INC-2 Traktat plastik, RDF, Refuse Derived Fuel, hari lingkungan hidup sedunia 2023, tips kendalikan sampah Idul Adha 1444H, Timbulan Sampah di Indonesia Berkurang 12 Juta Ton pada 2022
1. Page 1 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Plastik dan Sampah:
Pantauan bulan Juni 2023
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io
laporan yang sama sejak April lalu
Plastic Pollution, persidangan INC2 terasa pecah menjadi tiga kelompok
kepentingan, namun persidang bertele-tele mebuat tatib persdaingan
INC-2) di gedung UNESCO di Paris Perancis pada 29 Mei hingga 2 Juni
2023 tampak bertele-tele mengatur tatib persidangan delegasi Indonesia
(DelRI) yang menerbitkan siaran pers: Pemerintah Indonesia mendukung
penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik karena hal itu sejalan
dengan kebijakan dan regulasi nasional.
Sekretariat INC diminta untuk mengundang pengajuan dari pengamat
paling lambat 15 Agustus dan Anggota sebelum 15 September tentang
unsur-unsur yang tidak dibahas di INC-2, seperti prinsip dan ruang lingkup
instrumen, dan area potensial untuk pekerjaan intersessional yang disusun
oleh kofasilitator dari dua kelompok kontak, untuk menginformasikan
pekerjaan INC-3
Refuse Derived Fuel (RDF) semakin menjadi pilihan untuk mengatasi
semakin berlimpah-ruahnya di TPA. Sampah kota Bogor akan diolah
menjadi RDF. Sampah Jakarta di Bantargebang Bekasi telah mampu
memasok kebutuhan bahan bakar bagi dua korporasi besar. Dan
direncanakan akan bertambah dua unit lagi. Sementara Di lain kota,
Pemkot Cilegon mengoptimalkan pemanfaatan Tempat Pembuangan
Sampah Akhir (TPSA) Bagendung menjadi
Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP)
Sekilas situasi INC-2, International Legally Binding Instrument on Plastic Pollution,
di Gedung UNESCO di kota Paris Perancis
2. Page 2 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
175 Negara Setuju Masalah Sampah Plastik
Jadi Isu Trans-Nasional, Indonesia Serukan
Sikap
Khafid Mardiyansyah, Okezone · Selasa 30 Mei 2023 19:56 WIB
copy link
• 0TOTAL SHARE
A A A
PARIS - Dirjen Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3), Rosa Vivien
Ratnawati memimpin Delegasi Republik Indonesia yang berjumlah 19 orang
dari tiga kementerian pada acara The Second Session of the
Intergovernmental Negotiating Committee (INC-2) di Markas UNESCO, Paris,
Senin (29/05/2023) waktu setempat.
Acara yang dibuka Presiden Prancis Emanuel Macron melalui video message
ini untuk menyusun International Legally Binding Instrument on Plastic
Pollution, dihadiri oleh 2500 delegasi dari 175 negara.
Pada sambutannya Presiden Macron menyampaikan secara tegas bahwa
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh plastik merupakan isu
transnational dan telah menjadi ancaman global dan tidak mengenal batas
negara, serta telah mengancam lingkungan dan kesehatan manusia.
Berdasarkan data bahwa jumlah sampah plastik yang dibuang ke lingkungan
telah mencapai lebih dari 7 miliar ton.
Untuk itu Presiden Macron menyatakan bahwa kita semua harus segera
melakukan tindakan, apabila tidak melakukan apa-apa, maka jumlah plastik
akan meningkat tiga kali lebih besar pada tahun 2060.
Presiden Macron menggambarkan bahawa polusi plastik sebagai “ticking
time bomb” serta menyerukan untuk melakukan inovasi yang dapat
menciptakan new value chain untuk memisahkan, menggunakan Kembali
dan medaur ulang plastik serta pemberian insentif kepada produsen untuk
beralih dari linearitas ke sirkularitas.
Sebanyak 19 orang yang dipimpin Dirjen PSLB 3 Rosa Vivien tersebut
berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian
Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, dan Kementerian Perindustrian
untuk melakukan negosiasi dalam penyusunan perjanjian internasional dalam
menghentikan polusi plastik tersebut.
3. Page 3 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
baca juga:
Parah, Tumpukan Sampah di Kawasan Wisata Pantai Talanca Sukabumi Tembus 200 Ton!
Direktur Jenderal PSLB3 Rosa Vivien Ratnawati menyatakan Pemerintah
Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik
karena hal itu sejalan dengan kebijakan dan regulasi nasional.
“Indonesia memiliki ambisi dan komitmen yang sejalan dengan ambisi dan
komitmen global untuk menyusun international legally binding instrument
mengakhiri polusi plastik,” tegasnya.
Lihat juga: Ustadz Sepuh Happy, Faank dan Tomi Kembali ke Pesantren
Follow Berita Okezone di Google News
Sebelumnya
1
2
Selanjutnya
• #Sampah Plastik
• #sampah
• #KLHK
https://nasional.okezone.com/read/2023/05/30/337/2822698/175-negara-
setuju-masalah-sampah-plastik-jadi-isu-trans-nasional-indonesia-serukan-
sikap
175 Negara Setuju Masalah Sampah Plastik Jadi Isu Trans-
Nasional, Indonesia Serukan Sikap
Khafid Mardiyansyah, Okezone · Selasa 30 Mei 2023 19:56 WIB
• 0TOTAL SHARE
A A A
Lebih lanjut Rosa Vivien menyatakan bahwa pada pembahasan di INC ini
perlu adanya persamaan persepsi dan definisi terkait pengertian dari full life
4. Page 4 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
cycle of plastic karena hal ini merupakan dasar yang akan digunakan dalam
negosiasi.
Selanjutanya, pada sidang INC 2 ini sangat perlu memastikan Rencana Aksi
Nasional menjadi salah satu referesi utama dalam penyusunan international
legally binding instrument, sehingga selain memperhatikan kapasitas masing-
masing negara dalam penanganan permasalahan plastik dan menjadi salah
satu bentuk implementasi no one left behind.
Lihat juga: Orang Baperan 'Haram' Datang ke Resto Ini
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)
Sebelumnya
2
2
Selanjutnya
• #Sampah Plastik #sampah #KLHK
https://nasional.okezone.com/read/2023/05/30/337/2822698/175-negara-
setuju-masalah-sampah-plastik-jadi-isu-trans-nasional-indonesia-serukan-
sikap?page=2
Hasil Sidang INC2 Paris, Indonesia
Tegaskan Komitmen Akhiri Polusi Sampah
Plastik
Qur'anul Hidayat, Okezone · Kamis 01 Juni 2023 11:42 WIB
Rosa Vivien. (Foto: Dok Ist)
• 0TOTAL SHARE
A A A
JAKARTA - Indonesia mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri
polusi plastik termasuk di lingkungan laut karena sangat sejalan dengan
5. Page 5 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
kebijakan dan regulasi nasional kita dalam memerangi limbah dan polusi
plastik.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan dan Bahan Beracun
Berbahaya (PSLB3), Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, komitmen itu
tertuang dalam pernyataan resmi Indonesia poin ke-2 dalam sidang pleno
keempat the Second Session of the Intergovernmental Negotiating
Committee (INC-2) di Markas UNESCO, Paris, akhir Mei 2023.
“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk bergabung dengan gerakan global
untuk mengakhiri polusi plastik melalui pembentukan instrumen yang
mengikat secara hukum internasional,” kata Rosa, sebagaimana pernyataan
pers dari delegasi Indonesia, Kamis (1/6/2023).
BACA JUGA:
175 Negara Setuju Masalah Sampah Plastik Jadi Isu Trans-Nasional, Indonesia
Serukan Sikap
Sementara pada poin ketiga, Indonesia menyelaraskan diri dengan
pernyataan regional Asia Pacific Group (APG), dan menambahkan sejumlah
materi penting, yakni :
Pertama, Indonesia menyadari sepenuhnya bahwa terdapat kesenjangan
antara negara-negara anggota dalam hal negara maju, negara berkembang,
dan negara kurang berkembang yang harus diseimbangkan selama proses
negosiasi INC-2.
“Jadi, kami berharap instrumen tersebut dapat mengembangkan lingkungan
yang memungkinkan untuk menciptakan lapangan permainan yang setara,”
ucap Rosa.
Desa Ini Kelola Sampah Jadi Pupuk Organik, Begini Caranya
Kemudian yang kedua, lanjut Rosa, Indonesia sangat berharap bahwa kami
memiliki pemahaman yang sama dan definisi yang disepakati tentang siklus
6. Page 6 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
hidup penuh plastik karena itu adalah pendekatan dasar untuk membangun
teks negosiasi.
Selanjutnya ketiga, Indonesia mengusulkan perlunya menyederhanakan
kewajiban inti menjadi lebih ringkas dengan mengelompokkan atau
mengelompokkan kembali kewajiban yang dapat diterapkan, dapat dicapai,
terukur, dan akuntabel daripada 12 kewajiban inti yang lebih luas.
Keempat, Indonesia juga percaya bahwa kedua kelompok kontak bukanlah
proses negosiasi yang berdiri sendiri, Oleh karena itu, masing-masing
kelompok kontak harus bekerja secara sinergis untuk menyelaraskan
kewajiban inti, tindakan pengendalian, dan tindakan sukarela di satu sisi, dan
sarana implementasi terkait di sisi lain.
“Kelima, mengingat peran penting Rencana Aksi Nasional (RAN), Indonesia
percaya bahwa RAN harus menjadi tulang punggung untuk
mengimplementasikan instrumen internasional yang mengikat secara hukum
ini,”kata Vivien.
Lihat juga: Nyawa Jadi Taruhan Mereka Yang Melakukan Pesugihan
Follow Berita Okezone di Google News
Sebelumnya
Selanjutnya
• #Sampah Plastik
• #Masalah Lingkungan
• #Forum Dunia
https://nasional.okezone.com/read/2023/06/01/337/2823599/hasil-sidang-
inc2-paris-indonesia-tegaskan-komitmen-akhiri-polusi-sampah-plastik
Lanjutan
Hasil Sidang INC2 Paris, Indonesia Tegaskan Komitmen
Akhiri Polusi Sampah Plastik
Qur'anul Hidayat, Okezone · Kamis 01 Juni 2023 11:42 WIB
Rosa Vivien. (Foto: Dok Ist)
• 0TOTAL SHARE
A A A
7. Page 7 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Dalam sidang pleno ini, Rosa Vivien menyatakan terima kasih kepada
Sekretariat INC dan Pemerintah Prancis yang telah menyelenggarakan
pertemuan yang sangat penting ini.
“Merupakan kehormatan bagi saya untuk berada di sini bergabung dengan
Anda semua dalam proses negosiasi penting tentang polusi plastik ini.
Sebagai focal point nasional INC, saya berharap negosiasi INC-2 dapat
berjalan lancar dan tepat waktu karena kita semua berpijak pada ambisi dan
komitmen yang sama,” ucapnya.
Seperti diketahui saat ini tengah berlangsung Sesi Kedua Komite Negosiasi
Antarpemerintah atau Intergovernmental Negotiating Committee (INC2) untuk
mengembangkan instrumen yang mengikat secara hukum internasional
tentang pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut. INC2 ini akan
berlangsung hingga 2 Juni 2023 di Markas UNESCO di Paris.
Lihat juga: Misteri Sinden di Rumah Kosong Yang Bikin Merinding
Follow Berita Okezone di Google News
(qlh)
https://nasional.okezone.com/read/2023/06/01/337/2823599/hasil-sidang-
inc2-paris-indonesia-tegaskan-komitmen-akhiri-polusi-sampah-
plastik?page=2
Indonesia Dukung Terbentuknya Plastic
Treaty di Sidang INC2 Paris, Apa Itu?
Khafid Mardiyansyah, Okezone · Minggu 04 Juni 2023 22:22 WIB
• 0TOTAL SHARE
A A A
PARIS - Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (Dirjen
PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa
Vivien Ratnawati menegaskan, Pemerintah Republik Indonesia
mendukung penuh dan akan terlibat aktif untuk terbentuknya Plastic Treaty
sebagai salah satu upaya dan dukungan internasional dalam
8. Page 8 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
menyelesaikan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh polusi
plastik yang telah menjadi isu global.
Penegasan Dirjen Rosa Vivien ini dikemukakan pada sidang penutupan
Second Session of the Intergovernmental Negotiating Committee (INC-2)
yang dilaksanakan pada Jumat malam waktu Paris (2/06/2023) di Markas
UNESCO di Paris, Prancis sebagaimana siaran pers yang dikirim dari
delegasi Indonesia Minggu (4/06/2023).
Pada pleno penutupan itu, para delegasi negara-negara pihak
menyepakati untuk Sekretariat INC menyiapkan draft awal Plastic Treaty
untuk selanjutnya akan dibahas pada INC-3 yang akan diselenggarakan di
Nairobi, Kenya. November, 2023.
Secara umum negara-negara yang hadir sepakat untuk segera
mewujudkan Plastic Treaty ini dengan memperhatikan
1. Harmonisasi standar penerapan sirkular ekonomi, Extended Producer
Responsibility (EPR), dan penerapan 3R secara global;
2. Penggunaan data dan informasi serta bukti ilmiah yang akan digunakan
dalam pengambilan keputusan.
