SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
GAMBARAN UMUM
PEREKONOMIAN INDONESIA
SINTA LESTARI
12140235
5P-Ak
2
Berdasarkan Pendekatan Kronologis Histories
Perekonomian Indonesia digolongkan
menjadi:
1. Masa Orde Lama
2. Masa Peralihan ( 1966-1968 )
3. Masa Orde Baru ( 1969 – 1997 )
Masa Orde Lama
Perekonomian Indonesia kurang memuaskan.
Hal ini disebabkan antara lain ;
• Sering terjadi pergantian Kabinet
• Keadaan Politik & Keamanan yang tidak stabil
• Kebijakan ekonomi yang sering berubah-
ubah.
Beberapa masalah ekonomi yang terjadi
pada masa Orde Lama, antara lain;
1. Terjadi Nasionalisasi Perusahaan-
Perusahaan Asing ( 1951-1958 )
2. Adanya kebijakan ” Anti Modal Asing ”,
akibatnya :
• Indonesia kekurangan modal
• Hilangnya pangsa Pasar di Luar Negeri
• Tekanan pada NPI (Neraca Pembayaran
Internasional)
Masa Peralihan ( 1966-1968 )
Setelah terjadinya peristiwa G30 S/PKI
Yang gagal pada tahun 1965, Perekonomian
Indonesia makin memburuk, dengan kondisi
antara lain ;
• Tertundanya pembayaran Hutang luar Negeri
sebesar mencapai US $ 2 Milyar
• Turunnya penerimaan ekspor
• Inflasi yang sangat tinggi ( 30-50 % ) per bulan
• Makin buruknya kondisi prasarana
perekonomian (Jalan, jembatan, irigasi, dsb )
Masa Orde Baru ( 1969 – 1997 )
Pada masa Orde Baru, pembangunan ekonomi di dasarkan pada
kebijakan berdasarkan konsep ” TRILOGI PEMBANGUNAN ”, yang
mengandung 3 ( tiga ) unsur pokok, yang mencerminkan 3 ( tiga ) segi
permasalahan dalam pembangunan sebagai suatu proses kegiatan
secara terus menerus.
1.Pemerataan : adalah suatu pembagian hasil produksi kepada
masyarakat yang lebih merata, sehingga dirasakan keadilannya.
2.Pertumbuhan Ekonomi : Menunjukkan usaha kearah
peningkatan produksi secara keseluruhan dimasyarakat. Hasil
produksi yang merupakan produksi nasional, membawa
pendapatan bagi masyarakat melalui berjalannya mekanisme
pasar.
3.Stabilitas Nasional : Merupakan syarat pokok bagi upaya
pembangunan yang berkesinambungan
Untuk mencapai ke 2 sasaran di atas yakni, kehidupan masyarakat dan
negara yang stabil.
Trilogi Pembangunan, yang menempatkan pemerataan sebagai ”
prioritas”, mendapat banyak hambatan, terutama masih kaburnya tolok
ukur atau indikator penentuan alokasinya, sehingga hasilnyapun sukar
diukur atau bahkan mudah menyimpang. Oleh karena itu ” pemeratan
hanya dapat dicapai melalui ” Delapan jalur pemerataan ”, yaitu ;
•Pemerataan Kebutuhan Pokok rakyat
•Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan
•Pemerataan pembagian pendapatan, khususnya melalui usaha-usaha
padat karya
•Pemerataan kesempatan kerja melalui peningkatan pembangunan
regional
•Pemerataan dalam pengembangan usaha, khususnya memberikan
kesempatan yang luas bagi golongan ekonomi lemah untuk memperoleh
akses perkreditan dan penggalakkan Koperasi.
•Pemerataan Kesempatan berpartisipasi khususnya bagi generasi muda
dan kaum wanita
•Pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi dan
pengembangan wilayah
•Pemerataan dalam memperoleh Keadilan Hukum.
Pada masa Orde baru, pembangunan dilakukan
secara bertahap melalui REPELITA ( Rencana
pembangunan Lima Tahun ), yaitu ;
1.REPELITA I ( 1 April 1969 – Maret 1974)
2.REPELITA II ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979 )
3.REPELITA III ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979 )
