SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Disusun Oleh :
Rika Afriani
Lisa Purnama Sari
Suci Agresita
Suharti
Adestri Sinto Resmi
Marsuki
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Universitas Balikpapan
Ketidaklangsunga
n Ekspresi Puisi
A. Pengertian
Puisi
B. Ketidaklangsungan
Ekspresi Puisi
Ketidaklangsungan
Ekspresi Puisi 1. Penggantian
Arti
2. Penyimpangan
Arti
3. Penciptaan Arti
• Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal
dari kata poesis yang artinya berati penciptaan.
• Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah
kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair
memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara
sebaik-baiknya.
• Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal
dari kata poesis yang artinya berati penciptaan.
• Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah
kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair
memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara
sebaik-baiknya.
A. Pengertian
Puisi
A. Pengertian
Puisi
• Di dalam puisi banyak hal diungkapkan secara tidak langsung.
Macam-macam ucapan kiasan merupakan bentuk pengungkapan
tidak langsung. Dikatakan “A”, dimaksudkan “B”.
• Penunjukan arti yang jauh dari arti harfiahnya ini menimbulkan
ketidaklangsungan dalam aturan sastra yang disebut sebagai
ketidaklangsungan ekspresi.
• Di dalam puisi banyak hal diungkapkan secara tidak langsung.
Macam-macam ucapan kiasan merupakan bentuk pengungkapan
tidak langsung. Dikatakan “A”, dimaksudkan “B”.
• Penunjukan arti yang jauh dari arti harfiahnya ini menimbulkan
ketidaklangsungan dalam aturan sastra yang disebut sebagai
ketidaklangsungan ekspresi.
B. Ketidaklangsungan
Ekspresi Puisi
B. Ketidaklangsungan
Ekspresi Puisi
Menurut Riffatere (dikutip oleh Hermintoyo
2003:32), konvensi ketidaklangsungan ekspresi
dalam puisi disebabkan oleh tiga aspek;
1. Penggantian arti (displacing of meaning),
2. Penyimpangan arti (distorting of meaning), dan
3. Penciptaan arti (creating of meaning).
Menurut Riffatere (dikutip oleh Hermintoyo
2003:32), konvensi ketidaklangsungan ekspresi
dalam puisi disebabkan oleh tiga aspek;
1. Penggantian arti (displacing of meaning),
2. Penyimpangan arti (distorting of meaning), dan
3. Penciptaan arti (creating of meaning).
1.Penggantian Arti
Unsur atau sebab yang
menghasilkan ketidak-langsungan
ekspresi adalah penggantian arti karena
makna primer (denotatif) telah rusak, dan
makna skunder (konotatif) menggantikan
tempatnya.
Colour scheme
a. Perbandingan
 Metafora
contoh pada sajak “Cinta itu buta”.
Simile atau perbandingan,
Contohnya “Gadis mimpimu kusut basah
seperti sampah”.
Litotes
Contohnya pada sajak “dia sama sekali tidak
Lemah..”
Kategori Penggantian
Arti
Kategori Penggantian
Arti
 Alegori
Pernah engkau dengar
Nyanyian burung murai
Ketika gerimis turun
Langit tertutup kabut
Bersiul memilukan
Berderai menikam embun
Suara lautpun sirna
Terbang entah kemana
b.Pemanusian
Personifikasi
Aku sering merasa kesal serta bosan
Menunggu matahari bangkit dari tidur
c.Penyebutan Sebagaian
Sinekdoke Pras Pro Toto
Contoh :
Memang bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan masih banyak tangan yang berbuat nista
(Untuk Kita Renungkan)
d. Metonimia
Dengan sembraninya ia melaju di jalan berbatu
dengan penuh cemas.
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Dihitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
 
