SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kanker serviks adalah kanker yang terdapat pada serviks atau leher rahim,
yaitu area bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina.
(Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan
problem kesehatan yang sangat serius karena jumlah penderitanya meningkat
sekitar 20% per tahun. Kanker payudara merupakan jenis kanker kedua di
Indonesia yang menyerang kaum wanita setelah kanker serviks (mulut rahim).
Dengan kata lain, kanker serviks adalah urutan pertama terbanyak yang
menyerang kaum wanita di Indonesia. (Azamris, 2006).
Di seluruh dunia, kasus kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta
wanita. Data yang didapat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) diketahui terdapat
493.243 jiwa per-tahun penderita kanker serviks baru dengan angka kematian
sebanyak 273.505 jiwa per-tahun. (Emilia, 2010). Sampai saat ini kanker serviks
masih merupakan masalah kesehatan perempuan di Indonesia sehubungan dengan
angka kejadian dan angka kematian akibat kanker serviks yang tinggi.
Keterlambatan diagnosis pada stadium lanjut, keadaan umum yang lemah, status
sosial ekonomi yang rendah, keterbatasan sumber daya, keterbatasan sarana dan
prasarana, jenis histopatologi dan derajat pendidikan ikut serta dalam menentukan
prognosis dari penderita. (Rasjidi, 2007).
2
Di Vietnam kanker serviks merupakan penyebab kematian perempuan yang
pertama, sedangkan di Indonesia dan Filipina, kanker serviks menduduki urutan
ke dua penyebab kematian pada wanita, sementara di Thailand dan Malaysia,
kanker serviks menduduki penyebab kematian perempuan yang ketiga. Di
Indonesia sendiri, diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi setiap
tahunnya, sedangkan angka kematiannya diperkirakan 7.500 kasus per tahun.
Setiap harinya diperkirakan terjadi 41 kasus baru kanker serviks dan 20
perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Pada tahun 2009, kasus
baru kanker serviks berjumlah 2.429 atau sekitar 25,91% dari seluruh kanker yang
ditemukan di Indonesia. Dengan angka kejadian ini, kanker serviks menduduki
urutan kedua setelah kanker payudara pada wanita usia subur 15 – 44 tahun.
(Wijaya, 2010).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah penyakit kanker di Indonesia
antara lain hampir 70% penderita penyakit ini ditemukan dalam keadaan stadium
yang sudah lanjut. Prevalensi tumor tertinggi berdasarkan provinsi adalah Daerah
Istimewa Yogyakarta sebesar 9,66 % dan terendah adalah Maluku Utara 1,95 %.
Sedangkan urutan jenis kanker atau tumor tertinggi di Indonesia adalah kanker
ovarium dan servix uteri. (Oemiati, 2011).
Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan leher rahim
secara visual menggunakan asam cuka dengan mata telanjang untuk mendeteksi
abnormalitas setelah pengolesan asam cuka 3-5% (Depkes RI, 2009). Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Sankaranarayanan, et. al tentang perbandingan
pasien kanker leher rahim yang meninggal dunia pada kelompok yang dilakukan
3
deteksi dini dengan IVA dan pada kelompok yang tidak dilakukan deteksi dini
pada negara berkembang (India) didapatkan hasil bahwa mereka yang melakukan
skrining IVA, 35% lebih sedikit yang meninggal dunia dibanding mereka yang
tidak mendapat skrining IVA.
Mayoritas perempuan yang terdiagnosa kanker serviks biasanya tidak
melakukan deteksi dini (skrining) atau tidak melakukan tindak lanjut setelah
ditemukan adanya hasil abnormal. Tidak melakukan deteksi dini secara teratur
merupakan faktor terbesar penyebab terjangkitnya kanker serviks pada seorang
wanita, terutama karena belum menjadi program wajib pelayanan kesehatan.
(Emilia, 2010).
Cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan
metode pap smear dirasakan belum dapat mencakup sasaran. Saat ini deteksi dini
dengan metode IVA merupakan praktek yang dianjurkan untuk fasilitas dengan
sumber daya rendah dibandingkan dengan jenis penapisan lain. Bila
dikombinasikan dengan pemeriksaan pap smear, inspeksi visual setelah serviks
diusap dengan asam asetat selama satu menit meningkatkan deteksi hingga 30%.
Studi di Afrika Selatan menemukan bahwa IVA akan mendeteksi dini lebih dari
65% lesi dan kanker invasif sehingga direkomendasikan peneliti sebagai alternatif
skrining sitologi. Sebagai perbandingan, di Zimbabwe skrining IVA oleh bidan
memiliki sensitifitas sebesar 77% dan spesifisitas sebesar 64% sedangkan pap
smear memiliki sensitifitas sebesar 43% dan spesifisitas sebesar 91%.
Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dilihat bahwa sensitifitas IVA lebih baik
meskipun spesifisitasnya lebih rendah. (Emilia, 2010).
4
Data tahun 2007 menunjukkan bahwa pemeriksaan visual leher rahim
dengan menggunakan asam asetat (IVA) paling tidak sama efektifitasnya dengan
tes pap smear dalam mendeteksi penyakit dan bisa dilakukan oleh bidan terlatih
