SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik
Unsur puisi intrinsik
adalah unsur puisi
yang membangun
puisi dari dalam.
Unsur puisi ekstrinsik
adalah unsur puisi yang
membangun puisi dari
luar.
Adapun yang termasuk
dalam unsur ekstrinsik puisi
ialah aspek historis,
psikologis, filsafat, dan
religius.
Tipografi
• Tipografi adalah seni memilih dan menata huruf atau
biasa disebut sebagai perwajahan puisi. Tipografi ini
digunakan untuk menciptakan kesan yang menarik bagi
pembaca.
• Fungsi utama dari tipografi adalah membuat teks berguna
dan mudah digunakan. Tipografi menghidupkan teks
dalam sebuah tulisan, membuat lebih menarik sehingga
pembaca penasaran dan ingin membaca keseluruhan
teks.
Jenis-Jenis Tipografi
• Tipografi Zig-zag
Tipografi atau tata wajah ini teknik tipografi yang menggunakan
garis yang berbelok-belok atau bergerigi untuk membentuk karakter
tulisan
• Contoh:
Jenis-Jenis Tipografi
• Tipografi Konvensional
Tipografi atau tata wajah wajah yang mengikuti aturan, apa adanya,
tanpa membentuk gambar atau bentuk tertentu.
• Contoh:
Jenis-Jenis Tipografi
• Tipografi kontemporer
Tipografi atau tata wajah wajah yang berisi tentang penyampaian
kebebasan berekspresi penulisnya
• Contoh:
Jenis-Jenis Tipografi
• Tipografi seperti Prosa
Tipografi atau tata wajah wajah yang mengikuti aturan, tipografi ini
berbentuk paragraf yang beraturan.
• Contoh:
Tipografi pada Baris Puisi
• Menggunakan Huruf Kecil Semua Tanpa Tanda Baca
Contohnya:
paman-paman tani utun
ingatlah
musim labuh sawah tiba
duilah
musim labuh kurang tidur ya paman
kerja berjemur dalam lumpur tak makan
sawah-sawah menggempur hancur
merpatinya wokwok ketekur
(Paman-Paman Tani Utun, Piek Ardijanto Suprijadi, Angkatan 66)
Tipografi pada Baris Puisi
• Menggunakan Huruf Besar pada Awal Kalimat Tanpa Tanda
Baca
Contohnya:
Di depan gerbangmu tua pada hari ini
Kami menyilangkan tangan ke dada kiri
Tegak dan tengadah menetap bangunanmu
Genteng hitam dinding kusam berlumut waktu
(Almamater, Taufiq Ismail, Angktan 66)
Tipografi pada Baris Puisi
• Menggunakan Huruf Besar-Kecil dan Tanda Baca Lengkap
Contohnya:
Kukitari rumah-Mu.
Kukitari rumah-Mu bersama jutaan umat
Ketika Kauturunkan rahmat
meresap ke dalam hati, memercik di sudut mata:
Tuhanku, Tuhanku, ampuni segala dosa kami
Ulurkan tangan-Mu, bimbing kami
ke jalan lurus yang Kauridoi.
Di bumi ini
dan di akhirat nanti.
(Sementara Thawaf, Ajip Rosidi)
Tipografi pada Baris Puisi
• Menggunakan Huruf Besar-Kecil dan Tanda Baca Lengkap
Contohnya:
Kukitari rumah-Mu.
Kukitari rumah-Mu bersama jutaan umat
Ketika Kauturunkan rahmat
meresap ke dalam hati, memercik di sudut mata:
Tuhanku, Tuhanku, ampuni segala dosa kami
Ulurkan tangan-Mu, bimbing kami
ke jalan lurus yang Kauridoi.
Di bumi ini
dan di akhirat nanti.
(Sementara Thawaf, Ajip Rosidi)
Analisis Tipografi Puisi
• Tipografi pada puisi "Kehilangan" ini terlihat jelas sekali.
Penggunaan huruf kecil, tepi kanan-kiri, pengaturan baris dan
bait, tanda baca, juga penggunaan lambang "dan". Hal itu
bertujuan untuk membentuk bangun ruang pada fisik puisi,
menentukan pemaknaan, serta memberikan nilai estetik
tersendiri bagi visual puisi.
• Puisi ini menggunakan huruf-huruf kecil. Seperti yang sudah saya
jelaskan, bahwa Aan Mansyur melakukan itu dengan alasan
untuk memberi ilusi kata dan bait setelahnya atau dari kalimat
ke kalimat lain. Bisa juga untuk menggambarkan sesuatu.
Analisis Tipografi Puisi
• Penggunaan lambang "dan" alih-alih ditulis "Dan" juga memiliki
siasat tersendiri dalam puisi tersebut, yang membuat pembaca
bertanya-tanya apa maksudnya.
• Penulisan setiap baris pertama yang rata kiri lalu pada baris-baris
berikutnya menjorok ke dalam seperti memberikan kesan bahwa
baris pertama itu adalah penegasan dan baris yang menjorok ke
dalam itu adalah penjelasan.
• Pengggunaan tanda baca titik (.) dalam puisi itu berfungsi untuk
menutup kalimat. Tanda baca koma (,) berfungsi untuk
menyambung kalimat, dan tanda baca (:) berfungsi untuk
memperjelas.
Diksi
• Pengertian diksi adalah pemilihan kata. Di KBBI, kata diksi
bermakna: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
• Pemilihan kata untuk puisi biasanya akan terkait dengan
makna, keselarasan bunyi, hingga urutan kata.
• Contoh: Saat ingin mengungkapkan rasa kesepian, penyair
