SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
Teknik Pengujian Perangkat Lunak
Pertemuan ke-4
Rencana Pengujian (Test Plan)
 Proses testing
 Deskripsi fase-fase utama dalam pengujian
 Pelacakan Kebutuhan
 Semua kebutuhan user diuji secara individu
 Item yang diuji
 Menspesifikasi komponen sistem yang diuji
 Jadwal Testing
 Prosedur Pencatatan Hasil dan Prosedur
 Kebutuhan akan Hardware dan Software
 Kendala-kendala
 Mis: kekurangan staff, alat, waktu dll.
2
Proses Defect Testing
3
Test Data dan Test Cases
 Test data: Input yang yang direncanakan digunakan oleh
sistem.
 Test cases: Input yang digunakan untuk menguji sistem
dan memprediksi output dari input jika sistem beroperasi
sesuai dengan spesifikasi.
4
Teknik Perangkat Lunak
- Pengujian white box
- Pengujian black box
- Pengujian pada aplikasi berbasis objek
White Box Testing
White – Box Testing
7
White – Box Testing
 White – Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat
ke dalam modul untuk meneliti kode – kode program yang
ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak.
 Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak
sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan maka baris –
baris program, variabel dan parameter yang terlibat pada
unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki
kemudian di-compile ulang.
8
Metode White Box Testing
 Pengujian Basis Path
 Pengujian Kondisi
 Pengujian Loop
9
Pengujian Basis Path
 Merupakan teknik white box testing yang
dikenalkan oleh Tom McCabe [MC76].
 Metode identifikasi yang berdasarkan pada jalur,
struktur atau koneksi yang ada dari suatu sistem
ini biasa disebut juga sebagai branch testing,
karena cabang-cabang dari kode atau fungsi logika
diidentifikasi dan dites, atau disebut juga sebagai
control-flow testing .
Pengujian Basis Path
 Basis path hadir dalam 2 bentuk, yaitu:
 Zero Path: Jalur penghubung yang tidak penting atau
jalur pintas yang ada pada suatu sistem.
 One Path: Jalur penghubung yang penting atau berupa
proses pada suatu sistem.
 Konsep utama basis path:
 Tiap basis path harus diidentifikasi, tidak boleh ada
yang terabaikan (setidaknya dites 1 kali).
 Kombinasi dan permutasi dari suatu basis path tidak
perlu dites.
Basis Path Testing
 Notasi Flow Graph
Perhitungan Cyclomatic Complexity
 Adalah pengukuran software yang memberikan
pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logika
program.
 Pada konteks metode pengujian basis path, nilai yang
dihitung bagi cyclomatic complexity menentukan
jumlah jalur-jalur yang independen dalam
kumpulan basis suatu program dan memberikan
jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk
memastikan bahwa semua pernyataan telah
dieksekusi sekurangnya satu kali.
 Jalur independen adalah tiap jalur pada program yang
memperlihatkan 1 kelompok baru dari pernyataan
proses atau kondisi baru.
Rumus Cyclomatic Complexity
 [Region / Complexity]
V(G) = E (edges) – N (nodes) + 2
 V(G) = P (predicate node) + 1
Tahapan Cyclomatic Complexity
 Tahapan dalam membuat test cases dengan
menggunakan cyclomatic complexity:
 Gunakan disain atau kode sebagai dasar, gambarlah flow
graph
 Berdasarkan flow graph, tentukan cyclomatic
complexity
 Tentukan kelompok basis dari jalur independen secara
linier
 Siapkan test cases yang akan melakukan eksekusi dari
tiap jalur dalam kelompok basis
Cyclomatic Complexity
 Catatan : Beberapa jalur mungkin hanya dapat
dieksekusi sebagai bagian dari tes yang lain.
 Direkomendasikan agar jangan sampai kompleksitas
tiap unit / komponen terkecil sistem melebihi nilai 10
[V(G)]. Beberapa praktisi menggunakan nilai rata-rata
V(G) dari tiap unit / komponenn terkecil untuk
memberikan penilaian kompleksitas
Graph Matrix
 Adalah matrik berbentuk segi empat sama sisi, dimana jumlah
baris dan kolom sama dengan jumlah node, dan identifikasi
baris dan kolom sama dengan identifikasi node, serta isi data
adalah keberadaan penghubung antar node (edges).
 Beberapa properti yang dapat ditambahkan sebagai pembobotan
pada koneksi antar node di dalam graph matrix, sebagai berikut:
 Kemungkinan jalur (Edge) akan dilalui / dieksekusi.
 Waktu proses yang diharapkan pada jalur selama proses transfer
dilakukan.
 Memori yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur.
 Sumber daya (resources) yang dibutuhkan selama proses transfer
dilakukan pada jalur.
Graph Matrix
Contoh
1 Do while records remain read
record;
2 Calculate proses;
3 If record field 1 = 0
4 Then process record;
5 Store in buffer;
Increment counter;
6 Else If record field 2 = 0
7Then reset counter;
8 Else process record;
Store in file;
9Endif
10 Endif
11 Enddo
End
Hitung V
 V(G) = E (edges) – N (nodes) + 2
= 11 – 9 + 2
= 4
 V(G) = P (predicate node) + 1
Lihat Flow Graph (Contoh)
V(G) = 3 + 1 = 4
Jalur Tes
 Jalur 1 : 1–11
 Jalur 2 : 1-2-3-4-5-10-1-11
 Jalur 3 : 1-2-3-6-7-9-10-1-11
 Jalur 4 : 1-2-3-6-8-9-10-1-11
 Test case jalur (Path) 1
 Nilai(record.eof) = input valid, dimana record.eof = true
 Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program.
 Test case jalur (Path) 2
 Nilai(field 1) = input valid, dimana field 1 = 0
 Nilai(record.eof) = input valid, dimana record.eof = false
 Nilai(counter) = Nilai(counter) + 1
 Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan [process record], [store
in buffer] dan [increment counter].
 Test case jalur (Path) 3
 Nilai(field 2) = input valid, dimana field 2 = 0
 Nilai(record.eof) = input valid, dimana record.eof = false
 Nilai(counter) = 0
 Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan [reset counter].
 Test case jalur (Path) 4
 Nilai(field 2) = input valid, dimana field 2 <> 0
 Nilai(record.eof) = input valid, dimana record.eof = false
 Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan [process record]
dan [store in file].
 Bagaimana dengan matrix graph?
Pengujian Kondisi
 Merupakan pelengkap dari pengujian Basis Path.
Pengujian Kondisi
Adalah sebuah metode desain test case yang
menggunakan kondisi logis yang ada pada suatu
program
Pengujian Kondisi
a. Kondisi Sederhana
Variabel Boolean atau suatu persamaan hubungan
(relasional)
IF A = 0 THEN ……
IF A = 1 THEN …….
IF A = B THEN ……
IF A < B THEN ……
IF A > B THEN ……
IF A <= B THEN ……
IF A >= B THEN ……
IF A <> B THEN ……
Pengujian Kondisi
Persamaan relasional pada Kondisi Sederhana mengambil bentuk :
E1 (Operator-relasional) E2
Dimana :
- E1 dan E2 merupakan persamaan aritmatika, dan
- (Operator-relasional) adalah salah satu dari operator-operator