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
 
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
 
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah….
2. Penyimpangan
Arti
•Dalam pemahaman Riffattere, makna konotasi yang terwujud
dalam puisi adalah hasil dari perusakan arti.
•Riffattere hanya menunjuk ada penyimpangan di sana, makna
awal rusak dan menghasilkan makna baru. Menurut Riffattere, ini
dikarenakan tiga hal: ambiguitas, kontradiksi dan nonsense
b. Kontradiksi
Kontradiksi dalam puisi erat kaitannya dengan
penggunaan kata-kata yang berlawanan pilihan kata
maupun maknanya. Kontradiksi dapat dikategorikan
menjadi 5, yaitu:
Antitesis
Ketika kami berdukacita,
mereka datang dengan senyum kegembiraan
 Paradoks
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa (Berita
kepada kawan).
 Hiperbola
Pengorbanan yang tak sia-sia
Untuk negeri yang dicintai, dikasihi
Tangan dan kaki rela kau serahkan
Darah, keringat rela kau curahkan (Seraut Wajah)
 Ironi
Contoh :
Tidakkah kau lihat indahnya, sumber air mengering dan
sungai enggan mengalir?
 Eufemisme
Contoh :
Ketika ia dibebastugaskan ia meronta, hilang kendali
hatinya
Du..du..du...du
Du...du...du..du...du...du
Oh...ohhh....ohhh...ohhh...ho
Anugrah dan bencana adalah kehendakNya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah dia di atas segalanya
Adalah dia di atas segalanya
(Berita Kepada Kawan)
3. Nonsense
Nyanyian ladang
Kau akan cukup punya istirah
Di hari siang. Setelah selesai mengerjakan sawah
Pak tani, jangan menangis
Kau akan cukup punya sandang
Buat menikah. Setelah selesai melunas hutang.
Pak tani, jangan menangis.
Kau akan cukup punya pangan
Buat si ujang, setelah selesai pergi kondangan.
Pak tani,jangan menangis.
Kau akan cukup punya ladang
Buat bersawah. Setelah selesai mendirikan kandang.
Pak tani, jangan menangis.
(Daerah Perbatasan, 1970:19
• Ketidaklangsungan ekspresi juga terbentuk karena
penciptaan arti.
• Proses penciptaan kata-kata unik dan kreatif oleh
pengarang dalam sajak dan lirik dikatakan sebagai
simbol khusus (Private symbol). Private symbol
berfungsi untuk menimbulkan bayangan yang konkret
dan mampu menciptakan makna tambahan yang dapat
menimbulkan imajinasi bagi pembaca.
3. Penciptaan Arti
Contoh :
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat (Untuk Kita Renungkan)
KEHARUAN
Karya : Subagio
Aku tak terharu lagi
Sejak bapak tak mencium ku di ubun.
Aku tak terharu lagi
Sejak perselisihan tak selesai dengan ampun.
 
Keharuan menawan
Ketika Bung Karno bersama rakyat
Teriak “Merdeka” 17 kali.
Keharuan menawan
Ketika pasukan griliya masuk jogja
Sudah kita rebut kembali.
SEKIAN
Terimakasih
…..

More Related Content

What's hot

Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)Andi Karman
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelNesha Mutiara
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
PPT-Teks Argumentasi.ppt
PPT-Teks Argumentasi.pptPPT-Teks Argumentasi.ppt
PPT-Teks Argumentasi.pptwira40654
 
Materi musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointMateri musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointPonorogo Hits
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasiDalilah Adani
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks beritaViraVira22
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XIndra Nurdianto
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMADebby Zalina
 
6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratifhoesnaeni
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 

What's hot (20)

Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
Power point (01)
Power point (01)Power point (01)
Power point (01)
 
PPT PANTUN
PPT PANTUNPPT PANTUN
PPT PANTUN
 
Cerita fantasi
Cerita fantasiCerita fantasi
Cerita fantasi
 
Eksposisi ppt
Eksposisi pptEksposisi ppt
Eksposisi ppt
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
PPT-Teks Argumentasi.ppt
PPT-Teks Argumentasi.pptPPT-Teks Argumentasi.ppt
PPT-Teks Argumentasi.ppt
 
ppt Teks eksposisi
ppt Teks eksposisippt Teks eksposisi
ppt Teks eksposisi
 
Materi musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointMateri musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power point
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasi
 
Ppt teks negosiasi
Ppt teks negosiasiPpt teks negosiasi
Ppt teks negosiasi
 
puisi rakyat
puisi rakyatpuisi rakyat
puisi rakyat
 
PPT Teks berita
PPT Teks beritaPPT Teks berita
PPT Teks berita
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
 
6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif6. teks cerita inspiratif
6. teks cerita inspiratif
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 

Similar to KETIDAKLANGSUNGAN

Similar to KETIDAKLANGSUNGAN (20)

Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptxMenganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
Menganalisis_Unsur_Pembangun_Puisi(1).pptx
 
