SlideShare a Scribd company logo
1 of 114
Download to read offline
Page1of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Plastik dan Sampah:
Pantauan bulan November 2022
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io laporan yang sama sejak April lalu
Negosiasi pengaturan polusi plastik dimulai pada akhir bulan
November 2022 Uruguay menjadi tuan rumah pertama;
Direktur UNEP dengan kata pengantarnya membuka negosiasi
#PlasticsTreaty tak ketinggalan Keua Komisi Tinggi PBB untuk HAM
angkat suara mendukung
Di Indonesia tak tampak atau kedengaran adanya
persiapan menghadapi negosiasi itu
Pelabelan BPA pada AMDK tetap menggema disuarakan BPOM dan
November kalangan pakar di lingkungan Universitas Indonesia.
Pengelolaan sampah komunitas secara mandiri dilakukan beberapa
korporasi, di antara oleh Chandra Asri dan PT Hutama Karya
Reporter Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor Ninis Chairunnisa
Selasa, 1 November 2022 15:26 WIB
Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Galeri
Produk Daur Ulang Sampah Senin, 31 Oktober 2022. Dok. Pemkot Yogya
Page2of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
TEMPO.CO, Yogyakarta - Berburu cinderamata unik dengan harga miring
di Yogyakarta bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan
mendatangi langsung pusat produksinya yang tersebar di berbagai sentra
produksi.
Seperti Kotagede yang terkenal kerajinan peraknya, Manding yang
terkenal kerajinan kulitnya, Imogiri yang terkenal dengan batiknya atau
Kasongan yang terkenal dengan gerabahnya. Namun, saat ini, ada satu
lagi tempat untuk berburu cinderamata unik di Yogyakarta, berupa Galeri
Produk Daur Ulang Sampah.
Galeri ini berada di gedung Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta
namun pengelolaan galeri tersebut dilakukan Forum Bank Sampah Kota
Yogyakarta. Di galeri ini, dipajang berbagai kerajinan unik hasil daur ulang
sampah yang menarik dikoleksi. Mulai dari cover lampu, pigura, tas dan
banyak perabot lain untuk fungsi keseharian.
"Jika masyarakat ingin membeli produk daur ulang sampah tersebut, bisa
mengakses berbagai produk tersebut secara daring maupun luring," kata
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto saat
meluncurkan galeri itu, Senin, 31 Oktober 2022.
Secara virtual, galeri produk daur ulang bank sampah itu ditampilkan di
website forum bank sampah forumbs.jogjakota.go.id.
Sugeng mengatakan peluncuran galeri ini dalam upaya turut mengurai dan
menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta. Selain galeri
produk daur ulang, diluncurkan Klinik Bank Sampah Kota Yogyakarta.
Klinik Bank Sampah sendiri berfungsi untuk memastikan seluruh bank
sampah di kota Yogyakarta dalam kondisi sehat alias menjalankan peran
mengelola sampah agar tak menjadi persoalan melainkan menjadi
keuntungan. "Hingga saat ini di Kota Yogya terdapat 565 bank sampah,
namun yang kondisinya sehat ada 481 bank sampah," kata Sugeng.
Sugeng mengaku di Kota Yogyakarta, permasalahan sampah diakibatkan
karena keterbatasan lahan. Sebab, Kota Yogyakarta relatif belum juga
memiliki Tempat Pembuangan Akhir atau TPA sendiri sehingga sangat
bergantung pada TPA Piyungan di Kabupaten Bantul.
Padahal berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota
Yogyakarta, pada semester dua tahun 2021 menunjukkan bahwa
timbunan sampah di Kota Yogyakarta kini sudah sebanyak 119.501,69 ton
per tahunnya. Sementara jumlah sampah yang bisa dikelola sebesar
118.820,53 ton per tahun, dan jumlah sampah yang tidak terkelola sebesar
681,16 ton pertahun.
Page3of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
"Artinya masih ada 1,87 ton sampah per hari yang masih belum terkelola
di Kota Yogyakarta," kata Sugeng.
Dari data tersebut dapat dilihat potensi timbunan sampah di Kota
Yogyakarta dari tahun ke tahun juga selalu meningkat. Pada 2025, potensi
timbunan sampah di Kota Yogya diprediksi akan mencapai 149.993 ton
per tahun.
Untuk itu harus diimbangi dengan target pengurangan dan penanganan
sampah yang juga harus meningkat dari tahun ke tahun, salah satunya
dengan solusi kreatif dan mempunyai nilai, seperti pengolahan sampah
menjadi produk bernilai ekonomi sebagai cinderamata.
Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengungkapkan untuk
menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta saat ini dengan
mengoptimalkan pengembangan sarana dan prasarana sampah di Tempat
Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R). "Tapi di Kota
Yogyakarta, TPS3R ini baru mampu mengolah sampah sebanyak 18,42
persen dari jumlah sampah yang masuk," kata dia.
Baca juga: Tantangan Resesi Global, Yogyakarta Bidik Potensi Wisatawan Domestik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari
Tempo.co di kanal Telegram ―Tempo.co Update‖. Klik
https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install
aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Yogyakarta Sampah Galeri Daur Ulang Sampah Wisata Yogyakarta
Cinderamata
https://travel.tempo.co/read/1651640/cari-cinderamata-unik-hasil-daur-
ulang-sampah-di-yogyakarta-ini-temp
Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 03 Nov 2022 11:52 WIB
Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta kompak meminta proyek
pembangunan fasilitas pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment
Facility (ITF) difokuskan di satu titik, yaitu Sunter, Jakarta Utara. Pasalnya,
proyek ini telah mandek bertahun-tahun.
Page4of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
ITF Sunter (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Permintaan itu disampaikan oleh sejumlah anggota Dewan saat Rapat
Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta terkait pembahasan
rancangan KUA-PPAS APBD 2023 pada Rabu (2/11/2022). Awalnya,
pemintaan itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta
Gembong Warsono.
"Pertama soal ITF. Penugasan diberikan Pemprov DKI ITF bolak-balik
groundbreaking tapi nggak pernah dieksekusi. Maka kali ini, ITF kalau
Banggar mau menyetujui, untuk pembangunan ITF, fokus satu titik saja,
tapi betul-betul dieksekusi di 2023," kata Gembong Warsono di Grand
Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).
Baca juga: Pemprov DKI Minta PMD untuk 9 BUMD Senilai Rp 6,23 T, Ini
Peruntukannya
Dengan berfokus di satu titik saja, Gembong mendesak agar
pembangunan ITF bisa segera terealisasikan. Jika tidak, kata dia, lebih
baik Banggar DPRD DKI Jakarta menolak memberi suntikan modal
kepada JakPro di tahun ini.
"Kalau nggak, hangusin aja semuanya. Cabut. Karena ini persoalan
penugasan kepada JakPro sudah terlalu banyak. Mohon maaf, dirutnya
sampai habis rambutnya karena penugasan terlalu banyak. Seolah-olah
JakPro BUMD 'palugada'," ujarnya.
"Jadi soal ITF, Fraksi PDIP mendorong satu saja fokus yang dieksekusi
tahun 2022," tambah dia.
Anggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP Ida Mahmudah meyakini anggaran
DKI mencukupi untuk memfasilitasi pembangunan ITF Sunter tanpa
Page5of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
campur tangan pihak ketiga. Karena itu, dia turut mendukung usulan
Gembong.
"Saya begini, kita mampu kok bikin sendiri. Nggak usah pihak ketiga, ITF
Sunter dekat rumah Pak Jamal. Dapil saya. Mampu kita biayain sendiri
pakai PMD kita. Mampu. Daripada Bapak nggak jadi-jadi dari zaman ke
zaman," ucapnya.
Baca juga:Tender Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Sunter Diumumkan
November
Ketua Komisi D itu mengaku mulanya hendak mengusulkan PMD untuk
JakPro dipotong total saja karena proyek ITF tak kunjung dibangun.
Namun dia memutuskan mendukung agar pembangunan ITF untuk tahun
ini difokuskan ke satu lokasi dengan catatan menggunakan APBD DKI.
"Saya sih tadinya ITF dipotong total saja. Cuma, karena ketua fraksi saya
bilang fokus satu titik Sunter, semangat 45 saya keluar lagi. Kita dukung
dengan catatan pakai uang kita saja. Toh, yang lain gagal, yang sekarang
saya nggak tahu sudah ada pemenangnya atau belum, tapi kelihatannya
belum ada pemenangnya," tegasnya.
"Daripada nggak jalan-jalan, malu-maluin DKI Jakarta. Sudah dipamerkan
Pak Gub, lalu bahwa DKI akan membuat ITF pengelolaan sampah besar di
Indonesia, Jakarta jadi percontohan. Sampai hari ini pun tak jadi. Skala
kecilnya pun tak jalan. Jadi saya sepakat sama Pak Gembong. Satu tapi,
gunakan APBD saja," lanjutnya.
Terakhir, anggota DPRD DKI Jakarta F-Golkar, Taufik Azhar, mengaku
prihatin atas nasib ITF di Ibu Kota. Pasalnya, ITF hanya berupa angan-
angan yang tak kunjung dieksekusi.
"Saya pertama sangat sangat mendukung kembali tentang ITF bahwa
sudah hampir 10 tahun hanya merupakan program dan cita-cita. Sampai
saat ini belum terwujud. Ini saya sangat prihatin," ucapnya.
Baca juga: JakPro Minta Modal Rp 500 M untuk ITF Sunter, PDIP Sarankan Kredit ke
Bank
Karena itu, dia mendukung penuh usulan pembangunan ITF dipusatkan di
Sunter, Jakarta Utara. Dia juga tak mempermasalahkan apabila proyek ini
ujungnya membutuhkan suntikan modal dari APBD DKI.
"Saya sangat setuju tadi yang disampaikan PDI Perjuangan, Pak
Gembong. Sudah, kita tentukan saja satu titik, tapi harus jalan dengan
biaya APBD tidak masalah. Seperti yang disampaikan Bu Yusriah bahwa
Bantargebang ke depannya DKI, tempat-tempat sudah terbatas. Ini 10
tahun lalu sampai saat ini tidak ada kelihatannya," imbuhnya.
Page6of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan penyertaan
modal daerah (PMD) 2023 sebesar Rp 6,23 triliun. Suntikan modal itu
diperuntukkan buat sembilan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI
Jakarta.
Rincian PMD dipaparkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pembinaan
Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani dalam rapat
Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pada Rabu (2/11/2022). Satu di
antaranya ialah mengusulkan suntikan modal untuk proyek Intermediate
Treatment Facility (ITF) di Sunter senilai Rp 239 miliar dan ITF Barat
senilai Rp 338 miliar.
(taa/idn)
dprd dki pemprov dki itf sunter proyek itf sunter jabodetabek
Baca artikel detiknews, "Anggota DPRD DKI Minta Proyek ITF Fokus di Sunter Usai
Mandek Bertahun-tahun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
6385315/anggota-dprd-dki-minta-proyek-itf-fokus-di-sunter-usai-mandek-
bertahun-tahun
.
Ketika di-klik, ternyata
Koneksi Anda tidak pribadi
Penyerang mungkin berusaha mencuri informasi Anda dari
www.merdeka.com (misalnya, sandi, pesan, atau kartu kredit). Pelajari
lebih lanjut
NET::ERR_CERT_DATE_INVALID
Untuk mendapatkan tingkat keamanan tertinggi Chrome, aktifkan
perlindungan yang ditingkatkan
https://www.merdeka.com/jabar/mahasiswa-itb-ciptakan-aspal-dari-limbah-
plastik-dan-organik-ini-keunggulannya.html
Page7of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Kamis, 3 November 2022 11:00 WIB
Ilustrasi air dalam kemasan galon. quora.com
INFO NASIONAL – Galon Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berbahan
Polietilena Tereftalat (PET) mulai banyak ditemui di toko-toko dan retail di
Kota Manado, Sulawesi Utara. Keberadaan galon berwarna biru lebih
cerah ini ternyata berhasil menarik minat warga, membuatnya banyak
diburu masyarakat Manado.
"Saya tak tahu alasan banyak pembelinya, tetapi paling cepat habis yang
galon biru cerah itu. Karena mungkin mereka melihat lebih jernih airnya,
padahal sama harganya," kata salah seorang Karyawan Retail di
Mapanget, Manado, Dian seperti dilansir Tribun, belum lama ini.
Sementara itu, Indi, warga Manado lainnya, memilih beralih ke galon
berbahan PET setelah membaca sebuah artikel kesehatan. "Setelah baca
di artikel, ternyata galon berwarna biru cerah baik untuk kesehatan,‖
ujarnya.
Menurutnya, pada AMDK galon berbahan PET, terdapat beberapa tanda
yang bisa diperhatikan. ―Kalau tidak salah, ada kode segitiga, ada angka 1
di bawah galon, itu lebih sehat," ujar Indi.
Warga Manado lainnya, Greiny mengungkapkan bahwa dia lebih menyukai
galon biru cerah karena terlihat lebih jernih dan sehat jika dilihat secara
kasat mata. "Saya memilih yang biru cerah, karena dari luar terlihat jernih
dan sehat. Jadi untuk saat ini kalau saya mau beli air galon pasti akan
membeli galon yang lebih cerah itu,‖ ujar dia.
Diva Lahunduitan, seorang mahasiswi di Manado pun, sudah
mengonsumsi air minum dalam kemasan galon berwarna biru cerah. Dia
beralih sejak membaca artikel. "Saya beralih ke air galon lain karena
sehat," kata dia.
Page8of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Kesadaran akan beralih ke kemasan PET yang lebih sehat pun kini mulai
meningkat, seperti yang telah dilakukan melalui peredaran galon berwarna
biru cerah di Manado. Seorang pegawai di Manado bernama Lenny
Suparti mengaku sudah menggunakan AMDK dengan kemasan PET.
Dia juga mendukung jika pemerintah mengeluarkan kewajiban
menggunakan produk AMDK dengan kemasan yang lebih aman. Kendati
demikian, dia menyarankan bahwa masyarakat perlu diedukasi terkait
manfaat dari penggunaan galon AMDK berwarna biru cerah bagi
kesehatan.
Sania Rondonuwu, warga di Kelurahan Sario Tumpaan, Kota Manado,
mengaku siap beralih ke galon berbahan PET. ―Pastinya saya siap beralih.
Karena semua demi kebaikan keluarga saya," ujarnya.
Dengan kesadaran masyarakat yang makin meningkat, diharapkan
peralihan galon AMDK dengan bahan polikarbonat ke galon AMDK
berbahan PET pun akan lebih digencarkan oleh produsen AMDK. Material
PET telah dinyatakan secara internasional sebagai kemasan paling aman
dan sangat mudah didaur ulang.
Galon Isi Ulang Galon AMDK info tempo
https://nasional.tempo.co/read/1652599/jernih-dan-sehat-bikin-amdk-
galon-berbahan-pet-diminati
CNN Indonesia TV | CNN Indonesia
Kamis, 03 Nov 2022 18:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kecintaannya pada lingkungan dan
keberlangsungan pariwisata Labuan Bajo, Putra Hawan, mendedikasikan
hidupnya untuk mengumpulkan sampah botol plastik. Putra asli Bajo ini,
menjadikannya sebagai program ekonomi sirkular.
Usaha ini, dirintis Putra pada 2019 silam. Putra meyakini, botol - botol
plastik yang oleh sebagian orang dianggap sampah, mampu memberikan
nilai ekonomis, jika diolah dengan baik.
TOPIK TERKAIT botol plastik kerajinan cuan
0 KOMENTAR
Page9of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Baca artikel CNN Indonesia "" selengkapnya di sini:
https://www.cnnindonesia.com/tv/20221103130027-400-869042/video-
botol-bekas-dijadikan-ladang-bisnis.
Info ringkas dan disertai tanpa foto
+62 813-2155-8033: yang terdiri dari anak anak muda ini
menggerakkan #circulareconomy di Labuan Bajo. Saat ini terkumpul rata
rata 50 ton per bulan material daur ulang plastik yang terkumpul dari
berbagai sumber, hotel, restoran, pelapak dan PDU. Kole project ini
mempekerjakan hampir 50 orang di value chainnya. Dan beberapa
pekerjanya ada yang penyandang disabilitas. Kole project ini merupakan
dukungan dari Danone Aqua untuk menjadi pioneer dalam pengelolaan
sampah kemasan di Indonesia.
#aqualestari
#BijakBerplastik
Jumat, 4 November 2022 | 14:26 WIB
Acara Road to G20: ―Beating Plastic Pollution from Source to Sea‖ diselenggarakan di
Bali pada 3-4 November 2022 (Sumber: Dok. Danone-Aqua)
Penulis : Adv Team
Page10of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
BALI, KOMPAS.TV – Sampah plastik masih menjadi tantangan besar bagi
masyarakat Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) mencatat dari 68,5 juta ton limbah sebanyak 11,6 juta ton adalah
sampah plastik (2021).
Untuk itu, sejak tahun 2017 Pemerintah Indonesia telah menetapkan target
untuk menekan sampah plastik dilautan hingga 70 persen di tahun 2025.
Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi bersama dengan National Plastic Action
Partnership (NPAP) menyelenggarakan acara Road to G20: ―Beating
Plastic Pollution from Source to Sea‖ di Bali.
Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah,
Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Novrizal Tahar
menekankan mengenai pentingnya komitmen seluruh pihak di ekosistem
pengelolaan sampah dalam mengakselerasi implementasi ekonomi
sirkular.
Novrizal memaparkan, tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan
yang diterapkan secara efektif dan sejalan dengan model ekonomi sirkular
merupakan strategi yang diharapkan dapat memberikan perubahan berarti
dalam mengurangi sampah plastik, meningkatkan kualitas penanganan
sampah dan daur ulang di Indonesia, hingga akhirnya mengurangi sampah
plastik sampai di laut.
Baca Juga: Menko Marves Luhut Resmikan PLTS Atap Danone-Aqua, Perkuat
Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan
"Dibutuhkan tindakan prioritas di seluruh ekosistem pengelolaan sampah
termasuk pengurangan penggunaan plastik, inovasi kemasan, serta
pemulihan, daur ulang, dan pengumpulannya sesuai dengan Peraturan
Menteri LHK No.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan
Sampah,‖ kata Novrizal.
Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian
Perindustrian Ignatius Warsito menekankan pentingnya peran produsen
dalam mendukung praktik ekonomi sirkular dan mengurangi potensi
timbulan sampah.
Ignatius menyampaikan apresiasi bagi para produsen yang telah
memberikan respon positif terhadap Peraturan Menteri LHK No.75 Tahun
2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah. Menurut Ignatius,
Danone-Aqua merupakan salah satu produsen yang aktif melakukan
kolaborasi multipihak untuk mendukung terciptanya pengelolaan sampah.
"Salah satunya adalah fasilitas yang dikunjungi oleh para undangan di pre-
event Road to G20 ini, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST)
Samtaku Jimbaran, yang merupakan contoh nyata peran penting produsen
Page11of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
untuk mengakselerasi pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah di
Indonesia,‖ jelas Ignatius
Untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang
Penanganan Sampah Laut (2019-2025), Kementerian Perindustrian terus
mendorong kolaborasi antara industri FMCG dan industri daur ulang untuk
menerapkan ekonomi sirkular baik dari sisi fasilitasi insentif, business
matching antar stakeholder terkait dan juga dengan penyusunan standar
sehingga diharapkan dengan adanya aksi bersama ini dapat memberikan
dampak pada pengurangan sampah plastik.
Sejalan dengan hal tersebut, Vice President General Secretary Danone
Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, Danone-Aqua mendukung
penuh pemerintah untuk pada akhirnya membantu mengurangi plastik di
laut.
"Kami menyadari kompleksitas pengelolaan sampah plastik yang hanya
dapat diselesaikan jika semua pihak memberikan kontribusi yang nyata
dan kuat, oleh karena itu diperlukan pendekatan multi-stakeholder dalam
implementasi Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh KLHK,― ucap Vera.
Sejak tahun 2018, melalui Gerakan #BijakBerplastik, Danone-Aqua telah
berkomitmen untuk mendukung target pemerintah dalam mengelola dan
menekan jumlah sampah plastik yang berakhir dilautan melalui tiga fokus
utama, yaitu pengembangkan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi
terhadap konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk.
Danone-Aqua berkomitmen untuk mengumpulkan lebih banyak sampah
plastik daripada yang digunakan pada tahun 2025. Danone-Aqua juga
memperluas jaringan edukasi di sekolah-sekolah untuk mencapai lima juta
anak dan lebih dari 100 juta konsumen hingga 2025.
"Kami menggunakan kemasan yang 100 persen dapat didaur ulang, dapat
digunakan kembali ataupun dapat dikomposkan, dan meningkatkan
proporsi daur ulang hingga 50 persen untuk kemasan botol plastik kami, ―
jelas Vera.
Untuk mengurangi potensi timbulan sampah, Danone-Aqua juga
menggunakan kemasan Galon Guna Ulang yang telah digunakan sejak
tahun 1983 dengan terus menjaga kualitasnya.
Baca Juga: Gandeng UI, YLA, dan National Geographic Society, Danone Indonesia
Gelar Pembelajaran Samtaku
"Melalui model bisnis guna ulang ini, saat ini 70 persen bisnis kami telah
sepenuhnya sirkular sesuai dengan visi pemerintah dalam mengakselerasi
implementasi ekonomi sirkular," tambah Vera.
Page12of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Hasil studi LPEM FEB UI juga mengungkap bahwa Galon Guna Ulang
Aqua telah berkontribusi dalam menekan potensi timbulan sampah hingga
770 ribu ton dan emisi karbon hingga 1,6 juta ton per tahun.
Pada kesempatan yang sama, Sustainable Development Program Leader
Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste André Rodrigues de Aquino
juga turut menyatakan dukungannya menyatakan dukungan Bank Dunia
terhadap pencapaian target pemerintah Indonesia dalam menekan jumlah
sampah plastik yang masuk ke lautan melalui penelitian, dukungan teknis
dan rekomendasi kebijakan, serta investasi.
André mengatakan, peran sektor swasta sangat penting dalam
mempercepat pembangunan infrastruktur persampahan di Indonesia.
"Sesuai dengan National Policy Action Partnership Policy Roadmap,
penting untuk memperkuat dan mulai mengimplementasikan peraturan
mengenai pengurangan, desain ulang (redesign), penggunaan ulang
(reuse), dan daur ulang (recycle) sampah dari sumbernya di darat untuk
mengurangi jumlah sampah yang terlepas ke laut,‖ jelas André.
Sebagai rangkaian dari acara Road to G20: ―Beating Plastic Pollution from
Source to Sea‖ yang diselenggarakan di Bali pada 3-4 November 2022 ini,
Danone-Aqua juga mengelenggarakan Circularity Tour.
Acara tersebut mengajak perwakilan pemangku kepentingan untuk
mengunjungi rantai ekosistem pengelolaan sampah di Bali dengan tujuan
memberikan pemahaman mendalam seputar tantangan dan peluang
dalam isu pengelolaan sampah serta meningkatkan upaya kolaboratif
lintas pemangku kepentingan.
https://www.kompas.tv/article/345003/akselerasi-ekonomi-sirkular-jadi-
kunci-capai-target-pengurangan-sampah-plastik-di-lautan?page=all
Jangan nyampah, buanglah sampah pada tempatnya... Awassss...
Drone yang dioperasikan oleh DLH Pemprov DKI Jakarta mengintai
pada HBKB alias CFD di Jakarta hari Minggu 6 November 2022.
6 November 2022 11:48
·
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di
CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Page13of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di
CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangan (OTT) secara konvensional dan menggunakan drone
terhadap pelanggar yang membuang sampah sembarangan di CFD/HBKB
di Sudirman-Thamrin, Minggu (6/10).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto,
mengatakan dari pengawasan 11 drone maupun konvensional, didapati 19
warga yang membuang sampah sembarangan.
―Kita juga menggunakan drone untuk menindak pelanggar yang
membuang sampah sembarangan. Setelah dilaksanakan OTT pada hari
ini terdapat 15 pelanggar yang dikenakan denda uang paksa dengan total
denda Rp 710.000 dan 4 pelanggar yang dijatuhi sanksi sosial melakukan
pungut sampah di lokasi," kata Asep dalam rilisnya.
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di
CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di
CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Posko penindakan HBKB tingkat Provinsi di Sudirman Thamrin digelar di 7
lokasi yaitu, depan Gedung Jaya, Jalan Sumenep, depan Hotel Indonesia
Kempinski, fly over Patung Sudirman, depan Gedung Chase Plaza,
Gedung CIMB dan Mall FX Sudirman. Sebanyak 194 petugas pengawas
dikerahkan.
―Kegiatan ini akan secara rutin dilaksanakan ke depannya sesuai arahan
Bapak Pj Gubernur DKI Jakarta, ‖ lanjut Asep.
Page14of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Humas Dinas Lingkungan DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengungkapkan,
selain OTT menggunakan drone dilaksanakan di Sudirman Thamrin,
masing-masing Suku Dinas Lingkungan Hidup Bersama Sudin Kominfotik
dan Satpol PP kota administrasi di 5 wilayah se-DKI Jakarta juga
melaksanakan penindakan di HBKB tingkat kota administrasi dan lokasi-
lokasi rawan terjadinya aktivitas warga yang membuang sampah
sembarangan.
OTT ini menggunakan dasar hukum Perda No. 3 Tahun 2013 tentang
Pengelolaan Sampah, "bahwa Gubernur dapat memberikan sanksi
administratif berupa uang paksa kepada setiap orang dengan sengaja atau
terbukti membuang, menumpuk sampah dan/atau bangkai binatang ke
sungai/kali/kanal, waduk, situ, saluran air limbah, di jalan, taman, atau
tempat umum dan dikenakan uang paksa paling banyak Rp. 500.000,00."
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di
CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di
CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Warga Buang Puntung Rokok
Salah seorang warga bernama Mamat, mengaku disanksi sosial pungut
sampah karena tak membawa uang Rp 500 ribu sebagai denda.
"Tadi sanksinya maksimal Rp 500 ribu tapi karena saya tidak bawa uang,
saya pungut sampah. Ke depan saya tidak lagi buang sampah
sembarangan," kata seorang pelanggar, Mamat yang terjaring membuang
puntung rokok, dilansir Antara.
Meski begitu, sebaran sampah yang umumnya plastik masih banyak
ditemukan di sekitar kawasan Bundaran HI yang dibuang di sekitar area
tanaman di antaranya puntung rokok dan kantong plastik kemasan.
Salah satu penyebabnya adalah warga berbelanja di luar koridor HBKB,
kemudian membawa makanan itu dan menyantapnya di sejumlah titik di
dalam kawasan HBKB.
Di beberapa ruas jalan yang menghubungkan kawasan HI atau di luar
koridor HBKB terdapat pedagang kaki lima yang diperbolehkan untuk
berjualan.
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di
CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi
Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di
CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
Page15of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Pemprov DKI menerbangkan drone atau pesawat nirawak untuk
memantau pelanggaran kebersihan di kawasan Bundaran HI, Jakarta,
Minggu (6/11/2022). Foto: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/ANTARA
Pemprov DKI menerbangkan drone atau pesawat nirawak untuk
memantau pelanggaran kebersihan di kawasan Bundaran HI, Jakarta,
Minggu (6/11/2022). Foto: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/ANTARA
Informasi Redaksi
https://kumparan.com/kumparannews/pakai-drone-pemprov-dki-tindak-19-
warga-buang-sampah-sembarangan-di-cfd-1zC7qKTTtFF
Redaksi
Minggu, 6 November 2022 - 21:24
Beberapa anak mengumpulkan sampah plastik yang sudah berserakan di laut.
MALUT, NUANSA – Kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi
Maluku Utara untuk menangani sampah, terbilang masih jauh dari
harapan. Jika begini kondisinya, maka Roadmap pengurangan 70 persen
sampah plastik ke laut pada tahun 2030, sulit terwujud di Maluku Utara.
Pemerintah Daerah bahkan seakan tidak peduli ketika sampah plastik
berhamburan di laut.
Baru-baru ini tim peneliti Seasoldier Kota Weda, Kabupaten Halmahera
Tengah, Provinsi Maluku Utara, berkolaborasi dengan tim Ekspedisi
Sungai Nusantara (ESN) melakukan kegiatan brand audit di Pantai Kota
Weda. Hasil temuan itu didominasi banyaknya sampah botol air minum
sekali pakai, gelas plastik, popok dan sachet menghiasi pantai dan sungai.
Penggiat Komunitas Seasoldier Halmahera Tengah, Baba Ali menjelaskan,
sampah plastik yang ditemukan pihaknya didominasi oleh sampah botol
plastik merk asegar 45 persen yang merupakan brand lokal. Selain itu,
pihaknya berhasil memungut 300 keping sampah yang didominasi gelas
dan botol air minum dalam kemasan dan soft drink. Itu dilakukan sejak
Kamis-Minggu, 3-6 November 2022.
―Pembiaran sampah plastik di perairan Maluku Utara akan menjadi
ancaman serius bagi ekosistem laut dan kesehatan warga Malut, karena
keberadaan sampah plastik di perairan akan terfragmentasi menjadi
Page16of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
mikroplastik yang identik dengan plankton yang akan dimakan oleh ikan,‖
katanya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Minggu (6/11).
Sementara itu, Tim Peneliti ESN, Prigi Arisandi, menuturkan dari temuan
ini, pihaknya menyimpulkan bahwa kebijakan pengurangan sampah masih
ada di langit, sedangkan realita di bumi masih ditemukan banyak muara-
muara sungai sebagai pintu masuk sampah plastik menuju ke laut yang
masih dipenuhi sampah.
Prigi mengatakan, bahwa roadmap pengurangan sampah ke laut hingga
70 persen belum dipahami oleh Pemkab dan Pemkot hingga Pemprov
Maluku Utara, sehingga tidak ada regulasi, strategi dan aksi di daerah
untuk mengurangi sampah plastik ke laut.
Buktinya di Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten
Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Barat, sampah tidak
terkelola lalu dibiarkan tertumpuk dijalan-jalan dan mengalir ke selokan
sungai yang akhirnya menuju ke laut.
Di Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, pihaknya menemukan
sampah packaging brand-brand (lucu, neh, jurnalis, temannya yang
menulis award-award, hehehehehe, keblinger membahasakan Inggeris ke
dalam Bahasa Indonesia) terkenal mencemari pesisir dan sungai Kota
Weda. Kondisi perairan yang dipenuhi sampah plastik menjadi indikator
tidak seriusnya Pemkab Halteng, khususnya di Kota Weda dalam
pengelolaan sampah. Fatalnya lagi, Pemkab sama sekali tidak peduli
dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi limpasan sampah
plastik dari sungai menuju Bahasa Inggeris ke laut.
―Indonesia memiliki roadmap pengurangan sampah plastik ke laut hingga
70 persen pada tahun 2030. Namun, temuan tim ESN di perairan Provinsi
Maluku Utara masih banyak dijumpai sampah di muara-muara sungai
tanpa ada upaya serius dari Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk
mengendalikan dan mengelola sampahnya,‖ ujar Prigi.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Institut Pemulihan dan Perlindungan Sungai
ini menerangkan, dalam kegiatan brand audit di pesisir Weda, Ibu Kota
Kabupaten Halmahera Tengah, ditemukan sampah dari brand-brand (lucu,
neh, jurnalis, temannya yang menulis award-award, hehehehehe,
keblinger membahasakan Inggeris ke dalam Bahasa Indonesia) terkenal
seperti mayora, wings, unilever, indofood, danone, unicharm dan coca-cola
teronggok di muara sungai.
―Temuan brand audit menunjukkan bahwa mayora mendominasi sampah
packaging dari brand terkenal sebesar 18 persen, disusul wings 12 persen,
unilever 9 persen, unicharm produsen popok mamypoko 7 persen,
sedangkan danone dan coca-cola masing-masing 4 persen‖ jelas Prigi.
Page17of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Selain itu, kata dia, perairan Weda sudah tercemar mikroplastik. Dari dua
lokasi sungai dan pantai di Weda, pihaknya menemukan lebih dari 100
partikel dalam 100 liter air. Jenis mikroplastik yang mendominasi adalah
jenis fiber yang berasal dari limbah cairan domestik pemukiman. Dengan
tidak adanya instalasi air limbah di pemukiman, maka air cucian yang
membawa mikroplastik akan mencemari perairan Weda.
Karena itu, pihaknya mendorong Pemprov Maluku Utara untuk
memprioritaskan penanganan sampah plastik dan mengimbau masyarakat
di Malut untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti gelas,
botol plastik air mineral, soft drink, popok, sachet, styrofoam dan tas
kresek.
―Pemerintah Malut tidak memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik,
sehingga sampah plastik di Malut umumnya akan di bakar, ditimbun
dilahan terbuka atau di buang ke sungai yang besar potensinya menjadi
mikroplastik, lalu ujung-ujungnya akan hanyut di air dan menjadi konsumsi
ikan. Selanjutnya ikan-ikan ini akan kita makan, karena apa yang kita
buang akan kembali ke meja makan kita,‖ tutup Prigi. (tan/rii)
Berita Terkait BPK Akan Turun Audit, Jajaran RS Chasan Boesoirie Rapat Mendadak
KPK Temukan Puluhan Perusahaan Tambang di Maluku Utara Bermasalah
Citra Polri Belum Membaik, Jajaran Polda Malut Buat Pakta Integritas
Pemkot Ternate Usulkan Tiga Warisan Budaya ke Kemendikbud
Ekspedisi Sungai Nusantara: Maluku Utara Darurat Sampah Plastik
Minggu, 6 November 2022 - 12:36
dalam "Lingkungan"
Gandeng PODSI, TNI-Polri dan DLH, BWS Malut Bersihkan Pantai
Minggu, 28 November 2021 - 19:48
dalam "Lingkungan"
Wakapolda Malut Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan
Rabu, 27 April 2022 - 17:18
dalam "Lingkungan"
https://www.nuansamalut.com/2022/11/06/sampah-plastik-berserakan-di-
daerah-penghasil-tambang/
Page18of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Reporter Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor Ninis Chairunnisa
Minggu, 6 November 2022 18:54 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro masih dianggap menjadi
gerbang utama wajah wisata Yogyakarta. Selain itu, Malioboro merupakan
satu kawasan yang berada di kawasan Sumbu Filosofis, garis imajiner
yang kini sedang diusulkan sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh
Yogyakarta ke UNESCO.
Aksi Seribu Ember Tumpuk sebagai komposter pengolah sampah digaungkan di
Malioboro Yogyakarta Minggu, 6 November 2022. Dok. Istimewa
Untuk menjaga kawasan Malioboro itu, pada Ahad, 6 November 2022,
Paguyuban Bank Sampah se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
menggelar aksi bersama bertajuk Bank Sampah Jogja Heboh. Aksi ini
dilakukan untuk mengajak wisatawan dan pelaku usaha wisata
