1. ADMINISTRASI NEGARA
SEBAGAI SUATU SISTEM
Mata Kuliah : Sistem Administrasi Negara
Republik Indonesia
Kode : ANE 604
Bobot : 3 SKS
Dosen : Dr. Ipah Ema Jumiati, S.IP. M.Si
2. A. Pengertian dan Ruang
Lingkup Sistem
Suatu sistem pada hakekatnya adalah
seperangkat komponen, elemen,
unsur atau sub sistem dengan segala
atributnya, yang satu sama lain saling
berkaitan, pengaruh-mempengaruhi
dan saling tergantung sehingga
keseluruhannya merupakan suatu
kesatuan yang terintegrasi atau suatu
totalitas, serta mempunyai peranan
atau tujuan tertentu.
3. administrasi merupakan sistem
yang bersifat :
1) Abstrak, karena tidak dapat dikenali wujud
rupanya
2) Buatan manusia (man-made systems)
3) Terbuka (open systems), karena peka
terhadap pengaruh lingkungan, baik sosial
maupun fisik
4) Hidup (living system), berkembang terus
akibat sifat terbukanya
5) Kompleks, karena di dalamnya terdapat
banyak sub sistem, sehingga banyak terjadi
hubungan antar-sub sistem yang satu
dengan yang lainnya, di samping administrasi
sebagai suatu totalitas juga berinteraksi
dengan sistem-sistem lainnya.
4. 1. Pengertian sistem oleh para
ahli
1. W.J.S. Poerwodarminto dalam Kamus Umum
Bahasa Indonesia, mengatakan bahwa sistem
adalah sekelompok bagian-bagian (alat dan
sebagainya) yang bekerja bersama-sama untuk
melakukan suatu maksud; misalnya urat saraf
dalam tubuh, pemerintahan.
2. David I. Cleland dan William R. King
mengatakan sistem sebagai “… a regularly
interacting or interdependent group of items
forming a unified whole".
3. Wagiono Ismangil mengatakan bahwa “ Suatu
sistem adalah suatu kesatuan usaha yang
terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan
(interrelated) satu sama lain yang berusaha
mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan
yang kompleks".
5. 2) Sistem dan Sub Sistem
Sebagai suatu sistem, bila dipandang
sebagai sebagai suatu kesatuan yang
bersifat otonom, berdiri sendiri.
Sedangkan sebagai suatu sub sistem,
bila dipandang sebagai suatu komponen
atau bagian dari suatu totalitas yang
lebih besar.
Dengan demikian, maka suatu sistem
pada dasarnya hanya akan merupakan
suatu sub-sistem dari suatu sistem yang
lebih besar. Dengan adanya sistem dan
sub sistem ini, maka terjadilah hirarki
dalam sistem.
6. 3) hirarki dan Hubungan
Sistem
Sistem yang dipandang terbesar biasa
disebut supra sistem Sehubungan pengertian
sistem dan sub sistem itu, Johnson, Kast,
dan Rozenzweig menyebut adanya hirarki
supra sistem, yaitu systems, systems of
systems, dan systems of systems of systems.
Jadi, hirarki tersebut adalah adanya supra
sistem, yang dapat terdiri atas sistem-sistem
dan sistem dapat terdiri dari sub sistem-sub
sistem.
Sedangkan hubungan (interaksi) sistem
dapat dibeda-bedakan berdasarkan aspek-
aspek tertentu
7. aspek-aspek tertentu dalam
sistem
c. Sifat pengaruhnya
1. Fungsional, positif atau reinforcing,
bila pengaruhnya menunjang,
memperkuat, mempercepat fungsi,
perubahan atau pertumbuhan
subsystem/system.
2. Disfungsional, negatif, atau counter
acting, bila pengaruhnya
menghambat, mencegah atau
menetralisir.
8. aspek-aspek tertentu dalam
sistem
a. Jangkauan
1) intern, yaitu interaksi antar komponen atau sub sistem
dalam satu sistem. Di dalam sistem administrasi, misainya,
terjadi interaksi intern antara struktur organisasi,
kepegawaian, keuangan dan lain-lain, dalam tingkat
konversi.
