SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
ASESMEN KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK
Dr. Eko Darminto, M.Si.
BK/FIP/UNESA
Apakah asesmen kebutuhan dalam BKS
itu?
Suatu proses yang bersifat sistematis dan ilmiah
untuk menemukenali, megklasifikasikan,
mempetakan, dan menetapkan kebutuhan peserta
didik akan layanan BK
MENGAPA PERLU MELAKUKAN ASESMEN
KEBUTUHAN?
KEBUTUHAN
PESERTA DIDIK
PROGRAM
BKS
UNTUK APA ASESMEN KEBUTUHAN?
ASESMEN
INFORMASI AKURAT
KEBUTUHAN
PERSERTA DIDIK
PERENCANAAN
PROGRAM BK
SECARA REALISTIS
DAN BERMAKNA
PROSEDUR
SISTEMATIS
DAN ILMIAH
TUJUAN
LAYANAN
UNTUK APA ASESMEN KEBUTUHAN?
Memperoleh landasan guna merencanakan
atau mengembangkan suatu program BK yang
realisitis dan bermakna guna membantu peserta
didik memenuhi kebutuhan2nya.
TUJUAN KHUSUS
 Menemukan kebutuhan2 peserta didik yg perlu dibantu
pemenuhannya agar dapat berkembang secara optimal.
 Mengklasifikasikan kebutuhan ke dalam bidang/aspek2
perkembangan
 Mempetakan kebutuhan
 Menetapkan jenis layanan BK yg bisa diberikan
SIAPA YG MELAKUKAN ASESMEN
KEBUTUHAN LAYANAN BK
STAF BK
merancang
Pimpinan
Sekolah
profesiona
l terkait
pihak-
pihak
terkait
KAPAN MELAKUKAN ASESMEN
KEBUTUHAN?
AWAL TAHUN AJARAN BARU (idealnya)
AWAL SEMESTER
SESUAI TUJUAN
LANGKAH-LANGKAH ASESMEN
Menetapkan aspek-aspek perkembangan yang
mau di ases
Menetapkan teknik dan instrumen asesmen
Analisis data
menyusun peta kebutuhan
Menetapkan jenis bantuan
LANGKAH-LANGKAH
Menetapkan
Jenis-jenis
kebutuhan yg
akan di ases
menetapkan
teknik dan
instrumen
asesmen
Mengumpulkan
data
Analisis data
Temuan =
Mempetakan
kebutuhan
Menetapkan/m
erekomendasik
an jenis
bantuan
1. Menetapkan kebutuhan yg akan di
ases
 Kebutuhan yang akan di ases adalah
kebutuhan akan bantuan layanan Bimbingan
dan Konseling agar dapat mencapai taraf
perkembangan yg optimal
2. Menetapkan teknik & instrumen
asemen
TEKNIK TES TEKNIK NON TES
1.TES TERSTANDAR
2.TES NON STANDAR (BIKINAN
KONSELOR)
1.OBSERVASI
2.WAWANCARA
3.LAPORAN DIRI (angket,
inventori/skala)
4.AUM
5.FGD
6.SURVEY
7.Dokumen2
2.a. Bila instrumen belum ada
 PERLU MENGEMBANGKAN DULU DENGAN LANGKAH
BERIKUT:
 Mendefisnisikan secara operasional konstruk kebutuhan peserta
didik akan layanan BK
 Menyusun kisi-kisi instrumen
 Menulis butir-butir pengukuran
 Menetapkan pedoman skoring dan administrasinya
 Menyusun draft instrumen
 Memeriksa properti psikometriknya melalui uji validitas dan
reliabelitas
2.b. Mendefinisikan konstruk kebutuhan
 Melihat Kamus
 Contoh: KBI: sesuatu yang dibutuhkan
Merriam-Webster: a physiological or psychological
requirement for the well-being of an organism.
 Glosary: “Suatu keadaan tidak seimbang pada aspek
fisiologis dan psikologis (afektif, kognitif, dan perilaku)
yang berpotensi menghambat individu mencapai
kesejahteraan dan berfungsi secara penuh”
Mendefinisikan secara operasional
KEBUTUHAN
 Berdasarkan Pendapat/Model/Teori)
 Contoh:
 Abraham Maslow:
 Kebutuhan didefinisikan secara operasional berdasarkan definisi kebutuyan Abraham
dari Maslow (1970 ). Maslow (1970) mendefinisikan sebagai penggerak perilaku
manusia yg dikelompokkan ke dalam lima jenis kebutuhan secara hirarkhis, mulai dari
kebutuhan paling rendah menuju kebutuhan paling tinggi, yakni: physiological,
safety, social (love and belonging), esteem, and self-actualization.
 William Glasser:
 Glasser (1998) mengekukakan bahwa perilaku manusia baik sehat maupu tidak sehat
dikendalikan oleh dorongan untuk memenuhi lima kebutuhan dasar : survival,
belonging, power, freedom, and fun.
Mendefinisikan kebutuhan akan layanan BK
 Suatu keadaan membutuhan bantuan layanan BK
 Suatu keadaan membutuhkan bantuan layanan BK untuk
menguasai tugas-tugas perkembangan normal sesuai dengan usia
 Suatu keadaan membutuhkan bantuan layanan BK untuk
menguasai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guna
menghindari dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang
menghambat pengembangan diri atau optimalisasi perkembangan
aspek-asek pribadi, sosial, belajar, dan karier
Mendefinisikan secara operasional
KEBUTUHAN akan layanan BK
 Menggunakan pendekatan masalah:
 Menggunakan instrument-instremen untuk menemukan permasalahan peserta
didik, seperti: Daftar Cek Masakah (DCM/MPC), alat Ungkap Masalah Umum
(AUM-U), Alat Ungkap Masalah belajar (AUM_PTSDL) atau Survey Of Study
Habits and Attitude (SSHA)* (* dipilih yg paling relevan dengan tujuan/bila tak ada
sebaiknya mengembangkan instrument sendiri)
 CONTOH:
 Kebutuhan kebutuhan akan layanan BK didefinisikan secara
operasional sebagai berbagai bentuk permasalahan yang dirasakan
atau dialami oleh peserta didik sebagaimana dilaporkan oleh peserta
didik melalui isian pada instrumen DCM/AUM/SSHA (pilih salah satu yg
paling relevan dengan tujuan asesmen kebutuhan)
Mendefinisikan secara operasional
KEBUTUHAN akan layanan BK
 Menggunakan pendekatan teori perkembangan
 CONTOH:
 Kebutuhan akan layanan bimbingan didefinisikan secara
operasional sebagai kebutuhan untuk memperoleh
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guna mencapai
tugas-tugas perkembangan normal sebagaimanadilaporkan
oleha peserta didik pada daftar isian skala tugas
perkembangan. Skala tugas perkembangan ini
dikonstruksikan berdasarkan deskripsi tugas-tugas
sebagaimana dikemukakan oleh Havighurst (1961, dalam
Papalia & Old, 1985).
Mendefinisikan secara operasional
KEBUTUHAN
 Menggunakan pendekatan tujuan
 Misalnya mengalamatkan pencapaian tujuan bimbingan yang
dikemukakan dalam Permendikbud Nomor 111 tahun 2014
 CONTOH:
Kebutuhan peserta didik didefinisikan sebagai kebutuhan
untuk mencapai perkembangan yang optimal dalam
aspek/bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier
sebagaimana dirumuskan dalam tujuan bimbingan dan
konsleing bidang pribadi, sosiall, belajar, dan akademik
dalam permen nomor 111 tahun 2014 tentang bimbingan
dan konsleing sekolah
RUMUSAN TUJUAN UMUM LAYANAN BK
DALAM PERMEN 111 TH 2014 (contoh)
 TUJUAN BIMBINGAN PRIBADI*
1. Memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya,
baik kondisi fisik maupun psikis,
2. Mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupannya,
3. Menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik
4. Mencapai keselarasan perkembangan antara ciptarasa-karsa,
5. Mencapai kematangan/kedewasaan ciptarasa-karsa secara tepat dalam
kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan
6. Mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal
berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama.
* Secara khusus bisa berbeda antar sekollah tergantung pada variabel
konteks dan budaya masyarakat
RUMUSAN TUJUAN UMUM LAYANAN BK
DALAM PERMEN 111 TH 2014 (contoh)
 TUJUAN BIMBINGAN SOSIAL*
1. berempati terhadap kondisi orang lain,
2. memahami keragaman latar sosial budaya,
3. menghormati dan menghargai orang lain,
4. menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku,
5. berinteraksi sosial yang efektif,
6. bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan
7. mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan.
* Secara khusus bisa berbeda antar sekollah tergantung pada variabel
konteks dan budaya masyarakat
VARIABEL BIDANG/ASPEK
PERKEMBANGAN
KOMPETENSI YG DIBUTUHKAN
Kebutuhan akan layanan BK
(Didefiisikan berdasarkan
Permendikbud nomor 111 tahun
2014: suatu kondisi membutuhkan
layanan BK untuk menguasai
kompetensi-kompetensi yang
diperlukan untuk mencapai
perkembangan yg optimal pada
aspek pribadi, sosial, belajar, dan
karier)
PRIBADI 1. Memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan
kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis,
2. Mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan
dalam kehidupannya,
3. Menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya
secara baik
4. Mencapai keselarasan perkembangan antara ciptarasa-
karsa,
5. Mencapai kematangan/kedewasaan ciptarasa-karsa
secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai
luhur, dan
6. Mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri
secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya
dan agama.
SOSIAL
BELAJAR
KARIER
VARIABEL BIDANG/ASPEK
PERKEMBANGAN
KOMPETENSI YG DIBUTUHKAN INDIKATOR KEBUTUHAN
Kebutuhan akan layanan
BK
(Didefiisikan berdasarkan
Permendikbud nomor 111 tahun
2014: suatu kondisi
membutuhkan layanan BK untuk
menguasai kompetensi-
kompetensi yang diperlukan
untuk mencapai perkembangan
yg optimal pada aspek pribadi,
sosial, belajar, dan karier)
PRIBADI 1. Memahami potensi diri dan memahami
kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi
fisik maupun psikis,
2. Mengembangkan potensi untuk mencapai
kesuksesan dalam kehidupannya,
3. Menerima kelemahan kondisi diri dan
mengatasinya secara baik
4. Mencapai keselarasan perkembangan
antara ciptarasa-karsa,
5. Mencapai kematangan/kedewasaan
ciptarasa-karsa secara tepat dalam
kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan
6. Mengakualisasikan dirinya sesuai dengan
potensi diri secara optimal berdasarkan
nilai-nilai luhur budaya dan agama.
Diisi dengan kondisi fisik, afektif,
kognitif, dan perilaku apa saja yg
mengindikasikan adanya kebutuhan
(defisit dalam masing2 kompetensi)
ini yg nantinya diasas dalam
kegiatan asesmen
SOSIAL
BELAJAR
KARIER
Disesuaikan dengan usia perkembangan
JENIS KEBUTUHAN
MENURUT USIA PERKEMBANGAN
PAUD/TK SD SMP/MTs SMA/K
PRIBADI
SOSIAL
AKADEMIK
KARIER
Contoh lain mendefinisikan kebutuhan dengan pendekatan masalah
JENIS DEFINISI DOMAIN INDIKATOR GEJALA TERKAIT/DESKRIPTOR
PRIBADI Merasakan/mengalami
permasalahan yang
menghambat
perkembangan pribadi
Fisik Gangguan
Penampilan fisk
Kusut, kurus, kegemukan, sakit2an
Afektif Gangguan emosi Pemalu, pemarah, rendah diri, tidak percaya diri, cemas,
depresi
kognitif Ganggguan kognitif Irasional, tidak lurus, menyalahkan diri
Perilaku Gangguan perilaku Pecandu rokok, miras, narkotika, game, tidur
SOSIAL Merasakan/mengalami
permasalahan yang
menghambat
perkembangan sosial
Afektif Gangguan emosi
sosial
Merasa tak diterima/dihargai;
Kognitif Gangguan Kognisi
sosial
Berprasangka buruk; memaksakan pendapat;
merendahkan orang lain
Perilaku Gangguan Perilaku
sosial
Menarik diri; membuly; agresi; pelecehan; criminal;
konflik dengan orang lain; tawuran
AKADEMIK/
BELAJAR
mengalami permasalahan
yg menghambat
perkembangan belajar
Afektif Gangguan afektif Minat belajar rndah/sikap belajar negative/percaya diri
Kognitif Gangguan kognitif IQ rendah; konsep diri negatif
Perilaku Gangguan perilaku Kinerja belajar; motivasi; membolois; displin belajar
KARIER
Contoh lain: Mendefinisikan konstruk
Definisi konseptual Definisi operasional Aspek Indikator
Kebutuhan
didefinisikan sebagai
suatu keadaan tidak
seimbang dalam diri
individu dan yang
harus dipenuhi agar
individu kembali
seimbang dan dapat
berfungsi secara penuh
(
s)
Kebutuhan didefinisikan
secara operasional
menurut Maslow (1976),
yakni kebutuhan
fisologis, kebutuhan
akan rasa aman,
kebutuhan akan cinta
dan memiliki, kebutuhan
akan harga diri, dan
kebutuhan untuk
mengaktualisasikan diri
(pilih definisi dari teori
yg jelas dan memiliki
aspek2 dan indikator yg
jelas)
KEBUTUHAN FISIOLOGIS • Kurang makan/kurang gizi/kurus
• Mudah sakit
KEBUTUHAN RASA AMAN • Mengalami tekanan
• Dilanda rasa takut
• Merasa dimusuhi
KEBUTUHAN AKAN CINTA
DAN MEMILIKI (kebutuhan
sosial)
• Merasa tak memiliki teman
• Merasa tidak diperhatikan
• Merasa kesepian/sendirian
• terlantar/terisolir
KEBUTUHAN HARGA DIRI • Merasa tidak diterima/dihargai
• Minder
• Berpenampilan buruk
KEBUTUHAN UNTUK
MENGAKTUALISASIKAN DIRI
• Punya bakat yg belum tersalurkan
• Capain prestasi dibawah potensi
Contoh lain: Mendefinisikan konstruk kebutuhan
Definisi konseptual Definisi operasional Aspek Indikator
Kebutuhan
didefiisikan sebagai
suatu kebutuhan
dasar yang harus
dipenuhi agar
individu tidak
mengalami masalah
dan dapat berfungsi
secara penuh
Kebutuhan dasar
didefiisikan menurut
Wiliam Glasser
(1970), yakni
kebutuhan untuk
mencintai dan
memiliki, kebutuhan
berkuasa, kebutuhan
akan
kebasan/kemandirian,
kebutuhan untuk
bersenang-senang,
dan kebutuhan untuk
hidup
1. Kebutuhan untuk
mencintai dan
memiliki
2. Kebutuhan berkuasa
3. Kebutuhan akan
kebebasan/kemandirian
4. Kebutuhan untuk
bersenang-senang
5. Kebutuhan untuk
hidup
3. Menetapkan Prosedur Pengumpulan data

