SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Page 1 of 7
Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik;
Jauhkan ego sektoral Tapi Salinglah Mengisi
0leh: Riza V. Tjahjadi
Sederet konvensi terkait lingkungan hidup yang sudah lama
terundangkan digunakan kembali khusus untuk mengendalikan sampah
plastik. Konvensi Stockholm mengenai, polutan organik yang awet
(POPs). Rotterdam Convention dan Konvensi Basel Yang oertama
adalah dimaksudkan untuk mencegah plastik yang terkontaminasi oleh
senyawa yang termasuk dalam POPs. Yang kedua dan ketiga adalah
soal perlintasan antar negara sampah plastrik; khususnya PIC, Prior
Informed Consent on hazardous chemicals and pesticides pada
Rotterdam Convention dan juga mewaspadai cemaran merkuri.
Itu adalah latar belakang internasional, yang baru dirangkum kembali
sebagai kesepakatan PBB, melalui UNEA belum lama ini untuk
menanggulangi sampah plastik. Tiga kovensi itu digunakan pemerintah
RI dalam hal ini Direktorat Pengelolaan Sampah (PS) di Ditjen PLSB3
KLHK, yang diutarakan oleh Novrizal Tahar, direktur PS KLHK sebagai
pembicara utama mewakili pemerintah dalam Rapat Tinjauan terhadap
SNI Produk tas Belanja Plastik yang diselenggarakan oleh Pusat
Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan di Ruang Rimbawan 2
Manggala Wanabhakti Jakarta pada Selasa 14 Mei 2019.
Page 2 of 7
Tiga konvensi internasional tersebut sebagai kesepakatan terbaru PBB
yangmengikat (legally binding) bagi Negara anggotanya, karenanya
mengenai sampah plastik yang semrawut masuk ke Indonesia akan
mulai ditertibkan masyarakat internasional melalui adanya mekanisme
notifikasi antar Negara pengekspor dan Negara yang akan menerima
barang haram itu,
Catatan saya (RVT) Sebetulnya jika pembahasan tiga konvensi
internasional tu dikombinasikan dengan aturan kebijakan pemerintah RI,
khususnya pada Perpres No. 83 tahun 2018 tentang Penangangan
Sampah Laut, maka makin cantiklah pencegahan masuknya sampah
impor.
Lebih lanjut Novrizal Tahar menyatakan dalam hal SNI EKOLABEL TAS
BELANJA, maka:
• Perlu meninjau SNI setelah dua tahun penerapan dan adanya
perkembangan kondisi lingkungan di dalam negeri juga kesepakatan
internasional:
• Isu marine litter & microplastics yang menjadi perhatian khusus dunia
internasional perlu menjadi pertimbangan dilakukan review karena salah
satu sumber utama marine litter & microplastics adalah jenis tas belanja
yang diatur dalam SNI
• Pada sisi penerapan SNI tidak memperhitungkan dampak lingkungan
setelah purna pakai (post consumer) dan pada saat disusun belum
memperhatikan resiko marine debris dan mikroplastic.
• Kedepan, pemberian ekolabel pada kantong belanja diharapkan juga
mempertimbangkan pemenuhan kriteria sesuai dengan peraturan
perlindungan lingkungan yang berlaku.
• Dalam konteks produk kantong belanja, para produsen harus
bertanggungjawab terhadapsampah produknya pada saat selesai
digunakan dengan mempunyai mekanisme daur ulang dan pemberian
informasi yang lebih jelas kepada konsumen seperti info
pendaurulangan, tahun produksi serta pemberian warna untuk
membedakan bahan dan penanganan sampahnya setelah purna pakai.
Dengan acuan itu maka itulah yang sudah semestinya posisi pemerintah
melakukan pengaturan soal sampah plastik dengan meluncur kepada
mutu/ kualitas plastik yang kerap menjadi sampah, yaitu kantung belanja
plastik, Karena ancangannya adalah komitmen bersama yang ditelurkan
sebagai keputusan PBB; bukan (hanya) merujuk kepada kasak-kusuk
Page 3 of 7
atau lobby Eropa yang dalam tiga terakhir ini berupaya untuk
menenggelamkan plastik berjenis Oxium/ oxo dalam perdagangan
