SlideShare a Scribd company logo
1 of 224
Download to read offline
Page 1 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Plastik dan Sampah:
Pantauan bulan Desember 2023
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io
laporan yang sama sejak April lalu
Revised draft text of the international legally binding instrument on
plastic pollution telah beredar. Garis besar dokumen telah
dikemukakan bagian depan naskah dokumen. Tetapi dokumen ini
adalah versi yang belum diedit. Silahkan dicermati
Teknologi dan model olah sampah menjadi salah satu andalan paslon
Capres-Cawapres. Paslon No. 2 dan Paslon No. 3 mengangkat hal
olah sampah menjadi salah satu dari issue terkait lngkungan hidup.
Sampah dan potensi masalahnya, lalu, upaya pengendalian masalah
sampah tersebut di wilayah IKN menjadi sorotan
pembahasan oleh pengamat
Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing.
Contohnya: Industri plastik, sebagai bagian dari sektor manufaktur,
menawarkan peluang pasar yang signifikan karena berperan sebagai
bahan baku untuk berbagai industri: dari hulu hingga hilir.
Pemko Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Sampah
Melalui Penyediaan PDU
Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Jumat, 1 Desember 2023 | 07:12 WIB -
Redaktur: Kusnadi - 2
Palangka Raya, InfoPublik - Pj Walikota Palangka Raya, Hera Nugrahayu
menandatangani MoU dengan Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan
Page 2 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dam Kehutanan
(KLHK) di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Hera menyebutkan bahwa MoU tersebut tentang peningkatan kapasitas pengelolaan
sampah melalui pengembangan fasilitas pusat daur ulang (PDU) kapasitas 10
ton/hari di Kota Palangka Raya.
Selain menandatangani MOU, dalam kesempatan tersebut juga dilanjutkan dengan
penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Direktur Penanganan Sampah
KLHK, Novrizal Tahar dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota
Palangka Raya, Achmad Zaini.
Kepala DLH Kota Palangka Raya Achmad Zaini menyebutkan pembangunan PDU
tersebut diperkirakan selesai awal Desember 2023 ini, untuk selanjutnya
dioperasikan oleh DLH Kota Palangka Raya.
“Harapan saya pembangunan PDU sampah ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu
sehingga segera dapat kita operasikan demi mewujudkan pengurangan sampah 30
persen pada 2025,” tandasnya. (MC. Kota Palangka Raya/Nitra/ndk)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan
mencantumkan sumber infopublik.id
https://infopublik.id/kategori/nusantara/803741/pemko-tingkatkan-
kapasitas-pengelolaan-sampah-melalui-penyediaan-pdu
Page 3 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
1 Desember 2023
Enviplast
Tanggapan saya (RVT)
Ini bagus... Ramah lingkungan dan sampah kembali ke alam (salah satu
ayat dalam UU Pengelolaan Sampah Tahun 2008). Tetapi musti kuat
argumen dan tekanan industri karena akan digilas dengan model ekonomi
sirkular yang dipromosikan oleh nyaris semua pihak... Bahasa populernya
industri daur ulang: dari pemulung hingga korporasi pengolah sampah
plastik modalnya bueeeeesaarrrr. Perbankan juga Sudah promosikan
industri bermodel ekonomi sirkular, iklan model ini didanai le mineral,
sekaligus promosi anti plastik BPA... Dsb.
Plastik singkong? Setahu saya Sudah lama, ya...Dan hingga kini cuma 2
korporasi meskipun keduanya Sudah mendapat SNI
... Sulit berkembang, tetapi kita musti optimis bahwa plastik tipe ini
mustilah dipromo tanpa henti.
Dari grup WA Arling Abhinaya Nusantara 01 Desember 08,28
Page 4 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Sampah Kembali Menumpuk di Jalan 2 Jalur Pasar
Idi Rayeuk & TPS, Ini Tanggapan Kepala DLH Aceh
Timur
Jumat, 1 Desember 2023 19:38 WIB
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
lihat foto
Serambinews.com/Maulidi Alfata
Sampah menumpuk di TPS kawasan Idi, Aceh Timur, Jumat (1/12/2023)
Sampah yang sudah dua hari menumpuk, hingga Jumat (1/12/2023) belum
diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), sehingga
mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau busuk
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Permasalahan sampah kembali meresahkan di jalan
dua jalur Pasar Idi, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Gampong Jawa, Jumat
(1/12/2023).
Sampah yang sudah dua hari menumpuk, hingga Jumat (1/12/2023) belum
diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), sehingga
mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau busuk
Saifullah, seorang pengguna jalan mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah
itu yang belum diangkut, sehingga mengganggu kenyamanan, terutama karena
sepanjang jalur tersebut terdapat rumah makan dan toko makanan lainnya.
Page 5 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
"Harusnya kan dibawa ke TPS, jangan begitu. Sepanjang jalur ini kan pedagang
semua, ada yang jual makanan dan minuman, dengan adanya sampah itu
pembeli enggan," ujarnya.
Tak hanya di jalan dua jalur, TPS juga terlihat penuh dengan sampah dan
mengeluarkan bau tak sedap. Namun, petugas hingga saat ini belum
mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Seorang pedagang, Safrizal menyatakan bahwa situasi ini sering terjadi, sehingga
mengganggu pedagang dan pengguna jalan.
Sampah menumpuk di jalan dua jalur di Idi Rayeuk, Aceh Timur, Jumat
(1/12/2023) (Serambinews.com/Maulidi Alfata )
Baca juga: Bank Indonesia Cabut Uang Logam Rp 500 dan Rp 1.000, Berikut
Spesifikasi dan Penjelasanya
"Tiap hari selalu penuh, nanti kita ingatkan agar dipindahkan besok, tapi kayak
gitu lagi," ujarnya kesal.
Safrizal juga mengaku kesal kepada DLH karena membiarkan TPS terbuka tanpa
pagar, sehingga sampah meluber ke jalan dan mengeluarkan bau busuk yang
mengganggu pengguna jalan dan pedagang.
"TPS juga dibiarkan terbuka gitu aja, seharusnya kan dipagari sehingga sampah
enggak sampai tumpah ke jalan," tegasnya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Aceh Timur, Muhammad Yunus, saat
dikonfirmasi Serambinews.com, mengungkapkan kesulitan dalam mengangkut
sampah akibat musim hujan beberapa Minggu ini.
Page 6 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
"Jalurnya sempit dan sulit kita masuk, apalagi musim hujan. Setelah musim hujan,
tiap hari akan kita angkut sampah," jawab Yunus. (*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sampah Kembali Menumpuk di Jalan 2 Jalur
Pasar Idi Rayeuk & TPS, Ini Tanggapan Kepala DLH Aceh
Timur, https://aceh.tribunnews.com/2023/12/01/sampah-kembali-menumpuk-di-jalan-2-jalur-pasar-idi-
rayeuk-tps-ini-tanggapan-kepala-dlh-aceh-timur.
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Tags Berita Aceh Timur Aceh Timur Pasar Idi Rayeuk sampah Serambinews.com
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sampah Kembali Menumpuk di Jalan 2 Jalur
Pasar Idi Rayeuk & TPS, Ini Tanggapan Kepala DLH Aceh
Timur, https://aceh.tribunnews.com/2023/12/01/sampah-kembali-menumpuk-di-jalan-2-jalur-pasar-idi-
rayeuk-tps-ini-tanggapan-kepala-dlh-aceh-timur.
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
https://aceh.tribunnews.com/2023/12/01/sampah-kembali-menumpuk-di-
jalan-2-jalur-pasar-idi-rayeuk-tps-ini-tanggapan-kepala-dlh-aceh-timur
Page 7 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Kapal Pemungut sampah Coldplay di
Kabupaten Tangerang
Metrotv unggah tgl 2 Desember 2023
https://www.youtube.com/watch?v=ehfY5TamfwI
AMPHIBI : Pemerintah Kota Bekasi Wajib
Evaluasi, Siapa Saja yang Bertanggung
Jawab Terhadap Pencemaran dan
Pemulihan Aliran Kali Asem
REDAKSI DESEMBER 03, 2023
Page 8 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Kondisi Kali Asem TPA Sumur Batu
Kota Bekasi| Beritajutnalis.com - Penggiat Lingkungan Hidup dari Aliansi
Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia AMPHIBI
Moh.Hendri menilai, Jumlah produksi sampah yang dihasilkan di Kota
Bekasi dalam sehari cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Lingkungan
Hidup Kota Bekasi total kisaran sampah mencapai angka 1.800 ton per
hari. Banyaknya produksi sampah dalam sehari tidak sepenuhnya
terangkut ke TPA Sumurbatu. Ada sekitar 800 Ton sampah perhari yang
tidak terangkut.
"Pasalnya Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan penutupan beberapa
TPS Liar yang ada di Kota Bekasi, serta melakukan sterilisasi dengan
melakukan pengangkutan sampah Liar dan diangkut ke TPA Sumur Batu.
Pertanyaannya, apakah daya tampung TPA bisa memuat sampah liar
yang diangkut ke TPA? namun kondisinya hingga saat ini masih banyak
PR timbulan sampah liar yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota
Bekasi yang sudah menahun dan belum tertangani, bahkan ada TPS Liar
yang dikelola oleh swasta tanpa pengolahan dan menyebabkan
pencemaran lingkungan,"ucap Hendri.
Ada juga catatan hitamnya dari TPS liar yang tidak masuk retribusi
pengangkutan sampah, menyebabkan kebocoran PAD dari sebaran
sampah liar di beberapa kecamatan di kota bekasi yang dibuang langsung
ke media lingkungan dengan cara Dumping, di bakar langsung, dan juga di
buang langsung ke sungai. Ada juga beberapa TPST3R di beberapa
tempat yang sudah tak beroperasi.
Page 9 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Hendri menyampaikan, Sampah organik yang medominasi timbunan
sampah di TPA berkisar 60 persen, namun kondisinya pengolahan
sampah organik melalui pengomposan pun tidak berjalan di TPA Sumur
batu, yang seharusnya dioperasikan menurut amanat undang-undang
maupun peraturan yang ada.
Hingga saat ini TPA masih diartikan sebagai Tempat Pembuangan Akhir,
padahal setelah diberlakukannya UU no. 18 Tahun 2008 berubah menjadi
Tempat Pemrosesan Akhir, namun Open Dumping masih diberlakukan
hingga sekarang yang sudah jelas melanggar aturan, menyebabkan over
kapasitas muatan daya tampung TPA Overload, dengan kata lain
mengakibatkan sering terjadinya longsor pada gunungan sampah pada
musim penghujan.
"Disamping itu pemerintah kota bekasi hanya mengandalkan masyarakat
yang mengelola sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual dan
organik dapur SOD dengan menggunakan magoot sebagai pengurai
organik ataupun pengomposan mandiri. Diketahui sampah organik bukan
hanya bersumber dari SOD melainkan banyak sumber lainya mulai dari
sampah pasar, sisa makanan restoran, rumah makan, catring, hotel,
dll."sebutnya.
Sampah organik dan sampah residu yang tak terkelola lainnya diangkut ke
TPA dengan melakukan sistem dumping, tanpa adanya pengolahan
menimbulkan permasalahan lain diantaranya sampah organik yang 80
persenya mengandung air dan pada saat pembusukan bercampur sampah
residu mengeluarkan lindi. Jika lindi sampah organik yang mengandung
metan tercampur aduk dengan sampah lainya atau residu dapat menjadi
Limbah Bahan Berbahaya Beracun B3, hingga dapat berkali- lipat
volumenya disaat musim penghujan.
Page 10 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Anak Sungai Perum Bekasi Timur Regency 3 Aliran Kali Asem Kondisinya Masih
Menghitam Pekat dan Berbau
Kemudian, Hendri juga mengatakan, melalui sistem kelola TPA Sumur
Batu, Air lindi (leachate) yang dihasilkan dari gunungan sampah yang
mengalir melalui treatment Instalasi Pengolahan Air Sampah IPAS dapat
menekan tingginya kadar Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical
Oxygen Demand (COD), Proyek Pembangunan IPAS Bersama TPA
Sumur batu dan TPST Bantargebang 2020 lalu telah beroperasi, yang
targetnya adalah mengatasi tingkat pencemaran kali asem yang meluas ke
anak sungai lainya, dan dibangun dengan anggaran bertahap dengan total
140 miliar.
Namun, terusnya, diketahui kondisinya hingga saat ini masih saja belum
mampu menyelesaikan permasalahan pencemaran kali asem yang masih
menghitam dan berbau, bahkan tak luput dari sampah organik yang hanyut
terbawa aliran kali asem, hal demikian berdampak buruk kepada
masyarakat sepanjang sungai maupun ekosistem sungai yang rusak oleh
pencemaran LIndi TPA dan menjadi sumber penyakit.
"Berdasarkan kondisi lapangan saluran drainase pada TPST Bantar
gebang dan TPA Sumur batu kurang maksimal, sehingga alirannya
menjadi satu dengan kali asem, ditambah lagi musim penghujan drainase
Lindi TPA banyak terlihat menggenang di beberapa titik zona dan mengalir
bersama aliran kali asem. Demikian pula menyebabkan pembangunan
IPAS bersama yang berlokasi di depan TPA Sumur batu bantargebang
yang di bangun pada 2020 lalu oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota
Bekasi yang saat itu di jabat oleh Yayan Yulyana dan dilanjutkan oleh
Kepala Dinas LH sekarang Yudianto tidak berdampak maksimal dalam
mengurangi pencemaran Kali Asem,"bebernya.
"Jika kapasitas debit air lindi yang di hasilkan TPA Sumur batu dan TPST
Bantargebang, juga bercampur dengan debit air kali asem tidak sesuai
dengan jumlah kapasitas kubukasi daya tampung dalam pengolahan IPAS
maka sangat dipastikan pengolahan air sampah tidak maksimal, apalagi
ditambah dengan jumlah debit air hujan, sehingga mengakibatkan
pengolahan air sampah menjadi overload luber ke sungai dan tetap saja
mencemari sungai kalau tidak dirubah penerapan dari hulu ke
hilir,"sambung Hendri.
Lanjutnya kata Hendri, masih dalam lingkup wilayah sumur batu juga
terdapat beberapa perusahaan pengolahan limbah plastik maupun karung
yang berkontribusi dalam pencemaran air, banyak dari perusahaan
pengolah limbah plastik yang membuang langsung limbah air dari hasil
pencucian plastik tanpa melalui bak pengolahan IPAL, hal tersebut sangat
berdampak pada kualiatas daluran air yang mengalir hingga perumahan
Bekasi Timur Regency BTR 3 dengan kondisi air yang terlihat pekat dan
berbau. Lagi - lagi hal ini menjadi Pekerjaan Rumah Dinas Lingkungan
Hidup Kota Bekasi yang menjadi tugasnya dalam menjaga lingkungan
Page 11 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
hidup yang baik dengan menertibkan para pelaku usaha yang
menyebabkan pencemaran.
Ditambah Lagi, Sambung Moh. Hendri, Belum Lagi pembuangan tinja
maupun MCK masyarakat yang lanngsung ke sungai tanpa melalui IPAL
dan atau IPAL Komunal pada aliran sungai yang juga perlu di perhatikan
kondisinya oleh Disperkimtan.
"Pencemaran tersebut merupakan tindakan yang fatal kejahatan
lingkungan berat jika dibiarkan serta tidak adanya penanganan cepat, ini
termasuk tindakan pidana dan sudah selayaknya pihak kepolisian
melakukan pemeriksaan terhadap kejahatan lingkungan itu dan tindakan
hukum terhadap pelanggaran tersebut. Begitu juga pihak Direktorat
Kementerian KLHK terkait, harus melakukan tindakan tegas pada Pihak-
pihak terkait yang bertanggung jawab pada kasus tersebut, khususnya
pada pengelola TPA Sumur Batu dan bantargebang yang sudah
melanggar aturan dalam pengelolaan TPA Sumur Batu yang
menyebabkan pencemaran kali asem hingga meluas ke sungai lainnya,"
tegas Hendri. (Jks).
Tags air lindiberita daerahIPASkali asemkota bekasi.sampahSumur
BatuTPA Bantar gebangTPA sumur batu
DIPOSTING OLEHREDAKSI
https://www.beritajurnalis.com/2023/12/amphibi-pemerintah-kota-bekasi-
wajib.html
Lihat juga
http://www.amphibi.net/2023/12/pemerintah-kota-bekasi-mengartikan-
tpa.html
http://www.awanpers.com/2023/12/bertahun-tahun-air-lindi-tpa-
sumurbatu.html
https://www.eternitynews.co.id/2023/12/03/bertahun-tahun-air-lindi-tpa-
sumurbatu-dan-tpst-bantar-gebang-mengalir-bebas-ke-sungai-kali-asem-
ini-penyebabnya/
https://www.meraknusantara.com/2023/12/pencemaran-lingkungan-hidup-
amphibi.html
Page 12 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
05 Desember 2023, 18:12
KKN Abmas ITS Bimbing Pengelolaan Sampah
Berbasis 3R
Oleh : itsbar | 379 | Source : ITS Online
KKN Abmas ITS bersama warga Perumahan Dosen ITS Blok T saat pelatihan
pengelohan sampah berbasis 3R
Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada
Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS) menginisiasikan pengelolaan sampah rumah tangga berbasis 3R
(reduce, reuse, recycle) di Perumahan Dosen (Perumdos) ITS Blok T, Rukun
Warga (RW) 7, Keputih. Gerakan ini berhasil membawa daerah tersebut
menjadi finalis ke-75 Lomba Kampung Surabaya Sehat (KSH) yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Dosen Laboratorium Pengelolaan Limbah Padat dan B3 DTL ITS, Dr Susi
Agustina Wilujeng ST MT mengungkapkan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh
menumpuknya sampah rumah tangga di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA)
Benowo, Surabaya. Ironisnya, timbunan sampah yang membludak tersebut
belum dibarengi dengan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
“Masyarakat masih terbiasa mengelola sampah dengan mengumpulkan,
mengangkut, dan membuang begitu saja,” ungkap Susi.
Berangkat dari masalah tersebut, Susi dan timnya berinisiatif melakukan
bimbingan dan penyuluhan 3R kepada segenap RW 7 setempat. Pada
kesempatan tersebut, para warga diajarkan mengenai cara memilah sampah.
Nantinya, sampah akan dikategorikan menjadi sampah kering dan sampah
basah. “Sampah kering yang masih mempunyai nilai jual akan disimpan di
Page 13 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Tabungan Sampah Terpadu (TasTe) ITS,” jelas Kepala Unit Pengembangan
Smart Eco Campus ITS itu.
Lain halnya dengan sampah kering, sampah basah yang merupakan sampah
organik akan diolah menjadi berbagai produk baru. Dengan memanfaatkan
beberapa reaktor kompos, ujar Susi, sampah organik berupa sampah dapur
dan dedaunan kering dapat disulap menjadi taman bagi kawasan
permukiman. “Kami juga membuat pestisida dari sampah organik,” tutur
Dosen Departemen Teknik Lingkungan (DTL) ITS tersebut menambahkan.
Salah satu warga Perumahan Dosen ITS Blok T saat menunjukkan hasil
pengolahan sampah menjadi sebuah produk baru
Selain itu, bimbingan yang menargetkan ibu rumah tangga Perumdos ITS Blok
T tersebut juga melatih cara mengolah sampah buah dan sayur menjadi
ekoenzim yang memiliki sejuta manfaat. Susi mengungkapkan, ekoenzim
yang telah dibuat dapat digunakan sebagai pengganti pembersih lantai dan
disinfektan alami. “Tak hanya itu, kami juga membantu para warga membuat
sabun aromaterapi dari minyak jelantah,” bebernya.
Tak hanya mengurangi jumlah sampah rumah tangga, pelatihan besutan
alumnus Teknik Penyehatan ITS ini juga mendukung peningkatan ekonomi
para warga Perumdos Blok T. Ke depannya, baik sampah yang diolah produk
maupun disimpan di TasTe ITS dapat menjadi sumber pendapatan alternatif
bagi para warga. “Mereka memperoleh pengetahuan dan potensi ekonomis
secara bersamaan,” tukas Susi.
Page 14 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Antusiasme warga Perumahan Dosen ITS Blok T dalam mengikuti pelatihan
dari tim KKN Abmas ITS
Reaksi positif dan antusiasme dari para warga Perumdos ITS Blok nyatanya
menjadi pondasi yang membuat tim KKN Abmas DTL ini semakin gencar
mendukung pelatihan tersebut hingga akhir. Susi mengatakan, progresivitas
yang tercipta dari warga setempat dalam merawat lingkungan sangatlah
pesat dan koordinatif. “Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya Perumdos Blok
T ITS menjadi finalis ke-75 pada Lomba KSH dari 1.500 peserta,” ujarnya.
Pada ajang bertemakan Tuntas Kelola Sampah dengan Penerapan Ekonomi
Sirkular ini, RW 7 berhasil mendominasi penilaian untuk pengelolaan
lingkungan melalui berbagai indikator. Antara lain kebersihan lingkungan,
sarana dan prasarana 3R, pengolahan sampah basah skala rumah tangga, dan
keberadaan bank sampah. “Saya turut berbangga hati bisa membantu proses
warga setempat menumbuhkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat,”
pungkas Susi dengan bangga. (*)
Reporter: Hibar Buana Puspa
Redaktur: Difa Khoirunisa
https://www.its.ac.id/news/2023/12/05/kkn-abmas-its-bimbing-
pengelolaan-sampah-berbasis-3r/
Page 15 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Daur Ulang Sampah di Sekolah Jadi Karya
Bermanfaat
Erwin | 5 Desember 2023
Kominfo Kota Pariaman --- Untuk menumbuhkan kepedulian siswa
terhadap kelestarian lingkungan hidup, Pj Walikota Pariaman, Roberia
mengimbau seluruh sekolah SMA/SMK se-Kota Pariaman untuk mendaur
ulang sampah yang ada dilingkungan sekolah masing-masing.
Bagaimana masing-masing sekolah ikut berpartisipasi memikirkan dan
mencarikan solusi tentang pengelolaan dan penanggulangan sampah,
salahsatunya bagaimana sekolah bisa melahirkan ide dari barang-barang
bekas plastik bisa dijadikan sarana dan prasarana untuk penampungan
sampah atau tong sampah.
Hal tersebut disampaikan Pj Wako Pariaman, Roberia kepada seluruh
kepsek SMA/SMK se-Kota Pariaman dalam pertemuan di ruang kerjanya di
Balaikota Pariaman, Selasa (05/12/2023).
Roberia meminta sekolah membuat satu karya dari daur ulang sampah
plastik.
“Minimal satu sekolah satu sampel karya dari daur ulang ,” ujarnya.
Selain mempromosikan kegiatan daur ulang, program ini juga memberikan
edukasi mengenai pentingnya tata kelola sampah plastik secara
berkelanjutan.
“Kesadaran terkait pengelolaan sampah ini perlu terus ditanamkan kepada
siswa melalui pembentukan karakter ,” imbuhnya.
Robe menyebutkan, jika sampah tidak dikelola dengan baik, tentunya dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak pada masyarakat
sekitar.
Page 16 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Oleh karena itu, edukasi sangat diperlukan pertama pada diri sendiri, dan
tentunya kepada siswa-siswi didik. (Erwin)
MC Kota Pariaman
https://pariamankota.go.id/berita/daur-ulang-sampah-di-sekolah-jadi-karya-
bermanfaat
TPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola
Sampah se-Banten Jadi Energi
Fathul Rizkoh - detikNews
Rabu, 06 Des 2023 03:27 WIB
Foto: Tumpukan sampah di TPAS Degung di Kecamatan Maja, Lebak,
Banten (Fathul Rizkoh/detikcom)
Jakarta - Tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) regional Banten akan
dibangun di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak. TPAS ini diperuntukan
menampung sampah dari kota atau kabupaten se-Provinsi Banten untuk
dikelola menjadi energi.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah
(Bapelitbangda) Lebak Yosep Mohamad Holis mengatakan, pembangunan
TPAS regional akan dimulai tahun 2024. Lahan yang disiapkan 20 hektar.
Baca juga: Kasasi Pemerintah soal Gugatan Warga tentang Polusi Jakarta Ditolak MA
TPAS regional milik Pemerintah Provinsi Banten lokasinya berjarak kurang
lebih 1 Km dari TPAS Degung milik Pemkab Lebak. Kedua TPAS ini
berjarak 10 km dari kota baru Citra Maja Raya.
Page 17 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
"Pekerjaan milik Provinsi Banten, Pemprov melihat di Banten hampir 2,6
juta sampah diproduksi setiap tahun dan itu bermasalah terutama di
daerah Tangerang Raya seperti Tangsel dan Kota Tangerang, mereka
sulit mencari lahan (untuk tempat sampah)," ucap Yosep kepada wartawan
ditemui di Rangkasbitung, Selasa (5/12/2023).
"Daerah Lebak dan Pandeglang punya lahan yang luas. Setelah
pertimbangan dan ada akses jalan tol, maka dipilih lah Lebak buat bangun
TPAS regional," sambungnya.
Yosep menjelaskan, saat ini Pemprov Banten sedang melakukan studi
kelayakan atau feasibility study (FS). Selain itu, mendata lahan warga
terdampak.
"Konsepnya bukan tempat pembuangan akhir tapi pengolahan sampah,
memang nggak sampe zero waste tapi akan diolah. Ada 5 konversi dari
sampah jadi listrik, RDF atau pengganti batu bara dan ini sudah ada
pasarnya di Cemindo, lalu untuk makanan magot," jelasnya.
Menurut Yosep, Pemkab Lebak akan mendapat keuntungan dari
pembangunan TPAS regional Banten. Keuntungan itu seperti pendapatan
daerah dan penambahan alat berat. Selain itu, TPAS regional diharapkan
bisa membantu TPAS Dengung milik Pemkab Lebak.
"Nanti ada semacam UPTD, BUMD, atau nanti konsep lainnya dan kita
minta kita yang masuk ke sana. Kompensasi dampak negatif (KDN) masih
dihitung. Mobil truk pengangkut nanti lewat tol keluar di Cibadak terus ke
Malangnegah," pungkasnya.
Untuk diketahui, perusahaan swasta juga sedang membangun Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3). Perusahaan ini membangun di Desa Margatirta, Kecamatan
Cimarga. Limbah B3 yang ditampung berasal dari industri dan rumah sakit
yang ada di Banten dan Jakarta.
Baca juga: Siap Maju Jadi DKI 1, Ahmed Zaki Punya Program Atasi Persoalan Sampah
Sementara itu Pemerintah Kabupaten Lebak punya dua TPAS. Pertama,
TPAS Cihara di Lebak Selatan, yang menampung sampah dari wilayah
Selatan seperti Kecamatan Malingping, Bayah, dan sekitarnya.
Kedua, TPAS Dengung di Kecamatan Maja yang menampung sampah
dari wilayah Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Maja,
Sajira, Cipanas, Muncang, dan Cimarga.
(dek/dek)
sampah pengelolaan sampah banten
Page 18 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Baca artikel detiknews, "TPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-
Banten Jadi Energi" selengkapnya
https://news.detik.com/berita/d-7074386/tpas-regional-dibangun-di-lebak-akan-kelola-
sampah-se-banten-jadi-energi
6 Desember 2023
Ngoceh sampah Denpasar
[6/12 17.47] Ruddy Gustave: Protes warga TPST yg baru dibangun
[6/12 17.49] Riza: TPST yg baru di Dps?
[6/12 17.51] Ruddy Gustave: Yupz yg diresmikan presiden
[6/12 17.52] Ruddy Gustave: Yg dibanggakan sebagai percontohan