serta dengan lebih sedikit logistik dan hambatan teknis, berbiaya rendah dan dapat
dilakukan untuk mengendalikan kanker leher rahim dengan fasilitas serta sumber
daya terbatas. Pada negara berkembang seperti Indonesia di mana sumber daya
terbatas, maka metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) paling cocok
untuk diterapkan sebagai metode skrining kanker leher rahim. (Depkes RI, 2009).
Semua wanita berisiko untuk terserang kanker serviks. Namun beberapa
faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terjadinya kanker serviks antara
lain umur, wanita yang berumur 35 – 50 tahun dan masih aktif berhubungan
seksual rawan terserang kanker serviks. Umur pertama kali berhubungan seksual
juga merupakan faktor risiko terjadinya kanker serviks, sekitar 20% kanker
serviks dijumpai pada wanita yang aktif berhubungan seksual sebelum umur 16
tahun. Jumlah pasangan seksual turut berkontribusi dalam penyebaran kanker
serviks, semakin banyak jumlah pasangan seksual maka semakin meningkat pula
risiko terjadinya kanker serviks pada wanita tersebut. Frekuensi kehamilan juga
meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks karena memiliki riwayat infeksi di
daerah kelamin. Wanita yang merokok atau perokok pasif juga meningkatkan
risiko kanker serviks. Selain itu penggunaan pil kontrasepsi dalam jangka waktu
yang lama juga meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. (Wijaya, 2010).
5
Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur merupakan Puskesmas
rujukan yang memiliki pelayanan tes IVA dan merupakan Puskesmas binaan dari
Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo yang membawahi 11 Puskesmas Kelurahan,
yaitu Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu, Puskesmas Kelurahan Bidaracina
I, Puskesmas Kelurahan Bidaracina II, Puskesmas Kelurahan Bidaracina III,
Puskesmas Kelurahan Balimester, Puskesmas Kelurahan Cipinang Cempedak,
Puskesmas Kelurahan Rawa Bunga, Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar
Selatan I, Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Selatan II, Puskesmas Kelurahan
Cipinang Besar Utara dan Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara. Puskesmas ini
memulai proyek penyelenggaraan pelayanan IVA sejak tahun 2009. Menurut data
yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Jatinegara, kasus lesi prakanker
serviks pada tahun 2010 ada 115 kasus, tahun 2011 ada 111 kasus dan tahun 2012
ada 48 kasus. Turunnya jumlah kasus terjadi karena kunjungan pasien baru yang
melakukan pemeriksaan IVA menurun, yaitu 835 pasien baru pada tahun 2010,
499 pasien pada tahun 2011 dan 266 pasien pada tahun 2012, hal ini disebabkan
karena kurangnya sosialisasi program IVA. Pada tahun 2010, dimana tahap awal
terlaksananya program IVA, sosialisasi IVA gencar dilakukan dan program See
and Treat Metode IVA dilaksanakan secara gratis, sehingga kunjungan pasien
baru sangat banyak, sedangkan saat ini pemeriksaan IVA dikenakan biaya 5000
rupiah.
Di Puskesmas ini juga belum pernah dilakukan penelitian mengenai faktor-
faktor yang berhubungan dengan kanker serviks, sehingga data rekam medis
pasien yang melakukan pemeriksaan IVA tidak pernah dianalisis. Karena dasar
6
itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Faktor-Faktor Risiko
yang Berhubungan dengan Kejadian Lesi Prakanker Serviks dalam Deteksi Dini
Kanker Serviks melalui Metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) di
Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
1.2 Identifikasi masalah
Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian pada
wanita, di Indonesia kanker serviks menduduki urutan ke dua penyebab kematian
pada wanita setelah Vietnam. Namun demikian, mayoritas perempuan tidak
melakukan deteksi dini (skrining) atau tidak melakukan tindak lanjut setelah
ditemukan adanya hasil abnormal. Hal ini terjadi karena pemeriksaan yang
menyangkut daerah kewanitaan tersebut masih dianggap tabu oleh sebagian
masyarakat berpendidikan rendah, faktor ekonomi (biaya), faktor psikologis yaitu
takut, gelisah, khawatir atau cemas dalam pemeriksaan IVA.
Di Indonesia, kebijakan penerapan program skrining kanker serviks masih
terhambat dengan banyak kendala, antara lain luasnya wilayah negara, kurangnya
sumber daya manusia dan kurangnya dana untuk melakukan skrining massal pada
populasi. Metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan
alternatif metode skrining yang dapat dilakukan karena mudah, praktis dan sangat
mampu dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terlatih, alat-alat yang dibutuhkan
sangat sederhana, biayanya murah dan dapat dilakukan untuk mengendalikan
kanker serviks dengan fasilitas serta sumber daya terbatas sehingga metode
skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan sederhana.
7
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker serviks antara lain umur
35 – 50 tahun dan masih aktif berhubungan seksual, melakukan seksual pertama
