SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Disusun Oleh :
 Erico Driansyah (17209241001)
 Vina Anindya (17209241023)
 Vilianti Wulandari (17209241024)
 Aulia Safitri (17209241031)
PENGERTIAN PESERTA DIDIK
Pengertian siswa atau
peserta didik adalah
anggota masyarakat yang
berusaha
mengembangkan potensi
diri melalui proses
pembelajaran yang
tersedia pada jalur,
jenjang, dan jenis
pendidikan tertentu.
Peserta didik
merupakan
Anggota
masyarakat yang
berusaha
mengembangkan
diri lewat proses
pendidikan
Peserta didik
merupakan sosok
yang
membutuhkan
bantuan orang lain
untuk bisa tumbuh
dan berkembang
kearah
kedewasaan.
PESERTA DIDIK SEBAGAI PESONA
Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas
Individu yang sedang berkembang
Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi
Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri
Peserta didik adalah mahluk yang tidak lagi sebagai objek yang non pribadi tetapi
subjek otonom, memiliki motivasi, hasrat, ambisi, ekspresi, cita-cita, mampu
merasakan kesedihan, senang, marah dan lain-lain. Ciri khas peserta didik meilputi
:
DIMENSI PESERTA DIDIK
Dimensi
Individualitas
Dimensi
Sosialitas
Dimensi
Religiusitas
Dimensi
Historisitas
Dimensi
Moralitas
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
USIA PERKEMBANGAN
(Sutari Imam Bernadib)
1. Usia Kronologis 2. Usia Kejasmanian
3. Usia Anatomis 4. Usia Kejiwaan
5. Usia Pengalaman
ASAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Tubuhnya selalu berkembang
Anak dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya
Anak membutuhkan pertolongan dan
perlindungan serta membutuhkan pendidikan
Anak mempunyai daya berekspresi
Anak mempunyai dorongan untuk mencapai
emansipasi dengan orang lain
TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Teori Nativisme (Schopenhauer)
Pertumbuhan dan perkembangan individu semata
ditentukan oleh faktor pembawaan
Teori Empirisme (John Locke)
Permbangan manusia tergantung pengalaman, pembawaan
tidak penting, dikenal dengan teori Tabula rasa
Teori Naturalisme (J.J. Rousseau)
Anak lahir sudah memiliki potensi baik, jika menjadi jahat
karena lingkungan
Teori Konvergensi (W. Sterm)
Perkembangan manusia selain dipengaruhi pembawaan juga
pengalaman
TEORI PERKEMBANGAN FISIK
Menurut Gesell dan Ames (1940) serta Illingsworth (1983)
• Continuity (keberlanjutan)
• Uniform sequence (kesamaan tahapan)
• Maturity (kematangan)
• From general to spesific process (proses dari umum ke khusus)
• Dari reflek bawaan ke arah terkoordinasi
• Chepalo-caudal direction
• Proximodistal
• From bilateral to cross lateral coordinate
TEORI PERKEMBANGAN BIOLOGIS
(Sigmund Freud)
Umur
(Tahun)
Fase Perkembangan Perubahan Perilaku
0,0 - 1,0 Masa Oral Mulut adalah daerah pokok aktivitas
dinamik.
1,0 - 3,0 Masa Anal Dorongan dan tahanan berpusat pada
fungsi pembuangan kotoran.
3,0 - 5,0 Masa Felis Alat kelamin merupakan daerah erogen
terpenting.
5,0 – 13,0 Masa Laten Impuls cenderung terdesak dan
