SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
DIRECT DIGITAL RADIOGRAPHY
Agus Komarudin, ST., M.T. – Peralatan Radiologi III
Hertia Rusli – P23138114041
Iqbal Dwipermana Jaja – P23138114045
Ivan Kurnia Juliandri – P23138114047
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
Jl.Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru,Jakarta Selatan 12120 Telp.021-7243687 Fax 021-7261723
Website : www.poltekkesjkt2.ac.id Email : tem@poltekkesjkt2.ac.id
PERALATAN RADIOLOGI III
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................. 2
1.2 Manfaat Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Digital Radiografi................................................................... 3
2.2 Komponen-Komponen Digital Radiografi.......................................... 5
2.2.1 X-Ray Source.................................................................................... 5
2.2.2 Image Receptor................................................................................ 5
2.2.3 Analog to Digital Converter............................................................. 6
2.2.4 Komputer......................................................................................... 6
2.2.5 Output Device.................................................................................. 7
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Digital Radiografi ................................... 7
2.3.1 Kelebihan......................................................................................... 7
2.3.2 Kekuranngan.................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................
................................................................................................................... 8
3.2 Saran......................................................................................................
................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Radiografi ialahpenggunaansinarpengionan(sinarX,sinargamma) untuk
membentukbayanganbendayangdikaji padafilm.Radiografiumumnyadigunakanuntuk
melihatbendataktembuspandang,misalnyabagiandalamtubuhmanusia.Gambaranbenda
yangdiambil denganradiografidisebutradiograf.Radiografilazimdigunakanpadaberbagai
bidang,terutamapengobatan danindustri.
Sinar-Xyangdihasilkanuntukmendapatkanradiograf terbentukdidalampesawat
sinar-Xolehpenemuan WilhelmCundradRooentgen padatanggal 8Nopember1895. Adapun
pesawatyangseringdigunakanyaitupesawatkonventional (non charging).
1.2 Rumusan Masalah
1. ApakahyangdimaksuddenganDigital Radiografi?
2. Apa sajakahkomponen-komponenDigitalRadiografi?
3. BagaimanaprinsipkerjaDigital Radiografi?
4. Apakahkelebihandan keterbatasanDigital Radiografi?
5. ApakahperbedaanantaraDigital RadiografidenganKomputerRadiografi?
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. MenjelaskandefenisiDidital Radiografi.
2. Menyebutkandan menjelaskankomponen-komponenDigital Radiografi.
3. MenjelaskanprinsipkerjaDigital Radiografi.
4. Menyebutkankelebihandan keterbatasanDigital Radiografi.
5. MenjelaskanperbedaanantaraDigital RadiografidenganKomputerRadiografi.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Mendapatkaninformasi tentangDigitalRadiografi.
2. MenambahWawasan tentangDigital Radiografi.
3. Mengetahui komponen-komponenDigitalRadiografi.
4. Mahasiswadapat mengetahuikelebihandankekuranganDigital Radiografi.
5. Mahasiswadapat mengetahuiPersamaandanperbedaanantaraDigital Radiografidengan
KomputerRadiografi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Digital Radiografi
Digital Radiografi(DR) adalahsuatubentuk pencitraan sinar-X,di manaFlatPanel
Detektor(FPD) digunakansebagai penggantifilm.DengansistemDRgambardapat dilihatdi
monitorsegerasetelahakuisisi,yangmemakanwaktubeberapadetikdandapat
disimpan/diteruskandimanapunmerekadibutuhkan.Sepertigambar-gambardigital,
beberapasalinandatagambarselaluidentik.
Selainuntukmereviewgambar, keuntungandari DRatasfilmyang mencakupjangkauan
dinamisyanglebihluasmembuatnyamenjadi lebihcepat untukeksposuratasdanbawah
sertakemampuanuntukmenerapkanteknikpemrosesancitrakhususyangmeningkatkan
tampilankeseluruhangambar.
Keuntunganlainnyatermasukefisiensiwaktumelalui proseskimiadanpenguranganbiaya
terkaitdenganprosesnya,mengeloladanmenyimpanfilm.Radiasinyajugamenggunakan
dosis yangsedikitdan dapatdigunakanuntukmenghasilkangambarkontrasmiripdengan
radiografikonvensional.Akibatnyawaktupaparanyangdipersingkatdari menithingga
menjadi detik.
SistemDRmerupakansistembarupadapesawatrontgendigital yangberkembangsaatini
dimanagambarhasil expose dari objekradiografidiubahkedalamformatdigitalsecarareal
time denganmenggunakansensorberupaFPD,jadi takperlumenggunakancassettereader
untukmendapatkangambarsecaradigital.