kali di usia muda (≤ 20 tahun), sering berganti pasangan seksual, terlalu sering
melahirkan, kebiasaan merokok, penggunaan pil kontrasepsi yang terlalu lama.
Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur merupakan Puskesmas
rujukan yang memiliki pelayanan tes IVA dan merupakan Puskesmas binaan dari
Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, dengan rata-rata kunjungan pasien yang
melakukan pemeriksaan IVA selama tahun 2012 sebanyak 266 orang. Di
Puskesmas Kecamatan Jatinegara sendiri belum pernah dilakukan penelitian
mengenai faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker
serviks, sehingga belum diketahui faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan
kejadian lesi prakanker serviks.
Berdasarkan uraian di atas maka identifikasi masalah faktor-faktor risiko
yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran kejadian lesi prakanker serviks pada wanita yang
melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Kecamatan Jatinegara?
2. Bagaimana gambaran karakteristik (umur, paritas, umur pertama kali
berhubungan seksual, jumlah partner sex, kebiasaan merokok dan lama
penggunaan pil kontrasepsi) yang berhubungan dengan kejadian lesi
prakanker serviks pada wanita yang melakukan tes IVA di Puskesmas
Kecamatan Jatinegara?
3. Apakah ada hubungan karakteristik (umur, paritas, umur pertama kali
berhubungan seksual, jumlah partner sex, kebiasaan merokok dan lama
8
penggunaan pil kontrasepsi) dengan kejadian lesi prakanker serviks pada
wanita yang melakukan tes IVA di Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
1.3 Pembatasan Masalah
Sebenarnya masih banyak faktor yang dicurigai sebagai penyebab kanker
serviks, misalnya pengetahuan tentang kanker serviks, sikap dan perilaku menjaga
kebersihan organ intim (pemakaian antiseptik di vagina, pemakaian celana ketat),
penurunan sistem kekebalan tubuh, polusi udara, pemakaian obat penguat
kehamilan, penggunaan zat adiktif dan konsumsi vitamin A. Namun karena
keterbatasan waktu, biaya dan tenaga maka penelitian ini hanya terbatas pada
beberapa faktor yang dianggap paling dominan.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merumuskan masalah
sebagai berikut : ”Faktor-faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian
lesi prakanker serviks dalam deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA di
Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2013?”
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum
Mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian
lesi prakanker serviks dalam deteksi dini kanker serviks melalui
9
metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) di Puskesmas
Kecamatan Jatinegara Tahun 2013.
1.5.2 Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi karakteristik responden (umur, paritas, umur
pertama kali berhubungan seksual, jumlah partner sex, kebiasaan
merokok dan lama penggunaan pil kontrasepsi).
2) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan umur responden.
3) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan paritas responden.
4) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan umur pertama kali
responden berhubungan seksual.
5) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan jumlah partner sex
responden.
6) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan kebiasaan merokok.
7) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan lama penggunaan
pil kontrasepsi.
8) Menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan
kejadian lesi prakanker serviks dalam deteksi dini kanker serviks
melalui metode IVA di Puskesmas Kecamatan Jatinegara.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Bagi Masyarakat
1) Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai faktor-faktor
risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks.
10
2) Memberikan pemikiran yang positif mengenai pentingnya
melakukan deteksi dini kanker serviks untuk mencegah terjadinya
kanker serviks.
3) Sebagai media informasi dan komunikasi pihak-pihak yang terkait
tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi
prakanker serviks.
1.6.2 Bagi Institusi Pendidikan
1) Realisasi Tridarma Perguruan Tinggi dalam melaksanakan
fungsinya sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan,
penelitian dan pengabdian bagi masyarakat.
2) Memberikan sumbangsih dan bahan referensi kepada Universitas
Esa Unggul yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
1.6.3 Bagi Peneliti
1) Menambah pengetahuan tentang faktor-faktor risiko yang
berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks dalam deteksi
dini melalui metode IVA.
2) Dapat memperluas ilmu pengetahuan dan mengaplikasikannya
dalam menjawab permasalahan kesehatan di masyarakat.
3) Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan masyarakat pada
umumnya dan pemuka masyarakat pada khususnya.
4) Mengembangkan wawasan, minat dan kemampuan dalam bidang
penelitian.