Selain itu negara peserta juga akan mendukung dalam usaha merubah
perilaku masyarakat dalam penggunaan plastik, mobilisasi pendanaan
untuk mendorong upaya penerapan EPR oleh produsen, menciptakan
kerja sama untuk mengatasi polusi plastik dengan menerapkan No one left
behind
Di akhir penutupan INC-2 meeting ini, Ketua Secretariat INC, Meza-
Cuadra mengutip daripenulis Perancis “It is sad to think that nature speaks
and that humanmind doesn’t listen.”
baca juga:
Hasil Sidang INC2 Paris, Indonesia Tegaskan Komitmen Akhiri Polusi Sampah Plastik
Sebelumnya, dalam sidang pleno keempat the Second Session of the
Intergovernmental Negotiating Committee (INC-2) di Paris, Rabu
(31/05/2023). Dirjen Rosa Vivien telah menegaskan, Indonesia
mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik termasuk
di lingkungan laut karena sangat sejalan dengan kebijakan dan regulasi
nasional pemerintah dalam memerangi limbah dan polusi plastik.
9. Page 9 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk bergabung dengan gerakan
global untuk mengakhiri polusi plastik melalui pembentukan instrumen
yang mengikat secara hukum internasional,” kata Rosa Vivien.
Sebelumnya
1
Selanjutnya
• #Sampah Plastik #sampah #KLHK
https://nasional.okezone.com/read/2023/06/04/337/2824986/indonesi
a-dukung-terbentuknya-plastic-treaty-di-sidang-inc2-paris-apa-itu
Indonesia Dukung Terbentuknya Plastic Treaty di Sidang
INC2 Paris, Apa Itu?
Khafid Mardiyansyah, Okezone · Minggu 04 Juni 2023 22:22 WIB
Seperti diketahui, Pertemuan The Second Session of The
Intergovernmental Negotiating Committee to Develop an International
Legally Binding Instrument on Plastic Pollution, Including in The Marine
Environment (INC-2) dilaksanakan di Markas UNESCO di Paris, Perancis.
Dari tanggal 29 Mei – 2 Juni 2023, rombongan Delegasi Republik
Indonesia (DELRI) dari tiga kementerian, dipimpin oleh Dirjen PSLB3
Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati,
Dalam pertemuan INC-2 tersebut, pembahasan dititikberatkan pada
penyusunan kesepakatan internasional terkait menanggulangi polusi yang
disebabkan oleh plastik dengan mengedepankankan pendekatan
komprehensif yang membahas daur hidup plasti sebagaimana telah
diamanatkan pada Resolusi UNEA 5/14.
(kha)
Sebelumnya
2
2
Selanjutnya
• #Sampah Plastik #sampah #KLHK
https://nasional.okezone.com/read/2023/06/04/337/2824986/indonesi
a-dukung-terbentuknya-plastic-treaty-di-sidang-inc2-paris-apa-
itu?page=2
10. Page 10 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
5 Juni 2023
[5/6 13.48]
Setiap hari sampah plastik setara 2000 truk dibuang ke danau, sungai
hingga ke laut. Karena itup perlu semua pihak ikut mengendalikan polusi
plastik.
Antonio Guterres, Sekjen PBB... Met hari #LingkunganHidupSedunia
#WorldEnvironmentDay 5 Juni 2023
#beatplasticpollution.
#kendalikanpolusiplastik
Saya teruskan (retwitted) dari akun Twitter saya dan juga bagikan ke
facebook bagikan
5 Juni 2023
Tweet Sematan
UN Environment Programme
@UNEP
5 Jun
11. Page 11 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Plastic pollution is preventable. On #WorldEnvironmentDay, this new
Practical Guide shows how everyone can contribute to the solutions to
#BeatPlasticPollution. http://bit.ly/PlasticSolutions2023…
Slide 2 dari 6 - Carousel
•
•
worldenvironmentday.global
Beat Plastic Pollution Practical Guide
87 730 1.754
459,5 rb
12. Page 12 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
UN Environment Programme
@UNEP
13j
From Kenya to New York to Panama, this year's #WorldEnvironmentDay
united communities, businesses, cities, and towns with a common goal: to
find effective solutions to #BeatPlasticPollution. Here's everything you
need to know:
unep.org
World Environment Day brings solutions to plastic pollution into focus
2023 marks the 50th anniversary of World Environment Day, after it was
established by the United Nations General Assembly in 1972. Over the past
five decades, with the UN Environment Programme (UNEP)...
5 51 98
11,2 rb
13. Page 13 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Peringati Hari Lingkungan Hidup
Internasional, Aktivis Surabaya Gelar
Teatrikal Manusia Terlilit Sampah Plastik
Dwi Lindawati
6 June 2023
Aksi teatrikal ilustrasi manusia yang terlilit sampah plastik oleh sejumlah aktivis lingkungan di
depan Gedung Grahadi Surabaya, Selasa (06/06/2023). (Foto: Izzatun Najibah/Tugu Jatim)
SURABAYA, Tugujatim.id – Peringatan Hari Lingkungan Hidup
Internasional yang jatuh pada 6 Juni, sejumlah aktivis Surabaya yang
tergabung dalam Ecologica Observation and Wetland Convervation
(Ecoton) menggelar aksi teatrikal di depan Gedung Grahadi, Kota
Surabaya, Selasa (06/06/2023).
“Aksi teatrikal Manusia Terlilit Sampah Plastik merupakan bentuk
protes terhadap lemahnya peraturan dan penegakan hukum
penggunaan plastik sekali pakai,” kata koordinator aksi Alaika
Rahmatullah pada Selasa (06/06/2023).
Melalui data Making Oceans Plastic Free (2017), setiap tahun
setidaknya Indonesia telah menyumbang sampah. Sebanyak 182,7
miliar kantong plastik dan 1.278.900 ton menghasilkan sampah plastik.
“Kantong plastik sekali pakai, sedotan, styrofoam, popok sekali pakai,
dan kemasan seperti sachet yang tidak dapat diolah lagi. Sachet itu
sangat bahaya karena memiliki beberapa lapisan tapi sering ditemukan
banyak di sungai,” tambah Alaika.
14. Page 14 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Sementara itu, melalui hasil monitoring dan evaluasi Gerakan
Indonesia Diet Kantong Plastik dan Ecoton (2023) peraturan
pembatasan plastik sekali pakai di Jawa Timur dari 38 kabupaten/kota,
saat ini baru diterapkan di 8 kabupaten/kota atau hanya 21 persen
saja.
Untuk itu melalui aksi aktivis Surabaya ini, Ecoton mengajukan
beberapa tuntutan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait
penghentian penggunaan plastik. Pertama, membuat Peraturan
Gubernur (Pergub) tentang pembatasan plastik sekali pakai. Kedua,
memerintahkan bupati/wali kota di Jawa Timur untuk membuat
peraturan pembatasan plastik sekali pakai melalui Perbup atau
Perwali.
“Kami juga mendorong produsen untuk mencari solusi alternatif
dengan cara meredesign kemasan dan penerapan proses distribusi
melalui sistem refiil serta bertanggung jawab terhadap sampah plastik
yang mencemari lingkungan.
Terakhir, aktivis Surabaya Ecoton ingin memberikan edukasi dan
mengajak masyarakat untuk berhenti menggunakan plastik sekali
pakai sebagai upaya melepaskan lilitan plastik di tubuh manusia.
Menurut pria yang akrab disapa Alex tersebut, saat ini kondisi manusia
seakan-akan seperti terlilit oleh plastik di ruang sempit sehingga gerak
untuk bebas dari ancaman polusi sangatlah minim. Melalui kampanye
ini, dia berharap masyarakat lebih bijak dalam penggunaan plastik dan
mulai menerapkan pola hidup zero waste.
“Harapannya, kami dapat memberikan edukasi kepada masyarakat
untuk mau mengurangi, menerapkan perilaku pola hidup zero waste
dalam hidupnya sendiri. Kemudian mau menyebarluaskan kepada
saudara-saudara untuk tidak menggunakan plastik sekali pakai,”
ujarnya.
Related News
[…] Aktivis di Surabaya Berita Kota Surabaya hari ini Berita sampah plastik Edukasi
sampah plastik Hari Lingkungan Hidup Internasional Hari Lingkungan Hidup Internasional
2023 Kampanye sampah plastik Kota Surabaya hari ini
Aktivis di Surabaya Berita Kota Surabaya hari ini
Berita sampah plastik Edukasi sampah plastik Hari Lingkungan Hidup Internasional
Writer: Izzatun NajibahEditor: Dwi Lindawati
15. Page 15 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
https://tugujatim.id/hari-lingkungan-hidup-aktivis-surabaya-gelar-teatrikal/
lihat juga:
https://ceritamundu.blogspot.com/2023/06/protes-manusia-terlilit-plastik-
depan.html?m=1
kalo kita Cerdas! jangan biarkan tubuh kita terlilit plastik Sekali Pakai.
https://harian.disway.id/readgallery/2328/aksi-teatrikal-manusia-terlilit-sampah-plastik
kalo kita Cerdas! jangan biarkan tubuh kita terlilit plastik Sekali Pakai.
https://harian.disway.id/readgallery/2328/aksi-teatrikal-manusia-terlilit-sampah-plastik
'Manusia Plastik' Kumpul di Alun-alun Surabaya, Ada Apa?
- https://news.detik.com/foto-news/d-6758041/manusia-plastik-kumpul-di-alun-alun-
surabaya-ada-apa
Peringati Hari Lingkungan Hidup Internasional, Aktivis Surabaya Gelar Teatrikal
Manusia Terlilit Sampah Plastik https://tugujatim.id/hari-lingkungan-hidup-aktivis-
surabaya-gelar-teatrikal/
Memperingati Hari Lingkungan Hidup
Aktivis Minta Pemprov Dorong Perbanyak
Peraturan Pembatasan Plastik Sekali Pakai
07 Juni 2023 : 07:30:40
Aktivis yang tergabung dalam ECOTON turun aksi memperagakan manusia terbungkus plastik
Pada Selasa (6/6/2023), 30 aktivis yang tergabung dalam Yayasan Kajian
Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON) turun aksi memperagakan
manusia terbungkus plastik dalam rangka memperingati hari lingkungan
hidup sedunia di depan Gedung Grahadi Surabaya.
16. Page 16 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
“Aksi teatrikal Manusia Terlilit Sampah Plastik merupakan bentuk protes
terhadap lemahnya peraturan dan penegakan hukum penggunaan plastik
sekali pakai. Padahal, pada session of the Intergovernmental Negotiating
Committee (INC-2) di UNESCO Paris yang diselenggarakan pada 31 Mei
2023 lalu, Indonesia berkomitmen mengakhiri polusi plastik dan
mendukung penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik melalui
Global Plastic Treaty yang diikuti oleh 170 negara,” ujar Alaika
Rahmatullah, Koordinator Aksi Hari Lingkungan Hidup.
Kesepakatan antar negara-negara yang hadir dalam mewujudkan
perjanjian pastik global secara umum menekankan harmonisasi standar
sirkular ekonomi, Extended Producer Responsibility (EPR), penerapan 3R
(Reduce, Reuse Recycle) secara global. Kemudian, dalam pengambilan
keputusan harus memperhatikan penggunaan data dan informasi serta
bukti ilmiah.
Sementara itu, hasil monitoring dan evaluasi Gerakan Indonesia Diet
Kantong Plastik dan ECOTON (2023) terhadap peraturan pembatasan
plastik sekali pakai, Jawa Timur memiliki 38 kabupaten/kota, hanya 8
kabupaten/kota yang memiliki peraturan pembatasan penggunaan plastik
sekali pakai.
Presentasenya hanya 21% yang memiliki peraturan pembatasan plastik
sekali pakai. Making Oceans Plastic Free (2017) menyebutkan rata-rata
ada 182,7 miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya.
Artinya bobot total sampah kantong plastik di Indonesia mencapai
1.278.900 ton per-tahunnya.
Sampah kantong plastik menyumbang setidaknya 40% dari keseluruhan
sampah plastik di Indonesia.
Sebanyak 511.560 ton kantong plastik yang digunakan masyarakat
Indonesia berakhir ke lautan. Berdasarkan data dari NPAP (National
Plastic Action Partnership) menyebutkan bahwa 70% sampah plastik
nasional diperkirakan sejumlah 4,8 juta ton prtahun tidak terkelola dengan
baik, seperti dibakar di ruang terbuka (48%), tidak dikelola layak di tempat
pembuangan sampah resmi (13%) dan sisanya menceamari saluran air
17. Page 17 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
dan laut (9%) (sekitar 620.000 ton sampah plastik). Mulai dari proses
produksi, konsumsi hingga pembuangannya, plastik memiliki potensi
polusi yang berdampak buruk bagi lingkungan.
Dilansir dari kajian IPEN 2022, plastik mengandung lebih dari 10.000 bahan
kimia, sementara 2.400 bahan kimia ini adalah zat yang menjadi perhatian.
Beberapa bahan kimia seperti ftalat, BPA, senyawa perfluorinasi yang
digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat plastik telah
dikaitkan dengan dampak kesehatan seperti kanker, kerusakan pada
kekebalan tubuh, kesehatan reproduksi, gangguan fungsi intelektual,
keterlambatan perkembangan dan kesehatan serius lainnya.