mengendap ke dalam bawah sadar.
13,0 – 20,0 Masa Pubertas Impuls mulai menonjol dan muncul
kembali.
20,0 ke atas Masa Genital Manusia dewasa.
TEORI PERKEMBANGAN INTELEKTUAL
(Jean Piaget )
Umur
(Tahun)
Fase Perkembangan Perubahan Perilaku
0,0 - 2,0 Tahap Sensori Motor Tahap berfikir melalui gerakan dan
perbuatan.
2,0 - 7,0 Tahap Pra-operasional Skema berfikir masih terbatas, suka
meniru.
7,0 - 11,0 Tahap Operasional
Konkrit
Mulai memahami aspek komulatif
materi.
11,0 -14,0 Tahap Operasional
Formal
Anak telah memiliki kemampuan
mengkoordinasi dua ragam
kemampuan kognitif.
TEORI PERKEMBANGAN SOSIAL
(Erik Erikson)
Trust vs mistrust
Autonomy vs Shame
Inisiative vs Guilt
Industry vs Inferiority
Ego identity vs role on fusion
Intimacy vs isolation
Generativity vs stagnation
Ego integrity vs putus asa
TEORI PERKEMBANGAN
MENTAL
(Lev Vygotsky)
• Vygotsky menyatakan bahwa siswa membentuk
pengetahuan, yaitu apa yang diketahui siswa
bukanlah hasil copy dari apa yang mereka
temukan di lingkungan, tetapi sebagai hasil
dari pikiran dan kegiatan siswa sendiri
melalui bahasa.
• Sumbangan terbesar dari Vygotsky, dalam
pembelajaran adalah konsep Zone of Proximal
Development (ZPD) dan Scaffolding.
TEORI PERKEMBANGAN MORAL
John Dewey Piaget
Non morality (0.0 – 3.0)
Heteronomous (4,0 –
8.0)
Autonomous (9,0 –
12.0)
Tahap premoral
atau
preconventional
Tahap
conventional
Tahap autonomous
Lanjutan Teori Perkembangan Moral
Lawrence Kohlberg
Mengemukakan bahwa
anak mengalami
tingkat-tingkat
perkembangan moral
yang dimulai dari
konsekuensi yang
sederhana sampai
penghayatan dan
kesadaran tentang nilai
kemanusiaan universal.
Tahap pre-conventional, yang
terdiri dari 2 tingkatan yaitu :
• Moralitas heteronomous
• Moralitas individu dan timbal balik
Tahap Conventional, yang terdiri
dari:
• Moralitas harapan saling antar individu
• Moralitas sistem sosial dan kata hati
Tahap Post – Conventional
• Tingkat transisi
• Moralitas kesejahteraan sosial dan hak-hak
manusia
• Moralitas yang didasarkan prinsip-prinsip
moral yang umum
TEORI PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK
SELESAI
TIPOLOGI KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK
(Murray)
• Autonomy (sendiri)
• Affiliation (senang bersama orang lain)
• Succurance (Manja)
• Nurturrance (Sikap pemurah)
• Agression (sikap agresif, suka menang sendiri)
• Dominance (ingin menguasai)
• Achievement (semangat kerja yang tinggi)
KECERDASAN GANDA PESERTA DIDIK
(Howard Gardner)
Matemati
k
Lingual Musikal
Visual-
spasial
Kinestet
ik
Interper
sonal
Intraper
sonal
Natural
Kecerdasan adalah kapasitas
yang dimiliki seseorang untuk
menyelesaikan masalah dan
membuat cara penyelesaiannya
dalam konteks yang beragam dan
wajar.
PESERTA DIDIK BERBAKAT
Yaumil
Kemampuan umum yang
tergolong di atas rata-rata
(above average ability)
Kreativitas yang tergolong
tinggi
Komitmen terhadap tugas
Munandar
Indikator
intelektual/belajar
Indikator kreativitas
Indikator motivasi
Ada Pertanyaan??

