SlideShare a Scribd company logo
EUBACTERIA 
Oleh : 
Aulia Safitri 
Erina Tri Andiani 
Novida Cahyaningrum 
Refia Nur Ekawati
Eubacteria memiliki struktur yang berbeda dengan 
Archaebacteria dalam hal dinding selnya terdiri dari 
peptidoglikan, ribosomnya hanya mengandung satu jenis 
RNA-polimerase, dan membrane plasmanya 
mengandung lipid dengan ikatan ester. Eubacteria 
merupakan kelompok bakteri sejati, merupakan 
mikroorganisme prokariotik yang hidup kosmopolit.
Ciri-ciri bakteri 
Bakteri merupakan makhluk renik yang mempunyai ciri-ciri sebagai 
berikut: 
a) Tubuh bakteri tersusun atas satu sel (unisel). Hidup secara sendiri-sendiri 
(soliter) dan ada pula yang hidup berkelompok (koloni). Ukuran tubuhnya 
dengan satuan mikron, lebih besar daripada virus. Untuk mengamati-nya 
diperlukan alat bantu berupa mikroskop. 
b) Sel tubuh bakteri tidak mempunyai kloroplas, sehingga tampak transparan 
atau tembus cahaya. Karena tidak memiliki kloroplas, bakteri tidak dapat 
menyusun zat makanannya sendiri dengan bantuan energi cahaya 
matahari. Namun demikian, ada beberapa jenis bakteri yang memiliki 
pigmen/zat warna seperti kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis. 
Oleh karena itu, bakteri tersebut bersifat fotoautotrop. Ada pula bakteri yang 
tidak memiliki pigmen, tetapi dapat menyintesis zat makanan sendiri dengan 
menggunakan energi kimia pada medianya, disebut bakteri kemoautotrop. 
c) Bakteri berkembang biak secara tak kawin/ aseksual, yaitu dengan 
membelah diri. 
d) Bakteri hidup di mana-mana, mulai daerah tropis hingga daerah kutub, mulai 
dari dataran rendah hingga puncak gunung. Ada yang hidup bebas, parasit, 
dan ada pula yang saprofit.
Bentuk Bakteri 
Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan menjadi tiga, yaitu bakteri 
berbentuk bulat seperti bola (kokus), batang atau silindris (basilus), dan 
seperti spiral (sprillium). Berdasarkan modifi kasi bentuknya, bakteri coccus 
dapat berupa monococcus, diplococcus, streptococcus, dan sarcina.
• Monococcus adalah bakteri 
yang berbentuk bulat tunggal. 
Contoh monococcus adalah 
Neiserria gonorrhoea (penyebab 
penyakit gonorhoe). 
Diplococcus yaitu bakteri 
berbentuk bulat yang 
berpasangan. Contohnya 
Diplococus pneumaticus 
(penyebab penyakit pneumonia 
atau radang paru-paru). 
Sedangkan Streptococcus 
adalah bakteri berbentuk bulat 
yang bersusun seperti rantai. 
Contohnya Streptococus 
pyrogenes (penyebab penyakit 
kuning). Modifi kasi bentuk yang 
lain adalah staphylococcus 
(bulat yang berupa gerombolan 
seperti buah anggur) dan 
sarcina (yaitu bakteri berbentuk 
bulat yang berkelompok tempat-empat
Contohnya adalah Staphylococcus aureus yang 
merupakan penyebab penyakit pneunomia 
(radang paru-paru) dan keracunan dalam 
makanan. 
Bakteri basilus juga mempunyai beberapa 
modifi kasi bentuk, 
Yaitu monobasil, diplobasil, atau streptobasil. 
Monobasil yaitu bakteri berbentuk basil 
tunggal. 
Contohnya adalah Escherichia coli (membantu 
pembusukan 
di dalam colon atau usus besar) dan 
Salmonella thyposa 
(penyebab penyakit tipus). 
Diplobasil adalah bakteri bentuk batang yang 
berpasangan. 
Sedangkan streptobasil adalah bakteri dengan 
bentuk batang 
yang bergandengan memanjang seperti bentuk 
rantai. 
Contohnya, Acetobacter xylinum yang 
digunakan dalam 
pembuatan nata de coco.
Sedangkan kelompok bakteri dengan bentuk dasar 
spiral 
Memiliki 3 macam modifi kasi, yaitu spirilum, vibrio, 
dan spirochaeta. 
Spirilum yaitu bakteri yang berbentuk spiral 
sempurna. Contohnya adalah Triponema 
pallidum (penyebab penyakitsifilis). Vibrio 
