SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Page 1 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Page 2 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Plastik dan Sampah: Semengitnya Industri Daur Ulang;
TPA di Indonesia Mesti Ditelaah Satu-satu
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Pantauan bulan Mei ini semula saya akan fokuskan kepada tiga lajur
pengelolaan sampah dengan masih menolak hipotesa riset yang diusung
rekan saya, yaitu semakin maju kondisi perekonomian suatu masyarakat
maka semakin banyak sampah yang dihasilkannya. Saya tolak hipotesis
itu karena dengan hadirnya suatu besaran (di luar variabel riset di atas)
secara mendadak maka buyar itu hipotesis. Yaitu hadirnya wabah virus
Corona Baru (Covid19); tengoklah hasil pantauan saya pada medio April
silam. Adapun tiga lajur pengelolaan sampah itu ialah 1) Lajur
pengurangan, 2) Lajur daur ulang dan 3) Lajur compostable alias sampah
berbasis plastik ramah lingkungan. Tiga jalur ini basisnya adalah Undang-
undang No, 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah dan juga
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 75 Tahun 2019
Tentang Pengurangan Sampah oleh Produsen.
Lajur pengurangan sampah rumah tangga dan sejenis lebih dikenal
dengan upaya membuat suatu gerakan masyarakat dengan berbagai aktor
dan peran di kalangan masyarakat luas.Saya sebut saja, salah satu
contohnya, yaitu kelompok yang namakan dirinya KotaTanpaSampah yang
bergerak, menurut infonya, di Tangerang Selatan (Tangsel), Jakarta dan
Banjarmasin. Dengan menggunakan metode eksperimentasi mereka
merekrut relawan dinamakan sebagai: pelopor yaitu untuk melakukan
pengurangan sampah rumahnya sendiri selama 7 hingga 14 hari.
Kemudian dilakukan pengukuran tingkat atau volume sampah yang
berhasil dikuranginya. Sejak 2015 hingga saat ini, untuk wilayah Tangsel,
Jakarta dan Banjarmasin kelompok ini telah bekerjasama dengan pelopor
di 18 wilayah ke-RW-an dengan capaian adalah keberhasilan
pengurangan sampah rumah tangga sekitar 40-95 % selama periode
eksperimentasi itu. Itu salah satu contoh kecil berbasis komunitas tetapi
karikatatif. Oh, ya, sampah rumah tangga semakin banyak tidak menjadi
perhatian utama, tampaknya, tetapi fokusnya kepada upaya pengurangan.
Yang berikut adalah usaha yang berbayar, tetapi khususnya dicangkokan
ke dalam program kartu Prakerja. Individu rumah tangga ditawarkan untuk
menjual sampahnya kepada operator. Hasil jual sampah maka pemilik
Page 3 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
sampah mendapat bayaran dari pembeli sampah dengan cara transfer ke
dalam rekening bank yang ikut program Prakerja itu, isi pulsa, ikut zooming
dan sebagainya. Usaha ini berangkat dari asumsi bahwa sampah rumah
tangga semakin banyak sementara hotel dan resto nyaris tanpa sampah
pada masa wabah Covid19 ini.
Ini adalah pengembangan model pengelolaan sampah onlen berbayar,
atau panggil-jemput sampah rumah tangga dalam skala industri menengah
– yang diperkenalkan dari pusat usahanya di Bogor Jawa Barat pada
medio Mei lalu. Hingga saat ini belum diketahui sudah seberapa banyak
pelanggan, maupun sudah seberapa banyak sampah rumah tangga yang
ikut serta menerapkan model kelola sampah rumah tangga ini.
Masih banyak contoh lainnya, Adapun Lajur Daur Ulang adalah lajur yang
sangat lebar dan sudah padat pelakunya. Bagus, dan sangat bagus
karena dari (gerakan berbasis) komunitas sudah menjelma menjadi satu
industri tersendiri. Dari komunitas pemulung-pelapak dan komunitas
berbagai bank sampah menjelma menjadi industri daur ulang, utamanya
daur ulang plastik.
Pada lajur daur ulang ini sangat vokal asosiasinya dengan sederet daftar
permohonan perlindungan (shopping list) kepada pemerintah. Saya
Page 4 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
cantumkan hasil pengamatan dan diskusi saya pada sobat dekat pada 9
Maret silam.
Issue tidak jauh-jauh amat dari
1. Bebaskan PPN daur ulang
2. Boleh impor sampah sebagai bahan baku
3. Boleh produksi tanpa IPAL
4. Mandatori produk-produk daur ulang semuanya pengadaan produk
plastik
5. Batasi penggunaan plastik ori
6. Larang oxo dan bioplastik
7. Goreng terus issue plastic mikro
8. Pemerintah salah urus dalam pengeliolaan sampah.
9. dst
Namun pada bulan Mei yang baru lalu asosiasi ini pamer (lagi) ekspresi
sangat semengit (sengitnya sengit) terhadap produk dari pelaku pada lajur
ramah lingkungan. Pada setiap kesempatan, asosiasi ini selalu berupaya
untuk mencopot status dan klaim produk plastiknya ramah lingkungan dan
pada gilirannya, sampahnya adalah mudah hancur menjadi kompos
(compostable); targetnya menggusur teknologi oxo biodegradable dari
kategori plastik ramah lingkungan. Kemasan plstik oxo dengan ekolabel
dikritik keras oleh ekosistem daur ulang. Plastik oxo dinilai tidak menganut
ekonomi sirkular dan tidak seiring dengan konsep daur ulang, Daur ulang
plastik (DUP) berprinsip ekonomi sirkular, tetapi oxo lebih ke arah ekonomi
linear dan berpotensi mencemari lingkungan dengan plastik mikro.
Karenanya asosiasi daur ulang plastik ini meminta pemerintah untuk
mencabut status ekolabel bagi teknologi oxo biodegradable.
Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan, Noer Adi Wardoyo,
memberikan tanggapan issue ini pada medio Mei lalu. Dalam Permen LHK
No, 78 itu ditetapkan bahwa suatu kemasan yang mudah terurai diminta
untuk dapat menjadi kompos (compostable). Standar pengujian
compostable bisa dilakukan dengan standar UKM hingga kepada yang
sifatnya industrial. Pemerintah tidak bisa melarang teknologi berkembang
tetapi adalah yang karakternya mudah terurai.
Mengenai plastik mikro, Noer Adi Wardoyo mengutarakan pemerintah
paham soal itu, dan sudah menyampaikan hal itu kepada produsen oxo.
Mereka pun paham, ini bukan pada tataran di laboratorium – yang terbukti
oxo bisa terurai dalam kondisi terkontrol. Tetapi fakta realitas lapang masih
dirasakan kurang bukti-buktinya. Pada sisi lain, produsen dan retailer yang
memilih material oxo wajib melakukan recollecting (pengumpulan)
sampahnya. Hal itu merujuk kepada UU No,18 tahun 2008. Produsen
Page 5 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
harus memastikan bahwa adanya pengolahan berikutnya. Produsen juga
harus membina bank sampah atau jasa pengolahan sampah untuk
mengolah sesuai sifatnya, misalnya jika sampah itu harus terkomposkan
atau tergradasi sepenuhnya. Jadi, jangan berpikir oxo itu bisa terurai di
TPA semua. Sebab harus dipilah dan dikumpulkan lalu masuk ke
pengolahan berikutnya dan memastikan ia tidak berserak ke lingkungan…
Jika mereka tidak melakukan penguimpulan (recollecting) maka
pendaftaran ekolabelnya bisa ditolak karena tidak memenuhi peraturan
KLHK. Iadi untuk produsen, siap-siap lakukan pengumpulan, pastikan
treatment berikutnya daur ulang,
Masih ada anggapan KLHK tidak dukung daur ulang? Kepala Standarisasi
Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan: Kita sudah ajak bicara
asosiasi daur ulang. Kita belajar dari babak-babak yang terjadi pada oxo.
Kalian tidak bermimpi „kan diubah jadi oxo semua. Udahlah kita tidak
menuju kepada menang-menangan atau sikut-sikutan.
Naah, dari diskusi di atas, maka saya memandang bahwa bagi produsen
dan retailer produk plastik berbasis oxo biodegradable; masih terdapat pe-
er besar. Yaitu, anda harus (ikut) berupaya supaya plastik mikro tidak
bocor ke luar TPA: yaitu di sungai, darat maupun di laut; termasuk juga
untuk melakukan pengumpulan (recollecting). Ya-ya-ya-ya.
Pada titik ini asosiasi daur ulang memastikan bahwa pelaku plastik ramah
lingkungan pasti akan kesulitan dalam melakukan pengomposan
sampahnya, khususnya pada tahap penyortiran, karena hingga saat ini di
Indonesia belum ada TPA yang mempunyai tempat pengomposan
berskala industri (industrial composting facility). Proses composting pada
plastik jenis ini dibutuhkan waktu berbulan-bulan, diproses dengan energy
panas cukup tinggi agar bisa terurai. Bahkan ketua asosiasi berani
mengatakan bahwa jangan tersesat dengan isu bisa terurai dan tidak
terurai … plastik tidak didisain untuk terurai.
Page 6 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Bandingkan dengan Unit Komposting di TPST Bantargebang Bekasi
(foto tahun 2017)
Pada sisi lain pelaku Lajur Ramah Lingkungan dengan mengantongi SNI
7188.7:2016 Kategori produk tas belanja plastik dan bioplastik mudah
terurai. bukannya diam saja terhadap serangan dari asosiasi daur ulang,
Pada tahun silam, dalam proses revisi SNI Kantong Belanja Plastik dan
SNI ProdukTas Belanja Plastik Daur Ulang, asosiasi industri ramah
lingkungan (AMIHN) memberikan masukan berupa Permohonan Klarifikasi
tentang : Kriteria Ekolabel – Bagian 11 : Kategori ProdukTas Belanja