bisa memilih diksi dengan memilah sejumlah pilihan kata,
seperti sunyi, diam, nelangsa, sendiri, sedih, sepi, maupun
hening.
Contoh Diksi Dalam Puisi
Selamat Pagi Indonesia
Cipt. Sapardi Djoko Damono
Selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil
mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. Aku pun sudah
selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi
untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang
sederhana;
Analisis Diksi Dalam Puisi
Pada puisi yang berjudul “Selamat Pagi Indonesia”
Karya Sapardi Djoko Damono menggunakan diksi,
dengan memilih kata “mungil” yang disandingkan
dengan kata “burung.” Sang penyair lebih memilih kata
"mungil" ketimbang “kecil” yang masih memiliki arti
yang sama.
Imajinasi
Pengimajian adalah susunan kata yang dapat
menimbulkan khayalan dan imaji. Imaji yang
terdapat pada puisi dapat menimbulkan khayalan
pada pembaca sehingga pembaca seolah merasa,
melihat, dan mendengar sesuatu yang
diungkapkan penyair.
Jenis dan contoh pengimajian
• Imaji Visual atau Citra Penglihatan
Imaji visual ditimbulkan oleh indra penglihatan atau mata
manusia, sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi
seolah-olah terlihat dan ada.
Contoh:
"Perahu Kertas"
Karya Sapardi Djoko Damono
Waktu masih kanak-kanak Kau membuat perahu kertas
dan kau layarkan di tepi kali; alirnya sangat tenang, dan
perahumu bergoyang menuju lautan.
Jenis dan contoh pengimajian
2. Imaji Pendengaran
Imaji pendengaran berhubungan dengan kesan dan
gambaran yang diperoleh melalui indra pendengaran
atau telinga.
Imaji ini dapat dihasilkan dengan menyebutkan atau
menguraikan bunyi suara, misalnya dengan
munculnya diksi sunyi, tembang, dendang, suara
mengiang, berdentum-dentum, dan sayup-sayup.
Jenis dan contoh pengimajian
Contoh:
"Penerbangan Terakhir"
Karya Taufiq Ismail
Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras
Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang
Kakinya pun menerjang-nerjang
Suaranya melengking lalu menghiba-hiba
....
Jenis dan contoh pengimajian
Contoh:
"Penerbangan Terakhir"
Karya Taufiq Ismail
Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras
Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang
Kakinya pun menerjang-nerjang
Suaranya melengking lalu menghiba-hiba
....
Jenis dan contoh pengimajian
3. Imaji Perabaan
Imaji perabaan adalah imaji yang dapat dirasakan
oleh indra peraba atau kulit. Pada saat membacakan
atau mendengarkan larik-larik puisi, seseorang dapat
menemukan diksi yang menyebabkan dirinya
merasakan rasa nyeri, dingin, atau panas karena
perubahan suhu udara.
Jenis dan contoh pengimajian
Contoh:
"Blues untuk Bonie"
Karya W.S. Rendra
…
sembari jari-jari galak di gitarnya
mencakar dan mencakar
menggaruki rasa gatal di sukmanya
Bahasa Kiasan
• Bahasa kiasan adalah bahasa yang mengekspresi
sebuah makna secara tidak langsung. Bahasa kias
ini juga menjadi makna yang memiliki arti yang
tidak sebenarnya, dimana seseorang harus
menerka maksud dari kata tersebut.
• Jenis-jenis bahasa kiasan yaitu metafora, simili,
personifikasi, sinedoke, metonimi, simbol,
hiperbola, ironi.
Contoh Bahasa Kiasan
Contoh:
• Kecil hati = penakut
Walaupun terlihat tegar, namun sebenarnya ia
berhati kecil
• Bermuka dua = tidak memiliki pendirian yang
tetap atau suka berpura – pura
Koruptor itu bermuka dua karena hanya
menampakkan kebaikan di depan kamera
Kata Konkrit
• Definisi ‘konkret’ dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), yaitu nyata, benar adanya.
Kata konkret dalam puisi biasa digunakan
untuk menggambarkan keadaan yang nyata.
• Dalam puisi, yang dimaksud kata konkret
adalah kata yang mewakili sebuah makna
wujud, makna fisik, makna nyata, dan makna
yang sesuai dengan konteks puisinya.
Contoh Kata Konkrit
"Senja Di Pelabuhan Kecil"
Cipt. Chairil Anwar
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Contoh Kata Konkrit
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
Analisis Kata Konkrit
• Kata "gudang-gudang" dan "rumah tua" mewakili keadaan yang sepi,
tidak ada keramaian, tidak ada hiruk-pikuk kerumunan orang. Kata ini
juga bisa mewakili keadaan yang tidak menyenangkan.
• Sedangkan kata “rumah tua” didefinisikan sebagai gambaran kuno,
ketinggalan zaman, dan tidak menarik. Berbeda bila yang akan