Mekanisme Strategi
1. Menetapkan
waktu/kapan
jika untuk membuat program sebaiknya di awal tahun
2. Menetapkan sumber
data
Sebaiknya tidak hanya satu sumber data agar bisa melakukan pemeriksaan
terkait kevalidan data: peserta didik, orang tua, dokumen yg sudah tersedia
3. Memastikan kesiapan
instrumen yg valid dan
relevan
Memilih teknik dan instrumen yang relevan dengan tujuan asesmen dan sudah
memiliki persyaratan psikometrib (valid dan handal) agar diperoleh data yang
akurat/objektif
4. Menetapkan prosedur
pengukuran
1. Sosialisasi/pemberitahuan
2. Tetapkan metode/format penyampaiannya: luring atau daring
3. Bila daring: (1) pastikan bahwa sumber data memiliki peralatan teknologi
untuk mengakses informasi; (2) pastikan bahwa sumber data bersedia
mengikuti program asesmen secara daring; (3) gunakan platform yang mudah
diikuti/diases oleh sumber data
4. Bila luring: pastikan bahwa situasinya kondusif untuk pelaksanaan asesmen
secara luring, tidak membahayakan sumber data dan tidak bertentangan
dengan kebijakan yg berlaku
4. Menetapkan teknik ANALISIS DATA
 Tetapkan teknik analisisnya
 Bila datanya kualitatif (berupa keterangan2 dari hasil
wawancara/observasi/dokumen) --> gunakan teknik kualitatif --> cari
informasi yang sejenis kemudian tempatkan ke dalam kategori2
(pribadi, sosoal, belajar, karier) ==> bisa juga datanya dikonversikan ke
dalam data kuantitatif dan dianalisis melalui teknik kuantitatif
 Bila data kuantitatif --> berupa angka2 --> gunakan teknik statistik.
 Karena datanya berupa hasil asesmen --> mengukur variabel tunggal
---> gunakan statistik deskriptif: skor individu --> bisa ditetapkan
ukuran reratanya, simpangan baku, nilai Z , persentil, dan
sejenisnya --> agar lebih jelas akan baik bila disajikan dalam bentuk
grafik
5. Mempetakan Kebutuhan
 Sajikan hasil analisis dalam bentuk tabel distibusi tunggal
atau kelompok, yg di dalamnya memberikan informasi
tentang kuantifikasi kebutuhan, proporsi dan
persentasenya untuk masing-masing empat ketagori
kebutuhan
 Sajikan dalam bentuk grafik
 Susun hirarkhi kebutuhan berdasarkan persentil tingkat
kemendesakan (bisa didasarkan pada besarnya persentasi
atau persentil kebutuhan)
CONTOH PENYAJIAN DATA
Kelas 1A Kelas 1B Kelas 1C Kelas 1D
Prisos 73 65 85 95
Belajar 94 78 65 78
Karier 31 47 53 45
73
65
85
95
94
78
65
78
31
47
53
45
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
FREKUENSI
KEBUTUHAN
KELAS
GRAFIK KEBUTUHAN PRIBADI-SOSIAL, BELAJAR, KARIR PESERTA DIDIK KELAS 1A-D
Prisos Belajar Karier
CONTOH PENYAJIAN DATA SATU KEBUTUHAN
Kelas 1A Kelas 1B Kelas 1C Kelas 1D
Konsep diri - 25 20 40 40
Harga diri rendah 25 15 30 35
Perasaan Cemas 23 30 15 20
25
20
40 40
25
15
30
35
23
30
15
20
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
FREKUENSI
KEBUTUHAN
KELAS
GRAFIK KEBUTUHAN PRIBADI-SOSIAL KELAS 1A-D
Konsep diri - Harga diri rendah Perasaan Cemas
Kebutuhan pri-sos KELAS 1-A
Konsep diri rendah Harga diri rendah Depresi Kerampilan asertif
Series 1 25 20 15 23
25
20
15
23
0
5
10
15
20
25
30
FREKUENSI
Axis Title
DATA GEJALA ADANYA KEBUTUHAN PRIBADI-SOSIAL KELAS 1-A
Series 1
6. Menetapkan jenis bantuan (contoh)
JENIS
KEBUTUHAN
TUJUAN
UMUM
TUJUAN KHUSUS KOMPONEN
LAYANAN
JENIS LAYANAN
PRIBADI SOSIAL Pengembangan
rasa percaya
diri
• Pengembangan
konsep diri positif
LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal
• Pengembangan harga
diri
LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal
• Pengembangan rasa
mampu
LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal
• Penanganan
perasaan cemas
LAYANAN RESPONSIF Konseling individu
• Penanganan depresi LAYANAN RESPONSIF Konseling individu
BELAJAR
KARIER
7. Menetapkan materi (contoh)
TUJUAN KHUSUS KOMPONEN
LAYANAN
JENIS LAYANAN MATERI LAYANAN (contoh)
• Pengembangan
konsep diri positif
LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal KONSEP DIRI: “Hubungan antara Konsep diri dan
Belajar”: pengertian, bentuk, dampaknya pada
belajar, dan startegi pengembangan
• Pengembangan harga
diri
LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal SELF ESTEEM: “Peran harga diri dalam
mempengaruhi belajar” : pengertian, bentuk,
dampaknya pada belajar, strategi pengembangan
• Pengembangan rasa
mampu
LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal SELF EFICACY: “Pengaruh self-efficacy pada
keberhasilan” : pengertian, bentuk, dampaknya pada
belajar, strategi pengembangan
• Penanganan
perasaan cemas
LAYANAN RESPONSIF Konseling individu Konseling kognitif-perilaku: desensitisasi
sistematis/modifikasi kognitif/REBT
• Penanganan depresi LAYANAN RESPONSIF Konseling individu Konseling kognitif aaron Beck/REBT
LAYANAN DASAR
 Bahasa aslinya dalam konsep BKK adalah Kurukulum Bimbingan (The
guidance curriculum)  artian terkecil dalam konteks pembelajaran,
kurikulum adalah Mata Pelajaran  jadi kurikulum bimbingan bisa
berupa tema atau topik2 bimbingan yg diberikan melalui layanan dasar
 Layanan Dasar : berisikan pengalaman2 terstruktur (terjadwal) yang
diberikan secara sistematis melalui melalui aktivitas-aktivitas dalam
kelompok kecil (small-group activities/group structured) dan kelompok
besar/klasikal (large-group activities/classroom presentation)
 Tujuan: mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan,
pemahaman diri, perkembangan karier, dan keterampilan/kompetensi
belajar
 Tujuan dari layanan dasar adalah membantu semua
peserta didik memperoleh pengetahuan tentang
perkembangan pribadi, social, akademik, dan karir dalam
rangka memfasilitas mereka mencapai
 Pengembangan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap
yang diperlukan untuk memfasilitasi perkembangan aspek
pribadi, social, akademik, dan karier
TERIMA KASIH
MATURNUWUN
SEMOGA BERMANFAAT
MARI BERDISKUSI

