Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan studi kasus pengujian sistem M-Banking BCA menggunakan metode whitebox testing yang meliputi pembuatan flowchart dan test case untuk menguji fitur check saldo dan transfer antar rekening/bank.
2. Metode whitebox testing memungkinkan mendeteksi kesalahan logika dan pengetikan kode program dengan melihat langsung kode sumbernya.
3. Hasil pengujian menunjukkan alur transak
1. UJI KELAYAKAN SISTEM
STUDI KASUS : M-BANKING BCA
Untuk Memenuhi Tugas UAS Uji Kelayakan Sistem
Dosen pengampu : Bapak Parman Suparman, ST, MMSI
Oleh
Andre Elmustanizar
NIM. 17429009
Farichah
NIM. 17429022
Rahmadi
NIM. 17429030
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PANCA SAKTI BEKASI
2021
2. 1
WHITE BOX TESTING
A. Penjelasan Metode Whitebox Testing
Pengujian dengan metode whitebox testing adalah salah satu cara untuk
menguji suatu aplikasi atau software dengan melihat modul untuk memeriksa dan
menganalisis kode program apakah ada yang salah atau sudah sesuai dengan yang
diinginkan, tanpa memperdulikan tampilan dari suatu sistem yang sedang di uji.
Kelebihan penggunaan metode Whitebox Testing adalah :
a) Jika ada kesalahan logika, metode pengujian white box akan mengetahui
kesalahan tersebut, karena menggunakan syntax “if” dan syntax
perulangan.
b) Menampilkan dan memonitor beberapa asumsi yang di yakini tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan.
c) Akan Mengetahui kesalahan pengetikan kode program, karena dalam
pengujian akan melihat keseluruhan kode program dari suatu sistem.
Adapun kekurangan dari penggunaan metode Whitebox Testing adalah:
a) Pada sistem yang besar akan terasa membuang waktu dan boros biaya,
karena pengujian ini membutuhkan waktu yang lama dan juga biaya yang
mahal.
3. 2
B. Pengujian menggunakan Whitebox Testing
Pengujian Whitebox pada aplikasi BCA M-BANKING dilakukan
dengan pembuatan flowchart dan TestCase:
1. Flowchart
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu
proses (intruksi) dengan proses yang lainnya dalam suatu program. Flowchart
sering digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam bentuk notasi-notasi
tertentu.
Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada rumus atau patokan
yang bersifat mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh flowchart (bagan alir)
adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisa suatu
permasalahan dalam komputer. Karena setiap analisa akan menghasilkan hasil
yang bervariasi antara satu dan lainnya. Kendati begitu secara garis besar
setiap perancangan flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses
dan output.
Flowchart memiliki beberapa symbol-simbol yang melambangkan
fungsi tertentu dan dapat dilihat pada tabel berikut :
Simbol-simbol Flowchart
Simbol Nama Fungsi
Terminator Simbol sebagai awal atau akhir
sebuah program.
4. 3
Flow Simbol arah yang menunjukan
aliran program.
Decision Simbol yang menunjukan
kondisi tertentu yang akan
menghasilkan dua kemungkinan
jawaban, YA atau TIDAK.
Process Simbol yang menyatakan suatu
proses.
Input/Output data Simbol yang menyatakan
masukan atau keluaran data.
Sub Program Sub Program
Preparation Inisialisasi atau pemberian nilai
awal
On page
connector
Penghubung bagian-bagian
Flowchart di halaman yang
sama
Off page
connector
Penghubung bagian-bagian
flowchart di halaman berbeda
6. 5
Halaman awal M-BCA
Sebelum masuk ke M-BCA kita akan ditampilkan terlebih dahulu
halaman awal M-BCA, dimana dihalaman awal kita di tampilkan
beberapa menu seperti gambar di atas, jika kita akan masuk M-BCA
maka kita pilih menu M-BCA.
8. 7
Menu home M-BCA
Setelah memasukkan kode akses kita akan ditampilkan menu home
yang terdapat di M_BCA. Jika kita akan mengecek saldo maka kita pilih
menu M-Info.
9. 8
Halaman untuk cek saldo M-BCA
Untuk mengecek saldo maka kita pilih menu info saldo.
10. 9
Halaman memasukkan pin sebelum mengecek saldo
Setelah memilih info saldo, maka kita kan memasukan PIN M-BCA.
11. 10
Tampilan informasi isi saldo di M-BCA
Setelah kita memasukkan pin, maka kita akan ditampilkan informasi
saldo di M-BCA.
12. 11
Halaman Home M-BCA
Setelah kita menekan tobol OK di tampilan m-info, maka kita akan
dibawa kembali ke menu home M-BCA.
14. 13
Test Case dilakukan guna mengetahui apakah implementasi
kedalam aplikasi sudah sesuai dengan alur flowchart yang sebelumnya
sudah dibuat.
Halaman awal M-BCA
15. 14
Halaman Kode Akses M-BCA
Sebelum melakukan transaksi kita harus memasukkan kode akses M-
BCA terlebih dahulu.
16. 15
Halaman Home M-BCA
Setelah memasukkan kode akses kita akan ditampilkan menu home
yang terdapat di M_BCA. Jika jita akan melakukan transfer maka kita
pilih menu m-transfer.
18. 17
Halaman untuk mendaftarkan transfer antar rekening
Di halaman ini kita akan memasukan nomor rekening yang belum ter
daftar di M-BCA, halaman ini hanya berlaku antar sesama rekening.
19. 18
Halaman untuk mendaftarkan transfer antar BANK
Di halaman ini kita akan mendaftarkan BANK dan nomor rekening
yang akan di transfer.
20. 19
Halaman Menu transfer
Jika nomor rekening sudah kita daftarkan, baik antar rekening
maupun antar BANK. Maka kita akan ditampilkan kembali ke menu M-
Transfer.
21. 20
Halaman menu Transfer antar rekening
Jika kita akan melakukan transfer antar rekening maka kita akan
ditampilkan halaman seperti gambar di atas.
22. 21
Halaman menu transfer antar BANK
Jika kita akan melakukan transfer antar BANK maka kita pilih menu
antar BANK, maka kita kan ditampilkan halaman menu transfer seperti
gambar di atas.