mengurangi sampah di Kota Yogyakarta, utamanya Malioboro.
Aksi yang dipusatkan di area pusat pedagang kaki lima (PKL) Teras
Malioboro itu diwarnai pembagian 1.000 ember tumpuk kepada paguyuban
bank sampah di Kota Yogyakarta. Ember tumpuk ini sebutan untuk
komposter yang berfungsi sebagai alat pemilahan sampah organik
maupun anorganik.
"Aksi ini sebagai pengingat baik warga, pelaku usaha juga wisatawan agar
tidak menyampah saat berwisata di Malioboro yang menjadi bagian
Sumbu Filosofi Yogyakarta," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi.
Page19of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Sumadi mengatakan hingga September 2022, jumlah wisatawan yang
datang ke Kota Yogyakarta mencapai 5,1 juta orang, melebihi target awal
berjumlah 2 juta orang.
"Banyaknya wisatawan yang datang juga menjadi potensi bertambahnya
sampah, apalagi jika wisatawan masih ada yang membuang sampah
sembarangan," kata Sumadi.
Persoalan tumpukan sampah di Kota Yogyakarta akibat seretnya
pengangkutan ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan
di Kabupaten Bantul sempat terjadi lagi akhir Oktober lalu. Sedikitnya
1.200 ton sampah di Kota Yogya tak terangkut dan menumpuk karena ada
terjadi perubahan jadwal pembuangan dari kabupaten kota yang ada di
wilayah DIY ke TPST Piyungan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mencatat setiap hari
volume sampah di Kota Yogyakarta berkisar 350-370 ton. Dari kawasan
Malioboro sendiri, volume sampah yang dihasilkan bisa mencapai 25 ton
saat musim liburan.
Sekretaris Paguyuban Bank Sampah DI Yogyakarta Erwan Widyarto
mengatakan aksi Ember Tumpuk ini menjadi ruang untuk mengedukasi
penggunaan komposter sebagai pengelola sampah organik yang
dibimbing langsung penemu komposter ember tumpuk, Nasih Widya
Yuwono dari Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta. "Tujuannya warga jadi
tahu agar sampah organik tidak dikirim ke tempat pembuangan sampah
sementara dan akhir, tetapi bisa diolah menjadi kompos," kata dia.
Erwan menuturkan prinsip pengelolaan sampah dengan 3R yakni reduce,
reuse, dan recycle masih relevan saat ini. Untuk mendapatkan
pengelolaan yang mudah, murah dan bermanfaat.
"Prinsipnya sebenarnya sederhana kalau mau persoalan sampah
terselesaikan, yang organik dikomposkan, yang anorganik dipilah, olah,
lalu jual," kata Erwan.
Dengan langkah itu, jika dijalani bersama-sama dan disiplin, maka akan
semakin sedikit volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan
akhir.
Dalam aksi itu puluhan stan dari paguyuban sampah di Yogyakarta juga
memamerkan jenis produk dari daur ulang sampah. Seperti sabun dari
minyak jelantah, sabun mandi EcoEnzyme, boneka badut dari tutup botol,
olah limbah kaca, budidaya magot, biopori, losida, pupuk organik cair, bros
dari tas kresek, bros dari tutup botol, pot dari pakaian bekas, kerajinan
koran, kreasi sedotan hingga olah limbah sandal.
Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Naik, Sultan Yogyakarta Minta Ketatkan Lagi Protokol
Kesehatan
Page20of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Malioboro Yogyakarta Sampah Wisatawan Wisata Yogyakarta
https://travel.tempo.co/read/1653817/aksi-seribu-ember-tumpuk-di-
malioboro-ajak-wisatawan-peduli-sampah
Home Surabaya Raya
SURABAYA RAYA
7 November 2022, 04:07:50 WIB
Bersama Yenny Wahid, Pelopori Kantin Bebas Plastik
Yenny Wahid dan Aeshnina Azzahra Aqilani di sela-sela acara G20 Preparatory
Meeting di Bali. (istimewa)
JawaPos.com- Pelajar asal Gresik Aeshnina Azzahra Aqilani terus
bergerak mengampanyekan Indonesia bebas sampah plastik. Terbaru,
pada 3-4 November, gadis yang kini menjadi santri di Ponpes Al Amanah,
Sidoarjo, itu diundang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan
Investsi dalam G20 Preparatory Meeting di Bali.
Acara bertajuk Beating Plastic Pollution from Source to Sea merupakan
aksi dan diskusi nasional. Tujuannya, mendorong tercapainya target
pemerintah dalam pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70 persen
pada 2025. Nina, panggilan Aeshnina Azzahra Aqilani, hadir mewakili
suara anak muda untuk berpartisipasi dalam pengurangan plastik.
Dalam forum dialog itu, Nina menjadi penanggap dari paparan bersama
Yenny Wahid, sekretaris jenderal National Plastic Action Partnership. Putri
KH Abdudrahman Wahid (Gus Dur) itu memberikan apresiasi kepada Nina
Page21of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
sebagai anak muda yang terus menyuarakan bahayanya penggunaan
plastik untuk kesehatan dan masa depan bumi.
Baca juga: Kerajinan Kayu Sidoarjo Mendunia, Terpilih Jadi Suvenir Resmi KTT G20
‗‘Bersama Nina, kita mendukung upaya untuk mewujudkan sebuah kantin
yang bebas plastik. Sampahnya jangan banyak-banyak. Dalam Islam, kita
sama-sama tahu, kebersihan adalah sebagian dari keimanan kita. Yuk,
kita tunjukkan dengan menciptkan kantin bebas plastik,‘‘ ujar Yenny, yang
juga ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU itu.
Sementara itu, Nina memimpikan anak-anak muda dapat menjadi role
model pengurangan plastik sekali pakai. Seperti membawa botol minuman
sendiri, membawa tas dari rumah, tepak makan, dan sejenisnya. ‘‘Karena
plastik adalah bagian dari krisis iklim‖ ujar Nina dalam G20 Preparatory
Meeting di International Bali Resort, Uluwatu, Jimbaran Bali, itu.
Dia menjelaskan, plastik bukan sekadar masalah pengelolaan sampah.
Namun, sumber penyebabnya adalah produksi dan konsumsi plastik yang
terlalu berlebihan. Di sisi lain, sarana penanganan sampahnya tidak
banyak tersedia. ‗‘Plastik adalah penyumbang emisi karbon dalam setiap
tahap daur hidupnya,‘‘ ungkap gadis yang beberapa kali mendapat
penghargaan bidang lingkungan tersebut.
Baca juga: Semarak Apel 30.000 Kader NU di Gresik, Pawai Obor hingga Karawitan
Plastik, lanjut Nina, dibuat dari minyak bumi dengan penambahan bahan
kimia beracun yang dapat mengganggu hormon, gangguan syaraf hingga
memicu kanker. ―Kita butuh target ambisius untuk mengurangi produksi
dan konsumsi plastik tersebut,‘‘ tegasnya.
Beberapa yang mesti dilakukan adalah menegakkan pelarangan plastik
sekali pakai. Selain itu, mendorong industri-industri mengganti sistem
distribusi produknya menjadi produk reuse dan refill.
‗‘Bersama kita menjaga bumi ini untuk sumber kehidupuan dan berumur
panjang. Anak-anak juga memilik hak hidup dalam ekosistem dan iklim
yang sehat. Bukan diwarisi kehancuran dampak sampah plastik dan
polutan lainnya,‘‘ kata Nina.
Baca juga: Mahasiswi Unair Asal Gresik Rebut Gelar Raki Jawa Timur 2022
Editor : M. Sholahuddin
ktt g20 perubahan iklim sampah plastik bali Aeshnina Azzahra Aqilani
Indonesa bebas platik kesehatan lingkungan
https://www.jawapos.com/surabaya/07/11/2022/bersama-yenny-wahid-
pelopori-kantin-bebas-platik/
Page22of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Farih
Published 07 Nov 2022, 17:45
Pemprov DKI Jakarta mulai menggunakan drone dalam upaya operasi tangkap tangan
(OTT) bagi pembuang sampah. Foto: ist
IPOL.ID – Pengamat Lingkungan, Bagong Suyoto yang juga Ketua Koalisi
Persampahan Nasional (KPNas) mendorong Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk meningkatkan fasilitas bagi komunitas Bank Sampah
ketimbang membeli drone.
Menurutnya, kesadaran masyarakat Jakarta dalam mengelola sampah
saat ini semakin baik, namun masih perlu dukungan penuh dari
pemerintah.
―Mendingan memfasilitasi kelompok-kelompok, komunitas Bank Sampah
yang mau mengelola sampah ketimbang membeli drone yang digunakan
untuk penindakan dan pengawasan, tapi melupakan mereka yang punya
semangat tinggi untuk mengolah sampah,‖ ujar Bagong Suyoto di Jakarta,
Senin (7/11/).
Menurutnya, penggunaan drone dalam upaya operasi tangkap tangan
(OTT) bagi pembuang sampah hanya sebatas instrumen dalam melakukan
deteksi, pengawasan, dan alat pendukung untuk penindakan. Dia menilai,
penggunaan drone tersebut hanya sebatas untuk menyerap anggaran
semata.
Baca Juga Sakit Hati Tak Boleh Menikahi Kekasih, Anak Gorok Leher Ayah Kandung
Hingga Tewas
Kumpulkan Karyawan Palyja-Aetra, Dirut PAM Jaya Pastikan Tak Ada PHK
Kabar Gembira, IOC Dukung Keinginan Indonesia Tuan Rumah Olimpiade 2036
―menurut saya, itu salah satu project untuk mendapatkan anggaran saja.
Tpai yang paling pokok adalah pemerintah DKI itu harus memfasilitasi
semua orang, semua komunitas, di semua lembaga yang mau mengelola
sampah di wilayah,‖ katanya.
Selama ini, ungkapnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya
memindahkan sampah semata dari dalam kota Jakarta ke TPST
Bantargebang di Bekasi. Padahal, tegasnya, pengelolaan sampah tidak
hanya semata memindahkan sampah itu yang kini sudah mulai memenuhi
TPST Bantargebang.
―Sementara, membangun pengelolaan sampah di indoor Jakarta ka dulu
ada tuh rencana membangun ITF (intermediete treatment facility) di 5 titik.
Ada di Jakarta barat selatan, Utara, Timur dan sebagainya, tapi tidak
Page23of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
berhasil. Lalu sekarang muncul komunitas pengelola sampah mengajari
dan masuk ke sekolah-sekolah, ke perguruan tinggi untuk mengelola
sampah,‖ jelasnya.
Diakuinya, minta warga Jakarta dalam mengolah sampah sudah cukup
tinggi. Salah satunya banyak bermunculan Bank sampah di berbagai
wilayah. Namun, tegasnya, Bank sampah ini tidak pernah dilirik menjadi
mitra Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
―Saya kira, bank sampah lembaga, komunitas yang concern mengelola
sampah itu di bangkitkanlah, difasilitasi. Jadi, fokusnya bukan hanya
pengawasan itu yang drone, menurut saya tuh untuk apa gitu loh? Mereka
tuh orang-orang DKI mau mengelola sampah gitu, cuma tuh dia nunggu
berbagi anggaran dengan pemerintah, mereka mustinya di-support supaya
mereka berkembang,‖ jelasnya.
Terpisah, Koordinator Urusan Penyuluhan dan Humas Dinas Lingkungan
Hidup (DLH) DKI Yogi Ikhwan mengatakan, ada 4 orang warga yang
terkena OTT membuang sampah saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor
(HBKB) di kawasan jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Mereka tertanggal
membuang sampah dengan pengamatan drone yang dipakai petugas
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
―Itu dendanya diskresi petugas pengawas di lapangan. Jadi kayak kemarin
kami dapat 4 orang itu nggak bawa duit sama sekali, akhirnya kami
berikan sanksi sosial dengan memungut sampah sepanjang 200 meter
gitu,‖ kata Yogi.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep
Kuswanto mengatakan, pihaknya menggelar Operasi Tangkap Tangkap
(OTT) dengan menggunakan drone terhadap pelanggar pembuang
sampah sembarangan. Dalam hal ini, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP,
dan Dinas Kominfotik sepakat untuk melakukan kegiatan bersama
Penegakan Perda No. 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. (Pin)
TAGGED:
bank sampah, drone, Pemprov DKI Jakarta
https://ipol.id/2022/11/pemprov-diminta-fasilitasi-komunitas-bank-sampah-
ketimbang-beli-drone/
Lihat juga:
https://id.berita.yahoo.com/aktivis-nilai-urgensi-pengembangan-bank-
142705372.html?guccounter=1
Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas) Bagong Suyoto menilai
urgensi pengembangan bank sampah dalam pengelolaan sampah di DKI
Jakarta sangat tinggi.
Page24of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sudah
semakin tinggi, tapi selama ini fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI
Jakarta hanya memindahkan sampah dari dalam kota ke TPST
Bantargebang di Bekasi.
"Seharusnya pengelolaan sampah Jakarta, titik beratnya di kelompok-
kelompok bank sampah yang memang mengelola sampah, harusnya
dikembangkan, difasilitasi, didukung infrastrukturnya, teknologinya, paling
enggak dana operasionalnya," kata Suyoto saat dihubungi di Jakarta,
Senin.
https://ipol.id/2022/11/pemprov-diminta-fasilitasi-komunitas-bank-sampah-
ketimbang-beli-drone/
Pengamat Lingkungan, Bagong Suyoto yang juga Ketua Koalisi
Persampahan Nasional (KPNas) mendorong Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk meningkatkan fasilitas bagi komunitas Bank Sampah
ketimbang membeli drone.
Menurutnya, kesadaran masyarakat Jakarta dalam mengelola sampah
saat ini semakin baik, namun masih perlu dukungan penuh dari
pemerintah.
―Mendingan memfasilitasi kelompok-kelompok, komunitas Bank Sampah
yang mau mengelola sampah ketimbang membeli drone yang digunakan
untuk penindakan dan pengawasan, tapi melupakan mereka yang punya
semangat tinggi untuk mengolah sampah,‖ ujar Bagong Suyoto di Jakarta,
Senin (7/11/).
https://www.rmoldkijakarta.id/ketimbang-beli-drone-heru-budi-diminta-
fasilitasi-komunitas-bank-sampah
Pengamat Lingkungan, Bagong Suyoto yang juga Ketua Koalisi
Persampahan Nasional (KPNas) mendorong Pj Gubernur DKI Jakarta
Heru Budi Hartono untuk meningkatkan fasilitas bagi komunitas Bank
Sampah ketimbang membeli drone.
https://www.antaranews.com/berita/3228449/aktivis-nilai-urgensi-
pengembangan-bank-sampah-jakarta-sangat-tinggi
Page25of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Ancaman Sampah di Tiga
Sungai Kota Ambon
Minggu, 13 November 2022 11:19
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
lihat foto
TribunAmbom.com/Mesya
SAMPAH: Ketua Komunitas Peduli Sungai Siber Link, Edi Luhukay, tengah membersihkan
sampah di Sungai Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (12/11/2022) kemarin.
Pembersihan sampah menjadi agenda rutin bulanan komunitas peduli sungai.
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penelitian
Tim Ekspedisi Sungai Nusantara di Sungai Batu Gajah, Sungai Batu
Merah, dan Sungai Air Besar di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku,
menemukan timbulan sampah di aliran sungai.
Ketiga sungai ini didominasi sampah plastik dan pakaian bekas yang
dibuang ke sungai.
Salah satu peneliti Tim Ekspedisi Sungai Nusantara, Amiruddin,
mengatakan sampah plastik yang dibuang sembarangan akan sulit hancur,
dan akan berubah menjadi partikel kecil yang disebut mikroplastik.
―Bahkan Sungai Batu Gajah dan Sungai Air Besar juga masih digunakan
masyarakat sebagai tempat mencuci pakaian,‖ kata Amiruddin, Minggu
(13/11/2022).
Salah satu ancaman phosfat menyebabkan hilangnya biota air dan
mengancam kesehatan manusia.
Dalam penelitian ini, kata Amiruddin, juga dilakukan pengambilan sampel
air.
Page26of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
―Sampel itu untuk kita lihat apakah sungai di Kota Ambon sudah ditemukan
partikel mikroplastik,‖ ujarnya.
Dalam Ekspedisi Sungai Nusantara, tim ini juga mengukur kualitas air di
ketiga sungai tersebut dengan beberapa parameter seperti klorin, phosfat,
dan logam berat.
Baca juga: Pattiselano Ditetapkan jadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD
Maluku, Posisi Bendahara Menyusul
Iklan untuk Anda: Ibu Rumah Tangga Ditemukan Dalam Perut Ular
Raksasa: Rekamannya shocking!
Penelitian tim ini menemukan parameter phosfat di Sungai Batu Gajah
sebesar 1.25 miligram per liter (ppm) dan Sungai Batu Merah sebesar 0.46
ppm.
Menurutnya, angka itu sudah melebihi mutu baku sungai sesuai Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 sebesar 0.3 ppm.
Lanjut dia, tingginya fosfat di sungai disebabkan saluran limbah rumah
tangga dan cucian yang langsung dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih
dahulu.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Sungai Siber Link, Edi Luhukay
mengatakan, maraknya sampah di sungai disebabkan kurang sadarnya
masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai.
Selain itu, tidak ada fasilitas penyediaan tempat sampah membuat
masyarakat terus membuang sampah ke sungai.
―Apalagi saat ini debit air menurun, jadi sampah akan tersangkut,‖ tutur
Edi.
Edi berharap pemerintah harus aktif memberikan imbauan dan pendidikan
ke masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai.
Sebenarnya, kata Edi, peraturan untuk tidak membuang sampah di sungai
sudah ada, tinggal kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan.
―Dan itu yang menjadikan kami membentuk KPS ini,‖ tandasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Ancaman
Sampah di Tiga Sungai Kota
Ambon, https://ambon.tribunnews.com/2022/11/13/ancaman-sampah-di-
tiga-sungai-kota-ambon.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Page27of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Status di grup WA Sahabat Walhi
14 Nov 2022
Saya memberikan tanggapan
[14/11 06.28] Riza: Permisiiiii... klo yg RDF , refuse derived fuel masuk
mana ya?
Di Pulau Jawa dan Bali sudah ada beberapa loh
[14/11 09.50] Riza: RDF total produksi dan ketersediaannya bagi PLTU
belum ada. Tetapi pemahaman saya RDF itu semacam oli pelumas
(lubricant oil) saja supaya proses jalannya Solusi Palsu ke arah yang
solutif nyata dengan petannya sebagai cofiring bersama batubara pada
PLTU. Tetapi RDF tidak akan mampu menjadi bahan bakar penuh (full
firing) bagi PLTU meskipun sudah cukup banyak TPA Sampah di
beberapa daetah termasuk TPA Kota Padang yang ingin ber-RDF juga
TOS Kali Ciliwung yang sudah salurkan energi dari sampah menjadi listrik
ke PLN sekitaran Tanah Abang Jakarta.
Karena kapasitas produksi RDF dari sampah plastik pun cuma kecil sekali,
sekitar murabg dari 5 persrn dibabdibg vokume sampah masuk per harinya
di TPST Bantargebang Bekasi (Sept. 2019)
Page28of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Saya fikir pun tidak akan bsnyak tambahan persrntasenya dibanding
dengan unit oemroses RDF yang diresmikan Anies B pads Sept 2022 yl.
Yaaaa... oli pelumas, tapi ini solusi Indonesia ke G20; entah apa jawabnya
kelompok G7... Belajar, mustibya, mereka ke Bantargebang atau Cilacap
(RDF TPA Suwung Bali tampaknya belum selesai).
So..?
I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 14 Nov 2022 18:34 WIB
Sampah rumah tangga selama KTT g20 Bali
TPA Suwung ditutup selama hajatan G20 di Nusa Dua, Bali. (Foto: Dok.Detikcom)
Denpasar - Warga di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta untuk
menyimpan sampah sementara di rumah saat perhelatan Konferensi
Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT G20). Sampah yang diminta
ditahan di rumah yakni yang tidak menimbulkan bau atau tidak
mengganggu kesehatan.
"Diharapkan menyimpan dulu sampah-sampah yang dipilah sehingga tidak
mengganggu kesehatan," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan
Hidup (DKLH) Provinsi Bali I Made Teja saat dihubungi detikBali, Senin
(14/11/2022).
Baca juga: TPA Suwung Ditutup Sementara Selama Hajatan KTT G20, Cek
Tanggalnya
Page29of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Sementara itu, sampah yang menimbulkan bau atau berpotensi
membahayakan kesehatan ditangani oleh Tempat Pengolahan Sampah
Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS-3R). Sebab, Tempat Pembuangan
Akhir (TPA) Sarbagita ditutup sementara di tengah perhelatan KTT G20.
"Jadi sampah-sampah yang dipilah-pilah itu supaya bisa dulu ditempatkan
di rumah. Kemudian yang terasa agak berbau dan sebagainya saya kira di
TPS-3R ditempatkan, biar diproses di sana dulu," jelasnya
Teja menjelaskan, bahwa pihaknya sejak 29 OKtober sudah
menyampaikan kepada dinas yang menangani sampah di Kota Denpasar
dan Kabupaten Badung mengenai penanganan sampah saat KTT G20.
Sebab pihaknya melakukan penutupan terhadap TPA Sarbagita pada 14
sampai 17 November 2022.
Atas adanya penutupan itu, pihak dinas yang menangani sampah di Kota
Denpasar dan Kabupaten Badung diberikan untuk mengirim semua residu
hasil pengolahan di TPS-3R ke TPA Sarbagita dari 29 OKtober sampai 12
November 2022. Dengan begitu, TPS-3R siap untuk menampung sampah
masyarakat selama TPA Sarbagita ditutup sementara.
"Nah sampah-sampah masyarakat itu sekarang disiapkan di TPS 3R untuk
disimpan sementara sekaligus dilakukan pemilahan sampahnya. Itu yang
kami lakukan. Ya mudah-mudahan sampai tanggal 17 bisa berjalan
dengan baik diharapkan semua pihak untuk membantu," terangnya.
Baca juga: TPA Suwung Ditutup Sementara Selama Hajatan KTT G20, Cek
Tanggalnya
Teja mengklaim, bahwa situasi penanganan sampah di tengah penutupan
sementara TPA Sarbagita kini dalam situasi yang kondusif. Pihaknya
mengaku terus melakukan pemantauan di lapangan dan berharap adanya
kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah selama KTT G20.
"Jadi kita harapkan kesadaran masyarakat juga. Ini kan event yang sangat
luar biasa ini untuk menjaga citra Bali. Tapi setelah G20 mari kita kembali
melakukan upaya-upaya melakukan pengurangan sampah di rumah
tangga," ajaknya.
Simak Video "Melihat Lokasi KTT G20 yang Bakal Digelar Hari Ini"
Melihat Lokasi KTT G20 yang Bakal Digelar Hari Ini
(dpra/hsa)
ktt g20 ktt g20 bali g20 bali sampah tpa suwung denpasar badung
https://www.detik.com/bali/berita/d-6405977/warga-denpasar-badung-
diminta-simpan-sampah-di-rumah-selama-ktt-g20/amp
Prigi Arisandi 15 November 2022 di grup WA Kaukus LHK
Page30of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Ucapkan Selamat kepada CocaCola, PepsiCo, Nestle,
Unilever dan Mondelez yang telah berhasil mendapatkan
Predikat Top 5 Plastic Polluters. Buat Foto sampah dari
produk kelima produsen ini yang tercecer disekitarmu
(diselokan, tepijalan, tepi sungai, tepi sawah, deket
jembatan, pintu keluar kompleks perumahan, tepi hutan,
deket kebun, deket pantai dan lahan kosong) posting di
mading dengan hastag #brandAudit2022
#GlobalDayofAction #BreakFreeFromPlastic
Page31of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Kompas.com, 15 November 2022, 19:06 WIB
Program pengelolaan sampah di Desa Anyer, Serang, Banten.
Penulis: Suhaiela Bahfein | Editor: Hilda B Alexander
JAKARTA, KOMPAS.com - Selama satu tahun dijalankan atau periode
Oktober 2021 hingga Oktober 2022, program Masyarakat Bersih Bebas
Sampah (MaBBeS) telah berhasil mengangkut 168,3 ton sampah di RW
06, Desa Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Dari jumlah tersebut, terdiri dari 39,9 ton sampah daur ulang dan 25,9 ton
total sampah plastik.
Program yang diinisiasi oleh Chandra Asri, SCG Indonesia, dan Dow
Indonesia ini bertujuan membangun sistem pengelolaan sampah
berkelanjutan dengan membantu kelompok masyarakat dalam
meningkatkan proses pengumpulan dan pengolahan sampah rumah
tangga.
Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menstimulasi
perubahan perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah
sembarangan melalui pemilahan dari sumbernya.
Baca juga: Basuki Puji Pengelolaan TPA Sampah Supit Urang di Malang, Ini Cara
Kerjanya
Selain itu, program ini juga untuk meningkatkan ―circularity‖ dari material
dalam sampah rumah tangga dengan mempromosikan daur ulang
utamanya pada plastik untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA
sambil berkontribusi pada ekonomi.
Artikel Kompas.id
Produksi Sampah di NTB 1,5 Juta Ton Setahun
Kepala Desa Anyer Juhaedi mengucapkan terima kasih program MaBBes
yang digulirkan di desa dan masyarakat yang dipimpinnya.
Page32of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
―Hasilnya Alhamdulillah, masyarakat Desa Anyar dapat mengelola sampah
dengan baik dan benar sampai menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi.
Kami berharap program ini bisa berkelanjutan dan berkesinambungan
karena sangat bermafaat bagi masyarakat,‖ terang Juhaedi dalam rilisnya,
Senin (14/11/2022).
Direktur Chandra Asri Edi Rivai menuturkan, kolaborasi bersama DOW
Indonesia dan SCG Indonesia merupakan bentuk komitmen dari industri
untuk membantu Pemerintah dalam meningkatkan sistem pengelolaan
sampah di Indonesia.
Program Mabbes ini dijalankan berdasarkan prinsip ekonomi sirkular
sehingga memastikan sampah yang dihasilkan dapat dikelola secara baik
dan menjadi bahan baku untuk produk bernilai lainnya.
"Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan berkembang,
sehingga menjadi contoh bagi daerah lainnya dan membantu Pemerintah
dalam mencapai target penanganan sampah sebanyak 70 persen pada
tahun 2025," tutup Edi.
Tag sampah sampah plastik tempat pembuangan sampah sampah
daur ulang sampah rumah tangga material program Masyarakat Bersih
Bebas Sampah (MaBBeS) Masyarakat Bersih Bebas Sampah (MaBBeS)
program mabbes di desa anyar
Lihat Properti Selengkapnya
Jakarta Punya 10 Saringan Sampah, Begini Cara Kerjanya
Basuki Puji Pengelolaan TPA Sampah Supit Urang di Malang, Ini Cara Kerjanya
Dua TPST di Jabar Bisa Sulap Sampah Jadi Sumber Energi Terbarukan
Hingga 2026, TPA Banjarbakula Bakal Tampung Ratusan Ribu Ton Sampah
Pabrik Cilacap SBI Raih ASEAN Energy Awards 2022 berkat Manfaatkan Sampah
Perkotaan
Sejumlah Fakta Sistem Saringan Sampah Badan Air di Perbatasan Jakarta
©2022 PT. Kompas Cyber Media
https://www.kompas.com/properti/read/2022/11/15/190608821/selama-
setahun-program-mabbes-di-anyer-angkut-1683-ton-sampah
[16/11 11.39] +62 851-5675-0983:
*Jumat, 18 Nov 2022 | Jam 16.00 – 17.00 WIB*
Eco Bhinneka Muhammadiyah selenggarakan _Talkshow Series_ dalam
rangka menyemarakkan Muktamar ke 48 Muhammadiyah – ‗Aisyiyah di
Surakarta.
Page33of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Talkshow bertajuk *Kabar dari Sungai* ini akan mendiskusikan tentang
kondisi sungai saat ini dan bagaimana antar umat beragama bisa
membangun aksi bersama untuk mencegah pencemaran di sungai.
Yuk kita hadiri diskusinya, bersama narasumber:
1. *Prigi Arisandi* (Pegiat Mikroplastik Ecoton)
2. *Hening Parlan* (Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah)
3. *Nani Zulminarni* (Direktur Regional ASHOKA SEA)
Dan moderator: *Ahsan Hamidi* (Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah
Legoso - Ciputat)
*Waktu:*
Jumat 18 November 2022
Jam 16.00 – 17.00 WIB
*Lokasi:*
Panggung MITE (Muhammadiyah Innovation and Technology Expo)
Museum De Tjolomadoe - Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan,
Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah
*Gabung melalui ZOOM:*
Tautan:
https://us06web.zoom.us/j/81052794750?pwd=VnIzRkttckpNaHVzQjNVc0
czMXY3QT09
Meeting ID: 810 5279 4750
Passcode: muktamar48
_Acara ini dapat diikuti live streaming-nya di Youtube Jisra
Muhammadiyah dan instagram @ecobhinneka_
Selengkapnya: https://ecobhinnekamuhammadiyah.org/id/talkshow-series-
muktamar-48-kabar-dari-sungai/
---
Twitter: @ecobhinneka
Instagram: @ecobhinneka
Facebook : Eco Bhinneka
Fanspage: Eco Bhinneka
Website: ecobhinnekamuhammadiyah.org
#ecobhinneka #Muhammadiyah #JISRA #Muktamar48
[16/11 11.54] +62 811-825-241: Mas Prigi....ini satuannya apa yaa...??
[16/11 12.29] +62 851-5675-0983: Piece
[16/11 12.30] +62 811-825-241: Baiklah....matur nuwun..
Page34of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
[16/11 12.31] +62 811-825-241: Pieces/ hari?
[16/11 12.34] +62 851-5675-0983: Tim Ekspedisi Sungai Nusantara
Datangi Unilever, Serahkan Sampah Sachet
Ali
.
Rabu, 16 November 2022 | 11:59 WIB
SURABAYA, iNews.id - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN)
mendatangi Kantor Pusat PT Unilever Indonesia di BSD City, Tangerang.
Kedatangan mereka untuk menyerahkan parcel bingkisan berisi sampah
sachet produk PT Unilever seperti Rinso, Molto, Royco, Sunlight, sunsilk,
Lifebouy, Dove dan produk personal care lainnya.
Tim ESN mengirim sampah sachet ke Kantor Pusat PT Unilever Indonesia
di BSD City, Tangerang. Foto: ESN for iNewsSurabaya.id
Para aktivis lingkungan tersebut ingin menemui Presiden Direktur PT
Unilever untuk menyerahkan langsung sampah-sampah sachet.
"Kami ingin presiden direktur PT Unilever Indonesia mengetahui bahwa
bungkus plastik produk yang dihasilkan unilever saat ini banyak tercecer
diperairan pantai Indonesia Timur dan Ingin memberitahukan bahwa
Page35of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Unilever saat ini menjadi produsen pencemarn rangkin 4 global," ungkap
Peneliti senior ESN Prigi Arisandi, Selasa (15/11/2022) sore.
Untuk itu, tim ESN bertanggung jawab penuh atas tercemarnya sungai-
sungai Indonesia dengan sampah sachet dan segera melakukan tindakan
kongkrit.
Prigi menegaskan, pihaknya menuntut agar Unilever menetapkan target
dan roadmap yang detail, jelas dan tegas dalam upaya menghentikan
penjualan produk kemasan sachet mulitilayer dan kemasan plastik sekali
pakai menjadi system distribusi reusable refillable, serta mengumumkan
komitmen keseriusan Unilever dan roadmap pencegahan dan
pengurangan timbulan sampah plastik kepada publik.
"Menghentikan investasi pada solusi palsu penanganan sampah dengan
seperti daur ulang downcycle yang menghentikan sirkulalitas material
plastik, chemical recycling dan RDF yang melepas emisi karbon dan racun
pengganggu hormone serta mikroplastik," tegasnya.
Kemudian mereka juga menuntut agar meningkatkan investasi pada solusi
sesungguhnya untuk penanggulangan krisis plastik, yaitu
mengembangkan material,teknologi dan system distribusi yang aman dan
berkelanjutan untuk mengganti plastik sekali pakai menjadi system reuse
refill, serta menerapkan EPR untuk meningkatkan pengumpulan dan
pemilahan sampah plastik dari konsumen secara menyeluruh untuk semua
kemasan yang dihasilkan.
Selanjutnya memperluas area penerapan uji coba / pilot penjualan
kemasan reusable dan membangun jaringan distribusi kios refill hingga ke
daerah pelosok dan terpencil Wilayah Indonesia Timur yang tidak
terjangkau layanan pengelolaan sampah formal dari pemerintah daerah.
Mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam membangun dan
mereplikasi kawasan pengelolaan sampah mandiri untuk mendorong
penerapna tanggung jawab warganegara yang setiap hari menghasilkan
sampah, dengan menerapkan prinsip zero waste secara masal melalui
pengurangan timbulan sampah, pilah sampah dari sumber dan
pengoperasian sarana pengolahan sampah organik di setiap kawasan
permukiman desa dan kelurahan.
Melakukan upaya pencegahan kontaminasi bahan kimia beracun dan
partikel mikroplastik pengganggu hormon dan karsinogenik pada produk
dan kemasan produk yang dipasarkan.
Melakukan upaya pembersihan dan pengumpulan sampah sachet dan
plastik yang tercecer di perairan Indonesia, termasuk di wilayah Indonesia
Timur.
Page36of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Melakukan edukasi kepada konsumen tentang bahaya plastik dan ajakan
untuk beralih pada sistem distribusi reuse dan refill produk melalui iklan
masyarakat secara massif dan masal di televisi, media cetak dan media
online.
Editor : Ali Masduki
Bagikan Artikel Ini
https://surabaya.inews.id/read/208390/tim-ekspedisi-sungai-nusantara-
datangi-unilever-serahkan-sampah-sachet/all
Yuk baca berita iNews.id,
https://www.inews.id/apps
[16/11 17.04] +62 851-5675-0983:
https://ceritamundu.blogspot.com/2022/11/ekspedisi-sungai-nusantara-
luruk-grha.html?m=1
[16/11 17.04] +62 851-5675-0983:
https://ceritamundu.blogspot.com/2022/11/esn-minta-pt-unilever-
bersihkan-sungai.html?m=1
[16/11 17.05] +62 851-5675-0983:
https://www.instagram.com/reel/ClAzoo1D0SM/?igshid=MDJmNzVkMjY=
[16/11 17.06] +62 851-5675-0983: https://www.pilar.id/aktivis-lingkungan-
minta-komitmen-unilever-untuk-stop-tsunami-sampah/
[16/11 17.08] +62 851-5675-0983: https://youtu.be/t9vR-tkc3wU
[16/11 17.08] +62 851-5675-0983:
https://ambon.tribunnews.com/2022/11/13/ancaman-sampah-di-tiga-
sungai-kota-ambon
[16/11 17.08] +62 851-5675-0983:
https://rri.co.id/ambon/daerah/86131/ekosistem-tiga-sungai-di-ambon-
kritis-ini-penyebabnya
Page37of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Nikita Rosa - detikEdu
Minggu, 20 Nov 2022 18:00 WIB
Foto: Ardiah, mahasiswi yang jadi pemulung di Majene Sulbar (TikTok @agustusan99)
Jakarta - Baru-baru ini, seorang mahasiswi viral karena memulung selepas
kuliah. Di balik aksinya itu, tersimpan misi mulia dan kisah haru.
Sosok mahasiswi itu bernama Ardiah. Ia berkuliah di STIKES Bina Bangsa
Majene, Sulawesi Barat, jurusan Kesehatan Masyarakat.
Ardiah viral di Tiktok berkat unggahan akun @_agustusan_99 yang
menyorotnya saat memulung sampah. Perempuan asal Kalimantan itu
rutin memulung sampah sepulang kuliah. Selain mengumpulkan uang,
Ardiah juga memiliki tujuan mulia.
Page38of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
"Memulung sampah plastik adalah bagian dari misi menyelamatkan Bumi
dari sampah," tuturnya dalam akun Tiktok @_agustusan_99 dikutip
dengan izin, Jumat (18/11/2022).
Di balik dirinya yang berkeyakinan teguh, Ardiah tinggal seorang diri di
Sulawesi. Kakak-kakaknya tinggal di Kalimantan sedangkan orang tuanya
telah meninggal dunia.
Kisah Ardiah Merawat Ibu yang Sakit
Sebelum berkuliah, Ardiah memulai kariernya dengan bekerja selepas
lulus dari SMK. Ardiah bekerja di salah satu perusahaan yang menurutnya
memberikan gaji cukup dan cuti.
Kendati demikian, kemewahan itu ia korbankan demi merawat ibunya yang
sakit.
"Karena saya sendiri belum terlalu sibuk, cuma sibuk kerja jadi saya waktu
itu diminta sama saudara-saudara untuk menjaga penuh ibu saya di rumah
sakit," ungkap Ardiah dalam YouTube Agustan 99.
Kala itu hanya dia dari tiga bersaudara yang belum berkeluarga. Sehingga
ia diminta untuk mengasuh ibunya, sedangkan kakaknya membiayai
rumah sakit.
Mahasiswi Kesehatan Masyarakat itu bercerita, ia harus memilih antara
karier atau ibunya. Sebab ia belum satu tahun bekerja di perusahaan itu.
