungai yang mengalir menuruni Dip Slope )
Sungai Obsequent (Sungai yang mengalir menuruni patahan berlawanan
dengan dip dari formasi-formasi patahan)
Sungai Insequent (Sungai yang terjadi tanpa ada sebab yang nyata)
Sungai Reverse (Sungai yang tak dapat menahan arah alirannya)
SungaiComposit (Sungai yang mengalir dari daerah yang berbeda
struktur geologinya)
Sungai Anaclinal (Sungai yang mengalir secara lambat)
Sungai Compound (Sungai yang membawa air dari daerah yang
berlawanan geomorfolginya)
17/05/2015
Tugas Geografi
17/05/2015
Tugas Geografi
* Sungai –Sungai di Indonesia
 DANAU
Danau ialah suatu cekungan tertentu yang bisa berbentuk
mangkuk.
Menurut macam airnya Danau terbagi menjadi 2, yaitu:
1. Danau Air Asin
2. Danau Air Tawar
Menurut prosesnya Danau terbagi beberapa jenis, yaitu:
 Danau Vulkanik /Kawah /Maar (Danau kawah G. Kelud dan G. Batur)
 Danau Lembah Gletser (Danau Michigan, Huron, Superior,
Erie,Ontario)
 Danau Tektonik (Danau Toba, Singkarak, dan Kerinci)
 Danau Dolina /Karst(Danau-Danau di daerah pegunungan kapur)
 Danau Hempangan / Bendungan (Danau laut tawar di Aceh dan
Tondano)
 Danau Buatan (Waduk Asahan)
 Danau Akibat Erosi (Danau Tapal Kuda /Oxbow lake )
17/05/2015
Tugas Geografi
17/05/2015
Tugas Geografi
Danau di Indonesia
 RAWA
Rawa adalah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar
yang merupakan tanah lumpur dengan kadar yang relatif tinggi.
Rawa dilihat dari genangan air dibagi menjadi 2 ,yaitu:
 Rawa yang airnya selalu tergenang
 Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
Manfaat Rawa bagi Manusia, antara lain:
1. Perikanan 2. Objek Wisata
3. Lahan pertanian 4. Pengendali Banjir
17/05/2015
Tugas Geografi
POTENSI AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH
a. Penampang Air tanah
1. Air di lapisan tanah humus (Top Soil)
2. Perjalanan Absobsi air tanah
3. Perjalanan Absobsi air tanah secara kapiler
4. Lapisan tanah freatik
5. Lapisan tanah kedap bagi air
6. Lapisan tanah dalam
7. akuifer Artesis
Macam-macam sumur itu terbagi maenjadi 2, antara lain:
 SA=Sumur artesis (Sumber air tanah bagian Akuifer, harus di bor
untuk menggalinya. Bila tekanan air kuat ,maka air akan keluar
sendiri tanpa di pompa)
 SP=Sumur Pompa(Sumber air dari tanah dangkal, harus dipompa
untuk mengeluarkan air)
17/05/2015
Tugas Geografi
b. Pelestarian Air Tanah
1. Mencegah penggunaan air tanah yang berlebihan oleh Industri
2. Mengendalikan kepadatan penduduk dan daerah pemukiman
3. Mengawasi pelanggaran terhadap peraturan pemerintah dalam
pemanfaatan air tanah
c. Pemanfaatan Air tanah
 Pemanfaatan air tanah tertekan dapat dilakukan dengan teknologi
pengeboran sehingga muncul air artesis yang bermanfaat untuk berbagai
kepeluan, misalnya untuk industri dan pertanian.
 Untuk kebutuhan rumah tangga
 Untuk Mandi, Cuci, Kakus
d. Daerah Aliran Sungai (DAS)
 Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
 Tengah sungai, relatif landai,terdapat meander. Banyak aktivitas
penduduk.
 Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian.
17/05/2015
Tugas Geografi
17/05/2015
Tugas Geografi
Perairan Laut
Berdasarkan letaknya perairan laut terdiri dari:
 Laut Tepi (Laut yang berada di tepi Benua; laut Jepang dan Cina Selatan)
 Laut Tengah (laut yang terletak di antara dua benua; laut-laut yang ada di
wilayah Indonesia.)
 Laut Pedalaman, (laut terletak di tengah-tengah benua dan hampir seluruhnya
dikelilingi oleh daratan; Laut Hitam dan Laut Baltik)
Berdasarkan kedalamannya, wilayah perairan laut terdiri dari empat zona,
yaitu:
 Zona Litoral, yaitu wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah
ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air
laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang pantainya
landai.
 Zona Neritik, adalah daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata
kurang dari 200 meter. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sunda
dan Paparan Sahul di wilayah perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa, Selat Sunda
dan Laut Arafuru.
 Zona Batial, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200
meter 1.800 meter.
 Zona Abisal, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari
1.800 meter. Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut
Mindanao (10.830 meter).
 Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter.
17/05/2015
Tugas Geografi
 Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai
200 meter. Pada wilayah ini suatu negara berhak untuk
memanfaatkan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya.
 Laut Teritorial, yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari
garis dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari
titik-titik terluar suatu pulau pada saat air laut surut.
 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara
yang diukur sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah
laut.
17/05/2015
Tugas Geografi
Konvensi Hukum Laut
United Nations Convention on the Law of the
Sea) disingkat (UNCLOS) atau Konvensi Perserikatan
Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut
adalah perjanjian internasional yang dihasilkan dari
Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang
Hukum Laut yang ketiga (UNCLOS III ) yang
berlangsung dari tahun 1973 sampai dengan tahun
1982. Konvensi Hukum Laut ini mendefinisikan hak
dan tanggung jawab negara dalam penggunaan lautan