“Ftalat dapat menurunkan tingkat hormon testosterone dan estrogen
memblokir kerja hormon tyroid dan sebagai racun pencemar system
reproduksi, Bisphenol mempengaruhi perkembangan otak dan
meningkatkan kecemasan dan mengganggu hormone reproduksi.
Alkhylphenol mempengaruhi infertilitas pada laki-laki menyebabkan jumlah
sperma rendah bahkan meningkatkan resiko kanker. Senyawa Bisphenol A
dan ftalat termasuk senyawa EDC (Endocrine-Disrupting Chemicals), yang
menyebabkan kerusakan vas deferens, konsentrasi sperma menurun,
meningkat malformasi (kelainan bentuk) sperma, menurunkan motilitas
sperma sehingga sulit untuk membuahi ovum dan apoptosis sel
spermatogenic (kematian sel spermatogenic). Selain itu, senyawa tersebut
memicu gangguan hormon pada wanita hingga menyebabkan Sindrom
ovarium polikistik (PCOS). Sindrom polikistik ovarium (PCOS) adalah
ketika ovum atau sel telur pada perempuan tidak berkembang secara
normal
karena ketidakseimbangan hormon. Hal ini dapat menyebabkan periode m
enstruasi tidak teratur disertai pembentukan kista pada ovarium. Kondisi
ini juga dapat menyebabkan wanita sulit untuk hamil,” ujar Rafika Aprilianti,
Kepala Laboratorium ECOTON.
Hal inilah yang menjadi kekhawatiran terhadap ancaman polusi yang
dihasilkan oleh plastik. Semakin sempit peluang hidup sehat manusia
apabila laju konsumsi plastik sekali pakai tidak dihentikan. Data ECOTON
(2023) telah mengidentifikasi mikroplastik pada sedimen Kali Pelayaran
18. Page 18 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
sebanyak 6.682 partikel mikroplastik. 1075 partikel mikroplastik di 4 oultlet
pabrik kertas. Bahkan, ditemukan mikroplastik pada ASI ibu hamil.
“Mikroplastik dapat menjadi vektor polutan berbahaya di lingkungan
karena karakteristik fisikokimianya, di antaranya hidrofobik (Polutan
berbahaya dapat diikat dan diangkut oleh mikroplastik). Senyawa dari
plastik dapat mengganggu dan merusak senyawa esterogen,
menyebabkan kanker,” ujar Rafika Aprilianti.
“Manusia secara tidak langsung terlilit oleh plastik. Semakin sempit ruang
gerak untuk dapat terbebas dari ancaman polusi yang dihasilkan oleh
sampah plastik. Untuk makan dan minum makanan yang dikonsumsi
ternyata mengandung mikroplastik, di udara yang sehari-hari dihirup
ternyata terkontaminasi mikroplastik. Sudah seharusnya kita mulai
melepas ketergantungan terhadap penggunaan plastik sekali pakai,
dengan cara mengurangi penggunaan plastik dipaksa oleh peraturan dan
penegakan hukum yang kuat,” ungkap Alaika Rahmatullah manajer Divisi
Edukasi ECOTON.
Oleh karena itu, perlu kajian dan langkah strategis untuk secara efektif
membatasi produksi plastik, Pemerintah harus mulai memikirkan untuk
terlibat aktif dalam menghentikan rantai pencemaran lingkungan,
khususnya yang disebabkan oleh plastik dengan membangun komitmen
melalui perjanjian plastik global dalam membatasi penggunaan plastik
sekali pakai, membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak keberlanjutan
dan kelestarian lingkungan, menindak tegas produsen-produsen yang
melakukan ekstraksi dan eksploitasi sumberdaya alam yang berdampak
pada krisis iklim, polusi plastik dan pencemaran lingkungan.
Berikut Rekomendasi yang harus dilakukan pemerintah Provinsi Jawa
Timur untuk menghentikan polusi plastik di lingkungan:
1. Membuat Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pembatasan plastik
sekali pakai.
2. Memerintahkan Bupati dan Walikota di Jawa Timur untuk membuat
peraturan pembatasan plastik sekali pakai (Perbub & Perwali).
19. Page 19 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
3. Mendorong Produsen untuk beralih kepada solusi alternatif dengan
cara meredesign kemasan dan penerapan proses distribusi melalui
sistem refill.
4. Mendorong Produsen untuk bertanggung jawab terhadap sampah
plastik yang telah mencemari lingkungan.
5. Memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk berhenti
menggunakan plastik sekali pakai sebagai upaya melepaskan lilitan
plastik di tubuh manusia.
Ecoton
https://brilian-news.id/2023/06/06/peringati-hari-lingkungan-hidup-
aktivis-minta-pemprov-dorong-perbanyak-peraturan-pembatasan-
plastik-sekali-pakai/
Hanya Delapan Daerah di Jatim yang
Melarang Kantong Plastik
Reporter: Michael Fredy Yacob|
Editor: Tomy C. Gutomo|
Rabu 07-06-2023,07:50 WIB
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Tiga pria badannya dililit plastik bening. Mulai
kepala hingga ke kaki. Di sela mereka, ada maneken yang juga dililit plastik. Itu salah
satu cara mereka untuk melakukan protes terhadap lemahnya peraturan dan
penegakan hukum penggunaan plastik sekali pakai.
Mereka adalah aktivis yang tergabung dalam Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi
Lahan Basah (Ecoton). Aksi itu dilakukan di depan Gedung Negara Grahadi, Jalan
Gubernur Suryo, Selasa, 6 Juni 2023.
Para aktivis ini memperingati hari lingkungan hidup yang jatuh pada 5 Juni. Mereka
ingin pemerintah tegas dalam penggunaan plastik sekali pakai.
20. Page 20 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Sejumlah Aktivis Lingkungan hidup yang tergabung dalam Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (ECOTON)
melakukan aksi teatrikal Manusia Terlilit Sampah Plastik yang peragakan manusia terbungkus plastik itu dalam rangka memperingati
hari lingkun-Julian Romadhon-Harian Disway
“Dalam session of the Intergovernmental Negotiating Committee (INC-2) di
UNESCO Paris, Indonesia berkomitmen mengakhiri polusi plastik. Mendukung
penuh agenda global untuk mengakhiri polusi plastik, melalui Global Plastic Treaty,”
kata Koordinator Aksi Hari Lingkungan Hidup Alaika Rahmatullah.
Meneken berkalung plastik yang menjadi bagian aksi Ecoton di depan Gedung Gahadi, Surabaya, 6 Juni
2023-FOTO: BOY SLAMET-HARIAN DISWAY-
Sayangnya, dari hasil monitoring dan evaluasi yang mereka lakukan, di Jawa Timur,
hanya ada delapan kabupaten/kota yang memiliki peraturan pembatasan penggunaan
21. Page 21 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
plastik sekali pakai. “Tidak sampai 50 persen daerah yang memiliki aturan itu,”
tegasnya.
Ia mengungkapkan, dari catatan Making Oceans Plastic Free di 2017, rata-rata 182,7
miliar kantong plastik digunakan di Indonesia setiap tahunnya. Artinya bobot total
sampah kantong plastik di tanah air mencapai 1.278.900 ton per tahunnya.
Setidaknya, sampah kantong plastik menyumbang sekitar 40 persen dari keseluruhan
sampah plastik di Indonesia. Parahnya, sebanyak 511.560 ton kantong plastik yang
digunakan masyarakat berakhir ke lautan.
BACA JUGA:Puan Maharani: AHY Masuk Bursa Cawapres Pendamping Ganjar
BACA JUGA:Stok Hewan Kurban di Jatim saat Idul Adha Tercukupi
Berdasarkan data dari NPAP (National Plastic Action Partnership), 70 persen sampah
plastik nasional sebanyak 4,8 juta ton per tahun tidak terkelola dengan baik. “Mulai
dari proses produksi, konsumsi hingga pembuangannya, plastik memiliki potensi
polusi yang berdampak buruk bagi lingkungan,” ucapnya.
Berdasarkan kajian IPEN 2022, plastik mengandung lebih dari 10 ribu bahan kimia.
Beberapa bahan kimia seperti ftalat, BPA, senyawa terfluorinasi yang digunakan
sebagai bahan tambahan untuk membuat plastik telah dikaitkan dengan dampak
kesehatan. Seperti kanker, kerusakan pada kekebalan tubuh, kesehatan reproduksi,
gangguan fungsi intelektual, keterlambatan perkembangan, dan masalah kesehatan
lainnya.
“Inilah yang menjadi kekhawatiran terhadap ancaman polusi yang dihasilkan oleh
plastik. Semakin sempit peluang hidup sehat manusia, apabila laju konsumsi plastik
sekali pakai tidak dihentikan,” ungkapnya. (*)
Sumber: sampah plastik masih banyak di indonesia
• Tag: # jatim darurat sampah plastik # ecoton
• # peringatan hari lingkungan hidup # sampah plastik
BERITA TERKAIT
Hanya Delapan Daerah di Jatim yang Melarang Kantong Plastik
JATIM
1 minggu
22. Page 22 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
GKI Jatim, Melukis Bumi di Peringatan Pentakosta dan Hari Lingkungan Hidup
NEWS
1 tahun
https://harian.disway.id/read/706105/hanya-delapan-daerah-di-jatim-
yang-melarang-kantong-plastik
Juni 2023
Tweet
Lihat Tweet baru
Percakapan
UN Environment Programme Europe
@UNEP_Europe
23. Page 23 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
On #WorldOceanDay , we accompany
@UNEP
Young Champion of the Earth, Lefteris Arapakis, to a recycling plant near
Athens. Enaleia, the organisation he co-founded, trains fishers to avoid
abandoning fishing gear in the sea & to collect marine plastic waste.
https://tinyurl.com/EnaleiaOcean
Terjemahkan Tweet
0:28
Parley dan 9 lainnya
10.27 AM · 8 Jun 2023
18,6 rb Tayangan
26 Retweet
4 Kutipan
103 Suka
Tweet balasan Anda!
Balas
Riza V. Tjahjadi
@RizaVT
10 Jun
Exactly similar idea has proposed by local Bank Sampah, or lit. waste bank,
namely BSI Mountrash in a small town in Dompu of NTB, Nusa Tenggara
Barat province in Indonesia. This program intended to get grant fund from
the office of Coord. Ministry on Maritime & Investment.
1
49
24. Page 24 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Info di atas, lalu saya olah dan bagikan ke publik melalui Facebook
25. Page 25 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
8 Juni 2023
High Ambition Coalition to End Plastic Pollution
@HACplastic
8 Juni 2023
"A group of countries including all members of the EU, Japan, and Chile,
known as the high ambition coalition, is pushing for global targets, "
Read more about the #PlasticsTreaty 👇
Kutip Tweet
Vox @voxdotcom
·
Tweet
Lihat Tweet baru
António Guterres
@antonioguterres
Thousands of chemicals are used in plastics, many of them harmful to our
health. To protect people & the planet, we must address this problem. An
ambitious global plastics treaty is our best bet to #BeatPlasticPollution.
https://undp.org/plastics-101
Terjemahkan Tweet
26. Page 26 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
1.00 PM · 10 Jun 2023
·
193,8 rb Tayangan
747 Retweet
54 Kutipan
1.952 Suka
30 Markah
Balasan
MariaEmiliaPinheiro @MariaEmiliaPi16 10 Jun
Yes, we need address very seriously this problem. Tomorrow will be rather
late, I think.
Joseph Hite @JosephHite16 10 Jun
Phthalates are endocrine system disruptors that are found in many soft
plastics. If the recycle symbol has a 3 or 7 in it, then I'd recommend not
using that product. Oh, and don't reheat food in plastic containers, ever.
Mr Ipswich @mripswich001 10 Jun
God save us all Sir 🙏
27. Page 27 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
🕸Hasib Rahman Zahid🕸 @hasibrahmanzah 10 Jun
I hope that the United Nations Secretary General's concerted decision wins
this bet🚥
🕸Hasib Rahman Zahid🕸 @hasibrahmanzah 10 Jun
To solve the plastic problem. Stop its use for food products except for
furniture and create awareness among people of all classes and
professions.Good health and longevity is a natural need to live.
🕸Hasib Rahman Zahid🕸 @hasibrahmanzah 10 Jun
It cannot be stopped suddenly it has to be brought under control gradually
and we all have to take initiative together.
Ap.Darlam Santos @DarlamSantos3 10 Jun
@antonioguterres @unicefchief
Amazonian rivers are at risk from this type of pollution.
Ap.Darlam Santos @DarlamSantos3 10 Jun
@antonioguterres @unicefchief
amazonasatual.com.br
dst… tidak saya kutipkan lagi
*Tukar 1 Kg Sampah Sungai Dengan 1 Liter Minyak
Goreng*
Kolaborasi AMPHIBI dengan PT.MUSIM MAS
Sungai Deli adalah Sungai yang bersejarah dimasa kejayaan Kesultanan
Deli.
Panjang Sungai Deli dari Hulu ke Hilir sekitar 74 Km.
Saat ini kondisi Sungai Deli sudah sangat memprihatinkan dari
Permasalahan Sampah dan Pencemaran Limbah dan B3.
