DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
1.
2. Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik
Unsur puisi intrinsik
adalah unsur puisi
yang membangun
puisi dari dalam.
Unsur puisi ekstrinsik
adalah unsur puisi yang
membangun puisi dari
luar.
3.
4. Adapun yang termasuk
dalam unsur ekstrinsik puisi
ialah aspek historis,
psikologis, filsafat, dan
religius.
5.
6. Tipografi
• Tipografi adalah seni memilih dan menata huruf atau
biasa disebut sebagai perwajahan puisi. Tipografi ini
digunakan untuk menciptakan kesan yang menarik bagi
pembaca.
• Fungsi utama dari tipografi adalah membuat teks berguna
dan mudah digunakan. Tipografi menghidupkan teks
dalam sebuah tulisan, membuat lebih menarik sehingga
pembaca penasaran dan ingin membaca keseluruhan
teks.
7. Jenis-Jenis Tipografi
• Tipografi Zig-zag
Tipografi atau tata wajah ini teknik tipografi yang menggunakan
garis yang berbelok-belok atau bergerigi untuk membentuk karakter
tulisan
• Contoh:
8. Jenis-Jenis Tipografi
• Tipografi Konvensional
Tipografi atau tata wajah wajah yang mengikuti aturan, apa adanya,
tanpa membentuk gambar atau bentuk tertentu.
• Contoh:
9. Jenis-Jenis Tipografi
• Tipografi kontemporer
Tipografi atau tata wajah wajah yang berisi tentang penyampaian
kebebasan berekspresi penulisnya
• Contoh:
10. Jenis-Jenis Tipografi
• Tipografi seperti Prosa
Tipografi atau tata wajah wajah yang mengikuti aturan, tipografi ini
berbentuk paragraf yang beraturan.
• Contoh:
11. Tipografi pada Baris Puisi
• Menggunakan Huruf Kecil Semua Tanpa Tanda Baca
Contohnya:
paman-paman tani utun
ingatlah
musim labuh sawah tiba
duilah
musim labuh kurang tidur ya paman
kerja berjemur dalam lumpur tak makan
sawah-sawah menggempur hancur
merpatinya wokwok ketekur
(Paman-Paman Tani Utun, Piek Ardijanto Suprijadi, Angkatan 66)
12. Tipografi pada Baris Puisi
• Menggunakan Huruf Besar pada Awal Kalimat Tanpa Tanda
Baca
Contohnya:
Di depan gerbangmu tua pada hari ini
Kami menyilangkan tangan ke dada kiri
Tegak dan tengadah menetap bangunanmu
Genteng hitam dinding kusam berlumut waktu
(Almamater, Taufiq Ismail, Angktan 66)
13. Tipografi pada Baris Puisi
• Menggunakan Huruf Besar-Kecil dan Tanda Baca Lengkap
Contohnya:
Kukitari rumah-Mu.
Kukitari rumah-Mu bersama jutaan umat
Ketika Kauturunkan rahmat
meresap ke dalam hati, memercik di sudut mata:
Tuhanku, Tuhanku, ampuni segala dosa kami
Ulurkan tangan-Mu, bimbing kami
ke jalan lurus yang Kauridoi.
Di bumi ini
dan di akhirat nanti.
(Sementara Thawaf, Ajip Rosidi)
14. Tipografi pada Baris Puisi
• Menggunakan Huruf Besar-Kecil dan Tanda Baca Lengkap
Contohnya:
Kukitari rumah-Mu.
Kukitari rumah-Mu bersama jutaan umat
Ketika Kauturunkan rahmat
meresap ke dalam hati, memercik di sudut mata:
Tuhanku, Tuhanku, ampuni segala dosa kami
Ulurkan tangan-Mu, bimbing kami
ke jalan lurus yang Kauridoi.
Di bumi ini
dan di akhirat nanti.
(Sementara Thawaf, Ajip Rosidi)
15.
16. Analisis Tipografi Puisi
• Tipografi pada puisi "Kehilangan" ini terlihat jelas sekali.
Penggunaan huruf kecil, tepi kanan-kiri, pengaturan baris dan
bait, tanda baca, juga penggunaan lambang "dan". Hal itu
bertujuan untuk membentuk bangun ruang pada fisik puisi,
menentukan pemaknaan, serta memberikan nilai estetik
tersendiri bagi visual puisi.
• Puisi ini menggunakan huruf-huruf kecil. Seperti yang sudah saya
jelaskan, bahwa Aan Mansyur melakukan itu dengan alasan
untuk memberi ilusi kata dan bait setelahnya atau dari kalimat
ke kalimat lain. Bisa juga untuk menggambarkan sesuatu.
17. Analisis Tipografi Puisi
• Penggunaan lambang "dan" alih-alih ditulis "Dan" juga memiliki
siasat tersendiri dalam puisi tersebut, yang membuat pembaca
bertanya-tanya apa maksudnya.
• Penulisan setiap baris pertama yang rata kiri lalu pada baris-baris
berikutnya menjorok ke dalam seperti memberikan kesan bahwa
baris pertama itu adalah penegasan dan baris yang menjorok ke
dalam itu adalah penjelasan.