More Related Content

What's hot (20)

Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Apa sih kanker
Apa sih kankerApa sih kanker
Apa sih kanker
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviks
 
59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks59592899 kangker-serviks
59592899 kangker-serviks
 
38873917 ppt-kanker-serviks
38873917 ppt-kanker-serviks38873917 ppt-kanker-serviks
38873917 ppt-kanker-serviks
 
Merissa
MerissaMerissa
Merissa
 
Presentation kanker serviks
Presentation kanker serviksPresentation kanker serviks
Presentation kanker serviks
 
Mengenal kanker serviks sejak dini
Mengenal kanker serviks sejak diniMengenal kanker serviks sejak dini
Mengenal kanker serviks sejak dini
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
 
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)Persepsi wanita  ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
Persepsi wanita ttg Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA)
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Kanker Serviks
Kanker ServiksKanker Serviks
Kanker Serviks
 
Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007Kanker serviks 2007
Kanker serviks 2007
 
Pap smear POLTEKKES JAKARTA 1
Pap smear POLTEKKES JAKARTA 1Pap smear POLTEKKES JAKARTA 1
Pap smear POLTEKKES JAKARTA 1
 
Kanser serviks
Kanser serviksKanser serviks
Kanser serviks
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Kanker seviks
Kanker seviksKanker seviks
Kanker seviks
 
Kanker ovarium
Kanker ovariumKanker ovarium
Kanker ovarium
 

Viewers also liked

PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviksDea Fahmi
 
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-smaaiiuk
 
05530004 fajar-wiyaningsih2
05530004 fajar-wiyaningsih205530004 fajar-wiyaningsih2
05530004 fajar-wiyaningsih2Untad
 
151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-ivaYulli Utami
 
Flipchart penyuluhan fc p tim 2013
Flipchart penyuluhan fc p tim 2013Flipchart penyuluhan fc p tim 2013
Flipchart penyuluhan fc p tim 2013sri purwayanti
 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelErnalia Rosita
 
screening ca servix metode IVA
screening ca servix metode IVAscreening ca servix metode IVA
screening ca servix metode IVAGeorge Cam Maniax
 
Implementasi Motion Graphics
Implementasi Motion GraphicsImplementasi Motion Graphics
Implementasi Motion GraphicsFriskila E P
 
Contoh PPT Ujian Skripsi
Contoh PPT Ujian SkripsiContoh PPT Ujian Skripsi
Contoh PPT Ujian SkripsiMuhammad Yusuf
 
Mengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraMengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraikakecilofficial
 

Viewers also liked (17)

Kanker serviks
Kanker serviksKanker serviks
Kanker serviks
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
Role playing2
Role playing2Role playing2
Role playing2
 
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
111199261 rumus-lengkap-kimia-sma
 
05530004 fajar-wiyaningsih2
05530004 fajar-wiyaningsih205530004 fajar-wiyaningsih2
05530004 fajar-wiyaningsih2
 
LESI PRA KANKER
LESI PRA KANKERLESI PRA KANKER
LESI PRA KANKER
 
151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva151226855 pemeriksaan-iva
151226855 pemeriksaan-iva
 
