Pemerintah Kota Yogyakarta terus mengupayakan perubahan paradigma masyarakat dari membuang sampah menjadi mengolah sampah guna mengurangi volume sampah yang dibuang. Bank sampah didirikan untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai jual dan pupuk, namun masih banyak sampah tercampur yang belum terkelola.
1. Page 1 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Plastik dan Sampah:
Pantauan bulan Januari 2022
Oleh: Riza V. Tjahjadi
Di awal tahun 2022, kita diingatkan akan adanya tiga jalur
kebijakan pemerintah tentang sampah dan Peta Jalan
Pengurangan Sampah Oleh Produsen
Aksi korporasi peduli pengendalian sampah mulai beragam, aksi
komunitas pun beragam: peduli tetapi lebih inginkan kenyamanan
Plastikmkiro diketemukan di kutub utara dan selatan tetapi laporannya
tidak gegabah menyertakan rujukan dampaknya terhadap lingkungan
Yogyakarta ubah paradigma buang sampah
menjadi olah sampah
Rabu, 5 Januari 2022 15:41 WIB
Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta terus
mengupayakan perubahan paradigma masyarakat terhadap sampah, yaitu
tidak lagi membuang, tetapi mengolah, sehingga mampu mengurangi
volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir di Piyungan.
―Perubahan paradigma ini sangat penting karena masyarakat tidak bisa
terus menerus mengandalkan tempat pembuangan akhir (TPA) untuk
membuang sampah. Suatu saat, lokasi tersebut tidak akan mampu lagi
menampung sampah,‖ kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi,
saat menyerahkan bantuan gerobak sampah ke Bank Sampah Berseri di
Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, masyarakat perlu memahami bahwa sampah organik maupun
anorganik yang diolah dengan baik akan memiliki nilai ekonomi yang dapat
menjadi pendapatan masyarakat.
Penekanan pada nilai ekonomi dalam mengolah sampah, lanjut Heroe,
menjadi penting disampaikan ke masyarakat agar mendukung upaya
perubahan paradigma terhadap sampah.
2. Page 2 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menjalin kerja sama dengan
perguruan tinggi serta komunitas untuk membantu masyarakat mengelola
sampah dari lingkungan masing-masing.
―Beberapa tahun lalu, kami sudah bekerja sama dengan Institut Seni
Indonesia (ISI) untuk membantu mengolah sampah anorganik dan kerja
sama ini akan ditingkatkan,‖ katanya.
Sampah anorganik yang dikelola bank sampah diubah menjadi berbagai
kerajinan yang memiliki nilai jual.
Sementara untuk pengolahan sampah organik dilakukan dengan membuat
pupuk kompos dan eco enzyme serta dimungkinkan untuk pengolahan
pakan ikan dari bekas sisa makanan.
―Sudah ada tawaran dari komunitas untuk mengolah sisa makanan dari
restoran, hotel atau dari rumah tangga menjadi pakan ikan. Ini akan
membantu peternak ikan untuk menyiasati harga pakan yang dinilai masih
mahal,‖ katanya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, volume
sampah dari Kota Yogyakarta yang dibuang ke TPA Piyungan rata-rata
mencapai 340 ton per hari.
―Harapannya, ada penurunan hingga 20 ton pada tahun ini sehingga
sampah yang dibuang ke TPA tersisa sekitar 320 ton per hari,‖ kata
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Sugeng Darmanto.
Sugeng menyebut target tersebut dapat dicapai asalkan paradigma
masyarakat terhadap sampah bisa berubah, yaitu mengolah sampah sejak
dari rumah tangga dan membuang sampah yang benar-benar tidak
terpakai.
Sementara itu, Ketua Bank Sampah Berseri Kelurahan Bumijo Purwan
Kamtini mengatakan bank sampah di wilayah tersebut terbentuk sejak
2016, tetapi kemudian vakum cukup lama.
―Kami baru kembali aktif pada 2019 dan mengelola sampah organik serta
sampah anorganik,‖ katanya, searaya menyebut bank sampah tersebut
menjadi juara dua tingkat Kota Yogyakarta Tahun 2021.
Sampah anorganik yang dikelola, meliputi kardus, botol bekas, plastik dan
lainnya. Sampah yang terkumpul kemudian dijual ke pengepul satu bulan
sekali.
Untuk sampah organik dilakukan pengolahan melalui Program Losida
(lodong sisa dapur), yaitu mengumpulkan sisa makanan dari rumah warga
yang dimasukkan ke pipa paralon.
4. Page 4 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Meskipun yg bersih sdh disetor ke Bank Sampah dan organiknya dibikin
pupuk, tp kalo yg kotor2 dan tercampur ini tdk ada yg mengambil, pasti
akan dibuang sembarangan. Kita tdk bisa memaksakan hrs terpilah secara
detail dan ideal, hrs berproses karena hal ini ttg sikap, pola hodup, dan
pola pikir individu2 yg sangat heterogen........tetapi hal ini terus berjalan
dan bertambah setiap hari ..... realitas di kehidupan sehari-hari masih
banyak sampah2 yg tercampur seperti ini, juga banyak sampah2 yg tdk
mau diambil pemulung, spt sachet, bungkus snack, pampers, dll. Di lokasi
seperti ini, belum tentu tdk ada edukasi atau tdk ada gerakan bank
sampah.....tp karena tdk ada lembaga/instansi yg mau menampung yg
kotor2 dan tercampur seperti ini.
Maunya ambil yg bersih2 dan sdh terpilah saja, karena sejatinya itu bukan
sampah tetapi aset/dagangan, tetapi tdk perduli lagi dg yg kotor dan
tercampur seperti ini krn tdk bernilai ekonomi.
Apakah ada lembaga/instansi yg mau ambil sampah2 kotor dan bercampur
ini ...?
Dengan dukungan penuh dari Pemerintah Desa dan inisiatif dari Badan
Permusyawaratan Desa, kami menetapkan regulasi ttg pengelolaan
sampah ini menjadi Peraturan Desa tentang Pengelolaan Sampah dan
Pendirian Bank Sampah.
Didukung oleh 16 karyawan yg digaji setara UMR, dari mulai penarik,
pemilah, dan packing/penjualan..........kami melakukan pemilahan dari
sampah2 tercampur ini, sebelum diteruskan ke TPA, dari 1.700 pelanggan
dg retribusi Rp.20rb/bulan, jumlah sampah tercampur ini mencapai 2
ton/hari atau 50ton/bulan.....Hasilnya untuk pilahan anorganik/rosok bisa
mereduksi 10% dr sampah tercampur dg nominal harga jual Rp. 8-13 juta.
Sedangkan organiknya dibagi 2 : untuk sisa makanan dan sayuran segar
diambil warga utk pakan ternak, utk daun2 kering dan sayuran yg sdh
membusuk dibikin kompos dan masuk instalasi Biogas & POC. Belum ada
data reduksi dr pilahan organik, krn tdk pernah ditimbang.
Agus Subagya Author
https://www.instagram.com/agus.subagya/reel/CXYahOVg697/...
Diakses 090122
5. Page 5 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Peraturan Menteri LHK Nonor P.75 TAHUN 2019
Peta Jalan Pengurangan Sampah Oleh Produsen
Dr. Novrizal Tahar
Direktur Pengelolaan Sampah
Direktorat Jenderal PSLB3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Outline
• Mengapa perlu peraturan ini ?
• Siapa yang dimaksud Produsen dalam peraturan ini ?
• Jenis sampah apa saja yang diatur dalam peraturan ini ?
• Bagaimana cara Produsen mengurangi sampahnya ?
• Apa saja kewajiban Produsen dalam peraturan ini ?
• Apa peran Pemerintah Daerah dalam peraturan ini?
• Adakah sanksi bagi Produsen jika tidak menerapkan peraturan ini ?
Produsen
• Produsen adalah pelaku usaha yang memproduksi barang yang
menggunakan kemasan, mendistribusikan barang yang menggunakan
kemasan dan berasal dari
impor, atau menjual barang dengan menggunakan wadah yang tidak dapat
atau sulit terurai oleh proses alam (PP 81 tahun 2012, Pasal 1 angka 5)
• Adakah insentif bagi Produsen jika menerapkan peraturan ini ?
Kewajiban Produsen
Penyusunan laporan pelaksanaan pengurangan sampah oleh produsen
• Jumlah dan jenis bahan baku produk dan kemasan yang telah dikurangi
• Jumlah dan jenis kemasan yang mudah terurai oleh proses alam dan
yang menimbulkan sampah sesedikit mungkin yang telah dihasilkan
• Jumlah dan jenis bahan baku produksi yang dapat didaur ulang dan/atau
diguna ulang
• pelaksanaan penarikan kembali produk dan kemasan untuk didaur ulang
dan/atau diguna ulang
• jenis dan jumlah residu hasil pendauran ulang sampah dan/atau
pemanfaatan kembali sampah; dan
• Kendala yang dihadapi dan langkah perbaikan yang diambil
• Jika pelaksanaan penarikan kembali dan daur ulang serta guna ulang
dikontrakan ke pihak lain, harus melaporkan:
• Dokumen kontrak kerja sama antara produsen dan pihak lain yang
melakukan pendauran ulang
• Jumlah dan jenis produk dan kemasan produk yang telah dilakukan
penarikan kembali
6. Page 6 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
• Jumlah dan jenis produk dan kemasan produk yang telah didaur ulang
dan/atau diguna ulang
• Laporan disampaikan kepada Menteri, gubernur, dan bupati/wali kota
sesuai dengan kewenangannya
Strategi KIE Pengurangan Sampah Kepada Konsumen
• Pemilihan produk dan/atau kemasan yang dapat dikomposkan, didaur
ulang dan/atau diguna ulang
• Penyerahan kembali produk dan/atau kemasan yang dapat didaur ulang
dan/atau diguna ulang
Penerapan Peta Jalan oleh Produsen
Perencanaan
• menetapkan penanggung jawab kegiatan;
• menetapkan baseline timbulan sampah; • menentukan target dan waktu
pencapaian pengurangan sampah;
• mengidentifikasi produk, kemasan dan/ atau wadah yang diproduksi
dan/atau
digunakan pada usaha dan/atau kegiatannya;
• mendata jenis dan jumlah produk, kemasan dan/atau wadah yang tidak
dapat atau sulit terurai oleh proses alam, tidak dapat didaur ulang,
dan/atau tidak dapat diguna ulang;
• menentukan cara pengurangan sampah
• rencana uji coba pengurangan sampah;
dan
• rencana komunikasi, Informasi dan Edukasi.
Pelaksanaan
• Melaksanakan apa yang ditetapkan dalam dokumen perencanaan
Pemantauan
• mencatat jenis dan jumlah produk dan kemasan yang diproduksi
dan/atau digunakan pada usaha dan/atau kegiatannya; dan
• mencatat jenis dan jumlah produk dan kemasan yang tidak dapat atau
sulit terurai oleh proses alam, yang telah dikurangi, termasuk cara yang
dipilih dalam melakukan pengurangannya.
• mencatat jenis dan jumlah residu hasil pendauran ulang sampah
dan/atau pemanfaatan kembali sampah.
Evaluasi
membandingkan capaian pengurangan sampah dalam periode berjalan
dengan target pengurangan sampah yang telah ditetapkan; dan
• mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam melaksanakan
pengurangan sampah.
7. Page 7 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Pelaporan
• Laporan menjadi bagian dari laporan Izin Lingkungan dan SPPL.
• Laporan disusun dengan menggunakan format dalam Lampiran
Verifikasi Laporan
• Dilakukan Menteri melalui Dirjen, gubernur melalui Perangkat Daerah
yang bertanggungjawab di bidang pengelolaan sampah provinsi dan
bupati/walikota Perangkat Daerah yang bertanggungjawab di bidang
pengelolaan sampah kabupaten/kota
• Dalam melakukan verifikasi Dirjen dapat berkoordinasi dengan DLH
provinsi dan/atau kabupaten/kota untuk mendapatkan beberapa informasi:
• Capaian pengurangan sampah nasional
• Pengurangan jumlah timbulan sampah dari produk dan/atau kemasan di
TPA
• Badan usaha pendauran ulang yang bekerjasama dengan produsen
• Fasilitas penampungan yang berkerjasama dengan produsen
• Hasil verifikasi disusun dalam bentuk berita acara yang memuat
informasi:
• kesesuaian target rencana pengurangan sampah dibandingkan dengan
capaian;
• kondisi fasilitas penampungan produk dan/atau kemasan; dan
• kendala yang dihadapi Produsen dalam melaksanakan pengurangan
sampah.