Plastik Berbahan Daur Ulang kepada Kepala Pusat Standarisasi LHK
Page 7 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
(silahkan baca juga ulasan saya: https://www.slideshare.net/biotani/tinjauan-
terhadap-sni-produk-tas-belanja-plastik )
Foto
Page 8 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Sekadar informasi mengenai plastik ramah lingkungan:
Biodegradable ialah plastik yang dapat diuraikan kembali oleh organisme-
mikro tanah secara alami menjadi senyawa yang ramah lingkungan.
Bahan baku biodegradable berasal dari bahan alami yakni jagung dan
singkong. Ada satu pabrik yang memproduksi plastik biodegradable ialah
PT Inter Aneka Lestari Kimia. Pabrik tersebut terletak di Kota Tangerang,
Banten. Namun sayang, saat ini untuk memproduksi biodegradable
terkendala banyak hal.
Pertama dari sisi financial, masih cukup berat untuk bersaing dengan
plastik konvensional. Kedua, kebanyakan memakai bahan baku dari
pangan seperti dari jagung atau tapioka maupun singkong.
Maria Ulfa, perwakilan dari PT Tirta Marta, mengatakan bahwa pihaknya
telah mengembangkan dua brand plastik ramah lingkungan. Brand
pertama adalah OXIUM, plastik yang ditambahkan aditif untuk
mempercepat proses degradasi plastik melalui mekanisme oksidasi yang
dipicu dengan UV, panas, cahaya oksigen dan mechanical stress.
Sedangkan brand kedua adalah ECOPLAS, plastik campuran PE dan
tapioka (pati singkong) sehingga mudah terurai secara alami melalui
proses biologis dengan prinsip grafting•.
Lain halnya yang dikatakan Aidil Arafat dari PT Inter Aneka Lestari Kimia.
Kami mengembangkan solusi baru yaitu Enviplast, teknologi baru yang
menghasilkan kantong plastik ramah lingkungan dari bahan alami, untuk
menggantikan plastik konvensional (polyolefin), seperti tepung pati dan
turunan minyak nabati. Penggunaan bahan alami tersebut, akan
memudahkan microorganisme, organisme dan air dalam mengurai
sampah plastic (https://industri.kontan.co.id/news/pengusaha-plastik-klaim-plastik-
lebih-ramah-lingkungan-apa-benar
https://www.bppt.go.id/profil/organisasi/36-berita-bppt-3/berita-teknologi-sumberdaya-
alam-kebencanaan/641-plastik-ramah-lingkungan-untuk-bumi-yang-lebih-hijau.)
Berbeda dengan info medio April silam yang memuat adanya keluhan
sulitnya situasi yang dihadapi pelaku daur ulang, maka pada akhir bulan
April lalu industri daur ulang nampaknya cerah bagi anggota asosiasi
pengusaha sampah. Tersiar kabar sebuah perusahaan daur ulang plastik
PET di Tangerang Banten dan satu perusahaan di India menjadi satu
korporasi yang mendapat pendanaan investasi pinjaman pertama dari
Circulate Capital dengan jumlah total sebesar USD 6 juta atau sekitar Rp 6
milyar (asumsi kurs Rp 14.500). Semoga berhasil usaha ini untuk turut
mengatasi persoalan sampah plastik di Indonesia.
Page 9 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Gempuran semengit, di lajur dua dan rada defensifnya di jalur ketiga…
mustinya ditemukan, ya? Sesekali diadakan debat, maka pasti asyikkk.
„tuh?
Plastik merupakan salah satu miracle material multiguna di segala
bidang kehidupan
• Karung plastik: untuk transportasi-melindungi-memperpanjang
usia hasil bumi dan makanan, murah, kuat
• Kantong belanja, kantong sampah plastik: item yang sangat
ringan, murah, hemat energi di dalam pembuatannya, kuat,
anti air, bisa dipakai berulang, cocok membawa segala jenis
barang
Page 10 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
• Kemasan plastik: mengawetkan-memperpanjang usia
makanan, ringan, murah, flexibel, bisa dicetak brand/informasi
produk, anti air
• Sendok garpu, sedotan, kotak makan plastik sekali pakai:
ringan, murah, bersih, higienis
• Carbon fiber plastik: untuk spare part mobil, pesawat, yang
kuat dan murah – low cost airline, cars
• Pipa, selang, jarum, dlsb.: plastik di bidang medis dan
kesehatan
• Plastik menyentuh semua lapisan masyarakat di Indonesia,
dan karena murah, lebih banyak lagi kelas menengah dan
bawah (untuk kantong belanja plastik dan pembungkus
makanan di pasar2, kotak makan/sendok garpu untuk
pedagang-pedagang makanan UKM, dsb.). Konsumsi rata-
rata plastik di Indonesia asalah sekitar ~22.5kg/kapita; ini
masih jauh di bawah Thailand, Malaysia, Singapore > 60
kg/kapita.
Oh, ya… Patut dicatat bahwa pemakaian #PLASTIK di dunia medis
meningkat sebanyak sekitar 300 % pada masa wabah #Covid19 ini
dibandingkan masa sebelum terjadinya wabah ini. Adapun kebutuhan
plastik untuk Alat Pelindung Diri (APD) mencapai 4.000 ton per bulannya.
Begitu yang diucapkan oleh Direktur Bidang Olefin dan Aromatik Inaplas,
Asosiasi Industri Olefein, Aromatik dan Plastik Indonesia Edi Rivai dalam
diskusi mengenai Kantung Plastik Sekali Pakai melalui Zoom
sebagaimana disiarkan oleh ADUPI pada Senin 27 April 2020 (lihat juga
Pantauan saya bulan April yl.).
Page 11 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
TPA banyak yang rawan dan tak sesuai
Dua hari jelang Idul Fitri tersiar berita menyentak. Sampah di TPA
Cipeucang Tangerang Selatan longsor, sehingga jatuh berserakan ke
Sungai Cisadane. Taksiran kasar mengacu kepada angka 100 ton sampah
masuk ke aliran Sungai Cisadane.
Page 12 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Seberapa parah dan seberapa lama sampah dari TPA Cipeucang
Tangsel itu mencemari Sungai Cisadane di wilayah Kota Tangerang?
Foto di atas adalah pantauan lapang saya bersama Aron Chandra pada
Sungai Cisadane di atas Jembatan Kaca di wilayah pusat Kota Tangerang
pada 7 Oktober 2019 silam.
Page 13 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Page 14 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Tanggul TPA Cipeucang Jebol, DP3SN Nilai Pemkot Tangsel
Sepelekan UU Pengelolaan Sampah
Anggota Pokja DP3SN Riza V Tjahjadi | Foto: Istimewa
KedaiPena.Com – Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah
Nasional (DP3SN) menilai Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel)
menyepelekan UU Pengelolaan Sampah Tahun 2008 lantaran jebolnya tanggul
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang
“Coba simak UU Pengelolaan Sampah Tahun 2008, sudah 12 tahun tapi TPA
disepelekan oleh Pemkot Tangsel,” ujar Anggota Pokja DP3SN Riza V Tjahjadi,
saat diwawancara, Selasa, (26/5/2020) Riza mengatakan, dalam satu 1 bulan
juga harus ada TPA sebagai transisi, tetapi sekaligus edukasi massal oleh
Pemkot Tangsel untuk pengurangan sampah disetiap tempat sampah rumah
tangga.
“Itu harus segera disegerahkan sebagai crash program atau program darurat
sampah. Lalu pada satu-dua bulan harus sudah ada lokasi baru dan persiapkan
dokumentasi serta sidang amdalnya,” jelasnya. Riza mengimbau, untuk Pemkot
Tangsel juga turut mengajak masyarakat dalam melakukan edukasi massal dan
mengfungsikan serta mempedulikan para pemulung.
“Termasuk infokan akan adanya pemindahan lokasi TPA yang berdisain 3R.
Pemkot Tangsel perlu bersyukur karena masyarakatnya masih masa bodoh dan
gak mau tahu,” kata dia.
“Coba kalo kritis maka Walikota Airin pasti di demo supaya tanggung jawab
terhadap masyarakat dan harus ditegakkan dalam mengelola sampah,” tegas
dia. Riza memberikan, analogi kepada Pemkot Tangsel yaitu bikin rumah tetapi
tidak bikin toilet nya. Toiletnya masih dibuang di tanah kosong tanpa desain
yang memenuhi syarat pengolahan limbahnya.
“Ini kasus besar sekalian sadarkan masyarakat Tangsel akan tanggung jawab
Walikota, Bandingkan juga atau pakai acuan dengan Jakstrada (Kebijakan
Strategi Daerah) Kelola Sampah Pemkot Tangsel dan Tengok uraian Jakstrada
Tangsel 2018 hingga 2025 dan pada APBD per tahunnya bagaimana?,”
pungkas dia.
Laporan: Sulistyawan -
TPA Cipeucang Disepelekan Oleh Pemkot Tangsel Kata DP3SN
Admin May 26, 2020
Uncategorized0 Banten-News | Public Service | Tangsel
Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN)
menilai Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyepelekan UU
Pengelolaan Sampah Tahun 2008 lantaran jebolnya tanggul Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. “Coba simak UU Pengelolaan Sampah
Page 15 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Tahun 2008, sudah 12 tahun tapi TPA disepelekan oleh Pemerintah Kota
Tangsel,” ujar Anggota Pokja DP3SN Riza V Tjahjadi, saat diwawancara,Selasa,
26 Mei 2020. Riza mengatakan, dalam satu 1 bulan juga harus ada TPA sebagai
transisi. Tetapi, sekaligus edukasi massal oleh Pemkot Tangsel untuk
pengurangan sampah disetiap tempat sampah rumah tangga. “Itu harus segera
disegerahkan sebagaicrash program atau program darurat sampah. Lalu pada
satu-dua bulan harus sudah ada lokasi baru dan persiapkan dokumentasi serta
sidang amdalnya,” jelasnya. Riza mengimbau, untuk Pemkot Tangsel juga turut
mengajak masyarakat dalam melakukan edukasi massal dan mengfungsikan