Perlu perhatian seluruh pihak.
Sehubungan hal tersebut, Kementerian LHK melalui Detjen PPKL,
PT.Musim Mas, Lembaga AMPHIBI mengajak seluruh Masyarakat
28. Page 28 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Bantaran Sungai untuk bersama sama turut menjaga kelestarian Sungai
Deli.
AMPHIBI sebagai NGO yang Aktif dalam kegiatan lingkungan di sepanjang
Aliran Sungai Deli dari Tahun 2020 hingga saat ini akan berkolaborasi
dengan PT Musim Mas dengan mengadakan *"Aksi Bersih Susur Sungai
(Pungut Sampah)"* dengan melibatkan Masyarakat sekitar Bantaran
Sungai sepanjang 2 s/d 5 Km.
Agar mendapatkan hasil Sampah Sungai yang maksimal kami mengajak
seluruh Masyarakat untuk berlomba lomba mendapatkan Sampah yang
berasal dari :
Aliran Sungai Deli dan Bantaran Sungai untuk ditukar :
*1 Kg Sampah Plastik* dengan
*1 Liter Minyak Goreng MM*
Ayo daftarkan segera diri anda juga :
Pendaftaran dibuka hari ini :
Tanggal : Jum'at 9/6/2023
Waktu : pukul 14.00-17.00
Via WA : 0812-6234-0002 / Deny Ferial.
Peserta yg telah mendaftar akan turun ke Sungai Deli pada :
Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Juni 2023.
Waktu : Pukul 07.00 s/d 09.00
Penukaran Sampah Plastik 09.00 s/d 10.00.
Tempat : Posko AMPHIBI Sungai Deli.
Jl.Datuk Rubiah Kel.Rengas Pulau Kec.Medan Marelan Kota Medan.
Salam Perbaikan Lingkungan Hidup & Sosial Kemasyarakatan.
*AMPHIBI HADIRKAN SOLUSI UNTUK NKRI*
Sumber grup WA Amphibi 9 Juni 2023
29. Page 29 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
10 Juni 2023
Chat (lanjutan) dng ade fitria melalui WA
[10/6 15.42] 😘 Ade FitriaEnenk: Hallo om
[10/6 16.01] Riza: Halo Fitri.
30. Page 30 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Gimana?
[10/6 16.03] Riza: Saya rada longgar 17-i8 Juni yad.
[10/6 16.05] Riza: Ksh panduan ke resto itu klo naik TransJkt n minibus
gratisnya dari Pluit ke pelabuhan kpl Muara Angke
[10/6 19.59] 😘 Ade FitriaEnenk: Oke om
[10/6 19.59] 😘 Ade FitriaEnenk: Nanti saya kabari ya
[10/6 21.47] 😘 Ade FitriaEnenk: Nanti om Riza akan datang dengan
siapa
[11/6 05.18] Riza: Sendiri
Sampai hari Senin 19 Juni tidak ada kbar lanjutannya… Saya pasif saja
tapi saya sudah memberikan advis,
12 Juni 2023
31. Page 31 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Saya sempat tersenyum geli Ketika sada tanggapan dari pengikut
menyatakan dengan pertanyaan: Kacamata anda terbuat dari plastik
macam apakah Inger Andersen?
• 12 Juni 2023, 15.08
• Oleh: gusti.grehenson
Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan terletak di
Dusun Ngablak dan Watu Gender, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan,
Kabupaten Bantul, DIY. Tempat ini beroperasi sebagai tempat
pembuangan akhir yang telah beroperasi sejak tahun 1996 hingga saat ini
dengan jumlah sampah yang terus meningkat. Meski masuk sebagai
daerah lokasi tempat pembuangan sampah, kegiatan pendidikan bagi
anak-anak di sekitar lokasi harus tetap berjalan dengan baik. Sebab,
32. Page 32 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kemajuan
sebuah bangsa. Di sekitar lokasi TPS Piyungan ini, Kelurahan LPDP UGM
Bahagia menyelenggarakan program Awardee Mengajar sebagai bentuk
dedikasi dalam ikut berkontribusi meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Program diadakan setiap minggu pagi sepanjang tahun 2023 ini.
“Program Awardee Mengajar ini mendapat sambutan hangat dari
masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya orang tua
yang mengantarkan anaknya untuk bisa belajar bersama setiap minggu
pagi, mulai dari anak-anak yang masih TK hingga yang sudah menginjak
SMP,” kata koordinator Awardee Mengajar Putri Anjary Widya Santie,
Senin (12/6).
Putri mengatakan program Awardee Mengajar ini dihadirkan dengan
konsep yang berbeda dengan mengusung metode fun learning dimana
anak-anak dapat belajar sambil bermain. “Antusiasme anak-anak semakin
tinggi dalam mengikuti pembelajaran karena mereka belajar dengan cara
menyenangkan sehingga akan lebih berkesan dan tidak membosankan,”
katanya.
Haqqi Hidayatullah selaku Lurah LPDP UGM Bahagia mengatakan
program Awardee Mengajar LPDP UGM juga mempertegas konsep
Merdeka Belajar dimana siswa dapat belajar bisa di mana saja dan
dengan siapa saja karena setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang
adalah guru. “Mengajar adalah komitmen kami LPDP UGM dalam
meningkatkan pendidikan di Indonesia. Sebagai penerima beasiswa LPDP
dan bagian dari UGM, sudah seharusnya kita memberikan dedikasi kita
untuk negeri,” ujarnya.
Penulis : Gusti Grehenson
Berita Terkait
• Kepala BMKG: Indonesia Keluar dari 10 Besar Penyumbang Emisi Gas
Rumah Kaca
https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-mengajar-anak-anak-di-sekitar-
tps-piyungan/
33. Page 33 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Penulis Admin Red -12 Juni 2023441
Medan- metronusantaranews.com-
Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day diperingati
setiap tanggal 5 Juni 2023.
Dalam momentum tersebut Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan membuka pikiran dan perilaku yang bertanggung jawab
terhadap pemerintah daerah perusahaan, individu dan komunitas untuk
bersama sama dapat menjaga dan meningkatkan kelestarian lingkungan
hidup.
Di Sumatera Utara Kementerian LHK melalui Ditjen PPKL KLHK
menghimbau PT. Musim Mas untuk ikut berpatisipasi dalam kegiatan
Bersih Sungai yang diadakan secara serentak diseluruh Indonesia pada,
Sabtu (10-06-2023).
Dalam kegiatan tersebut PT. Musim Mas menggandeng salah satu
aktifis/komunitas AMPHIBI yang aktif dan memiliki komunitas sungai untuk
bekerjasama dalam kegiatan Bersih Sungai.
Fiqhri Gemilang AJP, S.H. selaku humas PT. Musim Mas mengatakan
bahwa kegiatan Bersih Sungai ini adalah yang pertama kali dilakukan
mereka.
Karena belum berpengalaman dalam kegiatan ini maka PT. Musim Mas
menggandeng AMPHIBI untuk berkolaborasi dalam kegiatan ini “ucap
Gilang.
Terkait pelaksanaan Bersih Sungai Deli secara teknisnya kami serahkan
kepada AMPHIBI, “imbuh Gilang.
34. Page 34 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Senada dengan Ketua Umum AMPHIBI yang juga Presiden KTH AMPHIBI
Agus Salim Tanjung So,Si dalam pemaparannya mengatakan bahwa
peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day
yang mengusung tema “Beat Plastic Pollution” “mengalahkan polusi
plastik”,
Tentu tema ini memiliki makna dan harapan yang dalam, ucap Agus ST.
Kolaborasi Amphibi dengan PT. Musim Mas melalui Aksi Pembersihan
Sampah Plastik yang berada di Bantaran hingga aliran sungai disepanjang
jl. Datuk Rubiah kel.rengas pulau kec.medan Marelan,
Dengan melibatkan 100 orang peserta terdiri dari ibu rumah tangga hingga
anak-anak terlihat antusias mengutip Sampah di bantaran hingga aliran
sungai Deli.
Dari sampah plastik yang didapat PT. Musim Mas dan Amphibi
menimbang dan menukarnya dengan 1 liter minyak goreng, ditukar
dengan 1 Kg sampah plastik.
Hasil penimbangan dalam kegiatan tersebut terkumpul 200 Kg sampah
plastik dan 300 kg sampah organik.
Masing-masing peserta mendapatkan rata rata 2 liter minyak goreng.
Total Sampah yang didapat sebagian diolah dan sisanya dikirim ke TPA.
Dengan suksesnya kegiatan ini, Agus ST menilai perlu langkah lebih lanjut
secara serius terhadap sungai Deli.
Kami berharap pemerintah kota Medan, provinsi sumatera utara dan para
pelaku usaha untuk bersama-sama memperbanyak aksi untuk
mengembalikan fungsi sungai Deli dari hulu hingga hilir, tutup Agus ST.
(Yahman)
https://metronusantaranews.com/hari-lingkungan-hidup-sedunia-amphibi-
kolaborasi-bersama-pt-musim-mas-tukar-1-kg-sampah-sungai-dengan-1-
liter-minyak-goreng/
Lihat juga:
http://www.awanpers.com/2023/06/tukar-1-kg-sampah-sungai-dengan-1-
liter_12.html
13 Juni 2023
35. Page 35 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
WED cuitan direktur eksekutif UNEP, Inger Andersen
13 Juni
di Grup WA Dewan Persampahan Nasional
Jossep F. Wiliam 07.17
[13/6 07.20] Riza: Masih usulan (tentatif) ya?
[13/6 17.45] +62 812-2147-0439: Bisa di konfirm sama Pa @~Novrizal
Tahar yach....
36. Page 36 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
[13/6 17.45] +62 812-2147-0439: He...he...he...
[13/6 18.00] +62 812-2147-0439: *Jadwal Kegiatan dan tautan Zoom
Meeting*
*Selasa, 13 Juni 2023*
09.00 - 12.00
Opening Ceremony & Penghargaan *"Bank Sampah Terbaik Tahun
2023"*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/89958955774
13.00 - 16.00
*"Workshop : Zero Waste Zero Emission"*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/87469107539
*Rabu, 14 Juni 2023*
09.00 - 12.00
*"Workshop : Arah dan Strategi Pemerintah Daerah Mencapai
Adipura"*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/81178700924
13.00 - 15.00
*"Talkshow : Sirkular Ekonomi dan Kewajiban Produsen dalam
Pengurangan Sampah”*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/84204988029
15.00 - 17.00
*"Talkshow : Pengembangan Konsep Sirkular Ekonomi dan Roadmap
Pemenuhan Bahan Baku Industri Daur Ulang"*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/82217713533
*Kamis, 15 Juni 2023*
08.00 - 12.00
*“Memperingati 17th Adiwiyata Untuk Indonesia"*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/89051608687
13.00 - 15.00
*"Dialog : Penerapan Sirkular Ekonomi Kegiatan Bisnis Pariwisata di
Indonesia Dalam Pengelolaan Sampah Plastik Yang Bertanggung
Jawab"*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/82289757173
*Jumat , 16 Juni 2023*
09.00 - 10.30
*"Talkshow : Pengelolaan Sampah Spesifik Akibat Bencana"*
37. Page 37 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/88619581985
10.30 - 12.00
*"Talkshow : Ekonomi Sirkular Pendorong Menuju Transformasi
Ekonomi Hijau Dalam Pengelolaan Limbah"*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/81440619625
13.00 - 15.00
*"Talkshow :Pengembangan Teknologi Pengelolaan Sampah"*
Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/83324258909
15.00 – selesai
Panggung Utama: Closing Ceremony (Youtube Live KLHK)
[13/6 18.45] Riza:
Komentarku
Tidak ada acara sosialisasi Proses Negosiasi INC2 Plastics Treaty…
Malas’lah aku simak.
Sampah Liar Marunda Dibersihkan,
Pemkot Turun Tangan dari Laporan
Warga ke Politikus PSI
Reporter
Antara
Editor
Sunu Dyantoro
Rabu, 14 Juni 2023 07:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Utara menurunkan alat berat
ekskavator untuk menyingkirkan sampah liar di Kolong Tol Kanal Banjir Timur RW
02 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 13 Juni 2023.
Kegiatan itu melibatkan 120 personel gabungan mulai dari petugas penanganan
prasarana dan sarana umum (PPSU) se-Kecamatan Cilincing, Satuan Pelaksana Suku
38. Page 38 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Dinas Lingkungan Hidup, Sumber Daya Air, Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air
Suku Dinas LH, Bina Marga serta Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara.
Sejumlah anak bermain pasir yang penuh dengan sampah di pantai Marunda, Jakarta Utara, 19
Juli 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Baca Juga: Digitalisasi Bank Sampah Diharapkan Bisa Kelola Sampah Secara Efisien
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Edy Mulyanto mengatakan
adanya kegiatan tersebut bertujuan membangkitkan kesadaran masyarakat sekitar
terhadap pentingnya menjaga lingkungan agar bersih dari sampah.
Sampah yang mencemari area itu didominasi kemasan plastik, dan telah bercampur
pula dengan lumpur dan mengendap di bawah. Sampah plastik di area tersebut
kemudian diangkut ke dalam bak truk sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan
akhir Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.