Dalamdigital subtraction angiography,pemeriksaandiawalidenganmembuatcitra
fluoroskopi digital padadaerahyangdimaksud,kemudiandisimpandalamkomputer.
Kontrasmediakemudiandisuntikkan,dandibuatcitrakeduayangselanjutnyamelalui
programkomputerdisubstraksi dengan citrapertama
3
Digital radiografidilakukanolehsistemyangterdiri dari komponenfungsional berikut:
• Sebuahreseptorgambardigital
• Sebuahunitpengolahangambardigital
• Sebuahsistemmanajemengambar
• Gambar dan data perangkatpenyimpanan
• Interface untuksisteminformasi pasien
• Sebuahjaringankomunikasi
• Sebuahperangkattampilandengankontrol penampil dioperasikan.
• Sebuahperangkattampilandengankontrol penampil dioperasikan.
Reseptordigitalmerupakanperangkatyangmemotongsinar-Xsetelah melewatitubuh
pasiendanmenghasilkangambardalambentukdigital,yaitu,matrikspiksel,masing-masing
dengannilai numerik (tiappikselmemiliki bilangan1dan0, hitamdanputih).
Ini menggantikankasetyangberisi layardanfilmyangdigunakandalamnon-digital
radiografi.
Manajemengambaradalahfungsi yangdilakukanolehsistemkomputeryangterkaitdengan
prosesradiografidigital.Fungsi-fungsi ini terdiri dari mengendalikanpergerakangambar
antara komponen-komponenlaindanmenghubungkandatalaindaninformasi dengan
gambar.
Beberapafungsi mungkindilakukanolehkomponenkomputerdari perangkatradiografi
digital tertentuatauolehSistemManajemen yanglebihluasyangberfungsi dalam
perangkatpencitraan denganbanyakfasilitas.
4
2.2 Komponen-Komponen Digital Radiografi
2.2.1 X-raySource
Sumberyangdigunakanuntukmenghasilkansinar-XpadaDRsama dengan
sumbersinar-XpadaRadiografi Konvensional.Olehkarenaitu,untukmerubah
radiografikonvensional menjadiDRtidakperlumenggantipesawatsinar-X.Seperti
yangsudah dibahassebelumnya,DRhanyaperlumenggantisistempenangkapan
gambarnyayangsudahmenjadi digital (FlatPanelDetector) denganmenggantikan
posisi filmsebagai penangkapbayanganlaten(PhotoStimulated Radiography).
2.2.2 Image Receptor
Fungsi utamadari Image Receptorini adalahmenggantikeberadaan
kaset/filmsebagaipenangkapsinar-X.
Cara kerjaImage Receptorini ketikasinar-Xmemaparkan (exposure) sinarnyake
arah Image Receptor,sinar-Xdideteksiolehdetectordi dalamImage Receptordan
diubahnyake dalambentuksinyal-sinyal analogberupaPixel yangmempunyai kode
numerikberupa1 dan0 (warnahitamdan putih).Setelahitu,susunan-susunanPixel
tersebutakanmenujuADC(Analog to DigitalConverter) supayaKomputerdapat
membacasusunan-susunantersebutdalambentukGambarDigital.
FPD (Flat Panel Detector)
FPDsadalah jenisdetektoryangdirangkai menjadi sebuahpanel yangtipis.
Berdasarkanbahannya,FPDsdibedakanmenjadi dua,yaitu:
1. a-Se (Direct Digital Radiography)
AmorphousSelenium(a-Se)dikenalsebagaidetektorlangsungkarenatidakada
konversi energisinar-Xmenjadi cahaya.Lapisanterluardari flatpanel adalah
elektrodabiastegangantinggi.Elektrode bias ini mempercepatenergi yang
ditangkapdari penyinaran sinar-Xmealui lapisanselenium.Foton-fotonsinar-X
mengalirmelalui lapisanseleniummenciptakanpasanganlubangelectron.Lubang-
lubangelektrontersebuttersimpandalamseleniumberdasarkanpengisian
teganganbias.Pola(lubang-lubang)yangterbentuk padalapisanseleniumdibaca
olehrangakaianTFT(Thin Film Transistor) untukdiinterpretasikanmenjadi citra.
5
2. a-Si (IndirectDigital Radiography)
AmorphousSilicon(a-Si) tergolongteknologi penangkapgambartidaklangsung
karenasinar-Xdiubahmenjadi cahaya.Dengankumpulandetektor a-Si,sebuah
sintilatorpadalapisanterluardetektor(yangterbuatdari CesiumIodida atau
GadoliniumOksisulfat),mengubahsinar-Xmenjadi cahaya.Cahayakemudian
diteruskanmelaluilapisanphotoiodidaa-Si dimanacahayatersebutdikonversi
menjadi sebuahsinyal keluarandigital.Sinyal digitalkemudiandibacaoleh TFTatau
olehCharged CoupleDevice(CCD).Datagambar dikirimke dalamsebuahcomputer
untukditampilkan.Detektora-Si tipe FPDmerupakan yangpalingbanyakdijual di
industri digital imagingsaatini karenaharganyayangtergolongjauhlebihmurah
dibandingkandenganteknologi Direct.
2.2.3 Analog to Digital Converter
Adalahpengubahinputanalogmenjadikode-kode digital.ADCbanyak
digunakan sebagai pengaturprosesindustri,komunikasi digitaldanrangkaian
pengukuran/pengujian.UmumnyaADCdigunakansebagai perantaraantarasensor
yangkebanyakananalogdengansistimkomputersepertisensorsuhu,cahaya,
tekanan/berat,alirandansebagainyakemudiandiukurdenganmenggunakansistim
digital (komputer).
ADC memiliki 2karakterprinsip,yaitukecepatansamplingdanresolusi.Kecepatan
samplingsuatuADCmenyatakanseberapaseringsinyal analogdikonversikanke
bentuksinyal digital padaselangwaktutertentu.Kecepatansamplingbiasanya
dinyatakandalam samplepersecond (SPS).
2.2.4 Komputer
Komponenini berfungsiuntukmengolahdata,manipulasiimage,
menyimpandata-data(image),danmenghubungkannyadengan outputdeviceatau
workstation.
6
2.2.5 Output Device