di dunia serta menetapkan pedoman untuk bisnis,
lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam laut.
17/05/2015
Tugas Geografi
Jenis–Jenis Perairan Serta Hak Hak yang
diletakan di Atasnya
 Laut Lepas
Meurut Pasal 86 Konvensi Hukum Laut menyatakan
bahwa laut lepas merupakansemua bagian dari laut yang tidak
termasuk dalam zona ekonomi eksklusif, dalam laut
territorialatau dalam perairan pedalaman suatu negara, atau
dalam perairan kepulauan suatu negarakepulauan.
Menurut pasal 87,kebebasan tersebut meliputi:
1. Kebebasan berlayar
2. Kebebasan penerbangan
3. Kebebasan untuk memasang kabel dan pipa bawah laut .
4. Kebebasan untuk membangun pulau buatan.
5. Kebebasan menangkap ikan sesuai kesepakatan.
6. Kebebasan melakukan riset ilmiah.
17/05/2015
Tugas Geografi
 Landas kontinen
Landas kontinen adalah daerah dasar laut yang terletakantara
dasar air rendahdan titik dimana dasar laut menurun secara
tajam, dan di mana mulai daerah dasar laut baruyang kita
sebut lereng kontinen.
Konvensi Jenewa 1958 tentanglandas kontinen.
 Pada pasal 2 Konvensi Jenewa menyatakan bahwa negara
pantai memiliki hakberdaulat atas landas kontinen untuk
tujuan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam.
 Pasal3 juga menyatakan bahwa hak negara pantai atas
landas kontinen tidak akan mempengaruhistatus yang sah
dari lautan bebas pada perairan itu atau udara di atasnya.
17/05/2015
Tugas Geografi
 Zona Ekonomi Eksklusif
Zona ekonomi eksklusif merupakan manifestasi dari
usaha –usaha negara pantaiuntuk melakukan pengawasan dan
penguasaan terhadap segala macam sumber daya alam
yangterdapat di zona laut yang terletak di luar dan berbatasan
dengan laut wilayahnya.
 Deklarasi Montevidio 8 Mei 1970, deklarasi tersebut berisikan
hak –hak bagi negara pantai untuk melebarkan
kedaulatanyasampai pada jarak 200mil dari pantai. Deklarasi ini
kemudian di tiru oleh beberapa kawasanseperti Konferensi di
Lima 1970, Deklarasi San Domingo 1972 yang merupakan
konferensi menteri kawasan Karibia, Konferensi tingkat menteri
di Addis Ababa 1973, dan masihbanyak konferensi lainya yang
sama–sama menyatakan bahwa batas zona ekonomi
ekslusif adalah 200 mil atau 370,4 km.
 Hak–hak yang diperoleh negara untuk memanfaatkan ZEE ini
diatur dalam Pasal56 Konvensi Hukum Laut 1982, yaitu: hak
eksplorasi, hak eksploitasi, hak konservasi danpengelolaan
SDA baik hayati dan non hayati. Selanjutnya menurut Pasal 73
17/05/2015
Tugas Geografi
 Laut Wilayah
Laut wilayah ialah bagian yang paling dekat dengandari
pantai yang padaumumnya dianggap sebagai lanjutan dari
daratanya dan diatas mana negara pantai tersebutmempunyai
kedaulatan.
 Dalam memperlakukan laut wilayah ini negara -negara
pantai sekarangmenggunakan asas imperium, yaitu asas
yang membuat negara pantai tidak lagi berkuasapenuh atas
laut wilayahnya
 negara hanya boleh menggunakan kedaulatanya dengan
kelebaran 3 mil (menurut Konferensi Institut de Droit
international di Stockholm 1928).
 Menurut Konvensi 1982, pasal 5 dikatakan bahwa, garis
pangkal biasa untukmengukur lebar laut territorial adalah
garis air rendah sepanjang pantaisebagaimanaterlihatpada
peta skala besaryang diakui resmioleh negara pantai
tersebut.
17/05/2015
Tugas Geografi
Tugas Geografi
17/05/2015
Wawasan Nusantara
 Aspek kewilayahan nusantara
Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang
perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka
Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.
 Aspek sosial budaya
Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-
masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan
kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan
nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan
mengandung potensi konflik yang besar.mengenai berbagai
macam ragam budaya.
 Aspek sejarah
Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak
menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan
negara Indonesia.
17/05/2015
Tugas Geografi
 Fungsi
Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 merupakan
pengumuman pemerintah RI tentang wilayah perairan negara
RI, yang isinya:
 Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi berdasarkan
garis pasang surut (low water line), tetapi pada sistem
penarikan garis lurus (straight base line) yang diukur dari
garis yang menghubungkan titik - titik ujung yang terdepan
dari pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.
 Penentuan wilayah lebar laut dari 3 mil laut menjadi 12 mil
laut.
 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum
Internasional, di mana batasan nusantara 200 mil yang
diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia. Dengan
adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia
menjadi utuh dan tidak terpecah lagi.
17/05/2015
Tugas Geografi
Tujuan
Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:[4]
 Tujuan nasional, dilihat dalam Pembukaan UUD 1945,
dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah
"untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".
 Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap
aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat
disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah
menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan
kawasan untuk menyelenggarakan dan membina
kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat
manusia di seluruh dunia.
17/05/2015
Tugas Geografi
Terima
Kasih....