4.REPELITA IV ( 1 April 1989 – 31 Maret 1993 )
5.REPELITA V ( 1 April 1993 – 31 Maret 1998 )
6.REPELITA VI ( 1 April 1998 – 31 Maret 2002 )
REPELITA I ( 1 April 1969 – Maret
1974)
Unsur Stabilitas : 1. Ekonomi
2. Moneter
Program-Program yang dilaksanakan :
Rehabilitasi Ekonomi ;
 Sarana penunjang produksi pangan ( Waduk, irigasi, dsb )
 Prasarana angkutan (Jalan, Jembatan, Pelabuhan, dsb )
Kendala-kendala :
Kurang tersedianya dana pembiayaan pembangunan
Faktor penyebabnya :
 Rendahnya tabungan dalam negeri
 Rendahnya ekspor ( devisa sedikit )
Usaha yang dilakukan :
• Pinjaman Luar Negeri
• Menggalakkan Modal Asing
• Melalui upaya-upaya yang telah dilakukan,
maka selama PELITA I tersebut, angka
pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai
8,40 % per tahun.
Tantangan :
• Isu pemerataan
• Rendahnya penyerapan Tenaga Kerja
REPELITA II ( 1 April 1974 – 31 Maret
1979 )
Keberhasilan Pelita I, menimbulkan dampak terhadap ;
• Kesenjangan ekonomi
• Dominasi Modal Asing
Dengan kondisi seperti tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan
yang berpegang pada Trilogi, difokuskan kepada :
1. Pertumbuhan ekonomi
2 . Pemerataan
3. Stabilitas
Tantangan yang dihadapi :
• Makin melebarnya kesenjangan ekonomi
• Meningkatnya jumlah pengangguran
Usaha yang dilakukan :
• Memberikan kesempatan berusaha yang lebih
luas kepada pengusaha-pengusaha Kecil,
melalui beberapa kebijakan, antara lain ;
1.Kebijakan Moneter ( KIK, KMKP, Penurunan
Suku Bunga dsb )
2.Devaluasi Rupiah, untuk merangsang ekspor
• Dengan berbagai upaya yang dilakukan
Pemerintah, maka secara umum dalam PELITA
II, berhasil dipertahankan laju pertumbuhan
ekonomi rata-rata di atas 6 % per tahun.
REPELITA III ( 1 April 1974 – 31 Maret
1979 )
• Dengan makin makin gencarnya isue tentang kesenjangan ekonomi.
Kesenjangan-kesenjangan nyata yang terjadi antara lain ;
• 1. Kesenjangan antar daerah dan antar sektor
• 2. Kesenjangan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja
• 3. Kesenjangan antara Usaha Kecil dengan Usaha besar
• 4. Kesenjangan dalam memperoleh pendidikan, kesehatan,
dan Peradilan/Hukum
• Maka pada Pelita III, prioritas pembangunan sesuai landasan Trilogi,
diarahkan pada ” Pemerataan ” dalam memperoleh hasil-hasil
pembangunan, yang ditunjang dengan dikeluarkannya kebiajakan ”
Delapan Jalur pemerataan ”.
• Pemerataan
Dalam upaya untuk mewujudkan kondisi
perekonomian yang lebih baik, dalam kurun
tersebut, muncul beberapa kendalan/hambatan,
antara lain ;
1.Adanya resesi dunia
2.Turunnya harga minyak (karena Perang Teluk)
3.Dampak devaluasi Rupiah yang masih terasa )
4. Inflasi di atas 20 % per tahun
Dengan adanya beberapa kendala tersebut,
pemerintah terus berupaya agar perekonomian
dapat berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan
pemerintah dalam rangka mewujudkan kondisi
perekonomian yang lebih baik, antara lain adalah ;
•Meningkatkan Tabungan dalam negeri
•Melakukan devaluasi rupiah sebesar 28 %
•Melakukan deregulasi sistem plafon( pagu ) kredit,
dan kebebasan menentukan tingkat Suku Bunga
bagi Bank-Bank umum.
•Peningkatan alokasi dana APBN & APBD bagi
perluasan Kesempatan Kerja, Pendidikan, dan
fasilitas Kesehatan.
Selama Pelita III, pertumbuhan ekonomi hanya
mencapai rata-rata 2,4 % per tahun. Hal ini tidak
terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi,