plastik di Indonesia. Lobby itu sekaligus menggembar-gemborkan
konsep praktis Ekonomi Sirkular alias proses daur-ulang terus-menerus,
sehingga nampak sejalan dengan merujuk kepada gagasan direktur PS
sebelumnya, R. Soedirman yang dalam makalahnya bertajuk
Pengurangan sampah Kantong belanja plastik dengan memperhatikan
prinsip Circular Economy (ND) menyatakan kebijakan pengurangan
sampah plastik, di antaranya, yaitu semua kantong belanja plastik harus
dapat diaur-ulang (yang sejalan dengan prinsip circular economy) dan
dicegah masuk TPA. Untuk memastikannya sampah kantong belanja
plastik maka perlu diterapkan penarikan kembali (take back) oleh Pelaku
usaha sebagaimana diatur pada Pasal 13 pada PP No, 81 Tahun 2012
tentang pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Rumah
Tangga.
Novrizal Tahar mengenai penerapan kode dan memberikan pewarnaan
terhadap kantong plastik dimaksudkan untuk memberi informasi kepada
masyarakat tentang jenis-jenis plastik dan kualitasnya dalam konteks
mudah terurai, atau jenis yang “ramah lingkungan”. Namun terhadap
keberatan soal pewarnaan dari peserta rapat, maka Novrizal Tahar
mengatakan justru itu untuk menuntun yang edukatif terhadap
konsumen.
Oxo untuk tropis
Oxo adalah jawaban yang berkesesuaian dengan kondisi dan situasi
tropis; hasil karya anak bangsa. Tommy Tjiptadjaja, atas nama Tirta
Marta/ Greenhope dalam salah satu bagian presentasinya jelas-tegas
menunjuk bahwa Oxo itu berkeseuaian dengan UU No.18 tentang
Pengelolaan Sampah tahun 2008 (Ref Pengurangan sampah pada
Pasal 20 Ayat 3 dan beberapa peraturan terkait di bawahnya).
Lebih dari itu Tommy memberika jawaban lugas teliti terkait beberapa
pertanyaan kritis, Contohnya: Benarkah Oxobiodegradable plastic
menyebabkan terjadinya microplastic? Mana lebih bahaya –
macroplastic atau microplastic? Benarkah Oxobiodegradable plastic
Page 4 of 7
tidak bisa direcycle, sulit dalam pemisahan/pemilahan plastik? Sudah
dibuktikan juga secara terbuka di Solo, Jawa Tengah dst.
Pada bagian akhir, Tommy menyampaikan Masukan untuk SNI 7188 di
dalam konteks oxo-biodegradable
•ASTM 6954, standar dunia yang terbaru untuk test oxidation-
biodegradation. Roadmap yang jelas dari oxo-bio plastik menjadi terurai
secara aman
1.Oxidation test
2.Biodegradation test
3.Ecotoxicity test
Daur Ulang Pasrah?
Giliran pembicara yang bercelana koboi berpresentasi, yang mewakili
asosiasi daur ulang plastik tampak dia sesekali membenarkan soal
keefektifan oxo tetapi tak lupa menyentil apa yang dipandangnya
kelemahan oxo - sebagaimana biasanya dilakukannya di salah satu
grup WA. Namun semakin lama dia berbicara mengenai berbagai
persoalan industri daur ulang plastik, termasuk berdikotomis dalam daur
ulang yaitu LDU, layak daur ulang dan BDU, bisa daur ulang, maka
semakin nampak jelas bahwa industri ini pasrah terhadap keputusan
pemerintah terhadap apa yang dipandangnya sebagai dilemma. Yaitu
hanya sebagai penggembira dalam upaya pengurangan sampah plastik,
Page 5 of 7
ataukah sebagai salah satu aktor yang dibutuhkan oleh pemerintah.
Namun ia pun mengharapkan kemungkinan adanya subsidi maupun
kemudahan dari pemerintah.
Oh ya, dalam sessi sebelumnya, ketua asosiasi daur ulang meminta
agar diadakannya tarif transportasi sampah plastik di luar Jawa yang
dapat memberikan nilai keekonomian sampah plastik jika dikirim untuk
daur ulang ke Jawa. Tetapi dalam konteks komponen daur ulang
sampah plastik dalam penyusunan SNI Daur Ulang Plastik, dalam rapat
Tinjauan terhadap dua SNI sejauh yang maksimal diusulkan oleh wakil-
wakil pelaku usaha daur ulang adalah angka 70 persen; tak ada yang