terbagus hehehehe
[6/12 17.53] Riza: Teknologi cairan peredam bau gak dipakai, atau gak
mampu cari dananya?
[6/12 18.03] Ruddy Gustave: Yg bikin bau asap pembakaran yg keluar
tertiup angin ke kompleks warga
[6/12 18.04] Riza: Naaah... itu dia.... Lawan trusssss
[6/12 18.06] Ruddy Gustave: Sementara berhenti beroperasi masih tunggu
atasi masalah asap yg bau
[6/12 18.50] Riza: Jadi, sampah balik lagi ke TPST Suwung?
[6/12 18.50] Ruddy Gustave: Yoi
[6/12 18.50] Riza: 🤩😅😁
[6/12 18.51] Ruddy Gustave: Gak diangkat alamat masuk sungai lagi
[6/12 18.52] Ruddy Gustave: Kan hujan ikut jalan air ke laut
[6/12 18.53] Riza: Wah, waah ...😬
[6/12 18.53] Ruddy Gustave: Tunggu media obras lagi, ulang lagi dari awal
hahahaha nyerah dah
Page 19 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
[6/12 18.55] Riza: Biar aksi bebersih (clean up) gerak lagi krn sebentar lagi
musim turis loksl (wisnu) jelang Nataru
[6/12 19.02] Ruddy Gustave: Nah itu benar sekali kaum peduli sesaat dan
parsial akan jatuh tempo bergerak dan diliput media
[6/12 19.02] Ruddy Gustave: Kesannya ada yg baik dan ada yg kurang
peduli lingkungan urusannya
[6/12 19.03] Riza: Sedaappp... aksi dadakan muncul, dadakan menguap
trusss diliput media (massa)
[6/12 19.04] Ruddy Gustave: Kita sedang ketemu gerombolan postmo dan
hedon yg terselubung
[6/12 19.07] Riza: OK. Klo smpt difoto ya
[6/12 19.09] Ruddy Gustave: Akting Yg mana
[6/12 19.10] Riza: Terserah yg mana aja. Yang mencolok mata juga OK
[6/12 19.10] Ruddy Gustave: Kalau pantai kuta jadwal akhir bulan
desember sampai februari musim sampah laut
[6/12 19.10] Riza: Itu dia... bisa jadi proyek rutin itu?
[6/12 19.11] Ruddy Gustave: Aku sdah sepuluh tahun amati hehehehe
[6/12 19.13] Ruddy Gustave: Yg belum teramati dari udara gelombang
sampahnya datang dari arah sisi mana tahunya sdah ngumpul di tengah
laut menunggu jam merapat ke pantai
[6/12 19.18] Riza: Menunggu kpl pandu datang mengawal ke pantai 😂
[6/12 19.20] Ruddy Gustave: Nah itu divisi dan harus ada budget khusus
lagi
[6/12 19.21] Riza: Anggaran dana proyek rutin ya?
[6/12 19.22] Ruddy Gustave: Yg susah urusan sampah ini pihak pemda
tidak bisa kerjasama dengan forum sampah, dari pusat sampai desa satu
komando saja
[6/12 19.26] Riza: Apa kuatir dana mereka diminta oleh forum sampah?
Forum sampah dananya swadaya, atau ada yg bantu?
[6/12 19.28] Ruddy Gustave: Belum ada forumnya
Page 20 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
[6/12 19.30] Riza: Lha tadi itu di atas forum apa?
[6/12 19.37] Ruddy Gustave: Itu yg di kota tabanan, mau coba bentuk
forum inisiasi jual beli sampah plastik back bank sampah banyak
mangkrak
[6/12 19.37] Ruddy Gustave: Back up bank sampah
[6/12 19.40] Riza: O gt
[6/12 19.41] Ruddy Gustave: Dinasnya tidak melihat itu penting dan
ditinggal pergi
[6/12 19.43] Riza: Waaah... gak mau ngurus recehan gtkah?
[6/12 19.44] Ruddy Gustave: Lebih senang main perintah dan inspeksi
[6/12 19.46] Riza: Masih pake gaya amtenaar jaman Londo cuma sudah
gak pake topi ala Ho Chi Min
[6/12 19.48] Ruddy Gustave: Memang harus digarap dari pusat
[6/12 19.51] Riza: Sementara dari pusat gak menjangkau mereka karena
difilter oleh Dinas (untuk seleksi peserta Rakernas, dsb)?
[6/12 19.53] Ruddy Gustave: Akud dah
Info latar
Baliho TPST Kesiman Dicabut
Beri Deadline 3 Hari Kosongkan TPST
Kesiman, Warga Pasang Lagi Baliho Protes
Jika Masih Bau
Sabtu, 22 Juli 2023 20:20 W
Page 21 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
lihat foto
Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra
Wayan Suana, Kadus Banjar Biaung, ungkap alasan pencabutan baliho protes warga.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga Banjar Biaung, Kesiman
Kertalangu memasang baliho protes terhadap bau tak sedap dari Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu.
Baliho bertuliskan kalimat satire “Desa Budaya Berubah Jadi Desa
Baudaya!” itu diketahui terpasang di simpang empat Jalan Gemitir - Jalan
Bypass Ida Bagus Mantra pada Jumat 21 Juli 2023 petang.
Namun, pantauan Tribun Bali di lapangan pada Sabtu 22 Juli 2023 sekitar
15.00 Wita, baliho tersebut telah lenyap.
Ditemui Tribun Bali, Kadus Banjar Adat Biaung, Wayan Suana (42)
membenarkan warganya memasang baliho tersebut.
Baliho dipasang sebagai protes warga terhadap bau yang ditimbulkan dari
pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu, yang baru beberapa
bulan lalu diresmikan Presiden Jokowi.
“Inggih benar (memasang baliho). Baliho terkait bau yang ditimbulkan
TPST,” jelas Suana, Sabtu 22 Juli 2023.
Disinggung soal baliho yang kini lenyap itu, Suana mengatakan, baliho
tersebut memang dicabut sekitar pukul 22.00 Wita, beberapa jam usai
baliho dipasang.
Pencabutan baliho tersebut atas permintaan Wakil Wali Kota (Wawali)
Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.
“Malam sekitar jam 10 dicabut. Dari pak wakil wali kota,” ungkapnya.
Page 22 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Baca juga: Terkait Keluhan Bau, Pemkot Hentikan Sementara Pengiriman Sampah ke
TPST Kertalangu
Suana menuturkan, Wawali menyambangi warga Biaung pada Jumat 21 Juli
2023 malam usai baliho dipasang.
Wawali meminta baliho untuk dicabut dan membuat kesepakatan dengan
warga sekitar.
Kesepakatannya, kata Suana, yakni Pemkot Denpasar meminta waktu 3 hari
untuk melakukan pengosongan sampah di TPST Kesiman Kertalangu.
Usai dilakukan pengosongan, TPST Kesiman Kertalangu dikatakan tak akan
beroperasi kembali.
“Karena kemarin Pak Wakil Wali Kota turun juga. Artinya, ada kesepakatan
selama 3 hari ini ada proses untuk pengosongan TPST. Setelah itu tidak ada
proses lagi,” ujar Suana.
Suana menegaskan, warga akan kembali memasang baliho protes jika
memang TPST masih beroperasi maupun pemerintah belum menemukan
solusi.
“Tapi kalau memang ada lagi, kita pasang lagi (baliho). Sampai dia
menemukan formula,” tegasnya.
Pasalnya, Suana selaku Kadus Banjar Biaung telah banyak menerima
keluhan dari warga terkait bau tak sedap TPST Kesiman Kertalangu.
Bahkan, keluhan tersebut diterimanya beberapa waktu pasca TPST tersebut
beroperasi. Namun, Suana berusaha meredam keluhan warganya.
Suana juga berusaha mengakomodir permintaan warganya tersebut
dengan mengajukan komplain ke pengelola maupun pemerintah.
Beberapa kali sempat terjadi pertemuan antara warga dengan pengelola
maupun pemerintah. Namun, tetap saja hingga kini belum menemukan
solusi.
“Sudah banyak (laporan keluhan). Kita sudah sering komplain ke pengelola,
pemerintah juga. Dari baru buka, dari mulai beroperasi sudah ada keluhan.
Cuma kita redam, kita tunggu. Mereka berjanji untuk mencari solusi
menghilangkan baunya. Cuma sampai hari ini kan tidak ada solusi,”
terangnya.
Wayan Suana berharap agar pemerintah segera mendapat solusi terkait
masalah tersebut.
“Harus carikan solusi masalah baunya itu. Kalau memang TPST-nya
beroperasi kembali, carikan (cara) biar tidak bau lagi. Selama masih bau,
tiang (saya) yakin semua warga tidak setuju,” ucapnya.(mah)
Page 23 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
(*)
Sumber: Tribun Bali
Tags Breaking News Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)
Kesiman Wakil Wali Kota Denpasar Arya Wibawa Presiden Jokowi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Beri Deadline 3 Hari Kosongkan TPST Kesiman,
Warga Pasang Lagi Baliho Protes Jika Masih Bau, https://bali.tribunnews.com/2023/07/22/beri-deadline-
3-hari-kosongkan-tpst-kesiman-warga-pasang-lagi-baliho-protes-jika-masih-bau?page=all.
Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani
https://bali.tribunnews.com/2023/07/22/beri-deadline-3-hari-kosongkan-
tpst-kesiman-warga-pasang-lagi-baliho-protes-jika-masih-bau?page=all
Info lebih awal
Presiden Jokowi Resmikan TPST
Kesiman Kertalangu di Denpasar
Oleh Humas Dipublikasikan pada 13 Maret 2023
Kategori: Berita
Dibaca: 1.179 Kali
Presiden Jokowi saat meresmikan TPST Kesiman Kertalangu, di Denpasar, Bali,
Senin (13/03/ 2023). (Foto: BPMI Setpres)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Jokowi meresmikan
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Senin
(13/03/2023). TPST ini terletak di Kota Denpasar, Bali.
Page 24 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
“Tempat pengolahan sampah terpadu ini merupakan pengolahan sampah
pertama yang saya lihat dengan sistem yang tidak begitu ruwet tetapi hasilnya
konkret dan bisa kita lihat,” ujar Presiden.
Menurut Presiden, manajemen pengolahan sampah di TPST Kesiman
Kertalangu sangat bagus dan tertata. Untuk itu, Presiden mendorong seluruh
kabupaten/kota lain di tanah air dapat meniru sistem pengolahan sampah yang
dilakukan di tempat tersebut.
“Saya ingin agar pengolahan sampah terpadu ini bisa dikopi oleh kota dan
kabupaten lain di seluruh tanah air sehingga penanganan sampah tidak
menjadi masalah bagi kota dan kabupaten yang kita miliki,” tambahnya.
Dalam keterangannya usai acara, Presiden menjelaskan bahwa TPST
Kesiman Kertalangu dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain karena
memiliki penganggaran yang jelas dalam operasionalnya. Selain itu, sistem
pengolahan sampah di TPST juga lebih terarah.
“Kita ingin dapat contoh satu saja pengolahan yang benar, sistemnya terserah,
mau dengan seperti ini pengolahan sampah terpadu yang di sini bisa jadi pelet,
bisa jadi maggot, sudah berjalan,” ujarnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan,
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki
Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali I Wayan
Koster, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara, dan Direktur PT Adhi
Karya Entus Asnawi Mukhsin. (FID/UN)
Read more: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-resmikan-tpst-kesiman-
kertalangu-di-denpasar/
Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik
Raih Daya Saing
Rabu, 6 Desember 2023 16:42 WIB
INFO NASIONAL - Industri plastik, sebagai bagian dari sektor manufaktur,
menawarkan peluang pasar yang signifikan karena berperan sebagai bahan baku
untuk berbagai industri, mulai dari hulu hingga hilir. Pada tahun 2022, ekspor plastik
intermediate dan plastik hilir mengalami peningkatan sekitar 19,1%, mencapai
USD1,31 miliar, meskipun menghadapi defisit dalam neraca perdagangan.
Page 25 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Pada peresmian pabrik kedua Moorlife Plant Operation di Kabupaten Nganjuk,
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa
produk lokal telah memperoleh daya saing global. Keberhasilan ekspor produk
Moorlife Plant Operation menjadi salah satu contoh nyata.
Baca Juga: Kasad Beri Penghargaan Kampung Pancasila
"Dengan ini, saya berharap Moorlife terus memperluas jaringan ekspornya," ujar
Menko Airlangga.
Prestasi ekspor produk kemasan makanan dan minuman Indonesia pada 2022
mencapai USD37,8 juta. Moorlife sendiri mencatatkan ekspor sebesar USD6 juta atau
15,9% dari total ekspor dalam kategori tersebut. Negara-negara tujuan ekspor
termasuk di antaranya ASEAN, Mozambique, India, Mali, dan Mauritius.
Dari segi ketenagakerjaan, industri plastik memberikan kontribusi sebesar 15,89%
terhadap total tenaga kerja di Kabupaten Nganjuk. Dengan investasi total sebesar
Rp250 miliar, Menko Airlangga berharap Moorlife Nganjuk dapat meningkatkan
penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap perekonomian setempat.
Baca Juga: Bamsoet Ingatkan Kepala Desa Hindari Penyalahgunaan Dana Desa
"Kami mendorong agar Moorlife terus menjalin sinergi dengan industri petrokimia
dan bahan baku dalam negeri, sehingga nilai tambah pada rantai pasok industri
polypropylene dan industri polietilen terus meningkat," tambah Menko Airlangga.(*)
Berita Selanjutnya
Page 26 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
KPU Sebut Tak Ada Usulan Debat Capres Tanpa Saling Sanggah
11 menit lalu
Kemenko PerekonomianIndustriPlastikNeraca Perdaganganinfo tempo
https://nasional.tempo.co/read/1806013/jaringan-ekspor-diperluas-industri-
plastik-raih-daya-saing
Leo Baekeland
Profession: Chemist
Nationality: American Belgian
Biography: Leo Baekeland was a Belgian-American chemist known for his
significant contributions to the development of plastics. His most notable
achievement was the invention of Bakelite, the first fully synthetic plastic, in
the early 20th century. This discovery marked the beginning of the modern
plastics industry, earning Baekeland a place in the National Inventors Hall of
Fame.
Baekeland's scientific career began in his native Belgium, where he
conducted research on photographic plates. After immigrating to the United
States, he sold his successful photographic paper business to Eastman
Page 27 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Kodak and focused on research into synthetic materials.
In 1907, Baekeland made a groundbreaking discovery when he created a
hard, heat-resistant, and non-conductive material by controlling the reaction
between phenol and formaldehyde. He named this new material Bakelite, and
it quickly found a wide range of uses, from electrical insulators to radio and
telephone casings, to various household goods.
Baekeland's invention of Bakelite marked a significant milestone in material
science. It was the first plastic made from synthetic components, providing an
alternative to natural materials like wood, metal, and ivory. The development
of Bakelite not only launched the modern plastics industry, but it also ushered
in a new era of mass production and consumption, shaping the 20th century
and beyond.
Born: November 14, 1863
Birthplace: Ghent, Belgium
Star Sign: Scorpio
Died: February 23, 1944 (aged 80)
Cause of Death: Cerebral hemorrhage
Historical Events
• 1909-12-07 Inventor Leo Baekeland patents the first thermo-setting
plastic, Bakelite, sparking the birth of the plastics industry
https://www.onthisday.com/people/leo-
baekeland?utm_source=email&utm_medium=newsletter
Page 28 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Puluhan Kelompok Wali Murid SDIT Al Islam
Kudus Tampilkan Kreasi Hasil Daur Ulang
Sampah
Kamis, 7 Desember 2023 14:33 WIB
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
lihat foto
saiful ma'sum
Wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Islam Kudus menampilkan kreasi daur ulang sampah dalam
bentuk berbagai karya inovatif dalam rangka menyambut Hari Ibu, Kamis (7122023).
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT)
Al-Islam Kudus menampilkan kreasi daur ulang sampah dalam rangka
menyambut Hari Ibu pada 22 Desember 2023 nanti.
Mereka terbagi dalam 24 kelompok sesuai kelas siswa masing-masing unjuk
kebolehan dengan karya terbaiknya.
Di antaranya ada yang mendaur ulang sampah menjadi prodak fesyen, perabot
rumah tangga, asesoris, dan berbagai karya inovatif lainnya.
Kepala SDIT Al Islam Kudus, Susi Utami mengatakan, program lomba karya wali
murid hasil kerajinan dari sampah atau bahan tidak terpakai tersebut sudah
dimulai sejak 2017.
Para wali murid diberikan kesempatan untuk menampilkan produk terbaik
masing-masing dengan syarat menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai.
Seperti contoh, plastik kresek, botol plastik bekas minuman, kain perca, karung
ghoni, kardus, dan berbagai jenis bahan lainnya.
Page 29 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Dia menyebut, kegiatan ini dilakukan setiap tahun menjelang momentum Hari
Ibu.
Bertujuan untuk mengajak peran wali murid SDIT Al Islam Kudus untuk
mengurangi limbah sampah di lingkungan masing-masing, dengan cara
menyulapnya menjadi barang yang lebih bermanfaat.
"Tahun ini kegiatan lomba daur ulang sampah sangat meriah diikuti oleh 24
kelompok kelas. Kegiatan ini baru kedua kali dilaksanakan karena sempat
terhenti dampak pandemi Covid-19. Alhamdulillah antusiasnya tinggi sekali,"
terangnya, Kamis (7/12/2023).
Dia memastikan, lomba kreasi daur ulang sampah tersebut murni dari hasil karya
wali murid SDIT Al Islam.
Setiap satu kelas siswa dibentuk satu kelompok wali murid untuk mempermudah
pembuatan karya serta sharing ide dan gagasan satu sama lain.
Pihak sekolah juga menggagas program bank sampah sekolah dengan
menggandeng siswa terlibat langsung dalam mengurangi sampah di
lingkungannya.
Yaitu siswa SDIT Al Islam diarahkan melakukan pemilahan sampah dari rumah,
serta membawa sampah yang sudah dipilah ke bank sampah sekolah.
"Khusus lomba ini semuanya dari wali murid berkreasi dengan memanfaatkan
bahan tak terpakai di lingkungan masing-masing. Hasilnya luar biasa, banyak
produk lahir dari kreativitas ibu-ibu," tuturnya.
Pembina Yayasan Perguruan (YP) Al Islam, Setia Budi Wibowo menambahkan,
lomba kreasi hasil daur ulang sampah lahir dari inisiasi komite sekolah.
Event tersebut dikonsep tahunan menjelang Hari Ibu di penghujung tahun,
sekaligus merayakan momentum bahagia bagi para ibu-ibu.
"Tahun ini, lomba kreasi daur ulang sampah diadakan di puncak tahun, sekaligus
memanfaatkan gedung baru. Sekaligus mendukung program go green,
mengubah gaya hidup masyarakat lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Menurut dia, semua karya yang dipertunjukkan adalah hasil produksi mandiri.
Dengan cara memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai menjadi
karya yang bisa dimanfaatkan dalam bentuk hasil kerajinan.
Pihaknya mendukung penuh upaya sekolah bersama wali murid dengan maksud
mengurangi produksi sampah di Kabupaten Kudus.
"Bentuk dari aktivitas wali murid ini perlu diapresiasi. Karya-karya mereka kami
dorong untuk diproduksi secara massal untuk menghasilkan nilai ekonomi dan
bisa dijual," harapnya. (Sam)
Baca juga: Perbaikan Infrastruktur Dengan DBHCHT Ditargetkan Akhir Desember
Rampung
Page 30 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Baca juga: Jalan Akses Pabrik Rokok di Kudus Dibenahi Dengan DBHCHT, Untuk
Mudahkan Pekerja Rokok
Baca juga: Puisi Perempuan Remy Sylado
Baca juga: 44 Sekolah di Jawa Tengah Terima Sertifikat PJAS Aman
Sumber: Tribun Jateng
Tags daur ulang sampah SDIT Al Islam Kudus guru sdit al islam kudus
BERITATERKAIT
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Puluhan Kelompok Wali Murid SDIT Al Islam
Kudus Tampilkan Kreasi Hasil Daur Ulang Sampah, https://jateng.tribunnews.com/2023/12/07/puluhan-
kelompok-wali-murid-sdit-al-islam-kudus-tampilkan-kreasi-hasil-daur-ulang-sampah?page=all.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
https://jateng.tribunnews.com/2023/12/07/puluhan-kelompok-wali-murid-
sdit-al-islam-kudus-tampilkan-kreasi-hasil-daur-ulang-sampah?page=all
SMPN 10 Mataram Olah Sampah, Dari
Masalah Jadi Berkah
Oleh: Syah ManafEditor: Hayatun Sofian 07 Dec 2023 - 18:11Mataram
Wakil Kepala SMP Negeri 10, Mashuri, bersama para siswa berpose di depan Bank Sampah Sekolah
KBRN, Mataram: Bagi keluarga besar Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Negeri 10 Kota Mataram, sampah bukanlah masalah namun sampah
Page 31 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
dijadikannya barang yang bermanfaat bagi kehidupan khususnya
dilingkungan pendidikan.
Di SMP Negeri 10 ini sudah dibentuk Bank Sampah sampai pada
kepengurusannya yang terdiri dari para siswa, sehingga para siswa dapat
terlibat langsung untuk bertanggung jawab dalam urusan kebersihan dan
keasrian sekolah.
Tak heran jika mengunjungi sekolah menengah pertama yang ada di
Kecamatan Ampenan itu langsung merasakan sensasi tentram dengan
beberapa ornamen vas bunga hasil daur ulang sampah botol plastik.
Wakil Kepala SMP Negeri 10, Mashuri, Kamis (7/12/2023) menjelaskan
konsep bank sampah yang dibuat juga dijadikan sebuah pelajaran berharga,
karena dengan begitu diharapkan para siswa juga tidak hanya peduli
terhadap sampah di sekolah tapi juga bisa diterapkan pada lingkungan di luar
sekolah.
"Supaya sampah ini tidak jadi musuh, tapi dapat mendatangkan manfaat
untuk kehidupan kita. Kami di sekolah untuk mendidik siswa kami peduli
terhadap lingkungannya, peduli terhadap menciptakan pola hidup yang
bersih tidak hanya di sekolah tapi dilingkungan manapun jika karakternya
sudah terbentuk di sekolah," jelasnya.
Kemudian, bank sampah yang ada di sekolahnya itu selain digunakan untuk
memilah sampah organik dengan anorganik, juga dibuat tempat kreasi siswa
dalam mengolah sampah menjadi barang kreatif yang tepat guna.
Kata Kunci:
• Sampah jadi berkah Pengolahan sampah sekolah Bank sampah Sampah Organik
• Sampah Anorganik SMPN 10 Mataram Ampenan Kota Tua
https://www.rri.co.id/iptek/473033/smpn-10-mataram-olah-sampah-dari-
masalah-jadi-berkah
Page 32 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Ide DIY Kreatif: Buat Alat Pemotong Bawang dari
Botol Bekas, Intip Caranya, Sangat Simpel dan Mudah!
Tina Oktafianti
- Jumat, 8 Desember 2023 | 09:14 WIB
Kerajinan tangan DIY kreatif hanya dengan botol bekas jadi alat pemotong bawang. (YouTube Jaeng AC Service)
TIMENEWS.co.id - Botol bekas banyak dibuang begitu saja, namun tahukah
anda ini bisa dijadikan ide kerajinan tangan DIY kreatif yakni membuat alat
pemotong bawang dari botol bekas.
Jika alat pemotong bawang harus anda beli di toko, nyatanya hanya bermodalkan
botol bekas anda bisa membuatnya sendiri di rumah.
Baca Juga: Puding Mangga Susu yang Cantik dan Menggoda
Berikut ide DIY kreatif tentang cara membuat alat pemotong bawang dari botol
bekas yang bisa mengiris bawang secara cepat tanpa mengotori tangan ataupun
terkena resiko tangan terluka.
Bagaimana cara membuat alat pemotong bawang dari botol bekas ini telah
dirangkum Timenews.co.id dari YouTube Jaeng AC Service yang dikutip Jumat 8
Desember 2023.
Cara membuat alat pemotong bawang dari botol bekas ini sangat simpel dan
mudah.
Baca Juga: Trik Jitu Memperbaiki Retak Tembok Tanpa Bekas Hanya Dengan Takaran Sendok
Pertama siapkan botol berdiameter 4 cm lalu pisau cutter, sebaiknya gunakan
cutter besar, lem tembak, isolasi atau lakban hitam, grinda, dan bawang yang akan
dipotong.
Setelah alat disiapkan, cara membuatnya pertama potong sejajar bagian dasar botol
menggunakan cutter, pastikan memotongnya lurus dan sejajar.
Langkah kedua, iris-iris kedua sisi bagian bekas potong tadi menggunakan cutter.
Langkah ketiga selipkan beberapa bilah cutter di sisi botol yang sudah diiris tadi.
Page 33 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Baca Juga: 7 Tanda Orang Seperti Ini Sering jadikan Bersyukur Cuma Kata-kata Tanpa
Makna, Perhatikan Nomor 6
Langkah keempat beri lem tembak di sisi botol tersebut agar cutter yang dipasang
tidak terlepas, pastikan memberikan lemnya yang banyak.
Tunggu hingga kering setelah itu langkah kelima potong bilah cutter
menyesuaikan diameter dasar botol.
Halaman: 1 2 Selanjutnya
Editor: Sugiono, S.Sos
Sumber: YouTube Jaeng AC Service
TAGS kreatif alat pemotong bawang botol bekas
• kerajinan tangan
https://www.timenews.co.id/gaya-hidup/99511127797/ide-diy-kreatif-buat-
alat-pemotong-bawang-dari-botol-bekas-intip-caranya-sangat-simpel-dan-
mudah
Ide DIY Kreatif: Buat Alat Pemotong Bawang dari Botol Bekas, Intip
Caranya, Sangat Simpel dan Mudah!
Tina Oktafianti
- Jumat, 8 Desember 2023 | 09:14 WIB
X
Kerajinan tangan DIY kreatif hanya dengan botol bekas jadi alat pemotong bawang. (YouTube Jaeng AC Service)
Kemudian beri isolasi lakban di sisi bekas lem tadi agar nantinya saat alat
pemotong bawang ini digunakan bilah cutter tersebut tidak mengenai tangan.
Berikan isolasi lakban yang tebal agar ia bisa merekat sempurna.
Baca Juga: Hidangan Mengenyangkan ! Trik Cara Membuat Kuliner Resep Mie Goreng Pedas
yang Menggugah Selera, Sangat Kreatif Banget !
Langkah keenam, alat pemotong bawang sudah siap digunakan, caranya cukup
taruh bawang lalu tekan menggunakan alat ini.
Secara otomatis bawang akan teriris dan masuk ke dalam botol.
Untuk mengambil bawang yang sudah teriris atau terpotong dengan alat ini, cukup
tumpahkan melalui lubang tutup botolnya.
Page 34 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Nah itulah cara membuat alat pemotong bawang dari botol bekas, ide kerajinan
tangan yang simpel dan sangat mudah serta kreatif.
Semoga dipahami dan semoga bermanfaat.***
Halaman: 1 2 Sebelumnya
Editor: Sugiono, S.Sos
Sumber: YouTube Jaeng AC Service
TAGS kreatif alat pemotong bawang botol bekas
• kerajinan tangan
https://www.timenews.co.id/gaya-hidup/99511127797/ide-diy-kreatif-buat-
alat-pemotong-bawang-dari-botol-bekas-intip-caranya-sangat-simpel-dan-
mudah?page=2
Gibran Pamer Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah: Akan Selesaikan Masalah di Solo dan
Sekitarnya
Reporter Antara
Editor Agung Sedayu
Jumat, 8 Desember 2023 17:34 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Balai
Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Page 35 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming
Raka mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo
Solo, Jawa Tengah diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sampah di
sejumlah daerah. "Ini akan menyelesaikan masalah sampah bukan di Solo saja tetapi
juga kota-kota lain," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat.
Ia mengatakan sejauh ini koordinasi sudah dilakukan dengan sejumlah daerah
tetangga. Dengan demikian, diharapkan nantinya sampah dari daerah-daerah sekitar