khususnya kondisi eksternal ( resesi dunia ),
serta Perang Teluk yang berdampak pada
ekonomi di dalam negeri.
REPELITA IV ( 1 April 1989 – 31 Maret
1993 )
Selama Pelita IV strategi pembangunan tetap
berlandaskan kepada Trilogi Pembangunan, yaitu :
Pemerataan, Pertumbuhan, dan Stabilitas. Namun upaya
perbaikan kinerja perekonomian menghadapi kendala,
yaitu;
•Turunnya harga Migas
•Turunnya Cadangan Devisa
•Krisis likuiditas perbankan akibat langkanya aliran dana
masuk dari masyarakat
•Inflasi masih cukup tinggi ( 52,9 %)
• Kesenjangan makin melebar
Upaya yang dilakukan pemerintah antara lain ;
1. Melakukan deregulasi ;
• memberikan kemudahan impor bahan baku industri
dalam negeri
• Memberikan kemudahan bagi Perusahaan PMA, untuk :
melakukan pinjaman Bank, dan kegiatan distribusi barang
& jasa.
2. Melakukan Devaluasi Rupiah ( dari Rp 625/$ menjadi
Rp.970/$, kemudian dari Rp.1.134/$ menjadi Rp.1.644/$,
dengan Sistem Kurs bebas ) , yang bertujuan untuk
meningkatkan Ekspor Non Migas, mengendalikan impor,
dan meningkatkan penerimaan pajak.
3. Melakukan kebijakan imbal beli (Counter Purchase)
• Pembeli dari luar negeri diwajibkan membeli barang dalam
negeri minimal = nilai yang di ekspornya.
4. Memperlancar perizinan si bidang produksi, jasa serta
investasi.
3. Mobilisasi dana di pasar uang ( dengan
mempermudah persyaratan pendirian Bank umum,
perizinan, serta mengizinkan masuknya Modal
Asing )
4. Deregulasi di Bidang perdagangan & hubungan laut
( berupa, penyederhanaan izin usaha, izin trayek,
pembelian kapal, pengahapusan Tata Niaga Impor,
penghapusan bea masuk & bea masuk tambahan )
5. Penyederhaan proses impor mesin.
6. Penyederhanaan izin masuk dan bekerja bagi Tenaga
Kerja Asing
Dengan kerja keras, menghadapi berbagai
kendala dan tantangan perekonomian global,
akhirnya dalam kurun waktu tersebut,
pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai di
atas 7 % per tahun.
REPELITA V ( 1 April 1993 – 31 Maret
1998 )
Dengan tetap berlandaskan pada Trilogi pembangunan.
Pada Pelita V ini penekanan kebijakan diarahkan pada ”
Pemerataan ”, dengan prioritas ” Sektor industri yang
didukung oleh Sektor Pertanian ”
Kendala-kendala yang dihadapi :
1.Munculnya Blok-blok Perdagangan Dunia ( AFTA,
NAFTA, APEC, dsb )
2.Persaingan bisnis makin kompetitif
3.High Cost
4.Kualitas SDM masih rendah
5.Utang Luar negeri makin meningkat
Upaya yang dilakukan Pemerintah antara lain ;
• Melakukan diversifikasi produk ekspor
( khususnya Non Migas )
• Melakukan deregulasi, antara lain ; tentang
pengaturan Investasi Asing.
Selama Pelita V, laju Pertumbuhan Ekonomi,
dapat dipertahankan, rata-rata di atas 6 % per
tahun.
REPELITA VI ( 1 April 1998 – 31 Maret
2002 )
Dalam Pelita VI, kebijakan pembangunan dilandasi oleh Trilogi
pembangunan, dengan tetap mengedepankan ” Pemerataan ”
Tantangan yang dihadapi antara lain,
•Income per Kapita masih rendah
•Laju pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi
•Kesenjangan makin meningkat
•Bertambahnya jumlah penduduk miskin
•Rendahnya penyerapan Tenaga Kerja
•Rendahnya kualitas SDA dan lingkungan
•Masih tingginya Angka Kematian Ibu & Bayi
Melalui berbagai upaya/kebijakan yang dilakukan, selama Pelita VI,
sasaran pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6 %, dapat dicapai.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeTeuku Tik-Tok
 
Keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi
Keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomiKeberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi
Keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomiFarah Della
 
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di IndonesiaSejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di IndonesiaAfrizna Kurnia Putri
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoIsmi Ayu
 
(2)sejarah perekonomian indonesia
(2)sejarah perekonomian indonesia(2)sejarah perekonomian indonesia
(2)sejarah perekonomian indonesiaElisabeth Marina
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiasiti aisah
 
Analisis keadaan ekonomi politik zaman orde lama, orde baru, reformasi
Analisis keadaan ekonomi politik zaman orde lama, orde baru, reformasiAnalisis keadaan ekonomi politik zaman orde lama, orde baru, reformasi
Analisis keadaan ekonomi politik zaman orde lama, orde baru, reformasiInas Thahirah
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Mochammad Ridwan
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIGhina Salsabila
 
Pemerintahan B.J. Habibie
Pemerintahan B.J. HabibiePemerintahan B.J. Habibie
Pemerintahan B.J. HabibieBalqies Camilla
 
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Yeni Rahayu
 
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruDampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruFitkhy Aulia
 
Berakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde BaruBerakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde BaruWARGA SALAPAN
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasiANAKilang81
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMagdalena Palma Renia
 
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Ridho Fitrah Hyzkia
 

What's hot (20)

Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
 
Keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi
Keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomiKeberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi
Keberhasilan dan kegagalan pembangunan ekonomi
 
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di IndonesiaSejarah Krisis Moneter di Indonesia
Sejarah Krisis Moneter di Indonesia
 
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang YudhoyonoMasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
Masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono
 
(2)sejarah perekonomian indonesia
(2)sejarah perekonomian indonesia(2)sejarah perekonomian indonesia
(2)sejarah perekonomian indonesia
 
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesiaTugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
Tugas 2. ppt sejarah perekonomian indonesia
 
Analisis keadaan ekonomi politik zaman orde lama, orde baru, reformasi
Analisis keadaan ekonomi politik zaman orde lama, orde baru, reformasiAnalisis keadaan ekonomi politik zaman orde lama, orde baru, reformasi
Analisis keadaan ekonomi politik zaman orde lama, orde baru, reformasi
 
Makalah pengaruh globalisasi di bidang politik
Makalah pengaruh globalisasi di bidang politikMakalah pengaruh globalisasi di bidang politik
Makalah pengaruh globalisasi di bidang politik
 
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
Keadaan ekonomi indonesia pada masa 1945 1950
 
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo IIKabinet Ali Sastroamidjojo II
Kabinet Ali Sastroamidjojo II
 
Pemerintahan B.J. Habibie
Pemerintahan B.J. HabibiePemerintahan B.J. Habibie
Pemerintahan B.J. Habibie
 
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
Laporan praktikum biologi pengaruh perbedaan salinitas (kadar garam) terhadap...
 
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde BaruDampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
Dampak Kebijakan Politik dan Ekonomi pada Masa Orde Baru
 
Ppt supersemar
Ppt supersemarPpt supersemar
Ppt supersemar
 
Berakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde BaruBerakhirnya Masa Orde Baru
Berakhirnya Masa Orde Baru
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasi
 
Soal ekonomi pembangunan
Soal ekonomi pembangunanSoal ekonomi pembangunan
Soal ekonomi pembangunan
 
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinyaMasalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
Masalah-masalah Pembangunan dan cara mengatasinya
 
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
Perjalanan Ekonomi Indonesia 1945 - 2017
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 

Viewers also liked

Viewers also liked (17)

Bab iii sistem pi
Bab iii sistem piBab iii sistem pi
Bab iii sistem pi
 
Bab iv pertumbuhan ekonomi
Bab iv pertumbuhan ekonomiBab iv pertumbuhan ekonomi
Bab iv pertumbuhan ekonomi
 
Gener azioni web
Gener azioni webGener azioni web
Gener azioni web
 
Ajian belut buntung
Ajian belut buntungAjian belut buntung
Ajian belut buntung
 
Resumenes 1
Resumenes 1Resumenes 1
Resumenes 1
 
Protocollo operativo contro la violenza di genere e domestica
Protocollo operativo contro la violenza di genere e domesticaProtocollo operativo contro la violenza di genere e domestica
Protocollo operativo contro la violenza di genere e domestica
 