• Hasil Verifikasi menjadi dasar bagi Produsen untuk memperbaiki
dokumen rencana pengurangan sampah
Tugas dan Wewenang
Menteri
Gubernur
Bupati/Walikota
Sanksi
• Menteri, gubernur dan bupati/wali kota sesuai dengan kewenangannya
menerapkan sanksi kepada Produsen yang tidak melakukan pengurangan
sampah
• Sanksi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
8. Page 8 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
INSENTIF & DISINSENTIF
• Insentif berupa
• penghargaan;
• publikasi penilaian kinerja baik; dan/atau
• bentuk lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
• Disinsentif berupa publikasi penilaian kinerja tidak baik yang dilakukan
oleh Produsen.
Contoh Insentif
Penguatan Bank Sampah, TPS 3R dan Pusat Daur Ulang
Pasal 7
Pendauran ulang dan pemanfaatan kembali Sampah wajib disertai dengan
penarikan kembali Sampah dari produk, kemasan produk, dan/atau wadah
untuk didaur ulang dan/atau dimanfaatkan kembali Penarikan kembali
Sampah wajib disertai dengan penyediaan fasilitas penampungan.
Pasal 7 ayat 4
9. Page 9 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Dalam menyediakan fasilitas penampungan, Produsen dapat melakukan
kerja sama dengan:
• bank sampah yang terdaftar di Pemerintah dan/ atau Pemerintah Daerah;
• tempat pengolahan sampah dengan prinsip pembatasan timbulan,
pendauran ulang, pemanfaatan kembali (TPS 3R); atau
• pusat daur ulang.
Pasal 7 ayat 5
Dalam melakukan pendauran ulang dan pemanfaatan kembali Sampah à
Produsen dapat bekerjasama dengan badan usaha yang berizin
Janji dan Komitmen Produsen (Manufaktur)
Danone Global berkomitmen pada tahun 2025 untuk mengumpulkan lebih
banyak plastik daripada yang di gunakan, untuk menggunakan 100%
kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun
dapat terurai, serta untuk meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam
kemasan menjadi 50%.
AQUA Sebagai bagian dari Danone Global memiliki komitmen yang sama
dengan telah melakukan secara bertahap mengurangi berat kemasan
hingga >20% dari berat total kemasan, mempelopori inisiatif pengelolaan
sampah plastik sejak tahun 1993 dengan program AQUA PEDULI
(Pengelolaan Daur Ulang Limbah Plastik) untuk menarik kembali kemasan
plastik paska konsumsi yang selanjutnya dicacah dan diekspor ke luar
negeri dan bersama mitra membangun 6 Unit Bisnis Daur Ulang/Recycling
Business Unit(RBU) di Tangerang Selatan, Bandung, Bali dan Lombok,
yang kini mengumpulkan lebih dari 12.000 ton sampah kemasan
plastik/tahun
Unilever berkotmitmen pada tahun 2025, 100% kemasan plastik produk
kami akan dapat didaur ulang, digunakan kembali atau dapat terubah
menjadi kompos; Minimal 25% dari plastik yang kami gunakan terbuat dari
plastik daur ulang; Memanfaatkan kembali kemasan yang sudah dipakai
menjadi bahan kemasan baru melalui inovasi Teknologi CreaSolv® –
teknologi pertama di dunia yang bisa mendaur ulang sampah kemasan
plastik yang berlapis-lapis (sachet dan pouch) menjadi kemasan yang
baru.
Di 2030, Coca-Cola dan mitranya (Coca-Cola system) secara global
berkomitmen agar setiap botol atau kaleng yang terjual dapat
terkumpulkan kembali agar kemasan tersebut dapat dimanfaatkan kembali
dan memiliki masa hidup lebih dari satu kali. Pada 2030, Coca-Cola juga
berkomitmen untuk membuat kemasan botol dengan menggunakan rata-
rata material daur ulang sebanyak 50% di dalamnya.
10. Page 10 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Nestle Global menyatakan komitmen untuk menggunakan 100% kemasan
yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali pada 2025.
Janji dan Komitmen Produsen (HORECA)
Mc Donalds I n t e r n a s i o n a l telah berkomitmen untuk menggunakan
kemasan yang berasal dari sumber terbarukan, dapat didaur ulang atau
tersertifikasi pada tahun 2025. Mc Donalds Indonesia telah tetapkan target
akan mengganti kemasan sekali pakainya menjadi kemasan yang dapat
dipakai ulang pada tahun 2020 selain tidak lagi menggunakan sedotan
plastiknya.
KFC Indonesia berkomitmen untuk melakukan pengurangan sampah
melalui No Straw Movement dan Budaya Beberes
Sate Khas Senayan (Sarirasa Group) mempunyai komitmen zerowaste to
landfill dengan melakukan pengelolaan sampah sisa makanan dan
sampah layak daur ulang di semua gerai restaurannya.
Janji dan Komitmen Produsen (Ritel)
Super Indo mempunyai inisiatif penanganan sampah yang didesain dalam
program besar #ZerotoLandfill sebagai bentuk komitmen bisnis Super Indo
yang ramah lingkungan.
Peran Komunitas dalam Penerapan PermenLHK P.75 Tahun 2019
dst
diakses 9 Januari 2022
Sekilas buku tentang sampah terbitan
Kantor Deputi Kemenko Marinves
SAMPAH, AMANAH, RUPIAH
TEGUH USIS
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Jakarta, Januari 2021
ISBN: 978-623-95998-0-5
11. Page 11 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG
KEMARITIMAN DAN INVESTASI
......................................................................................
KATA PENGANTAR KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN
KEHUTANAN
................................................................................................................................
.
KATA PENGANTAR BANK DUNIA
..................................................................................
SEKILAS TENTANG INDONESIA OCEANS-MDTF
................................................
BERSAMPAN PERAHU BOTOL PLASTIK – Sebuah Prolog .........................
BAB 1. DILARANG NYAMPAH SEMBARANGAN
..................................................
BAB 2. BANK (KOK) SAMPAH
...........................................................................................
BAB 3. SUNGGUH TAK BIASA
...........................................................................................
Bambang Suwerda: Yang Datang Usai Gempa .............................................
Iswanto dan Endah: Satu Teladan Versus Seribu Nasihat .......................
BAB 4. BANGUN, JATUH, BANGUN LAGI
.................................................................
Bank Sampah Malang: Dua Kali Bobol, Lalu Bangkit ................................
Bank Sampah Bersinar Bandung: Rupiah Sebagai Pembuka
Jalan
................................................................................................................................
........
Bank Sampah Bunga Tanjung Sijunjung: Uang Hanya Faktor
Pengikut
................................................................................................................................
....
Bank Sampah Makassar: Karena Pemerintah Hadir ...................................
Bank Sampah Rumah Harum Depok: Upaya Mengikis Gunung
Sampah
................................................................................................................................
.....
Bank Sampah Induk Surabaya: Berawal dari Yang Terbaik ...................
Bank Sampah Induk Gesit Jakarta: Gerak Lincah Si Gesit ......................
Bank Sampah Nusantara: Ngaji Plastik Bareng NU ....................................
Bank Sampah Barokah As-Salaam Padang: Berkibar, Lalu Layu .......
BAB 5. KISAH PARA PENDEKAR
....................................................................................
Tri Rismaharini: Dia Yang Menjadi Teladan .......................................................
Bijaksana Junerosano: Mimpi Besar Sang Pembaharu ............................
12. Page 12 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Paola Cannucciari: Perempuan Italia Yang Mencintai Indonesia ......
Dokter Gamal Albinsaid: Bocah Meninggal di Gerobak Sampah ......
Wilda Yanti: Sepucuk Pistol, Pengorbanan, dan Serakan Sampah ...
Syaifuddin Islami: Hikayat Uang Seribu Perak ................................................
Fadil Supadi: Janji Kiai Sampah kepada Tuhan ..............................................
D.K. Wardhani: (Bukan) Alien yang Berjumpalitan ......................................
Ananto Isworo: Mengubah Preman dengan Sedekah Sampah .........
Syawaludin: Mas Kawin Membelokkan Jalan Hidup ..................................
BAB 6. START UP SAMPAH
................................................................................................
SMASH Bandung: Antara Ladang Harta dan Ladang Amal ..................
MallSampah Makassar: Bukan Sembarang Mal .............................................
SAMPAHKU TANGGUNG JAWABKU! – Sebuah Epilog ..................................
UCAPAN TERIMA KASIH
.......................................................................................................
TENTANG PENULIS
...................................................................................................................
dst
Bank sampah sebagai tema utama buku ini, merupakan salah satu bentuk
konkret inovasi dan kontribusi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan
menjadi bagian penting dalam implementasi ekonomi sirkular (circular
economy). Data BPS (2019) menunjukkan pertumbuhan bank sampah
yang mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir,
dari 1.172 unit di tahun 2014, 3.075 unit di tahun 2015, 4.280 unit di tahun
2016, 5.244 unit dan mempekerjakan 163.128 orang di tahun 2017,
menjadi 7.488 di akhir tahun 2018 yang tersebar di 34 provinsi dan 219
kabupaten/kota di Indonesia. Sampai dengan bulan Juli tahun 2020
terdapat 11.330 bank sampah yang terdiri dari bank sampah unit dan bank
sampah induk.
Diakses 090122
Sekadar catatan: Menurut saya jika kantor Kemenko Maritim dan
Investasi berkoordinasi dengan Dit PS Ditjen PSLB3 KLHK tentu datanya
lebih mutakhir. Karena setiap tahun Dit PS mengadakan rapat kordinasi
dengan bank sampah dari seluruh Indonesia.
13. Page 13 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Cerita Ginting, "Pelukis Sampah" yang Karyanya Diminati
Orang Asing, di Indonesia Malah Tak Laku
Kompas.com, 4 Januari 2022, 06:09 WIB
Penulis: Kontributor Medan, Mei Leandha
Editor: Gloria Setyvani Putri
MEDAN, KOMPAS.com - Edy
Suranta Ginting, salah satu pelukis
aliran surealisme asal Indonesia
yang begitu peduli dengan
lingkungan dan kegiatan sosial.
Dia mengumpulkan sampah
plastik, kemudian diolah menjadi
lukisan yang nilainya bisa
mencapai puluhan juta rupiah.
Hidupnya memang nomaden, berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Alasannya? Karena Edy ingin menyebarkan apa yang bisa diperbuat di
banyak tempat. Saat Kompas.com menghubunginya, pria karo ini pun
sedang berada di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Di sana, dia sedang menyelesaikan lukisan pesanan sebuah perusahaan
dan lukisan idealis untuk galeri di Yogyakarta yang mengontraknya selama
dua tahun. Pria ramah ini menjelaskan, produksi lukisannya hanya ada
dua yaitu pesanan dan idealis.
Lukisan idealisnya bukan untuk orang Indonesia. Menurutnya, orang
Indonesia kurang mengerti dan menghargai seni. Ratusan buah tangannya
dinikmati dan minati orang asing, terutama Jerman karena sponsor
utamanya dari Berlin.
Harganya mulai Rp 20 juta sampai Rp 35 juta. Lukisan idealis tidak ada
yang dipublikasikan, sesuai kesepakatan kontrak. Apa yang dilihat di
media-media adalah lukisan pesanan dan semuanya gambar wajah.
"Di Indonesia, lukisan idealis saya sama sekali belum pernah laku sampai
sekarang. Orang Indonesia tidak pernah memesan lukisan yang benar-
benar dari saya," kata pelukis beraliran surealisme ini, akhir Desember
2021 lalu.
"Kalau orang luar, setelah menanyakan apa alirannya, langsung meminta
dibuatkan lukisan tanpa banyak 'cing-cong'," sambungnya.
14. Page 14 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Jika dengan orang asing, katanya, Edy diberi kebebasan mengekspresikan
apa yang ada di kepalanya.
Itu berbanding terbalik dengan orang Indonesia. Dia selalu merasa pusing,
sampai pernah menutup order.
Menurutnya, terlalu banyak permintaan dari orang Indonesia yang aneh.
Misalnya saja ada yang meminta hidung dimancungkan atau wajah
ditiruskan. Begitu lukisan selesai dan tidak mirip, si pemesan tak sungkan
murka.
"Itulah susahnya... Kalau diberi kebebasan, pasti 400 kali lebih bagus
daripada didiktekan," tutur Edy.
Uang hasil jual lukisan untuk sosial
Laki-laki Suku Karo asal Ajijahe, salah satu desa di Kecamatan Tigapanah,
Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara itu menyebut, uang dari lukisan
idealis dipakai untuk kebutuhan perjalanan seperti membeli tiket dan dana
hidup di kampung orang.
Sejak tahun 2000, Edy memilih meninggalkan kampung halaman, lalu
hidup nomaden.
Tiga tahun belakang, ia berkegiatan di Desa Taat, Kecamatan Gadung,
Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Setelah itu ke Palangkaraya,
Kalimantan Tengah, sampai saat ini di Jakarta.