digambarkan keadaan kuno tapi menarik, yang pas adalah kata
"rumah antik".
• Kata konkret 'tiang', 'temali', 'perahu', kata-kata ini mewakili benda-
benda yang nyata ada di pelabuhan. Kata-kata ini berkaitan dengan
kapal dan perahu yang merupakan alat angkut untuk mengarungi
lautan, untuk mengangkut manusia atau barang-barang lain. Kata-
kata tersebut akan menguatkan makna "di pelabuhan kecil".
Versifikasi
• Verifikasi atau rima di dalam antologi puisi
merupakan bagian dari puisi yang terdiri dari
rima dan ritma. Rima merupakan persamaan
bunyi pada bagian tengah, bagian awal,
maupun di bagian akhir puisi. Sementara ritma
adalah panjang-pendek, tinggi-rendah, serta
kuat-lemahnya bunyi di dalam puisi.
Contoh Versifikasi
Aku karya
Karya Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Contoh Versifikasi
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
• Versifikasi: rima puisi Aku didominasi dengan akhiran
yang berbunyi (i) dan (u). Iramanya terkesan lugas dan
cepat karena menggunakan kata dan kalimat pendek
Tema
• Tema puisi yaitu ide pokok yang dikemukakan oleh
penyair melalui puisinya.
• Tema yang banyak terdapat dalam puisi yakni tema:
1. Ketuhanan,
2. Tema kemanusiaan,
3. Cinta,
4. Patriotisme,
5. perjuangan,
Contoh Tema Ketuhanan (Religius)
Doa
Karya Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam terdiam
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar sulit sangat
Mengingat kamu sarat seluruh
CayaMuu panas suci
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
…
(Deru Campur Debu, 1949)
Rasa (Feeling)
• Rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap penyair
terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam
puisinya
• Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan
latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya
latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas
sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman
sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan.
Contoh Tema Ketuhanan (Religius)
Doa
Karya Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam terdiam
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar sulit sangat
Mengingat kamu sarat seluruh
CayaMuu panas suci
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
…
(Deru Campur Debu, 1949)
Analisis Rasa (Feeling)
• Perasaan dalam puisi tersebut adalah perasaan terharu
dan rindu. Perasaan tersebut tergambar dari diksi yang
digunakan antara lain: termenung, menyebut nama-Mu,
aku hilang bentuk, remuk, aku tak bisa berpaling.
Nada
• Nada yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada
juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat
menyampaikan tema dengan nada menggurui,
mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk
memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu
saja kepada pembaca, dengan nada sombong,
menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
Contoh Nada
Doa
Karya Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam terdiam
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar sulit sangat
Mengingat kamu sarat seluruh
CayaMuu panas suci
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
…
(Deru Campur Debu, 1949)
Analisis Nada
• Nada dalam puisi tersebut adalah mengajak (ajakan)
agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa
berpaling dari ketentuan Tuhan. Karena itu, dekatkanlah
diri kita dengan Tuhan.
Amanat/Pesan
• Amanat adalah gagasan yg mendasari karya sastra;
pesan yg ingin disampaikan pengarang kpd pembaca
atau pendengar. Sadar ataupun tidak, ada tujuan yang
mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut
bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun
dapat ditemui dalam puisinya.
Contoh Amanat/Pesan
Doa
Karya Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam terdiam
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar sulit sangat
Mengingat kamu sarat seluruh
CayaMuu panas suci
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
…
(Deru Campur Debu, 1949)
Analisis Nada
• Amanat yang dapat kita ambil dari puisi tersebut
diantaranya adalah agar kita (pembaca) bisa menghayati
hidup dan selalu merasa dekat dengan Tuhan. Agar kita
bisa merenung (termenung) seperti yang dicontohkan
penyair.

