Digital radiografi menggunakan detektor panel datar sebagai pengganti film. Gambar dapat dilihat di monitor segera setelah akuisisi dan disimpan secara digital. Salah satu keuntungan utama adalah kemampuan memproses gambar setelah rekaman.
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
Makalah Digital Radiography
1. DIRECT DIGITAL RADIOGRAPHY
Agus Komarudin, ST., M.T. – Peralatan Radiologi III
Hertia Rusli – P23138114041
Iqbal Dwipermana Jaja – P23138114045
Ivan Kurnia Juliandri – P23138114047
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
JURUSAN TEKNIK ELEKTROMEDIK
Jl.Hang Jebat III/F3 Kebayoran Baru,Jakarta Selatan 12120 Telp.021-7243687 Fax 021-7261723
Website : www.poltekkesjkt2.ac.id Email : tem@poltekkesjkt2.ac.id
PERALATAN RADIOLOGI III
2. DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan................................................................................. 2
1.2 Manfaat Penulisan.............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Digital Radiografi................................................................... 3
2.2 Komponen-Komponen Digital Radiografi.......................................... 5
2.2.1 X-Ray Source.................................................................................... 5
2.2.2 Image Receptor................................................................................ 5
2.2.3 Analog to Digital Converter............................................................. 6
2.2.4 Komputer......................................................................................... 6
2.2.5 Output Device.................................................................................. 7
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Digital Radiografi ................................... 7
2.3.1 Kelebihan......................................................................................... 7
2.3.2 Kekuranngan.................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................
................................................................................................................... 8
3.2 Saran......................................................................................................
................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
3. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Radiografi ialahpenggunaansinarpengionan(sinarX,sinargamma) untuk
membentukbayanganbendayangdikaji padafilm.Radiografiumumnyadigunakanuntuk
melihatbendataktembuspandang,misalnyabagiandalamtubuhmanusia.Gambaranbenda
yangdiambil denganradiografidisebutradiograf.Radiografilazimdigunakanpadaberbagai
bidang,terutamapengobatan danindustri.
Sinar-Xyangdihasilkanuntukmendapatkanradiograf terbentukdidalampesawat
sinar-Xolehpenemuan WilhelmCundradRooentgen padatanggal 8Nopember1895. Adapun
pesawatyangseringdigunakanyaitupesawatkonventional (non charging).
1.2 Rumusan Masalah
1. ApakahyangdimaksuddenganDigital Radiografi?
2. Apa sajakahkomponen-komponenDigitalRadiografi?
3. BagaimanaprinsipkerjaDigital Radiografi?
4. Apakahkelebihandan keterbatasanDigital Radiografi?
5. ApakahperbedaanantaraDigital RadiografidenganKomputerRadiografi?
1
5. BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Digital Radiografi
Digital Radiografi(DR) adalahsuatubentuk pencitraan sinar-X,di manaFlatPanel
Detektor(FPD) digunakansebagai penggantifilm.DengansistemDRgambardapat dilihatdi
monitorsegerasetelahakuisisi,yangmemakanwaktubeberapadetikdandapat
disimpan/diteruskandimanapunmerekadibutuhkan.Sepertigambar-gambardigital,
beberapasalinandatagambarselaluidentik.
Selainuntukmereviewgambar, keuntungandari DRatasfilmyang mencakupjangkauan
dinamisyanglebihluasmembuatnyamenjadi lebihcepat untukeksposuratasdanbawah
sertakemampuanuntukmenerapkanteknikpemrosesancitrakhususyangmeningkatkan
tampilankeseluruhangambar.
Keuntunganlainnyatermasukefisiensiwaktumelalui proseskimiadanpenguranganbiaya
terkaitdenganprosesnya,mengeloladanmenyimpanfilm.Radiasinyajugamenggunakan
dosis yangsedikitdan dapatdigunakanuntukmenghasilkangambarkontrasmiripdengan
radiografikonvensional.Akibatnyawaktupaparanyangdipersingkatdari menithingga
menjadi detik.
