SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
DETEKSI DINI KANKER
DR.DES
1
DETEKSI DINI KANKER
Artinya:
Pencegahan sekunder, mencakup
pemeriksaan (tes) pada orang-orang yang
belum mempunyai simptom-simptom
penyakit untuk menemukan penyakit yang
belum terlihat atau pada stadium praklinik.
2
Dasar skrining :
Diagnosis & pengobatan dpt dilakukan sblm
timbul tanda / simptom  prognosis
keberhasilan akan lebih baik.
Bila pengobatan pada stadium lanjut :
keadaan pasien lebih buruk  terapi lebih
sulit, biaya akan lebih mahal  prognosis
akan lebih buruk.
3
Bila pengobatan pada stadium dini /
preinvasif : keadaan pasien masih baik 
terapi lebih mudah, biaya lebih murah 
prognosis lebih baik. ( bisa sampai 100%
(sembuh total). Skrining untuk populasi
besar : skrining massal (“mass screening”)
4
Skrining untuk populasi besar : skrining
massal (“mass screening”)
Tujuan skrining massal (mass screening) :
menurunkan morbiditas dan mortalitas
KANKER SERVIKS UTERI
Angka kejadian di Indonesia tinggi dan
sebagian besar ditemukan pada
stadium lanjut.
Di dunia ke-5.
Di Indonesia : ke- I
Karsinoma in situ meningkat dgn
puncak usia 30-34 thn.
Displasia meningkat dgn puncak usia
20-29 thn.
5
Pemeriksaan penunjang pada kanker serviks
•• Tes Papanicolaou (PAP) smear : sitologi
      eksfoliasi serviks. 
•• Kolposkopi : teropong vagina / vulva /
       serviks 
•• Gineskopi : teropong monocular, ringan,
      pembesaran 2.5 x (lebih sederhana dari
      kolposkopi)
6
• Inspeksi serviks : secara visual  pada serviks 
dg larutan asam asetat 3-5%
 Servikografi 
• Konisasi  :  biopsy  bentuk  kerucut,  dapat 
dengan  pisau,  kauter  atau  LLETS  (Large 
Loop Excision of the Transformation Zone).
 
