3. Soft Skills didefinisikan sebagai
perilaku personal dan interpersonal
yang mengembangkan dan
memaksimalkan kinerja humanis
• Transferable Skills
• General skills
4. ATRIBUT SOFT SKILLS (1)
Komitmen
Inisiatif
Kemampuan untuk belajar
Handal
Percaya diri
Kemampuan berkomunikasi
Antusias
Berani mengambil keputusan
Integritas
Motivasi untuk meraih prestasi/ Gigih
Berkreasi
Kerjasama dalam tim
Berfikir kritis
Menghargai (pendapat) orang lain
5. ATRIBUT SOFT SKILLS (2)
Menurut Patrick O’Brien dalam bukunya “Making College Count”
Communication skills
Organization Skills
Leadership
Logic
Effort
Group Skills
Ethics
6. ATRIBUT SOFT SKILLS (3)
(TOP TEN UNIVERSITY)
1. Kerja Keras
2. Percaya Diri
3. Visioner
4. Team Work
5. Planer
6. Analitycal Thinking
7. Adaptasi
8. Under Pressure
9. Bahasa Asing
10. Organizer
7. Ketrampilan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain
(INTERPERSONAL SKILLS)
dan ketrampilan dalam
mengatur dirinya sendiri
(INTRA-PERSONAL SKILLS)
yang mampu mengembangkan
unjuk kerja secara maksimal.
9. Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan ketrampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang ilmunya.
Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan,
Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran
Pemain sepak bola mempunyai ketrampilan teknik menggiring bola
Setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang
khusus, tetapi softskills bisa merupakan
kemampuan yang harus dimiliki di setiap profesi
10. Kemampuan soft skills berikut:
Kejujuran
Tanggung jawab
Berlaku adil
Kemampuan bekerja sama
Kemampuan beradaptasi
Kemampuan berkomunikasi
Toleran
Hormat terhadap sesama
Kemampuan mengambil keputusan
Kemampuan memecahkan masalah, dsb
11. ketrampilan seseorang
dalam berhubungan
dengan orang lain
(INTER-PERSONAL SKILL)
ketrampilan
dalam mengatur
dirinya sendiri
(INTRA-PERSONAL SKILL)
yang mampu
mengembangkan
unjuk kerja
secara maksimal.
dan
12. Pemain SepakBola
Hard skills
(Kemampuan Teknis)
Berlari
Menendang
Berebut bola
Contoh
Soft skills
Kemampuan
bekerjasama
Mengambil
inisiatif
Keberanian
mengambil
keputusan
Gigih
14. INTRA-PERSONAL SKILL
Time management
Stress management
Change management
Transforming beliefs
Transforming character
Creative thinking processes
Goal setting and life purpose
Accelerated learning technicques
15. SOFT SKILLHARD SKILL
Learning to know Learning to be
Learning to do
Learning to
live together
KEMAMPUAN
PSIKOMOTOR
KEMAMPUAN
KOGNITIF
KEMAMPUAN
AFEKTIF
(Sebuah usaha mencari kesepadanan arti)
21. 23 Atribut soft skills yang dominan
dibutuhkan di lapangan kerja
1. Inisiatif
2. Etika/ integritas
3. Berfikir kritis
4. Kemauan belajar
5. Komitmen
6. Motivasi
7. Bersemangat
8. Dapat diandalkan
9. Komunikasi lisan
10. Kreatif.
11. Kemampuan analitis
12. Dapat mengatasi stress
13. Menejemen diri
14. Menyelesaikan persoalan
15. Dapat meringkas
16. Berkooperasi
17. Fleksibel
18. Kerja dalam tim
19. Mandiri
20. Mendengarkan
21. Tangguh
22. Berargumen logis
23. Menejemen waktu.
Hasil
survey di
Amerika,
Canada,
dan
Inggris.
Sumber : (center for enterpreuneurship education and development, Halifax,
nova scotia, 2004).