serta mempedulikan para pemulung.
“Termasuk infokan akan adanya pemindahan lokasi TPA yang berdisain 3R.
Pemkot Tangsel perlu bersyukur karena masyarakatnya masih masa bodoh dan
gak mau tahu,” kata dia. “Coba kalo kritis maka Walikota Airin pasti di demo
supaya tanggung jawab terhadap masyarakat dan harus ditegakkan dalam
mengelola sampah,” tegas dia. Riza memberikan, analogi kepada Pemkot
Tangsel yaitu bikin rumah tetapi tidak bikin toilet nya. Toiletnya masih dibuang di
tanah kosong tanpa desain yang memenuhi syarat pengolahan limbahnya.
“Ini kasus besar sekalian sadarkan masyarakat Tangsel akan tanggung jawab
Walikota. Bandingkan juga atau pakai acuan dengan Jakstrada (Kebijakan
Strategi Daerah) Kelola Sampah Pemkot Tangsel dan Tengok uraian Jakstrada
Tangsel 2018 hingga 2025 dan pada APBD per tahunnya bagaimana?,”
pungkasnya. (kedaipena.com)
Admin The Resource & Directory Of Banten Today https://banten-news.com
Page 16 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Page 17 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Page 18 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Page 19 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Para aktivis mengajukan dua tuntutan, yaitu meminta
pengelola TPA Cipeucang menegakkan peraturan
tentang Ssempadan Sungai, dan mempercepat
pemulihan Sungai Cisadane
Situasi di PDAM Kota Tangerang Antisipasi PDAM TB Kota
Tangerang Atasi Sampah dari TPA Cipeucang yang Longsor
May 26, 2020 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tangerang langsung
mengantisipasi atas longsornya TPA Cipeucang yang mengakibatkan sampah
dari TPA membanjiri Sungai Cisadane. “Kami langsung memasang penahan
sampah secara manual menggunakan bambu dan menambah tenaga dari
petugas PDAM Kota Tangerang,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Benteng,
Sumarya didampingi Direktur Umum, Dodi Efendi,
-
Jumat, 22 Mei 2020.
Sumarya menambahkan, apabila air tersebut menimbulkan bau akibat sampah
yang cukup banyak, maka pihaknya akan menambahkan klorit sesuai dengan
aturan yang berlaku. “Kita lihat dulu kualitas airnya bagaimana, apakah
menimbulkan bau atau tidak,” papar Sumarya seraya menambahkan, air sungai
Cisadane merupakan air baku yang dikelola PDAM Tirta Benteng menjadi air
bersih.
Diketahui, longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipeucang di
Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan persis berada di tepi Sungai
Cisadane berasal dari volume landfill atau lubang tanah untuk penimbunan
sampah yang kelebihan kapasitas (overload). “Kondisi landfill sudah overload,
Page 20 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
cuma kita juga bingung, karena yang akan dibuang ke Nambo Bogor belum
operasional.Rencananya awal di tahun 2020 dan siap menampung 300 ton
sehari. Sudah dianggarkan APBD kita termasuk operasional tapi ternyata kondisi
belum siap. Terlebih ada virus Corona,” ungkapSekretatis Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) Kota Tangsel, Yepi Suherman saat dikonfirmasi, Jumat
(22/5/2020). Dirinya juga mendapat laporan dari kepala UPT Cipeucang sejak
pukul 05.30 WIB, bahwa longsornya proyek landfill juga disebabkan karena
hujan yang turun beberapa hari.
“Jadi air cukup deras keluar dari landfill sehingga mendorong sampah keluar.
Tidak ada celah untuk air mengalir sehingga jebol,” jelasnya. Sementara upaya
yang dilakukan pihak DLH saat ini adalah menarik kembali sampah-sampah
yang ada di sungai. “Dikeruk kepinggir dengan alat yang ada. Perintah dari
pimpinan dikeruk semoga bisa mengurangi volume agar air mengalir. Tadi juga
sudah kordinasi dengan pusat untuk meminta bantuan alat dari mereka juga.
Dari mereka siap bantu, tapi kan tenaga operatornya sudah pada libur dan
sedang diupayakan kontak ke operatornya,” imbuh Yepi.
Saat ini lanjutnya, pihaknya mengupayakan dengan meratakanlandfill sambil
menunggu pembangunan landfill 3 oleh pusat. “Mau tidak mau diupayakan untuk
meratakan landfill. Setiap hari volume sampai di Tangsel mencapai 300 ton ke
TPA. Kalau liat foto sampah yang longsor ke Cisadane cukup banyak
volumenya. Lebih dari 50 ton atau kurang lebih 100 ton menutupi aliran sungai,”
pungkasnya. (sumber:palapanews/internet)
Berita berikutnya di hari-hari berikutnya adalah anggota DPRD melaporkan
kasus longsornya sampah TPA Cipeucang ke Kepolisian.
Tanggapan saya kepada dua orang jurnalis di Tangsel:
Naaah... apa kata saya td. Saya mendesak agar kasus ini dibuka seksama oleh
para wakil rakyat melalui Pansus DPRD Tangsel; Jd kasus ini bukan cuma
disisir unsur pidananya di Kepolisian.Karena dengan Pansus TPA Cipeucang
maka rakyat pun dapat mengikuti, memahami dan mendapat penyadaran bahwa
sampah bukan hal yang sepele... Karena ujungnya persoalan ini dapat
membangkitkan partisipasi warga – yang akan meluas agar: juga sadar-untuk
aksi kurangi-sampahnya sendiri. Dan pasa sisi legslatif wakil rakyat pun mesti
belajar memahami soal-soal pengelolaan sampah rumah tangga... dst
Usulan saya, RV untuk Panitia Kerja (Panja) DPRD soal TPA Cipeucang tetapi
belum terkirim karena berita tentang usulan dibentuknya Panja oleh DPRD
Tangsel belum muncul di media massa. Padahal saya sudah provokasi agar
nyamuk pers itu berani mendorong DPRD Tangsel bersuara menyatakan usulan
pembentukan Panja TPA Cipeucang. Saya memandang adanya
ketiidakpahaman dan segannya meniti proses pemberanian politik demokrasi di
wilayah – yang bayang-bayang kuasa eksekutifnya amat kuat dari politik dinasti
kota Serang Banten. Yo, wis. ‘lah… Kono sak karepmu. Markibong. Mari kita
bongkar lewat proses politik masih juaaauuh di Tangsel,
Page 21 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Cakupan penjajakan dan eksplorasi penyelidikan oleh DPRD Tangsel
manakala terbentuk Panitia Kerja TPA Cipeucang:
1. TPA Cipeucang kenapa longsor dan ihwal pembangunannya.
2. Dampak dan konsekuensinya bagi Tangsel dan Kota Tangerang.
3. Persoalan teknis dan teknologi di TPA Cipeucang. Apa saja yang sudah
teratasi dan yang masih belum dapat teratasi hingga saat ini?
4. Apa saja dokumen tertulis itu yang sudah diketahui oleh pusat (KLHK,
PUPera, instansi lain tapi terkait)?
5. Apa sajakah asistensi dari pusat?
6. Apa saja yang ditampilkan sebagai kendala/ masalah di TPA Cipeucang ke
dalam Jakstrada PS Tangsel?
7. Apa saja yang masih sesuai dilaksanakan.di lapangan dari apa yang ada
dalam Jakstrada PS Tangsel? Apa sajakah alasannya, juga kemanfaatan
Jakstrada PS Tangsel?
8. Apa saja yang akan dilakukan oleh Pemkot cq DLH dalam waktu segera dan
jangka pendek?
9. Apa kabarnya PLatSa Cipeucang? Layak diteruskankah? Hasilnya akan
disusun kesimpulan dan rekomendasi kepada eksekutif khususnya DLH.
Catatan
Jakstrada PS adalah kebijakan dan strategi suatu pemkot/pemkab dalam
pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis terhitung sejak 2018/2019
hingga 2025.
Jakstrada adalah turunan spesifik pada wilayah administrasi dari Jakstranas
(Perpres No. 97 Tahun 2017) yang dibuat oleh Pemkot/ Pemkab ybs.
Penutup
Kasus longsornya TPA Cipeucang di atas adalah salah satu contoh dari
puluhan mungkin ratusan TPA di tanah air ini untuk diperiksa kembali
keefekyifan dan aman bagi lingkungan. Tengok saja, asosiasi daur ulang
plastik memperkirakan bahwa 40 % dari total di Indonesia ini adalah
bermodel TPA Open Dumping, penumpukan terbuka. Pengamatan lapang
saya dan Aron Chandra di Sumatera Utara bagian tengah pada kuartal
kedua 2019 malah mengkhawatirkan. TPA di Tarutung dan TPA Tobasa
keduanya memakai jurang untuk ditimbun sampah kota. TPA di Kisaran
kabupaten Asahan dan Kota Pinang di Kabupaten Labuhan Batu Selatan
sudah penuh, dan ada pula diimbuhi cara bakar (saja). Pengamatan saya
bersama Angger di TPA Putri Cempo Surakarta Jawa Tengah pada 24
Februari silam juga menerapkan TPA model tumpuk sampah; bahkan
seperti halnya TPA Kisaran Kabupaten Asahan dan TPA Tarutung, TPA di
Solo dan TPA Kisaran malah membiarkan adanya penggembalaan tenak
sapi di lokasi itu.
Dengan kondisi TPA yang masih penimbunan terbuka di atas, bagaimana,
ya, situasinya pada Jakstrada *Kebijaksanaan dan Strategi Pengelolaan
Sampah pada setiap kota? Ooooppss… itu pantauan lain waktu.
Page 22 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
Tangerang 2 Juni 2020
Baca juga
Covid19 Pemakaian Plastik Meningkat, Industri Daur Ulang
Nyungsep?
WFH 280420
Covid19 Sampah Plastik Meningkat, Konsumen ber-go_green
bingun.Pdf
Opini Riza V. Tjahjadi
#WorkfromHome 140420
Riza V. Tjahjadi
Anggota Pokja 1: Kebijakan, Monitoring & Evaluasi
Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN)
periode 2016 – saat ini,
dan secara pribadi membidani terbentuknya asosiasi industri hijau plastik
ramah lingkungan (AMIHN) 27 Feb. 2019.