7
•  PAPNET : Pap Smear yang diolah untuk   
     screening dengan komputerisasi. 
• Tes HPV-DNA (Probing) : pemeriksaan tipe
      HPV dengan hibridasi DNA. 
Paling Ideal : Pap Smear, jika abnormal : 
dilanjutkan kolposkopi, biopsy. 
8
Program pemeriksaan / skrining yang
dianjurkan untuk kanker serviks
(WHO) :
·   1. Skrining pada setiap wanita minimal
        satu kali pada usia 30-40 tahun.
·   2. Kalau fasilitas tersedia, lakukan tiap
        10 tahun pada wanita usia 35-55 th
·  3.  Kalau fasilitas tersedia lebih,
        lakukan tiap 5 tahun pada wanita
        usia 35-55 tahun. 
·  Ideal dan optimal, lakukan tiap 3 tahun
   pada wanita usia 25-60 tahun. 
9
American College of Obstetrician and
Gynecologist (ACOG), anjuran :
Pemeriksaan  pd  wanita  yg  “sexually 
active”. 
·Pemeriksaan pd wanita > 18 tahun. 
Di negara berkembang seperti
Indonesia (dana terbatas) :
·Pemeriksaan pd wanita 35-50 tahun: Pap 
smear  minimal  1  kali,  pd  pap  abnormal, 
alternatif  lgs  terapi  saja  karena  biopsy  / 
kolposkopi mahal. 
10
Down-staging : alternatif lain deteksi dini
kanker serviks
Upaya untuk menemukan kanker serviks
pada stadium lesi prakanker / stadium
invasive dini.
11
Tujuan upaya down staging :
•Mendapatkan kanker serviks pada stadium
lebih awal.
• Pengobatan diharapkan berhasil lebih baik.
•Teknik : inspeksi serviks inspeculo dan
pulasan asam asetat 3-5%, jika ada daerah
lesi akan berwarna bercak putih. Ada
kecurigaan sedikit saja, langsung dirujuk.
•Pelaksanaan harus terorganisasi dan
integrasi.
12
Pap Smear
Prinsip Dasar Pap Smear
•Epitel permukaan selalu akan mengelupas
(eksfoliasi) dan diganti lapisan epitel di
bawahnya.
•Epitel permukaan merupakan gambaran
keadaan epitel jaringan dibawahnya juga.
13
KANKER OVARIUM
Urutan ke 14 dunia (negara maju maupun
negara berkembang)
Di Indonesia, 1990, urutan ke 6.
Bila ditemukan stadium I : five-year-survival
rate 72,8%. Bila proses masih terbatas di
dalam panggul, 95%. Bila ditemukan pada
stadium lanjut : 8%.
14
Deteksi dini kanker ovarium
Dengan pemeriksaan pelvik, rektovaginal.
Kemungkinan massa pelvis adalah kanker
ovarium :
• 1. Jika ukuran diameter kurang dari 5 cm,
kemungkinan 3%.
• 2. Jika ukuran diameter antara 5-10 cm,
kemungkinan 19%.
• 3. Jika ukuran diameter lebih dari 10 cm,
kemungkinan 97%.
15
Pemeriksaan ultrasonografi (tranvaginal),
color Doppler Duplex / Triplex.
Tumor marker : BRCA I, kromosom
19q21, Ca125, Ca19-9, AFP
KANKER ENDOMETRIUM
Diduga penyebab  jumlah wanita usia
lanjut makin meningkat, makanan tinggi
kalori & lemak, pemakaian estrogen
tanpa kombinasi progesterone untuk
kontrasepsi pada tahun 1960-1970.
16
Deteksi dini kanker endometrium :
Kanker ini didahului lesi prakanker shgg cocok
untuk diadakan program skrining.
KANKER VULVA DAN VAGINA
Kanker vagina terutama mengenai wanita
berusia > 50 tahun. Faktor resiko kanker
vulva & vagina tdk bbeda dgn kanker serviks,
terutama yaitu PHS, seperti herpes,
kondiloma.
17

More Related Content

What's hot

Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Nona Zesifa
 
Tumor mammae kuliah
Tumor mammae kuliahTumor mammae kuliah
Tumor mammae kuliahfikri asyura
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelFebry Salsinha
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografiNona Zesifa
 
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdfPemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdfAsaGemaKaruniawan
 
Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetrinaroi munthe
 
Ilmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensikIlmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensikelriq
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxAditAditya19
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPuteri Mentira
 
Odontologi Forensik Ras Korban
Odontologi Forensik Ras KorbanOdontologi Forensik Ras Korban
Odontologi Forensik Ras KorbanFirda Fauzian
 
Angiografi.
Angiografi.Angiografi.
Angiografi.jaaaw9
 
Responsi sirosis hati rkg
Responsi sirosis hati  rkgResponsi sirosis hati  rkg
Responsi sirosis hati rkgRudy Kg
 

What's hot (20)

Hernia hidrokel udt
Hernia hidrokel udtHernia hidrokel udt
Hernia hidrokel udt
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
 
Tumor mammae kuliah
Tumor mammae kuliahTumor mammae kuliah
Tumor mammae kuliah
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdfPemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
Pemeriksaan Radiologi Tr. Digestivus - Kuliah .pdf
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Tugas Anatomi Radiologi 1
Tugas Anatomi Radiologi 1Tugas Anatomi Radiologi 1
Tugas Anatomi Radiologi 1
 
MRI
MRIMRI
MRI
 
Kegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetriKegawat daruratan obstetri
Kegawat daruratan obstetri
 
Ilmu ajar penyakit mata
Ilmu ajar penyakit mataIlmu ajar penyakit mata
Ilmu ajar penyakit mata
 
Ileus obstruktif
Ileus obstruktifIleus obstruktif
Ileus obstruktif
 
Ilmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensikIlmu kedokteran forensik
Ilmu kedokteran forensik
 
Pemeriksaan dahak
Pemeriksaan dahakPemeriksaan dahak
Pemeriksaan dahak
 
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptxPerbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
Perbedaan EDH SDH SAH ICH Berdasar CT Scan.pptx
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 
Odontologi Forensik Ras Korban
Odontologi Forensik Ras KorbanOdontologi Forensik Ras Korban
Odontologi Forensik Ras Korban
 
LESI PRA KANKER
LESI PRA KANKERLESI PRA KANKER
LESI PRA KANKER
 
Angiografi.
Angiografi.Angiografi.
Angiografi.
 