merupakan modifi kasi dari bentuk spiral 
yaitu berbentuk koma. Contohnya adalah 
Vibrio cholerae (penyebabkan penyakit 
kholera). Sedangkan spirochaeta 
merupakan kelompok bakteri berbentuk 
spiral yang lentur, sehingga ketika bergerak 
tubuhnya dapat memanjang atau 
memendek.
Pengelompokan Bakteri berdasarkan Cara Geraknya 
Salah satu cara bakteri bergerak adalah dengan bantuan fl 
agela. Berdasarkan letak dan jumlahnya, bakteri 
dikelompokkan ke dalam 4 tipe, yaitu monotrik, lofotrik, 
amfi trik, dan peritrik.
Pengelompokkan Bakteri 
berdasarkan Kebutuhannya akan 
Oksigen 
• Berdasarkan kebutuhannya akan 
oksigen, bakteri dibedakan menjadi 
dua macam, yaitu bakteri aerob dan 
bakteri anaerob. Bakteri aerob 
(aerob obligat) merupakan bakteri 
yang membutuhkan oksigen bebas 
untuk hidupnya. Sedangkan bakteri 
anaerob merupakan bakteri yang 
tidak membutuhkan oksigen bebas 
dalam hidupnya. Bakteri yang 
hanya dapat hidup di lingkungan 
tanpa oksigen, dan akan teracuni 
jika ada oksigen disebut bakteri 
anaerob obligat. Walaupun begitu, 
ada beberapa bakteri yang dapat 
hidup pada lingkungan yang 
mengandung oksigen maupun 
lingkungan yang tidak mengandung 
oksigen. Bakteri ini disebut bakteri 
anaerob fakultatif. Contoh bakteri 
aerob obligat adalah Nitrobacter sp. 
dan Hydrogenomonas sp. dan 
contoh bakteri anaerob obligat 
adalah Clostridium tetani. 
Sedangkan anaerob fakulatif 
misalnya Escherichia coli, 
Salmonella thypose dan Shigella 
sp.
Peranan Organisme Prokariotik dalam 
Kehidupan Manusia 
Bakteri yang Bermanfaat bagi Manusia
Beberapa Penyakit pada Manusia yang 
Disebabkan Bakteri
• Vaksinasi adalah pencegahan penyakit dengan pemberian vaksin, 
bakteri yang sudah dilemahkan, sehingga tubuh menerima dapat 
terhadap bakteri penyebab penyakit tertentu. Beberapa contoh 
vaksin untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri 
adalah vaksin kolera untuk mencegah penyakit kolera, vaksin tifus 
untuk mencegah penyakit tifus, vaksin BCG (Bacile Calmette- 
Guerin) untuk mencegah penyakit TBC, vaksin DTP (Dipteria- 
Tetanus-Pertusis vaccines) untuk mencegah penyakit difterie, 
pertusis (batuk rejan), dan tetanus), dan vaksin TCD (Typus Chorela 
Disentry) untuk mencegah penyakit typus, kholera, dan desentri.
• Sterilisasi adalah pemusnahan bakteri misalnya dalam pengawetan 
makanan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kondisi steril (suci 
hama), metodenya disebut aseptis. Sterilisasi dapat dilakukan 
melalui pemanasan dengan menggunakan udara panas atau uap air 
panas bertekanan tinggi. Sterilisasi dengan udara panas 
menggunakan oven dengan temperatur 1700 C – 1800 C. Cara ini 
digunakan untuk mensterilisasikan peralatan di laboratorium. 
Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan tinggi dilakukan dengan 
menggunakan alat yang disebut autoklaf, pada temperatur 115 – 
1340 C. Autoklaf digunakan untuk sterilisasi bahan dan peralatan. 
Sterilisasi pada umumnya digunakan pada industri makanan atau 
minuman kaleng, penelitian bidang mikrobiologi, dan untuk 
memperoleh biakan murni suatu jenis bakteri.
• Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu 630 C – 720C selama 
15 - 30 menit. Pasteurisasi dilakukan pada bahan makanan yang 
tidak tahan pemanasan dalam suhu tinggi, misalnya susu. Sehingga 
untuk mematikan bakteri patogen (Salmonella dan Mycobacterium) 
dari susu dilakukan pasteurisasi. Dengan pasteurisasi, rasa dan 
aroma khas susu dapat dipertahankan. Teknik sterilisasi dengan 
suhu rendah ini ditemukan oleh Louis Pasteur (1822-1895), 
seorang ilmuwan Perancis.