berikut:
- “<”, “≤”, “=“, “≠”, (“¬ =“) (pertidaksamaan), “>”, “≥”,
Pengujian Kondisi
b. Kondisi Gabungan
adalah kondisi yang terdiri dari 2 atau lebih kondisi
sederhana, operator boolean, dan tanda kurung
Contoh:
IF (A > B AND A > C) THEN ……
IF (A > B AND A < C) THEN ……
IF (A > B AND A <= C) THEN……
IF (A> B OR A > C) THEN ……
IF (A> B OR A < C) THEN ……
IF (A > B OR A <= C) THEN……
Pengujian Kondisi
Operator Boolean yang diijinkan dalam suatu kondisi gabungan meliputi:
OR (“|”)
AND (“&”)
NOT (“¬”)
Kondisi tanpa persamaan relasional disebut persamaan Boolean
Pengujian Kondisi
Komponen-komponen yang ada pada suatu kondisi:
A,B,C : Persamaan Aritmatika
=, <, >, <=, >= : Operator-relasional
AND, OR, N.Eq : Operator-Boolean
( ) : Kondisi sederhana
Pengujian Kondisi
Tipe kesalahan pada suatu kondisi meliputi:
- Kesalahan operator Boolean (adanya operator Boolean yang
salah/hilang/ekstra)
- Kesalahan variabel Boolean
- Kesalahan tanda kurung Boolean
- Kesalahan operator relasional
- Kesalahan persamaan aritmatika
Kesalahan
Contoh :
Lagi:=‘Y’;
ulang:= Lagi=‘Y’ and Lagi=‘y’
IF ulg = True Then
go to awal
Pengujian Loop
Merupakan teknik pengujian white box yg berfokus
pada validitas konstruksi Loop.
Loop dapat dibagi menjadi empat kelas yg berbeda :
1. Loop sederhana,
2. Loop terangkai,
3. Loop tersarang, dan
4. Loop tidak terstruktur
Pengujian Loop
Loop tidak
Terstruktur
Loop TerangkaiLoop Bersarang
Loop
Sederhana
Black Box Testing
Black-box testing
 Pendekatan pengujian dimana program dianggap
sebagai suatu ‘black-box’ (‘kotak hitam’)
 Program test case berbasiskan spesifikasi
 Test planning dapat dimulai sejak awal proses
pengembangan sistem
Black-box testing
Black-box testing
 Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan
dalam kategori :
 Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
 Kesalahan interface
 Kesalahan dalam struktur data atau akses database
eksternal
 Kesalahan kinerja
 Inisialisasi dan kesalahan terminasi
Pengujian Orientasi Objek
Aktifitas Pengujian
 Meninjau ulang model OOA dan OOD
 Ujicoba Class setelah penulisan program sumber
 Ujicoba Integrasi dalam subsistems
 Ujicoba Integrasi subsistem yang telah ditambahkan
kedalam sistem
 Ujicoba validasi berdasarkan OOA use-cases
STRATEGI PENGUJIAN
 Strategi pengujian untuk perangkat lunak beriorientasi
objek serupa dengan strategi pengujian yang telah dibahas
sebelumnya. Namun terdapat beberapa perbedaan dengan
beberapa strategi yang telah dibahas sebelumnya, yakni
1. Pada unit testing (dalam konteks berorientasi objek)
 Bagian terkecil yang diuji pada unit testing adalah kelas atau
objek, tidak seperti unit testing konvensional yang fokus
pada detail algoritmik dari perangkat lunak
 Tidak menguji operasi yang ada secara terpisah, seperti
halnya unit testing konvensional, karena operasi-operasi
pada satu kelas diuji bersamaan pada satu kelas
 Setiap operasi yang diturunkan pada kelas turunan
harus diperiksa
2. Pada integration testing
 Memiliki dua strategi yakni thread-based testing dan use-based testing
 Thread-based testing :
 mengintegrasikan sekumpulan kelas yang dibutuhkan untuk merespon suatu
input atau event pada sistem.
 Setiap thread diintegrasikan dan diuji secara individual,
 pengujian regresi diterapkan untuk memastikan tidak ada efek samping yang
muncul
 Use-based testing:
 Pengujian terhadap setiap independent classes (kelas yang menggunakan
sangat sedikit kelas server)
 Pengujian terhadap dependent classes sampai keseluruhan sistem
terbentuk (dibangun)
 Tahapan cluster testing di mana sekumpulan kelas yang berkolaborasi diuji
untuk menemukan kesalahan pada saat berinteraksi
3. Pengujian Validasi dalam Konteks Berorientasi
Objek
 memusatkan pada aksi dari user dan keluaran dari
sistem yang dapat dikenali user
 Case
 membantu untuk menemukan kesalahan pada
kebutuhan interaksi user
 Black Box
 mengatur pengujian validasi
Testing levels
Testing operations pada objects
Testing object classes
Testing clusters cooperating objects
Testing OO system secara lengkap
Pengujian Class
Menguji terhadap
semua operation yg ada
dan perubahan atribut-
atributnya.
Cluster Testing
Gambaran UI Sistem Pendaftaran
Perijinan
frmIjinInvesDatasheet
<<Form>>
frmPendaftaranIjinInvestasi
<<Form>>
+f3
frmPendaftaranIMB
<<Form>>
frmIMBDatasheet
<<Form>>
+f4
frmMain
<<MDI Form>>
+f1
+f3
+f4
+f2
frmLogin
<<Form>>
+mainForm
IUserAuthorization
(f rom UserServ ices)
<<coclass>>
Main_Mod
<<Module>> +UserAuthorization
Cluster testing digunakan untuk test integrasi terhadap kooperatif object.
Identifikasi clusters menggunakan knowledge operation objects dan system
features yang diimplementasikan oleh cluster tersebut.
Object-Interaction Testing
: Petugas
Loket
: Layar Utama Sistem
Pendaftaran
: Membuat
Pendaftaran Baru
: Formulir Pendaftaran : Pendaftaran
Baru1: Pendaftaran Baru( )
2: Pendaftaran Baru( )
3: Jalankan Formulir Pendaftaran( )
4: Tampilkan Form Pendaftaran( )
5: Masukan Pendaftaran( )
6: Buat Pendaftaran( )
7: Tambahkan Pendaftaran( )
Object class testing
Complete test yang menguji class melibatkan
 Testing semua operations suatu object
 Setting dan interrogating semua attribute object
 Menguji object untuk semua state(keadaan) yg mungkin
Inheritance akan mengakibatkan sulitnya
perancangan object class tests seperti
information yg diuji sulit dilokalisasi.
Contoh PERANCANGAN KASUS
PENGUJIAN
 Contoh perancangan pengujian scenario-based untuk
text editor:
Use Case : Fix the Final Draft
 Background : Use case ini menggambarkan urutan event
yang muncul
1. Cetak seluruh dokumen
2. Periksa dokumen, ubah halaman tertentu
3. Untuk setiap halaman yang diubah, cetak halaman tersebut
4. Kadang-kadang sederetan halaman dicetak
– Kebutuhan user :
 metoda untuk mencetak satu halaman
 metoda untuk mencetak beberapa halaman berurutan
– Yang diuji : pengeditan setelah pencetakan
– Penguji berharap untuk menemukan bahwa fungsi pencetakan
menyebabkan kesalahan dalam fungsi pengeditan
Terima kasih
Post Test ke-3
Lakukan pengujian basis path untuk soal berikut.
 Pak guru akan melakukan perhitungan nilai UTS,
untuk itu dia ingin membuat program otomatis untuk
menghitung nilai rata-rata dari semua nilai ulangan
muridnya. Buatlah flowchart atau pseudocode untuk
membantu Pak guru. Kemudian buatlah flow graph-
nya dan tentukan independent path-nya. Buat test
case-nya (cek kendalinya dan uji looping-nya)
51
Lakukan Pengujian Black Box
52
53