Sebuahsistemdigital radiografimemiliki monitoruntukmenampilkan
gambar. Melaui monitorini,radiograferdapatmenentukanlayakatautidaknya
gambar untukditeruskankepada sebuahworkstation radiolog.
Selainmonitor,outputdevicedapatberupalaserprinterapabilaingindiperoleh
data dalambentukfisik(radiograf).Mediayangdigunakanuntukmencetakgambar
berupafilmkhusus(dry view) yangtidak memerlukanproseskimiawiuntuk
mengasilkangambar.
Gambar yang dihasilkan dapatlangsungdikirimkandalambentukdigitalkepada
radiologdi ruangbaca melaui jaringan workstation.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Digital Radiografi
2.3.1 Kelebihan
a. Cepatdan efisienkarenatidakmembutuhkankamargelapuntukpencetakan
gambar.
b. Hasil lebihakurat.
c. Sistemsinar-X(pesawat) dapattetapdigunakandengandilakukanmodifikasi.
d. Tidakmembutuhkanahli komputerkarenaperangkatlunakyangdigunakanuntuk
mengaturimage mudahdigunakan.
e.Angkapenolakanfilmdapatditekan.
f. DapatdigunakanuntukradiografiMobile X-Rayunitdengan detektorwireless.
2.3.2 Kekurangan
a. Dibutuhkandanayangbesaruntukmenggantifasilitasradiografikonvensional
menjadi digital.
b. Kesalahanfaktorekspos yangterlaluparahtidakdapat diperbaiki.
c. Walaupundiklaimdapatmengurangi dosisyangditerimapasien,digitalradiografi
justrulebihseringmeningkatkandosispasien,karena:
- Overeksposure tidakakanterdeteksi (dapatdikurangi denganmudahdalam
proseskomputer).Sehinggaradiografercenderungmenambahfaktoreksposi.
- Pengulanganpemeriksaan(sebelumdicetak) tidakakanmenambahjumlahfilm
yangdigunakan,sehinggamenurunkantingkatkehati-hatianradiografer.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Digital Radiography (DR) adalahsuatubentuk pencitraansinar-X,di manadetektor
panel datardigunakansebagai penggantifilm.DengansistemDRgambardapat dilihatdi
monitorsegerasetelahakuisisi,yangmemakanwaktubeberapadetikdandapat
disimpan/diteruskandimanapunmerekadibutuhkan.Sepertigambar-gambardigital,
beberapasalinandatagambarselaluidentik.
Salahsatu keuntunganutamadari radiografidigital adalahkemampuanuntukmemproses
gambar setelahmerekadirekam. Berbagai bentukpengolahandigitaldapatdigunakanuntuk
mengubahkarakteristikdari gambardigital. Untuksebuah radiografidigital kemampuan
untukmengubahdanmengoptimalkankontrasadalahnilai yangbesar.Hal ini juga
memungkinkanuntukmenggunakanpengolahdigitaluntukmeningkatkanvisibilitasdetail
dalambeberaparadiografi. Metode pengolahanberbagaidieksplorasisecararinci jauhlebih
dalammodul lain. Radiografidigital,danlaingambarmedisdigital,disimpansebagai data
digital.
3.2 Saran
Menyadari bahwapenulismasihjauhdari katasempurna,kedepannyapenulisakan
lebihfokusdandetailsdalammenjelaskantentang makalahdi atasdengansumber-sumber
yanglebihbanyakyangtentungadapatdi pertanggungjawabkan.
Untuk saranbisaberisi kritik atausaran terhadappenulisanjugabisauntuk
menanggapi terhadapkesimpulandari bahasanmakalahyangtelahdi jelaskan.Untuk
bagianterakhirdari makalahadalahdaftarpustaka.Padakesempatanlainakansaya
jelaskantentangdaftarpustakamakalah.
8
DAFTAR PUSTAKA
1. SonodaM, TakanoM, MiyaharaA. et al Computed radiography utilizing scanning laser
stimulated luminescence.Radiology 1983148833–838.
2. Artz D S. Computed radiography fortheradiologicaltechnologist.Semin Radiol
19973212–24.
3. MurpheyM D, Quale JL, Martin N L. et al Computed radiography in musculoskeletal
imaging:stateof the art.AJR AmJ Roentgenol 199215819–27.
4. Swee R G, Gray J E, BeaboutJ W. et al Screen film versuscomputed radiography imaging
of the hand:A direct comparison.AJRAmJRoentgenol1997168539–542.
5. Wegryn S A, PirainoDW, RichmondB J. et al Comparison of digitaland conventional
musculoskeletalradiography:an observerperformancestudy.Radiology 1990175225–228.
6. NakanoY, HimokaT, Togashi K. Direct radiographicmagnification with computer
radiography.AJRAmJRoentgenol1987148569–573.
7. PirainoD W, DavrosW J,LieberM. et al Selenium based digitalradiography versus
conventionalscreen filmradiography of thehandsand feet.A subjectivecomparison.AJR
AmJ Roentgenol1999172177–184.
8. MurpheyM D, Bramble JM, CookL T. et al Nondisplaced fractures:spatialresolution
requirementsfordetection withdigital skeletalimaging.Radiology 1990174865–870.
9. ArensonR L, Seshadri S,Kundel HL. Clinical evaluation of a medicalimage management
systemforchestimages.AJRAm J Roentgenol 198815055–59.
10. DwyerS J. Imaging systemarchitectureforpicturearchiving and communication
systems.RadiolClin NorthAm 199634495–503.
11. SpilkerC. TheACR‐NEMA digitalimaging and communicationsstandard:a non technical
description.J Digit Imaging 19892127–131.
12. HobbsW C. Taking digital imaging to the nextlevel: challengesand opportunities.Radiol
Management.2004;Mar/Apr16–20.
13. KammK F. The futureof digitalimaging.Br J Radiol 199770S145–S152.