More Related Content

What's hot

Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaLisa Tri Setiawati
 
Ppt medtek archae dan eubacteria
Ppt medtek archae dan eubacteriaPpt medtek archae dan eubacteria
Ppt medtek archae dan eubacteriaDian Nurmala Ws
 
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA FullModul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Ariefiandra Ariefiandra
 
Archaebacteria n-eubacteria
Archaebacteria n-eubacteriaArchaebacteria n-eubacteria
Archaebacteria n-eubacteria
Meriani Hartono
 
Bakteri
BakteriBakteri
ARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIAARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIA
shasa_natha
 
Bakteri
BakteriBakteri
Archaebacteria dan Eubacteria
Archaebacteria dan EubacteriaArchaebacteria dan Eubacteria
Archaebacteria dan Eubacteriaekachalid
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri ppt2003,rev2
Bakteri ppt2003,rev2Bakteri ppt2003,rev2
Bakteri ppt2003,rev2hendri5
 
Media pembelajaran eubacteria
Media pembelajaran eubacteriaMedia pembelajaran eubacteria
Media pembelajaran eubacteria
Nor Hidayah
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri (Bacteria)
Bakteri (Bacteria)Bakteri (Bacteria)
Bakteri (Bacteria)
Tri Suwandi
 
A R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I AA R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I A
Nia Widyastuti
 
Archaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaArchaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaNurhayati Hamzah
 
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi smaMonera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
Anneke Yolanda
 
Archaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & EubacteriaArchaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & Eubacteria
Pesa Desgamalia
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
Srimaria Revi
 

What's hot (20)

Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & ArchaebacteriaBiologi, Eubacteria & Archaebacteria
Biologi, Eubacteria & Archaebacteria
 
Ppt medtek archae dan eubacteria
Ppt medtek archae dan eubacteriaPpt medtek archae dan eubacteria
Ppt medtek archae dan eubacteria
 
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA FullModul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
Modul Pengertian EUBACTERIA dan ARCHAEBACTERIA Full
 
Archaebacteria n-eubacteria
Archaebacteria n-eubacteriaArchaebacteria n-eubacteria
Archaebacteria n-eubacteria
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
ARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIAARCHAEBACTERIA
ARCHAEBACTERIA
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Archaebacteria dan Eubacteria
Archaebacteria dan EubacteriaArchaebacteria dan Eubacteria
Archaebacteria dan Eubacteria
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri ppt2003,rev2
Bakteri ppt2003,rev2Bakteri ppt2003,rev2
Bakteri ppt2003,rev2
 
Media pembelajaran eubacteria
Media pembelajaran eubacteriaMedia pembelajaran eubacteria
Media pembelajaran eubacteria
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Bakteri (Bacteria)
Bakteri (Bacteria)Bakteri (Bacteria)
Bakteri (Bacteria)
 
A R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I AA R C H A E B A C T E R I A
A R C H A E B A C T E R I A
 
Archaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteriaArchaebacteria & eubacteria
Archaebacteria & eubacteria
 
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi smaMonera kelas 10 semester 1 biologi sma
Monera kelas 10 semester 1 biologi sma
 
Archaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & EubacteriaArchaebacteria & Eubacteria
Archaebacteria & Eubacteria
 