"Kalau tidak berpindah-pindah, kita tidak menyebarkan apa yang bisa kita
buat. Jika di suatu daerah ada masyarakat sekitar yang sudah mampu
melanjutkan kegiatan, berarti saya harus pindah, mencari tempat lain lagi,"
ucapnya.
Uang hasil lukisan pesanan dihabiskan untuk membeli buku, sepatu, tas
dan lainnya.
Tujuannya membantu dan mengedukasi anak-anak pedalaman, termasuk
di Tanah Karo Simalem.
Di Karo, Edy menyisihkan uangnya untuk korban erupsi Gunung Sinabung.
"Di daerah Singalor Lau, masyarakat membuka jungle classsehingga perlu
di-support buku bacaan, buku tulis, buku gambar, apa saja yang penting
terkait edukas," ucapnya.
Edy ikhlas menyumbang karena beranggapan apa yang didapatnya adalah
milik mereka yang membutuhkan.
15. Page 15 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
"Kalau dibilang ingin nggak punya mobil mewah? Ingin... Sebenarnya
pengen simpan itu semua uang. Tapi kenyataannya, ketika pergi ke suatu
daerah, ada orang yang beli pensil saja tidak bisa. Kira-kira ke mana
semua yang tajir-tarir, yang punya tupoksi mengurusi pendidikan di
Indonesia, ke mana semua?," ucap Edy miris.
"Sebagai manusia, ya otomatis kita miris. Saya dulu sekolah di
pedalaman, harus jalan kaki. Aku ngerasain benar-benar, bertahun-tahun
jalan kali, pulang-pergi setiap hari 20 kilo untuk bisa sekolah," cerocosnya.
Edy mengaku tidak suka sekolah, maksudnya sistem pendidikan dengan
kurikulum. Murid-murid dipaksa menelan semua pelajaran di waktu yang
bersamaan.
Menurutnya, inilah yang membuat sulit mendapat seorang ahli di Indonesia
karena tidak pernah diberi kebebasan untuk fokus di bidangnya.
Kebebasan inilah yang membuat ia harus berpindah-pindah sekolah.
"Aku tetap berdiri di bidangku walaupun guru mau pecat, terserah. Pada
akhirnya, aku merasa sudah tidak lagi menjadi manusia di Medan, apapun
yang aku tahu tidak ada gunanya. Tahun 2000, aku ke Bali," kata dia.
Perjalan melukis dari sampah
Di Pulau Dewata, Edy bertemu orang-orang yang bergerak di bidang
penyelamatan lingkungan seperti Navicula dan Jerinx SID.
Mereka berkolaborasi melakukan gerakan bersama, para artis dengan
lagu-lagu yang mereka ciptakan, Edy lewat lukisan yang merupakan basic-
nya.
Sebelum melukis, ia lebih dulu membuat rumah dari segala jenis sampah
seperti pembalut wanita dan popok bayi. Rumah-rumah buatannya berada
di Sulawesi tengah, Sulawesi Selatan, Wamena dan Halmahera Utara,
digunakan sebagai tempat belajar dan berkreasi. Sayang, tidak
terpublikasi.
Penggunaan sampah menjadi lukisan mulai benar-benar dilakukannya
pada 2000-an.
Dia aktif di kegiatan penyelamatan lingkungan, terutama dalam hal
mengolah limbah plastik, edukasi anak-anak pedalaman, pertanian
organik, dan home industry.
Lukisan menjadi alat kampanye dan edukasi bahwa sampah berguna
untuk banyak hal, mulai dari rumah, patung sampai beton. Melukis dengan
limbah plastik agar banyak yang melihat dan terinspirasi melakukan hal
yang sama.
16. Page 16 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
"Mana tahu dengan semakin banyak orang yang mengolah sampah, bisa
jadi sumber pendapatan, seperti tujuan ku," ucapnya.
Sampah yang digunakan Edy adalah kantong kresek atau asoy sebab
lebih transparan sehingga lebih mudah menggradasikan warna. Bungkus
deterjen atau sejenisnya bisa dipakai, namun hasilnya akan seperti siluet.
Kalau untuk membuat rumah, tidak dipilih-pilih kecuali sampah medis.
Alasannya, sampah medis tidak boleh ditangani per-individu, harus ada
izin, masker sekali pakai termasuk sampah medis.
"Sebenarnya kalau mau dikelola, semuanya bisa, apa saja termasuk
puntung rokok. Tapi kita tidak dibolehkan menangani sampah medis. Jadi
ya, sebenarnya itu tanggung jawab dinas kesehatan, tapi tidak ditangani
juga," kata Edy dengan nada kesal.
Kresek untuk lukisannya, didapat dengan mencari sendiri, tanpa pengepul
atau pemasok. Dia kumpul, bersihkan, steril dan keringkan.
Kemudian memotong-motong menjadi beberapa potongan lalu
menempelkannya di atas kanvas yang sudah disketsa. Untuk satu lukisan,
Edy tidak bisa menyebut berapa asoy yang dibutuhkan.
Sebelumnya, Edy pernah bereksperimen dengan lumpur, ampas kopi,
bumbu dapur, daun dan banyak lagi.
Kantong kresek juga sebentar lagi akan ditinggalkan, kembali melakukan
uji coba dengan bahan baru namun tetap dari sampah juga. Tujuannya
supaya masyarakat mengetahui bahwa tidak hanya kresek yang
bermanfaat.
Lukis Suga dan Jin
Ditanya berapa total lukisan kantong
kreseknya, Edy mengaku lupa.
Untuk yang di Indonesia, katanya
masih bisa dihitung karena
tersimpan di akun TikTok
@edy_art_studio.
Cerita mengalir ke alasannya
memilih jaringan sosial dan platform
video musik ini.
Kebetulan, di November 2020 ada
kompetisi memperingati Hari
Lingkungan Hidup Sedunia yang
diadakan TikTok. Saat itu Edy
17. Page 17 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
berada di Sulawesi Tengah. Untuk mengikuti lomba, mau tak mau wajib
mengunduh aplikasi. Usai lomba, dia me-nina bobok-kan konten.
Kebetulan, di November 2020 ada kompetisi memperingati Hari
Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan TikTok. Saat itu Edy berada di
Sulawesi Tengah. Untuk mengikuti lomba, mau tak mau wajib mengunduh
aplikasi. Usai lomba, dia me-nina bobok-kan konten.
Dari Sulawesi, Edy bertolak ke Jakarta. Iseng-iseng, ia meng-upload lima
video, hasilnya tembus tiga juta viewer, booming dan viral. Dampaknya,
undangan pertama datang ke acara Obrowlan Manis (Brownis) di Trans
TV. Menyusul undangan dari Rizky Billar dan Ruben Onsu.
Kebetulan lagi, Edy menjadi pemenang di dua kompetensi yaitu Hari
Lingkungan 2021 dan KPK Film Festival Anti Korupsi. Tampangnya wara-
wiri di layar tipi, namanya jadi perbincangan.
Tiba-tiba, dua orang Army atau penggemar Bangtan Boys (BTS), grup
vokal pria asal Korea Selatan memesan dua lukisan wajah idolanya yaitu
Min Yoon Gi (Suga) dan Kim Soek Jin (Jin).
Edy menyanggupi dengan memberi harga Rp 3 juta untuk satu lukisan dan
memposting video pembuatannya yang seketika viral mencapai 2,5 juta
penonton.
Sempat mendapat hujatan netizen yang menuding Edy menyindir dan
menghina idola mereka karena melukisnya menggunakan sampah.
Netizen lain tak diam, begitu juga Edy, ia membuat video klarifikasi yang
ditonton 10 juta orang dalam satu hari penayangan. Mulai dari sini,
pesanan lukisannya membludak mulai kartunis, selebritas sampai orang-
orang terkenal luar dan dalam negeri.
Edy mengaku tidak ada kesulitan menggambar dua personel boyband
beraliran hip-hop ini.
Justru, kesulitan terbesar saat mengumpulkan kresek karena perlu
kesiapan mental yaitu harus siap menerima usiran, hinaan dan
direndahkan.
Pria berambut panjang ini memilih mengerjakan sendiri plastik-plastik yang
dibutuhkannya dari tempat-tempat pembuangan sampah, parit, selokan
yang bau, kotor dan menjijikkan.
"Pertama karena aku suka. Kedua, ini tugas ku. Tapi kalau di Indonesia,
lebih keren yang membuang sampah sembarang ketimbang yang
mengumpulkan sampah," katanya.
18. Page 18 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Ingatan tentang Tanah Karo dan Medan
Ditanya mengapa tidak berkarya di tanah kelahiran, Edy bilang, malah di
Tanah Karo yang susah. Dirinya merasa tidak pernah mendapat
kesempatan.
Perasaan ini dialaminya karena ia mengawali aktivitasnya sebagai pendiri
tim pencari dan penyelamat yang dikenal dengan SAR Karo Highland.
"Entah kapanlah bisa membuat sesuatu di kampung sendiri," ujar Edy.
Perasaan-perasaan yang berkecamuk inilah yang membuat kakinya
melangkah meninggalkan tempat masa kecil. Pikirannya saat itu, ia masih
muda, masih mencari jati diri.
"Namanya pelukis di Kota Medan saat itu adalah "nothing", gak ada
harganya, gak ada apa-apa, cuma dianggap tukang gambar. Orang lebih
suka menyuruh kita menggambar di tembok rumahnya," suaranya terbawa
emosi.
Belum lama berlalu, dia mengirim pesan singkat kepada kepala desanya,
bertanya apa kontribusi yang dapat diberikan. Tawarannya tidak mendapat
jawaban, hanya dibaca saja.
Ia merasa sangat kesulitan untuk membuat suatu di kampungnya sendiri,
tidak pernah mendapat jalan walau ditawarkan.
Edy mengambil contoh Festival Bunga dan Buah yang rutin digelar setiap
tahun sebelum pandemi Covid-19, tetap belum terbuka jalan untuknya
membangun kampung.
Usai berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Sandiaga Uno beberapa hari lalu, Edy mengajak kawan-kawannya untuk
bersinergi meningkatkan pariwisata di daerah.
Lagi-lagi tidak ada yang menjawab, sampai kepikiran bahwa dirinya tidak
laku di tempat asalnya. Muncul asumsi kalau tak mudah mengubah
kebiasaan dan karakter Orang Karo. Ini hal yang paling fatal, disusul
dengan politik-politik yang tidak jelas.
Edy menyampaikan hal sederhana yang bisa dimulai dari meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan buruk.
Dia mulai sadar memperbaiki alam karena tanpa alam kita tidak akan bisa
apa-apa. Kalau semua sudah terdampak bencana, mau tinggal di mana,
tanyanya, sebentar lagi mungkin akan tidur di atas sampah kalau tidak
mampu mengolahnya.
19. Page 19 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
"Semua objek wisata sekarang penuh sampah, ini yang kami bahas
kemarin dengan Pak Sandiaga Uno. Kreativitas tanpa alat pendukung
mustahil. Kita harus bersinergi antara pemerintah dan masyarakat. Saya
sampaikan begitu karena powerful power itu ada di pemerintah yang bisa
menyediakan apa yang diperlukan orang-orang kreatif untuk mengolah
sampah ini. Bencana ini tidak semakin kecil, jangan sampai alam yang
menegur, baru kita sadar," ungkapnya dengan intonasi suara meninggi.
Pertanyaan terakhir dilontarkan, kapan pulang? Edy menarik nafas.
Katanya ini pertanyaan yang paling susah dijawab.
Beberapa waktu lalu, Edy sempat berencana untuk benar-benar menetap
di Medan. Kenapa Kota Medan? Karena ia sudah tidak mempunyai tanah
lagi di Tanah Karo.
Rumahnya di Stabat, Kecamatan Sicanggang, Kabupaten Langkat. Dia
memilih tanah Melayu ini gara-gara hobi mengail ikan. Ia membeli tanah,
membudidayakan ikan, udang dan beternak.
"Kalau pulang, ya ke Stabat, tidak ke Berastagi lagi. Sudah 20 tahun lebih
aku di luar, masih bertanya-tanya apa kontribusi ku untuk kampung
sendiri," kata pemilik KTP Kabupaten Buol ini.
Soal KTP-nya, ada cerita menarik. Setiap berpindah domisili, Edy
langsung mengurus administrasi kependudukan. Pasalnya, setiap
melakukan kegiatan di daerah orang, terkesan dianggap lancang karena
ada yang lebih pantas mengerjakannya.
"Hei, di sini juga ada pemerintahan, kenapa kamu yang berbuat? Kamu
siapa? Padahal musuh sebenarnya adalah pemerintah, makanya harus
menyelamatkan hal-hal yang sensitif ini," imbuhnya.
Edy mengawali aktivitasnya dengan kesakitan dan tudingan, jauh dari
jangkauan media. Ketika masuk ke desa orang, sering dikira membawa
muatan-muatan politik, dikatai teroris, bahkan ISIS.