More Related Content

What's hot

Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyansonPengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyansonArdi Yanson
 
Analisis dampak lingkungan
Analisis dampak lingkunganAnalisis dampak lingkungan
Analisis dampak lingkunganAhmad Baihaki
 
Tugas identifikasi dan teknik presentasi
Tugas identifikasi dan teknik presentasiTugas identifikasi dan teknik presentasi
Tugas identifikasi dan teknik presentasiMailendra Hatake
 
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, LaporanHari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, LaporanBiotani & Bahari Indonesia
 
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Ines Indrati
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Optimalisasi pemilahan sampah di sumber
Optimalisasi pemilahan sampah di sumberOptimalisasi pemilahan sampah di sumber
Optimalisasi pemilahan sampah di sumbersamson supeno
 

What's hot (13)

Ppt plh
Ppt plhPpt plh
Ppt plh
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyansonPengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
Pengolahan Sampah 3R oleh ardiyanson
 
Analisis dampak lingkungan
Analisis dampak lingkunganAnalisis dampak lingkungan
Analisis dampak lingkungan
 
Plastik n sampah plastik pantau oktober 2020
Plastik n sampah plastik pantau oktober 2020Plastik n sampah plastik pantau oktober 2020
Plastik n sampah plastik pantau oktober 2020
 
Tugas identifikasi dan teknik presentasi
Tugas identifikasi dan teknik presentasiTugas identifikasi dan teknik presentasi
Tugas identifikasi dan teknik presentasi
 
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, LaporanHari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
Hari Peduli Sampah Nasional 2016, HPSN; Aksinya Walhi Jakarta, Laporan
 
Ramah sampah ramah dompet
Ramah sampah ramah dompetRamah sampah ramah dompet
Ramah sampah ramah dompet
 
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Presentasi Bank Sampah
Presentasi Bank SampahPresentasi Bank Sampah
Presentasi Bank Sampah
 