Biologi - monera
Biologi - moneraBiologi - monera
Biologi - monera
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 

Similar to Biologi - Eubacteria kelas X SMA sem.1

kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
Irma Suryani
 
Jamur
JamurJamur
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Basyrowi Arby
 
Materi eubakteia & archebakteria
Materi eubakteia & archebakteriaMateri eubakteia & archebakteria
Materi eubakteia & archebakteria
Winda Maylani
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaMURDJOKO
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
Tri Margaria
 
bakteri.ppt
bakteri.pptbakteri.ppt
bakteri.ppt
MistarinaMistarina
 
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
EniAngrainiSitumeang
 
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriVinnyhayati
 
kelompok B bakteri
kelompok B bakterikelompok B bakteri
kelompok B bakteri
Desriani Desriani
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
sri aprilianti idris
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
MelisaPutriPane
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupnenkrozz
 
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
materipptgc
 
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptxDASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
materipptgc
 
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas XEubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
Alissa 02
 
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdfKINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
Zakirah18
 

Similar to Biologi - Eubacteria kelas X SMA sem.1 (20)

kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
kingdom monera (bakteri & cyanobacteria)
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9Mikroorganisme kel. 9
Mikroorganisme kel. 9
 
Materi eubakteia & archebakteria
Materi eubakteia & archebakteriaMateri eubakteia & archebakteria
Materi eubakteia & archebakteria
 
Monera pres
Monera presMonera pres
Monera pres
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Bab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteriaBab 4 eubacteria
Bab 4 eubacteria
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Bakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMKBakteri - Bio SMK
Bakteri - Bio SMK
 
bakteri.ppt
bakteri.pptbakteri.ppt
bakteri.ppt
 
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
1. Konsep Dasar Mikrobiologi dan Parasitologi.pdf
 
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteriCiri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
Ciri ciri perkembangbiakan dan manfaat bakteri
 
kelompok B bakteri
kelompok B bakterikelompok B bakteri
kelompok B bakteri
 
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.pptdasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
dasar-dasar-bakteriologi ppt.ppt
 
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptxArchaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
Archaea Bacteria & Eu Bacteria.pptx
 
Lima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidupLima kerajaan makhluk hidup
Lima kerajaan makhluk hidup
 
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
2 DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
 
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptxDASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
DASAR-DASAR BAKTERIOLOGI DAN MIKROBIOLOGI.pptx
 
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas XEubachteria dan Archaebacteria kelas X
Eubachteria dan Archaebacteria kelas X
 
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdfKINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
KINGDOM MONERA klp 1IPA.pdf
 

More from Aulia Safitri

ILMU PENDIDIKAN : Peserta didik
ILMU PENDIDIKAN : Peserta didikILMU PENDIDIKAN : Peserta didik
ILMU PENDIDIKAN : Peserta didik
Aulia Safitri
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
Aulia Safitri
 
PKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
PKWU: Manfaat Kemiri untuk KecantikanPKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
PKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
Aulia Safitri
 
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPSGeografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Aulia Safitri
 
Wish or hope
Wish or hopeWish or hope
Wish or hope
Aulia Safitri
 
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Aulia Safitri
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Aulia Safitri
 

More from Aulia Safitri (7)

ILMU PENDIDIKAN : Peserta didik
ILMU PENDIDIKAN : Peserta didikILMU PENDIDIKAN : Peserta didik
ILMU PENDIDIKAN : Peserta didik
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
PKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
PKWU: Manfaat Kemiri untuk KecantikanPKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
PKWU: Manfaat Kemiri untuk Kecantikan
 
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPSGeografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
Geografi: Kualitas dan Baku Mutu Lingkungan Kelas 11 SMA IPA/IPS
 
Wish or hope
Wish or hopeWish or hope
Wish or hope
 
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
 

Recently uploaded

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Biologi - Eubacteria kelas X SMA sem.1