"Masyarakat seharusnya sudah mulai sadar akan pentingnya menjaga lingkungan
sehingga tidak lagi membuang sampah sembarangan yang tentunya dapat mencemari
lingkungan dan merugikan masyarakat lainnya," kata Edy dalam keterangannya di
Jakarta Utara, Selasa.
Baca Juga: Ban Alat Berat Pertambangan Langka, Asosiasi Berharap Bisa Segera
Teratasi
Dia mengungkapkan pihaknya memperoleh aduan masyarakat tentang pembuangan
sampah liar di sekitar Jalan Inspeksi Kanal Timur RW 02 Marunda, Cilincing Jakarta
Utara.
39. Page 39 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Baca juga: Blibli Bangun Gudang Raksasa Seluas 10 Hektare di Marunda
Laporan dari politikus PSI Jakarta
Salah satunya laporan masyarakat yang diteruskan oleh anggota Komisi B DPRD
DKI Jakarta Anthony Winza Probowo dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia atau
PSI pada Senin lalu. Masyarakat yang menolak tempat pembuangan sampah liar di
wilayah Kanal Banjir Timur menyebut tempat tersebut kerap menimbulkan bau yang
cukup menyengat.
Tempat pembuangan sampah liar itu juga berisiko menimbulkan penyakit dan
mencemari lingkungan, merusak nilai estetika, dan menyebabkan terjadinya
kebakaran. "Laporan tersebut langsung kami tindaklanjuti hari ini," kata Edy.
Selain melakukan gerebek sampah, petugas Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta
Utara dibantu Satpol PP Jakarta Utara dan kepolisian setempat juga melakukan
Operasi Tangkap Tangan (OTT) sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun
2013.
Pada kegiatan operasi tangkap tangan ini, tim gabungan berhasil menangkap tiga
pelaku pelanggaran yang membuang sampah sembarangan yang berasal dari dua
perusahaan jasa pelayanan pengangkutan sampah.
Kedua perusahaan jasa pelayanan pengangkutan sampah yang telah
melakukan pelanggaran Perda 3 tahun 2013 itu pun diproses lebih lanjut agar
memberi efek jera dan tidak mengulangi perbuatan membuang sampah sembarangan.
"Sehingga ke depannya, tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan," kata
Edy.
Pilihan Editor: Kasus Mayat dalam Karung di Kolong Tol, Polisi Tangkap 2 Pria Tua Diduga
Pelaku Pembunuhan
Berita Selanjutnya
40. Page 40 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Atas Perintah Kapolda Metro Jaya, Polisi Gerebek 3 Toko Jual Obat Keras Ilegal di Jaksel
7 menit lalu
SampahJakarta UtaraAlat BeratPartai Solidaritas IndonesiaPSI | Partai Solidaritas
IndonesiaSatpol PP
https://metro.tempo.co/read/1737019/sampah-liar-marunda-dibersihkan-
pemkot-turun-tangan-dari-laporan-warga-ke-politikus-psi
KLHK nobatkan Bank Sampah Gunung Emas
jadi bank sampah terbaik 2023
Selasa, 13 Juni 2023 18:45 WIB
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar (dua dari kiri) menyerahkan penghargaan kepada penggerak Bank
Sampah Gunung Emas Vera Novita (dua dari kanan) pada Festival Peduli Sampah Nasional di Gedung Manggala
Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (13/6/2023). ANTARA/HO-KLHK.
Tentunya ini merupakan hasil usaha-usaha yang
sulit yang sudah dijalani selama ini. Terima kasih
atas dedikasi kepada pengelola bank sampah
Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menobatkan Bank
Sampah Gunung Emas di Jakarta Timur sebagai bank sampah terbaik tahun 2023.
42. Page 42 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
• Tag: KLHK Bank sampah bank sampah gunung emas
• festival peduli sampah nasional menteri lhk
https://www.antaranews.com/berita/3586332/klhk-nobatkan-bank-sampah-
gunung-emas-jadi-bank-sampah-terbaik-2023?utm_medium=
Opinion Climate crisis
Whisper it, but the boom in plastic
production could be about to come to a
juddering halt
Geoffrey Lean
A plastics treaty is on the cards – and it could join the rescue of the ozone
layer as a landmark success in environmental diplomacy
Tue 13 Jun 2023 10.00 BST
Plastic production has soared some 30-fold since it came into
widespread use in the 1960s. We now churn out about 430m tonnes a year,
easily outweighing the combined mass of all 8 billion people alive. Left
unabated, it continues to accelerate: plastic consumption is due to nearly
double by 2050.
Now there is a chance that this huge growth will stop, even go into reverse.
This month in Paris, the world’s governments agreed to draft a new treaty
to control plastics. The UN says it could cut production by a massive 80%
by 2040.
Such a treaty – scheduled for agreement next year – cannot come soon
enough.
The amount of plastic dumped in the oceans is due to more than double by
2040. Producing single-use plastic alone emits more greenhouse gases
than the whole UK. And microplastics have been found in human
blood, lungs, livers, kidneys and spleens – and have crossed the placenta.
43. Page 43 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
No one knows the full effects on the planet – or the impact of the 3,200
potentially harmful chemicals in plastics on our health.
Governments finally began to call a halt in March last year, resolving to
“end plastic pollution” at a meeting of the United Nations Environment
Programme (UNEP) and calling for a series of negotiating meetings on a
possible treaty. The recent meeting in Paris was the second such “plastic
summit”. Three more are scheduled before the end of next year.
Whisper it, but – with hard work, determination and a lot of good luck –
the plastics treaty might join the Montreal protocol on substances that
deplete the ozone layer as a landmark success in environmental diplomacy.
It has several important advantages. It is backed by immense public
concern – uniting a whole range of issues from litter to the oceans, human
health to climate breakdown – which can be translated into political
pressure. And no new technology is needed: UNEP says the 80% reduction
can be achieved using proven practices.
These include simply eliminating much unnecessary single-use plastic
packaging, ensuring reuse, and replacing many instances of plastic use with
more sustainable biodegradable materials. Governments could
also discourage the production of new plastics by taxing it and removing
industry subsidies.
Crucially, like the negotiations over ozone, it has some strong business
support. A 100-strong Business Coalition for a Global Plastics Treaty –
which includes giant users of plastics such as Unilever and Coca-Cola – is
pressing for tough regulatory measures.
And, as in recent successful UN agreements, an alliance of governments
committed to change is leading the charge. This High Ambition Coalition
includes all G7 countries except Italy and the US. Importantly, Japan –
which had opposed a strong treaty – recently switched sides to join it.
UNEP also has a good record of cementing treaties. It has brokered a host
of pacts, covering issues from wildlife to toxic wastes, and the historic
Montreal protocol.
That protocol – the first treaty to be ratified by every country on Earth –
has phased out the use of nearly 100 substances that attack the planet’s
protective ozone. As a byproduct, it has done more to slow climate
breakdown than any other international agreement, since many of those
substances also heat the atmosphere.
None of this means it will be easy. When I was reporting the story, I was
told that agreeing the Montreal protocol was so dicey that the text could
not immediately be translated from English into the other five official UN
languages for fear of upsetting its delicate verbal compromises.
Charlotte Lloyd
Toxins hidden in plastics are the industry’s dirty secret –
recycling is not the answer
44. Page 44 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Read more
Weighty, determined opposition to radical measures comes from a
powerful minority of plastic-producing countries including China, India
and the US. And companies that have obstructed action on global heating
are mobilising. Ninety-nine per cent of plastics are made with fossil fuels
and the industry is determined to expand their production to offset what it
is losing to clean sources of energy.
There are three main sources of contention. The majority of countries want
binding global rules, while their opponents insist on voluntary ones. Most
countries want to limit plastics production and ban dangerous substances,
while the manufacturers focus on recycling what is produced.
And the majority want decisions to be made by vote, while many of those
opposed want to keep a veto by demanding consensus. This issue held up
substantive talks in Paris for two days, and is still unresolved. And beyond
all this lies the ever-thorny question of who will pay for the change.
All in all, some kind of treaty is likely to emerge. How strong and effective
it is will depend on how these issues are settled.
• Geoffrey Lean is a specialist environment correspondent and author
… there is a good reason why NOT to support the Guardian.
Not everyone can afford to pay for news right now. That is why we keep our
journalism open for everyone to read, including in Indonesia. If this is you,
please continue to read for free.
But if you are able to, then there are THREE good reasons to support us
today.
1. Our quality, investigative journalism is a scrutinising force at a time
when the rich and powerful are getting away with more and more
2. We are independent and have no billionaire owner pulling the strings, so
your money directly powers our reporting
3. It doesn’t cost much, and takes less time than it took to read this
message
Help power the Guardian’s journalism for the years to come, whether with
a small sum or a larger one. If you can, please support us on a
monthly basis from just $2. It takes less than a minute to set up,
and you can rest assured that you’re making a big impact every
single month in support of open, independent journalism.
Thank you.
Contribution frequency
Remind me in August
Topics
45. Page 45 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
• Climate crisis Opinion Plastics United Nations
• Pollution comment
https://www.theguardian.com/commentisfree/2023/jun/13/plastic-
production-plastics-treaty-environmental-diplomacy
16 MAY 2023 REPORT
Turning off the Tap: How the world can end
plastic pollution and create a circular economy
Authors: UNEP
This report examines the economic and business
models needed to address the impacts of the plastics
economy.
READ FULL REPORT
The report proposes a systems change to address the causes of
plastic pollution, combining reducing problematic and unnecessary
plastic use with a market transformation towards circularity in
plastics. This can be achieved by accelerating three key shifts
46. Page 46 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
– reuse, recycle, and reorient and diversify – and actions to deal with
the legacy of plastic pollution.
Reuse refers to the transformation of the ‘throwaway economy’ to a
‘reuse society’ where reusing plastic products makes more economic
sense than throwing them away. The report highlights the importance
of accelerating the recycling market for plastic recycling by ensuring
that recycling becomes a more profitable venture.
Reorient and diversify refers to shifting the market towards
sustainable plastic alternatives, which will require a shift in consumer
demand, regulatory frameworks and costs.
The report highlights that these solutions are available now and that a
systems change, underpinned by the necessary regulatory
instruments, will result in a range of economic benefits and reduce
damage to human health, the environment and the climate.
How can the world beat plastic pollution?
A systems change is needed to address the cause of plastic pollution.
It combines reducing the most problematic and unnecessary plastic
uses with three market shifts – Reuse, Recycle, and Reorient and
Diversify – and actions to deal with the plastic pollution legacy.
https://www.unep.org/resources/turning-off-tap-end-plastic-pollution-
create-circular-economy
47. Page 47 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Sat, Jun 17, 5:22 PM (17 hours ago)
Fb n twitter
48. Page 48 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Gresnia Arela Febriani - wolipop Sabtu, 17 Jun 2023 07:00 WIB
Viral Bikin Jiwa Meronta, WNI Mulung di Australia Dapat iPhone Hingga MacBook
Gresnia Arela Febriani - wolipop Sabtu, 17 Jun 2023 07:00 WIB
Unggahan viral di media sosial. Foto: Dok. TikTok @270592rv.
Australia - Cerita tentang Warga Negara Indonesia (WNI) yang memulung
di Australia ini jadi atensi netizen di media sosial. Pasalnya, dia
menemukan 'harta karun' berupa barang bekas yang masih bagus dan
layak pakai.
Berawal dari unggahan Enny Sustrawati lewat akun TikTok @270592rv.
Dia membagikan kegiatannya saat memulung barang bekas di pinggir
jalan yang berada di Australia.
Barang yang ditemukan bukan barang sembarangan. Mulai dari Apple
Watch, Ipad, Iphone, laptop, headphone merek JBL, catokan hingga
furniture yang dalam kondisi masih baik. Dia juga terkejut ketika
menemukan barang-barang branded lainnya seperti ikat pinggang merek
Boss, sepatu Nike dan Adidas.
@270592rv Bersyukur tuhan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan
apa yang kita mau😇🥰 #lifeisgood #sydneyaustralia #mulungdisydney ♬
49. Page 49 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
suara asli - 270592 - Enny Sustrawati
Baca juga: TKI Ngawi Viral Jadi Tukang Rongsok di Taiwan, Hasil
Mulungnya Bikin Takjub
"Mulung di Australia check. Ke sini gak bawa catokan, rambut sudah
brekele iseng scroll mau beli online. Eh, di jalan nemu pengriting rambut.
Tuhan baik banget," ucap Enny terharu.
Setelah menemukan barang yang dia butuhkan untuk menata rambut,
Enny mengatakan semua barang yang dia temukan masih berfungsi
dengan baik. Dia juga menemukan makanan ringan dan minuman
kemasan yang masa kedaluwarsa masih tahun 2024. Ada juga sepatu
streetwear merek Supra yang masih bagus. Kemudian Enny bersama
rekannya kembali memeriksa tumpukan barang bekas tersebut.
"Next dapat apa lagi ya? Hot Wheelsnya banyak banget. Ada laptop, Apple
Watch, dapat Iphone dong ya. Tapi apa bisa diperbaiki? Macbook Air
sekaligus chargerannya," kata Enny terkejut.
Enny menjelaskan masih banyak barang-barang yang mau dikeluarkan
oleh pemilik sebelumnya. Namun kondisinya terlalu besar dan susah untuk
dibawanya pulang.