Sampah2
Sampah2Sampah2
Sampah2
 
Optimalisasi pemilahan sampah di sumber
Optimalisasi pemilahan sampah di sumberOptimalisasi pemilahan sampah di sumber
Optimalisasi pemilahan sampah di sumber
 

Similar to plastik n sampah n plastik pantau mei

tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastiktinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastikBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020Biotani & Bahari Indonesia
 
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukaiPlastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukaiBiotani & Bahari Indonesia
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Rizki Gumilar
 
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUAlfiyahDarojat1
 
power point ecobrick solusi limbah plastik
power point ecobrick solusi limbah plastikpower point ecobrick solusi limbah plastik
power point ecobrick solusi limbah plastikAnakAgungGrammyKusum1
 

Similar to plastik n sampah n plastik pantau mei (20)

tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastiktinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
tinjauan terhadap sni produk tas belanja plastik
 
Plastik n sampah plastik pantau Januari 2021
Plastik n sampah plastik pantau Januari 2021 Plastik n sampah plastik pantau Januari 2021
Plastik n sampah plastik pantau Januari 2021
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
 
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
 
Sampah plastik alternatif tanam pohon pcc
Sampah plastik alternatif tanam pohon pccSampah plastik alternatif tanam pohon pcc
Sampah plastik alternatif tanam pohon pcc
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah Pengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
plastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juliplastik n sampah plastik pantau juli
plastik n sampah plastik pantau juli
 
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
Plastik dan sampah plastik pantauan Agustus 2020
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
 
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukaiPlastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
Plastik ramah lingkungan semestinya bebas cukai
 
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampahProposal mewujudkan kota bebas sampah
Proposal mewujudkan kota bebas sampah
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
Analisis penempatan ruang tempat pembuangan akhir (tpa)
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAUALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
ALFIYAH DAROJAT - BAHAN AJAR KIMIA HIJAU
 
Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21
Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21
Plastik n sampah plastik pantau maret 20i21
 
power point ecobrick solusi limbah plastik
power point ecobrick solusi limbah plastikpower point ecobrick solusi limbah plastik
power point ecobrick solusi limbah plastik
 
Tugas PKM-K
Tugas PKM-K Tugas PKM-K
Tugas PKM-K
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfBiotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (20)

Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdfPlastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
 