More Related Content

What's hot

Skema Jawapan Trial S2 2019 - SMK Pamol, Sandakan, Sabah
Skema Jawapan Trial S2 2019 - SMK Pamol, Sandakan, SabahSkema Jawapan Trial S2 2019 - SMK Pamol, Sandakan, Sabah
Skema Jawapan Trial S2 2019 - SMK Pamol, Sandakan, SabahAsmawi Abdullah
 
304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalahkama kamaruzzaman
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirYahya M Aji
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...suningterusberkarya
 
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)SMANEGERIWOLULAS
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu ICanny Nainggolan
 
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambonLaporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambonamri sanjaya
 
hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi Tita Rosita
 
PROSES KITARAN HIDROLOGI
PROSES KITARAN HIDROLOGIPROSES KITARAN HIDROLOGI
PROSES KITARAN HIDROLOGIAsmawi Abdullah
 

What's hot (19)

Skema Jawapan Trial S2 2019 - SMK Pamol, Sandakan, Sabah
Skema Jawapan Trial S2 2019 - SMK Pamol, Sandakan, SabahSkema Jawapan Trial S2 2019 - SMK Pamol, Sandakan, Sabah
Skema Jawapan Trial S2 2019 - SMK Pamol, Sandakan, Sabah
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah304187011 reklamasi-pantai-makalah
304187011 reklamasi-pantai-makalah
 
Modul penuh hidrologi
Modul penuh   hidrologiModul penuh   hidrologi
Modul penuh hidrologi
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya Air
 
makalah Danau
makalah Danaumakalah Danau
makalah Danau
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
sumber daya air air permukaan dan air tanah lanjutan 2 suning_universitas pgr...
 