More Related Content

What's hot

Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroRangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroSitiFatimatusJahroh
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel hanakamilah4
 
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdfBab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdfJOSUAKRISTOFER4
 
Rpp kelas 8 kd 3.9 teks eksplanasi
Rpp kelas 8 kd 3.9 teks eksplanasiRpp kelas 8 kd 3.9 teks eksplanasi
Rpp kelas 8 kd 3.9 teks eksplanasiViraVira22
 
Power point teks prosedur
Power point teks prosedurPower point teks prosedur
Power point teks prosedursuhartonotono9
 
Rubrik penilaian mini research
Rubrik penilaian mini researchRubrik penilaian mini research
Rubrik penilaian mini researchMalda Purba
 
Kisi kisi kls xi genap sma
Kisi kisi kls xi genap smaKisi kisi kls xi genap sma
Kisi kisi kls xi genap smariariani1
 
Makalah surat menyurat
Makalah surat menyuratMakalah surat menyurat
Makalah surat menyuratAndi Uli
 
Kkm bahasa inggris kelas xi 1
Kkm bahasa inggris kelas xi 1Kkm bahasa inggris kelas xi 1
Kkm bahasa inggris kelas xi 1Dudi Ridwan
 
Implementasi Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosed...
Implementasi Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosed...Implementasi Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosed...
Implementasi Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosed...Titin Agustini
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XIndra Nurdianto
 
Metode dan teknik
Metode dan teknikMetode dan teknik
Metode dan teknikastutyutomo
 
Merancang laporan hasil evaluasi program
Merancang laporan hasil evaluasi programMerancang laporan hasil evaluasi program
Merancang laporan hasil evaluasi programHiszbul Bahri
 

What's hot (20)

Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre MakroRangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
Rangkuman Bab 1 Mengeksplorasi Teks Akademik Dalam Genre Makro
 
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
Bahasa Indonesia - Pengertian Novel
 
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdfBab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
Bab 4 - Buku Fiksi dan Nonfiksi.pdf
 
Rpp kelas 8 kd 3.9 teks eksplanasi
Rpp kelas 8 kd 3.9 teks eksplanasiRpp kelas 8 kd 3.9 teks eksplanasi
Rpp kelas 8 kd 3.9 teks eksplanasi
 
EJAAN DAN TANDA BACA
EJAAN DAN TANDA BACAEJAAN DAN TANDA BACA
EJAAN DAN TANDA BACA
 
Power point teks prosedur
Power point teks prosedurPower point teks prosedur
Power point teks prosedur
 