"Saya sempat mikir misalnya saya enggak ada waktu buat ibu saya,
mungkin ini terakhir kalinya. Akhirnya saya mengundurkan diri," ujarnya.
Bukan tanpa rintangan, kesabaran Ardiah pun diuji saat mengasuh ibunya.
Menurut Ardiah, semakin tua seseorang ia akan kembali lagi seperti anak-
anak. Ardiah menceritakan ibunya seperti kembali ke masa anak-anak.
"Di rumah sakit, ibu saya teriak-teriak terus minta pulang. Nah nanti
nyampe di rumah nangis-nangis karena kesakitan," katanya.
Meski sempat kesal dengan tingkah ibunya, Ardiah rela mengasuh ibunya.
Kini kedua orang tua Ardiah telah tiada.
"Sesuatu itu akan berharga ketika kita merasa kehilangan," ungkap Ardiah.
@_agustusan_99
Sehat terus perempuan hebat??
? Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) [feat. Gita Gutawa] - Ada
Band
Page39of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Berada di Titik Terendah
Kejadian yang menimpa Ardiah membuatnya berada di titik terendah.
Ardiah sampai pernah mencoba mencelakai diri hingga dirawat di rumah
sakit.
Setelah kembali pulih, Ardiah memilih bertahan. Menurutnya, masalah
hidup yang ia alami sudah terlalu banyak, bahkan mengeluh pun
sepertinya melelahkan.
"Masalah hidup yang dialami sudah terlalu banyak, jadi mengeluh pun
sepertinya hal yang melelahkan," ungkapnya.
Kini Ardiah bangkit kembali dengan melanjutkan pendidikan dan menjadi
pemulung demi selamatkan Bumi. Inspiratif banget ya, detikers!
Simak Video "Motif Pembunuhan Mahasiswa Unpad: Sakit Hati Foto Aib Akan Disebar"
(nir/nwy)
mahasiswa mahasiswi kisah inspiratif viral kuliah
Baca artikel detikedu, "Kisah Ardiah, Mahasiswi yang Viral karena Menyambi Jadi
Pemulung" selengkapnya https://www.detik.com/edu/edutainment/d-
6414368/kisah-ardiah-mahasiswi-yang-viral-karena-menyambi-jadi-
pemulung
.
Kompas.com, 24 November 2022, 05:30 WIB
Penulis: Nirmala Maulana Achmad |
Editor: Ihsanuddin
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk tinja kedapatan membuang
limbah dari kendaraannya ke sebuah selokan air di Jalan Mayjen Sutoyo,
Cililitan, Kramatjati, Minggu (20/11/2022) pagi.
Aksi itu terekam kamera warga dan viral di media sosial.
Page40of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Dalam video itu, terlihat
perekam memergoki truk
tinja membuang limbah dari
kendaraannya ke selokan.
Truk berpelat nomor B 9631
UFA itu kemudian
menancapkan gas usai sang
perekam video
memergokinya.
Baca juga: Sebuah Truk Diduga Buang Tinja di Selokan Jalan Kramat Jati
Jakarta Timur
Didenda Rp 5 juta dan dicabut izin usaha
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta kemudian memberikan sanksi
kepada perusahaan pemilik truk itu.
Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, sanksi itu
berupa denda Rp 5 juta dan pencabutan izin usaha.
"Pelanggar dikenakan sanksi administrasi berupa denda uang paksa
sebesar Rp 5.000.000 disetorkan ke kas daerah melalui Bank DKI cabang
Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta," ujar Asep dalam keterangannya,
Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Dinas LH DKI Tangkap Sopir dan Kernet Truk Pembuang Tinja ke Selokan
di Kramatjati
Dinas LH juga, kata Asep, akan merekomendasikan pencabutan izin
perusahaan itu ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu
Pintu (DPMPTSP)
Asep mengimbau agar masyarakat menggunakan layanan sedot tinja
resmi seperti yang dikelola oleh Perumda Paljaya.
Layanan resmi tersebut menjamin lumpur tinja yang disedot akan diolah
secara baik di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) sebelum dibuang
ke badan air.
"Perumda Paljaya mengelola dua IPLT yaitu IPLT Duri Kosambi, Jakarta
Barat dan IPLT Pulogebang, Jakarta Timur," kata Asep.
Baca juga: Kegeraman Warga Lihat Truk Tinja Buang Limbah di Saluran Air
Kepala Seksi Humas Dinas LH DKI Yogi Ikhwan memastikan bahwa truk
tinja itu dikelola oleh perusahaan swasta, bukan dari Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD) DKI.
Page41of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Nama perusahaan dirahasiakan
Namun, Dinas LH DKI merahasiakan nama perusahaan pemilik truk
pembuang tinja itu.
Yogi mengatakan, nama perusahaan bisa dicek melalui nomor polisi di
aplikasi Samsat Digital Nasional.
"Cek saja nopol-nya di database samsat," ujar Yogi saat dihubungi, Rabu
(23/11/2022).
Baca juga: Truk Buang Tinja Sembarangan ke Selokan di Kramatjati, Nama
Perusahaan Dirahasiakan
Yogi tidak mengungkapkan alasan spesifik Dinas LH DKI tidak ingin
menyebutkan nama perusahaan itu. Ia menyarankan nama perusahaan
dicek melalui aplikasi samsat.
"Itu (aplikasi samsat) kan informasi publik, silakan dikembangkan," kata
Yogi.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com lewat aplikasi samsat, truk
bernomor polisi B 9631 UFA itu milik perusahaan yang beralamat di Jalan
Pemuda Nomor 61,b Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur.
Sementara pada laman lain, perusahaan disebut beralamat di Jalan DI
Panjaitan A 19, Jakarta Timur.
Disebutkan bahwa perusahaan itu merupakan penyedia jasa penyedotan
tinja dan air limbah.
Didesak transparan
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah,
mendorong Dinas LH DKI agar menyebutkan nama-nama perusahaan
yang membuang tinja sembarangan.
"Seharusnya disebutkan (nama perusahaannya), dan di situ kan harusnya
ada mapping-nya terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan
pelanggaran," ujar Trubus saat dihubungi, Rabu kemarin.
Baca juga: Dinas LH DKI Didesak Sebut Nama Perusahaan Truk yang
Buang Tinja Sembarangan, Ini Alasannya
Trubus menekankan bahwa tugas Dinas LH DKI melakukan pengawasan
terhadap perusahaan-perusahaan nakal.
"Kayak BPOM menindak perusahaan farmasi yang nakal," kata Trubus.
Page42of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Trubus mengingatkan bahwa penting bagi Dinas LH DKI untuk
menyebutkan nama perusahaan sedot tinja yang diduga membuang
limbah isi septic tank sembarangan.
Menurut dia, hal ini lebih baik segera dilakukan agar tidak menimbulkan
kecurigaan.
Tag truk tinja Truk tinja buang limbah sembarangan Perusahan truk
tinja
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/24/05301291/saat-dinas-lh-
dki-rahasiakan-nama-perusahaan-truk-pembuang-tinja-di?page=all
Sabtu, 26 November 2022 - 11.14 WIB
Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Sebagai salah satu upaya
kepedulian terhadap lingkungan, PT. Hutama Karya (HK) melakukan
pengolahan sampah organik lewat budidaya maggot.
Sebagian lahan belakang rest area kilometer 215 B Jalan Tol Trans
Sumatera (JTTS) Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu
Agung (Terpeka) Tulang Bawang Barat (Tubaba), dimanfaatkan menjadi
tempat budidaya larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) tersebut.
Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT HK, Tjahjo Purnomo
mengungkapkan, dipilihnya lokasi rest area untuk pengolahan sampah
organik menggunakan maggot dikarenakan banyak sampah makanan
basah yang bisa dikonsumsi oleh maggot.
Page43of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
"Maggot makan dari sampah organik, kemudian sebagian akan mati dan
menjadi makanan ikan atau burung, kemudian sampah bekas makanan
maggot bisa jadi pupuk. Jadi hasil pengolahan tadi bermanfaat," jelas
Tjahjo Purnomo, saat mengunjungi tempat pengolahan sampah organik di
rest area KM 215 B JTTS Ruas Terpeka Tubaba, Sabtu (26/11/2022).
Menurut Tjahjo, pengolahan sampah organik ini akan mengefisiensikan
biaya. Sebab sampah organik dari rest area yang semula dibuang ke
tempat pembuangan akhir, kini sudah tidak perlu lagi.
Selanjutnya, kaitan dengan ini pihaknya juga akan membuat contoh
implementasi hasil pengolahan sampah organik lewat tanaman dan kolam
ikan.
"Contoh bahwa produksi ini bisa loh digunakan untuk konsumsi publik,
bisa dibeli berupa pupuk maupun makanan ternak," ujarnya.
Page44of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Tjahjo menuturkan, program ini baru pertama dilakukan di JTTS dan
setelah hasilnya optimal harapannya bisa dikembangkan di rest area yang
lain.
Bahkan lanjut dia, untuk melengkapi pengolahan limbah. PT HK pun
berencana mengolah sampah plastik menjadi biji plastik, guna memenuhi
kebutuhan pasar.
Koordinator Budidaya Maggot Rest Area 215 B Ruas Terpeka, Deki
Putratama menyebutkan, sejak dimulainya pengolahan sampah organik
menggunakan maggot pada September lalu, pihaknya sudah memanen
sebanyak 80 kilogram (Kg).
"Produksi sementara ini kita masih panen telur, dari hasil telur ini
perbandingannya 1 gram telur menghasilkan 2 sampai 3 kg maggot. Kita
juga memperbanyak lalat black soldier fly," ungkapnya.
Menurut Deki, banyaknya hasil produksi ini disebabkan faktor tingginya
protein dari sampah makanan yang dikonsumsi maggot. Dalam sehari 1 kg
maggot bisa mengurai 4 sampai 5 kg sampah organik. (*)
https://kupastuntas.co/2022/11/26/sampah-organik-rest-area-km-215-tol-
terpeka-dikelola-menggunakan-maggot
Redaksi Tangerang Raya
Last updated: 2022/11/26 at 5:50 PM
Redaksi Tangerang Raya
Page45of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
TANGERANGRAYA.NET, Tangerang Selatan – Penanganan sampah,
banjir, dan kemacetan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) terbesar Kota
Tangerang Selatan di umur 14 Tahun.
Demikian dikatakan Walikota Tangsel Benyamin Davnie disela-sela
perayaan HUT Ke-14 Kota Tangsel di Gedung DPRD Tangsel, Sabtu,
(26/11/2022).
―Pekerjaan Rumah (PR) yang paling besar Kota Tangsel ialah penanganan
sampah karna itu memerlukan teknologi dari hulu ke hilir, teknologi yang
tepat serta perilaku budaya masyarakat yang mendukung terhadap
pengurangan sampah,‖ ujar Benyamin.
Benyamin menjelaskan kerjasama teknologi juta akan terus kita
tingkatkan, untuk pembuangan sampah dengan Cilowong, mudah-
mudahan Desember ini dengan Nambo Jawa Barat.
―Akan tetapi kita sedang melakukan pengundangan investor untuk
penerapan teknologi pada beberapa titik, ada dua jenis investasinya yang
skala besar, dan skala menengah,‖ katanya.
―Skala menengah ini bisa jadi di kecamatan-kecamatan inseneratornya ktia
tempatkan di kecamatan, nanti ini masih dalam proses. Pak Gubernur
sempat menyampaikan bahwa kedepan akan ada TPS Regional, nah ini
yang sedang kami tunggu,‖ ungkapnya.
Saat ditanyakan Harapan di HUT ke 14 Kota Tangsel untuk para
stakeholder, semua saya berharap stakeholder semua bisa mengambil
peran secara aktif, karena masing-masing punya peranan, dan kemudian
juga masing-masing punya lingkup kerja nya masing-masing.
―Saya berharap kolaborasi kita ini bisa terus kita tingkatkan, di pentahelix
itu bisa kerjasama dengan dunia akademisi termasuk media, para
cendekiawan, organisasi kepemudaan, hal-hal tersebut yang dapat
dikolaborasi. Sekarang pun temanya dalam pemerintahan adalah modern,
modern dalam kolaborasi, kolaborasi membangun kota. Kemudian
kelemahan di satu titik harus dilengkapi oleh kelebihan daripada
stakeholder yang lain,‖ tandasnya. (STW | RED)
https://www.tangerangraya.net/2022/11/26/stakholder-harus-berperan-
walikota-tangsel-di-umur-14-tahun-masalah-sampah-banjir-hingga-
kemacetan-jadi-pr-besar/
Page46of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Ajak Masyarakat Atasi Bahaya Sampah Styrofoam
LINGKUNGAN |
Minggu, 27 November 2022 - 11:44 WIB
Co-Founder of The Antheia Project Ruhani Nitiyudo (kiri) bersama Direktur
Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah B3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) Dr Ir
Novrizal Tahar IPM (tengah) dan Co-Founder & COO Garda Pangan Dedhy Bharoto
Trunoyudho (kanan) saat konferensi pers secara virtual, Kamis (24/11/2022).
(PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS)
Belum Ada Solusi Atasi Sampah Warga Kecamatan Kepenuhan Perlu Tambahan
Armada Angkutan... Sampah Tak Diangkut, Laporkan ke Nomor 082171919992
Armada Truk Rusak, Sampah Berserakan di Selatpanjang Maksimalkan Bank Sampah
850 Ton per Hari, Tumpukan Sampah Menggunung Pengelolaan Sampah di
Pekanbaru, DPRD Minta Harus... BLUD Gagal Diterapkan
RIAUPOS.CO - Meskipun kerap digunakan sebagai wadah makanan,
namun penggunaan styrofoam yang terus menerus akan berdampak pada
kesehatan dan juga lingkungan. Dimana hingga saat ini styrofoam menjadi
salah satu sampah yang paling banyak ditemukan tepi juga sangat sulit
untuk dihancurkan.
Baca Juga : Sampah Tak Diangkut, Laporkan ke Nomor 082171919992
Pasalnya dalam proses pembuatan styrofoam, chlorofluorocarbons atau
CFC terlibat. Bahkan setelah itu, styrofoam tidak bisa terurai. Styrofoam
membutuhkan waktu sekitar 500 – 1 juta tahun untuk dapat terurai oleh
tanah. Hal inilh yang membuat The Antheia Project merasa perlu
menyerukan dan mengajak masyarakat khususnya kaum muda agar
Page47of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
peduli terhadap lingkungan salah satunya terhadap bahaya penggunaan
styrofoam bagi lingkungan.
Baca Juga : Maksimalkan Bank Sampah
Co-Founder of The Antheia Project Ruhani Nitiyudo, kepada Riau Pos,
Kamis (24/11/2022) lalu dalam ―The Antheia Project Konferensi Pers
Indonesia Darurat Sampah Styrofoam, #SayNoToStyrofoam mulai
Sekarang!‖ menjelaskan saat ini kondisi lingkungan Indonesia tengah
dalam keadaan darurat sampah styrofoam.
Dimana The Antheia Project mengajak masyarakat untuk serukan Say No
To Styrofoam untuk meminimalisir sampah khususnya styrofoam. Selain
itu, pengelolaan sampah yang kurang baik juga membuat The Antheia
Project tergerak untuk berkontribusi dalam memberikan edukasi dan
kesadaran publik. The Antheia Project mempunyai tujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan secara
global tentang masalah sampah khususnya styrofoam kepada masyarakat
luas.
―The Antheia Project melalui kampanye #SayNoToStyrofoam adalah
sebuah respon atas kondisi darurat sampah styrofoam yang perlu dicari
solusinya bersama-sama. Karena sampah bukan hanya tanggungjawab
pemerintah tetapi juga masyarakat, ―katanya.
Pengelolaan sampah merupakan aktivitas untuk mengelola sampah dari
awal hingga pembuangan, meliputi pengumpulan, pengangkutan,
perawatan, dan pembuangan, diiringi oleh monitoring dan regulasi
manajemen sampah. Styrofoam adalah salah satu jenis plastik yang tidak
dapat terurai dengan sempurna dan bisa berubah menjadi mikroplastik.
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindari pemakaian
styrofoam untuk membungkus makanan adalah membawa wadah sendiri
dari rumah.
Dampak sampah styrofoam akan dirasakan hingga ratusan tahun dan itu
sangat membahayakan bagi segala aspek kehidupan, terutama
kesehatan. ―Kami menghimbau kepada seluruh generasi muda untuk
mengurangi penggunaan styrofoam untuk kehidupan bumi yang lebih
sehat kedepan. Mari mulai berkontribusi dengan repot membawa wadah
makanan, minum, sendok makan dan sedotan dari rumah,‖ terangnya
Lanjut, Ruhani Nitiyudo,
The Antheia Project juga akan terus mengajak anak muda untuk lebih
menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan dari rumah yaitu dengan
mulai membiasakan diri memisahkan sampah. Bahkan dalam waktu dekat,
pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih dengan
tema Antheia Beach Clean Up Vol. 4‖ dimana dari kegiatan tersebut
adalah aksi langsung turun ke lapangan sehingga para peserta aksi bersih
Page48of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
– bersih dapat melihat realitas problem sampah khususnya sampah
styrofoam yang merusak lingkungan.
―Perlu ditekankan lagi bahwa styrofoam adalah sampah abadi yang akan
merusak lingkungan kita secara permanen,‖ ujar Ruhani.
Baca Juga : Sampah Tak Diangkut, Laporkan ke Nomor 082171919992
Sementara itu,Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal
Pengelolaan Sampah Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) Dr Ir Novrizal Tahar
IPM, menjelaskan, Pemerintah sangat mendukung dan mengapresiasi
tentang kampanye #SayNoToStyrofoam yang tengah gencar dilakukan
oleh The Antheia Project dengan mengajak masyarakat khususnya kaum
muda yang akan menjadi penerus bangsa.(gus)
Laporan Prapti Dwi Lestari, Pekanbaru
TAGS: bahaya sampah styrofoam sampah styrofoam
Sumber: www.riaupos.jawapos.com > Ajak Masyarakat Atasi Bahaya
Sampah Styrofoam
Link:
https://riaupos.jawapos.com/lingkungan/27/11/2022/288789/ajak-
masyarakat-atasi-bahaya-sampah-styrofoam.html
Terima kasih telah mengunjungi website kami
...https://video.kompas.com › watch › r...
·
Translate this page
1:59
Sekitar 150.000 relawan Jokowi yang menghadiri acara Gerakan
Nusantara Bersatu di GBK, Jakarta pada Sabtu (26/11/2022) telah
memproduksi ...
Kompas Video · 1 day ago
Page49of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
27 November 2022, 15:38 WIB
Sekitar 150.000 relawan Jokowi yang menghadiri acara Gerakan
Nusantara Bersatu di GBK, Jakarta pada Sabtu (26/11/2022) telah
memproduksi sampah dalam jumlah yang fantastis.
Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, jumlah sampah
yang terkumpul mencapai 31 ton hanya dalam sehari acara.
Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengaku, pihaknya
membutuhkan bantuan 500 orang pasukan oranye untuk membebaskan
GBK dari sampah-sampah tersebut.
Selain itu, ia mengerahkan puluhan kendaraan yang terdiri dari mobil lintas
bak terbuka, street sweeper, hingga truk sampah anorganik.
Simak informasi selengkapnya dalam video berikut.
Video Jurnalis: Nissi Elizabeth
Penulis: Mita Amalia Hapsari
Penulis Naskah: Alexandra Birgitta Anandaputri
Narator: Alexandra Birgitta Anandaputri
Video Editor: Alexandra Birgitta Anandaputri
Produser: Adil Pradipta
Page50of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Music: The Expanse - Marshall Watson Music (FB Sound Collection)
https://video.kompas.com/watch/218170/relawan-jokowi-kumpulkan-31-
ton-sampah-usai-berkumpul-di-gbk
Infografis Kompas
Dari Grup WA Kawali 28 November 2022
Page51of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Kompas.com, 28 November 2022, 18:16 WIB
Penulis: Agustinus Rangga Respati | Editor: Yoga Sukmana
JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
menyebut pelabelan produk air minum dalam kemasan (AMDK) plastik
polikarbonat yang mengandung senyawa Bisphenol A (BPA) sudah
mendesak dilakukan.
Deputi Bidang Pengawasan
Pangan Olahan Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) Rita
Endang mengatakan, BPA ini
bukan hanya persoalan di tingkat
nasional, tapi sudah menjadi
persoalan global.
Hal tersebut disampaikan dalam Expert Forum: Urgensi Pelabelan BPA
pada Produk Air Minum dalam Kemasan untuk Keamanan Konsumen di
Gedung Makara Universitas Indonesia.
"Persoalan yang di berbagai negara sudah diatur. Jadi ini persoalan global
yang harus ditangani," kata dia dalam siaran pers, dikutip Senin
(28/11/2022).
Baca juga: Peneliti: Senyawa BPA Berbahaya untuk Kemasan Pangan
Rita menyebut penggunaan bahan kimia BPA pada kemasan pangan
dilarang di sejumlah negara seperti Prancis, Brazil, Kolombia, serta
Negara Bagian Vermont dan California di Amerika Serikat.
―Di California, sudah diberlakukan pencantuman label peringatan yang
bertuliskan: BPA dapat menyebabkan kanker, gangguan kehamilan dan
reproduksi,‖ ujar dia.
"Kami tidak mau menunggu ada kasus terlanjur banyak atau sudah sangat
kritis baru bertindak, kalau ada persoalan harus segera ditangani. BPOM
hadir untuk melindungi keselamatan masyarakat,‖ imbuh dia.
Baca juga: Asosiasi: Pelabelan BPA Tidak Berpengaruh ke Bisnis Depot Air Minum
Seperti telah diberitakan, BPOM telah mengeluarkan Rancangan
Peraturan BPOM tentang Perubahan Kedua atas Peraturan BPOM Nomor
31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan.
Sementara itu, pakar material dari Departemen Teknik Metalurgi dan
Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia Mochamad Chalid
Page52of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
memaparkan, risiko cemaran BPA dalam kemasan pangan berbahaya
karena digunakan tidak sesuai aturan.
―Pelepasan BPA dapat terjadi melalui peluruhan polikarbonat dengan
adanya air pada suhu dalam waktu tertentu,‖ kata Chalid.
Baca juga: Epidemiolog: Regulasi Pelabelan BPA untuk Mengedukasi Masyarakat
Adapun, suhu dan waktu menjadi kunci terhadap pelepasan senyawa BPA
dari galon polikarbonat ke air minum.
Ia bilang, potensi pelepasan senyawa BPA paling besar terjadi saat
transportasi galon dari sistem produksi ke konsumen.
"Dan karena galon digunakan berulang-ulang," tandas dia.
Baca juga: Epidemiolog: Regulasi Pelabelan BPA untuk Mengedukasi Masyarakat
Tag BPOM pelabelan BPA BPA galon bpa Regulasi Pelabelan BPA
bahaya BPA bagi kesehatan
Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Ombudsman Nilai Sosialisasi Bahaya BPA Perlu Ditingkatkan
Sidang Luar Biasa BPA Bumiputera Tetapkan Irvandi Gustari sebagai Direktur Utama
Epidemiolog: Regulasi Pelabelan BPA untuk Mengedukasi Masyarakat
Peneliti Soal Pelabelan BPA: Bentuk Perlindungan kepada Anak-anak
YLKI soal Pelabelan BPA: Tidak Ada Kompromi, Keamanan Pangan Hal yang
Mendasar
PILIHAN UNTUKMU
Produk Mie Sedaap Ditarik di 3 Negara, BPOM Lakukan Uji Sampling
https://money.kompas.com/read/2022/11/28/181600026/bpom-sebut-
galon-mengandung-bpa-perlu-segera-dilabeli
28 NOV 2022 STORY CHEMICALS & POLLUTION ACTION
Photo: Getty Images
Page53of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Along the southeastern coast of Uruguay lies Punta del Este, a city known
for its beaches, woodlands and, now, as the site where historic
negotiations to end global plastic pollution will begin.
From 28 November to 2 December, representatives from governments, the
private sector and civil society will start developing an international legally
binding instrument to end plastic pollution, including in the marine
environment, a document they hope to finalize by 2024.
RELATED
Plastic waste
SPEECH
A roadmap towards a circular plastics economy
???? 5
PRESS RELEASE
Historic day in the campaign to beat plastic pollution: Nations commit to
develop a legally binding agreement
The first session of this Intergovernmental Negotiating Committee (INC),
known as INC-1, comes nine months after representatives from 175
countries endorsed a landmark resolution on plastic pollution at the United
Nations Environment Assembly. Countries tasked the UN Environment
Programme (UNEP) with convening and managing the INC process.
The resolution comes amid a mounting plastic crisis that experts say
threatens the environment, human health and the economy. Research
shows that humanity produces around 460 million metric tonnes of plastic
a year, and without urgent action, this will triple by 2060. According to one
UNEP study, over 14 million metric tonnes of plastic enters and damages
aquatic ecosystems annually, and greenhouse gas emissions associated
with plastics are expected to account for 15 per cent of the total emissions
allowable by 2050 if humanity is to limit global warming to 1.5°C.
―The science is clear: we need rapid, ambitious and meaningful global
action to curb plastic pollution,‖ says Jyoti Mathur-Filipp, Executive
Secretary of the INC Secretariat on Plastic Pollution. ―At INC-1, we can lay
the groundwork needed to implement a life-cycle approach to plastic
pollution, which would significantly contribute to ending the triple planetary
crisis of climate change, nature and biodiversity loss, and pollution and
waste.‖
Towards a life-cycle approach
Experts say that recycling alone can't end plastic pollution and that
humanity needs to consume and produce less of the material. That has led
to what's known as the life-cycle approach. Along with managing plastic
waste and promoting reuse, it examines how products are designed,
Page54of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
produced and distributed and attempts to reduce the amount of plastic
used along the way.
―We are not going to recycle or ban our way out of the plastic pollution
crisis,‖ says Sheila Aggarwal-Khan, Director of UNEP‘s Economy Division.
―Waste collection and recycling are extremely important, but they must be
part of an integrated approach.‖
According to a UNEP report, a life-cycle approach can reduce the volume
of plastics entering the ocean by over 80 per cent and save governments
US$70 billion by 2040. It can also reduce greenhouse gas emissions by 25
per cent and create 700,000 jobs.
What to expect at INC-1
Negotiators at INC-1 are tasked with preparing measures and obligations
related to the development of the legally binding treaty.
The INC secretariat has prepared an analysis of issues that revolve around
four main areas needed to transition to a circular economy: eliminating and
substituting unnecessary plastic and hazardous additives, designing plastic
products to be reused and recycled, ensuring products are reused and
recycled, and managing plastic pollution in an environmentally responsible
manner.
A person sorting plastic bottles.
Research shows that humanity produces around 460 million metric tonnes
of plastic a year, and without urgent action, this will triple by 2060. Photo:
UNEP/Florian Fussstetter
Given the unanimous endorsement of the resolution at the UN
Environment Assembly, experts are hopeful that Member States will
discuss the objectives and scopes of the instrument at INC-1. This could
involve agreeing to ambitious targets, legal obligations and regular
monitoring and reporting. Examples of possible measures include
extended producer responsibility legislation; subsidies, taxes and tariffs;
and bans or restrictions on specific substances, polymers or products.
―Negotiators have the opportunity to foster innovation at this early stage in
the process – looking to the future, learning from the past,‖ says Mathur-
Filipp. ―The UN Environment Assembly resolution guides the work. It‘s
really important to not renegotiate things that have already been agreed
to.‖
In conjunction with the INC-1 meeting, UNEP hosted an open multi-
stakeholder forum on 26 November, where around 1,800 participants,
including many stakeholders active along the plastic value chain, identified
key opportunities and challenges.
Page55of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
―Among all stakeholders, we aimed to identify the most effective actions
that Member States may wish to consider to enable their decisions to be
most effective,‖ says Aggarwal-Khan. ―This is important so that we can
continue leveraging and scaling up the actions to end plastic pollution,
including while the negotiations take place.‖
Beyond INC-1
The proposed timetable involves four more INC meetings through
November 2024, and UNEP will report on the INC‘s progress during the
sixth session of the United Nations Environment Assembly in February
2024. Once INC negotiations are completed, UNEP will convene a
diplomatic conference to adopt the instrument and open it for signatures.
―We are optimistic we can come up with an agreement, but there will need
to be flexibility. We have a short time frame,‖ says Mathur-Filipp. ―The
different needs and circumstances of Member States is recognized in the
resolution, so solutions will have to reflect that.‖
As negotiations ramp up over the coming months, governments,
businesses and citizens must continue to shift away from single-use plastic
products and integrate a life-cycle approach to the plastic value chain, say
experts.
―There is massive public attention on this treaty, and we must build on this
momentum,‖ says Mathur-Filipp. ―With collaboration and urgent action,
INC-1 can signal the official start of a really meaningful and impactful
movement – now and into the future.‖
To learn more, please contact Llorenç Milà i Canals, UNEP‘s Head of the
Secretariat of the Life Cycle Initiative: llorenc.milaicanals@un.org.
Pollution and Waste
To fight the pervasive impact of pollution on society, UNEP launched
#BeatPollution, a strategy for rapid, large-scale and coordinated action
against air, land and water pollution. The strategy highlights the impact of
pollution on climate change, nature and biodiversity loss, and human
health. Through science-based messaging, the campaign showcases how
transitioning to a pollution-free planet is vital for future generations.
TOPICS
Chemicals & pollution action
Pollution Industry Waste management
Further Resources
UNEP‘s work on pollution
Intergovernmental Negotiation Committee (INC)
Multi-stakeholder Forum INC1
Page56of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
INC-1
Related Content
Oceans meeting
SPEECH
Impact for our oceans: the road to Lisbon
Ukraine
PRESS RELEASE
UN warns of toxic environmental legacy for Ukraine, region
Related Sustainable Development Goals
SUBSCRIBE TO THE UNEP NEWSLETTER
© UNEP Terms of Use Privacy Report Project Concern Report Scam
Contact Us
https://www.unep.org/news-and-stories/story/what-expect-negotiations-
end-plastic-pollution-kick
Greenpeace
En Fr
Sign petition
GP0STTRX6_Medium_res
At the United Nations Environmental Assembly last March, governments
officially adopted a mandate opening negotiations for a global, legally-
binding plastics treaty to address the whole lifecycle of plastics.
Page57of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
The negotiations for the Global Plastics Treaty will start this November,
with the goal of completing the process by the end of 2024. The future
treaty has a huge potential to put the world on a path towards a plastic-free
future but it will be up to us to make sure that it delivers on its promises.
Tell the government to champion a strong Global Plastics Treaty during
upcoming negotiations so that we can finally turn off the tap and end the
age of plastic.
5,033 supporters
-33 needed to reach 5,000
First name*
Last name*
Mobile phone number
Email*
Country
Please Select
Love to hear from us? Sign up for updates on our work and more. You can
unsubscribe at any time. Click here to view our Privacy Policy
I agree to receive communications from Greenpeace Africa.
A strong global plastic treaty means ensuring a holistic approach to ending
the plastic pollution crisis:
creating strong legally binding commitments to ensure compliance from
governments and industry
Keeping oil and gas in the ground, and protecting our climate;
Big brands switching to refill and reuse systems and reducing single-use
plastic pollution;
Holding countries accountable for managing their own waste and ending
waste colonialism; and
Governments working to ensure a just transition for workers and the health
of the most affected communities.
Tell world leaders to champion a strong Global Plastics Treaty during
upcoming negotiations so that we can finally turn off the tap and end the
age of plastic.
Privacy and Cookies / Community Policy / Copyright
Greenpeace Africa 2021
Unless otherwise stated, the copy of the website is licensed under a CC-
BY International
https://pages.greenpeaceafrica.org/global-plastic-
treaty?utm_campaign=plastic&utm_source=t.co&utm_medium=social&utm
_content=link&utm_term=or-petition-plastic-unnecessary-plastic-pollution
Page58of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
2
Attachments
• Scanned by Gmail
https://mail.google.com/mail/u/0/#sent/QgrcJHsNpWTSXZRSVVJLpksDw
GXtmQGXxcV
Cuitan Habieb Slow
Sampah Plastik Kembali Jadi Sorotan, Paling Banyak Berasal dari Merk
Besar Pemimpin Pasar!
http://m.liputan6.com/news/read/5138550/sampah-plastik-kembali-jadi-
sorotan-paling-banyak-berasal-dari-merk-besar-pemimpin-
pasar?utm_source=Mobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=Shar
e_Top
Naskahnya:
Page59of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022
Oleh Gilar Ramdhani pada 28 Nov 2022, 19:25 WIB
Ilustrasi sampah botol plastik di laut. (Shutterstock/Mr.anaked)
Liputan6.com, Jakarta Selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)
G20 di Nusa Dua, Bali lalu, faktor keamanan dan kenyamanan para tamu
negara merupakan prioritas utama yang tak bisa ditawar. Sebagai tuan
rumah, sudah selayaknya pemerintah Indonesia bisa memperlakukan para
tamu dengan baik.
Namun, yang tentu saja tak boleh dilupakan adalah persoalan sampah,
terutama sampah plastik di Bali. Seiring dengan banyaknya tamu negara
beserta rombongannya yang datang dan juga berbagai rangkaian kegiatan
yang digelar, tentunya turut berperan dalam menambah jumlah sampah
makanan maupun kemasan plastik.
Bila pemerintah Indonesia memiliki prioritas tersendiri, lalu bagaimana
peran para produsen yang sampah plastik produknya bisa ditemukan
dimana-mana? Kira-kira sampah plastik produk siapa yang paling dominan
menyampah di Bali?
Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah di Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rofi Al Hanif,
membenarkan bahwa sampah plastik sekali pakai, termasuk saset, botol
dan gelas plastik memang banyak mencemari sungai dan perairan laut di
Pulau Dewata.
"Belum lama ini ada penelitian brand audit atas sampah plastik di Bali,
sehingga ketahuan mana saja produk perusahaan yang berakhir di alam,
baik itu di sungai maupun di laut," kata Rofi, merujuk audit merek atau
brand audit sampah plastik yang mencemari lingkungan di Bali, belum
lama ini.
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf

More Related Content

Similar to Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf

Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publikSampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publikBiotani & Bahari Indonesia
 
Penganugerahan Didi Kempot sebagai Duta Seni K3 DKI Jakarta
Penganugerahan Didi Kempot sebagai Duta Seni K3 DKI JakartaPenganugerahan Didi Kempot sebagai Duta Seni K3 DKI Jakarta
Penganugerahan Didi Kempot sebagai Duta Seni K3 DKI JakartaDadang Solihin
 
BRAFOPMK Edisi Desember 2022
BRAFOPMK Edisi Desember 2022BRAFOPMK Edisi Desember 2022
BRAFOPMK Edisi Desember 2022MajalahBRAFOPMK
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarApakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarhenry jaya teddy
 
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...tommy203353
 
Pre Startup Proposal to Kementerian RISTEK-BRIN RI via Cubic Incubator Bandung
Pre Startup Proposal to Kementerian RISTEK-BRIN RI via Cubic Incubator BandungPre Startup Proposal to Kementerian RISTEK-BRIN RI via Cubic Incubator Bandung
Pre Startup Proposal to Kementerian RISTEK-BRIN RI via Cubic Incubator BandungPT. Duta Dewata Mulia
 
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014hastapurnama
 

Similar to Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf (20)

Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publikSampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
Sampah Jakarta, Peluang Pengelolaannya bagi Swasta; diskusi publik
 
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah Pantauan Januari 2022
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan November 2023.pdf
 
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
Plastik n sampah plastik pantau februari 2021
 
plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21
 
Plastik n sampah plastik pantau desember
Plastik n sampah plastik pantau desemberPlastik n sampah plastik pantau desember
Plastik n sampah plastik pantau desember
 
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdfPlastik n Sampah Pantauan Sept  2022 (1).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Sept 2022 (1).pdf
 
Penganugerahan Didi Kempot sebagai Duta Seni K3 DKI Jakarta
Penganugerahan Didi Kempot sebagai Duta Seni K3 DKI JakartaPenganugerahan Didi Kempot sebagai Duta Seni K3 DKI Jakarta
Penganugerahan Didi Kempot sebagai Duta Seni K3 DKI Jakarta
 
BRAFOPMK Edisi Desember 2022
BRAFOPMK Edisi Desember 2022BRAFOPMK Edisi Desember 2022
BRAFOPMK Edisi Desember 2022
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Oktober 2023.pdf
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Desember 2023.pdf
 
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliarApakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
Apakah saudara sudah tahu bantargebangygmengiurkanalokasi340miliar
 
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _  Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
ABW_Rencana Detail Tata Ruang 2022 _ Mengakselerasi Transformasi Jakarta seb...
 