More Related Content

What's hot

Uji kebocoran kaset radiografi
Uji kebocoran kaset radiografiUji kebocoran kaset radiografi
Uji kebocoran kaset radiografiAmalia Annisa
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Ich Bin Fandy
 
Angiografi.
Angiografi.Angiografi.
Angiografi.jaaaw9
 
Pesawat sinar x fluoroskopi
Pesawat sinar x fluoroskopiPesawat sinar x fluoroskopi
Pesawat sinar x fluoroskopisunarya afaf
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Nona Zesifa
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografiNona Zesifa
 
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposiRadiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposiNona Zesifa
 
Teknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 TomografiTeknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 TomografiNona Zesifa
 
Radiofotografi Kurva karakteristik
Radiofotografi Kurva karakteristikRadiofotografi Kurva karakteristik
Radiofotografi Kurva karakteristikNona Zesifa
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takeNona Zesifa
 

What's hot (20)

Uji kebocoran kaset radiografi
Uji kebocoran kaset radiografiUji kebocoran kaset radiografi
Uji kebocoran kaset radiografi
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
 
7@pet dan spect
7@pet dan spect7@pet dan spect
7@pet dan spect
 
Angiografi.
Angiografi.Angiografi.
Angiografi.
 
Pesawat sinar x fluoroskopi
Pesawat sinar x fluoroskopiPesawat sinar x fluoroskopi
Pesawat sinar x fluoroskopi
 
Training Radiasi
Training RadiasiTraining Radiasi
Training Radiasi
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
 
Teknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 PediatricTeknik Radiografi 3 Pediatric
Teknik Radiografi 3 Pediatric
 
Proteksi radiasi
Proteksi radiasiProteksi radiasi
Proteksi radiasi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow throughppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Follow through
 
Ct scan
Ct scanCt scan
Ct scan
 
Mammografi
MammografiMammografi
Mammografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposiRadiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
Radiofotografi 2 Modifikasi faktor eksposi
 
C arm ppt
C arm pptC arm ppt
C arm ppt
 
Teknik k v tinggi
Teknik k v tinggiTeknik k v tinggi
Teknik k v tinggi
 
Teknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 TomografiTeknik Radiografi 2 Tomografi
Teknik Radiografi 2 Tomografi
 
Radiofotografi Kurva karakteristik
Radiofotografi Kurva karakteristikRadiofotografi Kurva karakteristik
Radiofotografi Kurva karakteristik
 
Gamma kamera
Gamma kameraGamma kamera
Gamma kamera
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
 

Similar to Makalah Digital Radiography

ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...Joni Candra
 
Analisa Distribusi Medan Magnet pada Sensor Dasar Magnetic Inductance Tomogr...
Analisa Distribusi Medan Magnet pada Sensor Dasar Magnetic  Inductance Tomogr...Analisa Distribusi Medan Magnet pada Sensor Dasar Magnetic  Inductance Tomogr...
Analisa Distribusi Medan Magnet pada Sensor Dasar Magnetic Inductance Tomogr...Universitas Gadjah Mada
 
Pcd2011 1-introduction-to-image-processing
Pcd2011 1-introduction-to-image-processingPcd2011 1-introduction-to-image-processing
Pcd2011 1-introduction-to-image-processing-apin Ipinupin
 
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...Joni Candra
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianJoni Candra
 
Gerak kereta dinamika_pada_bidang_miring
Gerak kereta dinamika_pada_bidang_miringGerak kereta dinamika_pada_bidang_miring
Gerak kereta dinamika_pada_bidang_miringahsanun nadiyya
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Luhur Moekti Prayogo
 