More Related Content

What's hot

Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKPENDIDIKANADALAHPENT
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)May Eq
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalSunawan Sunawan
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiAfy Luna
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxFarahDybha1
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)Rizka Lubis
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraIwan Syahril
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)mncgita
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxagus75172
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirbudi1
 
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdikSkkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdikVaris Ical
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxArmanDino4
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKNur Arifaizal Basri
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptsriagunggb
 

What's hot (20)

Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
 
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
Konsep Bimbingan Dan Konseling (PPT ALAY)
 
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikalProsedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
Prosedur penyusunan rencana bimbingan klasikal
 
Rpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang PribadiRpl Bidang Pribadi
Rpl Bidang Pribadi
 
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini
 
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptxImplementasi Kurikulum Merdeka.pptx
Implementasi Kurikulum Merdeka.pptx
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
 
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar DewantaraPemikiran Ki Hajar Dewantara
Pemikiran Ki Hajar Dewantara
 
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar DewantaraFilsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
Filsafat Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Ki Hajar Dewantara
 
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
Rational Emotive Behavior Therapy (REBT)
 
MATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptxMATERI P5 Batusuki.pptx
MATERI P5 Batusuki.pptx
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karir
 
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdikSkkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
Skkpd standar kompetensi kemandirian pesdik
 
Assessment paud
Assessment paudAssessment paud
Assessment paud
 
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptxMateri  Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Asesmen Kurikulum Merdeka.pptx
 
BK Di Sekolah
BK Di SekolahBK Di Sekolah
BK Di Sekolah
 
KONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BKKONSEP DASAR ASESMENT BK
KONSEP DASAR ASESMENT BK
 
Program tahunan bk
Program tahunan bkProgram tahunan bk
Program tahunan bk
 
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOKKONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
KONSEP LAYANAN DASAR BIMBINGAN KLASIKAL DAN KELOMPOK
 
materi profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila pptmateri profil pelajar pancasila ppt
materi profil pelajar pancasila ppt
 

Similar to Ppt asesmen kebutuhan

@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptxRezaSetyawan1
 
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxLayanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxIrfanAuliaBudianto
 
Bangun Jiwa dan Raganya.pptx
Bangun Jiwa dan  Raganya.pptxBangun Jiwa dan  Raganya.pptx
Bangun Jiwa dan Raganya.pptxBungaJainal1
 
Pendidikan Berbasis Life Skills, Mencetak Lulusan Siap Kerja
Pendidikan Berbasis Life Skills, Mencetak Lulusan Siap KerjaPendidikan Berbasis Life Skills, Mencetak Lulusan Siap Kerja
Pendidikan Berbasis Life Skills, Mencetak Lulusan Siap KerjaJoko Prasetiyo
 
Konseling Karir.ppt
Konseling Karir.pptKonseling Karir.ppt
Konseling Karir.pptLoisSpain
 
Ais bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abk
Ais bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abkAis bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abk
Ais bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abkYayan Yanuar Rahman
 
17343513 program-bk
17343513 program-bk17343513 program-bk
17343513 program-bksylva sagita
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Landasan Psikologis.pptx
Landasan Psikologis.pptxLandasan Psikologis.pptx
Landasan Psikologis.pptxMamaberkarya
 