berani mengusulkan kepada angka 100 persen. Plastik ori, biji plastik
sebagai penetral bau pada plastic daur ulang dapat dikurangi.
Di atas sermua itu, tampak bahwa bulan puasa disadarinya sehingga
saran Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan dan kehutanan, Noer Adi
Wardoyo, agar diskusi berjalan dengan kepala dingin oleh para pihak
terwujud.
Dari contoh hanya dua penyaji subyek: oxo dan daur ulang, maka dapat
ditanyakan: Semua happy?
Semoga proses yang sedang berjalan ini tetap demikian dan saling
respek adalah kunci dalam diskusi-diskusi dan pengambilan keputusan
di rapay-rapat lanjutannya, diusulkan setelah Idul Fitri oleh Kepala Pusat
Standarisasi Lingkungan dan kehutanan. Ia pun berharap pada waktu
mendatang agar semua pihak pun mau berkontribusi dalam diskusi
pada dua SNI termaksud. Hendaknya ego sektoral dibuang jauh-jauh
oleh semua pihak, sebaliknya salinglah mengisi oleh para pihak
terhadap dua SNI tersebut.
Sekilas latar belakang tinjauan per-SNI-an:
Penyusunan SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori
Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai dan SNI 7188-
11:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 11: Kategori Produk Tas Belanja
Plastik Berbahan Daur Ulang bertujuan untuk mendorong inovasi
pengembangan teknologi plastik ramah lingkungan, juga untuk
mendorong praktek circular economy di masyarakat sekaligus
melakukan edukasi masyarakat mengenai penggunaan produk ramah
Page 6 of 7
lingkungan dan bagaimana produk tersebut dikelola setelah dikonsumsi
(post consumption). Informasi dari produsen dicantumkan pada produk
TBP dalam bentuk logo Ekolabel (Tipe 1 dan Tipe 2). Berdasarkan SNI
tersebut, produk Tas Belanja Plastik (TBP) dapat dikelompokkan
berdasarkan material yang digunakan dan penanganan pasca konsumsi
(end-of-life), yaitu:
Kelompok 1: TBP berbahan baku konvensional + aditif yang
mempercepat penguraian TBP di media lingkungan. Kinerja aspek
lingkungan dari produk ini adalah mudah terurai (biodegradable),
sehingga end-of-life produk dapat secara landfill maupun incenerator.
Kelompok 2: TBP berbahan baku nabati (biomaterial) yang mudah
terurai secara biologi (biodegradable), sehingga end-of-life produk dapat
digabungkan dengan sampah organic lainnya untuk dibuat kompos;
Kelompok 3: TBP berbahan baku dari plastik hasil daur ulang. Kinerja
aspek lingkungan dari produk ini adalah dapat didaur ulang, sehingga
end-of-life harus diguna ulang dan didaur ulang.
Masing-masing kelompok telah dilengkapi oleh kriteria dan
pengujiannya. Penerapan SNI tersebut bersifat terbuka bagi seluruh
pihak produsen plastik, asalkan memenuhi kriteria teknis yang
ditetapkan, sehingga kompetisi di lapangan berlangsung secara sehat.
Sampai saat ini, SNI tersebut sudah dapat dipenuhi dan disediakan oleh
produsen dalam negeri termasuk perangkat penerapan standar seperti
penilaian kesesuaian, metode dan lembaga pengujian. Daftar produk
TBP yang telah memenuhi kriteria disediakan sebagai informasi publik di
website KLHK: http://standardisasi.menlhk.go.id.
Adapun tujuan review itu, yaitu
a. Mendapatkan masukan mengenai kriteria teknis dan pengujian untuk
masing-masing kelompok bahan baku sesuai dengan perkembangan
ilmu dan teknologi.
b. Mendapatkan informasi mengenai kinerja aspek lingkungan dari
masing-masing kelompok bahan baku.
c. Identifikasi diversifiasi produk plastik dengan mempertimbangkan
bahan baku plastik dan kinerja aspek lingkungannya.
d. Membahas ketentuan peralihan transisi dari penerapan SNI
(eksisting) bila SNI tersebut direvisi.
Page 7 of 7
---o0o—
Riza V. Tjahjadi biotani@gmail.com 14052019