More Related Content

What's hot

Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Miningdedidarwis
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaDEDE IRYAWAN
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)Simon Patabang
 
Makalah Program Kasir Java NetBeans
Makalah Program Kasir Java NetBeansMakalah Program Kasir Java NetBeans
Makalah Program Kasir Java NetBeansnaufals11
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelEko Kurniawan Khannedy
 
Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5aiiniR
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikBaguss Chandrass
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensikHafiz312
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...Uofa_Unsada
 
Seminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaSeminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaAbdul Fauzan
 
Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3aiiniR
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiHIMATIF UIN SGD
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlineandiseprianto
 

What's hot (20)

Proses Data Mining
Proses Data MiningProses Data Mining
Proses Data Mining
 
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas WidyatamaMakalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
Makalah Peranan Semaphore Sistem Operasi - Universitas Widyatama
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Makalah Program Kasir Java NetBeans
Makalah Program Kasir Java NetBeansMakalah Program Kasir Java NetBeans
Makalah Program Kasir Java NetBeans
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual ModelInteraksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
Interaksi Manusia dan Komputer : Conceptual Model
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5Testing&implementasi 4 5
Testing&implementasi 4 5
 
Metode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristikMetode pencarian heuristik
Metode pencarian heuristik
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensik
 
Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian Perangkat LunakPengujian Perangkat Lunak
Pengujian Perangkat Lunak
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Software Requirements
Software RequirementsSoftware Requirements
Software Requirements
 
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
LAPORAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN APLIKASI KNOWLEDGE BASE SYSTEM UNTUK INSTRUKS...
 
Seminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatikaSeminar proposal skripsi teknik informatika
Seminar proposal skripsi teknik informatika
 
Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3Testing&implementasi 3
Testing&implementasi 3
 
Proposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasiProposal pembuatan aplikasi
Proposal pembuatan aplikasi
 
Pembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja onlinePembuatan uml pada toko belanja online
Pembuatan uml pada toko belanja online
 
Sistem basis data 4
Sistem basis data 4Sistem basis data 4
Sistem basis data 4
 

Viewers also liked

Testing&implementasi 1 pendahuluan
Testing&implementasi 1   pendahuluanTesting&implementasi 1   pendahuluan
Testing&implementasi 1 pendahuluanaiiniR
 
Testing&implementasi 1
Testing&implementasi 1Testing&implementasi 1
Testing&implementasi 1aiiniR
 
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoTesting dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoAbrianto Nugraha
 
Testing&implementasi 2
Testing&implementasi 2Testing&implementasi 2
Testing&implementasi 2aiiniR
 
Testing Dan Implementasi Sistem
Testing Dan Implementasi SistemTesting Dan Implementasi Sistem
Testing Dan Implementasi SistemOcim Nationalism
 
Crm 8 strategi crm
Crm 8 strategi crmCrm 8 strategi crm
Crm 8 strategi crmaiiniR
 
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunakDasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunakerwingmanplp
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasiDWC
 
metode-pengujian-blackbox
 metode-pengujian-blackbox metode-pengujian-blackbox
metode-pengujian-blackboxIwan Kurniarasa
 
06 slide by - rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, & teknik informatika
06 slide   by - rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, & teknik informatika06 slide   by - rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, & teknik informatika
06 slide by - rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, & teknik informatikaAinul Yaqin
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasiDWC
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAKREKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAKtreeyan
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat LunakMrirfan
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistemguestb7aaaf1e
 

Viewers also liked (15)

Testing&implementasi 1 pendahuluan
Testing&implementasi 1   pendahuluanTesting&implementasi 1   pendahuluan
Testing&implementasi 1 pendahuluan
 
Testing&implementasi 1
Testing&implementasi 1Testing&implementasi 1
Testing&implementasi 1
 
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeoTesting dan implementasi_sistem_-_romeo
Testing dan implementasi_sistem_-_romeo
 
Testing&implementasi 2
Testing&implementasi 2Testing&implementasi 2
Testing&implementasi 2
 
Testing Dan Implementasi Sistem
Testing Dan Implementasi SistemTesting Dan Implementasi Sistem
Testing Dan Implementasi Sistem
 
Crm 8 strategi crm
Crm 8 strategi crmCrm 8 strategi crm
Crm 8 strategi crm
 
A1 analysis design
A1 analysis designA1 analysis design
A1 analysis design
 
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunakDasar dasar pengujian perangkat lunak
Dasar dasar pengujian perangkat lunak
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
 
metode-pengujian-blackbox
 metode-pengujian-blackbox metode-pengujian-blackbox
metode-pengujian-blackbox
 
06 slide by - rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, & teknik informatika
06 slide   by - rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, & teknik informatika06 slide   by - rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, & teknik informatika
06 slide by - rekayasa perangkat lunak, sistem informasi, & teknik informatika
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
 
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAKREKAYASA PERANGKAT LUNAK
REKAYASA PERANGKAT LUNAK
 
04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak04 Testing Perangkat Lunak
04 Testing Perangkat Lunak
 
Perancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa SistemPerancangan dan Analisa Sistem
Perancangan dan Analisa Sistem
 

Similar to Teknik Pengujian Perangkat Lunak

Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White Box
Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White BoxCh 04 Metode pengujian Black Box dan White Box
Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White BoxTri Sugihartono
 
Blackbox And Whitebox Testing
Blackbox And Whitebox TestingBlackbox And Whitebox Testing
Blackbox And Whitebox TestingAnsviaLab
 
Bab 5 pengujian_perangkat_lunak
Bab 5 pengujian_perangkat_lunakBab 5 pengujian_perangkat_lunak
Bab 5 pengujian_perangkat_lunakAdie Suryadi
 
M K P L Pertemuan5
M K P L  Pertemuan5M K P L  Pertemuan5
M K P L Pertemuan5Mrirfan
 
Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mrirfan
 
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat LunakAdam Mukharil Bachtiar
 
White Box dan Black Box Testing
White Box dan Black Box TestingWhite Box dan Black Box Testing
White Box dan Black Box Testingrifqi62802
 
cara menggunakan materi black box keseharian
cara menggunakan materi black box kesehariancara menggunakan materi black box keseharian
cara menggunakan materi black box kesehariantutorial3112
 
Bab 3.ppt
Bab 3.pptBab 3.ppt
Bab 3.pptKZLight
 
BLACK BOX DAN WHITE BOX.pptx
BLACK BOX DAN WHITE BOX.pptxBLACK BOX DAN WHITE BOX.pptx
BLACK BOX DAN WHITE BOX.pptxTaufikHidayat8361
 