More Related Content

What's hot

Tugas psikologi perkembangan
Tugas psikologi perkembanganTugas psikologi perkembangan
Tugas psikologi perkembangan
6285865282092
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
UlanJegeg
 
Karakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individuKarakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individu
Deasy Katiandagho
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
yuliartiramli
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
fara dillah
 
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusiaBab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
Asmaroni Rahman
 
Karakteristik Individu
Karakteristik IndividuKarakteristik Individu
Karakteristik Individu
Rapiika
 

What's hot (18)

Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1Psikologi Perkembangan 1
Psikologi Perkembangan 1
 
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikanperkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
perkembangan dan faktor yang mempengaruhi psikologi pendidikan
 
Perkembangan individu
Perkembangan individuPerkembangan individu
Perkembangan individu
 
Tugas psikologi perkembangan
Tugas psikologi perkembanganTugas psikologi perkembangan
Tugas psikologi perkembangan
 
Makalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didikMakalah perkembangan peserta didik
Makalah perkembangan peserta didik
 
Hakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi PerkembanganHakikat Psikologi Perkembangan
Hakikat Psikologi Perkembangan
 
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
Materi training kepribadian dan leadership - Created by Jamaludin -
 
Karakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individuKarakteristik dan perbedaan individu
Karakteristik dan perbedaan individu
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Perkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta DidikPerkembangan Peserta Didik
Perkembangan Peserta Didik
 
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individuFaktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangan individu
 
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusiaBab 1 psikologi perkembangan manusia
Bab 1 psikologi perkembangan manusia
 
Bab 1 3
Bab 1 3Bab 1 3
Bab 1 3
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 
Karakteristik Individu
Karakteristik IndividuKarakteristik Individu
Karakteristik Individu
 
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadianMakalah perkembangan perilaku dan kepribadian
Makalah perkembangan perilaku dan kepribadian
 
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
PSIKOLOGI PENDIDIKAN,"PERSPEKTIF PERKEMBANGAN & PERTUMBUHAN INDIVIDU SERTA PE...
 
KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDUKARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU
 

Similar to ILMU PENDIDIKAN : Peserta didik

Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
Ali Murfi
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
Ali Murfhy
 
Apa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembanganApa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembangan
Jay Mi
 

Similar to ILMU PENDIDIKAN : Peserta didik (20)

landasan pendidikan
landasan pendidikanlandasan pendidikan
landasan pendidikan
 
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
Bahan ajar sosiologi pendidikan usu
 
Tugas iad
Tugas iadTugas iad
Tugas iad
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
psikologiperkembangan-160408015825.pdf
psikologiperkembangan-160408015825.pdfpsikologiperkembangan-160408015825.pdf
psikologiperkembangan-160408015825.pdf
 
.Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,, .Mka lah psikoper zachura,,
.Mka lah psikoper zachura,,
 
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahunPerkembagan anak usia 0-5 tahun
Perkembagan anak usia 0-5 tahun
 
dasar-dasar-pendidikan.ppt
dasar-dasar-pendidikan.pptdasar-dasar-pendidikan.ppt
dasar-dasar-pendidikan.ppt
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Psikologi Perkembangan
Psikologi PerkembanganPsikologi Perkembangan
Psikologi Perkembangan
 
Apa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembanganApa itu psikologi perkembangan
Apa itu psikologi perkembangan
 
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIALPERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
PERKEMBANGAN KOGNITIF, MORAL DAN SOSIAL
 
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan AnakLandasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
Landasan Psikologis Pendidikan : Perkembangan Anak
 
Jtptunimus gdl-triwahyuni-5189-3-bab2
Jtptunimus gdl-triwahyuni-5189-3-bab2Jtptunimus gdl-triwahyuni-5189-3-bab2
Jtptunimus gdl-triwahyuni-5189-3-bab2
 
Budaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albertBudaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albert
 
Budaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albertBudaaya dasar oeh pak albert
Budaaya dasar oeh pak albert
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Bab 1 psikobang
Bab 1 psikobangBab 1 psikobang
Bab 1 psikobang
 

More from Aulia Safitri (7)

GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
PKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
PKWU: Manfaat Kemiri untuk KecantikanPKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
PKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
 
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPSGeografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
 