More Related Content

What's hot

Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukaiPlastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukaiBiotani & Bahari Indonesia
 
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong PlastikPerda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong PlastikSony Sonjaya
 
Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopulimuhbaskoro
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiYahyawan Triyana
 
BANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGANBANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGANARI MUNANDAR
 
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wastePeran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wasteazizah affandy
 
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019Erhaje88
 
24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampahgerygerger
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
 
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakatIndriati Dewi
 
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Indriany ,
 
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahKajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahIndriati Dewi
 
1914010 abdul azis m.basri
1914010 abdul azis m.basri1914010 abdul azis m.basri
1914010 abdul azis m.basriviandadji
 
Atasi problem sampah jakarta
Atasi problem sampah jakartaAtasi problem sampah jakarta
Atasi problem sampah jakartafathurohman7
 

What's hot (20)

Pelatihan berwirausaha sampah
Pelatihan berwirausaha sampahPelatihan berwirausaha sampah
Pelatihan berwirausaha sampah
 
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukaiPlastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
 
Pelatihan mengelola sampah kawasan
Pelatihan mengelola  sampah kawasanPelatihan mengelola  sampah kawasan
Pelatihan mengelola sampah kawasan
 
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong PlastikPerda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
Perda Kota Bandung tentang Pengurangan Kantong Plastik
 
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampahKerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
Kerja sama membentuk rukun warga bebas sampah
 
Laporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuliLaporan Bank sampah todopuli
Laporan Bank sampah todopuli
 
Tempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampahTempat pembuangan akhir sampah
Tempat pembuangan akhir sampah
 
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampahProposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
 
BANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGANBANK SAMPAH PEKALONGAN
BANK SAMPAH PEKALONGAN
 
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero wastePeran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
Peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah komprehensif menuju zero waste
 
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
Materi Bahtsul Masail Munas NU 2019
 
24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah24843114 materi-pengelolaan-sampah
24843114 materi-pengelolaan-sampah
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
 
Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020
 
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
384155276 pengelolaan sampah_berbasis_masyarakat
 
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
 
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampahKajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kajian peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah
 
1914010 abdul azis m.basri
1914010 abdul azis m.basri1914010 abdul azis m.basri
1914010 abdul azis m.basri
 
Atasi problem sampah jakarta
Atasi problem sampah jakartaAtasi problem sampah jakarta
Atasi problem sampah jakarta
 

Similar to tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik

Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUAlfiyahDarojat1
 
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKpptPENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKpptumafadzilia1
 
covid19 pemakaian plastik meningkat, industri daur ulang nyungsep (1)
covid19 pemakaian plastik meningkat, industri daur ulang nyungsep (1)covid19 pemakaian plastik meningkat, industri daur ulang nyungsep (1)
covid19 pemakaian plastik meningkat, industri daur ulang nyungsep (1)Biotani & Bahari Indonesia
 
Identifikasi polutan padat
Identifikasi polutan padatIdentifikasi polutan padat
Identifikasi polutan padatAgus Aktawan
 
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Bumi
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak BumiPemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Bumi
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak BumiFairuz Hilwa
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 

Similar to tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik (20)

plastik n sampah n plastik pantau mei
plastik n sampah n plastik pantau meiplastik n sampah n plastik pantau mei
plastik n sampah n plastik pantau mei
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Sampah plastik alternatif tanam pohon pcc
Sampah plastik alternatif tanam pohon pccSampah plastik alternatif tanam pohon pcc
Sampah plastik alternatif tanam pohon pcc
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
 
Plastik n sampah plastik pantau oktober 2020
Plastik n sampah plastik pantau oktober 2020Plastik n sampah plastik pantau oktober 2020
Plastik n sampah plastik pantau oktober 2020
 
Makalah biotek kel 4
Makalah biotek kel 4Makalah biotek kel 4
Makalah biotek kel 4
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Gagasan
GagasanGagasan
Gagasan
 
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
 
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKpptPENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
PENGETAHUAN SAMPAH PLASTIKppt
 
covid19 pemakaian plastik meningkat, industri daur ulang nyungsep (1)
covid19 pemakaian plastik meningkat, industri daur ulang nyungsep (1)covid19 pemakaian plastik meningkat, industri daur ulang nyungsep (1)
covid19 pemakaian plastik meningkat, industri daur ulang nyungsep (1)
 