Saat di Buol, ia hampir terbunuh sewaktu mendatangi kawasan pesisir. Dia
mendapat mandat mewakili Sulawesi untuk berbicara dengan mantan
Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pujiastuti soal tangkapan nelayan
tradisional terus berkurang akibat pukat cantrang, bom atau potasium.
Baca juga: Banjir di Rokan Hulu Sisakan Lumpur dan Sampah Plastik, Anggota TNI
dan Polri Diterjunkan Bantu Pembersihan
Usai pertemuan, Edy diberi nomor ponsel Susi untuk berkoordinasi. Tugas
yang diemban adalah mendokumentasikan aktivitas-aktifitas ilegal yang
terjadi di laut.
20. Page 20 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Edy menggalang gerakan penyelamatan terumbu karang dan
mengumpulkan sampah yang memenuhi laut. Rupanya, ada dinas yang
tidak suka kinerjanya, menyuruh preman menghabisi nyawa. Saat sedang
asyik mengumpulkan sampah di tengah laut, kapal yang cuma berisi Edy
dan seorang temannya dicegat. Sigap, Edy mengirim tanda bahaya yang
diterima kapal patroli Angkatan Laut.
"Itulah yang menyelamatkan kami... Selama 21 tahun ini, 11 kali aku
dijemput polisi, menginap semalam atau dua malam di sel. Membuat
perbaikan di Indonesia tidak mudah," ucapnya mengakhiri percakapan.
Lihat Regional Selengkapnya
Banjir di Rokan Hulu Sisakan Lumpur dan Sampah Plastik, Anggota TNI dan Polri
Diterjunkan Bantu Pembersihan
Tiga Anak dengan Kondisi Lapar dan Lumpuh Ditemukan Telantar di "Rumah Sampah"
Cerita Siti Romlah, Berjuang Menyakinkan Warga Magetan Mengubah Sampah Jadi
Emas
Usai Pembukaan Muktamar, Komunitas NU Backpacker Bersihkan Sampah
Sampah Luar Negeri Berserakan di Pantai Paloh Kalbar, Ancam Konservasi Penyu
"Kami Membersihkan Sampah dan Batu, Ada Kain Warna Hitam Motif Batik, Saat
Disingkirkan Ada Kaki Bayi"
Penjual air minum ajak masyarakat donasikan
galon sekali pakai
Selasa, 4 Januari 2022 21:31 WIB
Jakarta (ANTARA) - Pasangan suami-istri, Wardy dan Melissa, yang
menjual air minum dalam kemasan mengembangkan program peduli
lingkungan dengan mengajak masyarakat di sekitar tempat tinggalnya
mendonasikan galon sekali pakai yang dibeli.
Wardy mengajak masyarakat, khususnya
penghuni Rusunami City Park di Jakarta Barat
peduli sesama dan lingkungan dengan
mendonasikan galon sekali pakai bekas Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK).
"Penjualan kami sebulan bisa mencapai
ratusan galon sekali pakai air mineral.
Kebetulan harga galon bekas cukup bernilai.
Bahkan bukan hanya galonnya, botol minuman
dan tutup galon juga ada harganya," ujarnya di
Jakarta, Selasa.
21. Page 21 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Setelah terkumpul banyak, menurut dia, galon, botol minuman dan tutup
botol tersebut dijual ke pengepul untuk didaur ulang. Hasil penjualannya
didonasikan ke Yayasan Tangan Pengharapan (YTP) yang berlokasi di
Kelapa Gading.
Maraknya penjualan galon sekali pakai di masyarakat justru membuat
Wardy (60) dan Melissa (35) memiliki program peduli lingkungan di
bisnisnya. Pemilik Toko Kurnia Jaya yang menjual air kemasan adalah
bisnis yang mereka tekuni di tengah pandemi, yang mengharuskan
berhenti dari pekerjaannya karena di-PHK.
Baca juga: PPSU Kelurahan Kota Bambu Selatan ubah sampah plastik jadi solar
Pemilik toko kelontong tersebut mengibarkan program kepedulian
lingkungan dan sesama melalui tagar #pedulisesamadanlingkungan.
Dari setia transaksi penjualan, mereka mengajak pelanggannya di
rusunami untuk mengembalikan galon dan botol-botol bekas pakai
sehingga ikut bertanggung jawab agar tak menjadi limbah dan gangguan
lingkungan.
Melissa mengungkapkan, ide program tersebut muncul tiba-tiba. Awalnya
memang mereka sudah rutin berdonasi, lalu berpikir bagaimana caranya
mengajak orang-orang untuk berdonasi juga.
―Muncul ide itu, mengumpulkan galon sekali pakai ini. Kami sebarkan
program ini ke masyarakat dan penghuni rusun. Tak disangka ajakan ini
mendapat respon yang luar biasa," ujarnya.
Menurut dia, banyak warga sekitar yang dengan sukarela mengembalikan
sendiri galon sekali pakai ke toko. Dalam sebulan donasi yang diberikan
bisa mencapai sekitar Rp600 ribu.
Baca juga: Bank sampah di Kelurahan Karet kumpulkan 479 kg sampah plastik
Karena punya harga lumayan, Wardy sering mengambil kembali galon
sekali pakai yang sudah kosong ke rumah-rumah pelanggan tokonya.
"Memang butuh proses. Semakin banyak kita bisa menarik kembali galon
yang kosong semakin banyak pula kita bisa berdonasi," katanya.
Terkait donasinya disalurkan ke YTP, menurut Wardy, karena yayasan
yang berdiri sejak 2007 lahir dari mimpi anak bangsa yang rindu untuk
mengeluarkan masyarakat Indonesia dari keterpurukan dan kemiskinan
serta kurang merata dan mahalnya Pendidikan.
23. Page 23 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Pada 20 tahun lalu, bayinya ditemukan di tempat sampah oleh aktor senior
Mithun Chakraborty.
Mithun Chakraborty sendiri seorang aktor, penyanyi, produser, penulis,
pekerja sosial, wirausahawan, dan anggota parlemen.
Ia merupakan aktor senior Bollywood yang telah mengeluarkan banyak
film-film laris di masanya.
Berkat kepiawaiannya dalam berakting, Mithun Chakraborty pernah
menerima tiga penghargaan film nasional.
Ia membuat debut aktingnya dengan film drama 'Mrigayaa' (1976) yang
membuatnya memenangkan Penghargaan Film Nasional untuk Aktor
Terbaik.
https://jatim.tribunnews.com/2022/01/06/nasib-gadis-dulu-dibuang-ibunya-
di-tempat-sampah-kini-menjelma-jadi-artis-cantik-sukses-berbakat
Ngeri Lur! TPA Sampah Magelang Overload
Eko Susanto - detikNews
Kamis, 06 Jan 2022 22:00 WIB
Magelang - Tempat pembuangan akhir (TPA) Pasuruhan, Kabupaten
Magelang, Jawa Tengah, kondisinya overload. Begini penampakannya.
TPA yang berada di Desa Pasuruhan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten
Magelang ini tampak menggunung, penuh dengan sampah.
Diperkirakan ketinggian sampah yang menggunung ini mencapai 35 meter.
24. Page 24 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Diduga karena sakingnya banyak sampah yang menumpuk, fondasi
penguat di sisi barat daya TPA Pasuruhan longsor.
Kemudian, sepanjang fondasi ini kondisinya miring karena beban sampah
yang menumpuk.
Terhitung mulai 1 Januari 2022, TPA Pasuruhan sudah tidak menerima
pembuangan sampah organik.
Plt Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Magelang, Joni Budi Hermanto saat mengatakan berdasarkan
hasil kajian teknis 2017 rekomendasinya TPA Pasuruhan ditutup.
Kemudian, Pemkab Magelang telah berusaha mencari lahan untuk
pengganti, namun gagal.
Warga sekitar mengaku tiap malam merasakan bau menyengat yang
berasal dari TPA tersebut. Terlebih lagi saat musim penghujan seperti
sekarang ini.
tempat pembuangan akhir
Baca artikel detiknews, "Ngeri Lur! TPA Sampah Magelang Overload" selengkapnya
https://news.detik.com/foto-news/d-5887280/ngeri-lur-tpa-sampah-
magelang-overload.
Viral, Janda Cantik di Gresik Rela Menjadi Pengangkut
Sampah Keliling Demi Bertahan Hidup Bersama Ketiga
Anaknya
DAERAHJATIM
Sabtu, 8 Januari 2022 - 07:48 WIB
Oleh : Tim TvOne
Habib
Gresik, Jawa Timur- Demi bertahan hidup bersama ketiga anaknya, usai
bercerai dengan sang suami seorang janda cantik di Kabupaten Gresik
rela menjadi tukang pengangkut sampah keliling. Kisah kegigihan janda
muda inipun viral dimedia sosial.
25. Page 25 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Janda bernama Devi Rosyida Ariyani (30
tahun) warga jalan DR Wahidin Sudiro
Husodo, gang 14, Dusun Randuboyo, Desa
Randuagung, Kecamatan Kebomas itu
terlihat tanpa rasa malu mengendarai motor
gerobak tua berkeliling ke rumah- rumah
warga untuk memungut sampah dan dibuang
ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Dalam kesehariannya, janda 3 orang itu
mengaku rutin melakukan pekerjaanya
setelah mengantar anak- anaknya berangkat
sekolah.
Devi menyatakan awalnya sempat malu menjalani pekerjaannya. Namun
sekarang mulai enjoi dan menikmati pekerjaannya sebagai pemungut
sampah yang telah digelutinya selama 9 tahun.
―Malu sih awalnya. Saya menjalani profesi ini sejak tahun 2013 atau 9
tahun lamanya dan kini mulai enjoi," ujar Devi.
Dikatakan Devi jika pekerjaannya cukup melelahkan. Dalam satu hari
dirinya melayani jasa angkut sampah di 2 RT atau 160 KK mulai pukul 10
pagi, dan bekerja selama empat hari dalam seminggu.
―Jadi seminggu ada 4 RT yang harus saya ambil sampahnya bergiliran
mulai hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat,"ungkapnya.
Tumpukan sampah kemudian diangkut menuju tempat pembuangan akhir
(TPA) Desa Ngipik. Setelah pekerjaannya selesai, Devi selalu mengecek
lagi motor gerobak miliknya, lantaran kondisinya yang sudah tua. Devi
berharap agar pemerintah mau memperhatikan profesinya sebagai tukang
angkut sampah dan memberikan motor gerobak roda 3 yang baru.
―Saya cuma pengen punya motor gerobak roda 3 baru, soalnya motor milik
saya ini sudah lumayan tua dan sering rusak,‖harapnya.
Sementara itu, Zainuri (64) salah seorang rekan kerja Devi mengatakan,
sebenarnya profesi yang dijalani rekannya ini tidak cocok karena profesi ini
merupakan profesi pekerja kasar. Dirinya menyebut bahwa semua ini
lantaran keadaan, untuk mencukupi kebutuhan keluarga sebagai janda
dengan 3 orang anak.
―Menurutku ya gak masuk, cuma mungkin karena terpaksa menghidupi
anaknya,―kata Zainuri. (M. Habib/rey)
27. Page 27 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Tipe sampah plastik yang hanya bisa terurai puluhan tahun, bahkan
ratusan tahun akan mengendap di dasar laut dan menjadi microplastik.
Baca juga: Lakukan Audit, Yayasan di Bali Sebut Sejumlah Perusahaan Ini
Penyumbang Sampah Plastik Terbesar
Baca juga: Pemulung Masih jadi Tumpuan Besar Pengelolaan Sampah Plastik di
Indonesia, IPCIC Umumkan Pemenang
Biota laut seperti ikan kerap ditemukan secara tak langsung mengonsumsi
microplastik.
Banyak negara dan organisasi peduli lingkungan, termasuk United Nation
Environtment Assembly (UNEA), mencoba menghasilkan resolusi untuk
menanggulangi sampah ini.
Di Indonesia, ada Mohammad Baedowy yang gigih selama 21 tahun
bergelut di dunia sampah.
Sampah menjadi lebih bermanfaat dan bisa meningkatkan taraf hidup para pemulung
dari segi edukasi, ekologi dan ekonomi lewat platform Plastic Finance, Sabtu
(8/1/2022). (Dokumentasi Plastic Finance)
Mohammad Baedowy membuat sampah menjadi lebih bermanfaat dan
bisa meningkatkan taraf hidup para pemulung dari segi edukasi, ekologi
dan ekonomi.