Bab ii sejarah pi
Bab ii sejarah piBab ii sejarah pi
Bab ii sejarah pi
 
Types of rooms
Types of roomsTypes of rooms
Types of rooms
 
соціальні мережі
соціальні мережісоціальні мережі
соціальні мережі
 
Bab vi kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Bab vi kemiskinan dan kesenjangan pendapatanBab vi kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Bab vi kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Bengali cuisine
Bengali cuisineBengali cuisine
Bengali cuisine
 
Bab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomiBab v perubahan sruktur ekonomi
Bab v perubahan sruktur ekonomi
 
Forecasting
ForecastingForecasting
Forecasting
 
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industriBab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
Bab ix industrialisasi dan perkembangan sektor industri
 
Brandy
BrandyBrandy
Brandy
 
RUM AND GIN
RUM AND GINRUM AND GIN
RUM AND GIN
 
Food and beverage service methods
Food and beverage service methodsFood and beverage service methods
Food and beverage service methods
 

Similar to Bab i gambaran umum pi

2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesiafirman sahari
 
2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesiafirman sahari
 
Gambaran Umum Perekonomian Indonesia
Gambaran Umum Perekonomian IndonesiaGambaran Umum Perekonomian Indonesia
Gambaran Umum Perekonomian IndonesiaLutfiyah Siti
 
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxPERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxYogaDwiGustianaSM1
 
1 gambar umum perekonomiamn indo
1 gambar umum perekonomiamn indo1 gambar umum perekonomiamn indo
1 gambar umum perekonomiamn indoabdul ajid
 
1 gambaran umum perekonomian indonesia.1
1 gambaran umum perekonomian indonesia.11 gambaran umum perekonomian indonesia.1
1 gambaran umum perekonomian indonesia.1muhammad muhaimin
 
Sukma ,perekonomian indonesia
Sukma ,perekonomian indonesiaSukma ,perekonomian indonesia
Sukma ,perekonomian indonesiaSukma Wijaya
 
Gambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaGambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiamariam Iam
 
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
2.2 gambaran umum perekonomian indonesiavia ultuflia
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaR Anggara
 
Gambaran perekonomian indonesia
Gambaran perekonomian indonesiaGambaran perekonomian indonesia
Gambaran perekonomian indonesiasuhemah emah
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiamariam Iam
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiamariam Iam
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaEris Hariyanto
 
Gambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiaGambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiarosita puspa
 
Gambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiaGambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiarosita puspa
 

Similar to Bab i gambaran umum pi (20)

1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia1 gambaran umum perekonomian indonesia
1 gambaran umum perekonomian indonesia
 
2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia
 
2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia2 gambaran umum perekonomian indonesia
2 gambaran umum perekonomian indonesia
 
Gambaran Umum Perekonomian Indonesia
Gambaran Umum Perekonomian IndonesiaGambaran Umum Perekonomian Indonesia
Gambaran Umum Perekonomian Indonesia
 
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxPERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
PERTEMUAN 1 PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
1 gambar umum perekonomiamn indo
1 gambar umum perekonomiamn indo1 gambar umum perekonomiamn indo
1 gambar umum perekonomiamn indo
 
1 gambaran umum perekonomian indonesia.1
1 gambaran umum perekonomian indonesia.11 gambaran umum perekonomian indonesia.1
1 gambaran umum perekonomian indonesia.1
 
Sukma ,perekonomian indonesia
Sukma ,perekonomian indonesiaSukma ,perekonomian indonesia
Sukma ,perekonomian indonesia
 
Gambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesiaGambaran umum perekonomian indonesia
Gambaran umum perekonomian indonesia
 
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
2.2 gambaran umum perekonomian indonesia
 
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesiaPpt gambaran dasar perekonomian indonesia
Ppt gambaran dasar perekonomian indonesia
 
Gambaran perekonomian indonesia
Gambaran perekonomian indonesiaGambaran perekonomian indonesia
Gambaran perekonomian indonesia
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Sejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesiaSejarah perekonomian indonesia
Sejarah perekonomian indonesia
 