SistemDRmerupakansistembarupadapesawatrontgendigital yangberkembangsaatini
dimanagambarhasil expose dari objekradiografidiubahkedalamformatdigitalsecarareal
time denganmenggunakansensorberupaFPD,jadi takperlumenggunakancassettereader
untukmendapatkangambarsecaradigital.
Dalamdigital subtraction angiography,pemeriksaandiawalidenganmembuatcitra
fluoroskopi digital padadaerahyangdimaksud,kemudiandisimpandalamkomputer.
Kontrasmediakemudiandisuntikkan,dandibuatcitrakeduayangselanjutnyamelalui
programkomputerdisubstraksi dengan citrapertama
3
6. Digital radiografidilakukanolehsistemyangterdiri dari komponenfungsional berikut:
• Sebuahreseptorgambardigital
• Sebuahunitpengolahangambardigital
• Sebuahsistemmanajemengambar
• Gambar dan data perangkatpenyimpanan
• Interface untuksisteminformasi pasien
• Sebuahjaringankomunikasi
• Sebuahperangkattampilandengankontrol penampil dioperasikan.
• Sebuahperangkattampilandengankontrol penampil dioperasikan.
Reseptordigitalmerupakanperangkatyangmemotongsinar-Xsetelah melewatitubuh
pasiendanmenghasilkangambardalambentukdigital,yaitu,matrikspiksel,masing-masing
dengannilai numerik (tiappikselmemiliki bilangan1dan0, hitamdanputih).
Ini menggantikankasetyangberisi layardanfilmyangdigunakandalamnon-digital
radiografi.
Manajemengambaradalahfungsi yangdilakukanolehsistemkomputeryangterkaitdengan
prosesradiografidigital.Fungsi-fungsi ini terdiri dari mengendalikanpergerakangambar
antara komponen-komponenlaindanmenghubungkandatalaindaninformasi dengan
gambar.
Beberapafungsi mungkindilakukanolehkomponenkomputerdari perangkatradiografi
digital tertentuatauolehSistemManajemen yanglebihluasyangberfungsi dalam
perangkatpencitraan denganbanyakfasilitas.
4
7. 2.2 Komponen-Komponen Digital Radiografi
2.2.1 X-raySource
Sumberyangdigunakanuntukmenghasilkansinar-XpadaDRsama dengan
sumbersinar-XpadaRadiografi Konvensional.Olehkarenaitu,untukmerubah
radiografikonvensional menjadiDRtidakperlumenggantipesawatsinar-X.Seperti
yangsudah dibahassebelumnya,DRhanyaperlumenggantisistempenangkapan
gambarnyayangsudahmenjadi digital (FlatPanelDetector) denganmenggantikan
posisi filmsebagai penangkapbayanganlaten(PhotoStimulated Radiography).
2.2.2 Image Receptor
Fungsi utamadari Image Receptorini adalahmenggantikeberadaan
kaset/filmsebagaipenangkapsinar-X.
Cara kerjaImage Receptorini ketikasinar-Xmemaparkan (exposure) sinarnyake
arah Image Receptor,sinar-Xdideteksiolehdetectordi dalamImage Receptordan
diubahnyake dalambentuksinyal-sinyal analogberupaPixel yangmempunyai kode
numerikberupa1 dan0 (warnahitamdan putih).Setelahitu,susunan-susunanPixel
tersebutakanmenujuADC(Analog to DigitalConverter) supayaKomputerdapat
membacasusunan-susunantersebutdalambentukGambarDigital.
FPD (Flat Panel Detector)
FPDsadalah jenisdetektoryangdirangkai menjadi sebuahpanel yangtipis.
Berdasarkanbahannya,FPDsdibedakanmenjadi dua,yaitu:
1. a-Se (Direct Digital Radiography)
AmorphousSelenium(a-Se)dikenalsebagaidetektorlangsungkarenatidakada
konversi energisinar-Xmenjadi cahaya.Lapisanterluardari flatpanel adalah
elektrodabiastegangantinggi.Elektrode bias ini mempercepatenergi yang
ditangkapdari penyinaran sinar-Xmealui lapisanselenium.Foton-fotonsinar-X
mengalirmelalui lapisanseleniummenciptakanpasanganlubangelectron.Lubang-
lubangelektrontersebuttersimpandalamseleniumberdasarkanpengisian
teganganbias.Pola(lubang-lubang)yangterbentuk padalapisanseleniumdibaca
olehrangakaianTFT(Thin Film Transistor) untukdiinterpretasikanmenjadi citra.