Halaman selanjutnya
Halaman 12
Tags:
Mohammad Baedowy Plastic Finance sampah plastik daur ulang
sampah plastic Plastic Finance solusi sampah
www.wartakota,com
Mengenal Teknologi Daur Ulang Sampah Berbasis
Blockchain Karya Anak Bangsa
Oleh Arief Rahman Hakim pada 09 Jan 2022, 06:00 WIB
Perbesar
Persoalan sampah plastik menjadi masalah lingkungan yang harus diselesaikan
Liputan6.com, JakartaPemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan
untuk penanggulangan masalah sampah. Mulai dari edukasi pemilahan
28. Page 28 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
sampah mandiri dengan tujuan meminimalkan pengiriman sampah ke
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) diseluruh kota-kota di
Indonesia yang saat ini sudah sangat kritis karena keterbatasan
ketersediaan lahan TPST.
Data menurut National Plastic Action
Partnership, sebanyak 500.000 ton
pertahun sampah plastik telah mencemari
lautan. Tipe sampah plastik yang hanya
bisa terurai puluhan tahun, bahkan
ratusan tahun akan mengendap di dasar
laut dan menjadi microplastik, biota laut
seperti ikan kerap ditemukan secara tak
langsung mengonsumsi microplastik.
Banyak Negara dan organisasi peduli
lingkungan termasuk United Nation
Environtment Assembly (UNEA) yg
mencoba menghasilkan resolusi untuk
menanggulagi sampah ini.
BACA JUGA:Cerita Akhir Pekan: Sampah di Destinasi Wisata, Bakal Dibawa ke Mana?
Dan di Indonesia ada seorang sosok pria bernama Mohammad Baedowy
yang telah sangat gigih selama 21 tahun bergelut di dunia sampah
membuat Sampah ini menjadi lebih bermanfaat dan bisa meningkatkan
taraf hidup para pemulung dari segi edukasi, ekologi dan ekonomi.
Berbagai penghargaan tingkat nasional dan internasional telah beliau
terima dan untuk bisa lebih meningkatkan pengelolaan dan
penanggulangan masalah sampah plastik ini. Terobosan baru dilakukan
oleh Mohammad Baedowy dengan menjadi Advisor di perusahaan Plastic
Finance.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor
0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Ilustrasi sampah plastik (dok.unsplash/ Nick Fewings)
Plastic Finance adalah karya anak bangsa yang peduli akan masalah
sampah plastik pada saat ini. Kegiatan usaha untuk membangun industri
daur ulang sampah plastik di seluruh indonesia pertama yang
menggunakan sistem digitalisasi dengan teknologi blockchain.
Dengan menggunakan teknologi blockchain ini maka semua lini
masyarakat dapat ikut berkontribusi dan berpartisipasi secara aktif dalam
menanggulangi masalah sampah plastik dan meningkatkan kesejahteraan
29. Page 29 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
bukan hanya pemulung tapi seluruh lapisan masyarakat yang ikut
berkontribusi dalam project ini.
Rumput Laut Bisa Membantu Atasi Krisis Sampah Plastik Dunia?
Entitas Usaha Inocyle Technology Genjot Dropbox Sampah di Indonesia
Kota Tangerang Sumbang 42 Ton Sampah ke TPA Rawa Kucing di Malam Tahun Baru
Tag Terkait Sampah Daur Ulang Sampah Blockhain
www.liputan6.com
Bikin Malu, Sampah Rokok dan Makanan Berserakan
di Kawasan Asia Afrika Bandung, Netizen : Kearifan Lokal
Rizky Perdana 9 Januari 2022, 08:41 WIB
Sampah-sampah berserakah di Kawasan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu 9 Januari
2022. /Netizen PRFM
PRFMNEWS - Sisa-sisa bekas sampahrokok hingga bungkus makanan
berserakan di Kawasan Asia Afrikamulai dari Jalan Braga dan
persimpangan Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu 9 Januari 2022.
Sangat disayangkan sekali perilaku warga yang tidak
sadar kebersihan ini justru membuat wajah pusat Kota
Bandung ini menjadi kumuh.
Diduga sampah yang dibuang sembarang itu adalah
sisa sampah dari masyarakat yang nongkrong pada
malam Minggu kemarin.
Baca Juga: Viral! Saat Blusukan, Sahrul Gunawan Terperosok Ke Tumpukan Sampah
Padahal tidak jauh dari situ ada tempat sampah yang sudah disediakan
oleh Pemerintah Kota Bandung.
Pemandangan sampah berceceran di sepanjang trotoar ini dilaporkan oleh
salah seorang netizen PRFM.
Dalam video yang dibagikan terlihat ada sampah bekas bungkus rokok,
puntung rokok, bungkus makanan plastik, hingga kresek yang ditinggal
begitu saja.
31. Page 31 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
dengan program pemerintah dalam pengurangan sampah plastik
konvensional.
Fatmata melanjutkan, dalam mengiklankan produknya, seharusnya
produsen juga mengedukasi masyarakat tentang bagaimana cara
membuang/mengumpulkan sampah setelah pemakain dari produk
tersebut. Karena itu, merupakan tanggung jawab produsen atas sampah
dari produknya.
―Selain itu pemerintah sebagai pemegang dan pembuat kebijakan juga
harus mengambil peranan dalam hal ini, seperti kerjasama antara KLHK
dan Kementrian Perindustrian yang seharusnya tidak memberikan izin
kepada perusahaan yang belum mempunyai program after consumer,‖
tuturnya.
Selain itu, Pegiat lingkungan ini menuturkan. tidak hanya dampak bagi
lingkungan yang harus diperhatikan, namun kesehatan bagi masyarakat
yang mengkonsumsi produk tersebut juga sama pentingnya. Plastik sekali
pakai mengandung Bisphenol A (BPA), maka mutlak syaratnya untuk
mencantumkan label BPA Free di setiap kemasan produk.
Menurutnya, tidak hanya itu, produk air minum kemasan galon isi ulang
pun harus jelas standarisasinya dan kemanannya untuk kesehatan
masyarakat, seperti berapa lama batas waktu galon tersebut harus
dimusnahkan dan dibuat kembali dengan bahan yang baru, dan standar
kesehatan lainnya.
―Ini merupakan tanggung jawab produsen yang menjual produknya ke
masyarakat dengan tentunya diawasi oleh pemerintah yang mempunyai
peranan sebagai pemegang kebijakan dan pembuat kebijakan,‖ tegasnya./
Published in Nasional & Politik
ancaman lingkungan bahan dasar plastik kemasan plastik plastik sulit terurai
produk kemasan plastik
https://bisnistoday.co.id/sampah-kemasan-berbahan-plastik-ancam-
lingkungan/
32. Page 32 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Sampah kota Pekanbaru
DLHK Pekanbaru Sanksi Angkutan Sampah Mandiri,
Tidak bisa disalin seluruh isi beritanya
[…]tetap dijalankan tetapi tidak melanggar ketentuan," ucap Anggota
Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Roni Pasla, Kamis (6/2/2022).
Bagaimana mekanisme kerjanya antara Pemko Pekanbaru, kedua pihak
swasta dan pihak mandiri. Roni menyerahkan seluruhnya kepada DLHK
Kota Pekanbaru karena DLHK yang bertanggungjawab untuk
menjembatani pihak swasta dan pihak mandiri. Dengan kerjasama yang
dijalin antara pihak swasta dan pihak mandiri, politisi PAN ini berharap
usaha yang telah dirintis oleh pihak mandiri tidak mati.
"Jangan juga pihak mandiri serta merta merasa paling benar, karena
Pemko sudah memberikan kewenangan kedua perusahaan ini (Godang
Tua dan Samhana)," jelasnya. Agar pihak mandiri menjadi legal dalam
melakukan pengangkutan sampah,
Roni menegaskan agar DLHK bisa menjembatani pihak swasta dan pihak
mandiri. Sebelumnya Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Hendra Afriadi
mengatakan, angkutan sampah ilegal ini membuang sampah di tepi jalan.
Sehingga menjadi penyebab banyaknya sampah di beberapa titik jalan.
"DLHK akan tindak tegas angkutan Ilegal dan membuang sampahnya di
tepi jalan, karena itu juga melanggar Perda ketertiban umum, dan undang-
undang lalulintas karena membahayakan pengguna jalan," ujarnya, Kamis
(6/1/2022).
Menurutnya, oknum yang melakukan angkutan ilegal ini biasa membuang
sampahnya di wilayah Kecamatan Bina Widya, Tuah Madani dan Payung
Sekaki. Seperti di Arengka II dan Jalan Air Hitam. Selain itu, ia juga
33. Page 33 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
memperingatkan oknum yang menghadang petugas DLHK ataupun pihak
ketiga yang bekerjasama dengan DLHK saat mengangkut sampah di
lingkungan warga. Pihaknya akan mengambil langkah hukum terkait hal
itu.
Lihat pada berita sampah kota Pekanbaru berikutnya
Ormas dan Pokmas Berlomba Menghijaukan TPST
Bantargebang Bekasi
Komunitas Pelapak dan Pemulung menghijaukan zona tak digunakan,
hanya berupa foto poster tanpa narasi tertanggal 10 Januari 2022 di grup
WA Kaukus LH dan grup WA Sahabat Walhi. Sedangkan, nyaris setahun
sebelumnya Amphibi tanam mangrove di TPST Bantargebang dapat rekor
MURI, silahkan klik
https://www.infoterbit.com/2021/02/amphibi-pecahkan-rekor-muri-
tanam.html?m=1
34. Page 34 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
10 Januari 2022
Hai, Sobat Indonesia Indah!
Indonesia Indah Foundation @iifoundation berkolaborasi dengan Dinas
Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali hadir mengajak semua Sobat
Indonesia Indah untuk melakukan aksi gotong-royong dan pilah sampah
dalam kegiatan Hari Bersih Indonesia, untuk memperingati Hari Peduli
Sampah Nasional 2022, yang akan dilaksanakan pada:
>> 31 Januari - 13 Februari 2022 (untuk individu)
>> 20 Februari 2022 (untuk komunitas)
Walaupun sampai saat ini pandemi masih menyelimuti, namun pastinya
tidak akan menyuruti semangat kita untuk tetap menjaga lingkungan.
Dalam Hari Bersih Indonesia ke-3 ini, Indonesia Indah Foundation
berkolaborasi dengan Duitin @duitin_id sebagai picker yang akan
menjemput sampah-sampah yang telah dipilah oleh sobat Indonesia
Indah.
Ayo sobat Indonesia Indah, ikuti Hari Bersih Indonesia #3 bersama
keluarga dan teman-teman! Karena untuk menjaga lingkungan bukan
hanya angan-angan, tapi tindakan. Kalau bukan kita yang menjaga
lingkungan, lalu siapa lagi?
Bagaimana cara mendaftarnya?
Silakan klik link:
http://bit.ly/hbi-2022
** Info lebih lengkap silakan mengakses link bit.ly/hbi-2022
** Pendaftaran individu sampai tanggal 24 Januari 2022
** Pendaftaran komunitas sampai 14 Februari 2022
** Penjemputan sampah terpilah oleh Duitin hanya untuk wilayah Jakarta,
Tangerang Selatan, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya.
@dkijakarta @aniesbaswedan @arizapatria @iifoundation
@asepkuswanto
https://www.instagram.com/p/CYipqzoPEeY/?utm_medium=share_sheet
35. Page 35 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Ancaman Sampah plastik yang Mengancam
Kelestarian Lingkungan
Ancaman sampah plastik di negara ini
Verified
Sri Wibisono
10 Jan 22 | 22:30
Balikpapan, IDN Times - Sampah plastik membanjiri segala penjuru planet
ini, dari yang berbentuk galon, botol, hingga gelas air minum dalam
kemasan. Pertama kali kemunculannya pada era tahun 1985 hingga kini
tercatat ada ribuan merek air minum kemasan gelas yang beredar di
seluruh Indonesia.
Satu hal yang pasti, sampahnya bertebaran ke mana-mana dari bentuk
penutup, sedotan, pembungkus sedotan tercecer di semua tempat.
Trotoar, terminal, sekolah, rumah sakit, sungai, lautan, gunung, hingga
pembuangan akhir sampah.
Butuh jutaan tahun dalam mengurai sampah dengan bahan dasar dari
plastik
1. Ancaman sampah plastik di beberapa daerah
Di banyak daerah, sampah gelas plastik tak ubahnya hantu yang
menakutkan. Lembaga penggiat lingkungan Sungai Watch di Bali
mengampanyekan, gelas plastik sebagai salah satu polusi plastik paling
buruk.
"Gelas sekali pakai terbuat dari plastik Polypropylene atau "PP" dalam
istilah daur ulang, penutupnya dari jenis plastik yang lain dan kerap disertai
dengan sedotan plastik," kata mereka dalam sebuah laporan audit polusi
plastik di perairan sungai di Bali.
Mereka pun mencatat empat produk sampah gelas plastik paling
mengotori sungai di Bali. Satu di antaranya berasal dari produksi
perusahaan multinasional besar dan berpengaruh. Penguasa produk air
minum kemasan di tanah air.