Wish or hope
Wish or hopeWish or hope
Wish or hope
 
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
 
Biologi - Eubacteria kelas X SMA sem.1
Biologi - Eubacteria kelas X SMA sem.1Biologi - Eubacteria kelas X SMA sem.1
Biologi - Eubacteria kelas X SMA sem.1
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 

ILMU PENDIDIKAN : Peserta didik

  • 1. Disusun Oleh :  Erico Driansyah (17209241001)  Vina Anindya (17209241023)  Vilianti Wulandari (17209241024)  Aulia Safitri (17209241031)
  • 2. PENGERTIAN PESERTA DIDIK Pengertian siswa atau peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik merupakan Anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan diri lewat proses pendidikan Peserta didik merupakan sosok yang membutuhkan bantuan orang lain untuk bisa tumbuh dan berkembang kearah kedewasaan.
  • 3. PESERTA DIDIK SEBAGAI PESONA Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas Individu yang sedang berkembang Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan perlakuan manusiawi Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri Peserta didik adalah mahluk yang tidak lagi sebagai objek yang non pribadi tetapi subjek otonom, memiliki motivasi, hasrat, ambisi, ekspresi, cita-cita, mampu merasakan kesedihan, senang, marah dan lain-lain. Ciri khas peserta didik meilputi :
  • 6. USIA PERKEMBANGAN (Sutari Imam Bernadib) 1. Usia Kronologis 2. Usia Kejasmanian 3. Usia Anatomis 4. Usia Kejiwaan 5. Usia Pengalaman
  • 7. ASAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Tubuhnya selalu berkembang Anak dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya Anak membutuhkan pertolongan dan perlindungan serta membutuhkan pendidikan Anak mempunyai daya berekspresi Anak mempunyai dorongan untuk mencapai emansipasi dengan orang lain
  • 9. TEORI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK Teori Nativisme (Schopenhauer) Pertumbuhan dan perkembangan individu semata ditentukan oleh faktor pembawaan Teori Empirisme (John Locke) Permbangan manusia tergantung pengalaman, pembawaan tidak penting, dikenal dengan teori Tabula rasa Teori Naturalisme (J.J. Rousseau) Anak lahir sudah memiliki potensi baik, jika menjadi jahat karena lingkungan Teori Konvergensi (W. Sterm) Perkembangan manusia selain dipengaruhi pembawaan juga pengalaman
  • 10. TEORI PERKEMBANGAN FISIK Menurut Gesell dan Ames (1940) serta Illingsworth (1983) • Continuity (keberlanjutan) • Uniform sequence (kesamaan tahapan) • Maturity (kematangan) • From general to spesific process (proses dari umum ke khusus) • Dari reflek bawaan ke arah terkoordinasi • Chepalo-caudal direction • Proximodistal • From bilateral to cross lateral coordinate
  • 11. TEORI PERKEMBANGAN BIOLOGIS (Sigmund Freud) Umur (Tahun) Fase Perkembangan Perubahan Perilaku 0,0 - 1,0 Masa Oral Mulut adalah daerah pokok aktivitas dinamik. 1,0 - 3,0 Masa Anal Dorongan dan tahanan berpusat pada fungsi pembuangan kotoran. 3,0 - 5,0 Masa Felis Alat kelamin merupakan daerah erogen terpenting. 5,0 – 13,0 Masa Laten Impuls cenderung terdesak dan mengendap ke dalam bawah sadar. 13,0 – 20,0 Masa Pubertas Impuls mulai menonjol dan muncul kembali. 20,0 ke atas Masa Genital Manusia dewasa.