5
8. 2. a-Si (IndirectDigital Radiography)
AmorphousSilicon(a-Si) tergolongteknologi penangkapgambartidaklangsung
karenasinar-Xdiubahmenjadi cahaya.Dengankumpulandetektor a-Si,sebuah
sintilatorpadalapisanterluardetektor(yangterbuatdari CesiumIodida atau
GadoliniumOksisulfat),mengubahsinar-Xmenjadi cahaya.Cahayakemudian
diteruskanmelaluilapisanphotoiodidaa-Si dimanacahayatersebutdikonversi
menjadi sebuahsinyal keluarandigital.Sinyal digitalkemudiandibacaoleh TFTatau
olehCharged CoupleDevice(CCD).Datagambar dikirimke dalamsebuahcomputer
untukditampilkan.Detektora-Si tipe FPDmerupakan yangpalingbanyakdijual di
industri digital imagingsaatini karenaharganyayangtergolongjauhlebihmurah
dibandingkandenganteknologi Direct.
2.2.3 Analog to Digital Converter
Adalahpengubahinputanalogmenjadikode-kode digital.ADCbanyak
digunakan sebagai pengaturprosesindustri,komunikasi digitaldanrangkaian
pengukuran/pengujian.UmumnyaADCdigunakansebagai perantaraantarasensor
yangkebanyakananalogdengansistimkomputersepertisensorsuhu,cahaya,
tekanan/berat,alirandansebagainyakemudiandiukurdenganmenggunakansistim
digital (komputer).
ADC memiliki 2karakterprinsip,yaitukecepatansamplingdanresolusi.Kecepatan
samplingsuatuADCmenyatakanseberapaseringsinyal analogdikonversikanke
bentuksinyal digital padaselangwaktutertentu.Kecepatansamplingbiasanya
dinyatakandalam samplepersecond (SPS).
2.2.4 Komputer
Komponenini berfungsiuntukmengolahdata,manipulasiimage,
menyimpandata-data(image),danmenghubungkannyadengan outputdeviceatau
workstation.
6
9. 2.2.5 Output Device
Sebuahsistemdigital radiografimemiliki monitoruntukmenampilkan
gambar. Melaui monitorini,radiograferdapatmenentukanlayakatautidaknya
gambar untukditeruskankepada sebuahworkstation radiolog.
Selainmonitor,outputdevicedapatberupalaserprinterapabilaingindiperoleh
data dalambentukfisik(radiograf).Mediayangdigunakanuntukmencetakgambar
berupafilmkhusus(dry view) yangtidak memerlukanproseskimiawiuntuk
mengasilkangambar.
Gambar yang dihasilkan dapatlangsungdikirimkandalambentukdigitalkepada
radiologdi ruangbaca melaui jaringan workstation.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Digital Radiografi
2.3.1 Kelebihan
a. Cepatdan efisienkarenatidakmembutuhkankamargelapuntukpencetakan
gambar.
b. Hasil lebihakurat.
c. Sistemsinar-X(pesawat) dapattetapdigunakandengandilakukanmodifikasi.
d. Tidakmembutuhkanahli komputerkarenaperangkatlunakyangdigunakanuntuk
mengaturimage mudahdigunakan.
e.Angkapenolakanfilmdapatditekan.
f. DapatdigunakanuntukradiografiMobile X-Rayunitdengan detektorwireless.
2.3.2 Kekurangan
a. Dibutuhkandanayangbesaruntukmenggantifasilitasradiografikonvensional
menjadi digital.
b. Kesalahanfaktorekspos yangterlaluparahtidakdapat diperbaiki.
c. Walaupundiklaimdapatmengurangi dosisyangditerimapasien,digitalradiografi
justrulebihseringmeningkatkandosispasien,karena:
- Overeksposure tidakakanterdeteksi (dapatdikurangi denganmudahdalam
proseskomputer).Sehinggaradiografercenderungmenambahfaktoreksposi.
