SlideShare a Scribd company logo
1 of 150
Download to read offline
Page 1 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Plastik dan Sampah:
Pantauan bulan Januari 2023
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io
laporan yang sama sejak April lalu
Indonesia, meskipun amat singkat dan umum, mulai menyatakan aktif
dalam Negosiasi Plastics Treaty. Tetapi bagaimanakah
posisi Indonesia dalam proses negosiasi tidak jelas tersurat.
Juga tidak tampak adanya ajakan berpartisipasi ke dalam proses negosiasi
INC-1, maupun juga untuk putaran perundingan berikutnya
di Paris Perancis sekitar bulan Mei 2023
Lagi-lagi sampah Indonesia di manca negara… Pantai-pantai di
Seychelles di Afrika timur dipenuhi sampah asal Indonesia
Informasi terbanyak mengenai persampahan di Indonesia pada bulan
Januari masih berkisar di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Masih minim
berita sampah dan plastik dari luar Jawa
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto memberi
pengarahan dalam apel untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan sarana
penanganan kebersihan di malam pergantian tahun baru. Foto: Dinas LH DKI
Page 2 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Reporter Tempo.co
Editor Ahmad Faiz Ibnu Sani
Minggu, 1 Januari 2023 00:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta
menargetkan 1 Januari 2023 pukul 5.00 WIB Ibu Kota kembali bersih dari
sampah-sampah sisa perayaan malam tahun baru.
Dinas LH DKI telah mengadakan apel konsyinyir untuk memastikan
kesiapsiagaan personel dan sarana penanganan kebersihan malam
pergantian tahun.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto
mengimbau jajarannya untuk berhati-hati dalam bertugas, terlebih
mengantisipasi hujan saat proses penanganan sampah.
Apel ini dilaksanakan sebelum masing-masing regu dari 3.180 personel
#PasukanOrangeDLH yang bertugas menangani sampah malam tahun
baru menuju lokasi posko masing-masing. Apel digelar di setiap Suku
Dinas Lingkungan Hidup 5 (lima) Kota Administrasi, Sabtu sore, 31
Desember 2022.
“Dengan situasi cuaca hujan seperti ini, kita harus lebih berhati-hati dalam
bertugas. Pekerjaan kita akan lebih sulit karena sampah-sampah akan
menempel di jalanan,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya.
“Target kita jam 05.00 WIB seluruh Jakarta kembali bersih,” ucap Asep.
Pemprov DKI Gelar Festival Malam Tahun Baru di Seluruh Wilayah
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan berbagai acara di
beberapa tempat untuk menyambut Tahun Baru 2023. Puncak perayaan
pergantian tahun akan dilaksanakan di Panggung Budaya Taman Mini
Indonesia Indah pada 31 Desember 2022 pukul 20.00 hingga 1 Januari
2023 pukul 01.00 WIB.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI
Jakarta, Andhika Permata mengatakan Festival Malam Tahun Baru 2023
akan menjadi perayaan tahun baru pertama yang dilaksanakan di ruang
terbuka setelah beberapa tahun tidak terselenggara dikarenakan pandemi
Covid-19.
“Pada waktu yang sama akan digelar juga “Malam Muda-Mudi“ dengan
konsep acara car free night di sepanjang Jl. MH. Thamrin hingga Jl.
Sudirman. Di sepanjang lokasi ini, akan ada sejumlah lokasi titik hiburan
kesenian yang terdapat panggung hiburan dengan menyuguhkan berbagai
Page 3 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
genre musik yang berbeda-beda,” kata Andhika dalam keterangan tertulis,
Selasa , 27 Desember 2022.
Ia mengatakan setiap lokasi titik hiburan kesenian akan diisi dengan
penampilan band dan kesenian yang berbeda di setiap panggung, dengan
pengisi acara sejumlah artis dan penampilan seni yang tengah disiapkan
oleh Disparekraf Provinsi DKI Jakarta.
“Lokasi titik hiburan kesenian pada “Malam Muda-Mudi”, antara lain: Area
Pos Bloc, Area Sarinah, Area Stasiun MRT Bundaran HI, Area Jl. Imam
Bonjol Bundaran HI, Area Da Vinci Penthouse, Area SCBD, Area FX
Sudirman, Area Patung Pemuda Membangun, dan Area M Bloc Space,”
tutur Andhika.
Selain itu, untuk memeriahkan Festival Malam Tahun Baru 2023,
diselenggarakan juga festival di berbagai tingkat kota atau kabupaten yang
berada di enam lokasi.
Festival malam tahun baru di Kota Jakarta Pusat berlokasi di Thamrin 10;
Kota Jakarta Utara di Halaman Wali Kota Jakarta Utara; Kota Jakarta
Barat di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat; Kota Jakarta Selatan
berlokasi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan; Kota Jakarta
Timur berlokasi di Old Shanghai; dan Kabupaten Kepulauan Seribu di
Pulau Untung Jawa.
Baca juga: Rayakan Malam Tahun Baru 2023, Warga Jakarta Padati Bundaran HI
Tahun Baru Sampah Dinas Lingkungan Hidup Dinas LH
Perayaan Tahun Baru Pesta Tahun Baru Malam Tahun Baru
tahun baru 2023 PPSU Pasukan Orange
https://otomotif.tempo.co/read/1675656/knalpot-brong-terus-diburu-
puluhan-motor-disita-polresta-surakarta
Minggu, 1 Januari 2023 15:14 WIB
Ilustrasi - Salah satu tempat pembuangan sampah di Yogyakarta
(ANTARA/HO-Humas Pemkot Yogyakarta)
Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta memulai gerakan nol sampah
anorganik sehingga warga hanya bisa membuang sampah organik atau
residu di depo atau tempat pembuangan sampah (TPS) sementara namun
petugas masih bersifat persuasif.
Page 4 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
“Dikarenakan hari ini TPA Piyungan tutup, maka petugas kami di depo
atau tempat pembuangan sampah (TPS) masih bersifat persuasif,” kata
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng
Darmanto di Yogyakarta, Minggu.
Depo dan TPS di Kota Yogyakarta juga belum dijaga oleh petugas dari
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP dan Linmas untuk memastikan
sampah yang dibuang adalah sampah organik dan residu saja.
“Belum ada Satpol PP atau linmas yang berjaga, masih kami optimalkan
dari petugas DLH,” kata Sugeng.
Pelaksanaan Gerakan Nol Sampah Anorganik di Kota Yogyakarta
didasarkan pada Surat Edaran Wali Kota Yogyakarta Nomor
660/6123/SE/2022.
Gerakan tersebut ditujukan untuk mengurangi volume sampah yang
dibuang ke TPA Piyungan sehingga usia teknis tempat pembuangan akhir
tersebut bisa diperpanjang.
Sebelum gerakan nol sampah anorganik dilakukan, rata-rata volume
sampah dari Kota Yogyakarta yang dibuang ke TPA Piyungan mencapai
260 ton terdiri dari 55 sampah organik dan 45 sampah anorganik.
Jika tidak ada lagi sampah anorganik yang dibuang ke TPA Piyungan,
maka rata-rata volume sampah yang dibuang akan berkurang dan
otomatis bisa menambah usia teknis tempat pembuangan tersebut.
DLH Kota Yogyakarta akan memantau gerakan tersebut selama tiga bulan
Januari-Maret untuk membiasakan masyarakat memilah dan mengelola
sampah yang dihasilkan sejak dari rumah tangga.
Page 5 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
“Penerapan sanksi baru akan kami mulai pada April. Penerapan sanksi ini
sudah diatur dalam Perda Pengelolaan Sampah,” katanya.
Pemilihan gerakan nol sampah anorganik didasarkan karena sampah
tersebut masih memiliki nilai jual. Sampah anorganik akan dikelola melalui
bank sampah yang ada di wilayah atau langsung dijual melalui pengepul.
Sedangkan untuk sampah pasca perayaan tahun baru, Sugeng
memastikan dapat langsung tertangani sehingga kondisi Kota Yogyakarta
kembali bersih.
“Sampah dari kawasan Malioboro sudah ditangani oleh UPT Kawasan
Cagar Budaya, kami membersihkan di kawasan lain,” katanya.
Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2023
https://jogja.antaranews.com/berita/597684/yogyakarta-mulai-gerakan-nol-
sampah-anorganik
Minggu, 1 Januari 2023 16:47 WIB
Kami sudah selesai membersihkan Jakarta pukul 05.00 WIB sesuai target
Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta
mengumpulkan sebanyak 74 ton sampah pada perayaan malam tahun
baru 2023 atau lebih rendah 40 persen dibandingkan tahun 2020 sebelum
pandemi sebanyak 125 ton.
Kepala DLH DKI Asep Kuswanto di
Jakarta, Sabtu (31/12/2022).
ANTARA/DLH DKI
"Kami sudah selesai
membersihkan Jakarta pukul
05.00 WIB sesuai target," kata
Kepala DLH DKI Jakarta Asep
Kuswanto di Jakarta, Minggu.
Page 6 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Dinas Lingkungan Hidup DKI mengumpulkan 74 ton sampah dari
sejumlah lokasi di lima wilayah administrasi DKI Jakarta.
Adapun lokasi itu di antaranya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Jakarta Timur, Thamrin 10 Jakarta Pusat, dan sepanjang Jalan Thamrin-
Sudirman, Jakarta Pusat.
Kemudian di Kantor Wali Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat, Setu
Babakan di Jakarta Selatan, Old Shanghai di Jakarta Timur, dan Pulau
Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu.
DLH DKI Jakarta mengerahkan 3.180 petugas kebersihan untuk
menangani sampah setelah perayaan malam pergantian tahun di seluruh
titik keramaian massa.
Petugas Penyedia Jasa Lainnya (PJLP) atau pasukan oranye itu bertugas
mulai pukul 00.30 WIB pada Minggu (1/1) dini hari hingga selesai pukul
05.00 WIB.
"Seluruh pasukan serta armada dari Dinas Lingkungan Hidup sudah
dimobilisasi dalam menangani kebersihan di area perayaan tahun baru
pada pukul 00.30 WIB," ucap Asep.
Pada puncak acara perayaan malam tahun baru tingkat Provinsi DKI
dilaksanakan di TMII, pihaknya khusus mengerahkan 600 personel dengan
saranan dan prasarana berupa empat unit angkutan sampah, 10 bus toilet,
dan empat unit mobil penyapu otomatis.
Arsip petugas PSU membersihkan sampah plastik di Jalan Thamrin di tengah hujan
deras usai perayaan malam tahun baru di Jakarta, Rabu dini hari (01/01/2020).
ANTARA/Dewa Wiguna/aa.
Untuk sarana penanganan kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup
mengerahkan kendaraan angkut sampah 14 unit, mobil penyapu jalan
Page 7 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
otomatis 24 unit, 17 bus toilet, serta menyebar ratusan tempat sampah di
lokasi-lokasi keramaian malam tahun baru.
Selain itu, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang
juga sudah diinstruksikan untuk siaga beroperasi selama 24 jam.
Baca juga: PJ Gubernur DKI minta warga jaga kebersihan saat nantikan
tahun baru
Baca juga: Gubernur DKI ajak warganya untuk tetap kompak pada 2023
Baca juga: Penjabat Gubernur DKI ajak masyarakat optimistis membangun Jakarta
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Tag: Sampah jakarta malam tahun baru tahun baru 2023
BERITA TERKAIT
Sudin LH Jaktim angkut 12,1 ton sampah malam tahun baru
2 Januari 2023 17:59
DKI kemarin, sampah tahun baru hingga Kota Tua ramai pengunjung
2 Januari 2023 06:39
Jaksel kerahkan personel cegah penumpukan sampah pada tahun baru
29 Desember 2022 18:50
DKI kemarin, sampah Natal, tahun baru hingga tabung oksigen bocor
27 Desember 2022 08:37
Lingkungan Hidup Jaksel angkut puluhan meter kubik sampah dari gereja
26 Desember 2022 21:02
Ibu-ibu di Matraman dapat pelatihan pengolahan sampah
24 Desember 2022 15:22
Heru optimalkan TPST Bantargebang kelola sampah Jakarta
22 Desember 2022 13:32
DLH DKI kerahkan 1.760 petugas jaga kebersihan saat perayaan Natal
https://www.antaranews.com/berita/3331608/dinas-lingkungan-hidup-dki-
kumpulkan-74-ton-sampah-malam-tahun-baru?utm_medium=mobile
Reporter Amy Heppy
Editor Ahmad Faiz Ibnu Sani
Minggu, 1 Januari 2023 17:14 WIB
Desember 2022. Kawasan Bundaran HI berubah menjadi lautan manusia saat malam
TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan malam Tahun Baru 2023 di DKI Jakarta
menghasilkan 74 ton sampah yang dikumpulkan dari sejumlah lokasi
keramaian.
Page 8 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Suasana perayaan malam tahun baru di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu, 31
pergantian tahun. TEMPO/Muhammad Ilham Baliandra
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan
jumlah tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan perayaan Tahun
Baru dua tahun lalu sebelum pandemi.
“Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun ini di
Jakarta sebanyak 74 ton. Jumlah ini lebih kecil daripada dua tahun tahun
lalu sebelum pandemi yang mencapai 125 ton,” kata Asep dalam
keterangan tertulis, Ahad, 1 Januari 2023.
Dapatkan berita yang relevan dan terpercaya untuk Anda, mulai dari Majalah Tempo,
Koran Tempo, dan Tempo English, dengan harga spesial!
Langganan Sekarang
Menurut Asep, hal ini bisa disebabkan oleh jumlah massa yang tidak
sebanyak perayaan sebelumnya. “Mungkin karena perayaan pertama
setelah pandemi, massa belum seramai seperti biasanya dan relatif lebih
tertib,” ucap dia.
Setelah pesta Tahun Baru 2023 selesai, Petugas Penyedia Jasa Lainnya
(PJLP) langsung melakukan penanganan sampah. “Seluruh pasukan serta
armada dari Dinas Lingkungan Hidup sudah dimobilisasi dalam menangani
kebersihan di area perayaan tahun baru pada pukul 00.30 WIB.
Alhamdulillah kita sudah selesai membersihkan Jakarta pada pukul 05.00
WIB tadi. Sesuai target,” ucap Asep.
Dinas Lingkungan Hidup sendiri mengerahkan 3.180 petugas kebersihan
untuk menangani masalah sampah di lokasi perayaan malam Tahun Baru
2023 di lima wilayah Kota Administrasi.
Perayaan Tahun Baru 2023 di Jakarta
Sementara itu, setelah dua tahun absen, akhirnya pemerintah kembali
mengizinkan perayaan malam Tahun Baru 2023 di Jakarta. Puncak
Page 9 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
perayaan pergantian tahun di Jakarta dipusatkan di Taman Mini Indonesia
Indah. Selain di TMII, kemeriahan malam Tahun Baru 2023 digelar di
sejumlah lokasi.
Setiap lokasi titik hiburan kesenian diisi dengan penampilan band dan
kesenian yang berbeda di setiap panggung. Total ada 9 panggung bertajuk
Malam Muda-Mudi yang sudah disediakan Pemprov DKI, yakni di Pos
Bloc, Sarinah, Stasiun MRT Bundaran HI, Jalan Imam Bonjol Bundaran HI,
Da Vinci Penthouse, SCBD, FX Sudirman, Patung Pemuda Membangun,
serta M Bloc Space.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama
Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah DkI) berkeliling
mengunjungi panggung-panggung hiburan perayaan Tahun Baru 2023.
Heru juga sempat menyapa masyarakat yang hadir dalam acara yang
disediakan Pemprov DKI tersebut.
Baca juga: Pemprov Targetkan Jakarta Kembali Bersih dari Sampah Pesta Tahun Baru
Pukul 5 Pagi
Sampah Dinas Lingkungan Hidup Dinas LH Tahun Baru tahun baru
2023 Pesta Tahun Baru Malam Tahun Baru Pasukan Orange
https://metro.tempo.co/read/1674611/pesta-tahun-baru-2023-di-jakarta-
sisakan-sampah-74-ton#.Y7IV0zNte_k.whatsapp
Senin, 2 Januari 2023 04:19 WIB
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-inlihat foto Terduga Penculik Anak di Jakarta Pusat Ini Coba Hilangkan Jejak, Jual
Gerobak Rongsoknya ke Pemulung Fahmi/Tribunnews
Page 10 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Sosok terduga penculik bocah di Gunung Sahari juga merupakan residivis
kasus pencabulan anak dibawah umur yang saat ini sedang diburu aparat
kepolisian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi terus melakukan pencarian
terhadap terduga pelaku penculikan anak bernama Malika Anastasya (6) di
kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Pelaku penculikan disebut telah menjual gerobak rongsoknya di kawasan
Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat guna menghilangkan jejak.
Namun upaya itu dapat diungkap polisi lewat penelusuran CCTV di ruas
Jalan Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Penculik anak tersebut menjual kepada MR yang bekerja sebagai
pengumpul barang bekas dengan harga Rp 400.000.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menyebut, pelaku
menjual gerobaknya itu pada Rabu, (7/12/2022) kepada MR.
"Kami sudah berhasil mengamankan gerobaknya yang dijual di Pasar
Poncol Senen," ujar Komarudin saat ditemui di kawasan Monas, Gambir,
Jakarta Pusat, Sabtu (31/12/2022).
Komarudin melanjutkan, dalam sisi yang berbeda, CCTV pada ruas jalan
tersebut menampilkan aktivitas pelaku yang kerap tidur di emperan toko.
Baca juga: Pelaku Penculik Bocah di Gunung Sahari Merupakan Residivis Pencabulan
dan Pernah Dipenjara 7 Tahun
"CCTV yang kami temukan menangkap tampilan orang yang diduga mirip
dengan apa yang disampaikan oleh keterangan saksi-saksi," kata
Komarudin.
"Di antaranya, ciri-ciri menggunakan topi berbaju lengan panjang, kadang
hitam kadang putih celana kain warna hitam kemudian membawa gerobak
dengan ciri-ciri khusus," sambungnya.
Atas dasar petunjuk tersebut, kata Komarudin, pihaknya melakukan
pelacakan dan pengejaran terhadap pelaku.
Komarudin juga sudah menaikkan status dari penyelidikan menjadi
penyidikan.
"Kami sudah menaikkan status sebagai penyidikan, mengingat para saksi
sudah kami BAP. Dan per-kemarin, kami telah mengeluarkan surat daftar
pencarian orang atau DPO yang sudah tersebar," ungkapnya.
Page 11 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Kronologi kasus
Polisi menemukan petunjuk baru terkait kasus penculikan anak berusia
enam tahun, di Gunung Sahari, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat,
Jumat (9/12/2022) lalu.
Sebagai informasi, kasus penculikan Malika terjadi di Jalan Gunung Sahari
7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu, 7 Desember 2022.
Pelaku membawa anak perempuan itu dengan menumpangi bajaj warna
biru pada pukul 10.13.
Sopir bajaj yang mengantar korban dan pelaku ke sekitar Stasiun Kota itu
tidak mencurigai dugaan penculikan anak tersebut.
Dia menduga mereka sebagai ayah dan anak.
Pergerakan pelaku dan korban terekam kamera CCTV saat hendak
menumpangi bajaj.
Kemudian sampai di dekat Stasiun Kota, jejak mereka belum ditemukan
lagi.
Pelaku kemudian diidentifikasi polisi sebagai Iwan Sumarno (42), warga
Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Rupanya, ia merupakan mantan narapidana yang baru saja bebas 2021
lalu, dari rumah tahanan di Bandung, atas kasus pencabulan anak.
Komarudin menyebut, pelaku bebas setelah menjalani hukuman selama
tujuh tahun penjara.
"Kami menemukan bukti baru, dimana pada tahun 2014, diketahui Iwan
Sumarno alias Jacky, tersangkut masalah hukum di Pengadilan Jakarta
Utara, dimana yang bersangkutan dipidana dengan kasus pencabulan
terhadap anak di bawah umur," kata Komarudin.
Selain itu, dirinya juga sempat tersandung kasus kriminal lain, yakni
dugaan penggelapan sepeda motor.
Hal tersebut diketahui setelah polisi menyisir rekaman CCTV di ruas Jalan
Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Diketahui, pelaku kerap berpindah-pindah tempat dari satu emperan toko
ke emperan toko lainnya.
Page 12 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"Kami juga menyisir dari tayangan ataupun tangkapan CCTV dan kami
menemukan wajah identitas seperti ini (bertopi, memakai kaus hitam, dan
baju hitam)," ujar Komarudin.
Dalam foto yang berhasil didapatkan polisi, pelaku nampak mengenakan
baju berwarna hitam dan memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Dapat kami telusuri dan kami menemukan identitas dari KTP terduga
pelaku yang dimana orang mengatakan kalau dia itu Herman, orang tua M
mengenalnya Yudi, nama sesungguhnya adalah Iwan Sumarno," ungkap
Komarudin.
Sementara, lanjut Komarudin, warga Rorotan lebih mengenal Iwan dengan
sebutan Jacky.
Informasi-informasi tersebut, semakin memperkuat bahwasannya orang
dalam foto tersebut adalah pelaku. Ditambah lagi, para saksi dan orang
tua korban sudah diperlihatkan dan meyakini hal tersebut.
"Dengan vonis tujuh tahun penjara, dia diperkirakan bebas sekitar tahun
2021. Ini bukti bahwa yang bersangkutan dipenjara pada 2014," kata
Komarudin.
"Kalau misalkan ada remisi, berarti sekitar 2020 atau 2021 bebasnya. Nah
kaitannya tadi pada Juli 2022, dia diamankan oleh warga Pademangan
atas kasus penggelapan motor," sambungnya.
Berkat hal tersebut, Komarudin mengucapkan terima kasih, atas
keterangan tersebut, pihaknya bisa mengenali wajah pelaku.
Selain itu, bukti lain yang memperkuat kebenaran identitas pelaku adalah
keterangan mantan istrinya, yang telah putus komunikasi sejak satu tahun
lalu.
Menurutnya yang juga diikuti oleh keterangan orang-orang sekitar, benar
bahwa pelaku tak memiliki pekerjaan tetap dan kerap tidur sembarangan di
emperan toko.
"Itu juga termasuk salah satu faktor kesulitan kami," ujarnya.
Oleh karenannya, Komarudin meminta kepada siapapun yang menemukan
pelaku, bernama Iwan Sumarno, alias Yudi alias Herman, alias Jacky, bisa
melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi atau melalui nomor telepon
0877-0097-7999.
"Kami mohon bantuan masyarakat Indonesia dimanapun berada, yang
menemukan orang yang mirip seperti yang tadi sudah kami sampaikan,
mohon laporkan kepada kamu berikut dokumentasi," kata Komarudin.
Page 13 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"Jangan melakukan upaya ataupun tindakan main hakim sendiri, karena
negara kami negara hukum, silahkan melaporkan kepada kami, biar kami
amankan dan memproses yang bersangkutan," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul
Tags penculikan penculik anak polisi Jakarta Pusat Poncol
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terduga Penculik Anak di
Jakarta Pusat Ini Coba Hilangkan Jejak, Jual Gerobak Rongsoknya ke Pemulung,
https://www.tribunnews.com/metropolitan/2023/01/02/terduga-penculik-
anak-di-jakarta-pusat-ini-coba-hilangkan-jejak-jual-gerobak-rongsoknya-
ke-pemulung?page=all.
Editor: Malvyandie Haryadi
Reporter Tempo.co
Editor Sunu Dyantoro
Senin, 2 Januari 2023 10:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur
mengumpulkan sebanyak 12,1 ton sampah sisa perayaan malam tahun
baru 2023, yang berlangsung Sabtu malam, 31 Desember 2022, hingga
Minggu pagi, 1 Januari 2023.
Suasana perayaan malam tahun baru di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu, 31
Desember 2022. Kawasan Bundaran HI berubah menjadi lautan manusia saat malam
pergantian tahun. TEMPO/Muhammad Ilham Baliandra
Page 14 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Kepala Sudin LH Jakarta Timur, Wahyudi Rudianto mengatakan, volume
sampah yang terkumpul usai perayaan malam tahun baru di Jakarta
Timur, terbilang sedikit. Faktor cuaca diyakini ikut mempengaruhi jumlah
volume sampah tersebut karena warga beralasan enggan keluar rumah
merayakan malam pergantian tahun.
“Jumlahnya tergolong sedikit. Karena keramaian warga maupun pedagang
di jalan juga tidak terlalu banyak. Faktor cuaca sepertinya menjadi hal
utama orang enggan keluar rumah," ujar Wahyudi, Senin, 2 Januari 2023,
seperti dikutip dari jakarta.go.id.
Menurutnya, volume sampah sebanyak 12,1 ton itu dikumpulkan dari
beberapa lokasi seperti kawasan TMII, Flyover Pasar Rebo, Flyover
Klender, Lapangan Jederal Urip Sumoharjo, kawasan Old Shanghai dan
Jalan Pramuka Raya. Sampah yang dikumpulkan juga hanya sampah
ringan seperti botol/gelas makanan dan air kemasan, plastik, sampah
kertas dan sisa kembang api.
"Kemarin memang kita prediksi sampah di TMII saja bisa mencapai 100
ton. Karena pada tahun 2019 lalu volume sampah saat malam tahun baru
di Jakarta Timur mencapai 700 ton. Namun ternyata meleset prediksi itu,"
tandas Wahyudi.
Baca: Dinas LH DKI Berhasil Kumpulkan 31 Ton Sampah dari Acara
Relawan Jokowi di GBK
Sampah tahun baru Jakarta Barat juga menumpuk
Di Jakarta Barat, sebanyak 12,8 ton sampah sisa perayaan malam
pergantian tahun, berhasil dibersihkan dan diangkut petugas Sudin
Lingkungan Hidup Jakarta Barat.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Slamet Riyadi
mengatakan, 12,8 ton sampah tersebut dibersihkan di sejumlah titik lokasi.
Di antaranya, halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat, kawasan CNI,
depan Mall Daan Mogot dan kawasan Kota Tua.
"Sampah tersebut didominasi sampah plastik. Seluruhnya sudah langsung
dibuang ke TPA Bantar Gebang, " katanya, Senin, 2 Januari 2022.
Menurutnya, pembersihan sampah di titik keramaian itu melibatkan 360
petugas yang dilengkapi 10 unit street sweeper dan empat truk angkut.
Page 15 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"Petugas sudah dikerjakan sejak pukul 01:00.hingga 05:00. Jakarta Barat
sudah bebas dari sampah," kata dia.
Baca juga: Sampah Hasil Perayaan Tahun Baru 2023 di Jakarta Masih Lebih Kecil
Dibanding Sebelum Pandemi
Sampah Malam Tahun Baru tahun baru 2023 DKI Jakarta
Jakarta Timur Jakarta Barat
[x] close
https://metro.tempo.co/read/1674782/sampah-malam-tahun-baru-
menggunung-botol-minuman-dan-plastik-paling-banyak
Rizky Adha Mahendra - detikNews
Senin, 02 Jan 2023 13:27 WIB
Jakarta - Sebuah video menampilkan seseorang membuang sampah di
sungai dekat Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media
sosial (medsos). Pria tersebut membawa karung yang berisi penuh
sampah lalu membuangnya ke sungai.
Warga tersebut nampak membuang sampah dari atas jembatan. Terlihat
sampah organik dibuangnya langsung ke sungai di bawah jembatan.
Viral warga buang sampah di sungai dekat Pasar Cibinong (Tangkap layar video viral)
Page 16 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Aktivitas warga di sekitar nampak ramai. Namun, tak ada yang menegur
tindakan pria buang sampah sembarangan tersebut.
Usai membuang sampah ke sungai, pria tersebut dengan tenang pergi
meninggalkan tempat.
Baca juga Soal TPA di Nambo, Anggota DPRD: Banyak Janji Pak RK Belum
Terlaksana
Dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten
Bogor Ade Yana Mulyana mengatakan, seharusnya pihak desa dan