Responsi sirosis hati rkg
Responsi sirosis hati  rkgResponsi sirosis hati  rkg
Responsi sirosis hati rkg
 

Viewers also liked

Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSMurad Maulana
 
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Nana Noviana Nadarsyah
 
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-smaaiiuk
 
deteksi dini kanker serviks dengan IVA
deteksi dini kanker serviks dengan IVAdeteksi dini kanker serviks dengan IVA
deteksi dini kanker serviks dengan IVAWidya Rizki
 
151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-ivaYulli Utami
 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelErnalia Rosita
 
Faktor risiko dan penyebab kanker serviks
Faktor risiko dan penyebab kanker serviksFaktor risiko dan penyebab kanker serviks
Faktor risiko dan penyebab kanker serviksmira septiani
 
screening ca servix metode IVA
screening ca servix metode IVAscreening ca servix metode IVA
screening ca servix metode IVAGeorge Cam Maniax
 
Contoh PPT Ujian Skripsi
Contoh PPT Ujian SkripsiContoh PPT Ujian Skripsi
Contoh PPT Ujian SkripsiMuhammad Yusuf
 
Ca serviks kel.4
Ca serviks kel.4Ca serviks kel.4
Ca serviks kel.4Caen Mujib
 
Skrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVASkrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVAMeironi Waimir
 
KANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSKANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSAsrirapika
 

Viewers also liked (17)

Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
 
Role playing2
Role playing2Role playing2
Role playing2
 
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
 
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
 
deteksi dini kanker serviks dengan IVA
deteksi dini kanker serviks dengan IVAdeteksi dini kanker serviks dengan IVA
deteksi dini kanker serviks dengan IVA
 
151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva
 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka Apel
 
Faktor risiko dan penyebab kanker serviks
Faktor risiko dan penyebab kanker serviksFaktor risiko dan penyebab kanker serviks
Faktor risiko dan penyebab kanker serviks
 
Inspeksi visual dengan asam asetat
Inspeksi visual dengan asam asetatInspeksi visual dengan asam asetat
Inspeksi visual dengan asam asetat
 
screening ca servix metode IVA
screening ca servix metode IVAscreening ca servix metode IVA
screening ca servix metode IVA
 
Contoh PPT Ujian Skripsi
Contoh PPT Ujian SkripsiContoh PPT Ujian Skripsi
Contoh PPT Ujian Skripsi
 
Merissa
MerissaMerissa
Merissa
 
Ca serviks kel.4
Ca serviks kel.4Ca serviks kel.4
Ca serviks kel.4
 
Ppt sadari
Ppt sadariPpt sadari
Ppt sadari
 
Skrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVASkrining kanker cerviks dengan IVA
Skrining kanker cerviks dengan IVA
 
KANKER SERVIKS
KANKER SERVIKSKANKER SERVIKS
KANKER SERVIKS
 

Similar to DETEKSI DINI

Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMaria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMariaMia15
 
Ca Endometrium ROB.pptx
Ca Endometrium ROB.pptxCa Endometrium ROB.pptx
Ca Endometrium ROB.pptxHenyPalapa
 
SOSIALISASI IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).pptx
SOSIALISASI IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).pptxSOSIALISASI IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).pptx
SOSIALISASI IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).pptxrully46
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screeningpie-pien
 
Materi penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanMateri penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanTut swan
 
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdf
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdfPencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdf
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdfStefanusTabbo1
 
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.pptOdesyafar
 
59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviksSatria Kino
 
Kanker serviks mis v
Kanker serviks mis vKanker serviks mis v
Kanker serviks mis vdesiiblor
 
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptMATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptnila586062
 
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptxVaniRamadhani
 

Similar to DETEKSI DINI (20)

Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMaria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 
Ca Endometrium ROB.pptx
Ca Endometrium ROB.pptxCa Endometrium ROB.pptx
Ca Endometrium ROB.pptx
 
SOSIALISASI IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).pptx
SOSIALISASI IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).pptxSOSIALISASI IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).pptx
SOSIALISASI IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat).pptx
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
Penemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara ScreeningPenemuan Penyakit Secara Screening
Penemuan Penyakit Secara Screening
 
Materi penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatanMateri penyuluhan kesehatan
Materi penyuluhan kesehatan
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
Maternitas AKPER PEMKAB MUNA
 
ca cervix.pptx
ca cervix.pptxca cervix.pptx
ca cervix.pptx
 
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdf
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdfPencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdf
Pencegahan_Deteksi_dini_KPD-KALBE.pdf
 
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
410124353-CA-Mamae-Ppt.ppt
 
59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks
 
Kankerserviks
KankerserviksKankerserviks
Kankerserviks
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Makalah kanker genitalia
Makalah kanker genitaliaMakalah kanker genitalia
Makalah kanker genitalia
 
Kanker serviks mis v
Kanker serviks mis vKanker serviks mis v
Kanker serviks mis v
 
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptMATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
 
Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)Kata pengantar (2)
Kata pengantar (2)
 
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
368629235-Presentasi-Kanker-Payudara-pptx-pptx.pptx
 

More from fikri asyura (20)

Angina pectoris stabil
Angina pectoris stabilAngina pectoris stabil
Angina pectoris stabil
 
Pneumonia
PneumoniaPneumonia
Pneumonia
 
Tb
TbTb
Tb
 
Transfusi darah
Transfusi darahTransfusi darah
Transfusi darah
 
Toksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 aToksoplasmosis 3 a
Toksoplasmosis 3 a
 
Sistosomiasis
SistosomiasisSistosomiasis
Sistosomiasis
 
Reaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitasReaksi hipersensitivitas
Reaksi hipersensitivitas
 
Rabies
RabiesRabies
Rabies
 
Lupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemikLupus eritematosus sistemik
Lupus eritematosus sistemik
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
Askariasis
AskariasisAskariasis
Askariasis
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Ankilostomiasis
AnkilostomiasisAnkilostomiasis
Ankilostomiasis
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
P petri dbd
P petri dbdP petri dbd
P petri dbd
 