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
Geografi x-unit-6-dinamika-hidrosfera (1)
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu IPengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
Pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu I
 
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambonLaporal pendhuluan rzwp kota ambon
Laporal pendhuluan rzwp kota ambon
 
Dinamika hidrosfer
Dinamika hidrosferDinamika hidrosfer
Dinamika hidrosfer
 
Usle
UsleUsle
Usle
 
hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi hidrosfer Geografi
hidrosfer Geografi
 
MAKALAH WADUK BENANGA
MAKALAH WADUK BENANGAMAKALAH WADUK BENANGA
MAKALAH WADUK BENANGA
 
PROSES KITARAN HIDROLOGI
PROSES KITARAN HIDROLOGIPROSES KITARAN HIDROLOGI
PROSES KITARAN HIDROLOGI
 
Psda sumber daya air
Psda sumber daya airPsda sumber daya air
Psda sumber daya air
 

Similar to Hubungan Manusia & Lingkungan

hidrogeologi sumber daya air provinsi jambi
hidrogeologi sumber daya air provinsi jambihidrogeologi sumber daya air provinsi jambi
hidrogeologi sumber daya air provinsi jambiAgungSetiawan325163
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamagung_mabol
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamgio_simamora
 
PPT TUGAS 1.pptx
PPT TUGAS 1.pptxPPT TUGAS 1.pptx
PPT TUGAS 1.pptxSarmanDavid
 
Perairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaiPerairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaimafle kh
 
Tugas psda1 kelompok 2 a2
Tugas psda1   kelompok 2 a2Tugas psda1   kelompok 2 a2
Tugas psda1 kelompok 2 a2Aswar Amiruddin
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBBudiatman Dani
 
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdfdinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdfAndiNurulFatma1
 
BLUE ECONOMY: SUSTAINABLE MARINE AND FISHERIES DEVELOPMENT
BLUE ECONOMY: SUSTAINABLE MARINE AND FISHERIES DEVELOPMENTBLUE ECONOMY: SUSTAINABLE MARINE AND FISHERIES DEVELOPMENT
BLUE ECONOMY: SUSTAINABLE MARINE AND FISHERIES DEVELOPMENTSunoto Mes
 
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptxDinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptxMukarobinspdMukarobi
 
Presentasi kaw.pantai
Presentasi kaw.pantaiPresentasi kaw.pantai
Presentasi kaw.pantaiNuril Azmi
 
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Sutrisna Sandi
 

Similar to Hubungan Manusia & Lingkungan (20)

hidrogeologi sumber daya air provinsi jambi
hidrogeologi sumber daya air provinsi jambihidrogeologi sumber daya air provinsi jambi
hidrogeologi sumber daya air provinsi jambi
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Lingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatanLingkungan alam dan buatan
Lingkungan alam dan buatan
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
PPT TUGAS 1.pptx
PPT TUGAS 1.pptxPPT TUGAS 1.pptx
PPT TUGAS 1.pptx
 
Pelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alamPelestarian sumber-daya-alam
Pelestarian sumber-daya-alam
 
Novi
NoviNovi
Novi
 
Perairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantaiPerairan laut, batas laut, dan pantai
Perairan laut, batas laut, dan pantai
 
Tugas psda1 kelompok 2 a2
Tugas psda1   kelompok 2 a2Tugas psda1   kelompok 2 a2
Tugas psda1 kelompok 2 a2
 
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTBPertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
Pertemuan Kedua | Budidaya Tiram Mutiara| Potensi Biota Laut Indonesia dan NTB
 
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdfdinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
dinamika-hidrosfer-121220092651-phpapp02.pdf
 
Hidrosfer
HidrosferHidrosfer
Hidrosfer
 
BLUE ECONOMY: SUSTAINABLE MARINE AND FISHERIES DEVELOPMENT
BLUE ECONOMY: SUSTAINABLE MARINE AND FISHERIES DEVELOPMENTBLUE ECONOMY: SUSTAINABLE MARINE AND FISHERIES DEVELOPMENT
BLUE ECONOMY: SUSTAINABLE MARINE AND FISHERIES DEVELOPMENT
 
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptxDinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
Dinamika Hidrosfer , Bagian 2 (akhir) (3).pptx
 
Presentasi kaw.pantai
Presentasi kaw.pantaiPresentasi kaw.pantai
Presentasi kaw.pantai
 
Pantai
PantaiPantai
Pantai
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
hidrologi
hidrologihidrologi
hidrologi
 
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
Presentasi eko.lingkungan "PESISIR DAN LAUT INDONESIA''
 