Identifikasi polutan padat
Identifikasi polutan padatIdentifikasi polutan padat
Identifikasi polutan padat
 
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Bumi
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak BumiPemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Bumi
Pemanfaatan Limbah Plastik sebagai Bahan Bakar Alternatif Pengganti Minyak Bumi
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfBiotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (20)

Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdfPlastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
 

tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik

  • 1. Page 1 of 7 Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik; Jauhkan ego sektoral Tapi Salinglah Mengisi 0leh: Riza V. Tjahjadi Sederet konvensi terkait lingkungan hidup yang sudah lama terundangkan digunakan kembali khusus untuk mengendalikan sampah plastik. Konvensi Stockholm mengenai, polutan organik yang awet (POPs). Rotterdam Convention dan Konvensi Basel Yang oertama adalah dimaksudkan untuk mencegah plastik yang terkontaminasi oleh senyawa yang termasuk dalam POPs. Yang kedua dan ketiga adalah soal perlintasan antar negara sampah plastrik; khususnya PIC, Prior Informed Consent on hazardous chemicals and pesticides pada Rotterdam Convention dan juga mewaspadai cemaran merkuri. Itu adalah latar belakang internasional, yang baru dirangkum kembali sebagai kesepakatan PBB, melalui UNEA belum lama ini untuk menanggulangi sampah plastik. Tiga kovensi itu digunakan pemerintah RI dalam hal ini Direktorat Pengelolaan Sampah (PS) di Ditjen PLSB3 KLHK, yang diutarakan oleh Novrizal Tahar, direktur PS KLHK sebagai pembicara utama mewakili pemerintah dalam Rapat Tinjauan terhadap SNI Produk tas Belanja Plastik yang diselenggarakan oleh Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan di Ruang Rimbawan 2 Manggala Wanabhakti Jakarta pada Selasa 14 Mei 2019.
  • 2. Page 2 of 7 Tiga konvensi internasional tersebut sebagai kesepakatan terbaru PBB yangmengikat (legally binding) bagi Negara anggotanya, karenanya mengenai sampah plastik yang semrawut masuk ke Indonesia akan mulai ditertibkan masyarakat internasional melalui adanya mekanisme notifikasi antar Negara pengekspor dan Negara yang akan menerima barang haram itu, Catatan saya (RVT) Sebetulnya jika pembahasan tiga konvensi internasional tu dikombinasikan dengan aturan kebijakan pemerintah RI, khususnya pada Perpres No. 83 tahun 2018 tentang Penangangan Sampah Laut, maka makin cantiklah pencegahan masuknya sampah impor. Lebih lanjut Novrizal Tahar menyatakan dalam hal SNI EKOLABEL TAS BELANJA, maka: • Perlu meninjau SNI setelah dua tahun penerapan dan adanya perkembangan kondisi lingkungan di dalam negeri juga kesepakatan internasional: • Isu marine litter & microplastics yang menjadi perhatian khusus dunia internasional perlu menjadi pertimbangan dilakukan review karena salah satu sumber utama marine litter & microplastics adalah jenis tas belanja yang diatur dalam SNI • Pada sisi penerapan SNI tidak memperhitungkan dampak lingkungan setelah purna pakai (post consumer) dan pada saat disusun belum memperhatikan resiko marine debris dan mikroplastic. • Kedepan, pemberian ekolabel pada kantong belanja diharapkan juga mempertimbangkan pemenuhan kriteria sesuai dengan peraturan perlindungan lingkungan yang berlaku. • Dalam konteks produk kantong belanja, para produsen harus bertanggungjawab terhadapsampah produknya pada saat selesai digunakan dengan mempunyai mekanisme daur ulang dan pemberian informasi yang lebih jelas kepada konsumen seperti info pendaurulangan, tahun produksi serta pemberian warna untuk membedakan bahan dan penanganan sampahnya setelah purna pakai. Dengan acuan itu maka itulah yang sudah semestinya posisi pemerintah melakukan pengaturan soal sampah plastik dengan meluncur kepada mutu/ kualitas plastik yang kerap menjadi sampah, yaitu kantung belanja plastik, Karena ancangannya adalah komitmen bersama yang ditelurkan sebagai keputusan PBB; bukan (hanya) merujuk kepada kasak-kusuk