kecamatan yang melakukan pengawasan. Sebab menurutnya, petugas
DLH kewenangannya ada pada pengawasan dan pengendalian.
"Kejadian itu kan ada di wilayah. Seyogyanya yang melakukan
pengawasan dan pengendalian, coba koordinasi dengan desa/lurah dan
kecamatan. Anak buah saya kan hanya bagian pengawasan,
pengendalian," kata Ade Yana saat dikonfirmasi detikcom.
Peran kecamatan dan kelurahan atau desa dibutuhkan dalam langkah
antisipasi ke depan. Termasuk memberikan efek jera kepada masyarakat.
Baca juga:Pemkab Bersihkan Situ di Bogor, Harap Bisa Digunakan Olahraga Dayung
"Di situ yang bertanggung jawab kan wilayah camat dan kades. Efek jera
dan pembinaan terhadap masyarakat itu adalah tugas dan fungsi dari
kecamatan," tuturnya.
Ade Yana mengatakan bukan berarti DLH lepas tanggung jawab dari
permasalahan tersebut. Namun menurutnya, seharusnya hal itu dilaporkan
kepada Kepala Desa atau Lurah dan Camat, baru dilaporkan kepada DLH.
"Bukan berarti saya lepas tanggung jawab, tidak. Cuma persoalannya
persoalan pengendalian, ada di wilayah. Enggak mungkin kita harus
tangani semua. Selama ini kan tidak ada laporan. Seyogyanya yang
melaporkan itu desa ke kecamatan setempat, baru ke saya," pungkasnya.
Simak juga 'Metode Unik Pembersihan Sungai dengan Pancingan Magnet':
(rdh/aik)
Viral kabupaten bogor jabodetabek sampah buang sampah
sembarangan
Baca artikel detiknews, "Viral Warga Buang Tumpukan Sampah di Sungai Dekat Pasar
Cibinong Bogor" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6494123/viral-
warga-buang-tumpukan-sampah-di-sungai-dekat-pasar-cibinong-bogor
.
Page 17 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
2 Januari 2023
Saya peroleh dari salah satu cuitan di twitter, kemudian saya edit dan
sebar pada tanggal 2 Januari 2023
Muat di IG, twitter dan fb, khusus di grup Kaukus LH dimuat tgl 9 Januari
2023
dimu
Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Senin, 02 Jan 2023 18:13 WIB
Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau
fasilitas pengelolaan sampah landfill mining dan Refused-Derived Fuel
(RDF) Plant di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Heru
melaporkan, saat ini progres proyek itu mencapai 98 persen.
Page 18 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"Progresnya katanya 98 persen sebentar lagi sudah beroperasi," kata Heru
Budi di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/1/2023).
Heru menyampaikan, saat ini fasilitas pengelolaan sampah tersebut
tengah memasuki tahapan uji coba. Setidaknya, fasilitas ini bisa mengelola
2 ribu ton sampah per hari.
RDF Plant di TPST Bantargebang. (Tiara/detikcom)
"Seribu ton yang dari dalam yang sudah ada untuk diolah, 1.000 ton
sampah baru yang dari Jakarta," jelasnya.
Baca juga:
Heru Budi Cek Fasilitas Pengelolaan Sampah Rp 1 T yang Diluncurkan Anies
"Targetnya akhir Januari, deh, kalau mau diskon lagi akhir Februari boleh,"
tambah dia.
Heru juga memberikan sejumlah catatan terkait proyek ini, salah satunya
terkait SOP di lokasi. Eks Wali Kota Jakarta Utara itu juga berpesan agar
pengerjaan proyek yang tersisa dilakukan secara hati-hati.
"Yang pertama keamanan, ya, dorong dozer harus hati-hati. Terus
konstruksi tadi saya lihat kan ada konstruksi besi-besi nah itu juga dozer
atau alat untuk melaksanakan itu juga harus disesuaikan," ujarnya.
"Lantas saya melihat juga ada beberapa lah, itu koreksi saya. Kan saya
bukan tukang insinyur, tapi logika. Masuk tadi jalan masuk, kalau truk dari
sini apakah sudah dihitung, katanya sudah. Tapi yang terpenting
prosesnya di sini itu ada 2-3 hari, SOP dipersingkat lagi," lanjutnya.
Baca juga:
Jokowi Sentil Masalah Sampah, Heru Budi: Sudah Ada Bantargebang-Sistem RDF
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep
Kuswanto menjelaskan, pengelolaan sampah ini merupakan bagian dari
poyek energi hijau. Nantinya RDF dapat dimanfaatkan sebagai bahan
Page 19 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
bakar pengganti batu bara. Setidaknya ada 2 pabrik semen yang menjadi
pemasok kebutuhan industri atau offtaker RDF ini.
"RDF offtaker-nya pabrik semen. Kita sudah ber-MoU dengan Indocement
dan PT Solusi Bangun Indonesia untuk menjadi offtaker RDF ini," jelas
Asep.
Selain membangun RDF, pihaknya juga membenahi sejumlah tempat
pembuangan sampah (TPS) demi mengatasi permasalahan sampah di Ibu
Kota.
Sebagai informasi, pembangunan fasilitas pengolahan sampah landfill
mining dan RDF Plant TPST Bantargebang ini menelan biaya sebesar Ro
1,07 triliun. Sumber pendanaan pekerjaan ini, yaitu dana pinjaman daerah
mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun sebesar Rp 456
miliar serta APBD DKI 2022 sebesar Rp 613 miliar.
Lihat juga video 'Reaksi Heru Disentil Jokowi Soal ITF Sunter-Sodetan Ciliwung-Giant
Sea Wall':
(aik/aik)
Jabodetabek pj gubernur dki jakarta heru budi hartono tpst
bantargebang rdf bantargebang
Baca artikel detiknews, "Proyek RDF Bantargebang Sudah 98%, Target Operasi Akhir
Januari" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6494792/proyek-rdf-
bantargebang-sudah-98-target-operasi-akhir-januari
.
Pemkab Bantul berencana
membangun TPST baru
pada tahun ini karena TPST
Piyungan sudah penuh.
Jogja 02 January 2023 20:33:07 WIB
Penulis: Andreas Yuda Pramono | Editor: Abdul Jalil
Page 20 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
SOLOPOS.COM - Pekerja memindahkan tumpukan sampah di Tempat
Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta,
Kamis (12/5/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah)
Solopos.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten Bantul tahun ini
berencana membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di
Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan. Pembangunan TPST
baru ini menjawab atas kondisi TPST Piyungan yang saat ini telah penuh.
Pembangunan yang bakal dimulai 2023 itu menggunakan dua sistem
pendanaan, yakni dari APBD Bantul dan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho,
mengatakan pembangunan TPST tersebut merupakan upaya untuk
mengelola sampah terkhusus sampah anorganik. Selain itu juga karena
TPST Piyungan telah overload.
“Rencana pembuatan TPST di Banguntapan itu sudah sejak pertengahan
tahun 2022. Terkait pendanaan itu kami pakai APBD dan kami juga
mengusulkan ke [Pemerintah] Pusat,” kata Ari ditemui pada Senin,
(2/1/2023).
Dia menyampaikan TPST yang bakal dibangun di Padukuhan Modalan itu
bakal memanfaatkan tanah kas desa. Proses pengajuan ke Gubernur
Daerah Istimewa Yogyakarta juga telah dilakukan, termasuk sosialisasi
dengan warga dan pemerintah Kalurahan Banguntapan.
“Pada prinsipnya mereka mendukung karena memang kita kan butuh
[TPST]. Nah, sampah-sampah di Depo Sampah dan lain-lain nanti masuk
ke situ [TPST],” katanya.
Ari menjelaskan TPST yang baru ini nantinya hanya melayani sebagian
wilayah Bantul. Kapasitas harian TPST di Banguntapan ini hanya mampu
menampung sekitar 40 ton sampah.
Pemkab Bantul telah menganggarkan Rp5 miliar untuk pembangunan
TPST ini. Pihaknya kini tengah melengkapi syarat-syarat agar bisa
mendapat pendanaan dari pemerintah pusat.
“Khusus untuk pendanaan dari Pemerintah Pusat itu belum disetujui. Tapi
ini sedang berproses. Syarat-syaratnya apa sudah kami siapkan. Lalu,
apakah syarat yang ada sudah memenuhi atau belum kan nanti akan ada
pembahasaan lebih lanjut,” ucapnya.
Ari menjelaskan TPST tersebut nantinya mirip seperti yang ada di
Kalurahan Panggunngharjo. Sampah residu akan dihancurkan sementara
sampah anorganik akan dijual.
Page 21 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
“Kalau ada warga yang mau membuang sampah di TPST langsung ya
tidak bisa. Mereka harus langganan. Dan langganan juga lewat kelompok
tidak per seorangan. MoU kami kan dengan kelompok. Kelompok itu yang
akan mengkoordinir. Kami mengambil dari TPS yang ada,” lanjutnya.
Lebih jauh, Ari mengimbau masyarakat agar berlangganan layanan
pengelolaan sampah. Hal ini menindaklanjuti sampah yang berserakan di
Ring Road Selatan yang selalu bertambah.
“Secara rutin kami mengambil sampah yang dibuang sembarangan di Ring
Road Selatan itu. Tetapi selalu muncul lagi sampahnya. Membuang
sampah sembarangan kan keliru. Tetapi kemudian tidak serta merta kami
tindak. Kami terus lakukan sosialiasi edukatif,” pungkasnya.
Baca Juga 4 Pekerja Proyek di Sleman Tertimbun Tanah Galian, 1 Meninggal & 1
Belum Ketemu
Tragis! Pria Lansia di Sleman Meninggal Disengat Tawon saat Perbaiki Rumah
Jalan di Desa Wisata Srikeminut Bantul Ambles, Padahal Baru Selesai Diperbaiki
Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Berkapasitas 40 Ton Per Hari,
Ini Calon Lokasi TPST Baru yang Dibangun Pemkab Bantul
Baca artikel Solopos.com "Pemkab Bantul Bangun TPST Baru Pengganti TPST
Piyungan Tahun Ini, Cek Lokasinya" selengkapnya di sini:
https://www.solopos.com/pemkab-bantul-bangun-tpst-baru-pengganti-tpst-
piyungan-tahun-ini-cek-lokasinya-1513922
.
Editor :
Penulis: Andreas Yuda PramonoAbdul Jalil
Selasa 03 Jan 2023 00:02 WIB
Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan
Sampah yang dibuang ke kolam di Masjid Raya Al Jabbar sehingga
tampak kumuh. Masjid Raya Al Jabbar baru diresmikan namun sudah
tampak kumuh dengan sampah di kolam.
Page 22 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Sampah yang dibuang ke kolam di Masjid Raya Al Jabbar sehingga
tampak kumuh. Masjid Raya Al Jabbar baru diresmikan namun sudah
tampak kumuh dengan sampah di kolam.
REPUBLIKA.CO.ID, Masjid Raya Al Jabbar baru saja diresmikan, tapi
sudah tampak kumuh dengan sampah di kolam. Hal ini terlihat dari
unggahan akun Instagram @bdg.info pada Senin (2/1/2023).
Akun ini mengunggah video seorang warga yang memperlihatkan kondisi
salah satu kolam di Masjid Raya Al Jabbar yang tampak kumuh. Air kolam
terlihat berwarna kecokelatan dengan sampah yang berserakan di
permukaannya.
Baca Juga
Tertibkan Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Bentuk Pasukan Woro-Woro
Pakai Toa Waktu Kunjung Masjid Al Jabbar Dibatasi Sampah yang Dibersihkan di
Areal Masjid Al Jabbar Capai 1,9 Ton
Warga yang memvideokan situasi ini pun sangat kesal. Terlihat dari kata-
kata dalam videonya yang mengajak agar pengunjung masjid bisa
menjaga kebersihan. "Jangan sampe buang sampah sembarangan. Baru
aja diresmikan," kata warga yang memvideokan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun ikut mengomentari soal video
viral sampah berserakan di kolam Masjid Raya Al Jabbar. Ridwan Kamil
mengatakan, kondisi itu terjadi karena masyarakat menemukan hal baru.
"Ini hal baru, ramai sekali. Lebih baik ramai sekali daripada tidak ramai, ini
masalah karena ramai sekali. Makanya tadi kami rapatkan," ujar Ridwan
Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan di Gedung Sate, Senin
(2/1/2023).
Page 23 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Emil menjelaskan, proses pengelolaan semuanya akan diperbaiki, akan
ada papan pengumuman dan ada pasukan pakai toa.
"Nanti jadi akan ada woro-woro dari pasukan pakai toa untuk
mengingatkan buang sampah. Jangan buang sampah sembarangan,
jangan main air di kolam, PKL ditertibkan, kampanye kebersihan," katanya.
Selain itu, menurut dia, persiapan Februari ini museum akan dibuka. Emil
mengatakan, pihaknya memaklumi kalau banyak dinamika. DKM Al Jabbar
juga memahami hal ini.
"Kami mengantisipasi hal buruk tidak terulang dari mulai urusan sampah
dan lain-lain," kata dia.
Baca juga : Petugas Harus Tegur Pengunjung Masjid Al Jabbar yang tak Tertib
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
masjid raya al jabbar masjid al jabbar kolam masjid al jabbar kumuh
kolam masjid sampah ridwan kamil gubernur jabar
BERITA TERKAIT
Tahun Ini, Ridwan Kamil tak akan Buat Program Baru di Jabar, Ini Alasannya...
Petugas Harus Tegur Pengunjung Masjid Al Jabbar yang tak Tertib
Tertibkan Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Bentuk Pasukan Woro-Woro Pakai Toa
Sampah yang Dibersihkan di Areal Masjid Al Jabbar Capai 1,9 Ton
https://republika.co.id/berita/rnv566330/baru-diresmikan-masjid-raya-al-
jabbar-tampak-kumuh-kolam-jadi-tempat-sampah
CNN Indonesia
Selasa, 03 Jan 2023 02:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi
Hartono meninjau fasilitas pengolahan sampah landfill mining dan refuse-
derived fuel (RDF) Plant di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat,
Senin (2/1).
Page 24 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau fasilitas pengolahan
sampah landfill mining dan refuse-derived fuel Plant TPST Bantargebang Bekasi (
CNN Indonesia/ Poppy Fadhilah)
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Heru didampingi oleh Kepala
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto dan Plt Wali Kota
Bekasi, Tri Adhianto saat meninjau fasilitas yang diluncurkan di zaman
Gubernur DKI Anies Baswedan itu.
Usai meninjau, Heru mengatakan fasilitas itu masih dalam tahap uji coba
dan ditargetkan akan beroperasi pada akhir Januari nanti.
"Progresnya katanya 98 persen sebentar lagi sudah beroperasi, hari ini,
dari bulan lalu ya dites uji coba," kata Heru.
Lihat Juga : Jokowi Sindir Solo dan Jakarta Tak Pernah Beres Urus Sampah
Heru mengatakan kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas itu yakni
1.000 ton/hari sampah lama dan 1.000 ton/hari sampah baru.
Sampah itu diolah dan dapat menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF)
sebanyak 700-750 ton/hari.
RDF yang dihasilkan selanjutnya akan dimanfaatkan oleh industri semen
sebagai bahan bakar. Dalam hal ini, ada dua pabrik semen yang akan
langsung memanfaatkannya, yakni SBI dan Indocement.
"Targetnya akhir Januari," kata Heru.
Lihat Juga : Heru Budi Respons Sentilan Jokowi soal Sampah Jakarta
Jokowi sebelumnya menyindir Pemerintah Kota Solo dan Provinsi DKI
Jakarta tentang pengelolaan sampah yang tidak kunjung beres. Khusus
Jakarta, Jokowi mempertanyakan nasib proyek pengelolaan sampah di
Sunter.
Menurut Jokowi, proyek itu sudah direncanakan sejak ia menjabat
gubernur. Namun, belum kunjung berjalan.
Page 25 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"Hati-hati bisa mundur lagi. Kalau sudah, Pak, saya senang, tetapi kalau
2023 saya masih sangsi, bukan karena Pak Heru (Pj. Gubernur DKI
Jakarta Heru Budi Hartono), tetapi memang sejak dulu begitu," kata
Jokowi pada Rakernas Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup di
Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/12).
Heru sempat menjawab sentilan Jokowi itu. Ia menyebut Pemprov telah
memiliki fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan refuse-derived
fuel (RDF) Plant.
"Kan kita sudah ada di Bantargebang, sudah ada sistem RDF, mungkin
beliau akan lihat ke sana," kata Heru, Kamis (22/12).
Lihat Juga :
Gibran Janji Bereskan Masalah Sampah Usai Disentil Jokowi
(yoa/bmw)
VIDEO: Penanggulangan Sampah di Jawa Barat
Baca artikel CNN Indonesia "Usai Disentil Jokowi, Heru Tinjau Pengolahan Sampah di
Bantargebang" selengkapnya di sini:
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230102195642-20-895226/usai-
disentil-jokowi-heru-tinjau-pengolahan-sampah-di-bantargebang
.
Tidak ada foto tapi video
Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 04 Jan 2023 20:54 WIB
Jakarta - Ibunda Malika, Onih, menceritakan kesaksian anaknya selama
hampir satu bulan diculik oleh pemulung di Gunung Sahari, Jakarta Pusat
(Jakpus). Onih menyebut anaknya kerap dimarahi hingga dipukul oleh
pelaku bernama Iwan Sumarno (42).
Awalnya Onih menceritakan saat pertama kali bertemu dengan anaknya
setelah 26 hari berpisah, Malika merasa capek dan kakinya pegal-pegal.
Malika, menurut Onih, setiap hari diajak berjalan mulung barang bekas
siang dan malam oleh pelaku.
Page 26 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"Dia bercerita, waktu pas ketemu, terus itu menjelang malam tuh, dia
ngomong 'Bu, kaki aku capek, pegel.' Kenapa emangnya? 'Aku jalan terus
dari sore sampe malem, entar pagi aku tidur sampe siang, entar siang...
gitu melulu'," kata Onih kepada wartawan, Rabu (4/1/2023).
Baca juga: Malika Ditemukan Usai Diculik, Ibunda Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri
Malika pun sempat mengutarakan kepada pelaku bahwa dia tak mau ikut
lagi memulung dan ingin pulang ke ibunya. Namun yang terjadi adalah
Malika dimarahi hingga dipukul oleh pelaku.
"Aku udah ah kagak mau ikut lagi, tapi kalau aku (nggak) ikut lagi, aku
bilang minta pulang lalu dimarahin, dibentak, kadang dipukul," ucapnya.
"Malika bilang, 'Bu, kalau aku bilang 'om aku mau pulang aku kangen
dengan ketemu sama ibu', pulang sana pulang, nggak usah ikut gua, entar
nggak gue kasih makan lu'," tambahnya.
Onih menyebutkan, selama dibawa pelaku, Malika kerap merengek
meminta pulang bertemu dengan ibunya. Namun tak pernah dituruti oleh
pelaku dan lagi-lagi Malika dipukul.
"Terus malemnya dia ngeringek karena saking kangen sama ibunya,
bilang 'Om, aku pengen pulang, aku pengen ketemu ibu', terus 'berisik lu,
entar gue pukul'. Entah masih ngerengek terus, entah apa kali ya si
Malika, lalu dipukul di paha dua kali," ujarnya.
Baca juga: Orang Tua Cerita Malika Jadi Pendiam Usai Diculik Pemulung di Jakpus
Selama diculik, Malika memang diberi makan oleh pelaku. Namun, karena
merasa capek diajak memulung terus, Malika kerap meminta sama pelaku
untuk dipulangkan ke orang tuanya.
"Sore-sore aku diajak mulung, aku bilang aku nggak mau, aku mau
ketemu sama ibu. Terus dia bilang 'berisik lu, entar gue tabok lu, gue pukul
lu' terus mulut aku ditabok," kata Onih menirukan suara Malika.
Simak video 'Akhir Kisah Pemulung Penculik Anak di Jakpus Berujung Jadi Tersangka':
Penculik jadi tersangka, simak di halaman selanjutnya.
Pelaku Jadi Tersangka
Sebelumnya, Iwan Sumarno (42), pemulung penculik Malika di Gunung
Sahari, Jakarta Pusat, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Iwan Sumarno
dijerat pasal berlapis.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan
penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara
kasus tersebut pada Selasa (3/1/2023) malam.
Page 27 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"Hari Selasa, tanggal 3 Januari 2023, sekira pukul 20.30 WIB sampai
22.00 WIB. (Hasil gelar perkara) menetapkan status terlapor menjadi
tersangka," kata Zulpan dalam keterangannya, Rabu (4/1).
Zulpan menyebutkan penetapan tersangka juga diperkuat dengan hasil
visum dari korban. Akibat perbuatannya, Iwan Sumarno dijerat Pasal 330
ayat 2 KUHP. Selain itu, Iwan dijerat Pasal 76F juncto Pasal 83 Undang-
Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Jadi terhadap tersangka dikenakan pada pelanggaran pidana tentang
penculikan anak dan pelanggaran terhadap UU tentang Perlindungan
Anak. Salah satu yang mendasarinya adalah hasil dari pada visum et
repertum," jelasnya.
(fas/knv)
malika anastasya bocah diculik pemulung penculikan
penculikan bocah di jakarta pusat jabodetabek
Baca artikel detiknews, "Ibu Ungkap Kekejaman Pemulung ke Malika
Selama Diculik" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
6498925/ibu-ungkap-kekejaman-pemulung-ke-malika-selama-diculik.
By Rebecca Masters • Senior Producer
8:56am Jan 5, 2023
Play Video
Thousands of tonnes of soft plastics found in warehouses
Thousands of tonnes of soft plastics found in warehousesNOW
Thousands of tonnes of soft plastics found in warehouses
A scheme to recycle soft plastics via supermarkets has been paused
A scheme to recycle soft plastics via supermarkets has been paused
Mars Bars, Snickers and Milky Ways to come in recyclable paper packaging
Mars Bars, Snickers and Milky Ways to come in recyclable paper packaging
South Australian Woolworths stores ditch reusable plastic bags
South Australian Woolworths stores ditch reusable plastic bags
NSW moves to ban plastic straws and cutlery
NSW moves to ban plastic straws and cutlery
South Australia becomes first state to scrap single-use plastics
South Australia becomes first state to scrap single-use plastics
1800-STORMS.mp4
1800-STORMS.mp4
Footage from chopper captures crash
Page 28 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Footage from chopper captures crash
Strange flower smells like rotting flesh
Strange flower smells like rotting flesh
Adelaide police search for arsonist
Adelaide police search for arsonist
Man faces court 30 years after sex attack
Man faces court 30 years after sex attack
Melbourne to overtake Sydney as Australia's biggest city?
Melbourne to overtake Sydney as Australia's biggest city?
Passengers killed in crash 'not wearing seatbelts'
Passengers killed in crash 'not wearing seatbelts'
Elvis fans overtake train station for festival
Elvis fans overtake train station for festival
Man falls overboard on tourist boat
Man falls overboard on tourist boat
Australia acquires new long-range missiles
Australia acquires new long-range missiles
Man falls overboard as tourist charter boat hits huge swell
Man falls overboard as tourist charter boat hits huge swell
Product recalls explained
Product recalls explained
Inside one of the Sea World choppers moments before collision
Inside one of the Sea World choppers moments before collision
Two charged over alleged carjacking in Sydney
Two charged over alleged carjacking in Sydney
NSW urge swimmer to stay safe after drownings
NSW urge swimmer to stay safe after drownings
Alleged Islamic State bride charged
Alleged Islamic State bride charged
Fisherman reels in shark at Perth beach
Fisherman reels in shark at Perth beach
Drunk passenger kicked off Queensland to Sydney flight
Drunk passenger kicked off Queensland to Sydney flight
Four dead and two hospitalised after car and ute collide
Four dead and two hospitalised after car and ute collide
Australia purchases new missile launchers
Australia purchases new missile launchers
We see it on our beaches, in our rivers and parks. We know it's killing our
sea birds and turtles.
It's in our blood. In our breastmilk. In our babies. And we don't fully
understand what it could be doing to us.
Australians remain the biggest consumers of single-use plastics per capita
in the world, behind Singapore, according to data by the Minderoo
Foundation.
In the past 20 years our plastic consumption has doubled - and it's still
rising.?
READ MORE: We consume a credit card's worth of plastic every week?
New advertising campaign by NSW government about plastic pollution
ahead of single-use ban.
An advertising campaign by the NSW government about plastic pollution
ahead of single-use ban. (NSW Government)
About one third of the plastic we consume is single-use – used for minutes
or hours and then discarded – mostly into landfill.
Page 29 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
But according to a survey commissioned by WWF and the Plastic Free
Foundation, we are overwhelmingly (79 per cent) in favour of banning
unnecessary single-use plastics and those that can't be easily recycled or
are made from virgin plastic (78 per cent).
YOU MAY ALSO LIKE
Recommended by
Why play time for kids matters
Why play time for kids matters
9Honey
The must-have features for any new family car
The must-have features for any new family car
9Honey
How to teach teens about money
How to teach teens about money
9Honey
The collapse of REDcycle shows the nature of our problem.
Aussies were so relieved to have what appeared to be a simple and
tangible solution to this massively complex issue, we took up the scheme
with such gusto that it collapsed under the sheer weight of the tonnes of
plastic collected.
'Clean up our own backyard'?
Australia has a rapidly closing window of opportunity to help shape the
global response to the plastics crisis, but we must clean up our own
backyard first, according to WWF Australia.
In November, Australia joined the High Ambition Coalition to End Plastic
Pollution, a collection of nations working towards a global plastic pollution
treaty.
The two-year treaty process represents a huge opportunity for Australia,
according to WWF Australia No Plastics in Nature policy manager Kate
Noble.
READ MORE: We consume a credit card's worth of plastic every week?
REDCycle has paused its soft plastics recycling scheme after Nine
newspapers revealed it had been stockpiling the plastics for months.
(Today)
But we're not even close to reaching our own 2025 plastic reduction
targets of 100 per cent reusable, recyclable or compostable packaging, 70
per cent plastic packaging being recycled or composted, 50 per cent of
average recycled content included in packaging and the phase-out of
problematic and unnecessary single-use plastics packaging.
"For all intents and purposes it seems like we're just happy to continue
consuming more and more plastic with really nothing to deal with it at the
end of its life so this is a massive problem," Noble told 9news.com.au.?
"We have got a huge amount of public engagement and support for
reducing the role of plastic in our lives and making sure we use it
responsibly and as little as possible.
Page 30 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"We've got many governments in Australia that are taking action on this
and have signalled their intent to take it even more seriously which they
absolutely need to do.
"We've even got companies who are saying... we need a clear path