Sedangkan tiga produk lainnya adalah merek minuman ringan populer
yang meniru kepraktisan dan harga murah air minum gelas.
Dalam pelbagai kesempatan, penggiat lingkungan mendesak market
leader industri air minum kemasan menghentikan produksi kemasan gelas
plastik. Suara mereka pun dicetuskan lewat situs petisi online Change.org.
36. Page 36 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Pemicunya adalah kematian tragis seekor paus sperma (physeter
macrosepalus) di perairan Wakatobi Sulawesi Tengah pada 2018 silam.
Ironinya, di dalam perut mamalia laut sepanjang 10 meter itu berisi 115
sampah gelas plastik air minum kemasan seberat enam kilogram.
Baca Juga: Ratusan Sekolah di Balikpapan Gelar Belajar Langsung secara
Penuh
2. Komitmen produsen AMDK yang dipertanyakan
Sampah gelas plastik terbilang sepele tapi dampaknya bagi lingkungan
luar biasa. Ukurannya yang kecil membuat konsumen menganggapnya
sebagai hal sepele.
Padahal sampah gelas plastik, selain berkontribusi dalam volume juga
memperburuk budaya manajemen sampah yang baik pada level individu.
Hal tersebut disampaikan wartawati lingkungan di Bali, Theodora Sutcliffe
bahwa persoalan lainnya adalah aturan yang kadang tidak diterapkan
penuh. Dia mencontohkan pemerintah daerah Bali yang, pada 2018,
mengeluarkan larangan penggunaan plastik styrofoam, sedotan plastik
dan kantong keresek sekali pakai.
Tetapi di sisi lain, menutup mata terhadap peredaran air minum gelas yang
semuanya disertai sedotan plastik.
"Di Bali, tidak ada kantor atau acara sosial yang selesai sebelum nampan
berisi air minum kemasan gelas plastik sekali pakai beredar terlebih
dahulu," katanya.
Produsen air minum dalam kemasan sudah mengakui permasalahan dan
kelemahan produk gelas plastik ini. Tetapi tak kunjung mengatasinya,
Mayoritas produsen AMDK ini tak kunjung menawarkan solusi yang nyata.
Hanya produsen Le Minerale yang secara tegas menyampaikan komitmen
dengan tak menjual produk air kemasan gelas.
Baca Juga: Bercinta dengan istri 2,5 jam ,jika kamu mencoba minuman ini!
3. Kampanye mengurangi pemakaian plastik menjadi isu global
Kampanye pengurangan penggunaan sampah plastik sudah menjadi isu
global. Seperti dilakukan McDonald Indonesia menginisiasi sampah plastik
dengan tak lagi menyediakan sedotan plastik di seluruh gerainya sejak
2018 silam.
Demikian pun sudah dilakukan KFC Indonesia sejak tahun 2017.
37. Page 37 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Sebenarnya, bila berkaca pada riset anyar lingkungan lembaga berbasis
Jakarta, Sustainable Waste Indonesia, persentase daur ulang sampah
gelas plastik, termasuk sedotannya, relatif tinggi.
Riset SWI di seputaran Jakarta pada Agustus 2021 misalnya,
menunjukkan daur ulang kemasan gelas AMDK mencapai 81 persen,
mengalahkan daur ulang kemasan botol AMDK berbahan Polyethylene
Terephthalate (PET) yang mencapai 74 persen.
Daur ulang gelas AMDK, masih menurut SWI, hanya kalah oleh daur ulang
galon PET yang mencapai 93 persen.
Ketua Umum Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia Christine Halim
mengonfirmasi temuan itu. Menurutnya, nilai keekonomian daur ulang
sampah cup terbilang baik.
"Sampah plastik PP yang sudah digiling sekarang ini harganya sekitar
Rp14 ribu per kilogram, kalau gilingan botol PET hanya kisaran Rp10-11
ribu," katanya.
Christine mengatakan, permasalahan sampah gelas cup ada pada
selubung plastik penutupnya, yang sulit dikelupas dari bibir gelas berbahan
plastik PP. Adapun soal ukuran gelas yang relatif kecil, juga sedotannya
yang terbuat dari plastik PP dan plastik pembungkus sedotan, semuanya
bisa didaur ulang.
"Pemulung sudah tahu ada nilai ekonominya," katanya.
Perkara tercecernya banyak sampah plastik cup ke lingkungan bebas lebih
karena buruknya manajemen sampah di Indonesia.
"Semuanya lebih kembali ke soal manajemen pengumpulan sampah di
level nasional,‖ ujarnya.
Topic:
CLIMATE CHANGE PENCEMARAN LINGKUNGAN PLASTIK
BALIKPAPAN
https://kaltim.idntimes.com/news/kaltim/sri-wibisono/ancaman-sampah-
plastik-yang-mengancam-kelestarian-lingkungan?utm_source=whatsapp
Tambahan informasi dari saya (RVT)
Perlu disimak, walaupun tidak ada rincian datanya
41 Daerah Sudah Terapkan Larangan Penggunaan
38. Page 38 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Kantong Plastik
Oleh Liputan6.com pada 11 Jan 2021, 14:45 WIB
Liputan6.com, Jakarta -Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
menyebutkan sudah ada 41 daerah yang melakukan pembatasan dalam
penggunaan plastik.
"Saat ini sudah ada 39 kota dan 2 provinsi yang mengeluarkan kebijakan
pembatasan penggunaan plastik," kata Kasubdit Barang dan Kemasan
Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen PSLB3 KLHK, Ujang Solihin Sidik, dalam
Diskusi Daring Jurnalis: Pandemi Covid-19 dan Ekonomi Sirkular, Jakarta, Senin
(11/1).
Hanya saja, mayoritas kebijakan baru sebatas pada penggunaan kantong plastik
di pertokoan ritel. Sementara kebijakan yang sama belum berlaku di pasar
tradisional, toko kelontong sampai warung-warung kecil.
Berbeda dengan kebijakan di Provinsi Bali yang telah melarang penggunaan
kantong plastik, styrofoam dan sedotan plastik. Namun sayangnya kebijakan ini
baru efektif dijalankan di Denpasar dan Badung.
"Ada 11-12 kota yang punya kebijakan yang sama. Tetapi hanya Denpasar dan
Badung saja (yang berjalan efektif), sementara yang lain belum. Jadi masih ada
gape kalau di Bali," kata dia.
Selain di Bali beberapa kebijakan pelarangan penggunaan kantong plastik juga
diterapkan di Banjarmasin, Balikpapan, Bogor. Beberapa wilayah ini bahkan
telah melakukan evaluasi terhadap kebijakan tersebut.
Hasilnya, kata Ujang, tidak semua daerah yang memiliki kebijakan serupa bisa
menghasilkan dampak positif. Sebab kunci keberhasilan kebijakan ini terletak
pada kesiapan dan keseriusan Pemda setempat.
"Tidak semua menghasilkan dampak positif atau keberhasilannya ini sama,"
kata dia.
Sebab, kunci keberhasilan ini terletak pada konsistensi Pemda yang melakukan
pengawasan dan pemantauan dari kebijakan tersebut.
"Kalau Pemda ini konsisten ini ya pasti jalan, kalau cuma ikut-ikutan ya hasilnya
tidak bakal sukses, jadi faktornya itu tergantung Pemda," kata dia.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Tambahan info lagi:
Pedagang Pasar Minta Pemprov DKI Siapkan Alternatif
39. Page 39 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Pengganti Kantong Plastik
Aktivitas jual beli menggunakan kantong plastik di pasar tradisional di Jakarta,
Kamis (9/1/2020). Berdasarkan Pergub Nomor 142 Tahun 2019, para pengelola
usaha bisa dikenakan denda mencapai Rp 25 juta apabila melanggar aturan
tentang penggunaan kantong plastik. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)
Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) meminta Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta untuk menyiapkan alternatif pengganti kantong plastik sekali pakai.
Hal ini seiring dengan mulai berlakunya Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor
142 tahun 2019 tentang kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah
Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat.
IKAPPI memberikan saran kepada Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan
langkah-langkah maksimal dalam proses edukasi dan sosialisasi.
"IKAPPI Menilai bahwa pedagang belum mendapatkan informasi yang lebih
detail dan utuh tentang sosialisasi dan edukasi tersebut. Edukasi itu ada 2 hal,
edukasi tentang pentingnya mengetahui bahaya penggunaan kantong plastik
dan sosialisasi pergub no 142 tahun 2019 tersebut," kata Ketua Bidang Hukum
dan Advokasi DPP IKAPPI Miftahudin, kepada Liputan6.com, Kamis (2/7/2020).
Kata Miftahudin, pihaknya mendorong kepada Pemprov agar melibatkan
pedagang pasar, atau kelompok-kelompok pedagang pasar atau ketua-ketua
blok pasar untuk ikut membantu mensosialiasikan kepada anggota-anggota di
bloknya, ini jauh lebih efektif.
"Pelibatan pedagang dalam setiap kebijakan pemprov itu menjadi kunci
keberhasilan program itu dilaksanakan," ujarnya.
Selain itu IKAPPI juga meminta kepada pemprov untuk mencari solusi alternatif
atas pergantian kantong plastik. Jika menggunakan tas belanja yang bisa
digunakan berkali-kali, pihaknya mendorong agar pemprov bisa meningkatkan
produk UMKM daerah dengan meningkatkan produksi tas-tas daur ulang.
"Ini selain membantu UMKM. Hal ini juga membantu sosialisasi penggunaan
kantong belanja yang bisa dipakai berulang di masyarakat," kata dia.
Kantong Alternatif
Ilustrasi Kantong Plastik. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)
Kemudian IKAPPI juga meminta kepada pemprov untuk menyiapkan kantong
alternatif untuk jenis barang dagangan yang mudah basah, atau barang
dagangan tertentu.
Untuk sementara waktu IKAPPI meminta Pemprov tetap mengizinkan pedagang
masih memakai plastik-plastik kecil, untuk beberapa komoditas dagangan
tertentu ( yang basah ), dan beberapa komoditas yang tidak memungkinkan di
jadikan satu dengan tas belanjaan, sampai ada alternatif kantong belanjaan
yang tepat sesuai kebutuhan.
40. Page 40 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
"Sosialisasi dalam Pergub 142 tersebut seyogyanya tidak hanya kepada
pedagang tetapi juga masyarakat. dan yang jauh lebih penting libatkan
pedagang dan lakukan secara bertahap dan tanpa ada intimidasi maupun
ancaman atas kebijakan tersebut," kata pungkasnya.
Infografis Jakarta Bebas Kantong Plastik
Infografis Jakarta Bebas Kantong Plastik. (Liputan6.com/Trieyasni)
Tag Terkait KLHK Kantong Plastik Larangan Kantong Plastik
https://m.liputan6.com/bisnis/read/4454331/41-daerah-sudah-terapkan-larangan-
penggunaan-kantong-plastik
Hebat! Kranggan Gulirkan Ketahanan Pangan hingga Bank
Sampah Online
Pengelolaan sampah organik di Kranggan, Polanharjo, Klaten, saat
ini dilakukan melalui Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa
(Posyantekdes) Wicaksana.
Taufiq Sidik Prakoso - Solopos.com
Senin, 10 Januari 2022 - 22:40 WIB
SOLOPOS.COM - Kepala
Desa Kranggan,
Kecamatan Polanharjo,
Klaten, Gunawan Budi
Utomo, menunjukkan
pengelolaan sampah
organik di Posyantekdes
Wicaksana, Senin
(10/1/2022). (Solopos.com/
Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN—Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten,
menggulirkan sejumlah program untuk mengatasi persoalan sampah di
desa setempat. Sampah organik dikelola untuk ketahanan pangan,
sementara sampah anorganik yang memiliki nilai ekonomi dikelola melalui
bank sampah online.
41. Page 41 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Pengelolaan sampah organik di Kranggan saat ini dilakukan melalui Pos
Pelayanan Teknologi Tepat Guna Desa (Posyantekdes) Wicaksana. Di
tempat itu, sampah organik dari limbah rumah tangga di salah satu RW
diangkut dan dijadikan untuk pengembangan maggot, larva dari lalat
tentara hitam atau black soldier fly (BSF). Maggot yang diproduksi
digunakan untuk pakan ayam petelur dan lele.
Kepala Desa Kranggan, Gunawan Budi Utomo, menjelaskan
Posyantekdes mulai dioperasikan sejak Januari 2021 dan dibangun
menggunakan gelontoran dana desa pada lahan kas desa yang
sebelumnya lahan tidur. Posyantekdes bakal menjadi pusat penelitian dan
pengembangan teknologi pedesaan di Kranggan.