P petri tifoid
P petri tifoidP petri tifoid
P petri tifoid
 
P petri sepsis
P petri sepsisP petri sepsis
P petri sepsis
 
P petri malaria
P petri malariaP petri malaria
P petri malaria
 

Recently uploaded

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 

DETEKSI DINI

  • 2. DETEKSI DINI KANKER Artinya: Pencegahan sekunder, mencakup pemeriksaan (tes) pada orang-orang yang belum mempunyai simptom-simptom penyakit untuk menemukan penyakit yang belum terlihat atau pada stadium praklinik. 2
  • 3. Dasar skrining : Diagnosis & pengobatan dpt dilakukan sblm timbul tanda / simptom  prognosis keberhasilan akan lebih baik. Bila pengobatan pada stadium lanjut : keadaan pasien lebih buruk  terapi lebih sulit, biaya akan lebih mahal  prognosis akan lebih buruk. 3
  • 4. Bila pengobatan pada stadium dini / preinvasif : keadaan pasien masih baik  terapi lebih mudah, biaya lebih murah  prognosis lebih baik. ( bisa sampai 100% (sembuh total). Skrining untuk populasi besar : skrining massal (“mass screening”) 4 Skrining untuk populasi besar : skrining massal (“mass screening”) Tujuan skrining massal (mass screening) : menurunkan morbiditas dan mortalitas
  • 5. KANKER SERVIKS UTERI Angka kejadian di Indonesia tinggi dan sebagian besar ditemukan pada stadium lanjut. Di dunia ke-5. Di Indonesia : ke- I Karsinoma in situ meningkat dgn puncak usia 30-34 thn. Displasia meningkat dgn puncak usia 20-29 thn. 5
  • 6. Pemeriksaan penunjang pada kanker serviks •• Tes Papanicolaou (PAP) smear : sitologi       eksfoliasi serviks.  •• Kolposkopi : teropong vagina / vulva /        serviks  •• Gineskopi : teropong monocular, ringan,       pembesaran 2.5 x (lebih sederhana dari       kolposkopi) 6
  • 7. • Inspeksi serviks : secara visual  pada serviks  dg larutan asam asetat 3-5%  Servikografi  • Konisasi  :  biopsy  bentuk  kerucut,  dapat  dengan  pisau,  kauter  atau  LLETS  (Large  Loop Excision of the Transformation Zone).   7
  • 9. Program pemeriksaan / skrining yang dianjurkan untuk kanker serviks (WHO) : ·   1. Skrining pada setiap wanita minimal         satu kali pada usia 30-40 tahun. ·   2. Kalau fasilitas tersedia, lakukan tiap         10 tahun pada wanita usia 35-55 th ·  3.  Kalau fasilitas tersedia lebih,         lakukan tiap 5 tahun pada wanita         usia 35-55 tahun.  ·  Ideal dan optimal, lakukan tiap 3 tahun    pada wanita usia 25-60 tahun.  9
  • 10. American College of Obstetrician and Gynecologist (ACOG), anjuran : Pemeriksaan  pd  wanita  yg  “sexually  active”.  ·Pemeriksaan pd wanita > 18 tahun.  Di negara berkembang seperti Indonesia (dana terbatas) : ·Pemeriksaan pd wanita 35-50 tahun: Pap  smear  minimal  1  kali,  pd  pap  abnormal,  alternatif  lgs  terapi  saja  karena  biopsy  /  kolposkopi mahal.  10
  • 11. Down-staging : alternatif lain deteksi dini kanker serviks Upaya untuk menemukan kanker serviks pada stadium lesi prakanker / stadium invasive dini. 11
  • 12. Tujuan upaya down staging : •Mendapatkan kanker serviks pada stadium lebih awal. • Pengobatan diharapkan berhasil lebih baik. •Teknik : inspeksi serviks inspeculo dan pulasan asam asetat 3-5%, jika ada daerah lesi akan berwarna bercak putih. Ada kecurigaan sedikit saja, langsung dirujuk. •Pelaksanaan harus terorganisasi dan integrasi. 12
  • 13. Pap Smear Prinsip Dasar Pap Smear •Epitel permukaan selalu akan mengelupas (eksfoliasi) dan diganti lapisan epitel di bawahnya. •Epitel permukaan merupakan gambaran keadaan epitel jaringan dibawahnya juga. 13
  • 14. KANKER OVARIUM Urutan ke 14 dunia (negara maju maupun negara berkembang) Di Indonesia, 1990, urutan ke 6. Bila ditemukan stadium I : five-year-survival rate 72,8%. Bila proses masih terbatas di dalam panggul, 95%. Bila ditemukan pada stadium lanjut : 8%. 14
  • 15. Deteksi dini kanker ovarium Dengan pemeriksaan pelvik, rektovaginal. Kemungkinan massa pelvis adalah kanker ovarium : • 1. Jika ukuran diameter kurang dari 5 cm, kemungkinan 3%. • 2. Jika ukuran diameter antara 5-10 cm, kemungkinan 19%. • 3. Jika ukuran diameter lebih dari 10 cm, kemungkinan 97%. 15
  • 16. Pemeriksaan ultrasonografi (tranvaginal), color Doppler Duplex / Triplex. Tumor marker : BRCA I, kromosom 19q21, Ca125, Ca19-9, AFP KANKER ENDOMETRIUM Diduga penyebab  jumlah wanita usia lanjut makin meningkat, makanan tinggi kalori & lemak, pemakaian estrogen tanpa kombinasi progesterone untuk kontrasepsi pada tahun 1960-1970. 16
  • 17. Deteksi dini kanker endometrium : Kanker ini didahului lesi prakanker shgg cocok untuk diadakan program skrining. KANKER VULVA DAN VAGINA Kanker vagina terutama mengenai wanita berusia > 50 tahun. Faktor resiko kanker vulva & vagina tdk bbeda dgn kanker serviks, terutama yaitu PHS, seperti herpes, kondiloma. 17