Recently uploaded

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

Hubungan Manusia & Lingkungan

  • 1. Hubungan Manusia & Lingkungan akibat dinamika Hidrosfer Geografi 3 Nama : Aprilia Dwui Anggraini Kelas : X – MIA 4 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 3. Apa itu Hidrosfer ? 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 4. Hidrosfer berasal dari kata Hidros = air dan Sphere = daerah atau bulatan. Hidrosfer dapat diartikan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat. Daerah ini meliputi: Perairan Darat Sungai Danau Rawa Air Tanah dll. Perairan Laut Pantai Teluk Punggung laut Palung dll. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 5. Siklus Hidrologis Siklus Hidrologis atau daur hidrologi adalah air di Bumi yang memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu lingkaran peredaran. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 7.  SUNGAI Sungai adalah air tawar yang mengalir dari sumbernya di daratan menuju dan bermuara di laut, danau, atau sungai lain yang lebih besar. Besar kecilnya volume air yang mengalir(debit air) dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: 1. Iklim 2. Kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS) Macam-macam sumber air sungai:  Sungai Tadah Hujan  Sungai Gletser  Sungai Campuran Macam –macam jenis sungai :  Sungai Ephiemeral (Hanya mengalir ketika hujan)  Sungai Intermitten (Hanya mengalir saat musim penghujan)  Sungai Penerial (Sungai yang mengalir sepanjang tahun) : 1. Sungai Permanen 2.Sungai Periodik 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 8. Bentuk atau tipe-tipe Sungai: Sungai Consequent Lateral (Sungai yang alirannya menuruni lereng asli) Seperti : Dome, Blockmoutain Sungai Consequent Longitudinal (Sungai yang alirannya sejajar dengan Antiklinal/ bagian puncak gelombang pegunungan) Sungai Subsequent (Sungai yang mengikuti arah patahan Sungai Consequent Lateral yang terkena erosi ) Sungai Superimposed (Sungai yang menempuh jalan yang tidak sesuai dengan struktur batuan) Sungai Antecedent (Sungai yang arah aliranya tetap) Sungai Resequent (Sungai yang mengalir menuruni Dip Slope ) Sungai Obsequent (Sungai yang mengalir menuruni patahan berlawanan dengan dip dari formasi-formasi patahan) Sungai Insequent (Sungai yang terjadi tanpa ada sebab yang nyata) Sungai Reverse (Sungai yang tak dapat menahan arah alirannya) SungaiComposit (Sungai yang mengalir dari daerah yang berbeda struktur geologinya) Sungai Anaclinal (Sungai yang mengalir secara lambat) Sungai Compound (Sungai yang membawa air dari daerah yang berlawanan geomorfolginya) 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 9. 17/05/2015 Tugas Geografi * Sungai –Sungai di Indonesia
  • 10.  DANAU Danau ialah suatu cekungan tertentu yang bisa berbentuk mangkuk. Menurut macam airnya Danau terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Danau Air Asin 2. Danau Air Tawar Menurut prosesnya Danau terbagi beberapa jenis, yaitu:  Danau Vulkanik /Kawah /Maar (Danau kawah G. Kelud dan G. Batur)  Danau Lembah Gletser (Danau Michigan, Huron, Superior, Erie,Ontario)  Danau Tektonik (Danau Toba, Singkarak, dan Kerinci)  Danau Dolina /Karst(Danau-Danau di daerah pegunungan kapur)  Danau Hempangan / Bendungan (Danau laut tawar di Aceh dan Tondano)  Danau Buatan (Waduk Asahan)  Danau Akibat Erosi (Danau Tapal Kuda /Oxbow lake ) 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 12.  RAWA Rawa adalah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar yang relatif tinggi. Rawa dilihat dari genangan air dibagi menjadi 2 ,yaitu:  Rawa yang airnya selalu tergenang  Rawa yang airnya tidak selalu tergenang Manfaat Rawa bagi Manusia, antara lain: 1. Perikanan 2. Objek Wisata 3. Lahan pertanian 4. Pengendali Banjir 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 13. POTENSI AIR PERMUKAAN DAN AIR TANAH a. Penampang Air tanah 1. Air di lapisan tanah humus (Top Soil) 2. Perjalanan Absobsi air tanah 3. Perjalanan Absobsi air tanah secara kapiler 4. Lapisan tanah freatik 5. Lapisan tanah kedap bagi air 6. Lapisan tanah dalam 7. akuifer Artesis Macam-macam sumur itu terbagi maenjadi 2, antara lain:  SA=Sumur artesis (Sumber air tanah bagian Akuifer, harus di bor untuk