Flipchart penyuluhan fc p tim 2013
Flipchart penyuluhan fc p tim 2013Flipchart penyuluhan fc p tim 2013
Flipchart penyuluhan fc p tim 2013
 
Laporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka ApelLaporan Praktikum Cuka Apel
Laporan Praktikum Cuka Apel
 
Inspeksi visual dengan asam asetat
Inspeksi visual dengan asam asetatInspeksi visual dengan asam asetat
Inspeksi visual dengan asam asetat
 
screening ca servix metode IVA
screening ca servix metode IVAscreening ca servix metode IVA
screening ca servix metode IVA
 
Implementasi Motion Graphics
Implementasi Motion GraphicsImplementasi Motion Graphics
Implementasi Motion Graphics
 
Contoh PPT Ujian Skripsi
Contoh PPT Ujian SkripsiContoh PPT Ujian Skripsi
Contoh PPT Ujian Skripsi
 
Mengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudaraMengenal penyakit kanker payudara
Mengenal penyakit kanker payudara
 
Leaflet hipertensi osis
Leaflet hipertensi osisLeaflet hipertensi osis
Leaflet hipertensi osis
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Pemeriksaan payudara
Pemeriksaan payudaraPemeriksaan payudara
Pemeriksaan payudara
 

Similar to deteksi dini kanker serviks dengan IVA

Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)DETRIPUTRI1
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Mitaendahsetyawati
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)DETRIPUTRI1
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1dedeiskandar15
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)AnisyaMaharani4
 
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdfBAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdfMohamadHilman2
 
1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pbTiwiCaDok
 
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptxSkrining kanker servik& kanker payudara.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptxSriAyomi1
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasiDewi Afifi
 
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxSosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxRanggitOktanita2
 
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptMATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptnila586062
 

Similar to deteksi dini kanker serviks dengan IVA (20)

Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
Makalah penyajian data (kanker serviks) (1)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
Makalah penyajian data (kanker serviks) 1
 
Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)Makalah penyajian data (kanker serviks)
Makalah penyajian data (kanker serviks)
 
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdfBAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
BAB 1 KANKER SERVIKS.pdf
 
jurnal adelia101011056_FS01
jurnal adelia101011056_FS01jurnal adelia101011056_FS01
jurnal adelia101011056_FS01
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb1052 2111-1-pb
1052 2111-1-pb
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
 
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptxSkrining kanker servik& kanker payudara.pptx
Skrining kanker servik& kanker payudara.pptx
 
Pemeriksaan IVA.pptx
Pemeriksaan IVA.pptxPemeriksaan IVA.pptx
Pemeriksaan IVA.pptx
 
Kanker Serviks
Kanker Serviks Kanker Serviks
Kanker Serviks
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptxSosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
Sosialisasi Kegiatan IVA SADANIS Lokmin Linsek.pptx
 
sadariiiii.docx
sadariiiii.docxsadariiiii.docx
sadariiiii.docx
 
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.pptMATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
MATERI_SOSIALISASI_IVA_SADANIS.ppt
 
1
11
1
 
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARIASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
ASKEB HAMIL PATOLOGIS DENGAN KISTA SIMPLEKS OVARI
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (18)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 