Pengelolaan sampah organik yang saat ini dilakukan di Posyantekdes
menjadi percontohan bagi warga Kranggan. Rencananya, pengelolaan
sampah organik bakal dilakukan di masing-masing rumah tangga.
―Posyantekdes menjadi tempat untuk pelatihan warga,‖ kata Gunawan
saat ditemui di Kantor Desa Kranggan, Senin (10/1/2022).
Perwakilan warga dari masing-masing RT bakal dilatih tentang budidaya
maggot memanfaatkan limbah organik dari masing-masing rumah tangga.
Maggot yang diproduksi dijadikan pakan ternak terutama ayam petelur.
Setelah warga menerima pelatihan, pemerintah desa bakal menggulirkan
bantuan stimulan berupa ayam petelur yang bisa diternakkan warga
dengan memanfaatkan maggot yang dibudidayakan di masing-masing
rumah tangga.
Telur yang diproduksi dari ayam-ayam itu kemudian disetorkan ke badan
usaha milik desa (BUM desa) sebagai tabungan warga yang hasil
penjualannya bisa digunakan untuk membayar pajak listrik, Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB), dan lain-lain.
―Pada 2022 ini kami akan jalankan program itu. Dari 14 RT, nanti setiap
RT ada dua keluarga yang menjadi sasaran pelatihan [maggot] dan
penerima bantuan ayam petelur. Sehingga total sasaran ada 28 keluarga,‖
kata Gunawan.
Selain menjadi model mengelola sampah organik rumah tangga, program
tersebut menjadi salah satu cara untuk menggulirkan program ketahanan
pangan.
Bank Sampah
Sementara itu, pengelolaan sampah anorganik bakal dilakukan melalui
bank sampah. Pemerintah desa setempat sudah membentuk bank
sampah melalui pendampingan dari PT Tirta Investama dan LSM SHIND
42. Page 42 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Jogja. Bank sampah itu diluncurkan pada Desember 2021. Saat ini, sudah
ada sekitar 25 nasabah bank sampah tersebut.
Rencananya, bank sampah bakal dijalankan secara online. Saat ini,
pemerintah desa didampingi LSM SHIND menyiapkan aplikasi terkait
pengelolaan bank sampah secara online. ―Dari aplikasi itu nanti bisa
diketahui transaksinya berapa dan tabungannya berapa. Selain itu, bank
sampah akan kerja sama dengan toko atau outlet. Ketika berbelanja
tinggal menggesek saja dari uang tabungan di bank sampah,‖ jelas dia.
Gunawan menuturkan program-program tersebut digulirkan untuk
mengatasi persoalan sampah yang sebelumnya dibuang sembarangan.
―Harapan kami persoalan sampah bisa selesai di tingkat rumah tangga dan
masyarakat memiliki nilai tambah dari pengelolaan sampah,‖ kata dia.
Salah satu pengelola Posyantekdes Wicaksana, Mardi Utomo, 30,
mengatakan selama sampah organik yang dikelola di Posyantekdes
sebanyak 50 kg. Sampah itu dikumpulkan dari limbah rumah tangga di
satu RW.
―Sampah dikelola untuk pakan maggot dan hasil maggot itu dijadikan untuk
pakan ternak. selama ini warga sudah mulai memilah sampah antara
organik dan anorganik,‖ kata dia.
Haryono Wahyudiyanto
Kata Kunci : Ketahanan PanganDesa Kranggan Bank Sampah
OnlinePosyantekdes Wicaksana
https://m.solopos.com/hebat-kranggan-gulirkan-ketahanan-pangan-hingga-
bank-sampah-online-1233546
Pemprov DKI Mau Bikin Saringan Sampah
di Perbatasan, Anggarannya Rp 197 M
Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 11 Jan 2022 13:01 WIB
Gedung Balai Kota DKI Jakarta (Ilman/detikcom)
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mau membangun saringan sampah di
perbatasan. Pagu anggaran untuk proyek tersebut berjumlah Rp 197,21
miliar.
43. Page 43 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Dilihat dari situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SiRUP LKPP), Selasa
(11/1/2021), proyek pembangunan saringan sampah di perbatasan itu
masuk kategori pekerjaan konstruksi dengan metode tender.
"Pemilihan Januari 2022. Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, satuan
kerja Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air," demikian tertulis dalam situs
tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI Rencana Bikin Penyaring Sampah Rp 197 M di Hulu
Ciliwung
Lokasi proyek berada di Jakarta Timur. Paket itu diberi ID 31685131. Situs
tersebut tidak menjelaskan detail asal anggaran untuk proyek
pembangunan saringan sampah di perbatasan itu.
Rencana pembangunan saringan sampah ini sebelumnya pernah
diungkap Pemprov DKI pada 2019. Saat itu, Dinas Lingkungan Hidup (LH)
DKI Jakarta berencana membuat saringan sampah di hulu Sungai
Ciliwung senilai Rp 197 miliar.
"Saringan sampah penting karena setiap saat, terutama hujan. Sampah
Sungai Ciliwung jadi masalah di Manggarai. Kalau tiap hari satu, dua truk.
Ketika sampah datang saat hujan, di Manggarai butuh sekitar 350 truk
untuk membersihkan," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Andono
Warih saat rapat rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon
Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dengan Komisi D DPRD DKI Jakarta,
di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11/2019).
Menurut Andono, proyek tersebut hasil kerja sama dengan Institut
Teknologi Bandung (ITB). Ada beberapa pengerjaan fisik yang perlu
dikerjakan pada 2020.
"ITB dengan Pemprov sudah ada MoU, sehingga kami mendapatkan DED
dari Lapi ITB itu. Kegiatan akan ada dua, kegiatan besar yaitu struktur
mekanis, dan penggunaan alat," kata Andono.
"Kegiatan struktur ini membangun konstruksi jembatan, ke dua pengadaan
alat untuk angkat sampah. Dan penghancur sampah, sehingga sampah
sudah terpecah," kata Andono.
(haf/tor)
pemprov dki jakarta saringan sampah jakarta sampah
Baca artikel detiknews, "Pemprov DKI Mau Bikin Saringan Sampah di Perbatasan,
Anggarannya Rp 197 M" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
5892956/pemprov-dki-mau-bikin-saringan-sampah-di-perbatasan-
anggarannya-rp-197-m
44. Page 44 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
PDIP Sorot Saringan Sampah Rp 197 M:
Tanggung Jawab DKI atau Penyangga?
Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Selasa, 11 Jan 2022 19:07 WIB
Jakarta - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono tak
keberatan jika Pemprov DKI menganggarkan Rp 197 miliar untuk
pembangunan saringan sampah. Kendati demikian, Gembong
menekankan agar ada pembagian jelas antara Pemprov DKI dan daerah
penyangga soal pengelolaan sampah.
Gembong Warsono (Deny Prastyo
Utomo/detikcom)
"Tapi untuk mengurangi sampah masuk ke
Jakarta, saya kira baik. Tetapi itu nanti yang
jadi persoalan itu jadi tanggung jawab siapa?
Apakah Pemprov DKI Jakarta atau daerah
penyangga? Itu kan perlu dibangun
komunikasi dan koordinasi, baik antara
Pemprov dan daerah penyangga," kata
Gembong saat di kompleks DPRD DKI
Jakarta, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa
(11/1/2022).
Gembong menilai penyaring sampah itu akan difungsikan untuk menyaring
sampah yang datang dari hulu. Namun, yang menjadi persoalan ialah
siapa yang akan mengelola tumpukan sampah yang telah terkumpul.
"Ketika sudah jadi tumpukan sampah, itu jadi tanggung jawab siapa? Itu
kan cara jawabnya mesti komunikasi," jelasnya.
Baca juga:
Anies Anggarkan Rp 197 M untuk Saringan Sampah, Seperti Ini Nanti Wujudnya
Anggota Komisi A itu berharap program ini dapat mengurangi sampah
yang memenuhi aliran sungai Ibu Kota. Sekalipun, tidak bisa 100%
menyaring sampah.
"Urgensinya itu tadi, supaya di aliran sungai kita tidak terpenuhi oleh
sampah yang datang dari hulu, kalau 100 persen bersih nggak, minimal
mengurangi supaya tidak semua mengalir ke kita," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI menganggarkan Rp 197 miliar
untuk pembangunan saringan sampah di wilayah Jakarta Timur. Dinas
Lingkungan Hidup DKI menjabarkan fungsi dan keunggulan program
saringan sampah itu.
45. Page 45 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Kepala Seksi Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat Dinas Lingkungan
Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan menuturkan program ini merupakan
lanjutan dari perencanaan pada 2019. Program ini sempat terkendala
pandemi Corona.
"Lanjutan tahun sebelumnya juga ya, jadi sudah direncanakan, cuma
terkendala pandemi, jadi dilanjutkan lagi anggaran tahun ini," kata Yogi
kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).
Baca juga:
Anies Anggarkan Saringan Sampah Rp 197 M, Apa Keunggulannya?
Dalam Ingub Nomor 49 Tahun 2021, program saringan sampah ini masuk
isu prioritas daerah tahun 2021-2022. Saringan sampah ini ditargetkan
rampung Juni 2022. Program ini menggunakan dana APBD 2022. Lantas,
apa keunggulannya?
"Jadi itu untuk menyaring sampah-sampah jadi ketika musim hujan besar
atau debit air tinggi itu dari daerah penyangga itu banyak sampah
berukuran besar yang hanyut misalnya bambu gede-gede, biasanya
numpuk di pintu air Manggarai. Harapannya, kita bisa cegah itu sebelum
memasuki kota," tutur Yogi.
"Jadi nggak menyebabkan menghambat aliran air. Selama ini kita
cegatnya di Pintu Air Manggarai. Kalau musim hujan, ada banjir kiriman
sampahnya kubiknya besar-besar dan menghambat aliran. Harapannya
sebelum masuk kota sudah dicegat duluan," imbuhnya.
Yogi menuturkan anggaran Rp 179 miliar ini bukan sekadar untuk
penyediaan saringan sampah. Nantinya, lanjut Yogi, program saringan
sampah ini akan dibuat seperti bendungan yang akan difasilitasi mulai alat
berat hingga tempat pengolahan sampah.
(taa/isa)
Artikel Selanjutnya
NasDem Ingatkan Pemprov DKI Serius Bangun Saringan Sampah Rp 197 M
gembong warsono dki jakarta saringan sampah
Copyright @ 2022 detikcom, All right reserved
Baca artikel detiknews, "PDIP Sorot Saringan Sampah Rp 197 M: Tanggung Jawab
DKI atau Penyangga?" selengkapnya https://news.detik.com/berita/d-
5893801/pdip-sorot-saringan-sampah-rp-197-m-tanggung-jawab-dki-atau-
penyangga
.
46. Page 46 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
https://news.detik.com/berita/d-5893226/anies-anggarkan-rp-197-m-untuk-
saringan-sampah-seperti-ini-nanti-wujudnya
Poster saja, tanpa teks – Aksi lapang tak jelas lokasinya
47. Page 47 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Pengolahan Sampah Energi Listrik Surakarta
Butuh 550 Ton Sampah Per Hari
Kompas.com, 12 Januari 2022, 18:00 WIB
Penulis: Aisyah Sekar Ayu Maharani
Editor: Hilda B Alexander
KOMPAS.com – Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk mengurangi
penumpukan sampahdan mengolahnya agar bisa memberikan manfaat
untuk kehidupan.
Salah satunya adalah dengan mewujudkan Pengolahan Sampahmenjadi
Energi Listrik (PSEL), seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota
Surakarta, Jawa Tengah.
Untuk mengoperasionalkan PSEL yang berpusat di Tempat Pemrosesan
Akhir (TPA) Putri Cempo Surakarta ini, 550 ton sampah per hari
dibutuhkan agar mampu menghasilkan energi listriksebesar 5 MegaWatt.
Baca juga: Rp 4,4 Miliar APBN 2021 Dikucurkan untuk Pengolahan Sampah Surakarta
Sedangkan untuk komposisinya terdiri dari 350 ton sampah baru dan 200
ton sampah existing yang telah menumpuk di TPA Putri Cempo.
Mendukung percepatan upaya penanggulangan sampah tersebut,
Kementerian PUPR juga telah mengalokasikan dana APBN 2021 sebesar
Rp 4,4 miliar untuk pengadaan alat berat berupa 1 unit buldoser dan 1 unit
ekskavator.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman (BPPW)
Jawa Tengah Cakra Nagara dalam acara serah terima pengelolaan alat
berat di TPA Putri Compo Surakarta, Senin (10/1/2022).
48. Page 48 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
―Besar harapan kami dengan adanya pengadaan alat berat untuk TPA
Putri Cempo ini dapat mendukung kelancaran terwujudnya PSEL di Kota
Surakarta yang pada akhirnya dapat menjadi percontohan di kabupaten
atau kota yang lain,‖ ujar Cakra.