• Pengggunaan tanda baca titik (.) dalam puisi itu berfungsi untuk
menutup kalimat. Tanda baca koma (,) berfungsi untuk
menyambung kalimat, dan tanda baca (:) berfungsi untuk
memperjelas.
18.
19. Diksi
• Pengertian diksi adalah pemilihan kata. Di KBBI, kata diksi
bermakna: pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga
diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
• Pemilihan kata untuk puisi biasanya akan terkait dengan
makna, keselarasan bunyi, hingga urutan kata.
• Contoh: Saat ingin mengungkapkan rasa kesepian, penyair
bisa memilih diksi dengan memilah sejumlah pilihan kata,
seperti sunyi, diam, nelangsa, sendiri, sedih, sepi, maupun
hening.
20. Contoh Diksi Dalam Puisi
Selamat Pagi Indonesia
Cipt. Sapardi Djoko Damono
Selamat pagi, Indonesia, seekor burung mungil
mengangguk dan menyanyi kecil buatmu. Aku pun sudah
selesai, tinggal mengenakan sepatu, dan kemudian pergi
untuk mewujudkan setiaku padamu dalam kerja yang
sederhana;
21. Analisis Diksi Dalam Puisi
Pada puisi yang berjudul “Selamat Pagi Indonesia”
Karya Sapardi Djoko Damono menggunakan diksi,
dengan memilih kata “mungil” yang disandingkan
dengan kata “burung.” Sang penyair lebih memilih kata
"mungil" ketimbang “kecil” yang masih memiliki arti
yang sama.
22.
23. Imajinasi
Pengimajian adalah susunan kata yang dapat
menimbulkan khayalan dan imaji. Imaji yang
terdapat pada puisi dapat menimbulkan khayalan
pada pembaca sehingga pembaca seolah merasa,
melihat, dan mendengar sesuatu yang
diungkapkan penyair.
24. Jenis dan contoh pengimajian
• Imaji Visual atau Citra Penglihatan
Imaji visual ditimbulkan oleh indra penglihatan atau mata
manusia, sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi
seolah-olah terlihat dan ada.
Contoh:
"Perahu Kertas"
Karya Sapardi Djoko Damono
Waktu masih kanak-kanak Kau membuat perahu kertas
dan kau layarkan di tepi kali; alirnya sangat tenang, dan
perahumu bergoyang menuju lautan.
25. Jenis dan contoh pengimajian
2. Imaji Pendengaran
Imaji pendengaran berhubungan dengan kesan dan
gambaran yang diperoleh melalui indra pendengaran
atau telinga.
Imaji ini dapat dihasilkan dengan menyebutkan atau
menguraikan bunyi suara, misalnya dengan
munculnya diksi sunyi, tembang, dendang, suara
mengiang, berdentum-dentum, dan sayup-sayup.
26. Jenis dan contoh pengimajian
Contoh:
"Penerbangan Terakhir"
Karya Taufiq Ismail
Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras
Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang
Kakinya pun menerjang-nerjang
Suaranya melengking lalu menghiba-hiba
....
27. Jenis dan contoh pengimajian
Contoh:
"Penerbangan Terakhir"
Karya Taufiq Ismail
Maka menangislah ruh bayi itu keras-keras
Kedua tangan yang alit itu seperti kejang-kejang
Kakinya pun menerjang-nerjang
Suaranya melengking lalu menghiba-hiba
....
28. Jenis dan contoh pengimajian
3. Imaji Perabaan
Imaji perabaan adalah imaji yang dapat dirasakan
oleh indra peraba atau kulit. Pada saat membacakan
atau mendengarkan larik-larik puisi, seseorang dapat
menemukan diksi yang menyebabkan dirinya
merasakan rasa nyeri, dingin, atau panas karena
perubahan suhu udara.
29. Jenis dan contoh pengimajian
Contoh:
"Blues untuk Bonie"
Karya W.S. Rendra
…
sembari jari-jari galak di gitarnya
mencakar dan mencakar
menggaruki rasa gatal di sukmanya
30.
31. Bahasa Kiasan
• Bahasa kiasan adalah bahasa yang mengekspresi
sebuah makna secara tidak langsung. Bahasa kias
ini juga menjadi makna yang memiliki arti yang
tidak sebenarnya, dimana seseorang harus
menerka maksud dari kata tersebut.
• Jenis-jenis bahasa kiasan yaitu metafora, simili,
personifikasi, sinedoke, metonimi, simbol,
hiperbola, ironi.
32. Contoh Bahasa Kiasan
Contoh:
• Kecil hati = penakut
Walaupun terlihat tegar, namun sebenarnya ia
berhati kecil
• Bermuka dua = tidak memiliki pendirian yang
tetap atau suka berpura – pura
Koruptor itu bermuka dua karena hanya
menampakkan kebaikan di depan kamera
33.
34. Kata Konkrit
• Definisi ‘konkret’ dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), yaitu nyata, benar adanya.
Kata konkret dalam puisi biasa digunakan
untuk menggambarkan keadaan yang nyata.