22. Test 1 :
Logical & Analytical Thinking
Test 2 :
Characters & Working Attitude
Test 3 :
Technical, Fit-in, Health
Attendance & admin test
Selection Process (ASTRA case)
(sumber : Bowo Widodo)
N candidates
80%
57%
15%
3 – 5 %
23. Kaitan macam ketrampilan dan tingkat
kepemimpinan terhadap kesuksesan
Jumlah keterampilan
banyak
Tingkatkepemimpinan
tinggi
Technical
skill
Human
skill
Conceptual
skill
Problem -
solving
skill
Functional
skill
memotivasi
Visi,
misi
memberdayakan
(TUKANG)(CEO)
(TUKANG) (CEO)
27. PEMAHAMAN SOFT SKILL
Pengembangan soft skill di perguruan tinggi
Pemahaman mengenai kompetensi
Pengertian soft skill dan hard skill
Pentingnya soft skill bagi mahasiswa
Atribut soft skill (1)
27
28. Interpersonal Skill
Kemampuan, kesanggupan, kepandaian atau
kemahiran seseorang dalam mengerjakan sesuatu
Memiliki konsep diri dan berkepribadian
yang kuat
Meningkatkan potensi diri menjadi pribadi yang
mempunyai kompetensi dibidangnya
Percaya diri dan mengasah kemampuan berkomunikasi
Berpenampilan menarik dan menyenangkan
Meningkatkan human relations dalam kehidupan
bermasyarakat dan organisasi
Meningkatkan kemampuan menjadi pemimpin dan
dapat bekerjasama dalam team
28
29. Interpersonal Skill
Merupakan salah satu soft skill yang banyak
diminta oleh perusahaan untuk berbagai
jabatan dan posisi
Interpersonal Skill bukan merupakan bagian
dari karakter kepribadian yang bersifat
bawaan, melainkan merupakan ketrampilan
yang bisa dipelajari
Interpersonal Skill yang baik dapat dibangun
dari kemampuan mengembangkan perilaku
dan komunikasi yang asertif dan efektif
29
30. Teori –Teori Hubungan Manusia
Teori hubungan Biologis : manusia dapat berhubungan dengan
manusia lain dengan menggunakan anggota badan.
Hubungan sesama manusia dengan menggunakan anggota badan
disebut sebagai komunikasi non verbal atau komunikasi yang
dilakukan tanpa kata-kata atau bahasa.
Jenis-jenis komunikasi nonverbal ini meliputi :
a. Kinesic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan
anggota badan.
b.Occulesic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan
mata
d. Proxemic, ialah komunikasi nonverbal yang dilakukan dengan
mengatur jarak tubuh.
30
31. 2. Teori hubungan Ekonomis : manusia itu akan
berhubungan dengan manusia lain karena terdesak
kebutuhan ekonomi.
3. Teori hubungan Estetis : estetika yang berarti
keindahan, dan menurut teori ini manusia itu akan
selalu ingin berhubungan dengan manusia lain yang
dianggap mempunyai keindahan.
4. Teori hubungan Etis : menurut teori ini hubungan
sesama manusia itu bersifat wajib
(Emmanuel Levinas )
31
32. Hubungan timbal balik antar manusia
( Gilin dan Gilin )
Interaksi sosial yang bersifat Asosiatif :
( mengakrabkan hubungan antar manusia)
Akomodatif : sikap suka menampung atau
menghargai pendapat orang lain
Asimilasi (Pembaruan ) : sikap suka menekankan hal-
hal yang sama dan mengabaikan hal yg tidak sama
antara diri kita dengan orang lain
Akulturasi : sikap suka mengalah atau tidak memaksa
pendapat kepada orang lain , juga suka mengubah
kebiasaan buruk .
32
33. Interaksi sosial yang bersifat
Desosiatif atau merengangkan
hubungan antar manusia :
Kompetisi, sikap suka mengajak bersaing atau
bertanding.
Kontraversi, sikap suka ngambek atau diam tapi
mendongkol.
Konflik, sikap suka menentang atau menantang
33
34. Teori-Teori Komunikasi
Teori komunikasi dari Wilbur Schram :
adanya komunikator ( sender ) dan komunikan
(receiver), pesan ( message) dan frame of reffrence
(kerangka pengalaman seseorang)
Teori Komunikasi Jack Duncan :
adanya attention, understanding, acceptence atau ada
kesediaan menerima komunikan dan action atau
respon positif
Teori Komunikasi Joseph A Devito :
Adanya keterbukaan(openess), kesamaan(equality),
empati (empathy), dukungan (supportif) dan
positif(positiveness )
34
35. Teori komunikasi Dr.KeithDavis :
Menekankan perlunya dijaga agar dalam
proses komunikasi tidak terjadi penyampaian pesan
(message) atau informasi yang berlebihan (overloud
informations ).