plastik n sampah n plastik pantau mei

  • 1. Page 1 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
  • 2. Page 2 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Plastik dan Sampah: Semengitnya Industri Daur Ulang; TPA di Indonesia Mesti Ditelaah Satu-satu Oleh: Riza V. Tjahjadi Pantauan bulan Mei ini semula saya akan fokuskan kepada tiga lajur pengelolaan sampah dengan masih menolak hipotesa riset yang diusung rekan saya, yaitu semakin maju kondisi perekonomian suatu masyarakat maka semakin banyak sampah yang dihasilkannya. Saya tolak hipotesis itu karena dengan hadirnya suatu besaran (di luar variabel riset di atas) secara mendadak maka buyar itu hipotesis. Yaitu hadirnya wabah virus Corona Baru (Covid19); tengoklah hasil pantauan saya pada medio April silam. Adapun tiga lajur pengelolaan sampah itu ialah 1) Lajur pengurangan, 2) Lajur daur ulang dan 3) Lajur compostable alias sampah berbasis plastik ramah lingkungan. Tiga jalur ini basisnya adalah Undang- undang No, 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah dan juga Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 75 Tahun 2019 Tentang Pengurangan Sampah oleh Produsen. Lajur pengurangan sampah rumah tangga dan sejenis lebih dikenal dengan upaya membuat suatu gerakan masyarakat dengan berbagai aktor dan peran di kalangan masyarakat luas.Saya sebut saja, salah satu contohnya, yaitu kelompok yang namakan dirinya KotaTanpaSampah yang bergerak, menurut infonya, di Tangerang Selatan (Tangsel), Jakarta dan Banjarmasin. Dengan menggunakan metode eksperimentasi mereka merekrut relawan dinamakan sebagai: pelopor yaitu untuk melakukan pengurangan sampah rumahnya sendiri selama 7 hingga 14 hari. Kemudian dilakukan pengukuran tingkat atau volume sampah yang berhasil dikuranginya. Sejak 2015 hingga saat ini, untuk wilayah Tangsel, Jakarta dan Banjarmasin kelompok ini telah bekerjasama dengan pelopor di 18 wilayah ke-RW-an dengan capaian adalah keberhasilan pengurangan sampah rumah tangga sekitar 40-95 % selama periode eksperimentasi itu. Itu salah satu contoh kecil berbasis komunitas tetapi karikatatif. Oh, ya, sampah rumah tangga semakin banyak tidak menjadi perhatian utama, tampaknya, tetapi fokusnya kepada upaya pengurangan. Yang berikut adalah usaha yang berbayar, tetapi khususnya dicangkokan ke dalam program kartu Prakerja. Individu rumah tangga ditawarkan untuk menjual sampahnya kepada operator. Hasil jual sampah maka pemilik
  • 3. Page 3 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik sampah mendapat bayaran dari pembeli sampah dengan cara transfer ke dalam rekening bank yang ikut program Prakerja itu, isi pulsa, ikut zooming dan sebagainya. Usaha ini berangkat dari asumsi bahwa sampah rumah tangga semakin banyak sementara hotel dan resto nyaris tanpa sampah pada masa wabah Covid19 ini. Ini adalah pengembangan model pengelolaan sampah onlen berbayar, atau panggil-jemput sampah rumah tangga dalam skala industri menengah – yang diperkenalkan dari pusat usahanya di Bogor Jawa Barat pada medio Mei lalu. Hingga saat ini belum diketahui sudah seberapa banyak pelanggan, maupun sudah seberapa banyak sampah rumah tangga yang ikut serta menerapkan model kelola sampah rumah tangga ini. Masih banyak contoh lainnya, Adapun Lajur Daur Ulang adalah lajur yang sangat lebar dan sudah padat pelakunya. Bagus, dan sangat bagus karena dari (gerakan berbasis) komunitas sudah menjelma menjadi satu industri tersendiri. Dari komunitas pemulung-pelapak dan komunitas berbagai bank sampah menjelma menjadi industri daur ulang, utamanya daur ulang plastik. Pada lajur daur ulang ini sangat vokal asosiasinya dengan sederet daftar permohonan perlindungan (shopping list) kepada pemerintah. Saya
  • 4. Page 4 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik cantumkan hasil pengamatan dan diskusi saya pada sobat dekat pada 9 Maret silam. Issue tidak jauh-jauh amat dari 1. Bebaskan PPN daur ulang 2. Boleh impor sampah sebagai bahan baku 3. Boleh produksi tanpa IPAL 4. Mandatori produk-produk daur ulang semuanya pengadaan produk plastik 5. Batasi penggunaan plastik ori 6. Larang oxo dan bioplastik 7. Goreng terus issue plastic mikro 8. Pemerintah salah urus dalam pengeliolaan sampah. 9. dst Namun pada bulan Mei yang baru lalu asosiasi ini pamer (lagi) ekspresi sangat semengit (sengitnya sengit) terhadap produk dari pelaku pada lajur ramah lingkungan. Pada setiap kesempatan, asosiasi ini selalu berupaya untuk mencopot status dan klaim produk plastiknya ramah lingkungan dan pada gilirannya, sampahnya adalah mudah hancur menjadi kompos (compostable); targetnya menggusur teknologi oxo biodegradable dari kategori plastik ramah lingkungan. Kemasan plstik oxo dengan ekolabel dikritik keras oleh ekosistem daur ulang. Plastik oxo dinilai tidak menganut ekonomi sirkular dan tidak seiring dengan konsep daur ulang, Daur ulang plastik (DUP) berprinsip ekonomi sirkular, tetapi oxo lebih ke arah ekonomi linear dan berpotensi mencemari lingkungan dengan plastik mikro. Karenanya asosiasi daur ulang plastik ini meminta pemerintah untuk mencabut status ekolabel bagi teknologi oxo biodegradable. Kepala Pusat Standarisasi Lingkungan dan Kehutanan, Noer Adi Wardoyo, memberikan tanggapan issue ini pada medio Mei lalu. Dalam Permen LHK No, 78 itu ditetapkan bahwa suatu kemasan yang mudah terurai diminta untuk dapat menjadi kompos (compostable). Standar pengujian compostable bisa dilakukan dengan standar UKM hingga kepada yang sifatnya industrial. Pemerintah tidak bisa melarang teknologi berkembang tetapi adalah yang karakternya mudah terurai. Mengenai plastik mikro, Noer Adi Wardoyo mengutarakan pemerintah paham soal itu, dan sudah menyampaikan hal itu kepada produsen oxo. Mereka pun paham, ini bukan pada tataran di laboratorium – yang terbukti oxo bisa terurai dalam kondisi terkontrol. Tetapi fakta realitas lapang masih dirasakan kurang bukti-buktinya. Pada sisi lain, produsen dan retailer yang memilih material oxo wajib melakukan recollecting (pengumpulan) sampahnya. Hal itu merujuk kepada UU No,18 tahun 2008. Produsen
  • 5. Page 5 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik harus memastikan bahwa adanya pengolahan berikutnya. Produsen juga harus membina bank sampah atau jasa pengolahan sampah untuk mengolah sesuai sifatnya, misalnya jika sampah itu harus terkomposkan atau tergradasi sepenuhnya. Jadi, jangan berpikir oxo itu bisa terurai di TPA semua. Sebab harus dipilah dan dikumpulkan lalu masuk ke pengolahan berikutnya dan memastikan ia tidak berserak ke lingkungan… Jika mereka tidak melakukan penguimpulan (recollecting) maka pendaftaran ekolabelnya bisa ditolak karena tidak memenuhi peraturan KLHK. Iadi untuk produsen, siap-siap lakukan pengumpulan, pastikan treatment berikutnya daur ulang, Masih ada anggapan KLHK tidak dukung daur ulang? Kepala Standarisasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyatakan: Kita sudah ajak bicara asosiasi daur ulang. Kita belajar dari babak-babak yang terjadi pada oxo. Kalian tidak bermimpi „kan diubah jadi oxo semua. Udahlah kita tidak menuju kepada menang-menangan atau sikut-sikutan. Naah, dari diskusi di atas, maka saya memandang bahwa bagi produsen dan retailer produk plastik berbasis oxo biodegradable; masih terdapat pe- er besar. Yaitu, anda harus (ikut) berupaya supaya plastik mikro tidak bocor ke luar TPA: yaitu di sungai, darat maupun di laut; termasuk juga untuk melakukan pengumpulan (recollecting). Ya-ya-ya-ya. Pada titik ini asosiasi daur ulang memastikan bahwa pelaku plastik ramah lingkungan pasti akan kesulitan dalam melakukan pengomposan sampahnya, khususnya pada tahap penyortiran, karena hingga saat ini di Indonesia belum ada TPA yang mempunyai tempat pengomposan berskala industri (industrial composting facility). Proses composting pada plastik jenis ini dibutuhkan waktu berbulan-bulan, diproses dengan energy panas cukup tinggi agar bisa terurai. Bahkan ketua asosiasi berani mengatakan bahwa jangan tersesat dengan isu bisa terurai dan tidak terurai … plastik tidak didisain untuk terurai.
  • 6. Page 6 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Bandingkan dengan Unit Komposting di TPST Bantargebang Bekasi (foto tahun 2017) Pada sisi lain pelaku Lajur Ramah Lingkungan dengan mengantongi SNI 7188.7:2016 Kategori produk tas belanja plastik dan bioplastik mudah terurai. bukannya diam saja terhadap serangan dari asosiasi daur ulang, Pada tahun silam, dalam proses revisi SNI Kantong Belanja Plastik dan SNI ProdukTas Belanja Plastik Daur Ulang, asosiasi industri ramah lingkungan (AMIHN) memberikan masukan berupa Permohonan Klarifikasi tentang : Kriteria Ekolabel – Bagian 11 : Kategori ProdukTas Belanja Plastik Berbahan Daur Ulang kepada Kepala Pusat Standarisasi LHK