  • 1. EUBACTERIA Oleh : Aulia Safitri Erina Tri Andiani Novida Cahyaningrum Refia Nur Ekawati
  • 2. Eubacteria memiliki struktur yang berbeda dengan Archaebacteria dalam hal dinding selnya terdiri dari peptidoglikan, ribosomnya hanya mengandung satu jenis RNA-polimerase, dan membrane plasmanya mengandung lipid dengan ikatan ester. Eubacteria merupakan kelompok bakteri sejati, merupakan mikroorganisme prokariotik yang hidup kosmopolit.
  • 3. Ciri-ciri bakteri Bakteri merupakan makhluk renik yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a) Tubuh bakteri tersusun atas satu sel (unisel). Hidup secara sendiri-sendiri (soliter) dan ada pula yang hidup berkelompok (koloni). Ukuran tubuhnya dengan satuan mikron, lebih besar daripada virus. Untuk mengamati-nya diperlukan alat bantu berupa mikroskop. b) Sel tubuh bakteri tidak mempunyai kloroplas, sehingga tampak transparan atau tembus cahaya. Karena tidak memiliki kloroplas, bakteri tidak dapat menyusun zat makanannya sendiri dengan bantuan energi cahaya matahari. Namun demikian, ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen/zat warna seperti kloroplas, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, bakteri tersebut bersifat fotoautotrop. Ada pula bakteri yang tidak memiliki pigmen, tetapi dapat menyintesis zat makanan sendiri dengan menggunakan energi kimia pada medianya, disebut bakteri kemoautotrop. c) Bakteri berkembang biak secara tak kawin/ aseksual, yaitu dengan membelah diri. d) Bakteri hidup di mana-mana, mulai daerah tropis hingga daerah kutub, mulai dari dataran rendah hingga puncak gunung. Ada yang hidup bebas, parasit, dan ada pula yang saprofit.
  • 4. Bentuk Bakteri Berdasarkan bentuknya, bakteri dibedakan menjadi tiga, yaitu bakteri berbentuk bulat seperti bola (kokus), batang atau silindris (basilus), dan seperti spiral (sprillium). Berdasarkan modifi kasi bentuknya, bakteri coccus dapat berupa monococcus, diplococcus, streptococcus, dan sarcina.
  • 5. • Monococcus adalah bakteri yang berbentuk bulat tunggal. Contoh monococcus adalah Neiserria gonorrhoea (penyebab penyakit gonorhoe). Diplococcus yaitu bakteri berbentuk bulat yang berpasangan. Contohnya Diplococus pneumaticus (penyebab penyakit pneumonia atau radang paru-paru). Sedangkan Streptococcus adalah bakteri berbentuk bulat yang bersusun seperti rantai. Contohnya Streptococus pyrogenes (penyebab penyakit kuning). Modifi kasi bentuk yang lain adalah staphylococcus (bulat yang berupa gerombolan seperti buah anggur) dan sarcina (yaitu bakteri berbentuk bulat yang berkelompok tempat-empat
  • 6. Contohnya adalah Staphylococcus aureus yang merupakan penyebab penyakit pneunomia (radang paru-paru) dan keracunan dalam makanan. Bakteri basilus juga mempunyai beberapa modifi kasi bentuk, Yaitu monobasil, diplobasil, atau streptobasil. Monobasil yaitu bakteri berbentuk basil tunggal. Contohnya adalah Escherichia coli (membantu pembusukan di dalam colon atau usus besar) dan Salmonella thyposa (penyebab penyakit tipus). Diplobasil adalah bakteri bentuk batang yang berpasangan. Sedangkan streptobasil adalah bakteri dengan bentuk batang yang bergandengan memanjang seperti bentuk rantai. Contohnya, Acetobacter xylinum yang digunakan dalam pembuatan nata de coco.
  • 7. Sedangkan kelompok bakteri dengan bentuk dasar spiral Memiliki 3 macam modifi kasi, yaitu spirilum, vibrio, dan spirochaeta. Spirilum yaitu bakteri yang berbentuk spiral sempurna. Contohnya adalah Triponema pallidum (penyebab penyakitsifilis). Vibrio merupakan modifi kasi dari bentuk spiral yaitu berbentuk koma. Contohnya adalah Vibrio cholerae (penyebabkan penyakit kholera). Sedangkan spirochaeta merupakan kelompok bakteri berbentuk spiral yang lentur, sehingga ketika bergerak tubuhnya dapat memanjang atau memendek.