Pre Startup Proposal to Kementerian RISTEK-BRIN RI via Cubic Incubator Bandung
Pre Startup Proposal to Kementerian RISTEK-BRIN RI via Cubic Incubator BandungPre Startup Proposal to Kementerian RISTEK-BRIN RI via Cubic Incubator Bandung
Pre Startup Proposal to Kementerian RISTEK-BRIN RI via Cubic Incubator Bandung
 
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Februari 2014
 
Plastik & sampah plastik pantau april 21
Plastik & sampah plastik pantau april 21Plastik & sampah plastik pantau april 21
Plastik & sampah plastik pantau april 21
 

More from Biotani & Bahari Indonesia

april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfBiotani & Bahari Indonesia
 
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Biotani & Bahari Indonesia
 

More from Biotani & Bahari Indonesia (18)

Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdfPlastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Januari 2024.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan September 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Agustus 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juli 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Mei 2023.pdf
 
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdfapril23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
april23 Plastik n Sampah Pantauan april 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Feb 2023.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Des  2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Des 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdfPlastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
Plastik n Sampah Pantauan Okt 2022 - Copy (2).pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Juni 2022.pdf
 
Mei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdfMei pantau plastik sampah.pdf
Mei pantau plastik sampah.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Maret 2022.pdf
 
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdfPlastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Februari 2022.pdf
 
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
Plastik dan Sampah Plastik pantau November 2021
 
Plastik dan Ssampah Plastik Pantau Oktober 21
Plastik dan Ssampah Plastik Pantau Oktober 21Plastik dan Ssampah Plastik Pantau Oktober 21
Plastik dan Ssampah Plastik Pantau Oktober 21
 