deteksi dini kanker serviks dengan IVA

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker serviks adalah kanker yang terdapat pada serviks atau leher rahim, yaitu area bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. (Emilia, 2010). Pada tahun 2003, WHO menyatakan bahwa kanker merupakan problem kesehatan yang sangat serius karena jumlah penderitanya meningkat sekitar 20% per tahun. Kanker payudara merupakan jenis kanker kedua di Indonesia yang menyerang kaum wanita setelah kanker serviks (mulut rahim). Dengan kata lain, kanker serviks adalah urutan pertama terbanyak yang menyerang kaum wanita di Indonesia. (Azamris, 2006). Di seluruh dunia, kasus kanker serviks ini sudah dialami oleh 1,4 juta wanita. Data yang didapat dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) diketahui terdapat 493.243 jiwa per-tahun penderita kanker serviks baru dengan angka kematian sebanyak 273.505 jiwa per-tahun. (Emilia, 2010). Sampai saat ini kanker serviks masih merupakan masalah kesehatan perempuan di Indonesia sehubungan dengan angka kejadian dan angka kematian akibat kanker serviks yang tinggi. Keterlambatan diagnosis pada stadium lanjut, keadaan umum yang lemah, status sosial ekonomi yang rendah, keterbatasan sumber daya, keterbatasan sarana dan prasarana, jenis histopatologi dan derajat pendidikan ikut serta dalam menentukan prognosis dari penderita. (Rasjidi, 2007).
  • 2. 2 Di Vietnam kanker serviks merupakan penyebab kematian perempuan yang pertama, sedangkan di Indonesia dan Filipina, kanker serviks menduduki urutan ke dua penyebab kematian pada wanita, sementara di Thailand dan Malaysia, kanker serviks menduduki penyebab kematian perempuan yang ketiga. Di Indonesia sendiri, diperkirakan 15.000 kasus baru kanker serviks terjadi setiap tahunnya, sedangkan angka kematiannya diperkirakan 7.500 kasus per tahun. Setiap harinya diperkirakan terjadi 41 kasus baru kanker serviks dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Pada tahun 2009, kasus baru kanker serviks berjumlah 2.429 atau sekitar 25,91% dari seluruh kanker yang ditemukan di Indonesia. Dengan angka kejadian ini, kanker serviks menduduki urutan kedua setelah kanker payudara pada wanita usia subur 15 – 44 tahun. (Wijaya, 2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah penyakit kanker di Indonesia antara lain hampir 70% penderita penyakit ini ditemukan dalam keadaan stadium yang sudah lanjut. Prevalensi tumor tertinggi berdasarkan provinsi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 9,66 % dan terendah adalah Maluku Utara 1,95 %. Sedangkan urutan jenis kanker atau tumor tertinggi di Indonesia adalah kanker ovarium dan servix uteri. (Oemiati, 2011). Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) adalah pemeriksaan leher rahim secara visual menggunakan asam cuka dengan mata telanjang untuk mendeteksi abnormalitas setelah pengolesan asam cuka 3-5% (Depkes RI, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sankaranarayanan, et. al tentang perbandingan pasien kanker leher rahim yang meninggal dunia pada kelompok yang dilakukan
  • 3. 3 deteksi dini dengan IVA dan pada kelompok yang tidak dilakukan deteksi dini pada negara berkembang (India) didapatkan hasil bahwa mereka yang melakukan skrining IVA, 35% lebih sedikit yang meninggal dunia dibanding mereka yang tidak mendapat skrining IVA. Mayoritas perempuan yang terdiagnosa kanker serviks biasanya tidak melakukan deteksi dini (skrining) atau tidak melakukan tindak lanjut setelah ditemukan adanya hasil abnormal. Tidak melakukan deteksi dini secara teratur merupakan faktor terbesar penyebab terjangkitnya kanker serviks pada seorang wanita, terutama karena belum menjadi program wajib pelayanan kesehatan. (Emilia, 2010). Cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan metode pap smear dirasakan belum dapat mencakup sasaran. Saat ini deteksi dini dengan metode IVA merupakan praktek yang dianjurkan untuk fasilitas dengan sumber daya rendah dibandingkan dengan jenis penapisan lain. Bila dikombinasikan dengan pemeriksaan pap smear, inspeksi visual setelah serviks diusap dengan asam asetat selama satu menit meningkatkan deteksi hingga 30%. Studi di Afrika Selatan menemukan bahwa IVA akan mendeteksi dini lebih dari 65% lesi dan kanker invasif sehingga direkomendasikan peneliti sebagai alternatif skrining sitologi. Sebagai perbandingan, di Zimbabwe skrining IVA oleh bidan memiliki sensitifitas sebesar 77% dan spesifisitas sebesar 64% sedangkan pap smear memiliki sensitifitas sebesar 43% dan spesifisitas sebesar 91%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat dilihat bahwa sensitifitas IVA lebih baik meskipun spesifisitasnya lebih rendah. (Emilia, 2010).