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Tidak Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Tidak TerseliaPenginderaan Jauh : Klasifikasi Tidak Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Tidak TerseliaWachidatin N C
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitianJoni Candra
 
Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Su...
Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Su...Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Su...
Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Su...Iyang Pramesti
 
Penelitian rev 1
Penelitian rev 1Penelitian rev 1
Penelitian rev 1Joni Candra
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianJoni Candra
 
Kerangka_KTI[1].docx
Kerangka_KTI[1].docxKerangka_KTI[1].docx
Kerangka_KTI[1].docxYusufAmin15
 
PKM GAGASAN TERTULIS - Monitoring Polusi udara di kota semarang menggunakan t...
PKM GAGASAN TERTULIS - Monitoring Polusi udara di kota semarang menggunakan t...PKM GAGASAN TERTULIS - Monitoring Polusi udara di kota semarang menggunakan t...
PKM GAGASAN TERTULIS - Monitoring Polusi udara di kota semarang menggunakan t...Ali Husni
 

Similar to Makalah Digital Radiography (20)

ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
 
Proposal penelitian winandar
Proposal penelitian winandarProposal penelitian winandar
Proposal penelitian winandar
 
Analisa Distribusi Medan Magnet pada Sensor Dasar Magnetic Inductance Tomogr...
Analisa Distribusi Medan Magnet pada Sensor Dasar Magnetic  Inductance Tomogr...Analisa Distribusi Medan Magnet pada Sensor Dasar Magnetic  Inductance Tomogr...
Analisa Distribusi Medan Magnet pada Sensor Dasar Magnetic Inductance Tomogr...
 
Pcd2011 1-introduction-to-image-processing
Pcd2011 1-introduction-to-image-processingPcd2011 1-introduction-to-image-processing
Pcd2011 1-introduction-to-image-processing
 
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
ALAT PEDETEKSI ORANG MEROKOK DALAM TOILET MENGGUNAKAN SENSOR ASAP BERBASIS AR...
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Ivp fera
Ivp feraIvp fera
Ivp fera
 
ivp
ivpivp
ivp
 
Ivp fera
Ivp feraIvp fera
Ivp fera
 
Gerak kereta dinamika_pada_bidang_miring
Gerak kereta dinamika_pada_bidang_miringGerak kereta dinamika_pada_bidang_miring
Gerak kereta dinamika_pada_bidang_miring
 
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
Makalah Penginderaan Jauh Kelautan - Citra Penginderaan Jauh (Resolusi Rendah...
 
3512100004
35121000043512100004
3512100004
 
summit evolution
summit evolutionsummit evolution
summit evolution
 
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Tidak Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Tidak TerseliaPenginderaan Jauh : Klasifikasi Tidak Terselia
Penginderaan Jauh : Klasifikasi Tidak Terselia
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
 
Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Su...
Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Su...Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Su...
Sistem Kendali Suhu Ruangan dengan PID Berbasis Arduino Menggunakan Sensor Su...
 
Penelitian rev 1
Penelitian rev 1Penelitian rev 1
Penelitian rev 1
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Kerangka_KTI[1].docx
Kerangka_KTI[1].docxKerangka_KTI[1].docx
Kerangka_KTI[1].docx
 
PKM GAGASAN TERTULIS - Monitoring Polusi udara di kota semarang menggunakan t...
PKM GAGASAN TERTULIS - Monitoring Polusi udara di kota semarang menggunakan t...PKM GAGASAN TERTULIS - Monitoring Polusi udara di kota semarang menggunakan t...
PKM GAGASAN TERTULIS - Monitoring Polusi udara di kota semarang menggunakan t...
 

Recently uploaded

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 

Recently uploaded (20)

MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 

Makalah Digital Radiography

  • 1. DIRECT DIGITAL RADIOGRAPHY Agus Komarudin, ST., M.T. – Peralatan Radiologi III Hertia Rusli – P23138114041 Iqbal Dwipermana Jaja – P23138114045 Ivan Kurnia Juliandri – P23138114047 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK Jl.Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru,Jakarta Selatan 12120 Telp.021-7243687 Fax 021-7261723 Website : www.poltekkesjkt2.ac.id Email : tem@poltekkesjkt2.ac.id PERALATAN RADIOLOGI III
  • 2. DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1 1.2 Tujuan Penulisan................................................................................. 2 1.2 Manfaat Penulisan.............................................................................. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Digital Radiografi................................................................... 3 2.2 Komponen-Komponen Digital Radiografi.......................................... 5 2.2.1 X-Ray Source.................................................................................... 5 2.2.2 Image Receptor................................................................................ 5 2.2.3 Analog to Digital Converter............................................................. 6 2.2.4 Komputer......................................................................................... 6 2.2.5 Output Device.................................................................................. 7 2.3 Kelebihan dan Kekurangan Digital Radiografi ................................... 7 2.3.1 Kelebihan......................................................................................... 7 2.3.2 Kekuranngan.................................................................................... 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ........................................................................................... ................................................................................................................... 8 3.2 Saran...................................................................................................... ................................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radiografi ialahpenggunaansinarpengionan(sinarX,sinargamma) untuk membentukbayanganbendayangdikaji padafilm.Radiografiumumnyadigunakanuntuk melihatbendataktembuspandang,misalnyabagiandalamtubuhmanusia.Gambaranbenda yangdiambil denganradiografidisebutradiograf.Radiografilazimdigunakanpadaberbagai bidang,terutamapengobatan danindustri. Sinar-Xyangdihasilkanuntukmendapatkanradiograf terbentukdidalampesawat sinar-Xolehpenemuan WilhelmCundradRooentgen padatanggal 8Nopember1895. Adapun pesawatyangseringdigunakanyaitupesawatkonventional (non charging). 1.2 Rumusan Masalah 1. ApakahyangdimaksuddenganDigital Radiografi? 2. Apa sajakahkomponen-komponenDigitalRadiografi? 3. BagaimanaprinsipkerjaDigital Radiografi? 4. Apakahkelebihandan keterbatasanDigital Radiografi? 5. ApakahperbedaanantaraDigital RadiografidenganKomputerRadiografi? 1
  • 4. 1.3 Tujuan Penulisan 1. MenjelaskandefenisiDidital Radiografi. 2. Menyebutkandan menjelaskankomponen-komponenDigital Radiografi. 3. MenjelaskanprinsipkerjaDigital Radiografi. 4. Menyebutkankelebihandan keterbatasanDigital Radiografi. 5. MenjelaskanperbedaanantaraDigital RadiografidenganKomputerRadiografi. 1.4 Manfaat Penulisan 1. Mendapatkaninformasi tentangDigitalRadiografi. 2. MenambahWawasan tentangDigital Radiografi. 3. Mengetahui komponen-komponenDigitalRadiografi. 4. Mahasiswadapat mengetahuikelebihandankekuranganDigital Radiografi. 5. Mahasiswadapat mengetahuiPersamaandanperbedaanantaraDigital Radiografidengan KomputerRadiografi. 2
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Digital Radiografi Digital Radiografi(DR) adalahsuatubentuk pencitraan sinar-X,di manaFlatPanel Detektor(FPD) digunakansebagai penggantifilm.DengansistemDRgambardapat dilihatdi monitorsegerasetelahakuisisi,yangmemakanwaktubeberapadetikdandapat disimpan/diteruskandimanapunmerekadibutuhkan.Sepertigambar-gambardigital, beberapasalinandatagambarselaluidentik. Selainuntukmereviewgambar, keuntungandari DRatasfilmyang mencakupjangkauan dinamisyanglebihluasmembuatnyamenjadi lebihcepat untukeksposuratasdanbawah sertakemampuanuntukmenerapkanteknikpemrosesancitrakhususyangmeningkatkan tampilankeseluruhangambar. Keuntunganlainnyatermasukefisiensiwaktumelalui proseskimiadanpenguranganbiaya terkaitdenganprosesnya,mengeloladanmenyimpanfilm.Radiasinyajugamenggunakan dosis yangsedikitdan dapatdigunakanuntukmenghasilkangambarkontrasmiripdengan radiografikonvensional.Akibatnyawaktupaparanyangdipersingkatdari menithingga menjadi detik. SistemDRmerupakansistembarupadapesawatrontgendigital yangberkembangsaatini dimanagambarhasil expose dari objekradiografidiubahkedalamformatdigitalsecarareal time denganmenggunakansensorberupaFPD,jadi takperlumenggunakancassettereader untukmendapatkangambarsecaradigital. Dalamdigital subtraction angiography,pemeriksaandiawalidenganmembuatcitra fluoroskopi digital padadaerahyangdimaksud,kemudiandisimpandalamkomputer. Kontrasmediakemudiandisuntikkan,dandibuatcitrakeduayangselanjutnyamelalui programkomputerdisubstraksi dengan citrapertama 3