forward and a clear policy framework to make this easier for businesses.
"All of the acknowledgement and agreement that we need to do something
really big is there."
The treaty process, she said, provides a once-in-a-lifetime opportunity to
tackle the problem at a global level but it won't solve the plastics crisis
without real leadership and decisive actions from governments.
We cannot recycle our way out of this
REDcycle was never a "complete or long-term solution" and could never
have addressed our massive use of soft plastics, Noble said.
The federal government, however, is keen to see it reinstated.
A spokesperson for the Department of Climate Change, Energy, the
Environment and Water said the suspension of REDcycle and the
collection of soft plastic packaging and recycling was "unfortunate but...
temporary".
"The government wants to see collections on foot again and restore the
access for everyday Australians to do their part and drop off their soft
plastics for recycling," the spokesperson said.
Plastic bags found at a REDCycle warehouse in Melbourne.
Plastic bags found at a REDCycle warehouse in Melbourne.
(Supplied/EPA)
Chemical recycling, which breaks down plastic into its constituent
properties so it can be converted back into plastic, or into oil, is being
overhyped by companies and governments, according to Noble.
"(Plastics recycling) is not, in our view, the solution because it locks in
these really high levels of plastic consumption which are not sustainable,"
Noble said.
"Reduction is absolutely the way forward and it is happening a bit but it's
not really happening at scale."
READ MORE: Thousands of tonnes of soft plastics found in Melbourne
warehouses after recycling program suspended?
While consumers absolutely have a part to play in the choices they make
at the checkout, it's producers and retailers that must be made to do more
of the heavy lifting, she said.
"It's hugely important for us to make whatever changes we can while we
also keep this issue on the public agenda and also demand that the
companies that make the products that we need are doing so in a much
more sustainable way.
"What kills me is when I check the price of loose carrots compared to
bagged carrots and the bagged carrots are cheaper."
Fruit and vegetable prices have returned to more affordable prices in
recent weeks.
Page 31 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Regulation could address the amount of plastic packaging confronting
consumers in grocery stores. (Dallas Kilponen)
Regulation can and should address that, she said.
In France, there are now thresholds regulating the packaging of certain
fruit and vegetables in plastic according to weight range.
"You just wouldn't have to make that choice when you were in the
supermarket because there would be one way of buying carrots and it
wouldn't be in plastic," she said.
Other regulatory solutions include taxes on virgin plastics in packaging that
make them less financially viable and motivate industry to innovate.
The elimination of unnecessary single-use plastics from closed-loop
systems like planes and airports could also make an impact.
"Australia has had a long-standing commitment to industry-led regulation
and it's time for us to recognise that this has not worked," Noble said.
"(While) it's great to see the states and territories and Australian
government talking about stronger regulation… I would like the Australian
government to take really strong leadership on this and drive forward a
national circular economy plastic reduction and pollution agenda right from
the start of next year.
"It will start to deal with a lot of the problems that we have at home but it
will also have a knock-on effect internationally as this treaty process plays
out."
Plastic pollution on a beach in Honduras. (The Ocean Cleanup)
The government said it is taking action to manage plastic pollution
domestically through the National Waste Policy Action Plan and National
Plastics Plan
"While industry continues to make progress towards the voluntary National
Packaging Targets, Australian environment ministers have agreed to
reform packaging regulation by 2025," the spokesperson said.
"This will see all packaging designed to be recovered, reused, recycled,
and reprocessed safely in line with circular economy principles."
It says it is "actively engaging in negotiations" on the global treaty, the full
content of which is to be agreed by UN members by the end of 2024.
Minister for ?the Environment Tanya Plibersek said her vision is for a
"plastic-free Pacific in our lifetime".
During the two-year negotiation period alone, the total amount of plastic
pollution in the ocean is tipped to increase by 15 per cent.
Plastic PollutionPlasticNationalWorldEnvironment
CONTACT US
Send your photos, videos and stories to 9News contact@9news.com.au
----
Page 32 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Reporter Ade Ridwan Yandwiputra
Editor Lani Diana Wijaya
Kamis, 5 Januari 2023 14:39 WIB
Sejumlah alat berat mengeruk sampah di TPA Cipayung Depok, Jawa Barat, Rabu, 11
Mei 2022. Volume sampah pasca Lebaran di Kota Depok mengalami peningkatan.
TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung,
Depok, Jawa Barat ditutup untuk sementara waktu. Kepala TPA Cipayung
Ardan Kurniawan menyebut penutupan hanya diberlakukan hari ini.
"Hari ini aja, besok sudah bisa buang (sampah) lagi," kata dia saat
dikonfirmasi Tempo, Kamis 5 Januari 2023.
TPA Cipayung adalah satu-satunya tempat pembuangan akhir sampah di
Kota Depok. Hingga pertengahan 2022, data menunjukkan bahwa sampah
warga yang dibuang ke TPA Cipayung rata-rata mencapai 1.200 ton per
hari.
Ardan mengatakan penutupan diperlukan lantaran TPA Cipayung tengah
dirapikan dan ditata. Karena itulah, pihaknya menyetop sementara
pembuangan sampah ke TPA Cipayung.
"Perapihan dan penataan aja," ujar dia.
Baca juga: WWF Indonesia Turun Tangan Bantu Penanganan Sampah Depok
TPA Cipayung saat ini hanya memiliki dua dari tiga kolam penampungan
yang masih aktif. Kapasitas kedua kolam itu telah mencapai kurang lebih
2,5 juta kubik sampah.
Page 33 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Idealnya, TPA yang telah berdiri sejak tahun 80-an itu hanya dapat
menampung 1,3 juta kubik sampah. Kelebihan volume di TPA Cipayung
menyebabkan gunungan sampah setinggi 20-25 meter dari atas
permukaan tanah.
Dengan kondisi itu, seharusnya TPA Cipayung sudah tidak lagi bisa
menampung sampah baru. Namun, tempat itu adalah satu-satunya
penampungan sampah di Kota Depok.
Baca juga: TPA Cipayung Depok Kian Mengkhawatirkan, Kepala UPT: Sangat Riskan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
TPA Cipayung Depok Sampah jawa barat Pembuangan Sampah
https://metro.tempo.co/read/1676116/hari-ini-sampah-warga-depok-tidak-
bisa-dibuang-di-tpa-cipayung
Malaysian quits job as a film
distributor to promote zero-waste
lifestyle
By SHEELA CHANDRAN
• LIVING
• Friday, 06 Jan 2023
9:00 AM MYT
Oh is on a mission to make zero-waste shopping easy for consumers. Photos: Oh Sok Peng
Page 34 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
In her peacock blue Nissan van
that’s been kitted out to be a
zero-waste mobile “shop”, Oh
Sok Peng hopes to drive the
message of sustainability to
Malaysians of all walks of life.
Oh cares about the environment
and she’s passionate about
sharing why living a zero-waste
life is a sensible choice – not
just for the environment; it also
makes economic sense.
Last June, Oh launched Refiller
Mobile – her mobile zero-waste refillery that sells household cleaning
agents, dried food and personal care products and such to consumers.
She drives around the Klang Valley in her van that’s always well stocked
(and tightly packed) with these household products which consumers fill
into their own containers.
People can buy as much, or as little, of the products as they want as the
refillables are sold by weight.
The former documentary film distribution manager says that she’s on a
mission to encourage more people to adopt simple zero-waste habits, such
as refilling bulk food items and cleaning products in reusable containers
from home instead of buying new off-the-shelf products each time.
Refilling will allow you to buy things without the added costs of the packaging or branding, says Oh.
STARPICKS
RALLYING ON MALAYSIA’S CARBON ASPIRATIONS
The aim is to reduce plastic waste as much as possible.
Oh says that she’s slowly seeing the rewards of her labour of love.
“In the last six months alone I have refilled thousands of plastic bottles and
managed to save over 30,000 one-litre bottles. The number may look small
but the more families adopt this concept, it will make a significant impact
on the environment,” says Oh who lives in Petaling Jaya.
Page 35 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Oh’s zero-waste concept isn’t new and there are quite a few zero-waste
stores across the Klang Valley. But what is unique is her zero waste shop-
on-wheels concept that brings convenience to the equation. She wants to
make zero-waste shopping easy for Malaysians.
“The response has been overwhelming from different communities in the
Klang Valley. People have heard about Refill Mobile and they are curious
about the business.
"Besides neighbourhoods in Petaling Jaya and Kuala Lumpur, I’ve been to
places like Putra Heights and Rawang. Communities in smaller areas are
happy to welcome Refiller Mobile because it saves them a trip to the city to
buy zero-waste products.”
Oh travels all over the Klang Valley to promote her refillable products.
It’s cost-effective
Oh was inspired to adopt a zero-waste lifestyle four years ago. The former
documentary film distributor says that initially her motivation was personal:
To “save money and reduce plastic wastage”.
“In my previous job, I used to travel abroad regularly. I would stay in
different hotels and I remember how much waste I produced, throwing
away single-use hotel slippers, personal care bottles, wrappers and such.
Slowly, I began to reflect on my carbon footprint and the amount of waste I
was producing,” she says.
Not long after, she started her green journey and began shopping for
personal and home care products at zero-waste stores in Petaling Jaya.
Page 36 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Oh had no qualms about quitting her full time job to run Refiller Mobile. Photo: Sheela Chandran
“There’s a common misconception that zero waste products are expensive.
But these products aren’t pricey because you are actually buying in bulk.
Instead of paying for packaging and branding, you’re just paying for the
product. It’s so much cheaper.
“For example, a 2kg refill of shower gel costs about RM19.20 and it can
last for months. The products are effective as commercial brands. I’ve tried
them for four years now and I’m confident they work as well as commercial
brands.
“Plus, it’s eco-friendly... so why not?” says Oh.
Since then, she’s learnt more about zero-waste and sustainable practices
– lessons that she wants to share with others.
“I want to educate people on reducing waste. Refilling will allow you to buy
things package-free, without the packaging cost and branding. It is actually
a more economical option,” Oh shares.
“We have been taught that recycling is the solution and this encourages us
to produce more waste and buy more plastic bottles without guilt,” says
Oh. “However, not all bottles are recyclable,” she points out.
Page 37 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Oh’s van is well stocked with personal care products, cleaning detergents and dry food items. The
Items are neatly arranged in large glass jars and rectangular
containers. According to Solid Waste Management and Public Cleansing
Corporation (SWCorp), only 0.06% of waste in Malaysia is recycled - the
rest ends up in landfills.
Malaysia generates nearly 38,427 metric tonnes of waste each day of
which, 82.5% is disposed in landfills, according to Waste To Energy For A
Sustainable Future, an article on the Malaysian Investment Development
Authority website. The amount of municipal solid waste collected – about
14 million metric tonnes per annum – is enough to fill Kuala Lumpur’s
Petronas Twin Towers every seven days, the article revealed.
“The biggest concern is when non-recyclable plastic turns into micro-plastic
and goes into the ocean and our food. So, why not refill?” says Oh.
The eco-warrior
Oh quit her job as a film distributor in Sept 2021 as she wanted a break
from her demanding job. It was right smack during the pandemic, and she
decided to spend her time doing community service instead.
She’d worked as a producer and documentary distribution manager
(specialising in films, European documentaries for terrestrial TV, OTT (over
the top) media streaming services and theatrical releases in Asia) for close
to two decades prior to quitting.
She signed up as a volunteer at the Covid-19 Vaccination Centre in
Petaling Jaya, and at non-profit organisation Zero Waste Malaysia (ZWM).
Her stint at ZWM changed her perspective on life and exposed her to
environmental issues.
Page 38 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
“I was involved in ZWM’s Thrashpedia, a one-click platform that aims to
educate Malaysians about waste segregation while offering zero-waste
alternatives. Through my involvement with ZWM, my thoughts on
sustainability changed.
Oh is on a mission to make zero-waste shopping easy for consumers.
“I didn’t see the need for material things and felt contented with the simple
things in life. I felt happy to reach out to others and educate them on the
importance of the 3Rs. And that inspired me to launch Refiller Mobile,” she
says.
Oh reveals that her parents initially didn’t know that she had started her
zero-waste business.
“You can imagine their surprise after they found out about Refiller Mobile.
My parents run a food business and their biggest concern was whether I
would be able to sustain my eco-friendly business. They worried if I could
earn a living (doing this). Thankfully, their perception changed after seeing
stories about my cause on social media and in the news,” explains Oh,
who has three brothers.
Oh says that she isn’t interested in “climbing the corporate ladder or raking
in big bucks” but is pursuing her belief.
“With Refiller Mobile, I cannot earn the salary that I used to make. But I’m
at a stage where I am standing up for my beliefs. I don’t have the ‘fire’ to
climb up the corporate ladder anymore. And I don’t have the drive to go
after bigger paycheques.
Page 39 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
“I feel content running my own business and there’s nothing more fulfilling
than educating people on the importance of caring for Mother Earth,” says
Oh.
Oh (left) and
Samuel worked together to customise the van, complete with storage compartments.
Customising her van
Oh purchased her 28-year-old van from a couple who had used the vehicle
as a camper van. She had to transform it into a refiller van, complete with
bars and compartments for her products. Thankfully she was introduced to
Rich Samuel, a British-born but KL-based carpenter who pimped out her
second-hand van into the mobile shop it is today.
Oh’s van is neatly packed with the refillable products she sells. The items
are neatly arranged in large glass jars and 10-litre rectangular containers.
Laundry detergent, dishwashing liquid, floor cleaners and shower gels are
sourced from Kita Refill, a PJ-based detergent bulk store.
“The household cleaning agents that we carry in Refiller Mobile are eco-
friendly, kinder to the environment and gentler to our skin. They are as
effective, if not better, than the commercial ones as our products are
produced locally and without sodium laureth sulfate, parabens and other
nasties. They will not clog our waterways or irritate our skin. They are also
biodegradable,” she explains.
Page 40 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Oh quit her job as a film distributor to save the environment. Photo: Sheela Chandran
As for food produce, Oh gets beras adan (white short-grain rice) and beras
sia’ (red rice) from Langit Collective (LC), a Klang-based social enterprise
that aims to improve the livelihoods of smallholder farmers from Borneo.
“I like LC because they are helping farmers improve their lives. I’m doing
my part to market their products to a larger community.”
She also offers dry snacks like rehydrated pineapple, lemon and dragon
fruit, which she obtains from KL-based Nourish and Nibbs.
One of the most interesting items is toothpaste tablets (chewable tooth
tabs), which contain ingredients like xylitol, baking soda and calcium
carbonate. It costs RM18 for a glass bottle with about 90 pills.
If you want Oh’s Refiller Mobile to come to you, contact her
through Instagram. She doesn’t carry plastic bags, though, so make sure
to bring a bag along with your refill containers to stock up on everyday
cleaning and personal care products.
Going green
Previous Next
Oh is on a mission to make zero-waste shopping easy for consumers. Photos: Oh Sok Peng
Related stories:
Malaysian technician quits job to pursue his passion in ecoprint fabric
Malaysian ecoprint fabric maker grows tannin-rich plants in her terrace house
Zero Waste Malaysia handbook nominated for international competition
Retired Malaysian Geography teacher opens Kampar's first zero-waste store
Subscribe now to our Premium Plan for an ad-free and unlimited reading experience!
TAGS / KEYWORDS:
Refiller Mobile , Zero Waste , Sustainability
https://www.thestar.com.my/lifestyle/living/2023/01/06/malaysian-quits-job-
as-a-film-distributor-to-promote-zero-waste-lifestyle
Page 41 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
07 Jan 23 | 21:06
Wagub NTB Ingatkan Warga untuk Pilah Sampah dari Rumah
Humas Pemprov NTB
Kha Anjani
Verified Writer Kha Anjani Verified Writer
Mataram, IDN Times - Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah
mengajak semua warga NTB untuk memilah sampah dari rumah. Hal ini
bertujuan aga petugas dapat lebih mudah saat mengirim sampah ke
tempat pembuangan akhir.
Hal ini harus di lakukan agar sampah tidak terus menumpuk. sebab,
apabila dibiarkan, sampah tidak hanya dapat mencemari lingkungan tetapi
juga mengganggu ekosistem.
1. Wagub tegaskan pilah sampah
Wagub NTB Ingatkan Warga untuk Pilah Sampah dari Rumah
Humas pemprov NTB
Hadir secara daring dalam webinar series TP PKK Provinsi NTB. Wagub
menekankan pentingnya pemilahan sampah dari rumah.
"Pilah sampah dari rumah adalah faktor terpenting dan terbesar dalam kita
mengelola sampah, bagaimana bank sampah terkelola dengan baik,
semua adalah cara agar ekosistem kita tidak terancam", ungkap Wagub
NTB.
Page 42 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Disebutkannya, bahwa ketidaksadaran untuk memikirkan kondisi alam
dalam memenuhi kebutuhan mengakibatkan kondisi lingkungan dari waktu
ke waktu membutuhkan perhatian khusus dan serius. Sebab, dapat
mengakibatkan berbagai bencana alam hingga perubahan iklim.
Hal ini tentu dapat menyebabkan perubahan ekosistem, sehingga harus
diperhatikan secara serius. Sebab dapat mengancam kehidupan
masyarakat. Ini yang kemudian mendorong NTB untuk menggalakkan
program zero waste yang telah digaungkan NTB sejak beberapa waktu
lalu. Ia pun mengajak semua pihak bekerja sama untuk mengajak memilah
sampah dari rumah.
"Sumber dari banyak permasalahan sampah adalah sampah organik yang
dihasilkan seperti dari bekas makanan dan lain sebagainya. Sampah
organik ini kalau tidak dipilah bisa menyebabkan bau, penyakit. Itulah
mengapa pentingnya pilah sampah dari rumah. Sehingga PKK, Dharma
Wanita, BKOW dan organisasi lainnya sangat besar perannya agar
bagaimana di NTB ini bisa memilah sampah dari rumah", papar Rohmi.
2. Niken ingatkan pola hidup akan kembali berimbas terhadap diri sendiri
Wagub NTB Ingatkan Warga untuk Pilah Sampah dari Rumah
Humas pemprov NTB
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-
PKK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widiyawati
Zulkieflimansyah juga menjelaskan bahwa perubahan iklim dan efeknya
tanpa di sadari merupakan dampak dari pola hidup yang kurang positif
selama ini.
Pertambahan jumlah penduduk juga menyebabkan pertambahan jumlah
sampah serta pengelolaan yang belum baik. Ditambah dengan pola hidup
konsumsif saat ini karena dari total keseluruhan sampah yang ada sekitar
62% berasal dari sampah rumah tangga.
"Semua akan bermuara kepada kita sendiri, misalnya kita meninggalkan
sampah di plastik sembarangan, kemudian hilang, sampah dibawa
kesungai kemudian laut, sampah di laut dengan efek pemanasan global
plastiknya akan mencair, kita kira hilang ternyata tidak," ujanya.
"Plastik berubah menjadi mikroplastik, dimakan oleh ikan, ikan ditangkap
kemudian kita makan, akhirnya kita sedang meracuni diri kita sendiri
karena didalam ikan itu banyak penyakitnya", jelas Niken menambahkan.
Maka diharapkan semua memiliki paradigma yang sama, mengubah pola
pikir, memberikan pendidikan sejak dini kepada anak-anak untuk
membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, memperhatikan
lingkungan, bersikap aktif dalam menyelamatkan bumi makan akan
memberikan dampak yang signifikan.
Page 43 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Kha Anjani Photo Community Writer
Kha Anjani
Penikmat film, pengamat kehidupan, dan manusia biasa biasa saja yang
menghirup 02
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis.
Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari
penulis.
Topic: SAMPAH NTB SAMPAH PLASTIK LOMBOK
https://ntb.idntimes.com/news/ntb/kha-anjani/wagub-ntb-ingatkan-warga-
untuk-pilah-sampah-dari-rumah-c1c2
Kompas.com, 7 Januari 2023, 17:30 WIB Lihat Foto
Penulis: Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor: Muhdany Yusuf
Laksono MEDAN,
KOMPAS.com - Perjalanan kereta api yang aman, nyaman dan selamat
menjadi prioritas utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku
perusahaan penyedia jasa transportasi. Salah satunya melalui kegiatan
Bersih Lintas yang dilaksanakan PT KAI Divre 1 SU dari Ujungbaru sampai
Stasiun Belawan.
Jalur rel dan sekitarnya dibersihkan dari sampah atau benda-benda tidak
layak digunakan dan dianggap dapat mengganggu perjalanan kereta api.
Kemudian diangkut menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dengan
menarik 10 Gerbong Datar (GD). Secara keseluruhan, sebanyak 150-an
personel turun tangan. Selain bersih-bersih, PT KAI Divre 1 SU juga
melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewujudkan keselamatan
perjalanan bersama-sama sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007
tentang Perkeretaapian.
Video Terkini Ambisi Erick Thohir Jadikan Kereta Api Tulang Punggung Transportasi
Ambisi Erick Thohir Jadikan Kereta Api Tulang Punggung Transportasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca juga: Kereta Api Datuk Belambangan Beroperasi Kembali, Catat Jadwalnya
Manager Humas PT KAI Divre 1 SU, Anwar Solikhin mengatakan, Pasal
173 berbunyi: masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan
dan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian. Pasal 178 bahwa
setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar,
Page 44 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
tanggul, bangunan lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi atau
menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu
pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api.
"Pasal 181 ayat satu, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur
kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan atau memindahkan
barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api atau menggunakan jalur
kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api.
Ancaman hukumannya pidana penjara tiga bulan atau denda Rp 15 juta,"
terang Anwar, Jumat (6/1/2023).
Pihaknya mengaku akan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar jalur kereta api.
"Supaya lebih peduli dengan peraturan yang sudah ditetapkan,"
pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PT KAI Bersihkan Rel Ujungbaru
Sampai Stasiun Belawan dari Sampah", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/07/173000921/pt-kai-
bersihkan-rel-ujungbaru-sampai-stasiun-belawan-dari-sampah
.
Penulis : Kontributor Medan, Mei Leandha
Editor : Muhdany Yusuf Laksono
https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/07/173000921/pt-kai-
bersihkan-rel-ujungbaru-sampai-stasiun-belawan-dari-sampah
Kompas.com, 9 Januari 2023, 19:30 WIB
Lihat Foto
Editor: Masya Famely Ruhulessin
JAKARTA,KOMPAS.com - Batu bata merupakan salah satu material
konstruksi yang terbuat dari campuran tanah liat yang dibakar hingga
menjadi kering. Namun saat ini, Anda bisa menemukan batu bata yang
terbuat dari berbagai bahan termasuk dari plastik daur ulang.
Penggunaan bata plastik daur ulang ini bahkan sudah diaplikasikan pada
bangunan publik di Indonesia.
Baca juga: Sama-sama Popular, Anda Pilih Bata Merah atau Batako?