- Pengulanganpemeriksaan(sebelumdicetak) tidakakanmenambahjumlahfilm
yangdigunakan,sehinggamenurunkantingkatkehati-hatianradiografer.
7
10. BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Digital Radiography (DR) adalahsuatubentuk pencitraansinar-X,di manadetektor
panel datardigunakansebagai penggantifilm.DengansistemDRgambardapat dilihatdi
monitorsegerasetelahakuisisi,yangmemakanwaktubeberapadetikdandapat
disimpan/diteruskandimanapunmerekadibutuhkan.Sepertigambar-gambardigital,
beberapasalinandatagambarselaluidentik.
Salahsatu keuntunganutamadari radiografidigital adalahkemampuanuntukmemproses
gambar setelahmerekadirekam. Berbagai bentukpengolahandigitaldapatdigunakanuntuk
mengubahkarakteristikdari gambardigital. Untuksebuah radiografidigital kemampuan
untukmengubahdanmengoptimalkankontrasadalahnilai yangbesar.Hal ini juga
memungkinkanuntukmenggunakanpengolahdigitaluntukmeningkatkanvisibilitasdetail
dalambeberaparadiografi. Metode pengolahanberbagaidieksplorasisecararinci jauhlebih
dalammodul lain. Radiografidigital,danlaingambarmedisdigital,disimpansebagai data
digital.
3.2 Saran
Menyadari bahwapenulismasihjauhdari katasempurna,kedepannyapenulisakan
lebihfokusdandetailsdalammenjelaskantentang makalahdi atasdengansumber-sumber
yanglebihbanyakyangtentungadapatdi pertanggungjawabkan.
Untuk saranbisaberisi kritik atausaran terhadappenulisanjugabisauntuk
menanggapi terhadapkesimpulandari bahasanmakalahyangtelahdi jelaskan.Untuk
bagianterakhirdari makalahadalahdaftarpustaka.Padakesempatanlainakansaya
jelaskantentangdaftarpustakamakalah.
8
11. DAFTAR PUSTAKA
1. SonodaM, TakanoM, MiyaharaA. et al Computed radiography utilizing scanning laser
stimulated luminescence.Radiology 1983148833–838.
2. Artz D S. Computed radiography fortheradiologicaltechnologist.Semin Radiol
19973212–24.
3. MurpheyM D, Quale JL, Martin N L. et al Computed radiography in musculoskeletal
imaging:stateof the art.AJR AmJ Roentgenol 199215819–27.
4. Swee R G, Gray J E, BeaboutJ W. et al Screen film versuscomputed radiography imaging
of the hand:A direct comparison.AJRAmJRoentgenol1997168539–542.
5. Wegryn S A, PirainoDW, RichmondB J. et al Comparison of digitaland conventional
musculoskeletalradiography:an observerperformancestudy.Radiology 1990175225–228.
6. NakanoY, HimokaT, Togashi K. Direct radiographicmagnification with computer
radiography.AJRAmJRoentgenol1987148569–573.
7. PirainoD W, DavrosW J,LieberM. et al Selenium based digitalradiography versus
conventionalscreen filmradiography of thehandsand feet.A subjectivecomparison.AJR
AmJ Roentgenol1999172177–184.
8. MurpheyM D, Bramble JM, CookL T. et al Nondisplaced fractures:spatialresolution
requirementsfordetection withdigital skeletalimaging.Radiology 1990174865–870.
9. ArensonR L, Seshadri S,Kundel HL. Clinical evaluation of a medicalimage management
systemforchestimages.AJRAm J Roentgenol 198815055–59.
10. DwyerS J. Imaging systemarchitectureforpicturearchiving and communication
systems.RadiolClin NorthAm 199634495–503.
11. SpilkerC. TheACR‐NEMA digitalimaging and communicationsstandard:a non technical
description.J Digit Imaging 19892127–131.
12. HobbsW C. Taking digital imaging to the nextlevel: challengesand opportunities.Radiol
Management.2004;Mar/Apr16–20.
13. KammK F. The futureof digitalimaging.Br J Radiol 199770S145–S152.