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptxPowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
PowerPoint UNSUR-UNSUR Teks PUISI XI .pptx
 
Uts senin
Uts seninUts senin
Uts senin
 
1
11
1
 
Syair burung nuri karya rahman kaeh
Syair burung nuri karya rahman kaehSyair burung nuri karya rahman kaeh
Syair burung nuri karya rahman kaeh
 
bahasa.docx
bahasa.docxbahasa.docx
bahasa.docx
 
Macam macam majas
Macam macam majasMacam macam majas
Macam macam majas
 
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptxMengenal Apa Itu Puisi.pptx
Mengenal Apa Itu Puisi.pptx
 
analisis
analisisanalisis
analisis
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt02-Materi Menulis Puisi.ppt
02-Materi Menulis Puisi.ppt
 
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisiBin 8 bab 4 indahnya berpuisi
Bin 8 bab 4 indahnya berpuisi
 
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
1. Referensi Materi_Menulis Puisi Spontanitas.pdf
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Majas
MajasMajas
Majas
 
Unsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisiUnsur fisik batin puisi
Unsur fisik batin puisi
 
Metafora
MetaforaMetafora
Metafora
 
DRAMA
DRAMADRAMA
DRAMA
 
Puisi berdiri aku amir hamzah
Puisi berdiri aku amir hamzahPuisi berdiri aku amir hamzah
Puisi berdiri aku amir hamzah
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