Adalah SDN 4 Taman Sari, Dusun Medas Bentaur, Gunung Sari, Lombok
Barat, NTB, yang konstruksinya menggunakan bata dari plastik daur ulang.
Page 45 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Bangunan ini juga diklaim tahan guncangan gempa.
Video Terkini Bunga Zainal Rayakan Ulang Tahun Anak dengan Sederhana Bunga
Zainal Rayakan Ulang Tahun Anak dengan Sederhana
Seperti dikutip dari arsip Kompas.com, Rabu, (16/6/2021), Kepala
Yayasan Pelita Foundation, Satriawan Amri mengatakan, bata plastik atau
ecoblock yang digunakan bersifat liat sehingga cukup aman jika terjadi
guncangan gempa.
Lihat Foto "Insya Allah kuat, karena tidak ada titik retaknya. Karena bersifat liat. Kalau
gempa retaknya menjalar, kalau ini liat. Insya Allah tahan gempa," ujar Satriawan.
Selain tahan gempa, penggunaan bata plastik daur ulang bisa menjadi
salah satu solusi pemanfaatan limbah plastik menjadi sesuatu yang
berguna. Masyarakat juga bisa memanfaatkan sampah plastik untuk dijual
di pabrik pengolahan.
"Pengerjaan cepat, ongkos tukang singkat dan tidak pakai pasir tidak pakai
semen," jelas Satriawan. Bentuk bata plastik yang seperti lego bisa
menghemat waktu pengerjaan.
Adapun, kekurangan dari bahan ini, akan terbakar jika terkena api.
Baca juga: Apakah Batu Bata Bisa Jadi Penutup Lantai Rumah Anda?
SDN 04 Taman Sari menjadi sekolah bata plastik pertama di dunia, yang
diinisiasi oleh Classroom of Hope (Australia) bekerja sama dengan Block
Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok, dan Pemerintah daerah
NTB.
Saat ini bata plastik daur ulang untuk pembangunan sekolah dikirim
langsung dari Finlandia. Bahan baku ecoblock yang digunakan terdiri dari
limbah plastik yang didaur ulang dan dicampur dengan serbuk kayu.
Page 46 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
"Sebenarnya 100 persen dari limbah plastik semua, tapi karena di
Finlandia kekurangan bahan baku sampah plastik maka dicampur serbuk
kayu sisa gergaji," terang Satriawan.
Penulis : Kontributor Mataram, Karnia Septia - Editor : Pythag Kurniati
Tag Batu bata plastik daur ulang konstruksi tahan gempa bata plastik daur
ulang
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keren! Sekolah di
Lombok Terbuat dari Bata Plastik Daur Ulang", Klik untuk baca:
https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/09/193000921/keren-
sekolah-di-lombok-terbuat-dari-bata-plastik-daur-ulang
.
Editor : Masya Famely Ruhulessin
Kompas.com, 10 Januari 2023, 08:13 WIB 26 Lihat Foto
Penulis: Ellyvon Pranita | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita
TANGERANG, KOMPAS.com - Polemik sampah berjajar di tengah Jalan
Raya Raden Patah Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, saat malam
hingga menjelang pagi hari belum juga usai.
Beberapa waktu lalu, di sepanjang jalan utama perbatasan Kota
Tangerang dan Kota Tangerang Selatan di daerah Ciledug itu dipenuhi
tumpukan sampah yang berjajar di tengah jalan raya.
Baca juga: Petugas Jaga Posko Pantau Pulang, Sampah Nongol Lagi di Tengah Jalan
Ciledug
Page 47 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Didirikan posko Menindaklanjuti masalah sampah di tengah jalan raya itu,
Pemerintah Kota Tangerang membuat posko pantau pembuangan sampah
di sekitar lokasi.
Posko tersebut dijaga oleh sekitar 10-15 orang yang tergabung dari Seksi
Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat (Trantib) Kecamatan Ciledug,
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang, serta Satuan
Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang.
Anggota Trantib, Mulyadi mengatakan, posko itu dimulai sejak Kamis
(5/1/2023) malam. Penjagaan di posko itu dilakukan sejak pukul 19.00 WIB
hingga 01.00-02.00 WIB.
Baca juga: Tak Ada Lagi Jejeran Sampah di Jalan Raden Patah Ciledug Usai Petugas
Dirikan Posko Pantau
Meskipun panjang jalan Raden Patah itu lebih dari 2-3 kilometer, posko
hanya didirikan di samping jembatan Kali Parung Serab. Jumlah petugas
yang dikerahkan setiap malamnya pun tidak menentu, tetapi paling sering
sekitar 10 orang.
Tugas petugas posko Petugas akan langsung menindak jika menemukan
ada warga yang membuang sampah di sepanjang jalan. Jenis
penindakannya tidak berbeda dari yang sebelumnya, yakni menegur para
pelaku pembuang sampah dan menyita kartu tanda penduduk (KTP)
mereka.
"Ini sebenarnya kami trantib sih sudah dari dulu juga mengawasi
pembuang sampah sembarangan di sini, tapi enggak pakai posko aja,
cuma monitor, keliling-keliling," ujar Mulyadi.
"Ini juga tindakannya enggak ada bedanya, enggak bisa ngasih sanksi
yang gimana-gimana, ditegur aja, diambil KTP-nya, suruh mereka buat
Page 48 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
perjanjian (tidak akan mengulangi tindakan membuang sampah di sana)
pakai meterai 10.000," tambah dia.
Baca juga: Warganya Buang Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Camat Pondok Aren
Keluarkan Surat Edaran
Jajaran sampah sudah sejak lama Lihat Foto
Menurut Mulyadi, sebenarnya aktivitas membuang sampah sembarangan
di tengah jalan raya di sekitar daerah itu sudah lama terjadi, bahkan
sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kondisi lokasi tersebut
bersih dari sampah hanya berlangsung beberapa waktu, saat ada posko-
posko pantau atau petugas-petugas berjaga di lokasi untuk menindak.
"Ya cuma momentum-momentum aja bersihnya, masyarakat juga kalau
enggak diawasi lagi balik lagi buang sampah di sini lagi," ucap dia.
"Tapi ya ini artinya kembali ke individu masyarakatnya juga ya, kalau
mereka beriman harusnya tahu menjaga kebersihan. Pasti kalau beriman,
dia mah buang sampah ya pada tempatnya, bukan di jalan begini, ganggu
aktivitas banyak orang dan membahayakan diri sendiri juga," imbuhnya.
Baca juga: Kecamatan Ciledug Enggan Tambah TPS untuk Atasi Sampah Berbaris di
Tengah Jalan,
Walhi: Sangat Disayangkan Bersih saat dijaga saja Selama posko pantau
sampah itu dijaga oleh petugas gabungan, lokasi tersebut bersih dari
sampah. Namun, saat petugas posko pantau sampah itu sudah pulang,
muncul lagi sampah yang dilempar ke lokasi itu.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (8/1/2023), saat para
petugas gabungan pulang dari posko pantau tersebut, terlihat sebuah
kantong plastik merah berada di tengah jalan di seberang posko pantau.
Pemandangan sampah kantong plastik merah itu terlihat di lokasi sekitar
pukul 01.16 WIB.
Page 49 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Baca juga: Soal Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Walhi: Pemda Jangan Saling
Lempar Tanggung Jawab
Kantong plastik merah itu tepat berada di dekat tulisan larangan
membuang sampah sembarangan Kantong sampah merah itu berisi
sampah rumah tangga. Ada kertas berwarna coklat yang biasa digunakan
untuk membungkus makanan, sisa-sisa makanan seperti nasi dan
lauknya, kantong-kantong plastik yang lebih kecil dari plastik merah, dan
lain sebagainya. Padahal, sekitar satu jam sebelumnya, jalan sepanjang
300 meter di lokasi itu steril dari sampah. Tidak tampak sampah berjajar
dan menumpuk di tengah jalan seperti beberapa hari sebelumnya yang
sempat ramai diperbincangkan.
Baca juga: Pembuang Sampah di Jalan Raya Ciledug Disebut Rela Kehilangan KTP
demi Hindari Sanksi Akan tetapi, Jalan Raden Patah, Kecamatan Ciledug, itu cukup
panjang. Ada sekitar 1-2 kilometer di jalanan tersebut yang masih dikotori sampah.
Tepatnya di depan area Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug, terlihat
masih banyak jejeran sampah di sana pada malam tadi. Tidak hanya itu,
Jalan HOS Cokroaminoto yang menjadi salah satu dari dua lokasi yang
disorot beberapa waktu lalu juga masih bertumpuk sampah di tengah jalan
tersebut.
Tag tumpukan sampah ciledug jejeran sampah di tengah jalan ciledug
buang sampah di jalan ciledug
Lihat Megapolitan Selengkapnya Jika Tertangkap, Pembuang Sampah di Tengah Jalan
Ciledug Akan Disita KTP-nya Sampah di Jalanan Ciledug Dituding Ulah Warganya,
Wali Kota Tangsel: Silakan Tegakkan Saja Perda yang Berlaku Camat Sebut
Pembuang Sampah Sembarangan di Ciledug Kebanyakan Warga Luar Kota
Tangerang Sampah "Berbaris" di Tengah Jalan, Camat Ciledug Enggan Sediakan TPS
karena Alasan Ini... Video rekomendasi
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandelnya Pembuang Sampah di
Tengah Jalan Ciledug, Kembali Kotori Jalanan Saat Pengawas Pulang", Klik untuk
baca:
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/10/08134911/bandelnya-
pembuang-sampah-di-tengah-jalan-ciledug-kembali-kotori-
jalanan?page=all
.
Penulis : Ellyvon Pranita
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Page 50 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
oleh L Darmawan [Banyumas] di 10 January 2023
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tertarik dengan tindakan
nyata Pemkab Banyumas dalam mengelola sampah
Padahal pada 2018 silam, Banyumas merupakan daerah yang
mengalami krisis sampah
Bupati Banyumas Achmad Husein berusaha untuk membangun tempat
pengelolaan sampah terpadu (TPST) dan kemudian TPA Berbasis
Lingkungan dan Edukasi (BLE).
Menteri LHK Siti Nurbaya berjanji akan melakukan replikasi ke seluruh
Indonesia terkait dengan penanganan sampah yang juga melibatkan
masyarakat
Dengan berjalan kaki, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti
nurbaya berkeliling di kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE). TPA BLE bukanlah bermetode
landfill atau TPA terbuka yang baunya tidak sedap. TPA BLE merupakan
tempat pengolahan akhir residu yang dikirimkan oleh kelompok swadaya
masyarakat (KSM) sebagai pengelola tempat pengelolaan sampah terpadu
(TPST).
Nurbaya berkeliling mulai dari tempat residu masuk. Kemudian dipilah
antara sampah organik dan anorganik. Di TPA BLE juga ada lokasi budi
daya magot yang menjadi solusi pengolahan sampah organik. Lalu, ada
juga pabrik plastik. Di lokasi setempat plastik-plastik ada yang masuk
proses pirolisis, namun ada pula diproses menjadi refused derived fuel
(RDF).
Tampak Nurbaya begitu memperhatikan lokasi dan mendengarkan
paparan Bupati Banyumas Achmad Husein saat berkeliling di TPA BLE.
Bahkan, dia mencatat apa-apa yang penting lewat tulisan tangan.
Page 51 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
“Kedatangan saya ke sini untuk melihat di lapangan. Ternyata, Banyumas
sudah mampu mengelola sampah dengan baik. Mulai dari manajemen dan
fasilitas yang ada,” jelas Nurbaya usai meninjau TPA BLE di Desa Wlahar
Wetan, Kecamatan Kalibagor dan TPST Gunung Tugel, Desa
Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah pada
Minggu (8/1/2023).
baca : Upaya Penanganan Sampah di Banyumas, Dari TPST, Mesin Pirolisis Hingga
TPA BLE
LHK Siti Nurbaya didampingi Bupati Banyumas Achmad Menteri Husein saat melihat
budi daya maggot di lokasi TPA BLE. Foto: L Darmawan/Mongabay Indonesia
Menteri LHK mengatakan Banyumas merupakan contoh yang sangat baik
dalam menangani persoalan sampah. “Yang paling penting, di sini juga
ada keterlibatan masyarakat. Ada 29 KSM yang melakukan pengelolaan
TPST. Kita akan membahas ini lebih mendalam prinsip-prinsipnya dan
akan kita terapkan secara nasional,”ujarnya.
Kementerian LHK bakal memembuat standar operasional penanganan
sampah, seperti yang telah dipraktikkan di Banyumas. Sebab, Banyumas
telah memberikan bukti bahwa sampah bisa ditangani. “Saya bisa
mengatakan kalau Banyumas memang keren dalam menangani sampah.
Apalagi, dari laporan Pak Bupati, tidak ada sampah yang tersisa,
semuanya terserap. Bahkan, ada peningkatan nilai tambah sampah,”papar
Nurbaya.
Pihaknya bakal mencoba untuk mereplikasi ke seluruh Indonesia terkait
dengan pengelolaan sampah. “Kita akan coba untuk mereplikasi
penanganan sampah Banyumas ini,”katanya.
Dalam penyampaiannya kepada Menteri LHK, Bupati Banyumas Achmad
Husein menjelaskan di TPA BLE sebetulnya merupakan lokasi
penampungan residu yang dihasilkan oleh TPST. “Meski ada TPST,
Page 52 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
namun sebagian masih ada residu. Sehingga residu masuk ke TPA BLE.
Residu inilah yang kemudian diproses di TPA BLE, karena di TPST tidak
mampu,” ujarnya.
Bupati menjelaskan bahwa sampah anorganik bisa diproses menjadi RDF.
Sebagian sampah plastik yang tidak masuk proses RDF, masuk mesin
pirolisis. Ada juga sampah plastik yang kemudian dapat diproses menjadi
batako. “Kalau sampah organik, menjadi pakan magot. Karena di sini juga
ada budi daya maggot untuk mendekomposisi sampah. Sampah yang
telah didekomposisi maggot, menjadi pupuk, namanya kasgot atau bekas
magot,” kata Bupati.
Menurutnya, sampah di Banyumas tidak ada yang tersisa, karena
semuanya dapat diolah. Sehingga, saat sekarang Banyumas sudah tidak
lagi mempunyai landfill atau TPA secara terbuka.
baca juga : Berawal dari Krisis Sampah yang Mampu Diselesaikan, Bupati Banyumas
Berbagi Kisah di COP27 Mesir
Mesin pemilah dan pencacah sampah di TPA BLE Banyumas. Foto: L
Darmawan/Mongabay Indonesia
Nilai Tambah Sampah
TPA BLE dikelola oleh unit pelaksana teknis (UPT) yang merupakan
bagian langsung Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dengan dibangunnya
TPA BLE maka tujuannya adalah memproses seluruh sampah atau residu,
mengolah hasil sampah atau residu menjadi barang yang memiliki nilai
tambah serta menghabiskan sampah dengan proses pirolisis. TPA BLE
dibangun sejak tahun 2020 dengan alokasi pendanaan dari Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Page 53 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Di TPA BLE, ada sejumlah peralatan yang telah terpasang. Di antaranya
adalah bag opener yakni mesin pemilah awal sampah utuh. Mesin ini
menghasilkan sampah plastik kotor dan organik kotor secara terpisah.
Kemudian ada preshredder atau mesin pencacah sampah dengan
kapasitas terpasang 30 ton per jam. Hasilnya berupa cacahan sampah
dengan ukuran kurang dari 20 cm. Kemudian ada tromol screen atau
mesin ayakan sampah dengan kapasitas terpasang 20 ton per jam.
Peralatan lainnya adalah chopper dan separator. Mesin ini merupakan
pencacah dan pemilah dengan kapasitas terpasang 5 ton per jam.
Hasilnya berupa pemilahan sampah organik dan anorganik. Alat lainnya
adalah pyrolisis atau mesin pemusnah sampah yang merupakan peralatan
pembakar dengan menggunakan prinsip 3T yakni temperature, turbulence,
time. Mesin tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari KLHK dan telah
lolos uji emisi furan dan dioxin. Pembakaran dilakukan pada suhu tinggi
berkisar antara 700-850 derajat Celcius dan sebagai starternya
menggunakan bahan bakar solar.
Kepala UPT TPST/TPA BLE Banyumas Edi Nugroho menjelaskan
berbagai macam peralatan tersebut belum terlalu lengkap. Meski demikian
jumlah residu sampah yang masuk ke TPA BLE sudah cukup banyak.
“Jadi, keberadaan TPA BLE berfungsi mengolah residu sampah yang tidak
bisa diolah di tingkat KSM sebagai pengelola TPST. Jadi, sampah-sampah
dari masyarakat ditampung di TPST. Kemudian oleh KSM dipilah dan
diolah. Ternyata dari pemilahan dan pengolahan masih ada sisa sampah
atau residu. Nah, residu itu bakal diselesaikan di TPA BLE,”paparnya.
baca juga : Garap Hulu Hingga Hilir Sampah, Banyumas Ingin Raih “Zero
Waste” Akhir 2022, Bisakah?
Pemrosesan bubur sampah organik yang digunakan untuk media budi daya maggot.
Foto: L Darmawan/Mongabay Indonesia
Menurutnya, setiap hari KSM pengelola TPST-TPST yang ada di
Banyumas mengirimkan sebanyak 12-16 dump truk residu sampah.
Karena residu, sampah yang masuk ke TPA BLE juga masih bercampur
antara organik dengan anorganik. “Setelah sampah masuk ke TPA BLE,
maka akan ditampung untuk kemudian masuk ke peralatan pemilahan
sampah. Sampah-sampah kembali dipilah, kemudian diproses,”kata Edi.
Setelah masuk ke mesin pemilah lalu proses lanjutan, maka ada beberapa
produk yang dihasilkan. Yakni ada bubur sampah (bursam) organik,
kemudian bursam anorganik serta RDF. “Untuk bursam organik akan
langsung masuk menjadi media budi daya magot. Jumlahnya sekitar 1-2
ton per hari. Hasilnya nanti adalah kasgot atau bekas magot,”ujarnya.
Page 54 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Sedangkan untuk bursam anorganik masuk dalam pabrik plastik, untuk
diproses menjadi paving. Sementara RDF dibawa oleh koperasi yang telah
menjalin kerja sama dengan PT SBI dan PT Unilever.
“RDF tersebut harganya Rp300 per kg. Jadi kalau 1 ton harganya
mencapai Rp300 ribu. Padahal, setiap harinya TPA BLE menghasilkan
sekitar 6 ton RDF. Kalau dinominalkan mencapai Rp1,8 juta per hari.
Tetapi, karena TPA BLE belum menjadi Badan Layanan Usaha Daerah
(BLUD) maka belum dapat menjual. Sementara ini diambil oleh koperasi-
koperasi yang bekerja sama dengan PT SBI dan Unilever. Selain di TPA
BLE, ada lokasi penampungan lainnya yakni di Wangon,”jelasnya.
Banyumas memang pantas menjadi contoh penanganan sampah. Sebab,
sekitar 5 tahun silam, tepatnya pada 2018 pernah dilanda krisis sampah.
Waktu itu terjadi karena banyak penolakan terhadap landfill atau TPA. Kini
setelah 5 tahun, Banyumas menjadi panutan bagaimana mengelola
sampah dengan baik. (***)
Artikel yang diterbitkan oleh Jay FajarBanyumas, Daur Ulang Sampah, Featured, Jawa
Tengah, Landfill, Sampah, Sampah Anorganik, Sampah Organik, Sampah Plastik,
TPA, TPST
https://www.mongabay.co.id/2023/01/10/klhk-kepincut-penanganan-
sampah-banyumas-dari-tpst-hingga-tpa-ble/
10 Jan 23 | 16:06
Muhammad Nasir
Verified Muhammad Nasir Verified
Mataram, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong Pemda kabupaten/kota
menegakkan aturan dengan pihak-pihak yang melakukan pembuangan
sampah khususnya di wilayah sungai. Hasil investigasi Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia Indonesia (Walhi) bersama Tim Ekspedisi
Sungai Nusantara (ESN) menemukan dua sungai besar di Pulau Lombok,
yaitu Sungai Jangkuk, Kota Mataram dan Sungai Meninting, Lombok Barat
tercemar Mikroplastik.
Page 55 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Sungai Tercemar Mikroplastik, Dinas LHK NTB: Tegakkan Aturan!
Sungai Jangkuk Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Julmansyah mengatakan temuan Walhi
NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara merupakan kondisi yang harus
disikapi bersama. Selama ini, Dinas LHK NTB juga melakukan
pemantauan sungai, tetapi lebih kepada parameter derajat keasaman
(pH), oksigen terlarut, kekeruhan, suhu, total fosfat dan lainnya.
Data hasil penelitian Walhi NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara bisa
menjadi salah satu data dasar dalam pengelolaan dan penanganan sungai
ke depannya. "Mendorong pemerintah kabupaten/kota se-NTB, mulai
melakukan penegakan aturan terkait dengan pihak-pihak yang melakukan
pembuangan sampah, khususnya di wilayah sungai," tegas Julmansyah di
Mataram, Selasa (10/1/2023).
1. Percepat terbitnya regulasi terkait EPR
Sungai Tercemar Mikroplastik, Dinas LHK NTB: Tegakkan Aturan!Kepala
Dinas LHK Provinsi NTB Julmansyah (Dok. Pribadi)
Selain itu, menindaklanjuti temuan tersebut, Dinas LHK NTB mendorong
peningkatan cakupan pelayanan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di
bantaran sungai oleh Pemerintah Kota Mataram. Kemudian meningkatkan
seinergitas penanganan sampah sungai.
Selanjutnya, meningkatkan edukasi dan intensifikasi aplikasi Sistem
Pengelolaan Sampah Terintegrasi dan Riil Time (Lestari) NTB, agar
masayrakat semakin mudah dalam mengakses pembinaan oleh
pemerintah. Julmansyah menambahkan pihaknya juga akan mempercepat
terbitnya regulasi terkait Extended Producers Responsibility (EPR).
Dijelaskan, Pemprov NTB, saat ini mendorong Program Zero Waste
sebagai strategi agar pengelolaan sampah semakin baik ke depannya.
Bersama dengan Pemerintah Kota Mataram dan Lombok Barat, Pemprov
mendorong Gerakan Pilah dan Olah Sampah dari Sumbernya, untuk
mendorong agar setiap sampah bisa selesai di sumbernya.
Page 56 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
Demikian juga dengan edukasi, terutama pada wilayah yang dilalui oleh
sungai-sungai tersebut. Harapannya, tingkat kepedulian masyarakat akan
semakin meningkat ke depannya. "Kota Mataram juga pada saat ini
sedang membangun regulasi terkait Pembatasan Plastik Sekali Pakai,
yang menjadi ikhtiar untuk upaya pengurangan sampah dari sumbernya,"
terangnya.
Pemprov NTB sudah mendorong dan bersepakat dengan seluruh
kabupaten/kota melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk mendorong
regulasi yang sama di seluruh kabupaten/kota se-NTB. Ditambahkan,
Pemprov NTB mengatensi Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019
tentang Roadmap Pengelolaan Sampah, dengan merumuskan kebijakan
terkait EPR sebagai bukti komitmen pemerintah mendorong
tanggungjawab para produsen sampah untuk mengelola sampahnya.
Baca Juga: Cidomo di Gili Trawangan akan Diganti Pakai Kendaraan Listrik
2. Ditemukan 290 partikel mikroplastik dalam 100 liter air sungai
Sungai Tercemar Mikroplastik, Dinas LHK NTB: Tegakkan Aturan!Ilustrasi
air (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)
Direktur Eksekutif Walhi NTB, Amri Nuryadin meminta Pemda segera
melakukan recovery atau pemulihan sungai-sungai di Kota Mataram dan
Lombok Barat agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah plastik. Ia
menjelaskan Pemerintah Indonesia telah memiliki PP 22 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
memandatkan bahwa sungai-sungai di Indonesia harus nihil sampah.
Amri mengungkapkan hasil temuan Tim Investigasi Walhi NTB bersama
Tim Ekspedisi Sungai Nusantara, bahwa sungai-sungai di Kota Mataram
dan Lombok Barat dipenuhi sampah plastik. Hal ini menyebabkan Sungai
Meninting dan Sungai Jangkuk tercemar Mikroplastik.
Tim Investigasi Walhi NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara
melakukan inventarisasi timbulan sampah plastik di saluran dan sungai di
Kota Mataram. Mereka menemukan perubahan fungsi sungai menjadi
tempat sampah. Tim Investigasi mengambil sampel air pada 5 lokasi di
Kali Ning, Sungai Jangkuk dan Sungai Meninting, rata-rata 290 partikel
mikroplastik dalam 100 liter air.
"Kami menemukan fakta bahwa sungai di Kota Mataram berubah menjadi
tempat sampah, sampah sachet, tas kresek, styrofoam, popok bayi dan
sampah pakaian," ungkap salah seorang Tim Investigasi Walhi NTB dan
Ekspedisi Sungai Nusantara, Bima Bani Perkasa.
Kandungan mikroplastik tertinggi ada di Kali Ning yang berada di dalam
kota Mataram, melalui pemukiman padat penduduk dan tidak memiliki
sarana pengelolaan sampah dan perilaku warga yang membuang sampah
Page 57 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023
ke dalam saluran. Kali Ning mengandung Mikroplastik tertinggi
dibandingkan Sungai Jangkuk dan Sungai Meninting.
Saluran air Kali Ning dalam pantauan Tim Investigasi dipenuhi sampah
plastik jenis tas kresek, botol plastik, styrofoam dan sachet. Mikroplastik
adalah serpihan atau remahan plastik dengan ukuran lebih kecil dari 5
milimeter yang berasal dari pecahan plastik ukuran besar seperti tas
kresek, plastik bening, sampah pakaian, botol plastik, styrofoam dan
sachet yang terfragmen karena arus air dan paparan matahari.
3. Efek mikroplastik bagi kesehatan manusia
Sungai Tercemar Mikroplastik, Dinas LHK NTB: Tegakkan Aturan!Sungai
Jangkuk Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Dijelaskan, mikroplastik ini memiliki efek pada kesehatan manusia. Karena
mikroplastik dalam air akan menyerak logam berat, polutan di air seperti
klorin atau pemutih dan fosfat bahan detergen. Mikroplastik akan
menyerap polutan dan apabila tertelan oleh ikan maka polutan ini akan
merusak sistem reproduksi dan pertumbuhan ikan.
Jika mengkontaminasi daging ikan maka efeknya akan berlanjut pada
metabolisme manusia yang mengkonsumsi ikan tercemar mikroplastik.
Karena selain menyerap polutan mikroplastik terbentuk dari polimer-
polimer yang tersusun atas bahan-bahan pengganggu hormon. Jenis
mikroplastik yang paling banyak ditemukan adalah jenis fiber.
Mikroplastik jenis fiber sebesar 57,2 persen, sumbernya dari degradasi
kain sintetik akibat kegiatan rumah tangga pencucian kain, laundry dan
juga limbah industri tekstil. Fiber juga disebabkan oleh sampah kain yang
tercecer di lingkungan yang terdegradasi karena proses alam. Kemudian
filamen sebesar 23,8 persen, berasal dari degradasi sampah plastik sekali
pakai seperti kresek, botol plastik, kemasan plastik single layer SL dan
jaring nelayan.
Selain itu, mikroplastik jenis fragmen sebesar 14,7 persen berasal dari
deradasi sampah plastik sekali pakai dari jenis kemasan sachet multilayer
ML, tutup botol, botol shampo dan sabun. Selanjutnya, granula sebesar
4,3 persen berasal dari microbeads atau bahan sintetis scrub yang ada
dalam personal care seperti sabun, pemutih kulit, sampho, pasta gigi dan
kosmetik.
Berdasarkan uji mikroplastik rapid test menggunakan mikroskop stereo
yang disambungkan dengan monitor, dengan pembesaran 100-400 kali
bisa dideteksi secara fisik mikroplastik di dalam air. Sampel air yang
diambil dan disaring dengan plankton net mesh 350 atau di dalam 1 inch
terdapat 350 benang penyaring. Kemudian dipindahkan dalam cawan petri
dan diamati di bawah mikroskop stereo dengan pembesaran 100-400,
secara fisik mikroplastik fiber nampak seperti benang-benang di bawah 1
mm berwarna biru merah.
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf

More Related Content

Similar to Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf

#HACKJAK2015: Paparan Rapat Teknis Visualthon
#HACKJAK2015: Paparan Rapat Teknis Visualthon#HACKJAK2015: Paparan Rapat Teknis Visualthon
#HACKJAK2015: Paparan Rapat Teknis VisualthonAwrago
 
Profil sanggar anak saraswati 2020
Profil sanggar anak saraswati 2020Profil sanggar anak saraswati 2020
Profil sanggar anak saraswati 2020Paryanto trendy
 
Proposal manggar festival
Proposal manggar festivalProposal manggar festival
Proposal manggar festivalWahyu Setiawan
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Profil Sanggar Anak Saraswati 2020
Profil Sanggar Anak Saraswati 2020Profil Sanggar Anak Saraswati 2020
Profil Sanggar Anak Saraswati 2020Paryanto trendy
 

Similar to Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf (20)

Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdfPlastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
 
#HACKJAK2015: Paparan Rapat Teknis Visualthon
#HACKJAK2015: Paparan Rapat Teknis Visualthon#HACKJAK2015: Paparan Rapat Teknis Visualthon
#HACKJAK2015: Paparan Rapat Teknis Visualthon
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
 
10
1010
10
 
Catatan djurnalist akuratnews a5
Catatan djurnalist akuratnews a5Catatan djurnalist akuratnews a5
Catatan djurnalist akuratnews a5
 
SPJ BOP 2022
SPJ BOP 2022SPJ BOP 2022
SPJ BOP 2022
 
Profil sanggar anak saraswati 2020
Profil sanggar anak saraswati 2020Profil sanggar anak saraswati 2020
Profil sanggar anak saraswati 2020
 
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan April 2022.pdf
 
Cetak edisi 15 ok low
Cetak edisi 15 ok lowCetak edisi 15 ok low
Cetak edisi 15 ok low
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Proposal manggar festival
Proposal manggar festivalProposal manggar festival
Proposal manggar festival
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 
Contoh proposal
Contoh proposalContoh proposal
Contoh proposal
 
plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21
 
Profil Sanggar Anak Saraswati 2020
Profil Sanggar Anak Saraswati 2020Profil Sanggar Anak Saraswati 2020
Profil Sanggar Anak Saraswati 2020
 
8
88
8
 
8
88
8
 
Page 5
Page 5Page 5
Page 5
 
Proposal 2 DEKADE.docx
Proposal 2 DEKADE.docxProposal 2 DEKADE.docx
Proposal 2 DEKADE.docx
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Biotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (20)

Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agst  2022 revisi.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agst 2022 revisi.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
 
