2. PENGERTIAN DIKSI
Diksi diartikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia
sebagai pilihan kata yang tepat dan sesuai penggunannya guna
mengungkapkan ide sehingga didapatkan efek sesuai yang
diharapkan.
Sedangkan menurut Wikipedia, Diksi adalah sebuah pilihan
kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan
sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
Penggunaan diksi ditujukan untuk membuat kalimat lebih
terkesan atraktif (menyenangkan/memiliki daya tarik). Diksi juga
sangat berguna dalam penulisan karya tulis seperti puisi, novel,
laporan dan sebagainya.
3. FUNGSI DIKSI
Diksi sendiri memiliki beberapa fungsi diantaranya sebagai berikut:
– Membuat orang yang membaca atau pun mendengar menjadi lebih
faham mengenai apa yang ingin disampaikan oleh penulis/komunikator
– Membuat komunikasi menjadi lebih efektif
– Melambangkan ekspresi yang ada dalam gagasan secara verbal (tertulis
atau pun terucap)
– Membentuk ekspresi atau pun gagasan yang tepat sehingga dapat
menyenangkan pendengar atau pun pembacanya
4. JENIS-JENIS DIKSI
Diksi sendiri memiliki macam-macam diantaranya sebagai berikut:
– Sinonim adalah diksi yang dipilih karena memiliki persamaan makna. Diksi ini dipilih
karena untuk memberikan kesan yang lebih baik atau halus. Misalnya mati yang
diganti wafat.
– Antonim yaitu diksi yang maknanya berlawanan dengan ungkapan lainnya.
Misalnya buruk lawan katanya baik.
– Polisemi ialah satuan kata yang mempunyai makna lebih dari satu. Misalnya kepala
yang dapat diartikan sebagai bagian tubuh atas namun juga dapat berarti sebuah
jabatan misalnya kepala bagian marketing.
– Hiponim ialah diksi yang maknanya sudah meliputi makna kata lainnya. Misalnya
kata salmon yang sudah mencakup makna kata ikan di dalamnya.
5. – Homonim adalah diksi yang ejaan dan pengucapannya sama namun
maknanya berbeda, misalnya bisa yang berarti racun ular dan bisa yang
berarti mampu.
– Homofon yaitu diksi yang pengucapannya sama, namun penulisan dan
maknanya berbeda. Misalnya Bang Ijuk dan Bank Rakyat Indonesia.
– Homograf adalah diksi yang memiliki persamaan dalam ejaan, namun
pengucapan dan maknanya berbeda. Misalnya buah apel dan apel pagi.
6. MACAM-MACAM MAKNA
DIKSI
1. Makna Denotasi dan Makna Konotasi
Makna denotasi ialah makna yang sesungguhnya dari kata tersebut, sedangkan
makna konotasi ialah makna yang bukan makna sesungguhnya dari makna kata itu
sendiri.
Contoh:
Ibu membuatkan aku kopi yang sangat nikmat pagi ini (Denotasi kata kopi
menunjukan makna sebenarnya).
Kulit Budi terlihat seperti kopi (konotasi negatif, kata kopi menunjukan makna yang
tidak sebenarnya dan berupa sindiran).
Dewi memang cantik seperti matahari (konotasi positif kata matahari menunjukan
makna yang tidak sebenarnya dan berupa sanjungan).
7. 2. Makna Leksikal Dan Gramatikal
Leksikal ialah makna kata yang berdasarkan kamus, leksikal dapat
disebut juga leksikon atau makna kata berdefinisi. Contoh: miskin ialah
ketika seseorang tidak mampu dan kekurangan secara finansial.
Gramatikal ialah makna kata yang terjadi karena
Terdapat imbuhan. Contoh: pelukis, lukisan, dilukis, pelukisan.
Diletakan pada frase, klausa atau diberi intonasi. Contoh: Pelukis itu
merupakan orang yang sangat terkenal (pe- pada lukis menunjukan
orang).
8. 3. Makna Referensial Dan Nonreferensial
Makna referensial ialah makna kata yang menunjukan sesuatu
misalnya “kantor Bupati terletak di jalan Jenderal Sudirman.” (Kata jalan
menunjukan kepada sesuatu tempat).
Makna nonreferensial ialah makna kebalikan dari referensial.
Contoh: “Aku baru saja pulang dari kantor bupati akan tetapi aku lupa
alamatnya.” (Kata tetapi mengacu pada kata nonreferensional).
9. 4. Makna Konseptual Dan Asosiatif
Makna konseptual ialah makna kata yang mendeskripsikan kata itu
sendiri. Contoh: “minggu ini aku dan keluarga akan berlibur ke puncak”
(kata puncak mendeskripsikan daerah dataran tinggi).
Makna asosiatif ialah makna kata yang menunjukan hubungan
terkait dengan makna kata tersebut. Contoh: “Hati orang itu sangatlah putih”
(kata putih memiliki hubungan dengan bersih dan suci).
10. 5. Makna Kata Dan Makna Istilah
Makna kata ialah makna yang akan terlihat maknanya ketika
terdapat pada suatu kalimat. Contoh: kata “panas” dapat menunjukan cuaca
dapat menunjukan suhu, dapat menunjukan benda.
Makna istilah ialah makna kata yang bersifat mutlak karena hanya
digunakan pada bagian-bagian tertentu saja. Contoh: Kata “panas” hanya
dapat digunakan untuk mengungkapkan suatu makanan yang baru saja
matang.
11. 6. Makna Kias Dan Makna Lugas
Makna kias ialah kata yang digunakan untuk mengutarakan makan
secara tidak langsung, Contoh: “Gadis itu seperti bunga yang bermekaran.”
(Kata bunga menunjukan makna cantok jelita).
Makna lugas ialah jelas atau makna yang berlawanan dengan
makna kias. Contoh: “Bunga di halaman rumahku sangatlah indah.” (Kata
bunga menunjukan makna yang jelas).