  • 7. Page 7 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik (silahkan baca juga ulasan saya: https://www.slideshare.net/biotani/tinjauan- terhadap-sni-produk-tas-belanja-plastik ) Foto
  • 8. Page 8 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Sekadar informasi mengenai plastik ramah lingkungan: Biodegradable ialah plastik yang dapat diuraikan kembali oleh organisme- mikro tanah secara alami menjadi senyawa yang ramah lingkungan. Bahan baku biodegradable berasal dari bahan alami yakni jagung dan singkong. Ada satu pabrik yang memproduksi plastik biodegradable ialah PT Inter Aneka Lestari Kimia. Pabrik tersebut terletak di Kota Tangerang, Banten. Namun sayang, saat ini untuk memproduksi biodegradable terkendala banyak hal. Pertama dari sisi financial, masih cukup berat untuk bersaing dengan plastik konvensional. Kedua, kebanyakan memakai bahan baku dari pangan seperti dari jagung atau tapioka maupun singkong. Maria Ulfa, perwakilan dari PT Tirta Marta, mengatakan bahwa pihaknya telah mengembangkan dua brand plastik ramah lingkungan. Brand pertama adalah OXIUM, plastik yang ditambahkan aditif untuk mempercepat proses degradasi plastik melalui mekanisme oksidasi yang dipicu dengan UV, panas, cahaya oksigen dan mechanical stress. Sedangkan brand kedua adalah ECOPLAS, plastik campuran PE dan tapioka (pati singkong) sehingga mudah terurai secara alami melalui proses biologis dengan prinsip grafting•. Lain halnya yang dikatakan Aidil Arafat dari PT Inter Aneka Lestari Kimia. Kami mengembangkan solusi baru yaitu Enviplast, teknologi baru yang menghasilkan kantong plastik ramah lingkungan dari bahan alami, untuk menggantikan plastik konvensional (polyolefin), seperti tepung pati dan turunan minyak nabati. Penggunaan bahan alami tersebut, akan memudahkan microorganisme, organisme dan air dalam mengurai sampah plastic (https://industri.kontan.co.id/news/pengusaha-plastik-klaim-plastik- lebih-ramah-lingkungan-apa-benar https://www.bppt.go.id/profil/organisasi/36-berita-bppt-3/berita-teknologi-sumberdaya- alam-kebencanaan/641-plastik-ramah-lingkungan-untuk-bumi-yang-lebih-hijau.) Berbeda dengan info medio April silam yang memuat adanya keluhan sulitnya situasi yang dihadapi pelaku daur ulang, maka pada akhir bulan April lalu industri daur ulang nampaknya cerah bagi anggota asosiasi pengusaha sampah. Tersiar kabar sebuah perusahaan daur ulang plastik PET di Tangerang Banten dan satu perusahaan di India menjadi satu korporasi yang mendapat pendanaan investasi pinjaman pertama dari Circulate Capital dengan jumlah total sebesar USD 6 juta atau sekitar Rp 6 milyar (asumsi kurs Rp 14.500). Semoga berhasil usaha ini untuk turut mengatasi persoalan sampah plastik di Indonesia.
  • 9. Page 9 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Gempuran semengit, di lajur dua dan rada defensifnya di jalur ketiga… mustinya ditemukan, ya? Sesekali diadakan debat, maka pasti asyikkk. „tuh? Plastik merupakan salah satu miracle material multiguna di segala bidang kehidupan • Karung plastik: untuk transportasi-melindungi-memperpanjang usia hasil bumi dan makanan, murah, kuat • Kantong belanja, kantong sampah plastik: item yang sangat ringan, murah, hemat energi di dalam pembuatannya, kuat, anti air, bisa dipakai berulang, cocok membawa segala jenis barang
  • 10. Page 10 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik • Kemasan plastik: mengawetkan-memperpanjang usia makanan, ringan, murah, flexibel, bisa dicetak brand/informasi produk, anti air • Sendok garpu, sedotan, kotak makan plastik sekali pakai: ringan, murah, bersih, higienis • Carbon fiber plastik: untuk spare part mobil, pesawat, yang kuat dan murah – low cost airline, cars • Pipa, selang, jarum, dlsb.: plastik di bidang medis dan kesehatan • Plastik menyentuh semua lapisan masyarakat di Indonesia, dan karena murah, lebih banyak lagi kelas menengah dan bawah (untuk kantong belanja plastik dan pembungkus makanan di pasar2, kotak makan/sendok garpu untuk pedagang-pedagang makanan UKM, dsb.). Konsumsi rata- rata plastik di Indonesia asalah sekitar ~22.5kg/kapita; ini masih jauh di bawah Thailand, Malaysia, Singapore > 60 kg/kapita. Oh, ya… Patut dicatat bahwa pemakaian #PLASTIK di dunia medis meningkat sebanyak sekitar 300 % pada masa wabah #Covid19 ini dibandingkan masa sebelum terjadinya wabah ini. Adapun kebutuhan plastik untuk Alat Pelindung Diri (APD) mencapai 4.000 ton per bulannya. Begitu yang diucapkan oleh Direktur Bidang Olefin dan Aromatik Inaplas, Asosiasi Industri Olefein, Aromatik dan Plastik Indonesia Edi Rivai dalam diskusi mengenai Kantung Plastik Sekali Pakai melalui Zoom sebagaimana disiarkan oleh ADUPI pada Senin 27 April 2020 (lihat juga Pantauan saya bulan April yl.).
  • 11. Page 11 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik TPA banyak yang rawan dan tak sesuai Dua hari jelang Idul Fitri tersiar berita menyentak. Sampah di TPA Cipeucang Tangerang Selatan longsor, sehingga jatuh berserakan ke Sungai Cisadane. Taksiran kasar mengacu kepada angka 100 ton sampah masuk ke aliran Sungai Cisadane.
  • 12. Page 12 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Seberapa parah dan seberapa lama sampah dari TPA Cipeucang Tangsel itu mencemari Sungai Cisadane di wilayah Kota Tangerang? Foto di atas adalah pantauan lapang saya bersama Aron Chandra pada Sungai Cisadane di atas Jembatan Kaca di wilayah pusat Kota Tangerang pada 7 Oktober 2019 silam.
  • 13. Page 13 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
  • 14. Page 14 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Tanggul TPA Cipeucang Jebol, DP3SN Nilai Pemkot Tangsel Sepelekan UU Pengelolaan Sampah Anggota Pokja DP3SN Riza V Tjahjadi | Foto: Istimewa KedaiPena.Com – Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN) menilai Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyepelekan UU Pengelolaan Sampah Tahun 2008 lantaran jebolnya tanggul Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang “Coba simak UU Pengelolaan Sampah Tahun 2008, sudah 12 tahun tapi TPA disepelekan oleh Pemkot Tangsel,” ujar Anggota Pokja DP3SN Riza V Tjahjadi, saat diwawancara, Selasa, (26/5/2020) Riza mengatakan, dalam satu 1 bulan juga harus ada TPA sebagai transisi, tetapi sekaligus edukasi massal oleh Pemkot Tangsel untuk pengurangan sampah disetiap tempat sampah rumah tangga. “Itu harus segera disegerahkan sebagai crash program atau program darurat sampah. Lalu pada satu-dua bulan harus sudah ada lokasi baru dan persiapkan dokumentasi serta sidang amdalnya,” jelasnya. Riza mengimbau, untuk Pemkot Tangsel juga turut mengajak masyarakat dalam melakukan edukasi massal dan mengfungsikan serta mempedulikan para pemulung. “Termasuk infokan akan adanya pemindahan lokasi TPA yang berdisain 3R. Pemkot Tangsel perlu bersyukur karena masyarakatnya masih masa bodoh dan gak mau tahu,” kata dia. “Coba kalo kritis maka Walikota Airin pasti di demo supaya tanggung jawab terhadap masyarakat dan harus ditegakkan dalam mengelola sampah,” tegas dia. Riza memberikan, analogi kepada Pemkot Tangsel yaitu bikin rumah tetapi tidak bikin toilet nya. Toiletnya masih dibuang di tanah kosong tanpa desain yang memenuhi syarat pengolahan limbahnya. “Ini kasus besar sekalian sadarkan masyarakat Tangsel akan tanggung jawab Walikota, Bandingkan juga atau pakai acuan dengan Jakstrada (Kebijakan Strategi Daerah) Kelola Sampah Pemkot Tangsel dan Tengok uraian Jakstrada Tangsel 2018 hingga 2025 dan pada APBD per tahunnya bagaimana?,” pungkas dia. Laporan: Sulistyawan - TPA Cipeucang Disepelekan Oleh Pemkot Tangsel Kata DP3SN Admin May 26, 2020 Uncategorized0 Banten-News | Public Service | Tangsel Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN) menilai Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyepelekan UU Pengelolaan Sampah Tahun 2008 lantaran jebolnya tanggul Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang. “Coba simak UU Pengelolaan Sampah
