2. Mobilitas Penduduk
Semua gerakan penduduk yang melintas
batas wilayah tertentu dalam periode waktu
tertentu (Mantra, 1980:20)
Mobilitas penduduk menjadi salah satu faktor
yang mendorong perubahan kondisi sosial
ekonomi suatu wilayah
Mobilitas/persebaran bisa berupa migrasi
3. Macam-macam mobilitas
• Mobilitas penduduk Non Permanen adalah
perpindahan penduduk yang tidak bertujuan
untuk menetap
• Mobilitas penduduk Permanen adalah
perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daera. lain yang bertujuan untuk menetap,
4. migrasi
Persebaran penduduk dari daerah asal ke
daerah tujuan
Migrasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
Migrasi
Internasional
Migrasi Nasional
5. Imigrasi
• Masuknya penduduk dari negara lain ke suatu negara dengan
tujuan untuk menetap.
Emigrasi
• Perpindahan penduduk atau keluarnya penduduk dari suatu
negara ke negara lain dengan tujuan menetap
Remigrasi
• Kembalinya penduduk dari suatu negara ke negara asalnya.
Migrasi internasional
7. Jenis transmigrasi
1. Transmigrasi Umum,yaitu transmigrasi yang seluruh
pembayarannya ditanggung pemerintah.
2. Transmigrasi Swakarsa yaitu transmigrasi atas kehendak diri
sendiri dan pembayarannya ditanggung diri sendiri.
3. Transmigrasi Spontan Merupakan transmigrasi yang dilakukan
penduduk atas biaya, kesadaran, dan kemauan sendiri..
4. Transmigrasi khusus, seperti bedol desa yang dilakukan oleh
seluruh penduduk desa ,biasanya pada saat bencana alam
5. Transmigrasi Sektoral Merupakan transmigrasi yang biayanya
ditanggung bersama antara pemerintah daerah asal transmigran
dengan pemerintah daerah yang dituju transmigran.
8. Program transmigrasi yang diselenggarakan
oleh pemerintah bertujuan untuk:
a) Meningkatkan produksi pertanian dengan
mengolah lahan transmigrasi.
b) Meratakan persebaran penduduk.
c) Meratakan pembangunan daerah.
d) Mengurangi jumlah pengangguran dari
daerah asal.
e) Meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan
penduduk.
9. Urbanisasi
perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke daerah
perkotaan Terjadinya urbanisasi karena kota mempunyai
daya tarik untuk dituju dan desa mempunyai daya dorong
untuk ditinggalkan.
10. Daya tarik kota antara lain:
(1) Tersedianya lapangan pekerjaan formal maupun informal
di kota lebih banyak dibandingkan di desa.
(2) Tingginya upah tenaga kerja di kota.
(3) Ketersediaan fasilitas yang lengkap.
(4) Ketersediaan berbagai hiburan.
11. Daya dorong dari desa, antara
lain:
(1) Lapangan pekerjaan di luar sektor pertanian semakin sempit.
(2) Lahan pertanian di desa semakin sempit.
(3) Upah tenaga kerja di desa pada umumnya lebih rendah.
(4) Kurangnya berbagai fasilitas umum.
(5) Kurangnya berbagai hiburan.
(6) Kegiatan pertanian di desa bersifat musiman.
(7) Dorongan penduduk untuk memperbaiki taraf hidup
12. Jenis-Jenis Migrasi Lain
Ruralisasi yaitu kembalinya pelaku urbanisasi menuju
daerah asalnya.
Forensen yaitu orang-orang yang tinggal di desa tetapi
bekerja di kota yang setiap harinya nglaju (pulang pergi).
Turisme yaitu orang yang bepergian ke luar untuk
mengunjungi tempat-tempat pariwisata di daerah atau
negara yang dituju.
13. Masalah Yang ditimbulkan
adanya urbanisasi yang cepat
Penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan
Perluasan daerah kumuh dan daerah informal di
perkotaan pertanahan, administrasi kependudukan,
kriminalitas, status kesehatan, status pendidikan, air
tanah dll.
14. Menghitung Pertumbuhan Penduduk
alami
Pa = L – M
Contoh soal:
Penduduk Desa Tanah Hijau pada tahun 2005 berjumlah
7.200 jiwa. Selama setahun, terjadi kelahiran sebanyak 144
bayi dan kematian sebanyak 72 jiwa. Berapakah
pertumbuhan penduduk Desa Tanah Hijau pada tahun 2005?