2) Ekstern, yaitu interaksi antara satu sistem dengan
sistem lain, dalam tingkat input dan output. Sistem
administrasi akan mengadakan interaksi, misalnya dengan
sistem ekonomi, pendidikan, politik dan lain-lain.
b. Sebab-akibat
1) Deterministik, bila hubungan sebab akibatnya pasti;
bahwa suatu komponen/sistem otomatis pasti terpengaruh
atau tergantung dari komponen/sistem lain.
2) Non-deterministik, bila hubungan sebab-akibatnya tidak
pasti; bahwa untuk dapat berfungsi atau berubah, sesuatu
komponen/sistem tidak perlu bergantung dari sesuatu
komponen/sistem lain.
9. 3) Klasifikasi Sistem
1. Sistem konkrit (concrete system)
versus sistem Abstrak (abstract
system)
2. Sistem alamiah (natural system)
versus sistem buatan (man made
system)
3. Sistem hidup (living siystem) versus
sistem mati (non living system)
4. Sistem terbuka (open system) versus
sistem tertutup (close system)
5. Sistem kompleks (complex system)
10. B. Sifat -Sifat Sistem
a. Terdiri dari berbagai unsur, atau komponen.
Komponen-komponen ini dapat dilihat dari
segi struktural ataupun fungsional.
b. Komponen-komponen tersebut berhubungan
satu sama lain, jalin menjalin, pengaruh-
mempengaruhi; terjadi interrelasi, interaksi
dan interdependensi.
c. Komponen-komponen tersebut secara
keseluruhan terpadu menjadi kesatuan yang
bulat, suatu entity, suatu totalitas, atau one
integrated whole.
d. Keseluruhan komponen sebagai suatu
totalitas itu mempunyai tujuan, fungsi atau
output tertentu.
11. C. Pengertian Administrasi
Negara
a. Leonard D. white mengatakan bahwa, "Public
administration is consists of all those operations having
for their purpose the fulfillment or enforcement of public
policy".
Artinya : Administrasi negara adalah keseluruhan
operasi (aktivitas-aktivitas kerja) yang bertujuan
menyelenggarakan atau menegakkan kebijaksanaan
kenegaraan.
b. M.E. Dimock dan G.O. Dimock mengatakan bahwa,
"administrasi negara merupakan
suatu bagian dari administrasi umum yang mempunyai
lapangan yang lebih luas, yaitu suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari bagaimana lembaga-lembaga mulai
dari suatu keluarga hingga Perserikatan Bangsa-
Bangsa disusun, digerakkan dan dikemudikan".
12. C. Pengertian Administrasi
Negara
c. Dwight Waldo, mengatakan bahwa, administrasi
negara mengandung dua pengertian yaitu :
(1) administrasi negara adalah organisasi dan
manajemen dari manusia dan benda guna mencapai
tujuan-tujuan pemerintah;
(2) administrasi negara adalah suatu seni dan ilmu
tentang manajemen yang dipergunakan untuk
mengatur urusan-urusan negara.
d. Dalam buku Manajemen dalam Pemerintahan, yang
diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara,
dikatakan bahwa, administrasi negara adalah
keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan negara
dengan memanfaatkan segala kemampuan aparatur
negara serta segenap dana dan daya untuk tercapainya
tujuan negara dan terlaksananya tugas pemerintah.
13. C. Pengertian Administrasi
Negara
e. Prof. Dr. Prajudi Atmosudidjo,
mengatakan, administrasi merupakan
suatu fungsi yang tertentu untuk
mengendalikan, menggerakkan,
mengembangkan, dan mengarahkan
suatu "organisasi" yang dijalankan oleh
administrator, dibantu oleh tim
bawahannya, terutama oleh para
manajer dan stafer. Administrasi negara
adalah fungsi bantuan penyelenggaraan
dari pemerintah, artinya pemerintah
(pejabat) tidak dapat menunaikan tugas-
tugas kewajibannya tanpa administrasi
negara
14. 6. REFERENSI :
1. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, Sistem Administrasi Negara
Republik Indonesia, Jilid I, PT. Gunung
Agung, 1997, Jakarta.
2. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia, Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia, Buku III,
CV. Raga Meulaba, 2004, Jakarta.
3. Bulizuar Buyung, Drs., Sistem
Administrasi Negara Indonesia,
Universitas Terbuka, 2002, Jakarta.