  • 12. TEORI PERKEMBANGAN INTELEKTUAL (Jean Piaget ) Umur (Tahun) Fase Perkembangan Perubahan Perilaku 0,0 - 2,0 Tahap Sensori Motor Tahap berfikir melalui gerakan dan perbuatan. 2,0 - 7,0 Tahap Pra-operasional Skema berfikir masih terbatas, suka meniru. 7,0 - 11,0 Tahap Operasional Konkrit Mulai memahami aspek komulatif materi. 11,0 -14,0 Tahap Operasional Formal Anak telah memiliki kemampuan mengkoordinasi dua ragam kemampuan kognitif.
  • 13. TEORI PERKEMBANGAN SOSIAL (Erik Erikson) Trust vs mistrust Autonomy vs Shame Inisiative vs Guilt Industry vs Inferiority Ego identity vs role on fusion Intimacy vs isolation Generativity vs stagnation Ego integrity vs putus asa
  • 14. TEORI PERKEMBANGAN MENTAL (Lev Vygotsky) • Vygotsky menyatakan bahwa siswa membentuk pengetahuan, yaitu apa yang diketahui siswa bukanlah hasil copy dari apa yang mereka temukan di lingkungan, tetapi sebagai hasil dari pikiran dan kegiatan siswa sendiri melalui bahasa. • Sumbangan terbesar dari Vygotsky, dalam pembelajaran adalah konsep Zone of Proximal Development (ZPD) dan Scaffolding.
  • 15. TEORI PERKEMBANGAN MORAL John Dewey Piaget Non morality (0.0 – 3.0) Heteronomous (4,0 – 8.0) Autonomous (9,0 – 12.0) Tahap premoral atau preconventional Tahap conventional Tahap autonomous
  • 16. Lanjutan Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg Mengemukakan bahwa anak mengalami tingkat-tingkat perkembangan moral yang dimulai dari konsekuensi yang sederhana sampai penghayatan dan kesadaran tentang nilai kemanusiaan universal. Tahap pre-conventional, yang terdiri dari 2 tingkatan yaitu : • Moralitas heteronomous • Moralitas individu dan timbal balik Tahap Conventional, yang terdiri dari: • Moralitas harapan saling antar individu • Moralitas sistem sosial dan kata hati Tahap Post – Conventional • Tingkat transisi • Moralitas kesejahteraan sosial dan hak-hak manusia • Moralitas yang didasarkan prinsip-prinsip moral yang umum
  • 18. TIPOLOGI KEPRIBADIAN PESERTA DIDIK (Murray) • Autonomy (sendiri) • Affiliation (senang bersama orang lain) • Succurance (Manja) • Nurturrance (Sikap pemurah) • Agression (sikap agresif, suka menang sendiri) • Dominance (ingin menguasai) • Achievement (semangat kerja yang tinggi)
  • 19. KECERDASAN GANDA PESERTA DIDIK (Howard Gardner) Matemati k Lingual Musikal Visual- spasial Kinestet ik Interper sonal Intraper sonal Natural Kecerdasan adalah kapasitas yang dimiliki seseorang untuk menyelesaikan masalah dan membuat cara penyelesaiannya dalam konteks yang beragam dan wajar.
  • 20. PESERTA DIDIK BERBAKAT Yaumil Kemampuan umum yang tergolong di atas rata-rata (above average ability) Kreativitas yang tergolong tinggi Komitmen terhadap tugas Munandar Indikator intelektual/belajar Indikator kreativitas Indikator motivasi

Editor's Notes

  1. Individualitas : mewujud pada kemandirian, ketekunan, kerjakeras, percaya diri, keberanian, semangat, dan ambisi. Sosialitas : Setiap anak memiliki potensi untuk bergaul spt kedermawanan, saling menolong, dll. Moralitas : Kemampuan untuk mengambil dan menerapkan nilai-nilai moral Historisitas : kesenanangan dalam menyelidiki kisah-kisah kuno/bersejarah Religiusitas : Ketaatan dalam menjalankan perintah agama
  2. Perkembangan Fisik mencakup: berat badan, tinggi badan, termasuk perkembangan motorik. Pendidikann anak juga mencakup pengembangan kekuatan, ketahanan, kecepatan, kecekatan, keseimbangan.
  3. Daerah Erogen : daerah zona erotis/sensitif. Impuls : dorongan hati