  • 8. Pengelompokan Bakteri berdasarkan Cara Geraknya Salah satu cara bakteri bergerak adalah dengan bantuan fl agela. Berdasarkan letak dan jumlahnya, bakteri dikelompokkan ke dalam 4 tipe, yaitu monotrik, lofotrik, amfi trik, dan peritrik.
  • 9. Pengelompokkan Bakteri berdasarkan Kebutuhannya akan Oksigen • Berdasarkan kebutuhannya akan oksigen, bakteri dibedakan menjadi dua macam, yaitu bakteri aerob dan bakteri anaerob. Bakteri aerob (aerob obligat) merupakan bakteri yang membutuhkan oksigen bebas untuk hidupnya. Sedangkan bakteri anaerob merupakan bakteri yang tidak membutuhkan oksigen bebas dalam hidupnya. Bakteri yang hanya dapat hidup di lingkungan tanpa oksigen, dan akan teracuni jika ada oksigen disebut bakteri anaerob obligat. Walaupun begitu, ada beberapa bakteri yang dapat hidup pada lingkungan yang mengandung oksigen maupun lingkungan yang tidak mengandung oksigen. Bakteri ini disebut bakteri anaerob fakultatif. Contoh bakteri aerob obligat adalah Nitrobacter sp. dan Hydrogenomonas sp. dan contoh bakteri anaerob obligat adalah Clostridium tetani. Sedangkan anaerob fakulatif misalnya Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella sp.
  • 10. Peranan Organisme Prokariotik dalam Kehidupan Manusia Bakteri yang Bermanfaat bagi Manusia
  • 11.
  • 12. Beberapa Penyakit pada Manusia yang Disebabkan Bakteri
  • 13. • Vaksinasi adalah pencegahan penyakit dengan pemberian vaksin, bakteri yang sudah dilemahkan, sehingga tubuh menerima dapat terhadap bakteri penyebab penyakit tertentu. Beberapa contoh vaksin untuk pencegahan penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah vaksin kolera untuk mencegah penyakit kolera, vaksin tifus untuk mencegah penyakit tifus, vaksin BCG (Bacile Calmette- Guerin) untuk mencegah penyakit TBC, vaksin DTP (Dipteria- Tetanus-Pertusis vaccines) untuk mencegah penyakit difterie, pertusis (batuk rejan), dan tetanus), dan vaksin TCD (Typus Chorela Disentry) untuk mencegah penyakit typus, kholera, dan desentri.
  • 14. • Sterilisasi adalah pemusnahan bakteri misalnya dalam pengawetan makanan. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kondisi steril (suci hama), metodenya disebut aseptis. Sterilisasi dapat dilakukan melalui pemanasan dengan menggunakan udara panas atau uap air panas bertekanan tinggi. Sterilisasi dengan udara panas menggunakan oven dengan temperatur 1700 C – 1800 C. Cara ini digunakan untuk mensterilisasikan peralatan di laboratorium. Sterilisasi dengan uap air panas bertekanan tinggi dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut autoklaf, pada temperatur 115 – 1340 C. Autoklaf digunakan untuk sterilisasi bahan dan peralatan. Sterilisasi pada umumnya digunakan pada industri makanan atau minuman kaleng, penelitian bidang mikrobiologi, dan untuk memperoleh biakan murni suatu jenis bakteri.
  • 15. • Pasteurisasi adalah pemanasan dengan suhu 630 C – 720C selama 15 - 30 menit. Pasteurisasi dilakukan pada bahan makanan yang tidak tahan pemanasan dalam suhu tinggi, misalnya susu. Sehingga untuk mematikan bakteri patogen (Salmonella dan Mycobacterium) dari susu dilakukan pasteurisasi. Dengan pasteurisasi, rasa dan aroma khas susu dapat dipertahankan. Teknik sterilisasi dengan suhu rendah ini ditemukan oleh Louis Pasteur (1822-1895), seorang ilmuwan Perancis.