Lebih lanjut, Cakra mengungkapkan bahwa Surakarta adalah salah satu
dari 12 kota yang mendapatkan proyek pengolahan sampah menjadi
energi listrik.
Ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 35 tahun 2018 tentang
Percepatan Pembangunan Instalasi Pengelolaan Sampah Menjadi Energi
Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Adapun proyek yang juga berkolaborasi dengan Kementerian Energi dan
Sumber Daya Mineral (ESDM) itu rupanya telah dimulai sejak tahun 2016
dengan menggandeng PT Solo Citra Metro Plasma Tower dan saat ini
telah masuk ke tahap konstruksi.
―Tetapi tidak dapat dipungkiri ada permasalahan eksisting di TPA ini, di
antaranya usia teknis TPA yang sudah habis sejak tahun 2010 dan
rusaknya sebagian alat berat yang ada di TPA,‖ jelas Cakra.
Sedangkan, jika mengacu pada perjanjian kerjasama antara Pemerintah
Kota Surakarta dengan PT Solo Citra Metro Plasma Power, maka pihak
pemerintah memiliki tugas untuk menyediakan lahan dan sampah.
Karenanya, guna memenuhi ketersediaan lahan lokasi pembangunan
infrastruktur pengolahan sampah, diperlukan pemindaha tumpukan
sampah antar zona.
Sementara itu, Wali Kota SurakartaGibran Rakabuming Raka
memaparkan, dengan mengubah sampah menjadi energi listrik akan
membantu mengurangi jumlah sampah dalam 10 tahun dan tentunya akan
memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Tahun 2025, Indonesia Targetkan Sampah Laut Berkurang hingga 70 Persen
49. Page 49 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Ini Lima Kunci Sukseskan Penanggulangan Sampah Nasional
Waduk Jatigede Jadi Lautan Sampah, Ini Mitigasi yang Dilakukan Pemerintah
Olah Sampah Jadi Energi Listrik, Pemkot Solo Peroleh Dua Alat Berat
Rp 4,4 Miliar APBN 2021 Dikucurkan untuk Pengolahan Sampah Surakarta
Apresiasi Kantin Layang PUPR, Menteri Teten: PKL Itu Jangan Diusir, tapi Dirangkul
TAG: sampah energi listrik alat berat Surakarta ekskavator Wali Kota
Surakarta buldoser Kota Surakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat (PUPR) PSEL
Wuih! Sampah Sebanyak 20 Truk Diangkut
dari Bendung Soka Klaten
Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 14 Jan 2022 16:35 WIB
Alat berat membersihkan sampah di Bendung Soka, Karangdowo, Klaten,
Jumat (14/1/2022). (Foto: Achmad Syauqi/detikcom)
Klaten - Sampah 20 truk dievakuasi dari Bendung Soka, Klaten, Jawa
Tengah. Sampah sebanyak itu sebelumnya menyumbat bendungan
sehingga mengakibatkan banjir di daerah sekitarnya.
"Dari kemarin sampai hari ini sudah 20 rit truk diangkut. Kalau ditonase
sekitar 1,5-2 ton sampahnya," ungkap Koordinator Pengawas Sungai
Wilayah Klaten Balai Besar Sungai Wilayah Bengawan Solo (BBSWBS),
Alung Prasaja Utama, kepada detikcom di lokasi yang berada di
perbatasan Desa Soka, Kecamatan Karangdowo dengan Desa Bogor,
Kecamatan Cawas, Jumat (14/1/2022).
Pantauan detikcom di lokasi pukul 11.30 WIB, Bendung Soka sudah bersih
dari sampah yang sebelumnya menumpuk. Tumpukan sampah di mulut
Bendung Soka dan sungai sudah dibersihkan satu alat berat. Menurut
Alung, gunungan sampah sebanyak itu di Bendungan Soka tersebut
merupakan yang pertama kalinya.
"Dalam sejarah baru kali ini, tapi tidak sampai merusak bendung. Air
tersumbat, terjadi black water, lalu meluap ke akses jalan, sampai lahan
pertanian," papar Alung.
Baca juga: Ngeri! Penampakan Tumpukan Sampah di Bendung Soka Klaten Picu
Banjir
Selain di Bendung Soka, imbuh Alung, ada dua titik jembatan yang juga
dipenuhi sampah dalam jumlah besar. Dua jembatan itu berada di Desa
Bogor dan Pogung, Kecamatan Cawas.
50. Page 50 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
"Ada di Jembatan Bogor dan Pogung karena ada jembatan yang bertiang
di tengah. Dampaknya sampah pohon tersangkut di jembatan," terang
Alung.
Sampah-sampah di tiga lokasi itu, jelas Alung, berasal dari wilayah hulu.
Minimnya kesadaran warga agar tidak membuang sampah ke sungai
menjadi penyebabnya.
"Sini kan paling hilir. Minimnya kesadaran masyarakat jadi sebab, karena
jika semua sampah dibuang ke sungai dampaknya ke masyarakat juga di
hilir," ucapnya.
Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Sri Winoto, menambahkan Bendung Soka
sudah bersih. BBSWBS menerjunkan satu alat berat ekskavator.
"Satu alat berat dikerahkan sejak kemarin. Hari ini lokasi sudah bersih, di
hulu juga telah kita bersihkan bersama BBSWBS, TNI, Polri, relawan, dan
warga setempat," kata Winoto pada detikcom.
Sebelumnya diberitakan, pintu Bendung Soka, Klaten, Jawa Tengah
tersumbat berton-ton sampah. Tumpukan sampah ini membuat debit air di
bendungan tersebut meluap ke kampung saat curah hujan tinggi.
"Kalau dilihat, jumlah sampah mungkin berton-ton banyaknya. Sebab
banyak kayu besar," ungkap warga sekitar, Eko Priyanto (40), ditemui
detikcom di lokasi, Rabu (12/1).
(sip/rih)
Baca artikel detiknews, "Wuih! Sampah Sebanyak 20 Truk Diangkut dari Bendung
Soka Klaten" selengkapnya https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-
5898288/wuih-sampah-sebanyak-20-truk-diangkut-dari-bendung-soka-
klaten
.
Gelombang Penolakan Sampah Meluas,
Warga Bergiliran Ronda Siang Malam di TPS
Kompas.com, 15 Januari 2022, 18:01 WIB
Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi
Editor: Ardi Priyatno Utomo
POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Gelombang penolakan warga
terhadap keberadaan tempat pembuangan sampah di Kecamatan Binung
dan Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar, terus meluas.
51. Page 51 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Warga yang menolak desa mereka dijadikan tempat pembuangan sampah
(TPS) di Kecamatan Balanipa, misalnya, menggelar ronda malam secara
bergiliran di TPS agar tak ada armada sampah yang masuk ke lokasi.
Warga menyatakan, sampah yang tidak dikelola sesuai standar
pengelolaaan yang aman dan ramah lingkungan tidak hanya mencemari
lingkungan permukiman dan lahan warga, namun juga menjadi sumber
penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat setempat.
Baca juga: 20 Gajah di Sri Lanka Mati Setelah Makan Sampah Plastik
Agar bisa bertahan di TPS Laliko selama lebih dari sepekan, warga
berpatungan memasok logistik berupa air minum dan makanan ringan.
umumnya warga yang menggelar ronda sampah adalah kalangan anak-
anak muda dan dewasa.
Sejak sepekan lebih sampah ditolak warga di TPS, jalan dan lorong
permukiman di kota Polewali Mandar dan Wonomulyo langsung
menggunung. Aroma sampah dan ulat akibat sampah membusuk di jalan–
jalan pun tak terhindarkan.
Pemerintah sendiri hingga kini bingung mencari tempat alternatif
pembuangan sampah yang aman dan ramah lingkungan.
Pasalnya, dua TPS yang ada di Polman yang selama ini jadi pusat
pembuangan ditolak warga lantaran sampah-sampah yang dibuang
tersebut dianggap mencemnari lingkungan.
Warga menganggap sampahnya tidak dikelola dengan baik hingga
menjadi sumber penyakit dan pencemaran di lingkungan permukiman dan
lahan milik warga.
Penolakan pertama dilakukan warga Desa Paku, Kecamatan Binung.
Mereka menolak dan memaksa pulang setiap truk sampah yang masuk ke
desa mereka.
52. Page 52 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
Baca juga: Video Viral Pemuda Mainkan Bak Sampah hingga Rusak Taman, Wali
Kota: Tidak Patut Dicontoh...
Warga beralasan ribuan ton sampah yang dibuang setiap hari ke desa
mereka tidak dikelola dengan cara pengelolaan sampah berstandar yang
aman dan ramah bagi lingkungan.
Sementara wraga Desa Laliko, Kecamatan Balanipa yang mendadak jadi
pusat pembuangan sampah pun bereaksi.
Mereka juga menolak petugas dinas kebersihan yang membuang sampah
di desa mereka, alasannya buangan yang tidak dikelola dengan baik
tersebut tidak hanya menjadi sumber penyakit dan pencemaran
lingkungan.
Seorang warga Ashari mengatakan, alasan mereka menolak keberadaan
TPA di wilayahnya karena dinilai tidak layak dan dapat berdampak buruk
pada lingkungan maupun kesehatan masyarakat sekitar, lantaran lokasi
tps dinilai sangat dekat dnegan lokasi warga.
"Kami warga Desa Laliko menolak keberadaan TPA di wilayah kami" ujar
dia.
Sikap penolakan yang dilakukan oleh warga rupanya berbanding lurus apa
yang disampaikan oleh pemerintah saat menemui warga yang
mengatakan TPA tak layak di Laliko.
Baca juga: Pemprov DKI Bangun Saringan Sampah Senilai Rp 197,2 Miliar, Anggota
DPRD: Agar Sungai Bersih
Ia juga menambahkan saat ini warga di wilayah tersebut masih
mengandalkan sumur sebagai sumber air dan itu dikhawatirkan limbah
TPA akan mencemari sumur-sumur milik warga .
Ashari menyarankan kepada pemerintah agar menyiapkan TPA skala
kecamatan saja, itu jauh lebih efektif. Daripada sebuah lokasi dijadikan
pusat sampah bagi seluruh warga polewali mandar.
"Kalau bisa pemerintah membuat TPA kecamatan lah, itu jauh lebih efisien
ketimbang TPA kabupaten krn semua warga tdk mau kalau skala
kabupaten " Tutupnya
Saat ini warga terus melakukan penjagaan hingga malam hari agar mobil
pengangkut sampah tak masuk ke desa Laliko.
Warga terpaksa menggelar ronda malam lantaranj subuh tadi sekitar 10
mobil truk sampah masuk ke desa merejka saat warga masih tertidur
pulas.
54. Page 54 of 135 Plastik & Sampah: Pantauan Januari 2022
bukan saja bisa menjadi sarang penyakit, tetapi juga dapat mencemari
lingkungan dan bumi secara keseluruhan.
Awal tahun ini misalnya, Singapore Art Week (SAW) 2022 siap menya…
Dream
Investasi memang terbukti membantu kestabilan finansial terutama …
Ada banyak banget cara buat mewujudkan mimpi terutama buat kamu y…
Ada nggak sih pembalut dan pantyliner yang bisa menjawab kebutuha…
Ternyata ini lho rahasia agar penampilanmu tetap maksimal dari si…
Konsisten Investasi Reksadana Bisa Dapat Keuntungan Hingga Rp 2juta,
Ikuti Kisahnya
Biar keluarga tetap sehat dan lingkungan tetap bersih, lebih-lebih di masa
pandemi seperti sekarang ini, wujudkan rasa cinta kepada keluarga dan
bumi, dengan mengajak orang-orang di rumah untuk mulai memilah
sampah organik dan anorganik di rumah. Hal ini untuk mempermudah
pengelolaannya, sehingga lingkungan yang bersih dan sehat bisa mulai
diwujudkan dari keluarga.
Drop Sampah Anorganik Ke Tempat yang Tepat
Apabila sampah organik bisa ditimbun di dalam tanah karena bisa terurai
secara alami, atau diolah menjadi kompos, maka lain halnya dengan
sampai anorganik. Sampah ini tak bisa ditimbun begitu saja, pun dibakar
sembarangan, karena bisa mencemari lingkungan.
Say No to Insecure, Saatnya Wujudkan Mimpi Kamu #SheCan!
Amannya, tukar sampah anorganik, seperti plastik, kertas, kaca, logam
hingga elektronik ke tempat yang tepat. Bahkan, beberapa ada yang masih
bernilai Rupiah saat ditukarkan. Jadi, bukan saja dapat untung, tetapi juga
membuat lingkungan di rumah bersih. Keluarga pun jadi lebih semangat
saat diajak mengemasi sampah anorganik di rumah.
Biar Makin Seru Ikutan Program Cintai Keluarga Cintai Bumi dari Allianz