Coding
CodingCoding
CodingDWC
 
White Box Testing
White Box TestingWhite Box Testing
White Box TestingMade Aditya
 
Slide-INF205-Pertemuan-12-Pengujian-Perangkat-Lunak.pptx
Slide-INF205-Pertemuan-12-Pengujian-Perangkat-Lunak.pptxSlide-INF205-Pertemuan-12-Pengujian-Perangkat-Lunak.pptx
Slide-INF205-Pertemuan-12-Pengujian-Perangkat-Lunak.pptxYessiSofia1
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptStrategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptsmk methodist-8
 

Similar to Teknik Pengujian Perangkat Lunak (20)

RPL_15.pptx
RPL_15.pptxRPL_15.pptx
RPL_15.pptx
 
Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White Box
Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White BoxCh 04 Metode pengujian Black Box dan White Box
Ch 04 Metode pengujian Black Box dan White Box
 
Blackbox And Whitebox Testing
Blackbox And Whitebox TestingBlackbox And Whitebox Testing
Blackbox And Whitebox Testing
 
Bab 5 pengujian_perangkat_lunak
Bab 5 pengujian_perangkat_lunakBab 5 pengujian_perangkat_lunak
Bab 5 pengujian_perangkat_lunak
 
M K P L Pertemuan5
M K P L  Pertemuan5M K P L  Pertemuan5
M K P L Pertemuan5
 
Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5Mkpl Pertemuan5
Mkpl Pertemuan5
 
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
 
White Box dan Black Box Testing
White Box dan Black Box TestingWhite Box dan Black Box Testing
White Box dan Black Box Testing
 
cara menggunakan materi black box keseharian
cara menggunakan materi black box kesehariancara menggunakan materi black box keseharian
cara menggunakan materi black box keseharian
 
Pertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test CasePertemuan 3 Desain Test Case
Pertemuan 3 Desain Test Case
 
Bab 3.ppt
Bab 3.pptBab 3.ppt
Bab 3.ppt
 
Testing black box
Testing black boxTesting black box
Testing black box
 
Testing 2
Testing 2Testing 2
Testing 2
 
Dede Rpl Kuis
Dede Rpl KuisDede Rpl Kuis
Dede Rpl Kuis
 
BLACK BOX DAN WHITE BOX.pptx
BLACK BOX DAN WHITE BOX.pptxBLACK BOX DAN WHITE BOX.pptx
BLACK BOX DAN WHITE BOX.pptx
 
Coding
CodingCoding
Coding
 
White Box Testing
White Box TestingWhite Box Testing
White Box Testing
 
Slide-INF205-Pertemuan-12-Pengujian-Perangkat-Lunak.pptx
Slide-INF205-Pertemuan-12-Pengujian-Perangkat-Lunak.pptxSlide-INF205-Pertemuan-12-Pengujian-Perangkat-Lunak.pptx
Slide-INF205-Pertemuan-12-Pengujian-Perangkat-Lunak.pptx
 
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.pptStrategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
Strategi Pengujian Perangkat Lunak.ppt
 
testing_black_box.ppt
testing_black_box.ppttesting_black_box.ppt
testing_black_box.ppt
 

More from aiiniR

Crm 7 mempertahankan pelanggan
Crm 7 mempertahankan pelangganCrm 7 mempertahankan pelanggan
Crm 7 mempertahankan pelangganaiiniR
 
Crm 6 tipe pelanggan
Crm 6 tipe pelangganCrm 6 tipe pelanggan
Crm 6 tipe pelangganaiiniR
 
Crm 5 nilai pelanggan
Crm 5 nilai pelangganCrm 5 nilai pelanggan
Crm 5 nilai pelangganaiiniR
 
Crm 4 analisis portofolio pelanggan
Crm 4 analisis portofolio pelangganCrm 4 analisis portofolio pelanggan
Crm 4 analisis portofolio pelangganaiiniR
 
Crm 3 rantai nilai crm
Crm 3 rantai nilai crmCrm 3 rantai nilai crm
Crm 3 rantai nilai crmaiiniR
 
Crm 2 konsep crm
Crm 2 konsep crmCrm 2 konsep crm
Crm 2 konsep crmaiiniR
 
Crm 1 kontrak kuliah
Crm 1 kontrak kuliahCrm 1 kontrak kuliah
Crm 1 kontrak kuliahaiiniR
 
Pert 06 association rules
Pert 06 association rulesPert 06 association rules
Pert 06 association rulesaiiniR
 
Pert 05 aplikasi clustering
Pert 05 aplikasi clusteringPert 05 aplikasi clustering
Pert 05 aplikasi clusteringaiiniR
 
Pert 04 clustering data mining
Pert 04 clustering   data miningPert 04 clustering   data mining
Pert 04 clustering data miningaiiniR
 
Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012aiiniR
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013aiiniR
 
3 basis data
3 basis data3 basis data
3 basis dataaiiniR
 
2 pengenalan peta
2 pengenalan peta2 pengenalan peta
2 pengenalan petaaiiniR
 
1 konsep dasar_sig
1 konsep dasar_sig1 konsep dasar_sig
1 konsep dasar_sigaiiniR
 

More from aiiniR (15)

Crm 7 mempertahankan pelanggan
Crm 7 mempertahankan pelangganCrm 7 mempertahankan pelanggan
Crm 7 mempertahankan pelanggan
 