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxPendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxAdam Superman
 
Bk silabus xi ktsp
Bk silabus xi ktspBk silabus xi ktsp
Bk silabus xi ktspJeny Hardiah
 
[RANGKUMAN] PAPARAN Modul 4 Manajemen SDM dan Lembaga.pptx
[RANGKUMAN] PAPARAN Modul 4 Manajemen SDM dan Lembaga.pptx[RANGKUMAN] PAPARAN Modul 4 Manajemen SDM dan Lembaga.pptx
[RANGKUMAN] PAPARAN Modul 4 Manajemen SDM dan Lembaga.pptxMaghfiNugraha2
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR psepti17
 
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingBab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingjudi man
 
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)Nur'Aini NamjaSoongjongkioppa
 

Similar to Ppt asesmen kebutuhan (20)

@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
@@-BKK.1 - Pengertian & Cakupan-Sutarto.pptx
 
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptxLayanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
Layanan BIMBINGAN DAN KONSELING KARIR.pptx
 
Bangun Jiwa dan Raganya.pptx
Bangun Jiwa dan  Raganya.pptxBangun Jiwa dan  Raganya.pptx
Bangun Jiwa dan Raganya.pptx
 
Pendidikan Berbasis Life Skills, Mencetak Lulusan Siap Kerja
Pendidikan Berbasis Life Skills, Mencetak Lulusan Siap KerjaPendidikan Berbasis Life Skills, Mencetak Lulusan Siap Kerja
Pendidikan Berbasis Life Skills, Mencetak Lulusan Siap Kerja
 
Konseling Karir.ppt
Konseling Karir.pptKonseling Karir.ppt
Konseling Karir.ppt
 
Materi karir 014
Materi karir 014Materi karir 014
Materi karir 014
 
Ais bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abk
Ais bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abkAis bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abk
Ais bt-2-ddbk-layanan dasar bimbingan konseling abk
 
17343513 program-bk
17343513 program-bk17343513 program-bk
17343513 program-bk
 
Landasan pendidikan
Landasan pendidikanLandasan pendidikan
Landasan pendidikan
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsisPendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis AKPER PEMKAB MUNA
 
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsisPendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
Pendidikan kewirausahaan siswa melalui kopsis
 
Landasan Psikologis.pptx
Landasan Psikologis.pptxLandasan Psikologis.pptx
Landasan Psikologis.pptx
 
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptxPendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
Pendidikan Berorientasi Kecakapan Hidup (Life Skill).pptx
 
Bk silabus xi ktsp
Bk silabus xi ktspBk silabus xi ktsp
Bk silabus xi ktsp
 
[RANGKUMAN] PAPARAN Modul 4 Manajemen SDM dan Lembaga.pptx
[RANGKUMAN] PAPARAN Modul 4 Manajemen SDM dan Lembaga.pptx[RANGKUMAN] PAPARAN Modul 4 Manajemen SDM dan Lembaga.pptx
[RANGKUMAN] PAPARAN Modul 4 Manajemen SDM dan Lembaga.pptx
 
PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR PPT PENGEMBANGAN KARIR
PPT PENGEMBANGAN KARIR
 
pengembangan karir
pengembangan karirpengembangan karir
pengembangan karir
 
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konselingBab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
Bab i-esensi-bimbingan-dan-konseling
 
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
Penyusunan Rencana Pembelajaran Kelas Rangakap (RPKR)
 

More from Universitas Negeri Surabaya (8)

Konseling adiksi internet
Konseling adiksi internetKonseling adiksi internet
Konseling adiksi internet
 
Pengembangan alat ukur penelitian
Pengembangan alat ukur penelitianPengembangan alat ukur penelitian
Pengembangan alat ukur penelitian
 
Metode penelitian (research method)
Metode penelitian (research method)Metode penelitian (research method)
Metode penelitian (research method)
 
Teori belajar pavlov
Teori belajar pavlovTeori belajar pavlov
Teori belajar pavlov
 
2. bahan kajian konseling eksistensial ppt
2. bahan kajian konseling eksistensial ppt2. bahan kajian konseling eksistensial ppt
2. bahan kajian konseling eksistensial ppt
 
Bahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerianBahan kajian konseling adlerian
Bahan kajian konseling adlerian
 
2. bahan kajian konseling psikoanalisa ppt
2. bahan kajian konseling psikoanalisa ppt2. bahan kajian konseling psikoanalisa ppt
2. bahan kajian konseling psikoanalisa ppt
 
2. pendahuluan hakaket teori konsleing new
2. pendahuluan hakaket teori konsleing new2. pendahuluan hakaket teori konsleing new
2. pendahuluan hakaket teori konsleing new
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Ppt asesmen kebutuhan