Teori Komunikasi Herbert Kaufman:
Untuk mengetahui efektivitas atau keberhasilan proses
komunikasi digunakan umpan balik (feedback ) yaitu
reaksi yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan
yang disampaikan oleh komunikator.
35
36. Gangguan yang dapat menghambat proses komunikasi
( Duncan ):
- Environment distortion, atau ada gangguan dari
lingkungan.
- Experience by pass, atau berbicara tanpa
memperhitungkan pengalaman komunikan.
- Use of technical term, atau berbicara dengan
menggunakan istilah-istilah yang kurang dimengerti oleh
komunikan.
- Status gap, atau ada perbedaan jabatan/kedudukan yang
terlalu jauh antara komunikator dengan komunikan.
36
37. PEMAHAMAN SOFT SKILL
Pengembangan soft skill di perguruan tinggi
berdasarkan hasil jajak pendapat, kompetensi
yang diperlukan dunia kerja ada 2 aspek yaitu :
aspek teknis dan non teknis
Aspek teknis berhub dengan ltr blk keahlian atau
kebutuhan yg diperlukan di dunia kerja
Aspek non teknis mencakup motivasi, adaptasi,
komunikasi,kerjasama,problem
solving,manajemen stress dan kepemimpinan
37
38. Aspek non teknis dilapangan
Dapat bekerjasama
Mampu menghadapi pekerjaan yang mendesak
Mampu berkomunikasi secara lisan dan tulisan
Mampu bekerja di bawah tekanan
Memiliki urgent sense of services
Mampu beradaptasi
Memiliki inisiatif dengan sikap dan integritas pada pekerjaan
Jujur inovatif dan kreatif
Mampu bekerja mandiri, sediki bimbingan
Memiliki jiwa kepemimpinan yang baik
Bertanggung jawab dan memiliki komitmen thd pekerjaan
Memiliki motivasi dan antusiasme dalam bekerja ( illah sailah)
38
39. Data survey aspek non teknis
Mau bekerja keras
Kepercayaan diri tinggi
Mempunyai visi ke depan
Bisa bekerjasama dalam tim
Memiliki kepercayaan yang matang
Mampu berpikir analitis
Mampu beradaptasi
Mampu bekerja dalam tekanan
Cakap berbahasa ingris
Mampu mengorganisir pekerjaan( tempo,2007)
39
40. PT vs DUNIA KERJA
PT: lulusan yang high competence adalah lulusan
dengan IPK tinggi dan lulus dalam waktu yang cepat
Dunia usaha: high competence yaitu mereka yang
memiliki kemampuan dalam aspek teknis dan non
teknis
40
41. Kenyataan di lapangan
permasalahan klasik : lulusan perguruan tinggi ternyata
tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh dunia
pekerjaan.
Keluhannya adalah bahwa lulusan perguruan tinggi:
kurang tangguh
tidak jujur
cepat bosan
tidak bisa bekerja teamwork
minim kemampuan berkomunikasi lisan dan menulis laporan
dengan baik.
Selain itu keluhan yang juga sering muncul dari para
pelaku dunia kerja adalah ungkapan-ungkapan sebagai
berikut : “pintar sih pintar tapi kok gak bisa bekerja sama
dengan orang lain” atau “jago sih bikin konsep, namun
sayangnya tidak bisa meyakinkan ide hebat itu pada orang
lain”, atau “baru teken kontrak 1 tahun tapi sudah mundur, 41
42. Keluhan yang muncul dari para pelaku dunia kerja
adalah ungkapan-ungkapan sebagai berikut :
“pintar sih pintar tapi kok gak bisa bekerja sama dengan
orang lain” atau
“jago sih bikin konsep, namun sayangnya tidak bisa
meyakinkan ide hebat itu pada orang lain”, atau
“baru teken kontrak 1 tahun tapi sudah mundur, kurang
tahan banting,
42
43. Kenyataan dilapangan
Lulusan kurang tahan banting
Kurang cakap bernegosiasi
Kurang percaya diri
Tidak bisa menjual diri
43
44. Kenyataan di PT
Ada kecenderungan bahwa apa yang diberikan di
bangku kuliah tidak sepenuhnya sesuai dengan
kebutuhan di lapangan kerja.
Gap itu adalah softskill. Kemampuan nonteknis
yang tidak terlihat wujudnya (intangible) namun
sangat diperlukan itulah prinsipnya yang disebut
dengan softskill.