Solo dapat dibuang ke TPA Putri Cempo untuk kemudian diolah menjadi tenaga
listrik. "Ya ini sedang disiapkan biar nanti bisa menampung sampah dari kota lain,"
katanya.
Baca Juga: Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang
Dianggap Ilegal
Ia mengatakan para kepala daerah yang ada di sekitar Solo juga menyambut baik
rencana tersebut. Dengan demikian, permasalahan sampah sudah menemukan
solusinya. "Saya sudah koordinasi, tanggapan mereka cukup baik karena ini memang
menyelesaikan masalah sampah," katanya.
Melihat manfaat yang akan diperoleh dari proyek PLTSa ini, calon wakil presiden
nomor urut dua ini juga akan mengadaptasi program tersebut di tingkat nasional.
Sebelumnya, tepatnya pada akhir bulan Oktober PLTSa Putri Cempo Solo sudah
resmi beroperasi dengan menghasilkan listrik sebesar 5 megawatt (MW).
Baca Juga: Tani Merdeka Banyumas Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran: Berharap Petani
Sejahtera
Gibran mengatakan listrik yang dihasilkan dari pembangkit tersebut sudah langsung
dapat dimanfaatkan oleh warga. "Disalurkan lewat gardu yang ada di Palur," katanya.
Nantinya, PLTSa Putri Cempo akan mampu menghasilkan 8 MW listrik pada sekali
produksi. Meski demikian, untuk sementara ini baru menghasilkan 5 MW listrik.
Pilihan Editor: Saran Chatib Basri untuk Anies, Prabowo, dan Ganjar Supaya Ekonomi
Tumbuh di Atas 6 Persen
Berita Selanjutnya
Page 36 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum
Tergarap Regulasi
7 menit lalu
GibranPembangkit Listrik Tenaga SampahGibran RakabumingSolo
https://bisnis.tempo.co/read/1806976/gibran-pamer-pembangkit-listrik-
tenaga-sampah-akan-selesaikan-masalah-di-solo-dan-sekitarnya
9 Desember 2023
Menu Sign in
You have read 1 of 3 stories. Sign up for free to read more. Sign up
News Waste Management
?
Indonesia’s new capital, Nusantara, has an opportunity to be the country’s first city to
pioneer progressive waste management and circular economy principles. But limited
transparency casts a cloud over plans to create a zero waste capital.
By Sunny K.
Page 37 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
5 minute read Nov. 30, 2023
Indonesia’s new capital city, Nusantara, is starting to take shape as the
state apparatus prepares to relocate from Jakarta to the new city in East
Kalimantan.
Some 250,000 residents, mainly civil servants, are expected to move in the
first batch in 2024. Though the government has said that Nusantara’s
population will be capped at 1.91 million by 2045, making the new capital
only Indonesia’s sixth largest city, the sharp projected increase in people is
raising concerns about waste in a country not blessed with advanced trash
management infrastructure.
However, President Joko Widodo, together with the Nusantara Capital City
Authority (IKN), have promised that the new capital will be a “Smart and
Sustainable Forest City” built using circular economy principles, with
an “emissions-free and waste-free circular economy model that includes an
“all-around” waste management system.
Last September, IKN chairman Bambang Susantono proposed
an additional budget of IDR 466.6 billion (US$30 million) to develop a
smart waste management system that uses advanced technology to collect
and process waste. Questions hang over how effective the system will be,
given how leaky waste management systems are in other cities. Indonesia
produces 19 million tonnes of trash a year, and most of it is either
landfilled, incinerated or finds its way into the environment. Indonesia’s
national recycling rate is around 14.5 per cent.
Waste industry-watchers say Nusantara could be a fresh start for
Indonesia, which is one of the world’s biggest marine polluters, to build a
progressive circular economy model that can work in other Indonesian
cities and elsewhere in Southeast Asia.
Nusantara’s mysterious waste management plan
Earlier in June, Susantono claimed that Nusantara will implement a
comprehensive waste management system that prioritises reduction,
reuse, and recycling, with 60 per cent of Nusantara’s waste to be recycled
by 2045 and all of its water supply treated through a waste recovery
system by 2035.
Although there has been no further public comment from Susantono
regarding the 40 per cent of the city’s waste that will not be recycled, a
draft of Nusantara’s integrated waste management system
standard, released on April 2022 by the Indonesian Ministry of
Environment and Forestry, stated that it would be converted into electricity
– by burning it.
Myrna Safitri, deputy for environment and natural resources at IKN, has
said that her agency is still researching best practices for the city’s waste
Page 38 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
management system, so certain aspects cannot be publically
confirmed. However, IKN has said that it will not follow the waste
management approach that has been implemented elsewhere in
Indonesia, where household waste is collected by truck and dumped in
landfill. Some reports have suggested, however, that much of Nusantara’s
waste will be landfilled, although where the landfill will be located has yet to
be decided upon.
One positive sign for the adoption of circular economy principles
at Nusantara is talk of trash sorting – the critical first step for any working
recycling system. Residents will be able to dispose of their waste into five
different waste streams at disposal sites in their neighbourhood. The
segregated waste will then be taken to a waste processing site, where its
next use will be determined; biogas, fertiliser or recycling.
However, details on exactly how segregation will be implemented – will
residents be mandated to sort their trash, as they are in countries with
more sophisticated recycling systems, such as Germany or Taiwan –
remains unclear and Safitri said they are still exploring methodologies.
The waste facilities will be located outside prohibited areas to prevent any
negative impact on wildlife, although exactly where the facilities will be
located is not yet public knowledge.
Safitri said her agency is assessing two different waste management
models, one based on converting waste into fuel, the other on recycling.
While turning waste into fuel, for instance through waste-to-energy plants,
eases the burden on landfill, the carbon cost of burning trash is high,
commented Konshika Koeswara, co-founder of Buangdisini, a Malang-
based waste management startup.
The recycling model could also add a carbon cost because, according to
research by Buangdisini, much of the plastic waste produced in Kalimantan
is shipped to Java for recycling, due to a lack of off-takers locally. It is
therefore critical that all key actors, including off-takers, are included in the
waste ecosystem to reduce emissions and make the system work,
said Koeswara.
While IKN is focusing on getting the infrastructure, technology and
regulations right for the new waste system, the key to making any
approach work will be public education, said Safitri.
“The most important factor is the habits of residents. This is not just about
technology – it is about the changing the habits of residents so that they
segregate their waste at source,” she said. The government is planning
education campaigns for locals at a grassroots level in schools and village
communities and for officials relocating from Jakarta from next year.
Page 39 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
But some suspect that focusing on consumer habits conveniently shifts the
responsibility of dealing with a potential urban waste crisis to residents
while avoiding scrutiny for the much-hyped emission-free waste
management system on which there is little public detail. Experts say
Nusantara’s waste plan should have been decided well before construction
even started.
In July, Agus Gunawan, Nusantara’s green transformation director,
stressed the need to implement a circular economy but was light on detail.
He said that waste prevention, by educating civil servants to adopt zero
waste lifestyles, would be the smartest strategy.
Tax incentives and greenwashing risk
One of the key policies to drive Nusantara’s circular economy vision is tax
breaks for businesses that adopt circular economy practices. Tax holidays
of up to 30 years will be granted to firms that invest in research and
development in the sustainability sector and to investors that adopt
environmental, social and governance (ESG) standards, including how
they manage their waste.
Exactly how the tax incentives system would work is still being assessed
by the Ministry of Finance.
According to Koeswara, closer scrutiny of corporations eligible for tax
breaks is needed to ensure that the system is not abused. The authorities
will need to dig deeper into how far corporations comply with
environmental, social and governance (ESG) principles before they are
eligible for tax incentives.
Instead of giving corporations tax incentives, a better idea would be to
build a green business ecosystem around Nusantara’s waste plan that
enables companies to plug into sustainability experts and green startups to
help find the best solutions, she said.
Koeswara said that while tax incentives to reduce waste are not
necessarily a bad idea, they could be a way for corporations to escape
their tax obligations.
Safitri said that IKN is implementing ESG practices which would include
strict screening and track record-checking for corporations to prevent
greenwashing and malpractice.
Among the firms that will help fill a yawning investment gap – Nusantara
has been struggling to attract the capital needed to build the US$32 billion
city – are mining, pulp and paper and palm oil conglomerate Sinar Mas
Group, coal giant Adaro, and foods and automotive firm Salim Group,
which have pledged US$1.3 billion into a private sector-led fund to develop
Nusantara.
Page 40 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
These firms are not blessed with immaculate environmental track records,
which has raised alarm bells about the new capital’s credibility and the
government’s commitment to building a “Smart and Sustainable Forest
City.” If Indonesia is to build a zero waste city that can be a role model for
the biodiverse archipelago, experts say more transparency is needed to
ensure the city’s waste management infrastructure lives up to the hype.
© Eco-Business 2009—2023
https://www.eco-business.com/news/indonesias-waste-opportunity-could-the-new-
capital-be-a-role-model-for-trash-
management/?utm_medium=email&_hsmi=285275026&_hsenc=p2ANqtz-
86oEQaQTe5qGM2284Z385iV0EKG3FpSmUGzvxrBf4azFdSD0-
HI1a0WMSB_S7ncQiM3uVMATu7Nz4j_fPQk_ztCFOMcA&utm_content=285275026&u
tm_source=hs_email
AMPHIBI Kolaborasi Bersama Warga Pondok 6 dan
Bumantara Team Lakukan Aksi Bersih Sampah Sungai.
Desember 09, 2023
Deli Serdang, Awan Pers.com.
Permasalahan sampah di provinsi Sumatera Utara sepertinya tiada
habisnya.
Di kabupaten Deli Serdang pemandangan tumpukan sampah adalah hal
yang biasa.
Dari mulai lokasi lahan HGU PTPN 2, bahu jalan desa hingga aliran sungai
sering menjadi sasaran lokasi pembuangan sampah.
Page 41 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Berangkat dari rasa kepedulian yang tinggi, Aliansi Masyarakat Pemerhati
Lingkungan Hidup & B3 Indonesia disingkat AMPHIBI dengan
berkolaborasi bersama Warga Perumahan Pondok 6, Bumantara Team
melakukan Aksi Pembersihan tumpukan Sampah dialiran anak sungai yg
berlokasi di desa Kolam kec.percut Sei Tuan kab.deli Serdang Sumatera
Utara pada, Sabtu (9/12/2023).
Hadir dalam Aksi tersebut Presiden Amphibi Agus Salim Tanjung So,Si
yang didampingi ketua Amphibi kab.deli Serdang Muhammad Iqbal,
S.T.M,.S.Ikom beserta jajaran pengurus, Kepala Desa Kolam Jupri
Purwanto yang didampingi seluruh Kepala Lingkungan se desa kolam,
Ketua RW Pondok 6 Nirwan Lubis beserta pengurus dan warga
perumahan serta Bumantara Team yang berjumlah 6 orang.
Page 42 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Ketua RW Pondok 6 Nirwan Lubis menyatakan bahwa tumpukan sampah
di sungai yang berada disebelah tembok perumahan pondok 6 baru
mereka ketahui 3 bulan lalu.
" Saat kami melakukan gotong royong dan mencoba memanjat tembok
pembatas perumahan merasa kaget melihat sampah plastik dan
Styrofoam telah memenuhi permukaan air sungai, "ucap Nirwan.
Sementara Bumantara tim yang sedang viral di tik tok dan instagram
dengan aksi pembersihan sampah sungai dan saluran menyampaikan
bahwa ada 3 titik tumpukan sampah di aliran sungai ini.
Satu dilokasi ini, yg kedua di hilir sekitar 2 kilometer dari sini dan yg ke tiga
di desa Sei.rotan.
Jumlahnya luar biasa banyak nya. Kami prediksi dalam 1 titik sekitar 300
hingga, "ucap mereka.
Page 43 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Presiden AMPHIBI Agus Salim Tanjung So,Si yang didampingi ketua
Amphibi Deli Serdang M.Iqbal menjelaskan bahwa lpermasalahan sampah
di kabupaten Deli Serdang sudah menjadi kategori "darurat sampah".
Pria yang sudah malang melintang dalam memberikan solusi
permasalahan lingkungan di berbagai kabupaten kota dan provinsi di
Indonesia serta turut berperan dalam proses percepatan Peraturan Daerah
(PERDA) Kabupaten Deli Serdang Nomor 4 Tahun 2021 tentang
Pengelolaan Sampah yang sempat terhambat selama 2 tahun melalui Aksi
Word Clean Up Day di Tahun 2021 menyatakan keprihatinannya terhadap
pemkab Deli Serdang dalam mengatasi persoalan sampah dan limbah.
Sudah saat nya para petinggi pemangku kepentingan turun ke lapangan.
Merujuk pada Perda Kab.Deli Serdang no.4 tahun 2021 bahwa Camat
selaku orang yang sangat bertanggung jawab dalam hal ini.
Jangan mengandalkan kasi kebersihan, setidaknya selaku Camat harus
tau dilapangan dan menyaksikan langsung.
Lihat fakta dan realitanya.
Kec.percut Sei Tuan kab.Deli Serdang sudah "Darurat Sampah", singgung
Agus ST.
Page 44 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Saat ditanya tentang sampah yg terkumpul dalam aksi tersebut, Agus ST
menjelaskan bahwa hari Sabtu ini kita baru bisa mengangkat sekitar 7 ton
sampah.
Sampah ini akan diangkut oleh unit Angkutan Sampah milik
UPT.Pengelolaan sampah Dinas LHK Prov.sumut ke TPA.
Besok akan kita lanjut kembali dari pagi hingga selesai.
Diperkirakan jumlah sampah yg akan kita naikkan besok sekitar 350 ton.
Sebelum masuk ke Truck kita akan melakukan pemilahan terlebih dahulu
dengan mengajak para ibu-ibu warga setempat.
Setiap 10 kg sampah plastik dan styrofom akan ditukar dengan 1 liter
minyak goreng kerjasama Bank Sampah AMPHIBI dengan PT.Musim Mas,
" tutup Agus ST.
(red-amphibi).
http://www.awanpers.com/2023/12/amphibi-kolaborasi-lakukan-aksi-
bersih.html
Lihat juga:
"Darurat Sampah", Amphibi dan Bumantara Beraksi Bersihkan Sungai
Dipenuhi Sampah..
https://www.instagram.com/reel/C0q8de9vIkZ/?igshid=MTc4MmM1YmI2N
g==
Ok Gaes.. kita tetap Istiqomah bersihkan sampah
https://www.instagram.com/reel/C0q-
r_xvoGw/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng==
http://www.amphibi.net/2023/12/darurat-sampah-amphibi-kolaborasi.html
https://www.wartaexpress.com/amphibi-kolaborasi-bersama-warga-
pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-sungai/
https://jelajahperkara.com/mantap-presiden-amphibi-kolaborasi-bersama-
warga-pondok-6-dan-bumantara-team-gelar-aksi-bersih-sampah-sungai/
AMPHIBI Kolaborasi Bersama Warga Pondok 6 dan Bumantara Team
Lakukan Aksi Bersih Sampah Sungai
https://www.padangexpo.com/2023/12/amphibi-kolaborasi-bersama-
warga-pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-
sungai/
https://www.eternitynews.co.id/2023/12/10/amphibi-kolaborasi-bersama-
warga-pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-
sungai/
Page 45 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
https://www.tvpemberitaanindonesia.com/2023/12/gawat-deliserdang-
darurat-sampah.html
https://www.eternitynews.co.id/2023/12/10/amphibi-kolaborasi-bersama-
warga-pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-
sungai/
https://youtu.be/JBUvAgxmvBo?si=l6zdcju2MVh0kpGh
https://youtu.be/2oiY1RzFrMo?si=Yfn0JzLZ3KpoZ5be
Aksi bersih Sungai dilaksanakan AMPHIBI Berkolaborasi Bersama
Bumantara dan Warga Pondok 6 Desa Kolam Percutseituan
https://www.instagram.com/reel/C0q9m8FPyNR/?igshid=MTc4MmM1YmI2
Ng==
"Darurat Sampah", Amphibi dan Bumantara Beraksi Bersihkan Sungai
Dipenuhi Sampah..
https://www.instagram.com/reel/C0q8de9vIkZ/?igshid=MTc4MmM1YmI2N
g==
Ok Gaes.. kita tetap Istiqomah bersihkan sampah
https://www.instagram.com/reel/C0q-
r_xvoGw/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng==
AMPHIBI Kolaborasi Bersama Warga Pondok 6 dan Bumantara Team
Lakukan Aksi Bersih Sampah Sungai
https://sumut.relasipublik.com/amphibi-kolaborasi-bersama-warga-pondok-
6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-sungai/
https://www.lintascakrawalanews.com/2023/12/10/amphibi-kolaborasi-
bersama-warga-pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-
sampah-sungai/
https://bnewsmedia.id/amphibi-kolaborasi-bersama-warga-pondok-6-dan-
bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-sungai/
Page 46 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Update Jadwal Penimbangan Sampah Plastik Bulan
Desember 2023
Berikut ini kami
sampaikan Jadwal
Penimbangan Sampah
Plastik Bulan Desember
Tahun 2023 Di Desa
Kayubihi.
1. Tanggal :11 Desember
2023, Jam: 14.00 WITA.
1. BSU Mampeh
2. BSU Kayubihi
3. BSU Bangklet
2. Tanggal : 14
Desember 2023, Jam:
14.00 WITA
1. BSU Pucangan
2. BSU Kutaundisan
3. Tanggal : 14
Desember 2023
1. BSU Kutaundisan
2. BSU Pucangan
3. BSU Kayang
4. Tanggal 15 Desember
2023, Jam 14.00 WITA
1. BSU Cingang
2. BSU Jangkaan
Asri
3. BSU Gebagan
Demikian Kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
Page 47 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
https://kayubihi.desa.id/artikel/2023/12/10/update-jadwal-penimbangan-
sampah-plastik-bulan-desember-2023-1
Inisiatif Pengurangan Sampah, Audit Sampah
Ciliwung, Tiga Lembaga akan Tagih Janji Negara
dan Produsen Ritel
ARM, Abdul Rahman
- Minggu, 10 Desember 2023 | 16:03 WIB
Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi dilakukan tiga lembaga berlangsung Minggu, 10
Desember 2023. (Istimewa)
JawaPos.com - Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi
tiga lembaga; Center for Sustainability and Waste Management Universitas
Indonesia (CSWM-UI), Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) dan Net Zero Waste
Management Consortium (NZWMC), berlangsung Minggu, 10 Desember 2023.
Dibantu ratusan relawan mahasiwa UI dan para pemangku kepentingan terkait di
sepanjang aliran sungai Ciliwung. Dari hulu di Bogor hingga Jakarta.
Page 48 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Sampel –baik kuantitatif maupun kualitatif, utamanya diambil di 6 (enam) titik
dari hulu ke hilir, yang merepresentasikan segmentasi DAS sungai
Ciliwung sesuai keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan No. 298
Tahun 2017, yakni Jembatan Kedung Halang, Aliran Sungai Ciliwung di Wilayah
Perumahan Gaperi, Jembatan Panus Sungai Ciliwung Depok, Pintu Air
Manggarai, Kali PLTU Ancol dan Banjir Kanal Barat Mall Seasons City
Kecamatan Tambora.
Baca Juga: Dukung Recycle Rate di 15 titik, Le Minerale Tambah Mobil Penjemputan Plastik
& Galon PET ke Prevented Ocean Plastic Indonesia (POPI)
“Dengan kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dan
pemangku kepentingan Ciliwung, serta membantu Pemerintah dalam melakukan
monitoring dan evaluasi kebijakan terhadap beban cemaran sampah di Ciliwung,”
jelas Adam Febriyanto, wakil kepala Center for Sustainability and Waste
Management Universitas Indonesia.
Adam yang ditemui di bagian hulu sungai kota Bogor memaparkan, sungai
Ciliwung merupakan sumber air baku yang biasa digunakan untuk kebutuhan
masyarakat. Seperti, air minum, mencuci pakaian, hingga sumber mata
pencaharian.
Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi dilakukan tiga
lembaga berlangsung Minggu, 10 Desember 2023. (Istimewa)
“Namun, Sungai Ciliwung sudah tercemar sampah, umumnya berupa kantong
plastik, kemasan sachet, styrofoam, tekstil, kayu, logam, kaca, karet/kulit, dan
sampah jenis lainnya. Oleh karenanya, semua pihak terkait harus saling bahu
membahu untuk mengembalikan fungsi sungai, dan teringankan dari beban
cemaran sampah.”
Adam memaparkan, dalam 14 hari kerja ke depan, pihaknya dan para relawan dari
tiga lembaga ini akan melaporkan hasil pilahan, audit dan rekomendasi berdasar
metode dan kajian akademisnya kepada khalayak umum dan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Page 49 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Baca Juga: Kemkominfo: Tudingan Le Minerale Produk Terafiliasi Israel adalah Hoax
Secara terpisah, ditemui di pintu air Manggarai, Amalia S. Bendang, ketua harian
Net Zero Waste Management Consortium (NZWMC) menambahkan. Sungai
Ciliwung telah menjadi bejana sampah yang unik. Sungai sepanjang 117 kilometer
ini, diyakini sebagai potret dari tingkat pengetahuan, kesadaran dan kepatuhan
para pihak pada isu persampahan, terutama sampah industri ritel.
“Badan sungai menjadi indikator utama, bagaimana pengelolaan persampahan
kita. Apakah kebijakan yang ditetapkan pemerintah benar tajam dan bernyali. Dari
audit ini, kita akan melihat, jenis sampah apa yang mendominasi badan sungai,
sampah jenis kemasan industri ritel apa dan siapa perusahaan industri yang
dominan mencemari Ciliwung,” katanya.
Ia menjelaskan, negara melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) telah mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri (Permen) LHK No 75
Tahun 2019 mengenai Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen. Target
pengurangan sampah oleh produsen, yaitu sebesar 30 persen pada akhir 2029.
Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi dilakukan tiga lembaga berlangsung
Minggu, 10 Desember 2023. (Istimewa)
Halaman: 1 2 Selanjutnya
Editor: Mohamad Nur Asikin
Tags sungai ciliwung bersih bersih sungai Audit Sampah Ciliwung
https://www.jawapos.com/nasional/013457168/inisiatif-pengurangan-
sampah-audit-sampah-ciliwung-tiga-lembaga-akan-tagih-janji-negara-dan-
produsen-ritel
Page 50 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Inisiatif Pengurangan Sampah, Audit Sampah Ciliwung, Tiga Lembaga
akan Tagih Janji Negara dan Produsen Ritel
ARM, Abdul Rahman
- Minggu, 10 Desember 2023 | 16:03 WIB
Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi dilakukan tiga lembaga berlangsung
Minggu, 10 Desember 2023. (Istimewa)
Komitmen produsen serta pebisnis ritel melalui extended producer responsibility (EPR) dan
ekonomi sirkular, yaitu mekanisme pengurangan sampah melalui penurunan
potensi sampah dengan memperbesar kemasan (up sizing), dan penarikan kembali
sampah kemasannya sebagai sebuah siklus rantai pasok untuk material kemasan
berikutnya (recycle) dan atau bentuk lainnya (upcycle) yang terintegrasi dengan
proses produksi secara berkelanjutan.
“Katakanlah, kegiatan kolaboratif ini juga dimaksudkan menagih janji negara dan
produsen ritel atas peta jalan pengurangan sampah. Bagaimana sanksi atas
ketidaktaatan produsen dalam melaksanakan program pengurangan sampah yang
harus ditegakkan sesuai dengan ketentuan Permen LHK No 75/2019, PP No
81/2012, serta UU No 18/2008, mengingat telah malalui proses sosialiasi dan
pembinaan teknis selama empat tahun ini,” jelas Amelia yang sebelumnya
bersama Litbang Kompas juga telah menyelesaikan audit sampah di 6 kota besar
Indonesia.
Suparno Jumar, aktivis Komunitas Peduli Ciliwung dan Satgas Naturalisasi
Ciliwung, Bogor memaparkan. “Sungai Ciliwung adalah milik kita bersama,
karena itu sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga kebersihannya
bersama supaya sungai ini tetap mendatangkan manfaat buat masyarakat, habitat
yang hidup di dalamnya dan lingkungan yang terjaga secara berkelanjutan di
Bogor, Depok dan Jakarta.” []
Halaman: 1 2 Sebelumnya
Editor: Mohamad Nur Asikin
Tags sungai ciliwung bersih bersih sungai Audit Sampah Ciliwung
https://www.jawapos.com/nasional/013457168/inisiatif-pengurangan-
sampah-audit-sampah-ciliwung-tiga-lembaga-akan-tagih-janji-negara-dan-
produsen-ritel?page=2
Page 51 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Dua Hari Diresmikan, Pj Bupati Bandung Barat
Arsan Latif Lakukan Sidak dan Punguti Sampah di
Alun-alun Lembang
Raden Bagja Mulyana
- Minggu, 10 Desember 2023 | 19:12 WIB
Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif turut memunguti sampah yang ditinggalkan warga, saat melakukan
pengecekan kondisi Alun-alun Lembang setelah diresmikan dua hari sebelumnya, Minggu 10 Desember
2023. (LEMBANGNEWS.COM/Raden Bagja Mulyana)
LEMBANGNEWS.COM – Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif memberikan
perhatian lebih terhadap kondisi Alun-alun Lembang yang diresmikannya pada
Jumat 8 Desember 2023 lalu.
Di tengah kegiatan warga, Arsan Latif dengan menggunakan pakaian adat sunda,
pakaian pangsi yang dilengkapi iket kepala, pada berkeliling ke seluruh areal
Alun-alun Lembang, Minggu 10 Desember 2023.
Dalam berkeliling, Arsan pun memunguti sampah yang tertinggal dan tidak ragu