Rubrik penilaian mini research
Rubrik penilaian mini researchRubrik penilaian mini research
Rubrik penilaian mini research
 
pidato
pidatopidato
pidato
 
Kisi kisi kls xi genap sma
Kisi kisi kls xi genap smaKisi kisi kls xi genap sma
Kisi kisi kls xi genap sma
 
Cerita rakyat
Cerita rakyatCerita rakyat
Cerita rakyat
 
Makalah surat menyurat
Makalah surat menyuratMakalah surat menyurat
Makalah surat menyurat
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
Menulis surat
Menulis suratMenulis surat
Menulis surat
 
Kkm bahasa inggris kelas xi 1
Kkm bahasa inggris kelas xi 1Kkm bahasa inggris kelas xi 1
Kkm bahasa inggris kelas xi 1
 
Implementasi Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosed...
Implementasi Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosed...Implementasi Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosed...
Implementasi Model Picture and Picture Dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosed...
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
 
Teks Persuasif
Teks PersuasifTeks Persuasif
Teks Persuasif
 
Metode dan teknik
Metode dan teknikMetode dan teknik
Metode dan teknik
 
Ppt tindak tutur
Ppt tindak tuturPpt tindak tutur
Ppt tindak tutur
 
Merancang laporan hasil evaluasi program
Merancang laporan hasil evaluasi programMerancang laporan hasil evaluasi program
Merancang laporan hasil evaluasi program
 

Similar to PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx

Similar to PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx (20)

Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
Puisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.pptPuisi Kontemporer.ppt
Puisi Kontemporer.ppt
 
Teori puisi
Teori puisiTeori puisi
Teori puisi
 
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofiaKelompok 4 bahasa indo thifal sofia
Kelompok 4 bahasa indo thifal sofia
 
Puisi bagian 1
Puisi bagian 1Puisi bagian 1
Puisi bagian 1
 
Ppt.puisi
Ppt.puisiPpt.puisi
Ppt.puisi
 
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptxMenganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Apresiasi puisi
Apresiasi puisiApresiasi puisi
Apresiasi puisi
 
02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt
 
bahasa.docx
bahasa.docxbahasa.docx
bahasa.docx
 
Bbm3103
Bbm3103 Bbm3103
Bbm3103
 
PPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdfPPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdf
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx

  • 1.
  • 2. Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik Unsur puisi intrinsik adalah unsur puisi yang membangun puisi dari dalam. Unsur puisi ekstrinsik adalah unsur puisi yang membangun puisi dari luar.
  • 3.
  • 4. Adapun yang termasuk dalam unsur ekstrinsik puisi ialah aspek historis, psikologis, filsafat, dan religius.
  • 5.
  • 6. Tipografi • Tipografi adalah seni memilih dan menata huruf atau biasa disebut sebagai perwajahan puisi. Tipografi ini digunakan untuk menciptakan kesan yang menarik bagi pembaca. • Fungsi utama dari tipografi adalah membuat teks berguna dan mudah digunakan. Tipografi menghidupkan teks dalam sebuah tulisan, membuat lebih menarik sehingga pembaca penasaran dan ingin membaca keseluruhan teks.
  • 7. Jenis-Jenis Tipografi • Tipografi Zig-zag Tipografi atau tata wajah ini teknik tipografi yang menggunakan garis yang berbelok-belok atau bergerigi untuk membentuk karakter tulisan • Contoh:
  • 8. Jenis-Jenis Tipografi • Tipografi Konvensional Tipografi atau tata wajah wajah yang mengikuti aturan, apa adanya, tanpa membentuk gambar atau bentuk tertentu. • Contoh:
  • 9. Jenis-Jenis Tipografi • Tipografi kontemporer Tipografi atau tata wajah wajah yang berisi tentang penyampaian kebebasan berekspresi penulisnya • Contoh:
  • 10. Jenis-Jenis Tipografi • Tipografi seperti Prosa Tipografi atau tata wajah wajah yang mengikuti aturan, tipografi ini berbentuk paragraf yang beraturan. • Contoh:
  • 11. Tipografi pada Baris Puisi • Menggunakan Huruf Kecil Semua Tanpa Tanda Baca Contohnya: paman-paman tani utun ingatlah musim labuh sawah tiba duilah musim labuh kurang tidur ya paman kerja berjemur dalam lumpur tak makan sawah-sawah menggempur hancur merpatinya wokwok ketekur (Paman-Paman Tani Utun, Piek Ardijanto Suprijadi, Angkatan 66)
  • 12. Tipografi pada Baris Puisi • Menggunakan Huruf Besar pada Awal Kalimat Tanpa Tanda Baca Contohnya: Di depan gerbangmu tua pada hari ini Kami menyilangkan tangan ke dada kiri Tegak dan tengadah menetap bangunanmu Genteng hitam dinding kusam berlumut waktu (Almamater, Taufiq Ismail, Angktan 66)
  • 13. Tipografi pada Baris Puisi • Menggunakan Huruf Besar-Kecil dan Tanda Baca Lengkap Contohnya: Kukitari rumah-Mu. Kukitari rumah-Mu bersama jutaan umat Ketika Kauturunkan rahmat meresap ke dalam hati, memercik di sudut mata: Tuhanku, Tuhanku, ampuni segala dosa kami Ulurkan tangan-Mu, bimbing kami ke jalan lurus yang Kauridoi. Di bumi ini dan di akhirat nanti. (Sementara Thawaf, Ajip Rosidi)
  • 14. Tipografi pada Baris Puisi • Menggunakan Huruf Besar-Kecil dan Tanda Baca Lengkap Contohnya: Kukitari rumah-Mu. Kukitari rumah-Mu bersama jutaan umat Ketika Kauturunkan rahmat meresap ke dalam hati, memercik di sudut mata: Tuhanku, Tuhanku, ampuni segala dosa kami Ulurkan tangan-Mu, bimbing kami ke jalan lurus yang Kauridoi. Di bumi ini dan di akhirat nanti. (Sementara Thawaf, Ajip Rosidi)
  • 15.
  • 16. Analisis Tipografi Puisi • Tipografi pada puisi "Kehilangan" ini terlihat jelas sekali. Penggunaan huruf kecil, tepi kanan-kiri, pengaturan baris dan bait, tanda baca, juga penggunaan lambang "dan". Hal itu bertujuan untuk membentuk bangun ruang pada fisik puisi, menentukan pemaknaan, serta memberikan nilai estetik tersendiri bagi visual puisi. • Puisi ini menggunakan huruf-huruf kecil. Seperti yang sudah saya jelaskan, bahwa Aan Mansyur melakukan itu dengan alasan untuk memberi ilusi kata dan bait setelahnya atau dari kalimat ke kalimat lain. Bisa juga untuk menggambarkan sesuatu.
  • 17. Analisis Tipografi Puisi • Penggunaan lambang "dan" alih-alih ditulis "Dan" juga memiliki siasat tersendiri dalam puisi tersebut, yang membuat pembaca bertanya-tanya apa maksudnya. • Penulisan setiap baris pertama yang rata kiri lalu pada baris-baris berikutnya menjorok ke dalam seperti memberikan kesan bahwa baris pertama itu adalah penegasan dan baris yang menjorok ke dalam itu adalah penjelasan. • Pengggunaan tanda baca titik (.) dalam puisi itu berfungsi untuk menutup kalimat. Tanda baca koma (,) berfungsi untuk menyambung kalimat, dan tanda baca (:) berfungsi untuk memperjelas.
