2. Apa itu PUISI ?
• Adalah salah satu bentuk karya sastra
yang terdiri atas bait dan baris
Terus apa itu PUISI
BEBAS ?
• Adalah puisi yang tidak terikat
dengan aturan-aturan tertentu
baik dalam baris, bait maupun
pilihan kata
3. Langkah – Langkah menulis
puisi bebas
1.Tentukan Tema
2.Tulislah baris demi baris & bait demi
bait dengan pilihan kata yang tepat
3.Koreksi kembali antara ketepatan diksi
dengan makna
4.Padatkan kata-kata dalm puisi tanpa
mengurangi makna
4. DIKSI ( Pilihan Kata )
Adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan
sehingga diperoleh efek tertentu (seperti apa yang
diharapkan).
5. Sebuah puisi lebih menarik apabila digarap
dan diolah dengan serius dan total
menggunakan kata-kata
• EKSPRESIF
- artinya = kata yang dipilih menimbulkan kesan
kuat terhadap objek yang digarap
• SUGESTIF
- Artinya = bersifat mempengaruhi pembac a
secara menyenangkan dan tidak memaksa
• ASOSIATIF
- artinya = mampu membangkitkan pikiran dan
perasaan pembaca untuk melakukan sesuatu
6. Agar mampu memilih kata yang ekspresif,
sugestif & asosiatif, kamu perlu
memperhatikan hal-hal ini :
1. Imaji ( Citraan )
2. Karakteristik Bahasa Puisi
3. Penyimpangan Bahasa
4. Pilihan kata
5. Persajakan ( rima )
7. A.Gambaran Pengindraan (citraan) dalam puisi
Citraan /imaji (imagery) dalam puisi dapat
diartikan sebagai suatu penggambaran
pengalaman yang berhubungan deengan
benda,peristiwa dan keadaan yang dialami
penyair dengan menggunakan kata-kata yang
khas agar dapat memberikan gambaran secara
lebih nyata,baik hal yang yang bersifat kejiwaan
,kebendaan maupun metaforik.
8. • Jenis Citraan
1.Citraan penglihatan (Visual Imagery)
• Citraan penglihatan ditimbulkan oleh indra
penglihatan(mata)Citraan ini merupakan jenis yang paling
sering digunakan penyair.Citraan ini mampu memberikan
rangsangan kepada indra penglihatan sehingga hal-hal
yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat.
Contoh:
Perahu Kertas
Waktu masih kanak-kanak kau membuat Perahu kertas,dan
kau
Layarkan di tepi kali alirnya sangat tenang.
Sapardi Joko
Darmono
9. 2.Citraan Pendengaran(auditory imagery)
• Citraan pendengaran berhubugan dengan kesan dan
gambaran yang diperoleh melalui indra
pendengaran.Citraan ini dihasilkan dengan
menyebutkan atau menguraikan bunyi suara,misalnya
dengan munculnya diksi tembang,dendang,suara
mengiang,berdentum-dentum,dll.
Contoh:
Penerbangan Terakhir
Maka menangislah keras-keras ruh bayi itu
Kedua tangannya yang alit itu seperti kejang-kejang
Kakinya menerjang-nerjang
Suaranya melengking lalu menghiba-hiba
Taufik Ismail
10. 3.Citraan Perabaan (Tactual)
• Citraan perabaan adalah citraan yang dapat
dirasakan oleh indra peraba (kulit).Pada saat kita
membaca puisi kita dapat menemukan diksi yng
menyebabkan kita merasakan rasa
nyeri,dingin,panas,perubahan suhu udara.
Contoh:
Blues untuk Bonie
Sembari jari-jari galak di gitarnya
Mencakar dan mencakar
Menggaruki rasa gatal di sukmanya
W.S Rendra
11. 4.Citraan Penciuman (alvaktory)
• Citraan Penciuman adalah citraan yang dapat
dirasakan oleh indra penciuman (hidung).Dengan
membaca kata-kata tertentu dalam puisi kita seperti
mencium bau sesuatu.
Contoh:
Pemanadangan Senjakala
Senja yang basah meredakan hutan terbakar
Kelelawar raksasa datang dari langit kelabu tua
Bau mesiu di udara,bau mayat,dan kotoran kuda
W.S Rendra
12. 5.Citraan Pencecapan/Pencicipan(gustatory)
• Citraan Pencecapan/Pencicipan yaitu citraan yang muncul
dari puisi sehingga kita seakan-akan mencicipi suatu benda
yang menimbulkan rasa pahit,manis,asam,pedas dll.