Crm 6 tipe pelanggan
Crm 6 tipe pelangganCrm 6 tipe pelanggan
Crm 6 tipe pelanggan
 
Crm 5 nilai pelanggan
Crm 5 nilai pelangganCrm 5 nilai pelanggan
Crm 5 nilai pelanggan
 
Crm 4 analisis portofolio pelanggan
Crm 4 analisis portofolio pelangganCrm 4 analisis portofolio pelanggan
Crm 4 analisis portofolio pelanggan
 
Crm 3 rantai nilai crm
Crm 3 rantai nilai crmCrm 3 rantai nilai crm
Crm 3 rantai nilai crm
 
Crm 2 konsep crm
Crm 2 konsep crmCrm 2 konsep crm
Crm 2 konsep crm
 
Crm 1 kontrak kuliah
Crm 1 kontrak kuliahCrm 1 kontrak kuliah
Crm 1 kontrak kuliah
 
Pert 06 association rules
Pert 06 association rulesPert 06 association rules
Pert 06 association rules
 
Pert 05 aplikasi clustering
Pert 05 aplikasi clusteringPert 05 aplikasi clustering
Pert 05 aplikasi clustering
 
Pert 04 clustering data mining
Pert 04 clustering   data miningPert 04 clustering   data mining
Pert 04 clustering data mining
 
Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012Pert 03 introduction dm 2012
Pert 03 introduction dm 2012
 
Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013Pert 02 statistik deskriptif 2013
Pert 02 statistik deskriptif 2013
 