  • 18.
  • 19. Diksi • Pengertian diksi adalah pemilihan kata. Di KBBI, kata diksi bermakna: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). • Pemilihan kata untuk puisi biasanya akan terkait dengan makna, keselarasan bunyi, hingga urutan kata. • Contoh: Saat ingin mengungkapkan rasa kesepian, penyair bisa memilih diksi dengan memilah sejumlah pilihan kata, seperti sunyi, diam, nelangsa, sendiri, sedih, sepi, maupun hening.
  • 20. Contoh Diksi Dalam Puisi Selamat Pagi Indonesia Cipt. Sapardi Djoko Damono Selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. Aku pun sudah selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang sederhana;
  • 21. Analisis Diksi Dalam Puisi Pada puisi yang berjudul “Selamat Pagi Indonesia” Karya Sapardi Djoko Damono menggunakan diksi, dengan memilih kata “mungil” yang disandingkan dengan kata “burung.” Sang penyair lebih memilih kata "mungil" ketimbang “kecil” yang masih memiliki arti yang sama.
  • 22.
  • 23. Imajinasi Pengimajian adalah susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan dan imaji. Imaji yang terdapat pada puisi dapat menimbulkan khayalan pada pembaca sehingga pembaca seolah merasa, melihat, dan mendengar sesuatu yang diungkapkan penyair.
  • 24. Jenis dan contoh pengimajian • Imaji Visual atau Citra Penglihatan Imaji visual ditimbulkan oleh indra penglihatan atau mata manusia, sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat dan ada. Contoh: "Perahu Kertas" Karya Sapardi Djoko Damono Waktu masih kanak-kanak Kau membuat perahu kertas dan kau layarkan di tepi kali; alirnya sangat tenang, dan perahumu bergoyang menuju lautan.
  • 25. Jenis dan contoh pengimajian 2. Imaji Pendengaran Imaji pendengaran berhubungan dengan kesan dan gambaran yang diperoleh melalui indra pendengaran atau telinga. Imaji ini dapat dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara, misalnya dengan munculnya diksi sunyi, tembang, dendang, suara mengiang, berdentum-dentum, dan sayup-sayup.
  • 26. Jenis dan contoh pengimajian Contoh: "Penerbangan Terakhir" Karya Taufiq Ismail Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang Kakinya pun menerjang-nerjang Suaranya melengking lalu menghiba-hiba ....
  • 27. Jenis dan contoh pengimajian Contoh: "Penerbangan Terakhir" Karya Taufiq Ismail Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang Kakinya pun menerjang-nerjang Suaranya melengking lalu menghiba-hiba ....
  • 28. Jenis dan contoh pengimajian 3. Imaji Perabaan Imaji perabaan adalah imaji yang dapat dirasakan oleh indra peraba atau kulit. Pada saat membacakan atau mendengarkan larik-larik puisi, seseorang dapat menemukan diksi yang menyebabkan dirinya merasakan rasa nyeri, dingin, atau panas karena perubahan suhu udara.
  • 29. Jenis dan contoh pengimajian Contoh: "Blues untuk Bonie" Karya W.S. Rendra … sembari jari-jari galak di gitarnya mencakar dan mencakar menggaruki rasa gatal di sukmanya
  • 30.
  • 31. Bahasa Kiasan • Bahasa kiasan adalah bahasa yang mengekspresi sebuah makna secara tidak langsung. Bahasa kias ini juga menjadi makna yang memiliki arti yang tidak sebenarnya, dimana seseorang harus menerka maksud dari kata tersebut. • Jenis-jenis bahasa kiasan yaitu metafora, simili, personifikasi, sinedoke, metonimi, simbol, hiperbola, ironi.
  • 32. Contoh Bahasa Kiasan Contoh: • Kecil hati = penakut Walaupun terlihat tegar, namun sebenarnya ia berhati kecil • Bermuka dua = tidak memiliki pendirian yang tetap atau suka berpura – pura Koruptor itu bermuka dua karena hanya menampakkan kebaikan di depan kamera
  • 33.
  • 34. Kata Konkrit • Definisi ‘konkret’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yaitu nyata, benar adanya. Kata konkret dalam puisi biasa digunakan untuk menggambarkan keadaan yang nyata. • Dalam puisi, yang dimaksud kata konkret adalah kata yang mewakili sebuah makna wujud, makna fisik, makna nyata, dan makna yang sesuai dengan konteks puisinya.
  • 35. Contoh Kata Konkrit "Senja Di Pelabuhan Kecil" Cipt. Chairil Anwar Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