  • 1. PENGEMBANGAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING ASESMEN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK Dr. Eko Darminto, M.Si. BK/FIP/UNESA
  • 2. Apakah asesmen kebutuhan dalam BKS itu? Suatu proses yang bersifat sistematis dan ilmiah untuk menemukenali, megklasifikasikan, mempetakan, dan menetapkan kebutuhan peserta didik akan layanan BK
  • 3. MENGAPA PERLU MELAKUKAN ASESMEN KEBUTUHAN? KEBUTUHAN PESERTA DIDIK PROGRAM BKS
  • 4. UNTUK APA ASESMEN KEBUTUHAN? ASESMEN INFORMASI AKURAT KEBUTUHAN PERSERTA DIDIK PERENCANAAN PROGRAM BK SECARA REALISTIS DAN BERMAKNA PROSEDUR SISTEMATIS DAN ILMIAH TUJUAN LAYANAN
  • 5. UNTUK APA ASESMEN KEBUTUHAN? Memperoleh landasan guna merencanakan atau mengembangkan suatu program BK yang realisitis dan bermakna guna membantu peserta didik memenuhi kebutuhan2nya.
  • 6. TUJUAN KHUSUS  Menemukan kebutuhan2 peserta didik yg perlu dibantu pemenuhannya agar dapat berkembang secara optimal.  Mengklasifikasikan kebutuhan ke dalam bidang/aspek2 perkembangan  Mempetakan kebutuhan  Menetapkan jenis layanan BK yg bisa diberikan
  • 7. SIAPA YG MELAKUKAN ASESMEN KEBUTUHAN LAYANAN BK STAF BK merancang Pimpinan Sekolah profesiona l terkait pihak- pihak terkait
  • 8. KAPAN MELAKUKAN ASESMEN KEBUTUHAN? AWAL TAHUN AJARAN BARU (idealnya) AWAL SEMESTER SESUAI TUJUAN
  • 9. LANGKAH-LANGKAH ASESMEN Menetapkan aspek-aspek perkembangan yang mau di ases Menetapkan teknik dan instrumen asesmen Analisis data menyusun peta kebutuhan Menetapkan jenis bantuan
  • 10. LANGKAH-LANGKAH Menetapkan Jenis-jenis kebutuhan yg akan di ases menetapkan teknik dan instrumen asesmen Mengumpulkan data Analisis data Temuan = Mempetakan kebutuhan Menetapkan/m erekomendasik an jenis bantuan
  • 11. 1. Menetapkan kebutuhan yg akan di ases  Kebutuhan yang akan di ases adalah kebutuhan akan bantuan layanan Bimbingan dan Konseling agar dapat mencapai taraf perkembangan yg optimal
  • 12. 2. Menetapkan teknik & instrumen asemen TEKNIK TES TEKNIK NON TES 1.TES TERSTANDAR 2.TES NON STANDAR (BIKINAN KONSELOR) 1.OBSERVASI 2.WAWANCARA 3.LAPORAN DIRI (angket, inventori/skala) 4.AUM 5.FGD 6.SURVEY 7.Dokumen2
  • 13. 2.a. Bila instrumen belum ada  PERLU MENGEMBANGKAN DULU DENGAN LANGKAH BERIKUT:  Mendefisnisikan secara operasional konstruk kebutuhan peserta didik akan layanan BK  Menyusun kisi-kisi instrumen  Menulis butir-butir pengukuran  Menetapkan pedoman skoring dan administrasinya  Menyusun draft instrumen  Memeriksa properti psikometriknya melalui uji validitas dan reliabelitas
  • 14. 2.b. Mendefinisikan konstruk kebutuhan  Melihat Kamus  Contoh: KBI: sesuatu yang dibutuhkan Merriam-Webster: a physiological or psychological requirement for the well-being of an organism.  Glosary: “Suatu keadaan tidak seimbang pada aspek fisiologis dan psikologis (afektif, kognitif, dan perilaku) yang berpotensi menghambat individu mencapai kesejahteraan dan berfungsi secara penuh”
  • 15. Mendefinisikan secara operasional KEBUTUHAN  Berdasarkan Pendapat/Model/Teori)  Contoh:  Abraham Maslow:  Kebutuhan didefinisikan secara operasional berdasarkan definisi kebutuyan Abraham dari Maslow (1970 ). Maslow (1970) mendefinisikan sebagai penggerak perilaku manusia yg dikelompokkan ke dalam lima jenis kebutuhan secara hirarkhis, mulai dari kebutuhan paling rendah menuju kebutuhan paling tinggi, yakni: physiological, safety, social (love and belonging), esteem, and self-actualization.  William Glasser:  Glasser (1998) mengekukakan bahwa perilaku manusia baik sehat maupu tidak sehat dikendalikan oleh dorongan untuk memenuhi lima kebutuhan dasar : survival, belonging, power, freedom, and fun.
  • 16. Mendefinisikan kebutuhan akan layanan BK  Suatu keadaan membutuhan bantuan layanan BK  Suatu keadaan membutuhkan bantuan layanan BK untuk menguasai tugas-tugas perkembangan normal sesuai dengan usia  Suatu keadaan membutuhkan bantuan layanan BK untuk menguasai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guna menghindari dan memecahkan permasalahan-permasalahan yang menghambat pengembangan diri atau optimalisasi perkembangan aspek-asek pribadi, sosial, belajar, dan karier
  • 17. Mendefinisikan secara operasional KEBUTUHAN akan layanan BK  Menggunakan pendekatan masalah:  Menggunakan instrument-instremen untuk menemukan permasalahan peserta didik, seperti: Daftar Cek Masakah (DCM/MPC), alat Ungkap Masalah Umum (AUM-U), Alat Ungkap Masalah belajar (AUM_PTSDL) atau Survey Of Study Habits and Attitude (SSHA)* (* dipilih yg paling relevan dengan tujuan/bila tak ada sebaiknya mengembangkan instrument sendiri)  CONTOH:  Kebutuhan kebutuhan akan layanan BK didefinisikan secara operasional sebagai berbagai bentuk permasalahan yang dirasakan atau dialami oleh peserta didik sebagaimana dilaporkan oleh peserta didik melalui isian pada instrumen DCM/AUM/SSHA (pilih salah satu yg paling relevan dengan tujuan asesmen kebutuhan)
  • 18. Mendefinisikan secara operasional KEBUTUHAN akan layanan BK  Menggunakan pendekatan teori perkembangan  CONTOH:  Kebutuhan akan layanan bimbingan didefinisikan secara operasional sebagai kebutuhan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap guna mencapai tugas-tugas perkembangan normal sebagaimanadilaporkan oleha peserta didik pada daftar isian skala tugas perkembangan. Skala tugas perkembangan ini dikonstruksikan berdasarkan deskripsi tugas-tugas sebagaimana dikemukakan oleh Havighurst (1961, dalam Papalia & Old, 1985).
  • 19. Mendefinisikan secara operasional KEBUTUHAN  Menggunakan pendekatan tujuan  Misalnya mengalamatkan pencapaian tujuan bimbingan yang dikemukakan dalam Permendikbud Nomor 111 tahun 2014  CONTOH: Kebutuhan peserta didik didefinisikan sebagai kebutuhan untuk mencapai perkembangan yang optimal dalam aspek/bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier sebagaimana dirumuskan dalam tujuan bimbingan dan konsleing bidang pribadi, sosiall, belajar, dan akademik dalam permen nomor 111 tahun 2014 tentang bimbingan dan konsleing sekolah