  • 6. Digital radiografidilakukanolehsistemyangterdiri dari komponenfungsional berikut: • Sebuahreseptorgambardigital • Sebuahunitpengolahangambardigital • Sebuahsistemmanajemengambar • Gambar dan data perangkatpenyimpanan • Interface untuksisteminformasi pasien • Sebuahjaringankomunikasi • Sebuahperangkattampilandengankontrol penampil dioperasikan. • Sebuahperangkattampilandengankontrol penampil dioperasikan. Reseptordigitalmerupakanperangkatyangmemotongsinar-Xsetelah melewatitubuh pasiendanmenghasilkangambardalambentukdigital,yaitu,matrikspiksel,masing-masing dengannilai numerik (tiappikselmemiliki bilangan1dan0, hitamdanputih). Ini menggantikankasetyangberisi layardanfilmyangdigunakandalamnon-digital radiografi. Manajemengambaradalahfungsi yangdilakukanolehsistemkomputeryangterkaitdengan prosesradiografidigital.Fungsi-fungsi ini terdiri dari mengendalikanpergerakangambar antara komponen-komponenlaindanmenghubungkandatalaindaninformasi dengan gambar. Beberapafungsi mungkindilakukanolehkomponenkomputerdari perangkatradiografi digital tertentuatauolehSistemManajemen yanglebihluasyangberfungsi dalam perangkatpencitraan denganbanyakfasilitas. 4
  • 7. 2.2 Komponen-Komponen Digital Radiografi 2.2.1 X-raySource Sumberyangdigunakanuntukmenghasilkansinar-XpadaDRsama dengan sumbersinar-XpadaRadiografi Konvensional.Olehkarenaitu,untukmerubah radiografikonvensional menjadiDRtidakperlumenggantipesawatsinar-X.Seperti yangsudah dibahassebelumnya,DRhanyaperlumenggantisistempenangkapan gambarnyayangsudahmenjadi digital (FlatPanelDetector) denganmenggantikan posisi filmsebagai penangkapbayanganlaten(PhotoStimulated Radiography). 2.2.2 Image Receptor Fungsi utamadari Image Receptorini adalahmenggantikeberadaan kaset/filmsebagaipenangkapsinar-X. Cara kerjaImage Receptorini ketikasinar-Xmemaparkan (exposure) sinarnyake arah Image Receptor,sinar-Xdideteksiolehdetectordi dalamImage Receptordan diubahnyake dalambentuksinyal-sinyal analogberupaPixel yangmempunyai kode numerikberupa1 dan0 (warnahitamdan putih).Setelahitu,susunan-susunanPixel tersebutakanmenujuADC(Analog to DigitalConverter) supayaKomputerdapat membacasusunan-susunantersebutdalambentukGambarDigital. FPD (Flat Panel Detector) FPDsadalah jenisdetektoryangdirangkai menjadi sebuahpanel yangtipis. Berdasarkanbahannya,FPDsdibedakanmenjadi dua,yaitu: 1. a-Se (Direct Digital Radiography) AmorphousSelenium(a-Se)dikenalsebagaidetektorlangsungkarenatidakada konversi energisinar-Xmenjadi cahaya.Lapisanterluardari flatpanel adalah elektrodabiastegangantinggi.Elektrode bias ini mempercepatenergi yang ditangkapdari penyinaran sinar-Xmealui lapisanselenium.Foton-fotonsinar-X mengalirmelalui lapisanseleniummenciptakanpasanganlubangelectron.Lubang- lubangelektrontersebuttersimpandalamseleniumberdasarkanpengisian teganganbias.Pola(lubang-lubang)yangterbentuk padalapisanseleniumdibaca olehrangakaianTFT(Thin Film Transistor) untukdiinterpretasikanmenjadi citra. 5
  • 8. 2. a-Si (IndirectDigital Radiography) AmorphousSilicon(a-Si) tergolongteknologi penangkapgambartidaklangsung karenasinar-Xdiubahmenjadi cahaya.Dengankumpulandetektor a-Si,sebuah sintilatorpadalapisanterluardetektor(yangterbuatdari CesiumIodida atau GadoliniumOksisulfat),mengubahsinar-Xmenjadi cahaya.Cahayakemudian diteruskanmelaluilapisanphotoiodidaa-Si dimanacahayatersebutdikonversi menjadi sebuahsinyal keluarandigital.Sinyal digitalkemudiandibacaoleh TFTatau olehCharged CoupleDevice(CCD).Datagambar dikirimke dalamsebuahcomputer untukditampilkan.Detektora-Si tipe FPDmerupakan yangpalingbanyakdijual di industri digital imagingsaatini karenaharganyayangtergolongjauhlebihmurah dibandingkandenganteknologi Direct. 2.2.3 Analog to Digital Converter Adalahpengubahinputanalogmenjadikode-kode digital.ADCbanyak digunakan sebagai pengaturprosesindustri,komunikasi digitaldanrangkaian pengukuran/pengujian.UmumnyaADCdigunakansebagai perantaraantarasensor yangkebanyakananalogdengansistimkomputersepertisensorsuhu,cahaya, tekanan/berat,alirandansebagainyakemudiandiukurdenganmenggunakansistim digital (komputer). ADC memiliki 2karakterprinsip,yaitukecepatansamplingdanresolusi.Kecepatan samplingsuatuADCmenyatakanseberapaseringsinyal analogdikonversikanke bentuksinyal digital padaselangwaktutertentu.Kecepatansamplingbiasanya dinyatakandalam samplepersecond (SPS). 2.2.4 Komputer Komponenini berfungsiuntukmengolahdata,manipulasiimage, menyimpandata-data(image),danmenghubungkannyadengan outputdeviceatau workstation. 6