Tugas 1
Tugas 1Tugas 1
Tugas 1
 
Gambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiaGambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesia
 
Gambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesiaGambaran umum ekonomi indonesia
Gambaran umum ekonomi indonesia
 
Makalah krisis moneter
Makalah krisis moneterMakalah krisis moneter
Makalah krisis moneter
 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Bab i gambaran umum pi

  • 2. 2 Berdasarkan Pendekatan Kronologis Histories Perekonomian Indonesia digolongkan menjadi: 1. Masa Orde Lama 2. Masa Peralihan ( 1966-1968 ) 3. Masa Orde Baru ( 1969 – 1997 )
  • 3. Masa Orde Lama Perekonomian Indonesia kurang memuaskan. Hal ini disebabkan antara lain ; • Sering terjadi pergantian Kabinet • Keadaan Politik & Keamanan yang tidak stabil • Kebijakan ekonomi yang sering berubah- ubah.
  • 4. Beberapa masalah ekonomi yang terjadi pada masa Orde Lama, antara lain; 1. Terjadi Nasionalisasi Perusahaan- Perusahaan Asing ( 1951-1958 ) 2. Adanya kebijakan ” Anti Modal Asing ”, akibatnya : • Indonesia kekurangan modal • Hilangnya pangsa Pasar di Luar Negeri • Tekanan pada NPI (Neraca Pembayaran Internasional)
  • 5. Masa Peralihan ( 1966-1968 ) Setelah terjadinya peristiwa G30 S/PKI Yang gagal pada tahun 1965, Perekonomian Indonesia makin memburuk, dengan kondisi antara lain ; • Tertundanya pembayaran Hutang luar Negeri sebesar mencapai US $ 2 Milyar • Turunnya penerimaan ekspor • Inflasi yang sangat tinggi ( 30-50 % ) per bulan • Makin buruknya kondisi prasarana perekonomian (Jalan, jembatan, irigasi, dsb )
  • 6. Masa Orde Baru ( 1969 – 1997 ) Pada masa Orde Baru, pembangunan ekonomi di dasarkan pada kebijakan berdasarkan konsep ” TRILOGI PEMBANGUNAN ”, yang mengandung 3 ( tiga ) unsur pokok, yang mencerminkan 3 ( tiga ) segi permasalahan dalam pembangunan sebagai suatu proses kegiatan secara terus menerus. 1.Pemerataan : adalah suatu pembagian hasil produksi kepada masyarakat yang lebih merata, sehingga dirasakan keadilannya. 2.Pertumbuhan Ekonomi : Menunjukkan usaha kearah peningkatan produksi secara keseluruhan dimasyarakat. Hasil produksi yang merupakan produksi nasional, membawa pendapatan bagi masyarakat melalui berjalannya mekanisme pasar. 3.Stabilitas Nasional : Merupakan syarat pokok bagi upaya pembangunan yang berkesinambungan Untuk mencapai ke 2 sasaran di atas yakni, kehidupan masyarakat dan negara yang stabil.
  • 7. Trilogi Pembangunan, yang menempatkan pemerataan sebagai ” prioritas”, mendapat banyak hambatan, terutama masih kaburnya tolok ukur atau indikator penentuan alokasinya, sehingga hasilnyapun sukar diukur atau bahkan mudah menyimpang. Oleh karena itu ” pemeratan hanya dapat dicapai melalui ” Delapan jalur pemerataan ”, yaitu ; •Pemerataan Kebutuhan Pokok rakyat •Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan •Pemerataan pembagian pendapatan, khususnya melalui usaha-usaha padat karya •Pemerataan kesempatan kerja melalui peningkatan pembangunan regional •Pemerataan dalam pengembangan usaha, khususnya memberikan kesempatan yang luas bagi golongan ekonomi lemah untuk memperoleh akses perkreditan dan penggalakkan Koperasi. •Pemerataan Kesempatan berpartisipasi khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita •Pemerataan penyebaran penduduk melalui transmigrasi dan pengembangan wilayah •Pemerataan dalam memperoleh Keadilan Hukum.