Menurut penelitian di Eropa, kesuksesan
seseorang di dunia kerja 80% ditentukan oleh
kemampuan softskill dan 20% kemampuan
hardskill
44
45. Upaya peningkatan softskill adalah sesuatu yang sangat penting. Hanya saja
bagaimana strategi agar softskill ini menjadi bagian dari
aktivitas kampus atau perkuliahan.
Menurut Patrick S. O’Brien, soft skill dalam masa
perkuliahan dapat dikategorikan ke dalam 7 area yang
disebut Winning Characteristics, yaitu,
communication skills,
organizational skills,
leadership,
logic,
effort,
group skills, dan
ethics.
45
48. Pemahaman mengenai kompetensi
Kecakapan Dasar Manusia
Planning for Public and Non-profit Organizations):
kombinasi dari pengetahuan dan ketrampilan, atau
keahlian yang diperlukan untuk mengerjakan suatu
tugas.
Kompetensi( Derrick Casey dalam Method and
Procedure for Developing Competency Standard)
kombinasi dari pengetahuan (knowledge),
ketrampilan (skill) dan sikap( attitude) yang
diperlukan untuk dapat melaksanakan suatu tugas
48
49. Tiga Kecakapan Dasar Kurt Singer :
Kecakapan negosiasi
Kecakapan mengelola konflik
Kecakapan menyantuni pluralisme
Manusia juga memerlukan Kepribadian
Yang dapat dicapai melalui 3 C yaitu:
Conscience (nurani),
Compassion (kepedulian sosial),
Competence (kecakapan )
49
50. Kecakapan Dasar Manusia di Indonesia
menurut Standard Kompetensi Kerja Nasional
merujuk dari pengertian Casey; kompetensi
sebagai kemampuan kerja setiap individu,
mencakup
pengetahuan (knowledge), ketrampilan (skill)
dan sikap (attitude) kerja minimal yang harus
dimiliki untuk dapat melaksanakan pekerjaan
atau jabatan tertentu
50
51. Kompetensi dari Ki Hajar Dewantara :
Agar manusia dapat hidup perlu mempunyai
kecakapan dasar, memiliki pengetahuan
(knowledge ), ketrampilan (skill) yang dapat
dipelajari dengan otak, sikap (attitude ) yang arif,
rendah hati dan manusiawi
51
52. Visi pendidikan UNESCO ( United Nations
forEducation,Science and Culture
Organization ) :
Belajar mengetahui atau memahami
(learning to know )
Belajar untuk mengerjakan sesuatu
( learning to do )
Belajar untuk menjadi diri sendiri
( learning to be )
Belajar hidup bersama atau bermasyarakat
( learning to live together )
52
53. 7 Kebiasaan untuk mengembangkan PotensiDiri (
Stephen R. Covey )
1. Jadi proaktif
2. Merujuk pada tujuan akhir
3. Dahulukan yang utama
4. Paradigma saling ketergantungan
5. Berusaha mengerti terlebih dahulu
6. Wujudkan sinergi/kerjasama
7. Asah kemampuan terus - menerus
53
54. Pengertian soft skill dan hard skill
Hard skill : kompetensi teknis dan akademis sesuai
dengan latar belakang keilmuan yang dipelajari
Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar
kemampuan teknis dan akademis, yang lebih
mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.
Soft skill digolongkan ke dalam dua kategori
intrapersonal
self awareness (self confident, self assessment, trait & preference,
emotional awareness) dan self skill ( improvement, self control,
trust, worthiness, time/source management, proactivity,
conscience).
interpersonal skill.
social awareness (political awareness, developing others,
leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skill
(leadership,influence, communication, conflict management,
cooperation, team work, synergy)
54
55. Soft skill Wikipedia: soft skills merupakan istilah sosiologis yang
merujuk pada sekumpulan karakteristik kepribadian, daya
tarik sosial, kemampuan berbahasa, kebiasaan pribadi,
kepekaan/kepedulian, serta optimisme.