menggalinya. Bila tekanan air kuat ,maka air akan keluar sendiri tanpa di pompa)  SP=Sumur Pompa(Sumber air dari tanah dangkal, harus dipompa untuk mengeluarkan air) 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 14. b. Pelestarian Air Tanah 1. Mencegah penggunaan air tanah yang berlebihan oleh Industri 2. Mengendalikan kepadatan penduduk dan daerah pemukiman 3. Mengawasi pelanggaran terhadap peraturan pemerintah dalam pemanfaatan air tanah c. Pemanfaatan Air tanah  Pemanfaatan air tanah tertekan dapat dilakukan dengan teknologi pengeboran sehingga muncul air artesis yang bermanfaat untuk berbagai kepeluan, misalnya untuk industri dan pertanian.  Untuk kebutuhan rumah tangga  Untuk Mandi, Cuci, Kakus d. Daerah Aliran Sungai (DAS)  Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.  Tengah sungai, relatif landai,terdapat meander. Banyak aktivitas penduduk.  Hilir sungai, landai dan subur. Banyak areal pertanian. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 16. Perairan Laut Berdasarkan letaknya perairan laut terdiri dari:  Laut Tepi (Laut yang berada di tepi Benua; laut Jepang dan Cina Selatan)  Laut Tengah (laut yang terletak di antara dua benua; laut-laut yang ada di wilayah Indonesia.)  Laut Pedalaman, (laut terletak di tengah-tengah benua dan hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan; Laut Hitam dan Laut Baltik) Berdasarkan kedalamannya, wilayah perairan laut terdiri dari empat zona, yaitu:  Zona Litoral, yaitu wilayah antara garis pasang dan garis surut air laut. Wilayah ini kadang-kadang kering pada saat air laut surut dan tergenang pada saat air laut mengalami pasang. Zona litoral biasanya terdapat di daerah yang pantainya landai.  Zona Neritik, adalah daerah dasar laut yang mempunyai kedalaman rata-rata kurang dari 200 meter. Contohnya wilayah perairan laut dangkal di Paparan Sunda dan Paparan Sahul di wilayah perairan Indonesia. Seperti Laut Jawa, Selat Sunda dan Laut Arafuru.  Zona Batial, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman antara 200 meter 1.800 meter.  Zona Abisal, adalah wilayah perairan laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. Contohnya Palung Laut Banda (7.440meter) dan Palung Laut Mindanao (10.830 meter).  Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 17.  Landas Kontinen, yaitu bagian laut yang kedalamannya mencapai 200 meter. Pada wilayah ini suatu negara berhak untuk memanfaatkan sumberdaya alam yang terkandung di dalamnya.  Laut Teritorial, yaitu wilayah laut suatu negara sejauh 12 mil dari garis dasar lurus. Garis dasar lurus adalah garis yang ditarik dari titik-titik terluar suatu pulau pada saat air laut surut.  Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu wilayah laut suatu negara yang diukur sejauh 200 mil (± 320 Km) dari garis dasar wilayah laut. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 18. Konvensi Hukum Laut United Nations Convention on the Law of the Sea) disingkat (UNCLOS) atau Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut adalah perjanjian internasional yang dihasilkan dari Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut yang ketiga (UNCLOS III ) yang berlangsung dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1982. Konvensi Hukum Laut ini mendefinisikan hak dan tanggung jawab negara dalam penggunaan lautan di dunia serta menetapkan pedoman untuk bisnis, lingkungan, dan pengelolaan sumber daya alam laut. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 19. Jenis–Jenis Perairan Serta Hak Hak yang diletakan di Atasnya  Laut Lepas Meurut Pasal 86 Konvensi Hukum Laut menyatakan bahwa laut lepas merupakansemua bagian dari laut yang tidak termasuk dalam zona ekonomi eksklusif, dalam laut territorialatau dalam perairan pedalaman suatu negara, atau dalam perairan kepulauan suatu negarakepulauan. Menurut pasal 87,kebebasan tersebut meliputi: 1. Kebebasan berlayar 2. Kebebasan penerbangan 3. Kebebasan untuk memasang kabel dan pipa bawah laut . 4. Kebebasan untuk membangun pulau buatan. 5. Kebebasan menangkap ikan sesuai kesepakatan. 6. Kebebasan melakukan riset ilmiah. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 20.  