Wanita asal Indonesia ini mendadak memulung di Australia dan
mendapatkan banyak 'harta karun' viral di media sosial. Foto: Dok. TikTok
@270592rv.
Baca juga: Kisah Inspiratif Pria yang Dulu Pemulung Sampah Kini Sukses
Jadi Sarjana
"Sepatu Nike, Gimana? Niat mulung gak ke sini? Bersyukur Tuhan
memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita mau ," jelasnya.
Unggahan Enny sudah ditonton lebih dari 6,5 juta Views dan langsung
mendapatkan banjir komentar dari warganet. Rata-rata warganet ingin ikut
memulung bersama Enny Sustrawati.
"Kayak nya kalo aku disana setiap hari kerjaannya mulung ajabarang-
barangnya masih bagus semua ," ucap pengguna TikTok @Oliv_Shop06.
"Jiwa mulung ku meronta ronta ," geregetan akun @wenipertiwi.
"Kok sama kayak aku kalau ada barang buangan masih bagus, auto jiwa
memulungku meronta-ronta," saut akun @Humairazhu.
"Mau semuaaaaaa," mupeng akun @anGelaputri.
"Kalau beli rumah di situ gak perlu repot beli perabotan wkwkw," saut akun
@Ido.
50. Page 50 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
"Benar banget aku juga banyak dapat perabotan rumah tangga yang
masih bagus," balas Enny.
Enny Sustrawati mengaku selama empat bulan tinggal di Australia sudah
menemukan 30 pasang sepatu. Dia sering menemukan barang bekas
yang masih bagus dan akan diunggahnya kembali di akun TikToknya.
Dia menjelaskan selama mencari barang bekas harus berkeliling sekitar
Australia. "Di apartemen biasanya ada ruangan khusus buat buang
barangnya," jelasnya.
Konfirmasi Wolipop
Wolipop sudah menghubungi Ni Putu Enny Sustrawati yang membagikan
pengalamannya di TikTok saat mulung di Australia. Dia langsung
menceritakan kisah di balik unggahannya yang viral.
"Jadi aku baru di sini enam bulan, pertama kali ke sini bulan Desember
aku lihat depan rumah orang-orang pada buangin barang. Aku nggak
berani mengambil awalnya. Terus dibilangin kamu boleh ambil kok kalau
ada barang yang kamu butuhin free gitu kata yang punya barangnya.
Terus aku cari lah barang-barang yang bisa aku bawa dan aku butuhin,"
ungkap Enny kepada Wolipop.
Dia akan menceritakan pengalaman lengkapnya saat mulung dan
menemukan 'harta karun' di Australia. Simak artikel lengkapnya di
Wolipop!
(gaf/eny)
kisah viral viral australia memulung iphone ipad
Baca artikel wolipop, "Viral Bikin Jiwa Meronta, WNI Mulung di Australia Dapat iPhone
Hingga MacBook" selengkapnya https://wolipop.detik.com/worklife/d-
6776886/viral-bikin-jiwa-meronta-wni-mulung-di-australia-dapat-iphone-
hingga-macbook.
51. Page 51 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Kompas.com - 17/06/2023, 18:13 WIB 3 15
Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023). Pantai Teluk
sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh Pandawara
Group.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Penulis Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor Dita Angga Rusiana
PANDEGLANG, KOMPAS.com - Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan
Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, dijuluki pantai terkotor di
Indonesia karena sampahnya. Pantai tersebut kini mengalami perubahan
setelah diviralkan oleh Pandawara Group.
Kelompok fokus pada lingkungan tersebut juga mengajak warga untuk
turun membersihkan sampah di Pantai Teluk pada 22-23 Mei 2023 lalu.
Baca juga: Cerita di Balik Pantai Teluk Labuan di Pandeglang
Disebut Paling Kotor Pantauan Kompas.com, Jumat (16/6/2023), Pantai
Teluk kini terlihat jauh lebih bersih. Bahkan di area tumpukan sampah kini
sudah dipasang paving block.
Tadinya sepadan Pantai Teluk dipenuhi oleh sampah yang menumpuk.
Sampah menumpuk di sepanjang pantai mulai dari samping Masjid
Attaqwa hingga 100 meter ke arah sungai.
Bau menyengat juga menusuk ke hidung saat itu. Tapi saat ini tidak
tercium sama sekali. Sepanjang pantai juga terlihat pasir berwarna hitam.
Sebelumnya, bahkan pasir tersebut tidak terlihat sama sekali karena
tertutup sampah. Bahkan sampah juga mengambang di air laut di tepi
pantai.
52. Page 52 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Tak semua sampah dibersihkan
Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023).
Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh
Pandawara Group.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Namun demikian, tidak semua area Pantai Teluk bersih dari sampah. Di
area antara lahan yang di-paving block dengan pantai masih terdapat
sampah yang sengaja tidak dibersihkan.
Otoy, warga setempat mengatakan, sampah tersebut sengaja tidak dikeruk
sebagai penahan abrasi ketika air laut pasang. Bahkan menurutnya, lahan
yang di-paving block tersebut juga tercipta dari tumpukan sampah yang
sudah menumpuk bertahun-tahun.
Tumpukan sampah juga masih tersisa di ujung sebelah kanan masjid
Attaqwa. Menurut Otoy sampah tersebut adalah sampah baru yang setiap
hari datang dari laut karena terbawa ombak.
Dijadikan Taman Bermain dan Kuliner Otoy mengatakan, setelah Pantai
Teluk bersih, kini dia dan warga setempat menggagas untuk membuat
taman. Taman akan dikelola oleh Masjid Attaqwa.
“Akan dibangun Taman Bahari Attaqwa, saat ini sedang dikerjakan
bertahap dengan dipasang paving blok,” kata Otoy kepada Kompas.com di
lokasi, Jumat. Paving block tersebut, kata Otong merupakan sumbang dari
PLTU Labuan dan kini sudah dikerjakan di lahan sepanjang 50 meter.
53. Page 53 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Pengerjaanya dilakukan secara gotong royong oleh warga. Selain
memasang paving block, di lokasi tersebut juga dipasang bambu untuk
menyangga agar lahan bekas sampah tidak longsor terkisis ombak.
Otoy mengatakan, warga sangat senang dengan kondisi baru Pantai Teluk.
Tidak ada lagi pemandangan sampah dan sudah tidak bau lagi.
Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023).
Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh
Pandawara Group.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Selain mengelola Taman Bahari, Masjid juga menginisiasi pengumpulan
sampah warga agar tidak lagi dibuang ke tepi Pantai Teluk.
“Sekarang sampah akan diangkut seminggu tiga kali kerjasama dengan
Dinas Lingkungan Hidup, warga bayar sukarela dalam satu kali
pengambilan, sudah ada 70 rumah yang terdaftar,” kata Otoy.
Sejak sampah dibersihkan di Pantai Teluk, menurut Otoy, tidak ada lagi
warga yang berani buang sampah di sana. Otoy mengaku bersyukur
dengan diviralkannya Pantai Teluk oleh Pandawara, sehingga kini jadi
bersih dan juga meningkatkan kesadaran warga sekitar.
Warga lain Enok, mengatakan kini jauh lebih nyaman tinggal di rumahnya
setelah sampah dibersihkan di Pantai Teluk.
“Kalau dulu ya, setiap napas yang dihirup itu bau sampah, sekarang sudah
segar lagi udaranya,” kata Enok. Enok yang rumahnya tepat di depan
Pantai Teluk, melihat langsung proses perubahan Pantai Teluk dari saat
kotor hingga semakin bersih seperti saat ini.
Sejak viral oleh Pandawara, kata Enok, ada saja warga dari luar Labuan
yang datang ke Pantai Teluk ingin melihat kondisi pantai karena
54. Page 54 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
penasaran. “Ada saja yang datang, foto-foto, kalau sore juga kan di sini
sunsetnya bagus,” kata dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menengok Pantai Terkotor di
Indonesia Usai Dibersihkan Pandawara Group", Klik untuk
baca: https://regional.kompas.com/read/2023/06/17/181314678/meneng
ok-pantai-terkotor-di-indonesia-usai-dibersihkan-pandawara-
group?page=all.
Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : Dita Angga Rusiana
KLHK Sebut Timbulan Sampah di Indonesia
Berkurang 12 Juta Ton pada 2022
Reporter
Antara
Editor
Zacharias Wuragil
Minggu, 18 Juni 2023 07:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) mengumumkan keberhasilan pengurangan timbulan sampah di
Indonesia sebanyak sekitar 12 juta ton pada 2022. Angka itu setara 17,34 persen
dari total produksi sampah yang sebesar 69,2 juta ton.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Rosa Vivien
Ratnawati, mengungkap itu pada Jumat 16 Juni 2023. Dia menuturkan angka
capaian itu sudah melewati setengah dari target pengurangan sampah nasional
yang mencapai 30 persen pada 2025 nanti.
Baca Juga: Warga Dairi Gugat KLHK karena Terbitkan Surat Keputusan Kelayakan
Lingkungan Dairi Prima Mineral
Vivien merujuk program Indonesia Bersih 2025 yang berlandaskan Peraturan
Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Melalui program itu, KLHK menargetkan Indonesia dapat menangani 70 persen
sampah dan mengurangi 30 persen sisanya melalui strategi dari hulu ke hilir.
55. Page 55 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Warga membuang gelas plastik kemasan minuman ke dalam keranjang khusus sampah plastik ecobin di
simpang Jalan Braga dan Lembong, Bandung, Jawa Barat, 11 Mei 2023. Ecobin ditempatkan di fasilitas
publik sebagai upaya mengurangi kebiasaan membuang sampah plastik ke sungai yang ada dalam sistem
DAS Citarum. Sekitar 15,35 persen dari 15.838 ton timbulan sampah di DAS Citarum per hari
adalah sampah plastik. TEMPO/Prima Mulia
"Semoga bisa tercapai dan kita bisa terus semangat mengkampanyekan beat
plastic pollution untuk menciptakan solusi polusi plastik," ujarnya.
Vivien mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menumbuhkan kesadaran
setiap rumah tangga untuk mengelola sampah secara mandiri. Sampah rumah
tangga dapat ditangani melalui pengomposan dan budidaya magot untuk sampah
organik, serta pemilahan dan pembuatan kerajinan tangan untuk sampah-sampah
anorganik yang sulit terurai secara alami.
Baca Juga: Sampah Liar Marunda Dibersihkan, Pemkot Turun Tangan dari Laporan
Warga ke Politikus PSI
Pada level produsen, pemerintah mewajibkan perusahaan untuk desain ulang
kemasan produk agar mudah didaur ulang, juga menarik kembali sampah-sampah
anorganik produk mereka di masyarakat.
Di sektor hilir dilakukan dengan memanfaatkan teknologi agar sampah yang
menumpuk di tempat pemrosesan akhir bisa berkurang. Salah satu teknologi yang
dipakai adalah mengirim sampah mudah terbakar dan memiliki nilai kalori tinggi,
seperti plastik, kertas, kain, kulit maupun karet sebagai bahan bakar di pembangkit
listrik dan pabrik semen (refuse derived fuel atau RDF).
"Kami terus mendorong kegiatan pengelolaan sampah dari hulu sampai hilir agar
target Indonesia Bersih 2025 bisa segera terwujud," kata Vivien.
56. Page 56 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Pilihan Editor: Peneliti BRIN Prediksi Potensi Hujan di Jabodetabek dan Jawa Bagian Barat
Masih Akan Berlanjut Meski Sedang Kemarau dan El Nino
KLHKIndonesia Bersih 2025RDFsampah organikSampah
https://tekno.tempo.co/read/1738461/klhk-sebut-timbulan-sampah-di-
indonesia-berkurang-12-juta-ton-pada-2022
Kompas.com - 19/06/2023, 16:40 WIB 1 1
Tumpukan sampah di pesisir Pantai Teluk, Kabupaten Pandeglang. Berikut ini lima
fakta Pantai Teluk Labuan di Pandeglang disebut paling kotor.
(TribunBanten.com/Engkos Kosasih)
Penulis Kontributor Banten, Acep Nazmudin | Editor David Oliver Purba
KOMPAS.com - Sampah ekstrem di Pantai Teluk di Desa Teluk, Kecamatan
Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akhirnya selesai
dibersihkan. Seperti diketahui, jumlah sampah di pantai ini sangat banyak,
sampai membutuhkan waktu lima hari untuk membersihkannya.
Baca juga: Cerita di Balik Pantai Teluk Labuan di Pandeglang Disebut Paling Kotor
Pembersihan sampah di pantai ini dinisiasi oleh Pandawara Group.
kelompok anak muda yang fokus pada lingkungan, dibantu masyarakat
dan Pemerintah Kabupaten Lebak, pada 22 Mei 2023.
57. Page 57 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Baca juga: Menengok Pantai Terkotor di Indonesia Usai Dibersihkan Pandawara Group
Wajah pantai yang disebut sebagai salah satu yang terjorok di Indonesia
ini berubah 180 derajat.
Misalnya saja sempadan pantai yang kini bebas dari sampah. Sebelumnya,
sampah di titik ini menumpuk. Selain itu, sepanjang pantai sudah terlihat
pasir berwarna hitam.