Plastik n Sampah Pantauan Nov2022.pdf

  • 1. Page1of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Plastik dan Sampah: Pantauan bulan November 2022 Oleh: Riza V. Tjahjadi Silahkan cari juga di https://Pdfhost.io laporan yang sama sejak April lalu Negosiasi pengaturan polusi plastik dimulai pada akhir bulan November 2022 Uruguay menjadi tuan rumah pertama; Direktur UNEP dengan kata pengantarnya membuka negosiasi #PlasticsTreaty tak ketinggalan Keua Komisi Tinggi PBB untuk HAM angkat suara mendukung Di Indonesia tak tampak atau kedengaran adanya persiapan menghadapi negosiasi itu Pelabelan BPA pada AMDK tetap menggema disuarakan BPOM dan November kalangan pakar di lingkungan Universitas Indonesia. Pengelolaan sampah komunitas secara mandiri dilakukan beberapa korporasi, di antara oleh Chandra Asri dan PT Hutama Karya Reporter Pribadi Wicaksono (Kontributor) Editor Ninis Chairunnisa Selasa, 1 November 2022 15:26 WIB Pemerintah Kota Yogyakarta meluncurkan Galeri Produk Daur Ulang Sampah Senin, 31 Oktober 2022. Dok. Pemkot Yogya
  • 2. Page2of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 TEMPO.CO, Yogyakarta - Berburu cinderamata unik dengan harga miring di Yogyakarta bisa dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya dengan mendatangi langsung pusat produksinya yang tersebar di berbagai sentra produksi. Seperti Kotagede yang terkenal kerajinan peraknya, Manding yang terkenal kerajinan kulitnya, Imogiri yang terkenal dengan batiknya atau Kasongan yang terkenal dengan gerabahnya. Namun, saat ini, ada satu lagi tempat untuk berburu cinderamata unik di Yogyakarta, berupa Galeri Produk Daur Ulang Sampah. Galeri ini berada di gedung Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta namun pengelolaan galeri tersebut dilakukan Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta. Di galeri ini, dipajang berbagai kerajinan unik hasil daur ulang sampah yang menarik dikoleksi. Mulai dari cover lampu, pigura, tas dan banyak perabot lain untuk fungsi keseharian. "Jika masyarakat ingin membeli produk daur ulang sampah tersebut, bisa mengakses berbagai produk tersebut secara daring maupun luring," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto saat meluncurkan galeri itu, Senin, 31 Oktober 2022. Secara virtual, galeri produk daur ulang bank sampah itu ditampilkan di website forum bank sampah forumbs.jogjakota.go.id. Sugeng mengatakan peluncuran galeri ini dalam upaya turut mengurai dan menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta. Selain galeri produk daur ulang, diluncurkan Klinik Bank Sampah Kota Yogyakarta. Klinik Bank Sampah sendiri berfungsi untuk memastikan seluruh bank sampah di kota Yogyakarta dalam kondisi sehat alias menjalankan peran mengelola sampah agar tak menjadi persoalan melainkan menjadi keuntungan. "Hingga saat ini di Kota Yogya terdapat 565 bank sampah, namun yang kondisinya sehat ada 481 bank sampah," kata Sugeng. Sugeng mengaku di Kota Yogyakarta, permasalahan sampah diakibatkan karena keterbatasan lahan. Sebab, Kota Yogyakarta relatif belum juga memiliki Tempat Pembuangan Akhir atau TPA sendiri sehingga sangat bergantung pada TPA Piyungan di Kabupaten Bantul. Padahal berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, pada semester dua tahun 2021 menunjukkan bahwa timbunan sampah di Kota Yogyakarta kini sudah sebanyak 119.501,69 ton per tahunnya. Sementara jumlah sampah yang bisa dikelola sebesar 118.820,53 ton per tahun, dan jumlah sampah yang tidak terkelola sebesar 681,16 ton pertahun.
  • 3. Page3of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 "Artinya masih ada 1,87 ton sampah per hari yang masih belum terkelola di Kota Yogyakarta," kata Sugeng. Dari data tersebut dapat dilihat potensi timbunan sampah di Kota Yogyakarta dari tahun ke tahun juga selalu meningkat. Pada 2025, potensi timbunan sampah di Kota Yogya diprediksi akan mencapai 149.993 ton per tahun. Untuk itu harus diimbangi dengan target pengurangan dan penanganan sampah yang juga harus meningkat dari tahun ke tahun, salah satunya dengan solusi kreatif dan mempunyai nilai, seperti pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi sebagai cinderamata. Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi mengungkapkan untuk menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Yogyakarta saat ini dengan mengoptimalkan pengembangan sarana dan prasarana sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R). "Tapi di Kota Yogyakarta, TPS3R ini baru mampu mengolah sampah sebanyak 18,42 persen dari jumlah sampah yang masuk," kata dia. Baca juga: Tantangan Resesi Global, Yogyakarta Bidik Potensi Wisatawan Domestik Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram ―Tempo.co Update‖. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. Yogyakarta Sampah Galeri Daur Ulang Sampah Wisata Yogyakarta Cinderamata https://travel.tempo.co/read/1651640/cari-cinderamata-unik-hasil-daur- ulang-sampah-di-yogyakarta-ini-temp Tiara Aliya Azzahra - detikNews Kamis, 03 Nov 2022 11:52 WIB Jakarta - Anggota DPRD DKI Jakarta kompak meminta proyek pembangunan fasilitas pengelolaan sampah atau Intermediate Treatment Facility (ITF) difokuskan di satu titik, yaitu Sunter, Jakarta Utara. Pasalnya, proyek ini telah mandek bertahun-tahun.
  • 4. Page4of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 ITF Sunter (Rifkianto Nugroho/detikcom) Permintaan itu disampaikan oleh sejumlah anggota Dewan saat Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta terkait pembahasan rancangan KUA-PPAS APBD 2023 pada Rabu (2/11/2022). Awalnya, pemintaan itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono. "Pertama soal ITF. Penugasan diberikan Pemprov DKI ITF bolak-balik groundbreaking tapi nggak pernah dieksekusi. Maka kali ini, ITF kalau Banggar mau menyetujui, untuk pembangunan ITF, fokus satu titik saja, tapi betul-betul dieksekusi di 2023," kata Gembong Warsono di Grand Cempaka Resort, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022). Baca juga: Pemprov DKI Minta PMD untuk 9 BUMD Senilai Rp 6,23 T, Ini Peruntukannya Dengan berfokus di satu titik saja, Gembong mendesak agar pembangunan ITF bisa segera terealisasikan. Jika tidak, kata dia, lebih baik Banggar DPRD DKI Jakarta menolak memberi suntikan modal kepada JakPro di tahun ini. "Kalau nggak, hangusin aja semuanya. Cabut. Karena ini persoalan penugasan kepada JakPro sudah terlalu banyak. Mohon maaf, dirutnya sampai habis rambutnya karena penugasan terlalu banyak. Seolah-olah JakPro BUMD 'palugada'," ujarnya. "Jadi soal ITF, Fraksi PDIP mendorong satu saja fokus yang dieksekusi tahun 2022," tambah dia. Anggota DPRD DKI Jakarta F-PDIP Ida Mahmudah meyakini anggaran DKI mencukupi untuk memfasilitasi pembangunan ITF Sunter tanpa
  • 5. Page5of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 campur tangan pihak ketiga. Karena itu, dia turut mendukung usulan Gembong. "Saya begini, kita mampu kok bikin sendiri. Nggak usah pihak ketiga, ITF Sunter dekat rumah Pak Jamal. Dapil saya. Mampu kita biayain sendiri pakai PMD kita. Mampu. Daripada Bapak nggak jadi-jadi dari zaman ke zaman," ucapnya. Baca juga:Tender Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Sunter Diumumkan November Ketua Komisi D itu mengaku mulanya hendak mengusulkan PMD untuk JakPro dipotong total saja karena proyek ITF tak kunjung dibangun. Namun dia memutuskan mendukung agar pembangunan ITF untuk tahun ini difokuskan ke satu lokasi dengan catatan menggunakan APBD DKI. "Saya sih tadinya ITF dipotong total saja. Cuma, karena ketua fraksi saya bilang fokus satu titik Sunter, semangat 45 saya keluar lagi. Kita dukung dengan catatan pakai uang kita saja. Toh, yang lain gagal, yang sekarang saya nggak tahu sudah ada pemenangnya atau belum, tapi kelihatannya belum ada pemenangnya," tegasnya. "Daripada nggak jalan-jalan, malu-maluin DKI Jakarta. Sudah dipamerkan Pak Gub, lalu bahwa DKI akan membuat ITF pengelolaan sampah besar di Indonesia, Jakarta jadi percontohan. Sampai hari ini pun tak jadi. Skala kecilnya pun tak jalan. Jadi saya sepakat sama Pak Gembong. Satu tapi, gunakan APBD saja," lanjutnya. Terakhir, anggota DPRD DKI Jakarta F-Golkar, Taufik Azhar, mengaku prihatin atas nasib ITF di Ibu Kota. Pasalnya, ITF hanya berupa angan- angan yang tak kunjung dieksekusi. "Saya pertama sangat sangat mendukung kembali tentang ITF bahwa sudah hampir 10 tahun hanya merupakan program dan cita-cita. Sampai saat ini belum terwujud. Ini saya sangat prihatin," ucapnya. Baca juga: JakPro Minta Modal Rp 500 M untuk ITF Sunter, PDIP Sarankan Kredit ke Bank Karena itu, dia mendukung penuh usulan pembangunan ITF dipusatkan di Sunter, Jakarta Utara. Dia juga tak mempermasalahkan apabila proyek ini ujungnya membutuhkan suntikan modal dari APBD DKI. "Saya sangat setuju tadi yang disampaikan PDI Perjuangan, Pak Gembong. Sudah, kita tentukan saja satu titik, tapi harus jalan dengan biaya APBD tidak masalah. Seperti yang disampaikan Bu Yusriah bahwa Bantargebang ke depannya DKI, tempat-tempat sudah terbatas. Ini 10 tahun lalu sampai saat ini tidak ada kelihatannya," imbuhnya.
  • 6. Page6of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengusulkan penyertaan modal daerah (PMD) 2023 sebesar Rp 6,23 triliun. Suntikan modal itu diperuntukkan buat sembilan badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta. Rincian PMD dipaparkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Fitria Rahadiani dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI pada Rabu (2/11/2022). Satu di antaranya ialah mengusulkan suntikan modal untuk proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter senilai Rp 239 miliar dan ITF Barat senilai Rp 338 miliar. (taa/idn) dprd dki pemprov dki itf sunter proyek itf sunter jabodetabek Baca artikel detiknews, "Anggota DPRD DKI Minta Proyek ITF Fokus di Sunter Usai Mandek Bertahun-tahun" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d- 6385315/anggota-dprd-dki-minta-proyek-itf-fokus-di-sunter-usai-mandek- bertahun-tahun . Ketika di-klik, ternyata Koneksi Anda tidak pribadi Penyerang mungkin berusaha mencuri informasi Anda dari www.merdeka.com (misalnya, sandi, pesan, atau kartu kredit). Pelajari lebih lanjut NET::ERR_CERT_DATE_INVALID Untuk mendapatkan tingkat keamanan tertinggi Chrome, aktifkan perlindungan yang ditingkatkan https://www.merdeka.com/jabar/mahasiswa-itb-ciptakan-aspal-dari-limbah- plastik-dan-organik-ini-keunggulannya.html
  • 7. Page7of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Kamis, 3 November 2022 11:00 WIB Ilustrasi air dalam kemasan galon. quora.com INFO NASIONAL – Galon Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) berbahan Polietilena Tereftalat (PET) mulai banyak ditemui di toko-toko dan retail di Kota Manado, Sulawesi Utara. Keberadaan galon berwarna biru lebih cerah ini ternyata berhasil menarik minat warga, membuatnya banyak diburu masyarakat Manado. "Saya tak tahu alasan banyak pembelinya, tetapi paling cepat habis yang galon biru cerah itu. Karena mungkin mereka melihat lebih jernih airnya, padahal sama harganya," kata salah seorang Karyawan Retail di Mapanget, Manado, Dian seperti dilansir Tribun, belum lama ini. Sementara itu, Indi, warga Manado lainnya, memilih beralih ke galon berbahan PET setelah membaca sebuah artikel kesehatan. "Setelah baca di artikel, ternyata galon berwarna biru cerah baik untuk kesehatan,‖ ujarnya. Menurutnya, pada AMDK galon berbahan PET, terdapat beberapa tanda yang bisa diperhatikan. ―Kalau tidak salah, ada kode segitiga, ada angka 1 di bawah galon, itu lebih sehat," ujar Indi. Warga Manado lainnya, Greiny mengungkapkan bahwa dia lebih menyukai galon biru cerah karena terlihat lebih jernih dan sehat jika dilihat secara kasat mata. "Saya memilih yang biru cerah, karena dari luar terlihat jernih dan sehat. Jadi untuk saat ini kalau saya mau beli air galon pasti akan membeli galon yang lebih cerah itu,‖ ujar dia. Diva Lahunduitan, seorang mahasiswi di Manado pun, sudah mengonsumsi air minum dalam kemasan galon berwarna biru cerah. Dia beralih sejak membaca artikel. "Saya beralih ke air galon lain karena sehat," kata dia.
  • 8. Page8of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Kesadaran akan beralih ke kemasan PET yang lebih sehat pun kini mulai meningkat, seperti yang telah dilakukan melalui peredaran galon berwarna biru cerah di Manado. Seorang pegawai di Manado bernama Lenny Suparti mengaku sudah menggunakan AMDK dengan kemasan PET. Dia juga mendukung jika pemerintah mengeluarkan kewajiban menggunakan produk AMDK dengan kemasan yang lebih aman. Kendati demikian, dia menyarankan bahwa masyarakat perlu diedukasi terkait manfaat dari penggunaan galon AMDK berwarna biru cerah bagi kesehatan. Sania Rondonuwu, warga di Kelurahan Sario Tumpaan, Kota Manado, mengaku siap beralih ke galon berbahan PET. ―Pastinya saya siap beralih. Karena semua demi kebaikan keluarga saya," ujarnya. Dengan kesadaran masyarakat yang makin meningkat, diharapkan peralihan galon AMDK dengan bahan polikarbonat ke galon AMDK berbahan PET pun akan lebih digencarkan oleh produsen AMDK. Material PET telah dinyatakan secara internasional sebagai kemasan paling aman dan sangat mudah didaur ulang. Galon Isi Ulang Galon AMDK info tempo https://nasional.tempo.co/read/1652599/jernih-dan-sehat-bikin-amdk- galon-berbahan-pet-diminati CNN Indonesia TV | CNN Indonesia Kamis, 03 Nov 2022 18:28 WIB Jakarta, CNN Indonesia -- Kecintaannya pada lingkungan dan keberlangsungan pariwisata Labuan Bajo, Putra Hawan, mendedikasikan hidupnya untuk mengumpulkan sampah botol plastik. Putra asli Bajo ini, menjadikannya sebagai program ekonomi sirkular. Usaha ini, dirintis Putra pada 2019 silam. Putra meyakini, botol - botol plastik yang oleh sebagian orang dianggap sampah, mampu memberikan nilai ekonomis, jika diolah dengan baik. TOPIK TERKAIT botol plastik kerajinan cuan 0 KOMENTAR
  • 9. Page9of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Baca artikel CNN Indonesia "" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/tv/20221103130027-400-869042/video- botol-bekas-dijadikan-ladang-bisnis. Info ringkas dan disertai tanpa foto +62 813-2155-8033: yang terdiri dari anak anak muda ini menggerakkan #circulareconomy di Labuan Bajo. Saat ini terkumpul rata rata 50 ton per bulan material daur ulang plastik yang terkumpul dari berbagai sumber, hotel, restoran, pelapak dan PDU. Kole project ini mempekerjakan hampir 50 orang di value chainnya. Dan beberapa pekerjanya ada yang penyandang disabilitas. Kole project ini merupakan dukungan dari Danone Aqua untuk menjadi pioneer dalam pengelolaan sampah kemasan di Indonesia. #aqualestari #BijakBerplastik Jumat, 4 November 2022 | 14:26 WIB Acara Road to G20: ―Beating Plastic Pollution from Source to Sea‖ diselenggarakan di Bali pada 3-4 November 2022 (Sumber: Dok. Danone-Aqua) Penulis : Adv Team
  • 10. Page10of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 BALI, KOMPAS.TV – Sampah plastik masih menjadi tantangan besar bagi masyarakat Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat dari 68,5 juta ton limbah sebanyak 11,6 juta ton adalah sampah plastik (2021). Untuk itu, sejak tahun 2017 Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk menekan sampah plastik dilautan hingga 70 persen di tahun 2025. Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bersama dengan National Plastic Action Partnership (NPAP) menyelenggarakan acara Road to G20: ―Beating Plastic Pollution from Source to Sea‖ di Bali. Direktur Pengelolaan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Novrizal Tahar menekankan mengenai pentingnya komitmen seluruh pihak di ekosistem pengelolaan sampah dalam mengakselerasi implementasi ekonomi sirkular. Novrizal memaparkan, tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan yang diterapkan secara efektif dan sejalan dengan model ekonomi sirkular merupakan strategi yang diharapkan dapat memberikan perubahan berarti dalam mengurangi sampah plastik, meningkatkan kualitas penanganan sampah dan daur ulang di Indonesia, hingga akhirnya mengurangi sampah plastik sampai di laut. Baca Juga: Menko Marves Luhut Resmikan PLTS Atap Danone-Aqua, Perkuat Komitmen Transisi Energi Berkelanjutan "Dibutuhkan tindakan prioritas di seluruh ekosistem pengelolaan sampah termasuk pengurangan penggunaan plastik, inovasi kemasan, serta pemulihan, daur ulang, dan pengumpulannya sesuai dengan Peraturan Menteri LHK No.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah,‖ kata Novrizal. Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Kementerian Perindustrian Ignatius Warsito menekankan pentingnya peran produsen dalam mendukung praktik ekonomi sirkular dan mengurangi potensi timbulan sampah. Ignatius menyampaikan apresiasi bagi para produsen yang telah memberikan respon positif terhadap Peraturan Menteri LHK No.75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah. Menurut Ignatius, Danone-Aqua merupakan salah satu produsen yang aktif melakukan kolaborasi multipihak untuk mendukung terciptanya pengelolaan sampah. "Salah satunya adalah fasilitas yang dikunjungi oleh para undangan di pre- event Road to G20 ini, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Samtaku Jimbaran, yang merupakan contoh nyata peran penting produsen
  • 11. Page11of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 untuk mengakselerasi pengembangan infrastruktur pengelolaan sampah di Indonesia,‖ jelas Ignatius Untuk mendukung Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut (2019-2025), Kementerian Perindustrian terus mendorong kolaborasi antara industri FMCG dan industri daur ulang untuk menerapkan ekonomi sirkular baik dari sisi fasilitasi insentif, business matching antar stakeholder terkait dan juga dengan penyusunan standar sehingga diharapkan dengan adanya aksi bersama ini dapat memberikan dampak pada pengurangan sampah plastik. Sejalan dengan hal tersebut, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan, Danone-Aqua mendukung penuh pemerintah untuk pada akhirnya membantu mengurangi plastik di laut. "Kami menyadari kompleksitas pengelolaan sampah plastik yang hanya dapat diselesaikan jika semua pihak memberikan kontribusi yang nyata dan kuat, oleh karena itu diperlukan pendekatan multi-stakeholder dalam implementasi Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh KLHK,― ucap Vera. Sejak tahun 2018, melalui Gerakan #BijakBerplastik, Danone-Aqua telah berkomitmen untuk mendukung target pemerintah dalam mengelola dan menekan jumlah sampah plastik yang berakhir dilautan melalui tiga fokus utama, yaitu pengembangkan infrastruktur pengumpulan sampah, edukasi terhadap konsumen dan masyarakat, serta inovasi kemasan produk. Danone-Aqua berkomitmen untuk mengumpulkan lebih banyak sampah plastik daripada yang digunakan pada tahun 2025. Danone-Aqua juga memperluas jaringan edukasi di sekolah-sekolah untuk mencapai lima juta anak dan lebih dari 100 juta konsumen hingga 2025. "Kami menggunakan kemasan yang 100 persen dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat dikomposkan, dan meningkatkan proporsi daur ulang hingga 50 persen untuk kemasan botol plastik kami, ― jelas Vera. Untuk mengurangi potensi timbulan sampah, Danone-Aqua juga menggunakan kemasan Galon Guna Ulang yang telah digunakan sejak tahun 1983 dengan terus menjaga kualitasnya. Baca Juga: Gandeng UI, YLA, dan National Geographic Society, Danone Indonesia Gelar Pembelajaran Samtaku "Melalui model bisnis guna ulang ini, saat ini 70 persen bisnis kami telah sepenuhnya sirkular sesuai dengan visi pemerintah dalam mengakselerasi implementasi ekonomi sirkular," tambah Vera.
  • 12. Page12of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Hasil studi LPEM FEB UI juga mengungkap bahwa Galon Guna Ulang Aqua telah berkontribusi dalam menekan potensi timbulan sampah hingga 770 ribu ton dan emisi karbon hingga 1,6 juta ton per tahun. Pada kesempatan yang sama, Sustainable Development Program Leader Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste André Rodrigues de Aquino juga turut menyatakan dukungannya menyatakan dukungan Bank Dunia terhadap pencapaian target pemerintah Indonesia dalam menekan jumlah sampah plastik yang masuk ke lautan melalui penelitian, dukungan teknis dan rekomendasi kebijakan, serta investasi. André mengatakan, peran sektor swasta sangat penting dalam mempercepat pembangunan infrastruktur persampahan di Indonesia. "Sesuai dengan National Policy Action Partnership Policy Roadmap, penting untuk memperkuat dan mulai mengimplementasikan peraturan mengenai pengurangan, desain ulang (redesign), penggunaan ulang (reuse), dan daur ulang (recycle) sampah dari sumbernya di darat untuk mengurangi jumlah sampah yang terlepas ke laut,‖ jelas André. Sebagai rangkaian dari acara Road to G20: ―Beating Plastic Pollution from Source to Sea‖ yang diselenggarakan di Bali pada 3-4 November 2022 ini, Danone-Aqua juga mengelenggarakan Circularity Tour. Acara tersebut mengajak perwakilan pemangku kepentingan untuk mengunjungi rantai ekosistem pengelolaan sampah di Bali dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam seputar tantangan dan peluang dalam isu pengelolaan sampah serta meningkatkan upaya kolaboratif lintas pemangku kepentingan. https://www.kompas.tv/article/345003/akselerasi-ekonomi-sirkular-jadi- kunci-capai-target-pengurangan-sampah-plastik-di-lautan?page=all Jangan nyampah, buanglah sampah pada tempatnya... Awassss... Drone yang dioperasikan oleh DLH Pemprov DKI Jakarta mengintai pada HBKB alias CFD di Jakarta hari Minggu 6 November 2022. 6 November 2022 11:48 · Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
  • 13. Page13of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangan (OTT) secara konvensional dan menggunakan drone terhadap pelanggar yang membuang sampah sembarangan di CFD/HBKB di Sudirman-Thamrin, Minggu (6/10). Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan dari pengawasan 11 drone maupun konvensional, didapati 19 warga yang membuang sampah sembarangan. ―Kita juga menggunakan drone untuk menindak pelanggar yang membuang sampah sembarangan. Setelah dilaksanakan OTT pada hari ini terdapat 15 pelanggar yang dikenakan denda uang paksa dengan total denda Rp 710.000 dan 4 pelanggar yang dijatuhi sanksi sosial melakukan pungut sampah di lokasi," kata Asep dalam rilisnya. Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta Posko penindakan HBKB tingkat Provinsi di Sudirman Thamrin digelar di 7 lokasi yaitu, depan Gedung Jaya, Jalan Sumenep, depan Hotel Indonesia Kempinski, fly over Patung Sudirman, depan Gedung Chase Plaza, Gedung CIMB dan Mall FX Sudirman. Sebanyak 194 petugas pengawas dikerahkan. ―Kegiatan ini akan secara rutin dilaksanakan ke depannya sesuai arahan Bapak Pj Gubernur DKI Jakarta, ‖ lanjut Asep.
  • 14. Page14of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Humas Dinas Lingkungan DKI Jakarta, Yogi Ikhwan mengungkapkan, selain OTT menggunakan drone dilaksanakan di Sudirman Thamrin, masing-masing Suku Dinas Lingkungan Hidup Bersama Sudin Kominfotik dan Satpol PP kota administrasi di 5 wilayah se-DKI Jakarta juga melaksanakan penindakan di HBKB tingkat kota administrasi dan lokasi- lokasi rawan terjadinya aktivitas warga yang membuang sampah sembarangan. OTT ini menggunakan dasar hukum Perda No. 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah, "bahwa Gubernur dapat memberikan sanksi administratif berupa uang paksa kepada setiap orang dengan sengaja atau terbukti membuang, menumpuk sampah dan/atau bangkai binatang ke sungai/kali/kanal, waduk, situ, saluran air limbah, di jalan, taman, atau tempat umum dan dikenakan uang paksa paling banyak Rp. 500.000,00." Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta Warga Buang Puntung Rokok Salah seorang warga bernama Mamat, mengaku disanksi sosial pungut sampah karena tak membawa uang Rp 500 ribu sebagai denda. "Tadi sanksinya maksimal Rp 500 ribu tapi karena saya tidak bawa uang, saya pungut sampah. Ke depan saya tidak lagi buang sampah sembarangan," kata seorang pelanggar, Mamat yang terjaring membuang puntung rokok, dilansir Antara. Meski begitu, sebaran sampah yang umumnya plastik masih banyak ditemukan di sekitar kawasan Bundaran HI yang dibuang di sekitar area tanaman di antaranya puntung rokok dan kantong plastik kemasan. Salah satu penyebabnya adalah warga berbelanja di luar koridor HBKB, kemudian membawa makanan itu dan menyantapnya di sejumlah titik di dalam kawasan HBKB. Di beberapa ruas jalan yang menghubungkan kawasan HI atau di luar koridor HBKB terdapat pedagang kaki lima yang diperbolehkan untuk berjualan. Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta Dinas Lingkungan Hidup bersama Dinas Kominfotik menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) menindak warga yang membuang sampah di CFD, Minggu (6/11). Foto: Pemprov DKI Jakarta
  • 15. Page15of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Pemprov DKI menerbangkan drone atau pesawat nirawak untuk memantau pelanggaran kebersihan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (6/11/2022). Foto: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/ANTARA Pemprov DKI menerbangkan drone atau pesawat nirawak untuk memantau pelanggaran kebersihan di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (6/11/2022). Foto: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna/ANTARA Informasi Redaksi https://kumparan.com/kumparannews/pakai-drone-pemprov-dki-tindak-19- warga-buang-sampah-sembarangan-di-cfd-1zC7qKTTtFF Redaksi Minggu, 6 November 2022 - 21:24 Beberapa anak mengumpulkan sampah plastik yang sudah berserakan di laut. MALUT, NUANSA – Kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) di Provinsi Maluku Utara untuk menangani sampah, terbilang masih jauh dari harapan. Jika begini kondisinya, maka Roadmap pengurangan 70 persen sampah plastik ke laut pada tahun 2030, sulit terwujud di Maluku Utara. Pemerintah Daerah bahkan seakan tidak peduli ketika sampah plastik berhamburan di laut. Baru-baru ini tim peneliti Seasoldier Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, berkolaborasi dengan tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) melakukan kegiatan brand audit di Pantai Kota Weda. Hasil temuan itu didominasi banyaknya sampah botol air minum sekali pakai, gelas plastik, popok dan sachet menghiasi pantai dan sungai. Penggiat Komunitas Seasoldier Halmahera Tengah, Baba Ali menjelaskan, sampah plastik yang ditemukan pihaknya didominasi oleh sampah botol plastik merk asegar 45 persen yang merupakan brand lokal. Selain itu, pihaknya berhasil memungut 300 keping sampah yang didominasi gelas dan botol air minum dalam kemasan dan soft drink. Itu dilakukan sejak Kamis-Minggu, 3-6 November 2022. ―Pembiaran sampah plastik di perairan Maluku Utara akan menjadi ancaman serius bagi ekosistem laut dan kesehatan warga Malut, karena keberadaan sampah plastik di perairan akan terfragmentasi menjadi
  • 16. Page16of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 mikroplastik yang identik dengan plankton yang akan dimakan oleh ikan,‖ katanya kepada Nuansa Media Grup (NMG), Minggu (6/11). Sementara itu, Tim Peneliti ESN, Prigi Arisandi, menuturkan dari temuan ini, pihaknya menyimpulkan bahwa kebijakan pengurangan sampah masih ada di langit, sedangkan realita di bumi masih ditemukan banyak muara- muara sungai sebagai pintu masuk sampah plastik menuju ke laut yang masih dipenuhi sampah. Prigi mengatakan, bahwa roadmap pengurangan sampah ke laut hingga 70 persen belum dipahami oleh Pemkab dan Pemkot hingga Pemprov Maluku Utara, sehingga tidak ada regulasi, strategi dan aksi di daerah untuk mengurangi sampah plastik ke laut. Buktinya di Kota Ternate, Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Tengah dan Kabupaten Halmahera Barat, sampah tidak terkelola lalu dibiarkan tertumpuk dijalan-jalan dan mengalir ke selokan sungai yang akhirnya menuju ke laut. Di Kota Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, pihaknya menemukan sampah packaging brand-brand (lucu, neh, jurnalis, temannya yang menulis award-award, hehehehehe, keblinger membahasakan Inggeris ke dalam Bahasa Indonesia) terkenal mencemari pesisir dan sungai Kota Weda. Kondisi perairan yang dipenuhi sampah plastik menjadi indikator tidak seriusnya Pemkab Halteng, khususnya di Kota Weda dalam pengelolaan sampah. Fatalnya lagi, Pemkab sama sekali tidak peduli dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi limpasan sampah plastik dari sungai menuju Bahasa Inggeris ke laut. ―Indonesia memiliki roadmap pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70 persen pada tahun 2030. Namun, temuan tim ESN di perairan Provinsi Maluku Utara masih banyak dijumpai sampah di muara-muara sungai tanpa ada upaya serius dari Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk mengendalikan dan mengelola sampahnya,‖ ujar Prigi. Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Institut Pemulihan dan Perlindungan Sungai ini menerangkan, dalam kegiatan brand audit di pesisir Weda, Ibu Kota Kabupaten Halmahera Tengah, ditemukan sampah dari brand-brand (lucu, neh, jurnalis, temannya yang menulis award-award, hehehehehe, keblinger membahasakan Inggeris ke dalam Bahasa Indonesia) terkenal seperti mayora, wings, unilever, indofood, danone, unicharm dan coca-cola teronggok di muara sungai. ―Temuan brand audit menunjukkan bahwa mayora mendominasi sampah packaging dari brand terkenal sebesar 18 persen, disusul wings 12 persen, unilever 9 persen, unicharm produsen popok mamypoko 7 persen, sedangkan danone dan coca-cola masing-masing 4 persen‖ jelas Prigi.
  • 17. Page17of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Selain itu, kata dia, perairan Weda sudah tercemar mikroplastik. Dari dua lokasi sungai dan pantai di Weda, pihaknya menemukan lebih dari 100 partikel dalam 100 liter air. Jenis mikroplastik yang mendominasi adalah jenis fiber yang berasal dari limbah cairan domestik pemukiman. Dengan tidak adanya instalasi air limbah di pemukiman, maka air cucian yang membawa mikroplastik akan mencemari perairan Weda. Karena itu, pihaknya mendorong Pemprov Maluku Utara untuk memprioritaskan penanganan sampah plastik dan mengimbau masyarakat di Malut untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai seperti gelas, botol plastik air mineral, soft drink, popok, sachet, styrofoam dan tas kresek. ―Pemerintah Malut tidak memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik, sehingga sampah plastik di Malut umumnya akan di bakar, ditimbun dilahan terbuka atau di buang ke sungai yang besar potensinya menjadi mikroplastik, lalu ujung-ujungnya akan hanyut di air dan menjadi konsumsi ikan. Selanjutnya ikan-ikan ini akan kita makan, karena apa yang kita buang akan kembali ke meja makan kita,‖ tutup Prigi. (tan/rii) Berita Terkait BPK Akan Turun Audit, Jajaran RS Chasan Boesoirie Rapat Mendadak KPK Temukan Puluhan Perusahaan Tambang di Maluku Utara Bermasalah Citra Polri Belum Membaik, Jajaran Polda Malut Buat Pakta Integritas Pemkot Ternate Usulkan Tiga Warisan Budaya ke Kemendikbud Ekspedisi Sungai Nusantara: Maluku Utara Darurat Sampah Plastik Minggu, 6 November 2022 - 12:36 dalam "Lingkungan" Gandeng PODSI, TNI-Polri dan DLH, BWS Malut Bersihkan Pantai Minggu, 28 November 2021 - 19:48 dalam "Lingkungan" Wakapolda Malut Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Lingkungan Rabu, 27 April 2022 - 17:18 dalam "Lingkungan" https://www.nuansamalut.com/2022/11/06/sampah-plastik-berserakan-di- daerah-penghasil-tambang/
  • 18. Page18of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Reporter Pribadi Wicaksono (Kontributor) Editor Ninis Chairunnisa Minggu, 6 November 2022 18:54 WIB TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan Malioboro masih dianggap menjadi gerbang utama wajah wisata Yogyakarta. Selain itu, Malioboro merupakan satu kawasan yang berada di kawasan Sumbu Filosofis, garis imajiner yang kini sedang diusulkan sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh Yogyakarta ke UNESCO. Aksi Seribu Ember Tumpuk sebagai komposter pengolah sampah digaungkan di Malioboro Yogyakarta Minggu, 6 November 2022. Dok. Istimewa Untuk menjaga kawasan Malioboro itu, pada Ahad, 6 November 2022, Paguyuban Bank Sampah se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar aksi bersama bertajuk Bank Sampah Jogja Heboh. Aksi ini dilakukan untuk mengajak wisatawan dan pelaku usaha wisata mengurangi sampah di Kota Yogyakarta, utamanya Malioboro. Aksi yang dipusatkan di area pusat pedagang kaki lima (PKL) Teras Malioboro itu diwarnai pembagian 1.000 ember tumpuk kepada paguyuban bank sampah di Kota Yogyakarta. Ember tumpuk ini sebutan untuk komposter yang berfungsi sebagai alat pemilahan sampah organik maupun anorganik. "Aksi ini sebagai pengingat baik warga, pelaku usaha juga wisatawan agar tidak menyampah saat berwisata di Malioboro yang menjadi bagian Sumbu Filosofi Yogyakarta," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi.