  • 4. 4 Data tahun 2007 menunjukkan bahwa pemeriksaan visual leher rahim dengan menggunakan asam asetat (IVA) paling tidak sama efektifitasnya dengan tes pap smear dalam mendeteksi penyakit dan bisa dilakukan oleh bidan terlatih serta dengan lebih sedikit logistik dan hambatan teknis, berbiaya rendah dan dapat dilakukan untuk mengendalikan kanker leher rahim dengan fasilitas serta sumber daya terbatas. Pada negara berkembang seperti Indonesia di mana sumber daya terbatas, maka metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) paling cocok untuk diterapkan sebagai metode skrining kanker leher rahim. (Depkes RI, 2009). Semua wanita berisiko untuk terserang kanker serviks. Namun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terjadinya kanker serviks antara lain umur, wanita yang berumur 35 – 50 tahun dan masih aktif berhubungan seksual rawan terserang kanker serviks. Umur pertama kali berhubungan seksual juga merupakan faktor risiko terjadinya kanker serviks, sekitar 20% kanker serviks dijumpai pada wanita yang aktif berhubungan seksual sebelum umur 16 tahun. Jumlah pasangan seksual turut berkontribusi dalam penyebaran kanker serviks, semakin banyak jumlah pasangan seksual maka semakin meningkat pula risiko terjadinya kanker serviks pada wanita tersebut. Frekuensi kehamilan juga meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks karena memiliki riwayat infeksi di daerah kelamin. Wanita yang merokok atau perokok pasif juga meningkatkan risiko kanker serviks. Selain itu penggunaan pil kontrasepsi dalam jangka waktu yang lama juga meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks. (Wijaya, 2010).
  • 5. 5 Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur merupakan Puskesmas rujukan yang memiliki pelayanan tes IVA dan merupakan Puskesmas binaan dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo yang membawahi 11 Puskesmas Kelurahan, yaitu Puskesmas Kelurahan Kampung Melayu, Puskesmas Kelurahan Bidaracina I, Puskesmas Kelurahan Bidaracina II, Puskesmas Kelurahan Bidaracina III, Puskesmas Kelurahan Balimester, Puskesmas Kelurahan Cipinang Cempedak, Puskesmas Kelurahan Rawa Bunga, Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Selatan I, Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Selatan II, Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara dan Puskesmas Kelurahan Cipinang Muara. Puskesmas ini memulai proyek penyelenggaraan pelayanan IVA sejak tahun 2009. Menurut data yang diperoleh dari Puskesmas Kecamatan Jatinegara, kasus lesi prakanker serviks pada tahun 2010 ada 115 kasus, tahun 2011 ada 111 kasus dan tahun 2012 ada 48 kasus. Turunnya jumlah kasus terjadi karena kunjungan pasien baru yang melakukan pemeriksaan IVA menurun, yaitu 835 pasien baru pada tahun 2010, 499 pasien pada tahun 2011 dan 266 pasien pada tahun 2012, hal ini disebabkan karena kurangnya sosialisasi program IVA. Pada tahun 2010, dimana tahap awal terlaksananya program IVA, sosialisasi IVA gencar dilakukan dan program See and Treat Metode IVA dilaksanakan secara gratis, sehingga kunjungan pasien baru sangat banyak, sedangkan saat ini pemeriksaan IVA dikenakan biaya 5000 rupiah. Di Puskesmas ini juga belum pernah dilakukan penelitian mengenai faktor- faktor yang berhubungan dengan kanker serviks, sehingga data rekam medis pasien yang melakukan pemeriksaan IVA tidak pernah dianalisis. Karena dasar
  • 6. 6 itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Lesi Prakanker Serviks dalam Deteksi Dini Kanker Serviks melalui Metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) di Puskesmas Kecamatan Jatinegara. 1.2 Identifikasi masalah Kanker serviks merupakan salah satu penyebab utama kematian pada wanita, di Indonesia kanker serviks menduduki urutan ke dua penyebab kematian pada wanita setelah Vietnam. Namun demikian, mayoritas perempuan tidak melakukan deteksi dini (skrining) atau tidak melakukan tindak lanjut setelah ditemukan adanya hasil abnormal. Hal ini terjadi karena pemeriksaan yang menyangkut daerah kewanitaan tersebut masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat berpendidikan rendah, faktor ekonomi (biaya), faktor psikologis yaitu takut, gelisah, khawatir atau cemas dalam pemeriksaan IVA. Di Indonesia, kebijakan penerapan program skrining kanker serviks masih terhambat dengan banyak kendala, antara lain luasnya wilayah negara, kurangnya sumber daya manusia dan kurangnya dana untuk melakukan skrining massal pada populasi. Metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) merupakan alternatif metode skrining yang dapat dilakukan karena mudah, praktis dan sangat mampu dilaksanakan oleh tenaga kesehatan terlatih, alat-alat yang dibutuhkan sangat sederhana, biayanya murah dan dapat dilakukan untuk mengendalikan kanker serviks dengan fasilitas serta sumber daya terbatas sehingga metode skrining IVA sesuai untuk pusat pelayanan sederhana.