  • 3. Page 3 of 7 atau lobby Eropa yang dalam tiga terakhir ini berupaya untuk menenggelamkan plastik berjenis Oxium/ oxo dalam perdagangan plastik di Indonesia. Lobby itu sekaligus menggembar-gemborkan konsep praktis Ekonomi Sirkular alias proses daur-ulang terus-menerus, sehingga nampak sejalan dengan merujuk kepada gagasan direktur PS sebelumnya, R. Soedirman yang dalam makalahnya bertajuk Pengurangan sampah Kantong belanja plastik dengan memperhatikan prinsip Circular Economy (ND) menyatakan kebijakan pengurangan sampah plastik, di antaranya, yaitu semua kantong belanja plastik harus dapat diaur-ulang (yang sejalan dengan prinsip circular economy) dan dicegah masuk TPA. Untuk memastikannya sampah kantong belanja plastik maka perlu diterapkan penarikan kembali (take back) oleh Pelaku usaha sebagaimana diatur pada Pasal 13 pada PP No, 81 Tahun 2012 tentang pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sejenis Rumah Tangga. Novrizal Tahar mengenai penerapan kode dan memberikan pewarnaan terhadap kantong plastik dimaksudkan untuk memberi informasi kepada masyarakat tentang jenis-jenis plastik dan kualitasnya dalam konteks mudah terurai, atau jenis yang “ramah lingkungan”. Namun terhadap keberatan soal pewarnaan dari peserta rapat, maka Novrizal Tahar mengatakan justru itu untuk menuntun yang edukatif terhadap konsumen. Oxo untuk tropis Oxo adalah jawaban yang berkesesuaian dengan kondisi dan situasi tropis; hasil karya anak bangsa. Tommy Tjiptadjaja, atas nama Tirta Marta/ Greenhope dalam salah satu bagian presentasinya jelas-tegas menunjuk bahwa Oxo itu berkeseuaian dengan UU No.18 tentang Pengelolaan Sampah tahun 2008 (Ref Pengurangan sampah pada Pasal 20 Ayat 3 dan beberapa peraturan terkait di bawahnya). Lebih dari itu Tommy memberika jawaban lugas teliti terkait beberapa pertanyaan kritis, Contohnya: Benarkah Oxobiodegradable plastic menyebabkan terjadinya microplastic? Mana lebih bahaya – macroplastic atau microplastic? Benarkah Oxobiodegradable plastic
  • 4. Page 4 of 7 tidak bisa direcycle, sulit dalam pemisahan/pemilahan plastik? Sudah dibuktikan juga secara terbuka di Solo, Jawa Tengah dst. Pada bagian akhir, Tommy menyampaikan Masukan untuk SNI 7188 di dalam konteks oxo-biodegradable •ASTM 6954, standar dunia yang terbaru untuk test oxidation- biodegradation. Roadmap yang jelas dari oxo-bio plastik menjadi terurai secara aman 1.Oxidation test 2.Biodegradation test 3.Ecotoxicity test Daur Ulang Pasrah? Giliran pembicara yang bercelana koboi berpresentasi, yang mewakili asosiasi daur ulang plastik tampak dia sesekali membenarkan soal keefektifan oxo tetapi tak lupa menyentil apa yang dipandangnya kelemahan oxo - sebagaimana biasanya dilakukannya di salah satu grup WA. Namun semakin lama dia berbicara mengenai berbagai persoalan industri daur ulang plastik, termasuk berdikotomis dalam daur ulang yaitu LDU, layak daur ulang dan BDU, bisa daur ulang, maka semakin nampak jelas bahwa industri ini pasrah terhadap keputusan pemerintah terhadap apa yang dipandangnya sebagai dilemma. Yaitu hanya sebagai penggembira dalam upaya pengurangan sampah plastik,