  • 19. Page19of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Sumadi mengatakan hingga September 2022, jumlah wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta mencapai 5,1 juta orang, melebihi target awal berjumlah 2 juta orang. "Banyaknya wisatawan yang datang juga menjadi potensi bertambahnya sampah, apalagi jika wisatawan masih ada yang membuang sampah sembarangan," kata Sumadi. Persoalan tumpukan sampah di Kota Yogyakarta akibat seretnya pengangkutan ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan di Kabupaten Bantul sempat terjadi lagi akhir Oktober lalu. Sedikitnya 1.200 ton sampah di Kota Yogya tak terangkut dan menumpuk karena ada terjadi perubahan jadwal pembuangan dari kabupaten kota yang ada di wilayah DIY ke TPST Piyungan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta mencatat setiap hari volume sampah di Kota Yogyakarta berkisar 350-370 ton. Dari kawasan Malioboro sendiri, volume sampah yang dihasilkan bisa mencapai 25 ton saat musim liburan. Sekretaris Paguyuban Bank Sampah DI Yogyakarta Erwan Widyarto mengatakan aksi Ember Tumpuk ini menjadi ruang untuk mengedukasi penggunaan komposter sebagai pengelola sampah organik yang dibimbing langsung penemu komposter ember tumpuk, Nasih Widya Yuwono dari Fakultas Pertanian UGM Yogyakarta. "Tujuannya warga jadi tahu agar sampah organik tidak dikirim ke tempat pembuangan sampah sementara dan akhir, tetapi bisa diolah menjadi kompos," kata dia. Erwan menuturkan prinsip pengelolaan sampah dengan 3R yakni reduce, reuse, dan recycle masih relevan saat ini. Untuk mendapatkan pengelolaan yang mudah, murah dan bermanfaat. "Prinsipnya sebenarnya sederhana kalau mau persoalan sampah terselesaikan, yang organik dikomposkan, yang anorganik dipilah, olah, lalu jual," kata Erwan. Dengan langkah itu, jika dijalani bersama-sama dan disiplin, maka akan semakin sedikit volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir. Dalam aksi itu puluhan stan dari paguyuban sampah di Yogyakarta juga memamerkan jenis produk dari daur ulang sampah. Seperti sabun dari minyak jelantah, sabun mandi EcoEnzyme, boneka badut dari tutup botol, olah limbah kaca, budidaya magot, biopori, losida, pupuk organik cair, bros dari tas kresek, bros dari tutup botol, pot dari pakaian bekas, kerajinan koran, kreasi sedotan hingga olah limbah sandal. Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Naik, Sultan Yogyakarta Minta Ketatkan Lagi Protokol Kesehatan
  • 20. Page20of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Malioboro Yogyakarta Sampah Wisatawan Wisata Yogyakarta https://travel.tempo.co/read/1653817/aksi-seribu-ember-tumpuk-di- malioboro-ajak-wisatawan-peduli-sampah Home Surabaya Raya SURABAYA RAYA 7 November 2022, 04:07:50 WIB Bersama Yenny Wahid, Pelopori Kantin Bebas Plastik Yenny Wahid dan Aeshnina Azzahra Aqilani di sela-sela acara G20 Preparatory Meeting di Bali. (istimewa) JawaPos.com- Pelajar asal Gresik Aeshnina Azzahra Aqilani terus bergerak mengampanyekan Indonesia bebas sampah plastik. Terbaru, pada 3-4 November, gadis yang kini menjadi santri di Ponpes Al Amanah, Sidoarjo, itu diundang Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investsi dalam G20 Preparatory Meeting di Bali. Acara bertajuk Beating Plastic Pollution from Source to Sea merupakan aksi dan diskusi nasional. Tujuannya, mendorong tercapainya target pemerintah dalam pengurangan sampah plastik ke laut hingga 70 persen pada 2025. Nina, panggilan Aeshnina Azzahra Aqilani, hadir mewakili suara anak muda untuk berpartisipasi dalam pengurangan plastik. Dalam forum dialog itu, Nina menjadi penanggap dari paparan bersama Yenny Wahid, sekretaris jenderal National Plastic Action Partnership. Putri KH Abdudrahman Wahid (Gus Dur) itu memberikan apresiasi kepada Nina
  • 21. Page21of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 sebagai anak muda yang terus menyuarakan bahayanya penggunaan plastik untuk kesehatan dan masa depan bumi. Baca juga: Kerajinan Kayu Sidoarjo Mendunia, Terpilih Jadi Suvenir Resmi KTT G20 ‗‘Bersama Nina, kita mendukung upaya untuk mewujudkan sebuah kantin yang bebas plastik. Sampahnya jangan banyak-banyak. Dalam Islam, kita sama-sama tahu, kebersihan adalah sebagian dari keimanan kita. Yuk, kita tunjukkan dengan menciptkan kantin bebas plastik,‘‘ ujar Yenny, yang juga ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU itu. Sementara itu, Nina memimpikan anak-anak muda dapat menjadi role model pengurangan plastik sekali pakai. Seperti membawa botol minuman sendiri, membawa tas dari rumah, tepak makan, dan sejenisnya. ‘‘Karena plastik adalah bagian dari krisis iklim‖ ujar Nina dalam G20 Preparatory Meeting di International Bali Resort, Uluwatu, Jimbaran Bali, itu. Dia menjelaskan, plastik bukan sekadar masalah pengelolaan sampah. Namun, sumber penyebabnya adalah produksi dan konsumsi plastik yang terlalu berlebihan. Di sisi lain, sarana penanganan sampahnya tidak banyak tersedia. ‗‘Plastik adalah penyumbang emisi karbon dalam setiap tahap daur hidupnya,‘‘ ungkap gadis yang beberapa kali mendapat penghargaan bidang lingkungan tersebut. Baca juga: Semarak Apel 30.000 Kader NU di Gresik, Pawai Obor hingga Karawitan Plastik, lanjut Nina, dibuat dari minyak bumi dengan penambahan bahan kimia beracun yang dapat mengganggu hormon, gangguan syaraf hingga memicu kanker. ―Kita butuh target ambisius untuk mengurangi produksi dan konsumsi plastik tersebut,‘‘ tegasnya. Beberapa yang mesti dilakukan adalah menegakkan pelarangan plastik sekali pakai. Selain itu, mendorong industri-industri mengganti sistem distribusi produknya menjadi produk reuse dan refill. ‗‘Bersama kita menjaga bumi ini untuk sumber kehidupuan dan berumur panjang. Anak-anak juga memilik hak hidup dalam ekosistem dan iklim yang sehat. Bukan diwarisi kehancuran dampak sampah plastik dan polutan lainnya,‘‘ kata Nina. Baca juga: Mahasiswi Unair Asal Gresik Rebut Gelar Raki Jawa Timur 2022 Editor : M. Sholahuddin ktt g20 perubahan iklim sampah plastik bali Aeshnina Azzahra Aqilani Indonesa bebas platik kesehatan lingkungan https://www.jawapos.com/surabaya/07/11/2022/bersama-yenny-wahid- pelopori-kantin-bebas-platik/
  • 22. Page22of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Farih Published 07 Nov 2022, 17:45 Pemprov DKI Jakarta mulai menggunakan drone dalam upaya operasi tangkap tangan (OTT) bagi pembuang sampah. Foto: ist IPOL.ID – Pengamat Lingkungan, Bagong Suyoto yang juga Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas) mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan fasilitas bagi komunitas Bank Sampah ketimbang membeli drone. Menurutnya, kesadaran masyarakat Jakarta dalam mengelola sampah saat ini semakin baik, namun masih perlu dukungan penuh dari pemerintah. ―Mendingan memfasilitasi kelompok-kelompok, komunitas Bank Sampah yang mau mengelola sampah ketimbang membeli drone yang digunakan untuk penindakan dan pengawasan, tapi melupakan mereka yang punya semangat tinggi untuk mengolah sampah,‖ ujar Bagong Suyoto di Jakarta, Senin (7/11/). Menurutnya, penggunaan drone dalam upaya operasi tangkap tangan (OTT) bagi pembuang sampah hanya sebatas instrumen dalam melakukan deteksi, pengawasan, dan alat pendukung untuk penindakan. Dia menilai, penggunaan drone tersebut hanya sebatas untuk menyerap anggaran semata. Baca Juga Sakit Hati Tak Boleh Menikahi Kekasih, Anak Gorok Leher Ayah Kandung Hingga Tewas Kumpulkan Karyawan Palyja-Aetra, Dirut PAM Jaya Pastikan Tak Ada PHK Kabar Gembira, IOC Dukung Keinginan Indonesia Tuan Rumah Olimpiade 2036 ―menurut saya, itu salah satu project untuk mendapatkan anggaran saja. Tpai yang paling pokok adalah pemerintah DKI itu harus memfasilitasi semua orang, semua komunitas, di semua lembaga yang mau mengelola sampah di wilayah,‖ katanya. Selama ini, ungkapnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hanya memindahkan sampah semata dari dalam kota Jakarta ke TPST Bantargebang di Bekasi. Padahal, tegasnya, pengelolaan sampah tidak hanya semata memindahkan sampah itu yang kini sudah mulai memenuhi TPST Bantargebang. ―Sementara, membangun pengelolaan sampah di indoor Jakarta ka dulu ada tuh rencana membangun ITF (intermediete treatment facility) di 5 titik. Ada di Jakarta barat selatan, Utara, Timur dan sebagainya, tapi tidak
  • 23. Page23of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 berhasil. Lalu sekarang muncul komunitas pengelola sampah mengajari dan masuk ke sekolah-sekolah, ke perguruan tinggi untuk mengelola sampah,‖ jelasnya. Diakuinya, minta warga Jakarta dalam mengolah sampah sudah cukup tinggi. Salah satunya banyak bermunculan Bank sampah di berbagai wilayah. Namun, tegasnya, Bank sampah ini tidak pernah dilirik menjadi mitra Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta ―Saya kira, bank sampah lembaga, komunitas yang concern mengelola sampah itu di bangkitkanlah, difasilitasi. Jadi, fokusnya bukan hanya pengawasan itu yang drone, menurut saya tuh untuk apa gitu loh? Mereka tuh orang-orang DKI mau mengelola sampah gitu, cuma tuh dia nunggu berbagi anggaran dengan pemerintah, mereka mustinya di-support supaya mereka berkembang,‖ jelasnya. Terpisah, Koordinator Urusan Penyuluhan dan Humas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Yogi Ikhwan mengatakan, ada 4 orang warga yang terkena OTT membuang sampah saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Mereka tertanggal membuang sampah dengan pengamatan drone yang dipakai petugas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. ―Itu dendanya diskresi petugas pengawas di lapangan. Jadi kayak kemarin kami dapat 4 orang itu nggak bawa duit sama sekali, akhirnya kami berikan sanksi sosial dengan memungut sampah sepanjang 200 meter gitu,‖ kata Yogi. Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya menggelar Operasi Tangkap Tangkap (OTT) dengan menggunakan drone terhadap pelanggar pembuang sampah sembarangan. Dalam hal ini, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, dan Dinas Kominfotik sepakat untuk melakukan kegiatan bersama Penegakan Perda No. 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah. (Pin) TAGGED: bank sampah, drone, Pemprov DKI Jakarta https://ipol.id/2022/11/pemprov-diminta-fasilitasi-komunitas-bank-sampah- ketimbang-beli-drone/ Lihat juga: https://id.berita.yahoo.com/aktivis-nilai-urgensi-pengembangan-bank- 142705372.html?guccounter=1 Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas) Bagong Suyoto menilai urgensi pengembangan bank sampah dalam pengelolaan sampah di DKI Jakarta sangat tinggi.
  • 24. Page24of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Menurut dia, kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah sudah semakin tinggi, tapi selama ini fokus Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hanya memindahkan sampah dari dalam kota ke TPST Bantargebang di Bekasi. "Seharusnya pengelolaan sampah Jakarta, titik beratnya di kelompok- kelompok bank sampah yang memang mengelola sampah, harusnya dikembangkan, difasilitasi, didukung infrastrukturnya, teknologinya, paling enggak dana operasionalnya," kata Suyoto saat dihubungi di Jakarta, Senin. https://ipol.id/2022/11/pemprov-diminta-fasilitasi-komunitas-bank-sampah- ketimbang-beli-drone/ Pengamat Lingkungan, Bagong Suyoto yang juga Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas) mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan fasilitas bagi komunitas Bank Sampah ketimbang membeli drone. Menurutnya, kesadaran masyarakat Jakarta dalam mengelola sampah saat ini semakin baik, namun masih perlu dukungan penuh dari pemerintah. ―Mendingan memfasilitasi kelompok-kelompok, komunitas Bank Sampah yang mau mengelola sampah ketimbang membeli drone yang digunakan untuk penindakan dan pengawasan, tapi melupakan mereka yang punya semangat tinggi untuk mengolah sampah,‖ ujar Bagong Suyoto di Jakarta, Senin (7/11/). https://www.rmoldkijakarta.id/ketimbang-beli-drone-heru-budi-diminta- fasilitasi-komunitas-bank-sampah Pengamat Lingkungan, Bagong Suyoto yang juga Ketua Koalisi Persampahan Nasional (KPNas) mendorong Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk meningkatkan fasilitas bagi komunitas Bank Sampah ketimbang membeli drone. https://www.antaranews.com/berita/3228449/aktivis-nilai-urgensi- pengembangan-bank-sampah-jakarta-sangat-tinggi
  • 25. Page25of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Ancaman Sampah di Tiga Sungai Kota Ambon Minggu, 13 November 2022 11:19 Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea lihat foto TribunAmbom.com/Mesya SAMPAH: Ketua Komunitas Peduli Sungai Siber Link, Edi Luhukay, tengah membersihkan sampah di Sungai Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu (12/11/2022) kemarin. Pembersihan sampah menjadi agenda rutin bulanan komunitas peduli sungai. Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penelitian Tim Ekspedisi Sungai Nusantara di Sungai Batu Gajah, Sungai Batu Merah, dan Sungai Air Besar di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, menemukan timbulan sampah di aliran sungai. Ketiga sungai ini didominasi sampah plastik dan pakaian bekas yang dibuang ke sungai. Salah satu peneliti Tim Ekspedisi Sungai Nusantara, Amiruddin, mengatakan sampah plastik yang dibuang sembarangan akan sulit hancur, dan akan berubah menjadi partikel kecil yang disebut mikroplastik. ―Bahkan Sungai Batu Gajah dan Sungai Air Besar juga masih digunakan masyarakat sebagai tempat mencuci pakaian,‖ kata Amiruddin, Minggu (13/11/2022). Salah satu ancaman phosfat menyebabkan hilangnya biota air dan mengancam kesehatan manusia. Dalam penelitian ini, kata Amiruddin, juga dilakukan pengambilan sampel air.
  • 26. Page26of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 ―Sampel itu untuk kita lihat apakah sungai di Kota Ambon sudah ditemukan partikel mikroplastik,‖ ujarnya. Dalam Ekspedisi Sungai Nusantara, tim ini juga mengukur kualitas air di ketiga sungai tersebut dengan beberapa parameter seperti klorin, phosfat, dan logam berat. Baca juga: Pattiselano Ditetapkan jadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Maluku, Posisi Bendahara Menyusul Iklan untuk Anda: Ibu Rumah Tangga Ditemukan Dalam Perut Ular Raksasa: Rekamannya shocking! Penelitian tim ini menemukan parameter phosfat di Sungai Batu Gajah sebesar 1.25 miligram per liter (ppm) dan Sungai Batu Merah sebesar 0.46 ppm. Menurutnya, angka itu sudah melebihi mutu baku sungai sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 sebesar 0.3 ppm. Lanjut dia, tingginya fosfat di sungai disebabkan saluran limbah rumah tangga dan cucian yang langsung dibuang ke sungai tanpa diolah terlebih dahulu. Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Sungai Siber Link, Edi Luhukay mengatakan, maraknya sampah di sungai disebabkan kurang sadarnya masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai. Selain itu, tidak ada fasilitas penyediaan tempat sampah membuat masyarakat terus membuang sampah ke sungai. ―Apalagi saat ini debit air menurun, jadi sampah akan tersangkut,‖ tutur Edi. Edi berharap pemerintah harus aktif memberikan imbauan dan pendidikan ke masyarakat supaya tidak membuang sampah di sungai. Sebenarnya, kata Edi, peraturan untuk tidak membuang sampah di sungai sudah ada, tinggal kesadaran masyarakat perlu ditingkatkan. ―Dan itu yang menjadikan kami membentuk KPS ini,‖ tandasnya.(*) Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Ancaman Sampah di Tiga Sungai Kota Ambon, https://ambon.tribunnews.com/2022/11/13/ancaman-sampah-di- tiga-sungai-kota-ambon. Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
  • 27. Page27of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Status di grup WA Sahabat Walhi 14 Nov 2022 Saya memberikan tanggapan [14/11 06.28] Riza: Permisiiiii... klo yg RDF , refuse derived fuel masuk mana ya? Di Pulau Jawa dan Bali sudah ada beberapa loh [14/11 09.50] Riza: RDF total produksi dan ketersediaannya bagi PLTU belum ada. Tetapi pemahaman saya RDF itu semacam oli pelumas (lubricant oil) saja supaya proses jalannya Solusi Palsu ke arah yang solutif nyata dengan petannya sebagai cofiring bersama batubara pada PLTU. Tetapi RDF tidak akan mampu menjadi bahan bakar penuh (full firing) bagi PLTU meskipun sudah cukup banyak TPA Sampah di beberapa daetah termasuk TPA Kota Padang yang ingin ber-RDF juga TOS Kali Ciliwung yang sudah salurkan energi dari sampah menjadi listrik ke PLN sekitaran Tanah Abang Jakarta. Karena kapasitas produksi RDF dari sampah plastik pun cuma kecil sekali, sekitar murabg dari 5 persrn dibabdibg vokume sampah masuk per harinya di TPST Bantargebang Bekasi (Sept. 2019)
  • 28. Page28of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Saya fikir pun tidak akan bsnyak tambahan persrntasenya dibanding dengan unit oemroses RDF yang diresmikan Anies B pads Sept 2022 yl. Yaaaa... oli pelumas, tapi ini solusi Indonesia ke G20; entah apa jawabnya kelompok G7... Belajar, mustibya, mereka ke Bantargebang atau Cilacap (RDF TPA Suwung Bali tampaknya belum selesai). So..? I Wayan Sui Suadnyana - detikBali Senin, 14 Nov 2022 18:34 WIB Sampah rumah tangga selama KTT g20 Bali TPA Suwung ditutup selama hajatan G20 di Nusa Dua, Bali. (Foto: Dok.Detikcom) Denpasar - Warga di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diminta untuk menyimpan sampah sementara di rumah saat perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi The Groups of Twenty (KTT G20). Sampah yang diminta ditahan di rumah yakni yang tidak menimbulkan bau atau tidak mengganggu kesehatan. "Diharapkan menyimpan dulu sampah-sampah yang dipilah sehingga tidak mengganggu kesehatan," kata Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Bali I Made Teja saat dihubungi detikBali, Senin (14/11/2022). Baca juga: TPA Suwung Ditutup Sementara Selama Hajatan KTT G20, Cek Tanggalnya
  • 29. Page29of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Sementara itu, sampah yang menimbulkan bau atau berpotensi membahayakan kesehatan ditangani oleh Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS-3R). Sebab, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarbagita ditutup sementara di tengah perhelatan KTT G20. "Jadi sampah-sampah yang dipilah-pilah itu supaya bisa dulu ditempatkan di rumah. Kemudian yang terasa agak berbau dan sebagainya saya kira di TPS-3R ditempatkan, biar diproses di sana dulu," jelasnya Teja menjelaskan, bahwa pihaknya sejak 29 OKtober sudah menyampaikan kepada dinas yang menangani sampah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung mengenai penanganan sampah saat KTT G20. Sebab pihaknya melakukan penutupan terhadap TPA Sarbagita pada 14 sampai 17 November 2022. Atas adanya penutupan itu, pihak dinas yang menangani sampah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung diberikan untuk mengirim semua residu hasil pengolahan di TPS-3R ke TPA Sarbagita dari 29 OKtober sampai 12 November 2022. Dengan begitu, TPS-3R siap untuk menampung sampah masyarakat selama TPA Sarbagita ditutup sementara. "Nah sampah-sampah masyarakat itu sekarang disiapkan di TPS 3R untuk disimpan sementara sekaligus dilakukan pemilahan sampahnya. Itu yang kami lakukan. Ya mudah-mudahan sampai tanggal 17 bisa berjalan dengan baik diharapkan semua pihak untuk membantu," terangnya. Baca juga: TPA Suwung Ditutup Sementara Selama Hajatan KTT G20, Cek Tanggalnya Teja mengklaim, bahwa situasi penanganan sampah di tengah penutupan sementara TPA Sarbagita kini dalam situasi yang kondusif. Pihaknya mengaku terus melakukan pemantauan di lapangan dan berharap adanya kesadaran masyarakat dalam penanganan sampah selama KTT G20. "Jadi kita harapkan kesadaran masyarakat juga. Ini kan event yang sangat luar biasa ini untuk menjaga citra Bali. Tapi setelah G20 mari kita kembali melakukan upaya-upaya melakukan pengurangan sampah di rumah tangga," ajaknya. Simak Video "Melihat Lokasi KTT G20 yang Bakal Digelar Hari Ini" Melihat Lokasi KTT G20 yang Bakal Digelar Hari Ini (dpra/hsa) ktt g20 ktt g20 bali g20 bali sampah tpa suwung denpasar badung https://www.detik.com/bali/berita/d-6405977/warga-denpasar-badung- diminta-simpan-sampah-di-rumah-selama-ktt-g20/amp Prigi Arisandi 15 November 2022 di grup WA Kaukus LHK
  • 30. Page30of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Ucapkan Selamat kepada CocaCola, PepsiCo, Nestle, Unilever dan Mondelez yang telah berhasil mendapatkan Predikat Top 5 Plastic Polluters. Buat Foto sampah dari produk kelima produsen ini yang tercecer disekitarmu (diselokan, tepijalan, tepi sungai, tepi sawah, deket jembatan, pintu keluar kompleks perumahan, tepi hutan, deket kebun, deket pantai dan lahan kosong) posting di mading dengan hastag #brandAudit2022 #GlobalDayofAction #BreakFreeFromPlastic
  • 31. Page31of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Kompas.com, 15 November 2022, 19:06 WIB Program pengelolaan sampah di Desa Anyer, Serang, Banten. Penulis: Suhaiela Bahfein | Editor: Hilda B Alexander JAKARTA, KOMPAS.com - Selama satu tahun dijalankan atau periode Oktober 2021 hingga Oktober 2022, program Masyarakat Bersih Bebas Sampah (MaBBeS) telah berhasil mengangkut 168,3 ton sampah di RW 06, Desa Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Dari jumlah tersebut, terdiri dari 39,9 ton sampah daur ulang dan 25,9 ton total sampah plastik. Program yang diinisiasi oleh Chandra Asri, SCG Indonesia, dan Dow Indonesia ini bertujuan membangun sistem pengelolaan sampah berkelanjutan dengan membantu kelompok masyarakat dalam meningkatkan proses pengumpulan dan pengolahan sampah rumah tangga. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan menstimulasi perubahan perilaku masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan melalui pemilahan dari sumbernya. Baca juga: Basuki Puji Pengelolaan TPA Sampah Supit Urang di Malang, Ini Cara Kerjanya Selain itu, program ini juga untuk meningkatkan ―circularity‖ dari material dalam sampah rumah tangga dengan mempromosikan daur ulang utamanya pada plastik untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA sambil berkontribusi pada ekonomi. Artikel Kompas.id Produksi Sampah di NTB 1,5 Juta Ton Setahun Kepala Desa Anyer Juhaedi mengucapkan terima kasih program MaBBes yang digulirkan di desa dan masyarakat yang dipimpinnya.
  • 32. Page32of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 ―Hasilnya Alhamdulillah, masyarakat Desa Anyar dapat mengelola sampah dengan baik dan benar sampai menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Kami berharap program ini bisa berkelanjutan dan berkesinambungan karena sangat bermafaat bagi masyarakat,‖ terang Juhaedi dalam rilisnya, Senin (14/11/2022). Direktur Chandra Asri Edi Rivai menuturkan, kolaborasi bersama DOW Indonesia dan SCG Indonesia merupakan bentuk komitmen dari industri untuk membantu Pemerintah dalam meningkatkan sistem pengelolaan sampah di Indonesia. Program Mabbes ini dijalankan berdasarkan prinsip ekonomi sirkular sehingga memastikan sampah yang dihasilkan dapat dikelola secara baik dan menjadi bahan baku untuk produk bernilai lainnya. "Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan berkembang, sehingga menjadi contoh bagi daerah lainnya dan membantu Pemerintah dalam mencapai target penanganan sampah sebanyak 70 persen pada tahun 2025," tutup Edi. Tag sampah sampah plastik tempat pembuangan sampah sampah daur ulang sampah rumah tangga material program Masyarakat Bersih Bebas Sampah (MaBBeS) Masyarakat Bersih Bebas Sampah (MaBBeS) program mabbes di desa anyar Lihat Properti Selengkapnya Jakarta Punya 10 Saringan Sampah, Begini Cara Kerjanya Basuki Puji Pengelolaan TPA Sampah Supit Urang di Malang, Ini Cara Kerjanya Dua TPST di Jabar Bisa Sulap Sampah Jadi Sumber Energi Terbarukan Hingga 2026, TPA Banjarbakula Bakal Tampung Ratusan Ribu Ton Sampah Pabrik Cilacap SBI Raih ASEAN Energy Awards 2022 berkat Manfaatkan Sampah Perkotaan Sejumlah Fakta Sistem Saringan Sampah Badan Air di Perbatasan Jakarta ©2022 PT. Kompas Cyber Media https://www.kompas.com/properti/read/2022/11/15/190608821/selama- setahun-program-mabbes-di-anyer-angkut-1683-ton-sampah [16/11 11.39] +62 851-5675-0983: *Jumat, 18 Nov 2022 | Jam 16.00 – 17.00 WIB* Eco Bhinneka Muhammadiyah selenggarakan _Talkshow Series_ dalam rangka menyemarakkan Muktamar ke 48 Muhammadiyah – ‗Aisyiyah di Surakarta.
  • 33. Page33of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Talkshow bertajuk *Kabar dari Sungai* ini akan mendiskusikan tentang kondisi sungai saat ini dan bagaimana antar umat beragama bisa membangun aksi bersama untuk mencegah pencemaran di sungai. Yuk kita hadiri diskusinya, bersama narasumber: 1. *Prigi Arisandi* (Pegiat Mikroplastik Ecoton) 2. *Hening Parlan* (Direktur Eco Bhinneka Muhammadiyah) 3. *Nani Zulminarni* (Direktur Regional ASHOKA SEA) Dan moderator: *Ahsan Hamidi* (Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Legoso - Ciputat) *Waktu:* Jumat 18 November 2022 Jam 16.00 – 17.00 WIB *Lokasi:* Panggung MITE (Muhammadiyah Innovation and Technology Expo) Museum De Tjolomadoe - Jl. Adi Sucipto No.1, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah *Gabung melalui ZOOM:* Tautan: https://us06web.zoom.us/j/81052794750?pwd=VnIzRkttckpNaHVzQjNVc0 czMXY3QT09 Meeting ID: 810 5279 4750 Passcode: muktamar48 _Acara ini dapat diikuti live streaming-nya di Youtube Jisra Muhammadiyah dan instagram @ecobhinneka_ Selengkapnya: https://ecobhinnekamuhammadiyah.org/id/talkshow-series- muktamar-48-kabar-dari-sungai/ --- Twitter: @ecobhinneka Instagram: @ecobhinneka Facebook : Eco Bhinneka Fanspage: Eco Bhinneka Website: ecobhinnekamuhammadiyah.org #ecobhinneka #Muhammadiyah #JISRA #Muktamar48 [16/11 11.54] +62 811-825-241: Mas Prigi....ini satuannya apa yaa...?? [16/11 12.29] +62 851-5675-0983: Piece [16/11 12.30] +62 811-825-241: Baiklah....matur nuwun..
  • 34. Page34of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 [16/11 12.31] +62 811-825-241: Pieces/ hari? [16/11 12.34] +62 851-5675-0983: Tim Ekspedisi Sungai Nusantara Datangi Unilever, Serahkan Sampah Sachet Ali . Rabu, 16 November 2022 | 11:59 WIB SURABAYA, iNews.id - Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) mendatangi Kantor Pusat PT Unilever Indonesia di BSD City, Tangerang. Kedatangan mereka untuk menyerahkan parcel bingkisan berisi sampah sachet produk PT Unilever seperti Rinso, Molto, Royco, Sunlight, sunsilk, Lifebouy, Dove dan produk personal care lainnya. Tim ESN mengirim sampah sachet ke Kantor Pusat PT Unilever Indonesia di BSD City, Tangerang. Foto: ESN for iNewsSurabaya.id Para aktivis lingkungan tersebut ingin menemui Presiden Direktur PT Unilever untuk menyerahkan langsung sampah-sampah sachet. "Kami ingin presiden direktur PT Unilever Indonesia mengetahui bahwa bungkus plastik produk yang dihasilkan unilever saat ini banyak tercecer diperairan pantai Indonesia Timur dan Ingin memberitahukan bahwa
  • 35. Page35of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Unilever saat ini menjadi produsen pencemarn rangkin 4 global," ungkap Peneliti senior ESN Prigi Arisandi, Selasa (15/11/2022) sore. Untuk itu, tim ESN bertanggung jawab penuh atas tercemarnya sungai- sungai Indonesia dengan sampah sachet dan segera melakukan tindakan kongkrit. Prigi menegaskan, pihaknya menuntut agar Unilever menetapkan target dan roadmap yang detail, jelas dan tegas dalam upaya menghentikan penjualan produk kemasan sachet mulitilayer dan kemasan plastik sekali pakai menjadi system distribusi reusable refillable, serta mengumumkan komitmen keseriusan Unilever dan roadmap pencegahan dan pengurangan timbulan sampah plastik kepada publik. "Menghentikan investasi pada solusi palsu penanganan sampah dengan seperti daur ulang downcycle yang menghentikan sirkulalitas material plastik, chemical recycling dan RDF yang melepas emisi karbon dan racun pengganggu hormone serta mikroplastik," tegasnya. Kemudian mereka juga menuntut agar meningkatkan investasi pada solusi sesungguhnya untuk penanggulangan krisis plastik, yaitu mengembangkan material,teknologi dan system distribusi yang aman dan berkelanjutan untuk mengganti plastik sekali pakai menjadi system reuse refill, serta menerapkan EPR untuk meningkatkan pengumpulan dan pemilahan sampah plastik dari konsumen secara menyeluruh untuk semua kemasan yang dihasilkan. Selanjutnya memperluas area penerapan uji coba / pilot penjualan kemasan reusable dan membangun jaringan distribusi kios refill hingga ke daerah pelosok dan terpencil Wilayah Indonesia Timur yang tidak terjangkau layanan pengelolaan sampah formal dari pemerintah daerah. Mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam membangun dan mereplikasi kawasan pengelolaan sampah mandiri untuk mendorong penerapna tanggung jawab warganegara yang setiap hari menghasilkan sampah, dengan menerapkan prinsip zero waste secara masal melalui pengurangan timbulan sampah, pilah sampah dari sumber dan pengoperasian sarana pengolahan sampah organik di setiap kawasan permukiman desa dan kelurahan. Melakukan upaya pencegahan kontaminasi bahan kimia beracun dan partikel mikroplastik pengganggu hormon dan karsinogenik pada produk dan kemasan produk yang dipasarkan. Melakukan upaya pembersihan dan pengumpulan sampah sachet dan plastik yang tercecer di perairan Indonesia, termasuk di wilayah Indonesia Timur.
  • 36. Page36of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Melakukan edukasi kepada konsumen tentang bahaya plastik dan ajakan untuk beralih pada sistem distribusi reuse dan refill produk melalui iklan masyarakat secara massif dan masal di televisi, media cetak dan media online. Editor : Ali Masduki Bagikan Artikel Ini https://surabaya.inews.id/read/208390/tim-ekspedisi-sungai-nusantara- datangi-unilever-serahkan-sampah-sachet/all Yuk baca berita iNews.id, https://www.inews.id/apps [16/11 17.04] +62 851-5675-0983: https://ceritamundu.blogspot.com/2022/11/ekspedisi-sungai-nusantara- luruk-grha.html?m=1 [16/11 17.04] +62 851-5675-0983: https://ceritamundu.blogspot.com/2022/11/esn-minta-pt-unilever- bersihkan-sungai.html?m=1 [16/11 17.05] +62 851-5675-0983: https://www.instagram.com/reel/ClAzoo1D0SM/?igshid=MDJmNzVkMjY= [16/11 17.06] +62 851-5675-0983: https://www.pilar.id/aktivis-lingkungan- minta-komitmen-unilever-untuk-stop-tsunami-sampah/ [16/11 17.08] +62 851-5675-0983: https://youtu.be/t9vR-tkc3wU [16/11 17.08] +62 851-5675-0983: https://ambon.tribunnews.com/2022/11/13/ancaman-sampah-di-tiga- sungai-kota-ambon [16/11 17.08] +62 851-5675-0983: https://rri.co.id/ambon/daerah/86131/ekosistem-tiga-sungai-di-ambon- kritis-ini-penyebabnya
  • 37. Page37of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Nikita Rosa - detikEdu Minggu, 20 Nov 2022 18:00 WIB Foto: Ardiah, mahasiswi yang jadi pemulung di Majene Sulbar (TikTok @agustusan99) Jakarta - Baru-baru ini, seorang mahasiswi viral karena memulung selepas kuliah. Di balik aksinya itu, tersimpan misi mulia dan kisah haru. Sosok mahasiswi itu bernama Ardiah. Ia berkuliah di STIKES Bina Bangsa Majene, Sulawesi Barat, jurusan Kesehatan Masyarakat. Ardiah viral di Tiktok berkat unggahan akun @_agustusan_99 yang menyorotnya saat memulung sampah. Perempuan asal Kalimantan itu rutin memulung sampah sepulang kuliah. Selain mengumpulkan uang, Ardiah juga memiliki tujuan mulia.
  • 38. Page38of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 "Memulung sampah plastik adalah bagian dari misi menyelamatkan Bumi dari sampah," tuturnya dalam akun Tiktok @_agustusan_99 dikutip dengan izin, Jumat (18/11/2022). Di balik dirinya yang berkeyakinan teguh, Ardiah tinggal seorang diri di Sulawesi. Kakak-kakaknya tinggal di Kalimantan sedangkan orang tuanya telah meninggal dunia. Kisah Ardiah Merawat Ibu yang Sakit Sebelum berkuliah, Ardiah memulai kariernya dengan bekerja selepas lulus dari SMK. Ardiah bekerja di salah satu perusahaan yang menurutnya memberikan gaji cukup dan cuti. Kendati demikian, kemewahan itu ia korbankan demi merawat ibunya yang sakit. "Karena saya sendiri belum terlalu sibuk, cuma sibuk kerja jadi saya waktu itu diminta sama saudara-saudara untuk menjaga penuh ibu saya di rumah sakit," ungkap Ardiah dalam YouTube Agustan 99. Kala itu hanya dia dari tiga bersaudara yang belum berkeluarga. Sehingga ia diminta untuk mengasuh ibunya, sedangkan kakaknya membiayai rumah sakit. Mahasiswi Kesehatan Masyarakat itu bercerita, ia harus memilih antara karier atau ibunya. Sebab ia belum satu tahun bekerja di perusahaan itu. "Saya sempat mikir misalnya saya enggak ada waktu buat ibu saya, mungkin ini terakhir kalinya. Akhirnya saya mengundurkan diri," ujarnya. Bukan tanpa rintangan, kesabaran Ardiah pun diuji saat mengasuh ibunya. Menurut Ardiah, semakin tua seseorang ia akan kembali lagi seperti anak- anak. Ardiah menceritakan ibunya seperti kembali ke masa anak-anak. "Di rumah sakit, ibu saya teriak-teriak terus minta pulang. Nah nanti nyampe di rumah nangis-nangis karena kesakitan," katanya. Meski sempat kesal dengan tingkah ibunya, Ardiah rela mengasuh ibunya. Kini kedua orang tua Ardiah telah tiada. "Sesuatu itu akan berharga ketika kita merasa kehilangan," ungkap Ardiah. @_agustusan_99 Sehat terus perempuan hebat?? ? Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah) [feat. Gita Gutawa] - Ada Band