  • 8. Pada masa Orde baru, pembangunan dilakukan secara bertahap melalui REPELITA ( Rencana pembangunan Lima Tahun ), yaitu ; 1.REPELITA I ( 1 April 1969 – Maret 1974) 2.REPELITA II ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979 ) 3.REPELITA III ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979 ) 4.REPELITA IV ( 1 April 1989 – 31 Maret 1993 ) 5.REPELITA V ( 1 April 1993 – 31 Maret 1998 ) 6.REPELITA VI ( 1 April 1998 – 31 Maret 2002 )
  • 9. REPELITA I ( 1 April 1969 – Maret 1974) Unsur Stabilitas : 1. Ekonomi 2. Moneter Program-Program yang dilaksanakan : Rehabilitasi Ekonomi ;  Sarana penunjang produksi pangan ( Waduk, irigasi, dsb )  Prasarana angkutan (Jalan, Jembatan, Pelabuhan, dsb ) Kendala-kendala : Kurang tersedianya dana pembiayaan pembangunan Faktor penyebabnya :  Rendahnya tabungan dalam negeri  Rendahnya ekspor ( devisa sedikit )
  • 10. Usaha yang dilakukan : • Pinjaman Luar Negeri • Menggalakkan Modal Asing • Melalui upaya-upaya yang telah dilakukan, maka selama PELITA I tersebut, angka pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8,40 % per tahun. Tantangan : • Isu pemerataan • Rendahnya penyerapan Tenaga Kerja
  • 11. REPELITA II ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979 ) Keberhasilan Pelita I, menimbulkan dampak terhadap ; • Kesenjangan ekonomi • Dominasi Modal Asing Dengan kondisi seperti tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan yang berpegang pada Trilogi, difokuskan kepada : 1. Pertumbuhan ekonomi 2 . Pemerataan 3. Stabilitas Tantangan yang dihadapi : • Makin melebarnya kesenjangan ekonomi • Meningkatnya jumlah pengangguran
  • 12. Usaha yang dilakukan : • Memberikan kesempatan berusaha yang lebih luas kepada pengusaha-pengusaha Kecil, melalui beberapa kebijakan, antara lain ; 1.Kebijakan Moneter ( KIK, KMKP, Penurunan Suku Bunga dsb ) 2.Devaluasi Rupiah, untuk merangsang ekspor • Dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah, maka secara umum dalam PELITA II, berhasil dipertahankan laju pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6 % per tahun.
  • 13. REPELITA III ( 1 April 1974 – 31 Maret 1979 ) • Dengan makin makin gencarnya isue tentang kesenjangan ekonomi. Kesenjangan-kesenjangan nyata yang terjadi antara lain ; • 1. Kesenjangan antar daerah dan antar sektor • 2. Kesenjangan tingkat pendapatan dan kesempatan kerja • 3. Kesenjangan antara Usaha Kecil dengan Usaha besar • 4. Kesenjangan dalam memperoleh pendidikan, kesehatan, dan Peradilan/Hukum • Maka pada Pelita III, prioritas pembangunan sesuai landasan Trilogi, diarahkan pada ” Pemerataan ” dalam memperoleh hasil-hasil pembangunan, yang ditunjang dengan dikeluarkannya kebiajakan ” Delapan Jalur pemerataan ”. • Pemerataan
  • 14. Dalam upaya untuk mewujudkan kondisi perekonomian yang lebih baik, dalam kurun tersebut, muncul beberapa kendalan/hambatan, antara lain ; 1.Adanya resesi dunia 2.Turunnya harga minyak (karena Perang Teluk) 3.Dampak devaluasi Rupiah yang masih terasa ) 4. Inflasi di atas 20 % per tahun
  • 15. Dengan adanya beberapa kendala tersebut, pemerintah terus berupaya agar perekonomian dapat berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka mewujudkan kondisi perekonomian yang lebih baik, antara lain adalah ; •Meningkatkan Tabungan dalam negeri •Melakukan devaluasi rupiah sebesar 28 % •Melakukan deregulasi sistem plafon( pagu ) kredit, dan kebebasan menentukan tingkat Suku Bunga bagi Bank-Bank umum. •Peningkatan alokasi dana APBN & APBD bagi perluasan Kesempatan Kerja, Pendidikan, dan fasilitas Kesehatan.