  • 36. Contoh Kata Konkrit Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
  • 37. Analisis Kata Konkrit • Kata "gudang-gudang" dan "rumah tua" mewakili keadaan yang sepi, tidak ada keramaian, tidak ada hiruk-pikuk kerumunan orang. Kata ini juga bisa mewakili keadaan yang tidak menyenangkan. • Sedangkan kata “rumah tua” didefinisikan sebagai gambaran kuno, ketinggalan zaman, dan tidak menarik. Berbeda bila yang akan digambarkan keadaan kuno tapi menarik, yang pas adalah kata "rumah antik". • Kata konkret 'tiang', 'temali', 'perahu', kata-kata ini mewakili benda- benda yang nyata ada di pelabuhan. Kata-kata ini berkaitan dengan kapal dan perahu yang merupakan alat angkut untuk mengarungi lautan, untuk mengangkut manusia atau barang-barang lain. Kata- kata tersebut akan menguatkan makna "di pelabuhan kecil".
  • 38.
  • 39. Versifikasi • Verifikasi atau rima di dalam antologi puisi merupakan bagian dari puisi yang terdiri dari rima dan ritma. Rima merupakan persamaan bunyi pada bagian tengah, bagian awal, maupun di bagian akhir puisi. Sementara ritma adalah panjang-pendek, tinggi-rendah, serta kuat-lemahnya bunyi di dalam puisi.
  • 40. Contoh Versifikasi Aku karya Karya Chairil Anwar Kalau sampai waktuku 'Ku mau tak seorang kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang Biar peluru menembus kulitku
  • 41. Contoh Versifikasi Aku tetap meradang menerjang Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi • Versifikasi: rima puisi Aku didominasi dengan akhiran yang berbunyi (i) dan (u). Iramanya terkesan lugas dan cepat karena menggunakan kata dan kalimat pendek
  • 42.
  • 43. Tema • Tema puisi yaitu ide pokok yang dikemukakan oleh penyair melalui puisinya. • Tema yang banyak terdapat dalam puisi yakni tema: 1. Ketuhanan, 2. Tema kemanusiaan, 3. Cinta, 4. Patriotisme, 5. perjuangan,
  • 44. Contoh Tema Ketuhanan (Religius) Doa Karya Chairil Anwar Kepada Pemeluk Teguh Tuhanku Dalam terdiam Aku masih menyebut nama-Mu Biar sulit sangat Mengingat kamu sarat seluruh CayaMuu panas suci Tinggal kedip lilin di kelam sunyi … (Deru Campur Debu, 1949)
  • 45.
  • 46. Rasa (Feeling) • Rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya • Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan.
  • 47. Contoh Tema Ketuhanan (Religius) Doa Karya Chairil Anwar Kepada Pemeluk Teguh Tuhanku Dalam terdiam Aku masih menyebut nama-Mu Biar sulit sangat Mengingat kamu sarat seluruh CayaMuu panas suci Tinggal kedip lilin di kelam sunyi … (Deru Campur Debu, 1949)
  • 48. Analisis Rasa (Feeling) • Perasaan dalam puisi tersebut adalah perasaan terharu dan rindu. Perasaan tersebut tergambar dari diksi yang digunakan antara lain: termenung, menyebut nama-Mu, aku hilang bentuk, remuk, aku tak bisa berpaling.
  • 49.
  • 50. Nada • Nada yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
  • 51. Contoh Nada Doa Karya Chairil Anwar Kepada Pemeluk Teguh Tuhanku Dalam terdiam Aku masih menyebut nama-Mu Biar sulit sangat Mengingat kamu sarat seluruh CayaMuu panas suci Tinggal kedip lilin di kelam sunyi … (Deru Campur Debu, 1949)
  • 52. Analisis Nada • Nada dalam puisi tersebut adalah mengajak (ajakan) agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa berpaling dari ketentuan Tuhan. Karena itu, dekatkanlah diri kita dengan Tuhan.
  • 53.
  • 54. Amanat/Pesan • Amanat adalah gagasan yg mendasari karya sastra; pesan yg ingin disampaikan pengarang kpd pembaca atau pendengar. Sadar ataupun tidak, ada tujuan yang mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun dapat ditemui dalam puisinya.
  • 55. Contoh Amanat/Pesan Doa Karya Chairil Anwar Kepada Pemeluk Teguh Tuhanku Dalam terdiam Aku masih menyebut nama-Mu Biar sulit sangat Mengingat kamu sarat seluruh CayaMuu panas suci Tinggal kedip lilin di kelam sunyi … (Deru Campur Debu, 1949)
  • 56. Analisis Nada • Amanat yang dapat kita ambil dari puisi tersebut diantaranya adalah agar kita (pembaca) bisa menghayati hidup dan selalu merasa dekat dengan Tuhan. Agar kita bisa merenung (termenung) seperti yang dicontohkan penyair.