  • 39. Page39of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Berada di Titik Terendah Kejadian yang menimpa Ardiah membuatnya berada di titik terendah. Ardiah sampai pernah mencoba mencelakai diri hingga dirawat di rumah sakit. Setelah kembali pulih, Ardiah memilih bertahan. Menurutnya, masalah hidup yang ia alami sudah terlalu banyak, bahkan mengeluh pun sepertinya melelahkan. "Masalah hidup yang dialami sudah terlalu banyak, jadi mengeluh pun sepertinya hal yang melelahkan," ungkapnya. Kini Ardiah bangkit kembali dengan melanjutkan pendidikan dan menjadi pemulung demi selamatkan Bumi. Inspiratif banget ya, detikers! Simak Video "Motif Pembunuhan Mahasiswa Unpad: Sakit Hati Foto Aib Akan Disebar" (nir/nwy) mahasiswa mahasiswi kisah inspiratif viral kuliah Baca artikel detikedu, "Kisah Ardiah, Mahasiswi yang Viral karena Menyambi Jadi Pemulung" selengkapnya https://www.detik.com/edu/edutainment/d- 6414368/kisah-ardiah-mahasiswi-yang-viral-karena-menyambi-jadi- pemulung . Kompas.com, 24 November 2022, 05:30 WIB Penulis: Nirmala Maulana Achmad | Editor: Ihsanuddin JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah truk tinja kedapatan membuang limbah dari kendaraannya ke sebuah selokan air di Jalan Mayjen Sutoyo, Cililitan, Kramatjati, Minggu (20/11/2022) pagi. Aksi itu terekam kamera warga dan viral di media sosial.
  • 40. Page40of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Dalam video itu, terlihat perekam memergoki truk tinja membuang limbah dari kendaraannya ke selokan. Truk berpelat nomor B 9631 UFA itu kemudian menancapkan gas usai sang perekam video memergokinya. Baca juga: Sebuah Truk Diduga Buang Tinja di Selokan Jalan Kramat Jati Jakarta Timur Didenda Rp 5 juta dan dicabut izin usaha Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta kemudian memberikan sanksi kepada perusahaan pemilik truk itu. Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, sanksi itu berupa denda Rp 5 juta dan pencabutan izin usaha. "Pelanggar dikenakan sanksi administrasi berupa denda uang paksa sebesar Rp 5.000.000 disetorkan ke kas daerah melalui Bank DKI cabang Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta," ujar Asep dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022). Baca juga: Dinas LH DKI Tangkap Sopir dan Kernet Truk Pembuang Tinja ke Selokan di Kramatjati Dinas LH juga, kata Asep, akan merekomendasikan pencabutan izin perusahaan itu ke Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Asep mengimbau agar masyarakat menggunakan layanan sedot tinja resmi seperti yang dikelola oleh Perumda Paljaya. Layanan resmi tersebut menjamin lumpur tinja yang disedot akan diolah secara baik di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) sebelum dibuang ke badan air. "Perumda Paljaya mengelola dua IPLT yaitu IPLT Duri Kosambi, Jakarta Barat dan IPLT Pulogebang, Jakarta Timur," kata Asep. Baca juga: Kegeraman Warga Lihat Truk Tinja Buang Limbah di Saluran Air Kepala Seksi Humas Dinas LH DKI Yogi Ikhwan memastikan bahwa truk tinja itu dikelola oleh perusahaan swasta, bukan dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI.
  • 41. Page41of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Nama perusahaan dirahasiakan Namun, Dinas LH DKI merahasiakan nama perusahaan pemilik truk pembuang tinja itu. Yogi mengatakan, nama perusahaan bisa dicek melalui nomor polisi di aplikasi Samsat Digital Nasional. "Cek saja nopol-nya di database samsat," ujar Yogi saat dihubungi, Rabu (23/11/2022). Baca juga: Truk Buang Tinja Sembarangan ke Selokan di Kramatjati, Nama Perusahaan Dirahasiakan Yogi tidak mengungkapkan alasan spesifik Dinas LH DKI tidak ingin menyebutkan nama perusahaan itu. Ia menyarankan nama perusahaan dicek melalui aplikasi samsat. "Itu (aplikasi samsat) kan informasi publik, silakan dikembangkan," kata Yogi. Berdasarkan penelusuran Kompas.com lewat aplikasi samsat, truk bernomor polisi B 9631 UFA itu milik perusahaan yang beralamat di Jalan Pemuda Nomor 61,b Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Sementara pada laman lain, perusahaan disebut beralamat di Jalan DI Panjaitan A 19, Jakarta Timur. Disebutkan bahwa perusahaan itu merupakan penyedia jasa penyedotan tinja dan air limbah. Didesak transparan Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, mendorong Dinas LH DKI agar menyebutkan nama-nama perusahaan yang membuang tinja sembarangan. "Seharusnya disebutkan (nama perusahaannya), dan di situ kan harusnya ada mapping-nya terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan pelanggaran," ujar Trubus saat dihubungi, Rabu kemarin. Baca juga: Dinas LH DKI Didesak Sebut Nama Perusahaan Truk yang Buang Tinja Sembarangan, Ini Alasannya Trubus menekankan bahwa tugas Dinas LH DKI melakukan pengawasan terhadap perusahaan-perusahaan nakal. "Kayak BPOM menindak perusahaan farmasi yang nakal," kata Trubus.
  • 42. Page42of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Trubus mengingatkan bahwa penting bagi Dinas LH DKI untuk menyebutkan nama perusahaan sedot tinja yang diduga membuang limbah isi septic tank sembarangan. Menurut dia, hal ini lebih baik segera dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan. Tag truk tinja Truk tinja buang limbah sembarangan Perusahan truk tinja https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/24/05301291/saat-dinas-lh- dki-rahasiakan-nama-perusahaan-truk-pembuang-tinja-di?page=all Sabtu, 26 November 2022 - 11.14 WIB Kupastuntas.co, Tulang Bawang Barat - Sebagai salah satu upaya kepedulian terhadap lingkungan, PT. Hutama Karya (HK) melakukan pengolahan sampah organik lewat budidaya maggot. Sebagian lahan belakang rest area kilometer 215 B Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (Terpeka) Tulang Bawang Barat (Tubaba), dimanfaatkan menjadi tempat budidaya larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF) tersebut. Executive Vice President Sekretaris Perusahaan PT HK, Tjahjo Purnomo mengungkapkan, dipilihnya lokasi rest area untuk pengolahan sampah organik menggunakan maggot dikarenakan banyak sampah makanan basah yang bisa dikonsumsi oleh maggot.
  • 43. Page43of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 "Maggot makan dari sampah organik, kemudian sebagian akan mati dan menjadi makanan ikan atau burung, kemudian sampah bekas makanan maggot bisa jadi pupuk. Jadi hasil pengolahan tadi bermanfaat," jelas Tjahjo Purnomo, saat mengunjungi tempat pengolahan sampah organik di rest area KM 215 B JTTS Ruas Terpeka Tubaba, Sabtu (26/11/2022). Menurut Tjahjo, pengolahan sampah organik ini akan mengefisiensikan biaya. Sebab sampah organik dari rest area yang semula dibuang ke tempat pembuangan akhir, kini sudah tidak perlu lagi. Selanjutnya, kaitan dengan ini pihaknya juga akan membuat contoh implementasi hasil pengolahan sampah organik lewat tanaman dan kolam ikan. "Contoh bahwa produksi ini bisa loh digunakan untuk konsumsi publik, bisa dibeli berupa pupuk maupun makanan ternak," ujarnya.
  • 44. Page44of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Tjahjo menuturkan, program ini baru pertama dilakukan di JTTS dan setelah hasilnya optimal harapannya bisa dikembangkan di rest area yang lain. Bahkan lanjut dia, untuk melengkapi pengolahan limbah. PT HK pun berencana mengolah sampah plastik menjadi biji plastik, guna memenuhi kebutuhan pasar. Koordinator Budidaya Maggot Rest Area 215 B Ruas Terpeka, Deki Putratama menyebutkan, sejak dimulainya pengolahan sampah organik menggunakan maggot pada September lalu, pihaknya sudah memanen sebanyak 80 kilogram (Kg). "Produksi sementara ini kita masih panen telur, dari hasil telur ini perbandingannya 1 gram telur menghasilkan 2 sampai 3 kg maggot. Kita juga memperbanyak lalat black soldier fly," ungkapnya. Menurut Deki, banyaknya hasil produksi ini disebabkan faktor tingginya protein dari sampah makanan yang dikonsumsi maggot. Dalam sehari 1 kg maggot bisa mengurai 4 sampai 5 kg sampah organik. (*) https://kupastuntas.co/2022/11/26/sampah-organik-rest-area-km-215-tol- terpeka-dikelola-menggunakan-maggot Redaksi Tangerang Raya Last updated: 2022/11/26 at 5:50 PM Redaksi Tangerang Raya
  • 45. Page45of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 TANGERANGRAYA.NET, Tangerang Selatan – Penanganan sampah, banjir, dan kemacetan menjadi Pekerjaan Rumah (PR) terbesar Kota Tangerang Selatan di umur 14 Tahun. Demikian dikatakan Walikota Tangsel Benyamin Davnie disela-sela perayaan HUT Ke-14 Kota Tangsel di Gedung DPRD Tangsel, Sabtu, (26/11/2022). ―Pekerjaan Rumah (PR) yang paling besar Kota Tangsel ialah penanganan sampah karna itu memerlukan teknologi dari hulu ke hilir, teknologi yang tepat serta perilaku budaya masyarakat yang mendukung terhadap pengurangan sampah,‖ ujar Benyamin. Benyamin menjelaskan kerjasama teknologi juta akan terus kita tingkatkan, untuk pembuangan sampah dengan Cilowong, mudah- mudahan Desember ini dengan Nambo Jawa Barat. ―Akan tetapi kita sedang melakukan pengundangan investor untuk penerapan teknologi pada beberapa titik, ada dua jenis investasinya yang skala besar, dan skala menengah,‖ katanya. ―Skala menengah ini bisa jadi di kecamatan-kecamatan inseneratornya ktia tempatkan di kecamatan, nanti ini masih dalam proses. Pak Gubernur sempat menyampaikan bahwa kedepan akan ada TPS Regional, nah ini yang sedang kami tunggu,‖ ungkapnya. Saat ditanyakan Harapan di HUT ke 14 Kota Tangsel untuk para stakeholder, semua saya berharap stakeholder semua bisa mengambil peran secara aktif, karena masing-masing punya peranan, dan kemudian juga masing-masing punya lingkup kerja nya masing-masing. ―Saya berharap kolaborasi kita ini bisa terus kita tingkatkan, di pentahelix itu bisa kerjasama dengan dunia akademisi termasuk media, para cendekiawan, organisasi kepemudaan, hal-hal tersebut yang dapat dikolaborasi. Sekarang pun temanya dalam pemerintahan adalah modern, modern dalam kolaborasi, kolaborasi membangun kota. Kemudian kelemahan di satu titik harus dilengkapi oleh kelebihan daripada stakeholder yang lain,‖ tandasnya. (STW | RED) https://www.tangerangraya.net/2022/11/26/stakholder-harus-berperan- walikota-tangsel-di-umur-14-tahun-masalah-sampah-banjir-hingga- kemacetan-jadi-pr-besar/
  • 46. Page46of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Ajak Masyarakat Atasi Bahaya Sampah Styrofoam LINGKUNGAN | Minggu, 27 November 2022 - 11:44 WIB Co-Founder of The Antheia Project Ruhani Nitiyudo (kiri) bersama Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) Dr Ir Novrizal Tahar IPM (tengah) dan Co-Founder & COO Garda Pangan Dedhy Bharoto Trunoyudho (kanan) saat konferensi pers secara virtual, Kamis (24/11/2022). (PRAPTI DWI LESTARI/RIAU POS) Belum Ada Solusi Atasi Sampah Warga Kecamatan Kepenuhan Perlu Tambahan Armada Angkutan... Sampah Tak Diangkut, Laporkan ke Nomor 082171919992 Armada Truk Rusak, Sampah Berserakan di Selatpanjang Maksimalkan Bank Sampah 850 Ton per Hari, Tumpukan Sampah Menggunung Pengelolaan Sampah di Pekanbaru, DPRD Minta Harus... BLUD Gagal Diterapkan RIAUPOS.CO - Meskipun kerap digunakan sebagai wadah makanan, namun penggunaan styrofoam yang terus menerus akan berdampak pada kesehatan dan juga lingkungan. Dimana hingga saat ini styrofoam menjadi salah satu sampah yang paling banyak ditemukan tepi juga sangat sulit untuk dihancurkan. Baca Juga : Sampah Tak Diangkut, Laporkan ke Nomor 082171919992 Pasalnya dalam proses pembuatan styrofoam, chlorofluorocarbons atau CFC terlibat. Bahkan setelah itu, styrofoam tidak bisa terurai. Styrofoam membutuhkan waktu sekitar 500 – 1 juta tahun untuk dapat terurai oleh tanah. Hal inilh yang membuat The Antheia Project merasa perlu menyerukan dan mengajak masyarakat khususnya kaum muda agar
  • 47. Page47of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 peduli terhadap lingkungan salah satunya terhadap bahaya penggunaan styrofoam bagi lingkungan. Baca Juga : Maksimalkan Bank Sampah Co-Founder of The Antheia Project Ruhani Nitiyudo, kepada Riau Pos, Kamis (24/11/2022) lalu dalam ―The Antheia Project Konferensi Pers Indonesia Darurat Sampah Styrofoam, #SayNoToStyrofoam mulai Sekarang!‖ menjelaskan saat ini kondisi lingkungan Indonesia tengah dalam keadaan darurat sampah styrofoam. Dimana The Antheia Project mengajak masyarakat untuk serukan Say No To Styrofoam untuk meminimalisir sampah khususnya styrofoam. Selain itu, pengelolaan sampah yang kurang baik juga membuat The Antheia Project tergerak untuk berkontribusi dalam memberikan edukasi dan kesadaran publik. The Antheia Project mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kondisi lingkungan secara global tentang masalah sampah khususnya styrofoam kepada masyarakat luas. ―The Antheia Project melalui kampanye #SayNoToStyrofoam adalah sebuah respon atas kondisi darurat sampah styrofoam yang perlu dicari solusinya bersama-sama. Karena sampah bukan hanya tanggungjawab pemerintah tetapi juga masyarakat, ―katanya. Pengelolaan sampah merupakan aktivitas untuk mengelola sampah dari awal hingga pembuangan, meliputi pengumpulan, pengangkutan, perawatan, dan pembuangan, diiringi oleh monitoring dan regulasi manajemen sampah. Styrofoam adalah salah satu jenis plastik yang tidak dapat terurai dengan sempurna dan bisa berubah menjadi mikroplastik. Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk menghindari pemakaian styrofoam untuk membungkus makanan adalah membawa wadah sendiri dari rumah. Dampak sampah styrofoam akan dirasakan hingga ratusan tahun dan itu sangat membahayakan bagi segala aspek kehidupan, terutama kesehatan. ―Kami menghimbau kepada seluruh generasi muda untuk mengurangi penggunaan styrofoam untuk kehidupan bumi yang lebih sehat kedepan. Mari mulai berkontribusi dengan repot membawa wadah makanan, minum, sendok makan dan sedotan dari rumah,‖ terangnya Lanjut, Ruhani Nitiyudo, The Antheia Project juga akan terus mengajak anak muda untuk lebih menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan dari rumah yaitu dengan mulai membiasakan diri memisahkan sampah. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melaksanakan kegiatan aksi bersih-bersih dengan tema Antheia Beach Clean Up Vol. 4‖ dimana dari kegiatan tersebut adalah aksi langsung turun ke lapangan sehingga para peserta aksi bersih
  • 48. Page48of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 – bersih dapat melihat realitas problem sampah khususnya sampah styrofoam yang merusak lingkungan. ―Perlu ditekankan lagi bahwa styrofoam adalah sampah abadi yang akan merusak lingkungan kita secara permanen,‖ ujar Ruhani. Baca Juga : Sampah Tak Diangkut, Laporkan ke Nomor 082171919992 Sementara itu,Direktur Penanganan Sampah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK) Dr Ir Novrizal Tahar IPM, menjelaskan, Pemerintah sangat mendukung dan mengapresiasi tentang kampanye #SayNoToStyrofoam yang tengah gencar dilakukan oleh The Antheia Project dengan mengajak masyarakat khususnya kaum muda yang akan menjadi penerus bangsa.(gus) Laporan Prapti Dwi Lestari, Pekanbaru TAGS: bahaya sampah styrofoam sampah styrofoam Sumber: www.riaupos.jawapos.com > Ajak Masyarakat Atasi Bahaya Sampah Styrofoam Link: https://riaupos.jawapos.com/lingkungan/27/11/2022/288789/ajak- masyarakat-atasi-bahaya-sampah-styrofoam.html Terima kasih telah mengunjungi website kami ...https://video.kompas.com › watch › r... · Translate this page 1:59 Sekitar 150.000 relawan Jokowi yang menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di GBK, Jakarta pada Sabtu (26/11/2022) telah memproduksi ... Kompas Video · 1 day ago
  • 49. Page49of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 27 November 2022, 15:38 WIB Sekitar 150.000 relawan Jokowi yang menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu di GBK, Jakarta pada Sabtu (26/11/2022) telah memproduksi sampah dalam jumlah yang fantastis. Berdasarkan catatan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, jumlah sampah yang terkumpul mencapai 31 ton hanya dalam sehari acara. Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengaku, pihaknya membutuhkan bantuan 500 orang pasukan oranye untuk membebaskan GBK dari sampah-sampah tersebut. Selain itu, ia mengerahkan puluhan kendaraan yang terdiri dari mobil lintas bak terbuka, street sweeper, hingga truk sampah anorganik. Simak informasi selengkapnya dalam video berikut. Video Jurnalis: Nissi Elizabeth Penulis: Mita Amalia Hapsari Penulis Naskah: Alexandra Birgitta Anandaputri Narator: Alexandra Birgitta Anandaputri Video Editor: Alexandra Birgitta Anandaputri Produser: Adil Pradipta
  • 50. Page50of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Music: The Expanse - Marshall Watson Music (FB Sound Collection) https://video.kompas.com/watch/218170/relawan-jokowi-kumpulkan-31- ton-sampah-usai-berkumpul-di-gbk Infografis Kompas Dari Grup WA Kawali 28 November 2022
  • 51. Page51of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Kompas.com, 28 November 2022, 18:16 WIB Penulis: Agustinus Rangga Respati | Editor: Yoga Sukmana JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyebut pelabelan produk air minum dalam kemasan (AMDK) plastik polikarbonat yang mengandung senyawa Bisphenol A (BPA) sudah mendesak dilakukan. Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Rita Endang mengatakan, BPA ini bukan hanya persoalan di tingkat nasional, tapi sudah menjadi persoalan global. Hal tersebut disampaikan dalam Expert Forum: Urgensi Pelabelan BPA pada Produk Air Minum dalam Kemasan untuk Keamanan Konsumen di Gedung Makara Universitas Indonesia. "Persoalan yang di berbagai negara sudah diatur. Jadi ini persoalan global yang harus ditangani," kata dia dalam siaran pers, dikutip Senin (28/11/2022). Baca juga: Peneliti: Senyawa BPA Berbahaya untuk Kemasan Pangan Rita menyebut penggunaan bahan kimia BPA pada kemasan pangan dilarang di sejumlah negara seperti Prancis, Brazil, Kolombia, serta Negara Bagian Vermont dan California di Amerika Serikat. ―Di California, sudah diberlakukan pencantuman label peringatan yang bertuliskan: BPA dapat menyebabkan kanker, gangguan kehamilan dan reproduksi,‖ ujar dia. "Kami tidak mau menunggu ada kasus terlanjur banyak atau sudah sangat kritis baru bertindak, kalau ada persoalan harus segera ditangani. BPOM hadir untuk melindungi keselamatan masyarakat,‖ imbuh dia. Baca juga: Asosiasi: Pelabelan BPA Tidak Berpengaruh ke Bisnis Depot Air Minum Seperti telah diberitakan, BPOM telah mengeluarkan Rancangan Peraturan BPOM tentang Perubahan Kedua atas Peraturan BPOM Nomor 31 Tahun 2018 tentang Label Pangan Olahan. Sementara itu, pakar material dari Departemen Teknik Metalurgi dan Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia Mochamad Chalid
  • 52. Page52of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 memaparkan, risiko cemaran BPA dalam kemasan pangan berbahaya karena digunakan tidak sesuai aturan. ―Pelepasan BPA dapat terjadi melalui peluruhan polikarbonat dengan adanya air pada suhu dalam waktu tertentu,‖ kata Chalid. Baca juga: Epidemiolog: Regulasi Pelabelan BPA untuk Mengedukasi Masyarakat Adapun, suhu dan waktu menjadi kunci terhadap pelepasan senyawa BPA dari galon polikarbonat ke air minum. Ia bilang, potensi pelepasan senyawa BPA paling besar terjadi saat transportasi galon dari sistem produksi ke konsumen. "Dan karena galon digunakan berulang-ulang," tandas dia. Baca juga: Epidemiolog: Regulasi Pelabelan BPA untuk Mengedukasi Masyarakat Tag BPOM pelabelan BPA BPA galon bpa Regulasi Pelabelan BPA bahaya BPA bagi kesehatan Selengkapnya Lihat Money Selengkapnya Ombudsman Nilai Sosialisasi Bahaya BPA Perlu Ditingkatkan Sidang Luar Biasa BPA Bumiputera Tetapkan Irvandi Gustari sebagai Direktur Utama Epidemiolog: Regulasi Pelabelan BPA untuk Mengedukasi Masyarakat Peneliti Soal Pelabelan BPA: Bentuk Perlindungan kepada Anak-anak YLKI soal Pelabelan BPA: Tidak Ada Kompromi, Keamanan Pangan Hal yang Mendasar PILIHAN UNTUKMU Produk Mie Sedaap Ditarik di 3 Negara, BPOM Lakukan Uji Sampling https://money.kompas.com/read/2022/11/28/181600026/bpom-sebut- galon-mengandung-bpa-perlu-segera-dilabeli 28 NOV 2022 STORY CHEMICALS & POLLUTION ACTION Photo: Getty Images
  • 53. Page53of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Along the southeastern coast of Uruguay lies Punta del Este, a city known for its beaches, woodlands and, now, as the site where historic negotiations to end global plastic pollution will begin. From 28 November to 2 December, representatives from governments, the private sector and civil society will start developing an international legally binding instrument to end plastic pollution, including in the marine environment, a document they hope to finalize by 2024. RELATED Plastic waste SPEECH A roadmap towards a circular plastics economy ???? 5 PRESS RELEASE Historic day in the campaign to beat plastic pollution: Nations commit to develop a legally binding agreement The first session of this Intergovernmental Negotiating Committee (INC), known as INC-1, comes nine months after representatives from 175 countries endorsed a landmark resolution on plastic pollution at the United Nations Environment Assembly. Countries tasked the UN Environment Programme (UNEP) with convening and managing the INC process. The resolution comes amid a mounting plastic crisis that experts say threatens the environment, human health and the economy. Research shows that humanity produces around 460 million metric tonnes of plastic a year, and without urgent action, this will triple by 2060. According to one UNEP study, over 14 million metric tonnes of plastic enters and damages aquatic ecosystems annually, and greenhouse gas emissions associated with plastics are expected to account for 15 per cent of the total emissions allowable by 2050 if humanity is to limit global warming to 1.5°C. ―The science is clear: we need rapid, ambitious and meaningful global action to curb plastic pollution,‖ says Jyoti Mathur-Filipp, Executive Secretary of the INC Secretariat on Plastic Pollution. ―At INC-1, we can lay the groundwork needed to implement a life-cycle approach to plastic pollution, which would significantly contribute to ending the triple planetary crisis of climate change, nature and biodiversity loss, and pollution and waste.‖ Towards a life-cycle approach Experts say that recycling alone can't end plastic pollution and that humanity needs to consume and produce less of the material. That has led to what's known as the life-cycle approach. Along with managing plastic waste and promoting reuse, it examines how products are designed,
  • 54. Page54of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 produced and distributed and attempts to reduce the amount of plastic used along the way. ―We are not going to recycle or ban our way out of the plastic pollution crisis,‖ says Sheila Aggarwal-Khan, Director of UNEP‘s Economy Division. ―Waste collection and recycling are extremely important, but they must be part of an integrated approach.‖ According to a UNEP report, a life-cycle approach can reduce the volume of plastics entering the ocean by over 80 per cent and save governments US$70 billion by 2040. It can also reduce greenhouse gas emissions by 25 per cent and create 700,000 jobs. What to expect at INC-1 Negotiators at INC-1 are tasked with preparing measures and obligations related to the development of the legally binding treaty. The INC secretariat has prepared an analysis of issues that revolve around four main areas needed to transition to a circular economy: eliminating and substituting unnecessary plastic and hazardous additives, designing plastic products to be reused and recycled, ensuring products are reused and recycled, and managing plastic pollution in an environmentally responsible manner. A person sorting plastic bottles. Research shows that humanity produces around 460 million metric tonnes of plastic a year, and without urgent action, this will triple by 2060. Photo: UNEP/Florian Fussstetter Given the unanimous endorsement of the resolution at the UN Environment Assembly, experts are hopeful that Member States will discuss the objectives and scopes of the instrument at INC-1. This could involve agreeing to ambitious targets, legal obligations and regular monitoring and reporting. Examples of possible measures include extended producer responsibility legislation; subsidies, taxes and tariffs; and bans or restrictions on specific substances, polymers or products. ―Negotiators have the opportunity to foster innovation at this early stage in the process – looking to the future, learning from the past,‖ says Mathur- Filipp. ―The UN Environment Assembly resolution guides the work. It‘s really important to not renegotiate things that have already been agreed to.‖ In conjunction with the INC-1 meeting, UNEP hosted an open multi- stakeholder forum on 26 November, where around 1,800 participants, including many stakeholders active along the plastic value chain, identified key opportunities and challenges.
  • 55. Page55of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 ―Among all stakeholders, we aimed to identify the most effective actions that Member States may wish to consider to enable their decisions to be most effective,‖ says Aggarwal-Khan. ―This is important so that we can continue leveraging and scaling up the actions to end plastic pollution, including while the negotiations take place.‖ Beyond INC-1 The proposed timetable involves four more INC meetings through November 2024, and UNEP will report on the INC‘s progress during the sixth session of the United Nations Environment Assembly in February 2024. Once INC negotiations are completed, UNEP will convene a diplomatic conference to adopt the instrument and open it for signatures. ―We are optimistic we can come up with an agreement, but there will need to be flexibility. We have a short time frame,‖ says Mathur-Filipp. ―The different needs and circumstances of Member States is recognized in the resolution, so solutions will have to reflect that.‖ As negotiations ramp up over the coming months, governments, businesses and citizens must continue to shift away from single-use plastic products and integrate a life-cycle approach to the plastic value chain, say experts. ―There is massive public attention on this treaty, and we must build on this momentum,‖ says Mathur-Filipp. ―With collaboration and urgent action, INC-1 can signal the official start of a really meaningful and impactful movement – now and into the future.‖ To learn more, please contact Llorenç Milà i Canals, UNEP‘s Head of the Secretariat of the Life Cycle Initiative: llorenc.milaicanals@un.org. Pollution and Waste To fight the pervasive impact of pollution on society, UNEP launched #BeatPollution, a strategy for rapid, large-scale and coordinated action against air, land and water pollution. The strategy highlights the impact of pollution on climate change, nature and biodiversity loss, and human health. Through science-based messaging, the campaign showcases how transitioning to a pollution-free planet is vital for future generations. TOPICS Chemicals & pollution action Pollution Industry Waste management Further Resources UNEP‘s work on pollution Intergovernmental Negotiation Committee (INC) Multi-stakeholder Forum INC1
  • 56. Page56of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 INC-1 Related Content Oceans meeting SPEECH Impact for our oceans: the road to Lisbon Ukraine PRESS RELEASE UN warns of toxic environmental legacy for Ukraine, region Related Sustainable Development Goals SUBSCRIBE TO THE UNEP NEWSLETTER © UNEP Terms of Use Privacy Report Project Concern Report Scam Contact Us https://www.unep.org/news-and-stories/story/what-expect-negotiations- end-plastic-pollution-kick Greenpeace En Fr Sign petition GP0STTRX6_Medium_res At the United Nations Environmental Assembly last March, governments officially adopted a mandate opening negotiations for a global, legally- binding plastics treaty to address the whole lifecycle of plastics.
  • 57. Page57of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 The negotiations for the Global Plastics Treaty will start this November, with the goal of completing the process by the end of 2024. The future treaty has a huge potential to put the world on a path towards a plastic-free future but it will be up to us to make sure that it delivers on its promises. Tell the government to champion a strong Global Plastics Treaty during upcoming negotiations so that we can finally turn off the tap and end the age of plastic. 5,033 supporters -33 needed to reach 5,000 First name* Last name* Mobile phone number Email* Country Please Select Love to hear from us? Sign up for updates on our work and more. You can unsubscribe at any time. Click here to view our Privacy Policy I agree to receive communications from Greenpeace Africa. A strong global plastic treaty means ensuring a holistic approach to ending the plastic pollution crisis: creating strong legally binding commitments to ensure compliance from governments and industry Keeping oil and gas in the ground, and protecting our climate; Big brands switching to refill and reuse systems and reducing single-use plastic pollution; Holding countries accountable for managing their own waste and ending waste colonialism; and Governments working to ensure a just transition for workers and the health of the most affected communities. Tell world leaders to champion a strong Global Plastics Treaty during upcoming negotiations so that we can finally turn off the tap and end the age of plastic. Privacy and Cookies / Community Policy / Copyright Greenpeace Africa 2021 Unless otherwise stated, the copy of the website is licensed under a CC- BY International https://pages.greenpeaceafrica.org/global-plastic- treaty?utm_campaign=plastic&utm_source=t.co&utm_medium=social&utm _content=link&utm_term=or-petition-plastic-unnecessary-plastic-pollution
  • 58. Page58of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 2 Attachments • Scanned by Gmail https://mail.google.com/mail/u/0/#sent/QgrcJHsNpWTSXZRSVVJLpksDw GXtmQGXxcV Cuitan Habieb Slow Sampah Plastik Kembali Jadi Sorotan, Paling Banyak Berasal dari Merk Besar Pemimpin Pasar! http://m.liputan6.com/news/read/5138550/sampah-plastik-kembali-jadi- sorotan-paling-banyak-berasal-dari-merk-besar-pemimpin- pasar?utm_source=Mobile&utm_medium=whatsapp&utm_campaign=Shar e_Top Naskahnya:
  • 59. Page59of 114 Plastik & Sampah: Pantauan November 2022 Oleh Gilar Ramdhani pada 28 Nov 2022, 19:25 WIB Ilustrasi sampah botol plastik di laut. (Shutterstock/Mr.anaked) Liputan6.com, Jakarta Selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali lalu, faktor keamanan dan kenyamanan para tamu negara merupakan prioritas utama yang tak bisa ditawar. Sebagai tuan rumah, sudah selayaknya pemerintah Indonesia bisa memperlakukan para tamu dengan baik. Namun, yang tentu saja tak boleh dilupakan adalah persoalan sampah, terutama sampah plastik di Bali. Seiring dengan banyaknya tamu negara beserta rombongannya yang datang dan juga berbagai rangkaian kegiatan yang digelar, tentunya turut berperan dalam menambah jumlah sampah makanan maupun kemasan plastik. Bila pemerintah Indonesia memiliki prioritas tersendiri, lalu bagaimana peran para produsen yang sampah plastik produknya bisa ditemukan dimana-mana? Kira-kira sampah plastik produk siapa yang paling dominan menyampah di Bali? Asisten Deputi Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rofi Al Hanif, membenarkan bahwa sampah plastik sekali pakai, termasuk saset, botol dan gelas plastik memang banyak mencemari sungai dan perairan laut di Pulau Dewata. "Belum lama ini ada penelitian brand audit atas sampah plastik di Bali, sehingga ketahuan mana saja produk perusahaan yang berakhir di alam, baik itu di sungai maupun di laut," kata Rofi, merujuk audit merek atau brand audit sampah plastik yang mencemari lingkungan di Bali, belum lama ini.