  • 16. Selama Pelita III, pertumbuhan ekonomi hanya mencapai rata-rata 2,4 % per tahun. Hal ini tidak terlepas dari kendala-kendala yang dihadapi, khususnya kondisi eksternal ( resesi dunia ), serta Perang Teluk yang berdampak pada ekonomi di dalam negeri.
  • 17. REPELITA IV ( 1 April 1989 – 31 Maret 1993 ) Selama Pelita IV strategi pembangunan tetap berlandaskan kepada Trilogi Pembangunan, yaitu : Pemerataan, Pertumbuhan, dan Stabilitas. Namun upaya perbaikan kinerja perekonomian menghadapi kendala, yaitu; •Turunnya harga Migas •Turunnya Cadangan Devisa •Krisis likuiditas perbankan akibat langkanya aliran dana masuk dari masyarakat •Inflasi masih cukup tinggi ( 52,9 %) • Kesenjangan makin melebar
  • 18. Upaya yang dilakukan pemerintah antara lain ; 1. Melakukan deregulasi ; • memberikan kemudahan impor bahan baku industri dalam negeri • Memberikan kemudahan bagi Perusahaan PMA, untuk : melakukan pinjaman Bank, dan kegiatan distribusi barang & jasa. 2. Melakukan Devaluasi Rupiah ( dari Rp 625/$ menjadi Rp.970/$, kemudian dari Rp.1.134/$ menjadi Rp.1.644/$, dengan Sistem Kurs bebas ) , yang bertujuan untuk meningkatkan Ekspor Non Migas, mengendalikan impor, dan meningkatkan penerimaan pajak. 3. Melakukan kebijakan imbal beli (Counter Purchase) • Pembeli dari luar negeri diwajibkan membeli barang dalam negeri minimal = nilai yang di ekspornya. 4. Memperlancar perizinan si bidang produksi, jasa serta investasi.
  • 19. 3. Mobilisasi dana di pasar uang ( dengan mempermudah persyaratan pendirian Bank umum, perizinan, serta mengizinkan masuknya Modal Asing ) 4. Deregulasi di Bidang perdagangan & hubungan laut ( berupa, penyederhanaan izin usaha, izin trayek, pembelian kapal, pengahapusan Tata Niaga Impor, penghapusan bea masuk & bea masuk tambahan ) 5. Penyederhaan proses impor mesin. 6. Penyederhanaan izin masuk dan bekerja bagi Tenaga Kerja Asing
  • 20. Dengan kerja keras, menghadapi berbagai kendala dan tantangan perekonomian global, akhirnya dalam kurun waktu tersebut, pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai di atas 7 % per tahun.
  • 21. REPELITA V ( 1 April 1993 – 31 Maret 1998 ) Dengan tetap berlandaskan pada Trilogi pembangunan. Pada Pelita V ini penekanan kebijakan diarahkan pada ” Pemerataan ”, dengan prioritas ” Sektor industri yang didukung oleh Sektor Pertanian ” Kendala-kendala yang dihadapi : 1.Munculnya Blok-blok Perdagangan Dunia ( AFTA, NAFTA, APEC, dsb ) 2.Persaingan bisnis makin kompetitif 3.High Cost 4.Kualitas SDM masih rendah 5.Utang Luar negeri makin meningkat
  • 22. Upaya yang dilakukan Pemerintah antara lain ; • Melakukan diversifikasi produk ekspor ( khususnya Non Migas ) • Melakukan deregulasi, antara lain ; tentang pengaturan Investasi Asing. Selama Pelita V, laju Pertumbuhan Ekonomi, dapat dipertahankan, rata-rata di atas 6 % per tahun.
  • 23. REPELITA VI ( 1 April 1998 – 31 Maret 2002 ) Dalam Pelita VI, kebijakan pembangunan dilandasi oleh Trilogi pembangunan, dengan tetap mengedepankan ” Pemerataan ” Tantangan yang dihadapi antara lain, •Income per Kapita masih rendah •Laju pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi •Kesenjangan makin meningkat •Bertambahnya jumlah penduduk miskin •Rendahnya penyerapan Tenaga Kerja •Rendahnya kualitas SDA dan lingkungan •Masih tingginya Angka Kematian Ibu & Bayi Melalui berbagai upaya/kebijakan yang dilakukan, selama Pelita VI, sasaran pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6 %, dapat dicapai.