Landas kontinen Landas kontinen adalah daerah dasar laut yang terletakantara dasar air rendahdan titik dimana dasar laut menurun secara tajam, dan di mana mulai daerah dasar laut baruyang kita sebut lereng kontinen. Konvensi Jenewa 1958 tentanglandas kontinen.  Pada pasal 2 Konvensi Jenewa menyatakan bahwa negara pantai memiliki hakberdaulat atas landas kontinen untuk tujuan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya alam.  Pasal3 juga menyatakan bahwa hak negara pantai atas landas kontinen tidak akan mempengaruhistatus yang sah dari lautan bebas pada perairan itu atau udara di atasnya. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 21.  Zona Ekonomi Eksklusif Zona ekonomi eksklusif merupakan manifestasi dari usaha –usaha negara pantaiuntuk melakukan pengawasan dan penguasaan terhadap segala macam sumber daya alam yangterdapat di zona laut yang terletak di luar dan berbatasan dengan laut wilayahnya.  Deklarasi Montevidio 8 Mei 1970, deklarasi tersebut berisikan hak –hak bagi negara pantai untuk melebarkan kedaulatanyasampai pada jarak 200mil dari pantai. Deklarasi ini kemudian di tiru oleh beberapa kawasanseperti Konferensi di Lima 1970, Deklarasi San Domingo 1972 yang merupakan konferensi menteri kawasan Karibia, Konferensi tingkat menteri di Addis Ababa 1973, dan masihbanyak konferensi lainya yang sama–sama menyatakan bahwa batas zona ekonomi ekslusif adalah 200 mil atau 370,4 km.  Hak–hak yang diperoleh negara untuk memanfaatkan ZEE ini diatur dalam Pasal56 Konvensi Hukum Laut 1982, yaitu: hak eksplorasi, hak eksploitasi, hak konservasi danpengelolaan SDA baik hayati dan non hayati. Selanjutnya menurut Pasal 73 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 22.  Laut Wilayah Laut wilayah ialah bagian yang paling dekat dengandari pantai yang padaumumnya dianggap sebagai lanjutan dari daratanya dan diatas mana negara pantai tersebutmempunyai kedaulatan.  Dalam memperlakukan laut wilayah ini negara -negara pantai sekarangmenggunakan asas imperium, yaitu asas yang membuat negara pantai tidak lagi berkuasapenuh atas laut wilayahnya  negara hanya boleh menggunakan kedaulatanya dengan kelebaran 3 mil (menurut Konferensi Institut de Droit international di Stockholm 1928).  Menurut Konvensi 1982, pasal 5 dikatakan bahwa, garis pangkal biasa untukmengukur lebar laut territorial adalah garis air rendah sepanjang pantaisebagaimanaterlihatpada peta skala besaryang diakui resmioleh negara pantai tersebut. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 24. Wawasan Nusantara  Aspek kewilayahan nusantara Pengaruh geografi merupakan suatu fenomena yang perlu diperhitungkan, karena Indonesia kaya akan aneka Sumber Daya Alam (SDA) dan suku bangsa.  Aspek sosial budaya Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing- masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama, dan kepercayaan yang berbeda - beda, sehingga tata kehidupan nasional yang berhubungan dengan interaksi antargolongan mengandung potensi konflik yang besar.mengenai berbagai macam ragam budaya.  Aspek sejarah Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang tidak menghendaki terulangnya perpecahan dalam lingkungan bangsa dan negara Indonesia. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 25.  Fungsi Deklarasi Juanda, 13 Desember 1957 merupakan pengumuman pemerintah RI tentang wilayah perairan negara RI, yang isinya:  Cara penarikan batas laut wilayah tidak lagi berdasarkan garis pasang surut (low water line), tetapi pada sistem penarikan garis lurus (straight base line) yang diukur dari garis yang menghubungkan titik - titik ujung yang terdepan dari pulau-pulau yang termasuk dalam wilayah RI.  Penentuan wilayah lebar laut dari 3 mil laut menjadi 12 mil laut.  Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) sebagai rezim Hukum Internasional, di mana batasan nusantara 200 mil yang diukur dari garis pangkal wilayah laut Indonesia. Dengan adanya Deklarasi Juanda, secara yuridis formal, Indonesia menjadi utuh dan tidak terpecah lagi. 17/05/2015 Tugas Geografi
  • 26. Tujuan Tujuan wawasan nusantara terdiri dari dua, yaitu:[4]  Tujuan nasional, dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah "untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial".  Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia. 17/05/2015 Tugas Geografi