KETIDAKLANGSUNGAN

  • 1. Disusun Oleh : Rika Afriani Lisa Purnama Sari Suci Agresita Suharti Adestri Sinto Resmi Marsuki Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Balikpapan Ketidaklangsunga n Ekspresi Puisi
  • 2. A. Pengertian Puisi B. Ketidaklangsungan Ekspresi Puisi Ketidaklangsungan Ekspresi Puisi 1. Penggantian Arti 2. Penyimpangan Arti 3. Penciptaan Arti
  • 3. • Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari kata poesis yang artinya berati penciptaan. • Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya. • Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari kata poesis yang artinya berati penciptaan. • Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik-baiknya. A. Pengertian Puisi A. Pengertian Puisi
  • 4. • Di dalam puisi banyak hal diungkapkan secara tidak langsung. Macam-macam ucapan kiasan merupakan bentuk pengungkapan tidak langsung. Dikatakan “A”, dimaksudkan “B”. • Penunjukan arti yang jauh dari arti harfiahnya ini menimbulkan ketidaklangsungan dalam aturan sastra yang disebut sebagai ketidaklangsungan ekspresi. • Di dalam puisi banyak hal diungkapkan secara tidak langsung. Macam-macam ucapan kiasan merupakan bentuk pengungkapan tidak langsung. Dikatakan “A”, dimaksudkan “B”. • Penunjukan arti yang jauh dari arti harfiahnya ini menimbulkan ketidaklangsungan dalam aturan sastra yang disebut sebagai ketidaklangsungan ekspresi. B. Ketidaklangsungan Ekspresi Puisi B. Ketidaklangsungan Ekspresi Puisi
  • 5. Menurut Riffatere (dikutip oleh Hermintoyo 2003:32), konvensi ketidaklangsungan ekspresi dalam puisi disebabkan oleh tiga aspek; 1. Penggantian arti (displacing of meaning), 2. Penyimpangan arti (distorting of meaning), dan 3. Penciptaan arti (creating of meaning). Menurut Riffatere (dikutip oleh Hermintoyo 2003:32), konvensi ketidaklangsungan ekspresi dalam puisi disebabkan oleh tiga aspek; 1. Penggantian arti (displacing of meaning), 2. Penyimpangan arti (distorting of meaning), dan 3. Penciptaan arti (creating of meaning).
  • 6. 1.Penggantian Arti Unsur atau sebab yang menghasilkan ketidak-langsungan ekspresi adalah penggantian arti karena makna primer (denotatif) telah rusak, dan makna skunder (konotatif) menggantikan tempatnya.
  • 7. Colour scheme a. Perbandingan  Metafora contoh pada sajak “Cinta itu buta”. Simile atau perbandingan, Contohnya “Gadis mimpimu kusut basah seperti sampah”. Litotes Contohnya pada sajak “dia sama sekali tidak Lemah..” Kategori Penggantian Arti Kategori Penggantian Arti
  • 8.  Alegori Pernah engkau dengar Nyanyian burung murai Ketika gerimis turun Langit tertutup kabut Bersiul memilukan Berderai menikam embun Suara lautpun sirna Terbang entah kemana
  • 9. b.Pemanusian Personifikasi Aku sering merasa kesal serta bosan Menunggu matahari bangkit dari tidur c.Penyebutan Sebagaian Sinekdoke Pras Pro Toto Contoh : Memang bila kita kaji lebih jauh Dalam kekalutan masih banyak tangan yang berbuat nista (Untuk Kita Renungkan)
  • 10. d. Metonimia Dengan sembraninya ia melaju di jalan berbatu dengan penuh cemas.
  • 11. SAJAK PUTIH Bersandar pada tari warna pelangi Kau depanku bertudung sutra senja Dihitam matamu kembang mawar dan melati Harum rambutmu mengalun bergelut senda   Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba Meriak muka air kolam jiwa Dan dalam dadaku memerdu lagu Menarik menari seluruh aku  
  • 12. Hidup dari hidupku, pintu terbuka Selama matamu bagiku menengadah   Selama kau darah mengalir dari luka Antara kita Mati datang tidak membelah….
  • 13. 2. Penyimpangan Arti •Dalam pemahaman Riffattere, makna konotasi yang terwujud dalam puisi adalah hasil dari perusakan arti. •Riffattere hanya menunjuk ada penyimpangan di sana, makna awal rusak dan menghasilkan makna baru. Menurut Riffattere, ini dikarenakan tiga hal: ambiguitas, kontradiksi dan nonsense
  • 14.
  • 15. b. Kontradiksi Kontradiksi dalam puisi erat kaitannya dengan penggunaan kata-kata yang berlawanan pilihan kata maupun maknanya. Kontradiksi dapat dikategorikan menjadi 5, yaitu: Antitesis Ketika kami berdukacita, mereka datang dengan senyum kegembiraan
  • 16.  Paradoks Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa (Berita kepada kawan).  Hiperbola Pengorbanan yang tak sia-sia Untuk negeri yang dicintai, dikasihi Tangan dan kaki rela kau serahkan Darah, keringat rela kau curahkan (Seraut Wajah)
  • 17.  Ironi Contoh : Tidakkah kau lihat indahnya, sumber air mengering dan sungai enggan mengalir?  Eufemisme Contoh : Ketika ia dibebastugaskan ia meronta, hilang kendali hatinya
  • 18. Du..du..du...du Du...du...du..du...du...du Oh...ohhh....ohhh...ohhh...ho Anugrah dan bencana adalah kehendakNya Kita mesti tabah menjalani Hanya cambuk kecil agar kita sadar Adalah dia di atas segalanya Adalah dia di atas segalanya (Berita Kepada Kawan) 3. Nonsense
  • 19. Nyanyian ladang Kau akan cukup punya istirah Di hari siang. Setelah selesai mengerjakan sawah Pak tani, jangan menangis Kau akan cukup punya sandang Buat menikah. Setelah selesai melunas hutang. Pak tani, jangan menangis. Kau akan cukup punya pangan Buat si ujang, setelah selesai pergi kondangan. Pak tani,jangan menangis. Kau akan cukup punya ladang Buat bersawah. Setelah selesai mendirikan kandang. Pak tani, jangan menangis. (Daerah Perbatasan, 1970:19
  • 20. • Ketidaklangsungan ekspresi juga terbentuk karena penciptaan arti. • Proses penciptaan kata-kata unik dan kreatif oleh pengarang dalam sajak dan lirik dikatakan sebagai simbol khusus (Private symbol). Private symbol berfungsi untuk menimbulkan bayangan yang konkret dan mampu menciptakan makna tambahan yang dapat menimbulkan imajinasi bagi pembaca. 3. Penciptaan Arti
  • 21. Contoh : Tuhan pasti telah memperhitungkan Amal dan dosa yang kita perbuat (Untuk Kita Renungkan)
  • 22. KEHARUAN Karya : Subagio Aku tak terharu lagi Sejak bapak tak mencium ku di ubun. Aku tak terharu lagi Sejak perselisihan tak selesai dengan ampun.   Keharuan menawan Ketika Bung Karno bersama rakyat Teriak “Merdeka” 17 kali. Keharuan menawan Ketika pasukan griliya masuk jogja Sudah kita rebut kembali.