Sebelumnya, hanya terlihat sampah yang menutupinya. Begitu juga dengan
bau busuk yang kini tak lagi tercium. Berikut ini foto sebelum dan
sesudah Pantai Teluk dibersihkan:
Sebelum Aksi bersih-bersih Pantai Teluk, di Kecamatan Labuan,
Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten yang dilakukan oleh Pandawara
Group dan ratusan masyarakat, Senin (22/5/2023).(KOMPAS.COM/ACEP
NAZMUDIN)
58. Page 58 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Selasa (19/1/2021). (Tribunbanten.com/Wijanarko) Aksi bersih-bersih
Pantai Teluk, di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi
Banten yang dilakukan oleh Pandawara Group dan ratusan masyarakat,
Senin (22/5/2023).(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Sesudah Lihat Foto Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan,
Jumat (16/6/2023). Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di
Indonesia oleh Pandawara Group.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
59. Page 59 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Kondisi Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023).
Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh
Pandawara Group.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN) Lihat Foto Kondisi
Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023).
Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh
Pandawara Group.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN) Lihat Foto Kondisi
Pantai Teluk Labuan setelah dibersihkan, Jumat (16/6/2023).
Pantai Teluk sebelumnya disebut pantai terkotor di Indonesia oleh
Pandawara Group.(KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN)
Tak semua sampah dibersihkan Meski pantai sudah bersih, tidak semua
area Pantai Teluk bebas dari sampah. Di area antara lahan yang di-paving
block dengan pantai masih terdapat sampah yang sengaja tidak
dibersihkan.
Otoy, warga setempat mengatakan, sampah tersebut sengaja tidak dikeruk
sebagai penahan abrasi ketika air laut pasang. Bahkan menurutnya, lahan
yang di-paving block tersebut juga tercipta dari tumpukan sampah yang
sudah menumpuk bertahun-tahun.
Tumpukan sampah juga masih tersisa di ujung sebelah kanan Masjid
Attaqwa. Menurut Otoy, sampah tersebut merupakan sampah baru yang
setiap hari datang dari laut karena terbawa ombak.
Baca tentang Pantai Terkotor di Indonesia 1 1 Tag pandawara group pantai teluk banten
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BERITA FOTO: Sebelum dan
Sesudah Pantai Terkotor di Indonesia Dibersihkan ", Klik untuk
baca: https://regional.kompas.com/read/2023/06/19/164043578/berita-
foto-sebelum-dan-sesudah-pantai-terkotor-di-indonesia-
dibersihkan?page=all.
Penulis : Kontributor Banten, Acep Nazmudin
Editor : David Oliver Purba
60. Page 60 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Digitalisasi Bank Sampah Diharapkan Bisa
Kelola Sampah Secara Efisien
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Selasa, 20 Juni 2023 00:42 WIB
Ilustrasi tong sampah. Sumber: TurboSquid
TEMPO.CO, Jakarta - Sampah masih menjadi masalah besar di Indonesia.
Pemerintah dan pihak swasta mencari banyak cara untuk mengatasi sampah di
kawasan mereka. Salah satu organisasi yang fokus mengatasi sampah adalah
Mallsampah. Mallsampah adalah sebuah layanan jual beli atau daur ulang
sekaligus edukasi sampah dan lingkungan yang berbasis aplikasi. Pendirinya
adalah Adi Syaifullah Putra. Awalnya dia risau dengan tumpukan sampah di
sekitar indekosnya. Lalu kerisauan ini melecut semangatnya mencari solusi
sampah.
Dalam mengatasi sampah di Kabupaten Jeneponto, Mallsampah bekerja sama
dengan PLN (PLTU Punagaya) Jeneponto dan Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Jeneponto. Kerjasama ini bertujuan untuk melaksanakan Program
Pemberdayaan dan Digitalisasi Bank Sampah di Kabupaten Jeneponto, sebagai
langkah menuju pencapaian strategi nasional pengelolaan sampah (Jakstranas) dan
(Jakstrada). Kerjasama ini merupakan hasil kolaborasi dan inovasi lintas sektor
yang bertujuan menciptakan rantai pengumpulan dan daur ulang sampah yang
efektif di Kabupaten Jeneponto.
61. Page 61 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Baca Juga: KLHK Sebut Timbulan Sampah di Indonesia Berkurang 12 Juta Ton pada
2022
Melalui program ini, para pihak berharap dapat mendorong kesadaran dan
pemahaman masyarakat tentang praktik pengelolaan sampah di tingkat rumah
tangga. Program Pemberdayaan dan Digitalisasi Bank Sampah ini akan menjadi
upaya nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di
Kabupaten Jeneponto. Dalam kerangka kerjasama ini, PLN PLTU Punagaya,
Mallsampah, dan Dinas Lingkungan Hidup akan saling berkomitmen untuk
memberikan dukungan dan sumber daya yang diperlukan untuk mengembangkan
bank sampah yang efisien dan terintegrasi.
Manager PLN Punagaya Jeneponto, Yunan Kurniawan, mengatakan kerja sama ini
adalah contoh nyata bagaimana pemerintah dapat bekerja sama dengan
perusahaan/industri serta startup teknologi untuk mengatasi masalah sosial,
ekonomi-lingkungan di masyarakat. "Kami sangat bersemangat untuk bersama-
sama menciptakan solusi yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi
Kabupaten Jeneponto," kata Yunan dalam keterangan pers yang diterima Tempo
pada 20 Juni 2023.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jeneponto akan berperan sebagai fasilitator
dan pengawas dalam implementasi program ini. PLN akan berperan dalam
menyediakan dukungan teknis dan infrastruktur, termasuk pendanaan dan
pengembangan aplikasi digital untuk memfasilitasi operasional bank sampah.
Mallsampah, sebagai perusahaan teknologi inovatif yang fokus pada pengelolaan
sampah, akan menyumbangkan pengetahuan dan pengalaman mereka dalam
mengelola bank sampah berbasis digital.
Baca Juga: Sampah Liar Marunda Dibersihkan, Pemkot Turun Tangan dari Laporan
Warga ke Politikus PSI
Selain itu, CEO Mallsampah, Adi Saifullah Putra, menambahkan, melalui
program ini, kami berharap dapat memberdayakan masyarakat untuk turut
berperan dalam pengelolaan sampah dengan cara yang lebih efisien dan inovatif.
"Kami yakin bahwa dengan kolaborasi yang kuat antara PLN, Mallsampah, dan
Dinas Lingkungan Hidup, kami dapat mencapai tujuan bersama dalam mengurangi
sampah dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih," katanya.
62. Page 62 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Selain itu, Adi juga menambahkan, Kabupaten Jeneponto adalah pemerintah
daerah pertama yang mengimplementasikan teknologi. "Kami ke dalam program
resmi daerah di bawah dinas lingkungan hidup, ini sangat spesial, apalagi
ditambah dengan dukungan PLN Punagaya, saya fikir Konsep Pentahelix telah
kita wujudkan disini," katanya.
Adi pun berharap bahwa Program Pemberdayaan dan Digitalisasi Bank Sampah
ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia, menginspirasi kerjasama
lintas stakeholders untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami
berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam melaksanakan
inisiatif positif yang berdampak luas bagi masyarakat dan lingkungan.
Pilihan Editor: Peserta Magang Merdeka di Kediri Ciptakan Aplikasi Bank
Sampah
Berita Selanjutnya
Manfaat Corat-coret Hanya 5 Menit Saja
1 detik lalu
SampahBank Sampah Digitalisasi Bank Sampah MallsampahKabupaten Jeneponto
https://gaya.tempo.co/read/1739153/digitalisasi-bank-sampah-diharapkan-
bisa-kelola-sampah-secara-efisien
63. Page 63 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Erika Dyah - detikNews
Kamis, 22 Jun 2023 20:09 WIB
Foto: Dok. Pemkot Cilegon
Jakarta - Sekretariat Negara Wakil Presiden dan Kementerian Koordinator
(Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves)
melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Cilegon. Kunjungan ini
dilakukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan Tempat Pembuangan
Sampah Akhir (TPSA) Bagendung menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat
(BBJP).
Asisten Deputi Energi Kemenko Marves Ridha Yasser mengatakan
peninjauan terhadap pengelolaan, pemilahan, dan pemisahan sampah
menjadi energi co-firing terbarukan ini selaras dengan visi Menko Marves.
"Sudah selaras, yang harus diluruskan sementara ini agar supaya berjalan
lancar. Sementara ini bagus semuanya, kita udah dengar Pak Wali
menjelaskan program ini di mana ada penyerapan tenaga kerja," kata
Ridha dalam keterangan tertulis, Kamis (22/6/2023).
Ridhai menilai pemanfaatan TPSA Bagendung menjadi BBJP di Kota
Cilegon sebagai hal yang baik, mulai dari perencanaan, pengelolaan, dan
pemodelannya.
"Menurut kami pengelolaannya, pemodelannya, desainnya,
perencanaannya masih aman dan sudah kita pastikan untuk ke depannya
nanti kalau sudah berkembang juga jangan melenceng," ungkapnya.
64. Page 64 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Baca juga: Pemkot Cilegon 'Ajari' Pemkab Mempawah Kelola Sampah Jadi Bahan
Bakar
Lebih lanjut, adanya pengelolaan co-firing di TPSA Bagendung disebut
bisa menyerap tenaga kerja dari warga sekitar. Hal ini juga dapat
menyelesaikan masalah sampah ke hulu untuk meminimalisasi sisa limbah
di Kota Cilegon.
"Penyelesaian sampah ke hulunya, jangan sampai nanti yang dibangun
mangkrak, cocok dan tidak bermasalah," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Asdab Infrastruktur, Ketahanan Energi,
dan Sumber Daya Alam Sekretariat Negara Wapres Prastiwi
mengapresiasi kerja Pemkot Cilegon menginisiasi pengolahan sampah
menjadi BBJP.
"Kalau dari kami datang ke Cilegon ini untuk melihat seperti apa
pemberdayaan ke masyarakatnya seperti apa. Bagaimana pelibatan
masyarakat dalam proses pemilahan sampah ini sampai menjadi produk
co-firing," ujar Prastiwi.
Baca juga: 11 Kabupaten-Kota di Jambi & Sulteng Belajar KKPD ke Cilegon
Ia menyebut tinjauan lapangan ini akan jadi bahan kajian dan masukan ke
Wapres RI Ma'ruf Amin.
"Selain di Pemkot Cilegon ini, kami juga datang ke Chandra Asri karena
mereka mampu mengolah sampah menjadi bahan bakar. Kita lihat juga
bagaimana pelibatan masyarakatnya," terangnya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyambut baik
masukan dan kepercayaan Kemenko Marves kepada Pemkot Cilegon. Ia
mengatakan pengelolaan sampah di TPSA Bagendung ini bisa diterapkan
di seluruh kabupaten/kota di Indonesia ke depannya.
"Kami mengucapkan terima kasih suatu kepercayaan dan kebanggaan
bagi kami dikunjungi dari kementerian. Ini sebagai bukti aplikasi kami,"
pungkasnya.
(akd/ega)
pemkot cilegon tpsa cilegon kemenko marves
Baca artikel detiknews, "Pemerintah Pusat Puji Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar
di Cilegon" selengkapnya
https://news.detik.com/berita/d-6787610/pemerintah-pusat-puji-
pengolahan-sampah-jadi-bahan-bakar-di-
cilegon?utm_source=whatsapp&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_m
edium=btn&utm_content=news
65. Page 65 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
M Sholihin - detikNews
Jumat, 23 Jun 2023 15:05 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim kunjungan kerja ke Bali melihat pengolahan
sampah jadi bahan bakar alternatif batu bara. (dokumen Pemkot Bogor)
Jakarta - Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melakukan kunjungan
kerja ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Denpasar,
Bali. Dedie mengatakan Kota Bogor akan mencontoh Bali untuk
pengolahan sampah.
"Kita mendapatkan banyak sekali inspirasi yang luar biasa dari Kota
Denpasar, di mana Kota Denpasar ini sebetulnya sudah mewujudkan
mimpi-mimpi banyak orang, termasuk masyarakat yang cinta kepada
lingkungan," kata Dedie dalam keterangannya, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: Walkot Bogor Bima Arya Ajak Piknik Anak Pengidap Thalasemia di Kebun
Raya
Pemkot Bogor, kata Dedie, berencana membangun instalasi pengolahan
sampah refused derived fuel (RDF). Nantinya, kata Dedie, pengolahan
sampah itu akan menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara.
"RDF itu jumputan padat sebagai pengganti batu bara. Nah ini yang
sebetulnya bisa menjadi bahan bakar masa depan. Kalau kita bicara global
warming, RDF ini lebih ramah lingkungan. Termasuk menyelesaikan
permasalahan lingkungan yang selama ini kita hadapi, yakni sampah,"
kata Dedie.
66. Page 66 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
"Oleh karena itu, kita lakukan kunjungan ke beberapa TPST di Kota
Denpasar yang sudah lebih dulu mengolah sampah jadi bahan bakar
terbarukan," sambungnya.
Dedie mengatakan ada serangkaian proses yang harus dilakukan dalam
pengolahan sampah menjadi bahan bakar batu bara. Sampah-sampah
dipilah dan dipisahkan antara organik dan nonorganik. Setelah sampah-
sampah ini dikeringkan, kemudian dikemas untuk kemudian diproduksi
menjadi RDF.