  • 20. RUMUSAN TUJUAN UMUM LAYANAN BK DALAM PERMEN 111 TH 2014 (contoh)  TUJUAN BIMBINGAN PRIBADI* 1. Memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, 2. Mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, 3. Menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik 4. Mencapai keselarasan perkembangan antara ciptarasa-karsa, 5. Mencapai kematangan/kedewasaan ciptarasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan 6. Mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama. * Secara khusus bisa berbeda antar sekollah tergantung pada variabel konteks dan budaya masyarakat
  • 21. RUMUSAN TUJUAN UMUM LAYANAN BK DALAM PERMEN 111 TH 2014 (contoh)  TUJUAN BIMBINGAN SOSIAL* 1. berempati terhadap kondisi orang lain, 2. memahami keragaman latar sosial budaya, 3. menghormati dan menghargai orang lain, 4. menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, 5. berinteraksi sosial yang efektif, 6. bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan 7. mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan. * Secara khusus bisa berbeda antar sekollah tergantung pada variabel konteks dan budaya masyarakat
  • 22. VARIABEL BIDANG/ASPEK PERKEMBANGAN KOMPETENSI YG DIBUTUHKAN Kebutuhan akan layanan BK (Didefiisikan berdasarkan Permendikbud nomor 111 tahun 2014: suatu kondisi membutuhkan layanan BK untuk menguasai kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk mencapai perkembangan yg optimal pada aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier) PRIBADI 1. Memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, 2. Mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, 3. Menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik 4. Mencapai keselarasan perkembangan antara ciptarasa- karsa, 5. Mencapai kematangan/kedewasaan ciptarasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan 6. Mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama. SOSIAL BELAJAR KARIER
  • 23. VARIABEL BIDANG/ASPEK PERKEMBANGAN KOMPETENSI YG DIBUTUHKAN INDIKATOR KEBUTUHAN Kebutuhan akan layanan BK (Didefiisikan berdasarkan Permendikbud nomor 111 tahun 2014: suatu kondisi membutuhkan layanan BK untuk menguasai kompetensi- kompetensi yang diperlukan untuk mencapai perkembangan yg optimal pada aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier) PRIBADI 1. Memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, 2. Mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, 3. Menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik 4. Mencapai keselarasan perkembangan antara ciptarasa-karsa, 5. Mencapai kematangan/kedewasaan ciptarasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan 6. Mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama. Diisi dengan kondisi fisik, afektif, kognitif, dan perilaku apa saja yg mengindikasikan adanya kebutuhan (defisit dalam masing2 kompetensi) ini yg nantinya diasas dalam kegiatan asesmen SOSIAL BELAJAR KARIER
  • 24. Disesuaikan dengan usia perkembangan JENIS KEBUTUHAN MENURUT USIA PERKEMBANGAN PAUD/TK SD SMP/MTs SMA/K PRIBADI SOSIAL AKADEMIK KARIER
  • 25. Contoh lain mendefinisikan kebutuhan dengan pendekatan masalah JENIS DEFINISI DOMAIN INDIKATOR GEJALA TERKAIT/DESKRIPTOR PRIBADI Merasakan/mengalami permasalahan yang menghambat perkembangan pribadi Fisik Gangguan Penampilan fisk Kusut, kurus, kegemukan, sakit2an Afektif Gangguan emosi Pemalu, pemarah, rendah diri, tidak percaya diri, cemas, depresi kognitif Ganggguan kognitif Irasional, tidak lurus, menyalahkan diri Perilaku Gangguan perilaku Pecandu rokok, miras, narkotika, game, tidur SOSIAL Merasakan/mengalami permasalahan yang menghambat perkembangan sosial Afektif Gangguan emosi sosial Merasa tak diterima/dihargai; Kognitif Gangguan Kognisi sosial Berprasangka buruk; memaksakan pendapat; merendahkan orang lain Perilaku Gangguan Perilaku sosial Menarik diri; membuly; agresi; pelecehan; criminal; konflik dengan orang lain; tawuran AKADEMIK/ BELAJAR mengalami permasalahan yg menghambat perkembangan belajar Afektif Gangguan afektif Minat belajar rndah/sikap belajar negative/percaya diri Kognitif Gangguan kognitif IQ rendah; konsep diri negatif Perilaku Gangguan perilaku Kinerja belajar; motivasi; membolois; displin belajar KARIER
  • 26. Contoh lain: Mendefinisikan konstruk Definisi konseptual Definisi operasional Aspek Indikator Kebutuhan didefinisikan sebagai suatu keadaan tidak seimbang dalam diri individu dan yang harus dipenuhi agar individu kembali seimbang dan dapat berfungsi secara penuh ( s) Kebutuhan didefinisikan secara operasional menurut Maslow (1976), yakni kebutuhan fisologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan akan cinta dan memiliki, kebutuhan akan harga diri, dan kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri (pilih definisi dari teori yg jelas dan memiliki aspek2 dan indikator yg jelas) KEBUTUHAN FISIOLOGIS • Kurang makan/kurang gizi/kurus • Mudah sakit KEBUTUHAN RASA AMAN • Mengalami tekanan • Dilanda rasa takut • Merasa dimusuhi KEBUTUHAN AKAN CINTA DAN MEMILIKI (kebutuhan sosial) • Merasa tak memiliki teman • Merasa tidak diperhatikan • Merasa kesepian/sendirian • terlantar/terisolir KEBUTUHAN HARGA DIRI • Merasa tidak diterima/dihargai • Minder • Berpenampilan buruk KEBUTUHAN UNTUK MENGAKTUALISASIKAN DIRI • Punya bakat yg belum tersalurkan • Capain prestasi dibawah potensi
  • 27. Contoh lain: Mendefinisikan konstruk kebutuhan Definisi konseptual Definisi operasional Aspek Indikator Kebutuhan didefiisikan sebagai suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar individu tidak mengalami masalah dan dapat berfungsi secara penuh Kebutuhan dasar didefiisikan menurut Wiliam Glasser (1970), yakni kebutuhan untuk mencintai dan memiliki, kebutuhan berkuasa, kebutuhan akan kebasan/kemandirian, kebutuhan untuk bersenang-senang, dan kebutuhan untuk hidup 1. Kebutuhan untuk mencintai dan memiliki 2. Kebutuhan berkuasa 3. Kebutuhan akan kebebasan/kemandirian 4. Kebutuhan untuk bersenang-senang 5. Kebutuhan untuk hidup