  • 7. 7 Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kanker serviks antara lain umur 35 – 50 tahun dan masih aktif berhubungan seksual, melakukan seksual pertama kali di usia muda (≤ 20 tahun), sering berganti pasangan seksual, terlalu sering melahirkan, kebiasaan merokok, penggunaan pil kontrasepsi yang terlalu lama. Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur merupakan Puskesmas rujukan yang memiliki pelayanan tes IVA dan merupakan Puskesmas binaan dari Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo, dengan rata-rata kunjungan pasien yang melakukan pemeriksaan IVA selama tahun 2012 sebanyak 266 orang. Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara sendiri belum pernah dilakukan penelitian mengenai faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks, sehingga belum diketahui faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks. Berdasarkan uraian di atas maka identifikasi masalah faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kejadian lesi prakanker serviks pada wanita yang melakukan pemeriksaan IVA di Puskesmas Kecamatan Jatinegara? 2. Bagaimana gambaran karakteristik (umur, paritas, umur pertama kali berhubungan seksual, jumlah partner sex, kebiasaan merokok dan lama penggunaan pil kontrasepsi) yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks pada wanita yang melakukan tes IVA di Puskesmas Kecamatan Jatinegara? 3. Apakah ada hubungan karakteristik (umur, paritas, umur pertama kali berhubungan seksual, jumlah partner sex, kebiasaan merokok dan lama
  • 8. 8 penggunaan pil kontrasepsi) dengan kejadian lesi prakanker serviks pada wanita yang melakukan tes IVA di Puskesmas Kecamatan Jatinegara. 1.3 Pembatasan Masalah Sebenarnya masih banyak faktor yang dicurigai sebagai penyebab kanker serviks, misalnya pengetahuan tentang kanker serviks, sikap dan perilaku menjaga kebersihan organ intim (pemakaian antiseptik di vagina, pemakaian celana ketat), penurunan sistem kekebalan tubuh, polusi udara, pemakaian obat penguat kehamilan, penggunaan zat adiktif dan konsumsi vitamin A. Namun karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga maka penelitian ini hanya terbatas pada beberapa faktor yang dianggap paling dominan. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut : ”Faktor-faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks dalam deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2013?” 1.5 Tujuan Penelitian 1.5.1 Tujuan Umum Mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks dalam deteksi dini kanker serviks melalui
  • 9. 9 metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Tahun 2013. 1.5.2 Tujuan Khusus 1) Mengidentifikasi karakteristik responden (umur, paritas, umur pertama kali berhubungan seksual, jumlah partner sex, kebiasaan merokok dan lama penggunaan pil kontrasepsi). 2) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan umur responden. 3) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan paritas responden. 4) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan umur pertama kali responden berhubungan seksual. 5) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan jumlah partner sex responden. 6) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan kebiasaan merokok. 7) Menganalisis hasil tes IVA positif berdasarkan lama penggunaan pil kontrasepsi. 8) Menganalisis faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks dalam deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA di Puskesmas Kecamatan Jatinegara. 1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Bagi Masyarakat 1) Memberikan informasi dan pengetahuan mengenai faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks.
  • 10. 10 2) Memberikan pemikiran yang positif mengenai pentingnya melakukan deteksi dini kanker serviks untuk mencegah terjadinya kanker serviks. 3) Sebagai media informasi dan komunikasi pihak-pihak yang terkait tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks. 1.6.2 Bagi Institusi Pendidikan 1) Realisasi Tridarma Perguruan Tinggi dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian bagi masyarakat. 2) Memberikan sumbangsih dan bahan referensi kepada Universitas Esa Unggul yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca. 1.6.3 Bagi Peneliti 1) Menambah pengetahuan tentang faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian lesi prakanker serviks dalam deteksi dini melalui metode IVA. 2) Dapat memperluas ilmu pengetahuan dan mengaplikasikannya dalam menjawab permasalahan kesehatan di masyarakat. 3) Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan masyarakat pada umumnya dan pemuka masyarakat pada khususnya. 4) Mengembangkan wawasan, minat dan kemampuan dalam bidang penelitian.