menegur warga yang tengah berada di Alun-alun Lembang untuk memunguti
sampah bekas makanan dan minumannya.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini, Sabtu 9 Desember 2023
“Itu salah satu cara pembelajaran langsung ke masyarakat untuk turut menjaga
kebersihan dan kerapihan areal Alun-alun Lembang yang merupakan areal
public,” katanya.
Di satu sisi Arsan mengakui saat ini belum tersedia tempat sampah yang memadai
agar sampah-sampah bisa langsung dibuang ke tempatnya, tidak seperti saat ini
yang membuang sampah sembarangan.
“Tempat sampah masih kurang, sehingga masyarakat membuang ke pot-pot bunga
dan nantinya harus dipasang himbauan agar tidak membuang sampa
sembarangan,” ujarnya.
Baca Juga: JPU Bacakan Dakwaan Perkara Pinjaman Kredit Terdakwa Ketua Koperasi
Kopmensema Solokanjeruk
Page 52 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Selain itu, Ia juga menyoroti kondisi skate park yang selepas hujan air tidak hilang
tapi menggenang. Jika dibiarkan nantinya akan berlumut dan permukaannya
menjadi licin.
“Harusnya air langsung hilang, lama-lama berlumut dan dibiarkan bisa
membahayakan keselamatan warga dan Pemda pun bisa dituntut,” jelas Arsan.
Arsan juga meminta agar kebocoran yang terjadi di ruang UMKM segera minta
diperbaiki kepada pihak kontraktor yang mengerjakan Alun-alun Lembang.
“Saya minta Pak Camat sebagai penanggung jawab barang untuk segera kirim
surat untuk minta diperbaiki, termasuk tidak adanya saluran pembuangan di sekitar
karpet,”bebernya.
Baca Juga: Pemerintahan Kecamatan Lembang, Kebut Normalisasi Saluran Drainase di
Wilayah Lembang Mencegah Terjadinya Banjir
Terkait kegiatan tersebut, Arsan menegaskan, meskipun pengelolaan Alun-alun
Lembang sudah diserahkan ke Pemerintahaan Kecamatan Lembang
pengelolaannya, dirinya tidak akan lepas tangan dan akan selalu melakukan
pengawasan.
“Saya menandatangani, kalau dilepas begitu saja dimana tanggung jawabnya.
Dalam SK juga tertuang komitmen untuk mengawasi pelaksanaanya,” tegasnya.
Halaman: 1 2 Selanjutnya
Editor: Raden Bagja Mulyana
Tags Alun-alun Lembang sampah Arsan Latif
https://www.lembangnews.com/lembang-news/78111152845/dua-hari-
diresmikan-pj-bupati-bandung-barat-arsan-latif-lakukan-sidak-dan-punguti-
sampah-di-alun-alun-lembang
Dua Hari Diresmikan, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Lakukan
Sidak dan Punguti Sampah di Alun-alun Lembang
Raden Bagja Mulyana
- Minggu, 10 Desember 2023 | 19:12 WIB
Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif turut memunguti sampah yang ditinggalkan warga, saat melakukan
pengecekan kondisi Alun-alun Lembang setelah diresmikan dua hari sebelumnya, Minggu 10 Desember
2023. (LEMBANGNEWS.COM/Raden Bagja Mulyana)
Salah seorang warga Lembang Zahra meminta agar pihak pengelola Alun-alun
Lembang menyediakan tempat sampah di beberapa titik yang disertai dengan
himbauan.
Page 53 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
“Insha Alloh bisa mendidik bagi yang suka buang sampah sembarangan. Udah
bagus, keren, saying kalau terkotori sampah,” tuturnya.***
Halaman: 1 2 Sebelumnya
Editor: Raden Bagja Mulyana
Tags Alun-alun Lembang sampah Arsan Latif
https://www.lembangnews.com/lembang-news/78111152845/dua-hari-
diresmikan-pj-bupati-bandung-barat-arsan-latif-lakukan-sidak-dan-punguti-
sampah-di-alun-alun-lembang?page=2
PENGELOLAAN SAMPAH
Menyaring Sampah Mendulang Manfaat di TB
Simatupang, Jakarta
Penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta Selatan,
menjadi garda terdepan serangan sampah dari hulu Sungai
Ciliwung.
Audio Berita
8 menit
Oleh
RHAMA PURNA JATI
12 Desember 2023 09:29 WIB·5 menit baca
TEKS
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
Page 54 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Aktivitas memilah sampah di tempat penyaringan sampah di TB
Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Jari-jemari Agus (54) bergerak lincah memilah sampah plastik dari cacahan
sampah yang digerakkan oleh sabuk pemindah (conveyor belt) di tempat
penyaringan sampah Sungai Ciliwung di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin
(11/12/2023). Sampah tersebut harus dipilah karena akan diolah menjadi pupuk
kompos dan bahan bakar alternatif.
Sampah yang dicacah itu berasal dari hulu Ciliwung yang berasal dari Depok dan
Bogor. Dalam sehari, setidaknya ada 8 ton sampah yang terangkut, dengan 70
persen di antaranya merupakan sampah organik yang sebagian besar berupa
kayu dan bambu.
Lanjut Baca Artikel Ini dengan Berlangganan
https://www.kompas.id/baca/metro/2023/12/11/menyaring-sampah-
mendulang-manfaat
Polsek KBP turut andil dalam bakti Sosial bersama
Pembersihan dan Pengangkutan Sampah di Area
Bandar Udara Pattimura Ambon: Bersama-sama
Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat
• POLRESTA AMBON
• 12/12/2023
• 10:16
Polresta P.Ambon & P.P Lease – Bertempat di ujung Runway 04 Bandar
Udara Pattimura Ambon, telah dilaksanakan kegiatan Pembersihan dan
Pengangkutan Sampah di Area Bandar Udara Pattimura Ambon pada
Minggu (10/12/2023). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PT Angkasa
Pura I Cabang Ambon dan dipimpin langsung oleh Ibu Shively Sanssouci,
General Manager PT Angkasa Pura I.
Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong kesadaran
semua pihak dalam melestarikan lingkungan dan menjaga kebersihan dari
berbagai jenis sampah. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan
contoh positif kepada masyarakat agar tidak membuang sampah
sembarangan.
Page 55 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat,
antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku,Kepala Dinas
Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Kepala Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Maluku Tengah,Kolonel Pnb Tiopan
Hutapea, S.Sos., M.A.P., Komandan Lanud Pattimura,Iptu Jantje
Serhalawan. S. Sos., Kapolsek Kawasan Bandara Pattimura, Mayor
Bakamla Gerry Grend Lohenapessy, S.E. M.H, Kepala Kantor Bandan
Keamanan Laut Zona Maritim Timur, Raja Negeri Laha, Raja Negeri Hatu
dan Ketua Komunitas The Mulung.
Susunan kegiatan dimulai dengan peserta yang datang ke lokasi,
dilanjutkan dengan pembukaan acara dan doa bersama. Sambutan
diberikan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Ambon, yang
kemudian diikuti oleh penjelasan teknis acara dan sesi foto bersama.
Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan bakti bersama di sejumlah lokasi,
termasuk Ujung Runway 04 Bandar Udara Pattimura Ambon dan
Jembatan Panjang Air Manis. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen
bersama untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar
bandara.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam
membangun kesadaran lingkungan di tengah masyarakat dan menjadi
inspirasi untuk melaksanakan kegiatan serupa di tempat lain. Dengan
kerjasama semua pihak, diharapkan lingkungan sekitar Bandar Udara
Pattimura Ambon tetap bersih dan terjaga keindahannya.
Hits: 1
https://humas.polri.go.id/2023/12/12/polsek-kbp-turut-andil-dalam-bakti-
sosial-bersama-pembersihan-dan-pengangkutan-sampah-di-area-bandar-
udara-pattimura-ambon-bersama-sama-menciptakan-lingkungan-bersih-
dan-sehat/
Page 56 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Anak Muda Jaga Lingkungan dengan Semangat
Kolaborasi
Penulis
SUARANTB.com
12 Desember 2023
Aksi clean up yang dilaksanakan Altereco Nusa Tenggara di DAS Jangkok,
Minggu, 10 Desember 2023.(Suara NTB/ist)
Mataram (Suara NTB) – Berbagai fenomena alam akibat
perubahan iklim menarik perhatian banyak orang, termasuk para
anak muda yang peduli terhadap lingkungan. Gerakan kolaborasi
antar semua pihak dibutuhkan untuk menguatkan kampanye
menjaga lingkungan. Atas kesadaran itulah, Alternative Ecological
and Colloborative Movements Nusa Tenggara (Altereco Nusa
Tenggara) yang digawagi anak-anak muda peduli lingkungan hadir
dengan semangat kolaborasi.
Salah satu agenda pemantik awal dari semangat kolaborasi itu
terwujud melalui Talkshow dengan tema Kolaborasi Aktif dalam
Menciptakan Jalur Alternatif Pengelolaan Sampah yang digelar
Altereco Nusa Tenggara di Akala Signature, Mataram, pada Sabtu,
9 Desember 2023.
Acara diskusi itu menghadirkan Direktorat Penanganan Sampah,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia, Agus Supriyanto; Kabid Pengelolaan Sampah dan
Page 57 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Provinsi NTB, Firmansyah, S.Hut., M.Si.; Pegiat Bank Sampah NTB
Mandiri, Aisyah Odist; dan Koordinator Altereco Nusa Tenggara,
Wibisono Setiyoadi. Dimoderatori oleh Pimpinan Redaksi,
greeners.co, Syaiful Rochman. Kegiatan itu dihadiri pada pegiat
lingkungan dari berbagai komunitas.
Koordinator Altereco Nusa Tenggara, Wibisono Setiyoadi ditemui
di akhir acara diskusi menyampaikan, Altereco Nusa Tenggara
adalah sebuah inisiatif anak anak muda pegiat lingkungan.
Pihaknya ingin mengolaborasikan berbagai unsur yang peduli
terhadap lingkungan, terlebih lagi saat ini kondisi lingkungan kian
terancam dengan perubahan iklim yang semakin terlihat.
“Kami ingin menggerakkan anak muda dari berbagai lini untuk
bareng-bareng mengampanyekan tentang lingkungan,” ujarnya.
Ketertarikan untuk membuat suatu gerakan ini muncul setelah
Wibisono dan kawan-kawan melihat Festival Komunitas Seni Media
(FKSM) di Mataram pada bulan September lalu. Semangat
kolaborasi di festival itu menarik perhatiannya.
“Saya juga berdiskusi dengan beberapa teman yang memiliki
minat dalam berbagai hal, kemudian membuat gerakan untuk
sama-sama menggerakan berbagai lini untuk mengampanyekan
tentang lingkungan,” ujar Wibisono.
Saat ini Altereco Nusa Tenggara terdiri dari para anak muda dari
berbagai latar belakang. Dari berbagai latar belakang itu, mereka
bersepakat menyatukan pendapat untuk kegiatan di Altereco Nusa
Tenggara.
Ke depan, program-program Altereco Nusa Tenggara akan lebih
banyak berbentuk pemberdayaan, terutama dalam pengelolaan
sampah dan konservasi.
“Misalnya mangrove, pemanfaatannya seperti apa di masyarakat?
Itu nanti project ke depan, akan pelan-pelan ke pemberdayaan
masyarakat. Cita-cita sederhana, lebih mengutamakan
konservasi, ke depannya di pihak pemerintah lebih fokus terhadap
konservasi lingkungan,” ungkap Wibisono.
Pihaknya menekankan tentang semangat kolaborasi dalam
gerakan Aleterco Nusa Tenggara. “Kita tidak hanya terfokus
gerakan peduli lingkungan kepada para pegiat lingkunga saja,
Page 58 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
tetapi juga di luar pegiat lingkungan. Terbuka dengan
berkolaborasi,” kata Wibisono.
Tujuan besar dari Altereco Nusa Tenggara yakni untuk mengajak
dan meyakinkan masyarakat yang sebelumnya berperilaku buruk
terhadap lingkungan, beralih menjadi lebih baik dan peduli
terhadap lingkungan.
Acara talkshow itu, menurut Wibisono, sebagai pemantik awal
untuk mempertemukan komunitas dan pemerintah selaku
pemangku kebijakan. Pihaknya juga menghadirkan aktivis bank
sampah sebagai “local hero” untuk menginspirasi anggota
komunitas peduli lingkungan.
“Kami ingin memutus gap antara pemerintah dan komunitas.
Dibawa santai saja, segala hal akan ada solusinya,” ujar Wibisono
optimis.
Agus Supriyanto dari Direktorat Penanganan Sampah,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik
Indonesia, mengapresiasi acara talkshow yang dihadiri para anak
muda peduli lingkungan. Dengan kehadiran anak muda, ia optimis
kepedulian terhadap lingkungan ke depannya akan semakin baik.
Menurutnya, langkah ke depan yang penting dilakukan yaitu
mengampanyekan gaya hidup minim sampah.
“Pergi ke supermarket tidak mau lagi pakai kantong kresek. Bawa
wadah saat belanja. Apa yang dilakukan sehari-hari pasti akan
menambah persentase pengurangan sampah. Bukan hanya
sampah menuju ke TPA, pengurangan sampah itu tidak ada
sampah baru,” ujar Agus.
Selain talkshow, Altereco Nusa Tenggara melaksanakan aksi
bersih atau clean up Sungai Jangkok, di sekitar Jalan Udayana
Kota Mataram pada Minggu, 10 Desember 2023. Wibisono
menyampaikan, aksi bersih sungai ini juga tidak hanya
pemungutan sampah, tetapi juga dalam bentuk pemilahan
sampah. Sampah yang terkumpul diserahkan ke Bank Sampah
Lisan. Aksi bersih Sungai ini melibatkan berbagai komunitas peduli
lingkungan dan masyarakat yang peduli terhadap
lingkungan. (ron)
https://www.suarantb.com/2023/12/12/anak-muda-jaga-lingkungan-
dengan-semangat-kolaborasi/
Page 59 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Lautan sampah plastik di pantai Labuan Pandeglang
• Selasa, 12 Desember 2023 17:40 WIB
Warga berjalan di atas tumpukan sampah plastik di Pantai Labuan,
Pamdehlang, Banten, Selasa (12/12/2023). Kementerian Koordinasi
Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui PP Nomor
83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut menargetkan
pengurangan sampah laut dapat mencapai 70 persen pada 2025.
AMTARA. FOTO/Muvhammad Bagus Khoirunas/aww.
https://www.antaranews.com/foto/3867885/lautan-sampah-plastik-di-
pantai-labuan-pandeglang
Catatan: Saya hanya meng-copy 2 foto dari jumlah 4 foto,.
Page 60 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
DLH Maksimalkan Pengurangan Dan Pengolahan Sampah Di Indramayu
DLH Maksimalkan Pengurangan dan Pengolahan
Sampah di Indramayu
:
Oleh MC KAB INDRAMAYU, Selasa, 12 Desember 2023 | 17:50 WIB - Redaktur: Tobari - 23
Indramayu, InfoPublik - Timbunan sampah di Kabupaten Indramayu setiap
tahunnya terus mengalami peningkatan, hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah
penduduk di Kabupaten Indramayu. Namun demikian, sampah yang berhasil diolah
juga terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, pada
tahun 2021 lalu jumlah timbulan sampah mencapai 402.455,25 ton kemudian pada
tahun 2022 meningkat menjadi 406.481,07 ton terjadi peningkatan 1% dalam kurun
waktu satu tahun.
Plt. Kepala DLH Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi kepada Diskominfo
menjelaskan, untuk mengurangi timbulan sampah di Kabupaten Indramayu
Page 61 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
pihaknya menerapkan 2 strategi yakni pengurangan sampah dan penanganan
sampah.
Untuk strategi pengurangan sampah, pada tahun 2022 lalu mencapai 51.690,52 ton
meningkat bila dibandingkan tahun 2021 sebanyak 48.430,29 ton meningkat 6,73%.
Pengurangan sampah ini meliputi pengurangan timbulan sampah, pemanfaatan
kembali sampah, dan pendauran ulang sampah.
Sedangkan untuk strategi penanganan sampah, pada tahun 2022 lalu mencapai
198.348,69 ton meningkat bila dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 195.083,60
ton meningkat 1,67%. Penanganan sampah ini meliputi pemilahan/pengumpulan,
pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.
"Dengan dua strategi pengurangan dan penanganan sampah tersebut maka
menghasilkan data sampah yang dikelola oleh DLH," kata Edi Umaedi kepada
Diskominfo, Senin (11/12/2023).
Sampah yang dikelola tersebut pada tahun 2022 lalu mencapai 250.039,21 ton
(61,51%), meningkat bila dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 243.513,89 ton
(60,51%) atau mengalami peningkatan sebesar 6.525,32 ton (2,68 %).
Edi menambahkan penanganan sampah ini menjadi perhatian serius Bupati
Indramayu Hj. Nina Agustina. Bahkan, saat ini DLH bersama dengan Kementerian
PUPR tengah menyiapkan untuk membuat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST) dengan menerapkan teknologi Refused Derifed Fuel (RDF) yang lokasinya
bersebalahan dengan TPA Pecuk.
"Kita optimis, penanganan sampah ini terus meningkatkan kualitas baik dari
pengurangan maupun pengolahan sampahnya sehingga terwujud visi Indramayu
Bermartabat," kata Edi. (Aa Deni/Diskominfo Indramayu/toeb)
Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan
mencantumkan sumber infopublik.id
https://www.infopublik.id/kategori/nusantara/807586/dlh-maksimalkan-pengurangan-dan-
pengolahan-sampah-di-indramayu
Page 62 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Sosialisasikan Pengelolaan Sampah, Dinas
Kominfo Gelar Seni Pertunjukan Rakyat
Rabu, 13 Desember 2023 08:54 Berita Pemerintah
Bagikan:
Pemalang – Guna mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang
baik dan benar, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang akan
menggelar Seni Pertunjukan Rakyat di beberapa kelurahan dan desa di Kabupaten
Pemalang.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Joko Ngatmo mengatakan,
pagelaran seni pertunjukan rakyat bertujuan untuk mensosialisasikan Pengelolaan
sampah yang baik dan benar dan mengurangi penggunaan sampah plastik, yang
dikemas dalam bentuk drama seni dan hiburan kepada masyarakat. Menurut Joko
Ngatmo, media tradisional seperti halnya media massa juga mempunyai fungsi
informatif dan edukatif bagi masyarakat. Dengan fungsi itu, media tradisional
dapat juga menanamkan dan mengukuhkan nilai-nilai budaya, norma sosial dan
falsafah kepada masyarakat.
Oleh karena itu, dipilihnya media tradisional sebagai salah satu media informasi
dan komunikasi publik dalam desiminasi informasi pengelolaan sampah
merupakan alternative guna memperluas jangkauan informasi. Di samping media
modern seperti media cetak, elektronik, televisi, media digital seperti media on
line dan media social.
“Media tradisional digunakan untuk meningkatkan akses informasi publik
khususnya di kalangan masyarakat bawah, perdesaan dan pinggiran,” jelas Joko.
Page 63 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang sendiri telah berupaya
mengkolaborasikan media milik pemerintah baik itu website, radio, media sosial
dan media komunitas.
Drama berjudul Runtah menceritakan tentang sebuah keluarga dalam mengelola
sampah masih membjuangnya begitu saja. Persoalan terjadi ketika sampah di
lingkungnnya tidak terangkut karena overload. Dalam suasana kebingungan,
datang Bu RT yang menjelaskan mengenai bagaimana mengelola sampah yang
baik dan benar. Di hari yang sama, ada kunjungan bupati dan Ketua TP PKK di
desa/kelurahan setempat. Kesempatan tersebut digunakan oleh Pak Nandar dan Bu
Marwah mengenai Pengelolaan sampah di Kabupaten Pemalang.
“Selain tentang pengelolaan sampah, drama tersebut mengangkat tentang potensi
lokal di mana drama digelar,” tambah Joko.
Pementasan dimainkan oleh Sanggar Widuri Swakarya dengan bintang tamu
Bupati Pemalang Mansur Hidayat dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten
Pemalang Shanti Rosalia. Dan, lurah atau kades setempat.
Digelar selama tiga hari yakni Rabu, 13 Desember 2023 di Balai Kelurahan
Pelutan, Jumat, 15 Desember 2023 di Balai Kelurahan Sugihwaras dan Senin,18
Desember 2023 di Balai Desa Bojongnangka, disiarkan secara langsung melalui
live streaming you tube pemkab Pemalang dan LPPL Radio Swara Widuri.
Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari
bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik
link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di
ponsel.
https://pemalangkab.go.id/2023/12/sosialisasikan-pengelolaan-sampah-
dinas-kominfo-gelar-seni-pertunjukan-rakyat
Page 64 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Resmikan Tiga TPA, Presiden
Jokowi Dorong Pemanfaatan TPA
dengan Teknologi Modern
bagikan berita ke :
Kamis, 14 Desember 2023
Di baca 64 kali
Presiden Joko Widodo mendorong pemanfaatan tempat pemrosesan akhir
(TPA) dengan menggunakan teknologi modern dan sistem manajemen
yang baik. Menurut Presiden, persoalan sampah merupakan persoalan
serius yang harus ditangani dengan baik untuk mencegah berbagai
permasalahan.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat meresmikan secara bersamaan
TPA Supit Urang di Kota Malang, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo, dan
TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang, yang digelar di TPA Supit Urang,
Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis, 14 Desember 2023.
"Volume sampah akan terus bertambah, oleh karena itu diperlukan yang
namanya tempat pemrosesan akhir (TPA) yang ditata dengan baik dan
memiliki fasilitas dan teknologi pengolahan yang modern, serta sistem
pengelolaan dan manajemen yang baik," ucap Presiden.
Kepala Negara memahami bahwa pengelolaan sampah bukanlah hal yang
mudah. Namun, Presiden menyampaikan bahwa model TPA yang
beroperasi dengan baik dapat menjadi contoh daerah lainnya dalam
mengelola sampah.
"Sekarang sudah ada banyak model TPA yang beroperasi dengan baik, ini
bisa menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota atau daerah lain
yang mengalami persoalan sampah," tutur Kepala Negara.
Page 65 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Selanjutnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dengan
diresmikannya ketiga TPA tersebut akan membantu persoalan sampah
yang ada di Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang.
"Saya harap dengan beroperasinya tiga TPA ini dapat mengurangi
permasalahan sampah dan mengurangi pencemaran lingkungan, dan
meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat," tutur
Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden menjelaskan bahwa TPA Supit Urang
di Kota Malang yang dibangun dengan anggaran Rp273 miliar tersebut
memiliki daya tampung sampah hingga 450 ton per hari.
"Menempati luas landfill 5,2 hektare dan kapasitas landfill-nya 726.000
meter kubik. TPA ini dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan sampah
modern dengan daya tampung sampah mencapai 450 ton per hari," ucap
Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menyebut, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo juga
memiliki daya tampung sampah mencapai 450 ton per hari. Sedangkan,
TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang memiliki daya tampung sampah
hingga 110 ton per hari.
"TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang, dibangun dengan biaya Rp203
miliar di luas lahan 4,45 hektare dan daya tampung sampahnya 110 ton per
hari," lanjut Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki
Hadimuldjono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Jawa
Timur Khofifah Indar Parawansa, Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Pj.
Bupati Jombang Sugiat, dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi. (BPMI
Setpres)
Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini?
0 0 0 0 0
BERITA/ARTIKEL TERKAIT
https://www.setneg.go.id/baca/index/resmikan_tiga_tpa_presiden_jokowi_
dorong_pemanfaatan_tpa_dengan_teknologi_modern
Page 66 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
ECOTON Soroti Persoalan Limbah Plastik di
Trenggalek: Sungai Jadi Tempat Sampah
Wahyu AO
12:00 - 14 Des 2023
ECOTON soroti limbah sampah plastik yang menumpuk di sungai Trenggalek/Foto: Wahyu AO
(Kabar Trenggalek)
Bagikan
Table of contents
• Dampak Sampah Plastik Sekali Pakai
Prigi Arisandi, aktivis lingkungan dari Ecological Observation and Wetland
Conservation (ECOTON), menyoroti persoalan limbah plastik di Trenggalek. Saat
berkeliling di Trenggalek pada Rabu (13/12/2023) , ia dan timnya
menemukan sungai di Trenggalek dengan tumpukan sampah.
Salah satunya, Prigi mendapati tumpukan sampah itu di sekitar Jalan Manikoro
No. 3, Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak. Tepatnya di sebelah Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dan Raudhatul Athfal (RA) Al-Hidayah Karangrejo.
“Kondisi seperti ini banyak kami jumpai di sungai-sungai Trenggalek. Salah
satunya di Karangrejo ini, kami menemukan timbunan sampah di sungai, di
badan air. Sungai menjadi sumber kehidupan tapi di sini berfungsi jadi tempat
sampah,” ujar Prigi melalui video yang diunggah di akun Instagram-nya
@prigi.arisandi.
Page 67 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023
Prigi dan tim ECOTON menjumpai banyak sampah yang didominasi jenis sachet.
Menurutnya, sachet merupakan salah satu jenis sampah plastik sekali pakai.
Sachet juga tidak bisa didaur ulang karena termasuk jenis sampah yang berlapis-
lapis.
“Selain itu kami juga menemui banyak sekali jenis sampah styrofoam kemudian
tas kresek. Apabila dibiarkan dia akan terfragmentasi menjadi mikroplastik dan
dia akan mengalir sampai ke sungai Brantas,” ucap Prigi.
Prigi menekankan pemerintah untuk membuat regulasi supaya bisa mengurangi
penggunaan plastik sekali. Selain itu, masyarakat juga harus mengurangi pola
konsumsi plastik sekali pakai sebagai packaging, seperti kresek dan sachet.
“Kemudian industri harus mem-packaging atau mendesain sistem delivery
mereka agar tidak kemudian mengirim produk dalam bentuk sachet. Mereka
juga bertanggung jawab untuk mengelola sampah yang tidak bisa diolah secara
alami,” terang Prigi.
Dampak Sampah Plastik Sekali Pakai
Tumpukan sampah plastik di sungai Desa Karangrejo, Kecamatan
Kampak, Kabupaten Trenggalek/Foto: Prigi for Kabar Trenggalek
Saat ditemui Kabar Trenggalek, Prigi menjelaskan dampak dari pola hidup
masyarakat yang terbiasa dengan plastik. Selain mencemari lingkungan,
kebiasaan memakai plastik juga berbahaya bagi kesehatan.
“Makanan kotak dengan plastik itu juga resiko kesehatannya tinggi. Jadi kalau
dibungkus plastik, dibungkus sachet, itu kan ada kontaminasi bahan-bahan
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf

More Related Content

Similar to Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf

Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Garbage Disposal System - Muntilan Subdistrict
Garbage Disposal System - Muntilan SubdistrictGarbage Disposal System - Muntilan Subdistrict
Garbage Disposal System - Muntilan Subdistrictfarah fithri
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarApakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarhenry jaya teddy
 
SISTEM PERSAMPAHAN DI KECAMATAN MAESA DAN MADIDIR, KOTA BITUNG.pptx
SISTEM PERSAMPAHAN DI KECAMATAN MAESA DAN MADIDIR, KOTA BITUNG.pptxSISTEM PERSAMPAHAN DI KECAMATAN MAESA DAN MADIDIR, KOTA BITUNG.pptx
SISTEM PERSAMPAHAN DI KECAMATAN MAESA DAN MADIDIR, KOTA BITUNG.pptxAriefGentindatu
 

Similar to Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf (20)

Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
 
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020Plastik dan sampah pantauan september 2020
Plastik dan sampah pantauan september 2020
 
Plastik & sampah plastik pantau april 21
Plastik & sampah plastik pantau april 21Plastik & sampah plastik pantau april 21
Plastik & sampah plastik pantau april 21
 
Plastik n sampah plastik pantau desember
Plastik n sampah plastik pantau desemberPlastik n sampah plastik pantau desember
Plastik n sampah plastik pantau desember
 
Garbage Disposal System - Muntilan Subdistrict
Garbage Disposal System - Muntilan SubdistrictGarbage Disposal System - Muntilan Subdistrict
Garbage Disposal System - Muntilan Subdistrict
 
Plastik dan Sampah, Pantauan Agustus 2021
Plastik dan Sampah, Pantauan Agustus 2021Plastik dan Sampah, Pantauan Agustus 2021
Plastik dan Sampah, Pantauan Agustus 2021
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 
plastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juliplastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juli
 
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
 
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
 
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarApakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
 
SISTEM PERSAMPAHAN DI KECAMATAN MAESA DAN MADIDIR, KOTA BITUNG.pptx
SISTEM PERSAMPAHAN DI KECAMATAN MAESA DAN MADIDIR, KOTA BITUNG.pptxSISTEM PERSAMPAHAN DI KECAMATAN MAESA DAN MADIDIR, KOTA BITUNG.pptx
SISTEM PERSAMPAHAN DI KECAMATAN MAESA DAN MADIDIR, KOTA BITUNG.pptx
 
3-Kisi2 Proposal.ppt
3-Kisi2 Proposal.ppt3-Kisi2 Proposal.ppt
3-Kisi2 Proposal.ppt
 
Sampah di kota kecil Kab. Sergai Sumut
Sampah di kota kecil Kab. Sergai SumutSampah di kota kecil Kab. Sergai Sumut
Sampah di kota kecil Kab. Sergai Sumut
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Biotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (15)

Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
 
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
 
Plastik dan Ssampah Plastik Pantau Oktober 21
Plastik dan Ssampah Plastik Pantau Oktober 21Plastik dan Ssampah Plastik Pantau Oktober 21
Plastik dan Ssampah Plastik Pantau Oktober 21
 
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21 Plastik n sampah plastik  pantau Sept 21
Plastik n sampah plastik pantau Sept 21
 

Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf

  • 1. Page 1 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Desember 2023 Oleh: Riza V. Tjahjadi Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io laporan yang sama sejak April lalu Revised draft text of the international legally binding instrument on plastic pollution telah beredar. Garis besar dokumen telah dikemukakan bagian depan naskah dokumen. Tetapi dokumen ini adalah versi yang belum diedit. Silahkan dicermati Teknologi dan model olah sampah menjadi salah satu andalan paslon Capres-Cawapres. Paslon No. 2 dan Paslon No. 3 mengangkat hal olah sampah menjadi salah satu dari issue terkait lngkungan hidup. Sampah dan potensi masalahnya, lalu, upaya pengendalian masalah sampah tersebut di wilayah IKN menjadi sorotan pembahasan oleh pengamat Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing. Contohnya: Industri plastik, sebagai bagian dari sektor manufaktur, menawarkan peluang pasar yang signifikan karena berperan sebagai bahan baku untuk berbagai industri: dari hulu hingga hilir. Pemko Tingkatkan Kapasitas Pengelolaan Sampah Melalui Penyediaan PDU Oleh MC KOTA PALANGKA RAYA, Jumat, 1 Desember 2023 | 07:12 WIB - Redaktur: Kusnadi - 2 Palangka Raya, InfoPublik - Pj Walikota Palangka Raya, Hera Nugrahayu menandatangani MoU dengan Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan
  • 2. Page 2 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dam Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Rabu (29/11/2023). Hera menyebutkan bahwa MoU tersebut tentang peningkatan kapasitas pengelolaan sampah melalui pengembangan fasilitas pusat daur ulang (PDU) kapasitas 10 ton/hari di Kota Palangka Raya. Selain menandatangani MOU, dalam kesempatan tersebut juga dilanjutkan dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Direktur Penanganan Sampah KLHK, Novrizal Tahar dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya, Achmad Zaini. Kepala DLH Kota Palangka Raya Achmad Zaini menyebutkan pembangunan PDU tersebut diperkirakan selesai awal Desember 2023 ini, untuk selanjutnya dioperasikan oleh DLH Kota Palangka Raya. “Harapan saya pembangunan PDU sampah ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu sehingga segera dapat kita operasikan demi mewujudkan pengurangan sampah 30 persen pada 2025,” tandasnya. (MC. Kota Palangka Raya/Nitra/ndk) Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id https://infopublik.id/kategori/nusantara/803741/pemko-tingkatkan- kapasitas-pengelolaan-sampah-melalui-penyediaan-pdu
  • 3. Page 3 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 1 Desember 2023 Enviplast Tanggapan saya (RVT) Ini bagus... Ramah lingkungan dan sampah kembali ke alam (salah satu ayat dalam UU Pengelolaan Sampah Tahun 2008). Tetapi musti kuat argumen dan tekanan industri karena akan digilas dengan model ekonomi sirkular yang dipromosikan oleh nyaris semua pihak... Bahasa populernya industri daur ulang: dari pemulung hingga korporasi pengolah sampah plastik modalnya bueeeeesaarrrr. Perbankan juga Sudah promosikan industri bermodel ekonomi sirkular, iklan model ini didanai le mineral, sekaligus promosi anti plastik BPA... Dsb. Plastik singkong? Setahu saya Sudah lama, ya...Dan hingga kini cuma 2 korporasi meskipun keduanya Sudah mendapat SNI ... Sulit berkembang, tetapi kita musti optimis bahwa plastik tipe ini mustilah dipromo tanpa henti. Dari grup WA Arling Abhinaya Nusantara 01 Desember 08,28
  • 4. Page 4 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Sampah Kembali Menumpuk di Jalan 2 Jalur Pasar Idi Rayeuk & TPS, Ini Tanggapan Kepala DLH Aceh Timur Jumat, 1 Desember 2023 19:38 WIB Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail lihat foto Serambinews.com/Maulidi Alfata Sampah menumpuk di TPS kawasan Idi, Aceh Timur, Jumat (1/12/2023) Sampah yang sudah dua hari menumpuk, hingga Jumat (1/12/2023) belum diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), sehingga mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau busuk Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur SERAMBINEWS.COM, IDI - Permasalahan sampah kembali meresahkan di jalan dua jalur Pasar Idi, tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Gampong Jawa, Jumat (1/12/2023). Sampah yang sudah dua hari menumpuk, hingga Jumat (1/12/2023) belum diangkut ke Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS), sehingga mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau busuk Saifullah, seorang pengguna jalan mengeluhkan keberadaan tumpukan sampah itu yang belum diangkut, sehingga mengganggu kenyamanan, terutama karena sepanjang jalur tersebut terdapat rumah makan dan toko makanan lainnya.
  • 5. Page 5 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 "Harusnya kan dibawa ke TPS, jangan begitu. Sepanjang jalur ini kan pedagang semua, ada yang jual makanan dan minuman, dengan adanya sampah itu pembeli enggan," ujarnya. Tak hanya di jalan dua jalur, TPS juga terlihat penuh dengan sampah dan mengeluarkan bau tak sedap. Namun, petugas hingga saat ini belum mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA). Seorang pedagang, Safrizal menyatakan bahwa situasi ini sering terjadi, sehingga mengganggu pedagang dan pengguna jalan. Sampah menumpuk di jalan dua jalur di Idi Rayeuk, Aceh Timur, Jumat (1/12/2023) (Serambinews.com/Maulidi Alfata ) Baca juga: Bank Indonesia Cabut Uang Logam Rp 500 dan Rp 1.000, Berikut Spesifikasi dan Penjelasanya "Tiap hari selalu penuh, nanti kita ingatkan agar dipindahkan besok, tapi kayak gitu lagi," ujarnya kesal. Safrizal juga mengaku kesal kepada DLH karena membiarkan TPS terbuka tanpa pagar, sehingga sampah meluber ke jalan dan mengeluarkan bau busuk yang mengganggu pengguna jalan dan pedagang. "TPS juga dibiarkan terbuka gitu aja, seharusnya kan dipagari sehingga sampah enggak sampai tumpah ke jalan," tegasnya Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Aceh Timur, Muhammad Yunus, saat dikonfirmasi Serambinews.com, mengungkapkan kesulitan dalam mengangkut sampah akibat musim hujan beberapa Minggu ini.
  • 6. Page 6 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 "Jalurnya sempit dan sulit kita masuk, apalagi musim hujan. Setelah musim hujan, tiap hari akan kita angkut sampah," jawab Yunus. (*) Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sampah Kembali Menumpuk di Jalan 2 Jalur Pasar Idi Rayeuk & TPS, Ini Tanggapan Kepala DLH Aceh Timur, https://aceh.tribunnews.com/2023/12/01/sampah-kembali-menumpuk-di-jalan-2-jalur-pasar-idi- rayeuk-tps-ini-tanggapan-kepala-dlh-aceh-timur. Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail Tags Berita Aceh Timur Aceh Timur Pasar Idi Rayeuk sampah Serambinews.com Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Sampah Kembali Menumpuk di Jalan 2 Jalur Pasar Idi Rayeuk & TPS, Ini Tanggapan Kepala DLH Aceh Timur, https://aceh.tribunnews.com/2023/12/01/sampah-kembali-menumpuk-di-jalan-2-jalur-pasar-idi- rayeuk-tps-ini-tanggapan-kepala-dlh-aceh-timur. Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail https://aceh.tribunnews.com/2023/12/01/sampah-kembali-menumpuk-di- jalan-2-jalur-pasar-idi-rayeuk-tps-ini-tanggapan-kepala-dlh-aceh-timur
  • 7. Page 7 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Kapal Pemungut sampah Coldplay di Kabupaten Tangerang Metrotv unggah tgl 2 Desember 2023 https://www.youtube.com/watch?v=ehfY5TamfwI AMPHIBI : Pemerintah Kota Bekasi Wajib Evaluasi, Siapa Saja yang Bertanggung Jawab Terhadap Pencemaran dan Pemulihan Aliran Kali Asem REDAKSI DESEMBER 03, 2023
  • 8. Page 8 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Kondisi Kali Asem TPA Sumur Batu Kota Bekasi| Beritajutnalis.com - Penggiat Lingkungan Hidup dari Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia AMPHIBI Moh.Hendri menilai, Jumlah produksi sampah yang dihasilkan di Kota Bekasi dalam sehari cukup tinggi. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi total kisaran sampah mencapai angka 1.800 ton per hari. Banyaknya produksi sampah dalam sehari tidak sepenuhnya terangkut ke TPA Sumurbatu. Ada sekitar 800 Ton sampah perhari yang tidak terangkut. "Pasalnya Pemerintah Kota Bekasi telah melakukan penutupan beberapa TPS Liar yang ada di Kota Bekasi, serta melakukan sterilisasi dengan melakukan pengangkutan sampah Liar dan diangkut ke TPA Sumur Batu. Pertanyaannya, apakah daya tampung TPA bisa memuat sampah liar yang diangkut ke TPA? namun kondisinya hingga saat ini masih banyak PR timbulan sampah liar yang tersebar di beberapa kecamatan di Kota Bekasi yang sudah menahun dan belum tertangani, bahkan ada TPS Liar yang dikelola oleh swasta tanpa pengolahan dan menyebabkan pencemaran lingkungan,"ucap Hendri. Ada juga catatan hitamnya dari TPS liar yang tidak masuk retribusi pengangkutan sampah, menyebabkan kebocoran PAD dari sebaran sampah liar di beberapa kecamatan di kota bekasi yang dibuang langsung ke media lingkungan dengan cara Dumping, di bakar langsung, dan juga di buang langsung ke sungai. Ada juga beberapa TPST3R di beberapa tempat yang sudah tak beroperasi.
  • 9. Page 9 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Hendri menyampaikan, Sampah organik yang medominasi timbunan sampah di TPA berkisar 60 persen, namun kondisinya pengolahan sampah organik melalui pengomposan pun tidak berjalan di TPA Sumur batu, yang seharusnya dioperasikan menurut amanat undang-undang maupun peraturan yang ada. Hingga saat ini TPA masih diartikan sebagai Tempat Pembuangan Akhir, padahal setelah diberlakukannya UU no. 18 Tahun 2008 berubah menjadi Tempat Pemrosesan Akhir, namun Open Dumping masih diberlakukan hingga sekarang yang sudah jelas melanggar aturan, menyebabkan over kapasitas muatan daya tampung TPA Overload, dengan kata lain mengakibatkan sering terjadinya longsor pada gunungan sampah pada musim penghujan. "Disamping itu pemerintah kota bekasi hanya mengandalkan masyarakat yang mengelola sampah anorganik yang masih memiliki nilai jual dan organik dapur SOD dengan menggunakan magoot sebagai pengurai organik ataupun pengomposan mandiri. Diketahui sampah organik bukan hanya bersumber dari SOD melainkan banyak sumber lainya mulai dari sampah pasar, sisa makanan restoran, rumah makan, catring, hotel, dll."sebutnya. Sampah organik dan sampah residu yang tak terkelola lainnya diangkut ke TPA dengan melakukan sistem dumping, tanpa adanya pengolahan menimbulkan permasalahan lain diantaranya sampah organik yang 80 persenya mengandung air dan pada saat pembusukan bercampur sampah residu mengeluarkan lindi. Jika lindi sampah organik yang mengandung metan tercampur aduk dengan sampah lainya atau residu dapat menjadi Limbah Bahan Berbahaya Beracun B3, hingga dapat berkali- lipat volumenya disaat musim penghujan.
  • 10. Page 10 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Anak Sungai Perum Bekasi Timur Regency 3 Aliran Kali Asem Kondisinya Masih Menghitam Pekat dan Berbau Kemudian, Hendri juga mengatakan, melalui sistem kelola TPA Sumur Batu, Air lindi (leachate) yang dihasilkan dari gunungan sampah yang mengalir melalui treatment Instalasi Pengolahan Air Sampah IPAS dapat menekan tingginya kadar Biological Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Proyek Pembangunan IPAS Bersama TPA Sumur batu dan TPST Bantargebang 2020 lalu telah beroperasi, yang targetnya adalah mengatasi tingkat pencemaran kali asem yang meluas ke anak sungai lainya, dan dibangun dengan anggaran bertahap dengan total 140 miliar. Namun, terusnya, diketahui kondisinya hingga saat ini masih saja belum mampu menyelesaikan permasalahan pencemaran kali asem yang masih menghitam dan berbau, bahkan tak luput dari sampah organik yang hanyut terbawa aliran kali asem, hal demikian berdampak buruk kepada masyarakat sepanjang sungai maupun ekosistem sungai yang rusak oleh pencemaran LIndi TPA dan menjadi sumber penyakit. "Berdasarkan kondisi lapangan saluran drainase pada TPST Bantar gebang dan TPA Sumur batu kurang maksimal, sehingga alirannya menjadi satu dengan kali asem, ditambah lagi musim penghujan drainase Lindi TPA banyak terlihat menggenang di beberapa titik zona dan mengalir bersama aliran kali asem. Demikian pula menyebabkan pembangunan IPAS bersama yang berlokasi di depan TPA Sumur batu bantargebang yang di bangun pada 2020 lalu oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi yang saat itu di jabat oleh Yayan Yulyana dan dilanjutkan oleh Kepala Dinas LH sekarang Yudianto tidak berdampak maksimal dalam mengurangi pencemaran Kali Asem,"bebernya. "Jika kapasitas debit air lindi yang di hasilkan TPA Sumur batu dan TPST Bantargebang, juga bercampur dengan debit air kali asem tidak sesuai dengan jumlah kapasitas kubukasi daya tampung dalam pengolahan IPAS maka sangat dipastikan pengolahan air sampah tidak maksimal, apalagi ditambah dengan jumlah debit air hujan, sehingga mengakibatkan pengolahan air sampah menjadi overload luber ke sungai dan tetap saja mencemari sungai kalau tidak dirubah penerapan dari hulu ke hilir,"sambung Hendri. Lanjutnya kata Hendri, masih dalam lingkup wilayah sumur batu juga terdapat beberapa perusahaan pengolahan limbah plastik maupun karung yang berkontribusi dalam pencemaran air, banyak dari perusahaan pengolah limbah plastik yang membuang langsung limbah air dari hasil pencucian plastik tanpa melalui bak pengolahan IPAL, hal tersebut sangat berdampak pada kualiatas daluran air yang mengalir hingga perumahan Bekasi Timur Regency BTR 3 dengan kondisi air yang terlihat pekat dan berbau. Lagi - lagi hal ini menjadi Pekerjaan Rumah Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi yang menjadi tugasnya dalam menjaga lingkungan
  • 11. Page 11 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 hidup yang baik dengan menertibkan para pelaku usaha yang menyebabkan pencemaran. Ditambah Lagi, Sambung Moh. Hendri, Belum Lagi pembuangan tinja maupun MCK masyarakat yang lanngsung ke sungai tanpa melalui IPAL dan atau IPAL Komunal pada aliran sungai yang juga perlu di perhatikan kondisinya oleh Disperkimtan. "Pencemaran tersebut merupakan tindakan yang fatal kejahatan lingkungan berat jika dibiarkan serta tidak adanya penanganan cepat, ini termasuk tindakan pidana dan sudah selayaknya pihak kepolisian melakukan pemeriksaan terhadap kejahatan lingkungan itu dan tindakan hukum terhadap pelanggaran tersebut. Begitu juga pihak Direktorat Kementerian KLHK terkait, harus melakukan tindakan tegas pada Pihak- pihak terkait yang bertanggung jawab pada kasus tersebut, khususnya pada pengelola TPA Sumur Batu dan bantargebang yang sudah melanggar aturan dalam pengelolaan TPA Sumur Batu yang menyebabkan pencemaran kali asem hingga meluas ke sungai lainnya," tegas Hendri. (Jks). Tags air lindiberita daerahIPASkali asemkota bekasi.sampahSumur BatuTPA Bantar gebangTPA sumur batu DIPOSTING OLEHREDAKSI https://www.beritajurnalis.com/2023/12/amphibi-pemerintah-kota-bekasi- wajib.html Lihat juga http://www.amphibi.net/2023/12/pemerintah-kota-bekasi-mengartikan- tpa.html http://www.awanpers.com/2023/12/bertahun-tahun-air-lindi-tpa- sumurbatu.html https://www.eternitynews.co.id/2023/12/03/bertahun-tahun-air-lindi-tpa- sumurbatu-dan-tpst-bantar-gebang-mengalir-bebas-ke-sungai-kali-asem- ini-penyebabnya/ https://www.meraknusantara.com/2023/12/pencemaran-lingkungan-hidup- amphibi.html
  • 12. Page 12 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 05 Desember 2023, 18:12 KKN Abmas ITS Bimbing Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Oleh : itsbar | 379 | Source : ITS Online KKN Abmas ITS bersama warga Perumahan Dosen ITS Blok T saat pelatihan pengelohan sampah berbasis 3R Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menginisiasikan pengelolaan sampah rumah tangga berbasis 3R (reduce, reuse, recycle) di Perumahan Dosen (Perumdos) ITS Blok T, Rukun Warga (RW) 7, Keputih. Gerakan ini berhasil membawa daerah tersebut menjadi finalis ke-75 Lomba Kampung Surabaya Sehat (KSH) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Dosen Laboratorium Pengelolaan Limbah Padat dan B3 DTL ITS, Dr Susi Agustina Wilujeng ST MT mengungkapkan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh menumpuknya sampah rumah tangga di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya. Ironisnya, timbunan sampah yang membludak tersebut belum dibarengi dengan pengelolaan sampah yang berkelanjutan. “Masyarakat masih terbiasa mengelola sampah dengan mengumpulkan, mengangkut, dan membuang begitu saja,” ungkap Susi. Berangkat dari masalah tersebut, Susi dan timnya berinisiatif melakukan bimbingan dan penyuluhan 3R kepada segenap RW 7 setempat. Pada kesempatan tersebut, para warga diajarkan mengenai cara memilah sampah. Nantinya, sampah akan dikategorikan menjadi sampah kering dan sampah basah. “Sampah kering yang masih mempunyai nilai jual akan disimpan di
  • 13. Page 13 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Tabungan Sampah Terpadu (TasTe) ITS,” jelas Kepala Unit Pengembangan Smart Eco Campus ITS itu. Lain halnya dengan sampah kering, sampah basah yang merupakan sampah organik akan diolah menjadi berbagai produk baru. Dengan memanfaatkan beberapa reaktor kompos, ujar Susi, sampah organik berupa sampah dapur dan dedaunan kering dapat disulap menjadi taman bagi kawasan permukiman. “Kami juga membuat pestisida dari sampah organik,” tutur Dosen Departemen Teknik Lingkungan (DTL) ITS tersebut menambahkan. Salah satu warga Perumahan Dosen ITS Blok T saat menunjukkan hasil pengolahan sampah menjadi sebuah produk baru Selain itu, bimbingan yang menargetkan ibu rumah tangga Perumdos ITS Blok T tersebut juga melatih cara mengolah sampah buah dan sayur menjadi ekoenzim yang memiliki sejuta manfaat. Susi mengungkapkan, ekoenzim yang telah dibuat dapat digunakan sebagai pengganti pembersih lantai dan disinfektan alami. “Tak hanya itu, kami juga membantu para warga membuat sabun aromaterapi dari minyak jelantah,” bebernya. Tak hanya mengurangi jumlah sampah rumah tangga, pelatihan besutan alumnus Teknik Penyehatan ITS ini juga mendukung peningkatan ekonomi para warga Perumdos Blok T. Ke depannya, baik sampah yang diolah produk maupun disimpan di TasTe ITS dapat menjadi sumber pendapatan alternatif bagi para warga. “Mereka memperoleh pengetahuan dan potensi ekonomis secara bersamaan,” tukas Susi.
  • 14. Page 14 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Antusiasme warga Perumahan Dosen ITS Blok T dalam mengikuti pelatihan dari tim KKN Abmas ITS Reaksi positif dan antusiasme dari para warga Perumdos ITS Blok nyatanya menjadi pondasi yang membuat tim KKN Abmas DTL ini semakin gencar mendukung pelatihan tersebut hingga akhir. Susi mengatakan, progresivitas yang tercipta dari warga setempat dalam merawat lingkungan sangatlah pesat dan koordinatif. “Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya Perumdos Blok T ITS menjadi finalis ke-75 pada Lomba KSH dari 1.500 peserta,” ujarnya. Pada ajang bertemakan Tuntas Kelola Sampah dengan Penerapan Ekonomi Sirkular ini, RW 7 berhasil mendominasi penilaian untuk pengelolaan lingkungan melalui berbagai indikator. Antara lain kebersihan lingkungan, sarana dan prasarana 3R, pengolahan sampah basah skala rumah tangga, dan keberadaan bank sampah. “Saya turut berbangga hati bisa membantu proses warga setempat menumbuhkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat,” pungkas Susi dengan bangga. (*) Reporter: Hibar Buana Puspa Redaktur: Difa Khoirunisa https://www.its.ac.id/news/2023/12/05/kkn-abmas-its-bimbing- pengelolaan-sampah-berbasis-3r/
  • 15. Page 15 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Daur Ulang Sampah di Sekolah Jadi Karya Bermanfaat Erwin | 5 Desember 2023 Kominfo Kota Pariaman --- Untuk menumbuhkan kepedulian siswa terhadap kelestarian lingkungan hidup, Pj Walikota Pariaman, Roberia mengimbau seluruh sekolah SMA/SMK se-Kota Pariaman untuk mendaur ulang sampah yang ada dilingkungan sekolah masing-masing. Bagaimana masing-masing sekolah ikut berpartisipasi memikirkan dan mencarikan solusi tentang pengelolaan dan penanggulangan sampah, salahsatunya bagaimana sekolah bisa melahirkan ide dari barang-barang bekas plastik bisa dijadikan sarana dan prasarana untuk penampungan sampah atau tong sampah. Hal tersebut disampaikan Pj Wako Pariaman, Roberia kepada seluruh kepsek SMA/SMK se-Kota Pariaman dalam pertemuan di ruang kerjanya di Balaikota Pariaman, Selasa (05/12/2023). Roberia meminta sekolah membuat satu karya dari daur ulang sampah plastik. “Minimal satu sekolah satu sampel karya dari daur ulang ,” ujarnya. Selain mempromosikan kegiatan daur ulang, program ini juga memberikan edukasi mengenai pentingnya tata kelola sampah plastik secara berkelanjutan. “Kesadaran terkait pengelolaan sampah ini perlu terus ditanamkan kepada siswa melalui pembentukan karakter ,” imbuhnya. Robe menyebutkan, jika sampah tidak dikelola dengan baik, tentunya dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak pada masyarakat sekitar.
  • 16. Page 16 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Oleh karena itu, edukasi sangat diperlukan pertama pada diri sendiri, dan tentunya kepada siswa-siswi didik. (Erwin) MC Kota Pariaman https://pariamankota.go.id/berita/daur-ulang-sampah-di-sekolah-jadi-karya- bermanfaat TPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se-Banten Jadi Energi Fathul Rizkoh - detikNews Rabu, 06 Des 2023 03:27 WIB Foto: Tumpukan sampah di TPAS Degung di Kecamatan Maja, Lebak, Banten (Fathul Rizkoh/detikcom) Jakarta - Tempat pemrosesan akhir sampah (TPAS) regional Banten akan dibangun di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak. TPAS ini diperuntukan menampung sampah dari kota atau kabupaten se-Provinsi Banten untuk dikelola menjadi energi. Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Lebak Yosep Mohamad Holis mengatakan, pembangunan TPAS regional akan dimulai tahun 2024. Lahan yang disiapkan 20 hektar. Baca juga: Kasasi Pemerintah soal Gugatan Warga tentang Polusi Jakarta Ditolak MA TPAS regional milik Pemerintah Provinsi Banten lokasinya berjarak kurang lebih 1 Km dari TPAS Degung milik Pemkab Lebak. Kedua TPAS ini berjarak 10 km dari kota baru Citra Maja Raya.
  • 17. Page 17 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 "Pekerjaan milik Provinsi Banten, Pemprov melihat di Banten hampir 2,6 juta sampah diproduksi setiap tahun dan itu bermasalah terutama di daerah Tangerang Raya seperti Tangsel dan Kota Tangerang, mereka sulit mencari lahan (untuk tempat sampah)," ucap Yosep kepada wartawan ditemui di Rangkasbitung, Selasa (5/12/2023). "Daerah Lebak dan Pandeglang punya lahan yang luas. Setelah pertimbangan dan ada akses jalan tol, maka dipilih lah Lebak buat bangun TPAS regional," sambungnya. Yosep menjelaskan, saat ini Pemprov Banten sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study (FS). Selain itu, mendata lahan warga terdampak. "Konsepnya bukan tempat pembuangan akhir tapi pengolahan sampah, memang nggak sampe zero waste tapi akan diolah. Ada 5 konversi dari sampah jadi listrik, RDF atau pengganti batu bara dan ini sudah ada pasarnya di Cemindo, lalu untuk makanan magot," jelasnya. Menurut Yosep, Pemkab Lebak akan mendapat keuntungan dari pembangunan TPAS regional Banten. Keuntungan itu seperti pendapatan daerah dan penambahan alat berat. Selain itu, TPAS regional diharapkan bisa membantu TPAS Dengung milik Pemkab Lebak. "Nanti ada semacam UPTD, BUMD, atau nanti konsep lainnya dan kita minta kita yang masuk ke sana. Kompensasi dampak negatif (KDN) masih dihitung. Mobil truk pengangkut nanti lewat tol keluar di Cibadak terus ke Malangnegah," pungkasnya. Untuk diketahui, perusahaan swasta juga sedang membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Perusahaan ini membangun di Desa Margatirta, Kecamatan Cimarga. Limbah B3 yang ditampung berasal dari industri dan rumah sakit yang ada di Banten dan Jakarta. Baca juga: Siap Maju Jadi DKI 1, Ahmed Zaki Punya Program Atasi Persoalan Sampah Sementara itu Pemerintah Kabupaten Lebak punya dua TPAS. Pertama, TPAS Cihara di Lebak Selatan, yang menampung sampah dari wilayah Selatan seperti Kecamatan Malingping, Bayah, dan sekitarnya. Kedua, TPAS Dengung di Kecamatan Maja yang menampung sampah dari wilayah Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Maja, Sajira, Cipanas, Muncang, dan Cimarga. (dek/dek) sampah pengelolaan sampah banten
  • 18. Page 18 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Baca artikel detiknews, "TPAS Regional Dibangun di Lebak, Akan Kelola Sampah se- Banten Jadi Energi" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-7074386/tpas-regional-dibangun-di-lebak-akan-kelola- sampah-se-banten-jadi-energi 6 Desember 2023 Ngoceh sampah Denpasar [6/12 17.47] Ruddy Gustave: Protes warga TPST yg baru dibangun [6/12 17.49] Riza: TPST yg baru di Dps? [6/12 17.51] Ruddy Gustave: Yupz yg diresmikan presiden [6/12 17.52] Ruddy Gustave: Yg dibanggakan sebagai percontohan terbagus hehehehe [6/12 17.53] Riza: Teknologi cairan peredam bau gak dipakai, atau gak mampu cari dananya? [6/12 18.03] Ruddy Gustave: Yg bikin bau asap pembakaran yg keluar tertiup angin ke kompleks warga [6/12 18.04] Riza: Naaah... itu dia.... Lawan trusssss [6/12 18.06] Ruddy Gustave: Sementara berhenti beroperasi masih tunggu atasi masalah asap yg bau [6/12 18.50] Riza: Jadi, sampah balik lagi ke TPST Suwung? [6/12 18.50] Ruddy Gustave: Yoi [6/12 18.50] Riza: 🤩😅😁 [6/12 18.51] Ruddy Gustave: Gak diangkat alamat masuk sungai lagi [6/12 18.52] Ruddy Gustave: Kan hujan ikut jalan air ke laut [6/12 18.53] Riza: Wah, waah ...😬 [6/12 18.53] Ruddy Gustave: Tunggu media obras lagi, ulang lagi dari awal hahahaha nyerah dah
  • 19. Page 19 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 [6/12 18.55] Riza: Biar aksi bebersih (clean up) gerak lagi krn sebentar lagi musim turis loksl (wisnu) jelang Nataru [6/12 19.02] Ruddy Gustave: Nah itu benar sekali kaum peduli sesaat dan parsial akan jatuh tempo bergerak dan diliput media [6/12 19.02] Ruddy Gustave: Kesannya ada yg baik dan ada yg kurang peduli lingkungan urusannya [6/12 19.03] Riza: Sedaappp... aksi dadakan muncul, dadakan menguap trusss diliput media (massa) [6/12 19.04] Ruddy Gustave: Kita sedang ketemu gerombolan postmo dan hedon yg terselubung [6/12 19.07] Riza: OK. Klo smpt difoto ya [6/12 19.09] Ruddy Gustave: Akting Yg mana [6/12 19.10] Riza: Terserah yg mana aja. Yang mencolok mata juga OK [6/12 19.10] Ruddy Gustave: Kalau pantai kuta jadwal akhir bulan desember sampai februari musim sampah laut [6/12 19.10] Riza: Itu dia... bisa jadi proyek rutin itu? [6/12 19.11] Ruddy Gustave: Aku sdah sepuluh tahun amati hehehehe [6/12 19.13] Ruddy Gustave: Yg belum teramati dari udara gelombang sampahnya datang dari arah sisi mana tahunya sdah ngumpul di tengah laut menunggu jam merapat ke pantai [6/12 19.18] Riza: Menunggu kpl pandu datang mengawal ke pantai 😂 [6/12 19.20] Ruddy Gustave: Nah itu divisi dan harus ada budget khusus lagi [6/12 19.21] Riza: Anggaran dana proyek rutin ya? [6/12 19.22] Ruddy Gustave: Yg susah urusan sampah ini pihak pemda tidak bisa kerjasama dengan forum sampah, dari pusat sampai desa satu komando saja [6/12 19.26] Riza: Apa kuatir dana mereka diminta oleh forum sampah? Forum sampah dananya swadaya, atau ada yg bantu? [6/12 19.28] Ruddy Gustave: Belum ada forumnya
  • 20. Page 20 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 [6/12 19.30] Riza: Lha tadi itu di atas forum apa? [6/12 19.37] Ruddy Gustave: Itu yg di kota tabanan, mau coba bentuk forum inisiasi jual beli sampah plastik back bank sampah banyak mangkrak [6/12 19.37] Ruddy Gustave: Back up bank sampah [6/12 19.40] Riza: O gt [6/12 19.41] Ruddy Gustave: Dinasnya tidak melihat itu penting dan ditinggal pergi [6/12 19.43] Riza: Waaah... gak mau ngurus recehan gtkah? [6/12 19.44] Ruddy Gustave: Lebih senang main perintah dan inspeksi [6/12 19.46] Riza: Masih pake gaya amtenaar jaman Londo cuma sudah gak pake topi ala Ho Chi Min [6/12 19.48] Ruddy Gustave: Memang harus digarap dari pusat [6/12 19.51] Riza: Sementara dari pusat gak menjangkau mereka karena difilter oleh Dinas (untuk seleksi peserta Rakernas, dsb)? [6/12 19.53] Ruddy Gustave: Akud dah Info latar Baliho TPST Kesiman Dicabut Beri Deadline 3 Hari Kosongkan TPST Kesiman, Warga Pasang Lagi Baliho Protes Jika Masih Bau Sabtu, 22 Juli 2023 20:20 W
  • 21. Page 21 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani lihat foto Tribun Bali/Ida Bagus Putu Mahendra Wayan Suana, Kadus Banjar Biaung, ungkap alasan pencabutan baliho protes warga. TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga Banjar Biaung, Kesiman Kertalangu memasang baliho protes terhadap bau tak sedap dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu. Baliho bertuliskan kalimat satire “Desa Budaya Berubah Jadi Desa Baudaya!” itu diketahui terpasang di simpang empat Jalan Gemitir - Jalan Bypass Ida Bagus Mantra pada Jumat 21 Juli 2023 petang. Namun, pantauan Tribun Bali di lapangan pada Sabtu 22 Juli 2023 sekitar 15.00 Wita, baliho tersebut telah lenyap. Ditemui Tribun Bali, Kadus Banjar Adat Biaung, Wayan Suana (42) membenarkan warganya memasang baliho tersebut. Baliho dipasang sebagai protes warga terhadap bau yang ditimbulkan dari pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu, yang baru beberapa bulan lalu diresmikan Presiden Jokowi. “Inggih benar (memasang baliho). Baliho terkait bau yang ditimbulkan TPST,” jelas Suana, Sabtu 22 Juli 2023. Disinggung soal baliho yang kini lenyap itu, Suana mengatakan, baliho tersebut memang dicabut sekitar pukul 22.00 Wita, beberapa jam usai baliho dipasang. Pencabutan baliho tersebut atas permintaan Wakil Wali Kota (Wawali) Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa. “Malam sekitar jam 10 dicabut. Dari pak wakil wali kota,” ungkapnya.
  • 22. Page 22 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Baca juga: Terkait Keluhan Bau, Pemkot Hentikan Sementara Pengiriman Sampah ke TPST Kertalangu Suana menuturkan, Wawali menyambangi warga Biaung pada Jumat 21 Juli 2023 malam usai baliho dipasang. Wawali meminta baliho untuk dicabut dan membuat kesepakatan dengan warga sekitar. Kesepakatannya, kata Suana, yakni Pemkot Denpasar meminta waktu 3 hari untuk melakukan pengosongan sampah di TPST Kesiman Kertalangu. Usai dilakukan pengosongan, TPST Kesiman Kertalangu dikatakan tak akan beroperasi kembali. “Karena kemarin Pak Wakil Wali Kota turun juga. Artinya, ada kesepakatan selama 3 hari ini ada proses untuk pengosongan TPST. Setelah itu tidak ada proses lagi,” ujar Suana. Suana menegaskan, warga akan kembali memasang baliho protes jika memang TPST masih beroperasi maupun pemerintah belum menemukan solusi. “Tapi kalau memang ada lagi, kita pasang lagi (baliho). Sampai dia menemukan formula,” tegasnya. Pasalnya, Suana selaku Kadus Banjar Biaung telah banyak menerima keluhan dari warga terkait bau tak sedap TPST Kesiman Kertalangu. Bahkan, keluhan tersebut diterimanya beberapa waktu pasca TPST tersebut beroperasi. Namun, Suana berusaha meredam keluhan warganya. Suana juga berusaha mengakomodir permintaan warganya tersebut dengan mengajukan komplain ke pengelola maupun pemerintah. Beberapa kali sempat terjadi pertemuan antara warga dengan pengelola maupun pemerintah. Namun, tetap saja hingga kini belum menemukan solusi. “Sudah banyak (laporan keluhan). Kita sudah sering komplain ke pengelola, pemerintah juga. Dari baru buka, dari mulai beroperasi sudah ada keluhan. Cuma kita redam, kita tunggu. Mereka berjanji untuk mencari solusi menghilangkan baunya. Cuma sampai hari ini kan tidak ada solusi,” terangnya. Wayan Suana berharap agar pemerintah segera mendapat solusi terkait masalah tersebut. “Harus carikan solusi masalah baunya itu. Kalau memang TPST-nya beroperasi kembali, carikan (cara) biar tidak bau lagi. Selama masih bau, tiang (saya) yakin semua warga tidak setuju,” ucapnya.(mah)
  • 23. Page 23 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 (*) Sumber: Tribun Bali Tags Breaking News Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Wakil Wali Kota Denpasar Arya Wibawa Presiden Jokowi Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Beri Deadline 3 Hari Kosongkan TPST Kesiman, Warga Pasang Lagi Baliho Protes Jika Masih Bau, https://bali.tribunnews.com/2023/07/22/beri-deadline- 3-hari-kosongkan-tpst-kesiman-warga-pasang-lagi-baliho-protes-jika-masih-bau?page=all. Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Kartika Viktriani https://bali.tribunnews.com/2023/07/22/beri-deadline-3-hari-kosongkan- tpst-kesiman-warga-pasang-lagi-baliho-protes-jika-masih-bau?page=all Info lebih awal Presiden Jokowi Resmikan TPST Kesiman Kertalangu di Denpasar Oleh Humas Dipublikasikan pada 13 Maret 2023 Kategori: Berita Dibaca: 1.179 Kali Presiden Jokowi saat meresmikan TPST Kesiman Kertalangu, di Denpasar, Bali, Senin (13/03/ 2023). (Foto: BPMI Setpres) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Jokowi meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Senin (13/03/2023). TPST ini terletak di Kota Denpasar, Bali.