15. Menghitung angka kelahiran dan angka kematian.
1) Angka kelahiran (L) = jumlahpenduduk × 1.000
jumlahkelahiran
= 7.200 × 1.000 = 20 jiwa
144
2) Angka kematian (M)= jumlahpenduduk × 1.000
jumlahkematian
= 7.200 × 1.000 = 10 jiwa
72
Pa = L – M
= 20 – 10 = 10 jiwa
Jadi, pertumbuhan penduduk alami di DesaTanah Hijau pada tahun
2005 adalah 10 jiwa dari setiap 1.000 jiwa penduduk.
16. Menghitung Pertumbuhan
Penduduk total
Pt = (L – M) + (I – E)
Contoh soal:
Penduduk DesaTanah Hijau pada tahun 2005
berpenduduk 7.200 jiwa. Angka kelahiran 20 jiwa per
1.000 penduduk dan angka kematian 10 jiwa per
1.000 penduduk. Selama tahun 2005 telah terjadi
perpindahan penduduk, yaitu 86 jiwa keluar dan 108
masuk DesaTanah Hijau. Berapakah pertumbuhan
penduduk total di DesaTanah Hijau pada tahun
2005?
17. 1) I = jumlah penduduk total × 1.000
jmlh penduduk yg masuk
= 7.200 × 1.000 = 15 jiwa
108
2) E = jumlahpenduduktotal × 1.000
jmlh pendudukyg keluar
= 7.200 × 1.000 = 12 jiwa
86
)Pt = (20 – 10) + (15 – 12) = 13 jiwa
)Jadi, pertumbuhan penduduk total di DesaTanah Hijau
tahun 2005 adalah 13 jiwa dari setiap 1.000 penduduk.
18. Proyeksi Jumlah Penduduk
Dalam perencanaan pembangunan yang berhubungan dengan
kesejahteraan rakyat sering dibutuhkan data jumlah penduduk
waktu mendatang. Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu
wilayah pada waktu mendatang dapat diperoleh dengan
menggunakan metode matematika yang dikenal dengan rumus
proyeksi jumlah penduduk.
19. Rumus-rumus proyeksi jumlah
penduduk.
Rumus Aritmatika
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini
menganggap pertumbuhan penduduk setiap tahun
adalah sama.
Pn = P0 (1 + rn)
Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.
r = Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jangka waktu dalam tahun.
20. Contoh soal:
Wilayah A berpenduduk 50.000 jiwa pada tahun
2005 dan pertumbuhan penduduknya adalah
2% per tahun. Berapakah jumlah penduduk
wilayah A setelah 5 tahun kemudian?
21. Pn = P0 (1 + rn)
= 50.000 (1 + 0,02.5)
= 50.000 + 5.000
= 55.000 jiwa
Jumlah penduduk wilayah A setelah 5 tahun mendatang atau
tahun 2010 adalah 55.000 jiwa. Pertumbuhan penduduknya
1.000 jiwa/tahun. Sehingga dalam 5 tahun bertambah 5.000
jiwa.
22. Rumus Geometrik
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini
menggunakan dasar bunga majemuk
pertumbuhan penduduk (bunga berbunga)
Pn = P0 (1 + r)
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.
r = Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jumlah waktu dalam tahun.
n
23. Contoh soal:
Wilayah B berpenduduk 100.000 jiwa pada
tahun 2000 dan pertumbuhan penduduk 2%
per tahun. Berapakah jumlah penduduk B
setelah 10 tahun?
24. Pn = P0 (1 + r)n
= 100.000 (1 + 0,02) 10
= 121.899 jiwa
Jadi, jumlah penduduk wilayah B pada tahun
2010 (periode 10 tahun) adalah 121.899 jiwa.
25. Rumus Eksponensial
Perhitungan jumlah penduduk dengan rumus ini menganggap
bahwa terjadi pertumbuhan penduduk konstan dan kontinu setiap
hari.
Pn = P0.ern
Keterangan:
Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.
Po = Jumlah penduduk pada tahun awal.
r =Angka pertumbuhan penduduk.
n = Jangka waktu dalam tahun.
e = Bilangan eksponensial = 2,7182818.
26. Contoh soal:
Jumlah penduduk wilayah C pada tahun 2000 adalah 20.000
jiwa dan pertumbuhan penduduk 2% per tahun. Berapakah
jumlah penduduknya pada tahun 2006?
Pn =P0 . Ern
=20.000 . (2,7182818)0,02 . 6
=22.550 jiwa
Jadi, jumlah penduduk wilayah C pada tahun 2006 adalah 22.550 jiwa.