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
 
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
 

Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf

  • 1. Page 1 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Plastik dan Sampah: Pantauan bulan Januari 2023 Oleh: Riza V. Tjahjadi Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io laporan yang sama sejak April lalu Indonesia, meskipun amat singkat dan umum, mulai menyatakan aktif dalam Negosiasi Plastics Treaty. Tetapi bagaimanakah posisi Indonesia dalam proses negosiasi tidak jelas tersurat. Juga tidak tampak adanya ajakan berpartisipasi ke dalam proses negosiasi INC-1, maupun juga untuk putaran perundingan berikutnya di Paris Perancis sekitar bulan Mei 2023 Lagi-lagi sampah Indonesia di manca negara… Pantai-pantai di Seychelles di Afrika timur dipenuhi sampah asal Indonesia Informasi terbanyak mengenai persampahan di Indonesia pada bulan Januari masih berkisar di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Masih minim berita sampah dan plastik dari luar Jawa Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto memberi pengarahan dalam apel untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan sarana penanganan kebersihan di malam pergantian tahun baru. Foto: Dinas LH DKI
  • 2. Page 2 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Reporter Tempo.co Editor Ahmad Faiz Ibnu Sani Minggu, 1 Januari 2023 00:28 WIB TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta menargetkan 1 Januari 2023 pukul 5.00 WIB Ibu Kota kembali bersih dari sampah-sampah sisa perayaan malam tahun baru. Dinas LH DKI telah mengadakan apel konsyinyir untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan sarana penanganan kebersihan malam pergantian tahun. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengimbau jajarannya untuk berhati-hati dalam bertugas, terlebih mengantisipasi hujan saat proses penanganan sampah. Apel ini dilaksanakan sebelum masing-masing regu dari 3.180 personel #PasukanOrangeDLH yang bertugas menangani sampah malam tahun baru menuju lokasi posko masing-masing. Apel digelar di setiap Suku Dinas Lingkungan Hidup 5 (lima) Kota Administrasi, Sabtu sore, 31 Desember 2022. “Dengan situasi cuaca hujan seperti ini, kita harus lebih berhati-hati dalam bertugas. Pekerjaan kita akan lebih sulit karena sampah-sampah akan menempel di jalanan,” kata Asep dalam keterangan tertulisnya. “Target kita jam 05.00 WIB seluruh Jakarta kembali bersih,” ucap Asep. Pemprov DKI Gelar Festival Malam Tahun Baru di Seluruh Wilayah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan berbagai acara di beberapa tempat untuk menyambut Tahun Baru 2023. Puncak perayaan pergantian tahun akan dilaksanakan di Panggung Budaya Taman Mini Indonesia Indah pada 31 Desember 2022 pukul 20.00 hingga 1 Januari 2023 pukul 01.00 WIB. Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan Festival Malam Tahun Baru 2023 akan menjadi perayaan tahun baru pertama yang dilaksanakan di ruang terbuka setelah beberapa tahun tidak terselenggara dikarenakan pandemi Covid-19. “Pada waktu yang sama akan digelar juga “Malam Muda-Mudi“ dengan konsep acara car free night di sepanjang Jl. MH. Thamrin hingga Jl. Sudirman. Di sepanjang lokasi ini, akan ada sejumlah lokasi titik hiburan kesenian yang terdapat panggung hiburan dengan menyuguhkan berbagai
  • 3. Page 3 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 genre musik yang berbeda-beda,” kata Andhika dalam keterangan tertulis, Selasa , 27 Desember 2022. Ia mengatakan setiap lokasi titik hiburan kesenian akan diisi dengan penampilan band dan kesenian yang berbeda di setiap panggung, dengan pengisi acara sejumlah artis dan penampilan seni yang tengah disiapkan oleh Disparekraf Provinsi DKI Jakarta. “Lokasi titik hiburan kesenian pada “Malam Muda-Mudi”, antara lain: Area Pos Bloc, Area Sarinah, Area Stasiun MRT Bundaran HI, Area Jl. Imam Bonjol Bundaran HI, Area Da Vinci Penthouse, Area SCBD, Area FX Sudirman, Area Patung Pemuda Membangun, dan Area M Bloc Space,” tutur Andhika. Selain itu, untuk memeriahkan Festival Malam Tahun Baru 2023, diselenggarakan juga festival di berbagai tingkat kota atau kabupaten yang berada di enam lokasi. Festival malam tahun baru di Kota Jakarta Pusat berlokasi di Thamrin 10; Kota Jakarta Utara di Halaman Wali Kota Jakarta Utara; Kota Jakarta Barat di Halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat; Kota Jakarta Selatan berlokasi di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan; Kota Jakarta Timur berlokasi di Old Shanghai; dan Kabupaten Kepulauan Seribu di Pulau Untung Jawa. Baca juga: Rayakan Malam Tahun Baru 2023, Warga Jakarta Padati Bundaran HI Tahun Baru Sampah Dinas Lingkungan Hidup Dinas LH Perayaan Tahun Baru Pesta Tahun Baru Malam Tahun Baru tahun baru 2023 PPSU Pasukan Orange https://otomotif.tempo.co/read/1675656/knalpot-brong-terus-diburu- puluhan-motor-disita-polresta-surakarta Minggu, 1 Januari 2023 15:14 WIB Ilustrasi - Salah satu tempat pembuangan sampah di Yogyakarta (ANTARA/HO-Humas Pemkot Yogyakarta) Yogyakarta (ANTARA) - Kota Yogyakarta memulai gerakan nol sampah anorganik sehingga warga hanya bisa membuang sampah organik atau residu di depo atau tempat pembuangan sampah (TPS) sementara namun petugas masih bersifat persuasif.
  • 4. Page 4 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 “Dikarenakan hari ini TPA Piyungan tutup, maka petugas kami di depo atau tempat pembuangan sampah (TPS) masih bersifat persuasif,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto di Yogyakarta, Minggu. Depo dan TPS di Kota Yogyakarta juga belum dijaga oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP dan Linmas untuk memastikan sampah yang dibuang adalah sampah organik dan residu saja. “Belum ada Satpol PP atau linmas yang berjaga, masih kami optimalkan dari petugas DLH,” kata Sugeng. Pelaksanaan Gerakan Nol Sampah Anorganik di Kota Yogyakarta didasarkan pada Surat Edaran Wali Kota Yogyakarta Nomor 660/6123/SE/2022. Gerakan tersebut ditujukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan sehingga usia teknis tempat pembuangan akhir tersebut bisa diperpanjang. Sebelum gerakan nol sampah anorganik dilakukan, rata-rata volume sampah dari Kota Yogyakarta yang dibuang ke TPA Piyungan mencapai 260 ton terdiri dari 55 sampah organik dan 45 sampah anorganik. Jika tidak ada lagi sampah anorganik yang dibuang ke TPA Piyungan, maka rata-rata volume sampah yang dibuang akan berkurang dan otomatis bisa menambah usia teknis tempat pembuangan tersebut. DLH Kota Yogyakarta akan memantau gerakan tersebut selama tiga bulan Januari-Maret untuk membiasakan masyarakat memilah dan mengelola sampah yang dihasilkan sejak dari rumah tangga.
  • 5. Page 5 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 “Penerapan sanksi baru akan kami mulai pada April. Penerapan sanksi ini sudah diatur dalam Perda Pengelolaan Sampah,” katanya. Pemilihan gerakan nol sampah anorganik didasarkan karena sampah tersebut masih memiliki nilai jual. Sampah anorganik akan dikelola melalui bank sampah yang ada di wilayah atau langsung dijual melalui pengepul. Sedangkan untuk sampah pasca perayaan tahun baru, Sugeng memastikan dapat langsung tertangani sehingga kondisi Kota Yogyakarta kembali bersih. “Sampah dari kawasan Malioboro sudah ditangani oleh UPT Kawasan Cagar Budaya, kami membersihkan di kawasan lain,” katanya. Pewarta : Eka Arifa Rusqiyati Editor: Bambang Sutopo Hadi COPYRIGHT © ANTARA 2023 https://jogja.antaranews.com/berita/597684/yogyakarta-mulai-gerakan-nol- sampah-anorganik Minggu, 1 Januari 2023 16:47 WIB Kami sudah selesai membersihkan Jakarta pukul 05.00 WIB sesuai target Jakarta (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta mengumpulkan sebanyak 74 ton sampah pada perayaan malam tahun baru 2023 atau lebih rendah 40 persen dibandingkan tahun 2020 sebelum pandemi sebanyak 125 ton. Kepala DLH DKI Asep Kuswanto di Jakarta, Sabtu (31/12/2022). ANTARA/DLH DKI "Kami sudah selesai membersihkan Jakarta pukul 05.00 WIB sesuai target," kata Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu.
  • 6. Page 6 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Dinas Lingkungan Hidup DKI mengumpulkan 74 ton sampah dari sejumlah lokasi di lima wilayah administrasi DKI Jakarta. Adapun lokasi itu di antaranya di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Thamrin 10 Jakarta Pusat, dan sepanjang Jalan Thamrin- Sudirman, Jakarta Pusat. Kemudian di Kantor Wali Kota Jakarta Utara dan Jakarta Barat, Setu Babakan di Jakarta Selatan, Old Shanghai di Jakarta Timur, dan Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu. DLH DKI Jakarta mengerahkan 3.180 petugas kebersihan untuk menangani sampah setelah perayaan malam pergantian tahun di seluruh titik keramaian massa. Petugas Penyedia Jasa Lainnya (PJLP) atau pasukan oranye itu bertugas mulai pukul 00.30 WIB pada Minggu (1/1) dini hari hingga selesai pukul 05.00 WIB. "Seluruh pasukan serta armada dari Dinas Lingkungan Hidup sudah dimobilisasi dalam menangani kebersihan di area perayaan tahun baru pada pukul 00.30 WIB," ucap Asep. Pada puncak acara perayaan malam tahun baru tingkat Provinsi DKI dilaksanakan di TMII, pihaknya khusus mengerahkan 600 personel dengan saranan dan prasarana berupa empat unit angkutan sampah, 10 bus toilet, dan empat unit mobil penyapu otomatis. Arsip petugas PSU membersihkan sampah plastik di Jalan Thamrin di tengah hujan deras usai perayaan malam tahun baru di Jakarta, Rabu dini hari (01/01/2020). ANTARA/Dewa Wiguna/aa. Untuk sarana penanganan kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup mengerahkan kendaraan angkut sampah 14 unit, mobil penyapu jalan
  • 7. Page 7 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 otomatis 24 unit, 17 bus toilet, serta menyebar ratusan tempat sampah di lokasi-lokasi keramaian malam tahun baru. Selain itu, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga sudah diinstruksikan untuk siaga beroperasi selama 24 jam. Baca juga: PJ Gubernur DKI minta warga jaga kebersihan saat nantikan tahun baru Baca juga: Gubernur DKI ajak warganya untuk tetap kompak pada 2023 Baca juga: Penjabat Gubernur DKI ajak masyarakat optimistis membangun Jakarta Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna Editor: Ganet Dirgantara COPYRIGHT © ANTARA 2023 Tag: Sampah jakarta malam tahun baru tahun baru 2023 BERITA TERKAIT Sudin LH Jaktim angkut 12,1 ton sampah malam tahun baru 2 Januari 2023 17:59 DKI kemarin, sampah tahun baru hingga Kota Tua ramai pengunjung 2 Januari 2023 06:39 Jaksel kerahkan personel cegah penumpukan sampah pada tahun baru 29 Desember 2022 18:50 DKI kemarin, sampah Natal, tahun baru hingga tabung oksigen bocor 27 Desember 2022 08:37 Lingkungan Hidup Jaksel angkut puluhan meter kubik sampah dari gereja 26 Desember 2022 21:02 Ibu-ibu di Matraman dapat pelatihan pengolahan sampah 24 Desember 2022 15:22 Heru optimalkan TPST Bantargebang kelola sampah Jakarta 22 Desember 2022 13:32 DLH DKI kerahkan 1.760 petugas jaga kebersihan saat perayaan Natal https://www.antaranews.com/berita/3331608/dinas-lingkungan-hidup-dki- kumpulkan-74-ton-sampah-malam-tahun-baru?utm_medium=mobile Reporter Amy Heppy Editor Ahmad Faiz Ibnu Sani Minggu, 1 Januari 2023 17:14 WIB Desember 2022. Kawasan Bundaran HI berubah menjadi lautan manusia saat malam TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan malam Tahun Baru 2023 di DKI Jakarta menghasilkan 74 ton sampah yang dikumpulkan dari sejumlah lokasi keramaian.
  • 8. Page 8 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Suasana perayaan malam tahun baru di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 pergantian tahun. TEMPO/Muhammad Ilham Baliandra Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan jumlah tersebut jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan perayaan Tahun Baru dua tahun lalu sebelum pandemi. “Sampah yang terkumpul pada malam perayaan pergantian tahun ini di Jakarta sebanyak 74 ton. Jumlah ini lebih kecil daripada dua tahun tahun lalu sebelum pandemi yang mencapai 125 ton,” kata Asep dalam keterangan tertulis, Ahad, 1 Januari 2023. Dapatkan berita yang relevan dan terpercaya untuk Anda, mulai dari Majalah Tempo, Koran Tempo, dan Tempo English, dengan harga spesial! Langganan Sekarang Menurut Asep, hal ini bisa disebabkan oleh jumlah massa yang tidak sebanyak perayaan sebelumnya. “Mungkin karena perayaan pertama setelah pandemi, massa belum seramai seperti biasanya dan relatif lebih tertib,” ucap dia. Setelah pesta Tahun Baru 2023 selesai, Petugas Penyedia Jasa Lainnya (PJLP) langsung melakukan penanganan sampah. “Seluruh pasukan serta armada dari Dinas Lingkungan Hidup sudah dimobilisasi dalam menangani kebersihan di area perayaan tahun baru pada pukul 00.30 WIB. Alhamdulillah kita sudah selesai membersihkan Jakarta pada pukul 05.00 WIB tadi. Sesuai target,” ucap Asep. Dinas Lingkungan Hidup sendiri mengerahkan 3.180 petugas kebersihan untuk menangani masalah sampah di lokasi perayaan malam Tahun Baru 2023 di lima wilayah Kota Administrasi. Perayaan Tahun Baru 2023 di Jakarta Sementara itu, setelah dua tahun absen, akhirnya pemerintah kembali mengizinkan perayaan malam Tahun Baru 2023 di Jakarta. Puncak
  • 9. Page 9 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 perayaan pergantian tahun di Jakarta dipusatkan di Taman Mini Indonesia Indah. Selain di TMII, kemeriahan malam Tahun Baru 2023 digelar di sejumlah lokasi. Setiap lokasi titik hiburan kesenian diisi dengan penampilan band dan kesenian yang berbeda di setiap panggung. Total ada 9 panggung bertajuk Malam Muda-Mudi yang sudah disediakan Pemprov DKI, yakni di Pos Bloc, Sarinah, Stasiun MRT Bundaran HI, Jalan Imam Bonjol Bundaran HI, Da Vinci Penthouse, SCBD, FX Sudirman, Patung Pemuda Membangun, serta M Bloc Space. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah DkI) berkeliling mengunjungi panggung-panggung hiburan perayaan Tahun Baru 2023. Heru juga sempat menyapa masyarakat yang hadir dalam acara yang disediakan Pemprov DKI tersebut. Baca juga: Pemprov Targetkan Jakarta Kembali Bersih dari Sampah Pesta Tahun Baru Pukul 5 Pagi Sampah Dinas Lingkungan Hidup Dinas LH Tahun Baru tahun baru 2023 Pesta Tahun Baru Malam Tahun Baru Pasukan Orange https://metro.tempo.co/read/1674611/pesta-tahun-baru-2023-di-jakarta- sisakan-sampah-74-ton#.Y7IV0zNte_k.whatsapp Senin, 2 Januari 2023 04:19 WIB Editor: Malvyandie Haryadi zoom-inlihat foto Terduga Penculik Anak di Jakarta Pusat Ini Coba Hilangkan Jejak, Jual Gerobak Rongsoknya ke Pemulung Fahmi/Tribunnews
  • 10. Page 10 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Sosok terduga penculik bocah di Gunung Sahari juga merupakan residivis kasus pencabulan anak dibawah umur yang saat ini sedang diburu aparat kepolisian. TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi terus melakukan pencarian terhadap terduga pelaku penculikan anak bernama Malika Anastasya (6) di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pelaku penculikan disebut telah menjual gerobak rongsoknya di kawasan Pasar Poncol, Senen, Jakarta Pusat guna menghilangkan jejak. Namun upaya itu dapat diungkap polisi lewat penelusuran CCTV di ruas Jalan Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Penculik anak tersebut menjual kepada MR yang bekerja sebagai pengumpul barang bekas dengan harga Rp 400.000. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menyebut, pelaku menjual gerobaknya itu pada Rabu, (7/12/2022) kepada MR. "Kami sudah berhasil mengamankan gerobaknya yang dijual di Pasar Poncol Senen," ujar Komarudin saat ditemui di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (31/12/2022). Komarudin melanjutkan, dalam sisi yang berbeda, CCTV pada ruas jalan tersebut menampilkan aktivitas pelaku yang kerap tidur di emperan toko. Baca juga: Pelaku Penculik Bocah di Gunung Sahari Merupakan Residivis Pencabulan dan Pernah Dipenjara 7 Tahun "CCTV yang kami temukan menangkap tampilan orang yang diduga mirip dengan apa yang disampaikan oleh keterangan saksi-saksi," kata Komarudin. "Di antaranya, ciri-ciri menggunakan topi berbaju lengan panjang, kadang hitam kadang putih celana kain warna hitam kemudian membawa gerobak dengan ciri-ciri khusus," sambungnya. Atas dasar petunjuk tersebut, kata Komarudin, pihaknya melakukan pelacakan dan pengejaran terhadap pelaku. Komarudin juga sudah menaikkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan. "Kami sudah menaikkan status sebagai penyidikan, mengingat para saksi sudah kami BAP. Dan per-kemarin, kami telah mengeluarkan surat daftar pencarian orang atau DPO yang sudah tersebar," ungkapnya.
  • 11. Page 11 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Kronologi kasus Polisi menemukan petunjuk baru terkait kasus penculikan anak berusia enam tahun, di Gunung Sahari, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2022) lalu. Sebagai informasi, kasus penculikan Malika terjadi di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Rabu, 7 Desember 2022. Pelaku membawa anak perempuan itu dengan menumpangi bajaj warna biru pada pukul 10.13. Sopir bajaj yang mengantar korban dan pelaku ke sekitar Stasiun Kota itu tidak mencurigai dugaan penculikan anak tersebut. Dia menduga mereka sebagai ayah dan anak. Pergerakan pelaku dan korban terekam kamera CCTV saat hendak menumpangi bajaj. Kemudian sampai di dekat Stasiun Kota, jejak mereka belum ditemukan lagi. Pelaku kemudian diidentifikasi polisi sebagai Iwan Sumarno (42), warga Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara. Rupanya, ia merupakan mantan narapidana yang baru saja bebas 2021 lalu, dari rumah tahanan di Bandung, atas kasus pencabulan anak. Komarudin menyebut, pelaku bebas setelah menjalani hukuman selama tujuh tahun penjara. "Kami menemukan bukti baru, dimana pada tahun 2014, diketahui Iwan Sumarno alias Jacky, tersangkut masalah hukum di Pengadilan Jakarta Utara, dimana yang bersangkutan dipidana dengan kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur," kata Komarudin. Selain itu, dirinya juga sempat tersandung kasus kriminal lain, yakni dugaan penggelapan sepeda motor. Hal tersebut diketahui setelah polisi menyisir rekaman CCTV di ruas Jalan Industri, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Diketahui, pelaku kerap berpindah-pindah tempat dari satu emperan toko ke emperan toko lainnya.
  • 12. Page 12 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "Kami juga menyisir dari tayangan ataupun tangkapan CCTV dan kami menemukan wajah identitas seperti ini (bertopi, memakai kaus hitam, dan baju hitam)," ujar Komarudin. Dalam foto yang berhasil didapatkan polisi, pelaku nampak mengenakan baju berwarna hitam dan memegang Kartu Tanda Penduduk (KTP). "Dapat kami telusuri dan kami menemukan identitas dari KTP terduga pelaku yang dimana orang mengatakan kalau dia itu Herman, orang tua M mengenalnya Yudi, nama sesungguhnya adalah Iwan Sumarno," ungkap Komarudin. Sementara, lanjut Komarudin, warga Rorotan lebih mengenal Iwan dengan sebutan Jacky. Informasi-informasi tersebut, semakin memperkuat bahwasannya orang dalam foto tersebut adalah pelaku. Ditambah lagi, para saksi dan orang tua korban sudah diperlihatkan dan meyakini hal tersebut. "Dengan vonis tujuh tahun penjara, dia diperkirakan bebas sekitar tahun 2021. Ini bukti bahwa yang bersangkutan dipenjara pada 2014," kata Komarudin. "Kalau misalkan ada remisi, berarti sekitar 2020 atau 2021 bebasnya. Nah kaitannya tadi pada Juli 2022, dia diamankan oleh warga Pademangan atas kasus penggelapan motor," sambungnya. Berkat hal tersebut, Komarudin mengucapkan terima kasih, atas keterangan tersebut, pihaknya bisa mengenali wajah pelaku. Selain itu, bukti lain yang memperkuat kebenaran identitas pelaku adalah keterangan mantan istrinya, yang telah putus komunikasi sejak satu tahun lalu. Menurutnya yang juga diikuti oleh keterangan orang-orang sekitar, benar bahwa pelaku tak memiliki pekerjaan tetap dan kerap tidur sembarangan di emperan toko. "Itu juga termasuk salah satu faktor kesulitan kami," ujarnya. Oleh karenannya, Komarudin meminta kepada siapapun yang menemukan pelaku, bernama Iwan Sumarno, alias Yudi alias Herman, alias Jacky, bisa melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi atau melalui nomor telepon 0877-0097-7999. "Kami mohon bantuan masyarakat Indonesia dimanapun berada, yang menemukan orang yang mirip seperti yang tadi sudah kami sampaikan, mohon laporkan kepada kamu berikut dokumentasi," kata Komarudin.
  • 13. Page 13 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "Jangan melakukan upaya ataupun tindakan main hakim sendiri, karena negara kami negara hukum, silahkan melaporkan kepada kami, biar kami amankan dan memproses yang bersangkutan," tandasnya. Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Tags penculikan penculik anak polisi Jakarta Pusat Poncol Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Terduga Penculik Anak di Jakarta Pusat Ini Coba Hilangkan Jejak, Jual Gerobak Rongsoknya ke Pemulung, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2023/01/02/terduga-penculik- anak-di-jakarta-pusat-ini-coba-hilangkan-jejak-jual-gerobak-rongsoknya- ke-pemulung?page=all. Editor: Malvyandie Haryadi Reporter Tempo.co Editor Sunu Dyantoro Senin, 2 Januari 2023 10:46 WIB TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Timur mengumpulkan sebanyak 12,1 ton sampah sisa perayaan malam tahun baru 2023, yang berlangsung Sabtu malam, 31 Desember 2022, hingga Minggu pagi, 1 Januari 2023. Suasana perayaan malam tahun baru di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Sabtu, 31 Desember 2022. Kawasan Bundaran HI berubah menjadi lautan manusia saat malam pergantian tahun. TEMPO/Muhammad Ilham Baliandra
  • 14. Page 14 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Kepala Sudin LH Jakarta Timur, Wahyudi Rudianto mengatakan, volume sampah yang terkumpul usai perayaan malam tahun baru di Jakarta Timur, terbilang sedikit. Faktor cuaca diyakini ikut mempengaruhi jumlah volume sampah tersebut karena warga beralasan enggan keluar rumah merayakan malam pergantian tahun. “Jumlahnya tergolong sedikit. Karena keramaian warga maupun pedagang di jalan juga tidak terlalu banyak. Faktor cuaca sepertinya menjadi hal utama orang enggan keluar rumah," ujar Wahyudi, Senin, 2 Januari 2023, seperti dikutip dari jakarta.go.id. Menurutnya, volume sampah sebanyak 12,1 ton itu dikumpulkan dari beberapa lokasi seperti kawasan TMII, Flyover Pasar Rebo, Flyover Klender, Lapangan Jederal Urip Sumoharjo, kawasan Old Shanghai dan Jalan Pramuka Raya. Sampah yang dikumpulkan juga hanya sampah ringan seperti botol/gelas makanan dan air kemasan, plastik, sampah kertas dan sisa kembang api. "Kemarin memang kita prediksi sampah di TMII saja bisa mencapai 100 ton. Karena pada tahun 2019 lalu volume sampah saat malam tahun baru di Jakarta Timur mencapai 700 ton. Namun ternyata meleset prediksi itu," tandas Wahyudi. Baca: Dinas LH DKI Berhasil Kumpulkan 31 Ton Sampah dari Acara Relawan Jokowi di GBK Sampah tahun baru Jakarta Barat juga menumpuk Di Jakarta Barat, sebanyak 12,8 ton sampah sisa perayaan malam pergantian tahun, berhasil dibersihkan dan diangkut petugas Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat. Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Barat, Slamet Riyadi mengatakan, 12,8 ton sampah tersebut dibersihkan di sejumlah titik lokasi. Di antaranya, halaman Kantor Wali Kota Jakarta Barat, kawasan CNI, depan Mall Daan Mogot dan kawasan Kota Tua. "Sampah tersebut didominasi sampah plastik. Seluruhnya sudah langsung dibuang ke TPA Bantar Gebang, " katanya, Senin, 2 Januari 2022. Menurutnya, pembersihan sampah di titik keramaian itu melibatkan 360 petugas yang dilengkapi 10 unit street sweeper dan empat truk angkut.
  • 15. Page 15 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "Petugas sudah dikerjakan sejak pukul 01:00.hingga 05:00. Jakarta Barat sudah bebas dari sampah," kata dia. Baca juga: Sampah Hasil Perayaan Tahun Baru 2023 di Jakarta Masih Lebih Kecil Dibanding Sebelum Pandemi Sampah Malam Tahun Baru tahun baru 2023 DKI Jakarta Jakarta Timur Jakarta Barat [x] close https://metro.tempo.co/read/1674782/sampah-malam-tahun-baru- menggunung-botol-minuman-dan-plastik-paling-banyak Rizky Adha Mahendra - detikNews Senin, 02 Jan 2023 13:27 WIB Jakarta - Sebuah video menampilkan seseorang membuang sampah di sungai dekat Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial (medsos). Pria tersebut membawa karung yang berisi penuh sampah lalu membuangnya ke sungai. Warga tersebut nampak membuang sampah dari atas jembatan. Terlihat sampah organik dibuangnya langsung ke sungai di bawah jembatan. Viral warga buang sampah di sungai dekat Pasar Cibinong (Tangkap layar video viral)
  • 16. Page 16 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Aktivitas warga di sekitar nampak ramai. Namun, tak ada yang menegur tindakan pria buang sampah sembarangan tersebut. Usai membuang sampah ke sungai, pria tersebut dengan tenang pergi meninggalkan tempat. Baca juga Soal TPA di Nambo, Anggota DPRD: Banyak Janji Pak RK Belum Terlaksana Dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Ade Yana Mulyana mengatakan, seharusnya pihak desa dan kecamatan yang melakukan pengawasan. Sebab menurutnya, petugas DLH kewenangannya ada pada pengawasan dan pengendalian. "Kejadian itu kan ada di wilayah. Seyogyanya yang melakukan pengawasan dan pengendalian, coba koordinasi dengan desa/lurah dan kecamatan. Anak buah saya kan hanya bagian pengawasan, pengendalian," kata Ade Yana saat dikonfirmasi detikcom. Peran kecamatan dan kelurahan atau desa dibutuhkan dalam langkah antisipasi ke depan. Termasuk memberikan efek jera kepada masyarakat. Baca juga:Pemkab Bersihkan Situ di Bogor, Harap Bisa Digunakan Olahraga Dayung "Di situ yang bertanggung jawab kan wilayah camat dan kades. Efek jera dan pembinaan terhadap masyarakat itu adalah tugas dan fungsi dari kecamatan," tuturnya. Ade Yana mengatakan bukan berarti DLH lepas tanggung jawab dari permasalahan tersebut. Namun menurutnya, seharusnya hal itu dilaporkan kepada Kepala Desa atau Lurah dan Camat, baru dilaporkan kepada DLH. "Bukan berarti saya lepas tanggung jawab, tidak. Cuma persoalannya persoalan pengendalian, ada di wilayah. Enggak mungkin kita harus tangani semua. Selama ini kan tidak ada laporan. Seyogyanya yang melaporkan itu desa ke kecamatan setempat, baru ke saya," pungkasnya. Simak juga 'Metode Unik Pembersihan Sungai dengan Pancingan Magnet': (rdh/aik) Viral kabupaten bogor jabodetabek sampah buang sampah sembarangan Baca artikel detiknews, "Viral Warga Buang Tumpukan Sampah di Sungai Dekat Pasar Cibinong Bogor" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6494123/viral- warga-buang-tumpukan-sampah-di-sungai-dekat-pasar-cibinong-bogor .
  • 17. Page 17 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 2 Januari 2023 Saya peroleh dari salah satu cuitan di twitter, kemudian saya edit dan sebar pada tanggal 2 Januari 2023 Muat di IG, twitter dan fb, khusus di grup Kaukus LH dimuat tgl 9 Januari 2023 dimu Tiara Aliya Azzahra - detikNews Senin, 02 Jan 2023 18:13 WIB Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau fasilitas pengelolaan sampah landfill mining dan Refused-Derived Fuel (RDF) Plant di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat. Heru melaporkan, saat ini progres proyek itu mencapai 98 persen.
  • 18. Page 18 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "Progresnya katanya 98 persen sebentar lagi sudah beroperasi," kata Heru Budi di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/1/2023). Heru menyampaikan, saat ini fasilitas pengelolaan sampah tersebut tengah memasuki tahapan uji coba. Setidaknya, fasilitas ini bisa mengelola 2 ribu ton sampah per hari. RDF Plant di TPST Bantargebang. (Tiara/detikcom) "Seribu ton yang dari dalam yang sudah ada untuk diolah, 1.000 ton sampah baru yang dari Jakarta," jelasnya. Baca juga: Heru Budi Cek Fasilitas Pengelolaan Sampah Rp 1 T yang Diluncurkan Anies "Targetnya akhir Januari, deh, kalau mau diskon lagi akhir Februari boleh," tambah dia. Heru juga memberikan sejumlah catatan terkait proyek ini, salah satunya terkait SOP di lokasi. Eks Wali Kota Jakarta Utara itu juga berpesan agar pengerjaan proyek yang tersisa dilakukan secara hati-hati. "Yang pertama keamanan, ya, dorong dozer harus hati-hati. Terus konstruksi tadi saya lihat kan ada konstruksi besi-besi nah itu juga dozer atau alat untuk melaksanakan itu juga harus disesuaikan," ujarnya. "Lantas saya melihat juga ada beberapa lah, itu koreksi saya. Kan saya bukan tukang insinyur, tapi logika. Masuk tadi jalan masuk, kalau truk dari sini apakah sudah dihitung, katanya sudah. Tapi yang terpenting prosesnya di sini itu ada 2-3 hari, SOP dipersingkat lagi," lanjutnya. Baca juga: Jokowi Sentil Masalah Sampah, Heru Budi: Sudah Ada Bantargebang-Sistem RDF Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menjelaskan, pengelolaan sampah ini merupakan bagian dari poyek energi hijau. Nantinya RDF dapat dimanfaatkan sebagai bahan
  • 19. Page 19 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 bakar pengganti batu bara. Setidaknya ada 2 pabrik semen yang menjadi pemasok kebutuhan industri atau offtaker RDF ini. "RDF offtaker-nya pabrik semen. Kita sudah ber-MoU dengan Indocement dan PT Solusi Bangun Indonesia untuk menjadi offtaker RDF ini," jelas Asep. Selain membangun RDF, pihaknya juga membenahi sejumlah tempat pembuangan sampah (TPS) demi mengatasi permasalahan sampah di Ibu Kota. Sebagai informasi, pembangunan fasilitas pengolahan sampah landfill mining dan RDF Plant TPST Bantargebang ini menelan biaya sebesar Ro 1,07 triliun. Sumber pendanaan pekerjaan ini, yaitu dana pinjaman daerah mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN) tahun sebesar Rp 456 miliar serta APBD DKI 2022 sebesar Rp 613 miliar. Lihat juga video 'Reaksi Heru Disentil Jokowi Soal ITF Sunter-Sodetan Ciliwung-Giant Sea Wall': (aik/aik) Jabodetabek pj gubernur dki jakarta heru budi hartono tpst bantargebang rdf bantargebang Baca artikel detiknews, "Proyek RDF Bantargebang Sudah 98%, Target Operasi Akhir Januari" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-6494792/proyek-rdf- bantargebang-sudah-98-target-operasi-akhir-januari . Pemkab Bantul berencana membangun TPST baru pada tahun ini karena TPST Piyungan sudah penuh. Jogja 02 January 2023 20:33:07 WIB Penulis: Andreas Yuda Pramono | Editor: Abdul Jalil
  • 20. Page 20 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 SOLOPOS.COM - Pekerja memindahkan tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (12/5/2022). (Antara/Hendra Nurdiyansyah) Solopos.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten Bantul tahun ini berencana membangun tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan. Pembangunan TPST baru ini menjawab atas kondisi TPST Piyungan yang saat ini telah penuh. Pembangunan yang bakal dimulai 2023 itu menggunakan dua sistem pendanaan, yakni dari APBD Bantul dan pemerintah pusat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul, Ari Budi Nugroho, mengatakan pembangunan TPST tersebut merupakan upaya untuk mengelola sampah terkhusus sampah anorganik. Selain itu juga karena TPST Piyungan telah overload. “Rencana pembuatan TPST di Banguntapan itu sudah sejak pertengahan tahun 2022. Terkait pendanaan itu kami pakai APBD dan kami juga mengusulkan ke [Pemerintah] Pusat,” kata Ari ditemui pada Senin, (2/1/2023). Dia menyampaikan TPST yang bakal dibangun di Padukuhan Modalan itu bakal memanfaatkan tanah kas desa. Proses pengajuan ke Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta juga telah dilakukan, termasuk sosialisasi dengan warga dan pemerintah Kalurahan Banguntapan. “Pada prinsipnya mereka mendukung karena memang kita kan butuh [TPST]. Nah, sampah-sampah di Depo Sampah dan lain-lain nanti masuk ke situ [TPST],” katanya. Ari menjelaskan TPST yang baru ini nantinya hanya melayani sebagian wilayah Bantul. Kapasitas harian TPST di Banguntapan ini hanya mampu menampung sekitar 40 ton sampah. Pemkab Bantul telah menganggarkan Rp5 miliar untuk pembangunan TPST ini. Pihaknya kini tengah melengkapi syarat-syarat agar bisa mendapat pendanaan dari pemerintah pusat. “Khusus untuk pendanaan dari Pemerintah Pusat itu belum disetujui. Tapi ini sedang berproses. Syarat-syaratnya apa sudah kami siapkan. Lalu, apakah syarat yang ada sudah memenuhi atau belum kan nanti akan ada pembahasaan lebih lanjut,” ucapnya. Ari menjelaskan TPST tersebut nantinya mirip seperti yang ada di Kalurahan Panggunngharjo. Sampah residu akan dihancurkan sementara sampah anorganik akan dijual.