  • 15. Page 15 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Tahun 2008, sudah 12 tahun tapi TPA disepelekan oleh Pemerintah Kota Tangsel,” ujar Anggota Pokja DP3SN Riza V Tjahjadi, saat diwawancara,Selasa, 26 Mei 2020. Riza mengatakan, dalam satu 1 bulan juga harus ada TPA sebagai transisi. Tetapi, sekaligus edukasi massal oleh Pemkot Tangsel untuk pengurangan sampah disetiap tempat sampah rumah tangga. “Itu harus segera disegerahkan sebagaicrash program atau program darurat sampah. Lalu pada satu-dua bulan harus sudah ada lokasi baru dan persiapkan dokumentasi serta sidang amdalnya,” jelasnya. Riza mengimbau, untuk Pemkot Tangsel juga turut mengajak masyarakat dalam melakukan edukasi massal dan mengfungsikan serta mempedulikan para pemulung. “Termasuk infokan akan adanya pemindahan lokasi TPA yang berdisain 3R. Pemkot Tangsel perlu bersyukur karena masyarakatnya masih masa bodoh dan gak mau tahu,” kata dia. “Coba kalo kritis maka Walikota Airin pasti di demo supaya tanggung jawab terhadap masyarakat dan harus ditegakkan dalam mengelola sampah,” tegas dia. Riza memberikan, analogi kepada Pemkot Tangsel yaitu bikin rumah tetapi tidak bikin toilet nya. Toiletnya masih dibuang di tanah kosong tanpa desain yang memenuhi syarat pengolahan limbahnya. “Ini kasus besar sekalian sadarkan masyarakat Tangsel akan tanggung jawab Walikota. Bandingkan juga atau pakai acuan dengan Jakstrada (Kebijakan Strategi Daerah) Kelola Sampah Pemkot Tangsel dan Tengok uraian Jakstrada Tangsel 2018 hingga 2025 dan pada APBD per tahunnya bagaimana?,” pungkasnya. (kedaipena.com) Admin The Resource & Directory Of Banten Today https://banten-news.com
  • 16. Page 16 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
  • 17. Page 17 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
  • 18. Page 18 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik
  • 19. Page 19 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Para aktivis mengajukan dua tuntutan, yaitu meminta pengelola TPA Cipeucang menegakkan peraturan tentang Ssempadan Sungai, dan mempercepat pemulihan Sungai Cisadane Situasi di PDAM Kota Tangerang Antisipasi PDAM TB Kota Tangerang Atasi Sampah dari TPA Cipeucang yang Longsor May 26, 2020 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tangerang langsung mengantisipasi atas longsornya TPA Cipeucang yang mengakibatkan sampah dari TPA membanjiri Sungai Cisadane. “Kami langsung memasang penahan sampah secara manual menggunakan bambu dan menambah tenaga dari petugas PDAM Kota Tangerang,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Benteng, Sumarya didampingi Direktur Umum, Dodi Efendi, - Jumat, 22 Mei 2020. Sumarya menambahkan, apabila air tersebut menimbulkan bau akibat sampah yang cukup banyak, maka pihaknya akan menambahkan klorit sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kita lihat dulu kualitas airnya bagaimana, apakah menimbulkan bau atau tidak,” papar Sumarya seraya menambahkan, air sungai Cisadane merupakan air baku yang dikelola PDAM Tirta Benteng menjadi air bersih. Diketahui, longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Cipeucang di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan persis berada di tepi Sungai Cisadane berasal dari volume landfill atau lubang tanah untuk penimbunan sampah yang kelebihan kapasitas (overload). “Kondisi landfill sudah overload,
  • 20. Page 20 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik cuma kita juga bingung, karena yang akan dibuang ke Nambo Bogor belum operasional.Rencananya awal di tahun 2020 dan siap menampung 300 ton sehari. Sudah dianggarkan APBD kita termasuk operasional tapi ternyata kondisi belum siap. Terlebih ada virus Corona,” ungkapSekretatis Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Yepi Suherman saat dikonfirmasi, Jumat (22/5/2020). Dirinya juga mendapat laporan dari kepala UPT Cipeucang sejak pukul 05.30 WIB, bahwa longsornya proyek landfill juga disebabkan karena hujan yang turun beberapa hari. “Jadi air cukup deras keluar dari landfill sehingga mendorong sampah keluar. Tidak ada celah untuk air mengalir sehingga jebol,” jelasnya. Sementara upaya yang dilakukan pihak DLH saat ini adalah menarik kembali sampah-sampah yang ada di sungai. “Dikeruk kepinggir dengan alat yang ada. Perintah dari pimpinan dikeruk semoga bisa mengurangi volume agar air mengalir. Tadi juga sudah kordinasi dengan pusat untuk meminta bantuan alat dari mereka juga. Dari mereka siap bantu, tapi kan tenaga operatornya sudah pada libur dan sedang diupayakan kontak ke operatornya,” imbuh Yepi. Saat ini lanjutnya, pihaknya mengupayakan dengan meratakanlandfill sambil menunggu pembangunan landfill 3 oleh pusat. “Mau tidak mau diupayakan untuk meratakan landfill. Setiap hari volume sampai di Tangsel mencapai 300 ton ke TPA. Kalau liat foto sampah yang longsor ke Cisadane cukup banyak volumenya. Lebih dari 50 ton atau kurang lebih 100 ton menutupi aliran sungai,” pungkasnya. (sumber:palapanews/internet) Berita berikutnya di hari-hari berikutnya adalah anggota DPRD melaporkan kasus longsornya sampah TPA Cipeucang ke Kepolisian. Tanggapan saya kepada dua orang jurnalis di Tangsel: Naaah... apa kata saya td. Saya mendesak agar kasus ini dibuka seksama oleh para wakil rakyat melalui Pansus DPRD Tangsel; Jd kasus ini bukan cuma disisir unsur pidananya di Kepolisian.Karena dengan Pansus TPA Cipeucang maka rakyat pun dapat mengikuti, memahami dan mendapat penyadaran bahwa sampah bukan hal yang sepele... Karena ujungnya persoalan ini dapat membangkitkan partisipasi warga – yang akan meluas agar: juga sadar-untuk aksi kurangi-sampahnya sendiri. Dan pasa sisi legslatif wakil rakyat pun mesti belajar memahami soal-soal pengelolaan sampah rumah tangga... dst Usulan saya, RV untuk Panitia Kerja (Panja) DPRD soal TPA Cipeucang tetapi belum terkirim karena berita tentang usulan dibentuknya Panja oleh DPRD Tangsel belum muncul di media massa. Padahal saya sudah provokasi agar nyamuk pers itu berani mendorong DPRD Tangsel bersuara menyatakan usulan pembentukan Panja TPA Cipeucang. Saya memandang adanya ketiidakpahaman dan segannya meniti proses pemberanian politik demokrasi di wilayah – yang bayang-bayang kuasa eksekutifnya amat kuat dari politik dinasti kota Serang Banten. Yo, wis. ‘lah… Kono sak karepmu. Markibong. Mari kita bongkar lewat proses politik masih juaaauuh di Tangsel,
  • 21. Page 21 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Cakupan penjajakan dan eksplorasi penyelidikan oleh DPRD Tangsel manakala terbentuk Panitia Kerja TPA Cipeucang: 1. TPA Cipeucang kenapa longsor dan ihwal pembangunannya. 2. Dampak dan konsekuensinya bagi Tangsel dan Kota Tangerang. 3. Persoalan teknis dan teknologi di TPA Cipeucang. Apa saja yang sudah teratasi dan yang masih belum dapat teratasi hingga saat ini? 4. Apa saja dokumen tertulis itu yang sudah diketahui oleh pusat (KLHK, PUPera, instansi lain tapi terkait)? 5. Apa sajakah asistensi dari pusat? 6. Apa saja yang ditampilkan sebagai kendala/ masalah di TPA Cipeucang ke dalam Jakstrada PS Tangsel? 7. Apa saja yang masih sesuai dilaksanakan.di lapangan dari apa yang ada dalam Jakstrada PS Tangsel? Apa sajakah alasannya, juga kemanfaatan Jakstrada PS Tangsel? 8. Apa saja yang akan dilakukan oleh Pemkot cq DLH dalam waktu segera dan jangka pendek? 9. Apa kabarnya PLatSa Cipeucang? Layak diteruskankah? Hasilnya akan disusun kesimpulan dan rekomendasi kepada eksekutif khususnya DLH. Catatan Jakstrada PS adalah kebijakan dan strategi suatu pemkot/pemkab dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis terhitung sejak 2018/2019 hingga 2025. Jakstrada adalah turunan spesifik pada wilayah administrasi dari Jakstranas (Perpres No. 97 Tahun 2017) yang dibuat oleh Pemkot/ Pemkab ybs. Penutup Kasus longsornya TPA Cipeucang di atas adalah salah satu contoh dari puluhan mungkin ratusan TPA di tanah air ini untuk diperiksa kembali keefekyifan dan aman bagi lingkungan. Tengok saja, asosiasi daur ulang plastik memperkirakan bahwa 40 % dari total di Indonesia ini adalah bermodel TPA Open Dumping, penumpukan terbuka. Pengamatan lapang saya dan Aron Chandra di Sumatera Utara bagian tengah pada kuartal kedua 2019 malah mengkhawatirkan. TPA di Tarutung dan TPA Tobasa keduanya memakai jurang untuk ditimbun sampah kota. TPA di Kisaran kabupaten Asahan dan Kota Pinang di Kabupaten Labuhan Batu Selatan sudah penuh, dan ada pula diimbuhi cara bakar (saja). Pengamatan saya bersama Angger di TPA Putri Cempo Surakarta Jawa Tengah pada 24 Februari silam juga menerapkan TPA model tumpuk sampah; bahkan seperti halnya TPA Kisaran Kabupaten Asahan dan TPA Tarutung, TPA di Solo dan TPA Kisaran malah membiarkan adanya penggembalaan tenak sapi di lokasi itu. Dengan kondisi TPA yang masih penimbunan terbuka di atas, bagaimana, ya, situasinya pada Jakstrada *Kebijaksanaan dan Strategi Pengelolaan Sampah pada setiap kota? Ooooppss… itu pantauan lain waktu.
  • 22. Page 22 of 22 Plastik & Sampah: Semengitnya Industri Daur ulang Plastik Tangerang 2 Juni 2020 Baca juga Covid19 Pemakaian Plastik Meningkat, Industri Daur Ulang Nyungsep? WFH 280420 Covid19 Sampah Plastik Meningkat, Konsumen ber-go_green bingun.Pdf Opini Riza V. Tjahjadi #WorkfromHome 140420 Riza V. Tjahjadi Anggota Pokja 1: Kebijakan, Monitoring & Evaluasi Dewan Pengarah dan Pertimbangan Pengelolaan Sampah Nasional (DP3SN) periode 2016 – saat ini, dan secara pribadi membidani terbentuknya asosiasi industri hijau plastik ramah lingkungan (AMIHN) 27 Feb. 2019.