  • 9. 2.2.5 Output Device Sebuahsistemdigital radiografimemiliki monitoruntukmenampilkan gambar. Melaui monitorini,radiograferdapatmenentukanlayakatautidaknya gambar untukditeruskankepada sebuahworkstation radiolog. Selainmonitor,outputdevicedapatberupalaserprinterapabilaingindiperoleh data dalambentukfisik(radiograf).Mediayangdigunakanuntukmencetakgambar berupafilmkhusus(dry view) yangtidak memerlukanproseskimiawiuntuk mengasilkangambar. Gambar yang dihasilkan dapatlangsungdikirimkandalambentukdigitalkepada radiologdi ruangbaca melaui jaringan workstation. 2.3 Kelebihan dan Kekurangan Digital Radiografi 2.3.1 Kelebihan a. Cepatdan efisienkarenatidakmembutuhkankamargelapuntukpencetakan gambar. b. Hasil lebihakurat. c. Sistemsinar-X(pesawat) dapattetapdigunakandengandilakukanmodifikasi. d. Tidakmembutuhkanahli komputerkarenaperangkatlunakyangdigunakanuntuk mengaturimage mudahdigunakan. e.Angkapenolakanfilmdapatditekan. f. DapatdigunakanuntukradiografiMobile X-Rayunitdengan detektorwireless. 2.3.2 Kekurangan a. Dibutuhkandanayangbesaruntukmenggantifasilitasradiografikonvensional menjadi digital. b. Kesalahanfaktorekspos yangterlaluparahtidakdapat diperbaiki. c. Walaupundiklaimdapatmengurangi dosisyangditerimapasien,digitalradiografi justrulebihseringmeningkatkandosispasien,karena: - Overeksposure tidakakanterdeteksi (dapatdikurangi denganmudahdalam proseskomputer).Sehinggaradiografercenderungmenambahfaktoreksposi. - Pengulanganpemeriksaan(sebelumdicetak) tidakakanmenambahjumlahfilm yangdigunakan,sehinggamenurunkantingkatkehati-hatianradiografer. 7
  • 10. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Digital Radiography (DR) adalahsuatubentuk pencitraansinar-X,di manadetektor panel datardigunakansebagai penggantifilm.DengansistemDRgambardapat dilihatdi monitorsegerasetelahakuisisi,yangmemakanwaktubeberapadetikdandapat disimpan/diteruskandimanapunmerekadibutuhkan.Sepertigambar-gambardigital, beberapasalinandatagambarselaluidentik. Salahsatu keuntunganutamadari radiografidigital adalahkemampuanuntukmemproses gambar setelahmerekadirekam. Berbagai bentukpengolahandigitaldapatdigunakanuntuk mengubahkarakteristikdari gambardigital. Untuksebuah radiografidigital kemampuan untukmengubahdanmengoptimalkankontrasadalahnilai yangbesar.Hal ini juga memungkinkanuntukmenggunakanpengolahdigitaluntukmeningkatkanvisibilitasdetail dalambeberaparadiografi. Metode pengolahanberbagaidieksplorasisecararinci jauhlebih dalammodul lain. Radiografidigital,danlaingambarmedisdigital,disimpansebagai data digital. 3.2 Saran Menyadari bahwapenulismasihjauhdari katasempurna,kedepannyapenulisakan lebihfokusdandetailsdalammenjelaskantentang makalahdi atasdengansumber-sumber yanglebihbanyakyangtentungadapatdi pertanggungjawabkan. Untuk saranbisaberisi kritik atausaran terhadappenulisanjugabisauntuk menanggapi terhadapkesimpulandari bahasanmakalahyangtelahdi jelaskan.Untuk bagianterakhirdari makalahadalahdaftarpustaka.Padakesempatanlainakansaya jelaskantentangdaftarpustakamakalah. 8
  • 11. DAFTAR PUSTAKA 1. SonodaM, TakanoM, MiyaharaA. et al Computed radiography utilizing scanning laser stimulated luminescence.Radiology 1983148833–838. 2. Artz D S. Computed radiography fortheradiologicaltechnologist.Semin Radiol 19973212–24. 3. MurpheyM D, Quale JL, Martin N L. et al Computed radiography in musculoskeletal imaging:stateof the art.AJR AmJ Roentgenol 199215819–27. 4. Swee R G, Gray J E, BeaboutJ W. et al Screen film versuscomputed radiography imaging of the hand:A direct comparison.AJRAmJRoentgenol1997168539–542. 5. Wegryn S A, PirainoDW, RichmondB J. et al Comparison of digitaland conventional musculoskeletalradiography:an observerperformancestudy.Radiology 1990175225–228. 6. NakanoY, HimokaT, Togashi K. Direct radiographicmagnification with computer radiography.AJRAmJRoentgenol1987148569–573. 7. PirainoD W, DavrosW J,LieberM. et al Selenium based digitalradiography versus conventionalscreen filmradiography of thehandsand feet.A subjectivecomparison.AJR AmJ Roentgenol1999172177–184. 8. MurpheyM D, Bramble JM, CookL T. et al Nondisplaced fractures:spatialresolution requirementsfordetection withdigital skeletalimaging.Radiology 1990174865–870. 9. ArensonR L, Seshadri S,Kundel HL. Clinical evaluation of a medicalimage management systemforchestimages.AJRAm J Roentgenol 198815055–59. 10. DwyerS J. Imaging systemarchitectureforpicturearchiving and communication systems.RadiolClin NorthAm 199634495–503. 11. SpilkerC. TheACR‐NEMA digitalimaging and communicationsstandard:a non technical description.J Digit Imaging 19892127–131. 12. HobbsW C. Taking digital imaging to the nextlevel: challengesand opportunities.Radiol Management.2004;Mar/Apr16–20. 13. KammK F. The futureof digitalimaging.Br J Radiol 199770S145–S152.