3 basis data
3 basis data3 basis data
3 basis data
 
2 pengenalan peta
2 pengenalan peta2 pengenalan peta
2 pengenalan peta
 
1 konsep dasar_sig
1 konsep dasar_sig1 konsep dasar_sig
1 konsep dasar_sig
 

Teknik Pengujian Perangkat Lunak

  • 1. Teknik Pengujian Perangkat Lunak Pertemuan ke-4
  • 2. Rencana Pengujian (Test Plan)  Proses testing  Deskripsi fase-fase utama dalam pengujian  Pelacakan Kebutuhan  Semua kebutuhan user diuji secara individu  Item yang diuji  Menspesifikasi komponen sistem yang diuji  Jadwal Testing  Prosedur Pencatatan Hasil dan Prosedur  Kebutuhan akan Hardware dan Software  Kendala-kendala  Mis: kekurangan staff, alat, waktu dll. 2
  • 4. Test Data dan Test Cases  Test data: Input yang yang direncanakan digunakan oleh sistem.  Test cases: Input yang digunakan untuk menguji sistem dan memprediksi output dari input jika sistem beroperasi sesuai dengan spesifikasi. 4
  • 5. Teknik Perangkat Lunak - Pengujian white box - Pengujian black box - Pengujian pada aplikasi berbasis objek
  • 7. White – Box Testing 7
  • 8. White – Box Testing  White – Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode – kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak.  Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan maka baris – baris program, variabel dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki kemudian di-compile ulang. 8
  • 9. Metode White Box Testing  Pengujian Basis Path  Pengujian Kondisi  Pengujian Loop 9
  • 10. Pengujian Basis Path  Merupakan teknik white box testing yang dikenalkan oleh Tom McCabe [MC76].  Metode identifikasi yang berdasarkan pada jalur, struktur atau koneksi yang ada dari suatu sistem ini biasa disebut juga sebagai branch testing, karena cabang-cabang dari kode atau fungsi logika diidentifikasi dan dites, atau disebut juga sebagai control-flow testing .
  • 11. Pengujian Basis Path  Basis path hadir dalam 2 bentuk, yaitu:  Zero Path: Jalur penghubung yang tidak penting atau jalur pintas yang ada pada suatu sistem.  One Path: Jalur penghubung yang penting atau berupa proses pada suatu sistem.  Konsep utama basis path:  Tiap basis path harus diidentifikasi, tidak boleh ada yang terabaikan (setidaknya dites 1 kali).  Kombinasi dan permutasi dari suatu basis path tidak perlu dites.
  • 12. Basis Path Testing  Notasi Flow Graph
  • 13. Perhitungan Cyclomatic Complexity  Adalah pengukuran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program.  Pada konteks metode pengujian basis path, nilai yang dihitung bagi cyclomatic complexity menentukan jumlah jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan memberikan jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah dieksekusi sekurangnya satu kali.  Jalur independen adalah tiap jalur pada program yang memperlihatkan 1 kelompok baru dari pernyataan proses atau kondisi baru.
  • 14. Rumus Cyclomatic Complexity  [Region / Complexity] V(G) = E (edges) – N (nodes) + 2  V(G) = P (predicate node) + 1
  • 15. Tahapan Cyclomatic Complexity  Tahapan dalam membuat test cases dengan menggunakan cyclomatic complexity:  Gunakan disain atau kode sebagai dasar, gambarlah flow graph  Berdasarkan flow graph, tentukan cyclomatic complexity  Tentukan kelompok basis dari jalur independen secara linier  Siapkan test cases yang akan melakukan eksekusi dari tiap jalur dalam kelompok basis
  • 16. Cyclomatic Complexity  Catatan : Beberapa jalur mungkin hanya dapat dieksekusi sebagai bagian dari tes yang lain.  Direkomendasikan agar jangan sampai kompleksitas tiap unit / komponen terkecil sistem melebihi nilai 10 [V(G)]. Beberapa praktisi menggunakan nilai rata-rata V(G) dari tiap unit / komponenn terkecil untuk memberikan penilaian kompleksitas
  • 17. Graph Matrix  Adalah matrik berbentuk segi empat sama sisi, dimana jumlah baris dan kolom sama dengan jumlah node, dan identifikasi baris dan kolom sama dengan identifikasi node, serta isi data adalah keberadaan penghubung antar node (edges).  Beberapa properti yang dapat ditambahkan sebagai pembobotan pada koneksi antar node di dalam graph matrix, sebagai berikut:  Kemungkinan jalur (Edge) akan dilalui / dieksekusi.  Waktu proses yang diharapkan pada jalur selama proses transfer dilakukan.  Memori yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur.  Sumber daya (resources) yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur.
  • 19. Contoh 1 Do while records remain read record; 2 Calculate proses; 3 If record field 1 = 0 4 Then process record; 5 Store in buffer; Increment counter; 6 Else If record field 2 = 0 7Then reset counter; 8 Else process record; Store in file; 9Endif 10 Endif 11 Enddo End
  • 20.
  • 21. Hitung V  V(G) = E (edges) – N (nodes) + 2 = 11 – 9 + 2 = 4  V(G) = P (predicate node) + 1 Lihat Flow Graph (Contoh) V(G) = 3 + 1 = 4
  • 22. Jalur Tes  Jalur 1 : 1–11  Jalur 2 : 1-2-3-4-5-10-1-11  Jalur 3 : 1-2-3-6-7-9-10-1-11  Jalur 4 : 1-2-3-6-8-9-10-1-11  Test case jalur (Path) 1  Nilai(record.eof) = input valid, dimana record.eof = true  Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program.  Test case jalur (Path) 2  Nilai(field 1) = input valid, dimana field 1 = 0  Nilai(record.eof) = input valid, dimana record.eof = false  Nilai(counter) = Nilai(counter) + 1  Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan [process record], [store in buffer] dan [increment counter].
  • 23.  Test case jalur (Path) 3  Nilai(field 2) = input valid, dimana field 2 = 0  Nilai(record.eof) = input valid, dimana record.eof = false  Nilai(counter) = 0  Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan [reset counter].  Test case jalur (Path) 4  Nilai(field 2) = input valid, dimana field 2 <> 0  Nilai(record.eof) = input valid, dimana record.eof = false  Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan [process record] dan [store in file].
  • 24.  Bagaimana dengan matrix graph?
  • 25. Pengujian Kondisi  Merupakan pelengkap dari pengujian Basis Path. Pengujian Kondisi Adalah sebuah metode desain test case yang menggunakan kondisi logis yang ada pada suatu program
  • 26. Pengujian Kondisi a. Kondisi Sederhana Variabel Boolean atau suatu persamaan hubungan (relasional) IF A = 0 THEN …… IF A = 1 THEN ……. IF A = B THEN …… IF A < B THEN …… IF A > B THEN …… IF A <= B THEN …… IF A >= B THEN …… IF A <> B THEN ……
  • 27. Pengujian Kondisi Persamaan relasional pada Kondisi Sederhana mengambil bentuk : E1 (Operator-relasional) E2 Dimana : - E1 dan E2 merupakan persamaan aritmatika, dan - (Operator-relasional) adalah salah satu dari operator-operator berikut: - “<”, “≤”, “=“, “≠”, (“¬ =“) (pertidaksamaan), “>”, “≥”,