  • 21. Page 21 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 “Kalau ada warga yang mau membuang sampah di TPST langsung ya tidak bisa. Mereka harus langganan. Dan langganan juga lewat kelompok tidak per seorangan. MoU kami kan dengan kelompok. Kelompok itu yang akan mengkoordinir. Kami mengambil dari TPS yang ada,” lanjutnya. Lebih jauh, Ari mengimbau masyarakat agar berlangganan layanan pengelolaan sampah. Hal ini menindaklanjuti sampah yang berserakan di Ring Road Selatan yang selalu bertambah. “Secara rutin kami mengambil sampah yang dibuang sembarangan di Ring Road Selatan itu. Tetapi selalu muncul lagi sampahnya. Membuang sampah sembarangan kan keliru. Tetapi kemudian tidak serta merta kami tindak. Kami terus lakukan sosialiasi edukatif,” pungkasnya. Baca Juga 4 Pekerja Proyek di Sleman Tertimbun Tanah Galian, 1 Meninggal & 1 Belum Ketemu Tragis! Pria Lansia di Sleman Meninggal Disengat Tawon saat Perbaiki Rumah Jalan di Desa Wisata Srikeminut Bantul Ambles, Padahal Baru Selesai Diperbaiki Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Berkapasitas 40 Ton Per Hari, Ini Calon Lokasi TPST Baru yang Dibangun Pemkab Bantul Baca artikel Solopos.com "Pemkab Bantul Bangun TPST Baru Pengganti TPST Piyungan Tahun Ini, Cek Lokasinya" selengkapnya di sini: https://www.solopos.com/pemkab-bantul-bangun-tpst-baru-pengganti-tpst- piyungan-tahun-ini-cek-lokasinya-1513922 . Editor : Penulis: Andreas Yuda PramonoAbdul Jalil Selasa 03 Jan 2023 00:02 WIB Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bilal Ramadhan Sampah yang dibuang ke kolam di Masjid Raya Al Jabbar sehingga tampak kumuh. Masjid Raya Al Jabbar baru diresmikan namun sudah tampak kumuh dengan sampah di kolam.
  • 22. Page 22 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Sampah yang dibuang ke kolam di Masjid Raya Al Jabbar sehingga tampak kumuh. Masjid Raya Al Jabbar baru diresmikan namun sudah tampak kumuh dengan sampah di kolam. REPUBLIKA.CO.ID, Masjid Raya Al Jabbar baru saja diresmikan, tapi sudah tampak kumuh dengan sampah di kolam. Hal ini terlihat dari unggahan akun Instagram @bdg.info pada Senin (2/1/2023). Akun ini mengunggah video seorang warga yang memperlihatkan kondisi salah satu kolam di Masjid Raya Al Jabbar yang tampak kumuh. Air kolam terlihat berwarna kecokelatan dengan sampah yang berserakan di permukaannya. Baca Juga Tertibkan Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Bentuk Pasukan Woro-Woro Pakai Toa Waktu Kunjung Masjid Al Jabbar Dibatasi Sampah yang Dibersihkan di Areal Masjid Al Jabbar Capai 1,9 Ton Warga yang memvideokan situasi ini pun sangat kesal. Terlihat dari kata- kata dalam videonya yang mengajak agar pengunjung masjid bisa menjaga kebersihan. "Jangan sampe buang sampah sembarangan. Baru aja diresmikan," kata warga yang memvideokan. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun ikut mengomentari soal video viral sampah berserakan di kolam Masjid Raya Al Jabbar. Ridwan Kamil mengatakan, kondisi itu terjadi karena masyarakat menemukan hal baru. "Ini hal baru, ramai sekali. Lebih baik ramai sekali daripada tidak ramai, ini masalah karena ramai sekali. Makanya tadi kami rapatkan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (2/1/2023).
  • 23. Page 23 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Emil menjelaskan, proses pengelolaan semuanya akan diperbaiki, akan ada papan pengumuman dan ada pasukan pakai toa. "Nanti jadi akan ada woro-woro dari pasukan pakai toa untuk mengingatkan buang sampah. Jangan buang sampah sembarangan, jangan main air di kolam, PKL ditertibkan, kampanye kebersihan," katanya. Selain itu, menurut dia, persiapan Februari ini museum akan dibuka. Emil mengatakan, pihaknya memaklumi kalau banyak dinamika. DKM Al Jabbar juga memahami hal ini. "Kami mengantisipasi hal buruk tidak terulang dari mulai urusan sampah dan lain-lain," kata dia. Baca juga : Petugas Harus Tegur Pengunjung Masjid Al Jabbar yang tak Tertib BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini masjid raya al jabbar masjid al jabbar kolam masjid al jabbar kumuh kolam masjid sampah ridwan kamil gubernur jabar BERITA TERKAIT Tahun Ini, Ridwan Kamil tak akan Buat Program Baru di Jabar, Ini Alasannya... Petugas Harus Tegur Pengunjung Masjid Al Jabbar yang tak Tertib Tertibkan Masjid Al Jabbar, Ridwan Kamil Bentuk Pasukan Woro-Woro Pakai Toa Sampah yang Dibersihkan di Areal Masjid Al Jabbar Capai 1,9 Ton https://republika.co.id/berita/rnv566330/baru-diresmikan-masjid-raya-al- jabbar-tampak-kumuh-kolam-jadi-tempat-sampah CNN Indonesia Selasa, 03 Jan 2023 02:30 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau fasilitas pengolahan sampah landfill mining dan refuse- derived fuel (RDF) Plant di TPST Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (2/1).
  • 24. Page 24 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau fasilitas pengolahan sampah landfill mining dan refuse-derived fuel Plant TPST Bantargebang Bekasi ( CNN Indonesia/ Poppy Fadhilah) Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Heru didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto dan Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto saat meninjau fasilitas yang diluncurkan di zaman Gubernur DKI Anies Baswedan itu. Usai meninjau, Heru mengatakan fasilitas itu masih dalam tahap uji coba dan ditargetkan akan beroperasi pada akhir Januari nanti. "Progresnya katanya 98 persen sebentar lagi sudah beroperasi, hari ini, dari bulan lalu ya dites uji coba," kata Heru. Lihat Juga : Jokowi Sindir Solo dan Jakarta Tak Pernah Beres Urus Sampah Heru mengatakan kapasitas pengolahan sampah pada fasilitas itu yakni 1.000 ton/hari sampah lama dan 1.000 ton/hari sampah baru. Sampah itu diolah dan dapat menghasilkan Refuse Derived Fuel (RDF) sebanyak 700-750 ton/hari. RDF yang dihasilkan selanjutnya akan dimanfaatkan oleh industri semen sebagai bahan bakar. Dalam hal ini, ada dua pabrik semen yang akan langsung memanfaatkannya, yakni SBI dan Indocement. "Targetnya akhir Januari," kata Heru. Lihat Juga : Heru Budi Respons Sentilan Jokowi soal Sampah Jakarta Jokowi sebelumnya menyindir Pemerintah Kota Solo dan Provinsi DKI Jakarta tentang pengelolaan sampah yang tidak kunjung beres. Khusus Jakarta, Jokowi mempertanyakan nasib proyek pengelolaan sampah di Sunter. Menurut Jokowi, proyek itu sudah direncanakan sejak ia menjabat gubernur. Namun, belum kunjung berjalan.
  • 25. Page 25 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "Hati-hati bisa mundur lagi. Kalau sudah, Pak, saya senang, tetapi kalau 2023 saya masih sangsi, bukan karena Pak Heru (Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono), tetapi memang sejak dulu begitu," kata Jokowi pada Rakernas Badan Pengelolaan Dana Lingkungan Hidup di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/12). Heru sempat menjawab sentilan Jokowi itu. Ia menyebut Pemprov telah memiliki fasilitas pengolahan sampah Landfill Mining dan refuse-derived fuel (RDF) Plant. "Kan kita sudah ada di Bantargebang, sudah ada sistem RDF, mungkin beliau akan lihat ke sana," kata Heru, Kamis (22/12). Lihat Juga : Gibran Janji Bereskan Masalah Sampah Usai Disentil Jokowi (yoa/bmw) VIDEO: Penanggulangan Sampah di Jawa Barat Baca artikel CNN Indonesia "Usai Disentil Jokowi, Heru Tinjau Pengolahan Sampah di Bantargebang" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230102195642-20-895226/usai- disentil-jokowi-heru-tinjau-pengolahan-sampah-di-bantargebang . Tidak ada foto tapi video Farih Maulana Sidik - detikNews Rabu, 04 Jan 2023 20:54 WIB Jakarta - Ibunda Malika, Onih, menceritakan kesaksian anaknya selama hampir satu bulan diculik oleh pemulung di Gunung Sahari, Jakarta Pusat (Jakpus). Onih menyebut anaknya kerap dimarahi hingga dipukul oleh pelaku bernama Iwan Sumarno (42). Awalnya Onih menceritakan saat pertama kali bertemu dengan anaknya setelah 26 hari berpisah, Malika merasa capek dan kakinya pegal-pegal. Malika, menurut Onih, setiap hari diajak berjalan mulung barang bekas siang dan malam oleh pelaku.
  • 26. Page 26 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "Dia bercerita, waktu pas ketemu, terus itu menjelang malam tuh, dia ngomong 'Bu, kaki aku capek, pegel.' Kenapa emangnya? 'Aku jalan terus dari sore sampe malem, entar pagi aku tidur sampe siang, entar siang... gitu melulu'," kata Onih kepada wartawan, Rabu (4/1/2023). Baca juga: Malika Ditemukan Usai Diculik, Ibunda Ucapkan Terima Kasih ke Kapolri Malika pun sempat mengutarakan kepada pelaku bahwa dia tak mau ikut lagi memulung dan ingin pulang ke ibunya. Namun yang terjadi adalah Malika dimarahi hingga dipukul oleh pelaku. "Aku udah ah kagak mau ikut lagi, tapi kalau aku (nggak) ikut lagi, aku bilang minta pulang lalu dimarahin, dibentak, kadang dipukul," ucapnya. "Malika bilang, 'Bu, kalau aku bilang 'om aku mau pulang aku kangen dengan ketemu sama ibu', pulang sana pulang, nggak usah ikut gua, entar nggak gue kasih makan lu'," tambahnya. Onih menyebutkan, selama dibawa pelaku, Malika kerap merengek meminta pulang bertemu dengan ibunya. Namun tak pernah dituruti oleh pelaku dan lagi-lagi Malika dipukul. "Terus malemnya dia ngeringek karena saking kangen sama ibunya, bilang 'Om, aku pengen pulang, aku pengen ketemu ibu', terus 'berisik lu, entar gue pukul'. Entah masih ngerengek terus, entah apa kali ya si Malika, lalu dipukul di paha dua kali," ujarnya. Baca juga: Orang Tua Cerita Malika Jadi Pendiam Usai Diculik Pemulung di Jakpus Selama diculik, Malika memang diberi makan oleh pelaku. Namun, karena merasa capek diajak memulung terus, Malika kerap meminta sama pelaku untuk dipulangkan ke orang tuanya. "Sore-sore aku diajak mulung, aku bilang aku nggak mau, aku mau ketemu sama ibu. Terus dia bilang 'berisik lu, entar gue tabok lu, gue pukul lu' terus mulut aku ditabok," kata Onih menirukan suara Malika. Simak video 'Akhir Kisah Pemulung Penculik Anak di Jakpus Berujung Jadi Tersangka': Penculik jadi tersangka, simak di halaman selanjutnya. Pelaku Jadi Tersangka Sebelumnya, Iwan Sumarno (42), pemulung penculik Malika di Gunung Sahari, Jakarta Pusat, resmi ditetapkan sebagai tersangka. Iwan Sumarno dijerat pasal berlapis. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara kasus tersebut pada Selasa (3/1/2023) malam.
  • 27. Page 27 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "Hari Selasa, tanggal 3 Januari 2023, sekira pukul 20.30 WIB sampai 22.00 WIB. (Hasil gelar perkara) menetapkan status terlapor menjadi tersangka," kata Zulpan dalam keterangannya, Rabu (4/1). Zulpan menyebutkan penetapan tersangka juga diperkuat dengan hasil visum dari korban. Akibat perbuatannya, Iwan Sumarno dijerat Pasal 330 ayat 2 KUHP. Selain itu, Iwan dijerat Pasal 76F juncto Pasal 83 Undang- Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. "Jadi terhadap tersangka dikenakan pada pelanggaran pidana tentang penculikan anak dan pelanggaran terhadap UU tentang Perlindungan Anak. Salah satu yang mendasarinya adalah hasil dari pada visum et repertum," jelasnya. (fas/knv) malika anastasya bocah diculik pemulung penculikan penculikan bocah di jakarta pusat jabodetabek Baca artikel detiknews, "Ibu Ungkap Kekejaman Pemulung ke Malika Selama Diculik" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d- 6498925/ibu-ungkap-kekejaman-pemulung-ke-malika-selama-diculik. By Rebecca Masters • Senior Producer 8:56am Jan 5, 2023 Play Video Thousands of tonnes of soft plastics found in warehouses Thousands of tonnes of soft plastics found in warehousesNOW Thousands of tonnes of soft plastics found in warehouses A scheme to recycle soft plastics via supermarkets has been paused A scheme to recycle soft plastics via supermarkets has been paused Mars Bars, Snickers and Milky Ways to come in recyclable paper packaging Mars Bars, Snickers and Milky Ways to come in recyclable paper packaging South Australian Woolworths stores ditch reusable plastic bags South Australian Woolworths stores ditch reusable plastic bags NSW moves to ban plastic straws and cutlery NSW moves to ban plastic straws and cutlery South Australia becomes first state to scrap single-use plastics South Australia becomes first state to scrap single-use plastics 1800-STORMS.mp4 1800-STORMS.mp4 Footage from chopper captures crash
  • 28. Page 28 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Footage from chopper captures crash Strange flower smells like rotting flesh Strange flower smells like rotting flesh Adelaide police search for arsonist Adelaide police search for arsonist Man faces court 30 years after sex attack Man faces court 30 years after sex attack Melbourne to overtake Sydney as Australia's biggest city? Melbourne to overtake Sydney as Australia's biggest city? Passengers killed in crash 'not wearing seatbelts' Passengers killed in crash 'not wearing seatbelts' Elvis fans overtake train station for festival Elvis fans overtake train station for festival Man falls overboard on tourist boat Man falls overboard on tourist boat Australia acquires new long-range missiles Australia acquires new long-range missiles Man falls overboard as tourist charter boat hits huge swell Man falls overboard as tourist charter boat hits huge swell Product recalls explained Product recalls explained Inside one of the Sea World choppers moments before collision Inside one of the Sea World choppers moments before collision Two charged over alleged carjacking in Sydney Two charged over alleged carjacking in Sydney NSW urge swimmer to stay safe after drownings NSW urge swimmer to stay safe after drownings Alleged Islamic State bride charged Alleged Islamic State bride charged Fisherman reels in shark at Perth beach Fisherman reels in shark at Perth beach Drunk passenger kicked off Queensland to Sydney flight Drunk passenger kicked off Queensland to Sydney flight Four dead and two hospitalised after car and ute collide Four dead and two hospitalised after car and ute collide Australia purchases new missile launchers Australia purchases new missile launchers We see it on our beaches, in our rivers and parks. We know it's killing our sea birds and turtles. It's in our blood. In our breastmilk. In our babies. And we don't fully understand what it could be doing to us. Australians remain the biggest consumers of single-use plastics per capita in the world, behind Singapore, according to data by the Minderoo Foundation. In the past 20 years our plastic consumption has doubled - and it's still rising.? READ MORE: We consume a credit card's worth of plastic every week? New advertising campaign by NSW government about plastic pollution ahead of single-use ban. An advertising campaign by the NSW government about plastic pollution ahead of single-use ban. (NSW Government) About one third of the plastic we consume is single-use – used for minutes or hours and then discarded – mostly into landfill.
  • 29. Page 29 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 But according to a survey commissioned by WWF and the Plastic Free Foundation, we are overwhelmingly (79 per cent) in favour of banning unnecessary single-use plastics and those that can't be easily recycled or are made from virgin plastic (78 per cent). YOU MAY ALSO LIKE Recommended by Why play time for kids matters Why play time for kids matters 9Honey The must-have features for any new family car The must-have features for any new family car 9Honey How to teach teens about money How to teach teens about money 9Honey The collapse of REDcycle shows the nature of our problem. Aussies were so relieved to have what appeared to be a simple and tangible solution to this massively complex issue, we took up the scheme with such gusto that it collapsed under the sheer weight of the tonnes of plastic collected. 'Clean up our own backyard'? Australia has a rapidly closing window of opportunity to help shape the global response to the plastics crisis, but we must clean up our own backyard first, according to WWF Australia. In November, Australia joined the High Ambition Coalition to End Plastic Pollution, a collection of nations working towards a global plastic pollution treaty. The two-year treaty process represents a huge opportunity for Australia, according to WWF Australia No Plastics in Nature policy manager Kate Noble. READ MORE: We consume a credit card's worth of plastic every week? REDCycle has paused its soft plastics recycling scheme after Nine newspapers revealed it had been stockpiling the plastics for months. (Today) But we're not even close to reaching our own 2025 plastic reduction targets of 100 per cent reusable, recyclable or compostable packaging, 70 per cent plastic packaging being recycled or composted, 50 per cent of average recycled content included in packaging and the phase-out of problematic and unnecessary single-use plastics packaging. "For all intents and purposes it seems like we're just happy to continue consuming more and more plastic with really nothing to deal with it at the end of its life so this is a massive problem," Noble told 9news.com.au.? "We have got a huge amount of public engagement and support for reducing the role of plastic in our lives and making sure we use it responsibly and as little as possible.
  • 30. Page 30 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "We've got many governments in Australia that are taking action on this and have signalled their intent to take it even more seriously which they absolutely need to do. "We've even got companies who are saying... we need a clear path forward and a clear policy framework to make this easier for businesses. "All of the acknowledgement and agreement that we need to do something really big is there." The treaty process, she said, provides a once-in-a-lifetime opportunity to tackle the problem at a global level but it won't solve the plastics crisis without real leadership and decisive actions from governments. We cannot recycle our way out of this REDcycle was never a "complete or long-term solution" and could never have addressed our massive use of soft plastics, Noble said. The federal government, however, is keen to see it reinstated. A spokesperson for the Department of Climate Change, Energy, the Environment and Water said the suspension of REDcycle and the collection of soft plastic packaging and recycling was "unfortunate but... temporary". "The government wants to see collections on foot again and restore the access for everyday Australians to do their part and drop off their soft plastics for recycling," the spokesperson said. Plastic bags found at a REDCycle warehouse in Melbourne. Plastic bags found at a REDCycle warehouse in Melbourne. (Supplied/EPA) Chemical recycling, which breaks down plastic into its constituent properties so it can be converted back into plastic, or into oil, is being overhyped by companies and governments, according to Noble. "(Plastics recycling) is not, in our view, the solution because it locks in these really high levels of plastic consumption which are not sustainable," Noble said. "Reduction is absolutely the way forward and it is happening a bit but it's not really happening at scale." READ MORE: Thousands of tonnes of soft plastics found in Melbourne warehouses after recycling program suspended? While consumers absolutely have a part to play in the choices they make at the checkout, it's producers and retailers that must be made to do more of the heavy lifting, she said. "It's hugely important for us to make whatever changes we can while we also keep this issue on the public agenda and also demand that the companies that make the products that we need are doing so in a much more sustainable way. "What kills me is when I check the price of loose carrots compared to bagged carrots and the bagged carrots are cheaper." Fruit and vegetable prices have returned to more affordable prices in recent weeks.
  • 31. Page 31 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Regulation could address the amount of plastic packaging confronting consumers in grocery stores. (Dallas Kilponen) Regulation can and should address that, she said. In France, there are now thresholds regulating the packaging of certain fruit and vegetables in plastic according to weight range. "You just wouldn't have to make that choice when you were in the supermarket because there would be one way of buying carrots and it wouldn't be in plastic," she said. Other regulatory solutions include taxes on virgin plastics in packaging that make them less financially viable and motivate industry to innovate. The elimination of unnecessary single-use plastics from closed-loop systems like planes and airports could also make an impact. "Australia has had a long-standing commitment to industry-led regulation and it's time for us to recognise that this has not worked," Noble said. "(While) it's great to see the states and territories and Australian government talking about stronger regulation… I would like the Australian government to take really strong leadership on this and drive forward a national circular economy plastic reduction and pollution agenda right from the start of next year. "It will start to deal with a lot of the problems that we have at home but it will also have a knock-on effect internationally as this treaty process plays out." Plastic pollution on a beach in Honduras. (The Ocean Cleanup) The government said it is taking action to manage plastic pollution domestically through the National Waste Policy Action Plan and National Plastics Plan "While industry continues to make progress towards the voluntary National Packaging Targets, Australian environment ministers have agreed to reform packaging regulation by 2025," the spokesperson said. "This will see all packaging designed to be recovered, reused, recycled, and reprocessed safely in line with circular economy principles." It says it is "actively engaging in negotiations" on the global treaty, the full content of which is to be agreed by UN members by the end of 2024. Minister for ?the Environment Tanya Plibersek said her vision is for a "plastic-free Pacific in our lifetime". During the two-year negotiation period alone, the total amount of plastic pollution in the ocean is tipped to increase by 15 per cent. Plastic PollutionPlasticNationalWorldEnvironment CONTACT US Send your photos, videos and stories to 9News contact@9news.com.au ----
  • 32. Page 32 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Reporter Ade Ridwan Yandwiputra Editor Lani Diana Wijaya Kamis, 5 Januari 2023 14:39 WIB Sejumlah alat berat mengeruk sampah di TPA Cipayung Depok, Jawa Barat, Rabu, 11 Mei 2022. Volume sampah pasca Lebaran di Kota Depok mengalami peningkatan. TEMPO/M Taufan Rengganis TEMPO.CO, Jakarta - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Depok, Jawa Barat ditutup untuk sementara waktu. Kepala TPA Cipayung Ardan Kurniawan menyebut penutupan hanya diberlakukan hari ini. "Hari ini aja, besok sudah bisa buang (sampah) lagi," kata dia saat dikonfirmasi Tempo, Kamis 5 Januari 2023. TPA Cipayung adalah satu-satunya tempat pembuangan akhir sampah di Kota Depok. Hingga pertengahan 2022, data menunjukkan bahwa sampah warga yang dibuang ke TPA Cipayung rata-rata mencapai 1.200 ton per hari. Ardan mengatakan penutupan diperlukan lantaran TPA Cipayung tengah dirapikan dan ditata. Karena itulah, pihaknya menyetop sementara pembuangan sampah ke TPA Cipayung. "Perapihan dan penataan aja," ujar dia. Baca juga: WWF Indonesia Turun Tangan Bantu Penanganan Sampah Depok TPA Cipayung saat ini hanya memiliki dua dari tiga kolam penampungan yang masih aktif. Kapasitas kedua kolam itu telah mencapai kurang lebih 2,5 juta kubik sampah.
  • 33. Page 33 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Idealnya, TPA yang telah berdiri sejak tahun 80-an itu hanya dapat menampung 1,3 juta kubik sampah. Kelebihan volume di TPA Cipayung menyebabkan gunungan sampah setinggi 20-25 meter dari atas permukaan tanah. Dengan kondisi itu, seharusnya TPA Cipayung sudah tidak lagi bisa menampung sampah baru. Namun, tempat itu adalah satu-satunya penampungan sampah di Kota Depok. Baca juga: TPA Cipayung Depok Kian Mengkhawatirkan, Kepala UPT: Sangat Riskan Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. TPA Cipayung Depok Sampah jawa barat Pembuangan Sampah https://metro.tempo.co/read/1676116/hari-ini-sampah-warga-depok-tidak- bisa-dibuang-di-tpa-cipayung Malaysian quits job as a film distributor to promote zero-waste lifestyle By SHEELA CHANDRAN • LIVING • Friday, 06 Jan 2023 9:00 AM MYT Oh is on a mission to make zero-waste shopping easy for consumers. Photos: Oh Sok Peng
  • 34. Page 34 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 In her peacock blue Nissan van that’s been kitted out to be a zero-waste mobile “shop”, Oh Sok Peng hopes to drive the message of sustainability to Malaysians of all walks of life. Oh cares about the environment and she’s passionate about sharing why living a zero-waste life is a sensible choice – not just for the environment; it also makes economic sense. Last June, Oh launched Refiller Mobile – her mobile zero-waste refillery that sells household cleaning agents, dried food and personal care products and such to consumers. She drives around the Klang Valley in her van that’s always well stocked (and tightly packed) with these household products which consumers fill into their own containers. People can buy as much, or as little, of the products as they want as the refillables are sold by weight. The former documentary film distribution manager says that she’s on a mission to encourage more people to adopt simple zero-waste habits, such as refilling bulk food items and cleaning products in reusable containers from home instead of buying new off-the-shelf products each time. Refilling will allow you to buy things without the added costs of the packaging or branding, says Oh. STARPICKS RALLYING ON MALAYSIA’S CARBON ASPIRATIONS The aim is to reduce plastic waste as much as possible. Oh says that she’s slowly seeing the rewards of her labour of love. “In the last six months alone I have refilled thousands of plastic bottles and managed to save over 30,000 one-litre bottles. The number may look small but the more families adopt this concept, it will make a significant impact on the environment,” says Oh who lives in Petaling Jaya.
  • 35. Page 35 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Oh’s zero-waste concept isn’t new and there are quite a few zero-waste stores across the Klang Valley. But what is unique is her zero waste shop- on-wheels concept that brings convenience to the equation. She wants to make zero-waste shopping easy for Malaysians. “The response has been overwhelming from different communities in the Klang Valley. People have heard about Refill Mobile and they are curious about the business. "Besides neighbourhoods in Petaling Jaya and Kuala Lumpur, I’ve been to places like Putra Heights and Rawang. Communities in smaller areas are happy to welcome Refiller Mobile because it saves them a trip to the city to buy zero-waste products.” Oh travels all over the Klang Valley to promote her refillable products. It’s cost-effective Oh was inspired to adopt a zero-waste lifestyle four years ago. The former documentary film distributor says that initially her motivation was personal: To “save money and reduce plastic wastage”. “In my previous job, I used to travel abroad regularly. I would stay in different hotels and I remember how much waste I produced, throwing away single-use hotel slippers, personal care bottles, wrappers and such. Slowly, I began to reflect on my carbon footprint and the amount of waste I was producing,” she says. Not long after, she started her green journey and began shopping for personal and home care products at zero-waste stores in Petaling Jaya.
  • 36. Page 36 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Oh had no qualms about quitting her full time job to run Refiller Mobile. Photo: Sheela Chandran “There’s a common misconception that zero waste products are expensive. But these products aren’t pricey because you are actually buying in bulk. Instead of paying for packaging and branding, you’re just paying for the product. It’s so much cheaper. “For example, a 2kg refill of shower gel costs about RM19.20 and it can last for months. The products are effective as commercial brands. I’ve tried them for four years now and I’m confident they work as well as commercial brands. “Plus, it’s eco-friendly... so why not?” says Oh. Since then, she’s learnt more about zero-waste and sustainable practices – lessons that she wants to share with others. “I want to educate people on reducing waste. Refilling will allow you to buy things package-free, without the packaging cost and branding. It is actually a more economical option,” Oh shares. “We have been taught that recycling is the solution and this encourages us to produce more waste and buy more plastic bottles without guilt,” says Oh. “However, not all bottles are recyclable,” she points out.
  • 37. Page 37 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Oh’s van is well stocked with personal care products, cleaning detergents and dry food items. The Items are neatly arranged in large glass jars and rectangular containers. According to Solid Waste Management and Public Cleansing Corporation (SWCorp), only 0.06% of waste in Malaysia is recycled - the rest ends up in landfills. Malaysia generates nearly 38,427 metric tonnes of waste each day of which, 82.5% is disposed in landfills, according to Waste To Energy For A Sustainable Future, an article on the Malaysian Investment Development Authority website. The amount of municipal solid waste collected – about 14 million metric tonnes per annum – is enough to fill Kuala Lumpur’s Petronas Twin Towers every seven days, the article revealed. “The biggest concern is when non-recyclable plastic turns into micro-plastic and goes into the ocean and our food. So, why not refill?” says Oh. The eco-warrior Oh quit her job as a film distributor in Sept 2021 as she wanted a break from her demanding job. It was right smack during the pandemic, and she decided to spend her time doing community service instead. She’d worked as a producer and documentary distribution manager (specialising in films, European documentaries for terrestrial TV, OTT (over the top) media streaming services and theatrical releases in Asia) for close to two decades prior to quitting. She signed up as a volunteer at the Covid-19 Vaccination Centre in Petaling Jaya, and at non-profit organisation Zero Waste Malaysia (ZWM). Her stint at ZWM changed her perspective on life and exposed her to environmental issues.
  • 38. Page 38 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 “I was involved in ZWM’s Thrashpedia, a one-click platform that aims to educate Malaysians about waste segregation while offering zero-waste alternatives. Through my involvement with ZWM, my thoughts on sustainability changed. Oh is on a mission to make zero-waste shopping easy for consumers. “I didn’t see the need for material things and felt contented with the simple things in life. I felt happy to reach out to others and educate them on the importance of the 3Rs. And that inspired me to launch Refiller Mobile,” she says. Oh reveals that her parents initially didn’t know that she had started her zero-waste business. “You can imagine their surprise after they found out about Refiller Mobile. My parents run a food business and their biggest concern was whether I would be able to sustain my eco-friendly business. They worried if I could earn a living (doing this). Thankfully, their perception changed after seeing stories about my cause on social media and in the news,” explains Oh, who has three brothers. Oh says that she isn’t interested in “climbing the corporate ladder or raking in big bucks” but is pursuing her belief. “With Refiller Mobile, I cannot earn the salary that I used to make. But I’m at a stage where I am standing up for my beliefs. I don’t have the ‘fire’ to climb up the corporate ladder anymore. And I don’t have the drive to go after bigger paycheques.
  • 39. Page 39 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 “I feel content running my own business and there’s nothing more fulfilling than educating people on the importance of caring for Mother Earth,” says Oh. Oh (left) and Samuel worked together to customise the van, complete with storage compartments. Customising her van Oh purchased her 28-year-old van from a couple who had used the vehicle as a camper van. She had to transform it into a refiller van, complete with bars and compartments for her products. Thankfully she was introduced to Rich Samuel, a British-born but KL-based carpenter who pimped out her second-hand van into the mobile shop it is today. Oh’s van is neatly packed with the refillable products she sells. The items are neatly arranged in large glass jars and 10-litre rectangular containers. Laundry detergent, dishwashing liquid, floor cleaners and shower gels are sourced from Kita Refill, a PJ-based detergent bulk store. “The household cleaning agents that we carry in Refiller Mobile are eco- friendly, kinder to the environment and gentler to our skin. They are as effective, if not better, than the commercial ones as our products are produced locally and without sodium laureth sulfate, parabens and other nasties. They will not clog our waterways or irritate our skin. They are also biodegradable,” she explains.