Soft skills ini melengkapi hard skills- yang bisa dikatakan
juga sebagai persyaratan teknis dari suatu pekerjaan. Soft
skills tersebut mencakup
(a) kualitas pribadi - misalnya tanggung jawab, kepercayaan diri,
kemampuan bersosialisasi, manajemen (pengendalian) diri, dan
integritas atau kejujuran;
(b) ketrampilan interpersonal, misalnya berpartisipasi sebagai
anggota kelompok, mengajar (berbagi pengetahuan) ke orang lain,
melayani pelanggan, kepemimpinan, kemampuan negosiasi, dan
bisa bekerja dalam keragaman
55
56. Soft skills pada dasarnya merupakan ketrampilan personal-
yaitu ketrampilan khusus yang bersifat non-teknis, tidak
berwujud, dan kepribadian yang menentukan kekuatan
seseorang sebagai pemimpin, pendengar (yang baik),
negosiator, dan mediator konflik.
Hard skill bersifat teknis dan biasanya sekedar tertulis pada
bio data atau CV seseorang yang mencakup pendidikan,
pengalaman, dan tingkat keahlian (teknis).
Soft Skills bisa juga dikatakan sebagai ketrampilan
interpersonal seperti kemampuan berkomunikasi dan
bekerja sama dalam sebuah kelompok
56
57. Soft skill
pentingnya soft skill. jika seseorang mempunyai
karakteristik atau sifat seperti itu maka pastilah orang
tersebut mempunyai daya saing
57
58. 13 Ketrampilan Soft Skills….
Ketrampilan berkomunikasi yang efektif
Inovasi dan kreativitas
Berpikir analitis
Fleksibilitas
Kesiapan untuk berubah
Memiliki sikap dan nilai-nilai yg benar
Ketrampilan interpersonnal
Ketrampilan negosiasi
Ketrampilan persuasif
Ketrampilan mengatur waktu
Kemampuan memecahkan masalah
Kemampuan beradaptasi
Kemampuan memimpin dan membangun tim
58
59. Pentingnya soft skill bagi mahasiswa
pengembangan softskills di perguruan tinggi memang
harus dilakukan secara integratif dan menyeluruh.
Pengembangan softskills tidak hanya sekedar
memberikan pelatihan atau kursus softskills, misalnya
kursus kepribadian atau teknik komunikasi saja.
Sebuah perguruan tinggi idealnya mengembangkan
softskill mahasiswa
59
60. Permasalahan klasik yang sering terdengar adalah
keluhan bahwa lulusan perguruan tinggi ternyata
tidak memenuhi kualifikasi yang diharapkan oleh
dunia pekerjaan.
Keluhannya adalah bahwa lulusan perguruan
tinggi umumya memiliki karakteristik sebagai
berikut :
kurang tangguh
tidak jujur
cepat bosan
tidak bisa bekerja teamwork
minim kemampuan berkomunikasi lisan dan menulis
laporan dengan baik
60
61. Umumnya dalam setiap pekerjaan, seseorang harus
memiliki 4 hal yaitu :
pengetahuan atau keterampilan khusus atau
kompetensi teknis (hard skill), termasuk di
dalamnya juga pengetahuan mengenai industri
atau organisasi;
pengalaman di suatu bidang atau sering dikenal
sebagai jam terbang;
kompetensi perilaku atau sering juga disebut soft
skill/managerial skill dan
kepribadian
61
62. softskill adalah sesuatu yang sangat penting. Hanya
saja bagaimana strategi agar softskill ini menjadi
bagian dari aktivitas kampus atau perkuliahan.
Menyiapkan lulusan yang memiliki mind, heart, hand
yang terintegrasi dalam memasuki dunia kerja
62
63. Atribut soft skill
Soft skill adalah keterampilan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain(termasuk dengan
dirinya sendiri)
Atribut soft skill dengan demikian meliputi : nilai
yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan, karakter
dan sikap
Atribut soft skill dimiliki oleh setiap orang dengan
kadar yang berbeda
63
64. Kadar tersebut dipengaruhi oleh : kebiasaan berpikir,
berkata, bertindak dan bersikap.
Atribut dapat berubah jika seseorang berniat untuk
mengubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri
dengan hal-hal yang baru dilakukan selama 90 hari
(Ariwibowo,2005)
64
65. Soft skill dibagi dalam interpersonal skill dan
intrapersonal skill
Intrapersonal skill mesti dibenahi dulu sebelum
interpersonal skill(Aribowo,2005)
Intrapersonal skill adalah ketrampilan berhub dengan
diri dan mengatur diri
Interpersonal skill adalah ketrampilan berhub dengan
orang lain
65