  • 5. Page 5 of 7 ataukah sebagai salah satu aktor yang dibutuhkan oleh pemerintah. Namun ia pun mengharapkan kemungkinan adanya subsidi maupun kemudahan dari pemerintah. Oh ya, dalam sessi sebelumnya, ketua asosiasi daur ulang meminta agar diadakannya tarif transportasi sampah plastik di luar Jawa yang dapat memberikan nilai keekonomian sampah plastik jika dikirim untuk daur ulang ke Jawa. Tetapi dalam konteks komponen daur ulang sampah plastik dalam penyusunan SNI Daur Ulang Plastik, dalam rapat Tinjauan terhadap dua SNI sejauh yang maksimal diusulkan oleh wakil- wakil pelaku usaha daur ulang adalah angka 70 persen; tak ada yang berani mengusulkan kepada angka 100 persen. Plastik ori, biji plastik sebagai penetral bau pada plastic daur ulang dapat dikurangi. Di atas sermua itu, tampak bahwa bulan puasa disadarinya sehingga saran Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan dan kehutanan, Noer Adi Wardoyo, agar diskusi berjalan dengan kepala dingin oleh para pihak terwujud. Dari contoh hanya dua penyaji subyek: oxo dan daur ulang, maka dapat ditanyakan: Semua happy? Semoga proses yang sedang berjalan ini tetap demikian dan saling respek adalah kunci dalam diskusi-diskusi dan pengambilan keputusan di rapay-rapat lanjutannya, diusulkan setelah Idul Fitri oleh Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan dan kehutanan. Ia pun berharap pada waktu mendatang agar semua pihak pun mau berkontribusi dalam diskusi pada dua SNI termaksud. Hendaknya ego sektoral dibuang jauh-jauh oleh semua pihak, sebaliknya salinglah mengisi oleh para pihak terhadap dua SNI tersebut. Sekilas latar belakang tinjauan per-SNI-an: Penyusunan SNI 7188.7:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 7: Kategori Produk Tas Belanja Plastik dan Bioplastik Mudah Terurai dan SNI 7188- 11:2016 Kriteria Ekolabel – Bagian 11: Kategori Produk Tas Belanja Plastik Berbahan Daur Ulang bertujuan untuk mendorong inovasi pengembangan teknologi plastik ramah lingkungan, juga untuk mendorong praktek circular economy di masyarakat sekaligus melakukan edukasi masyarakat mengenai penggunaan produk ramah
  • 6. Page 6 of 7 lingkungan dan bagaimana produk tersebut dikelola setelah dikonsumsi (post consumption). Informasi dari produsen dicantumkan pada produk TBP dalam bentuk logo Ekolabel (Tipe 1 dan Tipe 2). Berdasarkan SNI tersebut, produk Tas Belanja Plastik (TBP) dapat dikelompokkan berdasarkan material yang digunakan dan penanganan pasca konsumsi (end-of-life), yaitu: Kelompok 1: TBP berbahan baku konvensional + aditif yang mempercepat penguraian TBP di media lingkungan. Kinerja aspek lingkungan dari produk ini adalah mudah terurai (biodegradable), sehingga end-of-life produk dapat secara landfill maupun incenerator. Kelompok 2: TBP berbahan baku nabati (biomaterial) yang mudah terurai secara biologi (biodegradable), sehingga end-of-life produk dapat digabungkan dengan sampah organic lainnya untuk dibuat kompos; Kelompok 3: TBP berbahan baku dari plastik hasil daur ulang. Kinerja aspek lingkungan dari produk ini adalah dapat didaur ulang, sehingga end-of-life harus diguna ulang dan didaur ulang. Masing-masing kelompok telah dilengkapi oleh kriteria dan pengujiannya. Penerapan SNI tersebut bersifat terbuka bagi seluruh pihak produsen plastik, asalkan memenuhi kriteria teknis yang ditetapkan, sehingga kompetisi di lapangan berlangsung secara sehat. Sampai saat ini, SNI tersebut sudah dapat dipenuhi dan disediakan oleh produsen dalam negeri termasuk perangkat penerapan standar seperti penilaian kesesuaian, metode dan lembaga pengujian. Daftar produk TBP yang telah memenuhi kriteria disediakan sebagai informasi publik di website KLHK: http://standardisasi.menlhk.go.id. Adapun tujuan review itu, yaitu a. Mendapatkan masukan mengenai kriteria teknis dan pengujian untuk masing-masing kelompok bahan baku sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. b. Mendapatkan informasi mengenai kinerja aspek lingkungan dari masing-masing kelompok bahan baku. c. Identifikasi diversifiasi produk plastik dengan mempertimbangkan bahan baku plastik dan kinerja aspek lingkungannya. d. Membahas ketentuan peralihan transisi dari penerapan SNI (eksisting) bila SNI tersebut direvisi.
  • 7. Page 7 of 7 ---o0o— Riza V. Tjahjadi biotani@gmail.com 14052019