• Dalam puisi, yang dimaksud kata konkret
adalah kata yang mewakili sebuah makna
wujud, makna fisik, makna nyata, dan makna
yang sesuai dengan konteks puisinya.
35. Contoh Kata Konkrit
"Senja Di Pelabuhan Kecil"
Cipt. Chairil Anwar
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
36. Contoh Kata Konkrit
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
37. Analisis Kata Konkrit
• Kata "gudang-gudang" dan "rumah tua" mewakili keadaan yang sepi,
tidak ada keramaian, tidak ada hiruk-pikuk kerumunan orang. Kata ini
juga bisa mewakili keadaan yang tidak menyenangkan.
• Sedangkan kata “rumah tua” didefinisikan sebagai gambaran kuno,
ketinggalan zaman, dan tidak menarik. Berbeda bila yang akan
digambarkan keadaan kuno tapi menarik, yang pas adalah kata
"rumah antik".
• Kata konkret 'tiang', 'temali', 'perahu', kata-kata ini mewakili benda-
benda yang nyata ada di pelabuhan. Kata-kata ini berkaitan dengan
kapal dan perahu yang merupakan alat angkut untuk mengarungi
lautan, untuk mengangkut manusia atau barang-barang lain. Kata-
kata tersebut akan menguatkan makna "di pelabuhan kecil".
38.
39. Versifikasi
• Verifikasi atau rima di dalam antologi puisi
merupakan bagian dari puisi yang terdiri dari
rima dan ritma. Rima merupakan persamaan
bunyi pada bagian tengah, bagian awal,
maupun di bagian akhir puisi. Sementara ritma
adalah panjang-pendek, tinggi-rendah, serta
kuat-lemahnya bunyi di dalam puisi.
40. Contoh Versifikasi
Aku karya
Karya Chairil Anwar
Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
41. Contoh Versifikasi
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
• Versifikasi: rima puisi Aku didominasi dengan akhiran
yang berbunyi (i) dan (u). Iramanya terkesan lugas dan
cepat karena menggunakan kata dan kalimat pendek
42.
43. Tema
• Tema puisi yaitu ide pokok yang dikemukakan oleh
penyair melalui puisinya.
• Tema yang banyak terdapat dalam puisi yakni tema:
1. Ketuhanan,
2. Tema kemanusiaan,
3. Cinta,
4. Patriotisme,
5. perjuangan,
44. Contoh Tema Ketuhanan (Religius)
Doa
Karya Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam terdiam
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar sulit sangat
Mengingat kamu sarat seluruh
CayaMuu panas suci
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
…
(Deru Campur Debu, 1949)
45.
46. Rasa (Feeling)
• Rasa atau feeling pada puisi merupakan sikap penyair
terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam
puisinya
• Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan
latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya
latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas
sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman
sosiologis dan psikologis, dan pengetahuan.
47. Contoh Tema Ketuhanan (Religius)
Doa
Karya Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam terdiam
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar sulit sangat
Mengingat kamu sarat seluruh
CayaMuu panas suci
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
…
(Deru Campur Debu, 1949)
48. Analisis Rasa (Feeling)
• Perasaan dalam puisi tersebut adalah perasaan terharu
dan rindu. Perasaan tersebut tergambar dari diksi yang
digunakan antara lain: termenung, menyebut nama-Mu,
aku hilang bentuk, remuk, aku tak bisa berpaling.
49.
50. Nada
• Nada yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada
juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat
menyampaikan tema dengan nada menggurui,
mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk
memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu
saja kepada pembaca, dengan nada sombong,
menganggap bodoh dan rendah pembaca, dll.
51. Contoh Nada
Doa
Karya Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam terdiam
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar sulit sangat
Mengingat kamu sarat seluruh
CayaMuu panas suci
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
…
(Deru Campur Debu, 1949)
52. Analisis Nada
• Nada dalam puisi tersebut adalah mengajak (ajakan)
agar pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa
berpaling dari ketentuan Tuhan. Karena itu, dekatkanlah
diri kita dengan Tuhan.
53.
54. Amanat/Pesan
• Amanat adalah gagasan yg mendasari karya sastra;
pesan yg ingin disampaikan pengarang kpd pembaca
atau pendengar. Sadar ataupun tidak, ada tujuan yang
mendorong penyair menciptakan puisi. Tujuan tersebut
bisa dicari sebelum penyair menciptakan puisi, maupun
dapat ditemui dalam puisinya.
55. Contoh Amanat/Pesan
Doa
Karya Chairil Anwar
Kepada Pemeluk Teguh
Tuhanku
Dalam terdiam
Aku masih menyebut nama-Mu
Biar sulit sangat
Mengingat kamu sarat seluruh
CayaMuu panas suci
Tinggal kedip lilin di kelam sunyi
…
(Deru Campur Debu, 1949)
56. Analisis Nada
• Amanat yang dapat kita ambil dari puisi tersebut
diantaranya adalah agar kita (pembaca) bisa menghayati
hidup dan selalu merasa dekat dengan Tuhan. Agar kita
bisa merenung (termenung) seperti yang dicontohkan
penyair.