"RDF ini masuk dalam kategori bahan bakar alternatif terbarukan, yang
diharapkan nanti dapat berperan serta dalam mensubstitusi penggunaan
bahan bakar fosil yang ujungnya adalah penurunan emisi karbon," kata
Dedie.
Baca juga: Dikira Boneka, Mayat Bayi Ditemukan Pemancing di Sungai Kalibaru Bogor
Dedie menyebut ada dua TPST di Denpasar Bali yang dikunjungi, yakni
TPT Tahura 1 dan 2. Dari dua TPST ini, Dedie dan jajaran DLH Kota
Bogor melihat bagaimana pengelolaan sampah yang diubah menjadi
bahan bakar alternatif dan pakan alternatif untuk peternak maggot.
"Di sana, kita diperlihatkan bagaimana pengelolaan sampah yang diubah
menjadi bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu atau wood-
pellet. Sementara di TPST Tahura 2, olahan sampah yang berasal dari
limbah organik kota disulap jadi bahan pakan untuk maggot," ungkap
Dedie.
"Pengolahan sampah di Kota Denpasar saat ini sudah memasuki tahap
yang sangat maju dan luar biasa yang diimpikan oleh semua wilayah di
Indonesia," tambahnya.
Baca juga: 3 Fakta Perangkat Desa Bogor Ketahuan Nyawer Biduan
Simak juga Video: Siswa SMP di Palopo Olah Sampah Jadi Busana untuk Fashion
Show
(whn/whn)
pemkot bogor bogor sampah pengelolaan sampah
jabodetabek pengolahan sampah
Baca artikel detiknews, "Pemkot Bogor Bakal Olah Sampah Jadi Bahan Bakar
Pengganti Batu Bara" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
6788661/pemkot-bogor-bakal-olah-sampah-jadi-bahan-bakar-pengganti-
batu-bara
67. Page 67 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
24 Juni 2023
DIN
PDIP menerapkan manajemen pengelolaan sampah berkelanjutan (waste
management system) dalam perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023, Jumat,
23 Juni 2023. (Istimewa / Istimewa)
Sabtu, 24 Juni 2023 | 08:27 WIB
PDIP menerapkan manajemen pengelolaan sampah berkelanjutan (waste
management system) dalam perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK)
2023, Jumat, 23 Juni 2023.
Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP)
Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya menerapkan manajemen
pengelolaan sampah berkelanjutan (waste management system) dalam
perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023. Sistem ini melibatkan
ribuan kader dan pihak luar terkait yang memiliki concern sama menjaga
lingkungan dan mencintai bumi.
Menurut Hasto, selama ini pihaknya memang menerapkan standar
manajemen sampah bagi dalam setiap giat kepartaian. Dan sistem ini
akan diuji dalam even besar, dimana pada hari ini, Sabtu (24/6/2023),
partai berlogo banteng menggelar puncak Peringatan Bulan Bung Karno.
Di seluruh area stadion Gelor Bung Karno dan di sekitar arena acara,
PDIP mengerahkan 3 ribu anggota Komunitas Juang. Komunitas Juang
68. Page 68 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
adalah salah satu unit organisasi partai yang berbasis di Jawa Tengah
dengan pengampu Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu,
Bambang 'Pacul' Wuryanto. Anggotanya adalah mayoritas anak-anak
berusia muda di bawah 30 tahun.
BACA JUGA Hasto Ingatkan Pentingnya Salam Pancasila dalam Puncak Bulan Bung
Karno
"Komunitas Juang ini bergotong royong dengan kelompok masyarakat
yang fokus pada lingkungan hidup dan dibantu dari Dinas Kebersihan Kota
Jakarta untuk membersihkan dan mengolah sampah- sampah selama
acara berlangsung," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat berbincang
dengan media terkait beberapa kegiatan di samping acara utama
peringatan Bulan Bung Karno.
Ada setidaknya 400 orang personil dari Dinas Lingkungan Hidup DKI
Jakarta yang turut bergotong royong mewujudkan waste management
system di acara puncak BBK 2023 ini.
BACA JUGA 3 Ribu Penari "Soekarnayana" Ikuti Gladi Resik Bulan Bung Karno di
GBK
Tidak hanya dari Komunitas Juang, ratusan pemulung turut dilibatkan
dalam acara kali ini. Waste Management System sangat serius diterapkan
oleh PDIP. Jadi seluruh sampah akan diolah dan dipilah, mana yang bisa
didaur ulang atau tidak, sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir
atau TPA.
"Kami juga melibatkan 300 pemulung. Dan sampah-sampah tersebut,
selain dapat didaur ulang, yang akan dipilih akan menjadi penghasilan
tambahan buat mereka (para pemulung - red)," sambung politisi asal
Yogyakarta tersebut.
Halaman: 1 2 3 selanjutnya
# BBK# Bulan Bung Karno# Pengelolaan Sampah Berkelanjutan# 300 Pemulung di
Puncak BBK# Pemilu 2024
https://www.beritasatu.com/bersatu-kawal-pemilu/1053260/terapkan-
pengelolaan-sampah-berkelanjutan-pdip-libatkan-300-pemulung-di-
puncak-bbk-2023
Lanjutan
DIN
Sabtu, 24 Juni 2023 | 08:27 WIB
69. Page 69 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
PDIP menerapkan manajemen pengelolaan sampah berkelanjutan (waste
management system) dalam perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023, Jumat,
23 Juni 2023.
PDIP menerapkan manajemen pengelolaan sampah berkelanjutan (waste
management system) dalam perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023, Jumat,
23 Juni 2023. (Istimewa / Istimewa)
"Plastik dan sampah residu akan dipisahkan. Plastik akan ditingkatkan nilai
ekonomisnya membentuk sirkular ekonomi. Dana yang terkumpul akan
dibagikan untuk para pemulung yang disebut sebagai pasukan Pro
Lestari," sambung Hasto.
Kegiatan ini, sambung Hasto, sedianya berawal dari inisiatif RedMe, yakni
unit organisasi kreatif yang dimiliki PDIP. RedMe yang banyak diisi
milenial, mengusulkan kegiatan yang dinamai Prolestari dengan tajuk Aksi
Bersih GBK, saat rapat-rapat awal peringatan Puncak Peringatan BBK
2023.
Ide itu kemudian ditindaklanjuti dengan kerja sama dengan sebuah start up
digital waste management system. Inisiatif PDIP tersebut ternyata
disambut dengan baik. Akhirnya semua bersedia terlibat. Akhirnya waste
management system ini menjadi gerakan dengan tagline Aksi Bersih GBK
(ABG).
Halaman: 1 2 3 selanjutnya
# BBK# Bulan Bung Karno# Pengelolaan Sampah Berkelanjutan# 300 Pemulung di
Puncak BBK# Pemilu 2024
https://www.beritasatu.com/bersatu-kawal-pemilu/1053260/terapkan-
pengelolaan-sampah-berkelanjutan-pdip-libatkan-300-pemulung-di-
puncak-bbk-2023/2
Lanjutan
DIN
Sabtu, 24 Juni 2023 | 08:27 WIB
PDIP menerapkan manajemen pengelolaan sampah berkelanjutan (waste
management system) dalam perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023, Jumat,
23 Juni 2023.
PDIP menerapkan manajemen pengelolaan sampah berkelanjutan (waste
management system) dalam perhelatan puncak Bulan Bung Karno (BBK) 2023, Jumat,
23 Juni 2023. (Istimewa / Istimewa)
Kata Hasto, PDIP dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, yang dikenal
sebagai ketua umum partai dan pemimpin politik dunia yang selalu
mengampnyekan gerakan mencintai lingkungan. Dan sikap pro lingkungan
70. Page 70 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
hidup Megawati itu juga tak sekedar kata, namun terwujud dalam gerak
aksi, urai Hasto.
Maka ABG juga merupakan kelanjutan program rutin partai dalam
melestarikan lingkungan. Di PDIP, bahkan sampai mengeluarkan program
Mencintaii Bumi. Seperti salah satunya, larangan bagi seluruh kader
menggunakan plastik di arena Kongres PDIP Bali 2019 dan pelaksanaan
penggunaan tumbler selama acara berlangsung.
"Dalam setiap ulang tahun Partai dan ulang tahun Ibu Mega, kami selalu
membersihkan sungai dan menanam pohon. Per tahun hampir 250 ribu
pohon ditanam. Selain itu sudah terjadi dan masih berlanjut aksi bersih-
bersih di sungai Citarum, Sungai Ciliwung dan penanaman mangrove.
DPP PDI Perjuangan di tahun 2021 juga meluncurkan buku ‘Merawat
Pertiwi’,” kata Hasto.
“Partai terdepan sekaligus menjadi pelopor dalam kelestarian lingkungan
dan menjaga alam semesta lewat upaya mendorong semua orang
mencintai bumi," pungkas Hasto.
Halaman: 1 2 3 selengkapnya
# BBK# Bulan Bung Karno# Pengelolaan Sampah Berkelanjutan# 300 Pemulung di
Puncak BBK# Pemilu 2024
https://www.beritasatu.com/bersatu-kawal-pemilu/1053260/terapkan-
pengelolaan-sampah-berkelanjutan-pdip-libatkan-300-pemulung-di-
puncak-bbk-2023/3
Senin 26 Juni 2023.
Penyisiran hilir Sungai Percut hingga Muara Teluk /Selat Malaka.
Keluhan Nelayan Desa Percut bahwa :
1. Telah terjadi pendangkalan Sungai yang membuat Nelayan sulit untuk
ke laut ( perlu dilakukan pengerukan Sendimentasi/Pendangkalan)
2. Lampu Alur sebagai lampu tanda untuk Nelayan menuju pulang
kedarat7 tidak berfungsi (perlu perbaikan).
3. Terjadi penumpukan Sampah di Bendungan Sidoras Sungai Percut
hingga Muara Sungai Percut (sudah mendapat respon baik oleh
Kepala Petugas Bendungan Sidoras Bpk Ali Wardana)
Salam Lestari.
Salam Perbaikan Lingkungan Hidup & Sosial Kemasyarakatan.
*AMPHIBI HADIRKAN SOLUSI UNTUK NKRI*
26062023
71. Page 71 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
Sumber: Info dari grup WA Yasos BKS 26 Juni 2023
What happened at the INC-2 Global Plastics Treaty meeting?
Dr Samantha Garrard explains
26 Juni 2023
Our Dr Samantha Garrard attended the second session of the
Intergovernmental Negotiating Committee to develop an international
legally binding instrument on plastic pollution, including in the marine
environment (INC-2), earlier this month, here she tells us what happened,
what will come next, and the outcomes she’s hoping for.
“I attended the second session of the Intergovernmental Negotiating
Committee on the Global Plastics Treaty (UNEA 5/14), which was held in
Paris the 29th
May to the 2nd
June 2023. These negotiating meetings are
incredibly important, as they will decide the components that go into the
treaty, and how successful we are at ending plastic pollution. PML has
been researching the impact of plastic pollution for many years, and as a
result, the expertise we have on the subject is considerable. In fact, you
can find our research referenced in the Plastics Science briefing for the
72. Page 72 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
consideration of the Intergovernmental Negotiating Committee at its first
session, as developed by its Secretariat. I attended the INC-2 as an
observer, and as part of the Scientists’ Coalition, ready to provide advice to
any delegates, should they need it.”
Above: Dr Samantha Garrard with Professor Richard Thompson who leads the
International Marine Litter Research Unit from Plymouth University
“The start of the meeting felt exciting, with inspirational talks from Inger
Anderson from UNEP and President Macron of France on the importance
of preventing plastic pollution.”
Above: Inger Anderson giving the opening speech
“In the proceeding days the mood was somewhat dampened by countries
stalling discussing the substantive elements of the treaty, and debating the
provisional rules of procedure. After no agreement could be made on this
73. Page 73 of 157 Plastik & Sampah: Pantauan Junii 2023
matter, it was decided to move on to the elements of the treaty, and this is
where things became more exciting.”
“During this last three days there were some promising negotiations, with
many countries promoting a treaty with high ambitions, with elements
including banning/ phasing out chemicals and polymers of concern,
phasing out avoidable and unnecessary plastic products, strengthening
waste management, and increasing circularity, preventing plastic leakage
into the environment. In terms of how these actions would be carried out,
many nations called for National Action Plans and for financial
mechanisms including measures such as multilateral financing and
extended producer responsibility. The importance of capacity building,
technology transfer, and the need for redesign and innovation were also
discussed.”
“During my time at the INC-2, I got the opportunity to discuss plastic
pollution with the Swiss and UK delegates, and hear talks from a wide
range of countries discussing the various actions they were implementing
to reduce plastic pollution. It became clear that many developing countries
and small island developing states (SIDS) don’t have the waste
management and recycling infrastructure needed, and many SIDS also
suffer from an influx of plastics from other countries, transported by the
prevailing currents. Whilst tourism is a key industry for the majority of
these islands, tourists often generate many times more plastic than locals.
Various NGOs discussed how they were providing on-the-ground expertise
to local communities, whilst the Food Packaging Forum has been working
on identifying the chemicals found in single-use plastics.”
Above: Discussing the requirements of the GPT with UK delegates
“It was great to catch up with lots of different actors during my time in
Paris, and particularly lovely to catch up with my colleagues at the