  • 40. Page 40 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Oh quit her job as a film distributor to save the environment. Photo: Sheela Chandran As for food produce, Oh gets beras adan (white short-grain rice) and beras sia’ (red rice) from Langit Collective (LC), a Klang-based social enterprise that aims to improve the livelihoods of smallholder farmers from Borneo. “I like LC because they are helping farmers improve their lives. I’m doing my part to market their products to a larger community.” She also offers dry snacks like rehydrated pineapple, lemon and dragon fruit, which she obtains from KL-based Nourish and Nibbs. One of the most interesting items is toothpaste tablets (chewable tooth tabs), which contain ingredients like xylitol, baking soda and calcium carbonate. It costs RM18 for a glass bottle with about 90 pills. If you want Oh’s Refiller Mobile to come to you, contact her through Instagram. She doesn’t carry plastic bags, though, so make sure to bring a bag along with your refill containers to stock up on everyday cleaning and personal care products. Going green Previous Next Oh is on a mission to make zero-waste shopping easy for consumers. Photos: Oh Sok Peng Related stories: Malaysian technician quits job to pursue his passion in ecoprint fabric Malaysian ecoprint fabric maker grows tannin-rich plants in her terrace house Zero Waste Malaysia handbook nominated for international competition Retired Malaysian Geography teacher opens Kampar's first zero-waste store Subscribe now to our Premium Plan for an ad-free and unlimited reading experience! TAGS / KEYWORDS: Refiller Mobile , Zero Waste , Sustainability https://www.thestar.com.my/lifestyle/living/2023/01/06/malaysian-quits-job- as-a-film-distributor-to-promote-zero-waste-lifestyle
  • 41. Page 41 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 07 Jan 23 | 21:06 Wagub NTB Ingatkan Warga untuk Pilah Sampah dari Rumah Humas Pemprov NTB Kha Anjani Verified Writer Kha Anjani Verified Writer Mataram, IDN Times - Wakil Gubernur NTB Dr Hj Sitti Rohmi Djalilah mengajak semua warga NTB untuk memilah sampah dari rumah. Hal ini bertujuan aga petugas dapat lebih mudah saat mengirim sampah ke tempat pembuangan akhir. Hal ini harus di lakukan agar sampah tidak terus menumpuk. sebab, apabila dibiarkan, sampah tidak hanya dapat mencemari lingkungan tetapi juga mengganggu ekosistem. 1. Wagub tegaskan pilah sampah Wagub NTB Ingatkan Warga untuk Pilah Sampah dari Rumah Humas pemprov NTB Hadir secara daring dalam webinar series TP PKK Provinsi NTB. Wagub menekankan pentingnya pemilahan sampah dari rumah. "Pilah sampah dari rumah adalah faktor terpenting dan terbesar dalam kita mengelola sampah, bagaimana bank sampah terkelola dengan baik, semua adalah cara agar ekosistem kita tidak terancam", ungkap Wagub NTB.
  • 42. Page 42 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Disebutkannya, bahwa ketidaksadaran untuk memikirkan kondisi alam dalam memenuhi kebutuhan mengakibatkan kondisi lingkungan dari waktu ke waktu membutuhkan perhatian khusus dan serius. Sebab, dapat mengakibatkan berbagai bencana alam hingga perubahan iklim. Hal ini tentu dapat menyebabkan perubahan ekosistem, sehingga harus diperhatikan secara serius. Sebab dapat mengancam kehidupan masyarakat. Ini yang kemudian mendorong NTB untuk menggalakkan program zero waste yang telah digaungkan NTB sejak beberapa waktu lalu. Ia pun mengajak semua pihak bekerja sama untuk mengajak memilah sampah dari rumah. "Sumber dari banyak permasalahan sampah adalah sampah organik yang dihasilkan seperti dari bekas makanan dan lain sebagainya. Sampah organik ini kalau tidak dipilah bisa menyebabkan bau, penyakit. Itulah mengapa pentingnya pilah sampah dari rumah. Sehingga PKK, Dharma Wanita, BKOW dan organisasi lainnya sangat besar perannya agar bagaimana di NTB ini bisa memilah sampah dari rumah", papar Rohmi. 2. Niken ingatkan pola hidup akan kembali berimbas terhadap diri sendiri Wagub NTB Ingatkan Warga untuk Pilah Sampah dari Rumah Humas pemprov NTB Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP- PKK) Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Niken Saptarini Widiyawati Zulkieflimansyah juga menjelaskan bahwa perubahan iklim dan efeknya tanpa di sadari merupakan dampak dari pola hidup yang kurang positif selama ini. Pertambahan jumlah penduduk juga menyebabkan pertambahan jumlah sampah serta pengelolaan yang belum baik. Ditambah dengan pola hidup konsumsif saat ini karena dari total keseluruhan sampah yang ada sekitar 62% berasal dari sampah rumah tangga. "Semua akan bermuara kepada kita sendiri, misalnya kita meninggalkan sampah di plastik sembarangan, kemudian hilang, sampah dibawa kesungai kemudian laut, sampah di laut dengan efek pemanasan global plastiknya akan mencair, kita kira hilang ternyata tidak," ujanya. "Plastik berubah menjadi mikroplastik, dimakan oleh ikan, ikan ditangkap kemudian kita makan, akhirnya kita sedang meracuni diri kita sendiri karena didalam ikan itu banyak penyakitnya", jelas Niken menambahkan. Maka diharapkan semua memiliki paradigma yang sama, mengubah pola pikir, memberikan pendidikan sejak dini kepada anak-anak untuk membuang sampah pada tempatnya, memilah sampah, memperhatikan lingkungan, bersikap aktif dalam menyelamatkan bumi makan akan memberikan dampak yang signifikan.
  • 43. Page 43 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Kha Anjani Photo Community Writer Kha Anjani Penikmat film, pengamat kehidupan, dan manusia biasa biasa saja yang menghirup 02 IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Topic: SAMPAH NTB SAMPAH PLASTIK LOMBOK https://ntb.idntimes.com/news/ntb/kha-anjani/wagub-ntb-ingatkan-warga- untuk-pilah-sampah-dari-rumah-c1c2 Kompas.com, 7 Januari 2023, 17:30 WIB Lihat Foto Penulis: Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor: Muhdany Yusuf Laksono MEDAN, KOMPAS.com - Perjalanan kereta api yang aman, nyaman dan selamat menjadi prioritas utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku perusahaan penyedia jasa transportasi. Salah satunya melalui kegiatan Bersih Lintas yang dilaksanakan PT KAI Divre 1 SU dari Ujungbaru sampai Stasiun Belawan. Jalur rel dan sekitarnya dibersihkan dari sampah atau benda-benda tidak layak digunakan dan dianggap dapat mengganggu perjalanan kereta api. Kemudian diangkut menggunakan Kereta Api Luar Biasa (KLB) dengan menarik 10 Gerbong Datar (GD). Secara keseluruhan, sebanyak 150-an personel turun tangan. Selain bersih-bersih, PT KAI Divre 1 SU juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mewujudkan keselamatan perjalanan bersama-sama sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian. Video Terkini Ambisi Erick Thohir Jadikan Kereta Api Tulang Punggung Transportasi Ambisi Erick Thohir Jadikan Kereta Api Tulang Punggung Transportasi Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+ Baca juga: Kereta Api Datuk Belambangan Beroperasi Kembali, Catat Jadwalnya Manager Humas PT KAI Divre 1 SU, Anwar Solikhin mengatakan, Pasal 173 berbunyi: masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan dan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian. Pasal 178 bahwa setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar,
  • 44. Page 44 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 tanggul, bangunan lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi atau menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api. "Pasal 181 ayat satu, setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api. Ancaman hukumannya pidana penjara tiga bulan atau denda Rp 15 juta," terang Anwar, Jumat (6/1/2023). Pihaknya mengaku akan terus melakukan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya yang tinggal di sekitar jalur kereta api. "Supaya lebih peduli dengan peraturan yang sudah ditetapkan," pungkasnya. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PT KAI Bersihkan Rel Ujungbaru Sampai Stasiun Belawan dari Sampah", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/07/173000921/pt-kai- bersihkan-rel-ujungbaru-sampai-stasiun-belawan-dari-sampah . Penulis : Kontributor Medan, Mei Leandha Editor : Muhdany Yusuf Laksono https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/07/173000921/pt-kai- bersihkan-rel-ujungbaru-sampai-stasiun-belawan-dari-sampah Kompas.com, 9 Januari 2023, 19:30 WIB Lihat Foto Editor: Masya Famely Ruhulessin JAKARTA,KOMPAS.com - Batu bata merupakan salah satu material konstruksi yang terbuat dari campuran tanah liat yang dibakar hingga menjadi kering. Namun saat ini, Anda bisa menemukan batu bata yang terbuat dari berbagai bahan termasuk dari plastik daur ulang. Penggunaan bata plastik daur ulang ini bahkan sudah diaplikasikan pada bangunan publik di Indonesia. Baca juga: Sama-sama Popular, Anda Pilih Bata Merah atau Batako? Adalah SDN 4 Taman Sari, Dusun Medas Bentaur, Gunung Sari, Lombok Barat, NTB, yang konstruksinya menggunakan bata dari plastik daur ulang.
  • 45. Page 45 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Bangunan ini juga diklaim tahan guncangan gempa. Video Terkini Bunga Zainal Rayakan Ulang Tahun Anak dengan Sederhana Bunga Zainal Rayakan Ulang Tahun Anak dengan Sederhana Seperti dikutip dari arsip Kompas.com, Rabu, (16/6/2021), Kepala Yayasan Pelita Foundation, Satriawan Amri mengatakan, bata plastik atau ecoblock yang digunakan bersifat liat sehingga cukup aman jika terjadi guncangan gempa. Lihat Foto "Insya Allah kuat, karena tidak ada titik retaknya. Karena bersifat liat. Kalau gempa retaknya menjalar, kalau ini liat. Insya Allah tahan gempa," ujar Satriawan. Selain tahan gempa, penggunaan bata plastik daur ulang bisa menjadi salah satu solusi pemanfaatan limbah plastik menjadi sesuatu yang berguna. Masyarakat juga bisa memanfaatkan sampah plastik untuk dijual di pabrik pengolahan. "Pengerjaan cepat, ongkos tukang singkat dan tidak pakai pasir tidak pakai semen," jelas Satriawan. Bentuk bata plastik yang seperti lego bisa menghemat waktu pengerjaan. Adapun, kekurangan dari bahan ini, akan terbakar jika terkena api. Baca juga: Apakah Batu Bata Bisa Jadi Penutup Lantai Rumah Anda? SDN 04 Taman Sari menjadi sekolah bata plastik pertama di dunia, yang diinisiasi oleh Classroom of Hope (Australia) bekerja sama dengan Block Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok, dan Pemerintah daerah NTB. Saat ini bata plastik daur ulang untuk pembangunan sekolah dikirim langsung dari Finlandia. Bahan baku ecoblock yang digunakan terdiri dari limbah plastik yang didaur ulang dan dicampur dengan serbuk kayu.
  • 46. Page 46 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 "Sebenarnya 100 persen dari limbah plastik semua, tapi karena di Finlandia kekurangan bahan baku sampah plastik maka dicampur serbuk kayu sisa gergaji," terang Satriawan. Penulis : Kontributor Mataram, Karnia Septia - Editor : Pythag Kurniati Tag Batu bata plastik daur ulang konstruksi tahan gempa bata plastik daur ulang Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Keren! Sekolah di Lombok Terbuat dari Bata Plastik Daur Ulang", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/properti/read/2023/01/09/193000921/keren- sekolah-di-lombok-terbuat-dari-bata-plastik-daur-ulang . Editor : Masya Famely Ruhulessin Kompas.com, 10 Januari 2023, 08:13 WIB 26 Lihat Foto Penulis: Ellyvon Pranita | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita TANGERANG, KOMPAS.com - Polemik sampah berjajar di tengah Jalan Raya Raden Patah Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, saat malam hingga menjelang pagi hari belum juga usai. Beberapa waktu lalu, di sepanjang jalan utama perbatasan Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan di daerah Ciledug itu dipenuhi tumpukan sampah yang berjajar di tengah jalan raya. Baca juga: Petugas Jaga Posko Pantau Pulang, Sampah Nongol Lagi di Tengah Jalan Ciledug
  • 47. Page 47 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Didirikan posko Menindaklanjuti masalah sampah di tengah jalan raya itu, Pemerintah Kota Tangerang membuat posko pantau pembuangan sampah di sekitar lokasi. Posko tersebut dijaga oleh sekitar 10-15 orang yang tergabung dari Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Masyarakat (Trantib) Kecamatan Ciledug, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang, serta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang. Anggota Trantib, Mulyadi mengatakan, posko itu dimulai sejak Kamis (5/1/2023) malam. Penjagaan di posko itu dilakukan sejak pukul 19.00 WIB hingga 01.00-02.00 WIB. Baca juga: Tak Ada Lagi Jejeran Sampah di Jalan Raden Patah Ciledug Usai Petugas Dirikan Posko Pantau Meskipun panjang jalan Raden Patah itu lebih dari 2-3 kilometer, posko hanya didirikan di samping jembatan Kali Parung Serab. Jumlah petugas yang dikerahkan setiap malamnya pun tidak menentu, tetapi paling sering sekitar 10 orang. Tugas petugas posko Petugas akan langsung menindak jika menemukan ada warga yang membuang sampah di sepanjang jalan. Jenis penindakannya tidak berbeda dari yang sebelumnya, yakni menegur para pelaku pembuang sampah dan menyita kartu tanda penduduk (KTP) mereka. "Ini sebenarnya kami trantib sih sudah dari dulu juga mengawasi pembuang sampah sembarangan di sini, tapi enggak pakai posko aja, cuma monitor, keliling-keliling," ujar Mulyadi. "Ini juga tindakannya enggak ada bedanya, enggak bisa ngasih sanksi yang gimana-gimana, ditegur aja, diambil KTP-nya, suruh mereka buat
  • 48. Page 48 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 perjanjian (tidak akan mengulangi tindakan membuang sampah di sana) pakai meterai 10.000," tambah dia. Baca juga: Warganya Buang Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Camat Pondok Aren Keluarkan Surat Edaran Jajaran sampah sudah sejak lama Lihat Foto Menurut Mulyadi, sebenarnya aktivitas membuang sampah sembarangan di tengah jalan raya di sekitar daerah itu sudah lama terjadi, bahkan sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Kondisi lokasi tersebut bersih dari sampah hanya berlangsung beberapa waktu, saat ada posko- posko pantau atau petugas-petugas berjaga di lokasi untuk menindak. "Ya cuma momentum-momentum aja bersihnya, masyarakat juga kalau enggak diawasi lagi balik lagi buang sampah di sini lagi," ucap dia. "Tapi ya ini artinya kembali ke individu masyarakatnya juga ya, kalau mereka beriman harusnya tahu menjaga kebersihan. Pasti kalau beriman, dia mah buang sampah ya pada tempatnya, bukan di jalan begini, ganggu aktivitas banyak orang dan membahayakan diri sendiri juga," imbuhnya. Baca juga: Kecamatan Ciledug Enggan Tambah TPS untuk Atasi Sampah Berbaris di Tengah Jalan, Walhi: Sangat Disayangkan Bersih saat dijaga saja Selama posko pantau sampah itu dijaga oleh petugas gabungan, lokasi tersebut bersih dari sampah. Namun, saat petugas posko pantau sampah itu sudah pulang, muncul lagi sampah yang dilempar ke lokasi itu. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Minggu (8/1/2023), saat para petugas gabungan pulang dari posko pantau tersebut, terlihat sebuah kantong plastik merah berada di tengah jalan di seberang posko pantau. Pemandangan sampah kantong plastik merah itu terlihat di lokasi sekitar pukul 01.16 WIB.
  • 49. Page 49 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Baca juga: Soal Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Walhi: Pemda Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab Kantong plastik merah itu tepat berada di dekat tulisan larangan membuang sampah sembarangan Kantong sampah merah itu berisi sampah rumah tangga. Ada kertas berwarna coklat yang biasa digunakan untuk membungkus makanan, sisa-sisa makanan seperti nasi dan lauknya, kantong-kantong plastik yang lebih kecil dari plastik merah, dan lain sebagainya. Padahal, sekitar satu jam sebelumnya, jalan sepanjang 300 meter di lokasi itu steril dari sampah. Tidak tampak sampah berjajar dan menumpuk di tengah jalan seperti beberapa hari sebelumnya yang sempat ramai diperbincangkan. Baca juga: Pembuang Sampah di Jalan Raya Ciledug Disebut Rela Kehilangan KTP demi Hindari Sanksi Akan tetapi, Jalan Raden Patah, Kecamatan Ciledug, itu cukup panjang. Ada sekitar 1-2 kilometer di jalanan tersebut yang masih dikotori sampah. Tepatnya di depan area Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug, terlihat masih banyak jejeran sampah di sana pada malam tadi. Tidak hanya itu, Jalan HOS Cokroaminoto yang menjadi salah satu dari dua lokasi yang disorot beberapa waktu lalu juga masih bertumpuk sampah di tengah jalan tersebut. Tag tumpukan sampah ciledug jejeran sampah di tengah jalan ciledug buang sampah di jalan ciledug Lihat Megapolitan Selengkapnya Jika Tertangkap, Pembuang Sampah di Tengah Jalan Ciledug Akan Disita KTP-nya Sampah di Jalanan Ciledug Dituding Ulah Warganya, Wali Kota Tangsel: Silakan Tegakkan Saja Perda yang Berlaku Camat Sebut Pembuang Sampah Sembarangan di Ciledug Kebanyakan Warga Luar Kota Tangerang Sampah "Berbaris" di Tengah Jalan, Camat Ciledug Enggan Sediakan TPS karena Alasan Ini... Video rekomendasi Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bandelnya Pembuang Sampah di Tengah Jalan Ciledug, Kembali Kotori Jalanan Saat Pengawas Pulang", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/10/08134911/bandelnya- pembuang-sampah-di-tengah-jalan-ciledug-kembali-kotori- jalanan?page=all . Penulis : Ellyvon Pranita Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
  • 50. Page 50 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 oleh L Darmawan [Banyumas] di 10 January 2023 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tertarik dengan tindakan nyata Pemkab Banyumas dalam mengelola sampah Padahal pada 2018 silam, Banyumas merupakan daerah yang mengalami krisis sampah Bupati Banyumas Achmad Husein berusaha untuk membangun tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) dan kemudian TPA Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE). Menteri LHK Siti Nurbaya berjanji akan melakukan replikasi ke seluruh Indonesia terkait dengan penanganan sampah yang juga melibatkan masyarakat Dengan berjalan kaki, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti nurbaya berkeliling di kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE). TPA BLE bukanlah bermetode landfill atau TPA terbuka yang baunya tidak sedap. TPA BLE merupakan tempat pengolahan akhir residu yang dikirimkan oleh kelompok swadaya masyarakat (KSM) sebagai pengelola tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST). Nurbaya berkeliling mulai dari tempat residu masuk. Kemudian dipilah antara sampah organik dan anorganik. Di TPA BLE juga ada lokasi budi daya magot yang menjadi solusi pengolahan sampah organik. Lalu, ada juga pabrik plastik. Di lokasi setempat plastik-plastik ada yang masuk proses pirolisis, namun ada pula diproses menjadi refused derived fuel (RDF). Tampak Nurbaya begitu memperhatikan lokasi dan mendengarkan paparan Bupati Banyumas Achmad Husein saat berkeliling di TPA BLE. Bahkan, dia mencatat apa-apa yang penting lewat tulisan tangan.
  • 51. Page 51 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 “Kedatangan saya ke sini untuk melihat di lapangan. Ternyata, Banyumas sudah mampu mengelola sampah dengan baik. Mulai dari manajemen dan fasilitas yang ada,” jelas Nurbaya usai meninjau TPA BLE di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor dan TPST Gunung Tugel, Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Banyumas, Jawa Tengah pada Minggu (8/1/2023). baca : Upaya Penanganan Sampah di Banyumas, Dari TPST, Mesin Pirolisis Hingga TPA BLE LHK Siti Nurbaya didampingi Bupati Banyumas Achmad Menteri Husein saat melihat budi daya maggot di lokasi TPA BLE. Foto: L Darmawan/Mongabay Indonesia Menteri LHK mengatakan Banyumas merupakan contoh yang sangat baik dalam menangani persoalan sampah. “Yang paling penting, di sini juga ada keterlibatan masyarakat. Ada 29 KSM yang melakukan pengelolaan TPST. Kita akan membahas ini lebih mendalam prinsip-prinsipnya dan akan kita terapkan secara nasional,”ujarnya. Kementerian LHK bakal memembuat standar operasional penanganan sampah, seperti yang telah dipraktikkan di Banyumas. Sebab, Banyumas telah memberikan bukti bahwa sampah bisa ditangani. “Saya bisa mengatakan kalau Banyumas memang keren dalam menangani sampah. Apalagi, dari laporan Pak Bupati, tidak ada sampah yang tersisa, semuanya terserap. Bahkan, ada peningkatan nilai tambah sampah,”papar Nurbaya. Pihaknya bakal mencoba untuk mereplikasi ke seluruh Indonesia terkait dengan pengelolaan sampah. “Kita akan coba untuk mereplikasi penanganan sampah Banyumas ini,”katanya. Dalam penyampaiannya kepada Menteri LHK, Bupati Banyumas Achmad Husein menjelaskan di TPA BLE sebetulnya merupakan lokasi penampungan residu yang dihasilkan oleh TPST. “Meski ada TPST,
  • 52. Page 52 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 namun sebagian masih ada residu. Sehingga residu masuk ke TPA BLE. Residu inilah yang kemudian diproses di TPA BLE, karena di TPST tidak mampu,” ujarnya. Bupati menjelaskan bahwa sampah anorganik bisa diproses menjadi RDF. Sebagian sampah plastik yang tidak masuk proses RDF, masuk mesin pirolisis. Ada juga sampah plastik yang kemudian dapat diproses menjadi batako. “Kalau sampah organik, menjadi pakan magot. Karena di sini juga ada budi daya maggot untuk mendekomposisi sampah. Sampah yang telah didekomposisi maggot, menjadi pupuk, namanya kasgot atau bekas magot,” kata Bupati. Menurutnya, sampah di Banyumas tidak ada yang tersisa, karena semuanya dapat diolah. Sehingga, saat sekarang Banyumas sudah tidak lagi mempunyai landfill atau TPA secara terbuka. baca juga : Berawal dari Krisis Sampah yang Mampu Diselesaikan, Bupati Banyumas Berbagi Kisah di COP27 Mesir Mesin pemilah dan pencacah sampah di TPA BLE Banyumas. Foto: L Darmawan/Mongabay Indonesia Nilai Tambah Sampah TPA BLE dikelola oleh unit pelaksana teknis (UPT) yang merupakan bagian langsung Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Dengan dibangunnya TPA BLE maka tujuannya adalah memproses seluruh sampah atau residu, mengolah hasil sampah atau residu menjadi barang yang memiliki nilai tambah serta menghabiskan sampah dengan proses pirolisis. TPA BLE dibangun sejak tahun 2020 dengan alokasi pendanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
  • 53. Page 53 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Di TPA BLE, ada sejumlah peralatan yang telah terpasang. Di antaranya adalah bag opener yakni mesin pemilah awal sampah utuh. Mesin ini menghasilkan sampah plastik kotor dan organik kotor secara terpisah. Kemudian ada preshredder atau mesin pencacah sampah dengan kapasitas terpasang 30 ton per jam. Hasilnya berupa cacahan sampah dengan ukuran kurang dari 20 cm. Kemudian ada tromol screen atau mesin ayakan sampah dengan kapasitas terpasang 20 ton per jam. Peralatan lainnya adalah chopper dan separator. Mesin ini merupakan pencacah dan pemilah dengan kapasitas terpasang 5 ton per jam. Hasilnya berupa pemilahan sampah organik dan anorganik. Alat lainnya adalah pyrolisis atau mesin pemusnah sampah yang merupakan peralatan pembakar dengan menggunakan prinsip 3T yakni temperature, turbulence, time. Mesin tersebut telah mendapatkan rekomendasi dari KLHK dan telah lolos uji emisi furan dan dioxin. Pembakaran dilakukan pada suhu tinggi berkisar antara 700-850 derajat Celcius dan sebagai starternya menggunakan bahan bakar solar. Kepala UPT TPST/TPA BLE Banyumas Edi Nugroho menjelaskan berbagai macam peralatan tersebut belum terlalu lengkap. Meski demikian jumlah residu sampah yang masuk ke TPA BLE sudah cukup banyak. “Jadi, keberadaan TPA BLE berfungsi mengolah residu sampah yang tidak bisa diolah di tingkat KSM sebagai pengelola TPST. Jadi, sampah-sampah dari masyarakat ditampung di TPST. Kemudian oleh KSM dipilah dan diolah. Ternyata dari pemilahan dan pengolahan masih ada sisa sampah atau residu. Nah, residu itu bakal diselesaikan di TPA BLE,”paparnya. baca juga : Garap Hulu Hingga Hilir Sampah, Banyumas Ingin Raih “Zero Waste” Akhir 2022, Bisakah? Pemrosesan bubur sampah organik yang digunakan untuk media budi daya maggot. Foto: L Darmawan/Mongabay Indonesia Menurutnya, setiap hari KSM pengelola TPST-TPST yang ada di Banyumas mengirimkan sebanyak 12-16 dump truk residu sampah. Karena residu, sampah yang masuk ke TPA BLE juga masih bercampur antara organik dengan anorganik. “Setelah sampah masuk ke TPA BLE, maka akan ditampung untuk kemudian masuk ke peralatan pemilahan sampah. Sampah-sampah kembali dipilah, kemudian diproses,”kata Edi. Setelah masuk ke mesin pemilah lalu proses lanjutan, maka ada beberapa produk yang dihasilkan. Yakni ada bubur sampah (bursam) organik, kemudian bursam anorganik serta RDF. “Untuk bursam organik akan langsung masuk menjadi media budi daya magot. Jumlahnya sekitar 1-2 ton per hari. Hasilnya nanti adalah kasgot atau bekas magot,”ujarnya.
  • 54. Page 54 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Sedangkan untuk bursam anorganik masuk dalam pabrik plastik, untuk diproses menjadi paving. Sementara RDF dibawa oleh koperasi yang telah menjalin kerja sama dengan PT SBI dan PT Unilever. “RDF tersebut harganya Rp300 per kg. Jadi kalau 1 ton harganya mencapai Rp300 ribu. Padahal, setiap harinya TPA BLE menghasilkan sekitar 6 ton RDF. Kalau dinominalkan mencapai Rp1,8 juta per hari. Tetapi, karena TPA BLE belum menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) maka belum dapat menjual. Sementara ini diambil oleh koperasi- koperasi yang bekerja sama dengan PT SBI dan Unilever. Selain di TPA BLE, ada lokasi penampungan lainnya yakni di Wangon,”jelasnya. Banyumas memang pantas menjadi contoh penanganan sampah. Sebab, sekitar 5 tahun silam, tepatnya pada 2018 pernah dilanda krisis sampah. Waktu itu terjadi karena banyak penolakan terhadap landfill atau TPA. Kini setelah 5 tahun, Banyumas menjadi panutan bagaimana mengelola sampah dengan baik. (***) Artikel yang diterbitkan oleh Jay FajarBanyumas, Daur Ulang Sampah, Featured, Jawa Tengah, Landfill, Sampah, Sampah Anorganik, Sampah Organik, Sampah Plastik, TPA, TPST https://www.mongabay.co.id/2023/01/10/klhk-kepincut-penanganan- sampah-banyumas-dari-tpst-hingga-tpa-ble/ 10 Jan 23 | 16:06 Muhammad Nasir Verified Muhammad Nasir Verified Mataram, IDN Times - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong Pemda kabupaten/kota menegakkan aturan dengan pihak-pihak yang melakukan pembuangan sampah khususnya di wilayah sungai. Hasil investigasi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Indonesia (Walhi) bersama Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) menemukan dua sungai besar di Pulau Lombok, yaitu Sungai Jangkuk, Kota Mataram dan Sungai Meninting, Lombok Barat tercemar Mikroplastik.
  • 55. Page 55 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Sungai Tercemar Mikroplastik, Dinas LHK NTB: Tegakkan Aturan! Sungai Jangkuk Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir) Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Julmansyah mengatakan temuan Walhi NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara merupakan kondisi yang harus disikapi bersama. Selama ini, Dinas LHK NTB juga melakukan pemantauan sungai, tetapi lebih kepada parameter derajat keasaman (pH), oksigen terlarut, kekeruhan, suhu, total fosfat dan lainnya. Data hasil penelitian Walhi NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara bisa menjadi salah satu data dasar dalam pengelolaan dan penanganan sungai ke depannya. "Mendorong pemerintah kabupaten/kota se-NTB, mulai melakukan penegakan aturan terkait dengan pihak-pihak yang melakukan pembuangan sampah, khususnya di wilayah sungai," tegas Julmansyah di Mataram, Selasa (10/1/2023). 1. Percepat terbitnya regulasi terkait EPR Sungai Tercemar Mikroplastik, Dinas LHK NTB: Tegakkan Aturan!Kepala Dinas LHK Provinsi NTB Julmansyah (Dok. Pribadi) Selain itu, menindaklanjuti temuan tersebut, Dinas LHK NTB mendorong peningkatan cakupan pelayanan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai oleh Pemerintah Kota Mataram. Kemudian meningkatkan seinergitas penanganan sampah sungai. Selanjutnya, meningkatkan edukasi dan intensifikasi aplikasi Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi dan Riil Time (Lestari) NTB, agar masayrakat semakin mudah dalam mengakses pembinaan oleh pemerintah. Julmansyah menambahkan pihaknya juga akan mempercepat terbitnya regulasi terkait Extended Producers Responsibility (EPR). Dijelaskan, Pemprov NTB, saat ini mendorong Program Zero Waste sebagai strategi agar pengelolaan sampah semakin baik ke depannya. Bersama dengan Pemerintah Kota Mataram dan Lombok Barat, Pemprov mendorong Gerakan Pilah dan Olah Sampah dari Sumbernya, untuk mendorong agar setiap sampah bisa selesai di sumbernya.
  • 56. Page 56 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 Demikian juga dengan edukasi, terutama pada wilayah yang dilalui oleh sungai-sungai tersebut. Harapannya, tingkat kepedulian masyarakat akan semakin meningkat ke depannya. "Kota Mataram juga pada saat ini sedang membangun regulasi terkait Pembatasan Plastik Sekali Pakai, yang menjadi ikhtiar untuk upaya pengurangan sampah dari sumbernya," terangnya. Pemprov NTB sudah mendorong dan bersepakat dengan seluruh kabupaten/kota melalui Dinas Lingkungan Hidup untuk mendorong regulasi yang sama di seluruh kabupaten/kota se-NTB. Ditambahkan, Pemprov NTB mengatensi Peraturan Menteri LHK Nomor 75 Tahun 2019 tentang Roadmap Pengelolaan Sampah, dengan merumuskan kebijakan terkait EPR sebagai bukti komitmen pemerintah mendorong tanggungjawab para produsen sampah untuk mengelola sampahnya. Baca Juga: Cidomo di Gili Trawangan akan Diganti Pakai Kendaraan Listrik 2. Ditemukan 290 partikel mikroplastik dalam 100 liter air sungai Sungai Tercemar Mikroplastik, Dinas LHK NTB: Tegakkan Aturan!Ilustrasi air (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah) Direktur Eksekutif Walhi NTB, Amri Nuryadin meminta Pemda segera melakukan recovery atau pemulihan sungai-sungai di Kota Mataram dan Lombok Barat agar tidak menjadi tempat pembuangan sampah plastik. Ia menjelaskan Pemerintah Indonesia telah memiliki PP 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang memandatkan bahwa sungai-sungai di Indonesia harus nihil sampah. Amri mengungkapkan hasil temuan Tim Investigasi Walhi NTB bersama Tim Ekspedisi Sungai Nusantara, bahwa sungai-sungai di Kota Mataram dan Lombok Barat dipenuhi sampah plastik. Hal ini menyebabkan Sungai Meninting dan Sungai Jangkuk tercemar Mikroplastik. Tim Investigasi Walhi NTB dan Tim Ekspedisi Sungai Nusantara melakukan inventarisasi timbulan sampah plastik di saluran dan sungai di Kota Mataram. Mereka menemukan perubahan fungsi sungai menjadi tempat sampah. Tim Investigasi mengambil sampel air pada 5 lokasi di Kali Ning, Sungai Jangkuk dan Sungai Meninting, rata-rata 290 partikel mikroplastik dalam 100 liter air. "Kami menemukan fakta bahwa sungai di Kota Mataram berubah menjadi tempat sampah, sampah sachet, tas kresek, styrofoam, popok bayi dan sampah pakaian," ungkap salah seorang Tim Investigasi Walhi NTB dan Ekspedisi Sungai Nusantara, Bima Bani Perkasa. Kandungan mikroplastik tertinggi ada di Kali Ning yang berada di dalam kota Mataram, melalui pemukiman padat penduduk dan tidak memiliki sarana pengelolaan sampah dan perilaku warga yang membuang sampah
  • 57. Page 57 of 150 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2023 ke dalam saluran. Kali Ning mengandung Mikroplastik tertinggi dibandingkan Sungai Jangkuk dan Sungai Meninting. Saluran air Kali Ning dalam pantauan Tim Investigasi dipenuhi sampah plastik jenis tas kresek, botol plastik, styrofoam dan sachet. Mikroplastik adalah serpihan atau remahan plastik dengan ukuran lebih kecil dari 5 milimeter yang berasal dari pecahan plastik ukuran besar seperti tas kresek, plastik bening, sampah pakaian, botol plastik, styrofoam dan sachet yang terfragmen karena arus air dan paparan matahari. 3. Efek mikroplastik bagi kesehatan manusia Sungai Tercemar Mikroplastik, Dinas LHK NTB: Tegakkan Aturan!Sungai Jangkuk Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir) Dijelaskan, mikroplastik ini memiliki efek pada kesehatan manusia. Karena mikroplastik dalam air akan menyerak logam berat, polutan di air seperti klorin atau pemutih dan fosfat bahan detergen. Mikroplastik akan menyerap polutan dan apabila tertelan oleh ikan maka polutan ini akan merusak sistem reproduksi dan pertumbuhan ikan. Jika mengkontaminasi daging ikan maka efeknya akan berlanjut pada metabolisme manusia yang mengkonsumsi ikan tercemar mikroplastik. Karena selain menyerap polutan mikroplastik terbentuk dari polimer- polimer yang tersusun atas bahan-bahan pengganggu hormon. Jenis mikroplastik yang paling banyak ditemukan adalah jenis fiber. Mikroplastik jenis fiber sebesar 57,2 persen, sumbernya dari degradasi kain sintetik akibat kegiatan rumah tangga pencucian kain, laundry dan juga limbah industri tekstil. Fiber juga disebabkan oleh sampah kain yang tercecer di lingkungan yang terdegradasi karena proses alam. Kemudian filamen sebesar 23,8 persen, berasal dari degradasi sampah plastik sekali pakai seperti kresek, botol plastik, kemasan plastik single layer SL dan jaring nelayan. Selain itu, mikroplastik jenis fragmen sebesar 14,7 persen berasal dari deradasi sampah plastik sekali pakai dari jenis kemasan sachet multilayer ML, tutup botol, botol shampo dan sabun. Selanjutnya, granula sebesar 4,3 persen berasal dari microbeads atau bahan sintetis scrub yang ada dalam personal care seperti sabun, pemutih kulit, sampho, pasta gigi dan kosmetik. Berdasarkan uji mikroplastik rapid test menggunakan mikroskop stereo yang disambungkan dengan monitor, dengan pembesaran 100-400 kali bisa dideteksi secara fisik mikroplastik di dalam air. Sampel air yang diambil dan disaring dengan plankton net mesh 350 atau di dalam 1 inch terdapat 350 benang penyaring. Kemudian dipindahkan dalam cawan petri dan diamati di bawah mikroskop stereo dengan pembesaran 100-400, secara fisik mikroplastik fiber nampak seperti benang-benang di bawah 1 mm berwarna biru merah.