Contoh:
Pembicaraan
Hari mekar dan bercahaya
yang ada hanya sorga.Neraka
adalah rasa pahit di mulut
waktu bangun pagi
Subagio Sastrowardoyo
13. 6.Citraan Gerak(kineistetik)
• Citraan Gerak adalah citraan yang ditimbulkan
oleh gerak tubuh /otot yang menyebabkan kita
merasakan atau melihat gerakan tersebut.
Contoh:
Mimpi Pulang
Dingin mulai menggigit telingaku
Kuperpanjang langkah kakiku
Menyusuri trotoar yang tak berujung
14. B.Maksud dan Makna Puisi
Salju
Wing kardjo
Kemanakah kita pergi mencari matahari
Ketika salju turun pohon kehilangan daun
Kemanakah jalan mencari lindungan
Ketika tubuh kuyup dan pintu tertutup
Kemanakah lari mencari api
Ketika bara hati padam tak berarti
Kemanakah pergi
selain mencuci diri
15. Langkah-langkah menganalisis makna puisi
1.Mencari gambaran makna:
untuk memahami arti kata salju sebagai judul puisi
kita harus berusaha mendapatkan gambaran tentang
ciri-ciri dan berbagai kemungkinan makna yang
dikandungnya.
Misalnya :
• Suatu musim atau keadaan ketika bumi hanya
ditebari oleh serpihan es yang dingin.
• Akibatnya bumi mati,tumbuhan gundul,aktivitas
terhenti,orang jarang keluar rumah sehingga bumi
seakan tidak berarti dan tidak menyenangkan.
• Dari tafsiran makna judul tersebut dapat disimpulkan
bahwa judul “Salju” dalam puisi tersebut bermakna
sesuatu yang tidak berarti.
16. 2.Memahami kata yang bermakna simbolik/lambang
Jalan pertama yang kita tempuh adalah mengidentifikasi
kata-kata yang termasuk kategori
lambang/simbolik.Dalam bait pertama puisi tersebut kata
yang termasuk kategori simbolik adalah:
matahari = kehidupan,
salju turun = sesuatu yang tidak berarti
pohon = manusia
kehilangan daun = tidak berarti”
jadi makna bait pertama puisi tersebut dapat ditafsirkan
sebagai berikut:
“kemanakah kita pergi mencari kehidupan ketika hidup
kita sepi tak berarti,ketika diri kita hampa tak bermakna”
17. Bait kedua,kata yang termasuk kategori simbolik adalah:
tubuh kuyup= menderita
pintu tertutup=tak seorangpun yang mau menerima
api=petunjuk/kekutan hidup
bara hati=semangat hidup
jadi makna bait kedua puisi tersebut dapat ditafsirkan
sebagai berikut:
“kemanakah harus berjalan mencari perlindungan ketika
diri kita menderita dan tak seorangpun mau
menerima.kemanakah harus berlari mencari petunjuk dan
kekuatan hidup ketika semangat hidup kita menjadi
padam tak berarti”
18. Bait ke tiga,kata yang termasuk kategori simbolik
adalah:
mencuci diri=bersujud pada Tuhan untuk
menemukan kesucian
jadi makna bait ke tiga puisi tersebut dapat
ditafsirkan sebagai berikut:
”Tidak ada jalan lain selain bersujud pada Tuhan
untuk mensucikan diri”.
19. 3.Menyimpulkan pokok pikiran makna puisi
Dalam puisi Salju di atas terdapat 4 pokok pkiran
a.Kemana kita harus pergi di saat diri kita hampa
tak berarti.
b.Kepada siapa kita meminta perlindungan disaat
diri kita menderita dan tidak seorangpun yang
mau menerima kita.
c.Kemana kita harus pergi mencari petunjuk dan
semangat kehidupan saat semangat hidup kita
padam tak berarti.
d.Dalam situasi yang demikian tidak ada jalan lain
selain bersujud pada Tuhan untuk menyucikan
diri
20. 4.Merumuskan tema,
dari keseluruhan totalitas makna yang terdapat
dalam puisi yang berjudul salju dapat
dirumuskan tema sbb:”Hanya dengan
menyucikan diri manusia dapat menikmati
kehidupan yang berarti.