  • 24. Page 24 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 “Tempat pengolahan sampah terpadu ini merupakan pengolahan sampah pertama yang saya lihat dengan sistem yang tidak begitu ruwet tetapi hasilnya konkret dan bisa kita lihat,” ujar Presiden. Menurut Presiden, manajemen pengolahan sampah di TPST Kesiman Kertalangu sangat bagus dan tertata. Untuk itu, Presiden mendorong seluruh kabupaten/kota lain di tanah air dapat meniru sistem pengolahan sampah yang dilakukan di tempat tersebut. “Saya ingin agar pengolahan sampah terpadu ini bisa dikopi oleh kota dan kabupaten lain di seluruh tanah air sehingga penanganan sampah tidak menjadi masalah bagi kota dan kabupaten yang kita miliki,” tambahnya. Dalam keterangannya usai acara, Presiden menjelaskan bahwa TPST Kesiman Kertalangu dapat menjadi contoh bagi kabupaten/kota lain karena memiliki penganggaran yang jelas dalam operasionalnya. Selain itu, sistem pengolahan sampah di TPST juga lebih terarah. “Kita ingin dapat contoh satu saja pengolahan yang benar, sistemnya terserah, mau dengan seperti ini pengolahan sampah terpadu yang di sini bisa jadi pelet, bisa jadi maggot, sudah berjalan,” ujarnya. Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Bali I Wayan Koster, Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jayanegara, dan Direktur PT Adhi Karya Entus Asnawi Mukhsin. (FID/UN) Read more: https://setkab.go.id/presiden-jokowi-resmikan-tpst-kesiman- kertalangu-di-denpasar/ Jaringan Ekspor Diperluas, Industri Plastik Raih Daya Saing Rabu, 6 Desember 2023 16:42 WIB INFO NASIONAL - Industri plastik, sebagai bagian dari sektor manufaktur, menawarkan peluang pasar yang signifikan karena berperan sebagai bahan baku untuk berbagai industri, mulai dari hulu hingga hilir. Pada tahun 2022, ekspor plastik intermediate dan plastik hilir mengalami peningkatan sekitar 19,1%, mencapai USD1,31 miliar, meskipun menghadapi defisit dalam neraca perdagangan.
  • 25. Page 25 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Pada peresmian pabrik kedua Moorlife Plant Operation di Kabupaten Nganjuk, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa produk lokal telah memperoleh daya saing global. Keberhasilan ekspor produk Moorlife Plant Operation menjadi salah satu contoh nyata. Baca Juga: Kasad Beri Penghargaan Kampung Pancasila "Dengan ini, saya berharap Moorlife terus memperluas jaringan ekspornya," ujar Menko Airlangga. Prestasi ekspor produk kemasan makanan dan minuman Indonesia pada 2022 mencapai USD37,8 juta. Moorlife sendiri mencatatkan ekspor sebesar USD6 juta atau 15,9% dari total ekspor dalam kategori tersebut. Negara-negara tujuan ekspor termasuk di antaranya ASEAN, Mozambique, India, Mali, dan Mauritius. Dari segi ketenagakerjaan, industri plastik memberikan kontribusi sebesar 15,89% terhadap total tenaga kerja di Kabupaten Nganjuk. Dengan investasi total sebesar Rp250 miliar, Menko Airlangga berharap Moorlife Nganjuk dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja dan kontribusi terhadap perekonomian setempat. Baca Juga: Bamsoet Ingatkan Kepala Desa Hindari Penyalahgunaan Dana Desa "Kami mendorong agar Moorlife terus menjalin sinergi dengan industri petrokimia dan bahan baku dalam negeri, sehingga nilai tambah pada rantai pasok industri polypropylene dan industri polietilen terus meningkat," tambah Menko Airlangga.(*) Berita Selanjutnya
  • 26. Page 26 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 KPU Sebut Tak Ada Usulan Debat Capres Tanpa Saling Sanggah 11 menit lalu Kemenko PerekonomianIndustriPlastikNeraca Perdaganganinfo tempo https://nasional.tempo.co/read/1806013/jaringan-ekspor-diperluas-industri- plastik-raih-daya-saing Leo Baekeland Profession: Chemist Nationality: American Belgian Biography: Leo Baekeland was a Belgian-American chemist known for his significant contributions to the development of plastics. His most notable achievement was the invention of Bakelite, the first fully synthetic plastic, in the early 20th century. This discovery marked the beginning of the modern plastics industry, earning Baekeland a place in the National Inventors Hall of Fame. Baekeland's scientific career began in his native Belgium, where he conducted research on photographic plates. After immigrating to the United States, he sold his successful photographic paper business to Eastman
  • 27. Page 27 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Kodak and focused on research into synthetic materials. In 1907, Baekeland made a groundbreaking discovery when he created a hard, heat-resistant, and non-conductive material by controlling the reaction between phenol and formaldehyde. He named this new material Bakelite, and it quickly found a wide range of uses, from electrical insulators to radio and telephone casings, to various household goods. Baekeland's invention of Bakelite marked a significant milestone in material science. It was the first plastic made from synthetic components, providing an alternative to natural materials like wood, metal, and ivory. The development of Bakelite not only launched the modern plastics industry, but it also ushered in a new era of mass production and consumption, shaping the 20th century and beyond. Born: November 14, 1863 Birthplace: Ghent, Belgium Star Sign: Scorpio Died: February 23, 1944 (aged 80) Cause of Death: Cerebral hemorrhage Historical Events • 1909-12-07 Inventor Leo Baekeland patents the first thermo-setting plastic, Bakelite, sparking the birth of the plastics industry https://www.onthisday.com/people/leo- baekeland?utm_source=email&utm_medium=newsletter
  • 28. Page 28 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Puluhan Kelompok Wali Murid SDIT Al Islam Kudus Tampilkan Kreasi Hasil Daur Ulang Sampah Kamis, 7 Desember 2023 14:33 WIB Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy lihat foto saiful ma'sum Wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Islam Kudus menampilkan kreasi daur ulang sampah dalam bentuk berbagai karya inovatif dalam rangka menyambut Hari Ibu, Kamis (7122023). TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Islam Kudus menampilkan kreasi daur ulang sampah dalam rangka menyambut Hari Ibu pada 22 Desember 2023 nanti. Mereka terbagi dalam 24 kelompok sesuai kelas siswa masing-masing unjuk kebolehan dengan karya terbaiknya. Di antaranya ada yang mendaur ulang sampah menjadi prodak fesyen, perabot rumah tangga, asesoris, dan berbagai karya inovatif lainnya. Kepala SDIT Al Islam Kudus, Susi Utami mengatakan, program lomba karya wali murid hasil kerajinan dari sampah atau bahan tidak terpakai tersebut sudah dimulai sejak 2017. Para wali murid diberikan kesempatan untuk menampilkan produk terbaik masing-masing dengan syarat menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai. Seperti contoh, plastik kresek, botol plastik bekas minuman, kain perca, karung ghoni, kardus, dan berbagai jenis bahan lainnya.
  • 29. Page 29 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Dia menyebut, kegiatan ini dilakukan setiap tahun menjelang momentum Hari Ibu. Bertujuan untuk mengajak peran wali murid SDIT Al Islam Kudus untuk mengurangi limbah sampah di lingkungan masing-masing, dengan cara menyulapnya menjadi barang yang lebih bermanfaat. "Tahun ini kegiatan lomba daur ulang sampah sangat meriah diikuti oleh 24 kelompok kelas. Kegiatan ini baru kedua kali dilaksanakan karena sempat terhenti dampak pandemi Covid-19. Alhamdulillah antusiasnya tinggi sekali," terangnya, Kamis (7/12/2023). Dia memastikan, lomba kreasi daur ulang sampah tersebut murni dari hasil karya wali murid SDIT Al Islam. Setiap satu kelas siswa dibentuk satu kelompok wali murid untuk mempermudah pembuatan karya serta sharing ide dan gagasan satu sama lain. Pihak sekolah juga menggagas program bank sampah sekolah dengan menggandeng siswa terlibat langsung dalam mengurangi sampah di lingkungannya. Yaitu siswa SDIT Al Islam diarahkan melakukan pemilahan sampah dari rumah, serta membawa sampah yang sudah dipilah ke bank sampah sekolah. "Khusus lomba ini semuanya dari wali murid berkreasi dengan memanfaatkan bahan tak terpakai di lingkungan masing-masing. Hasilnya luar biasa, banyak produk lahir dari kreativitas ibu-ibu," tuturnya. Pembina Yayasan Perguruan (YP) Al Islam, Setia Budi Wibowo menambahkan, lomba kreasi hasil daur ulang sampah lahir dari inisiasi komite sekolah. Event tersebut dikonsep tahunan menjelang Hari Ibu di penghujung tahun, sekaligus merayakan momentum bahagia bagi para ibu-ibu. "Tahun ini, lomba kreasi daur ulang sampah diadakan di puncak tahun, sekaligus memanfaatkan gedung baru. Sekaligus mendukung program go green, mengubah gaya hidup masyarakat lebih ramah lingkungan," ujarnya. Menurut dia, semua karya yang dipertunjukkan adalah hasil produksi mandiri. Dengan cara memanfaatkan bahan-bahan yang sudah tidak terpakai menjadi karya yang bisa dimanfaatkan dalam bentuk hasil kerajinan. Pihaknya mendukung penuh upaya sekolah bersama wali murid dengan maksud mengurangi produksi sampah di Kabupaten Kudus. "Bentuk dari aktivitas wali murid ini perlu diapresiasi. Karya-karya mereka kami dorong untuk diproduksi secara massal untuk menghasilkan nilai ekonomi dan bisa dijual," harapnya. (Sam) Baca juga: Perbaikan Infrastruktur Dengan DBHCHT Ditargetkan Akhir Desember Rampung
  • 30. Page 30 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Baca juga: Jalan Akses Pabrik Rokok di Kudus Dibenahi Dengan DBHCHT, Untuk Mudahkan Pekerja Rokok Baca juga: Puisi Perempuan Remy Sylado Baca juga: 44 Sekolah di Jawa Tengah Terima Sertifikat PJAS Aman Sumber: Tribun Jateng Tags daur ulang sampah SDIT Al Islam Kudus guru sdit al islam kudus BERITATERKAIT Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Puluhan Kelompok Wali Murid SDIT Al Islam Kudus Tampilkan Kreasi Hasil Daur Ulang Sampah, https://jateng.tribunnews.com/2023/12/07/puluhan- kelompok-wali-murid-sdit-al-islam-kudus-tampilkan-kreasi-hasil-daur-ulang-sampah?page=all. Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy https://jateng.tribunnews.com/2023/12/07/puluhan-kelompok-wali-murid- sdit-al-islam-kudus-tampilkan-kreasi-hasil-daur-ulang-sampah?page=all SMPN 10 Mataram Olah Sampah, Dari Masalah Jadi Berkah Oleh: Syah ManafEditor: Hayatun Sofian 07 Dec 2023 - 18:11Mataram Wakil Kepala SMP Negeri 10, Mashuri, bersama para siswa berpose di depan Bank Sampah Sekolah KBRN, Mataram: Bagi keluarga besar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Kota Mataram, sampah bukanlah masalah namun sampah
  • 31. Page 31 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 dijadikannya barang yang bermanfaat bagi kehidupan khususnya dilingkungan pendidikan. Di SMP Negeri 10 ini sudah dibentuk Bank Sampah sampai pada kepengurusannya yang terdiri dari para siswa, sehingga para siswa dapat terlibat langsung untuk bertanggung jawab dalam urusan kebersihan dan keasrian sekolah. Tak heran jika mengunjungi sekolah menengah pertama yang ada di Kecamatan Ampenan itu langsung merasakan sensasi tentram dengan beberapa ornamen vas bunga hasil daur ulang sampah botol plastik. Wakil Kepala SMP Negeri 10, Mashuri, Kamis (7/12/2023) menjelaskan konsep bank sampah yang dibuat juga dijadikan sebuah pelajaran berharga, karena dengan begitu diharapkan para siswa juga tidak hanya peduli terhadap sampah di sekolah tapi juga bisa diterapkan pada lingkungan di luar sekolah. "Supaya sampah ini tidak jadi musuh, tapi dapat mendatangkan manfaat untuk kehidupan kita. Kami di sekolah untuk mendidik siswa kami peduli terhadap lingkungannya, peduli terhadap menciptakan pola hidup yang bersih tidak hanya di sekolah tapi dilingkungan manapun jika karakternya sudah terbentuk di sekolah," jelasnya. Kemudian, bank sampah yang ada di sekolahnya itu selain digunakan untuk memilah sampah organik dengan anorganik, juga dibuat tempat kreasi siswa dalam mengolah sampah menjadi barang kreatif yang tepat guna. Kata Kunci: • Sampah jadi berkah Pengolahan sampah sekolah Bank sampah Sampah Organik • Sampah Anorganik SMPN 10 Mataram Ampenan Kota Tua https://www.rri.co.id/iptek/473033/smpn-10-mataram-olah-sampah-dari- masalah-jadi-berkah
  • 32. Page 32 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Ide DIY Kreatif: Buat Alat Pemotong Bawang dari Botol Bekas, Intip Caranya, Sangat Simpel dan Mudah! Tina Oktafianti - Jumat, 8 Desember 2023 | 09:14 WIB Kerajinan tangan DIY kreatif hanya dengan botol bekas jadi alat pemotong bawang. (YouTube Jaeng AC Service) TIMENEWS.co.id - Botol bekas banyak dibuang begitu saja, namun tahukah anda ini bisa dijadikan ide kerajinan tangan DIY kreatif yakni membuat alat pemotong bawang dari botol bekas. Jika alat pemotong bawang harus anda beli di toko, nyatanya hanya bermodalkan botol bekas anda bisa membuatnya sendiri di rumah. Baca Juga: Puding Mangga Susu yang Cantik dan Menggoda Berikut ide DIY kreatif tentang cara membuat alat pemotong bawang dari botol bekas yang bisa mengiris bawang secara cepat tanpa mengotori tangan ataupun terkena resiko tangan terluka. Bagaimana cara membuat alat pemotong bawang dari botol bekas ini telah dirangkum Timenews.co.id dari YouTube Jaeng AC Service yang dikutip Jumat 8 Desember 2023. Cara membuat alat pemotong bawang dari botol bekas ini sangat simpel dan mudah. Baca Juga: Trik Jitu Memperbaiki Retak Tembok Tanpa Bekas Hanya Dengan Takaran Sendok Pertama siapkan botol berdiameter 4 cm lalu pisau cutter, sebaiknya gunakan cutter besar, lem tembak, isolasi atau lakban hitam, grinda, dan bawang yang akan dipotong. Setelah alat disiapkan, cara membuatnya pertama potong sejajar bagian dasar botol menggunakan cutter, pastikan memotongnya lurus dan sejajar. Langkah kedua, iris-iris kedua sisi bagian bekas potong tadi menggunakan cutter. Langkah ketiga selipkan beberapa bilah cutter di sisi botol yang sudah diiris tadi.
  • 33. Page 33 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Baca Juga: 7 Tanda Orang Seperti Ini Sering jadikan Bersyukur Cuma Kata-kata Tanpa Makna, Perhatikan Nomor 6 Langkah keempat beri lem tembak di sisi botol tersebut agar cutter yang dipasang tidak terlepas, pastikan memberikan lemnya yang banyak. Tunggu hingga kering setelah itu langkah kelima potong bilah cutter menyesuaikan diameter dasar botol. Halaman: 1 2 Selanjutnya Editor: Sugiono, S.Sos Sumber: YouTube Jaeng AC Service TAGS kreatif alat pemotong bawang botol bekas • kerajinan tangan https://www.timenews.co.id/gaya-hidup/99511127797/ide-diy-kreatif-buat- alat-pemotong-bawang-dari-botol-bekas-intip-caranya-sangat-simpel-dan- mudah Ide DIY Kreatif: Buat Alat Pemotong Bawang dari Botol Bekas, Intip Caranya, Sangat Simpel dan Mudah! Tina Oktafianti - Jumat, 8 Desember 2023 | 09:14 WIB X Kerajinan tangan DIY kreatif hanya dengan botol bekas jadi alat pemotong bawang. (YouTube Jaeng AC Service) Kemudian beri isolasi lakban di sisi bekas lem tadi agar nantinya saat alat pemotong bawang ini digunakan bilah cutter tersebut tidak mengenai tangan. Berikan isolasi lakban yang tebal agar ia bisa merekat sempurna. Baca Juga: Hidangan Mengenyangkan ! Trik Cara Membuat Kuliner Resep Mie Goreng Pedas yang Menggugah Selera, Sangat Kreatif Banget ! Langkah keenam, alat pemotong bawang sudah siap digunakan, caranya cukup taruh bawang lalu tekan menggunakan alat ini. Secara otomatis bawang akan teriris dan masuk ke dalam botol. Untuk mengambil bawang yang sudah teriris atau terpotong dengan alat ini, cukup tumpahkan melalui lubang tutup botolnya.
  • 34. Page 34 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Nah itulah cara membuat alat pemotong bawang dari botol bekas, ide kerajinan tangan yang simpel dan sangat mudah serta kreatif. Semoga dipahami dan semoga bermanfaat.*** Halaman: 1 2 Sebelumnya Editor: Sugiono, S.Sos Sumber: YouTube Jaeng AC Service TAGS kreatif alat pemotong bawang botol bekas • kerajinan tangan https://www.timenews.co.id/gaya-hidup/99511127797/ide-diy-kreatif-buat- alat-pemotong-bawang-dari-botol-bekas-intip-caranya-sangat-simpel-dan- mudah?page=2 Gibran Pamer Pembangkit Listrik Tenaga Sampah: Akan Selesaikan Masalah di Solo dan Sekitarnya Reporter Antara Editor Agung Sedayu Jumat, 8 Desember 2023 17:34 WIB Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjawab pertanyaan sejumlah wartawan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 30 November 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
  • 35. Page 35 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo Solo, Jawa Tengah diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sampah di sejumlah daerah. "Ini akan menyelesaikan masalah sampah bukan di Solo saja tetapi juga kota-kota lain," katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat. Ia mengatakan sejauh ini koordinasi sudah dilakukan dengan sejumlah daerah tetangga. Dengan demikian, diharapkan nantinya sampah dari daerah-daerah sekitar Solo dapat dibuang ke TPA Putri Cempo untuk kemudian diolah menjadi tenaga listrik. "Ya ini sedang disiapkan biar nanti bisa menampung sampah dari kota lain," katanya. Baca Juga: Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal Ia mengatakan para kepala daerah yang ada di sekitar Solo juga menyambut baik rencana tersebut. Dengan demikian, permasalahan sampah sudah menemukan solusinya. "Saya sudah koordinasi, tanggapan mereka cukup baik karena ini memang menyelesaikan masalah sampah," katanya. Melihat manfaat yang akan diperoleh dari proyek PLTSa ini, calon wakil presiden nomor urut dua ini juga akan mengadaptasi program tersebut di tingkat nasional. Sebelumnya, tepatnya pada akhir bulan Oktober PLTSa Putri Cempo Solo sudah resmi beroperasi dengan menghasilkan listrik sebesar 5 megawatt (MW). Baca Juga: Tani Merdeka Banyumas Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran: Berharap Petani Sejahtera Gibran mengatakan listrik yang dihasilkan dari pembangkit tersebut sudah langsung dapat dimanfaatkan oleh warga. "Disalurkan lewat gardu yang ada di Palur," katanya. Nantinya, PLTSa Putri Cempo akan mampu menghasilkan 8 MW listrik pada sekali produksi. Meski demikian, untuk sementara ini baru menghasilkan 5 MW listrik. Pilihan Editor: Saran Chatib Basri untuk Anies, Prabowo, dan Ganjar Supaya Ekonomi Tumbuh di Atas 6 Persen Berita Selanjutnya
  • 36. Page 36 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Minyak Jelantah: Alternatif Biodiesel Tanah Air yang Belum Tergarap Regulasi 7 menit lalu GibranPembangkit Listrik Tenaga SampahGibran RakabumingSolo https://bisnis.tempo.co/read/1806976/gibran-pamer-pembangkit-listrik- tenaga-sampah-akan-selesaikan-masalah-di-solo-dan-sekitarnya 9 Desember 2023 Menu Sign in You have read 1 of 3 stories. Sign up for free to read more. Sign up News Waste Management ? Indonesia’s new capital, Nusantara, has an opportunity to be the country’s first city to pioneer progressive waste management and circular economy principles. But limited transparency casts a cloud over plans to create a zero waste capital. By Sunny K.
  • 37. Page 37 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 5 minute read Nov. 30, 2023 Indonesia’s new capital city, Nusantara, is starting to take shape as the state apparatus prepares to relocate from Jakarta to the new city in East Kalimantan. Some 250,000 residents, mainly civil servants, are expected to move in the first batch in 2024. Though the government has said that Nusantara’s population will be capped at 1.91 million by 2045, making the new capital only Indonesia’s sixth largest city, the sharp projected increase in people is raising concerns about waste in a country not blessed with advanced trash management infrastructure. However, President Joko Widodo, together with the Nusantara Capital City Authority (IKN), have promised that the new capital will be a “Smart and Sustainable Forest City” built using circular economy principles, with an “emissions-free and waste-free circular economy model that includes an “all-around” waste management system. Last September, IKN chairman Bambang Susantono proposed an additional budget of IDR 466.6 billion (US$30 million) to develop a smart waste management system that uses advanced technology to collect and process waste. Questions hang over how effective the system will be, given how leaky waste management systems are in other cities. Indonesia produces 19 million tonnes of trash a year, and most of it is either landfilled, incinerated or finds its way into the environment. Indonesia’s national recycling rate is around 14.5 per cent. Waste industry-watchers say Nusantara could be a fresh start for Indonesia, which is one of the world’s biggest marine polluters, to build a progressive circular economy model that can work in other Indonesian cities and elsewhere in Southeast Asia. Nusantara’s mysterious waste management plan Earlier in June, Susantono claimed that Nusantara will implement a comprehensive waste management system that prioritises reduction, reuse, and recycling, with 60 per cent of Nusantara’s waste to be recycled by 2045 and all of its water supply treated through a waste recovery system by 2035. Although there has been no further public comment from Susantono regarding the 40 per cent of the city’s waste that will not be recycled, a draft of Nusantara’s integrated waste management system standard, released on April 2022 by the Indonesian Ministry of Environment and Forestry, stated that it would be converted into electricity – by burning it. Myrna Safitri, deputy for environment and natural resources at IKN, has said that her agency is still researching best practices for the city’s waste
  • 38. Page 38 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 management system, so certain aspects cannot be publically confirmed. However, IKN has said that it will not follow the waste management approach that has been implemented elsewhere in Indonesia, where household waste is collected by truck and dumped in landfill. Some reports have suggested, however, that much of Nusantara’s waste will be landfilled, although where the landfill will be located has yet to be decided upon. One positive sign for the adoption of circular economy principles at Nusantara is talk of trash sorting – the critical first step for any working recycling system. Residents will be able to dispose of their waste into five different waste streams at disposal sites in their neighbourhood. The segregated waste will then be taken to a waste processing site, where its next use will be determined; biogas, fertiliser or recycling. However, details on exactly how segregation will be implemented – will residents be mandated to sort their trash, as they are in countries with more sophisticated recycling systems, such as Germany or Taiwan – remains unclear and Safitri said they are still exploring methodologies. The waste facilities will be located outside prohibited areas to prevent any negative impact on wildlife, although exactly where the facilities will be located is not yet public knowledge. Safitri said her agency is assessing two different waste management models, one based on converting waste into fuel, the other on recycling. While turning waste into fuel, for instance through waste-to-energy plants, eases the burden on landfill, the carbon cost of burning trash is high, commented Konshika Koeswara, co-founder of Buangdisini, a Malang- based waste management startup. The recycling model could also add a carbon cost because, according to research by Buangdisini, much of the plastic waste produced in Kalimantan is shipped to Java for recycling, due to a lack of off-takers locally. It is therefore critical that all key actors, including off-takers, are included in the waste ecosystem to reduce emissions and make the system work, said Koeswara. While IKN is focusing on getting the infrastructure, technology and regulations right for the new waste system, the key to making any approach work will be public education, said Safitri. “The most important factor is the habits of residents. This is not just about technology – it is about the changing the habits of residents so that they segregate their waste at source,” she said. The government is planning education campaigns for locals at a grassroots level in schools and village communities and for officials relocating from Jakarta from next year.
  • 39. Page 39 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 But some suspect that focusing on consumer habits conveniently shifts the responsibility of dealing with a potential urban waste crisis to residents while avoiding scrutiny for the much-hyped emission-free waste management system on which there is little public detail. Experts say Nusantara’s waste plan should have been decided well before construction even started. In July, Agus Gunawan, Nusantara’s green transformation director, stressed the need to implement a circular economy but was light on detail. He said that waste prevention, by educating civil servants to adopt zero waste lifestyles, would be the smartest strategy. Tax incentives and greenwashing risk One of the key policies to drive Nusantara’s circular economy vision is tax breaks for businesses that adopt circular economy practices. Tax holidays of up to 30 years will be granted to firms that invest in research and development in the sustainability sector and to investors that adopt environmental, social and governance (ESG) standards, including how they manage their waste. Exactly how the tax incentives system would work is still being assessed by the Ministry of Finance. According to Koeswara, closer scrutiny of corporations eligible for tax breaks is needed to ensure that the system is not abused. The authorities will need to dig deeper into how far corporations comply with environmental, social and governance (ESG) principles before they are eligible for tax incentives. Instead of giving corporations tax incentives, a better idea would be to build a green business ecosystem around Nusantara’s waste plan that enables companies to plug into sustainability experts and green startups to help find the best solutions, she said. Koeswara said that while tax incentives to reduce waste are not necessarily a bad idea, they could be a way for corporations to escape their tax obligations. Safitri said that IKN is implementing ESG practices which would include strict screening and track record-checking for corporations to prevent greenwashing and malpractice. Among the firms that will help fill a yawning investment gap – Nusantara has been struggling to attract the capital needed to build the US$32 billion city – are mining, pulp and paper and palm oil conglomerate Sinar Mas Group, coal giant Adaro, and foods and automotive firm Salim Group, which have pledged US$1.3 billion into a private sector-led fund to develop Nusantara.
  • 40. Page 40 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 These firms are not blessed with immaculate environmental track records, which has raised alarm bells about the new capital’s credibility and the government’s commitment to building a “Smart and Sustainable Forest City.” If Indonesia is to build a zero waste city that can be a role model for the biodiverse archipelago, experts say more transparency is needed to ensure the city’s waste management infrastructure lives up to the hype. © Eco-Business 2009—2023 https://www.eco-business.com/news/indonesias-waste-opportunity-could-the-new- capital-be-a-role-model-for-trash- management/?utm_medium=email&_hsmi=285275026&_hsenc=p2ANqtz- 86oEQaQTe5qGM2284Z385iV0EKG3FpSmUGzvxrBf4azFdSD0- HI1a0WMSB_S7ncQiM3uVMATu7Nz4j_fPQk_ztCFOMcA&utm_content=285275026&u tm_source=hs_email AMPHIBI Kolaborasi Bersama Warga Pondok 6 dan Bumantara Team Lakukan Aksi Bersih Sampah Sungai. Desember 09, 2023 Deli Serdang, Awan Pers.com. Permasalahan sampah di provinsi Sumatera Utara sepertinya tiada habisnya. Di kabupaten Deli Serdang pemandangan tumpukan sampah adalah hal yang biasa. Dari mulai lokasi lahan HGU PTPN 2, bahu jalan desa hingga aliran sungai sering menjadi sasaran lokasi pembuangan sampah.
  • 41. Page 41 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Berangkat dari rasa kepedulian yang tinggi, Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia disingkat AMPHIBI dengan berkolaborasi bersama Warga Perumahan Pondok 6, Bumantara Team melakukan Aksi Pembersihan tumpukan Sampah dialiran anak sungai yg berlokasi di desa Kolam kec.percut Sei Tuan kab.deli Serdang Sumatera Utara pada, Sabtu (9/12/2023). Hadir dalam Aksi tersebut Presiden Amphibi Agus Salim Tanjung So,Si yang didampingi ketua Amphibi kab.deli Serdang Muhammad Iqbal, S.T.M,.S.Ikom beserta jajaran pengurus, Kepala Desa Kolam Jupri Purwanto yang didampingi seluruh Kepala Lingkungan se desa kolam, Ketua RW Pondok 6 Nirwan Lubis beserta pengurus dan warga perumahan serta Bumantara Team yang berjumlah 6 orang.
  • 42. Page 42 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Ketua RW Pondok 6 Nirwan Lubis menyatakan bahwa tumpukan sampah di sungai yang berada disebelah tembok perumahan pondok 6 baru mereka ketahui 3 bulan lalu. " Saat kami melakukan gotong royong dan mencoba memanjat tembok pembatas perumahan merasa kaget melihat sampah plastik dan Styrofoam telah memenuhi permukaan air sungai, "ucap Nirwan. Sementara Bumantara tim yang sedang viral di tik tok dan instagram dengan aksi pembersihan sampah sungai dan saluran menyampaikan bahwa ada 3 titik tumpukan sampah di aliran sungai ini. Satu dilokasi ini, yg kedua di hilir sekitar 2 kilometer dari sini dan yg ke tiga di desa Sei.rotan. Jumlahnya luar biasa banyak nya. Kami prediksi dalam 1 titik sekitar 300 hingga, "ucap mereka.
  • 43. Page 43 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Presiden AMPHIBI Agus Salim Tanjung So,Si yang didampingi ketua Amphibi Deli Serdang M.Iqbal menjelaskan bahwa lpermasalahan sampah di kabupaten Deli Serdang sudah menjadi kategori "darurat sampah". Pria yang sudah malang melintang dalam memberikan solusi permasalahan lingkungan di berbagai kabupaten kota dan provinsi di Indonesia serta turut berperan dalam proses percepatan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Deli Serdang Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Sampah yang sempat terhambat selama 2 tahun melalui Aksi Word Clean Up Day di Tahun 2021 menyatakan keprihatinannya terhadap pemkab Deli Serdang dalam mengatasi persoalan sampah dan limbah. Sudah saat nya para petinggi pemangku kepentingan turun ke lapangan. Merujuk pada Perda Kab.Deli Serdang no.4 tahun 2021 bahwa Camat selaku orang yang sangat bertanggung jawab dalam hal ini. Jangan mengandalkan kasi kebersihan, setidaknya selaku Camat harus tau dilapangan dan menyaksikan langsung. Lihat fakta dan realitanya. Kec.percut Sei Tuan kab.Deli Serdang sudah "Darurat Sampah", singgung Agus ST.
  • 44. Page 44 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Saat ditanya tentang sampah yg terkumpul dalam aksi tersebut, Agus ST menjelaskan bahwa hari Sabtu ini kita baru bisa mengangkat sekitar 7 ton sampah. Sampah ini akan diangkut oleh unit Angkutan Sampah milik UPT.Pengelolaan sampah Dinas LHK Prov.sumut ke TPA. Besok akan kita lanjut kembali dari pagi hingga selesai. Diperkirakan jumlah sampah yg akan kita naikkan besok sekitar 350 ton. Sebelum masuk ke Truck kita akan melakukan pemilahan terlebih dahulu dengan mengajak para ibu-ibu warga setempat. Setiap 10 kg sampah plastik dan styrofom akan ditukar dengan 1 liter minyak goreng kerjasama Bank Sampah AMPHIBI dengan PT.Musim Mas, " tutup Agus ST. (red-amphibi). http://www.awanpers.com/2023/12/amphibi-kolaborasi-lakukan-aksi- bersih.html Lihat juga: "Darurat Sampah", Amphibi dan Bumantara Beraksi Bersihkan Sungai Dipenuhi Sampah.. https://www.instagram.com/reel/C0q8de9vIkZ/?igshid=MTc4MmM1YmI2N g== Ok Gaes.. kita tetap Istiqomah bersihkan sampah https://www.instagram.com/reel/C0q- r_xvoGw/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng== http://www.amphibi.net/2023/12/darurat-sampah-amphibi-kolaborasi.html https://www.wartaexpress.com/amphibi-kolaborasi-bersama-warga- pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-sungai/ https://jelajahperkara.com/mantap-presiden-amphibi-kolaborasi-bersama- warga-pondok-6-dan-bumantara-team-gelar-aksi-bersih-sampah-sungai/ AMPHIBI Kolaborasi Bersama Warga Pondok 6 dan Bumantara Team Lakukan Aksi Bersih Sampah Sungai https://www.padangexpo.com/2023/12/amphibi-kolaborasi-bersama- warga-pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah- sungai/ https://www.eternitynews.co.id/2023/12/10/amphibi-kolaborasi-bersama- warga-pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah- sungai/
  • 45. Page 45 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 https://www.tvpemberitaanindonesia.com/2023/12/gawat-deliserdang- darurat-sampah.html https://www.eternitynews.co.id/2023/12/10/amphibi-kolaborasi-bersama- warga-pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah- sungai/ https://youtu.be/JBUvAgxmvBo?si=l6zdcju2MVh0kpGh https://youtu.be/2oiY1RzFrMo?si=Yfn0JzLZ3KpoZ5be Aksi bersih Sungai dilaksanakan AMPHIBI Berkolaborasi Bersama Bumantara dan Warga Pondok 6 Desa Kolam Percutseituan https://www.instagram.com/reel/C0q9m8FPyNR/?igshid=MTc4MmM1YmI2 Ng== "Darurat Sampah", Amphibi dan Bumantara Beraksi Bersihkan Sungai Dipenuhi Sampah.. https://www.instagram.com/reel/C0q8de9vIkZ/?igshid=MTc4MmM1YmI2N g== Ok Gaes.. kita tetap Istiqomah bersihkan sampah https://www.instagram.com/reel/C0q- r_xvoGw/?igshid=MTc4MmM1YmI2Ng== AMPHIBI Kolaborasi Bersama Warga Pondok 6 dan Bumantara Team Lakukan Aksi Bersih Sampah Sungai https://sumut.relasipublik.com/amphibi-kolaborasi-bersama-warga-pondok- 6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-sungai/ https://www.lintascakrawalanews.com/2023/12/10/amphibi-kolaborasi- bersama-warga-pondok-6-dan-bumantara-team-lakukan-aksi-bersih- sampah-sungai/ https://bnewsmedia.id/amphibi-kolaborasi-bersama-warga-pondok-6-dan- bumantara-team-lakukan-aksi-bersih-sampah-sungai/