  • 28. Pengujian Kondisi b. Kondisi Gabungan adalah kondisi yang terdiri dari 2 atau lebih kondisi sederhana, operator boolean, dan tanda kurung Contoh: IF (A > B AND A > C) THEN …… IF (A > B AND A < C) THEN …… IF (A > B AND A <= C) THEN…… IF (A> B OR A > C) THEN …… IF (A> B OR A < C) THEN …… IF (A > B OR A <= C) THEN……
  • 29. Pengujian Kondisi Operator Boolean yang diijinkan dalam suatu kondisi gabungan meliputi: OR (“|”) AND (“&”) NOT (“¬”) Kondisi tanpa persamaan relasional disebut persamaan Boolean
  • 30. Pengujian Kondisi Komponen-komponen yang ada pada suatu kondisi: A,B,C : Persamaan Aritmatika =, <, >, <=, >= : Operator-relasional AND, OR, N.Eq : Operator-Boolean ( ) : Kondisi sederhana
  • 31. Pengujian Kondisi Tipe kesalahan pada suatu kondisi meliputi: - Kesalahan operator Boolean (adanya operator Boolean yang salah/hilang/ekstra) - Kesalahan variabel Boolean - Kesalahan tanda kurung Boolean - Kesalahan operator relasional - Kesalahan persamaan aritmatika
  • 32. Kesalahan Contoh : Lagi:=‘Y’; ulang:= Lagi=‘Y’ and Lagi=‘y’ IF ulg = True Then go to awal
  • 33. Pengujian Loop Merupakan teknik pengujian white box yg berfokus pada validitas konstruksi Loop. Loop dapat dibagi menjadi empat kelas yg berbeda : 1. Loop sederhana, 2. Loop terangkai, 3. Loop tersarang, dan 4. Loop tidak terstruktur
  • 34. Pengujian Loop Loop tidak Terstruktur Loop TerangkaiLoop Bersarang Loop Sederhana
  • 36. Black-box testing  Pendekatan pengujian dimana program dianggap sebagai suatu ‘black-box’ (‘kotak hitam’)  Program test case berbasiskan spesifikasi  Test planning dapat dimulai sejak awal proses pengembangan sistem
  • 38. Black-box testing  Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :  Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang  Kesalahan interface  Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal  Kesalahan kinerja  Inisialisasi dan kesalahan terminasi
  • 40. Aktifitas Pengujian  Meninjau ulang model OOA dan OOD  Ujicoba Class setelah penulisan program sumber  Ujicoba Integrasi dalam subsistems  Ujicoba Integrasi subsistem yang telah ditambahkan kedalam sistem  Ujicoba validasi berdasarkan OOA use-cases
  • 41. STRATEGI PENGUJIAN  Strategi pengujian untuk perangkat lunak beriorientasi objek serupa dengan strategi pengujian yang telah dibahas sebelumnya. Namun terdapat beberapa perbedaan dengan beberapa strategi yang telah dibahas sebelumnya, yakni 1. Pada unit testing (dalam konteks berorientasi objek)  Bagian terkecil yang diuji pada unit testing adalah kelas atau objek, tidak seperti unit testing konvensional yang fokus pada detail algoritmik dari perangkat lunak  Tidak menguji operasi yang ada secara terpisah, seperti halnya unit testing konvensional, karena operasi-operasi pada satu kelas diuji bersamaan pada satu kelas  Setiap operasi yang diturunkan pada kelas turunan harus diperiksa
  • 42. 2. Pada integration testing  Memiliki dua strategi yakni thread-based testing dan use-based testing  Thread-based testing :  mengintegrasikan sekumpulan kelas yang dibutuhkan untuk merespon suatu input atau event pada sistem.  Setiap thread diintegrasikan dan diuji secara individual,  pengujian regresi diterapkan untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul  Use-based testing:  Pengujian terhadap setiap independent classes (kelas yang menggunakan sangat sedikit kelas server)  Pengujian terhadap dependent classes sampai keseluruhan sistem terbentuk (dibangun)  Tahapan cluster testing di mana sekumpulan kelas yang berkolaborasi diuji untuk menemukan kesalahan pada saat berinteraksi
  • 43. 3. Pengujian Validasi dalam Konteks Berorientasi Objek  memusatkan pada aksi dari user dan keluaran dari sistem yang dapat dikenali user  Case  membantu untuk menemukan kesalahan pada kebutuhan interaksi user  Black Box  mengatur pengujian validasi
  • 44. Testing levels Testing operations pada objects Testing object classes Testing clusters cooperating objects Testing OO system secara lengkap
  • 45. Pengujian Class Menguji terhadap semua operation yg ada dan perubahan atribut- atributnya.
  • 46. Cluster Testing Gambaran UI Sistem Pendaftaran Perijinan frmIjinInvesDatasheet <<Form>> frmPendaftaranIjinInvestasi <<Form>> +f3 frmPendaftaranIMB <<Form>> frmIMBDatasheet <<Form>> +f4 frmMain <<MDI Form>> +f1 +f3 +f4 +f2 frmLogin <<Form>> +mainForm IUserAuthorization (f rom UserServ ices) <<coclass>> Main_Mod <<Module>> +UserAuthorization Cluster testing digunakan untuk test integrasi terhadap kooperatif object. Identifikasi clusters menggunakan knowledge operation objects dan system features yang diimplementasikan oleh cluster tersebut.
  • 47. Object-Interaction Testing : Petugas Loket : Layar Utama Sistem Pendaftaran : Membuat Pendaftaran Baru : Formulir Pendaftaran : Pendaftaran Baru1: Pendaftaran Baru( ) 2: Pendaftaran Baru( ) 3: Jalankan Formulir Pendaftaran( ) 4: Tampilkan Form Pendaftaran( ) 5: Masukan Pendaftaran( ) 6: Buat Pendaftaran( ) 7: Tambahkan Pendaftaran( )
  • 48. Object class testing Complete test yang menguji class melibatkan  Testing semua operations suatu object  Setting dan interrogating semua attribute object  Menguji object untuk semua state(keadaan) yg mungkin Inheritance akan mengakibatkan sulitnya perancangan object class tests seperti information yg diuji sulit dilokalisasi.
  • 49. Contoh PERANCANGAN KASUS PENGUJIAN  Contoh perancangan pengujian scenario-based untuk text editor: Use Case : Fix the Final Draft  Background : Use case ini menggambarkan urutan event yang muncul 1. Cetak seluruh dokumen 2. Periksa dokumen, ubah halaman tertentu 3. Untuk setiap halaman yang diubah, cetak halaman tersebut 4. Kadang-kadang sederetan halaman dicetak – Kebutuhan user :  metoda untuk mencetak satu halaman  metoda untuk mencetak beberapa halaman berurutan – Yang diuji : pengeditan setelah pencetakan – Penguji berharap untuk menemukan bahwa fungsi pencetakan menyebabkan kesalahan dalam fungsi pengeditan
  • 51. Post Test ke-3 Lakukan pengujian basis path untuk soal berikut.  Pak guru akan melakukan perhitungan nilai UTS, untuk itu dia ingin membuat program otomatis untuk menghitung nilai rata-rata dari semua nilai ulangan muridnya. Buatlah flowchart atau pseudocode untuk membantu Pak guru. Kemudian buatlah flow graph- nya dan tentukan independent path-nya. Buat test case-nya (cek kendalinya dan uji looping-nya) 51
  • 53. 53