  • 28. 3. Menetapkan Prosedur Pengumpulan data  Mekanisme Strategi 1. Menetapkan waktu/kapan jika untuk membuat program sebaiknya di awal tahun 2. Menetapkan sumber data Sebaiknya tidak hanya satu sumber data agar bisa melakukan pemeriksaan terkait kevalidan data: peserta didik, orang tua, dokumen yg sudah tersedia 3. Memastikan kesiapan instrumen yg valid dan relevan Memilih teknik dan instrumen yang relevan dengan tujuan asesmen dan sudah memiliki persyaratan psikometrib (valid dan handal) agar diperoleh data yang akurat/objektif 4. Menetapkan prosedur pengukuran 1. Sosialisasi/pemberitahuan 2. Tetapkan metode/format penyampaiannya: luring atau daring 3. Bila daring: (1) pastikan bahwa sumber data memiliki peralatan teknologi untuk mengakses informasi; (2) pastikan bahwa sumber data bersedia mengikuti program asesmen secara daring; (3) gunakan platform yang mudah diikuti/diases oleh sumber data 4. Bila luring: pastikan bahwa situasinya kondusif untuk pelaksanaan asesmen secara luring, tidak membahayakan sumber data dan tidak bertentangan dengan kebijakan yg berlaku
  • 29. 4. Menetapkan teknik ANALISIS DATA  Tetapkan teknik analisisnya  Bila datanya kualitatif (berupa keterangan2 dari hasil wawancara/observasi/dokumen) --> gunakan teknik kualitatif --> cari informasi yang sejenis kemudian tempatkan ke dalam kategori2 (pribadi, sosoal, belajar, karier) ==> bisa juga datanya dikonversikan ke dalam data kuantitatif dan dianalisis melalui teknik kuantitatif  Bila data kuantitatif --> berupa angka2 --> gunakan teknik statistik.  Karena datanya berupa hasil asesmen --> mengukur variabel tunggal ---> gunakan statistik deskriptif: skor individu --> bisa ditetapkan ukuran reratanya, simpangan baku, nilai Z , persentil, dan sejenisnya --> agar lebih jelas akan baik bila disajikan dalam bentuk grafik
  • 30. 5. Mempetakan Kebutuhan  Sajikan hasil analisis dalam bentuk tabel distibusi tunggal atau kelompok, yg di dalamnya memberikan informasi tentang kuantifikasi kebutuhan, proporsi dan persentasenya untuk masing-masing empat ketagori kebutuhan  Sajikan dalam bentuk grafik  Susun hirarkhi kebutuhan berdasarkan persentil tingkat kemendesakan (bisa didasarkan pada besarnya persentasi atau persentil kebutuhan)
  • 31. CONTOH PENYAJIAN DATA Kelas 1A Kelas 1B Kelas 1C Kelas 1D Prisos 73 65 85 95 Belajar 94 78 65 78 Karier 31 47 53 45 73 65 85 95 94 78 65 78 31 47 53 45 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 FREKUENSI KEBUTUHAN KELAS GRAFIK KEBUTUHAN PRIBADI-SOSIAL, BELAJAR, KARIR PESERTA DIDIK KELAS 1A-D Prisos Belajar Karier
  • 32. CONTOH PENYAJIAN DATA SATU KEBUTUHAN Kelas 1A Kelas 1B Kelas 1C Kelas 1D Konsep diri - 25 20 40 40 Harga diri rendah 25 15 30 35 Perasaan Cemas 23 30 15 20 25 20 40 40 25 15 30 35 23 30 15 20 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 FREKUENSI KEBUTUHAN KELAS GRAFIK KEBUTUHAN PRIBADI-SOSIAL KELAS 1A-D Konsep diri - Harga diri rendah Perasaan Cemas
  • 33. Kebutuhan pri-sos KELAS 1-A Konsep diri rendah Harga diri rendah Depresi Kerampilan asertif Series 1 25 20 15 23 25 20 15 23 0 5 10 15 20 25 30 FREKUENSI Axis Title DATA GEJALA ADANYA KEBUTUHAN PRIBADI-SOSIAL KELAS 1-A Series 1
  • 34. 6. Menetapkan jenis bantuan (contoh) JENIS KEBUTUHAN TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS KOMPONEN LAYANAN JENIS LAYANAN PRIBADI SOSIAL Pengembangan rasa percaya diri • Pengembangan konsep diri positif LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal • Pengembangan harga diri LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal • Pengembangan rasa mampu LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal • Penanganan perasaan cemas LAYANAN RESPONSIF Konseling individu • Penanganan depresi LAYANAN RESPONSIF Konseling individu BELAJAR KARIER
  • 35. 7. Menetapkan materi (contoh) TUJUAN KHUSUS KOMPONEN LAYANAN JENIS LAYANAN MATERI LAYANAN (contoh) • Pengembangan konsep diri positif LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal KONSEP DIRI: “Hubungan antara Konsep diri dan Belajar”: pengertian, bentuk, dampaknya pada belajar, dan startegi pengembangan • Pengembangan harga diri LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal SELF ESTEEM: “Peran harga diri dalam mempengaruhi belajar” : pengertian, bentuk, dampaknya pada belajar, strategi pengembangan • Pengembangan rasa mampu LAYANAN DASAR Bimbingan klasikal SELF EFICACY: “Pengaruh self-efficacy pada keberhasilan” : pengertian, bentuk, dampaknya pada belajar, strategi pengembangan • Penanganan perasaan cemas LAYANAN RESPONSIF Konseling individu Konseling kognitif-perilaku: desensitisasi sistematis/modifikasi kognitif/REBT • Penanganan depresi LAYANAN RESPONSIF Konseling individu Konseling kognitif aaron Beck/REBT
  • 36. LAYANAN DASAR  Bahasa aslinya dalam konsep BKK adalah Kurukulum Bimbingan (The guidance curriculum)  artian terkecil dalam konteks pembelajaran, kurikulum adalah Mata Pelajaran  jadi kurikulum bimbingan bisa berupa tema atau topik2 bimbingan yg diberikan melalui layanan dasar  Layanan Dasar : berisikan pengalaman2 terstruktur (terjadwal) yang diberikan secara sistematis melalui melalui aktivitas-aktivitas dalam kelompok kecil (small-group activities/group structured) dan kelompok besar/klasikal (large-group activities/classroom presentation)  Tujuan: mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan, pemahaman diri, perkembangan karier, dan keterampilan/kompetensi belajar
  • 37.  Tujuan dari layanan dasar adalah membantu semua peserta didik memperoleh pengetahuan tentang perkembangan pribadi, social, akademik, dan karir dalam rangka memfasilitas mereka mencapai  Pengembangan pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang diperlukan untuk memfasilitasi perkembangan aspek pribadi, social, akademik, dan karier