  • 46. Page 46 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Update Jadwal Penimbangan Sampah Plastik Bulan Desember 2023 Berikut ini kami sampaikan Jadwal Penimbangan Sampah Plastik Bulan Desember Tahun 2023 Di Desa Kayubihi. 1. Tanggal :11 Desember 2023, Jam: 14.00 WITA. 1. BSU Mampeh 2. BSU Kayubihi 3. BSU Bangklet 2. Tanggal : 14 Desember 2023, Jam: 14.00 WITA 1. BSU Pucangan 2. BSU Kutaundisan 3. Tanggal : 14 Desember 2023 1. BSU Kutaundisan 2. BSU Pucangan 3. BSU Kayang 4. Tanggal 15 Desember 2023, Jam 14.00 WITA 1. BSU Cingang 2. BSU Jangkaan Asri 3. BSU Gebagan Demikian Kami sampaikan atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
  • 47. Page 47 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 https://kayubihi.desa.id/artikel/2023/12/10/update-jadwal-penimbangan- sampah-plastik-bulan-desember-2023-1 Inisiatif Pengurangan Sampah, Audit Sampah Ciliwung, Tiga Lembaga akan Tagih Janji Negara dan Produsen Ritel ARM, Abdul Rahman - Minggu, 10 Desember 2023 | 16:03 WIB Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi dilakukan tiga lembaga berlangsung Minggu, 10 Desember 2023. (Istimewa) JawaPos.com - Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi tiga lembaga; Center for Sustainability and Waste Management Universitas Indonesia (CSWM-UI), Komunitas Peduli Ciliwung (KPC) dan Net Zero Waste Management Consortium (NZWMC), berlangsung Minggu, 10 Desember 2023. Dibantu ratusan relawan mahasiwa UI dan para pemangku kepentingan terkait di sepanjang aliran sungai Ciliwung. Dari hulu di Bogor hingga Jakarta.
  • 48. Page 48 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Sampel –baik kuantitatif maupun kualitatif, utamanya diambil di 6 (enam) titik dari hulu ke hilir, yang merepresentasikan segmentasi DAS sungai Ciliwung sesuai keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan No. 298 Tahun 2017, yakni Jembatan Kedung Halang, Aliran Sungai Ciliwung di Wilayah Perumahan Gaperi, Jembatan Panus Sungai Ciliwung Depok, Pintu Air Manggarai, Kali PLTU Ancol dan Banjir Kanal Barat Mall Seasons City Kecamatan Tambora. Baca Juga: Dukung Recycle Rate di 15 titik, Le Minerale Tambah Mobil Penjemputan Plastik & Galon PET ke Prevented Ocean Plastic Indonesia (POPI) “Dengan kegiatan ini, kami ingin meningkatkan kepedulian masyarakat dan pemangku kepentingan Ciliwung, serta membantu Pemerintah dalam melakukan monitoring dan evaluasi kebijakan terhadap beban cemaran sampah di Ciliwung,” jelas Adam Febriyanto, wakil kepala Center for Sustainability and Waste Management Universitas Indonesia. Adam yang ditemui di bagian hulu sungai kota Bogor memaparkan, sungai Ciliwung merupakan sumber air baku yang biasa digunakan untuk kebutuhan masyarakat. Seperti, air minum, mencuci pakaian, hingga sumber mata pencaharian. Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi dilakukan tiga lembaga berlangsung Minggu, 10 Desember 2023. (Istimewa) “Namun, Sungai Ciliwung sudah tercemar sampah, umumnya berupa kantong plastik, kemasan sachet, styrofoam, tekstil, kayu, logam, kaca, karet/kulit, dan sampah jenis lainnya. Oleh karenanya, semua pihak terkait harus saling bahu membahu untuk mengembalikan fungsi sungai, dan teringankan dari beban cemaran sampah.” Adam memaparkan, dalam 14 hari kerja ke depan, pihaknya dan para relawan dari tiga lembaga ini akan melaporkan hasil pilahan, audit dan rekomendasi berdasar metode dan kajian akademisnya kepada khalayak umum dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
  • 49. Page 49 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Baca Juga: Kemkominfo: Tudingan Le Minerale Produk Terafiliasi Israel adalah Hoax Secara terpisah, ditemui di pintu air Manggarai, Amalia S. Bendang, ketua harian Net Zero Waste Management Consortium (NZWMC) menambahkan. Sungai Ciliwung telah menjadi bejana sampah yang unik. Sungai sepanjang 117 kilometer ini, diyakini sebagai potret dari tingkat pengetahuan, kesadaran dan kepatuhan para pihak pada isu persampahan, terutama sampah industri ritel. “Badan sungai menjadi indikator utama, bagaimana pengelolaan persampahan kita. Apakah kebijakan yang ditetapkan pemerintah benar tajam dan bernyali. Dari audit ini, kita akan melihat, jenis sampah apa yang mendominasi badan sungai, sampah jenis kemasan industri ritel apa dan siapa perusahaan industri yang dominan mencemari Ciliwung,” katanya. Ia menjelaskan, negara melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah mengeluarkan kebijakan Peraturan Menteri (Permen) LHK No 75 Tahun 2019 mengenai Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen. Target pengurangan sampah oleh produsen, yaitu sebesar 30 persen pada akhir 2029. Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi dilakukan tiga lembaga berlangsung Minggu, 10 Desember 2023. (Istimewa) Halaman: 1 2 Selanjutnya Editor: Mohamad Nur Asikin Tags sungai ciliwung bersih bersih sungai Audit Sampah Ciliwung https://www.jawapos.com/nasional/013457168/inisiatif-pengurangan- sampah-audit-sampah-ciliwung-tiga-lembaga-akan-tagih-janji-negara-dan- produsen-ritel
  • 50. Page 50 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Inisiatif Pengurangan Sampah, Audit Sampah Ciliwung, Tiga Lembaga akan Tagih Janji Negara dan Produsen Ritel ARM, Abdul Rahman - Minggu, 10 Desember 2023 | 16:03 WIB Kegiatan partisipatif Audit Sampah Sungai Ciliwung kolaborasi dilakukan tiga lembaga berlangsung Minggu, 10 Desember 2023. (Istimewa) Komitmen produsen serta pebisnis ritel melalui extended producer responsibility (EPR) dan ekonomi sirkular, yaitu mekanisme pengurangan sampah melalui penurunan potensi sampah dengan memperbesar kemasan (up sizing), dan penarikan kembali sampah kemasannya sebagai sebuah siklus rantai pasok untuk material kemasan berikutnya (recycle) dan atau bentuk lainnya (upcycle) yang terintegrasi dengan proses produksi secara berkelanjutan. “Katakanlah, kegiatan kolaboratif ini juga dimaksudkan menagih janji negara dan produsen ritel atas peta jalan pengurangan sampah. Bagaimana sanksi atas ketidaktaatan produsen dalam melaksanakan program pengurangan sampah yang harus ditegakkan sesuai dengan ketentuan Permen LHK No 75/2019, PP No 81/2012, serta UU No 18/2008, mengingat telah malalui proses sosialiasi dan pembinaan teknis selama empat tahun ini,” jelas Amelia yang sebelumnya bersama Litbang Kompas juga telah menyelesaikan audit sampah di 6 kota besar Indonesia. Suparno Jumar, aktivis Komunitas Peduli Ciliwung dan Satgas Naturalisasi Ciliwung, Bogor memaparkan. “Sungai Ciliwung adalah milik kita bersama, karena itu sudah menjadi kewajiban kita semua untuk menjaga kebersihannya bersama supaya sungai ini tetap mendatangkan manfaat buat masyarakat, habitat yang hidup di dalamnya dan lingkungan yang terjaga secara berkelanjutan di Bogor, Depok dan Jakarta.” [] Halaman: 1 2 Sebelumnya Editor: Mohamad Nur Asikin Tags sungai ciliwung bersih bersih sungai Audit Sampah Ciliwung https://www.jawapos.com/nasional/013457168/inisiatif-pengurangan- sampah-audit-sampah-ciliwung-tiga-lembaga-akan-tagih-janji-negara-dan- produsen-ritel?page=2
  • 51. Page 51 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Dua Hari Diresmikan, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Lakukan Sidak dan Punguti Sampah di Alun-alun Lembang Raden Bagja Mulyana - Minggu, 10 Desember 2023 | 19:12 WIB Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif turut memunguti sampah yang ditinggalkan warga, saat melakukan pengecekan kondisi Alun-alun Lembang setelah diresmikan dua hari sebelumnya, Minggu 10 Desember 2023. (LEMBANGNEWS.COM/Raden Bagja Mulyana) LEMBANGNEWS.COM – Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif memberikan perhatian lebih terhadap kondisi Alun-alun Lembang yang diresmikannya pada Jumat 8 Desember 2023 lalu. Di tengah kegiatan warga, Arsan Latif dengan menggunakan pakaian adat sunda, pakaian pangsi yang dilengkapi iket kepala, pada berkeliling ke seluruh areal Alun-alun Lembang, Minggu 10 Desember 2023. Dalam berkeliling, Arsan pun memunguti sampah yang tertinggal dan tidak ragu menegur warga yang tengah berada di Alun-alun Lembang untuk memunguti sampah bekas makanan dan minumannya. Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini, Sabtu 9 Desember 2023 “Itu salah satu cara pembelajaran langsung ke masyarakat untuk turut menjaga kebersihan dan kerapihan areal Alun-alun Lembang yang merupakan areal public,” katanya. Di satu sisi Arsan mengakui saat ini belum tersedia tempat sampah yang memadai agar sampah-sampah bisa langsung dibuang ke tempatnya, tidak seperti saat ini yang membuang sampah sembarangan. “Tempat sampah masih kurang, sehingga masyarakat membuang ke pot-pot bunga dan nantinya harus dipasang himbauan agar tidak membuang sampa sembarangan,” ujarnya. Baca Juga: JPU Bacakan Dakwaan Perkara Pinjaman Kredit Terdakwa Ketua Koperasi Kopmensema Solokanjeruk
  • 52. Page 52 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Selain itu, Ia juga menyoroti kondisi skate park yang selepas hujan air tidak hilang tapi menggenang. Jika dibiarkan nantinya akan berlumut dan permukaannya menjadi licin. “Harusnya air langsung hilang, lama-lama berlumut dan dibiarkan bisa membahayakan keselamatan warga dan Pemda pun bisa dituntut,” jelas Arsan. Arsan juga meminta agar kebocoran yang terjadi di ruang UMKM segera minta diperbaiki kepada pihak kontraktor yang mengerjakan Alun-alun Lembang. “Saya minta Pak Camat sebagai penanggung jawab barang untuk segera kirim surat untuk minta diperbaiki, termasuk tidak adanya saluran pembuangan di sekitar karpet,”bebernya. Baca Juga: Pemerintahan Kecamatan Lembang, Kebut Normalisasi Saluran Drainase di Wilayah Lembang Mencegah Terjadinya Banjir Terkait kegiatan tersebut, Arsan menegaskan, meskipun pengelolaan Alun-alun Lembang sudah diserahkan ke Pemerintahaan Kecamatan Lembang pengelolaannya, dirinya tidak akan lepas tangan dan akan selalu melakukan pengawasan. “Saya menandatangani, kalau dilepas begitu saja dimana tanggung jawabnya. Dalam SK juga tertuang komitmen untuk mengawasi pelaksanaanya,” tegasnya. Halaman: 1 2 Selanjutnya Editor: Raden Bagja Mulyana Tags Alun-alun Lembang sampah Arsan Latif https://www.lembangnews.com/lembang-news/78111152845/dua-hari- diresmikan-pj-bupati-bandung-barat-arsan-latif-lakukan-sidak-dan-punguti- sampah-di-alun-alun-lembang Dua Hari Diresmikan, Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Lakukan Sidak dan Punguti Sampah di Alun-alun Lembang Raden Bagja Mulyana - Minggu, 10 Desember 2023 | 19:12 WIB Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif turut memunguti sampah yang ditinggalkan warga, saat melakukan pengecekan kondisi Alun-alun Lembang setelah diresmikan dua hari sebelumnya, Minggu 10 Desember 2023. (LEMBANGNEWS.COM/Raden Bagja Mulyana) Salah seorang warga Lembang Zahra meminta agar pihak pengelola Alun-alun Lembang menyediakan tempat sampah di beberapa titik yang disertai dengan himbauan.
  • 53. Page 53 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 “Insha Alloh bisa mendidik bagi yang suka buang sampah sembarangan. Udah bagus, keren, saying kalau terkotori sampah,” tuturnya.*** Halaman: 1 2 Sebelumnya Editor: Raden Bagja Mulyana Tags Alun-alun Lembang sampah Arsan Latif https://www.lembangnews.com/lembang-news/78111152845/dua-hari- diresmikan-pj-bupati-bandung-barat-arsan-latif-lakukan-sidak-dan-punguti- sampah-di-alun-alun-lembang?page=2 PENGELOLAAN SAMPAH Menyaring Sampah Mendulang Manfaat di TB Simatupang, Jakarta Penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta Selatan, menjadi garda terdepan serangan sampah dari hulu Sungai Ciliwung. Audio Berita 8 menit Oleh RHAMA PURNA JATI 12 Desember 2023 09:29 WIB·5 menit baca TEKS KOMPAS/RHAMA PURNA JATI
  • 54. Page 54 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Aktivitas memilah sampah di tempat penyaringan sampah di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023). Jari-jemari Agus (54) bergerak lincah memilah sampah plastik dari cacahan sampah yang digerakkan oleh sabuk pemindah (conveyor belt) di tempat penyaringan sampah Sungai Ciliwung di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023). Sampah tersebut harus dipilah karena akan diolah menjadi pupuk kompos dan bahan bakar alternatif. Sampah yang dicacah itu berasal dari hulu Ciliwung yang berasal dari Depok dan Bogor. Dalam sehari, setidaknya ada 8 ton sampah yang terangkut, dengan 70 persen di antaranya merupakan sampah organik yang sebagian besar berupa kayu dan bambu. Lanjut Baca Artikel Ini dengan Berlangganan https://www.kompas.id/baca/metro/2023/12/11/menyaring-sampah- mendulang-manfaat Polsek KBP turut andil dalam bakti Sosial bersama Pembersihan dan Pengangkutan Sampah di Area Bandar Udara Pattimura Ambon: Bersama-sama Menciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat • POLRESTA AMBON • 12/12/2023 • 10:16 Polresta P.Ambon & P.P Lease – Bertempat di ujung Runway 04 Bandar Udara Pattimura Ambon, telah dilaksanakan kegiatan Pembersihan dan Pengangkutan Sampah di Area Bandar Udara Pattimura Ambon pada Minggu (10/12/2023). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura I Cabang Ambon dan dipimpin langsung oleh Ibu Shively Sanssouci, General Manager PT Angkasa Pura I. Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendorong kesadaran semua pihak dalam melestarikan lingkungan dan menjaga kebersihan dari berbagai jenis sampah. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan contoh positif kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
  • 55. Page 55 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, antara lain Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Maluku,Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maluku Tengah,Kolonel Pnb Tiopan Hutapea, S.Sos., M.A.P., Komandan Lanud Pattimura,Iptu Jantje Serhalawan. S. Sos., Kapolsek Kawasan Bandara Pattimura, Mayor Bakamla Gerry Grend Lohenapessy, S.E. M.H, Kepala Kantor Bandan Keamanan Laut Zona Maritim Timur, Raja Negeri Laha, Raja Negeri Hatu dan Ketua Komunitas The Mulung. Susunan kegiatan dimulai dengan peserta yang datang ke lokasi, dilanjutkan dengan pembukaan acara dan doa bersama. Sambutan diberikan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Ambon, yang kemudian diikuti oleh penjelasan teknis acara dan sesi foto bersama. Selanjutnya, dilaksanakan kegiatan bakti bersama di sejumlah lokasi, termasuk Ujung Runway 04 Bandar Udara Pattimura Ambon dan Jembatan Panjang Air Manis. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekitar bandara. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran lingkungan di tengah masyarakat dan menjadi inspirasi untuk melaksanakan kegiatan serupa di tempat lain. Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan lingkungan sekitar Bandar Udara Pattimura Ambon tetap bersih dan terjaga keindahannya. Hits: 1 https://humas.polri.go.id/2023/12/12/polsek-kbp-turut-andil-dalam-bakti- sosial-bersama-pembersihan-dan-pengangkutan-sampah-di-area-bandar- udara-pattimura-ambon-bersama-sama-menciptakan-lingkungan-bersih- dan-sehat/
  • 56. Page 56 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Anak Muda Jaga Lingkungan dengan Semangat Kolaborasi Penulis SUARANTB.com 12 Desember 2023 Aksi clean up yang dilaksanakan Altereco Nusa Tenggara di DAS Jangkok, Minggu, 10 Desember 2023.(Suara NTB/ist) Mataram (Suara NTB) – Berbagai fenomena alam akibat perubahan iklim menarik perhatian banyak orang, termasuk para anak muda yang peduli terhadap lingkungan. Gerakan kolaborasi antar semua pihak dibutuhkan untuk menguatkan kampanye menjaga lingkungan. Atas kesadaran itulah, Alternative Ecological and Colloborative Movements Nusa Tenggara (Altereco Nusa Tenggara) yang digawagi anak-anak muda peduli lingkungan hadir dengan semangat kolaborasi. Salah satu agenda pemantik awal dari semangat kolaborasi itu terwujud melalui Talkshow dengan tema Kolaborasi Aktif dalam Menciptakan Jalur Alternatif Pengelolaan Sampah yang digelar Altereco Nusa Tenggara di Akala Signature, Mataram, pada Sabtu, 9 Desember 2023. Acara diskusi itu menghadirkan Direktorat Penanganan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Agus Supriyanto; Kabid Pengelolaan Sampah dan
  • 57. Page 57 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTB, Firmansyah, S.Hut., M.Si.; Pegiat Bank Sampah NTB Mandiri, Aisyah Odist; dan Koordinator Altereco Nusa Tenggara, Wibisono Setiyoadi. Dimoderatori oleh Pimpinan Redaksi, greeners.co, Syaiful Rochman. Kegiatan itu dihadiri pada pegiat lingkungan dari berbagai komunitas. Koordinator Altereco Nusa Tenggara, Wibisono Setiyoadi ditemui di akhir acara diskusi menyampaikan, Altereco Nusa Tenggara adalah sebuah inisiatif anak anak muda pegiat lingkungan. Pihaknya ingin mengolaborasikan berbagai unsur yang peduli terhadap lingkungan, terlebih lagi saat ini kondisi lingkungan kian terancam dengan perubahan iklim yang semakin terlihat. “Kami ingin menggerakkan anak muda dari berbagai lini untuk bareng-bareng mengampanyekan tentang lingkungan,” ujarnya. Ketertarikan untuk membuat suatu gerakan ini muncul setelah Wibisono dan kawan-kawan melihat Festival Komunitas Seni Media (FKSM) di Mataram pada bulan September lalu. Semangat kolaborasi di festival itu menarik perhatiannya. “Saya juga berdiskusi dengan beberapa teman yang memiliki minat dalam berbagai hal, kemudian membuat gerakan untuk sama-sama menggerakan berbagai lini untuk mengampanyekan tentang lingkungan,” ujar Wibisono. Saat ini Altereco Nusa Tenggara terdiri dari para anak muda dari berbagai latar belakang. Dari berbagai latar belakang itu, mereka bersepakat menyatukan pendapat untuk kegiatan di Altereco Nusa Tenggara. Ke depan, program-program Altereco Nusa Tenggara akan lebih banyak berbentuk pemberdayaan, terutama dalam pengelolaan sampah dan konservasi. “Misalnya mangrove, pemanfaatannya seperti apa di masyarakat? Itu nanti project ke depan, akan pelan-pelan ke pemberdayaan masyarakat. Cita-cita sederhana, lebih mengutamakan konservasi, ke depannya di pihak pemerintah lebih fokus terhadap konservasi lingkungan,” ungkap Wibisono. Pihaknya menekankan tentang semangat kolaborasi dalam gerakan Aleterco Nusa Tenggara. “Kita tidak hanya terfokus gerakan peduli lingkungan kepada para pegiat lingkunga saja,
  • 58. Page 58 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 tetapi juga di luar pegiat lingkungan. Terbuka dengan berkolaborasi,” kata Wibisono. Tujuan besar dari Altereco Nusa Tenggara yakni untuk mengajak dan meyakinkan masyarakat yang sebelumnya berperilaku buruk terhadap lingkungan, beralih menjadi lebih baik dan peduli terhadap lingkungan. Acara talkshow itu, menurut Wibisono, sebagai pemantik awal untuk mempertemukan komunitas dan pemerintah selaku pemangku kebijakan. Pihaknya juga menghadirkan aktivis bank sampah sebagai “local hero” untuk menginspirasi anggota komunitas peduli lingkungan. “Kami ingin memutus gap antara pemerintah dan komunitas. Dibawa santai saja, segala hal akan ada solusinya,” ujar Wibisono optimis. Agus Supriyanto dari Direktorat Penanganan Sampah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, mengapresiasi acara talkshow yang dihadiri para anak muda peduli lingkungan. Dengan kehadiran anak muda, ia optimis kepedulian terhadap lingkungan ke depannya akan semakin baik. Menurutnya, langkah ke depan yang penting dilakukan yaitu mengampanyekan gaya hidup minim sampah. “Pergi ke supermarket tidak mau lagi pakai kantong kresek. Bawa wadah saat belanja. Apa yang dilakukan sehari-hari pasti akan menambah persentase pengurangan sampah. Bukan hanya sampah menuju ke TPA, pengurangan sampah itu tidak ada sampah baru,” ujar Agus. Selain talkshow, Altereco Nusa Tenggara melaksanakan aksi bersih atau clean up Sungai Jangkok, di sekitar Jalan Udayana Kota Mataram pada Minggu, 10 Desember 2023. Wibisono menyampaikan, aksi bersih sungai ini juga tidak hanya pemungutan sampah, tetapi juga dalam bentuk pemilahan sampah. Sampah yang terkumpul diserahkan ke Bank Sampah Lisan. Aksi bersih Sungai ini melibatkan berbagai komunitas peduli lingkungan dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. (ron) https://www.suarantb.com/2023/12/12/anak-muda-jaga-lingkungan- dengan-semangat-kolaborasi/
  • 59. Page 59 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Lautan sampah plastik di pantai Labuan Pandeglang • Selasa, 12 Desember 2023 17:40 WIB Warga berjalan di atas tumpukan sampah plastik di Pantai Labuan, Pamdehlang, Banten, Selasa (12/12/2023). Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui PP Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut menargetkan pengurangan sampah laut dapat mencapai 70 persen pada 2025. AMTARA. FOTO/Muvhammad Bagus Khoirunas/aww. https://www.antaranews.com/foto/3867885/lautan-sampah-plastik-di- pantai-labuan-pandeglang Catatan: Saya hanya meng-copy 2 foto dari jumlah 4 foto,.
  • 60. Page 60 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 DLH Maksimalkan Pengurangan Dan Pengolahan Sampah Di Indramayu DLH Maksimalkan Pengurangan dan Pengolahan Sampah di Indramayu : Oleh MC KAB INDRAMAYU, Selasa, 12 Desember 2023 | 17:50 WIB - Redaktur: Tobari - 23 Indramayu, InfoPublik - Timbunan sampah di Kabupaten Indramayu setiap tahunnya terus mengalami peningkatan, hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Kabupaten Indramayu. Namun demikian, sampah yang berhasil diolah juga terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu, pada tahun 2021 lalu jumlah timbulan sampah mencapai 402.455,25 ton kemudian pada tahun 2022 meningkat menjadi 406.481,07 ton terjadi peningkatan 1% dalam kurun waktu satu tahun. Plt. Kepala DLH Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi kepada Diskominfo menjelaskan, untuk mengurangi timbulan sampah di Kabupaten Indramayu
  • 61. Page 61 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 pihaknya menerapkan 2 strategi yakni pengurangan sampah dan penanganan sampah. Untuk strategi pengurangan sampah, pada tahun 2022 lalu mencapai 51.690,52 ton meningkat bila dibandingkan tahun 2021 sebanyak 48.430,29 ton meningkat 6,73%. Pengurangan sampah ini meliputi pengurangan timbulan sampah, pemanfaatan kembali sampah, dan pendauran ulang sampah. Sedangkan untuk strategi penanganan sampah, pada tahun 2022 lalu mencapai 198.348,69 ton meningkat bila dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 195.083,60 ton meningkat 1,67%. Penanganan sampah ini meliputi pemilahan/pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir. "Dengan dua strategi pengurangan dan penanganan sampah tersebut maka menghasilkan data sampah yang dikelola oleh DLH," kata Edi Umaedi kepada Diskominfo, Senin (11/12/2023). Sampah yang dikelola tersebut pada tahun 2022 lalu mencapai 250.039,21 ton (61,51%), meningkat bila dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 243.513,89 ton (60,51%) atau mengalami peningkatan sebesar 6.525,32 ton (2,68 %). Edi menambahkan penanganan sampah ini menjadi perhatian serius Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina. Bahkan, saat ini DLH bersama dengan Kementerian PUPR tengah menyiapkan untuk membuat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dengan menerapkan teknologi Refused Derifed Fuel (RDF) yang lokasinya bersebalahan dengan TPA Pecuk. "Kita optimis, penanganan sampah ini terus meningkatkan kualitas baik dari pengurangan maupun pengolahan sampahnya sehingga terwujud visi Indramayu Bermartabat," kata Edi. (Aa Deni/Diskominfo Indramayu/toeb) Anda dapat menyiarkan ulang, menulis ulang, dan atau menyalin konten ini dengan mencantumkan sumber infopublik.id https://www.infopublik.id/kategori/nusantara/807586/dlh-maksimalkan-pengurangan-dan- pengolahan-sampah-di-indramayu
  • 62. Page 62 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Sosialisasikan Pengelolaan Sampah, Dinas Kominfo Gelar Seni Pertunjukan Rakyat Rabu, 13 Desember 2023 08:54 Berita Pemerintah Bagikan: Pemalang – Guna mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik dan benar, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang akan menggelar Seni Pertunjukan Rakyat di beberapa kelurahan dan desa di Kabupaten Pemalang. Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Joko Ngatmo mengatakan, pagelaran seni pertunjukan rakyat bertujuan untuk mensosialisasikan Pengelolaan sampah yang baik dan benar dan mengurangi penggunaan sampah plastik, yang dikemas dalam bentuk drama seni dan hiburan kepada masyarakat. Menurut Joko Ngatmo, media tradisional seperti halnya media massa juga mempunyai fungsi informatif dan edukatif bagi masyarakat. Dengan fungsi itu, media tradisional dapat juga menanamkan dan mengukuhkan nilai-nilai budaya, norma sosial dan falsafah kepada masyarakat. Oleh karena itu, dipilihnya media tradisional sebagai salah satu media informasi dan komunikasi publik dalam desiminasi informasi pengelolaan sampah merupakan alternative guna memperluas jangkauan informasi. Di samping media modern seperti media cetak, elektronik, televisi, media digital seperti media on line dan media social. “Media tradisional digunakan untuk meningkatkan akses informasi publik khususnya di kalangan masyarakat bawah, perdesaan dan pinggiran,” jelas Joko.
  • 63. Page 63 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pemalang sendiri telah berupaya mengkolaborasikan media milik pemerintah baik itu website, radio, media sosial dan media komunitas. Drama berjudul Runtah menceritakan tentang sebuah keluarga dalam mengelola sampah masih membjuangnya begitu saja. Persoalan terjadi ketika sampah di lingkungnnya tidak terangkut karena overload. Dalam suasana kebingungan, datang Bu RT yang menjelaskan mengenai bagaimana mengelola sampah yang baik dan benar. Di hari yang sama, ada kunjungan bupati dan Ketua TP PKK di desa/kelurahan setempat. Kesempatan tersebut digunakan oleh Pak Nandar dan Bu Marwah mengenai Pengelolaan sampah di Kabupaten Pemalang. “Selain tentang pengelolaan sampah, drama tersebut mengangkat tentang potensi lokal di mana drama digelar,” tambah Joko. Pementasan dimainkan oleh Sanggar Widuri Swakarya dengan bintang tamu Bupati Pemalang Mansur Hidayat dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang Shanti Rosalia. Dan, lurah atau kades setempat. Digelar selama tiga hari yakni Rabu, 13 Desember 2023 di Balai Kelurahan Pelutan, Jumat, 15 Desember 2023 di Balai Kelurahan Sugihwaras dan Senin,18 Desember 2023 di Balai Desa Bojongnangka, disiarkan secara langsung melalui live streaming you tube pemkab Pemalang dan LPPL Radio Swara Widuri. Dapatkan update berita dan informasi terbaru setiap hari dari Pemerintah Kabupaten Pemalang. Mari bergabung di Channel Telegram "Pemerintah Kabupaten Pemalang", caranya klik link https://t.me/pemkabpemalang, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. https://pemalangkab.go.id/2023/12/sosialisasikan-pengelolaan-sampah- dinas-kominfo-gelar-seni-pertunjukan-rakyat
  • 64. Page 64 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Resmikan Tiga TPA, Presiden Jokowi Dorong Pemanfaatan TPA dengan Teknologi Modern bagikan berita ke : Kamis, 14 Desember 2023 Di baca 64 kali Presiden Joko Widodo mendorong pemanfaatan tempat pemrosesan akhir (TPA) dengan menggunakan teknologi modern dan sistem manajemen yang baik. Menurut Presiden, persoalan sampah merupakan persoalan serius yang harus ditangani dengan baik untuk mencegah berbagai permasalahan. Hal tersebut disampaikan Presiden saat meresmikan secara bersamaan TPA Supit Urang di Kota Malang, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo, dan TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang, yang digelar di TPA Supit Urang, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis, 14 Desember 2023. "Volume sampah akan terus bertambah, oleh karena itu diperlukan yang namanya tempat pemrosesan akhir (TPA) yang ditata dengan baik dan memiliki fasilitas dan teknologi pengolahan yang modern, serta sistem pengelolaan dan manajemen yang baik," ucap Presiden. Kepala Negara memahami bahwa pengelolaan sampah bukanlah hal yang mudah. Namun, Presiden menyampaikan bahwa model TPA yang beroperasi dengan baik dapat menjadi contoh daerah lainnya dalam mengelola sampah. "Sekarang sudah ada banyak model TPA yang beroperasi dengan baik, ini bisa menjadi contoh pengelolaan sampah bagi kota-kota atau daerah lain yang mengalami persoalan sampah," tutur Kepala Negara.
  • 65. Page 65 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Selanjutnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dengan diresmikannya ketiga TPA tersebut akan membantu persoalan sampah yang ada di Kota Malang, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang. "Saya harap dengan beroperasinya tiga TPA ini dapat mengurangi permasalahan sampah dan mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat," tutur Presiden. Pada kesempatan tersebut, Presiden menjelaskan bahwa TPA Supit Urang di Kota Malang yang dibangun dengan anggaran Rp273 miliar tersebut memiliki daya tampung sampah hingga 450 ton per hari. "Menempati luas landfill 5,2 hektare dan kapasitas landfill-nya 726.000 meter kubik. TPA ini dilengkapi dengan fasilitas pengelolaan sampah modern dengan daya tampung sampah mencapai 450 ton per hari," ucap Presiden. Lebih lanjut, Presiden menyebut, TPA Jabon di Kabupaten Sidoarjo juga memiliki daya tampung sampah mencapai 450 ton per hari. Sedangkan, TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang memiliki daya tampung sampah hingga 110 ton per hari. "TPA Banjardowo di Kabupaten Jombang, dibangun dengan biaya Rp203 miliar di luas lahan 4,45 hektare dan daya tampung sampahnya 110 ton per hari," lanjut Presiden. Turut mendampingi Presiden dalam kesempatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pj. Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Pj. Bupati Jombang Sugiat, dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi. (BPMI Setpres) Bagaimana pendapat anda mengenai artikel ini? 0 0 0 0 0 BERITA/ARTIKEL TERKAIT https://www.setneg.go.id/baca/index/resmikan_tiga_tpa_presiden_jokowi_ dorong_pemanfaatan_tpa_dengan_teknologi_modern
  • 66. Page 66 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 ECOTON Soroti Persoalan Limbah Plastik di Trenggalek: Sungai Jadi Tempat Sampah Wahyu AO 12:00 - 14 Des 2023 ECOTON soroti limbah sampah plastik yang menumpuk di sungai Trenggalek/Foto: Wahyu AO (Kabar Trenggalek) Bagikan Table of contents • Dampak Sampah Plastik Sekali Pakai Prigi Arisandi, aktivis lingkungan dari Ecological Observation and Wetland Conservation (ECOTON), menyoroti persoalan limbah plastik di Trenggalek. Saat berkeliling di Trenggalek pada Rabu (13/12/2023) , ia dan timnya menemukan sungai di Trenggalek dengan tumpukan sampah. Salah satunya, Prigi mendapati tumpukan sampah itu di sekitar Jalan Manikoro No. 3, Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak. Tepatnya di sebelah Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Raudhatul Athfal (RA) Al-Hidayah Karangrejo. “Kondisi seperti ini banyak kami jumpai di sungai-sungai Trenggalek. Salah satunya di Karangrejo ini, kami menemukan timbunan sampah di sungai, di badan air. Sungai menjadi sumber kehidupan tapi di sini berfungsi jadi tempat sampah,” ujar Prigi melalui video yang diunggah di akun Instagram-nya @prigi.arisandi.
  • 67. Page 67 of 224 Plastik & Sampah: Pantauan Desember 2023 Prigi dan tim ECOTON menjumpai banyak sampah yang didominasi jenis sachet. Menurutnya, sachet merupakan salah satu jenis sampah plastik sekali pakai. Sachet juga tidak bisa didaur ulang karena termasuk jenis sampah yang berlapis- lapis. “Selain itu kami juga menemui banyak sekali jenis sampah styrofoam kemudian tas kresek. Apabila dibiarkan dia akan terfragmentasi menjadi mikroplastik dan dia akan mengalir sampai ke sungai Brantas,” ucap Prigi. Prigi menekankan pemerintah untuk membuat regulasi supaya bisa mengurangi penggunaan plastik sekali. Selain itu, masyarakat juga harus mengurangi pola konsumsi plastik sekali pakai sebagai packaging, seperti kresek dan sachet. “Kemudian industri harus mem-packaging atau mendesain sistem delivery mereka agar tidak kemudian mengirim produk dalam bentuk sachet. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengelola sampah yang tidak bisa diolah secara alami,” terang Prigi. Dampak Sampah Plastik Sekali Pakai Tumpukan sampah plastik di sungai Desa Karangrejo, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek/Foto: Prigi for Kabar Trenggalek Saat ditemui Kabar Trenggalek, Prigi menjelaskan dampak dari pola hidup masyarakat yang terbiasa dengan plastik. Selain mencemari lingkungan, kebiasaan memakai plastik juga berbahaya bagi kesehatan. “Makanan kotak dengan plastik itu juga resiko kesehatannya tinggi. Jadi kalau dibungkus plastik, dibungkus sachet, itu kan ada kontaminasi bahan-bahan